Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

MEKANISME MANAJEMEN ORGANISASI

Di susun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah


“Manajemen Organisasi”

Oleh:
Mohammad Khizam Sukrillah ( 20212405732 )

Dosen Pengampu:
Akhnu Ahandi, M.Pd.I

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH RADEN WIJAYA
KOTA MOJOKERTO
2023
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT, Puji Syukur Alhamdulillah penulis


ucapkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat, taufiq dan
hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul
“Mekanisme Manajemen Organisasi”. Sholawat dan salam semoga senantiasa
tercurahkan kepada junjungan besar kita, Nabi Muhammad Saw. yang telah
menunjukkan kepada kita semua jalan yang lurus berupa ajaran agama Islam yang
sempurna dan menjadi anugerah terbesar bagi seluruh alam semesta.
Penyusunan makalah ini digunakan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah
Manajemen Organisasi yang diampu oleh Bapak Akhnu Affandi, M.Pd.I.
Ada pepatah mengatakan tidak ada gading yang tak retak. Oleh karena itu,
penulis sadar dalam makalah ini masih terdapat kekurangan dan kesalahan, penulis
memohon maaf dan meminta kepada Bapak dosen, kiranya berkenan memberikan
kritik dan saran yang konstruktif untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Semoga tugas ini sesuai dengan apa yang di harapkan dan dapat menambah
khasanah keilmuan serta bermanfaat bagi kita semua. Aamiin Yaa Robbal
‘Aalamiin.

Mojokerto, 11 Mei 2023

Mohammad Khizam Sukrillah

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................... i

DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

A. Latar Belakang.......................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah..................................................................................... 1

C. Tujuan ....................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................... 2

A. Pengertian Manajemen ............................................................................. 2

B. Pengertian Organisasi ............................................................................... 3

C. Mekanisme Manajemen Organisasi...........................................................4

BAB III PENUTUP ................................................................................................7

A. Kesimpulan ................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................10

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Manajemen merupakan suatu aktifitas yang berhubungan antara
aktifitas satu dengan aktifitas lainnya. Aktifitas tersebut tidak hanya dalam hal
mengelola orang-orang yang bekerja disuatu perusahaan, melainkan mencakup
tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan
pengendalian yang dilakukan untuk menentukan dan mencapai sasaran melalui
pemanfaatan sumber daya yang ada. Rangkaian aktifitas ini dinamakan proses
manajemen, sedangkan orang yang memimpin dan mengatur proses
manajemen disebut manajer.
Berbicara tentang manajemen organisasi tentunya tidak lepas dari
bagaimana pencapaian tujuan untuk memajukan organisasi dan mencapai cita-
citaorganisasi tersebut. Untuk itu, menurut hemat penulis sangat penting bagi
mahasiswa untuk mempelajari dan memperdalam ilmu tentang “Mekanisme
Manajemen Organisasi”.

B. Rumusan Masalah

1. Apa Pengertian Manajemen ?


2. Apa Pengertian Organisasi ?
3. Bagaimana Mekanisme Manajemen Organisasi ?

C. Tujuan

1. Untuk Mengetahui Pengertian Manajemen


2. Untuk Mengetahui Pengertian Organisasi
3. Untuk Memahami Mekanisme Manajemen Organisasi

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Manajemen
Kata Manajemen berasal dari Bahasa Inggris yaitu manage, atau
dalam Bahasa Indonesia bisa diartikan yaitu mengendalikan atau
mengelola. Definisi Manajemen adalah suatu seni mengarahkan orang
lain untuk mencapai tujuan utama dalam suatu organisasi melalui proses
perencanaan (Planning), pengorganisasian (Organizing), dan mengelola
(Controlling) sumber daya manusia dengan cara efektif dan efisien.
Ada beberapa pendapat tentang pengertian Manajemen Menurut Para
Ahli, yaitu:
1. Kata Manajemen berasal dari bahasa Prancis kuno ménagement,
yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Manajemen
belum memiliki definisi yang mapan dan diterima secara
universal. Kata manajemen mungkin berasal dari bahasa Italia
(1561) maneggiare yang berarti “mengendalikan,” terutamanya
“mengendalikan kuda” yang berasal dari bahasa latin manus yang
berati “tangan”.
2. Kata ini mendapat pengaruh dari bahasa Perancis manège yang
berarti “kepemilikan kuda” (yang berasal dari Bahasa Inggris
yang berarti seni mengendalikan kuda), dimana istilah Inggris ini
juga berasal dari bahasa Italia. Bahasa Prancis lalu mengadopsi
kata ini dari bahasa Inggris menjadi ménagement, yang memiliki
arti seni melaksanakan dan mengatur.
3. Mary Parker Follet, misalnya, mendefinisikan manajemen
sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain.
Definisi ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur
dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi.
Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah
proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan
pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (goals) secara
efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai

2
sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa
tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan
sesuai dengan jadwal.Istilah manajemen, terjemahannya dalam
bahasa Indonesia hingga saat ini belum ada keseragaman.
4. Definisi manajemen yg dikemukakan oleh Daft (2003:4) sebagai
berikut: “Management is the attainment of organizational goals
in an effective and efficient manner through planning organizing
leading and controlling organizational resources”. Pendapat
tersebut kurang lebih mempunyai arti bahwa manajemen
merupakan pencapaian tujuan organisasi dgn cara yg efektif dan
efisien lewat perencanaan pengorganisasian pengarahan dan
pengawasan sumberdaya organisasi.

B. Pengertian Organisasi
Organisasi adalah sebuah wadah atau tempat berkumpulnya
sekelompok orang untuk bekerjasama secara rasional dan sistematis,
terkendali, dan terpimpin untuk mencapai suatu tujuan tertentu dengan
memanfaatkan sumber daya yang ada.
Pada umumnya organisasi akan memanfaatkan berbagai sumber
daya tertentu dalam rangka untuk mencapai tujuan, seperti; uang, mesin,
metode/cara, lingkungan, sumber daya manusia, dan sumber daya
lainnya, yang dilakukan secara sistematis, rasional, dan terkendali.
Agar lebih memahami apa arti organisasi, maka kita perlu merujuk
pada pendapat para ahli. Beberapa ahli pernah menjelaskan definisi
organisasi, diantaranya adalah:
1. Stoner
Menurut Stoner pengertian organisasi adalah sebuah pola
hubungan-hubungan melalui mana orang-orang di bawah
pengarahan atasan untuk mencapai tujuan bersama
2. Stephen P. Robbins
Menurut Stephen P. Robbins pengertian organisasi adalah
kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan
sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas

3
dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan
bersama atau sekelompok tujuan.
3. James D. Mooney
Menurut James D. Mooney pengertian organisasi adalah bentuk
setiap perserikatan manusia untuk mewujudkan tujuan bersama.
4. Chester I. Bernard
Menurut Chester I. Bernard definisi organisasi adalah suatu
sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
5. Drs. H. Malayu S,P, Hasibuan
Menurut Drs. H. Malayu S,P, Hasibuan pengertian organisasi
adalah sebagai proses penentuan, pengelompokan, dan pengaturan
bermacam-macam aktivitas yang diperlukan untuk mencapai tujuan
bersama.
6. Max Weber
Menurut Max Weber pengertian organisasi adalah suatu
kerangka hubungan terstruktur yang didalamnya terdapat wewenang,
dan tanggung jawab serta pembagian kerja menjalankan sesuatu
fungsi tertentu.
7. Prof. Dr. Sondang P. Siagian
Menurut Siagian pengertian organisasi adalah setiap bentuk
persekutuan antara dua orang/lebih yang saling bekerjasama serta
terikat secara formal dalam rangka melakukan pencapaian tujuan
yang sudah ditentukan dalam ikatan yang ada pada seseorang atau
beberap orang yang dikenal sebagai atasan dan seorang atau
kelompok orang yang dikenal sebagai bawahan.

C. Mekanisme Manajemen Organisasi


Pentingnya pengorganisasian menyebabkan timbulnya sebuah
struktur organisasi, yang dianggap sebagai sebuah kerangka yang masih
dapat menggabungkan usaha-usaha mereka dengan baik. Dengan kata
lain, salah satu bagian “tugas pengorganisasian adalah
mengharmoniskan kelompok orang yang berbeda, mempertemukan
macam-macam kepentingan dan memanfaatkan kemampuan-

4
kemampuan kesemuanya kesuatu arah tertentu.” Pendapat ini
dikemukakan oleh (George K. Terry).
Sebenarnya yang dimaksud dalam tulisan diatas adalah perlu adanya
tindakan-tindakan simultan units individu atau yang terpisah yang secara
bersama-bersama dapat menghasilkan suatu efek total yang lebih besar
dibandingkan dengan jumlah komponen-komponen individual. Jadi
pengorganisasian merupakan sebuah kasus yang dapat menimbulkan
efek yang sangat baik dalam upaya menggerakkan seluruh aktifitas dan
potensi yang bisa diwadahi serta sebagai pengawasan manajerial.
Manajemen pada prinsipnya bagaimana mengatur kegiatan agar
berjalan dengan baik dalam mencapai tujuan secara optimal sesuai
dengan yang diinginkan. Tujuan yang diharapkan tersebut,akan berhasil
dengan baik bilamana kemampuan manusia yang terbatas baik
pengetahuan, teknologi, skill maupun waktu yang dimiliki itu dapat
dikembangkan dengan membagi tugas pekerjaannya, wewenang, dan
tanggung jawabnya kepada orang lain sehingga secara sinergis dan
simbiosis mutualisme membentuk kerjasama yang baik maka tidak ada
“manajemen”. Kalaupun ada adalah manajemen tradisional atau otoriter.
Manajemen dikatakan penting dalam menjalankan kegiatan
organisasi, pada dasarnya :
1. Pekerjaan itu berat dan sulit untuk dikerjakan sendiri sehingga
diperlukan adanya pembagian kerja, tugas dan tanggung jawab dalam
penyelesaiannya.
2. Suatu organisasi akan berhasil guna dan berdaya guna.
3. Manajemen yang baikm dapat meningkatkan kinerja dari semua
potensi yang dimiliki.
4. Manajemen yang baik akan menghindari dan mengurangi
pemborosan.
5. Manajemen merupakan suatu pedoman pemikiran dan tindakan
kegiatan organisasi.
6. Manajemen merupakan suatu pedoman pemikiran dan tindakan
kegiatan organisasi.

5
7. Manajemen yang baik selalu mengedepankan kerjasama,
keharmonisasi, komunikasi yang kontruktif, seimbang, searah saling
menghormati, dan menghargai mencintai sebagai tujuan dapat
dioptimalkan.
8. Manajemen diperlukan untuk kemajuan, dan pertumbuhan juga
perkembangan agar lebih baik lagi.
Organisasi ada untuk mencapai sesuatu. “Sesuatu” ini adalah tujuan,
dan tujuan tersebut biasanya tidak dapat dicapai oleh individu yang
bekerja sendiri, tetapi hal tersebut sangat mungkin untuk dicapai melalui
usaha kelompok. Memahami istilah “manajemen” adalah sesuatu yang
niscaya dalam perspektif keorganisasian. Manajemen sangat dibutuhkan
oleh sebuah organisasi, karena tanpa manajemen semua akan sia-sia dan
pencapaian tujuan akan lebih sulit. Manajemen mencakupi semua
kegiatan yang diorganisir dan di semua organisasi. Manajemen tidak
hanya terfokus pada kegiatan bisnis semata, tetapi dibutuhkan dimana
saja orang-orang bekerja bersama (organisasi) untuk mencapai tujuan
bersama pula.
Ada tiga alasan utama diperlukannya manajemen dalam organisasi,
yaitu,
1) untuk mencapai tujuan, manajemen dibutuhkan untuk menapai
tujuan organisasi,
2) untuk menjaga keseimbangan di antara tujuan-tujuan, sasaran-
sasaran dan kegiatan yang saling bertentangan dari pihak-pihak yang
berkepentingan dalam organisasi
3) untuk mencapai efisiensi dan efektifitas, yaitu upaya pencapaian
tujuan dengan metode yang benar dan hasil yang baik.

Stoner mendefiniskan manajemen sebagai “proses” perencanaan,


pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha-usaha para
anggota organisasi dan penggunaan sumber daya (potensi) organisasi
lainnya agar mencapai tujuan yang telah ditetapkan (stated goald).
Sebagaimana pendefinisian yang dijabarkan oleh Stoner, maka

6
langkah-langkah yang hendaknya ditempuh dalam organisasi adalah
sebagai berikut
1. Perencanaan (Planning)
Perencanaan berarti para manajer memikirkan kegiatan-kegiatan
mereka sebelum dilaksanakan. Rencana-rencana dibutuhkan untuk
memberikan kepada organisasi tujuan-tujuannya dan menetapkan
prosedur terbaik untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut. Disamping itu
dengan adanya perencanaan memungkinkan untuk, a) organisasi bisa
memperoleh dan mengikat sumber daya-sumber daya (potensi) yang
diperlukan untuk mencapai tujuan, b) para person organisasi dapat
melaksanakan kegiatan-kegiatan organisasi dengan terarah dan konsisten
akan berbagai tujuan dan prosedur terpilih, dan c) kemajuan dapat terus
dimonitor (dipantau) dan diukur, sehingga tindakan korektif dapat
diambil bila tingkat kemajuan tidak memuaskan.
2. Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian berarti langkah dalam mengkoordinasikan potensi
organisasi, personal atau material. Langkah ini berupa pembuatan
rancangan dan pengembangan suatu organisasi yang akan dapat
melaksanakan program secara sukses. Oleh karenanya, seorang manajer
harus mempunyai kemampuan untuk mengembangkan—dan kemudian
memimpin—tipe organisasi yang sesuai dengan tujuan, rencana, dan
program yang tealah diplanningkan.
3. Penyusunan Personalia (Staffing)
Beberapa literatur manajemen memasukkan fungsi atau langkah
staffing sebagai bagian dari fungsi organizinig. Ada pula yang
menempatkan staffing sebagai bagian dari kepemimpinan (leadership).
Staffinig adalah proses penarikan (recruitment), latihan dan
pengembangan serta penempatan dan pemberian orientasi dan posisi
kepada anggota dengan memandang potensi personalia sesuai
standarisasi yang diciptakan dilingkungan itu sendiri.
4. Pengarahan (Leading)
Sesudah rencana dibuat, organisasi dibentuk dan disusun

7
personalianya, langkah berikutnya adalah menuagaskan anggota untuk
bergerak menuju tujuan yang telah ditentukan. Secara sederhana,
pengarahan berfungsi untuk membuat atau mendapatkan para anggota
melakukan apa yang diinginkan. Fungsi ini melibatkan kualitas, gaya,
dan otoritas seorang manajer serta kegiatan-kegiatan kepemimpinan
seperti komunikasi, motivasi, dan disiplin. Dengan kata lain pengaraahan
berarti bahwa para manajer mengarahkan, memimpin dan mempengaruhi
para anggotanya, dimana seorang manajer tidak hanya memberikan
perintah, tetapi menciptakan iklim yang dapat membantu paraa anggota
melakukan pekerjaan secara baik. Fungsi leading sering disebut dengan
berbagai nama, antara lain, leading, directing, motivating, actuating, dan
lain-lain.
5. Pengawasan (Controlling)
Pengawasan atau controlling atau yang diistilahkan dengan
pengendalian adalah penemuan dan penerapan cara dan fasilitas atau alat
untuk menjamin bahwa rencana telah dilaksanakan sesuai dengan yang
telah ditetapkan. Hal ini dapat bermuatan posistif atau negativ. Positif
mencoba mengetahui apakah tujuan organisasi dicapai dengan efisien
dan efektif. Controlling negative adalah mencoba untuk menjamin
bahwa kegiatan yang tidak diinginkan dibutuhkan tidak akan terjadi.
Dengan memahami sistematika manajemen organisasi sebagaimana
tersebut, maka perbincangan selanjutnya yang tidak dapat dipisahkan
adalah eksistensi seorang manajer ataku pimpinan. Dengan demikian
seorang manajer adalah perencana, pengorganisir, pemimpin (atau
pengarah) dan pengawas. Seorang manajer dalam kenyataannya
mengambil peranan yang lebih luas untuk menggerakkan organisasi
menuju sasaran-sasaran yang telah ditetapkan.
Jadi, yang terpenting dalam manajemen sebuah organisasi adalah
adanya kesepahaman diantara komponen organisasi itu sendiri.
Kesepahaman dimaksud adalah mengenai peran, posisi, situasi, dan
kondisi antar pelaku organisasi. Jika tidak maka sangat sulit sekali
program-program yang sudah direncanakan akan ter-realiasasi dengan
optimal, sebab masih ada kesenjangan dan ketidak harmonisan didalam
institusi organisasi. Atau, yang lebih ironis lagi adalah ancaman.

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Manajemen organisasi adalah suatu proses perencanaan dan
pengorganisasian serta pengendalian terhadap sumber daya sebuah
organisasi dengan maksud untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif
dan efisien. Tujuan setiap organisasi tentunya bisa berbeda dan bermacam-
macam, tergantung dari organisasi itu sendiri. Dengan adanya manajemen
organisasi dalam perusahaan, diharapkan dapat membentuk kinerja
karyawan yang lebih efektif terutama dalam hal koordinasi antar
departemen atau divisi. Sebagai catatan, manajemen organisasi yang akan
dimaksud di sini berkaitan dengan pengelolaan sumber daya di dalam bisnis
atau perusahaan. Sehingga manajemen organisasi lebih dikaitkan dengan
seni untuk mengelola sumber daya manusia di suatu perusahaan, dalam hal
ini adalah karyawan.
Ada tiga alasan utama diperlukannya manajemen dalam organisasi,
yaitu,
1) untuk mencapai tujuan, manajemen dibutuhkan untuk menapai tujuan
organisasi,
2) untuk menjaga keseimbangan di antara tujuan-tujuan, sasaran-sasaran
dan kegiatan yang saling bertentangan dari pihak-pihak yang
berkepentingan dalam organisasi , dan
3) untuk mencapai efisiensi dan efektifitas, yaitu upaya pencapaian tujuan
dengan metode yang benar dan hasil yang baik.

9
DAFTAR PUSTAKA

Handoko, Tani, 2009. Manajemen edisi 2, Yogyakarta : BPFE Yogyakarta.


http://www.sayanda.com/pengertian-manajemen/#Tujuan_Manajemen
Jurnal Yusuf Hamdan. Pernyataan Visi Dan Misi Perguruan Tinggi. Volume XVII
No. 1 Januari-Maraet 2001:90:103..
Muhammad Rifa’i-Muhammad fadli, 2013. Manajemen Organisasi. Bandung:
Citapustaka Media Perintis.

10

Anda mungkin juga menyukai