Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

PENGANTAR ILMU MANAJEMENT


“fungsi perencanaan ”

DISUSUN OLEH:

Kelompok 6

1. Riski Pranata Putra (2214030086)

2. Aziza Riski Ananda (2214030056)

3. Salsabillah Debyansah (2214030048)

4. Ikhwani Laily syofiah ( 2214030084)

PEMBIMBING :

Syukra vadhillah,M.pd

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI IMAM BONJO PADANGPRODI PENDIDIKAN


MANAGEMENT PENDIDIKAN ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

TAHUN AJARAN 2022/2023


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nyaterutama nikmat sehat dan kesempatan sehingga penulis mampu
menyelesaikan tugasmakalah mata kuliah Pengantar Manajemen tentang
Perencanaan ini, sholawat sertasalam semoga tercurah kepada junjungan kita
Nabi besar Baginda Muhammad Saw yangtelah menjadi suri tauladan bagi umat
diseluruh alam.Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar
Manajemen diprogram studi Manajemen pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
Pekanbaru. Selanjutnyapenulis mengucapkan terimah kasih yang sebanyak-
banyaknya kepada dosen sekaliguspembimbing mata kuliah Pengantar
Manajemen.Akhirnya penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam
penulisanmakalah ini, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun untukpembuatan makalah yang akan datang.

Padang, 25 agustus
2022

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan

D. Manfaat

BAB IIPEMBAHASAN

A. pengertian perencanaan

B. tujuan perencanaan

C. fungsi dan keuntungan perencanaan

D. elemen perencanaan

E. bentuk bentuk perencanaan

F. unsur unsur dan sifat perencanaan

G. Hambatan dalam perencanaan dan cara mengatasinya ....................................................

H. pembuatan perencaanaan .....................................................................................................

BAB IIIPENUTUP

3.1. KESIMPULAN

3.2. SARAN

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

a. Latar belakang
Setiap organisasi perlu melakukan suatu perencanaan dalam setiap
kegiatanorganisasinya, baik perencanaan produksi, perencanaan rekrutmen
karyawan baru,program penjualan produk baru, maupun perencanaan anggarannya.
Perencanaan(planning) merupakan proses dasar bagi organisasi untuk memilih
sasaran danmenetapkan bagaimana cara mencapainya. Oleh karena itu, perusahaan
harusmenetapkan tujuan dan sasaran yang hendak dicapai sebelum melakukan
proses-prosesperencanaan.Perencanaan diperlukan dan terjadi dalam berbagai
bentuk organisasi, sebabperencanaan ini merupakan proses dasar manajemen di
dalam mengambil suatukeputusan dan tindakan.
Perencanaan diperlukan dalam jenis kegiatan baik itu kegiatanorganisasi,
perusahaan maupun kegiatan di masyarakat, dan perencanaan ada dalamsetiap
fungsi-fungsi manajemen, karena fungsi-fungsi tersebut hanya dapatmelaksanakan
keputusan-keputusan yang telah ditetapkan dalam perencanaan.Perencanaan
merupakan tahapan paling penting dari suatu fungsi manajemen,terutama dalam
menghadapi lingkungan eksternal yang berubah dinamis. Dalam eraglobalisasi ini,
perencanaan harus lebih mengandalkan prosedur yang rasional dansistematis dan
bukan hanya dengan firasat (dugaan).
Pokok pembahasan pada makalah ini berfokus pada elemen-elemen tertentu
dariproses perencanaan dan proses yang sangat berhubungan dengan pemecahan
masalahdan pengambilan keputusan. Kemudian memperkenalkan konsep
perencanaan danmenyajikan sejumlah pendekatan untuk mengefektifkan
perencanaan dari berbagai jenis.Dalam manajemen, perencanaan adalah proses
mendefinisikan tujuan organisasi,membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan
mengembangkan rencana aktivitaskerja organisasi.
Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsimanajemen
karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain seperti pengorganisasian,pengarahan,
dan pengontrolan tidak akan dapat berjalan

b. Rumusan masalah
Berdasarkan pada latar belakang diatas maka penulis meruskan masalah
sebagaiberikut :

1. Bagaimana konsep dasar perencanaan ?


2. Bagaimana proses penyusunan perencanaan ?
3. Apa saja jenis-jenis perencanaan ?
4. Bagaimana teori perencanaan itu ?
5. Bagaimana model perencanaan rasional ?
 
c. Tujuan Pembahasan
Tujuan penulisan makalah ini secara umum adalah untuk menyelesaikan
tugasmata kuliah Pengantar Manajemen, namun tujuan penulisan makalah ini secara
khususadalah sebagai berikut:
1. Konsep dasar perencanaan.
2. Proses penyusunan perencanaan.
3. Jenis-jenis perencanaan
4. Teoro perencanaan.
5. Efektifitas perencanaan.
6. Model perencanaan rasional.

d. Manfaat Pembahasan
Makalah ini disusun agar dapat memberikan manfaat baik secara teoritis
maupunsecara praktis. Secara teoritis, makalah ini berguna sebagai pengembangan
ilmu, sesuaidengan masalah yang dibahas dalam makalah ini. Secara praktis,
makalah ini diharapkanbermanfaat bagi :
1. Penulis, seluruh kegiatan penyusunan dan hasil dari penyusunan makalah
inidiharapkan dapat menambah pengalaman, wawasan dan ilmu dari
masalahyang dibahas dalam makalah ini,
2. Pembaca, makalah ini diharapkan dapat dijadikan sebagai sumber
tambahandan sumber informasi dalam menambah wawasan pembaca.

BAB II
PEMBAHASAN
 
A. PENGERTIAN PERENCANAAN
Dalam manajemen perencanaan adalah sebuah patokan untuk
mempermudahmenejer agar tercapainya sebuah tujuan, membuat strategi untuk
mencapai tujuanitu, dan mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi.Ada
banyak pendapat ahli tentang definisi perencanaan. Beberapa diantaranyayang
cukup populer adalah :
Goerge R. Terry
Menurut George R.Terry, Perencanaan merupakan kegiatan memilih
danmenghubungkan berbagai macam fakta, membuat dan menggunakan
berbagaiasumsi yang berhubungan dengan berbagai hal di masa mendatang
denganmerumuskan dan membuat kegiatan-kegiatan yang dipercaya dibutuhkan
agardapat mencapai sebuah tujuan tertentu.
Henry Fayol
Menurut Henry Fayol, perencanaan merupakan seni dalam memilih
danmenetapkan berbagai tujuan pada organisasi dan juga seni dalam
menentukanstrategi dan kebijaksanaan berupa proyek, metode, prosedur, program,
sistem,anggaran serta standar yang diperlukan untuk mencapai tujuan tertentu.
Prajudi Armosudirdjo
Menurut Prajudi Armosudirdjo, perencanaan adalah
kegiatanmemperhitungkan dan menentukan hal-hal yang akan dijalankan untuk
bisamencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Abdulrachman
Menurut Abdulrachman, pengertian perencanaan adalah pemikiran
rasionalyang berlandaskan berbagai macam fakta dan juga estimasi (perkiraan) yang
dibuatsebagai persiapan dalam berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan di
masamendatang.

B. TUJUAN PERENCANAAN
Stephen Robbins dan Mary Coulter mengemukakan empat tujuan
perencanaanyaitu:
Tujuan pertama adalah untuk memberikan pengarahan baik untuk
manajermaupun karyawan nonmanajerial. Dengan rencana, karyawan dapat
mengetahuiapa yang harus mereka capai, dengan siapa mereka harus bekerja
sama, dan apayang harus dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi. Tanpa
rencana,departemen dan individual mungkin akan bekerja sendiri-sendiri
secaraserampangan, sehingga kerja organisasi kurang efesien.
Tujuan kedua adalah untuk mengurangi ketidakpastian. Ketika
seorangmanajer membuat rencana, ia dipaksa untuk melihat jauh ke depan,
meramalkanperubahan, memperkirakan efek dari perubahan tersebut, dan
menyusun rencanauntuk menghadapinya.
Tujuan ketiga adalah untuk meminimalisir pemborosan. Dengan kerja
yangterarah dan terencana, karyawan dapat bekerja lebih efesien dan
mengurangipemborosan. Selain itu, dengan rencana, seorang manajer juga
dapatmengidentifikasi dan menghapus hal-hal yang dapat menimbulkan
inefesiensidalam perusahaan.
Tujuan yang terakhir adalah untuk menetapkan tujuan dan standar
yangdigunakan dalam fungsi selanjutnya, yaitu proses pengontrolan
danpengevalusasian. Proses pengevaluasian atau evaluating adalah
prosesmembandingkan rencana dengan kenyataan yang ada. Tanpa adanya
rencana,manajer tidak akan dapat menilai kinerja perusahaan. Selain keempat hal
tersebut,sebagian besar studi menunjukan adanya hubungan antara perencanaan
dengankinerja perusahaan.
 
C. FUNGSI DAN KEUNTUNGAN PERENCANAAN
Robbins dan Coulter (2002) menjelaskan bahwa paling tidak ada empat
fungsidari perencanaan, yaitu perencanaan berfungsi sebagai arahan,
perencanaanmeminimalkan dampak dari perubahan, perencanaan meminimalkan
pemborosandan kesia-siaan, serta perencanaan menetapkan standar dalam
pengawasankualitas.

 PerencanaanPerencanaan sebagai Pengarah


Perencanaan akan menghasilkan upaya untuk meraih sesuatu dengan
carayang lebih terkoordinasi. Perusahaan yang tidak menjalankan perencanaan
sangatmungkin untuk mengalami konflik kepentingan, pemborosan sumber daya,
danketidak berhasilan dalam pencapaian tujuan karena bagian-bagian dari
organisasibekerja secara sendiri sendiri tanpa ada koordinasi yang jelas dan
terarah.Perencanaan dalam hal ini memegang fungsi pengarahan dari apa yang
harusdicapai oleh organisasi.
 Perencanaan sebagai Minimalisasi Ketidak pastian.
Pada dasarnya segala sesuatu di dunia ini akan mengalami perubahan.
Tidakada yang tidak berubah kecuali perubahan itu sendiri. Perubahan sering kali
sesuaidengan apa yang kita perkirakan, akan tetapi tidak jarang pula malah di
luarperkiraan kita, sehingga menimbulkan ketidak pastian bagi perusahaan.
Ketidakpastian inilah yang coba diminimalkan melalui kegiatan perencanaan.
Denganadanya perencanaan, diharapkan ketidakpastian yang mungkin akan
terjadi di masayang akan datang dapat diantisipasi jauh-jauh hari.
 Perencanaan sebagai Minimalisasi Pemborosan Sumber Daya.
Perencanaan juga berfungsi sebagai minimalisasi pemborosan sumber
dayaorganisasi yang digunakan. Jika perencanaan dilakukan dengan baik, maka
jumlahsumber daya yang diperlukan, dengan cara bagaimana penggunaannya,
dan untukpenggunaan apa saja dengan lebih baik dipersiapkan sebelum
kegiatan dijalankan.Dengan demikian, pemborosan yang terkait dengan
penggunaan sumber daya yangdimiliki perusahaan akan bisa diminimalkan
sehingga tingkat efisiensi dariperusahaan menjadi meningkat,
 Perencanaan sebagai Penetapan Standar dalam Pengawasan Kualitas.
Perencanaan berfungsi sebagai penetapan standar kualitas yang harus
dicapaioleh perusahaan dan diawasi pelaksanaannya dalam fungsi
pengawasanmanajemen. Dalam perencanaan, perusahaan menentukan tujuan
dan rencana-rencana untuk mencapai tujuan tersebut. Dalam pengawasan,
perusahaanmembandingkan antara tujuan yang ingin dicapai dengan realisasi di
lapangan,membandingkan antara standar yang ingin dicapai dengan realisasi di
lapangan,mengevaluasi penyimpangan-penyimpangan yang mungkin terjadi,
hingga mengambil tindakan yang dianggap perlu untuk memperbaiki Kinerja
perusahaan.Dengan pengertian tersebut, maka perencanaan berfungsi sebagai
penetapanstandar kualitas yang ingin dicapai oleh perusahaan.Melihat dari
fungsi perencanaan,
dapat kita tarik kesimpulan bahwa adabeberapa keuntungan dari
perencanaan, yaitu sebagai berikut:
1.Membantu manajemen untuk menyesuaikan diri dengan perubahan yang
Dapat terjadi
2.Memungkinkan manajemen memahami keseluruhan gambaran operasi
Yang diinginkan
3.Membantu penempatan tanggung jawab secara lebih jelas dan tepat
4.Memberikan cara pemberian perintah untuk beroperasi
5.Memudahkan dalam melakukan koordinasi di antara berbagai bagian
organisasi
6.Membuat tujuan lebih khusus, terperinci dan lebih mudah di pahami
7.Meminimumkan pekerjaan yang tidak pasti dan Menghemat waktu,
usaha, dan dana.

D. ELEMEN PERENCANAAN
Perencanaan terdiri dari dua elemen penting, yaitu sasaran (goals) dan rencanaitu sendiri
(plan).
1. Sebelum perencanaan dibuat,
seorang perencana terlebih dahulu harusmenetapkan sasaran dari rencana yang
ingin dibuat. Sasaran merupakanhal yang ingin dituju ataupun didapatkan. Semakin
tinggi sasaran yangingin dituju oleh seorang perencana, semakin rinci pula rencana
yangdibutuhkannya.
2. Setelah sasaran telah ditentukan,
selanjutnya seorang perencana harusmenyusun rencana yang akan dilakukan untuk
bisa mencapai sasarantersebut. Perencana yang baik harus bisa melihat fakta-fakta
dan jugakemungkinan (berupa peramalan) yang terkait dengan sasaran yangdituju.
Dalam menyusun rencana yang akan dilakukan, seorang perencanaharus
memperhatikan beberapa hal seperti alokasi sumber daya yangdibutuhkan, jadwal
pelaksanaan dan pelaksana rencana, serta tindakan-tindakan penting lainnya.
 
E. BENTUK BENTUK PERENCANAAN
1. Pencana Global (Global Plan)
Analisa penyusunan recana global terdiri atas:- Strenght yaitu kekuatan yang
dimiliki oleh organisasi yang bersangkutan- Weaknesses, memperhatikan kelemahan
yang dimiliki organisasi yangbersangkutan.- Opportunity yaitu kesempatan terbuka
yang dimiliki oleh organisasi- Treath yaitu tekanan dan hambatan yang dihadapi
organisasi
2. Rencana Strategik (Strategic Plan)
Bagian dari rencana global yang lebih terperinci. Dimana dengan
menyusunkerangka kerja yang akan dilakukan untuk mencapai rencana global,
dimensiwaktunya adalah jangka panjang. Dalam pencapaiannya dilakukan
dengansistem prioritas, yakni mana yang akan dicapai terlebih dahulu.
Merupakanproses prencanaan jangka panjang yang tersusun dan digunakan
untukmencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama.Tiga alasan penggunaan
perencanaan strategic ini yaitu:
1.Memberikan kerangka dasar bagi perencanaan lainnya yang akan dilakukan
2.Mempermudah pemahaman bentuk-bentuk perencanaan lainnya
3.Titik permulaan pemahaman dan penilaian kegiatan manajer dan organisaSI

3. Rencana Operasional (Operational Plan)
Rencana ini meliputi perencanaan terhadap kegiatan-kegiatan operasionaldan
bersifat jangka pendek.
 Rencana sekali pakai ( single use plan ) yaitu kegiatan yang tidakdigunakan lagi
setelah tercapainya tujuan dan ini sifatnya lebihterperinci hanya sekali pakai,
misalnya rencana pembelian danpemasangan mesin komputer dalam suatu
perusahaan.
 
 Rencana Tetap ( Standing Plan ) yaitu berupa pendekatan-pendekatanstandar untuk
penanganan-penanganan situasi yang dapat diperkirakanterlebih dahulu dan akan
terjadi berulang-ulang

F. Unsur-unsur dan Sifat perencanaan


Harol Koonth & CO Donnel mengemukakan bahwa suatu perencanaanharus mengandung
unsur-unsur sebagai berikut:
1. Tujuan
Yaitu segala sesuatu yang hendak dicapai dalam usaha kerjasama atauorganisasi.
Tujuan yang dimaksudkan dapat berupa material ataupun alatpemuas kebutuhan
spiritual. Untuk dapat dipakai sebagai dasar dalampelaksanaan kerja, maka tujuan
yang hendak dicapai haruslah dirumuskansecara jelas dan tegas.
2. Politik atau Kebijaksanaan
Adalah merupakan peraturan-peraturan atau pedoman yang digariskanoleh
organisasi. Atau dengan kata lain lazim disebut sebagai pedoman tindakanuntuk
mencapai tujuan.
3. Prosedur
Yaitu suatu tata urutan pelaksanaan kerja yang harus dilakukan atau diikuti.Jadi
dengan prosedur orang-orang akan senantiasa mengetahui dari manamereka harus
memulai dan mengakhiri tugas-tugasnya.
4. Budget
Yaitu suatu anggaran yang berupa ikhtisar dari pada hasil yang diharapkanakan
dicapai dan biaya atau input yang diperlukan untuk mencapai hasil itu.Budget itu
lazimnya dinyatakan dalam bentuk angka-angka.
5. Program
Adalah campuran dari pada tujuan, politik, prosedur, dan budget yangdimaksudkan
untuk menetapkan suatu kerangka tindakan untuk waktu yangakan datang.
 
 Sifat-sifat Perencanaan
1. Dirumuskan dengan kata-kata yang sederhana
Hal ini mengandung maksud bahwa di dalam membuat
(menyusun)perencanaan sebaiknya menggunakan kata-kata atau kalimat
yangsesederhana mungkin, dengan demikian mudah dimengerti oleh parapelaksana.
Karena di dalam organisasi pembuat rencana tidaklah selaluorang yang juga sebagai
pelaksana.
2. Flexible
Setelah sifat di atas dipenuhi, selanjutnya suatu rencana harus luwes, yangartinya
harus dapat disesuaikan dengan keadaan yang sering berubah, dantidak disangka
sebelumnya. Oleh karenanya, dengan sifat itu besarkemungkinannya akan dapat
disesuaikan dengan perubahan keadaan yangterjadi.
3. Konsisten atau stabil (consistency)]
Di samping kemungkinan adanya perubahan, maka suatu rencana
haruslahmempunyai sifat stabil. Dalam arti tidak selalu terjadi perubahan
ataumungkin malahan tidak dipakai sama sekali.Kalau demikian halnya, dapat
dikatakan bahwa perencanaannya belum atautidak merupakan proses pemikiran
yang matang
4. Seimbang (balance)
Yang berarti bahwa penentuan waktu, faktor-faktor, ataupun fasilitas-fasilitas yang
diperlukan dalam setiap dimensi dan unsur organisasiseimbang dengan macam dan
eksistensi kegiatan yang akan dilaksanakan.
 5.Lengkap (complete)
Lengkap mengandung maksud bahwa perencanaan meliputi segenap aspekkegiatan
yang diperlukan (berindikasi) dalam konteks dengan tujuan yanghendak dicapai.
 
G. HAMBATAN DALAM PERENCANAAN DAN CARA MENGATASINYA
 Hambatan
1. Kurang pengetahuan tentang organisasi
2. Kurang pengetahuan tentang lingkungan
3. Ketidakmampuan melakukan peramalan secara efektif
4. Kesulitan perencanaan operasi-operasi yang tidak berulang
5. Ketidaksediaan untuk menyingkirkan tujuan-tujuan alternative
6. Biaya
7. Takut gagal
8. Kurang percaya diri

 Cara Mengatasi Hambatan

1. Melibatkan para pegawai, terutama mereka yang terkena pengaruh dalamproses


perencanaan.
2. Memberikan banyak informasi kepada para pegawai tentang rencana
dankemungkinan akibat-akibatnya sehingga mereka memahami
perlunyaperubahan serta mendapat manfaat yang diharapkan dan apa
yangdiperlukan untuk pelaksanaan yang efektif.
3. Mengembangkan suatu pola perencanaan dan penetapan yang
efektif, suatu"track record" yang berhasil mendorong kepercayaan kepada para
pembuatrencana, serta menjadikan rencana baru tersebut diterima
4. Menyadari dampak dari perubahan-perubahan yang diusulkan kepada
paraanggota organisasi dan memerkecil gangguan yang tidak perlu.
H. PEMBUATAN PERENCANAAN
Pada dasarnya dalam pembuatan perencanaan mesti ada beberapa hal yangmendasar
sebagai kerangka dalam pembuatan perencanaan. Menurut George RTerry didalam sebuah
perencanaan sebaiknya mengandung 5W+1H, yaitu:
1. What (apa )
Membicarakan masalah tentang apa yang menjadi tujuan sebuahperencanaan dan
hal-hal yang perlu dilakukan untuk mencapai tujuanperencanaan tersebut.
2. Why (mengapa)
Membicarakan masalah mengapa tujuan tersebut harus dicapai denganmengapa
beragam kegiatan dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut
3. Where (dimana)
Membicarakan masalah dimana program dalam perencanaan tersebutdilaksanakan
5. When (kapan)
Membicarakan masalah kapan kegiatan tersebut akan dilaksanakan dandiakhiri.
6. Who (siapa)
Membicarakan masalah siapa yang akan melaksanakan program tersebut.
7. HOW (bagaimana)
Membicarakan masalah bagaimana cara melaksanakan program
yangdirencanakan tersebut.

 Langkah-langkah pembuatan perencenaan:


1) Menetapkan tugas dan tujuan
Antara tugas dan tujuan tidak dapat dipisahkan, suatu rencana tidak
dapatdiformulir tanpa ditetapkan terlebih dahulu apa yang menjadi tugas
dantujuannya. Tugas diartikan sebagai apa yang harus dilakukan, sedang
tujuanyaitu suatu atau nilai yang akan diperoleh.
2) Observasi dan analisa
Menentukan faktor-faktor apa yang dapat mempermudah dalam
pencapaiantujuan (Observasi) bila sudah diketahui dan terkumpul, maka
dilakukan analisaterhadapnya untuk ditentukan mana yang digunakan.
3) Mengadakan kemungkinan-kemungkinan
Faktor yang tersedia memberikan perencanaan membuat beberapakemungkinan
dalam pencapaian tujuan. Dimana kemungkinan yang telahdiperoleh dapat diurut
atas dasar tertentu, misalnya lamanya penyelesian,besarnya biaya yang
dibutuhkan, efisiensi dan efektivitas dan lain sebagainya
4) Membuat sintesa
Sintesa yaitu alternatif yang akan dipilih dari kemungkinan-kemungkinan yangada
dengan cara mengawinkan sintesa dari kemungkinan-kemungkinantersebut.

BAB III
PENUTUP
 
A. Kesimpulan
Perencanaan merupakan tahapan paling penting dari suatu fungsimanajemen,
terutama dalam menghadapi lingkungan eksternal yang berubahdinamis. Dalam era
globalisasi ini, perencanaan harus lebih mengandalkanprosedur yang rasional dan
sistematis.Dalam perencanaan terdiri dari macam-macam perencanaan,
yaituperencanaan organisasi dan perencanaan kontijensi. Perencanaan
organisasiterbagi menjadi 3 yaitu perencanaan strategis, taktis dan operasional.
Adapunkerangka waktu dala perencanaan organisasi yaitu sebagai berikut :
rencana jangka panjang, jangkah menengah, dan jangka pendek.Suatu perencanaan
juga terdapat berbagai hambatan dalam penetapantujuan. Hambatan tersebut
antara lain tujuan yang tidak tepat, sistempenghargaan yang tidak tepat,
penolakan terhadap perubahan dan keterbatasan.

B. Saran
Sebaiknya dalam mengambil keputusan dan tindakan dalam berbagaibentuk
organisasi menggunakan proses dasar manajemen berupa perencanaan.Dalam
sebuah prencanaan perlu memperhatikan sifat rencana yang baik untukmencapai
hasil yang diinginkan.

DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Perencanaanhttp://www.belajarakuntansionline.com/p
engertian-perencanaan-
manajemen/https://adhyaries.wordpress.com/2015/10/05/fungsi-perencanaan-
dalam-manajemen/https://dykaandrian.blogspot.com/2014/12/pengantar-
manajemen-4-fungsi-
perencanaan.htmlhttps://lalulintasbisnis.weebly.com/blog/kelebihan-kekurangan-
sebuah-perencanaan-terhadap-
bisnishttp://www.pendidikanekonomi.com/2013/12/unsur-unsur-perencanaan-
planning-
dalam.htmlhttp://pengantarmanajemenmi14a.blogspot.com/2015/02/hambatan-
dalam-perencanaan.html

Anda mungkin juga menyukai