DISUSUN OLEH:
Kelompok III
Adha Zam Zam Hariro (0306212147)
Adien Inayah (0306212065)
Irlyanova Sabina (0306213177)
Novita Sari Nasution (0306213101)
Kelas/ Semester: PGMI 3/ Semester IV
Puja dan puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah Swt. karena berkat rahmat
dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini tepat pada waktunya.
Shalawat serta salam kita panjatkan kepada Nabi Muhammad Saw, semoga kita dapat
menerima syafa’atnya di yaumil akhir kelak.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
A. Latar Belakang.........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................................................1
C. Tujuan Masalah.......................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................3
A. Kesimpulan..............................................................................................................8
B. Saran .......................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kegiatan proses pembelajaran di kelas sekolah dasar membutuhkan sebuah
alat peraga atau sarana pembelajaran, salah satunya yakni media pembelajaran. Penggunaan
media diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.1 Media diciptakan untuk
meminimalisir sifat verbalisme, membebaskan siswa dalam menyampaikan argumen, serta
mengubah persepsi guru yang dominatif dan eksploitatif. Seorang guru harus mengelola
media pembelajaran dengan baik, artinya ketepatan guru dalam memilih dan mengunakan
media pembelajaran akan menentukan keberhasilan pembelajaran.
Dalam kaitan dengan mata pelajaran IPA, penggunaan media seharusnya sudah
dijalankan. Ditinjau dari aspek pelajaran IPA yang abstrak sehingga membuat siswa sulit
untuk memahami materi-materi IPA. Dengan adanya penggunaan media mampu
mengkonkretkan sifat abstrak yang ada pada materi IPA sesuai kapasitas kognitif anak-anak
SD yang masih berada di tahap operasional-konkret. Dengan menggunakan media
pembelajaran, siswa tidak hanya sebagai objek namun menjadi bagian utama dalam proses
pembelajaran, hal ini dapat membantu siswa untuk memiliki rasa percaya diri sehingga
proses pembelajaran terbentuk lebih partisipatif, kolaboratif, serta interaktif. 2
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari pembahasan makalah ini, yaitu sebagai berikut:
1. Apakah pengertian media pembelajaran?
2. Apa saja jenis-jenis media pembelajaran?
3. Apa saja macam-macam media pembelajaran IPA?
4. Bagaimana nilai-nilai dalam media pembelajaran IPA?
5. Apakah manfaat dari penggunaan media pembelajaran IPA di MI/SD?
1
Taufiq. (2014). Pengembangan Media Pembelajaran IPA Terpadu Berkarakter Peduli Lingkungan
Tema Konservasi Berpendekatan Science Edutainment. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, l(2). Hal. 173-175.
2
Asyhari, A. & Silvia, H. (2016). Pengembangan Media Pembelajaran Berupa Buletin dalam bentuk
Buku Saku untuk Pembelajaran IPA Terpadu. Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Al-BiRuNi,5 (1). Hal. 95-97.
1
C. Tujuan Masalah
Adapun tujuan masalah dari pembahasan makalah ini, yaitu sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengertian media pembelajaran.
2. Untuk mengetahui apa saja jenis-jenis media pembelajaran.
3. Untuk mengetahui apa saja macam-macam media pembelajaran IPA.
4. Untuk mengetahui bagaimana nilai-nilai dalam media pembelajaran IPA.
5. Untuk mengetahui apakah manfaat dari penggunaan media pembelajaran IPA di
MI/SD
2
BAB II
PEMBAHASAN
Media adalah alat yang memiliki fungsi untuk menjalankan pesan. Media
pembelajaran merupakan alat yang berfungsi dan dapat digunakan untuk menyampaikan
pesan pembelajaran. Pembelajaran merupakan proses komunikasi antara siswa, guru dan
bahan pelajaran. Sehingga dapat dikatakan bahwa bentuk komunikasi tidak akan berjalan
tanpa sarana untuk menyampaikan pesan. Bentuk-bentuk cerdas dapat digunakan sebagai
media, termasuk hubungan atau interaksi manusia, realitas, gambar bergerak atau tidak,
tulisan dan suara yang direkam. Merangsang kelima bentuk ini membantu siswa mempelajari
subjek.
3
Dari kesimpulan di atas dapat disimpulkan bahwa lingkungan belajar merupakan
sarana belajar atau sarana yang dapat digunakan sebagai perantara dalam pembelajaran untuk
meningkatkan pencapaian tujuan pendidikan. Dari semua definisi di atas dapat disimpulkan
bahwa isi media pendidikan adalah:
1. Mengarahkan pesan, informasi atau materi pendidikan kepada penerima pesan atau
siswa.
2. Berbagai bagian lingkungan belajar. yang dapat merangsang belajar.
3. Alat bantu fisik dan visual yang dapat menyampaikan pesan dan mendorong belajar.
4
benda padat, benda hidup dan benda gas. Barang-barang tersebut dapat dibawa ke dalam
kelas untuk melakukan kegiatan pengamatan atau observasi.
2. Kit IPA
Kit IPA ini berupa alat peraga yang biasanya berada di laboratorium. Alat ini berguna
untuk menjadi bahan demonstrasi guru dan juga siswa. Ada beberapa item dalam kit IPA
seperti tabung reaksi, corong, gelas ukur, dan bahan kimia seperti HCL, H2SO4, dan
sebagainya.
4. Film Animasi
Film animiasi tentang materi IPA lebih mudah dipahami siswa daripada
memperkenalkan konsep-konsep melalui metode ceramah. Misalnya dalam materi sirkulasi
darah film animasi dapat membantu siswa dalam memvisualisasikan suatu konsep
pembelajaran IPA.
5. Model
Model adalah suatu gambaran bentuk real sebuah benda tiga dimensi. Misalnya untuk
menjelaskan model paru-paru dapat dioperasikan oleh siswa untuk mempelajari cara kerja
paru-paru manusia dan apa yang menyebabkan paru-paru mengembang dan mengempis.
6. Torso
Torso adalah model potongan tubuh manusia yang terbuat dari bahan sintesis berupa
plastik dan plester. Penggunaan torso dapat memudahkan siswa dalam mempelajari anatomo
tubuh manusia.
4
Silalahi, John F. (2015). Modul Mata Kuliah Kewirausahaan Untuk Lulusan Teknik. Cirebon: Institut
Candratama Mandiri.
5
D. Nilai-nilai dalam Media Pembelajaran IPA
Media pembelajaran IPA dapat memiliki nilai praktis, yaitu:
1. Objek atau benda yang terlalu besar seperti bulan, bumi, dan matahari dapat terlihat
lebih jelas ketika ditampilkan menggunakan media.
2. Dapat memudahkan tugas guru dalam menyampaikan materi IPA yang bersifat
abstrak.
3. Dapat memperagakan benda tidak nyata yang sulit dipahami atau berbahaya dalam
lingkungan sekolah
Oleh karena itu, penggunaan media sangat layak digunakan guru IPA dengan
memeperhatikan pemilihan media pembelajaran sebagai berikut.
1. Kelayakan praktis, artinya guru memiliki pemahaman yang cukup mengenai jenis
media yang dipilih. Dengan meliputi ketersediaan media pembelajaran di lingkungan
belajar, ketersediaan waktu, fasilitas, dan fleksibilitas.
2. Kelayakan teknis, relevan dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dan
meningkatkan kualitas proses pembelajaran.
3. Kelayakan biaya, dalam membuat media usahakan guru meminimalisir pengeluaran
dengan menggunakan bahan- bahan bekas yang tersedia di sekitar lingkungan.5
5
Savira, A., & Gunawan, R. (2022). Pengaruh Media Aplikasi Wordwall dalam Meningkatkan Hasil
Belajar Mata Pelajaran IPA di Sekolah Dasar. Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan, 4(4), Hal. 5453-5460.
6
3. Media IPA dapat mengatasi objek yang terlalu kecil (yang tidak dapat dilihat dengan
telanjang), seperti molekul atom, sel, bakteri, maka dapat digunakan media seperti
mikroskop, lup, model, gambar, dan sebagainya.
4. Media IPA dapat mengatasi gerakan yang terlalu lambat, terlalu cepat, seperti dengan
menggunakan media film, ppt, video dan lain sebagainya.
5. Media IPA dapat mengatasi hal-hal yang terlalu kompleks dan rumit untuk diamati,
sistem listrik, sestem aliran darah, dan susunan tubuh manusia. Hal ini dapat diatasi
dengan menggunakan video, gambar, foto, membuat kreativitas dari bahan bekas dan
lainnya.
6. Media IPA dapat menunjukkan hal-hal seperti peristiwa alam, misalnya tiupan angin,
mekarnya bunga, terjadinya letusan gunung berapi, gerhana matahari yaitu dengan
menggunakan video, pengamatan, dan silm strip.
7. Media IPA memungkinkan terjadinya interaksi langsung antara siswa dengan
lingkungan dan masyarakat atau keadaan alamiah, yaitu dengan meninjau kebun
binatang, taman nasional, museum, dan perindustrian.
8. Media IPA menghasilkan keseragaman pengamatan siswa terhadap sesuatu yaitu
dengan menggunakan video, slide, dan mikroskop.
9. Media IPA dapat menanamkan konsep dasar yang konkrit dan realistis, yaitu dengan
menggunakan gambar, film, dan model.
10. Media IPA dapat mengembangkan keinginandan minat belajar yang baru, serta
membangkitkan motivasi dan merangsang kegiatan belajar siswa.6
6
Suleiman, A.H. (1981). Media Audio-Visual untuk Pengajaran, Penerangan dan Penyuluhan. Jakarta:
P.T. Gramedia, Hal. 67-69.
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Media pembelajaran merupakan sebuah alat yang digunakan pendidik untuk
mengarahkan pesan, informasi atau materi pendidikan kepada penerima pesan (siswa)
yang dapat merangsang belajar mereka. Dengan kata lain media pembelajaran
merupakan alat bantu fisik dan visual yang dapat menyampaikan pesan dan
mendorong belajar.
2. Jenis-jenis media pembelajaran secara umum meliputi media audio, media visual,
metode audiovisual, dan juga multimedia.
3. Macam-macam media pembelajaran pada pembelajaran IPA yaitu benda-benda
konkrit atau nyata, kit IPA, charta, slide film, film animasi, model, torso, globe,
mikroskop dan kaca pembesar.
4. Nilai media dalam pembelajaran IPA yaitu memiliki nilai praktis, di mana seorang
guru harus memiliki kelayakan di dalamnya, seperti kelayakan praktis, kelayakan
teknis, dan kelayakan biaya.
5. Manfaat penggunaan media pembelajaran IPA di MI/SD yaitu media IPA dapat
mengatasi berbagai keterbatasan yang dimiliki siswa, media IPA dapat mengatasi
ruang kelas, media IPA dapat mengatasi objek yang terlalu kecil (yang tidak dapat
dilihat dengan telanjang), media IPA dapat mengatasi hal-hal yang terlalu kompleks
dan rumit untuk diamati, media IPA dapat menunjukkan hal-hal seperti peristiwa
alam, media IPA memungkinkan terjadinya interaksi langsung antara siswa dengan
lingkungan dan masyarakat atau keadaan alamiah, media IPA menghasilkan
keseragaman pengamatan siswa, media IPA dapat menanamkan konsep dasar yang
konkrit dan realistis, dan media IPA dapat mengembangkan keinginandan minat
belajar yang baru.
B. Saran
Kami menyadari bahwa kajian makalah yang telah kami lakukan ini tidak terlepas
dari kata kekurangan. Maka disini kami selaku pemakalah memohon kritikan dan saran dari
8
pembaca sehingga dapat dijadikan bahan evaluasi untuk kedepannya menjadi lebih baik lagi.
Dan kami juga berharap semoga dengan adanya penulisan makalah ini dapat memberikan
manfaat dan menambah wawasan bagi pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
A.H. Suleiman (1981). Media Audio-Visual untuk Pengajaran, Penerangan dan Penyuluhan.
Jakarta: P.T. Gramedia.
Gunawan, R. & Safira, A,. (2022). Pengaruh Media Aplikasi Wordwall dalam Meningkatkan
Hasil Belajar Mata Pelajaran IPA di Sekolah Dasar. Edukatif: Jurnal Ilmu
Pendidikan, 4(4).
John F., Silalahi (2015). Modul Mata Kuliah Kewirausahaan Untuk Lulusan Teknik. Cirebon:
Institut Candratama Mandiri.
Taufiq. (2014). Pengembangan Media Pembelajaran IPA Terpadu Berkarakter Peduli
Lingkungan Tema Konservasi Berpendekatan Science Edutainment. Jurnal
Pendidikan IPA Indonesia, l(2).
Satrianawati. (2018). Media dan Sumber Belajar. Yogyakarta. Budi Utama.
Silvia, H. & Asyhari, A,. (2016). Pengembangan Media Pembelajaran Berupa Buletin dalam
bentuk Buku Saku untuk Pembelajaran IPA Terpadu. Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika
Al-BiRuNi,5 (1).