Disusun oleh:
Sem. V/PGMI 1
1. Dina Lutfiah Nasution (0306172086)
2. Indah Indriani Tanjung (0306172099)
3. Indah Ramadhani Siregar (0306171003)
4. Inneke Putri T. R. Lingga (0306172080)
5. Nadya Putri (0306172084)
6. Nurul Hariani (0306172110)
7. Rafitamara (0306171004)
8. Safriyani (0306172094)
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ........................................................................................i
DAFTAR ISI .....................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................1
A. Latar Belakang....................................................................................1
B. Rumusan Masalah ..............................................................................3
C. Tujuan Masalah ..................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................4
A. Pengertian Sumber Belajar.................................................................4
B. Fungsi Sumber Belajar........................................................................8
C. Komponen Sumber Belajar ..............................................................11
D. Manfaat Sumber Belajar ..................................................................16
BAB III PENUTUP............................................................................................21
A. Kesimpulan.......................................................................................21
B. Saran.................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................22
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Proses belajar mengajar dalam pendidikan adalah salah satu aspek yang
sangat dibutuhkan dalam kehidupan manusia. Melalui proses belajar dapat
memberi pengaruh terhadap perkembangan kemampuan akademis dan
psikologis setiap manusia dalam hidupnya. Belajar merupakan proses interaksi
antara peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu
lingkungan belajar. Belajar juga merupakan kegiatan yang melibatkan
seseorang dalam upaya memperoleh pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai
positif dengan memanfaatkan berbagai sumber untuk belajar.
Dari Seels dan Richey menjelaskan bahwa teknologi pendidikan dicirikan
dengan pemanfaatan sumber belajar seluas mungkin untuk kebutuhan belajar
dan dalam upaya untuk mendapat hasil belajar yang maksimal, maka sumber
belajar tersebut perlu dikembangkan dan dikelola secara sistematik, baik, dan
fungsional.1
Sumber belajar sangat sering kita dengar dan kita temui dalam buku-buku
mengenai pendidikan dan pengajaran. Sumber belajar memiliki sebuah
pengertian yang cukup luas dan tidak terbatas buku-buku teks ataupun guru.
Kualitas pembelajaran dan pendidikan masyarakat sangat dipengaruhi dengan
kondisi sumber belajar yang ada. Hal ini tidak bisa dipungkiri, jika kondisi
dan ketersediaan sumber belajar memadai, maka proses belajar bisa berjalan
dengan baik. Secara tidak langsung hal ini menunjukkan betapa pentingnya
arti dan fungsi sumber belajar dalam sebuah proses pembelajaran. Namun
realitas di lapangan tidak demikian, masyarakat masih saja memiliki
pandangan yang sempit mengenai arti dan fungsi sumber belajar. Anak didik
kita, selaku generasi masa depan bangsa pun juga demikian.
1
Thomas M. Duffy dan David H. Jonassen, Constructivism and The Technology of
Instruction Hillsdale (New Jersey: Lawrence Erbaum Associates, 1992), hlm. 22.
Dari Mclsaac dan Gunawardena menjelaskan bahwa Sumber belajar yang
dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan pembelajaran sangat beraneka ragam
jenis dan bentuknya. Sumber belajar tersebut bukan hanya dalam bentuk
bahan cetakan seperti buku teks akan tetapi pebelajar dapat memanfaatkan
sumber belajar yang lain seperti radio pendidikan, televisi, komputer, e-mail,
video interaktif, komunikasi satelit, dan teknologi komputer multimedia dalam
upaya meningkatkan interaksi dan terjadinya umpan balik dengan peserta
didik.2
Pembelajaran dapat melibatkan dua pihak yaitu siswa sebagai pembelajar
dan guru sebagai fasilitator. Konsep teknologi pendidikan menekankan kepada
individu yang belajar melalui pemanfaatan dan penggunaan berbagai jenis
sumber belajar. Dengan semakin cepatnya arus globalisasi, dunia pendidikan
sekarang ini menghadapi berbagai tantangan. Dunia pendidikan dituntut agar
dapat mendorong dan mengupayakan peningkatan kemampuan dasar untuk
menjadi individu yang unggul dan memiliki daya saing kuat secara cepat.
Sementara pandangan masyarakat pada umumnya mengenai pendidikan
bersifat konvensional yaitu mengkaitkan penyelenggaraan pendidikan dan
pembelajaran yang terjadi hanya berlangsung di dalam kelas, di mana
sejumlah murid atau peserta belajar secara bersama-sama memperoleh
pelajaran dari seorang guru atau instruktur. Adanya isu sentral rendahnya
mutu atau kualitas dan relevansi pendidikan membuat lembaga pendidikan
seperti sekolah dituntut untuk mempersiapkan Sumber Daya Manusia yang
kompeten.
Ditambah lagi adanya otonomi daerah juga membawa perubahan-
perubahan serta penyesuaian 2 pendidikan demokratis, yang sangat
memperhatikan keragaman kebutuhan daerah dan pembelajar itu sendiri.
Timbulnya berbagai tuntutan tersebut membawa konsekuensi pada perubahan
paradigma dalam belajar mengajar menjadi pembelajaran. Strategi dan
pendekatan pembelajaran tidak lagi bertumpu pada guru tetapi berorientasi
2
M. S. Mclsaac dan Gunawardena, Handbook of Research for Educational
Communications and Technology (New York: AECT, 1996), hlm. 78.
pada siswa sebagai subyek (student centered). Guru bukan lagi satu-satunya
sumber belajar bagi siswa. Tanpa guru, pembelajaran tetap dapat dilaksanakan
karena adanya sumber belajar yang lain. Sehubungan hal tersebut para
pendidik atau guru di sekolah diharapkan untuk dapat menggunakan sumber
belajar secara tepat.
Menurut Percival dan Ellington bahwa dalam pembelajaran model
konvensional, dan dari sekian banyak sumber belajar yang ada, ternyata hanya
buku teks yang merupakan sumber belajar yang dimanfaatkan selain tenaga
pengajar itu sendiri. Sedangkan menganai sumber belajar yang beraneka
ragam pada umumnya belum dimanfaatkan secara maksimal.3
Dalam proses belajar, mereka hanya tergantung pada guru dan buku.
Hanya sebatas masuk keluar kelas begitu saja. Padahal diluar sana banyak
sekali sumber-sumber yang bisa dijadikan bahan untuk menambah wawasan
dan perubahan bagi diri kita. Dari yang awalnya tidak tahu menjadi tahu, dari
awalnya berperilaku tidak baik menjadi baik dan seterusnya, yang dalam teori
pendidikan biasa disebut dengan istilah perubahan tingkah laku.
Maka kami sebagai pemakalah ingin mengangkat materi tentang sumber
belajar yang meliputi pengertian sumber belajar, fungsi sumber belajar,
komponen sumber belajar dan manfaat sumber belajar.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan sumber belajar?
2. Bagaimana fungsi dari sumber belajar?
3. Apa saja yang termasuk komponen sumber belajar?
4. Apa manfaat dari sumber belajar?
C. Tujuan Masalah
1. Uuntuk mengetahui apa yang dimaksud dengan sumber belajar.
2. Untuk mengetahui fungsi dari sumber belajar.
3. Untuk mengetahui komponen sumber belajar.
4. Untuk mengetahui manfaat dari sumber belajar.
3
Fred Percival dan Henry Ellington, A Handbook of Educational Technology (London:
Kogan Page, 1993), hlm. 71-72.
BAB II
PEMBAHASAN
41
Farida Jaya, Perencanaan Pembelajaran (Medan: Universitas Sumatera Utara, 2015),
hlm.3.
Adapun pengertian belajar menurut para ahli diantaranya adalah sebagai
berikut:5
1. Gage (1948)
Gage berpendapat bahwa belajar adalah sebagai suatu proses dimana suatu
organisme berubah perilakunya sebagai akibat dari pengalaman.
2. Lester D. Crow
Lester berpendapat bahwa belajar adalah upaya untuk memperoleh
kebiasaan-kebiasaan, pengetahuan, dan sikap-sikap.
3. James L. Mursell
James berpendapat bahwa belajar adalah upaya yang dilakukan dengan
mengalami sendiri, menjelajahi, menelusuri, dan memperoleh sendiri.
4. B. F. Skinner (1958)
B.F. Skinner berpendapat bahwa belajar adalah suatu proses adaptasi atau
penyesuaian tingkah laku yang berlangsung secara progresif.
5. Robert M. Gagne (1970)
Robert berpendapat bahwa belajar adalah kegiatan yang kompleks, dan
hasil belajar yang berupa kapabilitas, timbulnya kapabilitas disebabkan,
stimulus yang berasal dari lingkungan dan proses kognitif yang dilakukan
oleh pelajar.
6. Gagne (1970)
Gagne berpendapat bahwa belajar adalah perubahan yang terjadi dalam
kemampuan manusia yang terjadi setelah belajar secara terus menerus,
bukan hanya disebabkan oleh proses pertumbuhan saja.
5
Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran (Jakarta: Kencana, 2017), hlm. 110-112.
Adapun beberapa pengertian sumber belajar diantaranya sebagai berikut:
1. Sumber belajar juga dapat berarti segala sesuatu, baik yang sengaja
dirancang maupun yang telah tersedia, yang dapat dimanfaatkan baik
secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama untuk membuat atau
membantu peserta didik belajar.6
2. Sumber belajar juga dapat dirumuskan sebagai segala sesuatu yang dapat
memberikan kemudahan kepada siswa dalam memperoleh sejumlah
informasi, pengetahuan, pengalaman dan keterampilan dalam proses
belajar mengajar.7
6
Abdul Hafid. “Sumber dan Media Pembelajaran”, Jurnal Sulesana Vol. 6 No. 2, 2011,
hlm. 1.
7
E. Mulyasa, Menjadi Guru Profesional: Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan
Menyenangkan (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2005), hlm. 76.
8
Ahmad Sudrajat, Pengertian Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik dan Model
Pembelajaran (Bandung: Sinar Baru Algensindo, 2008), hlm. 128.
3. Menurut Oemar Hamalik, sumber belajar adalah yang dapat dipakai oleh
siswa (sendiri-sendiri atau bersama-sama dengan siswa lain) untuk
memudahkan belajar.9
4. Menurut Nurul Hidayah, sumber belajar adalah segala sesuatu yang
berasal dari luar diri seseorang yang dapat memungkinkan terjadinya
proses belajar.
5. Menurut Soelaiman, sumber belajar adalah segala macam alat yang dapat
memperkaya atau memperjelas pemahaman murid yang dapat dipelajari.
6. Menurut Nana Sudjana dan Ibrahim, sumber belajar adalah segala daya
dapat dimanfaatkan guna memberi kemudahan kepada seorang dalam
belajarnya.
7. Menurut Syaiful Sagala, sumber belajar adalah suatu sistem yang terdiri
dari sekumpulan bahan atau situasi yang diciptakan dengan sengaja dan
dibuat agar memungkinkan peserta didik belajar secara individual.10
8. Menurut Wijaya Kusumah, sumber belajar (learning resources) adalah
semua sumber baik berupa data, orang dan wujud tertentu yang dapat
digunakan oleh peserta didik dalam belajar, baik secara terpisah maupun
secara terkombinasi sehingga mempermudah peserta didik dalam
mencapai tujuan belajar atau mencapai kompetensi tertentu.
9. Menurut Wina Sanjaya, sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat
dimanfaatkan oleh siswa untuk mempelajari bahan dan pengalaman belajar
sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai.11
Dari beberapa pengertian sumber belajar menurut para ahli di atas, bisa
ditarik kesimpulan bahwa sumber belajar adalah segala sesuatu yang bisa
mendatangkan manfaat, mendukung dan membantu individu untuk berubah ke
arah yang lebih positif untuk menuju perkembangan.
9
Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar (Bandung: CV. Mandar Maju, 2003), hlm.
48.
10
Syaiful Sagala, Konsep dan Makna Pembelajaran (Bandung: Alfabeta, 2013), hlm.13.
11
Wina Sanjaya, Op. Cit. hlm. 113.
B. Fungsi Sumber Belajar
Sumber belajar memiliki fungsi yang sangat penting dalam kegiatan
pembelajaran. Kalau media pembelajaran lebih sekedar sebagai media untuk
menyampaikan pesan, sedangkan sumber belajar tidak hanya memiliki fungsi
tetapi juga termasuk strategi, metode dan tekniknya.
Sumber belajar memiliki fungsi diantaranya adalah sebagai berikut:12
1. Memungkinkan penyajian-penyajian pembelajaran yang lebih luas, dengan
cara Penyajian innformasi yang mampu menembus batas geografis.
2. Meningkatkan produktifitas pembelajaran, dengan cara :
a. Mempercepat laju belajar dan membantu guru untuk menggunakan
waktu secara lebih baik
b. Mengurangi beban guru dalam menyajikan informasi, sehingga dapat
lebih banyak membina dan mengembangkan gairah belajar siswa.
3. Memberikan kemungkinan pembelajaran yang sifatnya lebih individual,
dengan cara :
a. Mengurangi kontrol guru yang kaku dan tradisional
b. Memberikan kesempatan bagi siswa untuk berkembang sesuai dengan
kemampuannya.
4. Memberikan dasar yang lebih ilmiah terhadap pembelajaran, dengan cara :
a. Perancangan program pembelajaran yang lebih sistematis
b. Pengembangan bahan pengajaran yang dilandasi oleh penelitian
5. Lebih memantapkan peembelajaran, dengan cara :
a. Meningkatkan kemampuan sumber belajar
b. Penyajian informasi dan bahan secara lebih konkrit
6. Memungkinkan belajar secara seketika, dengan cara:
a. Mengurangi kesenjangan antara pembelajaran yang bersifat verbal dan
abstrak dengan ralitas yang sifatnya konkrit
b. Memberikan yang sifatnya langsung
12
Tim Pengembangan Ilmu Pendidikan FIP-UPI, Ilmu Dan Aplikasi Pendidikan Bagian
II: Ilmu Pendidikan Praktis (Bandung: IMTIMA, 2007), hlm.201.
Maka dari fungsi-fungsi sumber belajar, kita dapat memahami bahwa
usaha meningkatkan kualitas proses pembelajaran dan hasil pembelajaran, kita
tidak boleh melupakan satu hal yang sudah pasti kebenarannya yaitu bahwa
peserta didik atau siswa harus banyak berinteraksi dengan sumber belajar.
Tanpa sumber belajar yang memadai sulit diwujudkan proses pembelajaran
yang mengarah kepada tercapainya hasil belajar yang optimal.
Sumber belajar sangat berguna bagi proses pembelajaran. Karena sumber
belajar memudahkan seorang guru dalam menjalankan kewajibannya sebagai
pengajar. Sumber belajar akan membuat anak didik menjadi lebih berniat
untuk belajar, karena ia tertarik ingin mengetahuinya. Maka disini anak didik
akan mengembangkan kemampuannya sesuai dengan sumber belajar yang
ada. Biasanya sumber belajar didukung oleh media pembelajaran agar lebih
mengefektifkan dan mengefesienkan proses pembelajaran.
Sumber belajar bermanfaat untuk memfasilitasi kegiatan belajar agar
menjadi lebih efektif dan efisien. Manfaat sumber belajar dijelaskan secara
rinci sebagai berikut:13
1. Memberikan pengalaman belajar yang lebih konkret dan langsung;
2. Menyajikan sesuatu yang tidak mungkin diadakan, dikunjungi, atau dilihat
secara langsung;
3. Menambah dan memperluas cakrawala sains yang ada di dalam kelas;
4. Memberikan informasi yang akurat dan terbaru;
5. Membantu memecahkan masalah pendidikan dalam lingkup makro
maupun mikro;
6. Memberikan motivasi positif;
7. Merangsang untuk berfikir kritis, merangsang untuk bersikap lebih positif
serta berkembang lebih jauh.
13
Eveline Siregar dan Hartini Nara, Teori Belajar dan Pembelajaran (Bogor: PT. Ghalia
Indonesia, 2010), hlm 128.
meningkatkan efektifitas proses pembelajaran. Peningkatan proses
pembelajaran pada akhirnya akan meningkatkan kualitas siswanya.
Sumber belajar dipengaruhi oleh perancang sumber itu sendiri yaitu guru,
serta sangat bergantung kepada karakteristik masing-masing jenis sumber
belajar yang digunakan. Misalnya seorang guru yang berfungsi sebagai
pendidik akan membawakan misinya yang berhubungan dengan pendidikan
serta mempunyai tujuan agar para peserta didik (sebagai penerima pesan)
dapat mengerti dan memahami pelajaran yang disampaikan. Sehingga dapat
dikatakan bahwa setiap sumber belajar selalu mempunyai tujuan baik.14
Sumber belajar terpenting adalah para pendidik yaitu guru. Dimana setiap
pembelajaran, informasi akan didapat dari guru, bahkan bisa berkali lipat, bisa
dari buku dan dari guru. Suasana pembelajaran yang menyenangkan
tergantung bagaimana guru merancang suasana yang ada, gurulah yang
berperan aktif dan kreatif atas kelas yang dipegangnya, baik itu senang, riuh,
tegang dan lainnya. Pada intinya, segala hal berpusat kepada guru, bagaimana
cara membentuk pengetahuan maupun keterampilannya.
Sumber belajar pun mempunyai fungsi yang tak kalah pentingnya dalam
proses pembelajaran. Pada pendidikan anak usia dini, fungsi sumber belajar
lebih cenderung memberikan kesempatan proses berasosiasi kepada anak
untuk mendapatkan dan memperkaya pengetahuan dengan menggunakan
berbagai alat, buku, nara sumber, atau tempat.
Penggunaan sumber belajar disesuaikan dengan tingkat kebutuhan anak,
misalnya ada seorang anak yang hanya menghendaki bahan dari sumber
belajar yang sama. Hal ini dikarenakan adanya kebutuhan anak pengulangan-
pengulangan untuk menguasai kemampuan maupun keterampilan tertentu.
Pengulangan itu pun dapat menjadi suatu kebiasaan yang dibutuhkan anak
dalam kehidupan dan pendidikan selanjutnya.
Fungsi sumber belajar yang lain adalah meningkatkan perkembangan anak
dalam berbahasa melalui berkomunikasi dengan mereka tentang hal-hal yang
berhubungan dengan sumber belajar atau hal lain. Sedapat mungkin anak
14
Ahmad Rohani, Media Intruksional Edukatif (Jakarta: Rineka Cipta, 1997), hlm.102.
dilatih untuk bercerita tentang kejadian yang ia lihat, dengar, atau hal-hal lain
yang ia rasakan.
C. Komponen Sumber Belajar
Sumber belajar merupakan elemen penting dalam pembelajaran. Guru
harus mampu memilih dan menentukan sumber belajar yang mudah diakses,
didapatkan dan digunakan oleh siswa serta sesuai dengan materi yang akan
diajarkan. Relevan dengan materi ini yang cukup penting di mana sumber
belajar harus mengandung materi yang diajarkan secara lengkap dan
menyeluruh.
Sumber belajar tidak selalu harus berbentuk cetakan, buku merupakan
sumber belajar berbentuk cetak yang cukup mudah didapat dan dapat
menyajikan dan menguraikan materi dengan sederhana dan mudah dimengerti.
Namun tidak selalu buku menjadi efektif sebagai sumber belajar, terutama
untuk materi yang memerlukan contoh maupun praktik nyata. Dalam situasi
tersebut tentunya lingkungan maupun model dan alat peraga sangat diperlukan
sebagai sumber belajar.
Pada sumber belajar yang digunakan ataupun yang akan dipilih terdapat
komponen-komponen utama yang penting untuk mendukung bagaimana
sumber belajar yang digunakan mampu diterapkan dengan baik dan sesuai
dengan pembelajaran.
Adapun beberapa komponen utama yang mendukung sumber belajar
tersebut diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Pesan
Merupakan pelajaran/informasi yang diteruskan oleh komponen lain dalam
bentuk ide, fakta, arti, data, dan lain-lain
2. Orang/manusia
Komponen ini berfungsi sebagai penyimpan, pengolah, dan penyaji pesan,
3. Alat
Merupakan sesuatu yang digunakan untuk menyampaikan pesan yang
tersimpan di dalam bahan
4. Teknik prosedur rutin atau acuan yang disiapkan
Komponen ini menggunakan bahan, peralatan, orang, dan lingkungan
untuk menyampaikan pesan.15
17
Nana Sudjana dan Ahmad Rivai, Teknologi Pengajaran (Bandung: Sinar Baru, 1989),
hlm 81.
a. Tanda (kata-kata, gambar) termasuk pemilihan dan urutannya yang
menjadi tanggung jawab perancang, diharapkan bermakna bagi suatu
sasaran.
b. Pembawa tanda (macam, gaya, tata letak, pencetakan) yang menjadi
tanggung jawab penerbit atau prosedur.
c. Informasi atau arti yang diterima, yang menjadi tanggung jawab
sasaran (audience).
20
Abdul Hafid, Op. Cit. hlm. 4-5.
belajar mandiri, memberi rangsangan, pengalaman dan persepsi yang sama,
dan bisa menghadirkan objek-objek yang sulit didapat dan besar.
21
Ibid., hlm. 5.
6. Dapat merangsang untuk berfikir, bersikap, dan berkembang lebih lanjut,
misalnya: buku teks, buku bacaan, dan film yang mengandung daya
penalaran sehingga dapat merangsang siswa untuk berfikir, menganalisis,
dan berkembang lebih lanjut.22
22
Andi Prastowo, Op. Cit. hlm. 32-33.
f. Pedoman bagi siswa yang akan mengarahkan semua aktivitasnya
dalam proses pembelajaran dan merupakan substansi kompetensi yang
seharusnya dipelajari atau dikuasainya.23
Begitu banyak manfaat sumber belajar baik dari pihak pendidik maupun
dari peserta didik, dimana dapat membantu pendidik atau peserta didik agar
dapat memahami materi serta memberi pengalaman kepada peserta didik.
Pemanfaatan sumber belajar dan pola interaksi peserta didik dengan sumber
belajar dipengaruhi secara bersama-sama oleh faktor internal dan faktor
eksternal. Secara internal, tampak bahwa kesadaran, semangat dan
kemampuan internal semakin bervariasi belajar yang dipergunakan serta
semakin baik interaksinya dengan sumber belajar. Secara eksternal tampak
semakin tinggi ketersediaan dan variasi sumber belajar yang tersedia, maka
semakin tinggi penggunaannya oleh peserta didik.
Implikasi dari manfaat sumber belajar adalah sebagai berikut:
1. Peserta didik menjadi lebih kreatif.
2. Upaya meningkatkan prestasi belajar peserta didik melalui peningkatan
pemanfaatan sumber belajar.
3. Upaya meningkatkan prestasi belajar melalui perbaikan lingkungan
belajar.
Pemanfaatan sumber belajar, tenaga pengajar mempunyai tanggung jawab
membantu peserta didiknya untuk belajar dan agar belajar menjadi lebih
mudah, lebih menarik, lebih terarah, dan lebih menyenangkan. Dengan
demikian tenaga pengajar dituntut untuk memiliki berbagai kemampuan
khusus yang berhubungan dengan sumber belajar.
23
Ibid., hlm 33-34.
Berikut ini beberapa kemampuan tenaga pengajar seperti:
1. Menggunakan sumber belajar dalam kegiatan pengajaran sehari-hari.
2. Mengenalkan dan menyajikan sumber-sumber belajar.
3. Menerangkan peranan berbagai sumber belajar dalam proses
pembelajaran.
4. Menyusun tugas-tugas penggunaan sumber belajar dalam bentuk tingkah
laku.
5. Mencari sendiri bahan dari berbagai sumber.
6. Memilih bahan sesuai dengan prinsip dan teori belajar.
7. Menilai keefektifan penggunaan sumber belajar sebagai bagian dari bahan
pengajarannya.
8. Merencanakan kegiatan penggunaan sumber belajar secara efektif.24
24
Supriadi. “Pemanfaatan Sumber Belajar Dalam Proses Pembelajaran”, Lantanida
Journal Vol. 3 No. 2, 2015, hlm. 3.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat dimanfaatkan atau
digunakan seseorang untuk memfasilitasi segala kegiatan belajar, baik itu
secara terpisah maupun secara terkombinasi agar dapat mempermudah
seseorang dalam mencapai tujuan belajar yang diinginkan.
Fungsi sumber belajar yaitu sebagai berikut:
1. Meningkatkan produktifitas pembelajaran
2. Memberikan kemungkinan pembelajaran yang sifatnya lebih individual
3. Memberikan dasar yang lebih ilmiah terhadap pembelajaran
4. Lebih memantapkan pembelajaran
5. Memungkinkan belajar secara seketia
6. Memungkinkan penyajian-penyajian pembelajaran yang lebih luas
Komponen sumber belajar diantaranya yaitu: komponen yang pertama,
tujuan, misi, dan fungsi sumber belajar. Komponen yang kedua, bentuk,
format, atau keadaan fisik sumber belajar. Komponen yang ketiga, adanya
pesan atau moral yang dibawa oleh sumber belajar. Dan komponen yang
keempat yaitu tingkat kesulitan atau kompleksitas pemakaian sumber belajar.
Manfaat sumber belajar adalah dapat memudahkan para pendidik ataupun
orang tua untuk melakukan proses pembelajaran baik di dalam kelas maupun
di lingkungan sekitar, agar peserta didik dapat lebih mudah memahami suatu
materi pembelajaran yang di berikan.
B. Saran
Dengan mengetahui penjelasan tentang sumber belajar, diharapkan
seorang pendidik dapat menyusun, membuat dan menentukan sumber belajar
dengan baik sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.
DAFTAR PUSTAKA
Hafid, Abdul. “Sumber dan Media Pembelajaran”. Jurnal Sulesana Vol. 6 No. 2,
2011.
Hamalik, Oemar. Proses Belajar Mengajar. Bandung: CV. Mandar Maju, 2003.
Prastowo, Andi. Sumber Belajar dan Pusat Belajar: Teori dan Aplikasi di
Sekolah/Madrasah. Depok: Prenadamedia Group, 2018.
Siregar, Eveline dan Nara, Hartini. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor: PT.
Ghalia Indonesia, 2010.
Sudjana, Nana dan Rivai, Ahmad. Teknologi Pengajaran. Bandung: Sinar Baru,
1989.