Oleh :
PROGRAM PASCASARJANA
MAGISTER MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NAHDLATUL ULAMA
KEBUMEN
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah Swt karena atas berkat rahmat
Strategi”.
dengan dosen Bapak Dr. Sudadi, M.Pd.I . Materi yang di bahas pada makalah ini
yaitu makna manajemen mtrategi dan dimensi manajemen strategi, serta faktor –
Semoga makalah ini dapat memberikan pengetahuan bagi kami dan bagi
kesalahan dalam penyusunan makalah ini, sehingga saran dan masukkan sangat
kami harapkan.
Penyusun
i
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................3
PENDAHULUAN...................................................................................................3
A. Latar Belakang Masalah................................................................................3
B. Rumusan Masalah.........................................................................................4
C. Tujuan Penulisan Makalah............................................................................4
BAB II.....................................................................................................................5
KONSEP DASAR MANAJEMEN STRATEGI.................................................5
A. Pengertian Manajemen Strategi....................................................................5
B. Dimensi Manajemen Strategi......................................................................12
C. Faktor – Faktor Berpengaruh Dalam Manajemen Strategi.........................17
BAB III..................................................................................................................19
KESIMPULAN.....................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................20
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Amirullah, Manajemen Strategi, Teori-Konsep-Kinerja, (Jakarta: Mitra Wacana Media,
2019), hlm. 1.
2
Amirullah, Manajemen Strategi, … hlm. 2.
4
perkembangannya, maka Nawawi menyebut manajemen strategi dalam
lingkungan pemerintahan sebagai sebuah paradigma baru yang saat ini sudah
diterapkan pada hampir semua organisasi.3 Berdasarkan keterangan di atas
dapat disimpulkan bahwa konsep manajemen strategi telah diadopsi oleh
berbagai organisasi selain bisnis yang mana digunakan sebagai alat untuk
mengevaluasi dan mengembangkan manajemen lembaganya masing-masing.
Agar dapat lebih memahami konsep dasar dari manajemen strategi
maka perlu untuk menyebutkan dimensi keputusan strategik dan factor-faktor
yang berpengaruh dalam manajemen strategi itu sendiri. Yang mana hal
tersebut akan menjadi acuan bagi kita dalam mengimplementasikan
manajemen strategi pada tahapan berikutnya.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Apa makna manajemen strategi?
2. Apa sajakah dimensi di dalam manajemen strategi?
3. Apa factor – factor yang berpengaruh dalam manajemen strategi?
3
Nawawi, Hadari, Manajemen Strategik Organisasi Non Profit Bidang Pemerintahan dengan
Ilustrasi di Bidang Pendidikan, (Gadjah Mada University Press, Yogyakarta: 2003), hlm. 5
5
BAB II
KONSEP DASAR MANAJEMEN STRATEGI
6
misi.Pencapaian tujuan tersebut diupayakan agar secara efektif dan
efisien.
Para pakar keilmuan mendefinisikan manajemen merupakan suatu
konsep khas yang terdiri atas perencanaan (planning), pengorganisasian
(organizing), pergerakan/pelaksanaan (actuating), dan pengawasan
(controling) yang dilakukan untuk menentukan tercapainya sasaran. Jadi,
manajemen sama artinya dengan konsep dalam mengatur segala sesuatu yang
akan dilakukan guna mencapai tujuan.
Gambar 1.1
Siklus Proses Manajemen
1
Planning
4
2
Controlling
Organizing
3
Actuating
7
rencana untuk menaklukan dan memenangkan perang.7 Sementara Nanang
Fatah berpendapat bahwa “ strategi adalah langkah-langkah yang sistematis
dan sistemis dalam melakukan rencana secara menyeluruh (makro) dan
berjangka panjang dalam pencapaian tujuan”.8
Hill dan Jones berpendapat bahwa, ada dua pendekatan untuk
mendefinisikan strategi, yang dikenal sebagai pendekatan tradisional dan
pendekatan baru. Dalam pendekatan tradisional strategi difahami sebagai
suatu rencana kedepan, bersifat antisipatif (forward looking), Sedangkan
dalam pendekatan yang baru, strategi lebih difahami sebagai suatu pola dan
bersifat reflektif (backward–looking).9
J. R. David, menjelaskan bahwa dalam dunia pendidikan strategi
dapat diartikan sebagai a plan, method, or series of aktivities designet to
achives a particular educational goal, dengan kata lain strategi pembelajaran
dapat diartikan sebagai perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan
yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. 10 Strategi dapat
diartikan pula sebagai suatu garis-garis besar haluan untuk bertindak dalam
rangka mencapai sasaran yang telah ditentukan.
Menurut Newman dan Magon strategi dasar setiap usaha meliputi
empat masalah masing-masing yaitu sebagai berikut :
a. Pengidentifikasian dan penetapan spesifikasi dan kualifikasi hasil yang
harus dicapai dan menjadi sasaran usaha tersebut dengan
mempertimbngkan aspirasi masyarakat yang memerlukannya.
b. Pertimbangan dan pemilihan pendekatan utama yang ampuh untuk
mencapai sasaran.
c. Pertimbangan dan penetapan langkah-langkah yang ditempuh sejak awal
sampai akhir.
7
M. Husni Mubarok, Manajemen Strategi, STAIN Kudus, 2009, hlm. 10.
8
Nanang Fatah, Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung,
Cet. II 2013, hlm. 53.
9
Hendrawan Supratikno, Et.al, Advanced Strategik Management, Jakarta, PT. Gramedia
Pustaka Utama, 2003, hlm. 1.
10
M. Saekan Muchith, Et.al, Cooperative Learning, RaSAIL, Media Group, Semarang,
2010, hlm. 23.
8
d. Pertimbangan dan penetapan tolak ukur dan ukuran baku yang akan
digunakan untuk menilai keberhasilan usaha yang dilakukan.11
Manajemen strategik merupakan gabungan dua kata yang memiliki
arti tersendiri yang baik bagi lembaga yaitu, manajemen dan strategi, yang
masing-masing memiliki makna tersendiri yang setelah dirangkaikan menjadi
satu terminologi berubah dengan memiliki pengertian tersendiri pula. 12 Lebih
lanjut Akdon menjelaskan bahwa pada prinsipnya manajemen strategik
adalah menggabungkan pola pikir strategik dengan fungsi-fungsi manajemen
yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian serta evaluasi.13
Banyak sekali manajemen strategik yang diungkapkan oleh para ahli,
namun pada prinsipnya sama yaitu menggabungkan berfikir strategik dengan
fungsi-fungsi manajemen yakni perencanaan, penerapan dan pengawasan.
Berikut beberapa pengertian manajemen strategik menurut para ahli :
a. Menurut Mulyadi, manajamen strategi adalah suatu proses yang
digunakan oleh manajer dan karyawan untuk merumuskan dan
mengimplementasikan strategi dalam penyediaan customer vebet terbaik
untuk mewujudkan visi organisasi.14
b. Menurut Winardi manajemen strategik adalah suatu seni dan ilmu dari
pembuatan (formulating), penerapan (implementing) dan evaluasi
(evaluating) keputusan-keputusan strategis antara fungsi-fungsi yang
memungkinkan sebuah organisasi mencapai tujuan-tujuan masa datang.15
c. Sementara Made Pidarta meenjelaskan bahwa manajemen strategik
adalah manajemen yang mengutamakan strategi untuk membuat
organisasi menjadi unggul sehingga menang dalam berkompetisi. Sudah
tentu manajemen strategik ini tidak hanya terbatas pada pembentukan
strategi saja, tapi juga konsep melaksanakan strategi itu agar bisa menjadi
11
M. Saekan Muchith, Et.al, Cooperative …, hlm. 12.
12
Akdon, Strategi Management For Educational Management, Bandung, Alfabeta, 2006,
hlm. 3.
Ibid, hlm. 8.
13
9
kenyataan. Dengan demikian manajemen strategik mirip sekali dengan
perencanaan strategi.16
d. Menurut Suwarsono Muhammad yang dikutup D. Mulyasana,
manajamen strategi dapat diartikan sebagai usaha manajerial menumbuh-
kembangkan kekuatan perusahaan untuk mengeksploitasi peluang bisnis
yang muncul, guna mencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan
dengan misi yang telah ditentukan.17
e. Menurut Sondang P. Siagian, manajamen strategi adalah serangkaian
keputusan dan tindakan mendasar yang dibuat oleh manajemen puncak
dan diimplementasikan oleh seluruh jajaran suatu organisasi dalam
rangka mencapai tujuan organisasi tersebut.18
f. Menurut Fred R. David Manajemen strtegi adalah seni dan ilmu untuk
memformulasi, mengimplementasi, dan mengevaluasi keputusan lintas
fungsi yang memungkinkan organisasi dapat mencapai tujuan.19
g. Menurut Yuwono dan Ikhsan manajemen pendidikan biasanya
dihubungkan dengan pendekatan manajemen yang integratif dan
mengedepankan secara bersama-sama seluruh elemen planning,
implementing, dan controling dari strategi bisnis. Dengan kata lain
manajemen strategi meliputi formulasi strategik dan implementasi
strategik.20
h. Menurut Ansof, bahwa manajamen strategi adalah suatu pendekatan yang
sistematis bagi suatu tanggungjawab manajemen mengkondisikan
organisasi ke posisi yang dipastikan mencapai tujuan dengan cara yang
akan meyakinkan keberhasilan yang berkelanjutan dan membuat
perusahaan (sekolah) menjamin atau mengamankan format yang
mengejutkan.21
16
Made Pidarta, Manajemen Pendidikan Indonesia, Jakarta, Rineka Cipta, 2011 hlm. 31.
17
Mulyasana, D., Pendidikan Bermutu dan Berdaya Saing, Bandung, (PT Remaja
Rosdakarya, Bandung:2015), hlm. 189.
18
Mulyasana, D., Pendidikan Bermutu …, hlm. 189.
19
Mulyasana, D., Pendidikan Bermutu …, hlm. 189.
20
Mulyasana, D., Pendidikan Bermutu …, hlm. 128.
21
Mulyasana, D., Pendidikan Bermutu …, hlm. 129.
10
i. Menurut Wheelen dan Hunger, manajemen strategis merupakan
serangkaian keputusan dan tindakan manajerial yang menentukan
kinerja perusahaan dalam jangka panjang, Manajemen strategi meliputi
pengamatan lingkungan, perumusan strategi, implementasi strategi serta
evaluasi dan pengendalian.22
j. Menurut Dedy Mulyasana, manajamen strategis adalah seperangkat
putusan manajerial dan tindakan strategis yang berorientasi pada tuntutan
perubahan dan tantangan masa depan yang dirumuskan dalam formulasi
strategi, implementasi, dan sistem evaluasi strategi dengan
memperhatikan perkembangan lingkungan intern dan ekstern lembaga
pendidikan/organisasi dan bertujuan untuk mempertahankan sekaligus
memenangkan persaingan.23
k. Menurut Jauch dalam bukunya Akdon, manajemen strategi adalah
sejumlah keputusan dan tindakan yang mengarah pada penyusunan
suatu strategi atau sejumlah strategi yang efektif untuk membantu
mencapai sasaran perusahaan.24 Dengan demikian sasaran perusahaan
akan menjadi roh dalam melaksanakan semua kegiatan di organisasi.
l. Menurut Sharplin, model manajemen strategi memerlukan tahapan yaitu:
tahap pertama formulasi strategi yaitu penetapan misi organisasi,
assessment lingkungan, menetapkan arah dan sasaran dan menetapkan
strategi. Tahap kedua implementasi strategi yaitu menggerakkan strategi,
melakukan evaluasi strategi, dan control strategi.25
Masih banyak pengertian manajemen strategi menurut para ahli yang
yang belum penulis kutip dalam tulisan ini, namun dari beberapa pengertian
manajemen diatas, dapat penulis simpulkan bahwa manajemen strategik
adalah serangkaian keputusan dan tindakan manajerial yang berulang dan
berkelanjutan yang meliputi kegiatan formulasi, implementasi dan evaluasi
22
E. Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah Profesional, (PT Remaja Rosdakarya, BAndung
Cet. X, 2009), hlm. 217.
23
Mulyasana D., Pendidikan Bermutu …, hlm.190.
24
Akdon, Strategi Management…., hlm. 7.
25
Sagala, S., Op.Cit., hlm. 131.
11
strategik yang menyeluruh baik jangka pendek maupun jangka panjang
dalam sebuah organisasi untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Selanjutnya Alex Miller menekankan lima ciri utama manajemen
strategik, yaitu;
1. Manajemen strategik mengintegrasikan berbagaai macam fungsi dalam
organisasi.
2. Manajemen strategik berkiblat terhadap tujuan
organisasi secara menyeluruh.
3. Manjemen strategik mempertimbangkan kepentingan berbagai petaruh
4. (stakeholders).
5. Manajemen strategik berkaitan dengan horison waktu yang beragaam.
6. Manajemen strategi berurusan dengan efisiensi dan efektivitas.26
Dari beberapa definisi tentang manajemen strategis tersebut diatas,
terdapat satu hal penting yang dapat disimpulkan, yaitu bahwa manajemen
strategis terdiri atas 3 proses, yaitu :
1. Penetapan strategi, yang meliputi pengembangan misi dan tujuan jangka
panjang, pengindentifikasian peluang dan ancaman dari luar serta
kekuatan dan kelemahan perusahaan atau organisasi, pengembangan
alternatif-alternatif strategi dan penentuan strategi yang sesuai untuk
diadopsi.
2. Penerapan strategi, meliputi penentuan sasaran-sasaran operasional
tahunan, kebijakan perusahaan atau organisasi, memotivasi karyawan
dan mengalokasikan sumber-sumber daya agar strategi yang telah
ditetapkan dapat diimplementasikan.
3. Evaluasi atau kontrol strategik, mencakup usaha-usaha untuk memonitor
seluruh hasil dari pembuatan dan penerapan strategi, termasuk mengukur
kinerja individu dan perusahaan serta mengambil langkah-langkah
perbaikan jika diperlukan.27
26
Hendrawan Supratikno, Et.al, Advanced Strategik … ,hlm. 11.
27
J. David Hunger & Thomas L. Wheelen, Manajemen Strategis, Terjemah, Julianto
Agung, Yogyakarta: Andi Ofset, 2003, hlm. 5.
12
B. Dimensi Manajemen Strategi
Manajemen strategik berdimensi multi bidang, kegiatan awalnya
dimulai dari menyusun rencana strategik sampai pada pelaksanaan
pekerjaan yang mengharuskan dilakukannya pengintegrasian program
berkelanjutan dengan proyek tahunan yang berbeda-beda, agar terus
menerus terarah pada sasaran rencana operasional dan tujuan strategik
guna mewujudkan visi yang diinginkan organisasi. Bagi mereka yang
menekuni teori organisasi dan manajemen, baik selaku teoritisi maupun
praktisi, telah umum diketahui bahwa jika suatu strategi dikatakan sebagai
rencana berskala besar, artinya pengambilan keputusan mendasar sekarang
untuk dilaksanakan di masa depan. Suatu rencana dikatakan baik apabila
didalamnya tercakup upaya memperhitungkan factor yang akan
mempengaruhi pelaksanaan rencana tersebut. Bahwa kegiatan perencanaan
mengandung risiko . Untuk mengurangi dampak risiko maka perlu dikenali
28
dan diperhitungkan berbagai dimensi keputusan stratejik. Dimensi-
dimensi yang dimaksud adalah :
28
Sondang P. Siagian, Manajemen Strategik (Jakarta: Bumi Aksara, 2001), hlm.17.
13
tanggungjawabnya itu harus mampu memprediksi bahwa rencana
strategik dan rencana operasional dapat dilaksanakan.
Salah satu sifat keputusan strategik ialah bahwa keputusan
tersebut menyangkut seluruh segi organisasi. Karena hanya pada tingkat
manajemen puncaklah akan tampak segala bentuk implikasi dan
remifikasi berbagai tantangan dan tuntutan lingkungan internal dan
eksternal yang sangat mungkin tidak terlihat oleh para manajer tingkat
yang lebih rendah. Selain itu hanya manajemen puncaklah yang memiliki
wewenang untuk mengalokasikan sarana, prasarana, dan sumber lainnya
yang diperlukan untuk mengimplementasikan keputusan yang telah
diambil. 29
29
Sondang P. Siagian, Manajemen …, hlm.18.
14
Disini manajemen puncak berperan selaku integrator dari
berbagai satuan kerja yang merasa berhak atas pengelolaan dana,
sarana, prasarana maupun tenaga kerja dari satuan-satuan kerja lainnya
dalam organisasi. Apabila sumber dana , sarana, dan prasarana tersedia
secara ointernal tidak mencukupi, hanya manajemen puncaklah yang
mempunyai wewenang untuk mencari sumber-sumber eksternal, bukan
manajemen tingkat menengah, apalagi tingkat rendah.30
30
Sondang P. Siagian, Manajemen …, hlm.18.
15
diperlukan kemampuan memprediksi masa depan dalam bidang yang
menjadi tugas pokok (misi) organisasi. Salah satu ciri keputusan
strategik ialah jangkauan waktunya yang relatif jauh kedepan, apakah
itu lima tahun ataupun sepuluh tahun, bahkan bisa lebih. Penting
untuk diperhatikan bahwa sekali manajemen puncak membuat suatu
keputusan strategik, atas dasar keputusan itulah citra organisasi
diciptakan dan dipelihara31
31
Sondang P. Siagian, Manajemen …, hlm.19.
32
Sondang P. Siagian, Manajemen …, hlm.19.
16
integratif dan koordinatif, karena keputusan strategik biasanya
menjangkau semua komponen atau unsur organisasi.33
33
Sondang P. Siagian, Manajemen …, hlm.19.
34
Sondang P. Siagian, Manajemen …, hlm.20.
17
mengatasi hambatan atau kelemahan organisasi lingkungan internal
dan eksternal.
35
Sondang P. Siagian, Manajemen …, hlm.23.
36
Sondang P. Siagian, Manajemen …, hlm.24.
18
ditentukan oleh tingkat kedewasaan atau kematangan para anggota
organisasi. Ketiga, peranan apa yang diharapkan dimainkan oleh para
manajer dalam organisasi.37
3. Kompleksitas lingkungan Eksternal
Merupakan kenyataan bahwa setiap organisasi menghadapi
kondisi lingkungan yang berbeda-beda. Yang jelas lingkungan eksternal
suatu organisasi selalu bergerak dinamis. Gerakan yang dinamis
tersebut pasti berpengaruh pada cara mengelola organisasi, termasuk
dalam merumuskan dan menetapkan strategi.38
4. Kompleksitas Proses Produksi
Kompleksitas proses produksi yang turut berpengaruh dalam
manajemen strategik antara lain ialah apakah organisasi akan
berproduksi berdasarkan pendekatan padat karya atau padat modal.
Apakah organisasi memiliki keunggulan kompetitif ataukah tidak.
Kesemuanya itu pasti mempunyai dampak terhadap proses penentuan
strategi dan implementasinya.39
5. Hakikat Permasalahan yang Dihadapi
Jika dikatakan bahwa strategi merupakan keputusan dasar yang
diambil oleh manajemen puncak, salah satu implikasi pernyataan
tersebut ialah bahwa manajemen puncak harus merupakan orang-
orang yang cekatan memecahkan masalah, terlepas apakah masalah
itu rumit dan mempunyai dampak kuat untuk jangka panjang atau
relatif sederhana dan dengan dampak yang tidak kuat dan hanya
bersifat jangka pendek atau sedang. Bahwa pendekatan dan teknik
yang digunakan untuk memecahkan masalah harus berhasil mencabut
akar permasalahan dan tidak sekedar mengobati gejala-gejalanya saja.
40
37
Sondang P. Siagian, Manajemen …, hlm.24.
38
Sondang P. Siagian, Manajemen …, hlm.25.
39
Sondang P. Siagian, Manajemen …, hlm.25.
40
Sondang P. Siagian, Manajemen …, hlm.25.
19
BAB III
KESIMPULAN
20
DAFTAR PUSTAKA
Rohiat. Manajemen Sekolah, Teori Dasar dan Praktik. Bandung: Refika Aditama,
2010.
Winardi, Karhi Nisjar dan. Manajemen Strategik. Bandung: Mandar Maju, 1997.
21
22