DI SMA MUHAMMADIYAH
Kelompok 12 :
Kelas: 5E
2021-2022
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah swt karena berkat rahmat Nya penyusunan makalah ini
dapat diselesaikan. Makalah ini merupakan makalah Telaah Kurikulum yang membahas
Materi tentang Telaah buku ajar PAI K-13 Di SMA Muhammadiyah
Secara khusus pembahasan dalam makalah ini diatur sedemikian rupa sehingga materi
yang disampaikan sesuai dengan mata kuliah. Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak
sedikit hambatan yang kami hadapi. Namun kami menyadari bahwa kelancaran dalam
penyusunan makalah ini tidak lain berkat bantuan, dorongan dan bimbingan orang tua,
sehingga kendala-kendala yang kami hadapi teratasi. Oleh karena itu kami mengucapkan
terimakasih kepada:
1. Bapak Muhammad Arifin Rahmanto M.Pd. selaku dosen mata kuliah Telaah Kurikulum
yang telah memberikan tugas, petunjuk, kepada kami sehingga kami termotivasi dan
menyelesaikan tugas makalah ini.
2. Orang tua, teman dan kerabat yang telah turut membantu, membimbing, dan mengatasi
berbagai kesulitan sehingga tugas makalah ini selesai.
Kami sadar, bahwa dalam pembuatan makalah ini terdapat banyak kesalahan.Untuk
itu kami meminta maaf apabila ada kekurangan. Kami sangat mengharapkan kritik dan saran
dari para pembaca guna meningkatkan kualitas makalah penulis selanjutnya. Kebenaran dan
kesempurnaan hanya Allah-lah yang punya dan maha kuasa . Harapan kami, semoga
makalah yang sederhana ini, dapat memberikan manfaat tersendiri bagi generasi muda islam
yang akan datang, khususnya dalam Telaah Kurikulum.
Tim Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................2
C. Tujuan Penulisan.............................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................4
A. Kelayakan isi...................................................................................................................4
B. Kelayakan bahasa............................................................................................................4
C. Kelayakan penyajian.......................................................................................................5
D. Kelayakan kegrafikaan....................................................................................................6
A. Saran..............................................................................................................................10
B. Kesimpulan...................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................11
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebuah lingkungan dapat menjadi sekolah ketika terjadi interaksi antara guru,
siswa, dan sumber belajar. Gasong memberikan pernyataan bahwa pembelajaran
dimaksudkan agar peserta didik dapat belajar. Pembelajaran adalah aktivitas transfer
pengetahuan dua arah yang melibatkan sumber belajar. Adanya sumber belajar akan
memudahkan siswa dalam belajar. Perlu kita garis bawahi bahwa belajar Guru dan murid
akan dimudahkan dengan serangkaian materi yang tersaji dalam buku.
Buku ajar merupakan sumber pembelajaran yang paling popular dan banyak
digunakan diantara pilihan sumber belajar lainnya. Buku ajar membantu guru dalam
menyelesaikan kurikulum, memudahkan kontinuitas materi pembelajaran, dan
memudahkan guru dalam menyajikan atau menyampaikan materi. Sebuah buku yang
digunakan dalam proses pembelajaran seharusnya memiliki patokan atau kriteria agar
bisa disebut buku ajar layak pakai.
Belajar dan mengajar adalah dua aktifitas yang penting dalam dunia pendidikan. Menurut
Oemar Hamalik, belajar adalah suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil dan
tujuan. Belajar bukan hanya mengingat akan tetapi lebih luas dari pada itu adalah
mengalami. Hasil belajar bukan suatu penguasaan hasil latihan melainkan pengubahan
kelakuan.Sedangkan mengajar adalah menyampaikan pengetahuan kepada siswa atau
murid disekolah yang dapat dilihat dari pengajaran sebagai persiapan hidup, proses
penyampaian, penguasaan pengetahuan, peran guru, murid sebagai penerima dan
pengajaran hanya berlangsung di dalam kelas. Berdasarkan hal tersebut maka dalam
proses belajar dan mengajar sekurang-kurangnya ada tiga unsur yang terlibat, yaitu Guru
yang mengajar, murid atau siswa yang diajar dan sumber bahan ajar atau bahan ajar itu
sendiri yang dikumpulkan oleh seorang guru dari berbagai sumber dibuat dalam suatu
bentuk dan metode mengajar.
1
Buku ajar menjadi primadona dalam proses pembelajaran sebab mudah
digunakan bagi semua kalangan, mudah dipadukan dengan media belajar lain, mudah
diperoleh, murah, dan tidak memerlukan keterampilan khusus dalam penggunaannya.
Buku ajar utama merupakan rujukan utama dalam proses pembelajaran pada suatu mata
pelajaran yang langsung diciptakan oleh pemerintah pusat. Sedangkan buku ajar
pendamping merupakan buku yang dapat mendukung kelancaran proses pembelajaran
dan memberikan informasi-informasi pendukung untuk menambah wawasan peserta
didik. Kualitas buku ajar adalah faktor penentu dalam kualitas hasil belajar peserta didik
kedepan. Telah banyak kasus bahwa buku ajar pada suatu pelajaran tertentu dan di daerah
tertentu justru mengotori nama dunia pendidikan Indonesia. Maka perlunya sebuah
analisis sebelum pemakaian sumber belajar. Dan lebih penting lagi adalah perlunya
pertimbangan dan sertifikasi siapa saja yang berhak memproduksi buku ajar. Semakin
baik buku ajar, maka semakin baik pula proses dan hasil belajar.(Hasan, 2018)
2
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kelayakan Isi
Buku ini sudah layak dalam menambah wawasan peserta didik. Buku
ini terbebas dari ujaran kebencian, sara, dan pornografi sesuai Undang-Undang
ITE Nomor 19 tahun 2016. Kelayakan Isi atau Materi, Kelayakan isi mengacu
pada kurikulum yang sedang berlaku. Kurikulum mempunyai tujuan pendidikan
nasional dan penyesuaian pada kondisi dan potensi lokal atau daerah yang
selanjutnya disebut mulok atau muatan lokal, satuan pendidikan, dan siswa itu
sendiri. Ini ditunjukkan dengan adanya kesesuaian KI dan KD, tujuan
pembelajaran, dan indikator keberhasilan.
4
Kedalaman materi, Meningkatkan produktivitas, Membuat siswa aktif, Memberi
motivasi, Mengembangkan wawasan, dan Tidak melanggar hukum.
B. Kelayakan Bahasa
C. Kelayakan Penyajian
5
memudahkan pemahaman materi. Buku ajar diharap memiliki tugas, soal, latiham
atau kegiatan bagi siswa sebagai umpan balik dan evaluasi. Penyajian bab ke
bab memiliki keterkaitan dan keruntutan, serta menggambarkan satu kesatuan
pesan. Bahasa dalam hal ini adalah kemudahan penulisan materi untuk dibaca
atau terbaca. Dalam penggunaan bahasa juga perlu disesuaikan dengan tingkat
kemampuan peserta didik. Tentunya harus sesuai dengan kaidah berbahasa dan
penulisan seperti pemilihan huruf besar dan kecil, lebar spasi, huruf miring,
cetak tebal, dsb. Tulisan yang menarik dapat menumbuhkan minat peserta
didik dalam membaca dan memahmi materi. Aspek kelayakan bahasa ini
meliputi kemudahan, kemenarikan, dan keterpahaman bahasa yang digunakan
dalam buku ajar.
D. Kelayakan Grafik
6
lainnya yang harmonis dengan komponen lain dalam buku. Memiliki kontras
yang baik agar ilustrasi maupun teks dapat terbaca dengan jelas. (Fahrudiin, 2020)
7
BAB III
PENUTUP
A. Saran
Sebagai calon pendidik buku bahan ajar yang digunakan oleh peserta didik
tidak terlepas dari campur tangan guru sebagai pendidik di sekolah. Oleh karena itu
sebaiknya, guru dapat memilihkan buku ajar pelajaran PAI MA Program Keagamaan
yang berpacu pada kurikulum yang berlaku.
B. Kesimpulan
Buku ajar sangat penting dalam menunjuang proses pendidikan, ini tidak lain
karena buku ajar merupakan sumber belajar yang paling sering dipakai. Untuk itu,
perlunya memperhatikan kualitas buku ajar sebelum diberikan kepada peserta didik.
Berkualitas atau tidaknya buku ajar akan mempengaruhi kualitas lulusan. Pemilihan buku
ajar yang tepat bisa dilihat dari penerbitnya, berintegritas dan legal atau tidak. Kemudian
agar lebih aman, buku ajar perlu dibongkar terlebih dahulu kelayakan buku dengan
ditinjau dari empat kriteria yang sudah dijabarkan sebelumnya. Sebagai patokannya dapat
merujuk kepada kriteria kualitas buku pelajaran oleh BSNP.
8
DAFTAR PUSTAKA
Fahrudiin, I. (2020). Analisis Buku Ajar Sejarah Kebudayaan Islam Menurut Badan Standar
Nasional Pendidikan. TARLIM : JURNAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM, 3.
Hasan, T. (2018). Pengembangan Bahan Ajar dan Pembelajaran Program Keagamaan pada
MA Aceh Besar. DAYAH: Journal of Islamic Education, 1, 122.
Misbahuddin, M. (2021). Analisis Buku Ajar Pendidikan Agama Islam Menurut Badan
Standar Nasional Pendidikan.