Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

PENGANTAR MANAJEMEN
(PENGGANTI UTS)

DOSEN PENGAMPU:
MUH. YUSHAR MUSTAFA, S.E., M.Sc

NAMA;
RIZKA WANDA
(230903502022)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2023

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat, karunia,
dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan makalah Pengantar Manajemen dengan pokok
pembahasan mengenai materi dari Bab I sampai VI,ini dengan baik.Dan juga saya berterima
kasih pada Bapak Muh. Yushar Mustafa, S.E., M.Sc. selaku Dosen mata kuliah Pengantar
Manajemen Universitas Negeri Makassar yang telah memberikan tugas ini kepada saya dan
membimbing saya sampai saat ini.
Saya berharap makalah ini dapat bermanfat bagi semua yang membacanya untuk
meningkatkan pemahaman dan pengetahuan,baik bagi saya maupun para pembaca.Saya juga
menyadari bahwa makalah ini tidaklah sempurna,dan mungkin terdapat kekurangan dalam hal
kata-kata, pengejaa yang jauh dari kata sempurna . Oleh karena itu saya dengan rendah hati
meminta maaf jika ada kesalahan, dan saya sangat menghargai kritik dan saran yang membangun
dari Anda, yang akan membantu perbaikan makalah ini di masa mendatang.

Makassar, 15 Oktober 2023

Rizka Wanda

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……………………………………………………………..2


DAFTAR ISI………………………………………………………………………..3
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………..4
1.1 Latar Belakang………………………………………………………....4
1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………...4
1.3 Tujuan Masalah………………………………………………………...5

BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………...6
2.1 Pengertian Manajemen dan Organisasi………………………………6
2.2 Manfaat manajemen dan organisasi…………………………………..6
2.3 Kaitan antara organisasi dengan manajer………………………………..7
2.4 Pengertian evolusi teori manajemen……………………………………...8
2.5 Jenis jenis teori manajemen……………………………………………8
2.6 Pengertian etika bisnis…………………………………………………9
2.7 Pembentukan nilai etika……………………………………………….10
2.8 Pengertian koordinasi dan rentang manajemen……………………..10

BAB III PENUTUP…………………………………………………………………13


3.1 Kesimpulan……………………………………………………………...13

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………14

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian, penyusunan, pengarahan,


dan pengawasan sumber daya manusia guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan
sebelumnya. Organisasi pada dasarnya berperan sebagai tempat di mana individu
berkumpul, bekerja bersama dengan cara yang rasional dan sistematis, terencana,
terorganisasi, terpimpin, dan terkendali dalam memanfaatkan berbagai sumber daya, sarana-
prasarana, data, dan sebagainya.

Manajemen sebagai bidang ilmu dimulai pada awal abad ke-20, ketika para pakar mulai
mempelajari cara mengelola organisasi dengan efektif. Teori manajemen klasik, yang
dikembangkan oleh Frederick Winslow Taylor, Henri Fayol, dan Max Weber,
menitikberatkan pada efisiensi dan penghematan biaya dalam organisasi. Dari sini,
berkembanglah teori manajemen modern yang lebih fokus pada hubungan antara manajer
dan karyawan.

Etika bisnis adalah cabang etika yang mengkaji prinsip-prinsip moral dan nilai-nilai yang
berlaku dalam konteks bisnis. Etika bisnis mempertimbangkan cara bisnis harus beroperasi
dengan moralitas dan tanggung jawab terhadap masyarakat, lingkungan, serta karyawan. Hal
ini juga mencakup pertimbangan terkait pemegang saham, pelanggan, dan pemasok. Etika
bisnis berasal dari bidang filsafat moral dan teori etika, dan telah menjadi bagian penting
dalam ilmu manajemen.

Koordinasi dan rentang manajemen adalah dua konsep yang saling berkaitan. Semakin besar
rentang manajemen, semakin sulit untuk mengkoordinasikan kegiatan bawahan dengan
efektif. Koordinasi diperlukan tanpa memandang apakah organisasi memiliki struktur
fungsional, divisional, atau tim. Rentang manajemen mengacu pada jumlah karyawan yang
berada di bawah tanggung jawab seorang supervisor. Rentang manajemen berdampak pada
efisiensi penggunaan manajer dan pelaksanaan pekerjaan yang efektif oleh bawahan mereka.

1.2 Rumusan Masalah

Dari pemaparan diatas mengenai manajemen dan organisasi,evaluasi teori manajemen,etika


bisnis,serta koordinasi dan rentang manajemen maka rumusan masalah ini adalah sebagai
berikut:

1. Apakah pengertian manajemen dan organisasi ?


2. Apa Manfaat manajemen dan organisasi?
3. Apa kaitan antara organisasi dengan manajer?

4
4. Pengertian evolusi teori manajemen ?
5. Apa saja jenis jenis teori manajemen ?
6. Jelaskan pengertian etika bisnis ?
7. Jelaskan Bagaimana pembentukan nilai etika ?
8. Jelaskan pengertian Koordinasi dan rentang manajemen ?

1.3 Tujuan Masalah

Adapun tujuan dibuatnya makalah ini adalah:

1. Memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Manajemen


2. Mengetahui dan memahami pengertian manajemen dan organisasi
3. Mengetahui dan dapat menjabarkan manfaat manajemen dan organisasi
4. Mengetahui dan memahami kaitan antara organisasi dengan manajer
5. Mengetahui dan memahami pengertian evolisi teori manajemen
6. Mengetahui dan memahami jenis-jenis teori manajemen
7. Mengetahui dan memahami pengertian etika bisnis
8. Mengetahui dan memahami bagaimana pembentukan nilai etika
9. Mengetahui dan memahami pengertian koordinasi dan rentang manajemen

5
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Manajemen dan Organisasi

Manajemen adalah rangkaian kegiatan yang mencakup pengaturan, pengorganisasian,


pengelolaan sumber daya manusia, dan pengendalian, dengan tujuan mencapai hasil yang
diinginkan dalam suatu kegiatan. Ini juga mencakup koordinasi dan pengawasan untuk
memastikan pelaksanaan yang efisien dan efektif dari tindakan yang telah direncanakan.
Dalam pengertian manajemen menurut para ahli, dapat dinyatakan bahwa manajemen adalah
proses perencanaan, pengelolaan, pengaturan, dan pengawasan berbagai sumber daya,
termasuk manusia, keuangan, dan material, guna mencapai tujuan organisasi.

Organisasi adalah entitas yang terdiri dari individu yang bergabung untuk mencapai tujuan
tertentu, seperti perusahaan, lembaga, atau kelompok dengan tujuan khusus. Organisasi juga
bisa diartikan sebagai proses pengorganisasian, salah satu dari berbagai fungsi manajemen.
Manajemen organisasi adalah proses merencanakan, mengorganisir, mengendalikan, dan
memimpin upaya anggota organisasi yang dikoordinasikan, diawasi, dan dilatih untuk
mencapai tujuan bersama yang telah ditetapkan.

2.2 Manfaat manajemen dan organisasi

manajemen dan organisasi memiliki manfaat yang signifikan dalam berbagai aspek. Berikut
adalah beberapa manfaat yang diuraikan dalam empat poin yang Anda sebutkan:

a. Organisasi Melayani Masyarakat:

 Meningkatkan kualitas pelayanan publik: Dengan manajemen yang baik, pelayanan publik
dapat diatur dan ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dengan lebih baik.

2 Meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan publik: Manajemen yang efisien mengarah
pada penggunaan sumber daya yang lebih baik, mengoptimalkan proses, dan mencapai hasil
yang lebih efektif.
3 Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas: Organisasi yang baik menciptakan struktur dan
tata kelola yang memungkinkan pengawasan dan pertanggungjawaban yang lebih baik.
4 Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan: Melalui organisasi
partisipatif, masyarakat dapat lebih terlibat dalam proses pengambilan keputusan yang
memengaruhi mereka.
5 Meningkatkan kepercayaan masyarakat: Pemerintah yang terorganisasi dengan baik dan
mengelola pelayanan publik secara efektif cenderung mendapatkan kepercayaan lebih dari
masyarakat.

6
b. Organisasi Mencapai Tujuan:

 Menghemat waktu dan energi: Manajemen yang efisien dapat membantu menghindari
pemborosan waktu dan energi dalam mencapai tujuan.
 Pekerjaan menjadi lebih efisien dan terorganisasi: Struktur organisasi dan perencanaan yang
baik dapat membantu mengorganisasi tugas dan tanggung jawab.
 Membantu mencapai hasil yang lebih baik: Manajemen yang baik dapat mengarah pada
pencapaian tujuan dengan hasil yang lebih baik.
 Mengurangi faktor risiko terkait: Manajemen risiko yang baik adalah bagian penting dalam
mencapai tujuan tanpa terlalu banyak risiko yang terlibat.

c. Organisasi Memberi Kader:

 Membentuk pribadi kader yang profesional dan berkualitas: Organisasi yang berkomitmen
untuk pengembangan karyawan akan menciptakan kader yang kompeten.
 Meningkatkan kemampuan kader dalam mengelola sumber daya organisasi: Pelatihan dan
pengalaman dalam manajemen membantu kader dalam peran kepemimpinan.
 Meningkatkan kemampuan kader dalam mencapai tujuan organisasi: Kader yang terlatih
memiliki kemampuan yang lebih baik dalam mencapai tujuan organisasi.
 Meningkatkan kemampuan kader dalam mengambil keputusan yang tepat: Keterampilan
manajerial membantu kader dalam mengambil keputusan yang bijaksana.

d. Organisasi Memelihara Ilmu Pengetahuan:

 Meningkatkan kinerja organisasi: Pengetahuan yang terkelola dengan baik dapat membantu
organisasi dalam mengatasi tantangan dan mencapai tujuan.
 Meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasi bisnis: Dengan berbagi pengetahuan, operasi
bisnis dapat ditingkatkan.
 Meningkatkan kemampuan organisasi dalam mengambil keputusan yang tepat: Pengetahuan
yang tersedia memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih baik.
 Meningkatkan kemampuan organisasi dalam menciptakan inovasi: Pengetahuan adalah
bahan baku untuk inovasi dan perbaikan berkelanjutan.
 Manajemen dan organisasi yang baik dapat memberikan manfaat yang signifikan, baik untuk
pelayanan publik, pencapaian tujuan, pengembangan kader, maupun pemeliharaan
pengetahuan dalam organisasi.

2.3 Kaitan antara organisasi dengan manajer

Proses perencanaan, pengaturan, pengarah, dan pengendalian kegiatan guna mencapai


sasaran organisasi dengan menggunakan sumber daya organisasi merupakan fondasi
manajemen. Keterkaitan antara organisasi dan manajer sangat erat karena manajemen adalah
upaya untuk mencapai tujuan dengan melibatkan kerja sama antara individu-individu di
dalam organisasi.

7
Secara keseluruhan, manajer dan organisasi membutuhkan satu sama lain dalam pencapaian
tujuan yang telah ditetapkan. Manajer bertanggung jawab terhadap bawahannya dan sumber
daya organisasi, sementara organisasi memberikan wadah bagi manajer untuk menjalankan
tugas-tugas manajerialnya.

2.4 Pengertian evolusi teori manajemen

Perkembangan teori manajemen adalah refleksi dari evolusi yang terus berlanjut dalam
domain manajemen sejalan dengan kompleksitas yang semakin meningkat dalam dunia
organisasi. Terdapat beberapa aliran yang menggambarkan perkembangan ini:

1. Aliran Manajemen Ilmiah: Ditemukan sebagai usaha untuk meningkatkan produktivitas


dengan menerapkan metode ilmiah dalam pengelolaan organisasi.
2. Aliran Teori Organisasi Klasik: Menitikberatkan pada efisiensi produksi dan koordinasi
pekerjaan.
3. Aliran Perilaku: Bertujuan untuk membantu manajer mengatasi masalah organisasi dengan
memahami dan memengaruhi perilaku karyawan.
4. Aliran Ilmu Manajemen: Menggabungkan konsep dari ketiga aliran di atas untuk mencapai
pemahaman yang lebih komprehensif tentang manajemen.
5. Aliran Manajemen Modern (Konemporer): Berkaitan dengan isu-isu yang berkembang
terkait dengan interaksi manusia dalam konteks organisasi.Jenis jenis teori manajemen

2.5 Jenis jenis teori manajemen

• Teori Manajemen Kuno

Teori Manajemen Kuno adalah pemahaman tentang bagaimana manajemen telah dijalankan
sejak zaman dahulu, bahkan sebelum perumusan resmi teori manajemen. Ini seolah-olah
tumbuh seiring perkembangan peradaban manusia. Sebagai contoh, peradaban Mesir Kuno
membangun piramida, suatu proyek yang kompleks memerlukan koordinasi yang cermat.
Demikian pula, Kekaisaran Romawi memiliki struktur organisasi yang terorganisir dengan
baik, yang mementingkan koordinasi, kerja sama, pencatatan, komunikasi, dan
pengendalian.

• Teori Manajemen Klasik

Teori Manajemen Klasik adalah fondasi dari teori manajemen yang menekankan operasi dan
penciptaan standar untuk meningkatkan hasil produksi. Ini terfokus pada pengembangan
prinsip-prinsip manajemen yang dapat diterapkan secara universal.

• Teori Manajemen Perilaku

Teori Manajemen Perilaku, atau Manajemen Perilaku, memprioritaskan perhatian terhadap


perilaku dan kebiasaan individu dalam organisasi serta pentingnya mengubah perilaku
tersebut agar organisasi dapat berjalan dengan efektif. Teori ini menyoroti kebutuhan
manusia, kerja tim, dan peran faktor sosial dalam lingkungan kerja. Manajemen Perilaku

8
dikenal sebagai gerakan hubungan manusia karena menekankan aspek manusia dalam dunia
kerja dan lebih menekankan elemen manusia serta memandang tempat kerja sebagai
lingkungan sosial.

• Pendekatan Kuantitatif

Pendekatan Kuantitatif dalam teori manajemen menekankan pemanfaatan teknik matematis


dan statistik dalam pengambilan keputusan manajemen. Ini memberikan kontribusi langsung
dalam proses pengambilan keputusan, terutama dalam perencanaan dan pengendalian.
Pendekatan ini digunakan dalam berbagai bidang, termasuk manajemen, keuangan, dan
akuntansi.

• Teori Manajemen Kontemporer

Teori Manajemen Kontemporer merujuk pada pendekatan-pendekatan manajemen terbaru


yang berkembang belakangan ini. Berbagai pendekatan, seperti klasik, perilaku, dan
kuantitatif, berupaya menemukan prinsip-prinsip manajemen universal yang dapat
diterapkan secara luas. Namun, pendekatan baru telah muncul yang mengintegrasikan
elemen-elemen dari pendekatan sebelumnya, mengaburkan batasan-batasan yang ada.

Beberapa konsep kunci dalam teori manajemen kontemporer termasuk sistem terbuka,
subsistem, sinergi, dan umpan balik. Teori ini terus berkembang untuk menghadapi
tantangan dalam lingkungan bisnis modern

2.6 Pengertian etika bisnis

Perkataan etika atau yang sering disebut etik berasal dari bahasa Latin "ethica." "Ethos"
dalam bahasa Yunani mengacu pada norma-norma, nilai, kaidah, dan ukuran untuk perilaku
yang baik. Etika dapat dipahami sebagai sebuah cabang filsafat yang mengkaji nilai dan
norma moral. Tujuan etika adalah membantu individu bertindak secara bebas dan dapat
dipertanggungjawabkan, karena setiap tindakan didasarkan pada keputusan pribadi yang
bebas, dan individu selalu bersedia untuk mempertanggungjawabkan tindakan mereka
dengan alasan yang jelas.

Etika bisnis dapat didefinisikan sebagai upaya untuk merumuskan dan menerapkan prinsip-
prinsip etika dalam konteks hubungan ekonomi antara manusia. Ini mencakup penerapan
nilai dan norma moral dalam kegiatan bisnis serta menyoroti aspek moral dalam interaksi
antara berbagai pihak yang terlibat dalam bisnis. Etika bisnis melibatkan seluruh aspek yang
terkait dengan individu, perusahaan, dan masyarakat dalam melakukan kegiatan bisnis.

Dalam konteks etika bisnis, dapat dibagi menjadi beberapa aspek, yaitu:

9
 Etika dalam Organisasi: Fokus pada bagaimana etika diterapkan di dalam organisasi bisnis.
 Pembentukan Nilai Etika: Melibatkan proses pengembangan dan penerapan nilai-nilai etika
dalam suatu perusahaan.
 Etika dalam Organisasi: Poin ini tampaknya telah disebutkan sebelumnya dan dapat
diintegrasikan ke dalam aspek lainnya.
 Argumen Pro dan Kontra Terhadap Tanggung Jawab Sosial: Membahas argumen yang
mendukung dan menentang tanggung jawab sosial perusahaan.
 Pendekatan Terhadap Tanggung Jawab Sosial: Memeriksa berbagai pendekatan yang dapat
diambil oleh perusahaan terkait dengan tanggung jawab sosial mereka.
 Manajemen Tanggung Jawab Sosial: Menggambarkan cara mengelola dan melaksanakan
tanggung jawab sosial dalam konteks bisnis.

Demikianlah, etika bisnis melibatkan pemahaman dan penerapan prinsip-prinsip etika dalam
berbagai aspek hubungan ekonomi dan interaksi bisnis.

2.7 Pembentukan nilai etika

Pembentukan nilai etika adalah suatu proses yang melibatkan penciptaan dasar-dasar nilai
dan prinsip-prinsip moral yang memberikan panduan untuk tindakan dan perilaku individu
atau masyarakat dalam berbagai konteks. Nilai-nilai etika ini merupakan norma perilaku
yang diterima oleh masyarakat secara umum, yang memberikan arahan kepada para
pendidik untuk memupuk kesadaran akan nilai-nilai tersebut. Pembentukan nilai etika
dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti keluarga, situasi yang dihadapi, nilai-nilai pribadi,
agama, pengalaman hidup, dan pengaruh teman. Contoh-contoh nilai etika dalam pendidikan
karakter meliputi integritas, empati, rasa hormat, tanggung jawab, dan kejujuran.

Pentingnya pembentukan nilai etika di era modern sangatlah besar, karena proses ini dapat
membentuk karakter dan moral individu atau masyarakat dalam berbagai situasi. Salah satu
pendekatan yang menekankan pada pengembangan karakter dalam pembentukan nilai etika
adalah teori etika keutamaan. Implementasi nilai-nilai etika dan estetika dalam pembentukan
perilaku dan moral individu adalah dasar dari pengembangan kecerdasan emosional
seseorang.

2.8 Pengertian koordinasi dan rentang manajemen

Definisi koordinasi dan rentang manajemen merupakan dua konsep yang signifikan dalam
disiplin manajemen. Berikut ini adalah ringkasan dari kedua konsep tersebut:

Koordinasi:

• Koordinasi adalah proses menggabungkan tujuan dan aktivitas di berbagai unit atau
departemen yang berbeda dalam organisasi untuk mencapai tujuan dengan efisien.

10
• G.R. Terry mendefinisikan koordinasi sebagai penyatuan dan penyesuaian kegiatan yang
beragam di dalam organisasi guna mencapai tujuan yang sama.

Rentang manajemen:

• Rentang manajemen, juga dikenal sebagai rentang kendali, adalah jumlah bawahan yang
dapat dikelola secara efektif oleh seorang manajer atau atasan.

• Istilah lain yang sering digunakan untuk merujuk pada rentang manajemen meliputi span
of control, span of authority, span of attention, atau span of supervision.

• Menentukan rentang manajemen yang tepat sangat krusial karena dapat berdampak pada
efektivitas pelaksanaan pekerjaan oleh bawahan.

 Penentuan rentang yang tepat

-Rentang manajemen mempengaruhi penggunaan efisien dari manajer dan pelaksanaan kerja
efektif dari bawahan mereka.

-Ada hubungan antara rentang manajemen di seluruh organisasi dan struktur organisasi

 Pendekatan Graicunas

Dalam memilih suatu rentangan, manajer harus mempertimbangkan tidak hanya hubungan
satu dengan satu secara langsung dengan bawahan yang diawasi tetapi juga hubungan
mereka dengan bawahan dalam kelompok dua atau lebih.

• Rumus: R=n{2(n-1)+(n-1)}

dalam hal ini:

* R: jumlah hubungan

* N: jumlah bawahan

 Pilihan dalam meningkatkan jumlah karyawan

• Rentang manajemen naik

• Hirarki tingkatan manajemen naik

• Kombinasi keduanya
11
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi

• Kesamaan fungsi-fungsi

• Kedekatan geografis

• Tingkat pengawasan langsung yang dibutuhkan

• Tingkat koordinasi pengawasan yang dibutuhkan

• Bantuan organisasi yang tersedia bagi pengawas

12
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Manajemen adalah proses mengorganisir, mengatur, mengelola sumber daya manusia, dan
mengendalikan untuk mencapai tujuan suatu kegiatan, termasuk perencanaan, pengelolaan,
pengaturan, dan pengontrolan sumber daya.

Organisasi adalah kesatuan orang-orang yang bersatu dalam sebuah perkumpulan untuk
mencapai tujuan tertentu, termasuk perusahaan, institusi, atau asosiasi, serta melibatkan
pengorganisasian, perencanaan, pengendalian, dan kepemimpinan usaha bersama.

Manajemen dan organisasi melayani masyarakat dengan meningkatkan kualitas pelayanan


publik, efisiensi, transparansi, partisipasi masyarakat, dan koordinasi lembaga public.
Manajemen dan organisasi membantu mencapai tujuan dengan menghemat waktu,
meningkatkan efisiensi, mengurangi risiko, merancang strategi, dan meningkatkan kualitas
kinerja. Manajemen dan organisasi memberi kader dengan meningkatkan kemampuan
individu dalam mengelola sumber daya, mengambil keputusan, berkomunikasi, dan
beradaptasi. Manajemen dan organisasi memelihara ilmu pengetahuan melalui manajemen
pengetahuan untuk meningkatkan kinerja organisasi, efisiensi operasi, kemampuan
pengambilan keputusan, dan inovasi.

Manajer bertanggung jawab atas pengelolaan sumber daya dan orang dalam organisasi.
Organisasi memberikan wadah bagi manajer untuk menjalankan fungsi manajemen. Teori
manajemen telah berkembang dari manajemen ilmiah, teori organisasi klasik, teori perilaku,
hingga manajemen kontemporer yang mengintegrasikan pendekatan-pendekatan
sebelumnya. Jenis-jenis teori manajemen meliputi manajemen kuno, manajemen klasik,
aliran perilaku, pendekatan kuantitatif, dan teori manajemen kontemporer yang mengacu
pada sistem terbuka, subsistem, sinergi, dan umpan balik.Etika bisnis adalah cabang dari
filsafat yang membahas nilai dan norma moral dalam konteks hubungan ekonomi
antarmanusia. Ini membantu membentuk perilaku dan nilai dalam bisnis dan organisasi.
Pembentukan nilai etika adalah proses yang membentuk dasar-dasar nilai dan prinsip moral
yang membimbing perilaku individu atau masyarakat dalam berbagai situasi.Koordinasi
adalah pengintegrasian kegiatan untuk mencapai tujuan, sementara rentang manajemen
adalah jumlah bawahan yang dapat dikendalikan oleh seorang manajer. Rentang manajemen
yang tepat penting untuk efektivitas kerja bawahan.

13
DAFTAR PUSTAKA

https://accurate.id/marketing-manajemen/manajemen-organisasi-pengertian-fungsi-dan-
tujuannya/

https://www.perplexity.ai/search?q=&focus=internet

http://repo.iain-tulungagung.ac.id/9831/5/BAB%20II.pdf

https://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/snip/article/download/8961/6522

http://eprints.dinus.ac.id/14395/1/[Materi]_koordinasi_dan_rentang_manajemen.pdf

14

Anda mungkin juga menyukai