Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

TEORI MANAJEMEN KUNO, KLASIK, DAN NEOKLASIK


Mata Kuliah : Dasar Manajemen
Dosen Pengampu : Lutfi Zulkifli S.P., M.Si.

Disusun Oleh :
1. Afilia Anurdia Syahrani Putri A1D022154
2. Alifia Putri Dwiyanti A1D022221
3. Berliana Fadhila Indriastuti A1D022208
4. Egga Widwihapsari A1D022108
5. Faridatun Nissa A1D022012

KELAS : D
PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
2022

1
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah-SWT yang Maha-Pengasih lagi Maha-Panyayang,


segala puji bagi Allah Tuhan semesta-alam. Sehingga makalah mata kuliah Dasar Manajemen
yang kami buat ini dapat selesai tanpa halangan suatu apapun. Makalah ini diberi judul
“Teori Manajemen Kuno, Klasik dan Neoklasik”.
Makalah ini kami buat secara terstruktur dengan usaha semaksimal mungkin disusun
secara sistematis dan terstruktur. Serta bantuan dari berbagai pihak yang berkenan
meluangkan waktu, usaha, tenaga dan fikirannya untuk menyelesaikan makalah ini. Oleh
karenanya kami sampaikan terimakasih kepada segenap pihak yang telah ikut serta dalam
menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak kekurangan dalam makalah yang kami buat. Oleh sebab itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran sebagai sarana perbaikan makalah yang lebih baik.
Dan semoga makalah "Teori Manajemen Kuno, Klasik dan Neoklasik" memberikan
manfaat bagi pembacanya. Akhir kata kami ucapkan terimakasih.

Purwokerto, 24 Agustus 2022

Penulis

2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................2
BAB I.........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN......................................................................................................................4
1.1 latar Belakang...................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................................4
1.3 Tujuan...............................................................................................................................4
BAB II........................................................................................................................................5
PEMBAHASAN........................................................................................................................5
Teori Manajemen Kuno......................................................................................................5
Teori Manajemen Klasik....................................................................................................5
Teori Manajemen Neoklasik...............................................................................................6
BAB III.......................................................................................................................................8
PENUTUP..................................................................................................................................8
Kesimpulan.............................................................................................................................8
Saran.......................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................9

3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 latar Belakang
Manajemen pada dasarnya merupakan seni atau proses dalam menyelesaikan
sesuatu yang terkait dengan pencapaian tujuan. Manajemen sebagai seni dan ilmu
telah mengalami perkembangan dari waktu ke waktu sesuai dengan kebutuhan
jamannya. Manajemen berkembang karena memuat teori yang merupakan
sekumpulan kaidah dan prinsip yang disusun secara logis dan sistematis. Secara garis
besar perkembangan teori manajemen dapat dilihat dari pengelompokan atau tahap
berikut ini: (1) Teori manajemen kuno, (2)Teori manajemen klasik,(3) Teori
manajemen neo-klasik.
Teori manajemen diperlukan guna mendorong efektivitas dan efisiensi kerja
atau profesionalisme manajemen. Teori manajemen dapat digunakan untuk
memprediksi kaitan antara berbagai fenomena, sehingga diharapkan makalah ini dapat
bermanfaat dalam mengurangi praktik “trial and error” atau coba-coba, sehingga
proses manajemen dapat dilaksanakan lebih efektif dan efisien serta lebih mendalami
teori-teori yang ada dalam manajemen.
Ilmu manajemen merupakan kumpulan ilmu sosial yang mempelajari
manajemen sebagai fenomena dari masyarakat modern. Dimana fenomena
masyarakat modern itu merupakan gejala sosial yang membawa perubahan terhadap
organisasi. Manajemen menjadi suatu proses perencanaan, perorganisasian,
pengarahan, dan pengawasan, usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunan
sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah
ditetapkan.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis merumuskan permasalahan
sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud Teori Manajemen Kuno?
2. Apa yang dimaksud Teori Manajemen Klasik?
3. Apa yang dimaksud Toeri Manajemen Neoklasik?
4. Bagaimana pekembangan Teori Manajemen kuno, klasik dan Neoklasik di
masa mendatang?
5. Apa peninggalan dari adanya Teori Manajemen Kuno, Klasik dan
Neoklasik
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi dari teori manajemen kuno, Klasik dan
Neoklasik
2. Untuk mengetahui perkembangan dari Teori Manajemen kuno, klasik dan
Neoklasik
3. Untuk mengetahui pekembangan Teori Manajemen kuno, klasik dan
Neoklasik di masa mendatang

4
4. Untuk mengetahui peran adanya Teori Manajemen Kuno, Klasik dan
Neoklasik
5. Untuk mengetahui peninggalan dari adanya Teori Manajemen Kuno,
Klasik dan Neoklasik

BAB II
PEMBAHASAN
Teori Manajemen Kuno
Awal mula berkembangnya teori manajemen sebenarnya sudah dimulai sejak
jaman dahulu oleh bangsa kuno seperti mesir, romawi, Yunani, meskipun belum ada
studi manajemen yang sistematis. Secara praktis, Bangsa-bangsa Mesir, Yunani, dan
Romawi sudah menerapkan ilmu manajemen dalam kehidupan sehari-hari baik dalam
organisasi pemerintahan maupun dalam dunia bisnis. Pengkajian ilmu manajemen
pada masa ini, lebih bersifat sporadis. Kemungkinan penyebabnya adalah ilmu
ekonomi yang berkembang terlebih dulu dan manajemen yang lebih dipandang
sebagai “seni” yang dapat dipelajari hanya dengan magang, tanpa perlu belajar teori
manajemen.
Bukti adanya perkembangan teori manajemen pada masa kuno adalah adanya
peninggalan kejayaan Bangsa Mesir, Yunani, China, Persia, dan Romawi. Hal ini
jelas menunjukkan bahwa manajemen sudah berkembang pada masa itu. Piramida
Mesir, Tembok China, Peradaban Yunani dan Romawi membuktikan bahwa di masa
itu ilmu manajemen telah berkembang. Bagaimana mungkin suatu bangsa dapat
membuat karya yang luar biasa jika tanpa adanya proses manajemen yang meliputi
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian.
Teori manajemen kuno sampai sekarang masih tetap digunakan dan
dikembangkangkan walaupun dalam praktiknya terkadang sudah bercampur dengan
teori manajemen modern. Contoh nyata dari teori manajemen adalah adanya proses
magang bagi calon tenaga kerja. Orang yang mau belajar ilmu manajemen
perdagangan perlu magang kepada orang yang sudah berpengalaman agar mampu
menyerap ilmunya dengan baik. Contoh lain yaitu santri harus magang kepada
gurunya (kyai) selama bertahun-tahun untuk dapat memahami dan mendalami ilmu
gurunya.
Hal ini membuktikan bahwa manajemen sudah berkembang sejak zaman itu.
Bagaimana mungkin suatu bangsa dapat membuat karya yang sangat luar biasa jika
tanpa menggunakan suatu proses manajemen.

Teori Manajemen Klasik


Mendefinisikan manajemen sesuai dengan fungsi-fungsi manajemennya.
Perhatian dan kemampuan manajer sangat dibutuhkan pada penerapan fungsi-fungsi
tersebut. Dalam Fattah (2000:22) teori manajemen klasik berasumsi bahwa manusia
itu sifatnya rasional, berfikir logis, dan kerja merupakan suatu yang diharapkan. Oleh
karena itu teori klasik berangkat dari premis bahwa organisasi bekerja dalam proses
yang logis dan rasional dengan pendekatan ilmiah dan berlangsung menurut struktural
atau anatomi organisasi.

5
Awal terjadi adanya teori manajemen klasik ini diawali dengan adanya
revolusi industri. Pada pemikiran tersebut memberikan suatu perhatian lebih dan
menimbulkan suatu permasalahan permasalahan. Teori Manajemen Klasik sudah ada
sejak tahun 1700-an. Teori ini diperkasai oleh Robert Owen ( 1771-1858 ) dan
Charles Babbage ( 1792-1871 ) kedua tokoh ini adalah sebagai pelopor adanya ilmu
teori manajemen klasik. Robert Owen merupakan manajer dan pemilik beberapa
pabrik kapas (cotton) di Inggris. Pada waktu itu, kondisi kerja di pabrik sangat buruk.
Owen sampai pada kesimpulan bahwa manajer harus menjadi pembaru (reformer).
Babbage merupakan profesor matematika di Inggris. Dengan latar belakang
kuantitatifnya, ia percaya bahwa prinsip-prinsip ilmiah dapat diterapkan untuk
meningkatkan efisiensi produksi, produktivitas naik, dan biaya operasi turun.
Kontribusinya terlihat dari bukunya On the Economy of Machinery and
Manufactures.

Contoh Bukti peninggalan teori manajemen klasik menurut Robert Owen :


1. Faktor produksi
2. Tenaga kerja
3. Pemerliharaan peralatan yang baik
4. Kesejahteraan tenaga kerja
5. Kuantitas dan Kualitas hasil produksi

Contoh Bukti peninggalan teori manajemen klasik menurut Charles Babbage :


1. Meningkatkan produktivitas tenaga kerja
2. Pembagian Kerja (Devision of Labaour)
3. Mesin Hitung (Calculator)
Bukti peninggalan-peninggalan tersebut menjadi suatu fenomena-fenomena
yang sudah ada sejak zaman dulu dan masih berkembang di zaman sekarang. Banyak
masyarakat yang masih menggunakan bukti bukti dari adanya Bukti peninggalan ini.
Proses perkembangan teori manajemen terus berkembang hingga saat ini.

Teori Manajemen Neoklasik


Teori manajemen neoklasik secara sederhana dikenal sebagai aliran hubungan
manusiawi (The Human Relation Movement). Teori neoklasik dikembangkan atas
dasar teori klasik. Dasar teori ini adalah menekankan pentingnya aspek psikologis dan
social karyawan sebagai individu maupun sebagai bagian kelompok kerjanya. Dalam
teori neoklasik, manajemen lebih menekankan pentingnya aspek psikologis dan sosial
karyawan sebagai individu yang bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu.
Teori ini muncul karena ketidak puasan bahwa yang dikemukakan pendekatan
klasik tidak sepenuhnnya menghasilkan efisiensi produksi dan keharmonisan kerja
dalam manajemen. Para manajer masih menghadapi kesulitan-kesulitan karena
karyawan tidak selalu mengikuti pola-pola perilaku yang sesuai dengan kriteria
perusahaan yang telah ditentukan. Para manajer dirangsang untuk bersikap lebih
kooperatif dengan karyawan, memperbaiki lingkungan sosial ditempat bekerja, dan
memperkuat citra diri para pekerja secara individual.

6
Perkembangan teori neoklasik dimulai dengan inspirasi percobaan yang
dilakukan di Howthorne dan dari tulisan Huga Munsterberg. Percobaan yang
dilakukan dari tahun 1924-1932 yang menandai munculnya permulaan
perkembangan teori hubungan manusiawi dan merupakan kristalisasi teori neoklasik.
Pada akhirnya percobaan Howthorne menunjukkan bagaimana kegiatan
kelompok kerja kohesif sangat berpengaruh pada operasi organisasi. Teori ini
merefleksikan perhatian lebih besar terhadap hubungan sosial dilingkungan kerja, dan
lebih menekankan keharmonisan kelompok sebagai tujuan paling utama dalam
organisasi.
Seni neoklasik menjadi terkaburkan ketika muncul kebiasaan pemahaman
masyarakat Indonesia. Seni neoklasik ditunjukkan dengan berakhirnya kekuasaan
feodalisme pada saat pecahnya Revolusi Prancis pada tahun 1789. Revolusi Prancis
tidak hanya memiliki pengaruh yang cukup besar pada aspek lain di luar politik dan
sosial, namun juga memengaruhi kehidupan seni. Dalam pandangan para seniman,
mereka mencapai titik kebebasan dalam menjalankan panggilan hati, dalam artian
mereka berkarya bukan atas dasar pesanan, namun karena keinginan untuk
menciptakan (Palmer, 2020).
Contoh Bukti peninggalan Teori Manajemen Neoklasik
• Generasi pertama :
Teknik-teknik matematika
• Generasi Kedua :
Pasar persaingan tidak sempurna
Dalam bidang bangunan aliran neoklasikisme adalah gaya arsitektur yang dihasilkan
oleh gerakan neoklasik. Neoklasik menurut Palmer (2020) memiliki ciri-ciri bangunan
seperti berikut:
· Garis-garis bersih, elegan, penampilan yang rapi (uncluttered).
· Simetris.
· Kolom-kolom yang berdiri bebas.
· Kolom-kolom tinggi yang menopang tinggi bangunan.
· Pedimen segitiga.
· Atap berbentuk kubah, namun kubah tidak menjadi bentuk utama.
· Kokoh, menjulang, serta terlihat megah.
Bangunan baru bergaya neoklasikisme kembali menjamur. Kemunculan
kembali gaya neoklasikisme ini membuktikan bahwa gaya neoklasikisme “belum
mati” di Indonesia, terutama di Yogyakarta.

7
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Kesimpulan dari isi makalah yang penulis tuangkan dalam makalah ini, maka penulis
menyimpulkan bahwa teori manajemen kuno, klasik, dan neoklasik memiliki ciri-ciri dan
ketentuan yang berbeda. Teori manajemen kuno sampai sekarang masih tetap digunakan dan
dikembangkangkan walaupun dalam praktiknya terkadang sudah bercampur dengan teori
manajemen modern.
Teori manajemen klasik aliran ini mendefinisikan Perhatian dan
kemampuan manajemen dibutuhkan pada penerapan fungsi-fungsi tersebut. Teori neoklasik
dikembangkan atas dasar teori klasik. Dasar teori ini adalah menekankan pentingnya aspek
psikologis dan social karyawan sebagai individu maupun sebagai bagian kelompok kerjanya.

Saran
Dalam manejemen, tentunya terdapat teori-teori yang bisa membuktikan adanya
eksistensi ilmu manajemen dimasa yang terdahulu. Dengan adanya makalah ini, kami
berharap agar ilmu manajemen tidak kembali dipandang sebagai "seni" yang dapat dipelajari
hanya dengan magang, tanpa perlu belajar teori manajemen sehingga dapat digunakan untuk
memprediksi kaitan antara berbagai fenomena dan bermanfaat dalam mengurangi praktik
“trial and error” atau coba-coba, sehingga proses manajemen dapat dilaksanakan lebih efektif
dan efisien serta lebih mendalami teori-teori yang ada dalam manajemen.
Demikian makalah yang dapat kami paparkan, tentang teori-teori manajemen.
Semoga bermanfaat, dan tentunya makalah ini tidak luput dari kesalahan dan kekurangan.
Oleh karena itu kami memohon kritik dan saran dari berbagai pihak.
Dari pihak dosen, penulis mengharapkan kritik dan saran demi penyempurnaan
makalah. Dari pihak mahasiswa, penulis mengharapkan makalah ini dapat bermanfaat dan
berguna sebagai pelengkap belajar. kami juga mengharapkan kritik dan saran demi hasil
makalah yang lebih baik.

8
DAFTAR PUSTAKA

Hanafi, M. (2015). Konsep Dasar dan Perkembangan Teori Manajemen. repository.ut.ac.id.


Lahirnya Kembali Neoklasik melalui Bangunan di Yogyakarta. (2020). The Indonesia
Institute of the Arts, Special Region of Yogyakarta, Indonesia., V, 103-106.
Manajemen Klasik. (2017, Februari kamis). Retrieved from sampingkuliah.blogspot.com
Muhammad, A. (2011). Modul Kuliah Manajemen Industri. Yogyakarta: staffnew.uny.ac.id.
Wahyuningsih, D. D. (2017). Teori Managemen dalam Bimbingan dan Konseling: Klasik,
Neo-Klasik dan Modern. Jurnal Ilmiah Konseling, 4-5.

Anda mungkin juga menyukai