Anda di halaman 1dari 21

i

BENTUK-BENTUK MANAJEMEN PERUSAHAAN

MAKALAH
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH
Manajemen Industri
Yang diampu oleh Ibu Aisyah Larasati

Disusun oleh:
Alvine W. Sasongko (150514603381)
Dicha Gilang M. (150514604687)
Dyah Ayu N.H (150514604135)
Firhan Ahmad Fanani (150514603826)
Ibnu Faizal Zakaria (150514602483)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS TEKNIK
S1 TEKNIK MESIN
FEBRUARI 2018
ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang mana telah
memberikan kami kekuatan serta kelancaran dalam menyelesaikan tugas mata
kuliah Manajemen Industri berjudul “Bentuk-Bentuk Manajemen Perusahaan” dan
dapat selesai seperti waktu yang telah kami rencanakan. Tersusunnya makalah ini
tentunya tidak lepas dari peran serta berbagai pihak yang telah memberikan bantuan
secara materil dan spiritual, baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh
karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Dosen Pengampu mata kuliah Karakterisasi Material Universitas Negeri


Malang.
2. Orang tua yang telah memberikan dukungan dan bantuan kepada penulis
sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
3. Teman-teman yang telah membantu dan memberikan dorongan semangat agar
makalah ini dapat saya selesaikan.

Semoga Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang membalas budi baik
yang tulus dan ikhlas kepada semua pihak yang penulis sebutkan di atas. Tak ada
gading yang tak retak, untuk itu sayapun menyadari bahwa makalah yang telah saya
susun dan saya kemas masih memiliki banyak kelemahan serta kekurangan-
kekurangan baik dari segi teknis maupun non-teknis. Untuk itu penulis membuka
pintu yang selebar-lebarnya kepada semua pihak agar dapat memberikan saran dan
kritik yang membangun demi penyempurnaan penulisan-penulisan mendatang. Dan
apabila di dalam makalah ini terdapat hal-hal yang dianggap tidak berkenan di hati
pembaca mohon dimaafkan.

Malang, 2 Februari 2018


Penulis
iii

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ........................................................................................................ ii


Daftar Isi................................................................................................................. iii
Daftar Gambar .........................................................................................................iv
Daftar Tabel ............................................................................................................iv

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ...................................................................................................1
1.2 Tujuan Makalah .................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Definis Manajemen ........................................................................................... 3
2.2 Jenis-jenis ...........................................................................................................4
2.3 Bagian-bagian ....................................................................................................9
2.4 .......................................................................................................................... 13
2.5 Beberapa...........................................................................................................14

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan .....................................................................................................26
3.2 Daftar Rujukan ................................................................................................ 27
iv

DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 4
Gambar 1.2 5
Gambar 1.3 5
Gambar 1.4 6
Gambar 1.5 7
Gambar 1. 8
Gambar 1.7 8
Gambar 1.8 9
Gambar 1.9 10

DAFTAR TABEL
Tabel 1 ..........................................................................23
1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Semua bentuk organisasi dimana orang-orang bekerja bersama untuk
mencapai tujuan tertentu yang telah ditetapkan memerlukan manajemen.
Manajemen diperlukan organisasi agar usaha pencapaian tujuan dapat
dilaksanakan dengan mudah. Ada tiga alasan utama dibutuhkannya manajemen,
yaitu mencapai tujuan, menjaga keseimbangan diantara tujuan-tujuan yang
saling bertentangan, mencapai efisiensi dan efektifitas.
Setiap organisasi ataupun perusahaan memerlukan suatu perencanaan
dalam setiap kegiatan yang terorganisir, baik perencanaan produksi,
perencanaan untuk rekruitmen karyawan baru, program marketing, maupun
perencanaan anggarannya. Ada beberapa fungsi manajemen seperti
perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pengarahan dan
pengimplementasian (directing/leading), pengawasan dan pengendalian
(controlling), yang harus dipenuhi agar tujuan dan sasaran yang hendak dicapai
dapat terwujud.
Perancanaan diperlukan dan terjadi di berbagai bentuk organisasi sebab
perencanaan merupakan proses dasar suatu manajemen untuk mengambil suatu
keputusan ataupun tindakan. Setiap perencanaan ada disetiap fungsi-fungsi
manajemen, karena fungsi-fungsi hanya dapat melaksanakan keputusan-
keputusan yang telah ditetapkan dalam perencanaan. Perencanaan juga
merupakan hal yang sangat penting dari suatu manajemen untuk menghadapi
lingkungan eksternal yang dinamis.
Ada empat tujuan manajemen dalam perusahaan seperti tujuan sosial yang
bertanggungjawab secara sosial dan etis terhadap keutuhan dan tantangan
masyarakat dengan meminimalkan dampak negatifnya, tujuan organisasional
yang secara formal dibuat agar tercapainya sebuah tujuan, tujuan fungsional
yang bertujuan mempertahankan kontribusi pada tingkat yang sesuai, dan
tujuan individual yang merupakan tujuan pribadi dari tiap anggota atau
perusahaan yang hendak mencapai, melalui aktivitasnya dalam perusahaan.
2

1.2 Tujuan Makalah


a. Mahasiswa mampu mengetahui definisi manajemen.
b. Mahasiswa mampu mengetahui pengertian manajemen dilihat dari 3
pengertian.
c. Mahasiswa mampu mengetahui bagaimana fungsi-fungsi dan kegiatan yang
ada didalam manajemen.
d. Mahasiwa mampu mengetahui tingkatan manajemen dan manager.
e. Mahasiswa mampu mengetahui pengertian manajemen perusahaan industri.
3

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Manajemen


Manajemen itu sendiri adalah sebuah proses yang dilakukan untuk
mencapai tujuan dalam suatu organisasi dengan cara bekerja dalam team.
Didalam manajemen memiliki subjek dan objek. Subjek adalah orang yang
mengatur sedangkan objek adalah yang diatur. Manajemen merupakan ilmu
yang sangat luas bahkan sebelum ilmu dari manajemen ada. Karena ilmu ini
bukan hanya berguna dalam ilmu bisnis namun juga berguna dalam kehidupan
sehari-hari.
Dalam mengartikan dan mendefinisikan manajemen ada berbagam ragam,
ada yang mengarti dengan ketatalaksanaan, manajemen, manajemen
pengurusan dan lain sebagainya. Bila dilihat dari literature yang ada, pengertian
manajemen dapat dilihat dari tiga pengertian:
1. Manajemen sebagai suatu proses
2. Manajemen sebagai suatu kolektivitas manusia
3. Manajemen sebagai ilmu dan seni
Manajemen sebagai suatu proses, melihat bagaimana cara orang untuk
mencapai tujuan yang ditetapkan terlebih dahulu. Pengertian manajemen
sebagai suatu proses dapat dilihat dari pengertian menurut :
1. Encylopedia of the social science, yaitu suatu proses dimanapelaksanaan
suatu tujuan tertentu dilaksanakan dan diawasi.
2. Haiman, manajemen yaitu fungsi untuk mencapai suatu tujuan melalui
kegiatan orang lain, mengawasi usaha yang dilakukan individu untuk
mencapai tujuan.
3. George R. Terry, yaitu cara pencapaian tujuan yang telah ditentukan terlebih
dahulu dengan melalui kegiatan orang lain.
Manajemen suatu kolektivitas merupakan suatu kumpulan dari orang-
orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Kolektivitas atau
kumpulan orang-orang ilmiah yang disebut dengan manajemen, sedangkan
4

orang yang bertanggung jawab terhadap terlaksananya suatu tujuan atau


berjalanya aktivitas manajemen disebut manajer.
Manajemen sebagai suatu ilmu dan seni, melihat bagaimana aktivitas
manajemen dihubungkan dengan prinsip dari manajemen. Definisi manajemen
sebagai suatu ilmu dan seni dari:
1. Chaster I Bernard dalam bukunya yang berjudul The function of the
executive, bawa manajemen yaitu seni dan ilmu, juga Henry fayol, alfin brown
Harold, koontz Cyril o’donnel dan geroge R. Terry.
2. Marry Parker follett menyatakan bahwa manajeme sebagai seni dalam
menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain.
Manajemen sebagai suatu ilmu pengetahuan, karena telah dipelajari sejak
lama dan telah diorganisasikan menjadi suatu teori. Hal ini dikarenakan
didalamnya menjelaskan tentang gejala manajemen, gejala-gejala ini lalu
diteliti dengan menggunakan metode ilmiah yang dirumuskan dalam bentuk
prinsip yang diwujudkan dalam bentuk suatu teori. Sedangkan manajemen
sebagai suatu seni, disini memadang bahwa di dalam mencapai suatu tujuan
diperlukan kerja sama dengan orang lain nah bagaimana cara memerintahkan
pada orang lain agar mau bekerja sama.
Ada pula yang mengartikan bahwa manajemen sebagai suatu profesi,
dalam zaman modern ini semua jenis kegiatan selalu harus di manage, dalam
arti aturan yang jelas, dan sekarang boleh dikatakan bahwa bidang manajemen
sudah merupakan suatu profesi bagi ahlinya. Mengapa demikian, karena dalam
kegiatan apapun pekerjaan harus dikerjakan secara efisien dan efektif. Sehingga
diperoleh masukan atau input yang besar. Edgar H. Schein dalam bukunya yang
berjudul “Organizational Sociolization and the Profession of Management”
menguraikan karakteristik atau kriteria sesuatu yang bisa dijadikan suatu profesi
seperti membuat keputusan, memperoleh status danditentukan oleh kode etik
profesi.
Dari definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa manajemen yaitu
koordinasi semua sumber daya melalui proses perencanaan, pengorganisasian,
penetapan tenaga kerja, pengarahan dan pengawasan untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan terlebih dahulu
5

2.1.1 Fungsi-Fungsi Dari Manajemen


Sudah dijelaskan bahwa manajemen fungsinya adalah untuk
mengatur yang perlu diatur. Orang yang sudah terbiasa membuat
manajemen akan tidak nyaman apabila yang disekitarnya berantakan
Berikut beberapa gamabran tentang fungsinya.
Planning

Controlling
Organizing

Directing
Staffing

 Planning (perencanaan)
Proses ini untuk menentukan tujuan dari perusahaan dalam
bentuk visi dan misi baik jangka panjang dan jangka pendek. Selain
itu ada strategi-strategi yang haus ditempuh harus ditentukan dalam
perancanaan awal. Supaya dalam melaksanakannya akan mudah
mencapai tujuan perusahaan.
 Organizing (mengorganisasi)
Fungsi ini adalah untuk mengatur orang-orang yang ada
didalam perusahaan tersebut. Supaya mereka dapat menjalankan
peran dan fungsinya masing-masing dengan maksimal.
 Staffing (penempatan)
Apabila organizing lebih ke manajemen sumber daya manusia,
staffing lebih condong ke sumber daya secara umum, semisal
peralatan dan inventaris yang dimiliki.
 Coordinating (mengkoordinasi)
Fungsinya untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas
kinerja, membuat suasana lingkungan yang dinamis dan nyaman.
6

 Controlling (mengontrol)
Apabila semua dilakukan maka langkah terakir adalah
mengontrolnya. Didalam fungsi ini terdapat elemen-elemen penting
misalkan evaluasi dan pembuatan kebijakan baru. Fungsi ini penting
supaya kinerja orang-orang didalamnya tidak menurun.

2.1.2 Kegiatan Yang Dilakukan Dalam Fungsi-Fungsi Manajemen


 Kegiatan dalam fungsi perencanaan
 Menetapkan tujuan dan target bisnis
 Merumuskan strategi untuk mencapai tujuan dan target bisnis
tersebut
 Menentukan sumber-sumber daya yang diperlukan
 Menetapkan standar/indikator keberhasilan dalam pencapaian
tujuan dan target bisnis
 Kegiatan dalam fungsi mengorganisasi
 Mengalokasikan sumber daya, merumuskan dan menetapkan
tugas, dan menetapkan prosedur yang diperlukan
 Menetepakan struktur organisasi yang menunjukkan adanya
garis kewenangan dan tanggung jawab.
 Kegiatan perekrutan, penyeleksian, pelatihan pengembangan
sumber daya manusia/ tenaga kerja.
 Kegiatan penempatan sumber daya manusia pada posisi yang
paling tepat.
 Kegiatan dalam fungsi penempatan
 Menentukan jenis pekerjaan dan jumlah orang yang dibutuhkan
 Menentukan tenaga ahli yang kompeten dan menguasi bidang
pekerjaan yang sesuai dengan kompetensi perusahaan
 Menginventariskan peralatan yang dibutuhkan perusahaan dan
melakukan pengadaan barang
7

 Kegiatan dalam fungsi mengkoordinasi


 Mengerjakan unit-unit, lalu lintas informasi, dan pengawasan
seselektif mungkin, semuanya harus seimbang dengan tujuan
yang telah ditentukan sebelumnya
 Memberikan sususan administratif, aturan-aturan, mekanisme
pengkoordinasian yang dibutuhkan untuk menjalankan aktifitas
perusahaan
 Menjaga agar tugas-tugas dikerjakan menurut aturan yang sudah
ditetapkan
 Kegiatan dalam fungsi mengontrol
 Mengevaluasi keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target
bisnis sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan
 Mengambil langkah klarifikasi dan koreksi atas penyimpangan
yang mungkin ditemukan
 Melakukan berbagai alternative solusi atas berbagai masalah
yang terkait dengan pencapaian tujuan dan target bisnis

2.2 Tingkatan Manajemen dan Manajer


Bahwa manajemen digunakan dalam segala bentuk kegiatan baik kegiatan
profesi maupun non profesi, baik organisasi pemerintah maupun swasta, maka
manajer dapat diklasifikasikandalam du acara yaitu tingkatan dalam organisasi
dan lingkup kegiatan yang dilakukan. Bila dilihat dari tingkatan dalam
organisasi, manajemen dibagi menjadi 3 golongan yang berbeda, yaitu :

Gambar 1. Hubungan Manajer Fungsional dan Manajer Umum


Sumber : Anonym (2018)
8

Didalam melakukan tugas setiap tingkatan, manajer mempuyai fungsi


yang berbeda. Ada dua fungsi utama dan keahlian yaitu keahlian teknik dan
keahlian manajerial. Keahlian teknik yaitu keahlian tentang bagaimana cara
mengerjakan dan menghasilkan sesuatu yang terdiri atas pengarahan dengan
motivasi, supervise dan komunikasi. Sedangkan keahlian manajerial yaitu
keahlian yang berkenaan tentang hal penetapan tujuan perencanaan,
pengorganisasian, penyusunan personalia dan pengawasan.

Gambar 2. Perbedaan Masing – Masing Tingkatan


Sumber : Anonym (2018)

2.3 Pengertian Manajemen Perusahaan Industri


Perusahaan manufaktur, dikenal dengan istilah “Manajemen Produksi”.
Seiring dengan perkembangan sektor jasa yang begitu pesat, maka manajemen
operasi juga menfokuskan pembahasan pada operasi jasa Dengan demikian
lebih tepatlah kiranya kita mempelajari ”ManajemenProduksi/Operasi”.
Manajemen operasi terdiri dari dua kata yaitu manajemen dan operasi. Operasi
merupakan kegiatan mentransformasikan input menjadi output. Dengan
demikian manajemen operasi merupakan kegiatan untuk mengatur/mengelola
secara optimal, pengolahan sumber daya dalam proses transformasi input
menjadi output. Berkaitan dengan proses transformasi, ada dua filosofi proses
transformasi, yang dapat dilihat pada gambar 3 dan 4 sebagai berikut :
9

Gambar 3 Little Quality (Kualitas Kecil)


Sumber : Anonym (2018)

Gambar 4 Little Quality (Kualitas Kecil)


Sumber : Anonym (2018)
Keterangan :
 Little Quality (kualitas kecil) merupakan tranformasi yang sederhana
yaitu proses perubahan input menjadi output, sehingga menimbulkan nilai
tambah. Dari ouput akan memberikan feed back untuk perbaikan input.
 Big Quality (Kualitas besar), tranformasi bukan sekedar proses perubahan
input menjadi output. Ketika perusahaan menyedikan input, ia akan
berhubungan dengan supplier sebagai penyedia input serta pertimbangan
nilai konsumen sebagai pertimbangan atas input yang digunakan.
Hubungan dengan supplier pada saat ini bersifat partnership. Ouput akan
memberikan umpan balik berupa informasi yang secara internal maupun
eksternal. Dalam hal ini kesalahan-kesahalan yang terjadi dalam ouput
dapat dianalisis dari informasi yang berasal dari dalam perusahaan
maupun dari luar termasuk feed back dari konsumen.
 Jenis Transformasi, dalam produksi dapat dibagi menjadi : (1) Phisical
dalam produksi pabrik; (2) Physiological, dalam perawatan kesehatan; (3)
Phychological dalam bisnis hiburan; (4) location dalam transformasi; (5)
Exchange/Pertukran dalam pelanggan; (6) Informational dalam
telekomunikasi; (7) Storage/penyimpanan.
10

Manajemen Perusahaan Industri (MPI) adalah serangkaian aktivitas


untuk menciptakan nilai dalam bentuk barang dan jasa melalui transformasi
input menjadi output. Aktivitas merupakan proses atau sekumpulan kengiatan
yang memerlukan satu atau lebih dari input, merubah dan menambah nilai pada
input tersebut, sehingga dapat memberikan satu atau lebih output bagi
pelanggan. Input terdiri atas sumber daya manusia (tenagakerja), modal
(peralatan dan fasilitas), pembelian bahan baku dan jasa, tanah dan energi.
Sedangkan outputnya adalah barang dan jasa, dengan demikian pembahasan
MPI identik dengan Operations Management. MPI merupakan salah satu fungsi
utama dalam setiap perusahaan, Oleh karena itu ada 10 keputusan strategis MPI
yang terdiri: Service and product design, Quality management; Process and
capacity design; Location; Layout design; Human resources and job design;
Supply Chain Management; Inventory, material requirements planning, and
JIT; Intermediate, short term, and project scheduling; Maintenance (Haizer &
Render, 2004). Krajewsky & Ritzman, (2002) mendefinisikan Operation
Management/ MPI merupakan pengarahan dan pengawasan proses yang
mengubah bentuk input menjadi barang dan jasa (output). Proses adalah
aktivitas pokok dari organisasi yang digunakan untuk bekerja dan mencapai
tujuan bersama. Pada dasarnya MPI/Operations Management merupakan salah
satu fungsi di dalam perusahaan, di mana perusahaan besar pada umumnya
memisahkan setiap fungsi ke dalam departemen yang terpisah, setiap fungsi
memiliki tanggung jawab tertentu sesuai dengan tugasnya.
Keputusan MPI/Operations Management dibedakan menjadi keputusan
bersifat stratejik memiliki konsekwensi jangka panjang dan kurang terstruktur,
cenderung terfokus pada organisasi secara keseluruhan, dan lintas departemen.
Kemudian keputusan taktis lebih terstruktur, rutin, konsekwensi jangka pendek,
cenderung terfokus pada departemen, tim, dan tugas. Sehingga keputusan
MPI/Operations Management terdiri atas 5 kategori:
1) Strategi Choise (startegi opersional)
2) Proses (proses, manajemen, perencanaan proses bisnis, dan manajemen
teknologi)
3) Quality (TQM dan Statistical Prosess Control)
11

4) Capability, Location, and Layout


5) Operating Decisions meliputi: (Supply Chain Management, Forecasting,
Inventory Management, Aggregate Planning, Resource Planning, Lean
System, Sceduling) Krajewsky & Ritzman (2002).
Manajemen perusahan yang terdiri dari berbagai divisi yang
menggunakan tingkatan-tingkatan dalam kepemimpinannya memiliki arti
bahwa manajemen perusahaan adalah proses memimpin, pengadministrasian
dan mengarahkan perusahaan. Dalam prosesnya menggunakan berbagai macam
sumber daya yang dimiliki perusahaan. Sebuah perusahaan biasanya memiliki
sepuluh divisi berbeda yaitu human research, credit risk, corporate treasury,
compliance, firm risk management, firm strategy and execution, finance,
internal audit, market risk, and operational risk.

2.3.1 Bagian-Bagian dari Manajemen


 Human Research
Pada divisi ini bertugas memeberikan saran dan wawasan yang
berguna untuk menarik, mempertahankan, mengapresiasi, dan
mengembangkan karyawan. Sehingga kualitas tenaga kerja yang
berada di sebuah perusahaan tetap terjaga. Istilah lain yang umum kita
kenal, bagian ini adalah bagian HRD
 Credit Risk
Departemen ini menggunakan manajemen resiko untuk
mengawasi dan melindungi asset perusahaan. Pada departemen ini
harus memiliki informasi lengkap tentang pasar dan rival
perusahaannya dan hal lainnya yang akan mempengaruhi perusahaan.
Gunu selektif dan meminimalkan semua resiko yang ada.
 Corporate Treasury
Divisi ini bertugas untuk mengelola sumber daya keuangan
global perusahaan untuk mencapai tujuannya. Divisi ini bekerja sama
dengan senior, unit bisnis, dan regulator. Sehingga mereka dapat
memastikan efisiensi pada penggunaan dana dan arus perputaran
keuangan perusahaan.
 Compliance
12

Divisi ini fungsinya adalah untuk mengidentifikasi dan


memberikan bimbingan para pelanggar kapatuhan dan mendesain
program peraturan yang efektif dalam mendukung kinerja perusahaan.
 Firm Risk Management
Divisi ini mengembangkan manajemen resiko khusunya pada
kerja sama perusahaan. Firma yang dibuat dikelola dengan baik oleh
perusahaan sehingga dapat meminjmlaisirkan resiko-resiko yang
berbahaya bagi perusahaan.
 Firm Strategy And Execution
Divisi ini tugasnya dalah membantu dalam pengambilan
keputusan untuk memperkuat bidang jasa keuangan global. Yang
memberikan nasihat tentang alternative strategis dengan menganalisis
dinamika industry pada keseluruhan bisnis.
 Finance
Divisi ini tugasnya adalah melaporkan keuangan perusahaan
kepada Chief Financial Officer. Dengan memberikan laporan
sehingga dapat memperkirakan resiko dengan lebih baik, selain itu
nasihat yang diberikan oleh divisi ini sangat oenting untuk bisnis
perusahaan dan tim manajemen senior.
 Internal Audit
Departemen ini memberikan tinjauan independen dari kualitas
pengendalian internal. Manajemen resiko, dan sitem tata kelola
perusahaan. Departemen ini sangat penting karena merupakan mitra
penting untuk manajemen karena melaksanakan tanggung jawab
pengawasan mereka.
 Market Risk
Tim ini mengelola semua eksposur resiko pasar yang timbul
akibat dari kegiatan bisnis perusahaan. Tim ini membantu untuk
mengurangi resiko dan memaksimalkan keuntugnan dengan melihat
kesempatan melalui proses manajemen resiko pasar.
 Operational Risk
13

Divisi ini bekerja dengan unit bisnis dan kelompok control untuk
membantu memastikan perusahaan memliki program yang transparan,
konsisten, dan komprehensif untuk mengelola resiko operasional.

2.3.2 Tiga Tingkatan Didalam Manajemen


a. Top Management, misalnya Board of Director atau Chief of Executive,
dan Senior Executive
b. Midle Management, contohnya seperti Departement of Division Head
c. Lower Management, terdiri dari Superintended, General Foreman,
dan Supervisor

2.3.3 Fungsi dari Manajemen


 Memimpin (leading)
Tugas dari seorang manajer tentunya adalah memimpin rekan
kerjanya dalam perusahaan untuk bertindak mewujudkan tujuan
organisasi tugas nya antara lain :
a. Pengambilan Keputusan (decision maker)
b. Melakukan Komunikasi (communicating)
c. Memberikan Motivasi (motivating)
d. Memilah orang-orang (selecting)
e. Mengembangkan orang lain (developing people) melalui penilaian
hasil kinerja, memberikan saran dan pemberian latihan
 Merencankan (planning)
Sebagai seorang manajer perencanaan adalah hal yang penting.
Tanpa rencana yang matang perusahaan tidak akan terkelola dengan
baik. Berikut fungsi dari perencanaan :
a. Forecasting merencanakan untuk waktu yang akan datang
b. Membuat target dan sasaran (seat goal or targeting)
c. Programming yakni membuat acara rencana urutan kegiatan yang
diperlukan untuk penncapaian target
d. Schedulling yakni mengatur waktu dan pembuatan time table
e. Budgeting yakni dengan meenyusun rencana anggaran
14

f. Membuat Standard Operating Procedure (SOP) tentang


pelaksanaan pekerjaan
g. Estabilishing and Interpreting Policies dengan menetapkan dan
mentafsirkan kebijakan-kebiajakan pelaksanaan pekerjaan
 Menyusun (organizing)
Organizing ini fungsinya adalah menghubungkan suatu pekerjaan
sehingga dilaksanakan lebih efektif dan efisien didalam perusahaan.
Tugasnya meliputi :
a. Design Organization Structure
b. Menentukan job description dari masing-masing jabatan untuk
mencapai sasaran organisasi
c. Delegating Responsibility and Authory dengan menetapkan
tanggung jawab dan wewenang untuk hasil yang dicapai
d. Establishing Relationship yakni menetapkan hubungan-hubungan
yang membedakan antara staff dan atasan
e. Mendeskripsikan hal-hal yang dianggap efektif dan pemanfaatan
sumber daya manusia guna mencapai sasaran
 Mengawasi (controlling)
Fungsi ini berfungsi sebagai pengawasan, pengendalian, dan
pengamatan yang meliputi :
a. Developing Performance Standard (perkembangan pekerjaan)
b. Measuring Performance (pengukuran hasil pekerjaan)
c. Taking Corrective Action (melakukan tindakan perbaikan dan
mengoreksi kesalahan)
2.3.4 Manajer yang Sukses
 Memiliki Pendidikan
 Berpengalaman
 Mempunyai Visi
 Memiliki Etika
 Dan Punya Dimensi Internasional
15

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Manajemen merupakan kegiatan koordinasi dalam suatu perusahaan yang
bekerja sama dalam struktur untuk mencapai tujuan tertentu. Yang terdiri dari
sekelompok orang atau dalam bentuk karyawan dan pimpinan. Kegiatan ini
meliputi lingkungan makro dan mikro, lingkungan yang terkait langsung dan
yang tidak langsung, lokal maupun internasional.
Pengertian manajemen apabila dilihat dari tiga pengertian Antara lain
manajemen sebagai suatu proses, manajemen sebagai suatu kolektivitas
manusia, manajemen sebagai ilmu dan seni. Sumber daya yang dibutuhkan
dalam sebuah manajemen perusahaan Antara lain seperti sumber daya manusia,
sumber daya alam, sumber daya informasi, sumber daya keuangan, sumber daya
material/alam, sehingga tingkat produktifitas pada perusahaan dapat
dikendalikan dan ditingkatkan.
Dalam manajemen industri fungsi yang harus dimiliki seperti fungsi
perencanaan adalah berguna untuk menyangkut upaya yang dilakukan untuk
mengantisipasi kecenderungan di masa yang akan dan penentuan strategi dan
taktik yang tepat dalam pewujuan target. Fungsi pengornisasian seperti
merupakan fungsi menefektifkan dan mengefisiensikan strategi dan taktik yang
sudah di rumuskan dalam perencanaan yang telah didesain dalam sebuah
struktur.
Ada fungsi implementasi yang manas mengimplementasikan proses
kepemimpinan, pembimbingan dan pemberian motivasi kepada tenaga kerja
agar dapat bekerja secara efektif dan efisien serta memberikan kebijakan-
kebijakan yang ditetapkan. Selain itu juga diperlukan fungsi kontrol untuk
mengevaluasi keberhasilan, mengambil langkah klarifikasi, melakukan
berbagai macam alternatife solusi. Dalam manajemen industry dibutuhkan
seorang manager untuk melakukan kegiatan manajemen yang dapat
bertanggung jawan secara langsung, serta memiliki keahlian-keahlian seperti
teknis, dapat berkomunikasi, keahlian konseptual, tegas dalam pengambilan
keputusan, dan mampu memanage waktu.
16

Daftar Pustaka

Adam, Everett E. JR and Ronald J. Elbert (2000). 7th edition.“Production


Operations Management”.London: Prentice Hall, Inc.
Anshari, Endang Saifuddin,1987. Ilmu Filsafat, Bina Ilmu, Surabaya. Bedworth,
David D., Bailey, James E. 1987. Intregated Production Control Systems.
Singapore : John Wiley and Sons Inc.
Biegel, J.,1980, Production Control, Mc Graw Hill, New Delhi.
Daniel Hunt, dan Paul B. Horton 1993. Sosiologi. Terjemahan Aminuddin Ram dan
Tita Sobari. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Fayol, Henry. 1985. Industri dan Manajemen Umum, Terj. London: Sir Issacand
Son. Flippo, E.B. 1984. Personnel Management, McGraw Hill. Singapore
George R. Terry, 2003, Prinsip-prinsip Manajemen, PT. Bumi Aksara
Wignjosoebroto. S, 2003, Pengantar Teknik dan Manajemen Industri,
GunaWidya, Surabaya.
17

Anda mungkin juga menyukai