Anda di halaman 1dari 12

CHANGE MANAGEMENT

Nama : M.Erlangga Reynaldy


Nim : 191122
Kelas : Sistem Informasi (6SCMG-A)

UNIVERSITAS DIPA MAKASSAR


2021-2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Mahaesa atas nikmat dan rahmat-Nyasehingga kami dapat
menyelesaikan kesempatan yang telah diberikan kepadakami yaitu kesempatan untuk
menyelesaikan tugas penulisan makalah tentang
Sejarah Pengembangan Manajemen di Indonesia
.Sekaligus pula, kami menyampaikan rasa terimakasih
sebanyak- banyaknya untuk Bapak Ir. I Gusti Ngurah Putra Dirgayusa, M.T selaku dosenmata
kuliah Dasar-dasar Manajemen yang telah menyerahkan kepercayaannyakepada kami guna
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.Kami juga berharap dengan adanya makalah ini
mampu berguna
serta bermanfaat dalam meningkatkan pengetahuan sekaligus wawasan terkait dengansejarah
pengembangan dasar-dasar manajemen yakni kita dapat mengetahuisejarah dan perkembangan
manajemen di Indonesia.Selain itu kami sadar bahwa pada makalah ini dapat ditemukan
banyaksekali kekurangan serta jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu, kami siapmenerima kritik
dan saran untuk kemudian hari sehingga kami dapat revisi dantulis kembali
serta kami juga berharap hal tersebut mampu dijadikan cambukuntuk kami supaya kami lebih
mengutamakan kualitas makalah dimasaselanjutnya .

Badung, 28 September 2018

Penyusun
DAFTAR ISI

A. KATA PENGANTAR..................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1
A. Latar belakang..............................................................................................................1
B. Rumusan masalah........................................................................................................1
C. Tujuan pembahasan.....................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................3
A. Pengertian Manajemen................................................................................................3
B. Hubungan Manajemen dengan Ilmu yang Lain.......................................................3
C. Latar belakang sejarah................................................................................................5
D. Manajemen Ilmiah.......................................................................................................6
E. Teori Administrasi Umum...........................................................................................7
F. Perilaku Organisasi......................................................................................................8
G. Pendekatan Kuantitatif................................................................................................9
BAB III PENUTUP................................................................................................................10
A. Kesimpulan.................................................................................................................10
B. Saran............................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pengantar ilmu manajemen adalah salah satu mata kuliah wajib di jurusan pendidikan ips. Mata
kuliah ini diberikan agar mahasiswa memiliki ilmu yang relevan dan berhubungan dengan
kompetensi yang diharapkan. Dalam jurusan pendidikan ips, pembahasan manajemen yang
diajarkan bersifat lebih umum daripada pembahasan pada jurusan manajemen.Dalam kasus
jurusan pendidikan ips, mata kuliah manajemen yang menjadi salah satu mata kuliah wajib
diharapkan difahami baik isi dan bahan ajar serta pengembangannya. Pemasukan mata kuliah
tambahan dan kegiatan ekstrakurukuler lainnya hanya akan dilakukan sejauh mereka berhubungan
dan turut menunjang kompetensi utama dari jurusan yang dimaksud. Makalah ini dibuat untuk
menambah pengetahuan pembaca mengenai ilmu manajemen.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud manajemen?
2. Bagaimana hubungan manajemen dengan ilmu lain?
3. Bagaimana perkembangan sejarah?
4. Apa yang dimaksud dengan Manajemen Ilmiah?
5. Bagaimana pengertian teori administrasi umum dan prinsipnya?
6. Bagaimana perilaku organisasi?
7. bagaimana pendekatan kuantitatif dalam ilmu manajemen?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk memahami terlebih dahulu apa itu manajemen, agar tidak ada kerancuan berpikir
tentang manajemen.

2. Untuk mengetahui sebarapa erat hubungan antara manajemen dengan ilmu yang lain.
3. Untuk mengetahui bahwa manajemen sudah ada jauh sebelum negara Indonesia merdeka.
4. Agar mengetahui bahwa manajemen itu ada bagiannya, salah satunya berupa manajemen
ilmiah
5. Untuk mengetahui dan memahami teori administrasi umum dalam ilmu manajemen
6. Untuk mengetahui perilaku organisasi dalam ilmu manajemen
7. Untuk mengetahui melalui apa saja manajemen melakukan pendekatan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN MANAJEMEN
Pada dasarnya manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan dapat diterima secara
universal . Mary Parker Follet mendefinisikan manajemen sebagai seni dalam menyelesaikan
sesuatu melalui orang lain. Misalnya seorang manager bertugas dan mengatur orang lain untuk
mencapai tujuan organisasi. Tujuan tersebut sangat beragam, tergantung dari jenis
organisasi.Apabila kita mengambil contoh organisasi bisnis, maka diantara tujuan organisasi bisnis
adalah meraih profit[1] . Nah, hal-hal yang harus dilakukan oleh organisasi dalam rangka meraih
profit adalah sesuatu yang harus diselesaikan . lantas mengapa proses penyelesainnya harus
bersama atau melalui orang lain? Karena pada praktiknya, selain pengertian organisasi adala
sekumpulan orang-orang, pekerjaan untuk menyelesaikan sesuatu itu bukan sesuatu yang mudah,
terlebih jika apa yang harus diselesaikan banyak sekali, dan tidak dapat diselesaikan oleh satu
orang.

B. HUBUNGAN MANAJEMEN DENGAN ILMU LAINNYA

1. Ilmu Manajemen dengan Ilmu Psikologi


Psikologi berasal dari kata dalam bahasa Yunani Psychology yang merupakan gabungan dan
kata psyche dan logos. Psyche berarti jiwa dan logos berarti ilmu. Secara
harafiah psikologi diartikan sebagai ilmu jiwa. Psikologi adalah sebuah bidang pengetahuan dan
ilmu terapan yang mempelajari perilaku dan fungsi mental manusia secara ilmiah.
Sehingga hubungan Ilmu Manajemen dengan Ilmu Psikologi adalah Ilmu Manajemen
menganalisa hal-hal yang berkenaan dengan psikologi karyawan disuatu karyawan. Bidang yang
dikaji ialah Motivasi Kerja, Stress Pekerjaan, dan Lingkungan Karyawan dalam Perusahaan
terhadap Produktivitas Kerja Karyawan itu sendiri. Selain itu, Keterkaitan ini juga termasuk dalam
hal perekrutran kerja. Dalam menganalisanya diperlukan teori-teori Psikologi yang mendukung
dalam menjelaskan gejala-gejala dalam suatu perusahaan. Hubungan antara Ilmu Manajemen
dengan Ilmu Psikologi akan banyak dikaji dalam Manajemen SDM atau Personalia.

2. Ilmu Manajemen dengan Ilmu Hukum


Ilmu hukum adalah ilmu pengetahuan yang berusaha menelaah hukum. Ilmu hukum mencakup
dan membicarakan segala hal yang berhubungan dengan hokum. Kaitan antara Ilmu Manajemen
dengan Ilmu Hukum adalah Dalam Perjanian Bisnis diperlukan dasar hukum yang kuat agar
perjanjian yang dibuat dapat berjalan dengan lancar. Dalam hal ini terdapat kajian Manajerial
terhadap aspkek-aspek hokum dalam kegiatan manajerial perusahaan.
3. Ilmu Manajemen dengan Ilmu Komunikasi
Ilmu komunikasi adalah ilmu yang mempelajari tentang tata cara beromunikasi serta
menggunakan berbagai alat komunikasi sebagai saran komunikasi terhadap orang
lain. Komunikasi sangatlah penting dalam kegiatan manajerial yang terjadi disuatu perusahaan.
Ilmu Manajemen sangatlah berkaitan dengan Ilmu Komunikasi dalam bidang Kehumasan
Perusahaan, Surat menyurat Bisnis, serta Pemasaran Produk.
4. Ilmu Manajemen dengan Ilmu Statistika
Ilmu Statistik ialah ilmu yang membahas tentang pengumpulan, penyusunan, analisa, interpretasi
dan penyajian data. Statistika berperan dalam menganalisa data manajerial yang berbentuk angka-
angka (kuantitatif) dan menyusunnya secara sistematis. Analisis Manajerial ini bisa berupa analisa
proababilitas, maupun analisa statistikal murni. Statistika banyak digunakan dalam analisis
pembuatan penelitian karya tulis dibidang manajemen.
5. Ilmu Manajemen dengan Ilmu Kesehatan
Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap
orang hidup produktif secara social dan ekonomis. Hubungan antara Manajemen dan Kesehatan
adalah perencanaa kesehatan, pengorganisasian, pengaturan staf, penggerakkan pelaksanaan
dalam mencapai tujuan pembangunan kesehatan, penganggaran kesehatan (budgeting),
pengendalian pengawasan, dan penilaian pembangunan kesehatan.
6. Ilmu Manajemen Dengan Ilmu Akuntansi
Akuntansi adalah suatu proses mencatat, mengklasifikasi, meringkas, mengolah dan menyajikan
data, transaksi serta kejadian yang berhubungan dengan keuangan sehingga dapat digunakan oleh
orang yang menggunakannya dengan mudah dimengerti untuk pengambilan suatu keputusan
Informasi mengenai keuangan sangat dibutuhkan khususnya oleh pihak manajer / manajemen
untuk membantu membuat keputusan suatu organisasi terhadap pengelolaan keuangan, hal-hal
administratif, dan pengurusan serta pengawasan, dan pembagian kerja dalam bidang akuntansi.
7. Ilmu manajemen dengan Ilmu teknik Industri
Disiplin teknik industri ditujukan untuk memecahkan masalah di sektor industri (semua
organisasi usaha meliputi produksi barang / manufaktur maupun jasa). Teknik industri yang
bertujuan mendapatkan efisiensi kerja dalam segala bidang pekerjaan. Hubungannya dengan ilmu
manajemen adalah dalam teknik industry diperlukan sistem pengawasan manajemen dan
ditekankan pada prosedur, perencanaan, pengukuran, pengawasan untuk semua aktivitas dalam
organisasi.
8. Ilmu Manajemen dengan Ilmu Antrolopogi
Antropologi adalah ilmu yang mempelajari tentang manusia, kaitannya dengan manajemen
misalnya menggambarkan cara-cara bagaimana manajer berhubungan dengan bawahannya.
Sehingga mendorong kerja yang lebih baik dan lebih keras, karena supervisor memberi perhatian
kepada mereka. Hawthorn studies mengatakan yang penting diperhatikan untuk meningkatkan
produktifitas adalah faktor perilaku manusia dan sosial
C. LATAR BELAKANG SEJARAH
Sesungguhnya bukti adanya manajemen telah lama ada jauh sebelum Indonesia merdeka. Salah
satu bukti betapa manajemen telah ada adalah dengan adanya bukti Piramida di Mesir. Adanya
bangunan Piramida di Mesir menunjukkan bahwa pada zaman dulu tela ada serangkaian kegiatan
yang diatur sedemikian rupa, mengikuti tahapan-tahapan tertentu yang telah disiapkan hingga
bangunan Piramida yang megah di tengah gurun pasir dapat menjadi decak kagum masyarakat di
seluruh dunia dari dulu hingga kini. Dari sejarah dapat kita ketahui bahwa tidak kurang dari ribuan
orang telah terlibat dalam pembangunan Piramida di Mesir.Di Makkah, terdapat juga bangunan
Ka’bah yang sepanjang tahunnya menjadi kunjungan rutin bagi umat Muslim dari dunia yang
menunaikan ibadah Haji ataupun Umroh. Bangunan Ka’bah ini pertama kali didirikan pada zaman
Nabi Ibrahim, artinya entah berapa ratus atau riu tahub sebelum masehi. Sekalipun pernah
mengalami perubahan , namun banguna Ka’bah ini tetap bertahan dari zaman Nabi Muhammad
hingga kini. Kekuatan bangunan Ka’bah ini tetap sebagaimana bangunan-bangunan yang lain telah
menunjukkan bahwa pada zaman dahulu telah diketahui dan dijalankan oleh umat manusia,
walaupun tidak dalam pengertian seperti sekarang. Banyak lagi contoh yang dapat kita lihat
sebagai bukti bahwa orang-orang dahulu telah menerapkan manajemen dalam kehidupannya.
Kesemua bukti tersebut menunjukkan bahwa sesungguhnya manajemen bukan merupakan ilmu
baru, bahkan dalam konsep yang palin tradisional sekalipun, telah dikenal dan dijalankan oleh
orang-orang terdahulu.
D. MANAJEMEN ILMIAH
Manajemen Ilmiah ialah manajemen yang berdasarkan pada ilmu,yaitu yang dapat dikaji secara
ilmiah. Berarti dapat dianalisis dengan jalan menggunakan metode ilmiah dan dapat diperoleh
suatu sintesis. Mengapa dikatakan manajemen ilmiah? Karena manajemen itu dapat dipelajari
secara ilmiah, baik di sekolah-sekolah tinggi atau di kursus-kursus. Walaupun manajemen ini
merupakan ilmu pengetahuan praktek , tetapi kita juga dapat memahaminya dan menyelaminya
dari bangku sekolah.
Pelopor manajemen ilmiah ialah F.W. Taylor (USA) dan H.Fayol(perancis). Mereka mencoba
mengkaji/mempelajari gerak perusahaan serta mencoba mengubah cara kerja dan cara berpikir
dikalangan perusahann. Kalau semula secara tradisional perusahaan itu digerakkan dan
dikendalikan oleh pemilik perusahaan sendiri , maka Taylor mengatakan “tidak”, harus pemilik
memegang perusahaan. Hendaknya perusahaan dipimpin oleh orang-orang yang betul-betul
mempunyai kecakapan dan kemampuan serta pengalaman yang cukup bagi lancarnya perusahaan.
Untuk meningkatkan produktifitas, maka Taylor mengubah cara bekerja, yaitu dengan sistem dan
waktu(time and motion study). Ia membuat daftar catatan yang harus dipergunakan oleh para
pekerja, sehingga apa yang dilakukan oleh para pekerja tinggal mengikuti apa yang sudah
ditentukan dalam bagian-bagian itu. Setiap gerak dalam proses produksi di catat secara cermat
gerak dan waktunya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan.
Ternyata dengan sistem ini hasil produksi dapat ditingkatkan. Walaupun dilihat dari produktivitas
hasilnya memang baik, namun terhadap sistem ini terdapat tantangan-tantangan dengan alasan
bahwa sistem menjadikan manusia seagai mesin, karena mengerjakan hanya menurut bagian. Pada
kenyataannya walaupun manusia itu dianggap sebagai mesin, tetapi mereka tetap menggunakan
pikiran dan perasaan. Yang jelas teori Taylor ini tidak selamanya dapat diterapkan. Demikian pula
bagi Indonesia.

E. TEORI ADMINISTRASI UMUM


teori umum pada ilmu administrai ialah mempelajari apa yang dilakukan oleh para manajer dan
bagaimana membentuk manajemen yang baik.
Sumbangan terpenting untuk ilmu administrasi sebenarnya didapat dari Henry Fayol. Ia
melahirkan banyak pemikiran dari pengalaman kebangkrutan usahanya. Sehingga dikenal pula 14
prinsip manajemen Henry Fayol.
Adapun 14 prinsip manajemen tersebut dapat diuraikan, sebagai berikut :
1. Division of labor (pembagian pekerjaan).
2. Authority (kewenangan).
3. Discipline (disiplin).
4. Unity of command (kesatuan komando).
5. Unity of direction (kesatuan dalam pengarahan).
6. Subordination of individual interest to the common good (kepentingan bersama di atas
kepentingan pribadi).
7. Remuneration (remunerasi).
8. Centralization (sentralisasi).
9. The hierarchy (hierarki).
10. Order (tata tertib).
11. Equity (keadilan).
12. Stability of staff (stabilitas staf).
13. Initiative (inisiatif).
14. Esprite de corps (semangat korps).
Sedangkan Weber sendiri menyumbangkan teori administrasi umum dengan konsep birokrasinya.
Ia berpendapat bahwa di dunia ini kita semua tidak dapat memahami setiap gejala kehidupan yang
ada pada kehidupan ini. Sebab yang mampu kita akukan ialah hanya memahami satu sebagaian
dari gejala tersebut.
Untuk memahami suatu kondisi tersebut diterapkan dalam kondisi organisasi negara tertentu.
Dengan demikian tipe ideal memberikan penjelasan kepada kita bahwa kita mengabstraksikan
aspek-aspek yang amat penting yang membedakan antara kondisi organisasi tertentu dengan
lainnya.
Menurutnya lagi proses yang disebutkan tidak menunjukkan keobjektivitasannya dari birokrasi
tersebut, dan bukan pula mampu menghasilkan suatu deskripsi tertentu yang benar dari konsep
birokrasi tersebut. Menurut weber tpe ideal birokrasi yang rasional itu dilakukan dalam cara-cara
sebagai berikut :
1. Pejabat secara rasional bebas, tetapi dibatasi oleh jabatannya
2. Jabatan disusun oleh tingkat hierarki dari atas ke bawah dan kesamping dengan
konsekuensinya berupa perbedaan kekuasaan.
3. Tugas dan fungsi masing-masing jabatan dalam hierarki itu secara spesifik berbeda
satu sama lain
4. Setiap pejabat mempunyai kontrak jabatan yang harus dijalankan.
5. Setiap pejabat diseleksi atas dasar kualifikasi profesionalitasnya
6. Setiap pejabat mempunyai gaji termasuk hak untuk menerima pensiun.
7. Terdapat struktur pengembangan karieryang jelas
8. Setiap pejabat sama sekali tidak dibenarkan menjalankan jabatannya untuk
kepentingan pribadi
9. Setiap pejabat berada di bawah pengendalian dan pengawasan suatu sistem yang
dijalankan secara disiplin.

F. PERILAKU ORGANISASI
Perilaku Organisasi adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari bagaimana seharusnya perilaku
tingkat individu, tingkat kelompok, serta dampaknya terhadap kinerja (baik kinerjaindividual,
kelompok, maupun organisasi).Perilaku organisasi juga dikenal sebagai Studi tentang organisasi.
Studi ini adalah sebuah bidang telaah akademik khusus yang mempelajari organisasi, dengan
memanfaatkan metode-metode dari ekonomi, sosiologi, ilmu politik, antropologi dan psikologi.
Disiplin-disiplin lainyang terkait dengan studi ini adalah studi tentang Sumber daya manusia dan
psikologiindustri serta perilaku organisasi.Tinjauan umumStudi organisasi adalah telaah tentang
pribadi dan dinamika kelompok dan konteksorganisasi, serta sifat organisasi itu sendiri. Setiap kali
orang berinteraksi dalam organisasi, banyak faktor yang ikut bermain. Studi organisasi berusaha
untuk memahami dan menyusunmodel-model dari faktor-faktor ini.Seperti halnya dengan semua
ilmu sosial, perilaku organisasi berusaha untuk mengontrol,memprediksikan, dan menjelaskan.
Namun ada sejumlah kontroversi mengenai dampak etisdari pemusatan perhatian terhadap
perilaku pekerja. Karena itu, perilaku organisasi (dan studiyang berdekatan dengannya, yaitu
psikologi industri) kadang-kadang dituduh telah menjadialat ilmiah bagi pihak yang berkuasa.
Terlepas dari tuduhan-tuduhan itu, Perilaku Organisasidapat memainkan peranan penting dalam
perkembangan organisasi dan keberhasilan kerja.SejarahMeskipun studi ini menelusuri akarnya
kepada Max Weber dan para pakar yang sebelumnya,studi organisasi biasanya dianggap baru
dimulai sebagai disiplin akademik bersamaan denganmunculnya manajemen ilmiah pada tahun
1890-an, dengan Taylorisme yang mewakili puncak dari gerakan ini. Para tokoh manajemen
ilmiah berpendapat bahwa rasionalisasiterhadap organisasi dengan rangkaian instruksi dan studi
tentang gerak-waktu akanmenyebabkan peningkatan produktivitas. Studi tentang berbagai sistem
kompensasi pundilakukan
G. PENDEKATAN KUANTITATIF
Pendekatan kuantitatif dikenal juga sebagai pendekatan matematis. Di dalam studi manajemen,
pendekatan ini menitik beratkan peranan pemakaian data angka, matematika, dan statistik dalam
membantu manajemen dalam memecahkan persoalan-persoalan yang dihadapinya. Karena itu,
studi manajemen diberi label penelitian operasi (operations research) atau ilmu manajemen
(management science).
Pendekatan kuantitatif terhadap manajemen titik berat terletak pada optimalisasi atau minimalisasi
usaha dengan penggunaan model-model matematika, statistik, ekonometri, dan lain-lain sangatlah
besar. Suatu jawaban yang diperoleh dengan sendirinya perlu ditafsirkan dan kebijaksanaan dapat
digariskan berdasarkan hasil perhitungan-perhitungan yang diperoleh. Pemanfaatan komputer
mempercepat perhitungan-perhitungan tersebut sehingga manajemen dapat segera menyelesaikan
soal-soal yang dihadapinya.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari pemaparan diatas kita dapat menyimpulkan bahwa sejarah manajemen sudah ada jauh sejak
indonesia belum merdeka, dengan adanya contoh atau bukti yang sudah jelas seperti pembangunan
piramida di Mesir, juga bahwa manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian,
pengkoordinasian, serta pengontrolan setiap sumber daya yang ada guna mencapai tujuan yang
telah ditentukan dengan efektif dan efisien melaui hubungan antara manajemen dengan ilmu lain,
manajemen ilmiah, teori administrasi umum, perilaku organisasi dan pendekatan kuantitatif.

B. SARAN
Demikianlah pokok pembahasan makalah dari kami selaku kelompok II, besar harapan kami
makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca, tapi apalah daya karena keterbatasan
intelektual dan referensi membuat makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu
kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan agar makalah ini dapat disusun menjadi
lebih baik lagi dimasa yang akan mendatang.
DAFTAR PUSTAKA

1. Tisnawati sule, Ernie, dan saefullah, kurniawan 2005. Pengantar Manajemen. Jakarta:
Kencana
2. Sabardi, Agus, Dasar-dasar Manajemen, Jakarta, STIE, 1992.
3. Julitriarsa, Djati, Drs. Dan Suprihanto, John, Drs., M.I.M., Manajemen Umum, Edisi
Pertama,Yogyakarta, BPFE,1988
4. Bown, Geraldine dan Brady Catherine, Siapkah Anda Mengelola?, Jakarta, PT. Gramedia
Pustaka, 1993

Anda mungkin juga menyukai