Mengetahui :
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)
Puji syukur senantiasa dipanjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa, sebab
hanya atas kemurahan-Nya kami mampu menyelesaikan laporan dengan tema
“Meningkatkan Peran Serta Masyarakat Menuju Kemandirian Desa”.
Maksud dari penyusunan laporan ini adalah sebagai acuan serta mendorong
pemerintahan lebih bersih dari segala tindakan korupsi, kolusi dan nepotisme.
Begitu juga pentingnya peran masyarakat dalam mengawasi anggaran dana desa
agar lebih transparan.
Ucapan terima kasih tidak lupa kami haturkan kepada beberapa pihak yang
berjasa atas terselesaikannya laporan ini. Terutama kepada dosen pembimbing
serta seluruh perangkat dan warga Desa Bugis Tua. Kami sadar jika pembuatan
laporan ini belum sempurna. Sehingga kami sangat menerima segala bentuk
kritikan membangun. Semoga dengan selesainya laporan ini mampu memberikan
manfaat untuk para pembaca.
KKN bagi mahasiswa pertama-tama justru bukan pada program yang dilakukan,
namun juga terbentuknya pengalaman dan ikatan batin mahasiswa pada
masyarakat. Sangat berbahaya kalau mahasiswa yang merupakan calon
pemimpin masa depan malah tidak mengenal rakyatnya. Memang mereka tidak
harus kembali ke desa, mereka bisa jadi apa saja, tapi tetap harus memiliki
orientasi pedesaan. Pentingnya orientasi pedesaan semata-mata karena fakta
bahwa 80 persen wilayah Indonesia merupakan wilayah perdesaan. Di sisi lain
Sivitas akademik mesti secara sungguh-sungguh berguru pada rakyat yang justru
terbukti memiliki daya tahan dan daya juang paling tangguh dalam sejarah
Indonesia. KKN dilaksanakan guna meningkatkan relevansi pendidikan tinggi
dengan kebutuhan masyarakat, dengan tujuan memberi pendidikan pelengkap
bagi mahasiswa sekaligus membantu masyarakat melancarkan pembangunan di
lokasi KKN dilaksanakan. Bagi mahasiswa peserta, KKN seharusnya dirasakan
sebagai pengalaman belajar, suatu pengalaman belajar yang tidak dapat diperoleh
di dalam kampus. Bagi mahasiswa peserta, KKN seharusnya dirasakan sebagai
pengalaman belajar, suatu pengalaman belajar yang tidak dapat diperoleh di
dalam kampus. Dengan mengikuti KKN mahasiswa seharusnya memiliki
pengetahuan baru, perasaan baru, kemampuan baru, dan kesadaran baru tentang
problem dan bagaimana memecahkan yang dihadapi masyarakat akan
bangsanya, tentang tanah airnya dan tentang bagaimana seharusnya dirinya
berperan lebih jauh demi pembangunan negrinya.
Terdapat tiga unsur penting yang terkandung, yaitu: pendidikan, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat. Sebagai kegiatan yang bermuatan pendidikan,
KKN membawa mahasiswa peserta untuk berkenalan secara langsung dengan
masyarakat dan permasalahannya, serta membantu mencari solusi dengan
pendekatan interdisipliner. Sebagai kegiatan yang bermuatan penelitian,
mahasiswa diajak melakukan pemahaman dan analisis potensi masyarakat
(dengan bantuan dosen pembimbing) sehingga mampu memberikan sumbangan
pemikiran kritis atas solusinya. Sebagai kegiatan pengabdian masyarakat, KKN
dapat menjadi wahana mengamalkan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta seni
bagi pemecahan masalah dan kebutuhan masyarakat. Dengan demikian, KKN
dapat dimaknai sebagai bentuk pengintegrasian kegiatan intrakurikuler pendidikan,
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa secara
interdisipliner.
a) Konsolidasi
1) Pada fase konsolidasi, dilakukan orientasi peningkatan wawasan mengenai
tema kegiatan dan hidup di tengah masyarakat, wawasan kerja kelompok,
pembagian wilayah kerja, pembentukan organisasi kerja, sosialisasi dan koordinasi
antar mahasiswa di bawah bimbingan DPL. Kegiatan ini merupakan materi
kegiatan akademik yang ditujukan untuk membangun softskills mahasiswa dan
mempersiapkan pelaksanaan tahapan kegiatan KKN selanjutnya. Setiap
mahasiswa peserta KKN wajib mengikuti kegiatan orientasi yang dilaksanakan
oleh DPL. Keterlibatan dan partisipasi mahasiswa pada tahapan ini dievaluasi oleh
DPL dan merupakan bagian tidak terpisahkan dari evaluasi kinerja mahasiswa.
2) Observasi
Selanjutnya mahasiswa melakukan observasi untuk pemutakhiran data dan
menggali informasi terkini. Pada tahap selanjutnya, mahasiswa bersama
masyarakat dan mitra kerja terkait melakukan analisis permasalahan dan potensi
(identifikasi masalah dan alternatif solusi), dan pengambilan keputusan mengenai
rancangan penyelesaian masalah atau pengembangan berkelanjutan melalui
program pemberdayaan masyarakat. Kegiatan ini dapat dilakukan dalam bentuk
diskusi yang dikoordinir oleh koordinator dan DPL. Observasi ini juga dilakukan
untuk mengidentifkasi masalah berdasarkan hasil pendataan dan
menginventarisasi kelembagaan dengan melihat status atau kondisinya serta
kegiatan yang dilaksanakan, termasuk dukungan serta sumber-sumber yang bisa
dimanfaatkan.
7. Memberikan legalitas
Pasangan yang pada pernikahan
masyarakat yang belum
sudah menikah terdaftar secara Negara
Patrol namun belum namun sudah sah
30 Juni 2022 13:00 – 17:00 secara agama,
Isbat Nikah memiliki buku nikah Memdapatkan
dan belum resmi kemudahan pada setap
prosedur yang
secara negara memerlukan keterangan
buku nikah (legalitas
secara negara)
BAB V
PENUTUP
5.1. Simpulan
Dengan menyimak pada permasalahan yang terjadi di Desa Bugis Tua dapat
kita tarik kesimpulan bahwa Desa Bugis Tua masih memerlukan perhatian yang
serius dari pemerintah baik oleh pemerintah daerah maupun oleh pemerintah
provinsi terutama di bidang administrasi pemerintahan desa, bidang
pemberdayaan Bugis Tua yang perlu di berikan perhatian lebih begitupun dengan
bidang-bidang lainnya yang memerlukan tindakan nyata dan perhatian juga dari
semua pihak.Kehadiran mahasiswa KKN STIT & STKIP Al Amin Indramayu hanya
sebagai fasilitator untuk membantu masyarakat maupun pihak kantor desa dalam
upaya pemecahan masalah masyarakat yang setidaknya akan membawa
perubahan yang membangun masyarakat yang setidaknya mampu menjalankan
dengan baik bukan saja untuk masyarakat tetapi juga dalam rangka menjalankan
Tri Dharma Perguruan Tinggi yang diharapkan mampu dirasakan oleh mahasiswa
KKN sendiri.
5.2. Saran
Untuk semua pihak agar mampu memberikan perhatian dan memikirkan
pembanguan desa sebagai pangkal pembangunan nasional. Dan program KKN
harus terus dijalankan, melirik pada desa-desa yang tertinggal yang sekiranya
masih memerlukan perhatian dan upaya perubahan kearah yang lebih baik.
Kepada pemerintahan, instansi-instansi terkait agar kiranya memperhatikan
aspirasi dari kalangan masyarakat bawah, mendukung program-program yang
berorientasi pada pembangunan desa, program KKN hanya salah satunya, untuk
terus mendukung dan berharap bukan hanya moril tetapi tindakan nyata melalui
upaya realisasi program dan aspirasi masyarakat demi menuju desa yang
BERMARTABAT.