A. IDENTITAS
Nama Penyusun :
Sekolah :
Tahun : 2022/2023
Jenjang Sekolah : SMP/MTs
Kelas : VII
Fase CP : D
Alokasi Waktu : 2JP X 6 Pertemuan (1JP = 40 menit)
Elemen CP yang Dituju : Membaca
B. INFORMASI UMUM
1. Tujuan Pembelajaran
a. Peserta didik dapat memahami isi teks deskripsi.
b. Peserta didik dapat memahami unsur bahasa dalam teks deskripsi.
c. Peserta didik dapat menganalisis informasi lisan.
2. Kata/Frasa Kunci
Teks deskripsi, objek, kata konkret, kalimat perincian, dan majas
personifikasi.
3. Pertanyaan Inti
a. Mengapa teks deskripsi penting bagi kita?
b. Apa saja unsur teks deskripsi yang baik?
c. Bagaimana menyajikan teks deskripsi yang baik?
4. Kompetensi yang Harus Dimiliki Sebelum Mempelajari
Topik Peserta didik memahami definisi teks deskripsi.
PJJ Daring
Daring-Luring
G. KETERSEDIAAN MATERI
Pengayaan untuk peserta didik berpencapaian tinggi:
✔ Ya
Tidak
Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas untuk peserta didik yang sulit memahami
konsep:
✔ Ya
Tidak
H. MATERI AJAR
Materi ajar yang perlu dipersiapkan oleh guru sebelum mengajar, yaitu:
a. Teks model berjudul “Pantan Terong yang Instagramable”, “Jelajah Wae Rebo”,
Jelajah Rasa di Lampung”;
b. Pengertian teks deskripsi;
c. Ciri dan tujuan teks deskripsi;
d. Unsur bahasa teks deskripsi;
e. Teks multimodal (pamflet wisata);
f. Buku Murid Bahasa Indonesia untuk SMP/MTs Kelas 7;
g. Buku Guru Bahasa Indonesia untuk SMP/MTs Kelas 7;
h. Video Youtube "Teks Deskripsi".
Diskusi Individu
Presentasi Berkelompok
J. ASESMEN
Kegiatan 1 Mengakses Informasi dan Mengambil Simpulan dari Teks
Deskripsi
Kegiatan pembelajaran dalam modul ini terbagi dalam tiga kegiatan. Setiap satu kegiatan
terdapat satu pertemuan pembelajaran. Setiap pertemuan terdapat 2 jam pelajaran dengan
alokasi waktu 2 x 40 menit. Untuk pelaksanaan kegiatan pembelajaran dijelaskan sebagai
berikut.
Kegiatan Pembelajaran I
(Mengakses Informasi dan Mengambil Simpulan dari Teks Deskripsi)
Inti Metode pembelajaran yang diterapkan dalam aktivitas ini adalah diskusi
(60 menit) kelompok, ceramah, dan tanya-jawab.
1. Guru memberikan pertanyaan pemantik sebelum memulai
pembelajaran untuk mengetahui sejauh mana peserta didik
mampu memahami materi pembelajaran.
a. Apa yang Ananda bayangkan ketika mendengar kata ‘Jelajah
Nusantara’?
b. (Guru meminta peserta didik mengamati gambar lalu
mengajukan pertanyaan) Apakah yang dilakukan oleh orang
pada gambar tersebut?
2. Guru menyiapkan sebuah tabel yang terdiri dari dua kolom
dengan keterangan, kolom 1 bertuliskan “Saya Sudah Tahu” dan
kolom 2 bertuliskan “Saya Belum Tahu”.
3. Peserta didik menuliskan nama-nama benda khas daerah (dapat
berupa makanan atau kerajinan) pada kolom “Saya Sudah Tahu”
dan menuliskan nama benda dari daerah lain yang ingin diketahui
peserta didik pada kolom “Saya Belum Tahu”.
4. Peserta didik membentuk kelompok beranggotakan 4-5 orang
secara heterogen dan membagikan LKPD pada setiap kelompok.
5. Peserta didik membaca sebuah teks informasi berjudul Pantan
Terong yang Instagramable.
6. Peserta didik di dalam kelompok berdiskusi untuk menemukan
jawaban dari pertanyaan-pertanyaan terkait informasi yang
ditemukan dalam teks tersebut.
7. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok terkait
informasi yang ditemukan dalam teks yang dibaca dan peserta
didik di kelompok lain diberi kesempatan untuk menanggapi.
8. Guru memberikan penguatan terhadap hasil pekerjaan peserta
didik dengan menampilkan jawaban pertanyaan terkait informasi
teks berjudul Pantan Terong yang Instagramable secara tepat
melalui salindia.
Kegiatan Pembelajaran II
(Mengenali Gaya Penulisan pada Teks Deskripsi di Media Sosial)
Inti Metode pembelajaran yang diterapkan dalam aktivitas ini adalah diskusi
(60 menit) kelompok, ceramah, dan tanya-jawab.
1. Guru memberikan pertanyaan pemantik sebelum memulai
pembelajaran untuk mengetahui sejauh mana peserta didik
mampu memahami materi pembelajaran.
a. Pernahkah Ananda mendengar tentang atau membaca
informasi dari media sosial di internet?
b. Dapatkah Ananda memilih informasi yang benar,
bermanfaat, dan baik?
2. Peserta didik membentuk kelompok beranggotakan 4-5 orang
secara heterogen dan membagikan LKPD pada setiap kelompok.
3. Peserta didik membaca kembali catatan pengalaman Rafa di blog
yang berjudul Pantan Terong yang Instagramable.
4. Peserta didik mendaftar kalimat yang berisi ungkapan yang
digunakan Rafa untuk menyapa pembaca blognya.
5. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok terkait
informasi yang ditemukan dalam teks yang dibaca dan peserta
didik di kelompok lain diberi kesempatan untuk menanggapi.
6. Guru memberikan penguatan terhadap hasil pekerjaan peserta
didik dengan menampilkan kemungkinan ungkapan yang
terdapat pada blog Rafa melalui salindia.
Penutup 1. Guru mengajak peserta didik untuk menyimpulkan hasil
(10 menit) pembelajaran dengan menyebutkan butir-butir utama yang
dipelajari.
2. Guru menanyakan kepada peserta didik, terkait hal-hal yang
belum dipahami.
3. Guru menginformasikan materi yang akan dipelajari pada
pertemuan berikutnya kepada peserta didik.
4. Guru menutup pertemuan dengan memberi motivasi belajar
kepada peserta didik dan memberi salam.
Inti Metode pembelajaran yang diterapkan dalam aktivitas ini adalah diskusi
(60 menit) kelompok, ceramah, dan tanya-jawab.
1. Guru memberikan pertanyaan pemantik sebelum memulai
pembelajaran untuk mengetahui sejauh mana peserta didik
mampu memahami materi pembelajaran.
a. Pernahkah Ananda memanfaatkan Kamus Besar Bahasa
Indonesia dalam pelajaran?
b. Tahukah Ananda Kamus Besar Bahasa Indonesia tidak
hanya berupa buku cetak tetapi juga tersedia dalam bentuk
digital?
2. Peserta didik membentuk kelompok beranggotakan 4-5 orang
secara heterogen dan guru membagikan LKPD untuk setiap
kelompok.
3. Guru memperagakan pencarian arti kata di Kamus Besar Bahasa
Indonesia. Misalnya menemukan kata dasar ‘meredup’ adalah
‘redup’ yang diawali huruf ‘R’.
4. Peserta didik mempraktikkan pencarian arti kata pada kamus,
misalnya kata swafoto, suvenir, kontras, perajin, dan semburat.
5. Peserta didik melengkapi kalimat rumpang dengan kata-
katanya sendiri terkait kata-kata yang telah ditemukan artinya di
dalam kamus tadi.
6. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok terkait
kalimat rumpang yang sudah dilengkapi dan peserta didik di
kelompok lain diberi kesempatan untuk menanggapi.
7. Guru memberikan penguatan terhadap hasil pekerjaan peserta
didik dengan menampilkan kemungkinan penulisan kalimat yang
lengkap secara tepat melalui salindia.
Penutup 1. Guru mengajak peserta didik untuk menyimpulkan hasil
(10 menit) pembelajaran dengan menyebutkan butir-butir utama yang
dipelajari.
2. Guru menanyakan kepada peserta didik, terkait hal-hal yang
belum dipahami.
3. Guru menginformasikan materi yang akan dipelajari pada
pertemuan berikutnya kepada peserta didik.
4. Guru menutup pertemuan dengan memberi motivasi belajar
kepada peserta didik dan memberi salam.
Kegiatan Pembelajaran IV
(Memahami Unsur Bahasa dalam Teks Deskripsi)
Inti Metode pembelajaran yang diterapkan dalam aktivitas ini adalah diskusi
(60 menit) kelompok, ceramah, dan tanya-jawab.
1. Guru memberikan pertanyaan pemantik sebelum memulai
pembelajaran untuk mengetahui sejauh mana peserta didik
mampu memahami materi pembelajaran.
a. Pernahkah Ananda melihat vlog wisata di media sosial?
b. Pernahkah Ananda membaca pamflet wisata?
2. Peserta didik membentuk kelompok beranggotakan 4-5 orang
secara heterogen dan guru membagikan LKPD untuk setiap
kelompok.
3. Peserta didik mengamati pamflet wisata berjudul “Taklukkan
Puncak Papandayan” dan “Menyelami Keindahan Green Canyon”.
4. Peserta didik mendiskusikan pertanyaan-pertanyaan terkait
gambar-gambar dan teks pada pamflet.
5. Peserta didik membandingkan informasi terkait penyajian
gambar, tata letak, dan warnanya dari kedua pamflet tersebut.
6. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi tentang informasi
yang disajikan dalam pamflet tersebut dan peserta didik pada
kelompok lain diberi kesempatan untuk menanggapi.
7. Guru memberikan penguatan terhadap hasil pekerjaan peserta
didik dengan menampilkan kalimat perincian secara tepat melalui
salindia.
Kegiatan Pembelajaran V
(Menilai Sajian Visual dalam Teks Deskripsi dengan Format Pamflet)
Inti Metode pembelajaran yang diterapkan dalam aktivitas ini adalah diskusi
(60 menit) kelompok, ceramah, dan tanya-jawab.
1. Guru memberikan pertanyaan pemantik sebelum memulai
pembelajaran untuk mengetahui sejauh mana peserta didik
mampu memahami materi pembelajaran.
a. Pernahkah Ananda membaca sebuah pamflet?
b. Apa saja yang Ananda temukan dalam sebuah pamflet?
c. Apa tujuan penulisan pamflet tersebut?
2. Peserta didik membentuk kelompok beranggotakan 4-5 orang
secara heterogen dan guru membagikan LKPD untuk setiap
kelompok.
3. Peserta didik mengamati pamflet yang berjudul “Puncak
Papandayan”, lalu mendiskusikan pertanyaan terkait pamflet
dengan teman sebangkunya.
4. Peserta didik membandingkan jawabannya dengan jawaban teman
sebangkunya.
5. Peserta didik kembali diminta untuk mengamati pamflet lain
yang berjudul “Menyelami Keindahan Green Canyon”, lalu
membandingkan elemennya dengan pamflet “Puncak
Papandayan”.
6. Guru memberikan penguatan terhadap hasil pekerjaan peserta
didik dengan menampilkan perbandingan elemen sajian visual
kedua pamflet tersebut secara tepat melalui salindia.
Kegiatan Pembelajaran V
(Menganalisis Informasi Lisan dengan Membandingkan Ciri-ciri Objek dalam Teks
Deskripsi)
Inti Metode pembelajaran yang diterapkan dalam aktivitas ini adalah diskusi
(60 menit) kelompok, ceramah, dan tanya-jawab.
1. Guru memberikan pertanyaan pemantik sebelum memulai
pembelajaran untuk mengetahui sejauh mana peserta didik
mampu memahami materi pembelajaran.
a. Apakah Ananda pernah membaca sebuah blog berisi catatan
perjalanan ke suatu tempat wisata?
b. Apa yang Ananda dapatkan dari membaca blog tersebut?
2. Peserta didik membentuk kelompok beranggotakan 4-5 orang
secara heterogen dan guru membagikan LKPD untuk setiap
kelompok.
3. Peserta didik membaca transkrip informasi lisan yang berjudul
“Jelajah Wae Rebo” dan “Jelajah Rasa di Lampung”.
4. Peserta didik membandingkan informasi yang disajikan kedua
transkrip informasi lisan tersebut berdasarkan objek yang
dideskripsikan, kepada siapa penutur teks deskripsi berbicara,
dan lain sebagainya.
5. Peserta didik membandingkan ciri-ciri objek yang dibicarakan
dalam kedua transkrip informasi lisan.
6. Guru memberikan penguatan terhadap hasil pekerjaan peserta
didik dengan menampilkan perbandingan elemen sajian visual
kedua pamflet tersebut secara tepat melalui salindia.
Nama Sekolah
Kelas/Semester VII/I
Mengakses Informasi dan Mengambil Simpulan dalam Teks
Materi
Deskripsi
Nama Anggota 1
Kelompok
2
3
4
5
Petunjuk Kerja:
Bacalah teks berjudul “Pantan Terong yang Instagramable” dengan saksama. Kemudian diskusik
u Pantan Terong. Rafa tak menyesal mengusulkan destinasi wisata ini kepada keluarganya. Ia sering membacanya di internet. Kali ini ia dapat
Kami berangkat dari Banda Aceh pukul 01.00 siang. Pukul 08.00 malam kami tiba di
rumah Paman di Kota Takengon. Setelah makan malam, Paman menyuruh kami
bergegas tidur. Kami akan pergi segera setelah salat subuh. Siapa tahu kami bisa
menyaksikan matahari terbit di Pantan Terong!
Kota Takengon masih gelap dan sepi saat kami berangkat pagi itu. Hanya dalam waktu
15 menit, kami sudah tiba di jalan mendaki ke arah puncak bukit. Wow, jalanan kecil
itu menanjak dan curam dengan tikungan-tikungan yang tajam! Deg-degan sekali
rasanya. Untung Paman lihai mengendarai mobil. Kata Paman, hanya mobil berkondisi
prima yang bisa memanjat jalanan securam ini. Untung saja ketegangan itu segera
berakhir. Sesampai di atas, Paman memarkir mobil di luar pagar dan kami pun masuk ke
dalam.
Dari ketinggian 1.830 meter di atas permukaan laut, kami dapat melihat warna langit yang
jingga terkena semburat sinar matahari di balik deretan gunung- gunung yang kokoh.
Warna itu kontras sekali dengan perbukitan yang hijau, perkebunan, lembah-lembah
yang sangat cantik, dan Kota Takengon yang terlihat kecil dari sini. Oh ya, kalian juga
dapat melihat Danau Laut Tawar yang seperti berkilau diterpa sinar matahari pagi.
Pokoknya rasa kantuk karena bangun pada pagi buta tadi sudah terbayar dengan
pemandangan cantik ini. Kata Paman, kalian juga dapat menikmati pelangi yang muncul
setelah hujan. Wah, aku jadi penasaran! Lain kali aku harus ke sini lagi.
Nah, matahari sudah makin tinggi, waktunya untuk swafoto. Wah, banyak sekali latar yang
dapat dipilih untuk swafoto! Ada ayunan di depan tulisan Pantan Terong yang dicat
senada dengan warna bendera pusaka, merah dan putih. Apabila kalian berswafoto di sana,
kalian akan mendapatkan latar lembah yang mengepung Kota Takengon di kejauhan.
Keren, kan?
Bagus, ya? Pasti kalian tidak tahu aku sedang menggigil kedinginan. Setelah
berswafoto, apa lagi? Di sini kalian pun dapat mencicipi aneka jenis sajian
kopi asli Tanah Gayo. Kalian dapat memilih berbagai varian minuman kopi, seperti
espresso, cappucino, moccacino, hingga latte. Makin siang makin banyak pengunjung
berdatangan. Matahari makin tinggi dan hawa sejuk memeluk kami. Angin yang
bertiup memainkan rambut dan berputar di sekeliling tubuh membuat kami ingin
berswafoto lagi dan lagi.
Sebelum pulang, ibuku membeli suvenir yang berbentuk kopi gayo. Katanya, kita
harus membantu perajin lokal. Nah, tunggu apa lagi? Dengan mengunjungi Pantan
Terong, kalian pun ikut mempromosikan wisata dan kerajinan lokal. Segera berwisata
ke Aceh dan menikmati kecantikan Pantan Terong, ya!
1 Apa objek yang dideskripsikan dalam tulisan Rafa? Jawaban:
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
6 “Jangan ambil apapun selain foto, jangan bunuh apapun selain waktu, dan
jangan tinggalkan apapun selain jejak kakimu,” merupakan ungkapan penting
yang perlu dicamkan oleh pengunjung tempat wisata. Menurut Ananda, apa
maksud pernyataan tersebut?
Jawaban:
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
Tuliskan simpulan dari teks deskripsi berjudul “Pantan Terong yang
Instagramable” sesuai dengan pemahaman Ananda!
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
(Asesmen Formatif Kegiatan 2)
Nama Sekolah
Kelas/Semester VII/I
Mengenali Gaya Penulisan pada Teks Deskripsi di Media Sosial
Materi
Nama Anggota 1
Kelompok
2
3
4
5
Petunjuk Kerja:
Setelah Ananda berhasil mengakses informasi dan mengambil simpulan dalam teks deskripsi pada kegiatan sebelumnya. Beri
Rafa menghabiskan akhir pekan bersama keluarganya. Kali ini mereka berwisata ke
sebuah puncak yang sedang populer di Aceh, yaitu Pantan Terong. Rafa tak menyesal
mengusulkan destinasi wisata ini kepada keluarganya. Ia sering membacanya di
internet. Kali ini ia dapat menyaksikan keindahan tempat ini dengan matanya sendiri.
Setiba di rumah, ia pun segera menuliskan pengalamannya ini di blognya.
Kami berangkat dari Banda Aceh pukul 01.00 siang. Pukul 08.00 malam kami tiba di
rumah Paman di Kota Takengon. Setelah makan malam, Paman menyuruh kami
bergegas tidur. Kami akan pergi segera setelah salat subuh. Siapa tahu kami bisa
menyaksikan matahari terbit di Pantan Terong!
Kota Takengon masih gelap dan sepi saat kami berangkat pagi itu. Hanya dalam waktu
15 menit, kami sudah tiba di jalan mendaki ke arah puncak bukit. Wow, jalanan kecil
itu menanjak dan curam dengan tikungan-tikungan yang tajam! Deg-degan sekali
rasanya. Untung Paman lihai mengendarai mobil. Kata Paman,
hanya mobil berkondisi prima yang bisa memanjat jalanan securam ini. Untung saja
ketegangan itu segera berakhir. Sesampai di atas, Paman memarkir mobil di luar pagar
dan kami pun masuk ke dalam.
Dari ketinggian 1.830 meter di atas permukaan laut, kami dapat melihat warna langit yang
jingga terkena semburat sinar matahari di balik deretan gunung- gunung yang kokoh.
Warna itu kontras sekali dengan perbukitan yang hijau, perkebunan, lembah-lembah
yang sangat cantik, dan Kota Takengon yang terlihat kecil dari sini. Oh ya, kalian juga
dapat melihat Danau Laut Tawar yang seperti berkilau diterpa sinar matahari pagi.
Pokoknya rasa kantuk karena bangun pada pagi buta tadi sudah terbayar dengan
pemandangan cantik ini. Kata Paman, kalian juga dapat menikmati pelangi yang muncul
setelah hujan. Wah, aku jadi penasaran! Lain kali aku harus ke sini lagi;
Nah, matahari sudah makin tinggi, waktunya untuk swafoto. Wah, banyak sekali latar yang
dapat dipilih untuk swafoto! Ada ayunan di depan tulisan Pantan Terong yang dicat
senada dengan warna bendera pusaka, merah dan putih. Apabila kalian berswafoto di sana,
kalian akan mendapatkan latar lembah yang mengepung Kota Takengon di kejauhan.
Keren, kan?
Bagus, ya? Pasti kalian tidak tahu aku sedang menggigil kedinginan. Setelah
berswafoto, apa lagi? Di sini kalian pun dapat mencicipi aneka jenis sajian
kopi asli Tanah Gayo. Kalian dapat memilih berbagai varian minuman kopi, seperti
espresso, cappucino, moccacino, hingga latte. Makin siang makin banyak pengunjung
berdatangan. Matahari makin tinggi dan hawa sejuk memeluk kami. Angin yang
bertiup memainkan rambut dan berputar di sekeliling tubuh membuat kami ingin
berswafoto lagi dan lagi.
Sebelum pulang, ibuku membeli suvenir yang berbentuk kopi gayo. Katanya, kita
harus membantu perajin lokal. Nah, tunggu apa lagi? Dengan mengunjungi Pantan
Terong, kalian pun ikut mempromosikan wisata dan kerajinan lokal. Segera berwisata
ke Aceh dan menikmati kecantikan Pantan Terong, ya!
Apabila menulis di media sosial, Ananda dapat menyapa pembaca dengan lebih akrab.
Ini adalah beberapa contoh kalimat menyapa pembaca yang ditulis Rafa di blognya yang
berjudul “Pantan Terong yang Instagramable”:
a. “Bagus, ya? Pasti kalian tidak tahu aku sedang menggigil kedinginan.”
b. “Apabila kalian berswafoto di sana, kalian akan mendapatkan latar lembah yang
mengepung Kota Takengon di kejauhan. Keren, kan?”
Sekarang tulislah beberapa ungkapan lain yang digunakan Rafa untuk menyapa pembaca
blognya!
1. ………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
2. ………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
3. ………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
4. ………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
5. ………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
(Asesmen Formatif Kegiatan 3)
Nama Sekolah
Kelas/Semester VII/I
Materi Menjelajah Arti Kata dengan Kamus
Nama Anggota 1
Kelompok
2
3
4
5
Petunjuk Kerja:
Di Indonesia, kamus yang menjadi rujukan utama kata bahasa Indonesia dan artinya adalah Kamus Besar Bahasa Indones
Sudah dapat mengakses KBBI? Nah, sekarang carilah arti kata-kata berikut!
No. Kata Arti/Makna
1 swafoto
2 suvenir
3 kontras
4 perajin
5 semburat
Setelah Ananda berhasil menemukan arti kata-kata tersebut di kamus. Kemudian, isilah
kalimat tidak lengkap dan rumpang ini dengan kata-kata sendiri!
1. Suvenir yang dibuat oleh perajin di daerahku adalah ………………………………..
2. Sifat kedua kakak beradik itu sangat kontras. Berbeda dengan sang adik yang banyak
berbicara, sang kakak ………………………………………………………………
3. Banyak tempat wisata menawarkan pemandangan indah sebagai latar swafoto.
Pemandangan indah yang digunakan sebagai latar swafoto di Pantan Terong adalah
…………………………………………………………………………………………….
4. Rafa ikut membantu para perajin lokal dengan cara ………………………………….
5. Senja datang, mentari pun meredup. Semburatnya berwarna................................................ ,
warna yang kusuka.
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
(Asesmen Formatif Kegiatan 4)
Nama Sekolah
Kelas/Semester VII/I
Materi Memahami Unsur Bahasa dalam Teks Deskripsi
Nama Anggota 1
Kelompok
2
3
4
5
Petunjuk Kerja:
Pada kegiatan sebelumnya, Ananda sudah mengenali gaya penulisan teks deskripsi di media sosial. Nah, sekarang Ananda ak
Bandingkan dua gambar berikut. Menurut Ananda deskripsi mana yang membuatmu
ingin mencicipi kue balok ini? Beri tanda ( ✔) pada kotak di bawah gambar!
a. Ayo, membuat kalimat perincian!
Kami berangkat pagi sekali. Kota Takengon masih gelap dan sepi saat
kami berangkat pagi itu.
Selain kata konkret dan kalimat perincian, Ananda juga dapat menggunakan majas saat
menggambarkan suatu objek dalam teks deskripsi, misalnya majas personifikasi. Majas
personifikasi adalah gaya bahasa yang mengumpamakan benda mati seolah-olah hidup
seperti manusia. Contoh:
Angin yang bertiup memainkan rambut dan berputar di sekeliling tubuh.
Benda mati tentu tidak bisa bergerak. Namun pada kalimat ini, angin digambarkan
seolah hidup seperti manusia yang dapat memainkan rambut dan berputar.
b. Sekarang, tandai (garis bawahi/lingkari) kata kerja yang membuat benda mati
seolah-olah hidup pada kalimat berikut ini!
1. Mobil itu batuk-batuk dan menyemburkan asap hitam saat lewat di
depanku.
2. Kami belajar diiringi nyala lilin yang menari-nari dalam kegelapan.
3. Bunyi sirine pemadam kebakaran itu menjerit-jerit menyuruh kami
minggir.
4. Kasurku seperti memanggil-manggilku begitu aku memasuki kamar pada siang
terik itu.
5. Rasa sambal yang pedas itu membakar lidahku.
Bacalah kutipan novel ini dengan saksama!
Tuliskan kalimat yang mengandung majas personifikasi pada kutipan novel tersebut!
1. ………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
2. ………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
3. ………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
(Asesmen Formatif Kegiatan 5)
Nama Sekolah
Kelas/Semester VII/I
Menilai Sajian Visual dalam Teks Deskripsi dengan Format
Materi
Pamflet
Nama Anggota 1
Kelompok
2
3
4
5
Petunjuk Kerja:
Pada kegiatan sebelumnya, Ananda sudah mengenali gaya penulisan
teks deskripsi di media sosial. Nah, sekarang Ananda akan menyelisik
ragam bahasa dalam teks deskripsi dengan memperhatikan kata
konkret, kalimat perincian, dan majas personifikasi. Silakan
diskusikan tugas-tugas berikut bersama teman satu kelompok, lalu
presentasikan hasil diskusi dengan percaya diri. Selamat bekerja!
Amati gambar-gambar dan teks pada pamflet, lalu diskusikan pertanyaan berikut ini
dengan teman satu kelompok!
1. Siapa yang diharapkan membaca pamflet ini?
2. Apakah pamflet ini sudah memberikan semua informasi yang ingin diketahui oleh
orang yang ingin mendaki gunung?
3. Bagaimana penggambaran lokasi dan tempat berkemah dalam pamflet? Apakah
sudah cukup jelas dan menarik?
4. Tuliskan lokasi apa saja yang dapat dikunjungi para pendaki ketika
menjelajahi Gunung Papandayan!
5. Informasi baru apa saja yang kamu dapatkan dari pamflet?
6. Apakah menurutmu orang akan tertarik mendaki gunung dengan membaca pamflet
ini? Mengapa? Tuliskan alasanmu!
7. Tulislah kalimat penjelasan yang menarik perhatianmu pada pamflet tersebut!
Sekarang perhatikan kembali contoh lain pamflet wisata berikut ini!
Nama Sekolah
Kelas/Semester VII/I
Menganalisis Informasi Lisan dengan Membandingkan Ciri-
Materi
ciri Objek dalam Teks Deskripsi
Nama Anggota 1
Kelompok
2
3
4
5
Petunjuk Kerja:
Pada kegiatan sebelumnya, Ananda sudah mengenali gaya penulisan teks deskripsi di media sosial. Nah, sekarang Ananda ak
“Nah, mungkin kakak, Bapak/Ibu bertanya-tanya, ‘Mbaru Niang itu apa, ya?’
Bapak/Ibu lihat rumah-rumah yang ada di depan kita ini? Ya. Ini adalah rumah
tradisional khas Manggarai. Mbaru artinya rumah, dan Niang artinya tinggi dan bulat.
Coba, kita perhatikan. Di depan kita ini ada tujuh Mbaru Niang berbentuk kerucut dan
tinggi yang hampir sama. Ada yang tahu mengapa jumlahnya tujuh? Ya! Angka tujuh
menunjuk kepada tujuh arah gunung di sekitar desa yang dipercaya sebagai pelindung
desa. Ini menunjukkan bahwa masyarakat di sini sangat menghormati leluhur dengan
melestarikan budaya. Mari kita lihat
lebih dekat rumah-rumah ini, ya?” “Mari
mendekat kemari, semuanya!”
“Nah, seperti Kakak-kakak dan Bapak/Ibu bisa lihat, Mbaru Niang terbuat dari
beberapa jenis rumput, lalu dilapisi ijuk atau serat pohon palem. Bahan-bahan ini
merupakan bahan pilihan agar Mbaru Niang kuat menahan serangan angin dan air
hujan. Silakan Bapak/Ibu sentuh dinding rumah ini. Terasa kokoh, kan?”
“Setiap Mbaru Niang memiliki 5 tingkat, Bapak/Ibu. Semua ditutupi atap dan setiap
tingkatnya memiliki jendela kecil. Tingkat pertama disebut lutur atau tenda yaitu
tempat tinggal para penghuninya. Di sini, seperti Bapak/ ibu lihat, terdapat perapian
dan dapur yang terletak di tengah rumah. Dapur ini berfungsi menahan serangan rayap
dengan memanfaatkan asap yang dihasilkan ketika memasak. Sekarang mari kita ke
tingkat dua.”
“Tingkat kedua ini dinamakan lobo atau loteng, yaitu tempat menyimpan bahan
makanan dan barang. Kita lanjutkan ke tingkat tiga, ya.”
“Kalau Kakak-kakak dan Bapak/Ibu perhatikan, tidak ada paku, besi, dan beton pada
rumah tradisional khas Manggarai ini. Bangunan ini dibangun dengan cara ditanam,
diikat, dan dipasak. Nah, inilah tingkat ketiga atau yang biasa disebut lentar, berfungsi
menyimpan benih jagung dan tanaman untuk bercocok tanam lainnya. Mari kita naik
lagi!”
“Ada yang tahu tempat apakah ini? Ya, benar sekali. Di sini adalah tempat menyimpan
cadangan makanan ketika panen dirasa kurang berhasil. Tingkat keempat ini disebut
juga lempa rae. Kita akan naik sekali lagi menuju tingkat terakhir atau yang juga
disebut sebagai hekang kode. Tingkat kelima ini merupakan tempat menyimpan
sesajian untuk para leluhur. Mari kita turun kembali. Perhatikan langkahnya ya, kakak-
Kakak, Bapak/Ibu!”
“Nah, bagaimana? Sepertinya semua sudah tidak sabar ingin menginap, ya? Sampai
hari ini Mbaru Niang masih digunakan untuk berkumpul, melakukan ritual, dan berdoa
bersama setiap hari Minggu pagi. Demikian, Kakak-kakak, Bapak/Ibu. Hingga di sini,
ada pertanyaan?”
Jelajah Rasa di Lampung
“Nah, sekarang aku berada di salah satu kios keripik pisang. Wuih, lihat … jejeran
toples plastik warna-warni ini menggoda sekali, kan? Namun, aku mau coba rasa
keripik pisang yang paling jadi andalan dan paling dicari wisatawan, yaitu keripik
pisang cokelat!”
“Kalian bisa menebak mengapa keripik pisang cokelat ini paling laris? Wow, lihat!
Keripik pisang ini betul-betul tertutup semua oleh bubuk cokelat lho! Kelihatannya
enak sekali! Nggak heran keripik ini jadi favorit wisatawan! Sekarang kita coba, ya?”
“Hmmm ... waaah, enak sekali! Keripiknya lebih tebal dari keripik-keripik pisang
biasa. Keripik ini lebih empuk juga, tetapi tetap renyah ketika digigit. Rasa
cokelatnya ... wow, jangan ditanya. Mantap! Saat menggigit, kalian akan bisa
merasakan rasa manis di ujung lidah, lalu setelah beberapa saat kalian akan merasakan
sensasi sedikit rasa pahitnya. Pahit bercampur manis khas cokelat yang pekat! Pasti
kalian penggemar cokelat akan suka. Lihat nih, bubuk cokelatnya sampai bertaburan di
tangan.”
“Untuk sebungkus keripik pisang cokelat ini, kalian bisa membelinya seharga
12.000 rupiah untuk sekantong keripik seberat seperempat kilogram. Kalau kalian
membeli sekilo, harganya 40.000 rupiah saja. Murah kan? Nah, kalau kalian main ke
Lampung, sempatkan datang ke Surga Keripik Pisang di Gang Pagar Alam ini, ya!
Sekarang aku mau coba rasa lain dahulu. Dadaaah!” Kalian telah membaca kedua
wacana di atas. Sekarang bandingkan kedua wacana tersebut dengan mengisi tabel dan
menjawab pertanyaan di bawah ini. Setelah itu, diskusikan tabel kalian dengan teman,
ya.
Kalian telah membaca kedua wacana tersebut. Sekarang bandingkan kedua wacana
tersebut dengan mengisi tabel dan menjawab pertanyaan di bawah ini!
Teks “Jelajah Wae Rebo” dan “ Jelajah Rasa di Lampung” mendeskripsikan dua objek
yang berbeda. Sekarang bandingkan penggambaran ciri-ciri benda yang dituturkan dalam
kedua teks tersebut. Tabel ini membantu kalian untuk membandingkan kalimat
penjelasan pada kedua teks tersebut. Kemudian, kalian dapat menuliskan kata konkret
dan kalimat perinci ada setiap kalimat.
Mbaru Niang terbuat dari beberapa Keripiknya lebih tebal dari keripik-
jenis rumput, lalu dilapisi ijuk atau keripik pisang biasa. Keripik ini lebih
serat pohon palem. Bahan-bahan ini empuk juga, tetapi tetap renyah ketika
merupakan bahan pilihan agar Mbaru digigit. Rasa cokelatnya ... wow, jangan
Niang kuat menahan serangan angin ditanya. Mantap! Saat menggigit,
dan air hujan. Silakan Bapak/Ibu kalian akan bisa merasakan rasa
sentuh dinding rumah ini. Terasa manis di ujung lidah, lalu setelah
kokoh, kan? beberapa saat kalian akan merasakan
sensasi sedikit rasa pahitnya. Pahit
bercampur manis khas cokelat yang
pekat! Pasti kalian penggemar cokelat
akan suka.
Tuliskan jawaban Ananda pada kolom berikut apabila tabel tersedia tidak cukup untuk
menuliskan penjelasan secara lengkap!
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN
(Lembar Kerja Peserta Didik)
Mengenali gaya Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik
penulisan teks belum mampu mampu mampu
deskripsi di mampu mengenali mengenali mengenali
media sosial. mengenali penulisan penulisan penulisan
penulisan teks deskripsi teks deskripsi teks deskripsi
teks deskripsi di media di media di media
di media sosial sosial sosial
sosial berdasarkan berdasarkan berdasarkan
berdasarkan kalimat kalimat kalimat
kalimat sapaan sapaan sapaan
sapaan penulis. penulis dan penulis dan
penulis. gaya bahasa gaya bahasa
lainnya. lainnya
disertai
dengan
penjelasan
tambahan.
Keterangan: BB = Belum Berkembang; L = Layak; C = Cakap; M = Mahir
Menjelajah arti Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik
kata dengan belum mampu mampu mampu
kamus. mampu mengakses mengakses membantu
mengakses kamus cetak kamus cetak temannya
kamus cetak atau digital atau digital untuk
atau digital untuk untuk menemukan
untuk menemukan menemukan arti kata
menemukan arti kata. arti kata lalu dengan
arti kata. mengisi kamus cetak
kalimat atau digital
rumpang lalu mengisi
dengan kata kalimat
yang sesuai. rumpang
dengan kata
yang sesuai.
Keterangan: BB = Belum Berkembang; L = Layak; C = Cakap; M = Mahir
Menilai sajian Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik
visual dalam belum mampu mampu mampu
teks deskripsi mampu menilai sajian menilai sajian menilai sajian
dengan format menilai sajian visual teks visual teks visual teks
pamflet. visual teks deskripsi deskripsi deskripsi
deskripsi dengan dengan dengan
dengan format format format
format pamflet pamflet pamflet
pamflet, seperti seperti seperti
seperti tata gambar dan gambar, tata gambar, tata
letak, gambar, tata letak. letak, dan letak, dan
dan warna. komposisi komposisi
warna. warna
disertai
dengan
penjelasan
(bukti/alasan)
Keterangan: BB = Belum Berkembang; L = Layak; C = Cakap; M = Mahir
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
Petunjuk: Berikan tanda (✔) pada kolom KKTP sesuai pencapaian peserta didik.
PENILAIAN SIKAP
Indikator penilaian sikap dalam pembelajaran ini adalah peserta didik senantiasa
menunjukkan sikap yang mandiri, kreatif, dan kritis dalam mengikuti kegiatan
pembelajaran.
Pedoman Penskoran
Aspek Sikap Sangat Baik Baik Cukup Kurang
(4) (3) (2) (1)
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
Keterangan: Berikan tanda (✔) pada kolom 4/3/2/1 untuk menilai!
LEMBAR REFLEKSI
A. Refleksi Guru
1 Apa kesulitan peserta didik dalam mengakses informasi dan mengambil
simpulan teks deskripsi? Apa yang dilakukan oleh guru saat peserta didik
mengalami kesulitan tersebut?
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
2 Apa kesulitan peserta didik saat mengenali gaya penulisan pada teks
deskripsi di media sosial? Apa yang dilakukan oleh guru saat peserta didik
mengalami kesulitan?
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
3 Apa kesulitan peserta didik saat menjelajah arti kata menggunakan kamus?
Apa yang dilakukan oleh guru saat peserta didik mengalami kesulitan?
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
4 Apa kesulitan peserta didik saat memahami unsur bahasa dalam teks deskripsi?
Apa yang dilakukan oleh guru saat peserta didik mengalami kesulitan?
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
5 Apa kesulitan peserta didik saat menilai sajian visual dalam teks deskripsi
dengan format pamflet? Apa yang dilakukan oleh guru saat peserta didik
mengalami kesulitan?
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
7 Apakah ada peserta didik yang tidak fokus saat mengikuti pembelajaran? Apa
yang menyebabkan peserta didik tidak fokus saat mengikuti
pembelajaran?
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
Proses Pembelajaran
1 Kegiatan yang paling sulit saya ………………………………………………...
ikuti dalam pembelajaran ini. ………………………………………………...
………………………………………………...
2 Usaha yang saya lakukan untuk ………………………………………………...
memperbaiki proses belajar. ………………………………………………...
………………………………………………...
3 Pandangan saya terhadap usaha belajar Lingkari satu di antara pilihan berikut!
yang sudah saya lakukan.
A. Remedial
Cermati teks berikut dengan saksama!
Salah satu andalan wisata Kota Yogyakarta adalah Pantai Parangtritis. Tepatnya Pantai
Parangtritis berada di Kecamatan Kretek, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Kemolekan pantai serasa sempurna di sore hari. Di sore hari, kita bisa melihat
matahari terbenam yang merupakan saat sangat istimewa. Lukisan alam yang sungguh
memesona. Semburat warna merah keemasan di langit dengan kemilau air pantai yang
tertimpa matahari sore menjadi pemandangan yang memukau. Rasa hangat berbaur
dengan lembutnya hembusan angin sore, melingkupi seluruh tubuh. Seakan tersihir
kita menyaksikan secara perlahan matahari seolah-olah masuk ke dalam hamparan air
laut
B. Pengayaan
Berdasarkan teks berjudul “Pantai Parangtritis Nan Indah” diskusikanlah
penggunaan bahasa yang terdapat di dalamnya!
No. Paragraf Majas/ Gaya Bahasa
1.
1 1 2.
3.
1.
2 2 2.
3.
1.
3 3 2.
3.
MATERI AJAR
3. Imbuhan meN-
Penulisan kata berawalan meN- yang dirangkai dengan kata yang diawali huruf k,
p, t, s:
a. Fonem k, p, t, s LULUH jika setelah awalan meN- diikuti oleh kata dasar yang
berawalan huruf k, p, t, s. Misalnya: memengaruhi (meN- + pengaruh), memesona
(meN- + pesona), mengarantina (meN- + karantina), dan sebagainya.
b. Fonem k, p, t, s TIDAK LULUH jika setelah awalan meN- diikuti oleh kata dasar
yang diawali dengan kluster/ konsonan rangkap. Misalnya: memprakarsai,
mengkriminalkan, mengklasifikasi, dan sebagainya.
c. Fonem k, p, t, s TIDAK LULUH jika setelah awalan meN- diikuti oleh kata
berimbuhan yang berawal dengan huruf k, p, t, s. Misalnya: mempertaruhkan,
memperluas, dan sebagainya.
Atau klik di sini untuk menonton! Atau klik di sini untuk menonton!
DAFTAR PUSTAKA
Dewayani, Sofie, dkk. 2021. Buku Panduan Murid Bahasa Indonesia SMP Kelas
VII. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kemendikbud Ristek. Dewayani,
Sofie, dkk. 2021. Buku Panduan Guru Bahasa Indonesia SMP Kelas
VII. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kemendikbud Ristek. Harsiati,
Titik. 2014. Buku Murid Bahasa Indonesia SMP/MTs Kelas 7. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Harsiati, Titik. 2014. Buku Guru Bahasa Indonesia SMP/MTs Kelas 7. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.