Anda di halaman 1dari 41

LAPORAN AKHIR INDIVIDUAL

KULIAH PENGABDIAN MASYARAKAT (KPM)


IAIN METRO PERIODE I TAHUN 2022
BIDANG : 1. Bidang Keagamaan
- Mengajarkan dan ikut serta dalam melakukan
sholawatan bersama anak-anak dikelurhan
sumbersari
2. Bidang Khusus
- Mengadakan kegiatan penyuluhan baik individu
maupun kelompok tentang Bank Syariah dengan
Bank Konvensional
3. Bidang Penunjang
- Adanya kegiatan yang di dalamnya harus
menggunakan masker dan memberikan kepada
masyarakat setempat apabila terjadi kerumunan.

Nama NPM Fakultas/ Jurusan


Dwi Ridowan 180100031 FEBI/S1 PBS
Ahmad Khoiri

Lokasi : Desa
Sumbersari Bantul
Kecamatan : Metro Selatan
Kabupaten : Kota Metro
DPL : Dra. Khotijah, M.Pd.
KULIAH PENGABDIAN MASYARAKAT (KPM)
INSTITUTE AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) METRO
PERIODE I TAHUN 2022

HALAMAN PENGESAHAN
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM
Setelah diadakan pengarahan, bimbingan, koreksi, dan perbaikan
seperlunya dari Program Kerja Individual KPM IAIN Metro Periode I
Tahun 2022, saudara:
1. Nama : Dwi Ridowan Ahmad Khoiri
2. NPM : 180100031
3. Fakultas/ Jurusan : FEBI/S1 PBS
4. Desa : Sumbersari
5. Kecamatan : Metro Selatan
6. Kabupaten : Kota Metro

Maka dipandang telah memenuhi syarat untuk diajukan sebagai


Program Kerja Individual KPM IAIN Metro dari saudara tersebut di atas.
Demikian pengesahan ini kami berikan, semoga dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.

Metro,.......................2022
Hormat Saya,
Kepala Desa / Peratin Dosen Pembimbing
Lapangan

Agus Permadi, S.IP Dra. Khotijah, M.Pd.


NIP. 19750602 200701 1 008 NIP. 19670815 199603 2
001
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat allah SWT, yang telah
memberikan taufik, hidayah, dan kesehatan kepada penulis sehingga
penulis dapat menyelesaikan penulisan laporan akhir individual kuliah
pengabdian masyarakat (KPM) periode I tahun 2022 dengan baik.
Sholawat dan salam tidak lupa penulis curahkan kepada baginda Nabi
Muhammad SAW.
Penulisan laporan akhir individual ini merupakan salah satu syarat
untuk menyelesaikan mata kuliah pengabdian masyarakat (KPM) pada
periode I tahun 2022. Pada penulisan laporan akhir individual ini penulis
telah menerima bimbingan, bantuan, dan dukungan dari berbagai pihak.
Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada :
1. Ibu Dr. Siti Nurjanah, M.Ag, PIA selaku Rektor IAIN Metro.
2. Seluruh Staf Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada
Masyarakat (LPPM) yang telah mengadakan program KPM
Periode I tahun 2022.
3. Ibu Dra. Khotijah, M.Pd. selaku dosen pembimbing lapangan
yang telah memberikan dukungan, bimbingan, serta motivasi.
4. Bapak Agus Permadi, S.IP selaku lurah Sumbersari Bantul
yang telah memberikan izin, arahan, dan mendukung semua
kegiatan yang kami lakukuan selama KPM.
5. Seluruh warga Sumbersari Bantul yang telah menerima kami
dengan sangat baik, mendukung kegiatan kami, dan
berpartisipasi dalam kegiatan kami.
6. Ayah dan Ibu yang senantiasa selalu mendo’akan dan
mendukung dalam menyelesaikan tugas KPM.
7. Teman-teman seperjuangan yang tidak lain peserta KPM
periode I tahun 2022 IAIN Metro yang saya sayangi dan saya
banggakan yang telah mendukung, memotivasi, dan berjuang
bersama-sama dalam suka maupun duka.
Kritik dan saran yang sifat nya membangun sangat peneliti
harapkan demi perbaikan penulisan program individual ini. Semoga
penulisan laporan akhir program kerja individual ini dapat bermanfaat
dan memberikan pengetahuan dan memperluas wawasan bagi kita
semua. Terima kasih.
Metro, 2022

DWI RIDOWAN AHMAD KHOIRI


NPM. 1804100031
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
RINGKASAN EKSEKUTIF
PROLOG

BAB I PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran
B. Kondisi Umum Lokasi KPM
C. Permasalahan
D. Fokus dan Prioritas Program
E. Sasaran dan Target
F. Jadwal Pelaksanaan Program
G. Pendanaan
H. Sistematika Penyusunan
BAB II METODE PELAKSANAAN PROGRAM
A. Metode Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat (PAR,
ABCD, Metode Intervensi Sosial, atau Metode Lannya)
B. Pendekatan Dalam Pemberdayaan Masyarakat
BAB III KONDISI LOKASI KPM
A. Sejarah Singkat Lokasi KPM
B. Letak Geografis
C. Struktur Penduduk
D. Sarana dan Prasarana
BAB IV HASIL PENGABDIAN DAN PEMBERDAYAAN
A. Kerangka pemecahan Masalah
B. Bentuk dan Hasil Kegiatan Pengabdian
C. Bentuk dan Hasil Kegiatan Pemberdayaan
D. Faktor- Faktor Pendukung dan Penghambat Pencapaian Hasil
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
B. Rekomendasi
Epilog
A. Kesan Masyarakat atas Pelaksanaan KPM
B. Penggalan Kisah Inspiratif KPM
DAFTAR PUSTAKA
BIOGRAFI SINGKAT
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Fokus dan Prioritas Program ................................................. 4
Tabel 1.2 Sasaran dan Target ................................................................ 4
Tabel 1.3 Jadwal Pelaksanaan Program ................................................ 5
Tabel 1.4 Biaya Pelaksanaan Program .................................................. 6
Tabel 3.1 Pendidikan ............................................................................. 14
Tabel 3.2 lembaga Pendidikan di Pekon Way Nukak ........................... 14
Tabel 3.3 Tempat Ibadah di Pekon Way Nukak .................................... 15
Tabel 3.4 Fasilitas Umum Lainnya di Pekon Way Nukak .................... 15
Tabel 4.1 Bentuk dan Hasil Kegiatan Pengajian/Taddarus Ibu-Ibu ...... 16
Tabel 4.2 Bentuk dan Hasil Kegiatan Tata Cara Sholat ........................ 18
Tabel 4.3 Bentuk dan Hasil Kegiatan Sosialisasi Riba ......................... 19
Tabel 4.4 Faktor-Faktor Pencapaian Hasil ............................................ 20
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Peta Pekon Way Nukak melalui Google Maps ................. 13

Gambar 3.2 Skala Penduduk menurut Jenis Kelamin ........................... 14

Gambar 4.1 Kegiatan Pengajian/Taddarus Ibu-Ibu ............................... 17

Gambar 4.2 Pembelajaran Tata Cara Sholat .......................................... 18

Gambar 4.3 Kegiatan Sosialisasi Riba .................................................. 19


 
RINGKASAN EKSEKUFIF

Buku Melukis Kenangan di Tanah Pengabdian disusun berdasarkan


hasil kegiatan KPM di Kelurahan Sumbersari Bantul selama 40 hari.
Penulis dibimbing oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yaitu Ibu
Dra. Khotijah,M.Pd. tidak kurang dari 3 program yang penulis lakukan di
kelurahan tersebut, yaitu pelayanan kepada masyarakat dan kegiatan
sosialisasi. Dikarenakan adanya pandemi covid 19 yang sampai saat ini
belum stabil maka KPM Periode I Tahun 2022 dilaksanakan di domisili
masing-masing.
KPM Periode I Tahun 2022 dilaksanakan dibeberapa wilayah
diantaranya Kota Metro, Lampung Timur, dan Lampung Tengah. Pada
laporan ini penulis mendapat wilayah Kota Metro tepatnya Kecamatan
Metro Selatan Kelurahan Sumbersari Bantul. Kelurahan Sumbersari
Bantul masih termasuk kedalam wilayah Desa-Kota dengan tingkat
ekonomi rata-rata, yang sebagian besar masyarakat bermata pencaharian
petani.
Peserta setiap kelompok KPM Periode I Tahun 2022 berjumlah 13
orang dari berbagai jurusan. Dari hasil kegiatan individu yang saya
lakukan, terdapat sejumlah keberhasilan yang telah saya raih yaitu:
1. Bertambahnya pengetahuan masyarakat kelurahan Sumbersari Bantul
tentang bank.
2. Bertambahnya kesadaran masyarakat betapa pentingnya untuk
memakai masker guna mencegah penyebaran covid 19.
3. Bertambahnya semangat masyarakat untuk membangun desa
sebagai kampung literasi aikonnya kota metro.
4. Bertambahnya motivsi anak-anak dalam bersholawatan..
5. Tumbuhnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya
kebersihan tempat beribadah.
6. Mengedukasi masyarakat tentang kebersihan lingkungan.

Saat merencanakan dan pelaksanaan kegiatan, terdapat sejumlah


kendala yang dihadapi, antara lain:
1. Terdapat sejumlah masyarakat yang kurang dalam
berpartisipasi dalam kegiatan karena kesibukan masing-
masing.
2. Kurangnya waktu untuk melakukan koordinasi dengan
berbagai pihak, baik anggota kelompok maupun pihak
Kelurahan Sumbersari Bantul.

Akhirnya penulis di kelompok KPM Kelurahan Sumbersari


Bantul dapat menyelesaikan seluruh program kerja yang direncanakan.
Adapun kekurangan-kekurangannya adalah:
1. Kurangnya waktu untuk melakukan koordinasi dengan
berbagai pihak, baik anggota kelompok, pihak kelurahan
bersangkutan, dan masyarakat. Kerterbatasan waktu ini
menyebabkan beberapa program tidak terselesaikan dengan
sempurna.
2. Kurangnya dalam hal kedisiplinan waktu sehingga
berjalannya kegiatan seringkali tidak sesuai dengan waktu
yang telah ditetapkan.
ABSTRAK
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Puji syukur kehadirat allah SWT. Atas rahmat dan ridhonya
sehingga kami mahasiswa dan mahasiswi IAIN Metro dapat
melaksanakan kegiatan Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) periode I
tahun 2022 dengan baik.
Kegiatan Kuliah Pengabdian Masyarakat ini dilaksanakan mulai
tanggal 20 Januari 2022 sampai dengan 01 Maret 2022 oleh Institut
Agama Islam Negeri (IAIN) Metro dibawah unit Lembaga Pusat
Pengabdian Masyarakat (LPPM). Program ini difokuskan pada beberapa
bidang diantaranya keagamaan, pendidikan, dan sosial. Pada bidang
keagamaan terdapat beberapa macam kegiatan diantaranya, mengikuti
pengajian rutin, yasinan, sholawatan, dan mengajar TPA. Dalam bidang
sosial diantaranya, membantu menghidupkan kembali TPS3R, menanam
tanaman TOGA, membantu membersihkan lingkungan sekitar, dan
membantu pembuatan mural kampung literasi. Pada bidang pendidikan
yaitu, membantu mengajar di PAUD an-nisa dan TK Dharma wacana
budi asih, dan membentuk bimbingan belajar. Dalam pelaksanaan KPM,
program dan kegiatan yang telah dilaksanakan merupakan hasil
bimbingan dan dukungan dari masyarakat desa sumbersari kepada
mahasiswa/i KPM.
Kegiatan KPM ini bukan hanya sebagai formalitas semata bagi
mahasiswa/i untuk memenuhi syarat perkuliahan tetapi sebagai bentuk
nyata kontribusi mahasiswa/i dengan pemerintah dalam pembangunan
masyarakat. Pelaksanaan KPM ini erat hubungan nya dengan Tri Darma
Perguruan Tinggi karena merupakan tindakan dari pengabdian
mahasiswa/i kepada masyarakat demi mewujudkan tujuan program KPM
ini.
Pada tahun 2022, alhamdulillah kami kelompok 9 KPM IAIN
Metro Periode I diamanahkan untuk mengabdi kepada masyarkat di
Kelurahan Sumbersari Bantul. Adapun mahasiswa/i IAIN Metro yaitu:
1. Suhendra (PAI),
2. Tri Agus Priono (PAI)
3. Dwi Ridowan Ahmad Khoiri (S1 PBS)
4. Silvia Santhi (PGMI)
5. Thalia Shiva (TBI)
6. Nisa’ul Ma’rifah (PBA)
7. Nur Fitriyani Azizah (HESy)
8. Ratna Sari (HTN)
9. Ellisa Amelia (ESY)
10. Eria Novitasari (ESY)
11. Mega Fitri (ESY)
12. Lussi Aprilia (PGMI)
13. Cindy Yulita (TBI).
Kami berharap pelaksanaan KPM ini tidak hanya sebagai ajang
silahturahmi antar anggota KPM yang hanya mengutamakan nilai
melainkan sebagai ladang amal dan bakti mahasiswa/i IAIN Metro
kepada masyarakat dan Allah SWT, Amiin.
Terakhir kami ucapkan terimakasih sedalam-dalam nya kepada
masyarakat Sumbersari Bantul karena telah menerima mahasiswa/i IAIN
Metro dengan sangat baik dan bersedia membimbing dan mendukung
mahasiswa/i IAIN Metro dalam melaksanakan program kerja KPM. Dan
tak lupa kami mengucapkan terimakasih kepada pemerintah Kelurahan
Sumbersari Bantul yang telah memberikan izin kapada kami sehingga
kegiatan KPM ini dapat berjalan dengan baik.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Metro,.......................2022
Dosen Pembimbing Lapangan

Dra. Khotijah, M.Pd.


NIP. 19670815 199603 2 001
BAB I
PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran
Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) adalah suatu
bentuk kegiatan pengabdian dengan menyalurkan ilmu yang telah
didapat pada masa perkuliahan kepada masyarakat dan bentuk
pengabdian kepada masyarakat dengan meningkatkan kreasi
masyarakat, membangun rasa persatuan, menanamkan nilai-nilai
keagamaan, sosial, moral, dan kecerdasan. Kegiatan KPM ini bisa
menjadi jembatan bagi mahasiswa dengan pemerintah untuk
berpartisipasi dalam pembangunan masyarakat.

Kegiatan KPM ini merupakan perluasan dari filosofis Tri


Dharma perguruan tinggi yang memiliki tiga poin utama yaitu :
pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan, serta
pengabdian kepada masyarakat. Sebagaimana yang tertuang
dalam tri dharma kewajiban setiap mahasiswa tidak hanya
pendidikan tetapi juga mengabdi kepada masyarakat.

Dasar pemikiran dari pelaksanaan KPM ini adalah pada


masa sekarang ini Perguruan Tinggi dihadapkan berbagai
problematika dan tantangan masyarakat yang luas dan berat.
Perkembangan IPTEK yang begitu pesatnya memberi dampak
perubahan maupun perkembangan budaya di masyarakat. Oleh
karena itu diperlukan sumberdaya manusia yang mampu
mensinergikan Tri Dharma perguruan tinggi (Socio-ecotechno-
preneurship) yang mengedepankan nilai-nilai Islam atas akhlak
yang dijunjung tinggi serta semangat nasionalisme untuk
Mengelola Sumber Daya Manusia (SDM) melalui kajian
keilmuan yang telah diperoleh dari proses akademik. Sehingga
untuk mencapai harapan tersebut, maka upayanya adalah melalui
pelaksanaan KPM, dimana dalam kegiatan ini mahasiswa harus
mampu hidup di tengah-tengah masyarakat menghadapi seluruh
problematika yang ada dan aktif dalam pemberdayaan masyarakat
melalui bekal keilmuaan untuk kemajuan masyarakat.
Dengan adanya kegiatan KPM ini mahasiswa diharapkan
dapat beradaptasi pada lingkungan masyarakat dan berpartisipasi
dalam setiap kegiatan yang ada di masyarakat. Dengan begitu
mahasiswa secara langsung dapat melihat permasalahan yang
terjadi di masyarakat sehingga mahasiswa dapat berpikir dan
berusaha untuk dapat memberikan solusi atas permasalahan yang
terjadi. Selain itu kegiatan ini diharapkan bisa menjadi batu
loncatan mahasiswa agar memiliki cakupan yang lebih luas pada
dunia kerja dibandingkan di perkuliahan. Dengan banyak nya
pertimbangan tersebut maka kegiatan KPM dianggap sangat
penting dan harus dilaksanakan setiap 2 kali dalam setahun.
Lokasi kegiatan KPM periode I tahun 2022 dilaksanakan di 3
kabupaten yaitu Kabupaten Kota Metro, Kabupaten Lampung
Timur, dan Kabupaten Lampung Tengah.

Desa Sumbersari adalah lokasi kegiatan KPM penulis dan


menjadi titik fokus penulis yaitu desa yang terdapat di Kabupaten
Kota Metro Kecamatan Metro Selatan. Desa Sumbersari
merupakan desa yang sebagian besar masyarakat nya bermata
pencaharian sebagai petani.

B. Kondisi Umum Lokasi KPM


Lokasi Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) kelompok kami
adalah di Kelurahan Sumbersari Bantul, Kecamatan Metro Selatan,
Kabupaten Kota Metro. Kelurahan Sumbersari Bantul berbatasan
langsung dengan Sebelah Utara Kelurahan Margodadi/
Kecamatan Metro Selatan, Sebelah Selatan Way Sekampungt/
Kecamatan Metro Kibang, Sebelah Barat Desa Depokrejo/
Kabupaten Lampung Tengah, dan Sebelah Timur Kelurahan
Rejomulyo/ Kecamatan Metro Selatan. Kelurahan Sumbersari
memiliki 4 RW dan 18 RT.

Kelurahan Sumbersari memiliki luas wilayah pertanian


kurang lebih 282,275 Ha dengan pemanfaatan lahan perkebunan
dan pertanian seperti: Padi, Jagung, Ketela Pohon, Kacang Tanah,
Ketela Rambat, dan sayur-sayuran. Kelurahan Sumbersari Bantul
juga memiliki destinasi berupa wisata alam yang bernama Wisata
Sumbersari Bantul Bumi Perkemahan, dahulu wisata tersebut
sangat diminati banyak orang dan juga merupakan salah satu
kelebihan dari Kelurahan Sumbersari Bantul dan menjadi suatu
kebanggaan masyarakat Sumbersari Bantul karena terdapat
wahana flying fox, jembatan gantung, spot selfie bernuansa
klasik, dan tempat makan yang menarik. Namun sangat
disayangkan karena wisata tersebut sudah tidak terawat lagi
seperti sebelumnya hal itu dilatar belakangi sudah berkurangnya
minat masyarakat terhadap wisata tersebut.

Jumlah penduduk Kelurahan Sumbersari Bantul sebanyak


3559 jiwa. Masyarakat Kelurahan Sumbersari Bantul mayoritas
bermata pencaharian sebagai petani dan sedikit lainnya sebagai
pedagang, buruh, dan pertukangan. Masyarakat Kelurahan
Sumbersari Bantul mayoritas bersuku jawa dan menggunakan
bahasa jawa sebagai bahasa kesehariannya. Mereka masih sangat
lekat dengan penggunaan bahasa daerah bahkan di tengah kegiatan
belajar mengajar di sekolah antara guru dan murid. Sehingga
mereka sedikit kesulitan saat berbahasa Indonesia karena tidak
terbiasa. Juga terdapat berbagai agama seperti muslim,
kristen,dan khatolik, namun toleransi masyarakat Kelurahan
Sumbersari Bantul sangatlah besar.

C. Permasalahan
Beberapa hal yang cukup menjadi permasalahan di Kelurahan
Sumbersari Bantul adalah sebagai berikut :

1. Program Kerja Bidang Agama


Taman pendidikan Al-Qur’an merupakan lembaga atau
kelompok masyarakat yang menyelenggarakan pendidikan non
formal jenis keagamaan islam yang bertujuan untuk memberikan
pengajaran tentang menghafal sholawat nabi mengajari seperti
nada,panjang pendek nada,pengertian,makna dari
sholawatan,dan lain-lain pada anak usia taman kanak-kanak
(TK), sekolah dasar (SD) dan madrasah ibtidaiyah (MI) atau
bahkan yang lebih tinggi. Seringkali anak kurang lancar dalam
pelafalan sholawat nabi, panjang pendek dan nadanya pada saat
sholawatan, pemicu utamanya adalah faktor orang tua yang
kurang mendampingi anak saat dirumah.
Berdasarkan permasalahan tersebut maka penulis
berkeinginan untuk membantu anak dalam menghafal sholawat
nabi mengajari seperti nada,panjang pendek nada,pengertian,dan
makna dari sholawatan.
2. Program Kerja Bidang Khusus
Mengadakan kegiatan penyuluhan baik secara individu
maupun kelompok, tentang bank syariah dan konvensional
merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan dengan tujuan
untuk membantu masyarakat dalam memilah bank dalam
kehidupan keseharian. Dengan kegiatan penuluhan dapat
menambah pengetahuan nasyarakat.
Berdasarkan hasil survey, ditemukan bahwasanya
sebagian masyarakat khususnya di Kelurahan Sumbersari ketika
menyimpan uang masih belum faham betapa mudah dan aman
menabung di bank syariah. sehingga menjadi malas untuk
menabung uang dengan aman dan tenang. Maka dari itu penulis
berkeinginan untuk membantu masyarakat dalam menabung.
3. Program Kerja Bidang Penunjang
Pola hidup sehat adalah gaya hidup yang memperhatikan
semua aspek kondisi kesehatan seseorang. Tak hanya soal
makanan, tetapi juga kebiasaan orang tersebut dalam
berolahraga dan menjalani gaya hidup. Tujuan dari menerapkan
gaya hidup sehat adalah untuk menjaga kesehatan baik jasmani
maupun rohani.
Berdasarkan pembahasan tersebut penulis berkeinginan
untuk mengedukasi anak-anak mengenai gaya hidup sehat yang
bertujuan untuk meningkatkan kesadaran anak-anak akan
pentingnya menerapkan gaya hidup yang sehat.

D. Fokus dan Perioritas Program


Dalam kegiatan KPM ini, dari keseluruhan program kerja
yang penulis selenggaakan sebagai program kerja individu dibagi
menjadi tiga bidang, yaitu bidang keagamaan, bidang khusus, dan
bidang penunjang. Program kegiatan yang penulis laksanakan di
Kelurahan Sumbersari Bantul sudah melalui berbagai
pertimbangan dengan melihat kondisi dan permasalahan yang
terjadi di Kelurahan Sumbersari Bantul. Melalui bidang
keagamaan, program yang dilakukan dengan membentuk TPA
dan fokus pada menghafal sholawat nabi. Hal ini disebabkan
kurangnya kepedulian masyarakat kepada anak-anak di Kelurahan
Sumbersari Bantul yang belum mengikuti kegiatan TPA.Pada
bidang Khusus,program yang dilakukan berfokus pada penuluhan
dan sosialisasi kepada masyarakat yang sudah berpenghasilan
banyak dan belum faham dengan adanya bank yang aman untuk
menyimpan uang Kemudian bidang penunjang, program yang
dilakukan dengan berfokus mengadakan kegiatan membagikan
masker ke masyarakat yang sedang berkerumun agar dapat
mencegah penyebaran civid 19 dan memberikan penjelasan
terkait betapa pentingnya menjaga kesehatan.

Tabel 1.1 Fokus dan Prioritas Program


Fokus Permasalahan Prioritas Program dan Kegiatan
Bidang Keagamaan Mengajar anak-anak untuk
bersholawatan.
Bidang Khusus Mengadakan kegiatan penyuluhan dan
sosialisasi baik secara individu
maupun kelompok tentang bank
syariah dan bank konvensional.
Bidang Penunjang Adanya kegiatan yang didalamnya
harus menggunakan masker dan
memberikan kepada masyarakat
setempat apabil terjadinya kerumunan

E. Sasaran dan Target


Setiap program kegiatan KPM memiliki sasaran dan target
pencapaian secara kualitatif maupun kuantitatif sebagai berikut :
Tabel 1.2 Sasaran dan Target

No Kegiatan Sasaran Target


1. Menyanyi dan Anak-anak di Kualitatif :
menghafal sholawat Kelurahan
nabi di TPA Sumbersari - Anak-anak di
Bantul. Kelurahan
Sumbersari
Bantul
termotivasi
untuk
mengikuti
kegiatan TPA
dan lancar
dalam
menyanyi dan
menghafal
sholawat nabi.

Kuantitatif :
- 70% Anak-
anak
Kelurahan
Sumbersari
Bantul
mengikuti
kegiatan TPA
dan bisa
menyanyi dan
menghafal
sholawat nabi.
2. Mengadakan kegiatan Masyarakat Kualitatif :
penyuluhan dan desa sumbersari
sosialisasi baik bantul. - Masyarakat
individu maupun faham tentang
kelompok tentang apa itu bank.
bank syariah dan bank
konvensional. - Masyarakat
aktif dalam
bertanya
mengenai
perbedaan
bank.

- Masyarakat
termotivasi
untuk
menabung di
bank..

Kuantitatif :
70% Dari
masyarakat sudah
memahami
betapa mudahnya
menabung
dengan aman.
3. Adanya kegiatan yang Masyarakat Kualitatif :
didalamnya harus Kelurahan - Kesehatan iru
menggunakan masker Sumbersari sangat penting
dan memberikan Bantul. - Masyarakat
kepada masyarakat sudah antusias
setempat apabil dengan aturan
terjadinya kerumunan pemerintah
mengenai
pencegahan
penyebaran
wabah covid
19.
Kuantitatif :
- 80%
kesehatan
selalu terjaga
baik diluar
maupun di
dalam.

F. Jadwal Pelaksanaan Program

Tabel 1.3 Jadwal Pelaksanaan Program

No. Hari/ Tanggal Waktu Kegiatan Lokasi


1. Senin – Jumat 18.45- Mengadakan Posko, TPA
selesai TPA sekitar
menyanyi dan posko
menghafal
sholawat nabi.
2. Senin – Jumat 18-30- Penyuluhan Kelurahan
selesai dan sosialisasi
tentang bank
3. Minggu 10.00 – Membagikan Kelurahan
selesai masker dan sumbersari
menjelaskan bantul.
betapa
pentingnya
kesehatan di
lingkungan
sekitar
kelurahan
sumbersari

G. Pendanaan
Anggaran dan sumber dana untuk pelaksanaan program
kerja individual ini berasal dari dana pribadi dimana dana yang
dikeluarkan digunakan sebagai memenuhi kebutuhan pelaksanaan
program individual. Berikut rincian anggaran biaya pelaksanaan
program individual :
Tabel 1.4 Biaya Pelaksanaan Program

No Program Kerja Barang Jumlah Harga


1. Penyuluhan dan Brosur 50 Rp. 50.000
sosialisasi
2. Keagamaan - - FREE
3. Penunjang Masker 3 kotak Rp. 30.000

H. Sistematika Penyusunan
Laporan ini disusun dalam tujuh bagian yaitu prolog,
pendahuluan, metode pelaksanaan program, kondisi lokasi KPM,
hasil pengabdian dan pemberdayaan, kesimpulan dan
rekomendasi, dan terakhir epilog.

Bagian I adalah prolog. Prolog berisi refleksi dosen


pembimbing selaku editor buku dalam melihat pelaksanaan KPM
Tahun 2022. Tulisan ini bertujuan untuk memberikan masukan
bagi para pihak yang terkait dalam program KPM selanjutnya
menjadi lebih baik.

Bagian II Pendahuluan. Bagian ini berisi gambaran umum


tentang pelaksanaan KPM dari kelompok Kelurahan Sumbersari
Bantul yang bertujuan untuk memberikan gambaran tentang dasar
pemikiran terkait alasan daerah tersebut menjadi tempat KPM,
kemudian kondisi umum Kelurahan, permasalahan yang terdapat
di Kelurahan Sumbersari Bantul, fokus dan prioritas program,
sasaran dan target, jadwal pelaksanaan program, dan pendanaan.
Bagian III Metode Pelaksanaan Program. Bagian ini berisi
gambaran tentang metode pengabdian dan pemberdayaan
masyarakat dengan metode PAR, ABCD, metode intervensi
sosial, atau metode lainnya. Serta pendekatan dalam
pemberdayaan masyarakat.

Bagian IV Kondisi Kelurahan. Bagian ini berisi informasi


selengkap-lengkapnya tentang sejarah singkat Kelurahan
Sumbersari Bantul, letak Geografis, struktur penduduk dan sarana
prasarana yang ada di Kelurahan Sumbersari Bantul.

Bagian V Hasil Pengabdian dan Pemberdayaan. Bagian


ini berisi tentang penjelasan terkait kerangka pemecahan masalah,
bentuk dan hasil kegiatan pengabdian, bentuk dan hasil kegiatan
pemberdayaan, dan faktor-faktor pendukung dan penghambat
pencapaian hasil KPM.

Bagian VI adalah Penutup. Pada bab ini menjelaskan


tentang kesimpulan, dan rekomendasi. Setelah itu ada epilog dan
daftar pustaka. Epilog ini berisi tentang kesan-kesan dari
masyarakat dan mahasiswa yang melaksanakan KPM yang terdiri
atas kesan masyarakat atas pelaksanaan KPM dan penggalan
kisah inspiratif KPM.

Bagian VII adalah biografi singkat oleh anggota


kelompok KPM Kelurahan Sumbersari Bantul beserta dosen
pembimbing, dan lampiran-lampiran yang meliputi dokumentasi
kegiatan KPM di Kelurahan Sumbersari Bantul, surat-surat, dan
sertifikat.
BAB II
METODE PELAKSANAAN PROGRAM

A. Metode PAR ( Participatory Action Research )


Pengertian metode menurut KLBI adalah cara sistematis
dan terpikir secara baik untuk mencapai tujuan pada prinsip dan
praktik-praktik pengajaran bahasa.1PAR merupakan penelitian
yang melibatkan secara aktif semua pihak-pihak yang relevan
(stakeholders) dalam mengkaji tindakan yang sedang berlangsung

1
Ratu Aprilia Senja, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, (Jakarta: Difa
Publisher,2008), h. 565
(dimana pengalaman mereka sendiri sebagai persoalan) dalam
rangka melakukan perubahan dan perbaikan ke arah yang lebih
baik. Untuk itu, mereka harus melakukan refleksi kritis terhadap
konteks sejarah, politik, budaya, ekonomi, geografis, dan konteks
lain-lain terkait. Yang mendasari dilakukannya PAR adalah
kebutuhan kita untuk mendapatkan perubahan yang diinginkan.2
Penelitian tindakan dapat dilakukan baik secara grup ataupun
individu dengan harapan pengalaman mereka dapat ditiru atau
diakses untuk memperbaiki kualitas kerja orang lain.3 

Pendekatan Participatory Action Research (PAR), yaitu


metode penelitian aksi partisipatoris, yang bertujuan untuk
mengidentifikasi rumusan masalah penelitian berdasarkan
kebutuhan dari subyek yang diteliti.4 Dalam teknik PAR ini, cara
pandang perencana atau pembuat program kegiatan memandang
‘masyarakat’ atau ‘kelompok sasaran’ sebagai ‘subyek’ bukan
objek kegiatan serta pendamping masyarakat kelompok sasaran
menempatkan posisi sebagai ‘insider’  (orang atau pihak yang berada
didalam kelompok sasaran dan turut aktif didalam program
kegiatan bukan sebagai ‘outsider’  (orang atau pihak yang berada
diluar kelompok sasaran). Tujuan akhir atau muara dari
dilakukannya kegiatan perencanaan, penelitian atau pengembangan
dengan menggunakan PAR adalah upaya-upaya pemberdayaan
masyarakat (community empowerment).5

Dalam memandu terlaksananya PAR, terdapat beberapa


prinsip, sebagai berikut :

2
Hidayatus Sibyani, Pendapingan Perempuan Dalam Melepaskan
Keterbelaengguan Pada Rentenir 
, Skripsi Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam, (IAIN Sunan Ampel,
Surabaya, 2013), h. 13
3
Arip Febrianto, Participation Action Research Pelantikan KKG PAI
Ngaglik Sleman Yogyakarta Dalam Menyusun Lembar Kerja Siswa, Tesis UIN
Sunan Kalijaga, Yogyakarta, 2015, h. 9
4
Suyanto, Membangun Kesadaran Sodaqoh Sampah Sebagai Model
Pemberdayaan Masyarakat, (UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta) Jurnal
Pemberdayaan Masyarakat Vol. 1, No. 2 (2017), h.246 
5
Ivo Noviana, Participatory Action Research: Peningkatan Kesadaran
Masyarakat untuk Menjadikan Lingkungan yang Bebas Narkoba, Jurnal
Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial, Vol. 15, No. 03, 2010, h.
210
1. Prinsip Partisipasi Prinsip ini mengharuskan PAR untuk
melibatkan anggota sebanyaknya-banyaknya untuk
mendapatkan informasi yang lebih  jelas. Keberadaan peneliti
bukan orang asing yang meneliti dari luar, akan tetapi peneliti
juga ikut berpartisipasi sebagi fasilitator terjadinya riset yang
partisipasif diantara anggota kelompok.
2. Prinsip Orientasi Aksi Pada prinsip ini menuntut seluruh
anggota dalam PAR untuk melakukan aksi-aksi transformatif
mengubah kondisi sosial mereka menjadi lebih baik.
3. Prinsip Triangulasi PAR harus dilakukan dengan
menggunakan metode, alat dan sudut pandang yang berbeda
untuk memahami situasi yang sama, sehingga pemahaman
yang diperoleh semakin lengkap. Prinsip ini mengandalkan
data-data primer yang diperoleh bersama-sama seluruh
anggota di lapangan, sedangkan data skunder diperoleh dari
kepustakaan, riset lain yang digunakan sebagai pembanding.
4. Prinsip Fleksibel Meskipun seluruh agenda telah dipersiapkan
secara matang, namun dalam PAR harus tetap luwes atau
fleksibel. Dalam hal ini desain riset menyesuaikan dengan
perubahan situasi, bukan situasinya yang menyesuaikan
dengan desain riset.6 
Langkah-langkah perencanaan dengan metode PAR adalah sebagai
berikut:
1. Persiapan sosial, melibatkan diri secara langsung ke
kehidupan sosisl,
2. Identifikasi data, merumuskan hasil pengamatan sosial,
3. Analisis sosial, menemukan dan menentukan isu sosial,
4. Merumuskan masalah sosial keagamaan, mendokumentasikan
gagasan yang muncul untuk mencari peluang-peluang
sehingga semakin dapat dilakukan bersama masyarakat.
Merumuskan rencana tindakan strategi yang dilakukan
untuk menguasai permasalahan sosial keagamaan dan
melakukan pengorganisasian potensi sumber daya lokal
dengan berdasar key person yang ada.

6
 Agus Fauzi Ahmad , Respon Masyarakat Terhadap Sosialisasi Untdang-
Undang  Nomor 23 Tahun 2004 Tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah
Tangga, Skripsi Jurusan Al-Ahwal As-Syakhsiyyah, (UIN Maulana Malik Ibrahim,
Malang, 2013), h. 15-16
Pengabdian masyarakat ini dilandasi semangat Participatory
Action Research yang bercirikan praktek sosial, mahasiswa
memahami situasi mereka dan secara terus menerus menguji
situasi mereka dengan tujuan peningkatan; partisipatoris,
bukanlah riset yang dilakukan tentang seseorang melainkan
kolaboratif dan melibatkan peserta di dalam menguji
pemahaman mereka sendiri, ketrampilan dan nilainilai dan
tata cara mereka membentuk diri mereka dan tindakan mereka
di dalam dunia sosial; kolaboratif dan praktis, proses di mana
mahasiswa menyelidiki praktek yang sering terjadi dan
bertujuan membongkar hal yang tidak produktif, tidak
memuaskan dan/atau tidak adil dengan tujuan peningkatan
lebih lanjut; emansipatoris, membantu masyarakat melakukan
pemulihan, dan pelepasan diri dari batasan-batasan tidak logis,
tidak produktif, tidak adil, dan struktur sosial tidak
memuaskan dan penentuan nasib sendiri; kritis, menguji dunia
sosial secara bebas untuk membongkar, menyusun kembali
ketidakadilan, tidak memuaskan dan tidak produktif. Kritis
bermakna secara terus menerus menguji dirinya sendiri untuk
mendorong praktek yang adil; reflektif, suatu proses sadar
untuk mengubah bentuk kegiatan melalui suatu siklis, proses
spiral dan reflektif; transformatif, kesesuaian antara teori dan
praktek bertujuan untuk mengubah bentuk kedua-duanya
secara timbal balik.7

B. Pendekatan dalam Pemberdayaan Masyarakat


Pemberdayaan masyarakat adalah konsep pembanguan
ekonomi yang merangkum nilai-nilai masyarakat untuk
membangun paradigma baru dalam pembangunan yang bersifat
peoplecentered, participatory, empowerment and sustainable
(Chamber, 1995). Lebih jauh Chamber menjelaskan bahwa
konsep pembangunan dengan model pemberdayaan masyarakat
tidak hanya semata-mata memenuhi kebutuhan dasar (basic need)
masyarakat tetapi lebih sebagai upaya mencari alternative
pertumbuhan ekonomi lokal.8 Dalam pelaksanaan pemberdayaan
7
Deden Sudirman, Internalisasi Nilai Kerjasama Pada Kuliah Kerja
Mahasiswa  Berbasis Participatory Action Research Sebagai Upaya Mewujudkan
Kepedulian Sosial, UIN Sunan Gunung Djati, Jurnal Ilmiah Psikologi 2013, Vol.
V, No.1: 708  – 730, h. 716
8
Munawar Noor, Pemberdayaan Masyarakat, Jurnal Ilmiah CIVIS,
Volume I, No 2, Juli 2011, h. 88
masyarakat yang mendapat penekanan adalah bahwa program-
program yang dilaksanakan harus berbasis kebutuhan masyarakat.
Menurut Ife (2002) bahwa pemberdayaan masyarakat akan
berhasil apabila pemberdayaan tersebut dilaksanakan berdasarkan
kebutuhan masyarakat ( Bottom Up Program ).9

Salah satu faktor yang dapat mendukung tercapainya sasaran


kegiatan pemberdayaan masyarakat sangat di pengaruhi oleh jenis
pendekatan yang di gunakan dalam melakukan kegiatan tersebut.
Dalam hal ini pendekatan yang di maksud terkait dengan cara yang di
gunakan agar supaya masyarakat yang menjadi kelompok sasaran
kegiatan pemberdayaan bersikap terbuka dalam menerima
berbagai bentuk unsur inovasi yang semuanya itu di maksudkan
agar supaya mereka dapat melepaskan diri dari berbagai aneka
rupa keterbelakangan, isolasi sosial , keterpurukan serta
ketertinggalan dalam berbagai sektor masyarakat. Oleh sebab itu
untuk memilih pendekatan yang di nilai cocok dengan kondisi
sosial ekonomi dan budaya kelompok sasaran.

Pendekatan dalam pemberdayaan masyarakat Kelurahan


Sumbersari Bantul melalui program KPM ini adalah pendekatan
mikro. Dalam hal ini kegiatan pemberdayaan dilakukan pada
kelompok sasaran sifatnya individual misalnya dalam bentuk
konseling, bimbingan serta pengendalian stres yang mana
tujuannya tentu saja dimaksudkan untuk melatih serta memberi
bimbingan bagi para kelompok sasaran (penerima manfaat) untuk
melaksanakan kegiatannya sehari-hari. Dengan kata lain model
pendekatan ini biasa juga disebut dengan pendekatan yang
berpusat pada tugas.10
 

 
 

9
Ida Bagus Suryatmaja, Pemberdayaan Melalui Pendekatan Program Dari
Masyarakat (Buttom Up Program), Jurnal Bakti Saraswati Vol.05 No.02.
September 2016 ISSN : 2088-2149, h. 95
10
Andi Haris, Memahami Pendekatan Pemberdayaan Masyarakat Melalui
Pemanfaatan Media, Dalam Jurnal Vol. XIII No.2 (2014), h. 56
 

BAB III
KONDISI LOKASI KPM

A. Sejarah Singkat Pekon


Kelurahan Sumbersari Bantul adalah sebuah kelurahan
yang berada di wilayah Kecamatan Metro Selatan Kabupaten
Kota Metro. Ditinjau dari mata pencahariannya masyarakat
Kelurahan Sumbersari Bantul mayoritas berprofesi sebagai petani,
sebagian sebagai buruh, dan pedagang. Namun di Kelurahan
Sumbersari Bantul masih ada beberapa hal yang harus di perbaiki
agar tercipta Kelurahan yang maju dan sejahtera.

B. Letak Geografis
Kelurahan Sumbersari Bantul adalah salah satu Kelurahan
di Kecamatan Metro Selatan yang memiliki luas kelurahan
4,25 km2. Dengan batas wilayah :

1. Batas Wilayah
a. Sebelah Utara : Kelurahan Margodadi/ Kecamatan
Metro Selatan.
b. Sebelah Selatan : Way Sekampungt/ Kecamatan
Metro Kibang.
c. Sebelah Barat : Desa Depokrejo/ Kabupaten
Lampung Tengah.
d. Sebelah Timur : Kelurahan Rejomulyo/ Kecamatan
Metro Selatan.

2. Kondisi Geografis
a. Ketinggian Tanah dari Permukaan Laut : 58 m
b. Banyaknya Curah Hujan : 3289
mm/TH
Gambar 3.1 Peta Kelurahan Sumbersari Bantul melalui Google
Maps
C. Struktur Penduduk
1. Jenis Kelamin
Perkembangan penduduk Kelurahan Sumbersari Bantul
hingga kini tercatat sebanyak 3559 orang yang terdiri dari
1811 orang berjenis kelamin laki-laki dan 1748 orang berjenis
kelamin perempuan, dengan jumlah Kepala Keluarga
sebanyak 930 KK.

2. Pekerjaan
Tabel 3.1 Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian

No Mata Pencaharian L P Jumlah


Orang
1. Pegawai/ Karyawan - - -
a. PNS 38 35 73
b. TNI/Polri 5 - 5
c. Karyawan 161 1 162
(Swasta/BUMN/BUM
D)
2. Wiraswasta/Pedagang 175 67 242
3. Tani 595 - 595
4. Pertukangan 162 - 162
5. Buruh 344 - 344
6. Pensiunan 28 15 43
7. Industri Kecil/ Rumah Tangga 3 6 9
8. Sektor Informal - - -
9. Jasa - - -
Jumlah 1511 124 1635

D. Sarana dan Prasarana


1. Agama
Tabel 3.2 Tempat Ibadah

No. Sarana Peribadatan Jumlah


1. Masjid 4
2. Mushola 11
3. Gereja 1

2. Kesehatan
Tabel 3.3 Sarana Kesehatan

No. Sarana Kesehatan Jumlah


1. Rumah Sakit Umum 1
Pemerintah
2. Poliklinik/ Balai Kesehatan 1
3. Apotik/ Depot Obat 1

3. Pendidikan
Tabel 3.4 Sarana Pendidikan

No. Sarana Pendidikan Jumlah


1. Sekolah Dasar (SD) 2
2. Madrasah 1
3. SLB 1
4. Kursus Menjahit 1
5. Lain-lain (mengetik,tata 1
boga, bahasa)

4. Olahraga
Tabel 3.5 Sarana Olahraga

No. Sarana Pendidikan Jumlah


1. Lapangan Sepak Bola 2
2. Lapangan Voli 1
3. Lapangan Atletik 2

BAB IV
HASIL PENGABDIAN DAN PEMBERDAYAAN
A. Kerangka Pemecahan Masalah
1. Uraian Masalah
Adapun masalah-masalah yang ditemukan oleh mahasiswa di
Kelurahan Sumbersari Bantul, Kecamatan Metro Selatan, Kabupaten
Kota Metro sebagai berikut:

a. Bidang keagamaan
Dalam permasalahan keagamaan di desa sumbersari
bantul yaitu dibeberapa tempat di daerah sumbersari
bantul sudah menyediakan Taman Pendidikan Al-Qur'an
(TPA) yang terbilang cukup baik namun Sumber Daya
Manusia atau tenaga pengajar di beberapa TPA di
Sumbersari bantul masih kurang memadai , dan meskipun
di wilayah sumbersari telah menyediakan wadah bagi anak
anak untuk belajar Al-Qur'an yaitu TPA tetap saja masih
banyak anak-anak yang tidak mengikuti TPA. Karena
kurang nya keperdulian terhadap anak-anak yang belum
mengikuti TPA menjadi salah satu permasalahan yang
harus di selesaikan.

b. Bidang Khusus
Dalam bidang Khusus tentang perbankan masyarakat
masih sebagian belum faham manfaat menabung dan
menyimpan uang di bank.mereka masih memilih hasil
panen di berikam barang untuk di simpan ada juga yang
menyimpanya di tarok dompet.
c. Bidang penunjang
Dalam hal ini permasalahan yang dialami masyarakat di
Sumbersari Bantul adalah kurang nya kesadaran
masyarakat sekitar tentang pentingnya menjaga kesehatan
yang seharusnya sangat diutamakan. Mematuhi protokol
kesehatan agar indonesia bebas dari penyebaran covid 19.

2. Pemecahan masalah
Dari pemaparan di atas mengenai masalah-masalah yang
di hadapi oleh mahasiswa KPM selama berada di lokasi KPM
adapun pemecahan dari masalah tersebut adalah:
a. Membentuk TPA di Posko Mahasiswi KPM.
b. Mengadakan kegiatan penyuluhan dan sosialisasi tentang
bank syariah dan bank konvensional.
c. Mengadakan Kegiatan rutin membagikan masker.

B. Bentuk dan Hasil Kegiatan Pengabdian


Tabel 4.1 Bentuk dan Hasil Kegiatan Mengajar TPA di Posko

Bidang Keagamaan
Program Membentuk TPA
Nomor Kegiatan 1
Nama Kegiatan Manyanyi dan menghafal
sholawat nabi
Tempat, Tanggal/ Hari TPA Senin-Jum’at
Lama Pelaksanaan 25 Hari
Tim Pelaksana Individu
Tujuan Memotivasi dan meningkatkan
kemampuan anak-anak
Kelurahan Sumbersari Bantul
untuk menyanyi dan menghafal
sholawat nabi yang baik dan
benar.
Sasaran Anak-anak Kelurahan
Sumbersari Bantul
Target Anak-anak Kelurahan
Sumbersari Bantul bisa
mengetahui tentang sholawat
nabi dengan baik dan benar.
Deskripsi Kegiatan Kegiatan menyanyi dan
menghafal sholawat nabi
setiap hari senin sampai jum’at
pukul 18.45 WIB-selesai.
Hasil Pelayanan Anak-anak merasa senang dan
terbantu dengan adanya kami
untuk memberi motifasi
mereka.
Keberlanjutan Program -
Gambar 4.1 Kegiatan menyanyi dan menghafal sholawat nabi
(TPA)

Tabel 4.2 Bentuk dan Hasil Kegiatan Mengajar TPA di Posko

Bidang Khusus
Program Mengadakan penyuluhan dan
sosialisasi tentang bank syariah
dan bank konvensional.
Nomor Kegiatan 1
Nama Kegiatan Sosialisasi tentang perbankan
Tempat, Tanggal/ Hari Kelurahan
Lama Pelaksanaan 1 Hari
Tim Pelaksana Individu
Tujuan - Membangun motivasi dan
minat masyarakat untuk
menabung di bank.

- Menambah pengetahuan
masyarakat tentang
perbankan.
Sasaran Masyarakat di Kelurahan
Sumbersari Bantul.
Target Kualitatif :

- Masyarakat paham tebrang


perbankan.

- Masyarakat aktif dalam


penyuluhan dan sosialisasi.

- Masyarakat termotivasi
untuk menabung di bank..

Kuantitatif :

- 70% dari masyatrakat


mampu memahami tentang
perbankan.
Deskripsi Kegiatan Mengadakan penyuluhan dan
sosialisasi baik indifidu
maupun kelompok dengan cara
itu kami bisa bersilahturahmi
dan dapat menambah wawasan.
Hasil Pelayanan Masyarakat sangat senang dan
terbantu dengan adanya kami.
Keberlanjutan Program -

Gambar 4.2 Kegiatan Khusus


C. Bentuk dan Hasil Kegiatan Pemberdayaan

Tabel 4.3 Bentuk dan Hasil Kegiatan Mengajar TPA di Posko

Bidang Penunjang
Program Mengadakan kegiatan bagi
masker ke warga
Nomor Kegiatan 1
Nama Kegiatan Kegiatan rutin menjaga
kesehatan
Tempat, Tanggal/ Hari Lingkungan kelurahan
sumbersari bantul.
Lama Pelaksanaan Setiap hari
Tim Pelaksana Individu
Tujuan Agar masyarakat sehat dan tidak
ketularan covid 19..
Sasaran Masyarakat setempat.
Target Kualitatif :
- Kesehatan masyarakat.

- Menumbuhkan kepedulian
masyarakat tentang
kesehatan.

Kuantitatif :
- 80% kesehatan selalu terjaga
baik diluar maupun di dalam.

- 70% masyarakat Kelurahan


Sumbersari Bantul sadar
akan pentingnya kesehatan.

Deskripsi Kegiatan Kegiatan bagi-bagi masker


diadakan setiap hari pukul
10.00 – selesai dengan
mengajak masyarakat sekitar.
Menjaga kesehatan.
Hasil Pelayanan Masyarakat Kelurahan
Sumbersari Bantul senang
dengan adanya kegiatan rutin
bagi masker mereka menjadi
antusias untuk membantu
pencegahan covid 19.
Keberlanjutan Program -

4.3 Kegiatan Bagi Masker

D. Faktor-Faktor Pendukung dan Penghambat Pencapaian Hasil


Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) di Kelurahan
Sumbersari Bantul dapat dilaksanakan dengan baik. Hal tersebut
tidak terlepas dari faktor pendukung dan penghambat pencapaian
hasil. Berikut ini akan dijelaskan dengan lebih terperinci:

Tabel 4.4 Faktor-Faktor Pencapaian Hasil

Bidang Keagamaan
Faktor Pendukung Faktor Penghambat
- Adanya sarana dan - Kurangnya semangat
prasarana yang anak-anak dalam
memadai. menyanyi dan menghafal
sholawat nabi.
- Waktu yang sangat
terbatas karena adanya
kesibukan.
Bidang Khusus
Faktor Pendukung Faktor Penghambat
- Antusias masyarajat - Terbatasnya waktu
Kelurahan Sumbersari masyarakat untuk
Bantul dengan mengikuti kegiatan
kedatangan mahasiswi penyuluhan dan
IAIN Metro. sossialisasi.
- Fasilitas yang
memadai.
Bidang Penunjang
Faktor Pendukung Faktor Penghambat
- Sarana dan prasarana - Terbatasnya waktu
yang memadai. karena adanya kesibukan
- Antusias masyarakat masing-masing.
dengan adanya
program kerja ini.

BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. KESIMPULAN
Jadi kesimpulan pada laporan ini dapat kita garis bawahi
betapa indahnya bermasyarakat karna banyak pelajaran yang
kita dapat ketila kuliah pengabdian masyarakat (KPM) dan
dapat ber motivasi bahwasanya tidak semuh masyarakat dapat
menerima kita begitu saja namun dengan begitu kita dapat
pelajaran bahwasasanya kita harus pandai memosikan diri
ketika berbicara dan bersikap
B. REKOMENDASI
Mungkin masyarakat sumbersari bantul butuh pengawasan
dari pemerintah tentang pengelolaan yang benar agar dapat
membantu perekonomian indonesia dan dampingan untuk
pemuda untuk lebih giat membangun desa demi kemajuan
desa sumbersari bantul.
EPILOG
A. Kesan Masyarakat atas Pelaksanaan KPM
Masyarakat desa sumbersari sangat welcam dan guyur sehingga
kita nyaman di sana walaupun suda penarikan rasanya ketika di
kossan sendiri kaya merasa asing mungkin sudah terlalu nyaman
sehingga rasanya pingin pulang ke posko aja. Terimakasih kepada
masyarakat sumbersai bantul sudah menjadi keluarga kami
sekaligus mentir yang sangat luar biasa
B. Penggalan Kisah Inspiratif
Kisah yang menginspirasi saya yaitu ketika saya ajak ketua LPM
desa sumbersari untuk keluar membeli minuman ,ketika di jalan
kami berbincang-bincang mengenai bagaimana untuk memimpin
sebuah usaha mulai dari no sehingga saya di berinya buku yang
berjudul Rich Dad,poor Day kata beliau saya dulu orang gak
punya karna membaca buku ini dan berusaha dan alhamdulilah
sekarang mendirikan les khusus bahasa korea,coba kamu baja
buku ini siapa tau dapat menginspirasi kamu kedepanya dan
hingga saat ini saya senang membaca buku dari beliau isinya
sangat mengispirasi.
DAFTAR PUSTAKA
Ratu Aprilia Senja, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, (Jakarta: Difa
Publisher,2008)

Hidayatus Sibyani, Pendapingan Perempuan Dalam Melepaskan


Keterbelaengguan Pada Rentenir, Skripsi Jurusan
Pengembangan Masyarakat Islam, (IAIN Sunan Ampel,
Surabaya, 2013)

Arip Febrianto, Participation Action Research Pelantikan KKG PAI


Ngaglik Sleman Yogyakarta Dalam Menyusun Lembar Kerja
Siswa, Tesis UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, 2015

Suyanto, Membangun Kesadaran Sodaqoh Sampah Sebagai Model


Pemberdayaan Masyarakat, (UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta)
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Vol. 1, No. 2 (2017)

Ivo Noviana, Participatory Action Research: Peningkatan Kesadaran


Masyarakat untuk Menjadikan Lingkungan yang Bebas
Narkoba, Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Kesejahteraan
Sosial, Vol. 15, No. 03, 2010,

Agus Fauzi Ahmad, Respon Masyarakat Terhadap Sosialisasi Untdang-


Undang Nomor 23 Tahun 2004 Tentang Penghapusan
Kekerasan  Dalam Rumah Tangga, Skripsi Jurusan Al-Ahwal
As-Syakhsiyyah, (UIN Maulana Malik Ibrahim, Malang, 2013)

Deden Sudirman, Internalisasi Nilai Kerjasama Pada Kuliah Kerja


Mahasiswa Berbasis Participatory Action Research Sebagai
Upaya  Mewujudkan Kepedulian Sosial
, UIN Sunan Gunung Djati, Jurnal Ilmiah Psikologi 2013, Vol. V, No.1:
708  –  730
Munawar Noor, Pemberdayaan Masyarakat, Jurnal Ilmiah CIVIS,
Volume I, No 2, Juli 2011

Ida Bagus Suryatmaja, Pemberdayaan Melalui Pendekatan Program


Dari  Masyarakat (Buttom Up Program), Jurnal Bakti Saraswati
Vol.05 No.02. September 2016 ISSN : 2088-2149

Andi Haris, Memahami Pendekatan Pemberdayaan Masyarakat Melalui


Pemanfaatan Media, Dalam Jurnal Vol. XIII No.2 (2014)
BIOGRAFI SINGKAT
Nama lengkap Dwi Ridowan Ahmad Khoiri, nama panggilan ridwan.
Anak ke 2 dari 3 bersaudara. Penulis Lahir pada Tanggal 08 Januari 1999
di Kalipapan Way Kanan. Penulis menyelesaikan Pendidikan taman
kanak-kanak TK IKI PTPN7 UU TUBU. pada tahun 2005, Sekolah
Dasar (SD) di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Kalipapan, lulus pada
tahun 2012. Kemudian melanjutkan ke jenjang pertama (SMP/sederajat)
di SMPN 3 Negeri Agung, lulus pada tahun 2015. Kemudian
melanjutkan ke jenjang atas (SMA/sederajad) di Sekolah Menegah Atas
SMAN 2 Negeri Agung dengan Jurusan IPA dan lulus pada tahun 2018.
Kemudian penulis melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi di Institut
Agama Islam Negri (IAIN) Metro. Saat ini penulis tengah menjalankan
study di semester delapan (VIII) Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam
(FEBI) Di jurusan S1 Perbankan Syariah.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
https://www.academia.edu/40329857/
LAPORAN_KPM_PEKON_WAY_NUKAK_PESISIR_BARAT_LA
MPUNG

Anda mungkin juga menyukai