Anda di halaman 1dari 16

MANAJEMEN & ADMINISTRASI SEKOLAH

“PENGERTIAN MANAJEMEN & ADMINISTRASI SEKOLAH”

Disusun oleh:
Kelompok 1
Nama :1. Reza Kurnia Sari (06031281722037)
2.Atika Fatriani (06031281722041)
3.M.Agung Hardi Waloyo (06031281722043)
4.Oktaria (06031281722044)

Dosen pengampu :Drs.Ikbal Barlian,M.Pd

PENDIDIKAN EKONOMI
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
TAHUN 2019
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, kami
panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan
inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
Pengertian Manajemen & Administrasi Sekolah ini dengan baik. Makalah ini diajukan guna
memenuhi tugas mata kuliah Manajemen & Administrasi Sekolah.

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga
makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna,
oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi
sempurnanya makalah ini.

Semoga makalah ini memberikan informasi bagi pembaca dan bermanfaat untuk
pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.

Palembang, Agustus 2019

Penyusun

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar…….............……………………………………………………………….......i

Daftar Isi…………………………........…………………………………………………........ii

BAB 1

Latar Belakang……………………………………………………………………..………….1

Rumusan Masalah………………………………………………………………………..……1

Tujuan…………………………………………………………………………………….........1

BAB 2
Pengertian Manajemen…………………....……………………………………………..….....3
Perkembangan Teori Manajemen Ilmiah………..................………………………….............5
Pengertian Manajemen Sekolah …………………........................………………………........7
Pengertian administrasi ………………………......................……………………………...…8
Pengertian Administrasi Sekolah …................................……………………………......…..10

BAB 3
Kesimpulan………………………………………………….................................................12
Saran……………………………………………………………………………...….............12

Daftar Pustaka..........………………………………………………………………...............13

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Melakukan suatu pekerjaan melalui orang lain. (management is getting done brough
other people). Pengertin itu dikatakan masih kurang lengkap karna manajemen sebagai
penggerak dalamorganisasi untuk mencapai tujauan, disamping itu juga di jelaskan bagaimana
orang orang lain mencapai tujuan melalui kerja sama. Oleh karna itu kemudian pengertian
itu berkembang bahwa manejemen adalah proses pencapaian tujuan melaluai kegiatan
kegiatan kerja sama orang orang lain.
Dari sudut istilah manajemen berasal dari kata kerja manage berasal dari bahasa italia
yang bersumberdari perkataanlatin manus yangberarti tangan. Secara harfiyah manage berart
imenangani sedangkan secara maknaiyah berarti memimpin ,membimbing , atau mengatur .
Administrasi adalah merupakan suatu fungsi yang memegang peranan yang sangat
penting terhadap tercapainya kelancaran usaha kegiatan, maupun aktivitas yang dilakukan oleh
perusahaan/organisasi. Sehingga dengan demikian dapat dikatakan administrasi juga
merupakan urat nadi perusahaan dan administrasi juga dapat memperlihatkan fakta dan
keterangan yang diperlukan untuk perencanaan secara rinci dan keterangan/data yang meliputi
catatan yang akurat, formulir serta laporan yang meliputi tugas administrasi.
Pemahaman yang tepat tentang peranan administrasi dalam kehidupan modern sangat
tergantung pada definisi yang digunakan sebagai titik tolak berpikir. Administrasi didefinisikan
sebagai ”keseluruhan proses kerja sama” antara dua orang atau lebih yang didasarkan atas
rasionalitas tertentu dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan sebelumnya dengan
memanfaatkan sarana dan prasarana tertentu secara berdaya guna dan berhasil.

B. Rumusan Masalah
1.Jelaskan pengertian manajemen secara umum?
2.Jelaskan perkembangan teori manajemen ilmiah?
3.Jelaskan pengertian manajemen sekolah?
4.Jelaskan pengertian administrasi?
5.Jelaskan pengertian administrasi sekolah?

C. Tujuan
1.Mengetahui pengertian manajemen secara umum.
2.Mengetahui perkembangan teori manajemen ilmiah.

1
3.Mengetahui pengertian manajemen ilmiah.
4.Mengetahui pengertian administrasi.
5.Mengetahui pengertian administrasi sekolah.

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Manajemen
Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur. Istilah Manajemen
(management) telah diartikan oleh berbagai pihak dengan perspektif yang berbeda, misalnya
pengelolaan, pembinaan, pengurusan, ketatalaksanaan, kepemimipinan, pemimpin, ketata
pengurusan, administrasi, dan sebagainya. Untuk lebih jelasnya ada beberapa definisi atau
pengertian dari Manajemen, yaitu sebagai berikut: John D. Millett membatasasi Managment
menjadi: ”management is the proceess of directing and facilitating the work of people
organized in formal groups to achive a desired goal (adalah suatu proses pengarahan dan
pemberian fasilitas kerja kepada orang yang diorganisasikan dalam kelompok formal untuk
mencapai tujuan” (dalam Siswanto, 2005:1)
Definisi lainnya dari manajemen adalah seperti yang diuraikan oleh G.R. Terry.
Menurutnya manajemen adalah: “management is distinict process consisting of planing,
organizing, actuating and controlling performed to determine and accomplish stated objectives
by the use of human being and other resources (manajemen adalah suatu proses khusus yang
terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan yang dilakukan
untuk menentukan serta mencapai sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumber
daya manusia dan lainnya)”. (dalam Hasibuan, 2005:2).
Harold Koontz dan Cyrill O’Donnel, ahli lainnya mengartikan manajemen sebagai berikut:
“ Management is getting things done through people. In bringing about this coordinating of
group activity, the manager, as a manager plans, organizes, staffs, direct, and control the
activities other people(manajemen adalah usaha mencapai suatu tujuan tertentu melalui
kegiatan orang lain. Dengan demikian manajer mengadakan koordinasi atas sjumlah aktivitas
orang lain yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, penempatan, pengarahan, dan
pengendalian).” (dalam Hasibuan, 2005:2).
Mendefinisikan Managment ada berbagai ragam, ada yang mengartikan dengan
ketatalaksanaan, Managment pengurusan dan lain sebagainya. Pengertian Managment dapat
dilihat dari tiga pengertian.
1. Manajemen sebagai suatu proses
2. Manajemen sebagai suatu kolektivitas manusia
3. Manajemen sebagai ilmu ( science ) dan sebagai seni

3
Managment sebagai suatu proses. Pengertian Managment sebagai suatu proses dapat dilihat
dari pengertian menurut :

 Encylopedia of the social science, yaitu suatu proses dimana pelaksanaan suatu tujuan
tertentu dilaksanakan dan diawasi.

 Haiman, Managment yaitu fungsi untuk mencapai suatu tujuan melalui kegiatan orang
lain, mengawasi usaha-usaha yang dilakukan individu untuk mencapai tujuan

 Georgy R. Terry, yaitu cara pencapaian tujuan yang telah ditentukan terlebih dahulu
dengan melalui kegiatan orang lain.

Managment sebagai kolektivitas yaitu merupakan suatu kumpulan dari orang-orang yang
bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan bersama. Kolektivitas atau kumpulan orang-orang
inilah yang disebut dengan Manajemen, sedang orang yang bertanggung jawab terhadap
terlaksananya suatu tujuan atau berjalannya aktivitas Managment disebut Manajer.

Menurut Stoner dan Wankel bahwa proses adalah cara sistematis untuk untuk menjalankan
suatu pekerjaan. Dalam batasan manajemen di atas prosesnya meliputi:

 Perencanaan, yaitu menetapkan tujuan dan tindakan yang akan dilakukan;


 Pengorganisasian, yaitu mengkoordinasikan sumber daya manusia serta sumber daya
lainnya yang dibutuhkan.
 Kepemimpinan, yaitu mengupayakan agar bawahan bekerja sebaik mungkin.
 Pengendalian, yaitu memastikan apakah tujuan tercapai atau tidak dan jika tidak
tercapai dilakukan tindakan perbaikan. (dalam Siswanto, 2005:2)

Ahli lain, Paul Hersey dan Kenneth H. Blanchard, memberikan batasan manajemen sebagai
berikut : “Management as working with and through individuals and groups to accomplish
organizational goals (manajemen sebagai suatu usaha yang dilakukan dengan bersama
individu atau kelompok untuk mencapai tujuan organisasi”. (dalam Siswanto, 2005:2).

Hersey dan Blanchard lebih menekankan pada definisi tersebut tidaklah dimaksudkan
hanya untuk satu jenis organisasi saja, tetapi dapat diterapkan pada berbagai jenis organisasi
tempat individu dan kelompok tersebut menggabungkan diri untuk mewujudkan tujuan

4
bersama. Selain beberapa definisi di atas, ada beberapa definisi lain tentang manajemen dari
para ahli, yaitu: Menurut Drs. Malayu S.P. Hasibuan definisi manajemen adalah: “ ilmu dan
seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara
efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu”(dalam Hasibuan, 2005:2)

B. Perkembanagan Teori Manajemen Ilmiah


Aliran manajemen ilmiah (scientific management) ditandai kontribusi-kontribusi dari
Frederick W. Taylor, Frank dan Lillian Gilbreth, Hemy L. Gantt, dan Harrington
Emerson, yang akan diuraikan satu persatu.
Frederick W. Tayor (1856 - 1915). Manajemen ilmiah mula-mula dikembangkan oleh
Frederick Winslow Taylor sekitar tahun 1900-an.Taylor disebut sebagai "bapak
manajemen ilmiah". Dalam buku-buku literatur, manajemen ilmiah sering diartikan
berbeda. Arti pertama, manajemen ilmiah merupakan penerapan metoda ilmiah pada
studi, analisa, dan pemecahan masalah-masalah organisasi. Sedangkan arti kedua,
manajemen ilmiah adalah seperangkat mekanisme-mekanisme atau teknik-teknik - "a bag
of tricks" - untuk meningkatkan efisiensi kerja organisasi. Taylor menuangkan gagasan-
gagasannya dalam tiga judul makalah, yaitu Shop Management, The Principle of
Scientific Management, dan Testimony Before the Special House Committee, yang
dirangkum dalam sebuah buku yang berjudul Scientific Management. Taylor telah
memberikan prinsip-prinsip dasar (filsafat) penerapan pendekatan ilmiah pada
manajemen, dan mengembangkan sejumlah teknik-tekniknya untuk mencapai
efisiensi. Empat prinsip dasar tersebut adalah :

1. Pengembangan metoda-metoda ilmiah dalam manajemen, metoda yang paling


baik untuk pelaksanaan setiap pekerjaan dapat ditentukan.
2. Seleksi ilmiah untuk karyawan, agar setiap karyawan dapat diberikan tanggung
jawab atas sesuatu tugas sesuai dengan kemampuannya.
3. Pendidikan dan pengembangan ilmiah para karyawan.
4. Kerjasama yang baik antara manajemen dan tenaga kerja.

Frank Bunker Gilbreth dan Lillian Gilbreth. Frank Gilbreth, seorang pelopor
pengembangan studi gerak dan waktu, menciptakan berbagai teknik manajemen yang
diilhami Taylor. Dia sangat tertarik terhadap masalah efisiensi, terutama untuk menemukan
"cara terbaik pengerjaan suatu tugas". Sedangkan Lilian Gilbreth lebih tertarik pada aspek-

5
aspek manusia dalam kerja, seperti seleksi, penempatan dan latihan personalia. Dia
mengemukakan gagasannya dalam bukunya yang bexjudul The Psychology of Management.
Baginya, manajemen ilmiah mempunyai satu tujuan akhir : membantu para karyawan mencapai
seluruh potensinya sebagai mahluk hidup.

Hemy L. Gantt (1861 - 1919). Seperti Taylor, Hemy L. Gantt mengemukakan gagasan-
gagasan (1) kerjasama yang saling menguntungkan antara tenaga kerja dan manajemen, (2)
seleksi ilmiah tenaga kerja, (3) sistem insentif (bonus) untuk merangsang produktivitas, dan
(4) penggunaan instruksi-instruksi kerja yang terperinci. Kontribusinya yang terbesar adalah
penggunaan metoda grafik, yang dikenal sebagai "bagan Gantt" ( Gantt Chart ), untuk
perencanaan, koordinasi dan pengawasan produksi. Teknik-teknik scheduling modern
dikembangkan atas dasar metoda scheduling produksi dari Grant.

Harrington Emerson (1853 - 1931). Pemborosan dan ketidak-efisienan adalah masalah-


masalah yang dilihat Emerson sebagai penyakit sistem industri. Oleh sebab itu Emerson
mengemukakan 12 (dua belas) prinsip-prinsip efisiensi yang sangat terkenal, yang secara ring-
kas adalah sebagai berikut :
1. Tujuan-tujuan dirumuskan dengan jelas.
2. Kegiatan yang dilakukan masuk akal
3. Adanya staf yang cakap.
4. Disiplin.
5. Balas jasa yang adil.
6. Laporan-laporan yang terpercaya, segera, akurat, sistem informasi dan akuntansi.
7. Pemberian perintah - perencanaan dan pengurutan kerja.
8. Adanya standar-standar, skedul-skedul, metoda dan waktu setiap kegiatan.
9. Kondisi yang distandardisasi.
10. Operasi yang distandardisasi.
11. Instruksi-instruksi praktis tertulis yang standar.
12. Balas jasa efisiensi - rencana insentif.

Metode-metode manajemen ilmiah telah banyak diterapkan pada bermacam-macam


kegiatan organisasi, terutama dalam usaha peningkatan produktivitas. Teknik-teknik efisiensi
manajemen ilmiah, seperti studi gerak dan waktu, telah menyebabkan kegiatan dapat di-
laksanakan lebih efisien. Gagasan seleksi dan pengembangan ilmiah para karyawan menimbulkan

6
kesadaran akan pentingnya kemampuan dan latihan untuk meningkatkan efektivitas karyawan.
Akhirnya, manajemen ilmiah yang telah mengemukakan pentingnya disain kerja, mendorong
manajer untuk mencari "cara terbaik" pelaksanaan tugas. Jadi, manajemen ilmiah tidak hanya
mengembangkan pendekatan rasional untuk pemecahan masalah-masalah organisasi tetapi
juga meletakkan dasar profesionalisasi manajemen.

Setelah "revolusi mental" yang dicanangkan Taylor terjadi dalam praktek, timbul
masalah-masalah sebagai keterbatasan penerapan manajemen ilmiah. Kenaikan produktivitas
sering tidak diikuti kenaikan pendapatan. Perilaku manusia yang bermacam-macam menjadi
hambatan. Pendekatan "rasional" hanya memuaskan kebutuhankebutuhan ekonomis dan
phisik, tidak memuaskan kebutuhan-kebutuhan sosial karyawan. Manajemen ilmiah juga
mengabaikan keinginan manusia untuk kepuasan kerja. Beberapa keterbatasan ini yang
menimbulkan usaha-usaha para ahli manajemen berikutnya untuk melengkapi model
manajemen ilmiah.

C. Manajemen Sekolah
Menurut Stoner Manajemen secara umum yang dikutip oleh T. Hani Handoko (1995)
manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-
usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya-sumber daya organisasi lainnya
agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
Sedangkan dalam konteks sekolah yaitu Manajemen sekolah menurut buku manajamen
sekolah sebenarnya merupakan aplikasi ilmu manajemen dalam bidang persekolahan. Ketika
istilah manajemen diterapkan dalam bidang pemerintahan akan menjadi manajemen
pemerintahan, dalam bidang pendidikan menjadi manajemen pendidikan, begitu seterusnya.
Sedangkan menurut James Jr. manajemen sekolah adalah proses pendayagunaan
sumber-sumber manusiawi bagi penyelenggara sekolah secara efektif. Sedangkan dalam
konteks pendidikan ada juga manajemen pendidikan.
Menurut Ali Imron manajemen pendidikan adalah proses penataan kelembagaan
pendidikan, dengan melibatkan sumber potensial baik yang bersifat manusia maupun yang
bersifat non manusia guna mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efisien.
Pada hakekatnya istilah manajemen pendidikan dan manajemen sekolah mempunyai
pengertian dan maksud yang sama. Keduanya susah untuk dibedakan karena sering dipakai
secara bergantian dalam pengertian yang sama. Apa yang menjadi bidang manajemen
pendidikan juga merupakan bidang manajemen sekolah. Demikian pula proses kerjanya

7
ditempuh melalui fungsi-fungsi yang sama, yang diturunkan dari teori administrasi dan
manajemen pada umumnya.
Manajemen Sekolah merupakan suatu kegiatan yang dilakukan secara efektif dan efisien
untuk meningkatkan kinerja sekolah dalam pencapaian tujuan pendidikan baik tujuan nasional
dan tujuan kelembagaan yang hasilnya bisa dilihat dari beberapa faktor sebagai indikator
kinerja yang berhasil dicapai oleh sekolah. Kepala sekolah dituntut untuk mampu
melaksanakan tugas dan fungsinya dalam mengelola berbagai komponen sekolah untuk
mencapai tujuan sekolah yang dirumuskan. Kepala sekolah menunjukkan fungsinya sebagai
dua peran besar yaitu peran sebagai manajer dan peran sebagai pemimpin..
Manajemen sekolah merupakan tindakan pengelolaan dan pengadministrasian sekolah.
Manajemen sekolah berarti memberdayakan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya
untuk mencapai tujuan sekolah. Manajemen sekolah memiliki dua aspek, yaitu aspek
manajemen eksternal dan manajemen internal. Manajemen internal sekolah meliputi
perpustakaan, laboratorium, bangunan dan saran fisik lainnya, sumber dana, pelaksanaan
evaluasi pendidikan, dan hubungan antar guru, murid. sedangkan manajemen eksternal
meliputi hubungan dengan pihak luar sekolah seperti masyarakat, dewan pendidikan, dinas
pendidikan maupun pihak lain yang terkait dengan fungsi sekolah.

D. Pengertian Administrasi
Berdasarkan etimologi “administrasi” berasal dari bahasa latin yang terdiri dari “ad” artinya
intensif dan “ministrare” artinya melayani, membantu atau mengarahkan. Jadi pengertian
administrasi adalah melayani secara intensif. Dari perkataan “administrare” terbentuk kata
benda “administrario” dan kata “administrauus” yang kemudian masuk ke dalam bahasa
Inggris yakni “administration” (DR. Hadari Nawawis, 1982). Selain itu dikenal juga kata
“administratie” yang berasal dari kata belanda, namun memilki arti yang lebih sempit, sebab
terbatas pada aktivitas ketatatusahaan yaitu kegiatan penyusunan dan pencatatan keterangan
yang diperoleh secara sistematis. Administrasi sering dikaitkan dengan aktivitas administrasi
perkantoran yang hanya merupakan salah satu bidang dari aktivitas adminstrasi yang
sebenarnya.
Pengertian administrasi secara umum adalah suatu bentuk usaha dan kegiatan yang
berkaitan dengan pengaturan kebijaksanaan untuk mencapai tujuan. Pengertian administrasi
secara sempit ialah suatu bentuk kegiatan yang meliputi catat-mencatat, surat-menyurat,
pembukuan sederhana, ketik-mengetik, dan sebagainya yang mempunyai sifat teknis
ketatausahaan.

8
Sedangkan pengertian administrasi secara luas ialah segala bentuk proses kerja sama dari dua
orang atau lebih untuk mencapai tujuannya dengan memanfaatkan sarana dan prasana khusus
secara berdaya guna dan berhasil guna. Dari definisi administrasi tersebut kita bisa mengetahui
3 hal penting, diantaranya adalah sebagai berikut :

 Administrasi merupakan sebuah seni sekaligus proses. Dimana seni dari administrasi
ini adalah kita membutuhkan kiat khusus yang sifatnya kondisional dan situasional
karena selalu terkait dengan situasi, kondisi, waktu dan tempat.
 Dalam administrasi terdapat unsur-unsur tertentu diantaranya adalah terdapat dua atau
lebih orang didalamnya, adanya kerjasama antar orang tersebut dan sifatnya formal
serta hirarkis. Dan administrasi ini juga memiliki tujuan, tugas dan ketersedian sarana
dan prasarana.
 Administrasi muncul secara bersamaan dengan munculnya peradaban manusia dimana
administrasi ini adalah untuk mencapai tujuan bersama.

Pengertian Administrasi Menurut Para Ahli

1. Arthur Grager

Administrasi adalah fungsi tata penyelenggaraan terhadap komunikasi dan pelayanan warkat
suatu organisasi.

2. Sondang P.Siagian

Administrasi adalah semua bentuk dari proses kerjasama antara dua individu atau lebih atas
dasar rasionalitas terpilih untuk mencapai tujuan yang telah dipilih sebelumnya.

3. Ulbert

Administrasi dalam artian luas didefinisikan sebagai penyusunan dan pencatatan data dan
informasi secara sistematis baik internal ataupun eksternal dengan maksud menyediakan
keterangan serta memudahkan untuk mendapatkan kembali baik itu sebagian ataupun
seluruhnya. Sedangkan pengertian administrasi dalam artian sempit adalah dikenal dengan
istilah tata usaha.

4. George Terry

9
Administrasi merupakan perencanaan, pengendalian, dan pengorganisasian pekerjaan
perkantoran, serta penggerakan mereka yang melaksanakan agar mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.

5. Willam Lefffingwell dan Edwin Robinson

Administrasi merupakan suatu cabang dari ilmu manajemen yang berhubungan dengan
pelaksanaan pekerjaan perkantoran secara efisien, kapan, dan dimana pekerjaan tersebut harus
dilakukan.

E. Pengertian Administrasi Sekolah


Administrasi sekolah yaitu segala usaha bersama untuk mendayagunakan sumber-sumber,
baik personal maupun material, secara efektif dan efisien guna menunjang tercapainya tujuan
pendidikan di sekolah secara optimal.
Menurut Stephen J. Knezevich, dalam bukunya Administration of Public Education
mengemukakan bahwa pengertian adminstrasi sekolah adalah sebagai berikut: School
administration is a process concerned with creating, maintaining, stimulating, and unifying
the energies within an education toward realization of the predetermined objective. (Piet A.
Sahertian, dkk, 1982:5). Maksudnya, adminstrasi sekolah adalah suatu proses yang terdiri dari
usaha mengkreasi, memelihara, menstimulir, dan mempersatukan semua daya yang ada pada
suatu lembaga pendidikan agar tercapai tujuan yang telah ditentukan lebih dahulu.
Jan Turang, dalam bukunya Administrasi Sekolah mengemukakan pengertian administrasi
sekolah sebagai keseluruhan proses pengendalian, pengurusan dan pengaturan usaha-usaha
untuk mencapai dan melaksanakan tujuan sekolah. (Jan Turang, 1973:14).
Sedangkan oleh Oteng Sutisna, dalam bukunya Guru dan Adminstrasi Sekolah mengemukakan
bahwa administrasi sekolah sebagai keseluruhan rangkaian kegiatan memimpin dengan mana
tujuan-tujuan sekolah dan cara-cara untuk mencapainya dikembangkan dan dijalankan. Ini
meliputi kegiatan mengorganisasi personil, membentuk berbagai hubungan-hubungan
organisasi, menyalurkan tanggung jawab, merencanakan kegiatan-kegiatan,
mengkoordinasikan pelayanan-pelayanan pengajaran, membangun semangat guru-guru,
mendorong inisiatif orang-orang dan kerjasama dalam kelompok ke arah tercapainya tujuan-
tujuan dan nilai hasil-hasil dari rencana, prosedur, serta pelaksanaannya oleh guru-guru di
sekolah (Oteng Sutisna, 1979:3).
Dengan menganalisis dari pengertian admistrasi sekolah menurut para ahli di atas,
kiranya dapat ditarik suatu kesimpulan sebagai berikut: administrasi sekolah adalah pengaturan
10
dan pendayagunaan segenap sumber daya sekolah secara efektif dan efisien dalam
penyelenggaraan pendidikan agar tujuan pendidikan di sekolah tercapai secara optimal.

11
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Manajemen pendidikan adalah keseluruhan (proses) yang membuat sumber-sumber
personil dan materiil sesuai yang tersedia dan efektif bagi tercapainya tujuan-tujuan bersama.
Manajemen dalam pendidikan diperlukan untuk mengantisipasi perubahan global disertai oleh
kemajuan ilmu pengetahun dan teknologi informasi. Perubahan itu sendiri sangat cepat dan
pesat, sehingga perlu ada perbaikan yang berkelanjutan (continous improvement) di bidang
pendidikan sehingga output pendidikan dapat bersaing dalam era globalisasi seiring dengan
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya teknologi informasi. Persaingan tersebut
hanya mungkin dimenangkan oleh lembaga pendidikan yang tetap memperhatikan
kualitas/mutu pendidikan dalam pengelolaannya.
Administrasi pendidikan adalah suatu proses pengintegrasian segala usaha kerja sama
untuk mendayagunakan sumber-sumber personel dan material sebagai usaha untuk
meningkatkan pengembangan kualitas manusia secara efektif dan efisien. Efektif dalam arti
hasil yang dicapai upaya, sama dengan tujuan yang telah ditetapkan. Sedangkan efisien
berhubungan dengan penggunaan sumber dana, daya, dan waktu. Sumber adalah segala sesuatu
yang membantu tercapainya tujuan baik berupa tenaga, material, uang, ataupun waktu. prinsip
dari administrasi pendidikan adalah mengutamakan pengelolaan tugas bidang administrasi
secara efektif dan efisien serta menjalin hubungan kerja sama dengan orang-orang yang terlibat
di dalam kegiatan pendidikan demi mencapai tujuan pendidikan. Tujuan administrasi
pendidikan tidak lain adalah agar semua kegiatan itu mendukung tercapainya tujuan pendidikan
atau dengan kata lain administrasi digunakan di dalam dunia pendidikan adalah agar tujuan
pendidikan tercapai. Bidang yang tercakup dalam ruang lingkup administrasi pendidikan
adalah bidang tata usaha sekolah, bidang personalia murid, bidang personalia guru, bidang
pengawasan, bidang pelaksanaan dan pembinaan kurikulum. Kesemuanya dikelompokkan
dalam bidang material, personel, dan kurikulum.
B.Saran
Pada saat pembuatan makalah penulis menyadari bahwa banyak sekali kesalahan dan
jauh dari kesempurnaan. Dengan sebuah pedoman yang bisa dipertanggungjawabkan dari
banyaknya sumber, penulis akan memperbaiki makalah ini. Oleh sebab itu penulis harapkan
kritik serta sarannya mengenai pembahasan makalah di atas.

12
DAFTAR PUSTAKA
Daryanto, H.M. Administrasi Pendidikan. 2010. Jakarta: RINEKA CIPTA.
https://sinau.info/pengertian-administrasi/
https://dykaandrian.blogspot.com/2014/12/perkembangan-teori-ilmu-manajemen.html
http://muchsin115.blogspot.com/2016/02/administrasi-sekolah.html
https://www.idpengertian.com/pengertian-administrasi/
http://www.sarjanaku.com/2010/06/konsep-dasar-manajemen.html
Supansi, dkk. Administrasi Pendidikan. 1992. Jakarta: UT.

13

Anda mungkin juga menyukai