Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

PENGORGANISASIAN DAN ORGANISASI, PENGGERAKAN,


DAN PENGAWASAN/PENGENDALIAN

Ikhwal
22062052055

PASCASARJANA
UNIVERSITAS ISLAM MAKASSAR
MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
TAHUN 2022

i
KATA PENGANTAR

Puji Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas
limpahan Rahmat dan Hidayah-Nya semata, kami dapat menyelesaikan Makalah
dengan judul Pengorganisasian Dan Organisasi, Penggerakan, Dan
Pengawasan/Pengendalian. Salawat dan salam semoga tetap tercurah limpahkan
kepada Nabi Muhammad SAW, para keluarga, sahabat-sahabat dan pengikut-
pengikutnya sampai hari penghabisan.

Atas bimbingan dari Dosen Manajemen Pendidikan dan saran dari teman-teman
maka disusunlah Makalah ini, semoga dengan tersusunnya Makalah ini dapat berguna
bagi kita semua dalam memenuhi tugas dari mata kuliah Manajemen Pendidikan dan
semoga segala yang tertuang dalam Makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis
maupun bagi para pembaca dalam rangka membangun khasanah keilmuan. Makalah
ini disajikan khusus dengan tujuan untuk memberi arahan dan tuntunan agar yang
membaca bisa menciptakan hal-hal yang lebih bermakna.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan Makalah ini masih terdapat banyak
kekurangan dan belum sempurna. Untuk itu kami berharap akan kritik dan saran yang
bersifat membangun kepada para pembaca guna perbaikan langkah-langkah
selanjutnya.

Akhirnya hanya kepada Allah SWT kita kembalikan semua, karena


kesempurnaan hanya milik Allah SWT semata.

Oktober 2022

Penulis

ii
KATA PENGANTAR

KATA PENGANTAR...........................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................1
B. Rumusan Masalah...................................................................1
C. Tujuan Penulisan....................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Manajemen.............................................................................3
B. Pengorganisasian dan Organisasi............................................4
C. Penggerakan............................................................................6
D. Pengawasan/Pengendalian......................................................7
BAB IV PENUTUP..........................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................11

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Seorang pemimpin dalam suatu organisasi harus memiliki peran yang sangat
penting terutama karakter. Selain karakter peminpin juga harus menguasai fungsi
fungsi manajerial. Dengan fungsi manajerial inilah yang akan membantu pemimpin
untuk menjalankan organisasi dalam pencapaian tujuan organisasi. Perlu diingat
bahwa jika seorang pemimpin tidak memiliki kemampuan manajerial, maka ia hanya
akan mampu merumuskan dan menentukan visi/misi organisasi kedepan, namun tidak
mampu untuk menjalankan seluruh aktivitas organisasi menuju pencapaian visi/misi
organisasi tersebut. Untuk itu sebagai pemimpin mengenal fungsi-fungsi manajerial
adalah sangat penting, karena manajemen merupakan seni dalam pengelolahan
organisasi guna pencapaian tujuan organisasi.
Manajemen sangat penting bagi setiap aktivitas individu atau kelompok dalam
organisasi untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Manajemen berorientasi pada
proses (process oriented) yang berarti bahwa manajemen membutuhkan sumber daya
manusia, pengetahuan, dan keterampilan agar aktivitas menjadi lebih efektif atau
dapat menghasilkan tindakan dalam mencapai kesuksesan. Oleh sebab itu, tidak akan
ada organisasi yang akan sukses apabila tidak menggunakan manajemen yang baik.
Untuk mencapai sebuah manajemen yang baik dalam suatu organisasi maka
diperlukan beberapa tindakan untuk mengatur sebuah organisasi yaitu
pergerakan/perencanaan, pengawasa/pengendalian.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu pengorganisasian dan organisasi, penggerakan, dan
pengawasan/pengendalian
2. Bagaimana peran penggerakan, dan pengawasan/pengendalian dalam organisasi

1
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui maksud/pengertian pengorganisasian dan organisasi, penggerakan,
dan pengawasan/pengendalian
2. Mengetahui peran penggerakan, dan pengawasan/pengendalian dalam
organisasi

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Manajemen
1. Pengertian Manajemen
Manajemen mencakup kegiatan untuk mencapai tujuan, dilakukan oleh
individu-individu yang menyumbangkan upayanya yang terbaik melalui tindakan-
tindakan yang telah ditetapkan sebelumnya. Hal tersebut meliput pengetahuan
tentang apa yang harus mereka lakukan, menetapkan bagaimana Cara melakukannya
dan mengukur efektivitas dari usaha-usaha mereka.
Manajemen berasal dari kata kerja to manage yang diartikan dengan
mengendalikan, menangani atau mengelola. Pengertian manajemen didefenisikan
dalam berbagai cara, tergantung dari titik pandang, keyakinan serta pengertian dari
pembuat definisi. Secara umum pengertian manajemen adalah pengelolaan suatu
pekerjaan untuk memperoleh hasil dalam rangka pencapaian tujuan yang telah
ditentukan dengan cara menggerakkan orang-orang lain untuk bekerja.
Sedangkan secara terminologi, ada beberapa definisi mengenai manajemen,
diantaranya yang dikemukakan oleh George R. Terry, manajemen adalah suatu
proses atau kerangka kerja yang melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu
kelompok orang-orang kearah tujuan organisasi atau maksud yang nyata.
Membahas tentang manajemen tak terlepas dari pembahasan tentang konsep
manajemen. Manajemen merupakan kata serapan dari bahasa Inggris management
yang berarti pengelolaan, penataan, pengurusan, pengaturan atau pengendalian.
Dalam bahasa Latin disebut sebagai managiere, yang berarti melakukan,
melaksanakan, mengelola dan mengurus sesuatu. Sedangkan dalam bahasa Perancis
disebut manage yang berarti melakukan tindakan, membimbing dan memimpin
(Manulang, 1976).
Manajemen dibutuhkan setidaknya untuk mencapai tujuan, menjaga
keseimbangan di antara tujuan-tujuan yang saling bertentangan, dan untuk mencapai

3
efisiensi dan efektivitas. Manajemen terdiri dari berbagai unsur, yakni man, money,
method, machine, market, material dan information.
a) Man : Sumber daya manusia;
b) Money : Uang yang diperlukan untuk mencapai tujuan;
c) Method : Cara atau sistem untuk mencapai tujuan;
d) Machine : Mesin atau alat untuk berproduksi;
e) Material : Bahan-bahan yang diperlukan dalam kegiatan;
f) Market : Pasaran atau tempat untuk melemparkan hasil produksi;
g) Information : Hal-hal yang dapat membantu untuk mencapai tujuan.

2. Fungsi Manajeman
Fungsi-fungsi manajemen adalah serangkaian kegiatan yang dijalankan dalam
manajemen berdasarkan fungsinya masing-masing dan mengikuti satu tahapan-
tahapan tertentu dalam pelaksanannya. Manajemen oleh para penulis dibagi atas
beberapa fungsi. Pembagian fungsi-fungsi manajemen ini tujuannya adalah:
a) Supaya sistematika urutan pembahasannya lebih teratur
b) Agar analisis pembahasannya lebih mudah dan lebih mendalam.
c) Untuk menjadi pedoman pelaksanaan proses manajemen bagi manajer

B. Pengorganisasian dan Organisasi


1. Pengertian Pengorganisasian
Pengorganisasian diartikan sebagai kegiatan pembagian tugas-tugas pada orang
yang terlibat dalam aktivitas organisasi, sesuai dengan kompetensi SDM yang
dimiliki. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kegiatan ini merupakan
keseluruhan proses memilih orang-orang serta mengalokasikannya sarana dan
prasarana untuk menunjang tugas orang-orang itu dalam organisasi, serta mengatur
mekanisme kerjanya sehingga dapat menjamin pencapaian tujuan program dan tujuan
organisasi.

4
Organizing berasal dari kata organon dalam bahasa Yunani yang berarti alat,
yaitu proses pengelompokan kegiatan-kegiatan untuk mencapai tujuan-tujuan dan
penugasan setiap kelompok kepada seorang manajer
Pengorganisasian dilakukan untuk menghimpun dan mengatur semua sumber-
sumber yang diperlukan, termasuk manusia, sehingga pekerjaan yang dikehendaki
dapat dilaksanakan dengan berhasil. )rgaisasi dapat ditinjau dari dua segi pandangan,
yaitu ebagai berikut:
a) Organisasi sebagai wadah di mana kegiatan-kegiatan administrasi dijalankan.
b) Organisasi sebagai rangkaian hierarki dan interaksi antara orang – orang
dalam suatu ikatan formal.

2. Fungsi Manajemen Organisasi


Fungsi manajemen beraneka ragam seperti perencanaan, pengorganisasian,
pengkoordinasian, pengarahan, motivasi, komunikasi, kepemimpinan, penanggungan
resiko, pengambilan keputusan dan pengawasan.
Dalam proses manajemen terlibat fungsi-fungsi pokok yang ditampilkan
seorang manajer/pimpinan, yaitu: perencanaan (planning), pengorganisasian
(organizing), penataan staff (staffing), memimpin (leading), memberikan motivasi
(motivating), memberikan pengarahan (directing), memfasilitasi (fasilitating),
memberdayakan staff (empowering) dan pengawasan (controlling)Oleh karena itu,
manajemen diartikan sebagai proses merencana, mengorganisasi, memimpin dan
mengendalikan upaya organisasi dengan segala aspeknya agar tujuan organisasi
tercapai secara efektif dan efisien. Efektif berarti melakukan pekerjaan yang benar
sesuai ketentuan (doing the right things), sedangkan efisien berarti melakukan
pekerjaan dengan benar (doing thing right).

3. Langkah-Lagkah Pengorganisasian
Adapun langkah-langkah pengerganisasian yaitu:

a) Tujuan organisasi harus dipahami oleh staf.

5
b) Mendistribusi pekerjaan ke staff secara jelas.
c) Menentukan prosedural staf
d) Mendelegasikan wewenang.

C. Penggerakan
Perencanaan dan pengorganisasian yang baik kurang berarti bila tidak diikuti
dengan pelaksanaan kerja organisasi yang bertanggung jawab. Untuk itu maka semua
Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada harus dioptimalkan untuk mencapai visi,
misi dan program kerja organisasi. Pelaksanaan kerja harus sejalan dengan rencana
kerja yang telah disusun. Setiap pelaku organisasi harus bekerja sesuai dengan tugas,
fungsi dan peran, keahlian dan kompetensi masing-masing SDM untuk mencapai visi,
misi dan program kerja organisasi yang telah ditetapkan. Inti dari Actuatingadalah
menggerakkan semua anggota kelompok untuk bekerja agar mencapai tujuan
organisasi.
Dalam mengimplementasikan aktivitas organisasi, pelaku organisasi harus :
a) Merasa yakin dan mampu melakukan suatu pekerjaan,
b) Percaya bahwa pekerjaan telah menambahkan nilai untuk diri mereka sendiri,
c) Tidak terbebani oleh masalah pribadi atau tugas lain yang lebih penting atau
mendesak,
d) Tugas yang diberikan cukup relevan,
e) Hubungan harmonis antar rekan kerja. 
Actuating (penggerakan) meliputi kepemimpinan dan koordinasi.
Kepemimpinan yakni gaya memimpin dari sang pemimpin dalam mengoptimalkan
seluruh potensi dan sumber daya organisasi agar mengarah pada pencapaian tujuan
program dan organisasi. Sedangkan koordinasi yakni suatu aktivitas membawa orang-
orang yang terlibat organisasi ke dalam suasana kerjasama yang harmonis. Dengan
adanya pengoordinasian dapat dihindari kemungkinan terjadinya persaingan yang
tidak sehat dan kesimpangsiuran di dalam bertindak antara orang-orang yang terlibat
dalam mencapai tujuan. Koordinasi ini mengajak semua sumber daya manusia yang

6
tersedia untuk bekerjasama menuju ke satu arah yang telah ditentukan. Pekerjaan
memimpin meliputi lima kegiatan yaitu :
a) Mengambil keputusan
b) Mengadakan komunikasi agar ada saling pengertian antara pemimpin dan
bawahan.
c) Memberi semangat, inspirasi, dan dorongan kepada bawahan supaya mereka
bertindak.
d) Memilih orang-orang yang menjadi anggota kelompoknya secara tepat
e) Memperbaiki pengetahuan dan sikap-sikap bawahan agar mereka terampil
dalam usaha mencapai tujuan yang ditetapkan. 
Tujuan Actuating (Penggerakan) adalah :
a) Menciptakan kerjasama yang lebih efisien
b) Mengembangkan kemampuan & keterampilan staf
c) Menumbuhkan rasa memiliki & menyukai pekerjaan
d) Mengusahakan suasana lingkungan kerja yang meningkatkan motivasi &
prestasi kerja staf
e) Membuat organisasi berkembang secara dinamis.

D. Pengawasan/Pengendalian
1. Pengertian Pengawasan
Controlling atau pengawasan adalah penemuan dan penerapan cara dan alat utk
menjamin bahwa rencana telah dilaksanakan sesuai dengan rencana yang telah
ditetapkan.
2. Tahap-Tahap Pengawasan
Tahap-tahap pengawasan terdiri atas:
a) penentuan standar;
b) penentuan pengukuran pelaksanaan kegiatan;
c) pengukuran pelaksanaan kegiatan;
d) pembanding pelaksanaan dengan standar dan analisa penyimpangan; dan
e) pengambilan tindakan koreksi bila diperlukan.

7
3. Tipe-Tipe Pengawasan
a) Feedforward Control dirancang untuk mengantisipasi masalah-masalah dan
penyimpangan dari standar tujuan dan memungkinkan koreksi sebelum suatu
kegiatan tertentu diselesaikan.
b) Concurrent Control merupakan proses dalam aspek tertentu dari suatu prosedur
harus disetujui dulu sebelum suatu kegiatan dilanjutkan atau untuk menjamin
ketepatan pelaksanaan suatu kegiatan.
c) Feedback Control mengukur hasil-hasil dari suatu kegiatan yang telah
dilaksanakan.
4. Prinsip-Prinsip Pengawasan
a) Prinsip pencapaian tujuan (principle of assurance of objective), pengendalian
harus ditujukan ke arah pencapaian tujuan, yaitu dengan mengadakan perbaikan
(koreksi) untuk menghindarkan penyimpangan/ deviasi dari perencanaan.
b) Prinsip efisiensi pengendalian (principle of efisience of control), pengendalian
efisiensi bila dapat menghindarkan deviasi-deviasi dari perencanaan sehingga
tidak menimbulkan hal-hal yang di luar dugaan.
c) Prinsip tanggung jawab pengendalian (principle of control of responsibility).
Pengendalian hanya dapat dilaksanakan apabila manajer dapat bertanggung
jawab penuh terhadap pelaksanaan rencana.
d) Prinsip pengendalian terhadap masa depan (principle of future control).
Pengendalian yang efektif harus ditujukan ke arah pencegahan, penyimpangan,
perencanaan yang terjadi, baik pada waktu sekarang maupun yang akan datang.
e) Prinsip pengendalian langsung (principle of direct control). Teknik kontrol
yang paling efektif adalah seorang manajer yang mengusahakan adanya
bawahan yang berkualitas baik. Pengendalian ini dilakukan oleh manajer atas
dasar bahwa manusia itu sering berbuat salah. Cara yang paling tepat untuk
menjamin adanya pelaksanaan yang sesuai dengan perencanaan ialah
mengusahakan sedapat mungkin para petugas memiliki kualitas yang baik.

8
f) Prinsip refleksi perencanaan (principle of reflection of plan). Pengendalian
harus disusun dengan baik sehingga dapat mencerminkan karakter dan susunan
perencanaan.
g) Prinsip pengendalian individual (principle of individuality of control). Teknik
dan pengendalian harus sesuai dengan kebutuhan manajer. Teknik pengendalian
harus ditujukan kepada kebutuhan-kebutuhan informasi setiap manajer.
Ruang lingkup informasi yang dibutuhkan itu berbeda satu sama lain
tergantung pada tingkat tugas manajer.
h) Prinsip pengawasan terhadap strategis (principle of strategic point control).
Pengendalian yang efektif dan efisian memerlukan perhatian yang
ditentukan terhadap faktor-faktor yang strategis perusahaan.
i) Prinsip peninjauan kembali (principle of review). Sistem kontrol harus ditinjau
berkali-kali agar sistem yang digunakan berguna untuk mencapai tujuan.
j) Prinsip tindakan (principle of action). Pengendalian dapat dilakukan apabila
ada ukuran-ukuran rencana organsasi, staffing, dan directing

9
BAB III
PENUTUP

Fungsi manajemen perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan


pengendalian (pengawasan) merupakan kekuatan para pemimpin dalam
melaksanakan fungsi manajerial organisasi. Jika seorang pemimpin mampu secara
baik merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan organisasi serta segala sumber
daya yang ada didalamnya, maka tujuan dari organisasi akan dengan mudah tercapai.
Dan pemimpin tersebut akan menjadi pemimpin yang seutuhnya karena bukan saja
hanya mampu menciptakan misi/ visi organisasi, namun juga berhasil menjalankan
aktivitas manajerial dalam kehidupan berorganisasi. Untuk itu jadilah pemimpin yang
memiliki karakter kepemimpinan dan kemampuan melaksanakan fungsi manajerial,
sehingga tujuan organisasi bisa didaratkan dalam pelaksanaan aktivitas, dan tidak
hanya berada diatas kertas program.

10
DAFTAR PUSTAKA

Sukarna, Dasar-dasar Manajemen, Bandung : PT. Mandar Maju, 1992

George R, Terry, Dasar-dasar Manajemen, Jakarta : Bumi Aksara,2000

M. Manullang, Dasar-Dasar Manajemen, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1976, hal 6

Gaspersz, Vincent, Sistem Informasi Manajemen, Bandung: Armico, 1994

Syukur, Fatah, Manajemen Pendidikan Berbasis pada Madrasah, Semarang:


Pustaka Rizki Putra, 2011

Marno, Islam By Management and Leadership: Tinjauan Teoritis dan Empiris


Pengembangan Lembaga Pendidikan Islam, Jakarta: Lintas Pustaka, 2007

https://www.academia.edu/31057901/MAKALAH_JUNET diakses pada tanggal


1/10/2022

11

Anda mungkin juga menyukai