Anda di halaman 1dari 31

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN AKHIR PELAKSANAAN KULIAH PENGABDIAN MASYARAKAT


(KPM) SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI TEUNGKU DIRUNDENG
MEULABOH TAHUN 2022

DISUSUN OLEH

Nama Mahasiswa NIM Jurusan dan Prodi


1. Nasrullah 152018058 Hukum Ekonmi Syariah
2. Yusril Ihza Mahendra 202018026 Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
3. Cut Maimunah 172018036 Perbankan Syariah
4. Cut Noni Maidasia 172018045 Perbankan Syariah
5. Fairuzahnazifah 202018010 Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
6. Lisnawiza 112018051 Pendidikan Agama Islam
7. Syamilah 212018030 Hukum Tata Negara
8. Nurul Famili 152018030 Hukum Ekonomi Islam
9. Sofira Adenia 112018049 Pendidikan Agama Islam

Meulaboh, 18 April 2022

Disetujui
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)

Benni Erick, M.SI.

Mengetahui, Penyusun,
Keuchik Gampong Drien Mangko Koordinator Desa KPM

Salihin Yusril Ihza Mahendra

i
KATA PENGANTAR

Segala puji hanya milik Allah SWT, Yang maha pengasih lagi maha penyayang
yang senantiasa mencurahkan kebaikan siang malam bagi makhluk Nya. Shalawat
serta salam kita sanjungkan kepada Nabi Muhammad SAW, Sang manusia
sempurna yang menjadi pelita bagi umat manusia.

Kegiatan Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) telah banyak pengalaman yang


penulis dapatkan dari kegiatan ini. Penulisan laporan ini dimaksudkan dalam
rangka memenuhi salah satu persyaratan penyelesaian Kuliah Pengabdian
Masyarakat (KPM) dalam rangka pengenalan kepada Mahasiswa/i calon yang
akan menjadi Alumni yang Profesional dan bertanggung jawab.

Selama penyelesaian Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) penulis


mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah
membantu, membimbing, memotivasi, sehingga dapat terselesainya Kuliah
Pengabdian Masyarakat (KPM). Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan
terima kasih kepada:

1. Ibu Dr. Inayatillah selaku Ketua STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh


2. Bapak Beni Erick, M.SI. Selaku Dosen Pembimbing Lapangan
3. Bapak Keucik Gampong Drien Mangko
4. Masyarakat Gampong Drien Mangko

Demikianlah penulis akhiri penulisan laporan ini, semoga dapat


bermanfaat bagi kita semua, baik sebagai bahan ajaran atau pun bahan diskusi
untuk semuanya. Amin.

Meulaboh, 18 April 2022


Kordinator Desa

Yusril Ihza Mahendra

ii
DAFTAR ISI

Table of Contents
LEMBAR PENGESAHAN....................................................................................i
KATA PENGANTAR...........................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN..................................................................................................1
A. Latar Belakang............................................................................................1

B. Masalah........................................................................................................1

C. Tujuan..........................................................................................................2

D. Metodologi/Langkah Kerja BAB I Pendahuluan........................................2

BAB II Gambaran Umum Profil Kecamatan dan Profil Desa.........................2

BAB III Hasil Pelaksanaan Program Kegiatan................................................3

BAB IV Penutup..............................................................................................3

Lampiran..........................................................................................................3

D. Program Pembangunan Gampong Yang Telah Ada...................................3

BAB II.....................................................................................................................4
GAMBARAN UMUM LOKASI GAMPONG....................................................4
A. Profil Kecamatan.......................................................................................4

B. Profil Desa.................................................................................................6

1. Geografi.....................................................................................................6

1. Demografi..................................................................................................7

C. Potensi Desa..............................................................................................7

D. BIDANG PERMASALAHAN YANG ADA DI DESA.........................11

1. Masalah Pendidikan:...............................................................................11

2. Masalah Kesehatan:.................................................................................11

3. Masalah Sarana Prasarana:......................................................................11

iii
4. Masalah Lingkungan Hidup....................................................................12

5. Masalah Sosial Budaya:..........................................................................12

6. Masalah Pemerintahan:...........................................................................12

7. Koperasi Dan Usaha Masyarakat:...........................................................12

BAB III..................................................................................................................14
HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KEGIATAN KPM............................14
A. Uraian kegiatan........................................................................................14

B. Hasil kegiatan..........................................................................................16

C. Kekuatan/Peluang, Kelemahan, Ancaman/Kendala................................22

BAB IV..................................................................................................................24
PENUTUP.............................................................................................................24
A. Kesimpulan..............................................................................................24

B. Saran........................................................................................................25

Lampiran-Lampiran...........................................................................................26

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tujuan meningkatkan sumber daya manusia yang handal dan mampu


bekerja diberbagai bidang yang bertujuan agar mahasiswa memliliki kompetensi
dan dedikasi yang tinggi pada masa yang akan datang maka sebagai realisasi dari
tuntutan kurikulum lembaga perguruan tinggi dalam hal ini Sekolah Tinggi
Agama Islam Teungku Dirundeng Meulaboh menyelenggarakan Kuliah
Pengabdian Masyarakat (KPM) dengan tema “Optimalisasi Bumdes dan Peran
Perguruan Tinggi Terhadap Pembangunan Berkelanjutan” dan bagi Mahasiswa
yang telah memenuhui persyaratan akademik. Kuliah Pengabdian Masyarakat
(KPM) adalah salah satu bagian dari kegiatan akademik yang bersifat sosial
aplikatif, dimana saat kegiatan berlangsung mahasiswa dituntut untuk terjun
langsung kemasyarakat dan menerapkan ilmu yang selama ini didapatkan
diperkuliahan. KPM ini juga merupakan salah satu kegiatan dimana mahasiswa
benar-benar menjunjung tinggi dan mengabdikan Tridarma perguruan tinggi.
Dengan diselenggarakannya kegiatan KPM oleh lembaga perguruan tinggi
ditengah-tengah masyarakat akan terlihat bahwa lembaga tersebut mampu
membina para mahasiswa calon sarjana yang nantinya akan berpotensi dalam
masyarakat ditempat dia berada. Oleh karena itu setiap mahasiswa KPM Sekolah
Tinggi Agama Islam STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh yang terjun ke
tengeh-tengah masyarakat harus mampu mewujudkan Visi dan Misi Sekolah
Tinggi Agama Islam STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh sehingga mendapat
tanggapan positif dari masyarakat yang ada dilokasi KPM.

B. Masalah

Rumusan masalah berdasarkan berdasarkan latar belakang yang telah


disampaikan maka pokok permasalahan yang dirumuskan pada penelitian ini yaitu

1. Optimalisasi Bumdes dan Peran Perguruan Tinggi Terhadap

Pembangunan Berkelanjutan

1
2. Meningkatkan administrasi gampong sebagai sarana kemajuan
perkembangan desa.

C. Tujuan

Tujuan pelaksanaan KPM adalah kegiatan belajar dan kerja lapangan yang
merupakan pengintergrasian dari unsur pendidikan dan pengajaran. Penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat melalui pendekatan interdispliner dan lintas
sektoral. Adapun tujuan KPM STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh adalah
sebagai berikut:
1. Supaya Stain Dirundeng Melaboh dapat menghasilkan sarjana sebagai
penerus pembangunan yang lebih menghayati permasalahan yang dihadapi
masyarakat.
2. Meningkatkan empati dan kepeduliaan mahasiswa.
3. Melaksanakan terapan IPTEK secara teamwork dan interdispliner
4. Menumbuhkan dan mematangkan jiwa pengapdian kepada masayarakat
dan bertanggung jawab terhadap pembangunan bangsa ,negara dan agama.
5. Untuk meningkatkan komunikasi timbal balik antara STAIN Melaboh
dengan pemerintah daerah dan masyarakat.
6. Membantu pemerintah dalam mempercepat proses pembangunan dan
mempersiapkan kader-kader pembangunan gampong.
7. Penjabaran ajaran agama islam sebagai pendorong dan penggerak kegiatan
masyarakat sehingga pembangunan merupakan perbuatan yang bernilai
ibadah

D. Metodologi/Langkah Kerja BAB I Pendahuluan


Berisikan tentang gambaran umum lokasi KPM, maksud dan tujuan,
beberapa program pembangunan gampong yang telah ada dan metode penulisan
laporan akhir KPM.
BAB II Gambaran Umum Profil Kecamatan dan Profil Desa
Pada bab ini akan membahas mengenai gambaran umum lokasi gampong
berupa profil desa, biografi desa, demografi, dan lain.lain

2
BAB III Hasil Pelaksanaan Program Kegiatan
Untuk bab ini segala kegiatan baik itu kegiatan kelompok akan dijeaskan
dengan sejelas-jelasnya, sebagai bukti bahwa mahasiswa telah melaksanakan
program yang telah direncanakan.

BAB IV Penutup
Berisikan tentang kesimpulan dari apa yang telah didapatkan mahasiswa
KPM selama 43 hari.

Lampiran
Berisikan tentang dokumentasi foto-foto pelaksanaan kegiatan, matriks
kerja dan laim-lain

D. Program Pembangunan Gampong Yang Telah Ada


Program yang telah ada di Desa drien mangko hanya ada beberapa, antara
lain :

a. Pembangunan rumah untuk fakir dan miskin sebanyak 5 rumah


b. Program bantuan bangunan untuk pesantren di Desa drien mangko

3
BAB II
GAMBARAN UMUM LOKASI GAMPONG

A. Profil Kecamatan
Woyla adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Aceh Barat, Provinsi
Aceh, Indonesia.

Woyla

Kecamatan

Negara  Indonesia

Provinsi Aceh

Kabupaten Aceh Barat

Pemerintahan

 Camat H. Abu Bakar

Populasi

Total 13,565 jiwa (2.016)[1] jiwa

Kode pos 23654

Kode Kemendagri 11.05.04 

Luas 249,04 Km²

Desa/kelurahan 43 Desa/Gampong

a. Batas-batas Kecamatan adalah sebagai berikut:

 Sebelah Utara : Kecamatan Woyla Timur


 Sebelah Selatan : Kecamatan Bubon
 Sebelah Barat : Kecamatan Woyla Barat
 Sebelah Timur : Kecamatan Kaway XVI

4
b. Daftar Desa/Kelurahan per-Mukim
Pembagian administratif kecamatan Woyla, Aceh Barat adalah sebagai berikut:
1. Mukim Cot Murong

1) Cot Lagan Bubon/CM


2) Cot Murong
3) Glee Siblah
4) Suak Tring

2. Mukim Keuleumbah

1) Alue Panyang
2) Alue Sundak
3) Bakat
4) Cot Keumudee
5) Cot Situah
6) Jawa
7) Jawi
8) Keuleumbah
9) Panton
10) Pasi Birah
11) Pulo Ie
12) Seumantok
13) Teumarom

3. Mukim Kuala Bhee


1) alue blang
2) alue sikaya
3) aron baroh
4) aron tunong
5) blang mee
6) darul huda
7) drin mangko
8) gempa raya
9) gunong rambong
10) gunung hampa
11) ie itam baroh
12) ie itam tunong
13) kuala bhee

5
14) lueng buloh
15) lueng tanoh tho
16) lueng teungku yah
17) lung jawa
18) padang jawa
19) pasi aceh
20) pasi ara kuala batee
21) pasi lunak
22) pasi pandan
23) paya dua
24) paya luah
25) ranto panyang
26) tingkeum panyang

B. Profil Desa

1. Geografi
Drien Mangko merupakan salah satu gampong yang ada di
kecamatan Woyla, Kabupaten Aceh Barat, provinsi Aceh, Indonesia.

Drin Mangko

Gampong

Negara  Indonesia

Provinsi Aceh

Kabupaten Aceh Barat

Kecamatan Woyla

Kodepos 23654

6
Kode Kemendagri 11.05.04.2016 

Luas 5,00 km²

Jumlah penduduk 302 Jiwa (2021)

Kepadatan 72,00 jiwa/km² (2021)

Jumlah KK 119

1. Demografi
 Jumlah penduduk Desa drien mangko pada tahun 2021 sebanyak 302
jiwa, laki-laki berjumlah 140 jiwa dan perempuan 162 jiwa.
 Dusun drien mangko terdapat 4 dusun yaitu dusun barona, dusun drien
jantong, dusun cot mesjid dan dusun gunong putoh.
 Pendidikan di Desa drien mangko banyak yang menempu hanya
hingga SLTA sederajat, ada beberapa yang menempuh jenjang
perkuliahan sarjana dan magister namun sangat minim.
 Mata pencarian kebanyakan masyarakat di Desa drien mangko adalah
petani.
 Sarana dan Prasarana di Desa drien mangko kurang memadai, tapi
tetap tidak menghambat tugas pemerintahan desa karena ada beberapa
yang dapat dipergunakan dengan baik.

C. Potensi Desa
Dari yang kami tinjau banyak potensi yang dimiliki oleh Desa Drien
Mangko, yaitu antara lain:
1. Sumber Daya Alam

Dilihat dari keadaan geografis, potensi Desa Drien Mangko dilihat dari
sector pertanian yaitu berupa padi, jagung, sayuran dan tumbuhan hijau lainnya
yang memiliki potensi sangat baik . Selain dari sector pertanian, potensi lainnya
yang dimiliki oleh desa Drien Mangko adalah dari sektor peternakan, yaitu berupa
kambing, domba, lembu dan ayam.

7
2. Sumber Daya Sosial

Potensi sosial yang dimiliki oleh desa Drien Mangko ada beberapa macam
kegiatan yang telah dijalankan baik kegiatan keagamaan, kesehatan, dan
keorganisasian yang dilakukan oleh masyarakat desa Drien Mangko mulai dari
anak-anak, remaja, orangtua, hingga lansia.

Tabel 1. Potensi Sosial Desa Drien Mangko.

N POTENSI PELAKSANAAN TEMPAT


O

1. PKK Hari Sabtu-Minggu Kantor


Desa

2. Posyandu Lansia Hari Selasa/Jum’at Pustu


yang dilaksanakan
1 bulan sekali

3. Posyandu Balita Hari Selasa/Jum’at Pustu


yang dilaksanakan
1 bulan sekali

4. Kelompok Tani Hari Sabtu/Minggu Perkebunan


Desa

5. Kelompok Malam Jum’at atau Rumah


Yasinan malam Minggu Bergilir

3. Sumber Daya Manusia

8
Mayoritas masyarakat Desa Drien Mangko memiliki mata pencaharian sebagai
petani padi, sawit, dan petani perkebunan. Hal ini dapat dilihat dari luasnya
lahan pertanian di desa Drien Mangko yang mencapai 33 hektar. Selain itu
mata pencaharian masyarakat desa drien mangko sebagian didapati sebagai
seorang Pegawai Negri Sipil (PNS), Pedagang, Peternak, dan lainnya.

Tabel 2. Potensi Sumber Daya Manusia Desa Drien Mangko.

N MATA JUMLAH ORANG


O PENCAHARIAN
Laki-laki Perempuan

1. Petani -

2. Nelayan -

3. Buruh
Tani/Pekebun

4. BuruhHarian Lepas

5. Pedagang

6. Karyawan Swasta

7. Wiraswasta

8. PNS

9
9. Guru

10. Bidan

11. Pekerja Berat

No Pendidikan Laki-Laki Perempuan


Terakhir

1. Belum Sekolah

2. Belum Tamat SD

3. Tamat SD

4. Tamat SLTP

5. Tamat SLTA

6. Diploma I/III

7. Akademi/ D III/
Sarjana Muda

8. Diploma IV/ Strata


I

9. Strata II

10
4. Potensi Lingkungan

Dilihat dari segi lingkungan dan infrastruktur di desa Drien Mangko, tergolong
cukup memadai, tetapi pada bidang infrastruktur pendidikan di desa drien
mangko hanya terdapat 1 PAUD yang sudah tidak aktif dalam beberapa tahun
terakhir, dan terdapat 1 Infrastruktur Pasantren (Dayah). Bidang Infrastruktur
Pemerintahan Sudah ada 1 Kantor Desa, Bangunan Serbaguna, serta terdapat 1
bangunan Pustu dan 1 kantor perkebunan desa Drien Mangko.

D. BIDANG PERMASALAHAN YANG ADA DI DESA

1. Masalah Pendidikan:
a. Kegiatan belajar mengajar paud kurang maksimal dan hampir tidak ada

b. Pendidikan tk tidak ada

c. Minat belajar warga kurang, bahkan ada anak yang putus sekolah

d. Tidak ada sekolah di desa hanya ada bangunan tk yang sudah tidak di

gunakan lagi.

2. Masalah Kesehatan:
a. Banyak yang belum punya mck permanen.

b. Banyak warga yang menderita penyakit flu waktu musim pancaroba

c. Kurangnya tenaga kesehatan ( bidan,dokter ).

3. Masalah Sarana Prasarana:


a. Beberapa Ruas Jalan Menuju Sekolah Masih Banyak Yang Rusak

b. Belum Ada Sarana Poskamling Di Setiap RT Maupun Dusun

c. Di Setiap Dusun Belum Punya Gedung Pertemuan

11
d. Belum Ada Panti PKK.

4. Masalah Lingkungan Hidup


a. Penerangan Lampu Jalan Kurang

b. Kondisi Pemukiman Warga / RTM Kurang Sehat

c. Banyak Rumah Warga Belum Punya MCK Sendiri

5. Masalah Sosial Budaya:


a. Kurangnya Kesadaran Masyarakat Tentang Kerja Bhakti

b. Belum Punya Tempat Sarana Olah Raga Yang Memadai

c. Banyak Anak Putus Sekolah

d. Tidak Ada Mesjid Atau Musholla Pribadi Milik Desa.

6. Masalah Pemerintahan:
a. Kurangnya Sarana Prasarana Kantor Pelayanan Masyarakat

b. Banyak Lembaga Kemasyarakatan Yang Belum Punya Gedung Sendiri

c. Ada Aparat Pemeritah Yang Tidak Berfungsi Secara Optimal Dan

Bersifat Masa Bodoh.

d. Kurangnya Koordinasi Dari Aparatur Desa

e. Pendapatan Aparatur Pemerintahan Desa Rendah

7. Koperasi Dan Usaha Masyarakat:


a. Kurangnya Modal Untuk Kelompok Usaha Kecil Dan Pedagang

b. Tidak Ada Wadah Menampung Hasil Warga (KOPERASI)

c. Pemasaran Hasil Kerajinan Warga Sulit Dan Terbatas

12
d. Keterampilan Warga Rendah

e. Belum Ada Bibit Ternak Bagus

f. Usaha Peternakan Kurang Berkembang Karena Kurangnya Modal

g. Usaha Peternakan Warga Bersifat Tradisional

h. Pengetahuan Warga Tentang Peternakan Terbatas

i. Belum Ada Penyuluhan Peternakan Yang Berkesinambungan

BAB III
HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KEGIATAN KPM

13
A. Uraian kegiatan
Dalam pelaksanaan program KPM yang telah dilaksanakan selama 43 hari
berlokasi di desa drien mangko sehingga dapat diuraikan beberapa
program kegiatan yang telah terlaksana yakni sebagai berikut :
a. Gotong royong jumat, minggu membersihkan mesjid dan pustu.
Rutinitas ini dilakukan untuk menciptakan pentingnya menjaga
kebersihan lingkungan hidup tempat tinggal selain itu juga untuk
mempengaruhi masyarakat untuk bisa menerapkan di dalam kehidupan
sehari - hari mereka.
b. Silaturrahmi bersama masyarakat.
Untuk menjalin keakraban persaudaraan antara mahasiswa KPM dan
masyarakat dan juga sebagai media dipergunakan guna memfasilitasi
interaksi langsung mahasiswa dalam menjalin silaturrahmi antar
masyarakat di desa drien mangko dan anggota KPM.
c. Pengolahan pupuk kompos sebagai media tanam.
Selain mengurangi pemakai pupuk kimia, kegiatan ini menjadi salah
satu program kegiatan dalam pemanfaatan limbah - limbah yang ada
disekitar lingkungan tempat tinggal masyarakat seperti limbah nilam,
dan kotoran ternak.
d. Penanaman apotik hidup.
Adanya penggalakan penanaman apotik hidup dalam program ini
tentunya diharapkan mendorong masyarakat untuk berinovasi dalam
usaha ekonomi, warung hidup, dan melestarikan lingkungan tempat
tinggal, seperti penanaman kunyik, jahe, lengkuas, dan lain
sebagainya. Di samping menghijaukan lingkungan hidup sekitar juga
kegiatan ini dapat membantu dalam perekonomian masyarakat.
e. Penanaman jagung
Pemberdayaan lingkungan hidup melalui penanaman jagung ini
bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, memotivasi masyarakat
dalam pemanfaatan lahan kosong dan Memberikan teknik sederhana
penanaman lahan serta pemeliharaan yang dapat di lakukan secara
mudah oleh masyarakat. Dengan adanya penanaman ini dapat
menambah pengetahuan masyarakat tentang pentingnya pemanfaatan
lahan kosong.

14
f. Mengajar anak-anak pelajaran agama dan umum.
Mengajar bukanlah suatu hal yang sulit tetapi juga tidak sesederhana
apa yang kita lakukan. Dalam kegiatan ini anak - anak dituntut untuk
memahami ilmu - ilmu agama dan juga ilmu umum lainnya dengan
proses belajar yang sederhana dan tetap menyenangkan.
g. Festival anak sholeh.
Kegiatan ini adalah inti dari kegiatan utama dalam program KPM.
Festival anak sholeh ini terdiri atas 4 cabang lomba yakni lomba
hafalan ayat pendek, tilawah, adzan, dan doa sehari - hari. Kegiatan ini
bertujuan menciptakan keaktifan dan mental anak - anak serta
menjadikan mereka generasi yang berjiwa qur'ani.
h. Ramadhan kids.
Ramadhan kids adalah kegiatan yang dilaksanakan selama bulan suci
ramadhan, dimana dalam kegiatan ini anak - anak di ajak mengetahui
bahwa begitu mulianya bulan puasa serta mengajak anak - anak untuk
membiasakan diri untuk berpuasa sejak masih anak - anak, kemudian
mengetahui apa saja yang membatalkan puasa dan juga untuk bisa
membiasakan diri untuk melakukan hal - hal yang berpahala seperti
membaca al - quran, sedekah, dan lain - lainnya.
i. Pemasangan nomor rumah.
Penomoran rumah ini sangatlah penting bagi penghuni rumah, nomor
rumah selalu eksklusif untuk satu rumah. Penomoran ini berfungsi
sebagai media koresponden/surat menyurat, menentukan lokasi,
artistik pada dinding rumah, indentitas penghuni, dan mempermudah
orang lain agar lebih mudah dalam mencari alamat, sehingga bila ada
kiriman barang atau dokumen penting yang dialamatkan kepada
penghuni rumah akan mudah ditemukan. Sehingga mengingat
pentingnya fungsi nomor rumah maka mahasiswa melaksanakan
program pemasangan nomor rumah ini.
j. Pemasangan plang aparatur desa.
Fungsi plang ini sebagai pemandu dan pemberi informasi bagi orang
luar yang merasa kesulitan ketika berkunjung atau hendak mencari
alamat rumah aparatur desa yang berada di Desa drien mangko

15
tersebut. Hal ini dikarenakan tidak adanya plang nama aparatur desa
yang bisa ditemukan untuk dijadikan sebagai petunjuk arah. Sehingga
Plang ini menjadi sangat penting sebagai sarana penunjuk alamat
rumah aparatur desa, terutama para tamu yang hendak berkujung ke
desa drien mangko ini.

B. Hasil kegiatan
a. Kegiatan minggu 1

1. Membersihkan pustu sebagai tempat tinggal anggota KPM yang akan


ditempati selama 43 hari di desa drien mangko.

2. Pertemuan dengan aparatur


desa dan masyarakat
sekaligus perkenalan anggota
KPM dengan masyarakat desa drien mangko.

3. Sosialisasi sekaligus
silaturrahmi dengan camat woyla di kediaman rumah beliau di desa
drien mangko.

b. Kegiatan minggu 2

16
1. Rutinitas senin - sabtu anggota KPM mengajari anak - anak desa drien
mangko.

2. Rutinitas anggota KPM membersihkan perkarangan pustu desa drien


mangko.

3. Gotong royong bersama persiapan MTQ tingkat kecamatan.

4. Acara MTQ tingkat kecamatan woyla


yang diadakan oleh seluruh anggota KPM setiap desa di kecamatan
woyla.

5. Kegiatan jumat bersih di mesjid desa drien mangko.

17
c. Kegiatan minggu 3

1. Kegiatan festival anak sholeh tingkat desa yang diadakan oleh anggota
KPM desa drien mangko.

18
2. Penanaman jagung bersama di lahan kosong milik warga desa drien
mangko.

3. Belajar bersama anak - anak desa drien


mangko.

d. Kegiatan minggu 4

1. Pengolahan serta pengisian pupuk kompos organik olahanan limbah


nilam dan kotoran ternak
sekaligus penanamannya.

2. Penanaman tanaman apotik hidup


di pekarangan pustu desa
drien mangko.

19
3. Kegiatan posyandu balita dan anak - anak
bersama ibu - ibu kader desa drien mangko

4. Makan bersama di rumah masyarakat desa drien mangko dalam acara


tradisi adat meugang.

e. Kegiatan minggu 5

1. Kegiatan ramadhan kids di desa drien mangko.

2. Majelis taklim di salah satu


rumah masyarakat desa
drien mangko.

20
3. Membersihkan
pekarangan mesjid di desa drien mangko.

4. Silaturrahmi serta buka


puasa bersama di kediaman
rumah sekdes desa drien mangko.

5. Silaturrahmi serta buka puasa


bersama di pesantren arraudhatul awwaliyyah desa drien mangko.

21
f. Kegiatan minggu 6

1. Pamantauan tanaman
jagung di desa drien mangko.

2. Pemasangan nomor rumah di desa drien mangko.

3. Pemasangan plang aparatur di desa drien mangko.

C. Kekuatan/Peluang, Kelemahan, Ancaman/Kendala

22
1. Kekuatan atau peluang

Adapun kekuatan ataupun peluang pelaksanaan program KPM yang telah


dilaksanakan selama 43 hari di desa Drien Mangko yaitu salah satunya
peluang dalam mendidik anak-anak di desa Drien Mangko sebab di desa
tersebut tidak adanya Lembaga Pendidikan Formal baik itu TK, SMP maupun
SMA. Kegiatan ini dilaksanakan secara rutinitas oleh mahasisiwa KPM,
pelajaran yang diajarkan yaitu tentang pelajaran agama serta pelajaran umum.
dengan adanya kegiatan ini anak-anak bersemangat dalam belajar serta
masyarakat sekitar mendukung adanya kegiatan tersebut sehingga
termudahkannya pelaksanaan kegiatan mengajar terhadap anak-anak.

2. Kelemahan

Adapun kelemahan yang dialami di desa Drien Mangko yaitu kurangnya


kesadaran masyarakat baik dalam hal perekonomian maupun dalam hal
pendidikan. Desa tersebut terdapat banyaknya lahan kosong yang tidak
digunakan dan adanya bangunan sekolah yang telah dinonaktifkan.
Seharusnya hal ini dapat dijadikan peluang untuk membantu perekonomian
masyarakat. Selain itu, masyarakat bisa bekerja sama untuk mendirikan
sekolah yang sudah vakum atau bangunan sekolah TK yang dinonaktifkan.

3. Ancaman atau kendala

Adapun kendala yang terjadi yaitu terlantarnya lapangan pekerjaan yang


tidak dimanfaatkan dengan sebaik mungkin sehingga jumlah masyarakat yang
pengangguran semakin meningkat. Salah satu lapangan pekerjaan yang
dimaksud adalah lahan kosong dan bangunan sekolah TK yang sudah tidak
difungsikan lagi. Hal ini terjadi karena minimnya kesadaran masyarakat
untuk memajukan perkembangan perekonomian yang dapat diperoleh.

23
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan

Kecamatan Woyla adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Aceh Barat,


Provinsi Aceh, Indonesia.

Batas-batas Kecamatan adalah sebagai berikut:

• Sebelah Utara : Kecamatan Woyla Timur

• Sebelah Selatan : Kecamatan Bubon

• Sebelah Barat : Kecamatan Woyla Barat

24
• Sebelah Timur : Kecamatan Kaway XVI

Geografi

Drien Mangko merupakan salah satu gampong yang ada di kecamatan Woyla,
Kabupaten Aceh Barat, provinsi Aceh, Indonesia.

Demografi

Jumlah penduduk Desa drien mangko pada tahun 2021 sebanyak 302 jiwa,
laki-laki berjumlah 140 jiwa dan perempuan 162 jiwa.

Dusun drien mangko terdapat 4 dusun yaitu dusun barona, dusun drien
jantong, dusun cot mesjid dan dusun gunong putoh.

Pendidikan di Desa drien mangko banyak yang menempu hanya hingga


SLTA sederajat, ada beberapa yang menempuh jenjang perkuliahan sarjana
dan magister namun sangat minim.

Sarana dan Prasarana di Desa drien mangko kurang memadai, tapi tetap
tidak menghambat tugas pemerintahan desa karena ada beberapa yang dapat
dipergunakan dengan baik.

Sumber Daya Alam Dilihat dari keadaan geografis, potensi Desa Drien
Mangko dilihat dari sector pertanian yaitu berupa padi, jagung, sayuran dan
tumbuhan hijau lainnya yang memiliki potensi sangat baik .

Selain dari sector pertanian, potensi lainnya yang dimiliki oleh desa Drien
Mangko adalah dari sektor peternakan, yaitu berupa kambing, domba, lembu
dan ayam.

Sumber Daya Sosial Potensi sosial yang dimiliki oleh desa Drien Mangko
ada beberapa macam kegiatan yang telah dijalankan baik kegiatan keagamaan,
kesehatan, dan keorganisasian yang dilakukan oleh masyarakat desa Drien
Mangko mulai dari anak-anak, remaja, orangtua, hingga lansia.

Potensi Lingkungan Dilihat dari segi lingkungan dan infrastruktur di desa


Drien Mangko, tergolong cukup memadai, tetapi pada bidang infrastruktur
pendidikan di desa drien mangko hanya terdapat 1 PAUD yang sudah tidak

25
aktif dalam beberapa tahun terakhir, dan terdapat 1 Infrastruktur Pasantren
(Dayah).

Bidang Infrastruktur Pemerintahan Sudah ada 1 Kantor Desa, Bangunan


Serbaguna, serta terdapat 1 bangunan Pustu dan 1 kantor perkebunan desa
Drien Mangko.

B. Saran
Menurut kami, kedepannya pemerintahan gampong drien mangko harus
lebih giat dan peka terhadap pembangunan gampong, karena banyak kekurangan
dari segi sarana prasarana serta infrastruktur desa yang kurang memadai.

Lampiran-Lampiran

1. Program kerja KPM Drien Mangko


2. Peta Desa
3. Rekapitulasi Biaya Pelaksanaan Kegiatan
4. Struktur Organisasi Pemerintahan Gampong

26

Anda mungkin juga menyukai