Lokasi : Desa
Sumbersari Bantul
Kecamatan : Metro Selatan
Kabupaten : Kota Metro
DPL : Dra. Khotijah, M.Pd.
KULIAH PENGABDIAN MASYARAKAT (KPM)
INSTITUTE AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) METRO
PERIODE I TAHUN 2022
HALAMAN PENGESAHAN
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM
Setelah diadakan pengarahan, bimbingan, koreksi, dan perbaikan
seperlunya dari Program Kerja Individual KPM IAIN Metro Periode I
Tahun 2022, saudara:
1. Nama : Dwi Ridowan Ahmad Khoiri
2. NPM : 180100031
3. Fakultas/ Jurusan : FEBI/S1 PBS
4. Desa : Sumbersari
5. Kecamatan : Metro Selatan
6. Kabupaten : Kota Metro
Metro,.......................2022
Hormat Saya,
Kepala Desa / Peratin Dosen Pembimbing
Lapangan
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
RINGKASAN EKSEKUTIF
PROLOG
BAB I PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran
B. Kondisi Umum Lokasi KPM
C. Permasalahan
D. Fokus dan Prioritas Program
E. Sasaran dan Target
F. Jadwal Pelaksanaan Program
G. Pendanaan
H. Sistematika Penyusunan
BAB II METODE PELAKSANAAN PROGRAM
A. Metode Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat (PAR,
ABCD, Metode Intervensi Sosial, atau Metode Lannya)
B. Pendekatan Dalam Pemberdayaan Masyarakat
BAB III KONDISI LOKASI KPM
A. Sejarah Singkat Lokasi KPM
B. Letak Geografis
C. Struktur Penduduk
D. Sarana dan Prasarana
BAB IV HASIL PENGABDIAN DAN PEMBERDAYAAN
A. Kerangka pemecahan Masalah
B. Bentuk dan Hasil Kegiatan Pengabdian
C. Bentuk dan Hasil Kegiatan Pemberdayaan
D. Faktor- Faktor Pendukung dan Penghambat Pencapaian Hasil
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
B. Rekomendasi
Epilog
A. Kesan Masyarakat atas Pelaksanaan KPM
B. Penggalan Kisah Inspiratif KPM
DAFTAR PUSTAKA
BIOGRAFI SINGKAT
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Fokus dan Prioritas Program ................................................. 4
Tabel 1.2 Sasaran dan Target ................................................................ 4
Tabel 1.3 Jadwal Pelaksanaan Program ................................................ 5
Tabel 1.4 Biaya Pelaksanaan Program .................................................. 6
Tabel 3.1 Pendidikan ............................................................................. 14
Tabel 3.2 lembaga Pendidikan di Pekon Way Nukak ........................... 14
Tabel 3.3 Tempat Ibadah di Pekon Way Nukak .................................... 15
Tabel 3.4 Fasilitas Umum Lainnya di Pekon Way Nukak .................... 15
Tabel 4.1 Bentuk dan Hasil Kegiatan Pengajian/Taddarus Ibu-Ibu ...... 16
Tabel 4.2 Bentuk dan Hasil Kegiatan Tata Cara Sholat ........................ 18
Tabel 4.3 Bentuk dan Hasil Kegiatan Sosialisasi Riba ......................... 19
Tabel 4.4 Faktor-Faktor Pencapaian Hasil ............................................ 20
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Peta Pekon Way Nukak melalui Google Maps ................. 13
Metro,.......................2022
Dosen Pembimbing Lapangan
C. Permasalahan
Beberapa hal yang cukup menjadi permasalahan di Kelurahan
Sumbersari Bantul adalah sebagai berikut :
Kuantitatif :
- 70% Anak-
anak
Kelurahan
Sumbersari
Bantul
mengikuti
kegiatan TPA
dan bisa
menyanyi dan
menghafal
sholawat nabi.
2. Mengadakan kegiatan Masyarakat Kualitatif :
penyuluhan dan desa sumbersari
sosialisasi baik bantul. - Masyarakat
individu maupun faham tentang
kelompok tentang apa itu bank.
bank syariah dan bank
konvensional. - Masyarakat
aktif dalam
bertanya
mengenai
perbedaan
bank.
- Masyarakat
termotivasi
untuk
menabung di
bank..
Kuantitatif :
70% Dari
masyarakat sudah
memahami
betapa mudahnya
menabung
dengan aman.
3. Adanya kegiatan yang Masyarakat Kualitatif :
didalamnya harus Kelurahan - Kesehatan iru
menggunakan masker Sumbersari sangat penting
dan memberikan Bantul. - Masyarakat
kepada masyarakat sudah antusias
setempat apabil dengan aturan
terjadinya kerumunan pemerintah
mengenai
pencegahan
penyebaran
wabah covid
19.
Kuantitatif :
- 80%
kesehatan
selalu terjaga
baik diluar
maupun di
dalam.
G. Pendanaan
Anggaran dan sumber dana untuk pelaksanaan program
kerja individual ini berasal dari dana pribadi dimana dana yang
dikeluarkan digunakan sebagai memenuhi kebutuhan pelaksanaan
program individual. Berikut rincian anggaran biaya pelaksanaan
program individual :
Tabel 1.4 Biaya Pelaksanaan Program
H. Sistematika Penyusunan
Laporan ini disusun dalam tujuh bagian yaitu prolog,
pendahuluan, metode pelaksanaan program, kondisi lokasi KPM,
hasil pengabdian dan pemberdayaan, kesimpulan dan
rekomendasi, dan terakhir epilog.
1
Ratu Aprilia Senja, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, (Jakarta: Difa
Publisher,2008), h. 565
(dimana pengalaman mereka sendiri sebagai persoalan) dalam
rangka melakukan perubahan dan perbaikan ke arah yang lebih
baik. Untuk itu, mereka harus melakukan refleksi kritis terhadap
konteks sejarah, politik, budaya, ekonomi, geografis, dan konteks
lain-lain terkait. Yang mendasari dilakukannya PAR adalah
kebutuhan kita untuk mendapatkan perubahan yang diinginkan.2
Penelitian tindakan dapat dilakukan baik secara grup ataupun
individu dengan harapan pengalaman mereka dapat ditiru atau
diakses untuk memperbaiki kualitas kerja orang lain.3
2
Hidayatus Sibyani, Pendapingan Perempuan Dalam Melepaskan
Keterbelaengguan Pada Rentenir
, Skripsi Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam, (IAIN Sunan Ampel,
Surabaya, 2013), h. 13
3
Arip Febrianto, Participation Action Research Pelantikan KKG PAI
Ngaglik Sleman Yogyakarta Dalam Menyusun Lembar Kerja Siswa, Tesis UIN
Sunan Kalijaga, Yogyakarta, 2015, h. 9
4
Suyanto, Membangun Kesadaran Sodaqoh Sampah Sebagai Model
Pemberdayaan Masyarakat, (UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta) Jurnal
Pemberdayaan Masyarakat Vol. 1, No. 2 (2017), h.246
5
Ivo Noviana, Participatory Action Research: Peningkatan Kesadaran
Masyarakat untuk Menjadikan Lingkungan yang Bebas Narkoba, Jurnal
Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial, Vol. 15, No. 03, 2010, h.
210
1. Prinsip Partisipasi Prinsip ini mengharuskan PAR untuk
melibatkan anggota sebanyaknya-banyaknya untuk
mendapatkan informasi yang lebih jelas. Keberadaan peneliti
bukan orang asing yang meneliti dari luar, akan tetapi peneliti
juga ikut berpartisipasi sebagi fasilitator terjadinya riset yang
partisipasif diantara anggota kelompok.
2. Prinsip Orientasi Aksi Pada prinsip ini menuntut seluruh
anggota dalam PAR untuk melakukan aksi-aksi transformatif
mengubah kondisi sosial mereka menjadi lebih baik.
3. Prinsip Triangulasi PAR harus dilakukan dengan
menggunakan metode, alat dan sudut pandang yang berbeda
untuk memahami situasi yang sama, sehingga pemahaman
yang diperoleh semakin lengkap. Prinsip ini mengandalkan
data-data primer yang diperoleh bersama-sama seluruh
anggota di lapangan, sedangkan data skunder diperoleh dari
kepustakaan, riset lain yang digunakan sebagai pembanding.
4. Prinsip Fleksibel Meskipun seluruh agenda telah dipersiapkan
secara matang, namun dalam PAR harus tetap luwes atau
fleksibel. Dalam hal ini desain riset menyesuaikan dengan
perubahan situasi, bukan situasinya yang menyesuaikan
dengan desain riset.6
Langkah-langkah perencanaan dengan metode PAR adalah sebagai
berikut:
1. Persiapan sosial, melibatkan diri secara langsung ke
kehidupan sosisl,
2. Identifikasi data, merumuskan hasil pengamatan sosial,
3. Analisis sosial, menemukan dan menentukan isu sosial,
4. Merumuskan masalah sosial keagamaan, mendokumentasikan
gagasan yang muncul untuk mencari peluang-peluang
sehingga semakin dapat dilakukan bersama masyarakat.
Merumuskan rencana tindakan strategi yang dilakukan
untuk menguasai permasalahan sosial keagamaan dan
melakukan pengorganisasian potensi sumber daya lokal
dengan berdasar key person yang ada.
6
Agus Fauzi Ahmad , Respon Masyarakat Terhadap Sosialisasi Untdang-
Undang Nomor 23 Tahun 2004 Tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah
Tangga, Skripsi Jurusan Al-Ahwal As-Syakhsiyyah, (UIN Maulana Malik Ibrahim,
Malang, 2013), h. 15-16
Pengabdian masyarakat ini dilandasi semangat Participatory
Action Research yang bercirikan praktek sosial, mahasiswa
memahami situasi mereka dan secara terus menerus menguji
situasi mereka dengan tujuan peningkatan; partisipatoris,
bukanlah riset yang dilakukan tentang seseorang melainkan
kolaboratif dan melibatkan peserta di dalam menguji
pemahaman mereka sendiri, ketrampilan dan nilainilai dan
tata cara mereka membentuk diri mereka dan tindakan mereka
di dalam dunia sosial; kolaboratif dan praktis, proses di mana
mahasiswa menyelidiki praktek yang sering terjadi dan
bertujuan membongkar hal yang tidak produktif, tidak
memuaskan dan/atau tidak adil dengan tujuan peningkatan
lebih lanjut; emansipatoris, membantu masyarakat melakukan
pemulihan, dan pelepasan diri dari batasan-batasan tidak logis,
tidak produktif, tidak adil, dan struktur sosial tidak
memuaskan dan penentuan nasib sendiri; kritis, menguji dunia
sosial secara bebas untuk membongkar, menyusun kembali
ketidakadilan, tidak memuaskan dan tidak produktif. Kritis
bermakna secara terus menerus menguji dirinya sendiri untuk
mendorong praktek yang adil; reflektif, suatu proses sadar
untuk mengubah bentuk kegiatan melalui suatu siklis, proses
spiral dan reflektif; transformatif, kesesuaian antara teori dan
praktek bertujuan untuk mengubah bentuk kedua-duanya
secara timbal balik.7
9
Ida Bagus Suryatmaja, Pemberdayaan Melalui Pendekatan Program Dari
Masyarakat (Buttom Up Program), Jurnal Bakti Saraswati Vol.05 No.02.
September 2016 ISSN : 2088-2149, h. 95
10
Andi Haris, Memahami Pendekatan Pemberdayaan Masyarakat Melalui
Pemanfaatan Media, Dalam Jurnal Vol. XIII No.2 (2014), h. 56
BAB III
KONDISI LOKASI KPM
B. Letak Geografis
Kelurahan Sumbersari Bantul adalah salah satu Kelurahan
di Kecamatan Metro Selatan yang memiliki luas kelurahan
4,25 km2. Dengan batas wilayah :
1. Batas Wilayah
a. Sebelah Utara : Kelurahan Margodadi/ Kecamatan
Metro Selatan.
b. Sebelah Selatan : Way Sekampungt/ Kecamatan
Metro Kibang.
c. Sebelah Barat : Desa Depokrejo/ Kabupaten
Lampung Tengah.
d. Sebelah Timur : Kelurahan Rejomulyo/ Kecamatan
Metro Selatan.
2. Kondisi Geografis
a. Ketinggian Tanah dari Permukaan Laut : 58 m
b. Banyaknya Curah Hujan : 3289
mm/TH
Gambar 3.1 Peta Kelurahan Sumbersari Bantul melalui Google
Maps
C. Struktur Penduduk
1. Jenis Kelamin
Perkembangan penduduk Kelurahan Sumbersari Bantul
hingga kini tercatat sebanyak 3559 orang yang terdiri dari
1811 orang berjenis kelamin laki-laki dan 1748 orang berjenis
kelamin perempuan, dengan jumlah Kepala Keluarga
sebanyak 930 KK.
2. Pekerjaan
Tabel 3.1 Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian
2. Kesehatan
Tabel 3.3 Sarana Kesehatan
3. Pendidikan
Tabel 3.4 Sarana Pendidikan
4. Olahraga
Tabel 3.5 Sarana Olahraga
BAB IV
HASIL PENGABDIAN DAN PEMBERDAYAAN
A. Kerangka Pemecahan Masalah
1. Uraian Masalah
Adapun masalah-masalah yang ditemukan oleh mahasiswa di
Kelurahan Sumbersari Bantul, Kecamatan Metro Selatan, Kabupaten
Kota Metro sebagai berikut:
a. Bidang keagamaan
Dalam permasalahan keagamaan di desa sumbersari
bantul yaitu dibeberapa tempat di daerah sumbersari
bantul sudah menyediakan Taman Pendidikan Al-Qur'an
(TPA) yang terbilang cukup baik namun Sumber Daya
Manusia atau tenaga pengajar di beberapa TPA di
Sumbersari bantul masih kurang memadai , dan meskipun
di wilayah sumbersari telah menyediakan wadah bagi anak
anak untuk belajar Al-Qur'an yaitu TPA tetap saja masih
banyak anak-anak yang tidak mengikuti TPA. Karena
kurang nya keperdulian terhadap anak-anak yang belum
mengikuti TPA menjadi salah satu permasalahan yang
harus di selesaikan.
b. Bidang Khusus
Dalam bidang Khusus tentang perbankan masyarakat
masih sebagian belum faham manfaat menabung dan
menyimpan uang di bank.mereka masih memilih hasil
panen di berikam barang untuk di simpan ada juga yang
menyimpanya di tarok dompet.
c. Bidang penunjang
Dalam hal ini permasalahan yang dialami masyarakat di
Sumbersari Bantul adalah kurang nya kesadaran
masyarakat sekitar tentang pentingnya menjaga kesehatan
yang seharusnya sangat diutamakan. Mematuhi protokol
kesehatan agar indonesia bebas dari penyebaran covid 19.
2. Pemecahan masalah
Dari pemaparan di atas mengenai masalah-masalah yang
di hadapi oleh mahasiswa KPM selama berada di lokasi KPM
adapun pemecahan dari masalah tersebut adalah:
a. Membentuk TPA di Posko Mahasiswi KPM.
b. Mengadakan kegiatan penyuluhan dan sosialisasi tentang
bank syariah dan bank konvensional.
c. Mengadakan Kegiatan rutin membagikan masker.
Bidang Keagamaan
Program Membentuk TPA
Nomor Kegiatan 1
Nama Kegiatan Manyanyi dan menghafal
sholawat nabi
Tempat, Tanggal/ Hari TPA Senin-Jum’at
Lama Pelaksanaan 25 Hari
Tim Pelaksana Individu
Tujuan Memotivasi dan meningkatkan
kemampuan anak-anak
Kelurahan Sumbersari Bantul
untuk menyanyi dan menghafal
sholawat nabi yang baik dan
benar.
Sasaran Anak-anak Kelurahan
Sumbersari Bantul
Target Anak-anak Kelurahan
Sumbersari Bantul bisa
mengetahui tentang sholawat
nabi dengan baik dan benar.
Deskripsi Kegiatan Kegiatan menyanyi dan
menghafal sholawat nabi
setiap hari senin sampai jum’at
pukul 18.45 WIB-selesai.
Hasil Pelayanan Anak-anak merasa senang dan
terbantu dengan adanya kami
untuk memberi motifasi
mereka.
Keberlanjutan Program -
Gambar 4.1 Kegiatan menyanyi dan menghafal sholawat nabi
(TPA)
Bidang Khusus
Program Mengadakan penyuluhan dan
sosialisasi tentang bank syariah
dan bank konvensional.
Nomor Kegiatan 1
Nama Kegiatan Sosialisasi tentang perbankan
Tempat, Tanggal/ Hari Kelurahan
Lama Pelaksanaan 1 Hari
Tim Pelaksana Individu
Tujuan - Membangun motivasi dan
minat masyarakat untuk
menabung di bank.
- Menambah pengetahuan
masyarakat tentang
perbankan.
Sasaran Masyarakat di Kelurahan
Sumbersari Bantul.
Target Kualitatif :
- Masyarakat termotivasi
untuk menabung di bank..
Kuantitatif :
Bidang Penunjang
Program Mengadakan kegiatan bagi
masker ke warga
Nomor Kegiatan 1
Nama Kegiatan Kegiatan rutin menjaga
kesehatan
Tempat, Tanggal/ Hari Lingkungan kelurahan
sumbersari bantul.
Lama Pelaksanaan Setiap hari
Tim Pelaksana Individu
Tujuan Agar masyarakat sehat dan tidak
ketularan covid 19..
Sasaran Masyarakat setempat.
Target Kualitatif :
- Kesehatan masyarakat.
- Menumbuhkan kepedulian
masyarakat tentang
kesehatan.
Kuantitatif :
- 80% kesehatan selalu terjaga
baik diluar maupun di dalam.
Bidang Keagamaan
Faktor Pendukung Faktor Penghambat
- Adanya sarana dan - Kurangnya semangat
prasarana yang anak-anak dalam
memadai. menyanyi dan menghafal
sholawat nabi.
- Waktu yang sangat
terbatas karena adanya
kesibukan.
Bidang Khusus
Faktor Pendukung Faktor Penghambat
- Antusias masyarajat - Terbatasnya waktu
Kelurahan Sumbersari masyarakat untuk
Bantul dengan mengikuti kegiatan
kedatangan mahasiswi penyuluhan dan
IAIN Metro. sossialisasi.
- Fasilitas yang
memadai.
Bidang Penunjang
Faktor Pendukung Faktor Penghambat
- Sarana dan prasarana - Terbatasnya waktu
yang memadai. karena adanya kesibukan
- Antusias masyarakat masing-masing.
dengan adanya
program kerja ini.
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. KESIMPULAN
Jadi kesimpulan pada laporan ini dapat kita garis bawahi
betapa indahnya bermasyarakat karna banyak pelajaran yang
kita dapat ketila kuliah pengabdian masyarakat (KPM) dan
dapat ber motivasi bahwasanya tidak semuh masyarakat dapat
menerima kita begitu saja namun dengan begitu kita dapat
pelajaran bahwasasanya kita harus pandai memosikan diri
ketika berbicara dan bersikap
B. REKOMENDASI
Mungkin masyarakat sumbersari bantul butuh pengawasan
dari pemerintah tentang pengelolaan yang benar agar dapat
membantu perekonomian indonesia dan dampingan untuk
pemuda untuk lebih giat membangun desa demi kemajuan
desa sumbersari bantul.
EPILOG
A. Kesan Masyarakat atas Pelaksanaan KPM
Masyarakat desa sumbersari sangat welcam dan guyur sehingga
kita nyaman di sana walaupun suda penarikan rasanya ketika di
kossan sendiri kaya merasa asing mungkin sudah terlalu nyaman
sehingga rasanya pingin pulang ke posko aja. Terimakasih kepada
masyarakat sumbersai bantul sudah menjadi keluarga kami
sekaligus mentir yang sangat luar biasa
B. Penggalan Kisah Inspiratif
Kisah yang menginspirasi saya yaitu ketika saya ajak ketua LPM
desa sumbersari untuk keluar membeli minuman ,ketika di jalan
kami berbincang-bincang mengenai bagaimana untuk memimpin
sebuah usaha mulai dari no sehingga saya di berinya buku yang
berjudul Rich Dad,poor Day kata beliau saya dulu orang gak
punya karna membaca buku ini dan berusaha dan alhamdulilah
sekarang mendirikan les khusus bahasa korea,coba kamu baja
buku ini siapa tau dapat menginspirasi kamu kedepanya dan
hingga saat ini saya senang membaca buku dari beliau isinya
sangat mengispirasi.
DAFTAR PUSTAKA
Ratu Aprilia Senja, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, (Jakarta: Difa
Publisher,2008)