Anda di halaman 1dari 2

Nama : Dyah Ayu Nurohmawati H.

NIM : 150514604135
Off/Angkatan : E1/2015

TUGAS TERSTRUKTUR #1 MKE II

Judul Modeling of the flow in a Darrieus water turbine: Wall grid refinement
analysis and comparison with experiments.
Penulis T. Matre , E. Amet , dan C. Pellone
Jurnal Renewable Energy
Penerbit ELSEVIER
Volume, halaman 51, 497-512
Tanggal Penerbitan 2 November 2012
Latar Belakang Penggunaan pemodelan numerik 2D RANS pada aliran silang turbin
Dan Tujuan Penelitian Darrieus yang hubungannya dengan pengaruh tingkat kerapatan wall grid
untuk hasil numerik . Sebagian besar dari literatur yang tersedia mengenai
terjadinya foil stalling yaitu perlunya penekanan pada grid grid terlebih
dahulu agar sesuai dengan padas sekitar dinding cell pusat. Kendati
demikian paada kasus turbine Darrieus pengaruh parameter belum
diketahui secara khusus, dan spesifikasi dari tidak diketahui dengan
tepat. Pada eksperimen ini menyajikan wawasan tentang pengaruh
pada turbin Darrieus 2D yang kemudian dilakukan pembahasan agar
didapatkan nilai maksimum yang bisa diberikan untuk nilai daya koefisien
CP dan diperoleh LEGI hidrodinamik untuk model skala kecil.
Tinjauan Teori Penggunaan CFD (Computation Fluid Dynamic) ditujukan sebagai solusi
untuk mengatasi keterbatasan tersebut. Dasar dari semua algoritma CFD
terdiri dari skema numerik persamaan Naviere Stokes dalam teknik
oembuatan grid dan pemodelan fisik untuk tubulensi. Metode yang paling
terkenal yaitu Reynolds-Average Naviere Stokes (RANS). Pada pendekatan
ini hanya aliran rata-rat yang terpecahkan melalui pengaruh turbulensi
yang diketahui dari tensor tegangan Reynolds yang diketahui. Untuk
isotropic turbulen tensor Reynolds berkurang menjadi scalar yang
bertindak sebagai tambahan viskositas turbulen. Dalam hal ini viskositas
terkait dengan satu atau dua parameter turbulen semi empiris harus
dipecahkan. Model paling popular adalah salah satu persamaan Spalart-
Allmaras dan dua persamaan dan . Model RANS telah
dibandingkan dengan melakukan eksperimen pada power , torsi, dan
beban blade.
Metode Penelitian Terowongan hidrodinamka yang tersedia di LEGI terdiri dari sirikuit-
sirkuit yang tertutup secara vertical dimana air di pompa. Memiliki
persegi panjang 1000mm x lebar 700mm x tinggi 250mm dan
ditempatkan pada bagian atas sirkuit. Sebuah konvergen 7 diletakan
pada upstream bagian pengujian. Termasuk probe pitot 8 untuk
mengukur kecepatan rata-rata. Pada bagian pengujian kecepatan
berkisar antara 1 sampai 2,8 m/s. Dinding interior dan 2 lateral terbuat
dari Altuglass untuk memungkinkan melihat dengan jelas laju aliran.
Dindin superior 9 dibuat dari aluminium untuk mendukung peralatan
eksperimen. Pengukuran pada platform 10 dipasang dibagian atas
dengan 4 silinder kaku. Torsi diukur melalui magnet permanen tanpa
bingkai. Generator listrik menggerakan turbin di kecepatan yang
diinginkan. Regulasi integral-proposional digunakan untuk memaksakan
kecepatan rotasi konstan dengan mengendalikan arus listrik sehingga
terjadi torsi sesaat pada turbin. Parameter PI dipilih untuk menghindari
torsi tinggi yang bias merusak struktur turbin terutama pada hub blade.
Akibatnya kecepatan rotasi berfluktuasi sedikit disekitar area yang
dipaksakan.
Hasil dan Pembahasan 1.Flow Pattern
Pada gambar ditunjukan arus relative pada sekitar blade di berbagai
posisi blade dari = 80 to = 220. Pada kasus 2,3,6 masing-masing
sesuai dengan nilai nya 0,71,2,00 dan 29,75 Perbedaa pertama
Antara ketiga kasus muncul di = 80 (= 24,4) dimana pemisahan
gelembung terlihat pada tepi trailing dan mid-chord dalam kasus 6 tidak
ada pemisahan. Diamati dalam 2 kasus lainnya dinamika vortex muncul
sangat berbeda dalam 3 kasus.
2. Power Coefficients Lift an Drag
Menyajika koefisien daya sesaat untuk satu pisau dan untuk tiga buah
bilah dalam tujuh kasus. Koefisen daya yang sesuai CP diberikan pada
table 3. Sedikit perbedaan pada = 240 dan = 330 karena bangun
poros yang ditunjukan pada lampiran. meningkat koefisien daya
turun dan maksimumnya terjadi lebih awal (at lower position). Saat
penambahan bilah ke 3 distribusi daya menjadi 3 buah. Untuk kasus 1
dan 2 koefisien dayanya hamper identic sedangkan keduanya cepat
berkurang pada sisi lain.
Kesimpulan Ketepatan rata-rata koefisien daya yang dihasilkan bervariasi dari 5
10% dari pengaruhnya untuk bervariasi dari 1 sampai 3. Ketepatan
maximum koefisien daya sesaat adalah kurang dari 0,06. Mengenai
pengaruh aliran pada wall grid didapatkan kekuatan rata-rata menurun
dengan cepat dengan meningkatnya . Itunilai maksimum yang
diperbolehkan, dievaluasi pada = 2 yang terisolasi foil pada kejadian
nol dengan kecepatan tinggi USteady = U. Masing-masing 0,71 dan
1,57 untuk chord rata-rata dan maksimum nilai.Daya ditemukan 15%
lebih kecil untuk nilai sama masing-masing menjadi 2 dan 4,9.

Anda mungkin juga menyukai