Anda di halaman 1dari 15

FUNGSI MANAJEMEN MENURUT PARA AHLI

MAKALAH

Diajukan Guna Memenuhi Tugas Matakuliah Manajemen Pendidikan Islam

Dosen Pengampu: Fiqih Amrullah, S.H.I., M.Pd.I

Disusun oleh:

1. Ida Purwanti (NIM: 20.01.0016)


2. Ela Wati (NIM: 20.01.0014)
3. Fatimah (NIM: 21.02.0006)

PROGAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)


SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH (STIT)
AL-AMIN INDRAMAYU
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah swt.yang telah


melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya kepada kita semua. Sholawat serta salam
semoga tetap terlimpahkan kepada junjungan besar kita Nabi Muhammad saw.dan
semoga kita akan selalu mendapat syafaatnya baik didunia maupun di akhirat kelak.
Dengan pertolongan dan hidayah-Nya penulis dapat menyusun makalah ini
untuk memenuhi tugas matakuliahManajemen Pendidikan Islam dengan judul Fungsi
Manajemen Menurut Para Ahli
Maksud dan tujuan dari penulisan makalah ini tidaklah lain untuk memenuhi
kewajiban matakuliah Manajemen Pendidikan Islam serta merupakan bentuk
tanggung jawab pada tugas yang diberikan.
Pada kesempatan ini, kami ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu penyelesaian makalah baik secara langsung
maupun tidak langsung.
Demikian pengantar yang dapat kami sampaikan. Mohon maaf jika dalam
penulisan dan penyusununnya masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang konstruktif akan senantiasa kami nanti dalam upaya evaluasi diri.

Penulis,
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang ………………………………………………………….. 1

B. Rumusan Masalah ………………………………………………………. 2

C. Tujuan …………………………………………………………………… 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Manajemen …………………………….…………………… 3

B. Fungsi Manajemen Menurut Para Ahli …………………………… 4

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ……………………………………………………………. 7

B. Saran …………………………………………………………………... 7

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan
pengendalian sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.
Manajemen mencakup kegiatan untuk mencapai tujuan, dilakukan oleh orang yang
mendedikasikan usaha terbaiknya melalui suatu tindakan yang ditentukan
sebelumnya.Hal tersebut meliputi pengetahuan, tentang yang harus diakukan,
menerapkan metode bagaimana melakukannya, memahami bagaimana harus
melakukannya dan mengukur efektifas dari usaha-usaha tersebut. Manajemen
merupakan suatu proses menyelesaikan aktivitas secara efisien dengan atau melalui
orang lain dan berkaitan dengan rutinitas tugas suatu organisasi.
Kombinasi manajemen dan kepemimpinan yang kuat akan menghasilkan
output yang tinggi. Kepemimpinan akan berhasil bila didukung oleh kemampuan
manajemen yang kuat. Manajemen akan kuat dan mampu mengembangkan organisasi
bila dijalankan oleh seorang pemimpin yang kuat. Dengan demikian antara
kepemimpinan dan manajemen dalam suatu organisasi bagaikan dua sisi mata uang
yang tidak dapat dipisahkan.Keduanya menduduki peran yang penting dalam rangka
mencapai tujuan.
Manajemen dibutuhkan oleh semua organisasi karena tanpa manajemen
semua usaha akan sia-sia dan pencapaian tujuan akan lebih sulit. Ada beberapa alasan
diperlukannya fungsi-fungsi manajemen agar dilaksanakan, diantaranya:
1. Untuk mencapai tujuan.
2. Untuk mencapai keseimbangan diantara tujuan-tujuan yang saling bertentangan.
3. Untuk mencapai efisiensi dan efektivitas.
Selanjutnya, bahwa didalam manajemen terdapat beberapa kegiatan yang
merupakan fungsi dari manajemen yang harus dilakukan dalam rangka mencapai
tujuan yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien, diantaranya: fungsi
perencanaan, fungsi pengorganisasian, fungsi pengarahan, fungsi evaluasi. Fungs-
fungsi tersebut akan dijabarkan dalam pembahasan secara detail dan terperinci.

B. Rumusan Masalah
1. Pengertian manajemen secara umum dan menurut beberapa ahli.
2. Pengertian fungsi-fungsi manajemen.

C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian manajemen secara umum dan menurut ahli.
2. Mengetahui fungsi-fungsi manajemen.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Manajemen
Manajemen sangat penting bagi semua aspek, dengan adanya manajemen
akan mempermudah suatu organisasi atau perusahaan untuk mencapai tujuan yang
telah direncanakan, untuk menjaga keseimbangan diantara tujuan-tujuan yang saling
bertentangan dan untuk mencapai sebuah efektifitas dan efisiensi. Keberhasilan suatu
organisasi atau perusahaan tergantung pada manajemen yang telah dibuat sejak
awal.Untuk mencapai tujuan yang sesuai dengan keinginan harus menerapkan
manajemen yang baik dan teratur.
Manajemen berasal dari kata “to manage” yang artinya mengatur. Artinya
manajemen adalah sebagai suatu proses dalam sebuah organisasi atau perusahaan
untuk mencapai sebuah tujuan. Dengan adanya manajemen akan mempermudah suatu
pekerjaan dan juga memberikan pembagian kerja yang sesuai dengan keahlian.
Manajemen menjadi lebih bisa berkembang dengan adanya fungsi manajemen itu
sendiri.
George R. Terry mengatakan bahwa manajemen adalah pencapaian tujuan
yang ditetapkan terlebih dahulu dengan mempergunakan kegiatan orang lain. Storner
berpendapat bahwa manajemen merupakan suatu proses perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan anggota dengan menggunakan
sumber daya yang lain untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Istilah manajemen dalam bahasa arab disamakan dengan kata al-idarah. Abdul
Wahab yang dikutip oleh Ahmad Ibnu Daud Al-Muzjaji al-Asyari dalam bukunya
yang berjudul Muqaddimah al-idarah al islamiyah mendefinisikan manajemen
sebagai aktivitas kelompok yang berkesinambungan dengan menggunakan sumber
daya berupa tindakan perencanaan, pengorganisasian, memimpin dan mengawasi
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa manajemen adalah
serangakaian kegiatan untuk mencapai sebuah tujuan organisasi yang telah ditetapkan
secara efektif dan efisien.Untuk mencapai sebuah tujuan yang ditetapkan perlu
adanya sebuah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, serta pengawasan.
B. Fungsi manajemen menurut para ahli
Fungsi manajemen sangat berperan penting dalam proses manajemen dan fungsi
manajemen sebagai tolak ukur dalam melakukan tugas masing-masing yang telah
diberikan oleh seorang manajer. Untuk mencapai sebuah tujuan dari organisasi atau
perusahaan manajer harus menerapka fungsi-fungsi manajemen untuk
mengoptimalkan kinerja karyawan.
1. William H. menerima dengan mengklasifikasikan fungsi manajemen atas lima
kegiatan dengan akronim POASCO, yakni :
a. Planning (Perencanaan)
b. Organizing (Pengorganisasian)
c. Assembling Resource (Pengumpulan sumber)
d. Survesing (Pengendalian)
e. Controlling (Pengawasan)
2. Dalton E. Mc. Farland, membaginya atas tiga fungsi dengan akronim POCO,
yakni :
a. Planning
b. Organizing
c. Controlling
3. Luther Gulick membaginya atas tujuh fungsi dengan akronim POSDCORB,
yakni :
a. Planning
b. Organizing
c. Staffing
d. Directing
e. Coordinating
f. Reporting
g. Budgeting
4. George R. Terry, mengklasifikasikan atas empat fungsi dengan akronim POAC,
yakni :
a. Planning
b. Organizing
c. Actuating
d. Controling
5. Robbins dan Coulter, mengklasifikasikannya atas empat empat fungsi dengan
akronim POCL, yakni :
a. Planning
b. Organizing
c. Leading
d. Controling

Dari klasifikasi fungsi-fungsi manajemen diatas, tampak bahwa diantara para


ahli ada kesamaan pandangan tentang fungsi manajemen. Seluruh ahli sependapat
bahwa fungsi pertama dari manajemen adalah perencanaan, kemudian ditindak lanjuti
dengan pengorganisasian.
Gulick menambahkan satu fungsi lagi, yang tidak disinggung ahli lain, yang
akan berjalan dengan baik jika disertai dengan usaha pembiayaan dalam bentuk
rencana anggaran, dan pengawasan anggaran. Masing-masing fungsi manajemen
yang dikemukakan diatas, akan dipaparkan pada bagian berikut dengan mengacu
pada pengklasifikasian dari Luther Gulick (POSDCORB)
a) Planning (Perencanaan)
Perencanaan yang kata dasarnya “rencana” pada dasarnya merupakan
tindakan memilih dan menetapkan segala aktivitas dan sumberdaya yang akan
dilaksanakan dan digunakan di masa yang akan datang yang untuk mencapai
tujuan tertentu. Perencanaan mengacu pada pemikiran dan penentuan apa yang
akan dilakukan di masa depan, bagaimana melakukannya, dan apa yang harus
disediakan untuk melaksanakan aktivitas tersebut untuk mencapai tujuan
secara maksimal.
Tahap-tahap perencanaan :
1) Perumusan tujuan, pada tahap ini penyusun perencanaan harus
merumuskan tujuan yang hendak dicapai di masa yang akan datang.
2) Perumusan kebijaksanaan, yakni merumuskan bagaimana usaha untuk
mencapai tujuan yang telah dirumuskan dalam bentuk tindakan-tindakan
yang terkoordinir terarah dan terkontrol.
3) Perumusan prosedur, yakni menentukan batas-batas dari masing-masing
komponen (sumber daya).
4) Perencanaan skala kemajuan, merumuskan standar hasil yang akan
diperoleh melalui pelaksanaan aktivitas pada waktu tertentu.
5) Perencanaan bersifat menyeluruh, maksudnya setelah tahap a s/d d
dirumuskan dengan baik.
b) Organizing (Pengorganisasian)
Pengorganisasian diartikan sebagai kegiatan pembagi tugas-tugas pada orang
yang terlibat dalam kerjasama disekolah. Kegiatan pengorganisasian menentukan
siapa yang akan melaksanakan tugas sesuai prinsip pengorganisasian. Sehingga
pengorganisasian dapat disebut sebagai keseluruhan proses memilih orang-orang
serta mengalokasikannya sarana dan prasarana untuk menunjang tugas orang-orang
itu dalam organisasi dan mengatur mekanisme kerjanya sehingga dapat menjamin
pencapaian tujuan.
Efisiensi dalam pengorganisasian adalah pengakuan terhadap sekolah-sekolah
pada penggunaan waktu dan uang dan sumberdaya yang terbatas dalam mencapai
tujuan, yaitu alat yang diperlukan, pengalokasian waktu, dana dan sumber daya
sekolah.
c) Staffing (Penyusunan Pegawai)
Seperti fungsi-fungsi manajemen lainnya, staffing juga merupakan fungsi yang
tidak kalah pentingnya. Tetapi agak berbeda dengan fungsi lainnya, penekanan dari
fungsi ini lebih difokuskan pada sumber daya yang akan melakukan kegiatan-
kegiatan yang telah direncanakan dan diorganisasikan secara jelas pada fungsi
perencanaan dan pengorganisasian. Aktivitas yang dilakukan dalam fungsi ini, antara
lain menentukan, memilih, mengangkat, membina, membimbing sumber daya
manusia dengan menggunakan berbagai pendekatan dan atau senipembinaan sumber
daya manusia.
Penyediaan staf merupakan pengarahan dan latihan sekelompok orang yang
mengerjakan suatu tugas, dan memelihara kondisi kerja yang menyenangkan. Dalam
upaya mengembangkan staf, maka metode yang dapat dipergunakan, antara lain:
latihan jabatan, penugasan khusus, simulasi, permainan peranan, satuan tugas
penelitian, pengembangan diri dan seterusnya. Sementara itu ada tiga tipe program
pengembangan staf yang terdiri dari: presupervisory programs, middle management
programs and executive development programs.
d) Directing (Pengarahan)
Pengarahan adalah penjelasan, petunjuk, serta pertimbangan dan bimbingan
terhadap para petugas yang terlibat, baik secara struktural maupun fungsional agar
pelaksanaan tugas dapat berjalan dengan lancar, dengan pengarahan staf yang telah
diangkat dan dipercayakan melaksanakan tugas dibidangnya masing-masing tidak
menyimpang dari garis program yang telah ditentukan.
Dalam pelaksanaannya pengarahan ini seringkali dilakukan bersamaan dengan
controlling sambil mengawasi, manajer seringkali memberi petunjuk atau bimbingan
bagaimana seharusnya pekerjaan dikerjakan.
Jika pengarahan yang disampaikan manajer sesuai dengan kemauan dan
kemampuan dari staf, maka staf pun akan termotivasi untuk memberdayakan
potensinya dalam melaksanakan kegiatannya.
Fungsi pengarahan melibatkan pembimbingan dan supervisi terhadap usaha-
usaha bawahan dalam rangka pencapaian sasaran-sasaran organisasi.Dalam
kaitannya dengan fungsi ini, ilmu-ilmu perilaku telah memberikan sumbangan besar
dalam bidang-bidang motivasi dan komunikasi.
e) Coordinating (Koordinasi)
Coordinating merupakan satu dari beberapa fungsi manajemen untuk
melakukan berbagai kegiatan agar tidak terjadi kekacauan, percekcokan, kekosongan
kegiatan dengan jalan menghubungkan, menyatukan dan menyelaraskan pekerjaan
bawahan sehingga terdapat kerjasama yang terarah dalam upaya mencapai tujuan
organisasi.Koordinasi adalah mengimbangi dan menggerakkan tim dengan
memberikan lokasi kegiatan pekerjaan yang cocok dengan masing-masing dan
menjaga agar kegiatan itu dilaksanakan dengan keselarasan yang semestinya diantara
para anggota itu sendiri.
Coordinating merupakan suatu aktivitas manajer membawa orang-orang yang
terlibat organisasi ke dalam suasana kerja sama yang harmonis. Dengan adanya
pengoordinasian dapat dihindari kemungkinan terjadinya persaingan yang tidak sehat
dan kesimpangsiuran di dalam bertindak antara orang-orang yang terlibat dalam
mencapai tujuan organisasi.
Koordinasi ini mengajak semua sumber daya manusia yang tersedia untuk
bekerjasama menuju kearah yang telah ditentukan. Koordinasi diperlukan untuk
mengatasi kemungkinan terjadinya duplikasi dalam tugas, perebutan hak dan
wewenang atau saling merasa lebih penting diantara bagian dengan bagian yang ada
dalam organisasi. Pengorganisasian dalam suatu organisasi, termasuk organisasi
pendidikan, dapat dilakukan melalui berbagai cara seperti:
a. Melaksanakan penjelasan singkat
b. Mengadakan rapat kerja
c. Memberikan balikan tentang hasil suatu kegiatan
f) Reporting (Pelaporan)
Pelaporan dimaksudkan sebagai fungsi yang berkaitan dengan pemberian
informasi kepada manajer, sehingga yang bersangkutan dapat mengikuti
perkembangan dan kemajuan kerja.Jalur pelaporan dapat bersifat vertikal, tetapi dapat
juga bersifat horizontal.Pentingnya pelaporan terlihat dalam kaitannya dengan konsep
sistem informasi manajemen, yang merupakan hal penting dalam pembuatan
keputusan oleh manajer.
Segala kegiatan organisasi pendidikan mulai dari perencanaan hingga
pengawasan, bahkan pemberian umpan balik tidak memiliki arti jika tidak direkam
secara baik melalui pencatatan-pencatatan yang benar dan tepat. Semua proses dan
atau kegiatan yang direncanakan dan dilaksanakan dalam organisasi formal, seperti
lembaga pendidikan, pada umumnya selalu dipertanggung jawabkan. Pertanggung
jawaban ini tidak dapat dilakukan jika tidak didukung dengan data-data tentang apa
yang telah, sedang, dan apa yang akan dilakukan dalam organisasi tersebut, data-data
tersebut dapat diperoleh bila dilakukan pencatatan dan pendokumentasian yang baik.
Fungsi ini memegang peranan penting dalam kegiatan manajemen
pendidikan.Fungsi ini umumnya lebih banyak ditangani oleh bagian tata usaha
perusahaan. Hasil catatn ini akan digunakan manajer untuk membuat laporan tentang
apa telah, sedang dan akan dilakukan dalam upaya pencapaian tujuan pendidikan .
Fungsi recording dan reporting ini akan berhasil jika tata kearsipan dapat dikelola
secara efektif dan efisien.
g) Budgeting (Pembuatan Anggaran)
Luther Gulick mengemukakan bahwa penganggaran termasuk salah satu fungsi
manajeme.Penganggaran adalah fungsi yang berkenaan dengan pengendalian
organisasi melalui perencanaan fisikal dan akuntansi. Sesuatu anggaran, baik APBN
maupun APBD, menunjukkan dua hal: pertama sebagai satu pernyataan fisikal dan
kedua sebagai suatu mekanisme.
h) Controlling (Pengawasan)
Proses pengawasan mencatat perkembangan kearah tujuan dan memungkinkan
manajer mendeteksi penyimpangan dari perencanaan tepat pada waktunya untuk
mengambil tindakan korektif sebelum terlambat. Melalui pengawasan yang efektif,
roda organisasi, implementasi rencana, kebijakan dan upaya pengendalian mutu dapat
dilaksanakan dengan lebih baik.
Penampilan mengindikasikan bahwa secara langsung berhubungan dengan
strategi sekolah (seperti input siswa, mutu pengelola, mutu lulusan, resep masyarakat
dan seterusnya). Mungkin biasa menyediakan sinyal peringatan awal dari perjalanan
panjang yang efektif.Pengawasan strategi sekolah sering disebut “pengawasan
strategi”.Sebab fokusnya pada kegiatan yang dilakukan sekolah untuk mencapai
tujuan strategi, sehingga menjadi sekolah lebih bermutu. Pengawasan diartikan
sebagai salah satu kegiatan mengetahui realisasi perilaku personal sekolah dan
apakah tingkat pencapaian tujuan sesuai yang dikehendaki dan dari hasil pengawasan
apakah dilakukan perbaikan.
Kenyataan menunjukkan, pengawasan dalam institusi pendidikan dilihat dari
praktek menunjukkan tidak dikembangkan untuk mencapai efektivitas, efisiensi, dan
produktivitas, tetapi lebih dititikberatkan pada kegiatan pendukung yang bersifat
progress checking, tentu saja hal yang demikian bukanlah jawaban yang tepat untuk
mencapai visi dan misi pendidikan. Yang ujung-ujungnya perolehan mutu yang
kompetitif menjadi tidak terwujud.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Manajemen dapat diartikan sebagai suatu proses yang terdiri dari rangkaian
kegiatan, seperti perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengoordinasian,
pengendalian yang dilakukan untuk menentukan dan mencapai tujuan yang telah
ditetapkan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya.
Di dalam manajemen terdapat beberapa kegiatan yang merupakan fungsi dari
manajemen yang harus dilakukan dalam rangka mencapai tujuan yang telah
ditetapkan secara efektif dan efisien, diantaranya :
1. Fungsi perencanaan (planning)
2. Fungsi pengorganisasian (organizing)
3. Fungsi penyusunan pegawai (staffing)
4. Fungsi pengarahan (directing )
5. Fungsi pengoordinasian (coordinating)
6. Fungsi pelaporan (reporting)
7. Fungsi pembuat anggaran (budgeting)
8. Fungsi pengawasan (controlling)

B. Saran
Penulis berharap kepada seluruh pihak yang mempunyai komitmen terhadap
pengembangan ilmu kiranya dapat memberikan saran dan kritik yang bersifat ilmiah
dan konstruktif guna melengkapi makalah yang penulis yakin masih sangat jauh dari
kata sempurna.Semoga pembahasan makalah ini tentang fungsi-fungsi dari
manajemen dapat menambah wawasan dan membuat organisasi atau lembaga
mencapai tujuan, dapat menjaga keseimbangan diantara tujuan-tujuan yang saling
bertentangan, serta mencapai efisien dan efektivitas dari lembaga atau organisasi
tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

Badrudin.Dasar-dasar Manajemen. Bandung: Alfabeta, 2014.


Pratama, Rheza. Pengantar Manajemen. Yogyakarta: CV. Budi Utama, 2020
Siagian, Ondang P. Fungsi-fungsi Manajerial. Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2007
Sule, Ernie Tisnawati & Saefullah, Kurniawan. Pengantar Manajemen. Jakarta:
Prenadamedia Group, 2015
Terry, George R. Dasar-dasar Manajemen. Jakarta: Bumi Aksara, 2005

Anda mungkin juga menyukai