II
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Nurul Karimah
NPM. 1801011108
III
DAFTAR ISI
Halaman Judul...................................................................... i
Halaman Pengesahan........................................................... ii
Kata Pengantar..................................................................... iii
Daftar Isi................................................................................ iv
Daftar Tabel.......................................................................... vi
Daftar Gambar...................................................................... vii
Ringkasan Eksekutif............................................................. viii
Prolog..................................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran................................................ 1
B. Kondisi Umum ................................................. 3
C. Permasalahan..................................................... 5
D. Fokus dan Prioritas Program............................. 6
E. Sasaran dan Target............................................ 6
F. Jadwal Pelaksanaan Program............................ 7
G. Pendanaan ......................................................... 8
H. Sistematika Penyusunan.................................... 8
IV
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan ........................................................ 23
B. Rekomendasi ..................................................... 24
Epilog
A. Kesan Masyarakat atas Pelaksanaan KPM......... 26
B. Penggalan Kisah Inspiratif.................................. 29
DAFTAR PUSTAKA
BIOGRAFI SINGKAT
LAMPIRAN-LAMPIRAN
V
DAFTAR TABEL
VI
DAFTAR GAMBAR
VII
Ringkasan Eksekutif
VIII
Prolog
Bismillahirrahmaanirrahim...
Puji dan syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta'ala atas
rahmat dan ridho-Nya sehingga kami dapat melaksanakan program
Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) periode I tahun 2022 di
Kampung Candi Rejo, Kecamatan Way Pengebuan, Kabupaten
Lampung Tengah, Provinsi Lampung.
Program KPM diselenggarakan mulai dari tanggal 20 Januari
2022 hingga 28 Februari 2022 oleh IAIN Metro di bawah unit
Lembaga Pusat Pengabdian Masyarakat (LPPM). Kegiatan ini kami
fokuskan pada beberapa bidang yaitu, bidang pendidikan, bidang
keagamaandan bidang sosial. Dalam bidang pendidikan dan
keagamaan, mencakup beberapa macam program, antara lain
Kegiatan Mengajar TPA. Dalam bidang sosial, mencakup
memperindah masjid dan jum’at berkah. Dalam pelaksanaan
kegiatan KPM, program dan kegiatan yang telah dilaksanakan
merupakan hasil bimbingan dari pembimbing dan juga dukungan
dari segenap masyarakat Kampung Candi Rejo serta kerja sama tim
yang dibangun dengan kuat.
Pelaksanaan KPM sangat erat hubungannya dengan Tri
Darma Perguruan Tinggi karena merupakan refleksi dari bentuk
pengabdian kepada masyarakat. Pelaksanaan KPM ini bukanlah
hanya sebagai penggugur kewajiban tugas yang diberikan oleh
universitas, namun sebagai bentuk nyata kontribusi mahasiswa
untuk turut bersinergi dengan pemerintah dalam pembangunan
masyarakat.Karena itu dalam pelaksanaannya regulasi yang
diterapkan dari waktu ke waktu terus mengalami perubahan. Hal ini
tidak terlepas dari keperdulian pemegang kewenangan dalam
mewujudkan tujuan utama program ini diberlangsungkan.Begitu
juga dengan pelaksanaan KPM tahun 2022 ini.
Selaku dosen pembimbing, saya berharap semoga Kampung
Candi Rejo bukan hanya sekedar tempat untuk saling silaturahim
antar anggota KPM, yang ujung-ujungnya cuma mengejar secarik
sertifikat bernilai, agar bisa dijadikan persyaratan sidang skripsi
kelak, melainkan hendaknya menjadi ladang amaliah, ladang bakti
IX
mahasiswa IAIN Metro kepada masyarakat disana dan Allah
Subhanahu Wa Ta'ala.
Terakhir, kami ucapkan banyak terima kasih kepada seluruh
warga Kampung Candi Rejo yang telah berkenan menerima
mahasiswa IAIN Metro melakukan program KPM serta para
pemuka desa dan pemuka agama Kampung Candi Rejo.
Penghargaan setinggi-tingginya tak lupa kami ucapkan kepada
pihak pemerintah Kampung Candi Rejo yang telah memberi izin
sehingga kegiatan KPM dapat berjalan dengan baik dan didukung
penuh oleh warga.
X
BAB I
PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran
Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) merupakan
sebuah program pengabdian masyarakat yang wajib diikuti
oleh seluruh mahasiswa sebelum menyelesaikan pendidikan
di IAIN Metro.1 Dalam menyusun program kerja yang akan
dilaksanakan oleh Mahasiswa KPM selama 40 hari,
Mahasiswa harus mengetahui permasalan dan potensi apa
saja yang ada di kampung Candi Rejo tempat Mahasiswa
akan melaksanakan program agar dapat dicari solusi dan
dapat dikembangkan potensi yang ada di Kampung
tersebut. Dalam menyelesaikan permasalahan yang ada,
Mahasiswa diharapkan dapat meningkatkan kemampuan
diri dalam diri Mahasiswa dalam melakukan kehidupan
bermasyarakat.
Melalui kegiatan Kuliah Pengabdian Masyarakat
diharapkan mahasiswa mampu berkontribusi dengan
masyarakat dan mampu mengenal lingkungan yang ada
secara langsung dengan segala permasalahan yang telah
terjadi. Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan yang ada
maka kegiatan (KPM) ini sangat penting untuk
dilaksanakan dalam jenjang perguruan tinggi.2
Pengabdian kepada masyarakat merupakan usaha
yang dilakukan oleh individu, atau kelompok atau lembaga
untuk membantu peningkatan taraf kehidupan masyarakat
yang dibantu sesuai dengan misi yang diembannya. IAIN
Metro yang mengembangkan ilmu ke Islaman dituntut
untuk mengembangkan ilmu dengan pengajaran dan
penelitian, juga harus menyiapkan civitas akademiknya
menjadi agen perubahan sosial dan pengabdian masyarakat
untuk mempercepat proses pembangunan bangsa, dengan
demikian Perguruan Tinggi Agama Islam memiliki tugas
1
Dr. Aguswan KH, Umam, S.Ag,MA, DKK, “Pedoman KPM IAIN Metro
Periode l, (Metro: LPPM IAIN Metro, 2022), 1.
2
Dedi Wahyudi, Nasrul Hakim, Dan Ahmad Rofii, “Pemberdayaan
Masyarakat Di Desa Ceringin Asri Dalam Mengembangkan Potensi Desa,”
Dedikasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat 2, No. 1 (202 (dedi , nasrul dan
ahmad 2020)0): 20–35.
1
yang lebih berat dibanding dengan perguruan tinggi
lainnya. Oleh karena itu diperlukan konsep yang matang
dengan mengacu kepada misi Perguruan Tinggi Agama
Islam itu sendiri, sehingga pengabdian di Perguruan Tinggi
Agama Islam akan memiliki ciri khusus yang
membedakannya dengan Perguruan Tinggi Umum lainnya.
Pengabdian kepada masyarakat oleh perguruan tinggi
dengan demikian harus mencakup beberapa aspek:
1. Pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
2. Penyebar luasan ilmu pengetahuan, teknologi dan
seni.
3. Penerapan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
4. Pemberian bantuan keahlian kepada masyarakat.
5. Pemberian jasa pelayanan profesional kepada
masyarakat.3
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) merupakan
lembaga pendidikan yang berada di bawah Kementrian
Agama yang akan menjalankan program KPM sebagai
bentuk pengabdian pada Masyarakat. Dalam melakukan
pengabdian masyarakat dibagi menjadi 2 fokus program
kerja yang akan dilaksanakan yaitu bidang Wajib dan
bidang Penunjang untuk menyelesaikan masalah dan
meningkatan potensi yang ada dalam masyarakat dan
Desa/kelurahan setempat.
Dalam melakukan pengabdian yang diselenggarakan
oleh IAIN Metro dibagi dalam beberapa kelompok yang
ditempatkan menjadi 3 Kabupaten yaitu, Kabupaten
Lampung Tengah, Kota Metro dan Kabupaten Lampung
Timur.
Kabupaten Lampung Tengah tepatnya di Kampung
Candi Rejo menjadi tempat fokus utama kami dalam
melakukan pengabdian dan melaksanan program kerja
kami. Program kerja yang akan dilaksanakan Mahasiswa
KPM IAIN Metro bekerjasama dengan Lurah serta seluruh
masyarakat Kampung Candi Rejo.
Dengan melaksanakan program kerja individu dan
kelompok menunjukan bahwa Mahasiswa berperan aktif
3
Agussalim Sitompul, "Tahap-tahap Pelaksanaan Pengabdian pada
Masyarakat", dalam Metodologi Pengabdian pada Masyarakat, (Yogyakarta:
P3M IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 1993), 132-133.
2
dalam pembangunan dan pengembangan sumber daya
manusia, serta memberikan kesempatan untuk
mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang dimiliki. Dengan
demikian, melalui kegiatan Kuliah Pengabdian Masyarakat
(KPM) ini kami berusaha untuk memberikan segala
kemampuan agar nantinya membawa manfaat baik untuk
diri kami masing-masing maupun untuk seluruh masyarakat
di Kampung Candi Rejo.
Tabel 1
Batas-batas Kampung Candi Rejo
No Uraian Keterangan
1. Sebelah Utara berbatasan dengan kampung :
Banjar Kertarahayu
2. Sebelah Selatan berbatasan dengan kampung:
3
Mujirahayu
3. Sebelah Timur berbatasan dengan kampung:
Tanjung Ratu Ilir
4. Sebelah Barat berbatasan dengan kampung:
Banjar Ratu
Tabel 2
Luas wilayah Kampung Candi Rejo
No Uraian Keterangan
1. Pemukiman 278 Ha
2. Perkantoran 0.25 Ha
3. Persawahan 40Ha
4. Perkebunan 34 Ha
5. Sekolah 5 Ha
Tabel 3
Pembagian administrasi wilayah Kampung Candi Rejo
No Uraian Keterangan
1. Dusun I 6 Rt
2. Dusun II 5 Rt
3. Dusun III 5 Rt
4. Dusun IV 5 Rt
5. Dusun V 5 Rt
4
4. Struktur Organisasi Kampung Candi Rejo
1. Kepala kampung : Suripto
2. Sekretaris Kampung : Markoto
3. Kasi Pemerintahan : Hendro Lesmono
4. Kepala Urusan Umum : Turyanto
5. Kasi Pelayanan : Sapariyanto
6. KasiKesejahteraan : Sutyono
7. Kepala Urusan Keuangan : Eko Yulianto
8. Kepala Dusun
a. 1. Dusun 01 : Edi Marwoto
b. 2. Dusun 02 : Paidi
c. 3. Dusun 03 : Tohirin
d. 4. Dusun 04 : Junaidi
e. 5. Dusun 05 : Edi Riyadi
C. Permasalahan
Pentingnya pendidikan agama islam ialah mendidik
manusia untuk menjadi manusia yang berriman kepada
Allah.4 Pemahaman akan pentingnya ilmu agama Islam
perlu untuk di ajarkan kepada anak-anak karena untuk
penerpanya dalam kehidupan dalam sehari-hari. Namun
kurangnya pemahaman anak tentang mata pelajaran agama
islam yang benar, seperti materi akhlak terpuji, materi
puasa, materi thaharah (bersuci), menghindari perilaku
tercela, dan lain-lain.
Kurangnya pengetahuan anak-anak tentang materi
akhlak terpuji dan saya mengajarkan anak-anak tentang
pengertian akhlak terpuji, macam-macam akhlak terpuji,
contoh akhlak terpuji dalam kehidupan sehari-hari.
Memberikan pemahan bahwasannya akhlak itu penting
dalam kehidupan sehari-hari baik itu dengan Allah, Rasul-
Nya, orang tua, teman sebaya, keluarga dan makhluk hidup
lainnya.
Kurangnya tanaman obat-obatan dan sayur mayur
yang ada di kampung Candi Rejo. Dan kurangnya sumber
dana yang yang ada di kampung Candi Rejo sehingga
membuat kampung tidak memiliki bantuan dana apabila
4
Syaiful Anwar, Peran Pendidikan Agama Islam Dalam Meembentuk
Karakter Bangsa, Al-Tadzkiyyah: Jurnal Pendidikan Islam, Vol 7, November
2016, 6.
5
dana yang turun tidak mencukupi untuk kebutuhan
kampung tersebut.
Tabel 4
Fokus dan Perioritas Program
Tabel 5
6
Sasaran dan Target
2. Dapat membantu
Menanam Ibu-ibu
perekonomian
Toga Kelompok
kampung dan
Wanita
dapat dijadikan
Tani
sebagai obat
(KWT)
herbal apabila ada
warga kampung
yang sedang sakit.
Tabel 6
Jadwal Kegiatan
7
Program pengabdian pada bidang bimbingan belajar
memerlukan anggaran biaya sebagai berikut:
- Pulpen = 2.000
- Spidol hitam = 8.000
- Buku Tulis = 15.000
- Total keseluruhan = 25.000
Jadi, anggaran yang diperlukan untuk kegiatan tersebut
ialah sebesar Rp. 25.000,- dan sumber dana di peroleh dari
dana kelompok.
H. Sistematika Penyususnan
Penyusunan program kerja yang dilakukan oleh
mahasiswa peserta KPM berdasarkan invenarisasi masalah
dan potensi yang ada di masyarakat. Sehingga program kerja
tersebut dapat dilaksanakan dengan baik dan mendapatkan
dukungan dari masyarakat kampung Candi Rejo. Penyusunan
laporan akhir individu memperhatikan faktor-faktor berikut:
1. Tujuan dan kegunaan suatu rencana yang disusun.
2. Jenis laporan akhir memberi dorongan akan terciptanya
kerja sama antara peserta KPM dengan pemerintahan
maupun masyarakat kampung Candi Rejo.
3. Pengaruh dari pelaksanaan program kerja yang dilakukan
mahasiswa KPM.
BAB II
METODE PELAKSANAAN PROGRAM
8
A. Metode Pengabdian Dan Pemberdayaan Masyarakat
(PAR, ABCD, Metode Intenversi Sosial Atau Metode
Lainnya)
1. PAR
Participatory Action Research (PAR) terdiri dari tiga
katayaitu partisipasi, riset, dan aksi. Artinya hasil riset
yang telah dilakukan secara partisipatif kemudian
diterapkan ke dalam aksi. Aksi yang didasarkan kepada
riset partisipatif yang benar akan mejadi tepat sasaran
dalam pengembangan kegiatan.5 PAR merupakan suatu
bentuk penelitian yang melibatkan masyarakat sebagai
objek dalam penelitiannya. Tujuannya untuk membentuk
suatu perubahan yang lebih baik.6
PAR adalah metode riset yang dilakukan secara
partisipatif antara warga masyarakat dalam suatu
komunitas atas bawah yang semangatnya untuk
mendorong terjadinya aksi-aksi transformatif melakukan
pembebasan masyarakat dari belenggu ideologi dan relasi
kekuasan perubahan kondisi hidup yang lebih baik.
Dalam Kegiatan Pengabdian Masyarakat (KPM)
peneliti mengambil objek penelitian yaitu di Posko KPM
IAIN Metro tepatnya di RW 03 Rt 13 dan subjek
penelitiannya adalah anak- anak di Kampung Candi Rejo.
Untuk kegiatan ini metode pengabdian PAR, langkah-
langkah penyelenggaraan meliputi tahapan sebagai
berikut :
1. Menentukan anak-anak yang mengalami kesulitan
dalam belajar.
2. Membantu anak-anak dalam mengatasi kesulitan
belajar di sekolah.
3. Menyampaikan materi pelajaran yang sesuai dengan
tingkat pendidikan masing-masing anak.
5
Aryo Prakoso, Pemberdayaan Masyarkat Miskin Dengan Metode PAR
Di Kelurahan Banyudono (Kab. Boyolali, Jawa Tengah.TT, t.t.).
6
Raissa Amanda Putri dan Salsalina Br Sembiring, “Pelatihan Desain
Flyer Dan Kartu Nama dengan Metode Participatory Action Research (PAR),”
J-IbM: Jurnal IPTEK bagi Masyarakat 1, no. 1 (2021): 3.
9
4. Melakukan evaluasi pada anak-anak sampai mereka
bisa memahami materi yang sudah di sampaikan
kakak-kakak mahasiswa KPM.
5. Pelaksaan bimbingan belajar dilaksanakan di Posko
KPM IAIN Metro di RW 03 . Pada hari Kamis dan
Jumat, pada pukul 13.00-14.30.
10
pendekatan kelompok adalah yang paling efektif, dan
dilihat dari penggunaan sumber daya juga lebih efisien.
BAB III
KONDISI KAMPUNG CANDI REJO
11
A. Sejarah Singkat Candi Rejo
Candi Rejo dibuka pada tahun 1938 oleh Bapak
Suroto, Bapak Jowo Suparto, Mbah Guru Darmo, Mbah
Darmin dan rombongan kawan-kawannya dari Gunung
Kidul Wonosari dan Magelang, ditempatkan dan diberi
lahan untuk menetap di Candi Rejo merupakan petunjuk
dari pemerintah kolonial Belanda. Nama kampung Candi
Rejo diambil dari daerah pulau Jawa. Pada tahun 1935
gelombang perpindahan penduduk terus bertambah
khususnya dari Jawa Tengah.
Pada awal kampung Candi Rejo adalah bagian dari
kampung Banjar Ratu. Pada tahun 1937 kampung Candi
Rejo menjadi kampung persiapan, dan pada tahun 1938
menjadi kampung definitive. Pada masa itu kampung Candi
Rejo dipimpin oleh bapak Suroto. Setelah masa jabatan
bapak Suroto berakhir pada tahun 1948, bapak Joyo
Suparto, dan seterusnya terjadi beberapa pergantian dan
sekarang yang menjadi kepala kampung bapak Suripto pada
tahun 2020-2026.
B. Letak Geografis
Kampung Candi Rejo terletak berbatasan langsung
dengan empat kampung lainnya, yaitu disebelah Utara
berbatasan dengan Kampung Banjar Kertarahayu,
disebelah selatan berbatasan dengan Kampung
Mujirahayu, disebelah barat berbatasan dengan Kampung
Banjar Ratu, dan disebelah timur berbatasan dengan
Kampung Tanjung Ratu Ilir. Untuk Luas pemukiman 278
ha, luas lahan pertanian sawah 40 ha, luas ladang/tegalan
34 ha, luas perkantoran 0,25 ha, luas sekolah 5 ha, luas
jalan 24 ha, luas lapangan sepak bola 1 ha. Candi Rejo
memiliki jumlah Kepala Keluarga sebanyak 1.358 KK,
dengan jumlah penduduk laki-laki sebanyak 2.393 Orang,
sedangkan untuk penduduk perempuan sebanyak 3.207
Orang
12
KM dengan Lama jarak tempuh ke ibu kota Kabupaten 35
Menit.
Gambar 1
Letak Geografis dilihat dari Google Maps
Gambar 2
Letak Geografis dilihat dari Peta Wilayah
13
C. Stuktur Penduduk
Struktur penduduk Kampung Candi Rejo, Kec.Way
Pengubuan Kab. L,ampung Tengahjumlah keseluruhan
penduduknya yaitu 5.600 jiwa, dengan Kepala Keluarga
berjumlah 1.358 KK yang terdiri dari 2.393 Laki-laki, dan
3.207 Perempuan.
Tabel 7
Jumlah Penduduk berdasarkan KK dan Jenis Kelamin
Jumlah Penduduk
Jumlah
Jumlah
KK Laki-laki Perempuan
Keseluruhan
1.358 2.393 3.207 5.600
14
Tabel 8
Sarana dan Prasarana
BAB IV
HASIL PENGABDIAN DAN PEMBERDAYAAN
15
A. Kerangka Pemecahan Masalah
1. Uraian Masalah
Dalam mempermudah analisis terhadap satu per
satu permasalahan kampung Candi Rejo dapat dilakukan
dengan menggunakan metode analisis SWOT (Strengths,
Weakness, Opportunities and Threats). SWOT terdiri dari
identifikasi faktor kekuatan (Strengths) dan faktor kelamahan
(Weakness). Kedua faktor ini dikategorikan sebagai faktor
internal).
Metode analisis SWOT adalah metode praktis yang
digunakan untuk mencari tahu Kekuatan, Kelemahan, Peluang
dan Hambatan dari setiap permasalahan. Dalam suatu
permasalahan, dapat digali kekuatan atau potensi yang
memang sudah dimiliki, kemudian dicari tahu kelemahan yang
ada sehingga hal tersebut menjadi suatu permasalahan. Lebih
jauh lagi, upaya pemecahan masalah dilakukan melalui
kesempatan atau dukungan suportif yang dimiliki serta
meluruskan hambatan yang ada.8
Analisis SWOT adalah identifikasi dari berrbagai faktor
untuk menetukan statrategi suatu usaha. Analisis SWOT
terrdiri dari beberrapaa faktor yaitu: Kekuatan, Kelemahan,
Peluang, dan Tantangan bagi perkembangan kelurahan
tersebut.9
Adapun masalah-masalah yang ditemukan oleh
mahasiswa di kampung Candi Rejo Kecamatan Way
Prngubuan, Kabupaten Lampung Tengah berikut:
a. Kurangnya pemasukan yang dihasilkan dari kampung
sehingga dapat menghambat kemajuan kampung
tersebut .
b. Kurangnya pengetahuan anak-anak tentang mata
pelajaran agama islam.
c. Kurangnnya kesadaran anak-anak dalam
mempraktikkan akhlak terpuji.
8
Zuhrotun Nisa, “Analisis SWOT Uuntuk Menetukkan Srategi
Koompetitif,” Jurrnal Ekbiis 9, N0.2 (2013), 468.
9
Ratnawaty Marginingsih, “Analisis SWOT Technology Financial
Terhadap Industri Perbankkan,” 2019, 2-4
16
2. Pemecahan Masalah
Dari permasalahan diatas maka dicari pemecahan
masalah agar dapat berjalan dan diselesaikan
permasalahan tersebut, antara lainnya adalah sebagai
berikut:
a. Mengajak dan memberikan pemahan ibu-ibu
kampung candi rejo tentang pentingnya dan manfaat
dari penanaman tumbuhan obat-obatan dan sayur
mayur.
b. Mengajarkan anak-anak tentang mata pelajaran
agama Islam, membantu dalam menyelesaikan
permasalahan yang ada di sekolah. Memberikan
pengajaran tentang sifat-sifat terpuji, sifat-sifat
tercela, rukun iman, rukun Islam, menghormati
orangtua, dan lain-lain.
10
Ni Putu Sri Nonik Andayani Dkk, Penerapan Layanan Bimbingan Belajar
Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Bagi Siswa Yang Mengalami Kesulitan
Belajar Siswa Kelas X4 SMA N 1 Sukasada (Singaraja: Journal Undiksa
Jurusan Bimbingan Konseling, Vol: 2 N0 1, 2014), 4.
17
Gambar 3
Bimbingan belajar mata pelajaran agama Islam
Gambar 4
18
Penanaman Tumbuhan Obat-obatan dan Sayur
Mayur
19
pengetahuan, sikap, keterampilan, perilaku, kemapuan,
kesadaran dan kemanfaatan melalui penempatan program,
kegiatan dan pendampingan yang sesuai dengan masalah dan
kebutuhan masyarakat
Adapun kegiatan yang telah kami laksanakan dalam
kegiatan pemberdayaan di kampung Candi Rejo sebagai
berikut:
1. Kegiatan yang dilakukan adalah gebyar anak sholeh.
Kegiatan ini dilakukan dengan berkolaborasi dengan PC
Ansor, Risma Al-Jihad dan segenap panitia lainnya yang
dilakukan pada tanggal 23 februari 2022. Kegiatan ini
dilakukan dalam rangka memperingati hari besar islam
yaitu Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW.
Gambar 5
Gebyar Anak Soleh
Gambar 6
Senam Jantung Sehat
20
D. Faktor-faktor Pendukung Dan Penghambat Pencapaian
Hasil
Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) di kampung
Candi Rejo Alhamdulillah dapat dilaksanakan dengan baik.
Hal tersebut tidak terlepas dari faktor pendukung dan faktor
penghambat yang ada. Berikut ini akan dijelaskan dengan
lebih terperinci:
1. Faktor Pendukung
Beberapa faktor pedukung dalam pelaksanaan program
individu kami, yaitu:
a. Kami mendapat respon dan dukungan baik dari
bapak Suripto selaku Lurah Candi Rejo.
b. Kami juga mendapatkan bimbingan dan masukan
dari beberapa warga, perihal kegiatan apa yang
akan kami lakukan selama 40 hari penuh kami
mengabdi.
c. Adanya dukungan dari para orangtua yang mana
mereka sangat senang bila mana mahasiswa
KPM IAIN Metro mengadakan bimbel gratis.
d. Adannya antusiasme dari anak-anak SD.
2. Faktor Penghambat
Dalam melakukan kegiatan selain mendapatkan
faktor pendukung, kamipun mempunyai hambatan
21
selama 40 hari kami mengabdi kepada masyarakat Candi
Rejo.
a. Kurangnya partisipasi dari ibu-ibu kampung
Candi Rejo.
b. Tidak adanya anggaran dana kampung untuk
kegiatan ibu-ibu KWT.
c. Kurangnya fasilitas untuk proses Bimbingan
Belajar Mengajar
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
22
A. Kesimpulan
Pelaksanaan Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM)
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro di Kampung
Candi Rejo Kecamatan Way Pangubuan Kabupaten Lampung
Tengah selama bulan Januari - Februari 2022 telah
terselesaikan. Alhamdulilah, semua kegiatan dapat terlaksana
dengan baik dan kegiatan KPM ini memberikan dampak
positif terhadap masyarakat dan semua mahasiswa sebagai
pelaksana di mana keduanya ada hubungan timbal balik.
Meskipun tentunya banyak kendala dalam proses KPM ini,
baik dalam tahap persiapan, pelaksanaan serta pelaporan.
Namun, hal tersebut yang justru harus disyukuri sebab dapat
meningkatkan kapabilitas diri masing-masing anggota KPM
dan pada akhirnya kegiatan KPM ini dapat menyelesaikan
beberapa masalah yang telah diidentifikasi.
Kesimpulan yang kami dapatkan dalam kegiatan KPM
ini adalah sebagai berikut:
1. Kegiatan Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) Institut
Agama Islam Negeri (IAIN) Metro di kampung candi
rejo kecamatan way pangubuan kabupaten lampung
tengah mendapat sambutan, tanggapan dan perhatian
yang cukup baik dari warga sekitar dan pejabat desa
setempat.
2. Secara keseluruhan, kegiatan Masyarakat (KPM) Institut
Agama Islam Negeri (IAIN) Metro berlangsung dengan
baik. Program-program yang direncanakan dapat
terealisasi dengan optimal walaupun mendapatkan
sedikit kendala.
3. Bekal yang kami berikan pada masyarakat pada
dasarnya, kami memberikan dukungan dan pengetahuan
untuk dapat meningkatkan kesejahteraannya, serta
adanya dampak positif atas kehadiran kita baik dampak
secara langsung maupun tidak langsung. Maka kita
sebagai mahasiswa harus menjadi motivator, fasilitator
dan panutan yang baik bagi warga kampung candi rejo
4. KPM yang kami lakukan di kampung candi rejoini
dengan tujuan membawa kenangan-kenangan positif dari
kegiatan-kegiatan yang positif pula yang kami lakukan
23
selama satu bulan kami mengabdi kepada masyarakat
kampung candi rejo
5. Dari pengabdian yang kami lakukan kami dapat
menyimpulkan bahwa masyarakat di antaranya dapat
menyimpulkan dari kegiatan dan perlakuan kami selama
kami tinggal di daerah mereka dan oleh sebab itu
masyarakat kampung bisa dibilang melihat kegiatan
kami sebagai cermin dari perlakuan mereka selanjutnya.
6. Tentunya kegiatan KPM yang diadakan pada Masyarakat
(Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro mempunyai
tujuan di antaranya menjalin erat hubungan antara
lembaga perguruan tinggi sebagai sumber ilmu
pengetahuan dengan masyarakat dan pemerintah
setempat semakin baik, sehingga penanganan di berbagai
bidang pembangunan akan terintegrasi.
B. Rekomendasi
Hendaknya dengan adanya program program yang telah
penulis laksanakan dapat dijadikan motivasi, referensi dan
masukan untuk menambah pengalaman atau keterampilan
serta mendorong agar terwujudnya suatu masyarakat
khususnya pemuda yang lebih kreatif, aktif dan inovatif serta
dapat menciptakan generasi penerus yang hebat.
Agar pelaksanaan KPM lebih baik dan sesuai dengan
tujuanya perlu diperhatikan beberapa rekomendasi yang
dapat penyusun berikan setelah melaksankan KPM:
1. Untuk panitia diharapkan meninjau jumlah unit atau
peserta KPM yang diturunkan sesuai dengan luas daerah
tempat KPM yang dituju, juga dalam pembagian tenaga
(laki laki dan perempuan) yang sangat penting dalam
kelancaran melaksanakan semua program kegiatan agar
program yang diberikan dapat merata dan tepat sasaran.
2. Dalam merancang KPM panitia diharapkan lebih
memperhatikan daerah tempat KPM yang dituju
termasuk daerah aman atau rawan, agar peserta KPM
dapat dengan baik dan nyaman dalam menjalankan
kegiatannya tanpa harus khawatir tentang barang barang
yang kami tinggalkan di posko ketika kami pergi
kegiatan.
24
Demikianlah laporan akhir individu KPM (Kuliah
Pengabdian Masyarakat) IAIN Metro periode I tahun
2022disusun sebagai salah satu persyaratan penilaian
kegiatan KPM. Penyusun sangat berharap semoga bermanfaat
bagi semua pihak.
EPILOG
25
A. Kesan Masyarakat Atas Pelaksanaan KPM
1. Bapak Suripto (Kepala Kampung Candi Rejo)
2. Rahma Tata
26
Saya berterimakasih kepada kakak-kakak KPM
IAIN Metro yang telah membantu kami, yang telah
mengajari kami dan yang telah memberikan ilmunya
kepada kami, semoga ilmu yang telah diberikan dapat
bermanfaat bagi kami. Dan untuk kakak-kakak KPM
IAIN Metro dapat menggapai cita-cita yang telah
diimpikan selama ini. Aamiin
27
marah ketika saya berbicara terhadap adik-adik, teguran
untuk adik-adik KPM merupakan bentuk sayang dan
peduli saya terhadap adik-adik.
Semoga silaturrahmi kita tidak cukup sampai
disini saja. Dan ibu berpesan Gapailah cita-cita kalian,
jangan pernah mengenal putus asa buatlah kedua orang
tua kalian bangga dan bilamana kalian sukses nantinya.
28
karena terpaksa. Jangan pernah lupakan candi rejo itu
yang terpenting.
29
masyarakat saat melakukan gotong royong. Disitu saya
merasa bahwa dimanapun tempat dan dengan siapapun segala
jenis kegiatan harus dilakukan secara bersama.
40 hari adalah waktu yang singkat untuk saya dan
teman kami 40 hari adalah waktu yang berharga dimana kami
memperoleh ilmu Karena sejatinya kita dalam sebuah
kelompok itu haruslah dilakukan secara bersama agar
tercapainya suatu tujuan yang telah dibuat bersama diawal.
Termakasih untuk bapak Suripto, Masyarakat, Pemuda dan
teman–teman KPM untuk kebersamaannya. Inilah pengabdian
saya di Kampung Candi Rejo Kecamatan Way Pengebuan
Kabupaten Lampung Tengah Provinsi Lampung.
DAFTAR PUSTAKA
30
Aguswan KH, DKK, “Pedoman KPM IAIN Metro Periode l,
Metro: LPPM IAIN Metro, 2022.
31
Yang Mengalami Kesulitan Belajar Siswa Kelas X4 SMA
N 1 Sukasada (Singaraja: Journal Undiksa Jurusan
Bimbingan Konseling, Vol: 2 N0 1, 2014.
32
BIOGRAFI SINGKAT
Nurul Karimah
LAMPIRAN-LAMPIRAN
33
34
35
36