Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH PEMBELAJARAN IPA

“MEDIA PEMBELAJARAN IPA”

OLEH KELOMPOK 6:

1. EKA PUJI PUSPITA SARI (21591062)


2. RANY MELIA AMANDA (21591167)
3. SRIKANDI HARTATI (21591201)

PGMI-5D

DOSEN PENGAMPU :

ROSETY APRILIYA, M. Pd

PRODI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI CURUP

TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Allhamdulillah puji dan syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT atas segala
nikmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah Pembelajaaran
IPA yang berjudul “Media Pembelajaran IPA”. Shalawat serta salam semoga tercurahkan
kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan para
pengikutnya, Aamiin.

Penulis menyadari bahwa banyak sekali kekurangan dalam penulisan Makalah ini.
Oleh sebab itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca. Semoga
Makalah ini bermanfaat dan menjadi inspirasi serta menambah khasanah ilmu pengetahuan,
Aamiin.

Wassalammu’alaikum Wr. Wb.

Curup, 17 Oktober 2023

Kelompok 6

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................................... i

DAFTAR ISI ................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang.................................................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................ 1

1.3 Tujuan Penulisan .............................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................ 3

2.1 Pengertian Media Pembelajaran IPA ................................................................ 3

2.2 Media Dua dan Tiga Dimensi serta Media Sederhana dalam IPA ................... 4

2.3 Media dan Alat Peraga dalam Pembelajaran IPA ............................................ 5

2.4 Manfaat Media dan Alat Peraga dalam Pembelajaran IPA ............................ 13

2.5 Prinsip Pemilihan dan Penggunaan Media ..................................................... 14

2.6 Penerapan Alat Peraga Dalam Pembelajaran ................................................. 15

BAB III PENUTUP ...................................................................................................... 17

3.1 Kesimpulan ..................................................................................................... 17

3.2 Saran ............................................................................................................... 18

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... I

ii
1 BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kemajuan suatu negara ditentukan oleh berbagai aspek tidak terkecuali


perkembangan pendidikan dari negara tersebut. Semakin pendidikan berkembang
semakin maju pula teknologi, budaya, kesehatan, dan masih banyak lagi. Banyak
negara yang berusaha memajukan negaranya supaya bisa bersaing dengan negara
yang lainnya. Dilihat dari kacamata pendidikan guru memiliki peran penting dalam
meningkatkan mutu pendidikan negara ini. Guru juga sebagai poros dasar dari
pendidikan dinegeri ini, selain itu guru juga sebagai pembentuk karakter bangsa.
Jika diamati pendidikan di Indonesia ini masih menggunakan metode
ceramah yaitu pembelajaran guru berada didepan kelas dan menjelaskan materi saja
tanpa memperdulikan siswa itu mengerti atau tidak. Selain itu banyak guru enggan
dalam penggunaan media dalam mendukung pembelajaran. Padahal penggunaan
media memiliki banyak fungsi dalam pembelajaran, ada yang menganggap media
itu fungsinya sebagai pajangan saja. Selain itu guru menganggap lebih praktis jika
pembelajarannya tanpa penggunaan media pembelajaran, guru hanya menerangkan
materi saja sehingga siswa hanya disuruh menghafalkan pelajaran dari buku
pelajaran saja. Hal tersebut disebabkan oleh banyaknya guru yang tidak tahu akan
fungsi dari media tersebut untuk mendukung pembelajaran terutama pembelajaran
IPA.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas penulis mengambil rumusan masalah


adalah:

1. Bagaimana definisi media pembelajaran IPA?


2. Bagaimana media dan alat peraga dalam pembelajaran IPA?

1
3. Bagaimana media dua dan tiga dimensi serta media sederhana dalam
pembelajaran IPA?

1.3 Tujuan Penulisan

Berdasarkan uraian latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka tujuan
dalam penulisan Makalah adalah:

1. Untuk mengetahui definisi media pembelajaran IPA?


2. Untuk mengetahui media dan alat peraga dalam pembelajaran IPA?
3. Untuk mengetahui media dua dan tiga dimensi serta media sederhana dalam
pembelajaran IPA?

2
2 BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Media Pembelajaran IPA

Kata media pembelajaran berasal dari bahasa latin ”medius” yang secara
harfiah berarti ”tengah”, perantara atau pengantar. Dalam bahasa Arab, media
perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Gerlach dan
Ely mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia,
materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu
memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap1.

Media pembelajaran IPA merupakan alat yang sangat dibutuhkan oleh guru
IPA untuk membantu siswa dalam memahami suatu konsep ketika belajar IPA,
terutama media yang dapat dioperasionalkan sendiri oleh siswa. Sebagai alat bantu,
keefektifan dalam penggunaan media itu sendiri sangat tergantung pada
kemampuan guru dalam menggunakan dan memfasilitasi media itu sendiri. Media
pembelajaran digunakan untuk menggantikan sebagian besar peran guru sebagai
pemberi informasi atau pemberi materi pelajaran. Jadi secara umum media
pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran IPA berfungsi untuk2:

a. Alat bantu untuk mewujudkan situasi belajar dan mengajar yang efektif.
b. Bagian integral dari keseluruhan situasi mengajar.
c. Meletakan dasar-dasar yang konkrit dan konsep yang abstrak sehingga dapat
mengurangi pemahaman yang bersifat verbalisme.
d. Membangkitkan motivasi belajar siswa

1
Drs Rudi Susilana M.Pd M. Si & Cepi Riyana, MEDIA PEMBELAJARAN:
Hakikat,Pengembangan,Pemanfaatan,dan Penilaian (CV.Wacana Prima, n.d.).
2
M. Miftah Arief, “MEDIA PEMBELAJARAN IPA DI SD/MI (TUJUAN PENGGUNAAN,
FUNGSI, PRINSIP PEMILIHAN, PENGGUNAAN, DAN JENIS MEDIA PEMBELAJARAN),”
Tarbiyah Darussalam: Jurnal Ilmiah Kependidikan Dan Keagamaan 5, no. 1 (February 17, 2021),
https://doi.org/10.58791/tadrs.v5i1.192.

3
2.2 Media Dua dan Tiga Dimensi serta Media Sederhana dalam IPA

1. Media Dua Dimensi


Media model yakni tiruan dua dimensi (2D) dari benda sebenarnya Ukuran
model memungkinkan lebih besar, sama atau lebih kecil dari benda sebenarnya.
Model dapat diwujudkan dengan detil, lengkap atau justru penyederhanaan benda
sebenarnya. Contohnya model peredaran darah manusia dapat menggambarkan
proses aliran darah yang meninggalkan jantung dan yang menuju ke jantung.
Model ini tidak dilengkapi dengan gambaran gerak aliran darah kaya oksigen dan
gambaran aliran darah kaya karbondioksida3.
2. Media Tiga Dimensi
Menurut Jonkenedi Media tiga dimensi dapat digunakan oleh guru dalam
pembelajaran yang bisa dibawa benda asli, tiruan atau miniaturnya ke dalam
kelas agar proses pembelajaran semakin aktif dan menyenangkan. Selain itu,
pembelajaran dengan menggunakan media tiga dimensi akan menjadikan proses
pembelajaran semakin bervariasi dan tidak membosankan4. Contoh media tiga
dimensi adalah torso, kit IPA dan sebagainya.
3. Media Sederhana
Media sederhana merupakan media atau benda tiruan yang menyerupai
bentuk asli yang membantu pengalaman peserta didik dalam memahami
materi pelajaran sehingga dapat mempermudah ketercapaian tujuan
pembelajaran yang telah ditentukan. Dengan menggunakan media sederhana
akan membantu mengembangkan kreatifitas serta aktivitas siswa dalam
memahami materi. Menurut Sudarma dan Parmiti (dalam Sutrisna,

3
Teguh Ernawan, “Pembelajaran IPA melalui metode demonstrasi menggunakan media
animasi dan 2 dimensi ditinjau dari kemampuan tingkat berpikir dan gaya belajar siswa” (Thesis,
UNS (Sebelas Maret University), 2010), https://digilib.uns.ac.id/dokumen/15392/Pembelajaran-IPA-
melalui-metode-demonstrasi-menggunakan-media-animasi-dan-2-dimensi-ditinjau-dari-kemampuan-
tingkat-berpikir-dan-gaya-belajar-siswa.
4
Jonkenedi. (2017). Penggunaan Media Tiga Dimensi untuk Meningkatkan Keaktifan Siswa
dalam Pembelajaran IPA. Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 6(6).

4
2012) media sederhana merupakan sarana pembelajaran yang dibuat dari
bahan yang mudah didapatkan, mudah membuat, mudah digunakan, serta
harganya relatif tidak mahal. Media sederhana ini memungkinkan adanya
pemahaman secara langsung antara siswa dengan materi yang dipelajari5.
Contohnya pada materi kalor dapat menggunakan media lilin yang telah
dinyalakan api dan penggunaan media isolator serta konduktor.

2.3 Media dan Alat Peraga dalam Pembelajaran IPA

1. Media
Secara umum media terbagi menjadi tiga macam yaitu sebagai berikut6 :
a. Media auditif adalah media pengajaran yang hanya menggunakan
kemampuan dalam bentuk suara. Media ini sering kita jumpai dalam
kehidupan sehari-hari. Contoh media auditif seperti radio, tape recorder,
piringan audio.
b. Media visual adalah media pengajaran yang hanya menggunakan gambar
diam, seperti film strip (film rangkai), slides (film bingkai), foto, gambar,
lukisan dan cetakan. Ada juga media visual yang menampilkan gambar atau
symbol yang bergerak seperti film bisu dan film kartun. Media visual terbagi
menjadi dua yaitu sebagai berikut :
1) Media visual diam contohnya foto, ilustrasi, flashcard, gambar pilihan
dan potongan gambar, film bingkai, film rangkai, OHP, grafik, bagan,
diagram, poster, peta, dan lain- lain.

5
Sherina Surya Sahayu, I Nyoman Jampel, and I Nyomn Laba Jayanta, “Pengaruh Model
Pembelajaran Probing-Prompting Berbantuan Media Sederhana Terhadap Hasil Belajar IPA,” Jurnal
Ilmiah Sekolah Dasar 2, no. 3 (November 28, 2018): 321–28,
https://doi.org/10.23887/jisd.v2i3.16148.
6
Nona Ajar, “Makalah Media Dan Alat Peraga Dalam Pembelajaran IPA,” accessed October
17, 2023,
https://www.academia.edu/30656439/Makalah_Media_dan_Alat_Peraga_dalam_Pembelajaran_IPA.

5
2) Media visual gerak contohnya gambar-gambar proyeksi bergerak seperti
film bisu dan sebagainya.
c. Media audio visual adalah media yang mempunyai dua unsur yaitu suara
dan gambar. Jenis media berikut ini memiliki kemampuan yang lebih baik
dari pada media yang lain karena media ini meliputi suara dan gambar
seperti film bingkai, ada suaranya dan ada pula gambar yang
ditampilkannya. Media audio visual juga terbagi menjadi dua macam yaitu
sebagai berikut :
1) Media audiovisual diam diantaranya TV diam, film rangkai bersuara,
halaman bersuara, buku.
2) Media audio visual gerak diantaranya film TV, TV, film bersuara,
gambar bersuara, dll.
Media yang digunakan dalam pembelajaran IPA di SD biasanya
menggunakan media seperti berikut:
a. Media kongkrit/nyata
Media kongkrit adalah benda apa adanya atau benda asli tanpa
perubahan. Dengan penggunaan benda konkrit siswa dapat meningkatkan
kualitas pembelajaran IPA karena siswa tidak hanya belajar produk IPA saja
tapi juga memperoleh pengetahuan IPA melalui keterampilan proses sains.
Contoh media benda kongkrit adalahbenda padat, rangkaian listrik, benda
gas, pesawat sederhana, dll

a b c

6
d
gambar : (a) benda padat (b) rangkaian listrik (c) benda gas (d)
pesawat sederhana
b. Lingkungan alam
Lingkungan alam sangat cocok untuk dijadikan tempat rekreasi
maupun sebagai tempat untuk mengamati objek yang akan dipelajari berada
atau hidup dalam lingkungan alam tersebut. Contohnya adalah siswa
mengamati bagian-bagian tumbuhan air di danau.

gambar : Siswa mengamati bagian tumbuhan

c. Kit IPA
Kit IPA adalah alat bantu belajar IPA yang sering ditemui di
laboraturium yang terdapat dalam peti, dan dapat digunakan oleh guru
untuk didemonstrasikan atau dikerjakan oleh siswa-siswa. Jika siswa akan
melakukan pengujian-pengujian maka siswa tersebut biasanya menggunakan
kit IPA untuk mempermudah pengujian tersebut. Contohnya adalah gelas
labu, tabung reaksi, corong,dll

7
a

b c
gambar : (a) Gelas labu (b) corong (c) tabung reaksi
d. Charta, slide film, dan film
Adalah alat bantu guru dalam mempelajari pelajaran tentang benda
atau makhluk hidup yang jauh dari lingkungan siswa, sehingga siswa mudah
dalam mempelajari makhluk hidup tersebut. Film dapat membantu siswa
untuk mengetahui ekosistem yang ada didunia yang letaknya jauh dari
lingkungan siswa. Contohnya adalah film-film binatang diseluruh dunia,
tumbuhan, dan lingkungannya
e. Film Animasi
Adalah alat bantu visualisasi tentang konsep-konsep tersebut guna
mempermudah siswa dalam mempelajarinya. Alat bantu ini jika yang
dipelajari sulit diamati dengan penglihatan dan objek yang diteliti sangatlah
kecil.
Contohnya adalah film animasi tentang peredaran darah, proses pencernaan
makanan, proses pembuatan enegi, proses pembuatan DNA, dll.
f. Model
Model adalah gambaran yang berupa bentuk asli yang berupa benda
tiga dimensi yang dapat dioperasikan oleh siswa agar mengetahui cara
kerjanya dan mempermudah dalam memahami pembelajaran. Contohnya
adalah model alat pernafasan manusia

8
gambar : model alat pernapasan manusia
g. Torso
Torso adalah model yang tidak asli berupa potongan tubuh manusia
yang digunakan untuk mempermudah siswa dalam mempelajari anatomi
tubuh manusia. Torso ini terbuat dari bahan selain logam yang tidak
berbahaya bagi siswa dalam penggunaannya.

Gambar : torso
h. Globe
Globe adalah bola dunia, globe ini merupakan bentuk bumi yang
diperkecil dan digunakan untuk membantu siswa dalam mempelajari ilmu
pengetahuan bumi dan antariksa (IPBA). Selain itu globe memiliki manfaat
yang lain seperti siswa mengerti posisi dan kesatuan politik, perbedaan ras
dan budaya antar bangsa benua dan pulau. Selain itu globe untuk
merangsang minat siswa untuk mengetahui tentang penduduk dan
pengaruh-pengaruh geografis terhadap manusia.

Gambar : globe

9
i. Infokus dan reflector
Peralatan ini sering digunakan guru untuk membesarkan gambar dari
benda transparant atau buku dan menjadi kamera yang dapat
menggambarkan suasana dalam kelas. Selain itu guru dapat
mempertunjukan segala sesuatu yang terdapat dalam layar komputer atau
video disk ke layar lebar.

a. b.
gambar : (a) Infokus (b) reflector
j. Komputer
Komputer adalah alat elektronik yang saling berhubungan, komputer
ini dapat digunakan untuk membantu siswa mencari informasi dari internet.
Selain internet komputer dapat digunakan siswa untuk mengerjakan tugas
termasuk tugas mata pelajaran IPA. Komputer ini dapat digunakan mencari
bahan serta informasi tentang sains dari seluruh dunia. Komputer juga
dapat mempermudah siswa dalam mempelajari pembelajaran IPA dan lain
sebagainnya.
k. Mikroskop dan kaca pembesar
Mikroskop adalah alat yang digunakan untuk mempermudah
mengamati objek-objek yang sulit diamati oleh mata telanjang. Mikroskop
biasanya untuk melihat sel-sel tumbuhan maupun hewan. Sedangkan pada
kaca pembesar, kaca pembesar tersebut untuk melihat benda-benda yang
kurang jelas jika dilihat dengan mata telanjang seperti spora.
1. Alat Peraga
Ada beragam jenis alat peraga pembelajaran, dari mulai benda aslinya,
tiruannya, yang sederhana sampai yang canggih, diberikan dalam kelas atau di
luar kelas. Bisa juga berupa bidang dua dimensi (gambar), bidang tiga dimensi

10
(ruang), animasi / flash (gerak), video (rekaman atau simulasi).Teknologi telah
mengubah harimau yang ganas yang tidak mungkin di bawa dalam kelas bisa
tampik di dalam kelas dalam habitat kehidupan yang sesungguhnya7.
Alat peraga pembelajaran sederhana dapat dibuat dari bahan-bahan
sederhana seperti karton, kardus, styrofoam, dan juga bisa memanfaatkan
software-software komputer yang dapat menciptakan alat peraga. Jika guru
belum memiliki kemampuan untuk menciptakan alat peraga berbasis TIK maka
guru dapat memanfaatkan hasil alat peraga yang telah diciptakan oleh rekan-
rekan sejawat yang lain. Eksplorasilah kemampuan pencarian informasi melalui
internet, maka guru akan mendapatkan beragam alat peraga pembelajaran
berbasis TIK yang bisa dipergunakan secara cuma-cuma.
Animasi atau lebih akrab disebut dengan film animasi, adalah film yang
merupakan hasil dari pengolahan gambar tangan sehingga menjadi gambar yang
bergerak.Dengan bantuan komputer dan grafika komputer, pembuatan film
animasi menjadi sangat mudah dan cepat.
Flash adalah alat untuk membuat web site yang interaktif dan web site
yang dianimasikan. Animasi flash adalah gambar bergerak yang dibuat dengan
menggunakan alat untuk membuat web site yang interaktif dan web site yang
dianimasikan. Simulasi adalah suatu peniruan sesuatu yang nyata, keadaan
sekelilingnya (state of affairs), atau proses.Aksi melakukan simulasi sesuatu
secara umum mewakilkan suatu karakteristik kunci atau kelakuan dari sistem-
sistem fisik atau abstrak
Jenis alat peraga dikelompokan menjadi dua, yaitu8 :

7
An Nuril Maulida Fauziah and Laily Rosidana, “KETERAMPILAN GURU IPA DALAM
PEMBUATAN ALAT PERAGA SEDERHANA,” JPPIPA (Jurnal Penelitian Pendidikan IPA) 1,
no. 2 (2016): 76–79, https://doi.org/10.26740/jppipa.v1n2.p76-79.
8
“Media Dan Alat Peraga Ipa Pdf - Penelusuran Google,” accessed October 17, 2023,
https://www.google.com/search?q=media+dan+alat+peraga+ipa+pdf&oq=media+&gs_lcrp=EgZjaH
JvbWUqCAgAEEUYJxg7MggIABBFGCcYOzIICAEQRRgnGDsyBggCEEUYOzIGCAMQRRhA

11
a. Alat peraga dua dan tiga dimensi Bagan, grafik, poster, gambar mati, peta
datar, peta timbul, globe, papan tulis
b. Alat peraga yang diproyeksikan Film, slide dan filmstrip
Adapun beberapa contoh alat peraga yang dapat digunakan dalam
mengajar yaitu:
a. Gambar
Gambar adalah suatu bentuk alat peraga yang nampaknya saling
dikenal dan saling dipakai, karena gambar disenangi oleh anak berbagai
unur, diperoleh dalam keadaan siap pakai, dan tidak mengita waktu
persiapan.
b. Peta
Peta bisa menolong mereka mempelajari bentuk dan letak negara-
negara serta kota-kota yang disebut Al-kitab.Salah satu yang harus
diperhatikan, penggunaan peta sebagai alat peraga hanya cocok bagi anak
besar/kelas besar.
c. Papan tulis
Peranan papan tulis tidak kalah pentingnya sebagai sarana
mengajar.Papan tulis dapat dirima dimana-mana sebagai alat peraga yang
efektif.Tidak perlu menjadi seorang seniman untuk memakai papan tulis.
Kalimat yang pendek, beberapa gambaran orang yang sederhana sekali,
sebuah diagram, atau empat persegi panjang dapat menggambarkan orang,
kota atau kejadian.
d. Boks pasir
Anak kelas kecil dan kelas tengah sangat menggemari peragaan yang
menggunakan boks pasir. Boks pasir dapat diciptakan “peta” bagi mereka

MgYIBBBFGDkyBggFEEUYPDIGCAYQRRg9MgYIBxBFGDzSAQg1NDYxajBqN6gCALACA
A&sourceid=chrome&ie=UTF-8.

12
khususnya bagi kelas tengah karena pada umur tersebut mereka sudah
mengetahui jarak dari desa ke desa.
Selain alat peraga yang disebutkan di atas, media mengajar yang paling
dikenal di dalam pelayanan anak sering disebut dengan istilah singkat, alat
peraga berbentuk fleschard, wayang, boneka jari, rumah palestina dan
sebagainya.
2.4 Manfaat Media dan Alat Peraga dalam Pembelajaran IPA

1. Media
Media-media tersebut beraneka ragam bentuk, media tersebut dalam
proses pembelajaran sangat bermanfaat bagi peserta didik maupun guru-guru.
Manfaat yang dapat diperoleh jika menggunakan media adalah9 :
a. Penyampaian pelajaran menjadi lebih baku
b. Pengajaran menjadi lebih menarik
c. Pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan penerapannya teori belajar dan
prinsip-prinsip psikologis sehingga mudah diterima/pahami siswa
d. Mempersingkat waktu pembelajaran
e. Kualitas hasil belajar siswa dapat meningkat
f. Pengajaran menjadi fleksibel
g. Membangkitakan ide-ide atau gagasan-gagasan siswa dalam mempelajarinya
h. Meningkatkan minat siswa dalam belajar
i. Memberikan pengalaman-pengalaman nyata yang merangsang aktivitas
siswa
2. Alat Peraga
Adapun beberapa manfaat penggunaan alat peraga bagi siswa. Di antaranya
adalah10:

9
Novi Ratna Dewi et al., Pengembangan Media dan Alat Peraga: Konsep & Aplikasi dalam
Pembelajaran IPA (Penerbit Pustaka Rumah C1nta, n.d.).

13
a. Memusatkan perhatian siswa
b. Menarik minat siswa untuk belajar
c. Mempermudah penguasaan materi pelajaran
d. Merangsang daya fikir dan nalar siswa
e. Meningkatkan daya imajinasi dan kreatifitas siswa
Sedangkan bagi guru, manfaatnya adalah sebagai berikut:
a. Mempermudah penyampaian materi pelajaran yang bersifat abstrak.
b. Memperluas cakupan materi pelajaran
c. Mempermudah pencapaian tujuan pembelajaran
d. Menciptakan suasana pembelajaran kondusif.
2.5 Prinsip Pemilihan dan Penggunaan Media

Media pengajaran digunakan dalam rangka upaya peningkatan atau


mempertinggi mutu proses kegiatan belajar-mengajar. Oleh karena itu harus
diperhatikan prinsip-prinsip penggunaanya, antara lain:
1. Penggunaan media pengajaran hendaknya dipandang sebagai bagian integral
dari suatu sistem pengajaran dan bukan hanya sebagai alat bantu yang berfungsi
sebagai tambahan yang digunakan bila dianggap perlu dan hanya dimanfaatkan
sewaktu-waktu.
2. Media pengajaran hendaknya dipandang sebagai sumber belajar yang digunakan
dalam usaha memecahkan masalah yang dihadapi dalam proses belajar-
mengajar.
3. Guru hendaknya benar-benar menguasai teknik-teknik dari suatu media
pengajaran yang digunakan.
4. Guru seharusnya memperhitungkan untung ruginya pemanfaatan suatu media
pengajaran.

10
Dewi et al.

14
5. Penggunaan media pengajaran harus diorganisir secara sistematis bukan
sembarang mengunakannya.
6. Jika sekiranya suatu pokok bahasan memerlukan lebih dari macam media, maka
guru dapat memanfaatkan multi media yang menguntungkan dan memperlancar
proses belajar-mengajar dan juga dapat merangsang siswa dalam belajar.
Beberapa syarat umum yang harus dipenuhi dalam pemanfaatan media
pengajaran dalam PBM, yakni:
1. Media pengajaran yang digunakan harus sesuai dengan tujuan pembelajaran
yang telah ditetapkan.
2. Media pengajaran tersebut merupakan media yang dapat dilihat atau didengar.
3. Media pengajaran yang digunakan dapat merespon siswa belajar.
4. Media pengajaran juga harus sesuai denga kondisi individu siswa.
5. Media pengajaran tersebut merupakan perantara (medium) dalam proses
pembelajaran siswa
Untuk menggunakan media pembelajaran seorang guru haruslah memperhatikan :
1. Memahami media yang akan digunakan dan dengan menyajikan dan
mengumpulkan informasi sebanyak mungkin tentang media yang akan
digunakan.
2. Menyiapkan media dan mencobanya sebelum digunakan di depan kelas
3. Mengatur fasilitas dan lingkungan yang terkait dengan penggunaan media,
seperti tempat duduk,ventilasi, penerangan, suasana dan kondisi kelas
4. Menyiapkan siswa, misal dengan menyampaikan garis besar materi pelajaran,
latar belakangnya, keuntunganmempelajarinya, atau penekanan terhadap hal-hal
penting
5. Menyediakan pengalaman belajar bagi siswa.
2.6 Penerapan Alat Peraga Dalam Pembelajaran

Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) yang dilaksanakan setiap hari,


merupakan kehidupan dari suatu kelas, dimana guru dan peserta didik saling terkait
dalam pelaksanaan kegiatan yang telah direncanakan oleh guru.Keberhasilan

15
kegiatan tersebut sepenuhnya menjadi tanggung jawab guru, karena guru
merupakan pengelola tunggal di dalam kelas. Oleh karena itu bila peserta didik
kurang bisa menunjukan keterampilan dalam suatu mata pelajaran, maka tuduhan
kekurang keberhasilan juga tertuju kepada guru.
Bila kita cermati pembelajaran yang terjadi di sekolah saat ini, masih banyak
yang dikelola secara klasikal. Artinya semua peserta didik diperlakukan sama oleh
guru. Pembelajaran klasikal merupakan pembelajaran yang paling disenangi oleh
guru karena cara ini mudah dilaksanakan. Pada pembelajaran klasikal umumnya
komunikasi terjadi searah, yaitu dari guru ke peserta didik, dan hampir tidak terjadi
sebaliknya.Oleh sebab itu penggunaan alat peraganya didominasi oleh guru.Pada
umumnya hanya sebagaian kecil dari peserta didik yang dapat memanfaatkan alat
peraga tersebut.
Untuk meminimalisasi dominasi guru dalam penggunaan alat peraga, maka
perlu direncanakan dan dikembangkan alat peraga untuk kelompok atau individu.
Ada beberapa keuntungan bila alat peraga digunakan untuk kelompok, antara lain:
(1) adanya tutor sebaya dalam kelompok, akandapat membantu guru dalam
menerangkan pemanfaatan alat peraga kepada temannya, (2) kerjasama yang terjadi
dalam penggunaan alat peraga kelompok akan membuat suasana kelas lebih
menyenangkan, (3) banyaknya anggota kelompok yang relatif kecil akan
memudahkan peserta didik untuk berdiskusi dan bekerjasama dalam pemanfaatan
alat.
Dengan bantuan penggunaan alat peraga dalam diharapkan dapat
memberikan permasalahan-permasalahan menjadi lebih menarik bagi anak yang
sedang melakukan kegiatan belajar. Karena penemuan-penemuan yang diperoleh
dari aktivitas anak biasanya bermula dari munculnya hal-hal yang merupakan tanda
tanya, maka permasalahan yang diselidiki jawabannya itu harus didasarkan pada
obyek yang menarik perhatian anak. Jadi bila memungkinkan hal itu haruslah
dinyatakan dalam bentuk pertanyaan yang mengarah pada bahan diskusi dalam
berbagai cabang penyelidikan, misalnya dari buku, dari guru atau bahkan dari anak
sendiri.Hal itu dapat ditentukan melalui peragaan dari guru dan diskusi yang

16
melibatkan seluruh kelas atau oleh kelompok kecil/seorang anak yang bekerja
dengan lembar kerja. Dengan menggunakan suatu lembar kerja, mereka dapat
menggunakan bahan-bahan yang dirancang untuk mengarahkan dalam menjawab
pertanyaan yang akan membantu mereka menemukan suatu jawaban yang
dimaksudkan pada arti pertanyaannya. Oleh karena itu sebaiknya setiap alat peraga
dilengkapi dengan kartu-kartu atau lembar kerja atau petunjuk penggunaan alat
untuk menjawab permasalahan.
3 BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

1. Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk


menyalurkan pesan (bahan pembelajaran), sehingga dapat merangsang
perhatian, minat, pikiran, dan perasaan siswa dalam kegiatan belajar untuk
mencapai tujuan pembelajaran tertentu. Serta terdapat berbagai media, yaitu
media dua dimensi, tiga dimensi dan sederhana,
2. Apa fungsi dan manfaat media pembelajaran Media berfungsi untuk tujuan
intruksi di mana informasi yang terdapat dalam media itu harus melibatkan
siswa baik dalam mental maupun dalam bentuk aktifitas yang nyata sehingga
pembelajaran dapat terjadi. Pengunanaan media pembelajaran memberikan
banyak manfaat asalkan guru dapat berperan aktif dalam proses pembelajaran,
hubungan guru dan siswa merupakan elemen paling penting dalam system
pendidikan.
3. Dasar pemilihan dan penggunaan media pembelajaran di harus mengacu pada
kemampuan guru dalam memilih media sesuai dengan tujuan yang ingin di
capai merupakan pertimbangan penting dalam proses pembelajaran. Pemilihan
media yang kurang tepat akan dapat mengurangi ke jelasan informasi, pesan
atau isi materi ajar yang di berikan, tetapi justru akan memberi ke kaburan
informasi yang di peroleh. Pemilihan media pembelajaran perlu di lakukan
secara lebih cermat dan tepat sasaran.Hal penting diperhatikan oleh guru dalam

17
memilih media yang di sesuaikan dengan ketersediaan sumber belajar dan aspek
lain yang berkaitan dengan tingkat kemampuan siswa, dan kemampuan guru
yang menggunakannya.

3.2 Saran

Tentunya penulis sudah menyadari jika dalam penyusunan makalah di atas


masih banyak ada kesalahan serta jauh dari kata sempurna. Adapun nantinya penulis
akan segera melakukan perbaikan susunan makalah itu dengan menggunakan
pedoman dari beberapa sumber dan kritik yang bisa membangun dari para pembaca.

Serta diharapkan adanya penjelasan yang lebih detail mengenai Media


Pembelajaran IPA agar menjadi ilmu pengetahuan yang lengkap dan dapat
bermanfaat bagi semua orang.

18
DAFTAR PUSTAKA

Ajar, Nona. “Makalah Media Dan Alat Peraga Dalam Pembelajaran IPA.” Accessed
October 17, 2023.
https://www.academia.edu/30656439/Makalah_Media_dan_Alat_Peraga_dalam_Pe
mbelajaran_IPA.
Arief, M. Miftah. “MEDIA PEMBELAJARAN IPA DI SD/MI (TUJUAN
PENGGUNAAN, FUNGSI, PRINSIP PEMILIHAN, PENGGUNAAN, DAN
JENIS MEDIA PEMBELAJARAN).” Tarbiyah Darussalam: Jurnal Ilmiah
Kependidikan Dan Keagamaan 5, no. 1 (February 17, 2021).
https://doi.org/10.58791/tadrs.v5i1.192.
Dewi, Novi Ratna, Arka Yanitama, Prasetyo Listiaji, Isa Akhlis, Risa Dwita Hardianti,
Ismail Okta Kurniawan, and Penerbit Pustaka Rumah C1nta. Pengembangan Media
dan Alat Peraga: Konsep & Aplikasi dalam Pembelajaran IPA. Penerbit Pustaka
Rumah C1nta, n.d.
Ernawan, Teguh. “Pembelajaran IPA melalui metode demonstrasi menggunakan media
animasi dan 2 dimensi ditinjau dari kemampuan tingkat berpikir dan gaya belajar
siswa.” Thesis, UNS (Sebelas Maret University), 2010.
https://digilib.uns.ac.id/dokumen/15392/Pembelajaran-IPA-melalui-metode-
demonstrasi-menggunakan-media-animasi-dan-2-dimensi-ditinjau-dari-
kemampuan-tingkat-berpikir-dan-gaya-belajar-siswa.
Fauziah, An Nuril Maulida, and Laily Rosidana. “KETERAMPILAN GURU IPA DALAM
PEMBUATAN ALAT PERAGA SEDERHANA.” JPPIPA (Jurnal Penelitian
Pendidikan IPA) 1, no. 2 (2016): 76–79. https://doi.org/10.26740/jppipa.v1n2.p76-
79.
Jonkenedi. (2017). Penggunaan Media Tiga Dimensi untuk Meningkatkan Keaktifan Siswa
dalam Pembelajaran IPA. Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 6(6).
“Media Dan Alat Peraga Ipa Pdf - Penelusuran Google.” Accessed October 17, 2023.
https://www.google.com/search?q=media+dan+alat+peraga+ipa+pdf&oq=media+&
gs_lcrp=EgZjaHJvbWUqCAgAEEUYJxg7MggIABBFGCcYOzIICAEQRRgnGDs
yBggCEEUYOzIGCAMQRRhAMgYIBBBFGDkyBggFEEUYPDIGCAYQRRg9
MgYIBxBFGDzSAQg1NDYxajBqN6gCALACAA&sourceid=chrome&ie=UTF-8.
M.Pd, Drs Rudi Susilana, M. Si & Cepi Riyana. MEDIA PEMBELAJARAN:
Hakikat,Pengembangan,Pemanfaatan,dan Penilaian. CV.Wacana Prima, n.d.
Sahayu, Sherina Surya, I Nyoman Jampel, and I Nyomn Laba Jayanta. “Pengaruh Model
Pembelajaran Probing-Prompting Berbantuan Media Sederhana Terhadap Hasil
Belajar IPA.” Jurnal Ilmiah Sekolah Dasar 2, no. 3 (November 28, 2018): 321–28.
https://doi.org/10.23887/jisd.v2i3.16148.

I
II

Anda mungkin juga menyukai