DISUSUN OLEH :
SAPRIL
(18010101051)
PENGESAHAN LAPORAN
PENGENALAN LAPANGAN PERSEKOLAHAN (PLP 1)
Nama : Sapril
Nim : 18010101051
Prodi : Pendidikan Agama Islam
Lokasi PLP 1 : SMPN 21 kendari
ii
Z A M L I, S.Pd. M.Pd
NIP. 197509272003121006
iii
KATA PENGANTAR
Sapril
iii
DAFTAR ISI
iv
LAMPIRAN ...................................................................................................22
DAFTAR GAMBAR
v
DAFTAR LAMPIRAN
vi
vii
BAB I
PENDAHULUAN
2
BAB II
DESKRIPSI DATA DAN PEMBAHASAN
2. Lokasi Sekolah
3
Secara geografis SMP NEGERI 21 KENDARI terletak di Jl. Ade Irma
Nasution, Kel. Abeli Dalam, Kec. Puuwatu Kota Kendari. Kondisi fisik
sekolah dapat dikatakan kurang baik, ini terlihat dari tata letak ruang, banguan
dan kebersihan lingkungan sekolah yang sudah tua, dan rapuh. Gedung
sekolah terdiri dari tiga ruang kelas, ruang guru, ruang kepala sekolah,
Jamban (WC), ruang serba guna ( Gudang ).
3. Denah Sekolah
4
4. Sejarah Sekolah
Sejarah singkat SMP NEGERI 21 KENDARI Kec.Puuwatu Kota
Kendari SMP NEGERI 21 KENDARI Kec.Puuwatu Kota Kendari didirikan
pada Tahun 2005 dengan dengan nama sekolah SMP Satu Atap Mandonga,
adapun kepemimpinan pada lembaga SMP NEGERI 21 KENDARI,Kec.
Puuwatu Mota Kendari sebagai berikut :
5
a. Tahun 2005 – 2006, Husain La Teo
b. Tahun 2006 – 2008, Mansur S.pd
c. Tahun 2008- 2010, Widodo S.pd, M.pd
d. Tahun 2010 – 2017, H. Basran Labanda S.pd, M.Si
e. Tahun 2017 – Sekarang, Zamli S.pd M.pd
Dan adapun jumlah murid di SMP NEGERI 21 KENDARI dapat dilihat
tabel dibawah ini :
Kelas
JUMLAH
VII VIII IX
9 7 5 21
6
STRUKTUR ORGANISASI
SMPN 21 KENDARI
KEPALA SEKOLAH
KOMITE SEKOLAH ZAMLI, S.Pd.,M.Pd. PENGAWAS PEMBINA SMP
YUDDIN. K NIP. 197509272003121006 PENGAWAS MATA PELAJARAN
PENGELOLA UKS KA. LABORATORIUM KA. PERPUSTAKAAN UR. ADM. & KEUANGAN
ARIS, S.Pd. HASBIN, S.Pd. SAEPUL SALMAN, S.Pd. RISAL. B
NIP. 197908092009031001 NIP. 198203242014071001 NIP. 198105292014071001 NIP. 198207232014071002
7
atau disekitar lingkungan tempat tinggal atau kegiatan akademik secara
mandiri di rumah, baik daring maupun luring.
Kegiatan PLP 1 MANDIRI (Pengenalan Lapangan Persekolahan Satu
Mandiri) di SMP NEGERI 21 KENDARI di laksanakan dari tanggal 27 Juli –
25 Agustus 2020.Kegiatan ini bertujuan untuk pengenalan awal mahasiswa
dalam hal ini mengobservasi lingkungan sekolah baik dari segi
lembaga,budaya,dan kultur yang ada disekolah. Prosedur yang dilakukan
selama kegiatan PLP 1 MANDIRI sesuai dengan tujuan observasi awal yang
di berikan dari kampus IAIN Kendari dan hasil yang di peroleh dari kegiatan
ini di harapkan bisa membantu mahasiswa memperoleh pengalaman untuk
meningkatkann kinerja baik ilmu atau cara mengajar di Sekolah
PLP I Mandiri adalah suatu kegiatan akademis dan praktis yang lebih
memfokuskan pada bidang manajeril dan pembelajaran di sekolah/madrasah.
Adapun prosedur yang sudah kami tempuh dalam kegiatan ini yaitu:
a. Hari pertama meminta izin kepada kepala sekolah beserta jajaran sekolah
b. Mengantar surat (kepala sekolah mengarahkan ke guru)
c. Pengenalan dan meninjau keadaan lingkungan sekolah serta hal yang
berkaitan dengannnya
d. Melaksanakan aktivitas harian PLP I dengan kegiatan yang berbeda-beda
disetiap harinya, tetapi tetap bertujuan melengkapi kegiatan observasi
e. Mengamati kultur lembaga yang ada di sekolah tersebut
f. Mengamati pemanfaatan sarana-prasarana penunjang proses pembelajaran
g. Mengamati peserta didik dalam proses pembelajaran
h. Mewawancarai implementasi manajemen urikulum
i. Mewawancarai implementasi kesiswaan
j. Mewawancarai manajemen sarana prasarana
k. Penelahan RPP guru
8
Untuk kendala yang kami hadapi selama melakukan kegiatan PLP 1
MANDIRI di SMP NEGERI 21 KENDARI tidak terlalu signifikan seperti lokasi
sekolah yang jauh dari tempat tinggal adapun yang lainnya selama melakukan
PLP 1 MANDIRI baik dari pihak sekolah ataupun mahasiswa Alhamdulillah
saling bekerjasama dengan baik.
3. Hal yang mendukung
Dukungan yang diperoleh mahasiswa PLP 1 MANDIRI baik dari pihak
Kepala Sekolah dan Guru-Guru di SMP NEGERI 21 KENDARI dan masyarakat
di sekitar lembaga sekolah. Dukungan yang diperoleh dalam bentuk
pendataan,sesuai dengan tujuan observasi PLP 1 MANDIRI.
4. Hasil Kegiatan PLP 1 MANDIRI.
a. Pengamatan Dan Refleksi Terhadap Kultur Lembaga
Kata culture kadang diterjemahkan sebagai "kultur" dalam
bahasa lain adalah Kata kebudayaan dalam istilah inggris adalah “culture”
yang berasal dari bahasa latin “colere”yang berarti mengolah,
mengerjakan. Kultur juga bisa disebut faktor penentu paling pokok dari
keinginan dan perilaku seseorang. Makhluk yang lebih rendah umumnya
dituntun oleh naluri. Sedangkan manusia, perilakunya biasanya dipelajari
dari lingkungan sekitarnya. Sehingga nilai, persepsi, preferensi, dan
perilaku antara seorang yang tinggal pada daerah tertentu dapat berbeda
dengan orang lain yang berbeda di lingkungan yang lain pula. Kebudayaan
(kultur) menurut Taylor adalah totalitas yang komplek yang mencakup
pengetahuan, kepercayaan, seni, hukum, moral, adat, dan kemampuan-
kemampuan serta kebiasaan-kebiasaan yang diperoleh orang sebagai
anggota masyarakat.
Pengamatan terhadap kultur lembaga yang dilakukan merupakan
pengamatan terhadap perilaku siswa kepada guru,siswa,dan terhadap
segala civitas akademika sekolah lainnya,berkaitan juga dengan ketepatan
waktu memulai proses pembelajaran dan ketepatan waktu dalam pergntian
pelajaran,selain itu pengamatan kultur lembaga dilakukan pada ketepatan
9
dalam mengakhiri pembelajaran, kedisiplinan dalam mengikuti upacara
bendera setiap hari senin dan senam setiap jum’at, budaya 3S dan budaya
4K.
1) Perilaku siswa terhadap guru,berdasarkan hasil pengamatan : Baik
Hasil Refleksi : Perilaku siswa terhadap guru baik, terlihat ketika siswa
bertemu denagn guru di dalam maupun di luar kelas mereka selalu
memberi salam dan mencium tangan gurunya.
2) Perilaku siswa terhadap siswa lainnya : Baik
Hasil Refleksi : Perilaku siswa terhadap siswa lainnya baik, terlihat dari
sikap mereka
mereka saling membantu satu sama lainnya seperti ketika siswa membantu
siswa lainnya menjelaskan materi yang kurang di pahami , dan saling
menghargai satu sama lain.
3) Perilaku siswa di luar kelas : Baik
Hasil Refleksi : Perilaku siswa di luar kelas baik, di tunjukkan dengan
perilaku mereka yang ramah, dimana setiap kali mereka bertemu siswa
lainnya mereka selalu memberikan senyum,salam dan sapa, bekerja sama
ketika membersihkan lingkungan kelas maupun lingkungan sekolah, dan
bekerja sama menanam bunga di pelataran kelas.
4) Perilaku siswa terhadap civitas akademika sekolah lainnya (seperti kepala
sekolah, karyawan, TU, satpam dan lain-lain) : Sangat Baik
Hasil Refleksi : Perilaku siswa terhadap civitas akademika sekolah dapat
dikatakan baik, sebab, siswa sangat sopan, santun, menghargai dan
menghormati kepala sekolah maupun civitas akademika lainnya mereka
selalu senyum dan memberi salam sembari menundukkan kepala sebagai
tanda hormat dan menghargai seluruh civitas akademika yang ada di
sekolah.
5) Ketepatan waktu memulai proses pembelajaran : Baik
Hasil Refleksi : Ketepatan waktu memulai proses pembelajaran, secara
umum baik. Namun tidak bisa di pungkiri masing-masing guru
10
mempunyai berbagai macam tugas yang menjadi kendala yang membuat
guru mata pelajaran menjadi terlambat memulai proses pembelajaran.
Adapun kendala yang di alami oleh guru adalah guru tidak hanya
menjalankan tugasnya sebagai guru mata pelajaran tetapi juga banyak
tugas tambahan yang di berikan yang harus di selesaikan terlebih dahulu.
6) Ketepatan waktu pergantian mata pelajaran : Baik
Hasil Refleksi : Secara keseluruhan waktu pergantian mata pelajaran sudah
baik tetapi ada saja guru yang terlambat masuk ataupun keluar dari kelas
sehingga membuat kurang tepatnya waktu pergantian mata pelajaran
selanjutnya.
7) Ketepatan dalam mengakhiri proses pembelajaran : Baik
Hasil Refleksi : Ketepatan mengakhiri proses pembelajaran secara umum
baik. Tetapi, pada saat waktu sudah habis masih ada saja guru yang masih
melanjutkan materi yang disampaikan ataupun guru masih melakukan
pengulangan terhadap mata pelajaran yang telah di pelajari yang membuat
keterlambatan mengakhiri proses pembelajaran.
8) Pembinaan guru dan siswa (dalam kegiatan keagamaan dan lain-lain) :
Sangat Baik
Hasil Pengamatan : Mengenai pembinaan guru dan siswa di SMP 21
Kendari sangat baik. Hal tersebut ditunjukkan dengan kegiatan shalat
dhuha berjama’ah dan menghafal surah surah pendek sebelum memulai
pelajaran, walaupun sekolah umum tetapi masih sangat memperhatikan
kegiatan keagamaan tetapi semenjak adanya Covid 19 membuat kegiatan
ini di berhentikan sementara waktu sampai batas yang tidak di tentukan.
9) Budaya 3S (senyum, salam, sapa) : Sangat Baik
Hasil Refleksi : Budaya 3S sangat di terapkan di sekolah ini, para guru dan
siswa hingga staff sekolah sangat membudayakan senyum, salam, dan
sapa ini di lingkungan sekolah ketika bertemu siapapun.
10) Budaya 4K (Kebersihan, Kesehatan, Keindahan, Kesopanan) : Baik
11
Hasil Refleksi : Budaya 4K berjalan dengan baik di sekolah ini, seperti
adanya piket kelas, bersih-bersih sekolah, maupun kegiatan menanam
bunga di sekitaran kelas secara bersama sama.
11) Pelaksanaan Tata Tertib Sekolah : Baik
Hasil Refleksi : Secara keseluruhan baik, siswa memperhatikan tata tertib
sekolah dengan menggunakan atribut yang telah di atur di sekolah tetapi
semenjak adanya Covid 19 siswa di larang menggunakan pakaian sekolah
ketika datang di sekolah sehingga siswa hanya menggunakan baju bebas
rapi.
Dari hasil pengamatan dan wawancara yang di lakukan dapat disimpulkan
bahwa Kultur Lembaga dilaksanakan dengan baik oleh seluruh Civitas Akademik
yang ada di SMP 21 Kendari.
12
demi terciptanya proses belajar mengajar yang efektif dan efisien. Sebuah proses
pembelajaran yang baik akan membentuk kemampuan intelektual, berfikir kritis
dan munculnya kreatifitas serta perubahan perilaku atau pribadi seseorang
berdasarkan praktik atau pengalaman tertentu.
Aktivitas yang di lakukan peserta didik dalam mendapatkan
pengetahuan
1) Melakukan pengamatan atau penyelidikan : Baik
Hasil Refleksi : Siswa dalam melakukan pengamatan atau penyelidikan
secara umum baik, ketika guru mengarahkan pembelajaran siswa aktif
memperhatikan dan mengamati materi yang disampaikan oleh guru.
2) Membaca dengan aktif (misalnya dengan bolpoin di tangan untuk
menggaris bawahi atau membuat catatan kecil atau tanda-tanda tertentu
pada teks) : Baik
Hasil Refleksi : Secara umum siswa membaca dengan aktif memberikan
tanda pada buku ataupun membuat catatan penting materi yang
disampaikan oleh guru meskipun ada beberapa siswa yang kurang
memperhatikan hal tersebut.
3) Mendengarkan dengan aktif (menunjukkan respon, misalnya bertanya jika
guru/peserta didik lain menyampaikan sesuatu tidak atau kurang jelas) :
Baik
Hasil Refleksi : Secara keseluruhan respon siswa baik, Siwa aktif bertanya
kepada guru baik ketika guru sedang menjelaskan maupun ketika guru
membuka sesi tanya jawab, siswa menanyakan hal-hal yang mereka
kurang mengerti, tetapi ada beberapa siswa yang hanya diam dan tidak
bertanya meskipun tidak mengerti.
Usaha peserta didik untuk memahami materi pembelajaran
(pembangunan pemahaman)
1) Berlatih (misalnya mencoba konsep dengan menjawab soal-soal) : Baik
Hasil Refleksi : Secara umum usaha siswa untuk memahami materi
dengan cara berlatih baik, ditujukkan dengan usaha siswa dalam
13
mengerjakan soal-soal guru yang di berikan di sekolah maupun soal-soal
yang dikerjakan di rumah.
2) Berpikir kreatif (misalnya mencoba memecahkan masalah-masalah pada
latihan soal yang mempunyai variasi berbeda dengan contoh yang
diberikan guru) : Baik
Hasil Refleksi : Secara umum siswa berpikir kreatif, ditunjukan dengan
siswa selalu berusaha menjawab soal-soal yang diberikan meskipun
berbeda dengan contoh yang diberikan oleh guru dan siswa selalu bertanya
ketika ada hal yang tidak dipahami dalam materi.
3) Berpikir kritis (misalnya mampu menemukan kekurangan atau kesalahan
peserta didik lain dalam menyelesaikan tugas) : Sangat Baik
Hasil Refleksi : Secara umum siswa selalu mengigatkan siswa lainnya jika
melakukan kesalahan dalam pengerjaan tugas sekolah, meskipun ada
beberapa siswa yang hanya tidak memperhatikan hal tersebut karena
berbeda karakter.
Aktivitas yang dilakukan peserta didik dalam mengkomunikasikan hasil
pemikirannya
1) Mengemukakan Pendapat : Baik
Hasil Refleksi : Secara keseluruhan baik, karena siswa sering
mengemukakan pendapatnya mengenai materi yang di sampaikan oleh
guru, meskipun ada beberapa siswa yang kurang aktif ataupun malu
mengemukakan pendapatnya.
2) Menjelaskan : Baik
Hasil Refleksi : Siswa selalu berusaha menjelaskan pengetahuanya
mengenai materi jika di tunjuk oleh guru, bahkan terkadang ada siswa
yang berani menjelaskan karena kemauannya sendiri.
3) Berdiskusi : Sangat Baik
Hasil Refleksi : Siswa membuat kelompok diskusi ketika di arahkan oleh
guru, maupun mereka membuat kelompok sendiri dalam membahas materi
yang kurang di pahami.
14
4) Mempresentasikan Laporan : Baik
Hasil Refleksi : Siswa mempresentasikan laporan yang di buat mengenai
masing-masing materi yang di dapat di dalam kelas di depan teman-teman
dan guru mata pelajaran terkait.
5) Memajang Hasil Karya : Sangat Baik
Hasil Refleksi : Siswa membuat hasil karya yang di arahkan oleh guru
kemudian memajangnya di kelas, misalnya pembuatan kerajinan dari
bahan bekas, dan membuat hasil karya Asmaul Husna dan memajang di
kelas masing-masing.
Siswa berpikir reflektif
1) Mengomentari dan menyimpulkan proses pembelajaran : Baik
Hasil Refleksi : Siswa mampu mengomentari materi yang di sampaikan
oleh guru, dan menyimpulkan penjelasan yang di sampaikan oleh guru.
2) Memperbaiki kesalahan atau kekurangan dalam proses pembelajaran
Hasil Refleksi : Siswa menjadikan pembelajaran dari kesalahan yang di
buat dan memperbaiki kesalahan misalnya, siswa yang terlambat
mengumpulkan tugas tetapi pada tugas selanjutnya siswa tersebut
mengumpul tugas dengan tepat waktu.
3) Menyimpulkan materi pembelajaran dengan kata-kata sendiri
Hasil Refleksi : Secara keselurahan siswa membuat materi pembelajaran
dengan kata-katanya sendiri, meskipun ada beberapa siswa yang kurang
memperhatikan hal tersebut karena berbeda semangat belajar yang dimiliki
siswa.
Dari hasil pengamatan dan wawancara yang di lakukan dapat
disimpulkan bahwa pengamatan terhadap peserta didik dalam proses
pembelajaran berjalan dengan baik di SMP 21 Kendari.
c. Lembar Pengamatan Dan Refleksi Implementasi Manajemen
Kurikulum
Manajemen kurikulum adalah sebagai suatu sistem pengelolaan
kurikulum yang kooperatif, komprehensif, sistemik, dan juga sistematik dalam
15
rangka mewujudkan ketercapaian tujuan kurikulum1 Sebelum melakukan
pengamatan pada implementasi manajemen kurikulum, saya terlebih dahulu
melakukan wawancara terhadap wakasek kurikulum yakni bapak Gamilu S,pd
pada tanggal 7 Agustus 2020. Adapun hal yang diwawancarai adalah terkait
pembuatan silabus, pembuatan rencana pelaksaan pembelajaran (RPP) oleh
guru, pelaksanaan kegiatan remedial pada siswa yang belum tuntas,
pelaksanaan raport bulanan. Sedangkan hal yang diamati secara langsung
adalah terkait pelaksanaan kegiatan evaluasi pada setiap mata pelajaran, dan
pelaksanaan kegiatan pengayaan pada siswa yang sudah mencapai ketuntasan
belajar.
Dari aspek yang diwawancarai di atas saya akan menjelaskan sedikit
dari hasil wawancara saya, yakni; di mana setiap guru diwajibkan sebelum
adanya PBM untuk membuat media serta RPP kemudian menyetor RPP
tersebut kepada kepala sekolah/pimpina, Silabus dibuat oleh masing-masing
mata pelajaran disetiap semester, kegiatan remedial dilaksanakan kepada
siswa yang belum mencapai ketuntasan pada masing-masing mata pelajaran,
Guru-guru juga memiliki raport bulanan yang berbentuk jurnal atau bentuk
laporan kegiatan guru setiap hari dan ditanda tangani oleh kepala sekolah.
Adapun aspek yang saya amati secara langsung, hasilnya adalah; guru
melaksanakan evaluasi pada setiap mata pelajaran dengan memberikan soal
secara tertulis dan lisan, guru melaksanakan pengayaan pada siswa yang sudah
mencapai ketuntasan belajar dengan membagikan lembaran soal yang telah
dibuat oleh guru, sedangkan kegiatan remedial pada siswa yang belum tuntas
dilakukan dengan memberikan soal baru dalam bentuk tertulis.
d. Lembar pengamatan dan refreleksi pemanfaatan sarana prasarana
penunjang proses pembelajaran
Sarana adalah perlengkapan yang secara langsung dipergunakan
untuk proses pendidikan, sepertimeja, kursi dan media pengajaran.
Sedangkan prasarana pendidikan ialah fasilitas yang secara tidak langsung
1
Ibrahim Nasbih, Jurnal Idarah, 2017 hlm.318
16
menunjang jalannya proses pendidikan, seperti halaman, kebun, dan
taman.2 Dari hasi pengamatan dan wawancara saya terhadap guru Hasbin,
S.Pd sebagai penanggung jawab sarana prasarana mengenai pemanfaatan
sarana dan prasarana di SMP 21 kendari. Hanya ada beberapa sarana
prasarana yang menunjang proses pembelajaran yang digunakan oleh
siswa maupun guru yakni: Ruangkelas, ruang Kepala Sekolah (pimpinan),
dan ruang perpustakaan, Adapun gedung yang masih dalam pembangunan
seperti: laboratorium IPA, ruang lab Komputer, Ruang UKS jamban, dan
gudang sekolah.
e. Lembar penelaan Rpp Guru
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) adalah rencana yang
menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai
satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam standar isi.3 Dari hasil
pengamatan saya terkait penelahan rpp guru pada masa covid-19 adalah
berbeda dengan sebelumnya. Karena saat ini dalam RPP hanya terdapat tiga
komponen inti, yaitu: tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan
asesmen atau penilaian pembelajaran. Yang dimana sebelum masa pandemic
covid-19 adalah belasan kompetensi.
Penelaan rpp guru di masa pandemic covid-19 pada aspek tujuan
pembelajaran adalah baik, misalnya pada RPP During mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti, siswa dituntut agar mampu
berusaha meningkatkan, memahami, dan mengimplementasikan sikap beriman
kepada Allah swt dalam kehidupan sehaari-hari.
Penelaan RPP guru di masa pandemic covid-19 pada aspek kegiatan
pembelajaran adalah baik, dan jelas. Sebab, sudah terstruktur dimulai dari
guru yang mempersiapkan bahan ajar, menyediakan materi pada buku paket,
peserta didik menyimak materi, peserta didik mengerjakan penilaian yang
diberikan guru, sampai guru menerima penilaian peserta didik dan
mendokumentasikannya.
2
Nanik Legi Wati, Jurnal Penelitian Dan Pendidikan IPS, 2016, hlm. 297
3
www.usd,ac.id /5/September/2020/pengembangan-rencana-pelaksaaan-pembelajaran
17
Penelaan RPP guru pada aspek penilaian sudah bisa dikatakan efektiv
dan tepat sasaran, sebab meliputi 3 hal komponen yang dinilai yakni
pengetahuan, keteraampilan, dan sikap. Adapun cara dalam penilaian
pengetahuan adalaah dengan membagikan tes essay kemudian dikumpul
sesuai jadwal pelajaran (dilakukan seminggu sekali), cara penilaian
keterampilan adaalaah dengan unjuk kerja membuat tugas, sedangkan untuk
penilaian sikap adalah dilihat dari ketepatan dalam melaksanakan dan
mengumpulkaan tugas.
BAB III
PENUTUP
18
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian tentang Pengenalan Lapangan Persekolahan Mandiri
(PLP 1 MANDIRI) penulis dapat menyimpulkan sebagai berikut:
1. Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP 1 MANDIRI) merupakan wadah
bagi mahasiswa untuk mengaktualisasikan segala teori-teori kependidikan
dan pengajaran dimasa pandemi Covid-19 yang telah diperoleh selama di
bangku kuliah.
2. Administrasi yang lengkap dan planning pengajaran yang mantap dapat
mempengaruhi keberhasilan belajar mengajar baik secara Daring maupun
luring
3. PLP 1 MANDIRI merupakan sarana peningkatan profesionalisme calon
guru.
4. Pelaksanaan Pengenalan Lapangan Persekolahan Mandiri (PLP 1
MANDIRI) mahasiswa IAIN Kendari di SMP NEGERI 21 KENDARI
berjalan dengan baik, lancar dan sukses.
B. Saran
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini terdapat kekurangan
karena itu penulis siap menerima kritik dan saran dari pembaca. Saran-saran
dari penulis sendiri setelah mengikuti PLP 1 MANDIRI adalah sebagai
berikut:
1. Kepada Kepala sekolah Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP 1
MANDIRI), semoga akan selalu berkenan menerima dengan baik setiap
mahasiswa yang akan mengadakan Pengenalan Lapangan Persekolahan
(PLP 1 MANDIRI).Serta memberikan bimbingan, motivasi, dan dukungan
agar berjalan baik dalam kegiatan PLP 1 MANDIRI.
2. Kepada guru pamong dan dosen pembimbing, semoga tidak akan pernah
bosan membimbing para mahasiswa PLP 1 MANDIRI.
3. Kepada pihak IAIN Kendari diharapkan mahasiswa yang akan
melaksanakan PPL II, benar-benar dibekali pada saat PLP I, yang
19
berhubungan dengan administrasi dan metode-metode pengajaran dengan
sungguh-sungguh, terutama dalam kondisi pamdemi Covid-19 saat ini,
agar mahasiswa PLP 1 MANDIRI benar-benar siap mengaplikasikan ilmu
yang diperolehnya. Serta diharapkan dapat menjalin kerjasama yang baik
dengan semua instansi yang terkait dengan kegiatan PLP 1 MANDIRI.
DAFTAR PUSTAKA
20
Ibrahim Nasbih, Jurnal Idarah, 2017 hlm.318
Nanik Legi Wati, Jurnal Penelitian Dan Pendidikan IPS, 2016, hlm. 297
www.usd,ac.id /5/September/2020/pengembangan-rencana-pelaksaaan-
pembelajaran
LAMPIRAN
21
Lampiran Hasil Observasi
Lampiran, B – 1;
AKTIVITAS HARIAN PLP 1 MANDIRI
(Diisi Mahasiswa Setiap Hari)
22
Observasi implementasi manajemen kurikulum Lanjut
XVI Lanjut observasi implementasi manajemen kurikulum Lanjut
XVI Lanjut observasi implementasi manajemen kurikulum Lanjut
I
XVI Lanjut observasi implementasi manajemen kurikulum Selesai
II
Lampiran: B - 2
24
mampu menemukan menemukan kekurangan atau
kekurangan atau kesalahan SB kesalahan siswa lainnya dalam
peserta didik lain dalam meyelesaikan tugas
penyelesaian tugas
III. Aktivitas yang dilakukan peserta didik dalam mengkomunikasikan
hasil pemikirannya
1. Mengemukakan pendapat Secara umum Siswa
mengemukakan pendapatnya
B tentang materi yang di ajarkan
oleh guru, hanya ada beberapa
yang malu untuk
mengemukakan pendapatnya
2. Menjelaskan Siswa selalu berusaha
menjelaskan pemgetahuannya
B tetang materi jika di tunjuk
oleh guru
3. Bediskusi SB Siswa sering membuat
kelompok diskusi
4. Mempresentasikan laporan B Siswa mampu
mempresentasikan laporan
yang dibuat
5. Memajang hasil karya SB Siswa membuat hasil karya
kemudian dipajang dikelas
IV. Siswa berpikir reflektif
1. Mengomentari dan Siswa mampu mengomentari
menyimpulkan proses dan meyimpulkan materi yang
pembelajaran B diajarkan
2. Memperbaiki kesalahan siswa mejadikan kesalahan
atau kekurangan dalam yang di buat sebagai
proses pembelajaran B pembelajaran
25
3. Menyimpulkan materi Secara umu siswa mampu
pembelajaran dengan menyimpulkan materi dengan
kata- kata sendiri B kata-kata mereka sendiri
namun ada beberapa siswa
yang kurang memperhatikan
hal tersebut
26
sapa ketika mereka
bertemu
4. Perilaku siswa terhadap civitas Secara umum siswa
akademika sekolah lainnya sangat menghargai dan
(seperti kepala sekolah, SB sopan terhadapat civitas
karyawan, TU, akademika sekolah
satpam dan lain-lain)
5. Ketepatan waktu memulai proses Secara umum baik,
pembelajaran namun ada beberapa
guru yang sering telat
B memulai proses
pembelajaran
dikarenakan ada
kesibukan lainnya
6. Ketepatan waktu pergantian mata Secara umum sudah
pelajaran baik hanya ada beberapa
guru yang sering telat
B masuk sehingga
membuat pergantian
mata pelajaran tidak
teratur
7. Ketepatan dalam mengakhiri Hanya ada beberapa
proses pembelajaran B guru yang over time
dalam mengajar
8. Kedisiplinan dalam mengikuti
upacara bendera setiap hari Senin
dan senam setiap hari …
9. Pembinaan guru dan siswa Adanya pelaksanaan
(dalam kegiatan keagamaan dan SB Shalat dhuha
lain-lain) berjamaah,namun di
27
masa pandemi Covid-19
saat ini sudah di
hentikan untuk
sementara. Dan juga
menghafal surah-surah
pendek sebelum
memulai pembelajaran
10. Budaya 3S (Senyum, Salam, SB Sangat diterapkan di
Sapa) lingkungan sekolah
11. Budaya 4K (Kebersihan, Sangat diterapkan,
Kesehatan, Keindahan, ditandai dengan adanya
Kesopanan) piket kelas, bersih-
SB bersih lingkungan
sekolah (kerja bakti) dan
kuga penanaman bunda
di lingkungan sekolah
12. Pelaksanaan Tata Tertib Sekolah B Secara umum baik
Lampiran; B – 5
LEMBAR PENGAMATAN & REFLEKSI
IMPLEMENTASI MANAJEMEN KURIKULUM
(Diisi Mahasiswa)
31
Kesimpulan: Dari hasil pengamatan dan wawancara dapat disimpulkan bahwa
implementasi manajemen kurikulum di SMP 21 Kendari terlaksana dengan Baik.
32
Penerimaan Mahasiswa PLP 1 Mandiri:
33
Dokumentasi pengamatan & Refleksi peserta didik dalam proses
pembelajaran:
34
Dokumentasi bersama peserta didik SMPN 21 Kendari
35
Dokumentasi wawancara RPP Guru
Ruang guru
36
Proses pembelajaran oleh guru
37
Mengajar mengaji dilingkungan terdekat
38
39
40
41