Anda di halaman 1dari 9

Mata kuliah : Filsafat Pendidikan

Dosen Pengajar : Deni Puji Hartono, M.Pd

DISUSUN OLEH :
RESKA SHELLIYANTI (2017 – 143 – 321)
ALDILA REYKA PUTRI (2017 – 143 – 323)
HAFIZ REVALI (2017 – 143 – 326)
AGUNG DARMAWAN (2017 – 143 – 332)
TASYA HAMSATUN PUTRI (2017 – 143 – 335)
DILA GEOFANI (2017 – 143 – 353)

KELAS 2.I
FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PGSD
TAHUN AKADEMIK 2017/2018
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh


Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis berhasil menyelesaikan makalah
dengan judul “PERMASALAHAN DI SEKOLAH DASAR“ ini tepat pada
waktunya. Selesainya makalah ini tidak terlepas dari kerja sama antar anggota
kelompok 6 dan narasumber yang berkenan memberikan informasinya.
Dalam penulisan makalah ini, penulis menyadari bahwa dalam mengupas
permasalahan di dalam makalah ini kami masih banyak kekurangan, baik dalam
hal sistematika maupun teknik penulisannya. Kiranya tiada lain karena
keterbatasan kemampuan dan pengalaman kami yang belum luas dan mendalam.
Oleh karena itu, segala saran dan kritik yang membangun tentunya penulis
harapkan, sebagai masukan yang berharga demi kemajuan penulis di masa
mendatang.
Demikianlah makalah ini penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat
bagi penulis khususnya, bagi pembaca umumnya,dalam memberikan informasi
tentang permasalahan yang terjadi di sekolah dasar.

Palembang, April 2018

”Kelompok 6”

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ......................................................................................................... i


Daftar Isi ................................................................................................................ ii

BAB 1 PENDAHULUAN ......................................................................................1

1.1 Latar Belakang ...........................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah .....................................................................................1

1.3 Tujuan Masalah .........................................................................................1

BAB 2 PEMBAHASAN .........................................................................................2

2.1 Permasalahan siswa di sekolah dasar .......................................................2

2.2 Pemahaman guru terhadap pembelajaran di sekolah dasar ........................... 2


2.3 Sarana dan prasarana di sekolah......................................................................... 3
2.4 Saran ...................................................................................................................... 4
2.5 Temuan .................................................................................................................. 4
BAB 3 PENUTUP ..................................................................................................5
3.1 Kesimpulan ...................................................................................................5

3.2 Saran .............................................................................................................5

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................6

ii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Berdasar pada amanat Undang-undang Dasar 1945, maka pengertian
pendidikan di Sekolah Dasar merupakan upaya untuk mencerdaskan dan
mencetak kehidupan bangsa yang bertaqwa, cinta dan bangga terhadap bangsa dan
negara, terampil, kreatif, berbudi pekerti yang santun serta mampu menyelesaikan
permasalahan di lingkungannya. Pendidikan di Sekolah Dasar merupakan
pendidikan anak yang berusia antara 7 sampai dengan 13 tahun sebagai
pendidikan di tingkat dasar yang dikembangkan sesuai dengan satuan pendidikan,
potensi daerah/karakteristik daerah, dan sosial budaya masyarakat setempat bagi
siswa. Guru mempunyai peran penting untuk mendidik agar siswa tersebut
melaksanakan tujuan dari pengertian pendidikan di Sekolah Dasar tersebut.
Adapun hal yang penting dalam keberhasilan pendidikan yaitu Sekolah yang
merupakan sarana dari pemerintah sebagai tempat melakukan pembelajaran secara
formal. Proses mekanisme sekolah yang baik, besar kemungkinan akan
menghasilkan output – output yang mempunyai karakter yang baik. Sehingga
terjadinya generasi penerus bangsa yang bermutu tinggi.
Untuk mengetahui proses pembelajaran serta mekanisme pada Sekolah dasar
kami telah melakukan investigasi kepada narasumber yang merupakan seorang
guru di suatu Sekolah Dasar.

1.2 Rumusan Masalah


A. Bagaimana permasalahan siswa di Sekolah ?
B. Bagaimana Pemahaman guru terhadap Pendidikan di Sekolah?
C. Bagaimana sarana dan prasarana di Sekolah?

1.3 Tujuan
A. Mengetahui permasalahan siswa yang terjadi di sekolah.
B. Mengetahui pemahaman guru terhadap pendidikan di sekolah.
C. Mengetahui sarana dan prasarana yang terdapat di sekolah

1
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Permasalahan siswa di sekolah dasar


Menurut narasumber, permasalahan siswa dalam proses belajar mengajar
yang sering terjadi adalah karena karakter dari setiap individu siswa masing-
masing. Contohnya, siswa yang malas ataupun kurang memperhatikan guru yang
sedang mengajar. Dan siswa yang belum mahir membaca serta menulis. Padahal
menurut narasumber dia telah mengajar dengan baik sesuai dengan metode
pengajaran tetapi masih ada yang malas. Namun, masih banyak siswa yang rajin
dan memperhatikan gurunya. Jadi, guru sebagai pengajar harus bisa
memposisikan dirinya dengan jiwa para siswa ,ujar Narasumber. Di era sekarang,
tidak sedikit siswa yang memiliki rasa ingin tahu lebih tinggi atau berpikir kritis,
karena dipengaruhi oleh teknologi-teknologi yang telah berkembang saat ini.
Dalam masalah kebersihan, di sekolah tempat narasumber mengajar, siswa
telah tertib menjaga kebersihan. Karena adanya fasilitas kotak sampah yang
tersedia di setiap sudut sehingga memudahkan siswa membuang sampah pada
tempatnya dan tidak membiarkan sampah berserakan. Pembagian tugas piket pun
sangat berperan untuk memberikan tanggung jawab kepada siswa supaya kelas
dan sekolah tetap bersih.
Permasalahan kedisiplinan, dalam kedisiplinan waktu, kedisiplinan
berpakaian, maupun tingkah laku sejauh ini siswa sudah tertib dalam kedisiplinan.
Jika terdapat pelanggaran itu hanya dari beberapa siswa saja, tergantung dari
karakter masing-masing individu anak tersebut. Kami sebagai guru hanya bisa
menasihatinya dan menjadi contoh yang baik untuk siswa agar tidak melanggar
peraturan sekolah.

2.2 Pemahaman guru terhadap pembelajaran di sekolah dasar


Menurut Narasumber, dirinya telah melaksanakan pembelajaran sebagaimana
telah ditetapkan di dalam kurikulum pendidikan. Saat ini Kurikulum yang
digunakan adalah kurikulum 2013. Kurikulum ini berbeda dengan kurikulum
sebelumnya karena kurikulum sekarang lebih menekankan terhadap pembelajaran

2
berbasis karakter. Jadi, setiap pembelajaran disisipkan nilai-nilai karakter
walaupun pada kurikulum sebelumnya pun telah ada pembelajaran karakter tetapi
kurikulum sekarang lebih ditekankan lagi pendidikan karakternya. Pendidikan
Karakter merupakan pendidikan yang terintregasi dengan pembelajaran yang
terjadi pada semua mata pelajaran, diarahkan pada penguatan dan pengembangan
perilaku anak secara utuh dan didasari oleh nilai yang dirujuk oleh sekolah.
Terdapat 18 nilai karakter yang perlu diajarkan kepada siswa yaitu religius, jujur,
toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokrasi, rasa ingin tahu,
semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai, prestasi, bersahabat,
komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial dan
tanggung jawab.
Narasumber mengajar di kelas 1 SD. Kelas 1 SD merupakan tahap awal
memasuki sekolah dasar. Dimana siswa lebih banyak diajarkan untuk Membaca,
Menulis, dan Berhitung untuk tahap dasar. Butuh banyak alat peraga yang
digunakan untuk memberikan pengajaran kepada siswa. Agar siswa tertarik untuk
mengikuti pelajaran. Dan disini tingkat kreativitas guru sangat perlu untuk
menghidupkan suasana pembelajaran yang kondusif, ujar Narasumber.

2.3 Sarana dan Prasarana di Sekolah


Sarana Pendidikan adalah semua fasilitas yang secara langsung digunakan
dalam proses belajar mengajar. Dan prasarana adalah fasilitas yang secara tidak
langsung menunjang jalannya proses pendidikan atau pengajaran.
Menurut Narasumber, Sarana dan Prasarana sudah cukup memadai. Di
sekolah telah terdapat sarana Seperti ruang kelas ,meja kursi,perpustakaan, alat-
alat peraga yang digunakan dalam proses pembelajaran, dsb. Dan Prasarana
seperti kebun, halaman, dsb. Sehingga memudahkan siswa melakukan kegiatan di
sekolah. Harapan dari narasumber untuk sekolah semoga sekolah melengkapi
yang belum terlengkapi dan menjaga fasilitas yang telah ada.

3
2.4 Saran
Proses pembelajaran yang telah berjalan baik tetap dipertahankan dan yang
masih kurang harap diperbaiki agar terwujudnya visi misi dari sekolah serta
tujuan dari pendidikan.

2.5 Temuan
Pada topik ini penulis menemukan sebuah permasalahan yang terjadi oleh
beberapa siswa yaitu sifat pemalas dan tidak perduli terhadap pelajaran. Setiap
siswa memiliki karakter yang berbeda-beda. Namun, jika terdapat karakter yang
buruk hendaknya harus segera dihilangkan dan ditanamkan karakter yang baik.
Dari informasi narasumber diatas, menggunakan alat peraga bisa menarik
perhatian siswa agar tertarik mengikuti pelajaran. Tapi menurut penulis,
menggunakan metode tersebut kurang berpengaruh untuk anak yang mempunyai
karakter pemalas dan tidak peduli terhadap pelajaran.
Solusinya, penulis menyarankan untuk melakukan pendekatan atau
menanyakan langsung kepada siswa untuk mengetahui apa yang menyebabkan
siswa tersebut seperti itu. Anak yang malas menunjukkan tidak adanya kemauan
untuk belajar. Pengetahuan yang kurang bisa menyebabkan anak untuk malas
belajar. Maka dari itu sebagai guru harus memahami situasi dan kondisi dari
setiap anak didiknya. Berikan bimbingan yang lebih terhadap siswa tersebut agar
dia bisa menyelesaikan kesulitan yang dia alami.

4
BAB 3
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Permasalahan siswa dalam proses belajar mengajar yang sering terjadi adalah
karena karakter dari setiap individu siswa masing-masing. Jadi, guru sebagai
pengajar harus bisa memposisikan dirinya dengan jiwa para siswa. Kurikulum
yang digunakan saat ini adalah kurikulum 2013. Kurikulum ini berbeda dengan
kurikulum sebelumnya karena kurikulum sekarang lebih menekankan terhadap
pembelajaran berbasis karakter. Agar siswa tertarik untuk mengikuti pelajaran.
Digunakan alat peraga untuk memberikan pengajaran kepada siswa. Dan disini
tingkat kreativitas guru sangat perlu untuk menghidupkan suasana pembelajaran
yang kondusif. Sarana dan prasarana sangat berpengaruh terhadap pembelajaran
disekolah. Sarana dan Prasarana perlu dilengkapi untuk memudahkan siswa
melakukan kegiatan di sekolah.

3.2 SARAN
Sebagai guru harus bisa memahami setiap karakter siswa, agar bisa
memberikan pengajaran yang baik dan terciptanya suatu pembelajaran yang
kondusif. Tercapainya tujuan dari pendidikan harus ada hubungan yang baik antar
sekolah, Kepala Sekolah, guru, dan siswa, serta warga sekolah lainnya. Jika
mekanisme pendidikan disekolah telah baik maka pertahankan dan jika belum
baik maka perbaiki agar tujuan pendidikan benar-benar tercapai.

5
Daftar Pustaka

Aziz, Rini Utami. 2006. Jangan Biarkan Anak Kita Tumbuh Dengan Kebiasaan

Buruk. Solo : Tiga Serangkai.

Indrawan, Irjus. 2015. Pengantar Manajemen Sarana dan Prasarana Sekolah.

Yogyakarta : Deepublish.

Kesuma, Dharma. 2013. Pendidikan Karakter. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Samani, Muchlas., dan Hariyanto. 2017. Pendidikan Karakter. Bandung : PT

Remaja Rosdakarya.

Anda mungkin juga menyukai