DUMMY BOOK
PENYUSUN :
ABDELIA SILVA, CUT LIA FITRI, EDI SUWARDI,
INDAH PUSPITA DEWI, KHAIRUSMINI,
RANGGA PINTARA, RISA SIMAHATE, SUCI
OKTAVIANI
DOSEN PENDAMPING
AHLAN NUR, S.E.I, M.E.I
LAPORAN KELOMPOK KULIAH KERJA NYATA (KKN) DESA REREBE,
DI SUSUN OLEH :
OLEH:
Puji syukur alhamdulillah atas kehadirat Tuhan yang Maha Esa, karena berkat limpahan
rahmad dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Dummy Book ini tepat pada
waktunya. Dalam penyelesaian dummy book ini akan membahas tentang “KEGIATAN
KERJA KULIAH NYATA MAHASISWA IAIN TAKENGON DI DESA REREBE
KECAMATAN TRIPE JAYA KABUPATEN GAYO LUES”. Dengan topik ini kami
menyadari masih banyak kekurangan serta kesalahan yang mendasar pada permasalahan ini. Oleh
karena itu kami mengundang para pembaca untuk memberikan pengetahuan yang baru serta saran
atau kritik yang dapat membangun kami.
Salawat kita curahkan kepada Nabi kita Nabi besar Muhammad SAW, yang telah
memberikan syafaat kepada kita semua sehingga kita selalu berjalan di jalan yang benar.
Akhir kata kami memohon maaf apabila dalam penulisan dummy book ini terdapat
banyak kesalahan, kami sampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunan dummy book ini dari awal sampai akhir.
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
a. Dasar pemikiran
b. Maksud dan Tujuan Program
c. Manfaat
d. Profil Desa Rerebe
e. Observasi dan Pemetaan Potensi Desa Rerebe
f. Pendekatan dan Metode Pelaksanaan Program
a. Kesimpulan
b. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran
Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah bentuk suatu pengabdian mahasiswa terhadap
masyarakat dan merupakan salah satu bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Dengan
diadakannya KKN diharapkan seorang mahasiswa semakin matang dengan disiplin
keilmuannya.KKN juga berupaya mewujudkan pendidikan yang lebih efektif yaitu pendidikan
yang langsung dialami oleh mahasiswa, jadi tidak hanya sekadar materi, tetapi yang lebih penting
adalah aplikasi dari teori-teori yang telah diperoleh dibangku kuliah yang harus diterapkan
didalam lingkungan masyarakat. Selain itu terkadang teori-teori yang telah kita dapat dibangku
kuliah teMelalui kegiatan KKN ini diharapkan juga dapat dijadikan sebagai jembatan bagi
mahasiswa untuk menuju di kehidupan yang sesungguhnya, yaitu setelah mahasiswa tersebut
lulus dari perguruan tinggi. Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut maka kegiatan
KKN dianggap penting dan harus diselenggarakanrnyata tidak sama dengan kenyataan yang ada
didalam lingkungan masyarakat.
Program KKN IAIN Takengon kali ini mengusung tema : “Membangun Desa dan
Keshalihan Umat Beragama”. Dengan tema tersebut, sasaran program KKN tahun ini akan
Melalui program KKN ini diharapkan mahasiswa diperkenalkan secara langsung dengan
kehidupan bermasyarakat secara langsung dengan segenap permasalahannya. Dengan
ditemukannya masalah di dalam masyarakat, mahasiswa dituntut untuk mencari pemecahannya
melalui mekanisme sistem kerja interdisipliner keilmuan masing-masing
Melalui kegiatan KKN ini diharapkan juga dapat dijadikan sebagai jembatan bagi
mahasiswa untuk menuju di kehidupan yang sesungguhnya, yaitu setelah mahasiswa tersebut
lulus dari perguruan tinggi. Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut maka kegiatan
KKN dianggap penting dan harus diselenggarakan.
Tujuan dari pelaksanaan KKN adalah disamping sebagai kewajiban mahasiswa dalam
mengikuti mata kuliah intrakurikuler juga melibatkan mahasiswa, staf pengajar serta
pembangunan daerah untuk menuju tercapainya manusia yang maju, adil dan sejahtera
berdasarkan Pancasila. Sedangkan tujuan diadakannya KKN adalah sebagai berikut :
1. Tujuan akademik
a. Mendewasakan alam pikiran mahasiswa serta memantapkan wawasan keilmuan dan
kemasyarakatan sekaligus memperdalam pengetahuan mahasiswa tentang manfaat
pendidikan, meningkatkan tanggung jawab mahasiswa terhadap kemajuan dan
kesejahteraan masyarakat.
b. Memperoleh gambaran yang jelas tentang tata kehidupan masyarakat secara riil,
menggali potensi-potensi yang ada dalam masyarakat, meletakkan dasar-dasar
pengembangan sumber daya manusia, sehingga proses transformasi keilmuan dari
kampus dapat diterapkan didalam masyarakat.
2. Tujuan Non Akademik
1
Abidah, Amanda Ruri”petunujuk dan teknis kuliah kerja nyata tahun 2022”( takengon, institute agama islam negeri
(IAIN)Takengon, 2022) hal: 3
DUMMY BOOK KKN
REREBE 2022 5
a. Mengkoordinasikan dan meletakkan dasar-dasar tumbuhnya sumber daya manusia
(SDM) masyarakat desa, sehingga pada saatnya nanti bersamaan dengan
berkembangnya sektor-sektor pembangunan masyarakat, mahasiswa mempunyai
persiapan yang memadai dalam meningkatkan ketrampilan hidupnya.
b. Memantapkan kerangka landasan bagi upaya terwujudnya kesejahteraan hidup lahir
batin, mendorong dan memotifasi potensi SDM yang ada di masyarakat ke arah
kehidupan yang dinamis, memiliki wawasan keagamaan yang cukup, etos kerja yang
tinggi dan demokratis.
C. Manfaat
1. Mahasiswa
a. Memperluas wawasan dan mendewasakan cara berfikir terhadap fenomene-
fenomena yang terjadi di masyarakat dengan memakai paradigma keilmuan yang
dipelajari dari kampus.
b. Memberikan keterampilan praktis tentang metode-metode ilmiah dan dalam
aplikasinya terhadap pengembangan diri dan persiapan terjun di masyarakat dalam
bentuk TTG.
c. Menanamkan sense of research dan sense of critique (budaya penelitian dan
budaya kritis) atas fenomena yang terjadi di masyarakat guna memperoleh
gambaran yang jelas tentang apa yang harus dikembangkan di masyarakat.
2. Masyarakat
a. Memperoleh alternatif pemikiran dan pengetahuan yang baru dan dibutuhkan
dalam pengembangan masyarakat, baik skala desa, kecamatan atau kabupaten.
b. Memperoleh bantuna pemikiran dan ilmu pengetahuan sekaligus mengetahui data-
data tentang potensi fisik dan non fisik, sehingga dapat dioptimalisasikan melalui
pembangunan yang nyata.
3. Universitas
a. Memperoleh feed back (umpan balik) dari hasil integrasi mahasiswa dengan
dinamikan masyarakat yang plural, sehingga segala kebijakan perguruan tinggi
Desa Rerebe Kecamatan Tripe Jaya Kabupaten Gayo Lues berdiri tepatnya tahun 1960
yang lalu. Secara geografis, Desa Rerebe berbatasan dengan beberapa desa yang sebahagian besa
rmasih dalam wilayah Kecamatan Tripe Jaya, Desa Rerebe saat ini memiliki dasar hukum yang
tetap, hanya bedasarkan kesepakatan masyarakat sekitar.2
Setiap desa memiliki sejarah masing-masing dan mempunyai ciri khas tersendiri yang
membedakan antara satu daerah lain, ada beberapa desa yang muncul karena daerah tersebut
memiliki sumber daya alam yang melimpah, dan ada juga yang muncul akibat daerah tersebut
memiliki sungai yang besar yang dapat dijadikan sebagai jalan perdagangan yang dapat
menhubungkan daerah yang satu dengan yang lain.
Desa Rerebe berasal dari bahasa Gayo sendiri yaitu dengan kata Rebe, yang artinya kayu
tidak dimakan oleh api pada saat di bakar, ini disebabkan karna daerahnya yang banyak dengan
air yang tidak berhenti terutama aliran air terjun yang dijadikan oleh masyarakat menjadi daerah
Wisata Alam, kemudian setelah beberapa lama di jualkan kepada pemerintah untuk dijadikan
pariwisata Kabupaten Gayo Lues.
Desa Rerebe terletak di Kecamatan Tripe Jaya, Kabupaten Gayo Lues memiliki luas
wilayah yang cukup luas dibandingkan Desa lainnya di kecamatan Tripe Jaya, serta daerah
administratif Desa Rerebe jika menilik ke Desa lainnya yang terdapat di Kecamatan Tripe Jaya
2
Nurnazli,nadya sarah,” sejarahkampung rerebe” http://webblogkkn.unsyiah.ac.id/rerebe15/page/2/( diakses 14 mei
2022, pukul: 00:32)
DUMMY BOOK KKN
REREBE 2022 7
adalah menjadi salah satu Desa yang memiliki wilayah administratif yang bagus. Namun
demikian, dengan tidak terlalu besarnya wilayah yang harus dikembangkan oleh pemerintah Desa
Rerebe maka hal itu dirasa akan cukup membantu dalam meningkatkan potensi yang terdapat di
Desa Rerebe pada masa ke masa.
Secara geografis Desa Rerebe merupakan salah satu Desa di Kecamatan Tripe Jaya yang
mempunyai luas wilayah mencapai ± 182 Ha. Dengan jumlah penduduk sebanyak 1.211 jiwa.
Desa Rerebe merupakan salah satu Kampung dari 10 (sepuluh) Desa yang ada di Kecamatan
Tripe Jaya Kabupaten Gayo Lues, kondisi fisik dasar Desa Rerebe dapat dilihat dari segi
pemanfaatan lahannya diantaranya dikelompokkan dalam 5 bagian yaitu :
a) Luas Wilayah
Jumlah luas wilayah seluruhnya ± 122 Ha dan terdiri dari pemukiman warga dan
persawahan dan perkebunan serta kolam ikan dengan rincian sebagai berikut :
1. Pemukiman Warga : 12 Ha
2. Persawahan : 30 Ha
3. Perkebunan : 15 Ha
4. Pertanian : 60 Ha
5. Kolam Ikan : 5 Ha
Jenis Kelamin
No Dusun Jumlah KK Jumlah Jiwa
Laki-Laki Perempuan
1 Pangsabe 63 112 92 204
2 Umah Deret 32 78 95 173
3 Aun Beringin 45 66 69 135
4 Aih Terjun 57 142 80 222
5 Kepies Mude 43 75 76 151
6 Umah Ayu 39 81 85 166
7 Aih Tenang 45 89 91 180
Jumlah 324 643 588 1.231
b. Keadaan Sosial
Kesehatan :
1. Derajat Kesehatan
Untuk angka kematian bayi dan ibu relative kecil, dikarenakan kader
Posyandu dan bidan serta tenaga kesehatan secara rutin setiap bulan
melakukan kunjungan/pengobatan dan selalu proaktif dan peduli terhadap
masalah kesehatan warga.
a. Kesejahteraan Sosial
- Jumlah Keluarga Prasejahtera :15
- Jumlah Keluarga Sejahtera I : 20
- Jumlah Keluarga Sejahtera II : 73
- Jumlah Keluarga Sejahtera III : 110
- Jumlah Keluarga Sejahtera III Plus : 35
- Pasangan usia subur dibawah 20 tahun : 21
b. Pendidikan :
- SMK Swasta
- SMP Swasta
- Madrasah Tsanawiyah Swasta
- Sekolah Dasar Negeri
- MI Swasta
- TK Swasta
- Pondok Pesantren
c. Ketenaga Kerjaan
- Petani
- Petani pemilik sawah : 43 orang
- Petani penggarap : 51 orang
- Pertukangan : 12 orang
- Buruh kebun : 15 orang
- Pedagang : 21 orang
- Pengemudi/ jasa : 10 orang
- PNS : 5 orang
- TNI / POLRI : 1 orang
- Pensiunan :-
- Industri kecil :-
- Buruh industri :-
Wilayah yang berada dikampung Rerebe terbagi menjadi 7 Dusun dengan jumlah KK mencapai
324 KK
No Dusun Jumlah KK
1 Pangsabe 63
2 Umah Deret 32
3 Aun Beringin 45
4 Aih Terjun 57
5 Kepies Mude 43
6 Umah Ayu 39
7 Aih Tenang 45
Jumlah 324
Kampung Rerebe Kecamatan Tripe Jaya yang merupakan suatu kampung yang sumber
pendapatan masyarakatnya bertumpu dari hasil pertanian dan memiliki 7 ( tujuh ) dusun, dengan
luas wilayah secara keseluruhan adalah ±122 Ha. Kampug Rerebe berada di ketinggian lebih
kurang 995 meter diatas permukaan laut, secara topografi merupakan perbukitan. Wilayah
kampung Rerebe yang beriklim tropik basah memiliki curah hujan sebesar 200-300mm pertahun.
Kampung Rerebe memiliki intensitas curah hujan sedang sehingga suhu udara timggi dan
kategori ini cukup untuk dapat mendukung kegiatan masyarakat dalam bidang pertanian.
Potensi di bidang pertanian dan perkebunan merupakan potensi unggulan yang terdapat
dikampung Rerebe, komoditas serewangi, cabe,tembakau, tanaman hortikultural sangat dominan
DUMMY BOOK KKN
REREBE 2022 14
di dukung oleh lahan yang subur, iklim yang baik serta kemampuan petani dalam bidang
pertanian yang memadai. Adanya beberapa sumber air di Desa Rerebe sehingga pada saat musim
kemarau dapat menjadi sumber cadangan air yang cukup potensial untuk dimanfaatkan.
Potensi sumber daya alam lainnya yang juga banyak terdapat di Desa Rerebe adalah
berupa kayu, pasir, bambu dan tanah timbunyang merupakan bahan dasar bangunan dan lain-lain.
Selain itu masih banyak sumber daya alam yang masih bisa digali dan dikembangkan, yang
diantaranya terdapat di tabel berikut :
Point yang perlu digaris bawahi dalam paradigma dan prinsip yang dimiliki
oleh pendekatan ABCD adalah bahwa semuanya mengarah kepada konteks
pemahaman dan internalisasi aset, potensi, kekuatan, dan pendaya gunaannya secara
mandiri dan maksimal. Masing-masing prinsip mengisyaratkan penyadaran akan
keberadaan kekuatan dan energi positif yang dimiliki “masyarakat” yang harus
diidentifikasi, diketahui, difahami, diinternalisasi, untuk kemudian dimobilisasi oleh
masyarakat sendiri dalam kerangkamenuju peningkatan kesejahteran dan keberdayaan
semua elemen komunitas masyarakat.
1) Inkulturasi;
DUMMY BOOK KKN
REREBE 2022 18
2) Discovery;
3) Design;
4) Define; dan
5) Refleksi.
Tahap inkulturasi biasanya terjadi pada satu minggu pertama kegiatan KKN
dilaksanakan. Mahasiswa sebagai pelakukegiatan KKN akan berbaur dengan
masyarakat, mencari tahu seluk beluk dan juga melakukan perkenalan dengan
beberapa figur penting dari sebuah komunitas atau desa.
3
“ Paduan kuiah kerja nyata ( kkn ) mahasiswa”, (universitas brawijaya, malang, 2014), hal : 10
DUMMY BOOK KKN
REREBE 2022 19
BAB II
Berdasarkan hasil observasi yang kami lakukan di Desa Rerebe, adapun tahap-
tahapan yang harus dilakukan dalam pelaksanaan Program Kerja diuraikan secara
deskriptif, antara lain sebagai berikut :
anak-anak pengajian
Tahapan pelatihan ini dimulai dengan pengenalan cara wudhu yang benar
beserta dengan niatnya dan Tata cara shalat beserta dengan doa-doanya yang
disampaikan langsung oleh Mahasiswa KKN dan para peserta mendengar dengan
seksama. Tahapan selanjutnya yaitu Mahasiswa KKN mengajak para peserta untuk
mengikuti gerakan yang dilakukan serta menghapalkan doa-doanya selama berulang-
ulang agar apa yang telah diajarkan dapat tertanam dalam pikiran peserta didik.
Tahapan yang terakhir yaitu para peserta didik mempraktikkan langsung apa yang
telah diajarkan kepada para Mahasiswa KKN tanpa diajarkan kembali.
E. Program Pendamping/Tambahan
Selain menjalankan program utama yang telah ditentukan oleh IAIN Takengon berupa
empat sasaran bidang sebagaimana di jelaskan pada sub bab sebelumnya, Tim juga
membuat program tambahan/pendamping program utama. Adapun program pendamping
tersebut yaitu:
1. Restorasi Baliho Selamat Datang Di Wisata Kolam Biru, Kecamatan Tripe Jaya,
Kabupaten Gayo Lues. Serta pemasangan pamplet nama Dusun yang ada di
desa tersebut.
2. Mahasiswa KKN Rerebe dan Aparatur Desa ikut serta membantu petugas
kesehatan mensukseskan kegiatan vaksinasi Kampung Rerebe lancer sesuai
dengan harapan.
3.
DokumentasiKegiatan
SosialisasiKampus IAIN Takengon Di SMAN 1 TRIPE JAYA
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kuliah Kerja Nyata (KKN) pada semester ini ( 8 ) sedikit berbeda dengan yang biasanya,
karena Kuliah Kerja Nyata (KKN) dilaksanakan pada bulan puasa Ramadan dengan durasi waktu
1 setengah bulan, Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan tempat bagi mahasiswa untuk belajar
hidup dan mengabdi di masyarakat. Dengan adanya KKN ini, diharapkan mahasiswa dapat
berperan dan berpartisipasi secara aktif dalam masyarakat sebab di masyarakat tidak hanya ilmu
yang perlu diterapkan tetapi bagaimana cara mahasiswa menyatu dengan lingkungan masyarakat.
Pelaksanaan program KKN di Desa Rerebe, kecamatan tripe jaya kabupaten gayo lues
selama kurang lebih 1 bulan setengah sejak diterjunkan mulai tanggal 11 maret – 25 april 2022
merupakan serangkaian kegiatan yang saling berhubungan antara koordinator dan pelaksana. Dari
kegiatan – kegiatan yang telah terlaksana dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Semua program dapat terlaksana dengan baik dan lancar walaupun ada beberapa
kendala, namun hal tersebut dapat diatasi. Kegiatan program kelompok ini
dilaksanakan pada pagi hari, siang hari serta sore hari, juga ada yang dilaksanakan di
luar waktu tersebut.Dengan terlaksananya program-program tersebut diharapkan dapat
bermanfaat bagi masyarakat Desa Rerebe.
2. Keterlaksanaan program ini tidak terlepas dari adanya kerjasama antara pihak
masyarakat serta adanya kerjasama antar mahasiswa yang melaksanakan KKN di desa
rerebe. Sehingga dalam pelaksanaan KKN Mahasiswa KKN dituntut untuk dapat
hidup bermasyarakat dan memahami realita masyarakat dengan menggunakan
pengetahuan, sikap dan keterampilan yang dimilikinya.
3. Mahasiswa KKN diharapkan dapat memanfaatkan potensi yang diterima selama
kuliah dengan menerapkannya di lingkungan Masyarakat. Sehinggdapat menyelami
dan membantu menyelesaikan permasalahan yang ada dalam masyarakat..
4. Keberhasilan program–program KKN pada akhirnya akan memberikan manfaat yang
saling menguntungkan antara mahasiswa dan masyarakat. Sisi positif bagi mahasiswa
B. SARAN
1. Bagi Warga Masyarakat Desa Rerebe keamatan tripe jaya kabupaten gayo lues
a. Dapat menyempurnakan program mahasiswa KKN yang belum sesuaidan melanjutkan
program–program yang berkelanjutan.
b. Program–program yang telah dilaksanakan mahasiswa KKN semogadapat diteruskan
dan dikembangkan serta dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat setempat.
2. Bagi Mahasiswa KKN Berikutnya
a. Diharapkan mahasiswa KKN telah siap menghadapi permasalahan di lokasi KKN yang
bersifat individu maupun kelompok.
b. Ketersiapan keterampilan serta perencanaan yang lebih matang dan terprogram dengan
baik sebelum terlaksananya KKN serta lebih sering untuk melakukan koordinasi
dengan peserta lain dalam satu kelompokdengan warga atau aparat pemerintah
setempat.
c. Menjadikan segala hal yang dilakukan selama KKN sebagai bekal dalam pembelajaran
hidup bermasyarakat.
Abidah, Amanda Ruri ”petunjuk dan teknis kuliah kerja nyata tahun 2022”. (Takengon,
Institute Agama Islam Negeri (IAIN), Takengon, 2022) hal: 3
Lampiran 1. Dokumentasi
anak-anak pengajian
. Pameran Ekspo
10. Mahasiswa KKN Rerebe dan Aparatur Desa ikut serta membantu petugas
kesehatan mensukseskan kegiatan vaksinasi Kampung Rerebe lancer sesuai
dengan harapan.
Dokumentasi Kegiatan
Sosialisasi Kampus IAIN Takengon Di SMAN 1 TRIPE JAYA
16. https://www.kompasiana.com/gayolues/624578645a74dc1e621e3462/sinergit
as-muspika-mhs-kkn-dan-warga-tripe-jaya-ringankan-beban-korban-
kebakaran