Dosen Pengampu:
M. ADI TRISNA WAHYUDI, S.Sos, M.M
Puji syukur kepada hadirat Allah SWT. yang telah memberikan rahmat
serta hidayah-Nya. Shalawat serta salam tetap tercurahkan kepada Nabi
Muhammad SAW. Yang telah membimbing kita dari zaman kegelapan menuju
zaman yang terang benderang yakni zaman islamiyah seperti yang kita rasakan
saat ini.
Dalam penyusunan makalah ini, dirasa kami belum cukup sempurna. Oleh
karena itu, kami mohon maaf apabila dalam penulisan makalah ini terdapat
kesalahan baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Kami berharap
tujuan dari para pembaca makalah ini dapat memberikan kritik dan sarannya agar
di kemudian hari kami bisa membuat makalah yang lebih sempurna dan lebih baik
lagi dari sebelumnya.
Tim Penyusun
iii
DAFTAR ISI
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Untuk itu dia harus menggunakan tenaga orang lain dalam arti bekerja
sama dengan orang lain dalam mencapai tujuannya, atau berorganisasi.
Dalam organisasi ini diperlukan pula manajemen yaitu usaha untuk
mengoordinasikan semua tugas yang dilakukan oleh orang-orang dan
5
mengarahkannya kepada tujuan yang hendak dicapai. Dengan demikian,
organisasi dan manajemen adalah merupakan sarana dari
administrasi.Bagaimana bentuk organisasi dan bagaimana pula manajemen
yang akan dijalankan adalah sangat tergantung kepada tujuan yang
hendak dicapai.pengertian administrasi, organisasi, dan manajemen serta
hubungannya satu sama lain.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Pembahasan
6
BAB II
PEMBAHASAN
7
pengarahan sumbersumber tenaga manusia dan material untuk mencapai
tujuan yang di ingini. Dalam hal ini administrasi lebih ditekankan kepada
kegiatan mengkoordinasikan orang-orang yang bekerja sama, alat-alat, dan
dana yang dipakainya untuk mencapai tujuan yang di ingini. Definisi
yang hampir serupa diberikan oleh William H. Newman (1963) dalam
buku Administrative Action yaitu bahwa administrasi adalah pengarahan,
kepemimpinan, dan pengendalian dari usaha-usaha sekelompok orang dalam
rangka pencapaian tujuan yang umum (pokok)”. Jadi dapat disimpulkan di
sini bahwa dalam usaha yang telah berkembang, tugas seorang
administrator dalam melaksanakan administrasi lebih banyak mencakup
koordinasi dan pengawasan (pengendalian). Pengkoordinasian maksudnya
melakukan penyelarasan waktu dan penyatuan bermacam-macam tugas
supaya semuanya mengarah kepada tujuan yang di ingini.1
1
Prof. Mirrian Sjofjan Arif, M.Ec. (PA), Ph.D. ,”Hubungan Antara Administ rasi,
Organisasi, dan Manajemen”, 1.6
8
menggagas teory birokrasi ini adalah Max Weber seorang sosiolog jerman
menunjukkan perhatian khusus bagi apa yang disebut struktur birokrasi,
meskipun kajiannya yang utama dalam kaitan ini mengenai kekuasaan dan
kewenangan. Dia menyarankan bahwa alasan utama bagi memajukan
organisasi birokrasi sering murni karena kehebatan teknologi atas bentuk
organissi lain. Weber, mencatat kan bahwa fefinisi tugas dan tanggung jawab
dalam struktur organisasi dan manajemen memberikan kemunculan
administrasi yang permanen dan standarisasi prosedur kerja perkantoran. Sisi
lain yang mengisi ruang kajian birokrasi adalah kritik terhadap kekakuan
suatu pemikiran dalam kajian organisasi dan manajemen sebagai suatu yang
penting dalam struktur organisasi. Di sini yang diperkenalkan adalah
memperkenalkan adanya aturan dan rasionalitas ke dalam kehidupan sosial.
9
Begitupun, ada bebrapa kritik terhadap teori birokrasi yang terlihat dari
kerugiannya, yaitu:
10
masyarakat modern sekarang tentang kejadian-kejadian dimasa lalu pada
kebudayaan tertentu pula. Yang kedua, administrasi sebagai ilmu
pengetahuan, tepatnya sebagai ilmu pengetahuan sosial.
1. Tahap prasejarah
Ditinjau dari segi waktu dan tempat, tahap prasejarah ini dapat dibagi
pula menjadi enam tahap perkembangan, yaitu sebagai berikut.
a. Zaman Mesopotamia
11
Mesopotamia telah menggunakan logam sebagai alat tukar, hal ini
memudahkan dalam perdagangan.
b. Zaman Babilonia
c. Mesir Kuno
Zaman mesir kuno, yang berkembang pada zaman ini adalah dibidang
pemerintahan, militer, perpajakan, perhubungan dan pertanian (termasuk
irigasi). Hanya saja, pada zaman mesir kuno ini, administrasi dijalankan
bukan atas dasar kepentingan rakyat, tetapi hanya untuk kepentingan firaun
dan keluarganya. Karena pada saat itu, firaun dianggap sebagai dewa atau
setidaknya sebagai keturunan dewa, sehingga mengabdikan kepada firaun
diindikasikan dengan pengabdian kepada tuhan.
d. Tiongkok Kuno
e. Romawi Kuno
12
pajak dan perhubungan melebihi yang sebelumnya, hal ini diperlukan
mengingat romawi mempunyai wilayah yang sangat luas.
f. Yunani Kuno
o Pria
o Dewasa
o Lahir di Athena
Pembatasan pengertian rakyat ini memang logis pada zaman ini, karena
75% dari penduduk Athena terdiri dari pendatang yang bekerja sebagai
pedagang atau budak belian. Pada zaman ini menciftakan parlemen pertama
didunia yang disebut dengan orang-orang tua yang bijaksana. Untuk urusan di
bidang militer diserahkan kepada dewan militer. Ada lagi ciri khas pada
zaman yunani kuno yaitu setiap orang yang tergolong sebagai rakyat paling
sedikit satu kali dalam hidupnya harus menjadi pegawai negeri tanpa bayaran.
13
organisasi yang telah diciftakan oleh gereja katolik roma, telah ditiru oleh
hampir semua organisasi modern hingga sekarang ini, meskipun sudah barang
tentu timbul perkembangan lanjutan.
Pada zaman ini administrasi berkembang lebih pesat lagi karena para
cendikiawan terjun dalam bidang administrasi. Pada zaman ini timbul tiga
kelompok yang biasa disebut kaum, yaitu:
14
mengatur. Inilah yang menjadi awal mula doktrin laissez faire-laissez passer/
let do, let pass yang artinya biarkan semua terjadi, biarkan semua berlalu.
Tokoh yang menonjol pada zaman ini adalah George von zincke yang telah
menghasilkan 537 karya ilmiah dan yang terbanyak adalah tentang
administrasi pertanian.
3. Zaman modern
Pada zaman ini, administrasi mulai dikenal sebagai ilmu, karena pada
zaman itu yang dipelopori oleh f.w. taylor (seorang sarjana pertambangan)
dari amerika serikat, mulai mengadakan penyelidikan-penyelidikan dalam
rangka mempertinggi efesiensi perusahaan dan peningkatan produktivitas
pekerja. Pada saat itu dia melihat bahwa efesiensi perusahaan tidak terlalu
tinggi dan produktivitas pekerjanya rendah karena terlalu banyaknya waktu
dan gerak-gerik kaum buruh yang tidak produktif, kemudian dia melakukan
studi yang dikenal dengan time and motion study untuk mempelajari
penggunaan waktu yang oleh kaum buruh serta gerak-gerik mereka dalam
melaksanakan pekerjaan, terutama para buruh tingkat bawah. Hasil studinya
dituliskan dalam satu buku yang berjudul the principle of scientific
management, yang diterbitkan pada tahun 1911.
15
Pada saat taylor melakukan penyelidikan-penyelidikan, di prancis
timbul pula seorang ahli pertambangan yang bernama Hendry fayol yang
bekerja pada salah satu perusahan tambang disana, yang pada saat itu
perusahaan terancam oleh kehancuran. Sebagai seorang ahli fikir, fayol
mencari sebab-musabab dari kegagalan perusahaan itu untuk mencapai
tujuannya. Hasil pemikiran fayol ditulis dalm bukunya pada tahun 1916
dengan judul administration generalle et industrielle, yang diterjemahkan
dalam bahasa inggris pada tahun 1930 dengan judul general and industrial
management (seharusnya general and industrial administration). Dari teori-
teori yang ia temukan dan kemudian ia terapkan sendiri, maka perusahaan
berhasil selamat dari keruntuhan bahkan dapat dikembangkannya.
16
manajemen/administrasi ilmiah dimulai oleh Frederick Winslow Taylor di
Amerika Serikat yang dijuluki bapak ilmu manajemen, dan kemudian diikuti
oleh Henry Fayol di Prancis yang dijuluki pula bapak ilmu Administrasi.
Dalam masa ini para sarjana mulai memperjuangkan supaya pengetahuan
administrasi sebagai ilmu yang mandiri atau sebagai salah satu tertib-ilmu
(disiplin). Demikian juga dalam masa inilah para ahli dan sarjana
mengkhususkan dirinya dalam bidang administrasi dan manajemen.
17
Pada tahap ini focus perhatiannya bukan hanya pada hubungan
manusianya, tetapi sudah maju kepada tindakan-tindakan dan perilaku orang-
orang dalam kehidupan berorganisasi, diselidiki pula cara-cara yang dapat
ditempuh untuk lebih meningkatkan kegiatan-kegiatan yang membuat
organisasi menjadi lebih efesien dan efektif, sehingga administrasi menyatu
kepada manusia itu sendiri.
2
Anggara, Sahya. 2012. ilmu administrasi negara. Bandung: Pustaka Setia , hlmn 81.
18
sudah di jalankan semenjak manusia berbudaya. Perkembangan administrasi
sebagai seni di bagi menjadi tiga fase yaitu:
a. Fase pra-sejarah
Fase pra-sejarah berakhir pada tahun 1 masehi. Pada fase ini
berkembang beberapa peradaban manusia, dimana masing-masing peradaban
memberikan kontribusi bagi perkembangan administrasi. Bukti-bukti sejarah
menunjukan bahwa sebelum satu masehi, administrasi dan manajemen sudah
berkembang dengan baik. Prinsip-prinsip administrasi dan manajemen telah
mereka praktikan dengan baik sehingga tujuan-tujuan mereka mapat tercapai.
Fase pra-sejarah terdiri dari peradaban Mesopotamia, Babilonia, Mesir,
Cina/Tiongkok, Romawi dan Yunani.
b. Fase sejarah
Fase sejarah terjadi pada tahun 1 masehi hinggan tahun 1886. Pada fase
sejarah ini di abad 15 timbul aliran gereja katolik roma yang menimbulkan
perkembangan pemikiran administrasi, terutama dalam bidang organisasi.
Pada awal abad 19 di eropa muncul tiga kelompok ahli pada saat yang
bersamaan dengan pemikiran yang berbeda dan memberikan kontribusi bagi
perkembangan administrasi.
c. Fase modern
Fase modern di mulai pada tahun 1886 sampai saat ini. Fase ini di
mulai dengan adanya revolusi industry. Revolusi industri yang membawa
perubahan yang sangat pesat terhadap perkembangan administrasi. Pada fase
ini administrasi muali ber-dwi status, yakni administrasi sebagai seni dan
administrasi debagai ilmu. Fase miderden ditandai dengan adanya Gerakan
manajemen ilmiyah yang di pelopori oleh Henry Fayol dan F.W Taylor. Pada
fase ini pelaksanaan administrasi mulai menggunakan metode-metode
ilmiyah.
2. Administrasi sebagai ilmu
Administrasi sebagai ilmu pengetahuan dapat di pelajari melalui
pendidikan dan pelatihan administrasi3. Adminisrasi sebagai ilmu
3
https://jurnal.unigal.ac.id/index.php/dinamika/article/view/1743/1407
19
pengetahuan merupakan salah satu disiplin ilmu yang relative baru, yang di
mulai dari adanya Gerakan manajemen ilmiyah yang di peloporo oleh Henry
Fayol dan F.W Taylor. Perkembangan administrasi da manajemen sebagai
ilmu pengethuan dapat di bagi menjadi empat fase, yakni:
a. Fase survival
Di mulai pada tahun 1886 sampai 1930. Sejak adanya gerakan
manajemen ilmiyah, para ahli memperjuangkan diakuinya administrasi dan
manajemen menjadi satu cabang ilmu pengetahuan
b. Fase pemnyempurnaan
Di mulai pada tahun 1930-1945. Dalam tahap ini prinsip-prinsip,
rumus-rumus, dan dalil-dalil umum administrasi dan manajemen lebih di
sempurnakan dan diakui keberadaannya. Dan pada fase ini gelar-gelar
kesarjanaan dalam ilmu administrasi negara dan niaga bamyak di
anuhgerahkan pada bidang-bidang pendidikan tingkat tinggi.
c. Fase human relation
Pada tahun 1945-1959, di sebut demikian karena para ahli tertujupada
factor manusia serta hubungan formal informal yang di wujudkan, dibina dan
di kembangkan oleh manusia. Karena hal ini pun terciptanya beberapa
prinsip, rumus, dalil dan ilmu pengetahuan yang teruji kebenarannya.
d. Fase behaviouralisme
Pada tahun 1945 sampai saat ini. Setelah di sadari pentingnya hubungan
antar manusia untuk menjadikan hubungan kerjasama antar organisasi lebih
mendalam dan harmonis, ada beberapa aspek yang harus di perhatikan nuntuk
mencapainya.
BAB III
PENUTUPAN
20
A. Kesimpulan
Administrasi ada karena masyarakat yang membutuhkan, seiring
dengan semakin kompleknya kebutuhan masyarakat yang harus segera
dipenuhi oleh suatu organisasi. Dalam pelaksanaannya administrasi
dilaksanakan oleh administrator, yakni petugas yang melekat pada
administrasi itu sendiri. Agar tidak ada penyalahgunaan dalam pelaksanaan
administrasi, maka administrasi harus dipelajari melalui suatu pendidikan
atau pelatihan agar menjadi profesi. Hubungan Administrasi, Manajemen dan
Organisasi adalah sangat erat. Manajemen adalah bentuk kepemimpinan dan
kepemimpinan tersebut harus di dalam suatu organisasi dan di dalam
organisasi itulah terdapat proses yang disebut administrasi.
B. Saran
Setelah membahas isi makalah ini diharapkan kita bisa memahami apa itu
hubungan antara ketiga hal penting ini. Bisa memahami berbagai proses
didalamnya, asal usul dan perkembangan dan sejarah dari awal mula adanya
pemikiran Administrasi.
DAFTAR PUSTAKA
21
Rifa'i, Muhammad, Muhammad Fadhli, and Candra Wijaya. (2013) "Manajemen
organisasi." Volume 18 Bandung : Cita pustaka media perintis
22
Thoha, Miftah. Ilmu administrasi publik kontemporer. Kencana, 2017.
23