Anda di halaman 1dari 20

BEST-PRACTICES PENDEKATAN

SAINTIFIK
PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMPN 1 PAGAR DEWA
KELAS VII PADA MATERI SUHU DAN PEMUAIAN

Oleh
ARIS MUNANDAR, S.Pd.
NIP. 19910813 201903 1 002

PROGRAM DIKLAT PKP BERBASIS ZONASI


ZONA SUMBER JAY
TAHUN 2019
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL............................................................................................................................. i
HALAMAN PENGESAHAN.............................................................................................................. ii
BIODATA PENULIS.......................................................................................................................... iii
KATA PENGANTAR.......................................................................................................................... iv
DAFTAR ISI........................................................................................................................................ v
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................................................ vi

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.....................................................................................................................................
B. Jenis Kegiatan.......................................................................................................................................
C. Manfaat Kegiatan................................................................................................................................

BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN..............................................................................................


A. Tujuan dan Sasaran...........................................................................................................................
B. Bahan/Materi Kegiatan....................................................................................................................
C. Metode/ Cara Melaksanakan Kegiatan......................................................................................
D. Alat/Instrumen....................................................................................................................................
E. Waktu dan Tempat Kegiatan.........................................................................................................

BAB III Hasil Kegiatan


A. Hasil.........................................................................................................................................................
B. Masalah yang dihadapi.....................................................................................................................
C. Cara mengatasi Masalah..................................................................................................................

BAB IV Simpulan dan Hasil Rekomendasi


A. Simpulan................................................................................................................................................
B. Rekomendasi........................................................................................................................................
HALAMAN PENGESAHAN
BIODATA PENULIS

Nama Lengkap : ARIS MUNANDAR,S.Pd.


NIP : 19910813 201903 1 002
Pendidikan : S-1 Pendidikan Fisika
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Tempat dan Tanggal Lahir : Sumber Rejo, 13 Agustus 1991
Agama : Islam
Alamat : Desa Sumber Rejo – Kec. Batu Ketulis – Kab. Lampung
Barat
Kewarganegaraan : Indonesia
Pekerjaan : Guru CPNS
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah swt. Yangat telah memberikan rahmat dan hidayah
kepada kita semua sehingga penyusunan dan pelaksanaan Best Practice ini dapat
terselesaikan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Best Practice adalah merupakan
laporan uraian pengalaman nyata pengawas dalam memecahkan masalah berbagai
masalah- masalah yang dijumpai dalam pelaksanaan supervise Akademik atau masalah
yang berhubungan dengan cara penyusunan silabus, RenCana Pelaksanaan Pembelajaran
dan penilaian di satuan pendidikan.

Penyusunan Best Practice ini dapat terselesaikan tentunya tidak terlepas adanya
bantuan dari berbagai pihak, olehnya itu kami dari penulis mengucapkan terima kasih
kepada Bapak Arif selaku guru inti yang telah memberikan bimbingan.

Penulis pula menyadari bahwa penyusunan Best Practice ini masih terdapat banyak
kekurangan dan kelemahan didalamnya,masih jauh dari kesempurnaan, olehnya itu saran
dan kritikan dapat kami terima dengan penuh lapang dada, demi kesempurnaan
penyusunan Best Practice selanjutnya. Terima kasih

 Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan pada dasarnya adalah suatu proses yang membantu manusia
untuk mengembangkan dirinya sehingga mampu menghadapi segala perubahan
serta permasalahan dengan sikap terbuka dan kreatif. Pendidikan juga merupakan
usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar siswa aktif mengembangkan potensinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan dan
akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan bagi dirinya dan masyarakat
(Budi, 2006: 1).

Dalam Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor


Negeri 1 Pagar Dewa Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan
Menengah dinyatakan bahwa: Proses pembelajaran pada satuan pendidikan
diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang,
memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang
cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan
perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Untuk itu setiap satuan
pendidikan melakukan perencanaan pembelajaran, pelaksanaan proses
pembelajaran serta penilaian proses pembelajaran untuk meningkatkan efisiensi
dan efektivitas ketercapaian kompetensi lulusan. Lebih lanjut dalam Lampiran
Permendikbud tersebut disebutkan sejumlah prinsip pembelajaran, antara lain
bahwa proses pembelajaran bergeser dari peserta didik diberi tahu menuju peserta
didik mencari tahu, dari guru sebagai satu-satunya sumber belajar menjadi belajar
berbasis aneka sumber belajar, dan dari pendekatan tekstual menuju proses sebagai
penguatan penggunaan pendekatan ilmiah. Untuk menciptakan proses
pembelajaran yang demikian, pembelajaran dengan pendekatan saintifik yang
didukung oleh berbagai metode pembelajaran seperti Inquiry/Discovery Learning,
Problem-Based Learning, dan Project-Based Learning diterapkan. Walaupun
pendekatan dan/atau metode-metode tersebut telah lama dikenal oleh guru-guru di
Indonesia, penerapannya di dalam kelas masih belum optimal, terutama pada
tingkat SMP.

Dalam praktik pembelajaran Kurikulum 2013 yang penulis lakukan selama


ini, penulis menggunakan buku siswa dan buku guru. Penulis meyakini bahwa buku
tersebut sudah sesuai dan baik digunakan di kelas karena diterbitkan oleh
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Ternyata, dalam praktiknya, penulis
mengalami beberapa kesulitan seperti materi dan tugas tidak sesuai dengan latar
belakang siswa. Selain itu, penulis masih berfokus pada penguasaan pengetahuan
kognitif yang lebih mementingkan hafalan materi. Dengan demikian proses berpikir
siswa masih dalam level C1 (mengingat), memahami (C2), dan C3 (aplikasi). Guru
hampir tidak pernah melaksanakan pembelajaran yang berorientasi pada
keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skills/ HOTS). Penulis
juga jarang menggunakan media pembelajaran. Dampaknya, suasana pembelajaran
di kelas kaku dan anak-anak tampak tidak ceria.

Salah satu model pembelajaran yang berorientasi pada HOTS dan disarankan
dalam implementasi Kurikulum 2013 adalah pendedekatan saintifik yang diyakini
sebagai titian emas perkembangan dan pengembangan sikap, pengetahuan, dan
keterampilan peserta didik. Proses pembelajaran saintifik memuat aktivitas
mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengolah informasi, dan
mengkomunikasikan. Berdasarkan urain tersebut penulis menerapkan
pembelajaran saintifik dengan metode diskusi di SMP Negeri 1 Pagar Dewa kelas VII
materi Suhu dan Pemuaian.
Setelah melaksanakan pembelajaran tematik terpadui dengan pendekatan
saintifik, penulis menemukan bahwa proses dan hasil belajar siswa meningkat.
Lebih bagus dibandingkan pembelajaran sebelumnya. Ketika pembelajaran ini
diterapkan pada kelas VII yang lain ternyata proses dan hasil belalajar siswa sama
baiknya. Praktik pembelajaran PBL yang berhasil baik ini penulis simpulkan sebagai
sebuah best practice (praktik baik) pembelajaran berorientasi HOTS dengan
pendekatan saintifik metode diskusi.

B. Jenis Kegiatan
Kegiatan yang dilaporkan dalam laporan praktik baik ini adalah kegiatan
pembelajaran di kelas VII untuk pasangan KD IPA materi Suhu dan Pemuaian.

C. Manfaat Kegiatan
Manfaat penulisan pratik baik ini adalah meningkatkan kompetensi siswa
dalam pembelajaran IPA materi Suhu dan Pemuaian yang berorientasi HOTS.
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Tujuan dan Sasaran


Tujuan penulisan praktik baik ini adalah untuk mendeskripsikan praktik baik penulis
dalam menerapkan pembelajaran berorientasi higher order thiking skills (HOTS) dengan
pendekatan saintifik metode diskusi.
Sasaran pelaksanaan best practice ini adalah siswa kelas VII semester 1 di SMP Negeri
1 Pagar Dewa sebanyak 22 orang.

B. Bahan/Materi Kegiatan
Bahan yang digunakan dalam praktik baik pembelajaran ini adalah materi kelas VII
yaitu Suhu dan Pemuaian.
Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi

No KOMPETENSI DASAR INDIKATOR


1 3.5 Menganalisis Suhu dan 3.5.8 Menganalisis proses dan hasil pencernaan
Pemuaian pada manusia secara kimiawi pada manusia
dan memahami gangguan 3.5.9 Menjelaskan gangguan yang berhubungan
yang berhubungan dengan dengan Suhu dan Pemuaian manusia.
Suhu dan Pemuaian, serta 3.5.10 Menjelaskan upaya dalam memelihara
upaya menjaga kesehatan kesehatan Suhu dan Pemuaian manusia
Suhu dan Pemuaian.
4.5 Menyajikan hasil 4.5.1 Mempresentasikan laporan hasil
penyelidikan tentang penyelidikan tentang pencernaan mekanis
pencernaan mekanis dan dan kimiawi.
kimiawi.

C. Cara Melaksanakan Kegiatan


Cara yang digunakan dalam pelaksanaan praktik baik ini adalah menerapkan
pembelajaran IPA materi sisem pencernaan melalui pendekatan saintifik metode diskusi.
Berikut ini adalah langkah-langkah pelaksanaan praktik baik yang telah dilakukan
penulis.
1. Pemetaan KD
Pemetaan KD dilakukan untuk menentukan pasangan KD yang dapat diterapkan
dalam pembelajaran IPA .
2. Analisis Target Kompetensi
3. Perumusan Indikator Pencapaian Kompetesi
No KOMPETENSI DASAR INDIKATOR
1 3.5 Menganalisis Suhu dan 3.5.8 Menganalisis proses dan hasil pencernaan
Pemuaian pada manusia secara kimiawi pada manusia
dan memahami gangguan 3.5.9 Menjelaskan gangguan yang berhubungan
yang berhubungan dengan dengan Suhu dan Pemuaian manusia.
Suhu dan Pemuaian, serta 3.5.10 Menjelaskan upaya dalam memelihara
upaya menjaga kesehatan kesehatan Suhu dan Pemuaian manusia
Suhu dan Pemuaian.
4.5 Menyajikan hasil 4.5.1 Mempresentasikan laporan hasil
penyelidikan tentang penyelidikan tentang pencernaan mekanis
pencernaan mekanis dan dan kimiawi.
kimiawi.
4. Pemilihan Pembelajaran
Penulis menggunakan pendekatan saintifik dengan metode diskusi.
5. Merencanakan kegiatan Pembelajaran sesuai dengan Model Pembelajaran
Pengembangan desain pembelajaran dilakukan dengan merinci kegiatan
pembelajaran yang dilakukan sesuai dengan sintak Saintifik.
Berikut ini adalah rencana kegiatan pembelajaran yang dikembangkan berdasarkan
pendekatan saintifik
LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
TAHAP ALOKASI
KEGIATAN PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN WAKTU

A. Kegiatan Pendahuluan
Pendahuluan  Memberi salam, menyapa dan mengajak peserta
(persiapan) didik berdoa
 Memeriksa kesiapan peserta didik dalam
mengikuti pelajaran
 Menyanyikan lagu-lagu nasional*
 Mengecek kehadiran peserta didik 5 menit
Apersepsi  Peserta didik menjawab pertanyaan yang diajukan
guru:
Percobaan apa yang kita lakukan minggu kemarin?

Motivasi  Menyampaikan tujuan pembelajaran tentang


pencernaan mekanik dan kimiawi
 Guru meminta peserta didik menyebutkan urutan
saluran pencernaan manusia
B. Kegiatan Inti
1. Mempresentasikan laporan hasil penyelidikan tentang pencernaan mekanis
dan kimiawi (30 menit)
Mengamati  Guru menampilkan video pelaksanaan praktikum
uji enzim ptialin minggu lalu, 3 menit

Menanya  Guru menanyakan kepada peserta didik, apa yang 2 menit


menjadi kendala dari masing-masing kelompok
tentang percobaan uji enzim ptialin?
Mengumpulkan  Melakukan literasi dari berbagai sumber untuk 5 menit
informasi menguji laporan hasil praktikum sesuai dengan
teori
Mengasosiasi  Mengkomfirmasi tugas pembuatan laporan hasil 5 menit
praktik uji enzim ptialin

Mengkomunikasika  Meminta perwakilan dari dua kelompok untuk 10 menit


n mempresentasikan hasil praktik melalui diskusi
kelas.
 Meminta kelompok lain untuk menanggapi hasil
presentasi.
 Guru dan peserta didik menarik kesimpulan dari
hasil percobaan tersebut.

2. Diskusi jenis-jenis gangguan pada Suhu dan Pemuaian manusia dan upaya
menjaga kesehatan Suhu dan Pemuaian manusia (45 menit)
Mengobservasi  Memfasilitasi peserta didik di dalam kelompoknya
untuk menelaah artikel diare penyebab kematian
dan mengamati tayangan gambar contoh manusia 15 menit
yang mengalami kelainan/penyakit yang
berhubungan dengan Suhu dan Pemuaian dengan
panduan LKPD 5.

Menanya  Memfasilitasi peserta didik untuk menyusun


pertanyaan di dalam kelompoknya berdasarkan
hasil pengamatan gambar dan penelaahan artikel. 5 menit
 Mengkonfirmasi berbagai pertanyaan yang sudah
disusun peserta didik dan meminta peserta didik
menemukan jawabannya dari hasil pengamatan dan
diskusi kelompok.

mengolah  Mengkonfirmasi hasil pekerjaan peserta didik


informasi berkaitan dengan gangguan dan penyakit pada
pencernaan dan deskripsinya yang di tulis pada
tabel yang tersedia di LKPD.
 Meminta perwakilan dari tiga kelompok untuk 25 menit
mempresentasikan hasil diskusi kelompok.
Meminta kelompok lain menanggapinya. Kemudian,
peserta didik menyimpulkan hasil kegiatannya.
 Memberikan umpan balik atas diskusi yang telah
dilakukan peserta didik.
 Melakukan konfirmasi konten gangguan dan
penyakit pada Suhu dan Pemuaian, melalui diskusi
kelas.
3. Upaya Pencegahan Gangguan dan Penyakit pada Suhu dan Pemuaian (45 menit)
mengasosiasi  meminta peserta didik secara berkelompok
menelaah artikel yang disediakan, selanjutnya
mendiskusikan tugas yang terdapat di LKPD 6.
 Meminta peserta didik di dalam kelompoknya
berdiskusi untuk mendeskripsikan akibat yang
ditimbulkan dari permasalahan yang terdapat di 15 menit
artikel, beserta usulan upaya pencegahannya di
kertas karton.
 Meminta peserta didik mengunjungi kelompok
lain untuk mendiskusikan hasil telaah artikel
dengan membawa buku catatan untuk menuliskan
hasil temuan penting dari setiap kelompok. Di
setiap kelompok terdapat satu penjaga yang akan
mempresentasikan hasil pekerjaannya dan
menjawab pertanyaan temannya.

Mempresentasikan  Meminta perwakilan dari setiap kelompok untuk


menyampaikan temuan penting melalui kegiatan
diskusi kelas.
20 menit
 Memberikan umpan balik atas diskusi yang telah
dilakukan peserta didik.
 Melakukan konfirmasi upaya pencegahan gangguan
dan penyakit pada Suhu dan Pemuaian, melalui
diskusi kelas.

C. Kegiatan Penutup
 Memberi penghargaan pada kelompok terbaik
 Peserta didik menyimpulkan gangguan dan
penyakit pada Suhu dan Pemuaian
 Peserta didik mengerjakan soal untuk mengukur 10 menit
pencapaian IPK

6. Penyusunan rencana pelaksanaan pembelajarandengan pendekatan Saintifik .


Pengembangan desain pembelajaran dengan membuat Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran ( RPP ) yang dilakukan sesuai dengan sintak Saintifik .
RPP disusun dengan mengintegrasikan kegiatan literasi, penguatan pendidikan
karakter (PPK), dan kecakapan abad 21.
D. Media dan Instrumen
Media pembelajaran yang digunakan dalam praktik terbaik ini adalah
a. Tayangan gambar-gambar contoh manusia yang mengalami
kelainan/penyakit yang berhubungan dengan Suhu dan Pemuaian seperti :
busung lapar, obesitas, keracunan makanan, dll.
b. Artikel diare penyebab kematian (terdapat di Aplikasi di Dunia Nyata)
c. LCD proyektor
d. Komputer
e. LKPD
Instrumen yang digunakan dalam praktik baik ini ada 2 macam yaitu (a) instrumen
untuk mengamati proses pembelajaran berupa lembar observasi dan (b) instrumen
untuk melihat hasil belajar siswa dengan menggunakan (a) tes tulis pilihan ganda dan
uraian singkat.

E. Waktu dan Tempat Kegiatan


Praktik baik ini dilaksanakan pada tanggal Desember 2019bertempat di kelas VII SMP
Negeri 1 Pagar Dewa.
BAB III
HASIL KEGIATAN

A. Hasil
Hasil yang dapat diilaporkan dari praktik baik ini diuraikan sebagai berikut.
1. Proses pembelajaran IPA materi Suhu dan Pemuaian dikelas VII SMP Negeri 1
Pagar Dewa yang dilakukan dengan menerapkan pendekatan saintifik dengan
metode diskusi berlangsung aktif. Siswa menjadi lebih aktif merespon
pertanyaan dari guru, termasuk mengajukan pertanyaan pada guru maupun
temannya. Aktifitas pembelajaran yang dirancang sesuai sintak saintifik
megharuskan peserta didik aktif selama proses pembelajaran.
2. Pembelajaran tematik yang dilakukan dengan pendekatan saintifik metode
diskusi meningkatkan kemampuan peserta didik dalam melakukan transfer
knowledge, Critical Thinking, Creativity, dan Problem Solving.

B. Masalah yang Dihadapi


Masalah yang dihadapi terutama adalah siswa belum terbiasa siswa belajar dengan
pembelajaran saintifik. Dengan tujuan untuk mendapat nilai ulangan yang baik guru
selalu mengguakan metode ceramah, siswa pun merasa lebih percaya diri
menghadapi ulangan (penilaian) setelah mendapat penjelasan guru melalui ceramah.

Masalah lainnya adalah guru tidak mempunyai kompetensi yang memadai untuk
membuat video pembelajaran. Padahal selain sebagai media pembelajaran,. Video
juga merupakan bentuk teks audiovisual yang juga harus disajikan sesuai dengan
rumusan KD.
Ketika akan berkumpul dengan teman sekelompok peserta didik biasanya
membutuhkan waktu yang agak lama dikarenakan ada yang bercandaan dan ngobrol.

C. Cara Mengatasi Masalah


Agar siswa yakin bahwa pembelajaran tematik dengan saintifik dapat membantu
mereka lebih menguasai materi pembelajaran, guru memberi penjelasan sekilas
tentang apa, bagaimana, mengapa, dan manfaat belajar berorientasi pada
keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skills/HOTS). Pemahaman
dan kesadaran akan pentingnya HOTS ajkan membuat siswa termotivasi untuk
mengikuti pembelajaran. Selain itu, kesadaran bahwa belajar bukan sekadar
menghafal teori dan konsep akan membuat siswa mau belajar dengan HOTS.
Kekurangmampuan guru membuat video pembelajaran dapat diatasi dengan
mengunduh video sesuai dengan KD yang akan dibelajarkan baik dari youtube
maupun dari Rumah Belajar. Dengan demikian, selain menerapkan kegiatan literasi
baca = tulis, siswa juga dapat meningkatkan literasi digitalnya. Saat akan berkumpul
dengan kelompok peserta didik harus diberi arahan tentang kedisiplinan misalkan
disiplin waktu.
BAB IV
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Simpulan
Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.
1. Pembelajaran tematik dengan pendekatan saintifik menggunakan metode diskusi
layak dijadikan praktik baik pembeljaran berorientasi HOTS karena dapat
meingkatkan kemampuan siswa dalam melakukan transfer pengetahuan, berpikir
kritis, dan pemecahan masalah.
2. Dengan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) secara sistematis
dan cermat, pembelajaran tematik dengan model pembelajaran PBL yang
dilaksanakan tidak sekadar berorientasi HOTS, tetapi juga mengintegrasikan PPK,
literasi, dan kecakapan abad 21.

B. Rekomendasi
Berdasarkan hasil praktik baik pembelajaran tematik dengan model pembelajaran
dengan pendekatan saintifik), berikut disampaikan rekomendasi yang relevan.
1. Guru seharusnya tidak hanya mengajar dengan mengacu pada buku siswa dan buku
guru serta jaring-jaring tema yang telah disediakan, tetapi berani melakukan inovasi
pembelajaran tematik yang kontekstual sesuai dengan latar belakang siswa dan
situasi dan kondisi sekolahnya. Hal ini akan membuat pembelajaran lebih
bermakna.
2. Siswa diharapkan untuk menerapkan kemampuan berpikir tingkat tinggi dalam
belajar, tidak terbatas pada hafalan teori. Kemampuan belajar dengan cara ini akan
membantu siswa menguasai materi secara lebih mendalam dan lebih tahan lama
(tidak mudah lupa).
3. Sekolah, terutama kepala sekolah dapat mendorong guru lain untuk ikut
melaksanakan pembelajaran berorientasi HOTS. Dukungan positif sekolah, seperti
penyediaan sarana da prasarana yang memadai dan kesempatan bagi penulis utuk
mendesiminasikan praktik baik ini aka menambah wawasan guru lain tentang
pembelajaran HOTS.
LAMPIRAN
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP )

Satuan Pendidikan : SMPN 1 PAGAR DEWA


Mata Pelajaran : IPA Terpadu
Sub Tema : Suhu dan Termometer
Kelas/ Semester : VII/Ganjil (1)
Materi Pokok : Suhu dan Pemuaian
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

A. Kompetensi Inti (KI)


1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan
bertanggung jawab; dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di
lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara,
dan kawasan regional.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya; dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, dan kenegaraan terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara kreatif, produktif,
kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif; dalam ranah konkret dan ranah abstrak sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang teori.

B. Kompetensi Dasar (KD), Indikator Pencapaian Kompetensi


KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
Kompetensi Pengetahuan 3.4.1 Mendeskripsikan konsep suhu
3.4 Menganalisis konsep suhu, 3.4.2 Mendeskripsikan jenis-jenis Termometer
pemuaian, kalor, perpindahan 3.4.3 Menentukan konversi antar skala termometer
kalor, dan penerapannya 3.4.4 Mendeskripsikan pengertian Pemuaian
dalam kehidupan sehari-hari 3.4.5 Menjelaskan pemuaian zat
termasuk mekanisme 3.4.6 Membandingkan skala termometer berdasarkan hasil
menjaga kestabilan suhu yang diketahui
tubuh pada manusia dan 3.4.7 Menganalisis contoh alat-alat yang menggunakan
hewan prinsip suhu dalam kehidupan sehari-hari
3.4.8 Menganalisis contoh alat-alat yang menggunakan
prinsip pemuaian dalam kehidupan sehari-hari
3.4.9 Memprediksi pemuaian dalam kehidupan sehari-hari
Kompetensi Keterampilan 4.4.1 Mengikuti cara konversi antar skala termometer
4.4 Melakukan percobaan untuk 4.4.2 Mematuhi langkah prosedur menghitung pemuaia zat
menyelidiki pengaruh kalor 4.4.3 Melakukan percobaan untuk menyelidiki pengaruh
terhadap suhu dan wujud kalor terhadap suhu
benda serta perpindahan kalor 4.4.4 Melakukan percobaan muai panjang

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat :
a. Memahami konsep suhu;
b. Menjelaskan konversi suhu antar skala termometer;
c. Mengukur suhu benda;
d. Melakukan konversi antar skala termometer;
e. Menggunakan termometer
f. Melakukan konversi suhu ke termometer lain
g. Memahami konsep pemuaian;
h. Mengidentifikasi pemuaian pada zat;
i. Menggunakan Alat Moeschenbrook.
j. Menganalisis pemuaian batang logam bila dipanaskan (besi, kunigan dan alumunium).
D. Materi Pembelajaran
 Suhu
 Jenis-Jenis Termometer
 Perbandingan Pada Skala Termometer
 Hubungan Antarskala Termometer
E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintific
2. Metode : Diskusi
3. Model : Discovery Learning

F. Media Pembelajaran
 Media:
1. Lembar kerja (Peserta Didik)
2. Lembar penilaian
3. Perpustakaan sekolah
4. Bahan bacaan yang relevan
 Alat/Bahan:
1. Penggaris
2. Spidol
3. papan tulis
G. Sumber belajar
 Buku IPA Kls VII Kemdikbud
 Buku lain yang menunjang

H. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran


Pertemuan Ke 1
ALOKASI
TAHAP PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
WAKTU
A. Kegiatan Pendahuluan
Pendahuluan  Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan
(persiapan/orientasi) berdoa untuk memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap
disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam
mengawali kegiatan pembelajaran
Apersepsi  Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang
akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik
dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya: Tentang
Cara membedakan Suhu dalam kehidupan sehari-
hari.
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan
bertanya
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya
dengan pelajaran yang akan dilakukan yaitu “sebutkan
contoh alat yang bisa digunakan untuk mengukur 10 menit
suhu”.
Motivasi  Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari
pelajaran yang akan dipelajari.
 Apabila materi/tema/ projek ini kerjakan dengan baik
dan sungguh-sungguh, maka peserta didik diharapkan
dapat menjelaskan tentang: Suhu, Jenis-jenis
Termometer dan Konversi skala termometer
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan
yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan.
Pemberian acuan  Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas
pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi
dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang
berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman
belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran

B. Kegiatan Inti

Stimulation Stimulation (stimullasi / pemberian rangsangan) 10 menit


(stimullasi/pemberian  Membagi peserta didik ke dalam kelompok yang
rangsangan) beranggotakan 2-3 orang (pembagian kelompok
disesuaikan dengan jumlah peserta didik).
 Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk
ALOKASI
TAHAP PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
WAKTU
memusatkan perhatian pada topik: Suhu, Jenis-Jenis
Termometer dan Konversi skala termometer
dengan cara :
1. Peserta didik diminta mengamati gambar/foto
yang yang terdapat pada buku maupun melalui
penayangan video yang disajikan oleh guru seperti
gambar dibawah ini

2. Berdasarkan hasil pengamatan terhadap gambar,


peserta didik diminta untuk mendiskusikan
tentang hal-hal yang ingin diketahui
Problem statemen Membagikan pertanyaan kepada peserta 10 meit
(pertanyaan/identifikasi didik (dalam bentuk kartu-kartu pertanyaan
masalah) terkait Suhu, Jenis-Jenis Termometer dan
Konversi skala termometer). Meminta peserta
didik untuk mendeskripsikan pertanyaan
tersebut. Guru memberikan kesempatan pada
peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak
mungkin jawaban yang berkaitan dengan
kartu-kartu pertanyaan yang disajikan dan
akan dijawab melalui kegiatan belajar,

Data collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan 10 menit


(pengumpulan data) untuk menjawab pertanyaan yang telah diidentifikasi
melalui kegiatan:
 Membaca sumber lain selain buku teks,
 Mengumpulkan informasi
Peserta didik diminta mengumpulkan data yang
diperoleh dari berbagai sumber tentang: Suhu, Jenis-
Jenis Termometer dan Konversi skala termometer
Peserta didik diminta mengeksplor pengetahuannya
dengan membaca Buku referensi tentang: Suhu, Jenis-
Jenis Termometer dan Konversi skala termometer.

Data processing Memfasilitasi peserta didik untuk mendeskripsikan 15 menit


(pengolahan data) pertanyaan-pertanyaan tentang suhu. Peserta didik dalam
kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan
dengan cara :
 Berdiskusi tentang data : Suhu, Jenis-Jenis
Termometer dan Konversi skala termometer yang
sudah dikumpulkan / terangkum dalam kegiatan
sebelumnya.
ALOKASI
TAHAP PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
WAKTU
 Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan dari
hasil kegiatan / pertemuan sebelumnya maupun hasil
dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan
informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan
pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.

 Peserta didik diharapkan:


1. Menuliskan hasil diskusinya pada kertas plano.
2. Mengindentifikasi hasil dengan menggunakan tabel
berikut:

Verification Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya 10 menit


(pembuktian) dan memverifikasi hasil pengamatannya dengan data-data
atau teori pada buku sumber untuk Menambah keluasan
dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang
bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang
memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang
bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti,
disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan
prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif
dalam membuktikan Materi Suhu, Jenis-Jenis
Termometer dan Konversi skala termometer antara
lain dengan:
 Peserta didik menempelkan jawaban dari
kelompoknya pada dinding kelas.
 Peserta didik diminta untuk melakukan windows
shopping (berkunjung ke kelompok lain untuk
melihat hasil kerjannya dan membandingkan dengan
kerja kelompok sendiri).
Generalizatio(menarik  Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan 15 menit
kesimpulan)  Menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan
berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau
media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur,
teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis,
mengungkapkan pendapat dengan sopan
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara
klasikal
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang
dilakukan dan ditanggapi oleh kelompok yang
mempresentasikan
 Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan peserta
ALOKASI
TAHAP PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
WAKTU
didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.

 Menyimpulkan tentang point-point penting yang


muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru
dilakukan berupa Laporan hasil pengamatan secara
tertulis tentang Materi Suhu, Jenis-Jenis
Termometer dan Konversi skala termometer
 Menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku
pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah
disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru
melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa.

C. Kegiatan Penutup  Membuat resume dengan bimbingan guru tentang 10 menit


point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah.
 Mengagendakan projek yang harus mempelajarai pada
pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau
dirumah

I. Penilaian
a. Teknik Penilaian
1. Sikap
Observasi (terlampir)
2. Keterampilan
Uji kinerja (terlampir)
3. Pengetahuan
- Tes tertulis a) Pilihan ganda b) Uraian/esai
- Tes lisan
Tes lisan pemaparan materi dari pemahaman siswa.
- Penugasan
Tugas Rumah
a. Peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku peserta didik
b. Peserta didik memnta tanda tangan orangtua sebagai bukti bahwa mereka telah
mengerjakan tugas rumah dengan baik
c. Peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah dikerjakan
untuk mendapatkan penilaian.
b. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
1. Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM)
setelah melakukan tes sumatif, maka akan diberikan pembelajaran tambahan
sebagai remedial terhadap IPK yang belum tuntas dengan teknik:
 Belum tuntas secara klasikal : Pembelajaran ulang (2 JP)
 Belum tuntas secara individual : Belajar kelompok atau tutorial sebaya
Kemudian diberikan tes kembali dengan ketentuan :
 Soal yang diberikan berbeda dengan soal sebelumnya namun setara
 Nilai akhir yang akan diambil adalah nilai hasil tes terakhir dengan nilai maksimal
setara KKM
CONTOH PROGRAM REMIDIAL
Sekolah : ………………………………………………
Kelas/Semester : ………………………………………………
Mata Pelajaran : ………………………………………………
Ulangan Harian Ke : ………………………………………………
Tanggal Ulangan Harian : ………………………………………………
Bentuk Ulangan Harian : ………………………………………………
Materi Ulangan Harian : ………………………………………………
KKM : ……………………………………………….

Nilai Ket
N Nama Peserta Nilai
Nilai Ulangan Setelah
o Didik
Remedial Akhir

3
d
st

2. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah melampaui nilai
KKM. Kemudian guru memberikan materi pengayaan berupa penajaman
pemahaman dan ketrampilan memecahkan soal yang lebih kompleks

PAGAR DEWA, Juli 2019


Mengetahui,
Kepala SMPN 1 PAGAR DEWA Guru Mapel I P A

Drs. B U R Z A. ARIS MUNANDAR,S.Pd.


NIP: 19640608 198503 1012 NIP:19910813 201903 1002
DOKUMENTASI KEGIATAN PEMBELAJARAN
Keterangan Dokumentasi
Foto 6. Mendengarkan penjelasan guru

Foto 1. Berdoa bersama


Foto 7. Membagikan LKPD

Foto 2. Tujuan Pembelajaran Foto 8. Mengumpulkan informasi

Foto 9. Mengolah informasi


Foto 3. Apersepsi

Foto 10. Mengkomunikasikan informasi

Foto 4. Siswa Bertanya

Foto 11. Guru memberi Penguatan

Foto 5. Membagi Kelompok

Anda mungkin juga menyukai