Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Administrasi dan Manajemen
Sekolah
Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
KELOMPOK 2
Anggota Kelompok :
UNIVERSITAS MATARAM
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya,
makalah “Konsep Dasar Manajemen Pendidikan” dapat terselesaikan. Makalah ini ditulis
dan disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah “Administrasi dan Manajemen Sekolah”.
Dalam penyusunan makalah ini, tidak sedikit hambatan dan kesulitan yang kami
alami. Namun, berkat dukungan dan dorongan dari orang terdekat, kami dapat
menyelesaikan makalah ini tepat waktu.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh
karena itu, segala kritik dan saran yang membangun akan kami terima dengan baik. Akhir
kata, kami berharap semoga makalah tentang “Konsep Dasar Manajemen Pendidikan“ ini
dapat bermanfaat bagi kita semua.
Penulis
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ............................................................................................................. 12
B. Saran ....................................................................................................................... 12
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manajemen sebagai ilmu yang dibutuhkan oleh manusia sebagai tatanan di dalam
kehidupan baik secara individu maupun kelompok. Manajemen sebagai kolektivitas orang-
orang yang melakukan aktivitas manajemen yang merupakan ilmu perencanaan,
pengorganisasian dan pengendalian sumber daya untuk mencapai tujuan yang sudah
ditetapkan.
Oleh karna itu, penulis mengkaji makalah tentang “Konsep Dasar Manajemen
Pendidikan” dengan tujuan agar dapat memberikan pemahaman tentang konsep dasar
manajemen pendidikan secara spesifiknya.
B. Rumusan masalah
Adapun permasalahan yang akan dibahas dalam makalah ini antara lain:
1
C. Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui konsep dasar
manajemen pendidikan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Manajemen berasal dari kata “manus” yang berarti “tangan”, berarti menangani
sesuatu, mengatur, membuat sesuatu menjadi seperti yang diinginkan dengan
mendayagunakan seluruh sumber daya yang ada. Menurut Donnely Gibson dan Ivancevich
(1971 :4), Manajemen sebagai suatu proses dimana suatu individu dan kelompok
dikoordiinasikan untuk mencapai tujuan bersama. Sedangkan pendidikan berasal dari kata
Yunani “educare” yang berarti membawa keluar yang tersimpan, untuk dituntut agar tumbuh
dan berkembang. Dan dalam bahasa arab dikenal dengan istilah “tarbiyah”, berasal dari kata
“raba-yarbu” yang berarti mengembang, tumbuh. Menurut Ivan Illich, Pendidikan adalah
pengalaman belajar yang berlangsung dalam segala lingkungan dan sepanjang hidup. Dapat
disimpulkan secara sederhana manajemen pendidikan adalah suatu lapangan dari studi dan
praktik yang terkait dengan organisasi pendidikan. Sehingga diharapkan melalui kegiatan
manajemen pendidikan tersebut, tujuan pendidikan dapat dilaksanakan secara efektif dan
efisien.
3
B. Pengertian manajemen pendidikan menurut para ahli
Pada waktu ini istilah-istilah yang digunakan dalam menunjuk pekerjaan pelayanan
kegiatan adalah manajemen, pengelolaan, pengaturan dan sebagainya, yang didefinisikan
oleh berbagai ahli secara bermacam-macam. Beberapa pengertian Manajemen Pendidikan
yang kiranya ada manfaatnya disadur maknanya atau hanya dikutip dari sumbernya sebagai
berikut:
a. Menurut Leonard D. White, manajemen adalah segenap proses, biasanya terdapat pada
semua kelompok baik usaha negara, pemerintah atau swasta, sipil atau militer secara
besar- besaran atau secara kecil-kecilan.
b. Menurut The Liang Gie, manajemen adalah segenap proses penyelenggaraan dalam
setiap usaha kerjasama sekelompok manusia untuk mencapai tujuan tertentu.
Selanjutnya untuk memperoleh wawasan yang lebih luas, di sini dikutipkan lagi beberapa
pendapat mengenai pengertian manajemen dari sumber-sumber lain sebagai berikut :
1. Menurut Sondang Palan Siagian, manajemen adalah keseluruhan proses kerjasama antara
dua orang atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan
yang ditentukan sebelumnya.
2. Menurut Pariata Westra, manajemen adalah segenap rangkaian perbuatan
penyelenggaraan dalam setiap usaha kerjasama sekelompok manusia untuk mencapai
tujuan tertentu.
3. Dalam kurikulum 1975 yang disebutkan dalam Buku Pedoman Pelaksanaan Kurikulum
IIID, baik untuk Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama maupun Sekolah Menengah
Atas, manajemen ialah segala usaha bersama untuk mendayagunakan semua sumber-
sumber (personil maupun materiil) secara efektif dan efisien guna menunjang
tercapainya tujuan pendidikan.
Dari pengertian Manajemen Pendidikan yang terakhir tersebut maka secara eksplisit
disebutkan bahwa manajemen sebagaimana yang digunakan secara resmi oleh Departemen
Pendidikan Nasional seperti dimuat dalam kurikulum 1975 dan kurikulum kelanjutannya,
diarahkan kepada tujuan pendidikan. Lebih luas lagi, apabila ditinjau dari definisi-definisi
yang lain, pengertian manajemen tersebut masih dapat diartikan untuk semua jenis kegiatan,
yang dapat diambil suatu kesimpulan definisi yaitu: Manajemen adalah rangkaian segala
4
kegiatan yang menunjuk kepada usaha kerjasama antara dua orang atau lebih untuk mencapai
suatu tujuan yang telah ditetapkan.
Prinsip-prinsip diatas memiliki esensi bahwa manajemen dalam ilmu dan praktiknya harus
memperhatikan tujuan, orang-orang, tugas-tugas, dan nilai-nilai.
5
Penerapan Prinsip Manajemen pada Pendidikan
Berdasarkan penyebab tersebut dan dengan adanya era otonomi daerah yang sedang
berjalan maka kebijakan strategis yang diambil Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan
Menengah dalam meningkatkan mutu pendidikan untuk mengembangkan SDM adalah :
Di bawah ini akan dijelaskan arti definisi atau pengertian masing-masing fungsi
manajemen sekolah:
a. Perencanaan (Planning)
6
Perencanaan mempunyai arti penting dalam berbagai kegiatan yang dilaksanakan
dalam usaha pencapaian tujuan. Oleh karena itu fungsi perencanaan merupakan fungsi yang
pertama dan utama yang perlu sekali diperhatikan dan dikerjakan secara seksama karena
kesalahan menyusun rencana akan berakibat beruntun pada fungsi atau langkah-langkah
berikutnya.
Berikut ditampilkan galeri definisi perencanaan dari ahli yang dikutip dari berbagai sumber
sebagai berikut:
b. Pengorganisasian (Organizing)
Proses yang menyangkut bagaimana strategi dan taktik yang telah dirumuskan dalam
perencanaan didesain dalam sebuah struktur organisasi yang tepat dan tangguh, sistem dan
lingkungan organisasi yang kondusif, dan dapat memastikan bahwa semua pihak dalam
organisasi dapat bekerja secara efektif dan efisien guna pencapaian tujuan organisasi.
7
Pengorganisasian di sekolah dapat difenisikan sebagai keseluruhan proses pengaturan
kekuasaan, wewenang pekerjaan, tanggung jawab dari personil sekolah yang mempunyai tata
hubungan satu sama lain, sehingga setiap guru/personil sekolah mengetahui kedudukannya,
tanggungjawabnya, tugas, wewenang dan cara berhubungan satu sama lain sehingga dapat
menjamin tercapainya tujuan sekolah.
c. Pengarahan (directing)
Proses implementasi program agar dapat dijalankan oleh seluruh pihak dalam
organisasi serta proses memotivasi agar semua pihak tersebut dapat menjalankan
tanggungjawabnya dengan penuh kesadaran dan produktifitas yang tinggi.
8
Berikut ini beberapa definisi pengarahan yang disarikan dari berbagai sumber sebagai
berikut:
d. Pengawasan (controlling)
Proses yang dilakukan untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan yang telah
direncanakan, diorganisasikan dan diimplementasikan dapat berjalan sesuai dengan target
yang diharapkan sekalipun berbagai perubahan terjadi dalam lingkungan dunia bisnis yang
dihadapi.
9
2. Pengawasan adalah memastikan apa yang dikerjakan sesuai dengan yang dikehendaki
yang meliputi pemeriksaan apakah semua berjalan sesuai dengan rencana yang dibuat,
instruksiinstruksi yang dikeluarkan dan prinsip-prinsip yang ditetapkan (Sutisna,
1989:240).
3. Pengawasan adalah fungsi sistem yang melakukan penyesuaian terhadap rencana,
mengusahakan agar penyimpanganpenyimpangan tujuan sistem hanya dalam batas-batas
yang dapat ditoleransi (Johnson dalam Sagala, 2007:65).
Manajemen telah dipelajarai lama dan telah dikaji, diorganisasikan menjadi suatu
rangkaian teori. Manajemen memerlukan disiplin-disiplin ilmu pengetahuan lain dalam
penerapannya untuk mencapai tujuan. Manajemen dalam upaya mencapai tujuannya
berdasarkan kaidah ilmiah dan sistematis.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Konsep dasar manajemen yang merupakan ilmu sebagai suatu bidang pengetahuan
yang mengatur suatu organisasi untuk mencapai tujuan yang dilandasi dengan keahlian
khusus. Manajemen pendidikan dapat didefinisikan sebagai proses perencanaan,
pengorganisaisan, pengerakkan, dan pengendalian sumber daya pendidikan untuk mencapai
tujuan pendidikan secara efektif. Sistem Pendidikan Nasional adalah keseluruhan komponen
pendidikan yang saling terkait secara terpadu untuk mencapai tujuan Pendidikan Nasional.
Sistem Pendidikan Nasional merupakan pedoman bagi manajer Pendidikan untuk
berperilaku baik secara individu maupun kelompok.
B. Saran.
Manajemen pendidikan adalah ilmu yang diterapkan ke semua aspek sebagai tatanan
didalam kehidupan, ini perlu diterapakan bukan hanya pada organisasi saja, melainkan
individu juga harus mempunyai manajemen agar kehidupanya terarah dan teratur serta
mencapai tujuan yang diinginkan dengan baik.
11
DAFTAR PUSTAKA
Amka. (2021). Buku Ajar Manajemen dan Administrasi Sekolah. Sidoarjo: Nizamia Learning
Center.
Cipta.
12