Anda di halaman 1dari 60

PENDEKATAN BERMAIN DALAM PEMBELAJARAN PASSING

ATAS PADA PERMAINAN BOLA VOLI SISWA KELAS IX


SMPN 1 CIPANAS
KABUPATEN CIANJUR

Disusun Oleh

Nama : Titin Taryati, S.Pd


Mata Pelajaran : PJOK
Unit Kerja : SMP Negeri 1 Cipanas

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


KABUPATEN CIANJUR
2019

1
LEMBAR PENGESAHAN

JUDUL Pendekatan Bermain Dalam Pembelajaran Passing Atas Pada


Permainan Bola Voli Siswa Kelas IX SMPN 1 Cipanas
Kabupaten Cianjur

NAMA : Titin taryati, S.Pd


NIP : 196708231992122001
SEKOLAH : SMPN 1 Cipanas

Cipanas, 4 November 2019


Mengetahui,
Kepala Sekolah, Penulis,

Budiharjono, S.Pd.,M.M.Pd. Titin Taryati, S.Pd


NIP.197101301994121002 NIP 196708231992122001

2
BIODATA PENULIS

1. Nama : Titin Taryati, S.Pd

2. NIP : 196708231992122001

3. Jabatan : Guru Pertama

4. Tempat/Tgl. Lahir : Sumedang, 23 Agustus 1967

5. Jenis Kelamin : Perempuan

6. Agama : Islam

7. Pendidikan Terakhir : S-1 PLS

8. Unit Kerja : SMPN 1 Cipanas

9. Alamat Sekolah : Jl. SMP No 67 Sindanglaya Kec. Cipanas

10. No. HP : 081911889798

11. Alamat e-mail : Titintaryati67@gmail.com

3
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarakatuh

Puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, Tuhan YME, karena hanya
atas ijin dan karunia-Nya Peningkatan Kompetensi Pembelajaran Berbasis Zonasi ini
dapat diselesaikan. Diharapkan melalui PKP Berbasis Zonasi ini dapat dilaksanakan
dengan efektif. Peningkatan Kompetensi Pembelajaran Berbasis Zonasi merupakan salah
satu upaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Jenderal Guru
dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan
meningkatkan kualitas lulusan dalam hal ini siswa. PKP ini dikembangkan mengikuti
arah kebijakan Kemendikbud yang menekankan pembelajaran berorientasi Keterampilan
Berpikir Tingkat Tinggi atau Higher Order Thinking Skills (HOTS).
Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik. Guru
profesional memegang peranan yang sangat penting dalam menentukan prestasi peserta
didik. Dalam upaya melaksanakan keprofesionalannya, guru senantiasa harus meng-
update diri dengan melakukan berbagai pengembangan keprofesian berkelanjutan.
Kompetensi Guru, lebih memfokuskan pada peningkatan kompetensi guru terutama
dalam kompetensi pedagogi dan profesional, adapun Program PKP Berbasis Zonasi ini
lebih memfokuskan pada upaya memintarkan siswa melalui pembelajaran berorientasi
keterampilan berpikir tingkat tinggi. Terkait dengan itulah, memintarkan siswa melalui
pembelajaran berorientasi keterampilan berpikir tingkat tinggi.
Penulis ucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tinggi kepada tim
penyusun dan berbagai pihak yang telah bekerja keras dan berkontribusi positif
mewujudkan penyelesaian ini. Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi upaya yang kita
lakukan. Aamiin.
Wassalamu’alaikum Warohmatulahi Wabarokatuh.

Cipanas, November 2019

Penulis

4
DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL .......................................................................................... 1


HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ 2
BIODATA PENULIS ..................................................................................... 3
KATA PENGANTAR .................................................................................... 4
DAFTAR ISI ................................................................................................... 5
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... 6
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah .................................................................... 7
B.Jenis Kegiatan .................................................................................... 8
C.Manfaat Kegiatan ............................................................................... 8
BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN
A.Tujuan dan Sasaran ............................................................................ 9
B.Bahan/Materi Kegiatan ...................................................................... 9
C.Metode/Cara Melaksanakan Kegiatan ............................................... 9
D.Alat/Instrumen .................................................................................. 15
E.Waktu dan Tenpat Kegiatan ............................................................... 15
BAB III HASIL KEGIATAN
A.Hasil ................................................................................................... 16
B.Masalah yang dihadapi ...................................................................... 17
C.Cara mengatasi masalah .................................................................... 17
BAB IV SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A.Simpulan ............................................................................................ 19
B.Rekomendasi ...................................................................................... 19
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 20
LAMPIRAN

5
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Foto-Foto Kegiatan


Lampiran 2 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Lampiran 3 : Bahan Ajar
Lampiran 4 : Kisi-kisi soal pilihan ganda dan uraian
Lampiran 5 : Soal, kunci, dan pedoman penyekoran

6
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pembelajaran Pendekatan Bermain passing atasdi SMP sesuai dengan tuntutan
Kurikulum 2013 merupakan pendekatan pembelajaran.
Dalam praktik pembelajaran Kurikulum 2013 yang penulis lakukan selama ini,
penulis menggunakan buku siswa dan buku guru. Penulis meyakini bahwa buku tersebut
sudah sesuai dan baik digunakan di kelas karena diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan. Ternyata, dalam praktiknya, penulis mengalami beberapa kesulitan
seperti materi dan tugas tidak sesuai dengan latar belakang siswa. Selain itu, penulis
masih berfokus pada penguasaan pengetahuan kognitif yang lebih mementingkan hafalan
materi. Dengan demikian proses berpikir siswa masih dalam level C1 (mengingat),
memahami (C2), dan C3 (aplikasi). Guru hampir tidak pernah melaksanakan
pembelajaran yang berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher order
thinking skills/ HOTS). Penulis juga sering menggunakan media pembelajaran
dilapangan. Dampaknya, suasana pembelajaran di kelas apabila di ruang kelas sedikit
kaku atau kurang menyenangkan.
Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa siswa diperoleh informasi bahwa
(a) siswa malas mengikuti pembelajaran yang banyak dilakukan guru dengan cara
ceramah’ (b) selain ceramah, metode yang selalu dilakukan guru adalah penugasan.
Sebagian siswa mengaku jenuh dengan tugas-tugas yang hanya bersifat teoritis. Tinggal
menyalin dari buku teks.
Untuk menghadapi era Reolusi Industri 4.0, siswa harus dibekali keterampilan
berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skills). Salah satu model pembelajaran yang
berorientasi pada HOTS dan disarankan dalam implementasi Kurikulum 2013 adalah
model pembelajaran berbasis masalah (problem based learning/PBL. PBL merupakan
model pembelajaran yang mengedepankan strategi pembelajaran dengan menggunakan
masalah dari dunia nyata sebagai konteks siswa untuk belajar tentang cara berpikir kritis
dan keterampilan pemecahan masalah, serta untuk memperoleh pengetahuan dan konsep
esensial dari materi yang dipelajarinya. Dalam PBL siswa dituntut untuk mampu
memecahkan permasalahan nyata dalam kehidupan sehari-hari (kontekstual). Dengan

7
kata lain, PBL membelajarkan siswa untuk berpikir secara kritis dan analitis, serta
mencari dan menggunakan sumber pembelajaran yang sesuai untuk memecahkan
masalah yang dihadapi.
Setelah melaksanakan pembelajaran Pendekatan Bermain passing atasdengan
model PBL, penulis menemukan bahwa proses dan hasil belajar siswa meningkat. Lebih
bagus dibandingkan pembelajaran sebelumnya. Ketika model PBL ini diterapkan pada
kelas IX yang lain ternyata proses dan hasil belalajar siswa sama baiknya. Praktik
pembelajaran PBL yang berhasil baik ini penulis simpulkan sebagai sebuah best practice
(best practice) pembelajaran berorientasi HOTS dengan model PBL.

B. Jenis Kegiatan
Kegiatan yang dilaporkan dalam laporan Best Practice ini adalah kegiatan
Permainan Bola Besar di kelas IX untuk materi Bola Voli.

C. Manfaat Kegiatan

Manfaat penulisan Best Practice ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar passing
atas pada permainan bolavoli dengan menggunakan pendekatan bermain.

8
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Tujuan dan Sasaran


Tujuan penulisan Best Practice ini adalah untuk mendeskripsikan Best Practice
penulis dalam meerapkan peningkatan bermain dalam pembelajaran bola voli.
Sasaran pelaksanaan best practice ini adalah siswa kelas IX semester 1 di SMP
Negeri 1 Cipanas .sebanyak 31 orang.

B. Bahan/Materi Kegiatan
Bahan yang digunakan dalam best practice pembelajaran ini adalah materi kelas
IX untuk tema Bola Volibergizi dan seimbang yang merupakan pembelajaran Pendekatan
Bermain passing atasmateri sistem Bola Voliberikut ini.

No KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN


KOMPETENSI
3.1 Memahami variasi dan 3.1.1. Mengidentifikasi variasi dan kombinasi
kombinasi gerak spesifik gerak spesifik passing bawah, passing
dalam berbagai atas, servis bawah, servis atas, smes/
permainan bola besar spike, dan bendungan/block serta
sederhana dan atau menyusun rencana perbaikan permainan
tradisional*) bola voli.
3.1.2. Menjelaskan variasi dan kombinasi gerak
spesifik passing bawah, passing atas,
servis bawah, servis atas, smes/spike, dan
bendungan/block serta menyusun rencana
perbaikan permainan bola voli.
3.1.3. Menjelaskan cara melakukan variasi dan
kombinasi gerak spesifik passing bawah,
passing atas, servis bawah, servis atas,
smes/spike, dan bendungan/block serta
menyusun rencana perbaikan permainan
bola voli.
4.1 Mempraktikkan variasi 1.1.1 Melakukan variasi dan kombinasi gerak
dan kombinasi gerak spesifik passing bawah, passing atas,
spesifik dalam berbagai servis bawah, servis atas, smes/spike, dan
permainan bola besar bendungan/block serta menyusun rencana
sederhana dan atau perbaikan permainan bola voli.
tradisional*)

9
1.1.2 Melakukan variasi dan kombinasi gerak
spesifik permainan bola voli dalam
bentuk permainan yang sederhana dengan
menggunakan peraturan yang
dimodifikasikan dengan menekankan
pada nilai-nilai disiplin, sportif, kerja
sama, percaya diri, dan kerja keras secara
berkelompok.

C. Cara Melaksanakan Kegiatan


Cara yang digunakan dalam pelaksanaan best practice ini adalah meningkatkan
hasil belajar passing atas pada permainan bolavoli dengan menggunakan pendekatan
bermain.
Berikut ini adalah langkah-langkah pelaksanaan best practice yang telah dilakukan
penulis.
1. Pemetaan KD
Pemetaan KD dilakukan untuk menentukan pasangan KD yang dapat diterapkan
dalam pembelajara problem best learning. Berdasarkan hasil telaah KD yang ada di
kelas IX, penulis memilih materi Bola Voli di kelas IX A semester 1.
2. Analisis Target Kompetensi
Hasil analisis target kompetensinya sebagai berikut.
3. Perumusan Indikator Pencapaian Kompetesi

IPK Pengetahuan IPK Keterampilan


IPK Pendukung IPK Pendukung
3.1.1 Mengidentifikasi sikap 4.1.1 Mengikuti sikap awal passing
awal dan passing bawah bawah dan passing atas
passing atas IPK Kunci
IPK Kunci 4.1.1 Mendemonstrasikan sikap awal
3.1.1 Menjelaskan sikap awal passing passing bawah dan passing atas
bawah dan passing atas 4.1.2 Mendemonstrasikan pelaksanaan
3.1.2 Menjelaskan pelaksanaan passing passing bawah dan passing atas
bawah dan passing atas 4.1.3 Mendemonstrasikan sikap akhir
3.1.3 Menjelaskan sikap akhir passing passing bawah dan passing atas
bawah dan passing atas

10
4. Pemilihan Model Pembelajaran
Model pembelajaran yang dipilih adalah Pendekatan Bermain .

5. Merencanakan kegiatan Pembelajaran sesuai dengan Model Pembelajaran


Pengembangan desain pembelajaran dilakukan dengan merinci kegiatan
pembelajaran yang dilakukan sesuai dengan sintak PBL.

Berikut ini adalah rencana kegiatan pembelajaran yang dikembangkan berdasarkan model
PBL.
Sintak Model Guru Siswa
Pembelajaran
Orientasi Masalah 1. Guru menjelaskan 1) Menyimak penjelasan
tehnik penilaian untuk
guru dan menjawab
kompetensi variasi dan
kombinasi gerak spesifik pertanyaan guru.
passing bawah dan
passing atas permainan
bola voli, baik
kompetensi sikap sosial
dengan observasi dalam
bentuk jurnal: yaitu
perilaku keseriusan
dalam berdoa dan
berusaha secara
maksimal, kompetensi
sikap sosial: perilaku
disiplin, sportif, kerja
sama, percaya diri, dan
kerja keras, kompetensi
pengetahuan:
mengidentifikasi variasi
dan kombinasi gerak
spesifik passing bawah
dan passing atas
permainan bola voli
menggunakan tes
tertulis, dan kompetensi
terkait keterampilan
yaitu: melakukan
aktivitas variasi dan
kombinasi gerak spesifik
passing bawah dan
passing atas permainan
11
bola voli, serta bermain
bola voli dalam bentuk
yang sederhana dengan
peraturan yang
dimodifikasi dengan
menekankan pada nilai-
nilai: disiplin, sportif,
kerja sama, percaya diri,
dan kerja keras.

Mengorganisasi a) Peserta didik dibagi


menjadi empat kelompok
besar (peserta didik
putera dan puteri dibagi
sama banyak). Kalau
jumlah peserta didik 32
orang, maka satu
kelompok terdiri dari 8
peserta didik.
b) Cara bermain: (1)
Masing-masing
kelompok peserta didik
membentuk lingkaran,
(2) Salah seorang peserta
didik bertugas sebagai
tikus dan peserta didik
yang lain sebagai kucing,
(3) Bola dioperkan dan
ditangkap oleh peserta
didik yang menjadi
kucing, (4) Kemudian
peserta didik yang
menjadi tikus berusaha
merebut/meraih bola
tersebut. Apabila bola
tersebut dapat
direbut/diraih oleh
peserta didik yang
sebagai tikus, maka
tugasnya berganti
sebagai kucing. Begitu
juga sebaliknya.
c) Berdasarkan
pengamatan guru pada
game, dipilih sejumlah
peserta didik yang
dianggap cukup mampu

12
untuk menjadi tutor bagi
temannya dalam
aktivitas berikutnya.
Mereka akan mendapat
anggota kelompok dari
peserta didik yang
tersisa dengan cara
berhitung sampai angka
sejumlah peserta didik
yang terpilih (misalnya 8
orang). Maka jika
terdapat 32 peserta
didik, setiap kelompok
akan memiliki anggota 8
orang.

Membimbing 1) Guru mengamati seluruh


gerakan peserta didik
penyelidikan
secara individu maupun
kelompok.
2) Seluruh aktivitas variasi
dan kombinasi gerak
spesifik passing bawah
dan passing atas
permainan bola voli
peserta didik diawasi
dan diberikan koreksi
oleh guru apabila ada
kesalahan gerakan.
3) Peserta didik secara
individu dan dan
kelompok melakukan
aktivitas variasi dan
kombinasi gerak spesifik
passing bawah dan
passing atas permainan
bola voli sesuai dengan
koreksi oleh guru.
4) Seluruh aktivitas variasi
dan kombinasi gerak
spesifik passing bawah
dan passing atas
permainan bola voli
peserta didik setelah
diberikan umpan balik
diamati oleh guru secara

13
individu maupun
kelompok.
5) Peserta didik secara
individu, berpasangan,
dan atau kelompok
melakukan aktivitas
variasi dan kombinasi
gerak spesifik passing
bawah dan passing atas
permainan bola voli,
yang menekankan pada
nilai-nilai: disiplin,
sportif, kerja sama,
percaya diri, dan kerja
keras sesuai dengan
koreksi yang diberikan
oleh guru.
6) Guru mengamati seluruh
aktifitas peserta didik
dalam melakukan
aktivitas variasi dan
kombinasi gerak spesifik
passing bawah dan
passing atas permainan
bola voli secara
seksama. Hasil belajar
peserta didik dinilai
selama proses dan di
akhir pembelajaran.
Pengamatan yang
dilakukan oleh guru
menggunakan lembar
pengamatan antara lain:

Menganalisis dan 1) Menganalisis dan 1) Menyimak penjelasan


mengevaluasi mengevaluasi hasil kerja guru.
proses pemecahan siswa. 2) Mengajukan pertanyaan
masalah. 2) Memberi penguatan hasil dan atau tanggapan bila
belajar siswa. belum paham.
Pembelajaran setelah istirahat
Orientasi Masalah 1) Guru menyampaikan 1) Menyimak penjelasan
cakupan materi yang
guru.
akan dipelajari yaitu:
aktivitas variasi dan

14
kombinasi gerak 2) Menjawab pertanyaan
spesifik passing bawah
guru.
dan passing atas
permainan bola voli.
2) Guru menjelaskan
tehnik penilaian untuk
kompetensi variasi dan
kombinasi gerak
spesifik passing bawah
dan passing atas
permainan bola voli,
baik kompetensi sikap
sosial dengan observasi
dalam bentuk jurnal:
yaitu perilaku
keseriusan dalam
berdoa dan berusaha
secara maksimal,
kompetensi sikap sosial:
perilaku disiplin,
sportif, kerja sama,
percaya diri, dan kerja
keras, kompetensi
pengetahuan:
mengidentifikasi variasi
dan kombinasi gerak
spesifik passing bawah
dan passing atas
permainan bola voli
menggunakan tes
tertulis, dan kompetensi
terkait keterampilan
yaitu: melakukan
aktivitas variasi dan
kombinasi gerak
spesifik passing bawah
dan passing atas
permainan bola voli,
serta bermain bola voli
dalam bentuk yang
sederhana dengan
peraturan yang
dimodifikasi dengan
menekankan pada nilai-
nilai: disiplin, sportif,
kerja sama, percaya diri,
dan kerja keras

15
6. Penyusunan Perangkat Pembelajaran
Berdasarkan hasil kerja 1 hingga 5 di atas kemudian disusun perangkat pembelajaran
meliputi RPP, bahan ajar, LKS, dan instrumen penilaian. RPP disusun dengan
mengintegrasikan kegiatan literasi, penguatan pendidikan karakter (PPK), dan kecakapan
abad 21.

D. Media dan Instrumen


Media pembelajaran yang digunakan dalam praktik best practice adalah (a) Bola
Voli, (b) makanan sehat dan gizi seimbang, (c)pengetahuan tentang gizi salah d)
lembar kerja siswa (LKS) problem best learning.
Instrumen yang digunakan dalam best practice ini ada 2 macam yaitu (a) instrumen
untuk mengamati proses pembelajaran berupa lembar observasi dan (b) instrumen
untuk melihat hasil belajar siswa dengan menggunakan (a) tes tulis pilihan ganda
dan uraian singkat.

E. Waktu dan Tempat Kegiatan


Best practice ini dilaksanakan pada tanggal 30 Oktober sampai 4 November tahun
2019 bertempat di kelas IX SMP Negeri 1 Cipanas.

16
BAB III
HASIL KEGIATAN

A. Hasil
Hasil yang dapat diilaporkan dari best practice ini diuraikan sebagai berikut.
1. Proses pembelajaran Pendekatan Bermain passing atas yang dilakukan berlangsung
aktif. Siswa menjadi lebih aktif merespon pertanyaan dari guru, termasuk
mengajukan pertanyaan pada guru maupun temannya. Aktifitas pembelajaran yang
dirancang sesuai sintak PBL megharuskan siswa aktif selama proses pembelajaran.
2. Pembelajaran Pendekatan Bermain passing atas yang dilakukan dengan
menerapkan Pendekatan Bermain meningkatkan kemampuan siswa dalam
melakukan transfer knowledge. Setelah membaca, meringkas, dan mendiskusikan
Sistem pola makan sehat, siswa tidak hanya memahami konsep Bola
Voli(pengetahuan konseptual) dan bagaimana membuat ringkasan yang benar
(pengetahuan prosedural), tetapi juga memahami konsep modernisasi. Pemahaman
ini menjadi dasar siswa dalam mempelajari materi PJOK tentang pola makan sehat.
Pemahaman tentang konsep Bola Voli membantu siswa dalam menganalisis
Passing atas. Pemahaman siswa tentang Bola Voli ini dapat menjadi pengantar bagi
siswa untuk memahami cara menerapkan Bola Voli dalam kehidupan sehari-hari.
3. Penerapan Pendekatan Bermain meningkatkan kemampuan siswa untuk menjadi
aktif. Hal ini dapat dilihat dari tingkat partisipasi siswa untuk bertanya dan
menanggapi topik yang dibahas dalam pembelajaran.
Dalam pembelajaran sebelumnya yang dilakukan penulis tanpa berorientasi HOTS
suasana kelas cenderung sepi dan serius. Siswa cenderung bekerja sendiri-sendiri
untuk berlomba menyelesaikan tugas yang diberikan guru. Fokus guru adalah
bagaimana siswa dapat menyelesikan soal yang disajikan. kurang peduli pada
proses berpikir siswa. Tak hanya itu, materi pembelajaran yang selama ini selalu
disajikan dengan pola deduktif (diawali dengan ceramah teori tentang materi yang
dipelajari, pemberian tugas, dan pembahasa), membuat siswa cenderung
menghapalkan teori. Pengetahuan yang diperoleh siswa adalah apa yang diajarkan
oleh guru. Berbeda kondisinya dengan best practice pembelajaran Pendekatan

17
Bermain passing atasberorientasi HOTS dengan menerapkan PBL ini. Dalam
pembelajaran ini pemahaman siswa tentang Permianan Bola Voli
Penerapan Pendekatan Bermain juga meningkatkan kemampuan siswa dalam
memecahkan masalah (problem solving). PBL yang diterapkan dengan menyajikan
teks tulis berisi permasalahan kontekstual mampu mendorong siswa merumuskan
pemecahan masalah. Sebelum menerapkan PBL, penulis melaksanakan
pembelajaran sesuai dengan buku guru dan buku siswa. Meskipun permasalahan
yang disajikan dalam buku teks kadang kala kurang sesuai dengan kehidupan
sehari-hari siswa, tetap saja penulis gunakan. Jenis teks yang digunakan juga hanya
pada teks tulis dari buku teks. Dengan menerapkan PBL, siswa tak hanya belajar
dari teks tulis, tetapi juga dari media internet sehingga siswa diberi kesempatan
terbuka untuk mencari data, materi dari sumber lainnya.
B. Masalah yang Dihadapi
Masalah yang dihadapi terutama adalah siswa belum terbiasa siswa belajar dengan
model PBL. Dengan tujuan untuk mendapat nilai ulangan yang baik guru selalu
mengguakan metode ceramah, siswa pun merasa lebih percaya diri menghadapi ulangan
(penilaian) setelah mendapat penjelasan guru melalui ceramah.
Masalah lainnya adalah dengan menggunakan gaya mengajar yang monoton
membuat siswa kurang aktif karena dengan gaya mengajar monoton atau ceramah siswa
merasa jenuh sehingga materi yang disampaikan tidak dapat di pahami dengan baik.
C. Cara Mengatasi Masalah
Agar siswa yakin bahwa pembelajaran Pendekatan Bermain passing atas dapat
membantu mereka lebih menguasai materi pembelajaran, guru memberi penjelasan
sekilas tentang apa, bagaimana, mengapa, dan manfaat belajar berorientasi pada
keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skills/HOTS). Pemahaman
dan kesadaran akan pentingnya HOTS akan membuat siswa termotivasi untuk mengikuti
pembelajaran. Selain itu, kesadaran bahwa belajar bukan sekadar menghafal teori dan
konsep akan membuat siswa mau belajar dengan HOTS.

18
BAB IV
SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan
Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.
1. Pembelajaran Pendekatan Bermain passing atas dengan Pendekatan Bermain
layak dijadikan best practice pembelajaran karena dapat meingkatkan kemampuan
siswa dalam melakukan transfer pengetahuan, berpikir kritis, dan pemecahan
masalah.
2. Dengan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) secara sistematis
dan cermat, pembelajaran Pendekatan Bermain passing atasdengan Pendekatan
Bermainyang dilaksanakan tidak sekadar berorientasi HOTS, tetapi juga
mengintegrasikan PPK, literasi, dan kecakapan abad 21.

B. Rekomendasi
Berdasarkan hasil best practice pembelajaran Pendekatan Bermain passing atas
dengan model bermain , berikut disampaikan rekomendasi yang relevan.
1. Guru seharusnya tidak hanya mengajar dengan mengacu pada buku siswa dan
buku guru serta jaring-jaring tema yang telah disediakan, tetapi berani melakukan
inovasi pembelajaran Pendekatan Bermain passing atasyang kontekstual sesuai
dengan latar belakang siswa dan situasi dan kondisi sekolahnya. Hal ini akan
membuat pembelajaran lebih bermakna.
2. Siswa diharapkan untuk menerapkan kemampuan berpikir tingkat tinggi dalam
belajar, tidak terbatas pada hafalan teori. Kemampuan belajar dengan cara ini akan
membantu siswa menguasai materi secara lebih mendalam dan lebih tahan lama
(tidak mudah lupa).
3. Sekolah, terutama kepala sekolah dapat mendorong guru lain untuk ikut
melaksanakan pembelajaran berorientasi HOTS. Dukungan positif sekolah,
seperti penyediaan sarana dan prasarana yang memadai dan kesempatan bagi
penulis utuk mendesiminasikan best practice ini akan menambah wawasan guru
lain tentang pembelajaran HOTS.

19
DAFTAR PUSTAKA

Direktorat Jendral Guru dan Tenaga Kependidikan. 2019. Mata Pelajaran PJOK
Permianan Bola Voli. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Muhajir. 2018. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan SMP Kelas IX. Jakarta:
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

20
Lampiran 1 : Dokumentasi Kegiatan Pembelajaran

Lampiran 2 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMP Negeri 1 Cipanas

Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

Kelas/Semester : IX / Ganjil

Materi Pokok : Aktivitas Permainan Bola Voli

Alokasi Waktu : 3 Kali Pertemuan ( 9 JP )

A. Kompetensi Inti
2. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
3. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara

21
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan
dan keberadaannya.
4. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
5. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3.1 Memahami variasi 3.1.4. Mengidentifikasi variasi dan kombinasi


dan kombinasi gerak gerak spesifik passing bawah, passing atas,
spesifik dalam servis bawah, servis atas, smes/ spike, dan
berbagai permainan bendungan/block serta menyusun rencana
bola besar sederhana perbaikan permainan bola voli.
dan atau tradisional*) 3.1.5. Menjelaskan variasi dan kombinasi gerak
spesifik passing bawah, passing atas,
servis bawah, servis atas, smes/spike, dan
bendungan/block serta menyusun rencana
perbaikan permainan bola voli.
3.1.6. Menjelaskan cara melakukan variasi dan
kombinasi gerak spesifik passing bawah,
passing atas, servis bawah, servis atas,
smes/spike, dan bendungan/block serta
menyusun rencana perbaikan permainan
bola voli.

4.1 Mempraktikkan 5.1.1 Melakukan variasi dan kombinasi gerak


variasi dan kombinasi spesifik passing bawah, passing atas,
gerak spesifik dalam servis bawah, servis atas, smes/spike, dan
berbagai permainan bendungan/block serta menyusun rencana
bola besar sederhana perbaikan permainan bola voli.
dan atau tradisional*) 5.1.2 Melakukan variasi dan kombinasi gerak
spesifik permainan bola voli dalam bentuk
permainan yang sederhana dengan
menggunakan peraturan yang
dimodifikasikan dengan menekankan pada
nilai-nilai disiplin, sportif, kerja sama,
percaya diri, dan kerja keras secara
berkelompok.
* Nilai karakter
22
 Disiplin, sportif, kerja sama, percaya diri, dan kerja keras.

C. Tujuan Pembelajaran

Melalui serangkaian kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode


berbasis masalah (Problem-Based Learning), peserta didik dapat:

1. Pertemuan Pertama
a. Menunjukkan sikap religius sebelum dan setelah melakukan aktivitas
permainan bola voli dengan berdoa, tawakal dan berperilaku baik.
b. Menunjukkan sikap disiplin, sportif, kerja sama, percaya diri, dan kerja
keras selama mengikuti pembelajaran.
c. Mengidentifikasi variasi dan kombinasi gerak spesifik passing bawah
dan passing atas permainan bola voli dengan mempelajari buku teks
pelajaran dan diskusi.
d. Menjelaskan variasi dan kombinasi gerak spesifik passing bawah dan
passing atas permainan bola voli dengan mempelajari buku teks
pelajaran dan diskusi.
e. Menjelaskan cara melakukan variasi dan kombinasi gerak spesifik
passing bawah dan passing atas permainan bola voli dengan
mempelajari buku teks pelajaran dan diskusi.
f. Melakukan aktivitas variasi dan kombinasi gerak spesifik passing
bawah dan passing atas permainan bola voli dengan proses
pembelajaran yang dipandu dengan buku teks pelajaran dan diskusi
secara berpasangan dan berkelompok.
g. Menggunakan aktivitas variasi dan kombinasi gerak spesifik dan
menggunakan peraturan yang dimodifikasi dengan menekankan pada
nilai-nilai disiplin, sportif, kerja sama, percaya diri, dan kerja keras
secara berkelompok.

2. Pertemuan Kedua
a. Menunjukkan sikap religius sebelum dan setelah melakukan aktivitas
permainan bola voli dengan berdoa, tawakal dan berperilaku baik.
b. Menunjukkan sikap disiplin, sportif, kerja sama, percaya diri, dan kerja
keras selama mengikuti pembelajaran.
c. Mengidentifikasi variasi dan kombinasi gerak spesifik passing, servis,
smes/spike, dan bendungan permainan bola voli dengan mempelajari
buku teks pelajaran dan diskusi.

23
d. Menjelaskan variasi dan kombinasi gerak spesifik passing, servis,
smes/spike, dan bendungan permainan bola voli dengan mempelajari
buku teks pelajaran dan diskusi.
e. Menjelaskan cara melakukan variasi dan kombinasi gerak spesifik
passing, servis, smes/spike, dan bendungan permainan bola voli dengan
mempelajari buku teks pelajaran dan diskusi.
f. Melakukan aktivitas variasi dan kombinasi gerak spesifik passing,
servis, smes/spike, dan bendungan permainan bola voli dengan proses
pembelajaran yang dipandu dengan buku teks pelajaran dan diskusi
secara berpasangan dan berkelompok.
g. Menggunakan aktivitas variasi dan kombinasi gerak spesifik passing,
servis, smes/spike, dan bendungan dalam bentuk permainan yang
sederhana dan menggunakan peraturan yang dimodifikasi dengan
menekankan pada nilai-nilai disiplin, sportif, kerja sama, percaya diri,
dan kerja keras secara berkelompok.

3. Pertemuan Ketiga
a. Menunjukkan sikap religius sebelum dan setelah melakukan aktivitas
permainan bola voli dengan berdoa, tawakal dan berperilaku baik.
b. Menunjukkan sikap disiplin, sportif, kerja sama, percaya diri, dan kerja
keras selama mengikuti pembelajaran.
c. Mengidentifikasi variasi dan kombinasi gerak spesifik passing, servis,
smes/spike, dan bendungan permainan bola voli dengan mempelajari
buku teks pelajaran dan diskusi.
d. Menjelaskan variasi dan kombinasi gerak spesifik passing, servis,
smes/spike, dan bendungan permainan bola voli dengan mempelajari
buku teks pelajaran dan diskusi.
e. Menjelaskan cara melakukan variasi dan kombinasi gerak spesifik
passing, servis, smes/spike, dan bendungan permainan bola voli dengan
mempelajari buku teks pelajaran dan diskusi.
f. Melakukan aktivitas variasi dan kombinasi gerak spesifik passing,
servis, smes/spike, dan bendungan permainan bola voli dengan proses
pembelajaran yang dipandu dengan buku teks pelajaran dan diskusi
secara berpasangan dan berkelompok.
g. Menggunakan aktivitas variasi dan kombinasi gerak spesifik passing,
servis, smes/spike, dan bendungan permainan bola voli dalam bentuk
permainan yang sederhana dan menggunakan peraturan yang
dimodifikasi dengan menekankan pada nilai-nilai disiplin, sportif, kerja
sama, percaya diri, dan kerja keras secara berkelompok.

D. Materi Pembelajaran
1. Materi Pembelajaran Reguler
a. Pertemuan Pertama
1) Aktivitas variasi dan kombinasi gerak spesifik mengumpan
(normal, semi, push/umpan dorong, pull /quick, dan mengumpan
pull straight).
2) Aktivitas variasi dan kombinasi gerak spesifik mengumpan (ke
depan dekat dan sejajar dengan net, ke belakang dekat dan sejajar
24
dengan net, ke depan dengan meloncat, dan ke belakang dengan
meloncat).
3) Aktivitas variasi dan kombinasi gerak spesifik passing atas dan
passing bawah secara berpasangan dan berkelompok.
4) Bermain bola voli dengan menggunakan peraturan yang
dimodifikasi menggunakan variasi dan kombinasi gerak spesifik
passing bawah dan passing atas secara berkelompok.

b. Pertemuan Kedua
a) Aktivitas variasi dan kombinasi gerak spesifik passing dan pukulan
smes/spike.
b) Aktivitas variasi dan kombinasi gerak spesifik servis/pukulan
smes/spike dan passing bawah dalam bentuk berkelompok.
c) Aktivitas variasi dan kombinasi gerak spesifik servis atas, passing
bawah, dan atas, serta pukulan smes/spike dalam bentuk
berkelompok.
d) Aktivitas variasi dan kombinasi gerak spesifik servis/pukulan smes
dan bendungan secara berpasangan dengan teman atau
berkelompok.
e) Aktivitas variasi dan kombinasi gerak spesifik servis, passing
bawah dan atas, pukulan smes/spike, serta bendungan secara
berkelompok.
f) Aktivitas variasi dan kombinasi gerak spesifik passing atas dan
bawah, pukulan smes, serta bendungan.
g) Bermain bola voli dengan menggunakan peraturan yang
dimodifikasi menggunakan variasi dan kombinasi gerak spesifik
passing bawah, passing atas, servis bawah, servis atas, smes/spike,
dan bendungan secara berkelompok.
h) Bermain bola voli dengan menggunakan peraturan yang
dimodifikasi menggunakan variasi dan kombinasi gerak spesifik
passing bawah, passing atas, servis bawah, servis atas secara
berkelompok.

c. Pertemuan Ketiga
a) Aktivitas variasi dan kombinasi gerak spesifik dalam bentuk
bermain bola voli dengan permainan segitiga.
b) Aktivitas variasi dan kombinasi gerak spesifik dalam bentuk
bermain bola voli dengan permainan servis dan menerima servis.
c) Bermain bola voli dengan menggunakan peraturan yang
dimodifikasi menggunakan variasi dan kombinasi gerak spesifik
passing bawah, passing atas, servis bawah, servis atas, smes/spike,
dan bendungan/block secara berkelompok.
2. Materi Pembelajaran Remedial

25
a. Aktivitas variasi dan kombinasi gerak spesifik passing bawah dan passing
atas dalam permainan bola voli.
b. Aktivitas variasi dan kombinasi gerak spesifik servis bawah dan servis
atas dalam permainan bola voli.
c. Aktivitas variasi dan kombinasi gerak spesifik smes/spike dalam
permainan bola voli.
d. Aktivitas variasi dan kombinasi gerak spesifik bendungan/block dalam
permainan bola voli.

3. Materi Pembelajaran Pengayaan


Bermain bola voli dengan menggunakan satu lapangan penuh dengan jumlah
pemain 6 lawan 6, waktu bermainan 2 game, dan peraturan permainan
menggunakan peraturan resmi/standar.

E. Metode Pembelajaran

 Berbasis Masalah (Problem-Based Learning)

F. Media dan Bahan Pembelajaran


1. Media Pembelajaran :
a. Model peserta didik dan guru yang memperagakan aktivitas variasi dan
kombinasi gerak spesifik passing bawah, passing atas, servis bawah,
servis atas, smes/spike, dan bendungan/block permainan bola voli.
b. Gambar aktivitas variasi dan kombinasi gerak spesifik passing bawah,
passing atas, servis bawah, servis atas, smes/spike, dan bendungan/block
permainan bola voli.

2. Alat Pembelajaran :
a. Bola voli dan bola sejenisnya (bola terbuat dari plastik, karet, dll).
b. Lapangan permainan bola voli
c. Rintangan (seutas tali).
d. Peluit dan stopwatch.

G. Sumber Pembelajaran
Suherman, Buku Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan,
SMP/M.Ts Kelas IX, Edisi Revisi,Kemendikbud RI , 2018.

26
H. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama ( 3 JP )
a. Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
3) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk menyiapkan barisan
di lapangan sekolah dan mengucapkan salam atau selamat pagi kepada
peserta didik.
4) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan
peserta didik berdoa sesuai dengan agamanya masing-masing.
5) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat,
bila ada peserta didik yang kurang sehat (sakit), maka guru meminta
peserta didik tersebut untuk berisitirahat di kelas.
6) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar
yang menyenangkan dengan mengajukan pertanyaan tentang manfaat
olahraga bagi kesehatan dan kebugaran.
7) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari
sebelumnya, dengan cara tanya jawab.
8) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai oleh peserta didik
setelah proses pembelajaran (seperti yang tercantum dalam indikator
ketercapaian kompetensi) disertai dengan penjelasan manfaat dari
kegiatan bermain bola voli: misalnya bahwa bermain bola voli adalah
salah satu aktivitas yang dapat meningkatkan kebugaran jasmani dan
prestasi cabang olahraga bola voli.
9) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari yaitu:
aktivitas variasi dan kombinasi gerak spesifik passing bawah dan
passing atas permainan bola voli.
10) Guru menjelaskan tehnik penilaian untuk kompetensi variasi dan
kombinasi gerak spesifik passing bawah dan passing atas permainan
bola voli, baik kompetensi sikap sosial dengan observasi dalam bentuk
jurnal: yaitu perilaku keseriusan dalam berdoa dan berusaha secara
maksimal, kompetensi sikap sosial: perilaku disiplin, sportif, kerja
sama, percaya diri, dan kerja keras, kompetensi pengetahuan:
mengidentifikasi variasi dan kombinasi gerak spesifik passing bawah
dan passing atas permainan bola voli menggunakan tes tertulis, dan
kompetensi terkait keterampilan yaitu: melakukan aktivitas variasi
dan kombinasi gerak spesifik passing bawah dan passing atas
permainan bola voli, serta bermain bola voli dalam bentuk yang
sederhana dengan peraturan yang dimodifikasi dengan menekankan
pada nilai-nilai: disiplin, sportif, kerja sama, percaya diri, dan kerja
keras.

b. Kegiatan Inti (90 Menit)


7) Dilanjutkan dengan pemanasan agar peserta didik terkondisikan
dalam materi yang akan diajarkan dengan perasaan yang
menyenangkan. Pemanasan dalam bentuk game. Nama
permainannya adalah permainan kucing-tikus:

27
d) Peserta didik dibagi menjadi empat kelompok besar (peserta
didik putera dan puteri dibagi sama banyak). Kalau jumlah
peserta didik 32 orang, maka satu kelompok terdiri dari 8
peserta didik.
e) Cara bermain: (1) Masing-masing kelompok peserta didik
membentuk lingkaran, (2) Salah seorang peserta didik
bertugas sebagai tikus dan peserta didik yang lain sebagai
kucing, (3) Bola dioperkan dan ditangkap oleh peserta didik
yang menjadi kucing, (4) Kemudian peserta didik yang
menjadi tikus berusaha merebut/meraih bola tersebut. Apabila
bola tersebut dapat direbut/diraih oleh peserta didik yang
sebagai tikus, maka tugasnya berganti sebagai kucing. Begitu
juga sebaliknya.
f) Berdasarkan pengamatan guru pada game, dipilih sejumlah
peserta didik yang dianggap cukup mampu untuk menjadi
tutor bagi temannya dalam aktivitas berikutnya. Mereka akan
mendapat anggota kelompok dari peserta didik yang tersisa
dengan cara berhitung sampai angka sejumlah peserta didik
yang terpilih (misalnya 8 orang). Maka jika terdapat 32 peserta
didik, setiap kelompok akan memiliki anggota 8 orang.
8) Peserta didik melakukan aktivitas variasi dan kombinasi gerak
spesifik passing bawah dan passing atas permainan bola voli, yang
tidak mampu dilakukan pada saat gerakan.
9) Peserta didik melakukan aktivitas variasi dan kombinasi gerak
spesifik passing bawah dan passing atas permainan bola voli, secara
individu maupun kelompok, dan guru mengamati seluruh aktivitas
tersebut.
10) Peserta didik secara individu dan atau kelompok melakukan aktivitas
variasi dan kombinasi gerak spesifik passing bawah dan passing atas
permainan bola voli, sesuai dengan koreksi yang diberikan oleh guru.
Bentuk-bentuk pembelajaran aktivitas variasi dan kombinasi gerak
spesifik passing bawah dan passing atas permainan bola voli adalah
sebagai berikut:
a) Pembelajaran 1: Aktivitas variasi dan kombinasi gerak
spesifik mengumpan (normal, semi, push/ umpan dorong,
pull /quick, dan mengumpan pull straight).
b) Pembelajaran 2: Aktivitas variasi dan kombinasi gerak
spesifik mengumpan (ke depan dekat dan sejajar dengan net,
ke belakang dekat dan sejajar dengan net, ke depan dengan
meloncat, dan ke belakang dengan meloncat).
c) Pembelajaran 3: Aktivitas variasi dan kombinasi gerak
spesifik variasi dan kombinasi passing atas dan passing
bawah secara berpasangan dan berkelompok.
d) Pembelajaran 4: Bermain bola voli dengan menggunakan
peraturan yang dimodifikasi menggunakan variasi dan
kombinasi gerak spesifik passing bawah dan passing atas
secara berkelompok.

28
11) Guru mengamati seluruh gerakan peserta didik secara individu
maupun kelompok.
12) Seluruh aktivitas variasi dan kombinasi gerak spesifik passing bawah
dan passing atas permainan bola voli peserta didik diawasi dan
diberikan koreksi oleh guru apabila ada kesalahan gerakan.
13) Peserta didik secara individu dan dan kelompok melakukan aktivitas
variasi dan kombinasi gerak spesifik passing bawah dan passing atas
permainan bola voli sesuai dengan koreksi oleh guru.
14) Seluruh aktivitas variasi dan kombinasi gerak spesifik passing bawah
dan passing atas permainan bola voli peserta didik setelah diberikan
umpan balik diamati oleh guru secara individu maupun kelompok.
15) Peserta didik secara individu, berpasangan, dan atau kelompok
melakukan aktivitas variasi dan kombinasi gerak spesifik passing
bawah dan passing atas permainan bola voli, yang menekankan pada
nilai-nilai: disiplin, sportif, kerja sama, percaya diri, dan kerja keras
sesuai dengan koreksi yang diberikan oleh guru.
16) Guru mengamati seluruh aktifitas peserta didik dalam melakukan
aktivitas variasi dan kombinasi gerak spesifik passing bawah dan
passing atas permainan bola voli secara seksama. Hasil belajar peserta
didik dinilai selama proses dan di akhir pembelajaran. Pengamatan
yang dilakukan oleh guru menggunakan lembar pengamatan antara
lain:

a) Aktivitas variasi dan kombinasi gerak spesifik passing bawah

Sikap Awal Sikap Sikap Akhir Arah Bola


Pelaksanaan

b) Aktivitas variasi dan kombinasi gerak spesifik passing atas

Sikap Awal Sikap Sikap Akhir Arah Bola


Pelaksanaan

c. Kegiatan Penutup (15 menit)


1) Salah seorang peserta didik di bawah bimbingan guru melakukan
gerakan pendinginan, guru mempertanyakan apa manfaatnya.

29
2) Guru dan peserta didik melakukan refleksi apa yang telah dicapai
dan belum dicapai sesuai dengan tujuan yang ditetapkan secara
umum dan kesalahan-kesalahan yang masih sering timbul saat
melakukan aktivitas pembelajaran.
3) Guru menginformasikan kepada peserta didik, kelompok dan peserta
didik yang paling baik penampilannya selama pembelajaran
permainan bola voli.
4) Guru menugaskan peserta didik yang terkait dengan
pembelajaran yang telah dilakukan untuk membaca dan
membuat kesimpulan tentang aktivitas variasi dan kombinasi
gerak spesifik passing bawah dan passing atas permainan bola
voli, hasilnya dijadikan sebagai tugas penilaian penugasan.
Selanjutnya guru memberi tugas kepada peserta didik untuk
membaca dan mempelajari materi pembelajaran pada
pertemuan minggu yang akan datang, yaitu: aktivitas variasi dan
kombinasi gerak spesifik passing, servis, smes/spike, dan
bendungan permainan bola voli.
5) Berdoa dipimpin oleh salah satu peserta didik dan
menyampaikan salam.
6) Peserta didik kembali ke kelas yang dilakukan dengan tertib, dan
bagi peserta didik yang bertugas mengembalikan peralatan ke
tempat semula.

2. Pertemuan Kedua ( 3 JP )
a. Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk menyiapkan barisan
di lapangan sekolah dan mengucapkan salam atau selamat pagi
kepada peserta didik.
2) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan
peserta didik berdoa sesuai dengan agamanya masing-masing.
3) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat,
bila ada peserta didik yang kurang sehat (sakit), maka guru meminta
peserta didik tersebut untuk berisitirahat di kelas.
4) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar
yang menyenangkan dengan mengajukan pertanyaan tentang
manfaat olahraga bagi kesehatan dan kebugaran.
5) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari
sebelumnya, dengan cara tanya jawab.
6) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai oleh peserta
didik setelah proses pembelajaran (seperti yang tercantum dalam
indikator ketercapaian kompetensi) disertai dengan penjelasan
manfaat dari kegiatan bermain bola voli: misalnya bahwa bermain
bola voli adalah salah satu aktivitas yang dapat meningkatkan
kebugaran jasmani dan prestasi cabang olahraga bola voli.

30
7) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari yaitu:
aktivitas variasi dan kombinasi gerak spesifik passing, servis,
smes/spike, dan bendungan permainan bola voli.
8) Guru menjelaskan tehnik penilaian untuk kompetensi aktivitas
variasi dan kombinasi gerak spesifik permainan bola voli, baik
kompetensi sikap sosial dengan observasi dalam bentuk jurnal: yaitu
perilaku keseriusan dalam berdoa dan berusaha secara maksimal,
kompetensi sikap sosial: perilaku disiplin, sportif, kerja sama,
percaya diri, dan kerja keras, kompetensi pengetahuan:
mengidentifikasi aktivitas variasi dan kombinasi gerak spesifik
passing, servis, smes/spike, dan bendungan permainan bola voli
menggunakan tes tertulis, dan kompetensi terkait keterampilan yaitu:
melakukan aktivitas variasi dan kombinasi gerak spesifik passing,
servis, smes/spike, dan bendungan permainan bola voli, serta
bermain bola voli dalam bentuk yang sederhana dengan peraturan
yang dimodifikasi dengan menekankan pada nilai-nilai: disiplin,
sportif, kerja sama, percaya diri, dan kerja keras.

b. Kegiatan Inti (90 Menit)


1) Dilanjutkan dengan pemanasan agar peserta didik terkondisikan
dalam materi yang akan diajarkan dengan perasaan yang
menyenangkan. Pemanasan dalam bentuk game. Nama permainannya
adalah permainan kucing-tikus:
a) Peserta didik dibagi menjadi empat kelompok besar (peserta didik
putera dan puteri dibagi sama banyak). Kalau jumlah peserta
didik 32 orang, maka satu kelompok terdiri dari 8 peserta didik.
b) Cara bermain: (1) Masing-masing kelompok peserta didik
membentuk lingkaran, (2) Salah seorang peserta didik bertugas
sebagai tikus dan peserta didik yang lain sebagai kucing, (3) Bola
dioperkan dan ditangkap oleh peserta didik yang menjadi kucing,
(4) Kemudian peserta didik yang menjadi tikus berusaha
merebut/meraih bola tersebut. Apabila bola tersebut dapat
direbut/diraih oleh peserta didik yang sebagai tikus, maka
tugasnya berganti sebagai kucing. Begitu juga sebaliknya.
c) Berdasarkan pengamatan guru pada game, dipilih sejumlah
peserta didik yang dianggap cukup mampu untuk menjadi tutor
bagi temannya dalam aktivitas berikutnya. Mereka akan
mendapat anggota kelompok dari peserta didik yang tersisa
dengan cara berhitung sampai angka sejumlah peserta didik yang
terpilih (misalnya 8 orang). Maka jika terdapat 32 peserta didik,
setiap kelompok akan memiliki anggota 8 orang.
2) Peserta didik melakukan aktivitas variasi dan kombinasi gerak
spesifik passing, servis, smes/spike, dan bendungan permainan bola
voli, yang tidak mampu dilakukan pada saat gerakan.
3) Peserta didik melakukan aktivitas variasi dan kombinasi gerak
spesifik passing, servis, smes/spike, dan bendungan permainan bola
voli, secara individu maupun kelompok, dan guru mengamati seluruh
aktivitas tersebut.
31
4) Peserta didik secara individu dan atau kelompok melakukan aktivitas
variasi dan kombinasi gerak spesifik passing, servis, smes/spike, dan
bendungan permainan bola voli, sesuai dengan koreksi yang diberikan
oleh guru. Bentuk-bentuk pembelajaran aktivitas variasi dan
kombinasi gerak spesifik passing, servis, smes/spike, dan bendungan
permainan bola voli adalah sebagai berikut:
a) Pembelajaran 1: Aktivitas variasi dan kombinasi gerak
spesifik passing dan pukulan smes/spike.
b) Pembelajaran 2: Aktivitas variasi dan kombinasi gerak
spesifik servis/pukulan smes/spike dan passing bawah dalam
bentuk berkelompok.
c) Pembelajaran 3: Aktivitas variasi dan kombinasi gerak
spesifik servis atas, passing bawah, dan atas, serta pukulan
smes/spike dalam bentuk berkelompok.
d) Pembelajaran 4: Aktivitas variasi dan kombinasi gerak
spesifik servis/pukulan smes dan bendungan secara
berpasangan dengan teman atau berkelompok.
e) Pembelajaran 5: Aktivitas variasi dan kombinasi gerak
spesifik servis, passing bawah dan atas, pukulan smes/spike,
serta bendungan secara berkelompok.
f) Pembelajaran 6: Aktivitas variasi dan kombinasi gerak
spesifik passing atas dan bawah, pukulan smes/spike, serta
bendungan.
g) Pembelajaran 7: Bermain bola voli dengan menggunakan
peraturan yang dimodifikasi menggunakan aktivitas variasi
dan kombinasi gerak spesifik passing bawah, passing atas,
servis bawah, servis atas, smes/spike, dan bendungan secara
berkelompok.
h) Pembelajaran 8: Bermain bola voli dengan menggunakan
peraturan yang dimodifikasi menggunakan aktivitas variasi
dan kombinasi gerak spesifik passing bawah, passing atas,
servis bawah, servis atas secara berkelompok.
5) Guru mengamati seluruh gerakan peserta didik secara individu
maupun kelompok.
6) Seluruh aktivitas variasi dan kombinasi gerak spesifik passing, servis,
smes/spike, dan bendungan permainan bola voli peserta didik diawasi
dan diberikan koreksi oleh guru apabila ada kesalahan gerakan.
7) Peserta didik secara individu dan kelompok melakukan aktivitas
variasi dan kombinasi gerak spesifik passing, servis, smes/spike, dan
bendungan permainan bola voli sesuai dengan koreksi oleh guru.
8) Seluruh aktivitas variasi dan kombinasi gerak spesifik passing, servis,
smes/spike, dan bendungan permainan bola voli peserta didik setelah
diberikan umpan balik diamati oleh guru secara individu maupun
kelompok.
9) Peserta didik secara individu, berpasangan, dan atau kelompok
melakukan aktivitas variasi dan kombinasi gerak spesifik passing,
servis, smes/spike, dan bendungan permainan bola voli, yang

32
menekankan pada nilai-nilai: disiplin, sportif, kerja sama, percaya diri,
dan kerja keras sesuai dengan koreksi yang diberikan oleh guru.
10) Guru mengamati seluruh aktifitas peserta didik dalam melakukan
aktivitas variasi dan kombinasi gerak spesifik passing, servis,
smes/spike, dan bendungan permainan bola voli secara seksama. Hasil
belajar peserta didik dinilai selama proses dan di akhir pembelajaran.
Pengamatan yang dilakukan oleh guru menggunakan lembar
pengamatan antara lain:

a) Aktivitas variasi dan kombinasi gerak spesifik passing

Sikap Awal Sikap Sikap Akhir Arah Bola


Pelaksanaan

b) Aktivitas variasi dan kombinasi gerak spesifik servis

Sikap Awal Sikap Sikap Akhir Arah Bola


Pelaksanaan

c) Aktivitas variasi dan kombinasi gerak spesifik smes/spike

Sikap Awal Sikap Sikap Akhir Arah Bola


Pelaksanaan

d) Aktivitas variasi dan kombinasi gerak spesifik bendungan/block

Sikap Awal Sikap Sikap Akhir Arah Bola


Pelaksanaan

c. Kegiatan Penutup (15 menit)


1) Salah seorang peserta didik di bawah bimbingan guru melakukan
gerakan pendinginan, guru mempertanyakan apa manfaatnya.
2) Guru dan peserta didik melakukan refleksi apa yang telah dicapai dan
belum dicapai sesuai dengan tujuan yang ditetapkan secara umum dan

33
kesalahan-kesalahan yang masih sering timbul saat melakukan
aktivitas pembelajaran.
3) Guru menginformasikan kepada peserta didik, kelompok dan peserta
didik yang paling baik penampilannya selama pembelajaran
permainan bola voli.
4) Guru menugaskan peserta didik yang terkait dengan
pembelajaran yang telah dilakukan untuk membaca dan
membuat kesimpulan tentang aktivitas variasi dan kombinasi
gerak spesifik passing, servis, smes/spike, dan bendungan
permainan bola voli, hasilnya dijadikan sebagai tugas penilaian
penugasan. Selanjutnya guru memberi tugas kepada peserta didik
untuk membaca dan mempelajari materi pembelajaran pada
pertemuan minggu yang akan datang yaitu: aktivitas variasi dan
kombinasi gerak spesifik gerak passing, servis, smes/spike, dan
bendungan permainan bola voli.
5) Berdoa dipimpin oleh salah satu peserta didik dan menyampaikan
salam.
6) Peserta didik kembali ke kelas yang dilakukan dengan tertib, dan
bagi peserta didik yang bertugas mengembalikan peralatan ke
tempat semula.

3. Pertemuan Ketiga ( 3 JP )
a. Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk menyiapkan barisan
di lapangan sekolah dan mengucapkan salam atau selamat pagi kepada
peserta didik.
2) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan
peserta didik berdoa sesuai dengan agamanya masing-masing.
3) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat,
bila ada peserta didik yang kurang sehat (sakit), maka guru meminta
peserta didik tersebut untuk berisitirahat di kelas.
4) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar
yang menyenangkan dengan mengajukan pertanyaan tentang manfaat
olahraga bagi kesehatan dan kebugaran.
5) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari
sebelumnya, dengan cara tanya jawab.
6) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai oleh peserta didik
setelah proses pembelajaran (seperti yang tercantum dalam indikator
ketercapaian kompetensi) disertai dengan penjelasan manfaat dari
kegiatan bermain bola voli: misalnya bahwa bermain bola voli adalah
salah satu aktivitas yang dapat meningkatkan kebugaran jasmani dan
prestasi cabang olahraga bola voli.
7) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari yaitu:
aktivitas variasi dan kombinasi gerak spesifik gerak passing, servis,
smes/spike, dan bendungan permainan bola voli.

34
8) Guru menjelaskan tehnik penilaian untuk kompetensi aktivitas variasi
dan kombinasi gerak spesifik permainan bola voli, baik kompetensi
sikap sosial dengan observasi dalam bentuk jurnal: yaitu perilaku
keseriusan dalam berdoa dan berusaha secara maksimal, kompetensi
sikap sosial: perilaku disiplin, sportif, kerja sama, percaya diri, dan
kerja keras, kompetensi pengetahuan: mengidentifikasi aktivitas
variasi dan kombinasi gerak spesifik gerak passing, servis,
smes/spike, dan bendungan permainan bola voli menggunakan tes
tertulis, dan kompetensi terkait keterampilan yaitu: melakukan
aktivitas variasi dan kombinasi gerak spesifik gerak passing, servis,
smes/spike, dan bendungan permainan bola voli, serta bermain bola
voli dalam bentuk yang sederhana dengan peraturan yang
dimodifikasi dengan menekankan pada nilai-nilai: disiplin, sportif,
kerja sama, percaya diri, dan kerja keras.

b. Kegiatan Inti (90 Menit)


1) Dilanjutkan dengan pemanasan agar peserta didik terkondisikan
dalam materi yang akan diajarkan dengan perasaan yang
menyenangkan. Pemanasan dalam bentuk game. Nama permainannya
adalah permainan kucing-tikus:
a) Peserta didik dibagi menjadi empat kelompok besar (peserta didik
putera dan puteri dibagi sama banyak). Kalau jumlah peserta
didik 32 orang, maka satu kelompok terdiri dari 8 peserta didik.
b) Cara bermain: (1) Masing-masing kelompok peserta didik
membentuk lingkaran, (2) Salah seorang peserta didik bertugas
sebagai tikus dan peserta didik yang lain sebagai kucing, (3) Bola
dioperkan dan ditangkap oleh peserta didik yang menjadi kucing,
(4) Kemudian peserta didik yang menjadi tikus berusaha
merebut/meraih bola tersebut. Apabila bola tersebut dapat
direbut/diraih oleh peserta didik yang sebagai tikus, maka
tugasnya berganti sebagai kucing. Begitu juga sebaliknya.
c) Berdasarkan pengamatan guru pada game, dipilih sejumlah
peserta didik yang dianggap cukup mampu untuk menjadi tutor
bagi temannya dalam aktivitas berikutnya. Mereka akan
mendapat anggota kelompok dari peserta didik yang tersisa
dengan cara berhitung sampai angka sejumlah peserta didik yang
terpilih (misalnya 8 orang). Maka jika terdapat 32 peserta didik,
setiap kelompok akan memiliki anggota 8 orang.
2) Peserta didik melakukan aktivitas variasi dan kombinasi gerak
spesifik gerak passing, servis, smes/spike, dan bendungan permainan
bola voli, yang tidak mampu dilakukan pada saat gerakan.
3) Peserta didik melakukan aktivitas variasi dan kombinasi gerak
spesifik gerak passing, servis, smes/spike, dan bendungan permainan
bola voli, secara individu maupun kelompok, dan guru mengamati
seluruh aktivitas tersebut.
4) Peserta didik secara individu dan atau kelompok melakukan aktivitas
variasi dan kombinasi gerak spesifik gerak passing, servis,
smes/spike, dan bendungan permainan bola voli, sesuai dengan
35
koreksi yang diberikan oleh guru. Bentuk-bentuk pembelajaran
aktivitas variasi dan kombinasi gerak spesifik gerak passing, servis,
smes/spike, dan bendungan permainan bola voli adalah sebagai
berikut:
a) Pembelajaran 1: Aktivitas variasi dan kombinasi gerak
spesifik dalam bentuk bermain bola voli dengan permainan
segitiga.
b) Pembelajaran 2: Aktivitas variasi dan kombinasi gerak
spesifik dalam bentuk bermain bola voli dengan permainan
servis dan menerima servis.
c) Pembelajaran 3: Bermain bola voli dengan menggunakan
peraturan yang dimodifikasi menggunakan variasi dan
kombinasi gerak spesifik passing bawah, passing atas, servis
bawah, servis atas, smes/spike, dan bendungan/block secara
berkelompok.
5) Guru mengamati seluruh gerakan peserta didik secara individu
maupun kelompok.
6) Seluruh aktivitas variasi dan kombinasi gerak spesifik gerak passing,
servis, smes/spike, dan bendungan permainan bola voli peserta didik
diawasi dan diberikan koreksi oleh guru apabila ada kesalahan
gerakan.
7) Peserta didik secara individu dan kelompok melakukan aktivitas
variasi dan kombinasi gerak spesifik gerak passing, servis,
smes/spike, dan bendungan permainan bola voli sesuai dengan koreksi
oleh guru.
8) Seluruh aktivitas variasi dan kombinasi gerak spesifik gerak passing,
servis, smes/spike, dan bendungan permainan bola voli peserta didik
setelah diberikan umpan balik diamati oleh guru secara individu
maupun kelompok.
9) Peserta didik secara individu, berpasangan, dan atau kelompok
melakukan aktivitas variasi dan kombinasi gerak spesifik gerak
passing, servis, smes/spike, dan bendungan permainan bola voli yang
menekankan pada nilai-nilai: disiplin, sportif, kerja sama, percaya diri,
dan kerja keras sesuai dengan koreksi yang diberikan oleh guru.
10) Guru mengamati seluruh aktifitas peserta didik dalam melakukan
aktivitas variasi dan kombinasi gerak spesifik gerak passing, servis,
smes/spike, dan bendungan permainan bola voli secara seksama. Hasil
belajar peserta didik dinilai selama proses dan di akhir pembelajaran.
Pengamatan yang dilakukan oleh guru menggunakan lembar
pengamatan antara lain:

a) Aktivitas variasi dan kombinasi gerak spesifik passing

Sikap Awal Sikap Sikap Akhir Arah Bola


Pelaksanaan

36
b) Aktivitas variasi dan kombinasi gerak spesifik servis

Sikap Awal Sikap Sikap Akhir Arah Bola


Pelaksanaan

c) Aktivitas variasi dan kombinasi gerak spesifik smes/spike

Sikap Awal Sikap Sikap Akhir Arah Bola


Pelaksanaan

d) Aktivitas variasi dan kombinasi gerak spesifik bendungan/block

Sikap Awal Sikap Sikap Akhir Arah Bola


Pelaksanaan

c. Kegiatan Penutup (15 menit)


1) Salah seorang peserta didik di bawah bimbingan guru melakukan
gerakan pendinginan, guru mempertanyakan apa manfaatnya.
2) Guru dan peserta didik melakukan refleksi apa yang telah dicapai
dan belum dicapai sesuai dengan tujuan yang ditetapkan secara
umum dan kesalahan-kesalahan yang masih sering timbul saat
melakukan aktivitas pembelajaran.
3) Guru menginformasikan kepada peserta didik, kelompok dan peserta
didik yang paling baik penampilannya selama pembelajaran
permainan bola voli.
4) Guru menugaskan peserta didik yang terkait dengan
pembelajaran yang telah dilakukan untuk membaca dan
membuat kesimpulan tentang aktivitas variasi dan kombinasi
gerak spesifik gerak passing, servis, smes/spike, dan bendungan
permainan bola voli, hasilnya dijadikan sebagai tugas penilaian
penugasan. Selanjutnya guru memberi tugas kepada peserta
didik untuk membaca dan mempelajari materi pembelajaran
pada pertemuan minggu yang akan datang.

37
5) Berdoa dipimpin oleh salah satu peserta didik dan
menyampaikan salam.
6) Peserta didik kembali ke kelas yang dilakukan dengan tertib, dan
bagi peserta didik yang bertugas mengembalikan peralatan ke
tempat semula.

I. Penilaian Hasil Pembelajaran


1. Penilain Kompetensi Sikap Spiritual dan Sikap Sosial: (Lampiran 1)
a. Teknik Penilaian
Teknik observasi

b. Instrumen Penilaian
Jurnal

c. Jurnal penilaian sikap spiritual dan sikap sosial


Butir nilai sikap spiritual : 1. Berdoa sebelum dan sesudah
pelajaran

2. Berusaha maksimal dan


tawakal

Butir nilai sikap sosial : Disiplin, sportivitas, tanggung jawab,


dan kerja sama

Nama
Aspek Yang
No Tanggal Catatan pendidik Sikap
Peserta Diamati
Didik

2. Kompetensi Pengetahuan
a. Teknik Penilaian :
Penugasan (Lampiran 2)

38
b. Instrumen Penilaian
Daftar Tugas

c. Indikator dan Instrumen

Tehnik
Indikator Instrumen
Penilaian

1. Mengidentifikasi variasi Tes 1. Sebutkan variasi dan


dan kombinasi gerak kombinasi gerak
tertulis
spesifik passing bawah, spesifik passing bawah,
passing atas, servis passing atas, servis
bawah, servis atas, bawah, servis atas,
smes/spike dan smes/spike dan
bendungan/block bola bendungan/ block
permainan bola voli. permainan bola voli.
2. Menjelaskan variasi dan 2. Jelaskan variasi dan
kombinasi gerak kombinasi gerak
spesifik passing bawah, spesifik passing bawah,
passing atas, servis passing atas, servis
bawah, servis atas, bawah, servis atas,
smes/spike dan smes/spike dan
bendungan/block bendungan/block
permainan bola voli. permainan bola voli.
3. Menjelaskan cara 3. Jelaskan cara
melakukan variasi dan melakukan variasi dan
kombinasi gerak kombinasi gerak
spesifik passing bawah, spesifik passing bawah,
passing atas, servis passing atas, servis
bawah, servis atas, bawah, servis atas,
smes/spike dan smes/spike dan
bendungan/block bola bendungan/ block bola
permainan bola voli. permainan bola voli.

3. Penilaian Kompetensi Keterampilan


a. Teknik penilaian
Tes Praktik (Lampiran 3)

b. Instrumen Penilaian :

39
Lembar observasi aktivitas variasi dan kombinasi gerak spesifik
passing, servis, smes/spike, dan block/ bendungan, serta pengunaan
keterampilan gerak dalam permainan sederhana.

c. Indikator dan Contoh Instrumen

Teknik
Indikator Instrumen
Penilaian

1. Melakukan aktivitas Tes Praktikkan aktivitas


variasi dan kombinasi
Praktik variasi dan kombinasi
gerak spesifik passing
bawah, passing atas, gerak spesifik passing
servis bawah, servis atas,
smes/spike dan bawah, passing atas,
bendungan/ block servis bawah, servis
permainan bola voli.
atas, smes/spike dan
bendungan/ block bola
permainan bola voli.

2. Melakukan aktivitas Tes Praktikkan aktivitas


variasi dan kombinasi
Praktik variasi dan kombinasi
gerak spesifik permainan
bola voli dalam bentuk gerak spesifik
permainan yang
sederhana dengan permainan bola voli
menggunakan peraturan dalam bentuk
yang dimodifikasikan
dengan menekankan permainan yang
pada nilai-nilai disiplin, sederhana dengan
sportifitas, tanggung
jawab, dan kerja sama menggunakan
secara berkelompok. peraturan yang
dimodifikasikan dengan
menekankan pada nilai-
nilai disiplin, sportifitas,
tanggung jawab, dan

40
kerja sama secara
berkelompok.

J. Penilaian Pembelajaran Remidial dan Pengayaan


a. Instrumen penilaian pembelajaran remedial pada dasarnya sama dengan
instrumen penilaian pembelajaran regular.
b. Instrumen penilaian pembelajaran pengayaan, untuk materi
pengetahuan dan keterampilan:
Instrumen kompetensi pengetahuan (Lampiran 4 A) :

 Daftar Tugas

Teknik
Indikator Instrumen
Penilaian

Mengidentifikasi variasi gerak Penugasan  Identifikasi variasi gerak


spesifik passing bawah,
spesifik passing bawah,
passing atas, servis bawah,
passing atas, servis bawah, servis atas, smes/spike dan
bendungan/ block permainan
servis atas, smes/spike dan
bola voli.
bendungan/ block permainan
bola voli.

Instrumen Kompetensi keterampilan (Lampiran 4 B) :

 Lembar observasi

Teknik
Indikator Instrumen
Penilaian

Mempraktikkan Tes  Praktekkan aktivitas


variasi dan kombinasi
aktivitas variasi dan praktik
gerak spesifik passing
kombinasi gerak spesifik bawah, passing atas,
41
passing bawah, passing servis bawah, servis
atas, smes/spike dan
atas, servis bawah,
bendungan/block
servis atas, smes/spike permainan bola voli.
dan bendungan/block
bola permainan bola
voli.

Memeriksa dan Menyetujui Cianjur, Juli 2019

Kepala SMP Negeri 1 Cipanas Guru Mata Pelajaran PJOK

Budiharjono,S.Pd.,M.M.Pd. Titin Taryati,S.Pd.

NIP 197101301994121002 NIP.196708231992122001

42
LAMPIRAN 1

Teknik Penilaian : Penilaian Jurnal

Bentuk Instrumen : Lembar Jurnal

Butir Soal Spritual : 1. Berdo’a sebelum dan sesudah Pelajaran

2. Berusaha maksimal dan tawakal

Butir sikap sosial: Disiplin, sportif, kerja sama, percaya diri, dan kerja keras

Nama
Aspek yang
No. Tanggal Peserta Catatan Pendidik Sikap
dinilai
Didik
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Dst.

LAMPIRAN 2

Kisi-kisi Tes Tulis


Sekolah : SMP Negeri 1 Cipanas

Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

Kelas/Semester : IX / Ganjil

Materi Pokok : Aktivitas Permainan Bola Voli

43
Kompetensi Bentuk Jumlah
No Materi Indikator Soal
Dasar soal soal

1. Memahami  Passing 1. Mengidentifikasi Pilihan 5


bawah variasi dan
variasi gerak Berganda
 Passing atas kombinasi gerak
spesifik  Servis spesifik passing
bawah bawah, passing
dalam
 Servis atas atas, servis bawah,
berbagai  Smash/spike servis atas,
 Block/ smes/spike dan
permainan
bendungan bendungan/ block
bola besar permainan bola
voli.
sederhana
2. Menjelaskan
dan atau variasi dan
kombinasi gerak
tradisional*)
spesifik passing
bawah, passing
atas, servis bawah, Pilihan
5
servis atas, Berganda
smes/spike dan
bendungan/block
permainan bola
voli.
3. Menjelaskan cara
melakukan variasi
dan kombinasi
gerak spesifik
passing bawah,
passing atas,
servis bawah,
servis atas,
smes/spike dan
bendungan/block Pilihan
permainan bola
voli. Berganda 5

44
LAMPIRAN 3
Kisi-kisi Penilaian Kinerja
Sekolah : SMP Negeri 1 Cipanas

Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

Kelas/Semester : IX / Ganjil

Materi Pokok : Aktivitas Permainan Bola Voli

Kompetensi Teknik
No Materi Indikator
Dasar Penilaian
1. Mempraktikkan  Passing bawah 1. Melakukan aktivitas variasi dan Praktik/
variasi gerak  Passing atas kombinasi gerak spesifik passing kinerja
spesifik dalam  Servis bawah bawah, passing atas, servis
berbagai  Servis atas bawah, servis atas, smes/spike
permainan bola  Smash/spike dan bendungan/ block permainan
besar sederhana  Block/ bola voli.
2. dan atau bendungan 2. Melakukan aktivitas variasi dan Praktik/
tradisional *) kombinasi gerak spesifik kinerja
permainan bola voli dalam
bentuk permainan yang
sederhana dengan menggunakan
peraturan yang dimodifikasikan
dengan menekankan pada nilai-
nilai disiplin, sportifitas,
tanggung jawab, dan kerja sama
secara berkelompok.

Tes Kinerja :

1. Tes Kinerja Passing Bola Voli


a. Butir Tes

45
Lakukan aktivitas variasi dan kombinasi gerak spesifik passing
permainan bola voli. Unsur-unsur yang dinilai adalah kesempurnaan
melakukan gerakan (penilaian proses) dan kecepatan melakukan
gerakan (penilaian produk).

b. Petunjuk Penilaian
Berikan (angka) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta didik
menunjukkan dan menampilkan variasi dan kombinasi gerak spesifik
yang diharapkan.

c. Rubrik Penilaian Keterampilan Gerak

Penilaian Keterampilan Gerak

Penilaian Proses
Penilaian Skor
Keterangan
Sikap Gerakan Produk Akhir
Sikap awal
pelaksanaan lanjutan (Tes
gerakan
passing (Skor
(Skor 3) Passing)
4) (Skor 3)

d. Pedoman penskoran
1) Penskoran
46
a) Sikap awalan melakukan gerakan
Skor 3 jika :

(1) ambil posisi sikap siap normal.


(2) pada saat tangan akan dikenakan pada bola, segera tangan
dan juga lengan diturunkan.
(3) tangan dan lengan dalam keadaan terjulur ke bawah depan
dan lurus.
Skor 2 jika : hanya dua kriteria yang dilakukan secara benar.

Skor 1 jika : hanya satu kriteria yang dilakukan secara benar.

b) Sikap pelaksanaan melakukan gerakan


Skor 4 jika :

(a) berdiri tegak dengan kedua kaki dibuka selebar bahu dan
lutut direndahkan
(b) rapatkan dan luruskan kedua lengan di depan badan
(c) dorongkan kedua lengan ke arah datangnya bola
(d) perkenaan bola yang baik tepat pada pergelangan tangan
Skor 3 jika : hanya tiga kriteria yang dilakukan secara benar.

Skor 2 jika : hanya dua sampai dua kriteria yang dilakukan


secara benar.

Skor 1 jika : hanya satu sampai dua kriteria yang dilakukan


secara benar.

c) Sikap akhir melakukan gerakan


Skor 3 jika :

(1) pandangan mata ke arah lepasnya/dorongan bola.


(2) badan sedikit dicondongkan ke depan dan beratnya terletak
di antara kedua kaki
(3) lengan yang mempassing bola berada di depan dengan
posisi badan rileks.
Skor 2 jika : hanya dua kriteria yang dilakukan secara benar.

Skor 1 jika : hanya satu kriteria yang dilakukan secara benar.

47
2) Pengolahan skor
Skor maksimum: 10
Skor perolehan peserta didik: SP
Nilai keterampilan yang diperoleh peserta didik: SP/10
b. Lembar pengamatan penilaian variasi dan kombinasi gerak spesifik
passing bola permainan bola voli.
1) Penilaian hasil keterampilan gerak passing
a) Tahap pelaksanaan pengukuran
Penilaian hasil/produk variasi dan kombinasi gerak spesifik
passing dilakukan peserta didik selama 30 detik dengan dengan
cara :

(1) Mula-mula peserta didik berdiri dengan memegang bola.


(2) Setelah petugas pengukuran memberi aba-aba “mulai”
peserta didik mulai mempasingkan bola setinggi 242
centimeter.
(3) Petugas menghitung ulangan/pantulan bola yang dapat
dilakukan oleh peserta didik.
(4) Jumlah ulangan/pantulan bola yang dilakukan dengan benar
memenuhi persyaratan dihitung untuk diberikan skor.

b) Konversi jumlah ulangan dengan skor

Perolehan Nilai
Klasifikasi Nilai
Putera Puteri

…… > 21 kali …… > 19 kali Sangat Baik

18 – 20 kali 16 – 18 kali Baik

15 – 17 kali 13 – 15 kali Cukup

……. < 15 kali ……. < 13 kali Kurang

2. Tes Kinerja Servis Bola Voli


a. Butir Tes

48
Lakukan aktivitas variasi dan kombinasi gerak spesifik servis permainan
bola voli. Unsur-unsur yang dinilai adalah kesempurnaan melakukan
gerakan (penilaian proses) dan kecepatan melakukan gerakan (penilaian
produk).

b. Petunjuk Penilaian
Berikan (angka) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta didik
menunjukkan dan menampilkan variasi gerak spesifik yang diharapkan.

c. Rubrik Penilaian Keterampilan Gerak

Penilaian Keterampilan Gerak

Penilaian Proses
Skor
Penilaian Keterangan
Sikap Gerakan Akhir
Sikap awal Produk (Tes
pelaksanaan lanjutan
gerakan Servis)
servis (Skor 4)
(Skor 3)
(Skor 3)

d. Pedoman penskoran
1) Penskoran
a) Sikap awalan melakukan gerakan
Skor 3 jika :

(1) ambil posisi sikap siap normal.


(2) pada saat tangan akan dikenakan pada bola, segera tangan
dan juga lengan diturunkan.
(3) tangan dan lengan dalam keadaan terjulur ke bawah depan
dan lurus.
Skor 2 jika : hanya dua kriteria yang dilakukan secara benar.
49
Skor 1 jika : hanya satu kriteria yang dilakukan secara benar.

b) Sikap pelaksanaan melakukan gerakan


Skor 4 jika :

(1) berdiri tegak dengan kedua kaki dibuka selebar bahu dan
lutut direndahkan
(2) rapatkan dan luruskan kedua lengan di depan badan
(3) dorongkan kedua lengan ke arah datangnya bola
(4) perkenaan bola yang baik tepat pada pergelangan tangan
Skor 3 jika : hanya tiga kriteria yang dilakukan secara benar.

Skor 2 jika : hanya dua sampai dua kriteria yang dilakukan


secara benar.

Skor 1 jika : hanya satu sampai dua kriteria yang dilakukan


secara benar.

c) Sikap akhir melakukan gerakan


Skor 3 jika :

(1) pandangan mata ke arah lepasnya/dorongan bola.


(2) badan sedikit dicondongkan ke depan dan beratnya terletak
di antara kedua kaki
(3) lengan yang mempassing bola berada di depan dengan
posisi badan rileks.
Skor 2 jika : hanya dua kriteria yang dilakukan secara benar.

Skor 1 jika : hanya satu kriteria yang dilakukan secara benar.

2) Pengolahan skor
Skor maksimum: 10
Skor perolehan peserta didik: SP
Nilai keterampilan yang diperoleh peserta didik: SP/10

c. Lembar pengamatan penilaian variasi dan kombinasi gerak spesifik servis


permainan bola voli.
1) Penilaian gerak spesifik servis
a) Tahap pelaksanaan pengukuran

50
Penilaian hasil/produk variasi dan kombinasi gerak spesifik
servis dilakukan peserta didik sebanyak 10 kali kesempatan
dengan dengan cara :

(1) Mula-mula peserta didik berdiri dengan memegang bola.


(2) Setelah petugas pengukuran memberi aba-aba “mulai”
peserta didik mulai servis bola dibelakang garis belakang.
(3) Petugas menghitung bola yang dapat dilakukan oleh peserta
didik, yaitu yang melewati net.
(4) Jumlah bola yang melewati net yang dilakukan dengan benar
memenuhi persyaratan dihitung untuk diberikan skor.

b) Konversi jumlah ulangan dengan skor

Perolehan Nilai
Klasifikasi Nilai
Putera Puteri

…… > 22 angka …… > 19 angka Sangat Baik

19 – 21 angka 16 – 18 angka Baik

16 – 18 angka 13 – 15 angka Cukup

……. < 16 angka ……. < 13 angka Kurang

3. Tes Kinerja Smes/Spike Bola Voli


a. Butir Tes
Lakukan aktivitas variasi dan kombinasi gerak spesifik smes/spike
permainan bola voli. Unsur-unsur yang dinilai adalah kesempurnaan
melakukan gerakan (penilaian proses) dan kecepatan melakukan
gerakan (penilaian produk).

b. Petunjuk Penilaian

51
Berikan (angka) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta didik
menunjukkan dan menampilkan variasi dan kombinasi gerak spesifik
yang diharapkan.

c. Rubrik Penilaian Keterampilan Gerak

Penilaian Keterampilan Gerak

Penilaian Proses
Skor
Penilaian Keterangan
Sikap Sikap Gerakan Akhir
Produk (Tes
awal pelaksanaan lanjutan
smes/spike)
gerakan smes/spike
(Skor 3) (Skor 4) (Skor 3)

d. Pedoman penskoran
1) Penskoran
a) Sikap awalan melakukan gerakan
Skor 3 jika :

(1) ambil posisi sikap siap normal.


(2) pada saat tangan akan dikenakan pada bola, segera tangan
dan juga lengan diturunkan.
(3) tangan dan lengan dalam keadaan terjulur ke bawah depan
dan lurus.
Skor 2 jika : hanya dua kriteria yang dilakukan secara benar.

Skor 1 jika : hanya satu kriteria yang dilakukan secara benar.

b) Sikap pelaksanaan melakukan gerakan


Skor 4 jika :

52
(1) berdiri tegak dengan kedua kaki dibuka selebar bahu dan
lutut direndahkan
(2) rapatkan dan luruskan kedua lengan di depan badan
(3) dorongkan kedua lengan ke arah datangnya bola
(4) perkenaan bola yang baik tepat pada pergelangan tangan
Skor 3 jika : hanya tiga kriteria yang dilakukan secara benar.

Skor 2 jika : hanya dua sampai dua kriteria yang dilakukan


secara benar.

Skor 1 jika : hanya satu sampai dua kriteria yang dilakukan


secara benar.

c) Sikap akhir melakukan gerakan


Skor 3 jika :

(1) pandangan mata ke arah lepasnya/dorongan bola.


(2) badan sedikit dicondongkan ke depan dan beratnya terletak
di antara kedua kaki
(3) lengan yang mempassing bola berada di depan dengan
posisi badan rileks.
Skor 2 jika : hanya dua kriteria yang dilakukan secara benar.

Skor 1 jika : hanya satu kriteria yang dilakukan secara benar.

2) Pengolahan skor
Skor maksimum: 10
Skor perolehan peserta didik: SP
Nilai keterampilan yang diperoleh peserta didik: SP/10

d. Lembar pengamatan penilaian variasi dan kombinasi gerak spesifik


smes/spike permainan bola voli.
1) Penilaian gerak spesifik smes/spike
a) Tahap pelaksanaan pengukuran
Penilaian hasil/produk variasi dan kombinasi gerak spesifik
smes/spike dilakukan peserta didik sebanyak 10 kali kesempatan
dengan dengan cara :

(1) Mula-mula peserta didik berdiri dengan memegang bola.


(2) Setelah petugas pengukuran memberi aba-aba “mulai”
peserta didik mulai smes/spike berada di daerah serang.
53
(3) Petugas menghitung bola yang dapat dilakukan oleh peserta
didik, yaitu yang melewati net.
(4) Jumlah bola yang melewati net yang dilakukan dengan benar
memenuhi persyaratan dihitung untuk diberikan skor.

b) Konversi jumlah ulangan dengan skor

Perolehan Nilai
Klasifikasi Nilai
Putera Puteri

…… > 24 angka …… > 19 angka Sangat Baik

19 – 23 angka 15 – 18 angka Baik

14 – 18 angka 11 – 14 angka Cukup

……. < 14 angka ……. < 11 angka Kurang

54
REKAPITULASI PENILAIAN

Sekolah : SMP Negeri 1 Cipanas

Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

Kelas/Semester : IX / Ganjil

Materi Pokok : Aktivitas Permainan Bola Voli

Alokasi Waktu : 3 Kali Pertemuan ( 9 JP )

Aspek-Aspek Penilaian
Nama
Pengetahuan Keterampilan
No. Peserta
Didik Lisan Tulis Tugas Rata2 Praktik Proyek Porto Rata2
KD KD

1.

2.

3.

5.

6.

dst

55
RUBRIK PENILAIAN JURNAL

Nama
Aspek Yang
No Tanggal Catatan pendidik Sikap
Peserta Diamati
Didik

1.

2.

3.

4.

dst

Cipanas, 4 November 2019

Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Budiharjono, S.Pd.,M.M.Pd. Titin Taryati, S.Pd


NIP.197101301994121002 NIP 196708231992122001

56
Lampiran 3 : Bahan Ajar

Permaian Passing Atas Pada Pembelajaran Bola Voli


Permainan bolavoli pada awal ide dasarnya adalah permainan
memantulmantulkan bola (to volley) oleh tangan atau lengan oleh dua regu yang bermain
di atas lapangan yang mempunyai ukuran-ukuran tertentu. Untuk masing-masing regu,
lapangan dibagi dua sama besar oleh net atau tali yang dibentangkan di atas lapangan
dengan ukuran ketinggian tertentu. Salah satu pemain tidak boleh memantulkan bola dua
kali secara berturut-turut. Prinsip permainan bolavoli adalah menjaga bola agar jangan
sampai jatuh di lapangan sendiri dan berusaha menjatuhkan bola di lapangan lawan atau
mematikan bola di lapangan lawan. Peraturan dasar yang digunakan adalah bola harus
dipantulkan oleh tangan, lengan, atau bagian depan badan dari anggota badan. Bola harus
diseberangkan ke lapangan lawan melalui atas net.
Tujuan orang bermain bolavoli berawal dari tujuan yang bersifat rekreatif,
kemudian berkembang ke arah tujuan-tujuan lain seperti untuk mencapai prestasi yang
tinggi, meningkatkan prestasi diri atau bangsa dan negara, memelihara dan meningkatkan
kesehatan dan kebugaran jasmani, memanfaatkan waktu luang, bersosialisasi, bahkan saat
ini ada sebagian pemain yang bertujuan untuk kepentingan ekonomi dan bisnis. Di
lingkungan sekolahan permainan bolavoli digunakan sebagai salah satu sarana atau alat
untuk mencapai tujuan-tujuan pendidikan.
Sesuai dengan kedudukan dan fungsi pendidikan jasmani dalam konteks
pendidikan secara keseluruhan, maka kedudukan dan fungsi permainan bolavoli dalam
pendidikan jasmani adalah sebagai alat atau sarana pendidikan.
Menurut Piaget, tujuan utama pendidikan adalah mengembangkan individu menjadi
individu-individu yang kreatif, berdaya-cipta, dan yang dapat menemukan atau discover.
Pendapat lain yang hampir sama menyebutkan bahwa pendidikan itu adalah proses
menolong, membimbing, mengarahkan, dan mendorong individu agar tumbuh dan
berkembang sesuai dengan tahap-tahap perkembangannya,sehingga mereka dapat
menyesuaikan diri dengan kehidupan di masa sekarang dan di masa yang akan datang. Ini
berarti bahwa guru harus mendidik anak menjadi orang yang mampu melakukan hal-hal
baru dan tidak hanya sekedar mengulang apa yang telah dilakukan generasi sebelumnya.
Sebagai salah satu sarana pendidikan, penguasaan keterampilan bermain bolavoli bukan
merupakan satu satunya tujuan yang hendak dicapai dalam proses pembelajarannya,
57
namun ada tujuan-tujuan pendidikan lain yang harus ditumbuh kembangkan. Tujuan-
tujuan pendidikan tersebut adalah pengembangan seluruh potensi yang dimiliki oleh
manusia baik yang melibatkan aspek-aspek kognitif, afektif, psikomotor, maupun sosial
dalam pengertian yang lebih luas

Kisi-kisi Penilaian Kinerja


Sekolah : SMP Negeri 1 Cipanas

Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

Kelas/Semester : IX / Ganjil

Materi Pokok : Aktivitas Permainan Bola Voli

Kompetensi Teknik
No Materi Indikator
Dasar Penilaian
1. Mempraktikkan  Passing bawah 3. Melakukan aktivitas variasi dan Praktik/
variasi gerak  Passing atas kombinasi gerak spesifik passing kinerja
spesifik dalam  Servis bawah bawah, passing atas, servis
berbagai  Servis atas bawah, servis atas, smes/spike
permainan bola  Smash/spike dan bendungan/ block permainan
besar sederhana  Block/ bola voli.
2. dan atau bendungan 4. Melakukan aktivitas variasi dan Praktik/
tradisional *) kombinasi gerak spesifik kinerja
permainan bola voli dalam
bentuk permainan yang
sederhana dengan menggunakan
peraturan yang dimodifikasikan
dengan menekankan pada nilai-
nilai disiplin, sportifitas,
tanggung jawab, dan kerja sama
secara berkelompok.

Tes Kinerja :

58
Tes Kinerja Passing Bola Voli

e. Butir Tes
Lakukan aktivitas variasi dan kombinasi gerak spesifik passing
permainan bola voli. Unsur-unsur yang dinilai adalah kesempurnaan
melakukan gerakan (penilaian proses) dan kecepatan melakukan
gerakan (penilaian produk).

f. Petunjuk Penilaian
Berikan (angka) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta didik
menunjukkan dan menampilkan variasi dan kombinasi gerak spesifik
yang diharapkan.

g. Rubrik Penilaian Keterampilan Gerak

Penilaian Keterampilan Gerak

Penilaian Proses
Skor
Penilaian Keterangan
Sikap Gerakan Akhir
Sikap awal Produk (Tes
pelaksanaan lanjutan
gerakan Passing)
passing (Skor 4)
(Skor 3)
(Skor 3)

LK-9 Rubrik Laporan Best Practise


Rubrik ini digunakan fasilitator untuk menilai hasil refleksi dari peserta.

A. Langkah-langkah penilaian hasil kajian:


1. Cermati tugas yang diberikan kepada peserta pembekalan pada LK-9!

59
2. Berikan nilai pada hasil kajian berdasarkan penilaian anda terhadap hasil kerja peserta sesuai
rubrik berikut!

B. Kegiatan Praktik
1. Memuat Lembar Judul
2. Memuat Halaman Pengesahan yang ditanda tangani Kepala Sekolah
3. Memuat Biodata Penulis dengan lengkap
4. Memuat Kata Pengantar, Daftar Isi dan Daftar Lampiran
5. Menguraikan Latar Belakang Masalah dari kesenjangan harapan dengan kenyataan yang ada
dengan jelas
6. Menguraikan jenis dan manfaat kegiatan dengan jelas
7. Memuat tujuan dan sasaran, Bahan/Materi Kegiatan, Metode/Cara Melaksanakan Kegiatan,
Alat/Instrumen, Waktu dan Tenpat Kegiatan dengan jelas
8. Menguraikan hasil kegiatan dengan penjelasan hasil yang diperoleh, masalah yang dihadapi
dan cara mengatasi masalah tersebut dengan jelas
9. Memuat simpulan dan rekomendasi yang relevan
10. Memuat daftar pustaka sesuai materi yang dituangkan
11. Memuat lampiran yang dilengkapi dokumentasi, instrumen dan hasil pembelajaran
Rubrik Penilaian:
Nilai Rubrik

90  nilai  100 Sebelas aspek sesuai dengan kriteria

80  nilai  90 Sembilan aspek sesuai dengan kriteria, dua aspek kurang sesuai

70  nilai  80 Tujuh sesuai dengan kriteria, empat aspek kurang sesuai

60  nilai  70 Lima sesuai dengan kriteria, enam aspek kurang sesuai

<60 Empat aspek sesuai dengan kriteria, tujuh aspek kurang sesuai

60

Anda mungkin juga menyukai