Anda di halaman 1dari 16

PERKEMBANGAN ILMU MANAJEMEN

Makalah ini dibuat untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Dasar-dasar


Manajemen

Disusun Oleh:
Exsy Setiawan (23041080166)
Rizki Anugrah (23041080145)
Eka Putri Rahayu (23041080157)

Dosen Pengampu:
Zulkipli, M.Pd. I.

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH

PALEMBANG

2024

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt yang telah memberikan
rahmat serta hidayah-Nya sehingga penyusunan makalah ini dapat diselesaikan.
Makalah ini kami susun sebagai tugas dari mata kuliah Dasar-dasar Manajemen
dengan judul "Perkembangan Ilmu Manajemen".
Terima kasih kami sampaikan kepada Bapak zulkipli, M.Pd.I. Selaku dosen
mata kuliah Dasar-dasar Manajemen yang telah membimbing dan memberikan
arahan kepada kami sehingga tugas makalah ini terselesaikan dengan lancar. Tujuan
utama dari makalah ini adalah agar kita semua memahami dan mengetahui
Perkembangan Ilmu Manajemen. Kami berharap agar makalah ini dapat bermanfaat
dalam proses pembelajaran kami di dalam kampus dan proses pembelajaraan di
tahun pembelajaran berikutnya.
Demikianlah tugas ini kami susun semoga makalah ini bermanfaat bagi diri
kami dan khususnya untuk pembaca. Tak ada gading yang tak retak, begitulah
adanya makalah ini. Dengan segala kerendahan hati, saran-saran dan kritik yang
membangun sangat kami harapkan dari para pembaca guna peningkatan pembuatan
makalah pada tugas yang lain dan pada waktu mendatang.

Palembang, 4 Maret 2024

Kelompok 1

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................... ii


BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... iii
A. Latar Belakang Masalah ............................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 2
C. Tujuan Masalah ......................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................... 3
A. Sejarah Perkembangan Ilmu Manajemen.................................................. 3
B. Tahapan Perkembangan Ilmu Manajemen ............................................... 5
C. Kelompok Besar Pemikiran dalam Ilmu Manajemen dan
Karakteristiknya ....................................................................................... 6
BAB III PENUTUP ............................................................................................. 12
A. Kesimpulan ............................................................................................... 12
B. Saran .......................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Ilmu manajemen merupakan salah satu ilmu yang sangat penting dalam
dunia bisnis dan organisasi. Ilmu ini membahas tentang cara mengelola dan
mengorganisasi sumber daya yang ada dalam suatu organisasi untuk mencapai
tujuan tertentu. Ilmu manajemen bermula dari konsep-konsep yang dibangun
oleh para ahli manajemen seperti Frederick Winslow Taylor, Henry Fayol, Max
Weber, dan Peter Drucker. Ilmu manajemen telah berkembang secara signifikan
sejak awalnya. Pada tahun 1950-an, ilmu manajemen mulai dikenal lebih luas
dan banyak sekali orang yang mengambil kursus manajemen di sekolah-sekolah
terkemuka di seluruh dunia.
Pengembangan teknologi telah mempengaruhi perkembangan ilmu
manajemen. Dengan adanya teknologi yang lebih canggih, organisasi dapat
mengelola dan mengorganisasi sumber daya mereka dengan lebih efektif dan
efisien. Pengembangan metode dan teknik dalam ilmu manajemen juga sangat
penting.
Sejak awalnya, para ahli manajemen telah mengembangkan berbagai
metode dan teknik untuk mengelola dan mengorganisasi sumber daya dalam
organisasi. Pengembangan teknologi komunikasi telah mempengaruhi
perkembangan ilmu manajemen. Dengan adanya teknologi komunikasi yang
lebih canggih, organisasi dapat mengelola dan mengorganisasi sumber daya
mereka dengan lebih efektif dan efisien. Pengembangan teknologi inovasi telah
mempengaruhi perkembangan ilmu manajemen.
Dengan adanya teknologi inovasi yang lebih canggih, organisasi dapat
mengelola dan mengorganisasi sumber daya mereka dengan lebih efektif dan
efisien. Pengembangan teknologi kesehatan telah mempengaruhi
perkembangan ilmu manajemen. Dengan adanya teknologi kesehatan yang
lebih canggih, organisasi dapat mengelola dan mengorganisasi sumber daya
mereka dengan lebih efektif dan efisien.

1
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah perkembangan ilmu manajemen?
2. Bagaimana tahapan perkembangan ilmu manajemen?
3. Apa saja kelompok besar pemikiran dalam ilmu manajemen dan
karakteristiknya?
C. Tujuan Masalah

1. Untuk mengetahui sejarah perkembangan ilmu manajemen.


2. Untuk mengetahui tahapan perkembangan ilmu manajemen.
3. Untuk mengetahui kelompok besar pemikiran dalam ilmu manajemen dan
karakteristinya.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sejarah Perkembangan Ilmu Manajemen


Sejarah perkembangan ilmu manajemen dimulai seiring dengan
peradaban manusia itu sendiri. Sejarah telah menunjukkan bagaimana
manusia bekerja sama membangun peninggalan-peninggalan
monumental. Piramida di Mesir, Taman Gantung di Babilonia, Borobudur
di Jawa, semuanya menunjukkan karya-karya hebat di masa lalu yang
semuanya tentu saja membutuhkan Kerjasama banyak manusia di
dalamnya. Sampai dengan penemuan-penemuan termutakhir saat ini,
teknologi informasi dan komputer, jaringan internet, dan lain-lain,
semuanya merupakan hasil kerja sama banyak manusia. Dimana ada
manusia berinteraksi, bekerjasama, disitulah dibutuhkan suatu usaha
pengelolaan yang baik untuk dapat mencapai tujuan bersama tersebut.
Ilmu yang membahas mengenai masalah pengelolaan manusia itulah yang
dinilai sebagai ilmu manajemen, jadi tidak salah bila dikatakan, hampir
semua karya besar manusia sepanjang Sejarah membutuhkan ilmu
manajemen dalam prosesnya.1
Ketika konsep manajemen dipandang sebagai suatu proses atau alat
bagi suatu organisasi untuk mencapai tujuannya, maka manajemen
sebenarnya ada setelah adanya orang atau sebelum adanya teori
manajemen. Dalam Sejarah Islam, kemenangan Hurafar Rossidin,
penguasa Umayyah, penguasa Abbasiyah, dan bahkan Umayyah II dari
Spanyol telah membuktikan keefektifan para penguasa dalam mencapai
tujuan mereka.2
Perkembangan ilmu manajemen saat ini sudah sangat pesat, namun
kita perlu memahami sejarah awal mula dari ilmu manajemen. Asal mula
perkembangan ilmu manajemen sulit ditelusuri, namun sejarah pemikiran
ilmu manajemen sudah ada ribuan tahun lalu yang dibuktikan dengan
adanya pembangunan piramida di mesir. Pembangunan ini tidak akan

1
Dian Ari Nugroho, Pengantar Manajemen, (Malang: UB Press, 2017), hlm. 12.
2
Muamar Al-Qadri, Sejarah Perkembangan Ilmu Manajemen, (Riau: Dotplus Publisher,
2021), hlm. 2-3.

3
mungkin terlaksana jika tidak ada perencanaan, pengorganisasian,
penggerakan, dan kontrol yang baik.3
Pada awal perkembangannya, manajemen ini belum diakui sebagai
suatu ilmu, karena belum memiliki konsep yang tersusun secara sistematis,
berlaku umum, dan memiliki metodis. Namun, dalam perkembangannya,
manajemen telah diakui sebagai ilmu. Sebagai ilmu manajemen telah
memiliki konsep dasar berupa teori, dimana teori-teori itu telah disetujui
oleh semua pihak, mulai dari para ilmuan sampai pelaku bisnis dan
organisasi. Gejala-gejala dalam manajemen telah diteliti dengan
menggunakan metode ilmiah. Manajemen sebagai ilmu telah digunakan
secara luas untuk menjelaskan berbagai gejala dalam dunia usaha dan
organisasi, sehingga digunakan sebagai pedoman handal bagi para
manajer.4
Ilmu mengalami perkembangan dari waktu ke waktu, demikian
pula dengan bidang ilmu manajemen. Sejarah perkembangan ilmu
manajemen ditulis oleh banyak penulis dengan berbagai versi, namun
bermuara pada satu hal yang sama untuk mencapai tujuan. Rangkaian
peristiwa dinamis dari perjalanan perkembangan ilmu manajemen dimula
dari era kerajaan dinasti China kuno, Plato, zaman Yunani kuno, Romawi,
Babilonia dan sebagainya. Salah satu peristiwa penting dalam perjalanan
sejarah ilmu manajemen.5
Ada dua peristiwa penting yang mendapat perhatian dalam sejarah
dan perkembangan ilmu manajemen. Pertama pada tahun 1776, ketika
Adam Smith menerbitkan karyanya yang berjudul The Wealth of Nations,
dimana dalama tulisan itu ia mengemukakan manfaat yang dapat diperoleh
perusahaan dan masyarakat dari penerapan pembagian kerja (division of
labour) atau spesialisasi kerja, dimana dilakukan pemisahan tugas dan
tanggung jawab kedalam unit-unit kerja dan dilakukan secara berulang-
ulang. Dengan melakukan penelitian pada industri jarum jahit, Smith

3
Hengki Mangiring Parulian Simarmata, Manajemen dan Kepemimpinan, (Yogyakarta:
Yayasan Kita Menulis, 2021), hlm. 6.
4
Muhfiz, Pengantar Manajemen, (Jawa Barat: Media Sains Indonesia. 2021), hlm. 2.
5
Bernadin, Asas-asas Manajemen, (Jawa Barat: Media sains Indonesia, 2022), hlm. 23.

4
mendapatkan bahwa 10 orang buruh yang mengerjakan sebuah tugas
spesifik secara bersama sama dapat memproduksi 48.000 buah jarum per
hari. Apabila setiap buruh bekerja sendiri menyelesaikan tiap-tiap bagian
pekerjaan membuat jarum jahit, maka hasilnya 10 buah jarum jahit saja
per hari sudah sangat hebat. Smith menyimpulkan pembagian kerja atau
spesialisasi dapat meningkatkan produktivitas buruh dalam melakukan
pekerjaannya dan mendorong penciptaan mesin-mesin yang dapat
menggantikan tugas dari pada buruh. Kedua, kejadian yang
memepengaruhi perkembangan ilmu manajemen adalah revolusi industri
di Inggris. Revolusi industri menandai dimulainya penggunaan mesin-
mesin untuk menggantikan tenaga manusia, yang berakibat berpindahnya
proses produksi dari home industry menuju pabrik-pabrik. Pada awal abad
ke-20 barulah dimulai melakukan langkah-langkah penelitian proses kerja
untuk dijadikan teori manajemen.6
B. Tahapan Perkembangan Ilmu Manajemen
Mencermati perkembangan sejarahnya terbukti bahwa manajemen
sebagai ilmu telah dan terus akan mengalami perkembangan yang sangat
cepat dan pesat. Adapun perkembangan ilmu manajemen telah melewati
empat tahap yaitu: 7
1. Tahap Survival (1886-1930)
Dalam jangka waktu yang cukup panjang inilah para ahli yang
menspesialisasikan dirinya dalam bidang manajemen
memperjuangkan diakuinya manajemen sebagai salah satu cabang
ilmu pengetahuan.
2. Tahap Konsolidasi dan Penyempurnaan (1920-1959)
Tahap ini disebut tahap konsolidasi dan penyempurnaan
karena dalam jangka waktu inilahprinsip-prinsip, rumus-rumus, dan
dalil-dalil ilmu manajemen lebih disempurnakan sehingga
kebenarannya tidak bisa lagi dibantah. Dalam jangka waktu ini pula

Angga Ranggana, Ilmu Manajemen, (Jawa Barat: Media Sains Indonesia, 2021), hlm. 37.
6

Khaidir, Teori Filsafat MAnajemen Pendidikan Islam, (Aceh: Yayasan Penerbit


7

Muhammad Zaini, 2021), hlm. 38-39.

5
gelar-gelar kesarjanaan ilmu manajemen mulai banyak diberikan oleh
Lembaga-lembaga pendidikan tinggi.
3. Tahap Human Relations (1945-1959)
Pada tahap ini para ahli dan sarjana mulai beralih pda factor
manusia serta hubungan formal dan informal apa yang perlu
diciptakan, dibina dan dikembangkan antar manusia pada semua
tingkatan organisasi demi terlaksananya kegiatan-kegiatan yang harus
dilaksanakan dalam suasana yang intim dan harmonis.
4. Tahap Behaviouralisme (1959-hingga sekarang)
Penyelidikan tentang tindakan manusia dalam kehidupan
berorganisasi dan apa alasan-alasan mengapa manusia itu bertindak
demikian. Jika tindakan itu merugikan organisasi, diselidiki pula
bagaimana caranya supaya tindakan yang merugikan organisasi itu
khaidapat diubah menjadi tindakan yang menguntungkan organisasi.
Jika sebaliknya tindakan itu sudah menguntungkan organisasi,
diselidiki pula cara-cara yang dapat ditempuh untuk lebih
meningkatkan kegiatan yang demikian demi tercapainya tujuan
organisasi dengan lebih efisien, ekonomis, dan efektif.
C. Kelompok Besar Pemikiran dalam Ilmu Manajemen dan
Karakteristiknya
Ada beberapa kelompok pemikiran ilmu manajemen. Keempat
kelompok ini yang mewarnai ilmu manajemen yang diterapkan berdasarkan
masa berlakunya ilmu tersebut. Empat kelompok yang dimaksud adalah:8
1. Perspektif Manajemen Klasik
Perspektif manajemen klasik merupakan kerangka yang menjadi
asal mula dari teori-teori yang muncul belakangan, dan banyak
pandangan yang ditawarkannya masih berlaku hingga sekarang.
Misalnya, banyak Teknik spesialisasi pekerjaan dan metode ilmiah yang
diutarakan Taylor dan para penerusnya masih tercermin dalam
perancangan berbagai pekerjaan industrial pada saat ini. Beberapa

8
Rinawati, Manajemen Komunikasi dan Organisasi, (Banjarmasin: Pustaka Baru, 2019),
hlm. 20.

6
perspektif manajemen klasik juga relevan dengan perencanaan,
pengorganisasian, dan pengendalian.9
a. Kepeloporan Federick Winslow Taylor
Federick Winslow Taylor adalah seorang insinyur dan
konsultan manajemen Amerika yang sering disebut sebagai Bapak
Manajemen Ilmiah. Ia mengembangkan konsep manajemen ilmiah
yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dengan menganalisis
secara ilmiah dan mengoptimalkan proses kerja. Gagasan Taylor
didasarkan pada prinsip pengamatan sistematis, pengukuran, dan
eksperimen untuk menentukan cara terbaik melakukan tugas.10
b. Duet pelopor Frank dan Lilian Gilbert
Frank dan Lilian Gilbert adalah pasangan suami istri yang
berasal dari Amerika dan merupakan ahli psikologi industri serta ahli
efisiensi yang membuat kontribusi signifikan dalam bidang studi
waktu dan Gerakan. Mereka sering disebut sebagai pelopor
manajemen ilmiah dan dikenal karena karya inovatif. Salah satu
kontribusi terbesar mereka adalah pengembangan studi waktu dan
Gerakan, yang melibatkan analisis proses kerja untuk
mengidentifikasi ketidakefisienan dan mengembangkan metode yang
lebih efisien. Mereka menerapkan prinsip-prinsip ini pada berbagai
industri, termasuk manufaktur, konstruksi dan layanan Kesehatan.11
c. Kepeloporan James D. Mooney
Definisi organisasi merupakan sekelompok (dua atau lebih)
orang yang bergabung demi mencapai tujuan tertentu, adalah gagasan
James D. Mooney. Dan untuk merencanakan sebuah organisasi
dibutuhkan empat prinsip dan kaidah dasar, berikut ini:
1) Prinsip koordinasi
2) Prinsip scalar

9
Riccky W Griffin, Manajemen, (Jakarta: Erlangga, 2004), hlm. 43.
10
Mukhlis Yunus, Filsafat Ilmu Manajemen dan Akuntansi, (Yogyakarta: Andi Offset,
2023), hlm. 74.
11
Adang, Konvergensi Ilmu Manajemen, (Bandung: Cendekia Press, 2023), hlm. 327.

7
3) Prinsip kerja fungsional, dan
4) Prinsip fungsi staf.12
d. Ketokohan Henry Fayol
Pakar dan praktisi manajemen Henry Fayol ialah pelaku
industri di Perancis, fayol mengemukakan teori sekaligus metode-
metode administrasi untuk panduan pengelolaan model organisasi
rumit.
e. Bersama tokoh Robert Owen
Tokoh Robert Owen pernah menjadi manajer sejumlah pabrik
pemintalan, yang juga perintis koperasi konsumsi (penemu kata
cooperation, sehingga disebut Bapak Koperasi Dunia) di kota New
Lanark, Skotlandia. Ia menitikberatkan pada arti penting manusia
dalam aktivitas produksi dan operasi. Owen berupaya
mempertinggietos kerja melalui pengurangan jam kerja baku, demi
peningkatan produktivitas karya. Selanjutnya, Owen juga banyak
memperhatikan pekerja. Menurut beliau investasi yang penting bagi
manajer adalah sumber daya manusia.13
f. Tokoh dan pemikir Charles Babbage
Charles Babbage adalah orang pertama yang menganjurkan
prinsip pembagian kerja melalui spesialisasi. Semua tenaga kerja
harus mendapatkan pelatihan kualifikasi yang sesuai dengan operasi
pabrik. Jalur perakitan modern yang sering telihat saat ini di mana
setiap pekerja bertanggung jawab atas tugas berulang didasarkan pada
gagasan Babbage.14
2. Perspektif manajemen perilaku
Perspektif manajemen perilaku menekankan pada pentingnya
manajemen memperhatikan perilaku dan kebiasaan individu manusia yang
terdapat dalam sebuah organisasi dan penting pula manajemen melakukan
perubahan perilaku dan kebiasaan manusia yang ada dalam organisasi agar

12
Suhardi, Pengantar Ilmu Manajemen. (Banten: Sada Kurnia Pustaka, 2022), hlm 26.
13
Sahyar, Ilmu Manajemen, (Medan: Umsu Press, 2020), hlm. 11-12.
14
Saryanto, Pengantar Ilmu Manajemen, (Jakarta: Anak Hebat Indonesia, 2023), hlm. 10.

8
organisasi dapat berjalan dengan baik dalam menghadapi tantangan yang
selalu berubah.15
a. Hugo Munstberg
Mengemukakan mengenai pentingnya pemahaman
psikologis khususnya motivasi para pekerja
b. Elton Mayo
Mengemukakan bahwa pekerja akan lebih produktif jika
merasa dirinya sedang diawasai atau terpantau.
c. Teori relasi manusia
Abraham Maslow mengemukakan bahwa perilaku manusia
didorong oleh tahapan motivasinya. Tahapan motivasi ini terdiri dari
kebutuhan fisik, safety, social, status, aktualisasi diri. Aliran ini terus
berkembang dalam 2 jalur. Jalur pertama merupakan pengembangan
dari aliran relasi insani atau hubungan manusiawi disebut perilaku
organisasi dan yang lain dikonstruksi berdasarkan manajemen
keilmuan yang dikatakan aliran manajemen komunikatif. 16
d. Teori perilaku kontemporer
Mengemukakan bahwa perilaku pekerja sangat dipengaruhi
oleh factor psikologisnya.
3. Perspektif manajemen kuantitatif
Dalam perspektif ini pengelolaan organisasi yang baik harus
terukur secara kuantitatif. Berbagai macam ukuran maupun Teknik
statistik digunakan untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi. Aliran
ini mulai berkembang sejak Perang Dunia II. Pada waktu itu Inggris ingin
memecahkan beberapa persoalan yang sangat kompleks dalam perang.
Inggris kemudian membentuk Tim Riset Operasi, dipimpin oleh Blackett,
tim ini terdiri dari ahli matematika, fisika, dan ilmuan lainnya.
Pendekatan kuantitatif memberikan sumbangan penting terutama
dalam perencanaan dan pengendalian. Pendekatan tersebut juga membantu

15
Dewi Susita, Teori Manajemen, (Yogyakarta: Samudera Biru, 2022), hlm. 20.
16
Ignas Suryadi. Manajemen Mutu dan Kepemimpinan Lembaga Pendidikan, (Yogyakarta:
Sanata Dharma University Press, 2023), hlm. 22-23.

9
memahami persoalan manajemen yang kompleks. Dengan menggunakan
model matematika, persoalan yang kompleks dapat disederhanakan.
Langkah-langkah pendekatan kuantitatif biasanya adalah sebagai
berikut:
a) Perumusan masalah
b) Penyususnan suatu model sistematis
c) Mendapatkan penyelesaian dari model
d) Pengujian model dan hasil yang didapatkan dari model
e) Penetapan pengawasan atas hasil-hasil
f) Pelaksanaan hasil dalam kegiatan implementasi.17
4. Perspektif manajemen kontemporer
Perspektif manajemen kontemporer mencakup berbagai
pendekatan dan teori yang dihasilkan dari pengembangan manajemen
selama beberapa decade terakhir. Perspektif ini menekankan pada integrasi
dan pengembangan pendekatan dan teori manajemen yang berbeda untuk
memahami peran manajer dan mengelola organisasi secara efektif di
lingkungan bisnis yang kompleks dan dinamis saat ini.18
a. Perspektif sistem dalam manajemen
Menurut perspektif ini, keseluruhan organisasi adalah suatu
system yang terkait satu dengan yang lain. Untuk itu, manajer perlu
untuk mengetahui komponen-komponen yang ada dalam system itu.
Secara umum, komponen yang ada dalam suatu Perusahaan misalnya,
terdiri dari system yang terkait dengan proses transformasi input
menjadi output. Kata kunci kesuksesan manajemen dalam perspektif
ini adalah koordinasi yang tepat antar masing-masing bagian dalam
system. Tipe system organisasi terdiri dari:
1) System tertutup
2) System terbuka
Perbedaan system terbuka dan system tertutup terletak pada
interaksi dan hubungannya dengan lingkungan di luar system. System

17
Sulaiman Helmi, Manajemen Perusahaan, (Yogyakarta: Jejak Pustaka, 2021), hlm. 47-
48.
18
Mujito, Manajemen, (Tasikmalaya: Edu Publisher, 2023), hlm. 38.

10
tertutup tidak memungkinkan adanya interaksi dengan lingkungan
berkaitan dengan proses transformasi input menjadi output.
Sementara yang terjadi dalam system terbuka adalah sebaliknya,
yakni ada interaksi dinamis dengan dengan lingkungan di luar
organisasi.
b. Perspektif kontigensi dalam manajemen
Pandangan ini berpendapat bahwa suatu pendekatan
manajerial harus disesuaikan dengan kondisi yang sedang dihadapi
oleh organisasi saat itu. Jadi, menurut pandangan ini tidak ada satupun
pendekatan manajerial yang cocok untuk semua kondisi, istilahnya
There is no such things as one best and general way on management.
Pendekatan kontigensi, atau bisa juga disebut dengan
pendekatan situasional, adalah suatu pendekatan kontemporer dalam
ilmu manajemen yang menganggap bahwa pendekatan manajemen
yang terbaik adalah yang disesuaikan dengan kondisi yang terjadi di
saat ini.
Pandangan ini berpendapat bahwa tidak ada satupun
pendekatan manajemen yang absolut, atau mutlak dan bisa digunakan
pada semua kondisi. Pada kenyataannya, menurut pendekatan
kontigensi ini, prinsip-prinsip manajemen akan sangat tergantung dari
kondisi dan situasi yang dihadapi oleh manajer saat itu. Pandangan ini
menganggap bahwa masing-masing organisasi itu berbeda pada
dasarnya, beda yang dihadapi, beda situasi, dan membutuhkan
pendekatan yang berbeda pula sesuai dengan situasi dan kondisi saat
itu. Kondisi-kondisi berikut dapat membuat pendekatan manajemen
berubah, yaitu:
1) Skala/ukuran organisasi yang berkembang
2) Perubahan teknologi
3) Ketidakpastian lingkungan organisasi baik internal maupun
eksternal
4) Perubahan dan perbedaan individual19

19
Dian Ari Nugroho, Pengantar Manajemen, (Malang: UB Press, 2017), hlm. 13-18.

11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sejarah perkembangan ilmu manajemen dimulai seiring dengan
peradaban manusia itu sendiri. Sejarah telah menunjukkan bagaimana
manusia bekerja sama membangun peninggalan-peninggalan monumental.
Piramida di Mesir, Taman Gantung di Babilonia, Borobudur di Jawa,
semuanya menunjukkan karya-karya hebat di masa lalu yang semuanya
tentu saja membutuhkan Kerjasama banyak manusia di dalamnya. Sampai
dengan penemuan-penemuan termutakhir saat ini, teknologi informasi dan
komputer, jaringan internet, dan lain-lain, semuanya merupakan hasil kerja
sama banyak manusia.
Perkembangan ilmu manajemen telah melewati empat tahap yaitu:
Tahap Survival (18886-1930), Tahap Konsolidasi dan Penyempurnaan
(1920-1959), Tahap Human Relations (1945-1959), Tahap
Behaviouralisme (1959-hingga sekarang).
Ada beberapa kelompok pemikiran ilmu manajemen. Keempat
kelompok ini yang mewarnai ilmu manajemen yang diterapkan
berdasarkan masa berlakunya ilmu tersebut. Empat kelompok yang
dimaksud adalah: Perspektif Manajemen Klasik, Perspektif manajemen
perilaku, Perspektif manajemen kuantitatif, dan Perspektif manajemen
kontemporer.
B. Saran
Dalam penulisan makalah ini mungkin banyak ditemukan
kekurangan seperti kesalahan penulisan kata, kurang tepatnya materi dan
kekurangan yang lainnya yang sejatinya tidak disengaja. Maka dari itu kita
sebagai makhluk sosial sudah sepantasnya saling mengingatkan jika
mendapati hal yang kurang atau belum tepat untuk membangun makalah ini
agar menjadi lebih baik.

12
DAFTAR PUSTAKA

Adang, Konvergensi Ilmu Manajemen, (Bandung: Cendekia Press, 2023).


Al-Qadri Muamar, Sejarah Perkembangan Ilmu Manajemen, (Riau: Dotplus
Publisher, 2021).
Bernadin, Asas-asas Manajemen, (Jawa Barat: Media sains Indonesia, 2022).
Griffin Riccky W, Manajemen, (Jakarta: Erlangga, 2004).
Helmi Sulaiman, Manajemen Perusahaan, (Yogyakarta: Jejak Pustaka, 2021).
Khaidir, Teori Filsafat MAnajemen Pendidikan Islam, (Aceh: Yayasan Penerbit
Muhammad Zaini, 2021).
Muhfiz, Pengantar Manajemen, (Jawa Barat: Media Sains Indonesia. 2021).
Mujito, Manajemen, (Tasikmalaya: Edu Publisher, 2023).
Nugroho Dian Ari, Pengantar Manajemen, (Malang: UB Press, 2017).
Nugroho Dian Ari, Pengantar Manajemen, (Malang: UB Press, 2017).
Ranggana Angga, Ilmu Manajemen, (Jawa Barat: Media Sains Indonesia, 2021).
Rinawati, Manajemen Komunikasi dan Organisasi, (Banjarmasin: Pustaka Baru,
2019).
Sahyar, Ilmu Manajemen, (Medan: Umsu Press, 2020).
Saryanto, Pengantar Ilmu Manajemen, (Jakarta: Anak Hebat Indonesia, 2023).
Simarmata Hengki Mangiring Parulian, Manajemen dan Kepemimpinan,
(Yogyakarta: Yayasan Kita Menulis, 2021).
Suhardi, Pengantar Ilmu Manajemen. (Banten: Sada Kurnia Pustaka, 2022).
Suryadi Ignas. Manajemen Mutu dan Kepemimpinan Lembaga Pendidikan,
(Yogyakarta: Sanata Dharma University Press, 2023).
Susita Dewi, Teori Manajemen, (Yogyakarta: Samudera Biru, 2022).
Yunus Mukhlis, Filsafat Ilmu Manajemen dan Akuntansi, (Yogyakarta: Andi
Offset, 2023).

13

Anda mungkin juga menyukai