Disusun Oleh :
Syulastrid (222334105)
Dosen Pembimbing :
Elva Rahma, S.Sos., M.I.Kom
Syulastrid
i
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan .................................................................................................11
B. Saran ........................................................................................................... 11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Era globalisasi yang diwarnai dengan maraknya inovasi ditandai juga
dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Menyadari akan persaingan yang semakin berat, maka diperlukan
perubahan paradigma dari yang semula mengandalkan resouce-based
menjadi knowledge-based yang bertumpu pada analisis bidang ilmu
pengetahuan.
Membangun keunggulan sebuah organisasi bisnis didalam situasi
persaingan yang sedemikian tinggi, mengharuskan para pelaku bisnis
menemukan strategi yang lebih sesuai dengan tuntutan perubahan
lingkungan persaingan. Strategi seharusnya dibangun atas dasar
pemahaman yang komprehensif mengenai aset atau sumber daya apa yang
tepat digunakan. organisasi bila ingin unggul. Organisasi yang unggul
tidak lagi harus semata-mata bertumpu pada pada sumber daya finansial,
bangunan, tanah, teknologi, posisi pasar, dan aset-aset yang lebih tangible
lainnyaa, tetapi justru harus lebih bertumpu pada aset pengetahuan
(intangible) karena pengetahuan merupakan keunggulan strategik bagi
perusahaan juga. Oleh karena itu banyak perusahaan yang sekarang ini
membangun teori organisasinya ke arah pengetahuan.
Untuk dapat mengelola manajemen pengetahuannya dengan baik.
Maka perusahaan harus dapat mengerti tentang sejarah perkembangan
manajemen pengetahuan (knowledge management) dengan baik.
Sebenarya, arah bisnis yang disebut sebagai manajemen pengetahuan telah
muncul dalam beberapa dekade terakhir ini. Kemunculan manajemen
pengetahuan pada dasarnya memiliki akar yang cukup panjang dan bahkan
dimulai sejak beberapa abad yang lalu, baik di negara barat maupun timur.
Berdasarkan permasalahan diatas maka dengan ini penulis mengkaji
tentang konsep dan sejarah manajemen pengetahuan (knowledge
1
management) beserta manfaatnya karena pada dasarnya memahami
tentang knowledge management penting bagi perusahaan jika ingin dapat
mengelola perusahaannya dengan baik.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas dapat dirumuskan masalah sebagai
berikut :
1. Apa yang dimaksud Dengan manajemen pengetahuan ?
2. Bagaimana sejarah manajemen pengetahuan ?
3. Apa manfaat manajemen pengetahuan ?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan ini yaitu :
1. Untuk mengetahui konsep dasar manajemen pengetahuan
2. Untuk mengetahui sejarah manajemen pengetahuan
3. Untuk mengetahui manfaat manajemen pengetahuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
proses penggunaan sumber daya organisasi lainnya untuk mencapai
tujuan organisasi yang telah ditetapkan (alam, 2006 : 127).
4
pengetahuan yang dibutuhkan dalam rangka mencapai sasaran
organisasi.
Berdasarkan beberapa pengertian di atas, dapat diambil
kesimpulan bahwa Manajemen pengetahuan merupakan suatu
manajemen yang digunakan organisasi atau perusahaan untuk
mengumpulkan knowledge sehingga dapat dimanfaatkan untuk
menciptakan keunggulan kompetitif (Fahmi Jahidah Islamy, 2021 : 41-
42).
5
Hal ini menjadikan cara kerja manusia menjadi lebih cepat dan lebih
banyak hasilnya.
Pergerakan Knowledge Management atau "Knowledge Management
movement" sudah ada di tahun 1995. Knowledge Management movement
merupakan padangan sekelompok orang akan pentingnya Knowledge
Management dan berusaha untuk menyebarluaskan pemikiran tersebut. Di
tahun tersebut, banyak organisasi menerapkan konsep Knowledge
Management.
Xerox merupakan salah satu perusahaan yang mengembangkan
Knowledge Management yang akhirnya berdampak pada strategi bisnis
sehingga meningkatkan pelayanan pelanggan dan kinerja keuangan. Tidak
hanya itu, selain Xerox terdapat beberapa perusahaan yang mulai
mengembangkan konsep Knowledge Management seperti diantaranya
Hewlett- Packard Company dan IBM. Terlihat kalangan praktisi yang
bekerja disebuah perusahaan sudah akrab dengan istilah Knowledge
Management.
Lebih jauh lagi, dua tahun dari mulai munculnya pergerakan
knowledge management, di tahun 1993 diselenggarakan sebuah konferensi
yang membahas knowledge management. Sebuah artikel yang ditulis oleh
L. Prusak tahun 2001 tentang "where did knowledge management come
from?" menjelaskan sejarah tentang knowledge management dan
kegunaan knowledge management untuk saat ini dan beberapa tahun
kedepan nantinya. Pada saat tersebut istilah "Knowledge Management"
masih sangat asing oleh peserta konferensi. Sedikit sekali peserta yang
aktif di konferensi tersebut karena masih belum mengetahui knowledge
management dan presentasi masih dijelaskan secara teori. (Sedarmayanti,
2021 : 4-5)
Manajemen Pengetahuan dalam perkembangannya banyak
dipengaruhi oleh perubahan waktu, ekonomi, sosial, dan teknologi. Di era
perdagangan bebas dunia sekarang ini membuat kesempatan baru dan
meningkatkan kompetisi yang merupakan tantangan bagi organisasi-
6
organisasi, terutama organisasi bisnis. Untuk meningkatkan produktifitas
dan keuntungan organisasi bisnis memanfaatkan perkembangan teknologi
dan teknologi jaringan. Manajemen pengetahuan pun sempat diidentikan
dengan teknologi informasi.
Menurut Gupta dan Govidrajat (2000) dalam penelitiannya
menyangkal pernyataan tersebut. Gupta dan Govidrajat berpendapat
bahwa yang paling menentukan dalam keefektifan manajemen
pengetahuan yaitu kondisi ekologi sosial organisasi yang meliputi budaya,
struktur, sistem informasi, sistem penghargaan, proses, manusia, dan
kepemimpinan. Saat ini manajemen pengetahuan sangat diminati oleh
organisasi bisnis. Menurut sebuah studi di tahun 1997, walaupun baru 28%
perusahaan terbesar di Amerika Serikat dan Eropa mengaku sudah
menerapkan manajemen pengetahuan, 50 % lainnya sedang bersiap-siap
melaksanakannya, dan 93 % mengatakan sudah membuat rencana. Tiga
tahun setelah itu sebuah studi lain menunjukkan bahwa 50% dari
perusahaan- perusahaan n besar di dunia telah menerapkan manajemen
pengetahuan (Smith dan Farquar dalam Putu Pendit, 2000)
Dalam perkembangannya manajemen pengetahuan tidak lepas dari
perkembangan pengetahuan. Donald Clark membagi sejarah pengetahuan
ke dalam empat kategori, yaitu:
a. Teknologi.
b. Era.
c. Paradigma.
d. Struktur Pengetahuan.
Konsep pemahaman pengetahuan memunculkan 5 kerangka dasar.
Masing-masing pokok tidak menggantikan yang lainnya, tetapi saling
membangun dalam membentuk sejarah manajemen pengetahuan. Untuk
itu perlu dipahami lima kerangka dasar dalam sejarah manajemen
pengetahuan, yaitu: Lahirnya Industri Pengetahuan 1960, Era Informasi
1973, Gelombang Ke-tiga-1980, Masyarakat Informasi 1982, Dua Belas
Pokok Ekonomi Baru (Arman Maulana, 2022 : 71- 73).
7
C. Manfaat Manajemen Pengetahuan
Menurut Chase International Survey (Azhar Affandi, 2023 : 18)
ada beberapa manfaat knowledge management dalam perusahaan,
diantaranya adalah:
1. Meningkatkan pengambilan keputusan
Artinya dengan jelas bahwa setiap keputusan yang diambil atas
dasar informasi dan pengalaman yang ditinjau dari berbagai aspek.
Misal: Knowledge sharing yang selalu membahas dinamika pasar dan
tuntutan kebutuhan pelanggan, membuat perusahaan selalu berorientasi
untuk menjual apa yang benar-benar disukai dan dibutuhkan oleh pasar.
Proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh pihak manajemen
perusahaan akan menjadi semakin mudah dan juga efektif dengan
menggunakan knowledge management. Konsep seperti ini akan
membantu mereka memperoleh akses pendapat dan juga pengalaman
yang berbeda, sehingga perspektif yang akan mereka hadirkan dalam
proses mengambil keputusan akan semakin banyak. Sehingga,
keputusan yang akan dipilih akan lebih efektif dan akan berimbas lebih
baik pada perusahaan dan juga pada seluruh pihak yang
berkepentingan.
2. Meningkatkan respon terhadap pelanggan
Selanjutnya, orientasi dan respon terhadap pelanggan tidak lagi
hanya menjadi tanggung jawab pemasaran dan costumer service,
namun menjadi bagian dari seluruh organisasi.
3. Meningkatkan efisiensi cara kerja dan proses
Efisiensi cara kerja dan proses yang selalu dievaluasi akan
membuat organisasi dapat bekerja lebih cerdas dalam memanfaatkan
seluruh sumber daya yang ada dari waktu ke waktu. Meningkatkan
jumlah produk atau jasa, dan meningkatkan kemampuan dalam
berinovasi.
4. Akses Informasi Dan Pengetahuan Menjadi Lebih Mudah
8
Kehadiran knowledge management akan mempermudah
pencarian informasi maupun mencari orang yang mempunyai
informasi yang sedang diperlukan oleh pihak perusahaan. Hal tersebut
mampu meningkatkan produktivitas pada setiap orang yang berada di
dalam perusahaan, para staf bisa bekerja lebih efektif.
5. Efisiensi Tiap Unit Operasional Menjadi Lebih Baik
Kemudahan dan juga kecepatan akses atas adanya informasi baru
pada seluruh bagian organisasi akan membuat setiap staff mampu
bekerja lebih cepat. Selain itu, adanya teknologi kolaborasi sosial juga
mampu memperbaiki performa perusahaan secara umum.
6. Penciptaan Inovasi dan Perubahan yang Semakin Cepat
Pemberian informasi kepada seluruh elemen perusahaan sangatlah
diperlukan agar terjadi inovasi dan perubahan lebih cepat. Nantinya,
hal tersebut akan berdampak positif pada perkembangan perusahaan
dan membantu mereka untuk bisa mengejar perubahan dalam dunia
bisnis.
7. Kepuasan Pelanggan Akan Meningkat
Bila setiap staf dan seluruh individu yang terdapat di dalam
perusahaan mampu memberikan informasi secara cepat, maka nilai
yang akan ditawarkan oleh perusahaan pun akan turut meningkat.
Setiap individu tersebut bisa memberikan jawaban yang lebih cepat,
sehingga akan mampu mempersingkat waktu yang diperlukan untuk
memperbaiki produk atau layanan jasa yang disediakan perusahaan.
9
f. Meningkatkan aset pengetahuan
g. Meningkatkan kemampuan beradaptasi
h. Meningkatkan produktifitas karyawan.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa
Manajemen pengetahuan merupakan suatu manajemen yang digunakan
organisasi atau perusahaan untuk mengumpulkan knowledge sehingga
dapat dimanfaatkan untuk menciptakan keunggulan kompetitif. Pergerakan
Knowledge Management atau "Knowledge Management movement"
sudah ada di tahun 1995. Knowledge Management movement merupakan
padangan sekelompok orang akan pentingnya Knowledge Management
dan berusaha untuk menyebarluaskan pemikiran tersebut. Di tahun
tersebut, banyak organisasi menerapkan konsep Knowledge Management.
Adapun manfaat manajemen pengetahuan yaitu : dapat Meningkatkan
pengambilan keputusan, Meningkatkan respon terhadap pelanggan,
Meningkatkan efisiensi cara kerja dan proses, Akses Informasi Dan
Pengetahuan Menjadi Lebih Mudah, Efisiensi Tiap Unit Operasional
Menjadi Lebih Baik, Penciptaan Inovasi dan Perubahan yang Semakin
Cepat, Kepuasan Pelanggan Akan Meningkat, dan lain sebagainya.
B. Saran
Mahasiswa sebagai Stake Holder pembangunan sudah sepatutnya
mengaplikasikan Manajemen pengetahuan dengan baik dan dijadikan
acuan dalam peningkatan mutu dan tingkat produktifitas masyarakat
Indonesia khususnya saat mengabdi pada mayarakat nanti.
11
DAFTAR PUSTAKA
12