MAKALAH
Dosen pengampu :
Disusun Oleh:
KELOMPOK 1
ROMBEL A
2020
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan segala rahmat dan hidayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyusun dan menyelesaikan makalah Manajemen kelas dengan judul “KONSEP
DASAR MANAJEMEN PENDIDIKAN DI SEKOLAH”
Dalam penulisan makalah ini kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada
pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan tugas makalah ini, khususnya
kepada ibu Dra.Kurnia Bektiningsih, M.Pd selaku dosen pengampu yang telah
membimbing dalam pembutan makalah ini, dan tidak lupa penulis mengucapkan
terima kasih kepada keluarga khususnya orang tua yang telah memberikan dorongan
dan bantuan serta pengertian yang besar kepada penulis, serta tidak lupa untuk semua
rekan serombel yang memberikan bantuan dalam penulisan makalah ini.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................2
DAFTAR ISI....................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
1.3 Tujuan...................................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan mempunyai peran yang sangat penting dalam peradaban suatu bangsa.
Sejarah mencatatkan bahwa pendidikan dan kemajuan peradaban umat manusia
merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Karena sejatinya pendidikan merupakan
narasi jiwa merdeka bagi umat manusia. Pendidikan merupakan suatu sarana bagi umat
manusia untuk memenuhi kebutuhan diri, mengembangkan kemampuan, mengenal dunia
dan teka-teki alam semesta, serta keluar dari penjara ketidaktahuan sehingga manusia
eksis sebagai mahluk Tuhan yang paling sempurna. Dalam sistem pendidikan bukan
hanya mengedepankan proses mengajar (pedagogik) namun juga mendidik (andragogik)
melalui proses belajar dan berpikir bersama (transfer of knowledge) secara berimbang,
adil dan pada tempatnya. [Hiryanto, Pedagogi, Andragogi Dan Heutagogi Serta
Implikasinya Dalam Pemberdayaan Masyarakat, Jurnal Dinamika Pendidikan Vol Xxii
No 01 Mei 2007, Hal 65] Selain itu, karena pendidikan merupakan suatu sarana untuk
mencetak manusia merdeka seutuhnya yang memperjuangkan humanisasi dan menolak
penindasan antar manusia yang dibangun melalui kesadaran, kemampuan dan
pengetahuan. Maka dalam sistem pendidikan hendaknya semua manusia diperlakukan
sama. Baik pengajar maupun peserta didik, harus ditempatkan serta didudukkan sebagai
subjek bukan objek. Hanya dengan sistem seperti itulah manusia dapat menciptakan
peradaban yang maju melalui pendidikan.
Pendidikan merupakan aspek terpenting bagi setiap negara untuk bisa berkembang
dan maju. Bagi negara-negara yang telah memiliki kesadaran penuh akan hal itu,
pendidikan akan ditempatkan sebagai prioritas utama untuk membangun dan memajukan
negara tersebut. Sama halnya dengan indonesia yang juga memprioritaskan pendidikan
sebagai aspek terpenting untuk memajukan negara dan sumber daya manusianya, hal ini
tersurat dengan jelas dalam alinea keempat pembukaan UUD Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 yang didalamnya terdapat tujuan tujuan nasional bangsa Indonesia dimana
salah satunya adalah mencerdaskan kehidupan bangsa.
4
B. Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud dengan manajemen pendidikan ?
2. Apa saja tujuan, fungsi dan manfaat manajemen pendidikan ?
3. Apa yang menjadi prinsip manajemen pendidikan ?
4. Apa saja faktor yang mempengaruhi manajemen pendidikan ?
5. Apa saja Ruang Lingkup Manajemen Pendidikan ?
C. Tujuan
1. Mengetahui dan memahami manajemen pendidikan
2. Mengetahui dan memahami tujuan, fungsi, dan manfaat manajemen pendidikan
3. Mengetahui prinsip dalam manajemen pendidikan
4. Mengetahui ruang lingkup manajemen pendidikan
5. Mengetahui faktor yang mempengaruhi manajemen pendidikan
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
Konsep Dasar Manajemen
Manajemen telah dipelajarai lama dan telah dikaji, diorganisasikan menjadi suatu
rangkaian teori. Manajemen memerlukan disiplin-disiplin ilmu pengetahuan lain
dalam penerapannya untuk mencapai tujuan. Manajemen dalam upaya mencapai
tujuannya berdasarkan kaidah ilmiah dan sistematis.
1. Syarif (1976:7)
7
Menurut Syarif, pengertian manajemen pendidikan adalah segala usaha bersama
untuk mendayagunakan sumber-sumber “personil maupun materiil” secara efektif dan
efisien untuk menunjang tercapainya pendidikan.
2. Sutisna (1979:2-3)
8
akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan
negara.
3. Terpenuhinya salah satu dari 5 kompetensi tenaga kependidikan (tertunjangnya
kompetensi manajerial tenaga kependidikan sebagai manajer)
4. Tercapainya tujuan pendidikan secara efektif dan efesien
5. Terbekalinya tenaga kependidikan dengan teori tentang proses dan tugas
administrasi pendidikan (tertunjangnya profesi sebagai manajer atau konsultan
manajemen pendidikan)
6. Teratasinya masalah mutu pendidikan, karena 80% masalah mutu disebabkan oleh
manajemennya
7. Terciptanya perencanaan pendidikan yang merata, bermutu, relevan, dan akuntabel
8. Meningkatkan citra positif pendidikan.
Fungsi Manajemen Pendidikan
Fungsi manajemen yang sesuai dengan profil kinerja pendidikan secara umum
adalah melaksanakan fungsi planning, organizing, staffing, coordinating, leading
(facilitating, motivating, innovating), reporting, controlling. Pada dunia pendidikan,
istilah directing lebih tepat memakai istilah leading dengan perluasan facilitating,
motivating, innovating. Selanjutnya fungsi pengawasan dilaksanakan sebagai bagian
dari pelaksanaan manajerial. Pada level sekolah, pengawas lebih berperan sebagai
”quality assurance” dengan tugas supervise debagai upaya pembinaan terhadap staf
untuk memeprbaiki dan meningkatkan kualitas pendidikan
1. Planning termasuk Budgeting
9
e) Mempersiapkan dan mengkomunikasikan rencana-rencana dan keputusan-
keputusan.
2. Organizing
Staffing merupakan salah satu fungsi manajemen berupa penyusunan personalia pada
suatu organisasi dan pengembangannya sampai dengan usaha agar petugas memberi
daya guna maksimal kepada organisasi.
10
tetapi dapat pula berfungsi mengkoordinasi kegiatan berbagai unsur organisasi agar
dapat efektif tertuju kepada realisasi tujuan yang telah ditetapkan.
5. Leading
Istilah leading yang merupakan salah satu fungsi manajemen, dikemukakan oleh
Louis A. Allen yang dirumuskan sebagai pekerjaan yang dilakukan oleh seorang
manajer yang menyebabkan orang-orang lain bertindak. Pekerjaan leading, meliputi 5
macam kegiatan, yaitu :
a) Mengambil keputusan
b) Mengadakan komunikasi agar ada bahasa yang sama antara manajer dan bawahan
c) Memberi semangat inspirasi dan dorongan kepada bawahan supaya mereka
bertindak
d) Memilih orang-orang yang menjadi anggota kelompoknya
e) Memperbaiki pengetahuan dan sikap-sikap bawahan agar mereka trampil dalam
usaha mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
6. Coordinating
Salah satu fungsi manajemen untuk melakukan berbagai kegiatan agar tidak terjadi
kekacauan, percekcokan, kekosongan kegiatan, dengan jalan menghubung-
hubungkan, menyatupadukan dan menyelaraskan pekerjaan-pekerjaan bawahan
sehingga terdapat kerjasama yang terarah dalam usaha mencapai tujuan bersama atau
tujuan organisasi. Usaha yang dapat dilakukan untuk mencapai maksud, antara lain :
7. Motivating
11
Motivating atau pendorongan kegiatan merupakan salah satu fungsi manajemen
berupa pemberian inspirasi, semangat dan dorongan kepada bawahan, agar bawahan
melakukan kegiatan secara suka rela sesuai apa yang dikehendaki oleh atasan
tersebut.
8. Controlling
Controlling atau pengawasan, sering disebut pengendalian, adalah salah satu fungsi
manajemen yang berupa mengadakan penilaian dan sekaligus bila perlu mengadakan
koreksi sehingga apa yang sedang dilakukan bawahan dapat diarahkan ke jalan yang
benar dengan maksud tercapai tujuan yang sudah digariskan.
9. Reporting
Reporting atau pelaporan adalah salah satu fungsi manajemen berupa penyampaian
perkembangan atau hasil kegiatan atau pemberian keterangan mengenai segala hal
yang bertalian dengan tugas dan fungsi-fungsi kepada pejabat yang lebih tinggi baik
secara lisan maupun secara tulisan.
a) Perencanaan
12
c) Pengawasan
Pengawasan dapat diartikan sebagai upaya untuk mengamati secara sistematis dan
berkesinambungan; merekam; memberi penjelasan, petunjuk, pembinaan dan
meluruskan berbagai hal yang kurang tepat; serta memperbaiki kesalahan, dan
merupakan kunci keberhasilan dalam keseluruhan proses manajemen
d) Pembinaan
13
Penerapan pada manajemen pendidikan adalah bahwa kepala dinas memimpin tim
yang beranggotakan unsur pejabat dan fungsional dinas, dan lebih baik terapat
stakeholders untuk merumuskan visi, misi dan objektif dinas pendidikan.Pada tingkat
sekolah, kepala sekolah, wakil kepala sekolah, siswa, orang tua siswa, masyarakat dan
stakeholders duduk bersama membahas rencana strategis sekolah dengan
mengembangkan tujuh langkah MBO yaitu:
1.) Menentukan hasil akhir apa yang ingin dicapai sekolah; 2). Menganalisis apakah
hasil akhir itu berkaitan dengan tujuan sekolah; 3.) Berunding menetapkan sasaran-
sasaran yang dibutuhkan; 4.) Menetapkan kegiatan apa yang tepat untuk mencapai
sasaran 5.) Menyusun tugas-tugas untuk mempermudah mencapai sasaran; 6.)
Menentukan batas-batas pekerjaan dan jenis pengarahan yang akan dipergunakan oleh
atasan; 7.) Lakukan monitoring dan buat laporan.
14
A. Manajemen pendidikan di satu negara atau tingkat nasional, menangani
pelaksanaan pelatihan pendidikan di dalam sekolah dan luar sekolah, termasuk
penyelenggaraan pelatihan, pengayaan penelitian, maupun pendidikan yang meliputi
kebudayaan dan kesenian secara nasional
B. Selanjutnya manajemen pendidikan dalam satu provinsi, ruang lingkupnya
meliputi wilayah kerja sebatas provinsi saja dan pelaksanaannya dibantu oleh petugas
yang berada di kabupaten dan di kecamatan
C. Manajemen pendidikan dalam satu kabupaten/ kota, ruang lingkupnya meliputi
wilayah kerja satu kabupaten atau satu kota saja
D. Manajemen pendidikan satu unit kerja, ini hanya menititik beratkan pada satu
unit kerja yang langsung dalam menangani pekerjaan mendidik
E. Kegiatan terkecil dalam manajemen bidang pendidikan adalah manajemen
kelas.
3. Berdasarkan Fungsi
Ruang lingkup berdasarkan fungsi atau urutan kegiatannya dapat dibedakan menjadi:
A. Merencanakan
B. Mengorganisasikan
C. Mengarahkan
D. Mengkoordinasikan
E. Mengkomunikasikan
F. Mengawasai ataupun mengevaluasi
15
4. Berdasarkan Pelaksana
Bila kita melihat dari ruang lingkup lingkungan kelas, guru berperan sebagai
administrator. Oleh karena itu guru harus bisa melaksanakan berbagai kegiatan
manajemen. Dengan kata lain, guru berperan sebagai manajer di dalam kelas.
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
B. Saran.
16
DAFTAR PUSTAKA
Hasibuan, Malayu S.P. 1995. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bina Rupa Aksara;
Jakarta.
17