Disusun oleh
MIMIN AMINAH, S. Pd
DINAS PENDIDIKAN
KABUPATEN BANDUNG
2019
HALAMAN PENGESAHAN
Disusun oleh
MIMIN AMINAH, S. Pd
Menyetujui,
rasakan adalah uluran tangan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh
Negeri 2 Arjasari.
Arjasari.
3. Endih Hidayat, S.Pd, selaku Fasilitator (Guru Inti) Diklat PKP 2019
Nya.
Penulis
DAFTAR ISI
C. Manfaat Kegiatan
Membiasakan guru untuk membuat pembelajaran yang berorientasi
pada keterampilan berpikir tingkat tinggi mulai dari perencanaan,
pelaksanaan hingga penilaiannya
Membiasakan siswa untuk berpikir tingkat tinggi sehingga dapat
meningkatkan kompetensinya
Memberikan acuan kepada kepala sekolah dalam pelaksanaan
supervisi akademik
Memberikan acuan kepada pengawas sekolah dalam pelaksanaan
supervisi akademik dan manajerial.
BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN
B. Bahan/Materi Kegiatan
Bahan yang digunakan dalam best practice pembelajaran ini
adalah materi kelas VII-B Semester 1 Tahun Pelajaran 2019/2020
pada Materi Himpunan, dengan rincian KD sebagai berikut :
3.5 Menjelaskan dan melakukan operasi biner, pada himpunan
menggunakan masalah konstekstual
4.5 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan
operasi biner pada himpunan
C. Kegiatan Penutup
D. Alat/Instrumen
Media pembelajaran yang digunakan dalam Best Practise ini
adalah (a) tayangan power point materi tentang irisan dan gabungan
dari dua himpunan, dan (b) lembar kerja peserta didik (LKPD).
Instrumen yang digunakan dalam praktik baik ini ada 2 macam
yaitu (a) instrumen untuk mengamati proses pembelajaran berupa
lembar observasi dan (b) instrumen untuk melihat hasil belajar siswa
dengan menggunakan (a) tes tulis pilihan ganda dan uraian singkat.
A. Hasil
Hasil yang dapat diilaporkan dari best practice ini diuraikan sebagai
berikut.
1. Proses pembelajaran yang dilakukan dengan menerapkan model
pembelajaran problem based learning berlangsung aktif. Siswa
menjadi lebih aktif merespon pertanyaan dari guru, termasuk
mengajukan pertanyaan pada guru maupun temannya. Aktifitas
pembelajaran yang dirancang sesuai sintaks problem based learning
mengharuskan siswa aktif selama proses pembelajaran.
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut:
1. Pembelajaran model problem based learning berorientasi
HOTS dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam
melakukan transfer pengetahuan, berpikir kritis, dan pemecahan
masalah.
2. Dengan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
secara sistematis dan cermat, pembelajaran model problem based
learning yang dilaksanakan tidak sekedar berorientasi HOTS,
tetapi juga mengintegrasikan PPK, literasi, dan kecakapan abad
21.
B. Rekomendasi
Berdasarkan hasil Best Practise dengan model pembelajaran
problem based learning (PBL), berikut disampaikan rekomendasi yang
relevan.
1. Guru seharusnya tidak hanya mengajar dengan mengacu pada
buku siswa dan buku guru serta materi yang telah disediakan,
tetapi berani melakukan inovasi pembelajaran yang berbasis
HOTS. Hal ini akan membuat pembelajaran lebih bermakna.
2. Siswa diharapkan untuk menerapkan kemampuan berpikir tingkat
tinggi dalam belajar, tidak terbatas pada hafalan teori.
Kemampuan belajar dengan cara ini akan membantu siswa
menguasai materi secara lebih mendalam dan lebih tahan lama
(tidak mudah lupa).
3. Sekolah, terutama kepala sekolah dapat mendorong guru lain
untuk ikut melaksanakan pembelajaran berorientasi HOTS.
Dukungan positif sekolah, seperti penyediaan sarana dan
prasarana yang memadai dan kesempatan bagi penulis utuk
mendesiminasikan praktik baik ini akan menambah wawasan guru
lain tentang pembelajaran HOTS
DAFTAR PUSTAKA
https://blog.ruangguru.com/matematika-kelas-7-pengertian-dan-istilah-
istilah-dalam-himpunan
KI-2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran, gotong
royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
* Nilai karakter : religius, peduli, kerjasama, percaya diri, jujur, santun, disiplin
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran dengan model problem based learning, peserta
didik diharapkan dapat:
D. Materi Pembelajaran
1. Materi Pembelajaran Reguler
1. Fakta
Penyajian himpunan ada 3, yaitu:
a. Dinyatakan dengan menyebutkan anggotanya (enumerasi)
Contoh: A= {3, 5, 7}
b. Dinyatakan dengan menuliskan sifat yang dimiliki anggotanya
Contoh: A adalah himpunan semua bilangan ganjil yang lebih dari 1
dan kurang dari 8.
c. Dinyatakan dengan notasi pembentuk himpunan
Contoh: A = {x | 1 < x < 8, x adalah bilangan ganjil}
2. Konsep
Himpunan adalah kumpulan benda atau obyek yang didefinisikan dengan
jelas.
Himpunan kosong adalah himpunan yang tidak memiliki anggota
Himpunan semesta adalah himpunan seluruh unsur yang menjadi objek
pembicaraan, dan dilambangkan dengan S.
Kardinalitas Himpunan adalah bilangan yang menyatakan banyaknya
anggota dari suatu himpunan dan dinotasikan dengan n(A).
3. Prinsip
Sifat-sifatoperasi himpunan
Sifat Idempotent
Sifat Identitas
Sifat Komutatif
Sifat Asosiatif
Sifat Distributif
4. Prosedur
Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan selisih dari
dua himpunan
Menyatakan sifat-sifat dari operasi himpunan
Penggunaan himpunan dalam masalah kontekstual
Menyelesaikan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan operasi
himpunan
E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific Learning
2. Model : Problem Based Learing (PBL)
3. Metode : Ceramah, Diskusi dan Penugasan
F. Media Pembelajaran
1. Media LCD projector,
2. Laptop,
3. Bahan Tayang
G. Sumber belajar
1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Buku Siswa Mata Pelajaran
Matematika. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Buku Guru Mata Pelajaran
Matematika. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
3. Modul/bahan ajar,
4. Internet: https://blog.ruangguru.com/matematika-kelas-7-pengertian-
dan-istilah-istilah-dalam-himpunan
5. Sumber lain yang relevan
Mengorganis Menanya
asikan Guru memberikan kesempatan pada peserta didik
peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin
pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang
disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar,
contohnya :
Mengajukan pertanyaan tentang :
Gabungan (Union)
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau
pertanyaan untuk mendapatkan informasi
tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari
pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang
bersifat hipotetik) untuk mengembangkan
kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan
merumuskan pertanyaan untuk membentuk
pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan
belajar sepanjang hayat. Misalnya :
Apa perbedaan antara gabungan dan irisan dari
dua himpunan?
Mengapa untuk himpunan A = B hasil dari
gabungan sama dengan irisan?
Apakah A ∪ B sama dengan A + B?
Membimbing Mengumpulkan informasi
penyelidikan Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan
individu dan untuk menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi
kelompok melalui kegiatan:
Mengamati obyek/kejadian,
Pertemuan Ke-8 ( 3 x 40 menit ) Waktu
Membaca sumber lain selain buku teks,
mengunjungi laboratorium computer sekolah
untuk mencari dan membaca artikel tentang
Gabungan (Union)
Mengumpulkan informasi
Mengumpulkan data/informasi melalui diskusi
kelompok atau kegiatan lain guna menemukan
solusi masalah terkait materi pokok yaitu
Gabungan (Union)
Aktivitas
Peserta didik diminta untuk mengamati dengan
cermat gabungan dari dua himpunan dari 4 model
diagram Venn
Peserta didik diminta untuk memahami Soal 2.10
dan 2.11 tentang soal cerita kontekstual yang
berkaitan dengan gabungan dua himpunan
J. Bahan Ajar
Diagram Venn
Diagram Venn diperkenalkan oleh pakar matematika Inggris bernama John Venn
(1834 – 1923) Petunjuk dalam membuat diagram Venn antara lain:
a. Himpunan semesta (S) digambarkan sebagai persegi panjang dan huruf S
diletakkan disudut kiri atas persegi panjang.
a. Setiap himpunan yang dibicarakan (selain himpunan kosong) ditunjukkan oleh
kurva tertutup.
b. Setiap anggota ditunjukkan dengan nokta (titik)
c. Bila anggota suatu himpunan banyak sekali, maka anggota-anggotanya tidak
perlu dituliskan.
Banyaknya Anggota Himpunan
Rumus banyaknya irisan, gabungan, dan komplemen dua himpunan adalah:
n( A B) n( A) n( B) n( A B)
n( A B) n( A) n( B) n( A B)
n( A B)' n( S ) n( A B)
Contoh Soal :
1. Dua himpunan dan banyaknya anggota dari himpunan itu ditunjukkan pada
diagram Venn berikut ini! jika n(A) = n(B),
hitunglah: S A B
a. nilai x
b. n(A B)
Jawab:
a. n(A) = n(B)
(14 + x) + x = (x + 3x) 14 + x x 3x
14 + 2x = 4x
14 = 2x
x=7
b. n(A) = 14 + x = 14 + 7 = 21
n(B) = 3x = 3(7) = 21
n(A B) = x = 7 maka
n(A B) = n(A) + n(B) - n(A B)
= 21 + 21 – 7
= 42 – 7
n(A B) = 35
Menggunakan Konsep Himpunan dalam Pemecahan Masalah
Jika kalian amati masalah dalam kehidupan sehari-hari maka banyak di antaranya
dapat diselesaikan dengan konsep himpunan. Agar dapat menyelesaikannya,
kalian harus memahami kembali mengenai konsep diagram Venn. Kalian harus
dapat menyatakan permasalahan tersebut dalam suatu diagram Venn. Pelajari
contoh berikut ini.
Contoh soal:
Perhatikan diagram Venn dibawah ini!
S = himpunan siswa kelas VII A
S K T
K = himpunan siswa yang suka minum
es teh
T = himpunan siswa yang suka minum
jus
6 2 9
Contoh :
a. A = {Hasya,Yasmin,Sinta,Fauzan,Heldan,Firman,Kafa,Tyo}
B = {Fajrin,Fajar,Jami,Hasya,Fauzan,Heldan,Tyo,Sinta,Agung}
Dari himpunan A dan B tersebut, terdapat anggota-anggota himpunan
sdari kedua himpunan tersebut yang sama. Maka anggota himpunan A
dan B yang sama inilah yang disebut dengan Irisan. Dengan
menggunakan diagram venn maka irisan A dan B adalah sebagi berikut
:
Contoh :
a. A = {x │1 ≤ x < 15, x adalah bilangan asli}
B = himpunan bilangan genap yang kurang dari 10
Dari kedua himpunan tersebut kita dapat menyebutkan untuk anggota
:
A = {1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14}
B = {2,4,6,8,}
Sedemikian sehingga = {1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14}
b. S = {a,b,c,d,e,f,g,h,i,j}
K ={a,b,c,d,e,f}
L = {b,c,d,e}
Dari ketiga himpunan tersebut, kita dapat menentukan bahwa K L=
{a,b,c,d,e,f}.
Dengan menggunakan diagram venn dapat digambarkan sebagi
berikut :
Menggunakan Konsep Himpunan dalam Pemecahan Masalah
Jika kalian amati masalah dalam kehidupan sehari-hari maka
banyak di antaranya dapat diselesaikan dengan konsep himpunan.
Agar dapat menyelesaikannya, kalian harus memahami kembali
mengenai konsep diagram Venn. Kalian harus dapat menyatakan
permasalahan tersebut dalam suatu diagram Venn. Pelajari contoh
berikut ini.
Contoh soal:
Perhatikan diagram Venn dibawah ini!
S = himpunan siswa kelas VII A
S K T
K = himpunan siswa yang suka minum es teh
T = himpunan siswa yang suka minum jus
6 2 9
1. Pada suatu kelompok siswa SMP, terdapat 29 siswa yang suka sepak bola,
19 siswa yang suka voli dan 8 siswa yang suka keduanya. Dari data
tersebut cobalah gambar diagram Venn yang dapat menunjukkan fakta
tersebut. Kemudian tentukan banyaknya siswa dalam kelompok itu.
2. Di dalam sebuah kelas terdapat 40 siswa dimana 24 siswa gemar Matematika, 18
siswa gemar IPA dan 5 siswa tidak gemar keduanya. Tentukanlah banyaknya
siswa yang gemar Matematika dan IPA dengan terlebih dahulu menggambar data
himpunan tersebut dalam diagram Venn.
Soal Latihan:
Kerjakan soal-soal di bawah ini secara mandiri.
1. Terdapat 69 orang pelamar yang harus mengikuti tes tertulis dan tes
wawancara agar dapat diterima sebagai karyawan sebuah perusahaan. Ternyata
32 orang pelamar lulus tes wawancara, 48 orang lulus tes tertulis, dan 6 orang
tidak mengikuti kedua tes tersebut. Banyak pelamar yang diterima sebagai
karyawan adalah . . . .
a. 31 orang
b. 17 orang
c. 15 orang
d. 11 orang
2. Dari 40 siswa di suatu kelas terdapat 26 siswa gemar Matematika, 20 siswa
gemar IPA, dan 7 siswa tidak gemar Matematika maupun IPA. Tentukan banyak
siswa yang gemar Matematika dan IPA.
Jawaban:
Lampiran 5 : Kisi-kisi soal pilihan ganda dan uraian
KISI KISI-KISI PENULISAN SOAL
FORMAT KISI-KISI PENULISAN SOAL
1 2 3 4 5 6 7 8
kontekstual himpunan
menggunaka
n masalah
kontekstual
Materi Indikator Nomor
Kompetensi Bentuk
No. IPK Soal Level
Dasar Soal
Pokok Soal
1 2 3 4 5 6 7 8
Kompetensi Dasar 4.4. menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan operasi
biner pada himpunan menggunakan masalah kontekstual
Materi Himpunan
Soal:
Terdapat 69 orang pelamar yang harus mengikuti tes tertulis dan tes wawancara agar dapat
diterima sebagai karyawan sebuah perusahaan. Ternyata 32 orang pelamar lulus tes
wawancara, 48 orang lulus tes tertulis, dan 6 orang tidak mengikuti kedua tes tersebut. Banyak
pelamar yang diterima sebagai karyawan adalah . . . .
a. 31 orang
b. 17 orang
c. 15 orang
d. 11 orang
Kunci Pedoman Penskoran
NO
KUNCI/KRITERIA JAWABAN SKOR
SOAL
1 Misalkan: 1
Banyak pelamar yang diterima sebagai karyawan adalah x
Banyak pelamar yang hanya lulus tes wawancara adalah 32 – x orang
Banyak pelamar yang hanya lulus tes tertulis adalah 48 – x orang
Banyak pelamar yang tidak mengikuti kedua tes adalah 6 orang
Himpunan tersebut dapat digambarkan dalam bentuk diagram venn seperti
gambar di bawah.
32 - x x 48 - x
Kompetensi 4.4. Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan operasi biner pada
Dasar himpunan menggunakan masalah kontekstual
Materi Himpunan
Peserta didik dapat menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan
Indikator Soal
operasi biner pada himpunan menggunakan masalah kontekstual
Soal:
Dari 40 siswa di suatu kelas terdapat 26 siswa gemar Matematika, 20 siswa gemar IPA, dan 7
siswa tidak gemar Matematika maupun IPA. Tentukan banyak siswa yang gemar Matematika dan
IPA.
2 Misalkan:
Banyak siswa yang gemar Matematika dan IPA adalah x orang 1
Banyak siswa yang hanya gemar Matematika adalah 26 – x orang 1
Banyak siswa yang hanya gemar IPA adalah 20 – x orang 1
Banyak siswa yang tidak gemar Matematika dan IPA adalah 7 orang 1
Himpunan tersebut dapat digambarkan dalam bentuk diagram venn seperti
gambar di bawah.
10
1
Jadi, banyak siswa yang gemar Matematika dan IPA adalah:
1
26 – x + x + 20 – x + 7 = 40
53 – x = 40 1
x = 53 – 40 1
x = 13 orang
JUMLAH SKOR 18
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA SELAMA PROSES
PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran :
Materi Pokok :
Nama Guru :
Petunjuk Pengisian:
Amatilah aktivitas siswa selama proses pembelajaran dalam kelompok .
Isilah lembar pengamatan dengan prosedur sebagai berikut:
1. Pengamat dalam melakukan pengamatan duduk di tempat yang
mungkin dapat melihat semua aktivitas siswa
2. Setiap 150 detik, pengamat melakukan aktivitas pengamatan aktivitas
siswa yang dominan, dan 30 detik berikutnya pengamat menulis hasil
pengamatan.
Observer,
(…………………….............)
ANGKET RESPONDEN
HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN KEAKTIFAN BELAJAR
SISWA SMP NEGERI 2 ARJASARI
A. Identitas responden
Nama :
B. Petunjuk pengisian
1) Kuesioner ini terdiri dari 20 item pernyataan, bertujuan mengukur
motivasi belajar siswa, isilah seluruh kuesioner ini sesuai dengan
petunjuk pengisian di bawah.
2) Apa yang Anda isi tidak ada kaitannya dengan nilai Anda, oleh karena
itu isilah setiap item pernyataan dengan sejujur-jujurnya sesuai dengan
apa yang Anda alami, rasakan dan lakukan.
3) Berilah tanda (V) pada kolom kategori jawaban yang paling sesuai
dengan kondisi Anda dan yang Anda alami dalam mengikuti
pembelajaran.
4) Pastikan Anda telah mengisi seluruh pernyataan dalam kuesioner ini.
Pengertian yang ada dalam kolom tersebut adalah sebagai berikut.
SS = Sangat Setuju
S = Setuju
RR = Ragu-Ragu
TS = Tidak Setuju
STS = Sangat Tidak Setuju
NO PERNYATAAN PILIHAN
SS S RR TS STS
1. Saya tidak sering datang terlambat ketika
masuk sekolah
2. Jika di luar jam sekolah saya malas belajar
3. Saya malas belajar kalau tidak ada ujian
4. Jika nilai saya jelek, saya akan terus rajin
belajar agar nilai saya menjadi baik
5. Saya ingin menjadi murid yang pandai di kelas
6. Saya selalu bertanya kepada guru mengenai
materi yang belum saya pahami
7. Saya malas bertanya kepada guru mengenai
materi yang tidak saya pahami
8. Saya hanya diam jika materi pelajaran yang
diajarkan belum jelas
9. Apabila saya mendapatkan nilai yang kurang
memuaskan saya berusaha lebih giat lagi
untuk mendapatkan nilai yang baik
10. Jika saya mendapatkan nilai yang bagus saya
tidak berusaha mempertahankannya
11. Setiap ada tugas saya langsung
mengerjakannya
12. Saya malas memahami kompetensi yang akan
dicapai dalam suatu mata pelajaran dan tidak
berkeinginan untuk mencapainya
13. Jika guru memberi pujian terhadap pertanyaan,
jawaban, tugas/PR dan hasil ulangan saya,
maka semangat belajar saya meningkat
14. Jadwal belajar di rumah saya buat sendiri dan
saya laksanakan tepat waktu
15. Jika teman mengganggu saya dalam
mengerjakan tugas, saya tidak memperdulikan
dan tetap belajar
16. Jika teman mengganggu saya dalam
mengerjakan tugas, saya akan terpengaruh
dan malas mengerjakan tugas
17. Saya selalu bertanya kepada guru mengenai
materi yang belum saya pahami
18. Saya malu dan ragu menanyakan jika saya
tidak paham
19. Saya hanya diam jika materi pelajaran yang
diajarkan belum jelas
20. Saya selalu menjawab pertanyaan dari guru
dengan tepat
R-9 Rubrik Laporan Best Practise
Rubrik ini digunakan fasilitator untuk menilai hasil refleksi dari peserta.
B. Kegiatan Praktik