Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PENGANTAR ILMU MANAJEMEN


Tentang
Perkembangan teori manajemen

UIN IMAM BONJOL


PADANG
Disusun oleh:
1. Edi putra(2214030073)
2. Ahmad rifki batu bara(2214030065)
3. Ahmad firmansyah(2214030053)

JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM(B)


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
IMAM BONJOL
PADANG

1
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Puji syukur kehadirat Allah SWT. Yang telah memberikan rahmat hidayah-Nya.Sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah mata kuliah “ Pengantar Ilmu Manajemen “ ini pada
waktu yang telah ditentukan. Adapun pembahasan yang disajikan didalam makalah ini
mengenai “ Perkembangan Teori Manajemen “

Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT. Atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu
berupa sehat fisik maupun akal pikiran. Sehingga,kami mampu menyelesaikan pembuatan
makalah ini.

Kami sangat sadar bahwa makalah ini jauh drai kata sempurna dan masih banyak sekali
kekurangan didalamnya.karena itu,kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk
makalah ini,agar makalah ini untuk kedepannya bisa lebih baik lagi.Demikian, dan apabila
banyak terdapat kesalahan pada makalah ini, kami selaku penulis memohon maaf sebesar-
besarnya.Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak.

Demikian,semoga makalah ini bermanfaat.Terima kasih

Padang,29 Agustus 2022

Moderator

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................2

DAFTAR ISI......................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................4

A.Latar Belakang .................................................................................................4

B.Rumusan Masalah.............................................................................................5

C.Tujuan Penulisan Makalah................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................6

A.Sejarah manajemen........................................................................................6

B. perkembangan manajemen...........................................................................6

C.Teori Manajemen Klasik.................................................................................6

D.Manajemen Ilmiah...........................................................................................7

E.Manajemen di Era Manusia Sosial(Pendekatan Hubungan Manusia)............8

F.Era Modren......................................................................................................8

I. Pendekatan organisasi modren..............................................................8


II. Pendekatan sistem manajemen.............................................................9
III. Pendekatan kontingensi.........................................................................9

BAB III PENUTUP...........................................................................................11

A.Kesimpulan......................................................................................................11

B.Kritik dan Saran................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................12

3
BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Seperti yang kita ketahui hingga saat ini ilmu manajemen terus berkembang. Ilmu
manajemn memberikan pemahaman kepada kita tentang pedekatan ataupun tata cara
penting dalam menganalisis,meneliti dan menyelesaikan masalah-masalah yang berkaitan
denga manajer.

Pada tahun 1886 Freerick W. Taylor melakukan suatu percobaan time and montion
study dengan teorinya ban berjalan. Dari situ lahirlah konsep teori efesiensi dan efektivitas.

Kemudian Taylor menulis buku berjudul The Principle of Scientific Management (1911)
yang merupakan awal dari lahirnya manajemen sebagai ilmu.Disamping itu,sebagai ilmu
penegtahuan ilmu manajemen mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:

 Adanya kelompok manusia, yaitu kelompok yang terdiri atas dua orang atau lebih.
 Adnya kerja sama dari kelompok tersebut.
 Adanya kegiatan/proses/usaha.
 Adanya tujuan

Selanjutnya,ilmu manajemen merupakan kumpulan disiplin ilmu sosial yang


mempelajari dan melihat manajemen sebagai fenomena dari masyarakat modem.Dimana
fenomena masyarakat modem itu merupakan gejala sosial yang membawa perubahan
terhadap organisasi.

Oleh karena itu,makalah ini berisikan uraian tetang perkembangan(evolusi) , teori


manajemen dari masa ke masa. Selain memberikan gambaran bagaiman aliran masa lalu
diharapkan tulisan ini dapat memberikan sumbangan terhadap ruang lingkup dan
perkembangan ilmu manajemen.Makalah ini juga membahas tentang terjadinya
perkembanagn(evoludi) ilmu manajemen. Dimana dalam ilmu mnajemen dikemukakan ada
beberapa aliran sebagai dasar pemikiran yang dibagi berdasarkan aliran organisasi klasik,

4
aliran hubungan manusiawi dan manajemen modren yang merupakan cikal bakal teori
manajemen yang berkembang terus dengan berbagai aliran lainnya.

Adapun aliran pemikiran klasik dikenal dengan pedekatan proses dan


produk,sedangkan aliran hubungan manusiawi lebih melihat dari sisi bagaimana sumber
daya manusia yang ada didalam organisasi. Seorang manajer hendaklah mempelajari dan
memhami secara keseluruhan tentang perkembangan(evolusi) manajemen yang telah
menghasilkan teori-teori manajemen yang muncul dari berbagai aliran, sehingga manajer
dapat menggunakan teori yang paling sesuai untuk menghadapi situasi tertentu. Dengan
demikian bila seseorang manajer menghadapi situasi situasi bagaimanapun kompleksnya
akan bisa mencari solusi atau membuat keputusan yang baik.

B.RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana perkembangan teori manajemen?


2. Apa yang dimaksud dengan teori manajemen klasik menurut beberapa ahli?
3. Apa yang dimaksud dengan teori ilmiah menurut beberapa ahli?
4. Apa yang dimaksud dengan teori pendekatan hubungan manusia?
5. Apa yang dimaksud dengan teori manajemen modren menurut beberapa ahli?

C.TUJUAN PENULISAN MAKALAH

1. Menjelaskan perkembangan teori manajemen


2. Menjelaskan teori manajemen klasik menurut beberapa ahli
3. Menjelaskan teori ilmiah menurut beberapa ahli
4. Menejelaskan mengenai teori pendekatan hubungan manusia
5. Menjelaskan teori manajemen modren menurut beberapa ahli

BAB II

5
PEMBAHASAN

A.  SEJARAH  MANAJEMEN
            Manajemen sebenarnya sudah ada semenjak keberadaan manusia. Hal ini dapat dilihat
dari keberadaan bangunan-bangunan ataupun monumen-monumen yang dibangun oleh
peradaban kuno. Seperti dibangunnya Piramid Cheops oleh arsitek Mesir kuno pada tahun
3000 SM. Di Indonesia, manajemen sudah dipraktikkan semenjak masa prasejarah. Adanya
Candi Borobudur pada abad ke-8 dan Candi Prambanan pada abad ke-9 merupakan salah satu
bukti bahwa manajemen sudah lama dipraktikkan di Indonesia.
            Praktik-praktik manajemen lainnya dapat disaksikan selama tahun 1400an di
kota Venesia, Italia yang ketika itu menjadi pusat perekonomian dan perdagangan. Penduduk
Venesia mengembangkan bentuk awal perusahaan bisnis dan melakukan banyak kegiatan
yang lazim terjadi di organisasi modern saat ini. Pada masa berikutnya, manajemen mulai
dikenal luas ketika tahun 1776 Adam Smith, seorang pemikir ekonomi Inggris, menerbitkan
bukunya yang berjudul:”An Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of
Nations”. Dalam bukunya itu, ia mengemukakan keunggulan ekonomis yang akan diperoleh
organisasi dari pembagian kerja (division of labor), yaitu perincian pekerjaan ke dalam tugas-
tugas yang spesifik dan berulang.
            Dalam dua abad setelah zaman Adam Smith dunia telah menjadi sangat berkembang.
Dalam masa hidup Adam Smith, Revolusi industri baru saja akan bermula. Sekarang ini
keguatan industri sudah sangat canggih dan teknologi yang digunakaan sudah sangat berbeda.
Juga organisasi perusahaan sudah jauh lebih rumit.

B.  Perkembangan teori manajemen


Secara garis besar, dalam perkembangannya teori manajemen dapat dibagi menjadi 4
jenis aliran. Yaitu aliran Manajemen ilmiah (1870-1930), aliran Teori Organisasi Klasik
(1900-1940), aliran Hubungan Manusiawi (1930-1940), dan aliran Manajemen Modern
(1940- sekarang). Pembahasan perkembangan teori-teori dan prinsip-prinsip manajemen
selanjutnya dapat dilakukan dengan menguraikan para tokoh dan gagasan-gagasan mereka.
C.  Teori Manajemen Klasik (1900-1940)
            Aliran manajemen ini memusatkan pemikiran pada masalah- masalah departementasi,
koordinasi dan organisasi yang tercakup dalam dalam desain dan manajemen organisasi-
organisasi. Ciri-ciri utama aliran manajemen ini adalah: Orientasi makro untuk desai

6
administrative dan mengandalkan diri pada pengalaman dan intuisi dan bukan pada data
empiric.
Teori organsasi klasik dibedakan atas dua perspektif manajemen, yaitu manajemen
ilmiah dan manajemen adinistratif. Teori organisasi klasik disebut juga teori administrasi atau
teori manajemen administrative. Salah seorang tokohnya bernama Henri Fayol. Fayol
terkenal sebagai “Bapak Teori Ilmiah”.
            Fayol juga membagi operasi perusahaan menjadi enam kegiatan yaitu (1)  teknik:
produksi dan manufacturing produk, (2) komersial: pembelian bahan baku dan penjualan
produk, (3) keuangan: perolehan dan penggunaan modal, (4) keamanan: perlindungan
karyawan dan kekayaan, (5) akuntansi: pelaporan dan neraca keuangan, pencatatan laba, serta
pencatatan statistic, (6) Manajerial dan teknik-teknik kepemimpinan.
            James D. Mooney, eksekutif General Motors, mengkategorikan prinsip-prinsip
manajemen tertentu. Dia mendifinisikan organisasi sebagai sekelompok, dua atau lebih,
orang yang bergabung untuk tujuan tertentu. Menurut Mooney, untuk merancang sebuah
organisasi perlu diperhatikan empat kaidah dasar, yaitu (1) koordinasi, syarat-syarat adanya
koordinasi meliputi wewenang,saling melayani, doktrin dan disiplin, (2) prinsip scalar,
proses scalar mempunyai prinsip, prospek dan pengaruh sendiri yang tercermin dari
kepemiminan, delegasi dan definisi fungsional, (3) prinsip fungsional, adanya fungsionalisme
bermacam-macam tugas yang berbeda, dan (4) prinsip staf,kejelasan perbedaan antara staf
dan lini.
            Urwick (1891-1983) adalah seorang konsultan manajemen. Ia adalah seorang murid
yang sangat rajin, yang keudian menulis buku yang komprehensif tentang pengetahuan
manajemen dengan judul, The Element of Administration. Dalam buku tersebut, ia
mengumpulkan dan menggabungkan pendapat para ahli sepertiTaylor, Fayol, dan
seterusnya.Oleh karena itu, ia bukanlah seorang innovator administrasi, tetapi seorang
kolektor pendapat tentang administrasi.
            Mary Parker Follet (1868-1933) dan juga Barnard bertindak sebagai jembatn antara
teori klasik dan hubungan manusiawi, karena pemikiran mereka berdasarkan kerangka kasik,
tetapi memperkenalkan beberapa unsur baru tentang aspek-aspek hubungan manusiawi.
(Handoko, 47:2009). Esensi dari pemikran Follet adalah hubungan kerja yang baik tercipta
dari kebersamaan orang-orang bukan dibawah perintah seseorang. Idenya ialah mengganti
power over dengan power with dan menekankan pentingnya pengendalian diri sendiri
daripada pengendalian oleh orang lain. Pendapat Follet yang terkenal mengenai manajemen
adalah “bekerja melalui orang lain.
7
            Chaster I. Barnard (1886-1961), presiden perusahaan Bell Telephone di New Jersey,
menulis bermacam-macam subyek manajemen dalam bukunya The Functions Of the
Executive pada tahun 1938. Dia memandang organisasi sebagai system kegiatan yang
diarahkan pada tujuan. Fungsi-fungsi utama manajemen, menurut pandangan Barnard, adalah
perumusan tujuan dan pengadan sumber daya-sumber daya yang dibutuhkan untuk mencapai
tujuan.

D. Manajemen Ilmiah (1870-1930)


            Airan manajemen ini mencapai namanya berdasar filsafat dasar bahwa: Semua tugas
yang berkaitan dengan produksi fisik atau fungsi-fungsi manajerial dapat dan harus dianalisis
melalui metode ilmu pengetahuan yang mencakup: Pengumpulan data atau observasi,
perumusan hipotesis, pengujian dan implementasi aktual. Sedangkan cirri-ciri pokoknya
adalah: penerapan metode ilmiah terhadap problem-problem produksi, studi tentang waktu,
studi tentang gerakan, organisasi fungsional. Tokoh-tokohnya adalah:
  Frederick W. Taylor (1856-1915) ialah orang pertama yang mengembangkan
manajemen ilmiah. Ia seorang ahli teknik mesin yang memulai pekerjaannya di pabrik baja
Midvale Steel Company Philadelpia (USA). Pada tahun 1886, ia meneliti usaha-usaha untuk
meningkatkan kerja berdasarkan waktu dan gerak.
            Taylor kemudian menuangkan gagasannya dalam tiga judul makalah, yaitu The
Principles of Scientific Management, Testimony Before the Special House Committee dan
Shop Management yang kemudian dirangkum dalam bukunya berjudul Scientific
Management.Taylor telah memberikan prinsip-prinsip dasar penerapan pendekatan ilmiah
pada manajemen, dan mengembangkan sejumlah teknik-tekniknya untuk mencapai efisiensi.
Empat prinsip dasar pemikiran Taylor adalah sebagai berikut ini.
1.  Setiap pekerjaan yang dilakukan seseorang harus diuraikan menurut bagian-bagiannya,dan
cara ilmiah untuk melakukan setiap bagian dari pekerjaan tersebut harus ditentukan
2. Harus ada kerjasama yang baik antara manajer dengan pekerja
3. Harus ada pembagian kerja antara manajer dan pekerja
4. Manajer harus melakukan kegiatan supervise, memberikan perintah dan merancang apa
yang harus dikerjakan sedangkan pekerja harus bebas mengerjakan pekerjaan yang
ditugaskan kepada mereka.
            Frank dan Lillian Gilbreth (1868-1924 dan 1878-1972) merupakan kontributor utama
aliran manajemen ilmiah. Frank Gilbreth adalah pelopor pengembangan study gerakdan
waktu, menciptakan berbgai teknik manajemen yang diilhai oleh Taylor.

8
            Henry L. Gantt (1861-1919). Seperti Taylor, Gantt mengemukakan gagasan-gagasan
(1) kerjasama yang saling menguntungkan antara tenaga kerja dan manajemen, (2) seleksi
ilmiah pekerja, (3) sistem bonus untuk merangsang pekerja, (4) instruksi-instruksi kerja yang
rinci harus digunakan.
            Harrington Emerson (1853-1931) yang terkenal dengan 12 prinsip-prinsip efisiensi,
yang secara ringkas adalah sebagai berikut: Tujuan dirumuskan dengan jelas, kegiatan yang
dilakukan masuk akal,adanya staf yang cukup, disiplin, balas jasa yang adil, pemberian
perintah,adanya standar-standar dan skedul-skedul, kondisi yng distandardisasi, operasi yang
distandardisasi, instruksi-intruksi praktis tertulis yang standar, dan balas jasa efisiensi.
(Handoko, 45:2009)
E.   Aliran Hubungan Manusiawi
Pada tahap aliran perilaku atau hubungan manusiawi organisasi melihat pada
hakikatnya adalah sumber daya manusia. Aliran ini mernandang aliran klasik kurang lengkap
karena terlihat kurang mampu rnewujudkan efisiensi produksi yang sempurna dengan
keharmonisan di tempat kerja. Manusia dalam sebuah organisasi tidak selalu dapat dengan
mudah diramalkan prilakunya karena sering juga tidak rasional. Oleh sebab itu para manajer
perlu dibantu dalam menghadapi rnanusia, melalui antar lain ilmu sosiologi dan psikologi
F.  Aliran Manajemen Modern                                                                            
            Masa manajemen modern berkembang melalui dua jalur yang berbeda. Jalur yang
pertama merupakan pengembangan dari aliran hubungan manusiawi yang dikenal dengan
perilaku organisasi, dan yang lain dibangun atas dasar manajemen ilmiah, dikenal sebagai
aliran kuantitatif. Ada tiga pendekatan yang sering dipakai dalam aliran manajemen modern
yaitu, pendekatan perilaku organisasi, pendekatan sistem, dan pendekatan kontingensi.
I. Pendekatan perilaku organisasi
Pendekatan ini memandang bahwa perilaku manusia dipengaruhi oleh system
sosialnya.Alran kuatitatif atau yang disebut juga aliran management science digunakan dalam
banyak kegiatan seperti penganggaran modal, manajemen aliran kas, scheduling produksi,
dan lain-lain. Langkah-langkah pendekatan management science biasanya adalah sebagai
berikut:
1.      Perumusan masalah
2.      Penyusunan suatu model matematis
3.      Mendapatkan penyelesaian dari model.
4.      Pengujian model dan hasil yang didapatkan dari model.

9
5.      Penetapan pengawasan atas hasil-hasil.
6.      Pelaksanaan hasil dalam kegiatan-implementasi.    
II.Pendekatan sistem Manajemen
Pendekatan sistem pada manajemen bermaksud untuk memandang organisasi sebagai
suatu kesatuan, yang terdiri dari bagian-bagian yang saling berhubungan. Pendekatan system
member manajer cara memandang organisasi sebagai suatu keseluruhan dan sebagai bagian
dari lingkungan ekternal yang lebih luas.
Sebagai suatu pendekatan manajemen, system mencakup baik sitem-sistem umum
maupun khusus dan analisis umum maupun terbuka. Pendekatan system umum pada
manajemen dapat dikaitkan dengan konsep-konsep organisasi formal dan teknis, filosofis dan
sosiopsikologis. Sedangkan analisis system manajemen spesifik meliputi bidang-bidang seerti
struktur organisasi, desain pekerjaan, akuntansi,system informasi serta mekanisme
perencanaan dan pengawasan.

III. Pendekatan Kontingensi
Pendekatan ini mencoba untuk menerapkan berbagai pendekatan manajemen terdahulu
pada kehidupan nyata atau kondisi dan situasi tertentu. Perbedaan kondisi dan situasi tertentu
memerlukan pendekatan tertentu pula.
Hal ini berdasarkan pengalaman bahwa teknik-teknik manajemen yang sangat efektif
diterapkan dalam situasi tertentu ternyata tidak efektif pada situasi lain. Menurut pendekatan
ini, tugas manajer adalah mengidetifikasi teknik tertentu yang paling cocok diterapkan pada
situasi tertentu dalam mencapai tujuan organisasi karena tidak satupun teknik manajemen
yang bersifat universal yang dapat diterapkan dalam setiap situasi dan kondisi.

BAB III

PENUTUP

A.   KESIMPULAN

10
          Keberadaan manajemen telah ditemukan semenjak adanya peradadaban manusia. Namun secara

keilmuan, manajemen baru terumuskan kurang lebih di abad 18 atau awal abad 19 Masehi. Diantara

tokoh-tokoh yang mula-mula memperkenalkan manajemen secara keilmuan adalah Robert Owen

(1771-1858) dan Charles Babbage (1972-1871). Owen seorang pembaru dan indrustrialisasi dari

Inggris adalah di antara tokoh pertama yang menyatakan perlunya sumber daya manusia di dalam

organisasi dan kesejahteraan pekerja. Sedangkan Babbage seorang ahli matematika dari Inggris orang

yang pertama kali berbicara mengenai pentingnya efisiensi dalam proses produksi.

          Perkembangan teori manajemen dimulai dari teori manajemen klasik dengan pemikiran

manajemen ilmiah dari Taylor dan teori organisasi klasik dari Mayo. Manajemen ilmiah menekankan

pada upaya menemukan metode terbaik untuk melakukan tugas manajemen secara ilmiah. Sedangkan

teori organisasi klasik menekankan pada kebutuhan mengelola organisasi yang kompleks yang

menfokuskan pada upaya menetapkan dan menerapkan prinsip dan keterampilan yang mendasari

manajemen yang efektif. Perkembangan yang memberikan fokus yang sangat berbeda dari teori

manajemen klasik disebut teori manajemen hubungan manusia yang ditandai dengan perubahan fokus

manajemen yang lebih menekankan pada perilaku baik pada perilaku manusia maupun perilaku

organisasi. Manajemen yang baik menurut teori neo klasik ini adalah manajemen yang menfokuskan

diri pada pengelolahan staf secara efektif yang didasari akan pemahaman yang mendalam dari segi

sosiologis maupun psikologis. Perkembangan selanjutnya yaitu dengan menekankan pendekatan

sistem yang dipersatukan dan diarahkan dari bagian-bagian atau komponen-komponen yang saling

berkaitan. Namun saat ini penerapan manajemen didasarkan pada pendekatan kontingensi yang

memadukan antara aliran ilmiah dengan perilaku dalam suatu sistem yang diterapkan menurut situasi

dan lingkungan yang dihadapi.

B. SARAN

Berdasarkan materi makalah PERKEMBANGAN ILMU MANEMEN di atas, maka ada

empat unsur pokok yang kami sarankan agar pembaca memeperhatikan, pembahasan tersebut. Karena

keempat unsur inilah, merupakan induk sejarah sehingga terbentuklah ilmu tentang manajemen. Dan

dengan mempelajari  sejarah perkembangan teori ekonomi dapat menambah wawasan bagi penulis

khususnya dan bagi pembaca umumnya

11
DAFTAR PUSTAKA

Usman, Husaini, Manajemen, Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan, Bumi Aksara, 2013. Hal 31 ,Handoko,
Hani, Manajemen, BPFE-YOGYAKARTA, 2009. Hal 3, Winardi. 2001. sejarah pemikiran dalam bidang
manajemen. Mandar maju.Bandung. Hal 50, Usman, Husaini, Manajemen, Teori, Praktik, dan Riset
Pendidikan, Bumi Aksara, 2013. Hal 33, Handoko, Hani, Manajemen, BPFE-YOGYAKARTA,
2009. Hal 44,  Usman, Husaini, Manajemen, Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan, Bumi Aksara,
2013. Hal 35, Winardi. 1995. sejarah pemikiran dalam bidang manajemen. Mandar maju. Hal 50 Bandung.
Hal 50, Usman, Husaini, Manajemen, Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan, Bumi Aksara, 2013.
Hal 37, Usman, Husaini, Manajemen, Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan, Bumi Aksara, 2013.
Hal 37, Handoko, Hani, Manajemen, BPFE-YOGYAKARTA, 2009. Hal 47,  Usman, Husaini,
Manajemen, Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan, Bumi Aksara, 2013. Hal 39, Usman, Husaini,
Manajemen, Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan, Bumi Aksara, 2013. Hal 44, Handoko, Hani,
Manajemen, BPFE-YOGYAKARTA, 2009. Hal 49, Sule, Ernie Trisnawati, Kurniawan Saefulloh.
2005. Pengantar Manajemen. Jakarta: Prenada Media Group.,Handoko, Hani, Manajemen, BPFE-
YOGYAKARTA, 2009. Hal 55, Usman, Husaini, Manajemen, Teori, Praktik, dan Riset
Pendidikan, Bumi Aksara, 2013.

12

Anda mungkin juga menyukai