SAINTIFIK
PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMPN 1 PAGAR DEWA
KELAS VII PADA MATERI SUHU DAN PEMUAIAN
Oleh
ARIS MUNANDAR, S.Pd.
NIP. 19910813 201903 1 002
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.....................................................................................................................................
B. Jenis Kegiatan.......................................................................................................................................
C. Manfaat Kegiatan................................................................................................................................
Puji syukur kehadirat Allah swt. Yangat telah memberikan rahmat dan hidayah
kepada kita semua sehingga penyusunan dan pelaksanaan Best Practice ini dapat
terselesaikan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Best Practice adalah merupakan
laporan uraian pengalaman nyata pengawas dalam memecahkan masalah berbagai
masalah- masalah yang dijumpai dalam pelaksanaan supervise Akademik atau masalah
yang berhubungan dengan cara penyusunan silabus, RenCana Pelaksanaan Pembelajaran
dan penilaian di satuan pendidikan.
Penyusunan Best Practice ini dapat terselesaikan tentunya tidak terlepas adanya
bantuan dari berbagai pihak, olehnya itu kami dari penulis mengucapkan terima kasih
kepada Bapak Arif selaku guru inti yang telah memberikan bimbingan.
Penulis pula menyadari bahwa penyusunan Best Practice ini masih terdapat banyak
kekurangan dan kelemahan didalamnya,masih jauh dari kesempurnaan, olehnya itu saran
dan kritikan dapat kami terima dengan penuh lapang dada, demi kesempurnaan
penyusunan Best Practice selanjutnya. Terima kasih
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan pada dasarnya adalah suatu proses yang membantu manusia
untuk mengembangkan dirinya sehingga mampu menghadapi segala perubahan
serta permasalahan dengan sikap terbuka dan kreatif. Pendidikan juga merupakan
usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar siswa aktif mengembangkan potensinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan dan
akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan bagi dirinya dan masyarakat
(Budi, 2006: 1).
Salah satu model pembelajaran yang berorientasi pada HOTS dan disarankan
dalam implementasi Kurikulum 2013 adalah pendedekatan saintifik yang diyakini
sebagai titian emas perkembangan dan pengembangan sikap, pengetahuan, dan
keterampilan peserta didik. Proses pembelajaran saintifik memuat aktivitas
mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengolah informasi, dan
mengkomunikasikan. Berdasarkan urain tersebut penulis menerapkan
pembelajaran saintifik dengan metode diskusi di SMP Negeri 1 Pagar Dewa kelas VII
materi Suhu dan Pemuaian.
Setelah melaksanakan pembelajaran tematik terpadui dengan pendekatan
saintifik, penulis menemukan bahwa proses dan hasil belajar siswa meningkat.
Lebih bagus dibandingkan pembelajaran sebelumnya. Ketika pembelajaran ini
diterapkan pada kelas VII yang lain ternyata proses dan hasil belalajar siswa sama
baiknya. Praktik pembelajaran PBL yang berhasil baik ini penulis simpulkan sebagai
sebuah best practice (praktik baik) pembelajaran berorientasi HOTS dengan
pendekatan saintifik metode diskusi.
B. Jenis Kegiatan
Kegiatan yang dilaporkan dalam laporan praktik baik ini adalah kegiatan
pembelajaran di kelas VII untuk pasangan KD IPA materi Suhu dan Pemuaian.
C. Manfaat Kegiatan
Manfaat penulisan pratik baik ini adalah meningkatkan kompetensi siswa
dalam pembelajaran IPA materi Suhu dan Pemuaian yang berorientasi HOTS.
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
B. Bahan/Materi Kegiatan
Bahan yang digunakan dalam praktik baik pembelajaran ini adalah materi kelas VII
yaitu Suhu dan Pemuaian.
Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi
A. Kegiatan Pendahuluan
Pendahuluan Memberi salam, menyapa dan mengajak peserta
(persiapan) didik berdoa
Memeriksa kesiapan peserta didik dalam
mengikuti pelajaran
Menyanyikan lagu-lagu nasional*
Mengecek kehadiran peserta didik 5 menit
Apersepsi Peserta didik menjawab pertanyaan yang diajukan
guru:
Percobaan apa yang kita lakukan minggu kemarin?
2. Diskusi jenis-jenis gangguan pada Suhu dan Pemuaian manusia dan upaya
menjaga kesehatan Suhu dan Pemuaian manusia (45 menit)
Mengobservasi Memfasilitasi peserta didik di dalam kelompoknya
untuk menelaah artikel diare penyebab kematian
dan mengamati tayangan gambar contoh manusia 15 menit
yang mengalami kelainan/penyakit yang
berhubungan dengan Suhu dan Pemuaian dengan
panduan LKPD 5.
C. Kegiatan Penutup
Memberi penghargaan pada kelompok terbaik
Peserta didik menyimpulkan gangguan dan
penyakit pada Suhu dan Pemuaian
Peserta didik mengerjakan soal untuk mengukur 10 menit
pencapaian IPK
A. Hasil
Hasil yang dapat diilaporkan dari praktik baik ini diuraikan sebagai berikut.
1. Proses pembelajaran IPA materi Suhu dan Pemuaian dikelas VII SMP Negeri 1
Pagar Dewa yang dilakukan dengan menerapkan pendekatan saintifik dengan
metode diskusi berlangsung aktif. Siswa menjadi lebih aktif merespon
pertanyaan dari guru, termasuk mengajukan pertanyaan pada guru maupun
temannya. Aktifitas pembelajaran yang dirancang sesuai sintak saintifik
megharuskan peserta didik aktif selama proses pembelajaran.
2. Pembelajaran tematik yang dilakukan dengan pendekatan saintifik metode
diskusi meningkatkan kemampuan peserta didik dalam melakukan transfer
knowledge, Critical Thinking, Creativity, dan Problem Solving.
Masalah lainnya adalah guru tidak mempunyai kompetensi yang memadai untuk
membuat video pembelajaran. Padahal selain sebagai media pembelajaran,. Video
juga merupakan bentuk teks audiovisual yang juga harus disajikan sesuai dengan
rumusan KD.
Ketika akan berkumpul dengan teman sekelompok peserta didik biasanya
membutuhkan waktu yang agak lama dikarenakan ada yang bercandaan dan ngobrol.
B. Rekomendasi
Berdasarkan hasil praktik baik pembelajaran tematik dengan model pembelajaran
dengan pendekatan saintifik), berikut disampaikan rekomendasi yang relevan.
1. Guru seharusnya tidak hanya mengajar dengan mengacu pada buku siswa dan buku
guru serta jaring-jaring tema yang telah disediakan, tetapi berani melakukan inovasi
pembelajaran tematik yang kontekstual sesuai dengan latar belakang siswa dan
situasi dan kondisi sekolahnya. Hal ini akan membuat pembelajaran lebih
bermakna.
2. Siswa diharapkan untuk menerapkan kemampuan berpikir tingkat tinggi dalam
belajar, tidak terbatas pada hafalan teori. Kemampuan belajar dengan cara ini akan
membantu siswa menguasai materi secara lebih mendalam dan lebih tahan lama
(tidak mudah lupa).
3. Sekolah, terutama kepala sekolah dapat mendorong guru lain untuk ikut
melaksanakan pembelajaran berorientasi HOTS. Dukungan positif sekolah, seperti
penyediaan sarana da prasarana yang memadai dan kesempatan bagi penulis utuk
mendesiminasikan praktik baik ini aka menambah wawasan guru lain tentang
pembelajaran HOTS.
LAMPIRAN
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP )
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat :
a. Memahami konsep suhu;
b. Menjelaskan konversi suhu antar skala termometer;
c. Mengukur suhu benda;
d. Melakukan konversi antar skala termometer;
e. Menggunakan termometer
f. Melakukan konversi suhu ke termometer lain
g. Memahami konsep pemuaian;
h. Mengidentifikasi pemuaian pada zat;
i. Menggunakan Alat Moeschenbrook.
j. Menganalisis pemuaian batang logam bila dipanaskan (besi, kunigan dan alumunium).
D. Materi Pembelajaran
Suhu
Jenis-Jenis Termometer
Perbandingan Pada Skala Termometer
Hubungan Antarskala Termometer
E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintific
2. Metode : Diskusi
3. Model : Discovery Learning
F. Media Pembelajaran
Media:
1. Lembar kerja (Peserta Didik)
2. Lembar penilaian
3. Perpustakaan sekolah
4. Bahan bacaan yang relevan
Alat/Bahan:
1. Penggaris
2. Spidol
3. papan tulis
G. Sumber belajar
Buku IPA Kls VII Kemdikbud
Buku lain yang menunjang
B. Kegiatan Inti
I. Penilaian
a. Teknik Penilaian
1. Sikap
Observasi (terlampir)
2. Keterampilan
Uji kinerja (terlampir)
3. Pengetahuan
- Tes tertulis a) Pilihan ganda b) Uraian/esai
- Tes lisan
Tes lisan pemaparan materi dari pemahaman siswa.
- Penugasan
Tugas Rumah
a. Peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku peserta didik
b. Peserta didik memnta tanda tangan orangtua sebagai bukti bahwa mereka telah
mengerjakan tugas rumah dengan baik
c. Peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah dikerjakan
untuk mendapatkan penilaian.
b. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
1. Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM)
setelah melakukan tes sumatif, maka akan diberikan pembelajaran tambahan
sebagai remedial terhadap IPK yang belum tuntas dengan teknik:
Belum tuntas secara klasikal : Pembelajaran ulang (2 JP)
Belum tuntas secara individual : Belajar kelompok atau tutorial sebaya
Kemudian diberikan tes kembali dengan ketentuan :
Soal yang diberikan berbeda dengan soal sebelumnya namun setara
Nilai akhir yang akan diambil adalah nilai hasil tes terakhir dengan nilai maksimal
setara KKM
CONTOH PROGRAM REMIDIAL
Sekolah : ………………………………………………
Kelas/Semester : ………………………………………………
Mata Pelajaran : ………………………………………………
Ulangan Harian Ke : ………………………………………………
Tanggal Ulangan Harian : ………………………………………………
Bentuk Ulangan Harian : ………………………………………………
Materi Ulangan Harian : ………………………………………………
KKM : ……………………………………………….
Nilai Ket
N Nama Peserta Nilai
Nilai Ulangan Setelah
o Didik
Remedial Akhir
3
d
st
2. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah melampaui nilai
KKM. Kemudian guru memberikan materi pengayaan berupa penajaman
pemahaman dan ketrampilan memecahkan soal yang lebih kompleks