Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

DASAR MANAJEMEN DAN ORGANISASI


Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
PENGANTAR BISNIS DAN MANAJEMEN

Dosen : Tanto Heryanto,S.E.,M.Pd

Disusun oleh:
Kelompok 1
1. Alya Khoerunnisa Al-afghani
2. Asep Jaenudin Sutarji
3. Lambda Sangkala Murbawisesa

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARI’AH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS SURYAKANCANA
TAHUN 2022

1
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Alhamdulillah, puji syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat illahi rabbi yang dengan
pertolongan nya kami dapat menyelaikan tugas makalah dengan judul “ Dasar manajemen dan
organisasi”
Sholawat serta salam tak lupa kami haturkan kepada baginda kita yaitu Nabi Muhammad
Shalallahu ‘alahi wasallam kepada keluarga, sahabat, dan seluruh pengikutnya.
Kami berharap semooga makalah ini bermanfaat bagi kami dan pembaca pada umumnya,
mohon maaf dalam pembuatan makalah ini masih banyak kesalahan dan kekurangan. Kami
berharap kritik dan saran dari para pembaca, agar kami bisa memperbaiki kesalahan dan membuat
makalah berikutnya jadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami,kami yakin dalam pembuatan
makalah ini masih banyak ditemukan kekurangan,oleh karena itu kami sangat mengharapkan
saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Cianjur, November 2022

Penulis

2
DAFTAR ISI
HALAMAN

COVER............................................................................................................1
KATA PENGANTAR....................................................................................2
DAFTAR ISI...................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................................4
B. Rumusan Masalah.................................................................................4
C. Tujuan...................................................................................................5
D. Manfaat Penulisan Materi.....................................................................5

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Manajemen.........................................................................6
B. Fungsi Manajemen................................................................................6
C. Unsur Manajemen.................................................................................7
D. Prinsip-prinsip Manajemen...................................................................8
E. Pengertian Organisasi...........................................................................12
F. Unsur Pembentuk Organisasi...............................................................12
G. Asas Organisasi....................................................................................13
H. Bentuk Organisasi.................................................................................14

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan...........................................................................................15
B. Saran.....................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................16

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Ilmu manajemen bila dicermati sama usianya dengan kehidupan manusia.
Manusiasebagai makluk sosial ada kecenderungan untuk berorganisasi dan bekerja
sama.
Dalamkehidupan sehari-hari manusia adalah anggota suatu organisasi ,
misalnya organisasi agama,olah raga, seni, usaha dan orgnaisasi lainnya. Masing-
masing orgnaisasi berbeda satu dengan lainnya, ada yang formal dan tidak formal.
Namun organisasi-organisasi tersebut mempunyai unsur-unsur yang sama, yaitu
adakelompok orang, ada tujuan yang hendak dicapai, ada rencana cara pencapaian
tujuan, ada pemimpin (manajer) yang bertanggung jawab atas keberhasil pencapaian
tujuan.
Dengan katalain para manajer diberi tanggung jawab untuk menentukan
kegiatan yang memungkinkan setiap individu dapat memberikan sumbangan yang
terbaik untuk mencapai tujuan yang telahditetapkan bersama.Hampir semua orang
dalam melakukan segala kegiatan dan aktivitasnya dapat dipastikan selalu
menggunakan manajemen.
Manajemen dibutuhkan oleh semua orang,semua macam kegiatan dan semua
tipe organisasi. Dalam kenyataannya, manajemen dibutuhkan dimana saja orang-
orang bekerjasama dalam organisasi untuk mencapai tujuan bersama.
Beberapa macam organisasi antara lain organisasi sekolah,perkumpulan
kesenian, perkumpulan olahraga ataupun organisasi perusahaan. Manajemen
dibutukan semua orang karena memiliki tujuanyang hendak dicapai baik tujuan
organisasi maupun tujuan pribadi dan dapat mencapai efisiensi dan efektivitas.
Ilmu manajemen sebetulnya sama usianya dengan kehidupan manusia,
mengapademikian? Karena pada dasarnya manusia dalam kehidupan sehari-harinya
tidak bisa terlepas dari prinsip-prinsip manajemen, baik langsung maupun tidak
langsung. Manajemen pada prinsipnya bagaimana mengatur kegiatan agar berjalan
dengan baik dalam mencapai tujuan secara optimal sesuai dengan yang diinginkan.
Tujuan yang diharapkan tersebut, akan berhasil dengan baik bila mana kemampuan
manusia yang terbatas baik pengetahuan, teknologi, skill maupun waktu yang dimiliki
itu dikembangkan dengan membagi tugas pekerjaannya,wewenang dan tanggung
jawabnya kepada orang lain sehingga secara sinergis membentuk kerjasama yang
baik.

B. Rumusan masalah
1. Apa pengertian Manajemen?
2. Apa Fungsi Manajemen?
3. Apa saja Unsur Manajemen?
4
4. Apa saja Prinsip-prinsip Manajemen?
5. Apa pengertian Organisasi?
6. Apa saja Unsur pembentuk Organisasi?
7. Apa saja Asas Organisasi?
8. Apa saja Bentuk Organisasi?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian Manajemen
2. Untuk mengetahui Fungsi Manajemen
3. Untuk mengetahui apa saja Unsur Manajemen
4. Untuk mengetahui apa saja Prinsip-prinsip Manajemen
5. Untuk mengetahui pengertian Organisasi
6. Untuk mengetahui apa saja Unsur pembentuk Organisasi
7. Untuk mengetahui apa saja Asas Organisasi
8. Untuk mengetahui apa saja Bentuk Organisasi

D. Manfaat Penulisan Materi


Mempelajari ilmu manajemen dapat membentuk pribadi yang ulet dan teliti, mampu
berkomunikasi dengan baik dan dapat meningkatkan kemampuan dalam menganalisis
problem solving. Ilmu manajemen yang baik sangat penting dalam mengatur dan
mengarahkan sekelompok atau sebuah organisasi.

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Manajemen
Istilah lain dari manajemen adalah pengelolaan, pengaturan, pengendalian,
atau kontrol. Bisa juga diartikan bahwa manajemen adalah orang-orang yang
bertanggung jawab atas organisasi bisnis. Manajemen adalah sebuah cara agar
tujuan dapat dicapai secara teratur dan terarah. Manajemen adalah hal yang
diperlukan dalam segala aspek kehidupan. Baik itu manajemen untuk kegiatan
individu maupun kelompok.
Pengertian manajemen sebenarnya sangat luas, dan penerapannya juga bisa
untuk berbagai tujuan. Misalnya diterapkan untuk mengelola waktu agar setiap
kegiatan jadi terencana dan bisa dikerjakan dengan baik. Secara umum,
manajemen adalah sebuah proses yang dilakukan seseorang dalam mengatur
kegiatan yang dikerjakan individu atau kelompok. Sistem atau manajemen harus
dilakukan untuk memenuhi target yang akan dicapai oleh individu atau kelompok
tersebut dalam sebuah kerjasama dengan mengoptimalkan sumber daya yang ada.
Bisa dikatakan manajemen adalah mengandung unsur perencanaan, pengaturan,
pelaksanaan, tujuan yang ingin dicapai, juga pelaksana manajemen yang berupa
individu atau kelompok. Dengan demikian, manajemen adalah sebuah seni
mengatur dan merencanakan sesuatu guna mencapai sebuah tujuan.
Secara umum, pengertian manajemen merupakan suatu seni dalam ilmu dan
pengorganisasian seperti menyusun perencanaan, membangun organisasi dan
pengorganisasiannya, pergerakan, serta pengendalian atau pengawasan. Bisa juga
diartikan bahwa manajemen merupakan suatu ilmu pengetahuan yang sistematis
agar dapat memahami mengapa dan bagaimana manusia saling bekerja sama agar
dapat menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain maupun golongan
tertentu dan masyarakat luas.
Secara etimologis, pengertian manajemen merupakan seni untuk
melaksanakan dan mengatur. Manajemen ini juga dilihat sebagai ilmu yang
mengajarkan proses mendapatkan tujuan dalam organisasi, sebagai usaha bersama
dengan beberapa orang dalam organisasi tersebut. Sehingga, ada orang yang
merumuskan dan melaksanakan tindakan manajemen yang disebut dengan
manajer.

B. Fungsi Manajemen
Karena manajemen adalah sebuah seni untuk mencapai tujuan, sudah dapat
dipastikan didalamnya ada beberapa tahapan yang harus dilakukan untuk
memperoleh target tertentu. Berikut ini beberapa fungsi manajemen untuk
mencapai sebuah tujuan tertentu.

6
1. Perencanaan (planning)
Fungsi pertama dari manajemen adalah perencanaan. Manajemen
dibutuhkan untuk penyusunan rencana dan strategi ketika akan memulai
sebuah kegiatan atau usaha. Perencanaan adalah penentuan terlebih dahulu
apa yang akan dikerjakan. Perencanaan yang baik memuat unsur-unsur
pertanyaan seperti what, why, where, when, who, dan how. Dalam
perencanaan, memuat strategi yang dirumuskan untuk mencapai tujuan.
2. Pengorganisasian (organizing)
Pengorganisasian adalah sebuah fungsi dari manajemen yang tujuannya
membagi-bagi tugas sesuai kemampuan yang dimiliki. Fungsi manajemen
ini diperlukan untuk mengatur sebuah kelompok atau organisasi. Dimana
dalam organisasi atau perusahaan tersebut ada tugas yang dibagikan sesuai
dengan jabatannya masing-masing. Misalnya, tugas untuk direktur,
manajer, staf, dan anggota pasti berbeda-beda sesuai dengan bidangnya.
Mereka juga harus bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan.
3. Pengarahan, menggerakkan (actuating)
Pengarahan dibutuhkan setelah tugas dibagi-bagi pada individu atau
kelompok sesuai dengan bidangnya masing-masing. Pengarahan
dibutuhkan agar tujuan bisa dicapai dengan baik dan meminimalkan resiko
terhambatnya sebuah rencana. Actuating bisa dilakukan dengan cara
membimbing, konsultasi terkait tugas, dan pemberian motivasi.
4. Pengawasan dan evaluasi (controlling)
Evaluasi merupakan fungsi manajemen untuk menilai hasil kerja yang
telah dilakukan. Evaluasi dibutuhkan untuk mengontrol kemajuan dari
rencana yang telah dicanangkan. Bisa juga digunakan untuk menilai
apakah perlu diadakan perubahan strategi atau tidak. Sementara
pengawasan diperlukan agar pekerjaan yang dilakukan mencapai tujuan
perusahaan. Tindakan pengawasan umumnya digunakan untuk mencegah
terjadinya penyimpangan. Dalam sebuah organisasi maupun perusahaan,
penting adanya fungsi manajemen ini sehingga tujuan organisasi dapat
tercapai dengan baik dan efektif.

C. Unsur Manajemen
Unsur dari kegiatan manajemen yang penting untuk diterapkan dalam perusahaan
terdiri dari 6 aspek atau yang lebih dikenal dengan 6 M.
1. Man (Manusia) 
Manusia adalah unsur yang krusial terutama dalam memajukan perusahaan.
Setiap perusahaan pasti memerlukan sumber daya manusia yang unggul agar
target tercapai. 
Manajemen dalam bidang manusia mencakup semua hal yang bisa
mendatangkan kemajuan usaha. 
Berdasarkan Encyclopedia Britannica, manusia dibutuhkan untuk melakukan
pengoperasian sehingga memiliki peran yang penting. Setiap orang juga punya
sifat dan karakter yang beragam sehingga manajemen ini menjadi diperlukan
untuk mendapatkan hasil optimal. 

7
Dengan manajemen manusia, membuat SDM yang ada dapat menyalurkan
idenya dengan baik sehingga perusahaan menjadi lebih maju. 
Selain itu, pengaturan manusia di lingkungan kerja bisa menghasilkan tempat
yang nyaman dan kondusif karena semua memiliki tugasnya masing-masing. 
2. Money (Uang) 
Uang adalah hal penting dan perlu dilakukan manajemen. Uang adalah unsur
yang menjadi landasan dari setiap aktivitas yang dijalankan. Oleh sebab itu,
pengaturannya perlu dilakukan dengan baik agar dapat menghasilkan
pengeluaran yang efektif dan efisien.
3. Material (Bahan) 
Bahan ini merupakan unsur yang mendukung kegiatan. Pemilihan bahan atau
materials ini juga perlu dipikirkan dengan bijak agar tidak ada material yang
tersisa atau tidak diperlukan. 
Selain itu, manajemen material diperlukan agar bisa memilih bahan yang tepat
dan berkualitas dengan harga yang terjangkau. Pilihlah bahan dari supplier
atau pemasok yang sudah memiliki reputasi yang baik agar nantinya bahan
tersebut dapat menghasilkan produk yang baik pula. 
Selain itu, lakukan perencanaan stok bahan yang diperlukan serta catatan
keuangan berapa modal yang dikeluarkan untuk mendapatkan bahan tersebut. 
4. Machine (Mesin) 
Mesin adalah alat yang digunakan untuk membuat hasil produksi. Mesin ini
biasanya dalam bentuk peralatan atau sistem teknologi yang mendukung agar
menghasilkan barang. 
Manajemen mesin diperlukan untuk memilih alat yang efektif untuk produksi,
dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama, sampai dengan harga
ekonomis. Jangan lupa bahwa setiap mesin memerlukan perawatan agar dapat
bertahan lama. 
Oleh sebab itu, kelola juga bagaimana standar operasional dari mesin agar
SDM yang menggunakannya dapat mengoperasikan dengan baik dan tidak
asal-asalan. Manajemen mesin dalam hal jangka waktu perawatan juga harus
rutin dilakukan. 
5. Method (Metode)
Metode adalah hal yang penting dan juga krusial untuk menjadi landasan dari
berdirinya suatu usaha. Adanya metode ini berguna untuk memastikan
kegiatan dari manusia sesuai dengan prosedur yang standar dalam bekerja. 
Buatlah metode yang bersifat menyeluruh, efektif, dan mudah dipahami agar
pekerjaan yang nantinya dijalankan menjadi lebih mudah. 
Contohnya adalah membuat peraturan tentang jam istirahat karyawan yang
bermanfaat untuk merefresh pikiran sehingga dapat bekerja lebih baik
setelahnya. 
6. Market (Pasar) 
Unsur yang terakhir adalah pasar yang meliputi strategi, pengendalian,
perencanaan yang berkaitan dengan pemasaran atau promosi. Adanya teknik
pemasaran yang baik akan membantu dalam meningkatkan jumlah penjualan
barang atau jasa. 

8
Oleh sebab itu, penting menyusun pemasaran apa yang efektif agar konsumen
bisa tertarik. Rencanakan strategi yang bisa menjangkau konsumen secara luas
tetapi tidak mengeluarkan modal yang besar. 
Untuk bisa tepat sasaran ketika menjual produk, ketahui terlebih dahulu apa
kelebihan dari produk, untuk siapa produk tersebut dibuat, dan produk tersebut
dapat menjawab kebutuhan mereka. 

D. Prinsip-prinsip Manajemen
Prinsip-prinsip manajemen adalah dasar-dasar dan nilai yang menjadi inti dari
kesuksesan sebuah manajemen.Menurut Henry Fayol,seorang industrialis asal
Perancis, prinsip-prinsip dalam manajemen sebaiknya bersifat lentur dalam guna
bahwa perlu di pertimbangkan sesuai dengan kondisi-kondisi khusus dan situasi-
situasi yang berubah. Prinsip - prinsip umum manajemen menurut Henry Fayol terdiri
dari.
1. Pembagian kerja (Division of work)
Pembagian kerja harus disesuaikan dengan kemampuan dan keahlian
sehingga pelaksanaan kerja berlanjut efektif. Oleh karena itu, dalam
penempatan karyawan harus menggunakan prinsip the right man in the
right place. Pembagian kerja harus rasional/objektif, bukan emosional
subyektif yang didasarkan atas dasar like and dislike.
Dengan hal telah tersedia prinsip orang yang akurat ditempat yang akurat
(the right man in the right place) akan memberikan jaminan terhadap
kestabilan, kelancaran dan efesiensi kerja. Pembagian kerja yang
berpegang pada kebenaran merupakan kunci untuk penyelengaraan kerja.
kecerobohan dalam pembagian kerja akan berpengaruh kurang berpegang
pada kebenaran dan mungkin menimbulkan kegagalan dalam
penyelenggaraan pekerjaan, oleh karena itu, seorang manajer yang
berpengalaman akan menaruh pembagian kerja sebagai prinsip utama
calon titik tolak untuk prinsip-prinsip lainnya.
2. Wewenang dan tanggung jawab (Authority and responsibility)
Setiap karyawan dilengkapi dengan wewenang untuk melakukan pekerjaan
dan setiap wewenang melekat atau didampingi pertanggungjawaban.
Wewenang dan tanggung jawab harus seimbang. Setiap pekerjaan harus
dapat memberikan pertanggungjawaban yang sesuai dengan wewenang.
Oleh karena itu, makin kecil wewenang makin kecil pula
pertanggungjawaban demikian pula sebaliknya.
Tanggung jawab paling agung terletak pada manajer puncak. Kegagalan
suatu usaha bukan terletak pada karyawan, tapi terletak pada puncak
pimpinannya karena yang benar wewemang paling agung adalah manajer
puncak. oleh karena itu, apabila manajer puncak tidak benar keahlian dan
kepemimpinan, maka wewenang yang telah tersedia padanya merupakan
bumerang.
3. Disiplin (Discipline)
Disiplin merupakan perasaan taat dan patuh terhadap pekerjaan yang
menjadi tanggung jawab. Disiplin ini bertalian ketat dengan wewenang.
Apabila wewenang tidak berlanjut dengan semestinya, maka disiplin akan

9
hilang. Oleh karena ini, pemegang wewenang harus dapat menanamkan
disiplin terhadap dirinya sendiri sehingga benar tanggung jawab terhadap
pekerajaan sesuai dengan wewenang yang telah tersedia padanya.
4. Kesatuan perintah (Unity of command)
Dalam melakasanakan pekerjaan, karyawan harus memperhatikan prinsip
kesatuan perintah sehingga pelaksanaan kerja dapat dijalankan dengan
berpegang pada kebenaran. Karyawan harus kenal kepada siapa beliau
harus bertanggung jawab sesuai dengan wewenang yang diperolehnya.
Perintah yang datang dari manajer lain kepada serorang karyawan akan
merusak jalannya wewenang dan tanggung jawab serta pembagian kerja.
5. Kesatuan pengarahan (Unity of direction)
Dalam melaksanakan tugas-tugas dan tanggung jawabnya, karyawan perlu
diarahkan menuju sasarannya. Kesatuan pengarahan bertalian ketat dengan
pembagian kerja. Kesatuan pengarahan tergantung pula terhadap kesatuan
perintah. Dalam pelaksanaan kerja bisa saja terjadi hal telah tersedia dua
perintah sehingga menimbulkan arah yang berlawanan. Oleh karena itu,
perlu alur yang jelas dari mana karyawan mendapat wewenang untuk
pmelaksanakan pekerjaan dan kepada siapa beliau harus mengetahui batas
wewenang dan tanggung jawabnya agar tidak terjadi kekeliruan.
Pelaksanaan kesatuan pengarahan (unity of directiion) tidak dapat terlepas
dari pembaguan kerja, wewenang dan tanggung jawab, disiplin, serta
kesatuan perintah.
6. Mengutamakan kebutuhan organisasi di atas kebutuhan sendiri
Setiap karyawan harus mengabdikan kebutuhan sendiri kepada kebutuhan
organisasi. Hal semacam itu merupakan suatu syarat yang sangat penting
agar setiap aktivitas berlanjut dengan lancar sehingga tujuan dapat tercapai
dengan berpegang pada kebenaran.
Setiap karyawan dapat mengabdikan kebutuhan pribadi kepada kebutuhan
organisasi apabila benar kesadaran bahwa kebutuhan pribadi sebenarnya
tergantung kepada berhasil-tidaknya kebutuhan organisasi. Prinsip
pengabdian kebutuhan pribadi kepada kebutuhan organisasi dapat
terwujud, apabila setiap karyawan merasa senang dalam melakukan
pekerjaan sehingga benar disiplin yang tinggi.
7. Penggajian pegawai
Gaji atau upah untuk karyawan merupakan kompensasi yang menentukan
terwujudnya kelancaran dalam melakukan pekerjaan. Karyawan yang
diliputi perasaan cemas dan kekurangan akan sulit berkonsentrasi terhadap
tugas dan kewajibannya sehingga dapat mengakibatkan
ketidaksempurnaan dalam melakukan pekerjaan. Oleh karena itu, dalam
prinsip penggajian harus dipikirkan bagaimana agar karyawan dapat
melakukan pekerjaan dengan tenang. Sistem penggajian harus dianggarkan
agar menimbulkan kedisiplinan dan kegairahan kerja sehingga karyawan
bersaing untuk membuat prestasi yang semakin agung. Prinsip more pay
for more prestige (upah semakin untuk prestasi lebih), dan prinsip upah
sama untuk prestasi yang sama perlu diterapkan karena apabila telah

10
tersedia perbedaan akan menimbulkan kelesuan dalam melakukan
pekerjaan dan mungkin akan menimbulkan tindakan tidak disiplin.
8. Pemusatan (Centralization)
Pemusatan wewenang akan menimbulkan pemusatan tanggung jawab
dalam suatu aktivitas. Tanggung jawab terakhir terletak telah tersedia
orang yang memegang wewenang tertinggi atau manajer puncak.
Pemusatan bukan berfaedah hal telah tersedia kekuasaan untuk
menggunakan wewenang, melainkan untuk menghindari kesimpangsiuran
wewenang dan tanggung jawab. Pemusatan wewenang ini juga tidak
menghilangkan asas pelimpahan wewenang (delegation of authority)
9. Hirarki (tingkatan)
Pembagian kerja menimbulkan hal telah tersedia atasan dan bawahan. Bila
pembagian kerja ini mencakup area yang cukup lapang akan menimbulkan
hirarki. Hirarki diukur dari wewenang paling agung yang berada pada
manajer puncak dst-nya berurutan ke bawah. dengan hal telah tersedia
hirarki ini, maka setiap karyawan akan mengetahui kepada siapa beliau
harus bertanggung jawab dan dari siapa beliau mendapat perintah.
10. Ketertiban (Order)
Ketertiban dalam melaksanakan pekerjaan merupakan syarat utama karena
pada dasarnya tidak telah tersedia orang yang bisa melakukan pekerjaan
dalam keadaan acak-acakan atau tegang. Ketertiban dalam suatu pekerjaan
dapat terwujud apabila seluruh karyawan, berpegang pada kebenaran
atasan maupun bawahan benar disiplin yang tinggi. Oleh karena itu,
ketertiban dan disiplin sangat dibutuhkan dalam sampai tujuan.
11. Keadilan dan kejujuran
Keadilan dan kejujuran merupakan salah satu syarat untuk sampai tujuan
yang telah ditentukan. Keadilan dan kejujuran terkait dengan moral
karyawan dan tidak dapat dipisahkan. Keadilan dan kejujuran harus
ditegakkan mulai dari atasan karena atasan benar wewenang yang paling
agung. Manajer yang tidak sewenang-wenang dan jujur akan
menggunakan wewenangnya dengan sebaik-baiknya untuk melakukan
keadilan dan kejujuran pada bawahannya.
12. Stabilitas kondisi karyawan
Dalam setiap aktivitas kestabilan karyawan harus diamankan sebaik-
baiknya agar segala pekerjaan berlanjut dengan lancar. Kestabilan
karyawan terwujud karena hal telah tersedia disiplin kerja yang berpegang
pada kebenaran dan hal telah tersedia ketertiban dalam aktivitas.
Manusia sebagai makhluk sosial yang benar budaya benar hasrat, perasaan
dan kelicikan. Apabila hasratnya tidak terpenuhi, perasaan tertekan dan
kelicikan yang acak-acakan akan menimbulkan goncangan dalam
melakukan pekerjaan.
13. Prakarsa (Inisiative)
Prakarsa timbul dari dalam diri seseorang yang menggunakan kekuatan
pikir. Prakarsa menimbulkan keinginan untuk mewujudkan suatu yang
berfaedah untuk penyelesaian pekerjaan dengan sebaik-beiknya. Jadi
dalam prakarsa terhimpun keinginan, perasaan, kelicikan, keahlian dan

11
pengalaman seseorang. Oleh karena itu, setiap prakarsa yang datang dari
karyawan harus dihargai. Prakarsa (inisiatif) mengandung guna
menghargai orang lain, karena itu hakikatnya manusia butuh penghargaan.
Setiap penolakan terhadap prakarsa karyawan merupakan salah satu
langkah untuk menolak gairah kerja. Oleh karena itu, seorang manajer
yang bijak akan menerima dengan senang hari prakarsa-prakarsa yang
dilahirkan karyawannya.
14. Semangat kesatuan dan semangat korps
Setiap karyawan harus benar rasa kesatuan, yaitu rasa senasib
sepenanggungan sehingga menimbulkan semangat kerja sama yang
berpegang pada kebenaran. semangat kesatuan akan lahir apabila setiap
karyawan benar kesadaran bahwa setiap karyawan berfaedah untuk
karyawan lain dan karyawan lain sangat dibutuhkan oleh dirinya. Manajer
yang benar kepemimpinan akan mampu melahirkan semangat kesatuan
(esprit de corp), sedangkan manajer yang suka memaksa dengan cara-cara
yang kasar akan melahirkan friction de corp (perpecahan dalam korp) dan
membawa bencana.

E. Pengertian Organisasi
Istilah organisasi memiliki dua arti umum. Pertama, mengacu pada suatu
lembaga (institution) dan arti kedua mengacu pada proses pengorganisasian, sebagai
satu di antara dari fungsi manajemen.
Secara konsep, ada dua batasan yang perlu dikemukakan, yakni istilah
organizing sebagai kata benda dan organizing (pengorganisasian) sebagai kata kerja,
menunjukan pada rangkaian aktivitas yang harus dilakukan secara sistematis.
Menurut Prof. Dr. Sondang P. Siagian, organisasi adalah suatu bentuk
persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerja bersama serta secara formal
terikat dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan dan dalam ikatan itu
terdapat seorang atau sekelompok orang yang disebut bawahan.
Sedangkan dalam arti umum, organisasi adalah sebuah wadah untuk
sekumpulan orang yang bekerja sama secara rasional serta sistematis yang terpimpin
atau terkendali untuk mencapai tujuan tertentu memanfaatkan sumber daya yang ada
di dalamnya.

F. Unsur pembentuk Organisasi


Berikut beberapa unsur yang harus ada dalam organisasi:
1. Anggota
Anggota organisasi yang terdiri dari pemimpin yang mengatur organisasi
secara umum, manajer yang mengepalai unit tertentu sesuai fungsi bidang
kerjanya dan orang-orang yang bekerja di bawah manajer. Penyebutan ini
biasanya disesuaikan dengan jenis organisasinya masing-masing.
2. Kerja sama

12
Kerja sama menjadi bagian penting dalam sebuah organisasi. Dengan
adanya kerja sama yang baik, tujuan organisasi dapat dicapai bersama-
sama. Tingkatan anggota akan membantu memudahkan dalam mengatur
bagian kerja untuk menjalin kerja sama yang lebih baik.
3. Tujuan
Tujuan organisasi akan menjadi arah perjalanan organisasi dalam
menentukan kegiatan yang dilakukan nantinya.
4. Lingkungan
Lingkungan,seperti kondisi sosial, budaya, ekonomi, dan teknologi
menjadi pendukung dalam mencapai tujuan dari organisasi yang telah
ditentukan.
5. Peralatan
Peralatan adalah sarana, seperti materi, budget, dan barang modal lainnya
yang dapat menjadi tempat bekerja atau berkumpulnya organisasi.
6. Komunikasi
Komunikasi akan sangat memengaruhi bagaimana setiap anggota
organisasi dapat bekerja sama dengan baik. Komunikasi yang baik akan
mendukung perkembangan organisasi secara lebih optimal sesuai proses
kerja yang sudah diatur sedemikian rupa.

G. Asas Organisasi
Asas organisasi adalah dasar pergerakan dalam melakukan kegiatan organisasi. Asas
organisasi sering disebut sebagai pijakan dari pola pikir dan tindakan dalam
organisasi.
Ada banyak macam asas organisasi yang bisa kita gunakan untuk melandasi dan
membuat sistem organisasi lebih tertata rapi. Beberapa macam asas organisasi adalah
sebagai berikut:
1. Asas tujuan.
2. Asas the right person on the right place.
3. Asas pembagian kerja.
4. Asas pendelegasian wewenang.
5. Asas kerja sama.
6. Asas koordinasi.
7. Asas sistem.
8. Asas ekonomi atau efektivitas dan efisiensi.'
9. Asas pengendalian atau kontrol.
10. Asas tanggung jawab.
Selain asas-asas organisasi itu, ada juga asas organisasi menurut Lawrence
M. Miller, yaitu :
1. Asas tujuan.
2. Asas keunggulan.
3. Asas mufakat.
4. Asas kesatuan.
5. Asas prestasi.
6. Asas empirisme.

13
7. Asas keakraban.
8. Asas integritas.

H. Bentuk Organisasi
Ada lima bentuk organisasi, yakni:
1. Bentuk organisasi lini/garis (line organization)
Adalah jenis organisasi yang memiliki garis wewenang atau kekuasaan secara
vertikal dari atasan ke bawahan. Biasanya diterapkan oleh organisasi kecil
dengan jumlah pegawai yang masih sedikit, dan pemilik menjadi pemimpin
organisasinya. Dalam Buku Ajar Perilaku Organisasi (2019) karya Ni Kadek
Suryani dan kawan-kawan, bentuk organisasi lini masih sangat sederhana, dan
tingkat spesialisasinya masih belum tinggi. selain itu, tiap kepala unit
mempunyai wewenang serta tanggung jawab penuh terhadap pekerjaan di
unitnya.
2. Bentuk organisasi lini dan staf (line and staff organization)
Adalah jenis organisasi yang mempertahankan garis komando dan pelimpahan
wewenang dari pucuk pimpinan (tingkat vertikal) ke pimpinan di bawahnya.
Pucuk pimpinan tetap memiliki wewenang untuk menentukan keputusan,
kebijakan, serta merealisasikannya. Sering diterapkan dalam organisasi besar
dengan jumlah pegawai banyak. Bentuk organisasi ini tidak memungkinkan
adanya hubungan langsung di antara seluruh anggota perusahaan. Karena
adanya garis komando dan jumlah pegawai banyak.
3. Bentuk organisasi fungsional (functional organization)
Adalah jenis organisasi yang tidak terlalu menekankan hubungan hierarki
secara struktural. Bentuk organisasi ini lebih berfokus pada sifat dan jenis
fungsi yang dijalankan para anggotanya. Maka dari itu, dalam organisasi
fungsional terlihat jelas adanya pembagian tugas yang tegas. Dalam organisasi
ini, bawahan menerima perintah dari atasan. Para petinggi organisasi akan
dikelompokkan sesuai spesialisasi yang dimilikinya. Sehingga spesialisasi
karyawannya dapat semakin berkembang dan dimanfaatkan secara optimal.
4. Bentuk organisasi lini dan fungsional (line and functional organization)
Melansir dari buku Teori Desain Organisasi (2021) karya Bonaventura Agus
Triharjono dan kawan-kawan, bentuk organisasi ini menggabungkan bentuk
organisasi lini dan fungsional. Biasanya diterapkan dalam organisasi besar
dengan jumlah karyawan banyak. Pimpinan tertinggi akan melimpahkan
wewenang kepada tiap kepala unit. Pimpinan tertinggi juga akan memberi
wewenang kepada pejabat fungsional untuk melaksanakan bidang pekerjaan
operasionalnya.
5. Bentuk organisasi komite (committee organization)
Adalah bentuk organisasi yang masing-masing anggotanya mempunyai
wewenang sama dan pimpinan yang sifatnya kolektif. Organisasi ini
mengutamakan pimpinan kolektif presidium. Bentuk organisasi ini bisa
diterapkan secara formal ataupun informal. Organisasi komite memiliki
pembagian tugas yang jelas. Tiap anggotanya mempunyai wewenang yang
sama besarnya. Tugas pimpinan dilaksanakan secara kolektif, begitu pula

14
dengan tanggung jawabnya. Untuk keputusannya akan diputuskan secara
bersama-sama.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Manajemen merupakan sebuah sumber yang dipergunakan oleh semua orang
untukmencapai tujuan yang efisien dan efektif. Ilmu manajemen sudah ada
sejak ribuan tahun yanglalu dibuktikan dengan adanya seperti bangunan
piramida. Prinsip-prinsip dalam manajemenditujukan untuk menyederhanakan
pekerjaan manajemen.Manajemen dibutuhkan oleh semua orang,semua
macam kegiatan dan semua tipeorganisasi. Dalam kenyataannya, manajemen
dibutuhkan dimana saja orang-orang bekerjasama dalam organisasi untuk
mencapai tujuan bersama. Beberapa macam organisasiantara lain organisasi
sekolah,perkumpulan kesenian, perkumpulan olahraga ataupunorganisasi
perusahaan.Manajemen pada prinsipnya bagaimana mengatur kegiatan agar
berjalan dengan baikdalam mencapai tujuan secara optimal sesuai dengan
yang diinginkan. Tujuan yangdiharapkan tersebut, akan berhasil dengan baik
bilamana kemampuan manusia yang terbatas baik pengetahuan, teknologi,

15
skill maupun waktu yang dimiliki itu dikembangkan denganmembagi tugas
pekerjaannya, wewenang dan tanggung jawabnya kepada orang lain
sehinggasecara sinergis membentuk kerjasama yang baik.

B. Saran
Adapun saran penulis sehubungan dengan bahasan makalah ini adalah untuk
mengetahui tentang dasar manajemen dan organisasi sebaiknya kita
mempelajari lebih banyak lagi tentang fungsi,unsur,prinsip manajemen dan
juga tentang unsur,asas dan bentuk organisasi.

DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu
https://stiestekom.ac.id
https://money.kompas.com
https://ppmschool.ac.id
https://p2k.unkris.ac.id
https://www.bola.com
https://studimanajemen.com
https://www.kompas.com

16
17

Anda mungkin juga menyukai