OLEH KELOMPOK 6:
PGMI-5D
DOSEN PENGAMPU :
ROSETY APRILIYA, M. Pd
FAKULTAS TARBIYAH
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR
Allhamdulillah puji dan syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT atas segala
nikmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah Pembelajaaran
IPA yang berjudul “Media Pembelajaran IPA”. Shalawat serta salam semoga tercurahkan
kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan para
pengikutnya, Aamiin.
Penulis menyadari bahwa banyak sekali kekurangan dalam penulisan Makalah ini.
Oleh sebab itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca. Semoga
Makalah ini bermanfaat dan menjadi inspirasi serta menambah khasanah ilmu pengetahuan,
Aamiin.
Kelompok 6
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................... 1
2.2 Media Dua dan Tiga Dimensi serta Media Sederhana dalam IPA ................... 4
2.4 Manfaat Media dan Alat Peraga dalam Pembelajaran IPA ............................ 13
ii
1 BAB I
PENDAHULUAN
1
3. Bagaimana media dua dan tiga dimensi serta media sederhana dalam
pembelajaran IPA?
Berdasarkan uraian latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka tujuan
dalam penulisan Makalah adalah:
2
2 BAB II
PEMBAHASAN
Kata media pembelajaran berasal dari bahasa latin ”medius” yang secara
harfiah berarti ”tengah”, perantara atau pengantar. Dalam bahasa Arab, media
perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Gerlach dan
Ely mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia,
materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu
memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap1.
Media pembelajaran IPA merupakan alat yang sangat dibutuhkan oleh guru
IPA untuk membantu siswa dalam memahami suatu konsep ketika belajar IPA,
terutama media yang dapat dioperasionalkan sendiri oleh siswa. Sebagai alat bantu,
keefektifan dalam penggunaan media itu sendiri sangat tergantung pada
kemampuan guru dalam menggunakan dan memfasilitasi media itu sendiri. Media
pembelajaran digunakan untuk menggantikan sebagian besar peran guru sebagai
pemberi informasi atau pemberi materi pelajaran. Jadi secara umum media
pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran IPA berfungsi untuk2:
a. Alat bantu untuk mewujudkan situasi belajar dan mengajar yang efektif.
b. Bagian integral dari keseluruhan situasi mengajar.
c. Meletakan dasar-dasar yang konkrit dan konsep yang abstrak sehingga dapat
mengurangi pemahaman yang bersifat verbalisme.
d. Membangkitkan motivasi belajar siswa
1
Drs Rudi Susilana M.Pd M. Si & Cepi Riyana, MEDIA PEMBELAJARAN:
Hakikat,Pengembangan,Pemanfaatan,dan Penilaian (CV.Wacana Prima, n.d.).
2
M. Miftah Arief, “MEDIA PEMBELAJARAN IPA DI SD/MI (TUJUAN PENGGUNAAN,
FUNGSI, PRINSIP PEMILIHAN, PENGGUNAAN, DAN JENIS MEDIA PEMBELAJARAN),”
Tarbiyah Darussalam: Jurnal Ilmiah Kependidikan Dan Keagamaan 5, no. 1 (February 17, 2021),
https://doi.org/10.58791/tadrs.v5i1.192.
3
2.2 Media Dua dan Tiga Dimensi serta Media Sederhana dalam IPA
3
Teguh Ernawan, “Pembelajaran IPA melalui metode demonstrasi menggunakan media
animasi dan 2 dimensi ditinjau dari kemampuan tingkat berpikir dan gaya belajar siswa” (Thesis,
UNS (Sebelas Maret University), 2010), https://digilib.uns.ac.id/dokumen/15392/Pembelajaran-IPA-
melalui-metode-demonstrasi-menggunakan-media-animasi-dan-2-dimensi-ditinjau-dari-kemampuan-
tingkat-berpikir-dan-gaya-belajar-siswa.
4
Jonkenedi. (2017). Penggunaan Media Tiga Dimensi untuk Meningkatkan Keaktifan Siswa
dalam Pembelajaran IPA. Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 6(6).
4
2012) media sederhana merupakan sarana pembelajaran yang dibuat dari
bahan yang mudah didapatkan, mudah membuat, mudah digunakan, serta
harganya relatif tidak mahal. Media sederhana ini memungkinkan adanya
pemahaman secara langsung antara siswa dengan materi yang dipelajari5.
Contohnya pada materi kalor dapat menggunakan media lilin yang telah
dinyalakan api dan penggunaan media isolator serta konduktor.
1. Media
Secara umum media terbagi menjadi tiga macam yaitu sebagai berikut6 :
a. Media auditif adalah media pengajaran yang hanya menggunakan
kemampuan dalam bentuk suara. Media ini sering kita jumpai dalam
kehidupan sehari-hari. Contoh media auditif seperti radio, tape recorder,
piringan audio.
b. Media visual adalah media pengajaran yang hanya menggunakan gambar
diam, seperti film strip (film rangkai), slides (film bingkai), foto, gambar,
lukisan dan cetakan. Ada juga media visual yang menampilkan gambar atau
symbol yang bergerak seperti film bisu dan film kartun. Media visual terbagi
menjadi dua yaitu sebagai berikut :
1) Media visual diam contohnya foto, ilustrasi, flashcard, gambar pilihan
dan potongan gambar, film bingkai, film rangkai, OHP, grafik, bagan,
diagram, poster, peta, dan lain- lain.
5
Sherina Surya Sahayu, I Nyoman Jampel, and I Nyomn Laba Jayanta, “Pengaruh Model
Pembelajaran Probing-Prompting Berbantuan Media Sederhana Terhadap Hasil Belajar IPA,” Jurnal
Ilmiah Sekolah Dasar 2, no. 3 (November 28, 2018): 321–28,
https://doi.org/10.23887/jisd.v2i3.16148.
6
Nona Ajar, “Makalah Media Dan Alat Peraga Dalam Pembelajaran IPA,” accessed October
17, 2023,
https://www.academia.edu/30656439/Makalah_Media_dan_Alat_Peraga_dalam_Pembelajaran_IPA.
5
2) Media visual gerak contohnya gambar-gambar proyeksi bergerak seperti
film bisu dan sebagainya.
c. Media audio visual adalah media yang mempunyai dua unsur yaitu suara
dan gambar. Jenis media berikut ini memiliki kemampuan yang lebih baik
dari pada media yang lain karena media ini meliputi suara dan gambar
seperti film bingkai, ada suaranya dan ada pula gambar yang
ditampilkannya. Media audio visual juga terbagi menjadi dua macam yaitu
sebagai berikut :
1) Media audiovisual diam diantaranya TV diam, film rangkai bersuara,
halaman bersuara, buku.
2) Media audio visual gerak diantaranya film TV, TV, film bersuara,
gambar bersuara, dll.
Media yang digunakan dalam pembelajaran IPA di SD biasanya
menggunakan media seperti berikut:
a. Media kongkrit/nyata
Media kongkrit adalah benda apa adanya atau benda asli tanpa
perubahan. Dengan penggunaan benda konkrit siswa dapat meningkatkan
kualitas pembelajaran IPA karena siswa tidak hanya belajar produk IPA saja
tapi juga memperoleh pengetahuan IPA melalui keterampilan proses sains.
Contoh media benda kongkrit adalahbenda padat, rangkaian listrik, benda
gas, pesawat sederhana, dll
a b c
6
d
gambar : (a) benda padat (b) rangkaian listrik (c) benda gas (d)
pesawat sederhana
b. Lingkungan alam
Lingkungan alam sangat cocok untuk dijadikan tempat rekreasi
maupun sebagai tempat untuk mengamati objek yang akan dipelajari berada
atau hidup dalam lingkungan alam tersebut. Contohnya adalah siswa
mengamati bagian-bagian tumbuhan air di danau.
c. Kit IPA
Kit IPA adalah alat bantu belajar IPA yang sering ditemui di
laboraturium yang terdapat dalam peti, dan dapat digunakan oleh guru
untuk didemonstrasikan atau dikerjakan oleh siswa-siswa. Jika siswa akan
melakukan pengujian-pengujian maka siswa tersebut biasanya menggunakan
kit IPA untuk mempermudah pengujian tersebut. Contohnya adalah gelas
labu, tabung reaksi, corong,dll
7
a
b c
gambar : (a) Gelas labu (b) corong (c) tabung reaksi
d. Charta, slide film, dan film
Adalah alat bantu guru dalam mempelajari pelajaran tentang benda
atau makhluk hidup yang jauh dari lingkungan siswa, sehingga siswa mudah
dalam mempelajari makhluk hidup tersebut. Film dapat membantu siswa
untuk mengetahui ekosistem yang ada didunia yang letaknya jauh dari
lingkungan siswa. Contohnya adalah film-film binatang diseluruh dunia,
tumbuhan, dan lingkungannya
e. Film Animasi
Adalah alat bantu visualisasi tentang konsep-konsep tersebut guna
mempermudah siswa dalam mempelajarinya. Alat bantu ini jika yang
dipelajari sulit diamati dengan penglihatan dan objek yang diteliti sangatlah
kecil.
Contohnya adalah film animasi tentang peredaran darah, proses pencernaan
makanan, proses pembuatan enegi, proses pembuatan DNA, dll.
f. Model
Model adalah gambaran yang berupa bentuk asli yang berupa benda
tiga dimensi yang dapat dioperasikan oleh siswa agar mengetahui cara
kerjanya dan mempermudah dalam memahami pembelajaran. Contohnya
adalah model alat pernafasan manusia
8
gambar : model alat pernapasan manusia
g. Torso
Torso adalah model yang tidak asli berupa potongan tubuh manusia
yang digunakan untuk mempermudah siswa dalam mempelajari anatomi
tubuh manusia. Torso ini terbuat dari bahan selain logam yang tidak
berbahaya bagi siswa dalam penggunaannya.
Gambar : torso
h. Globe
Globe adalah bola dunia, globe ini merupakan bentuk bumi yang
diperkecil dan digunakan untuk membantu siswa dalam mempelajari ilmu
pengetahuan bumi dan antariksa (IPBA). Selain itu globe memiliki manfaat
yang lain seperti siswa mengerti posisi dan kesatuan politik, perbedaan ras
dan budaya antar bangsa benua dan pulau. Selain itu globe untuk
merangsang minat siswa untuk mengetahui tentang penduduk dan
pengaruh-pengaruh geografis terhadap manusia.
Gambar : globe
9
i. Infokus dan reflector
Peralatan ini sering digunakan guru untuk membesarkan gambar dari
benda transparant atau buku dan menjadi kamera yang dapat
menggambarkan suasana dalam kelas. Selain itu guru dapat
mempertunjukan segala sesuatu yang terdapat dalam layar komputer atau
video disk ke layar lebar.
a. b.
gambar : (a) Infokus (b) reflector
j. Komputer
Komputer adalah alat elektronik yang saling berhubungan, komputer
ini dapat digunakan untuk membantu siswa mencari informasi dari internet.
Selain internet komputer dapat digunakan siswa untuk mengerjakan tugas
termasuk tugas mata pelajaran IPA. Komputer ini dapat digunakan mencari
bahan serta informasi tentang sains dari seluruh dunia. Komputer juga
dapat mempermudah siswa dalam mempelajari pembelajaran IPA dan lain
sebagainnya.
k. Mikroskop dan kaca pembesar
Mikroskop adalah alat yang digunakan untuk mempermudah
mengamati objek-objek yang sulit diamati oleh mata telanjang. Mikroskop
biasanya untuk melihat sel-sel tumbuhan maupun hewan. Sedangkan pada
kaca pembesar, kaca pembesar tersebut untuk melihat benda-benda yang
kurang jelas jika dilihat dengan mata telanjang seperti spora.
1. Alat Peraga
Ada beragam jenis alat peraga pembelajaran, dari mulai benda aslinya,
tiruannya, yang sederhana sampai yang canggih, diberikan dalam kelas atau di
luar kelas. Bisa juga berupa bidang dua dimensi (gambar), bidang tiga dimensi
10
(ruang), animasi / flash (gerak), video (rekaman atau simulasi).Teknologi telah
mengubah harimau yang ganas yang tidak mungkin di bawa dalam kelas bisa
tampik di dalam kelas dalam habitat kehidupan yang sesungguhnya7.
Alat peraga pembelajaran sederhana dapat dibuat dari bahan-bahan
sederhana seperti karton, kardus, styrofoam, dan juga bisa memanfaatkan
software-software komputer yang dapat menciptakan alat peraga. Jika guru
belum memiliki kemampuan untuk menciptakan alat peraga berbasis TIK maka
guru dapat memanfaatkan hasil alat peraga yang telah diciptakan oleh rekan-
rekan sejawat yang lain. Eksplorasilah kemampuan pencarian informasi melalui
internet, maka guru akan mendapatkan beragam alat peraga pembelajaran
berbasis TIK yang bisa dipergunakan secara cuma-cuma.
Animasi atau lebih akrab disebut dengan film animasi, adalah film yang
merupakan hasil dari pengolahan gambar tangan sehingga menjadi gambar yang
bergerak.Dengan bantuan komputer dan grafika komputer, pembuatan film
animasi menjadi sangat mudah dan cepat.
Flash adalah alat untuk membuat web site yang interaktif dan web site
yang dianimasikan. Animasi flash adalah gambar bergerak yang dibuat dengan
menggunakan alat untuk membuat web site yang interaktif dan web site yang
dianimasikan. Simulasi adalah suatu peniruan sesuatu yang nyata, keadaan
sekelilingnya (state of affairs), atau proses.Aksi melakukan simulasi sesuatu
secara umum mewakilkan suatu karakteristik kunci atau kelakuan dari sistem-
sistem fisik atau abstrak
Jenis alat peraga dikelompokan menjadi dua, yaitu8 :
7
An Nuril Maulida Fauziah and Laily Rosidana, “KETERAMPILAN GURU IPA DALAM
PEMBUATAN ALAT PERAGA SEDERHANA,” JPPIPA (Jurnal Penelitian Pendidikan IPA) 1,
no. 2 (2016): 76–79, https://doi.org/10.26740/jppipa.v1n2.p76-79.
8
“Media Dan Alat Peraga Ipa Pdf - Penelusuran Google,” accessed October 17, 2023,
https://www.google.com/search?q=media+dan+alat+peraga+ipa+pdf&oq=media+&gs_lcrp=EgZjaH
JvbWUqCAgAEEUYJxg7MggIABBFGCcYOzIICAEQRRgnGDsyBggCEEUYOzIGCAMQRRhA
11
a. Alat peraga dua dan tiga dimensi Bagan, grafik, poster, gambar mati, peta
datar, peta timbul, globe, papan tulis
b. Alat peraga yang diproyeksikan Film, slide dan filmstrip
Adapun beberapa contoh alat peraga yang dapat digunakan dalam
mengajar yaitu:
a. Gambar
Gambar adalah suatu bentuk alat peraga yang nampaknya saling
dikenal dan saling dipakai, karena gambar disenangi oleh anak berbagai
unur, diperoleh dalam keadaan siap pakai, dan tidak mengita waktu
persiapan.
b. Peta
Peta bisa menolong mereka mempelajari bentuk dan letak negara-
negara serta kota-kota yang disebut Al-kitab.Salah satu yang harus
diperhatikan, penggunaan peta sebagai alat peraga hanya cocok bagi anak
besar/kelas besar.
c. Papan tulis
Peranan papan tulis tidak kalah pentingnya sebagai sarana
mengajar.Papan tulis dapat dirima dimana-mana sebagai alat peraga yang
efektif.Tidak perlu menjadi seorang seniman untuk memakai papan tulis.
Kalimat yang pendek, beberapa gambaran orang yang sederhana sekali,
sebuah diagram, atau empat persegi panjang dapat menggambarkan orang,
kota atau kejadian.
d. Boks pasir
Anak kelas kecil dan kelas tengah sangat menggemari peragaan yang
menggunakan boks pasir. Boks pasir dapat diciptakan “peta” bagi mereka
MgYIBBBFGDkyBggFEEUYPDIGCAYQRRg9MgYIBxBFGDzSAQg1NDYxajBqN6gCALACA
A&sourceid=chrome&ie=UTF-8.
12
khususnya bagi kelas tengah karena pada umur tersebut mereka sudah
mengetahui jarak dari desa ke desa.
Selain alat peraga yang disebutkan di atas, media mengajar yang paling
dikenal di dalam pelayanan anak sering disebut dengan istilah singkat, alat
peraga berbentuk fleschard, wayang, boneka jari, rumah palestina dan
sebagainya.
2.4 Manfaat Media dan Alat Peraga dalam Pembelajaran IPA
1. Media
Media-media tersebut beraneka ragam bentuk, media tersebut dalam
proses pembelajaran sangat bermanfaat bagi peserta didik maupun guru-guru.
Manfaat yang dapat diperoleh jika menggunakan media adalah9 :
a. Penyampaian pelajaran menjadi lebih baku
b. Pengajaran menjadi lebih menarik
c. Pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan penerapannya teori belajar dan
prinsip-prinsip psikologis sehingga mudah diterima/pahami siswa
d. Mempersingkat waktu pembelajaran
e. Kualitas hasil belajar siswa dapat meningkat
f. Pengajaran menjadi fleksibel
g. Membangkitakan ide-ide atau gagasan-gagasan siswa dalam mempelajarinya
h. Meningkatkan minat siswa dalam belajar
i. Memberikan pengalaman-pengalaman nyata yang merangsang aktivitas
siswa
2. Alat Peraga
Adapun beberapa manfaat penggunaan alat peraga bagi siswa. Di antaranya
adalah10:
9
Novi Ratna Dewi et al., Pengembangan Media dan Alat Peraga: Konsep & Aplikasi dalam
Pembelajaran IPA (Penerbit Pustaka Rumah C1nta, n.d.).
13
a. Memusatkan perhatian siswa
b. Menarik minat siswa untuk belajar
c. Mempermudah penguasaan materi pelajaran
d. Merangsang daya fikir dan nalar siswa
e. Meningkatkan daya imajinasi dan kreatifitas siswa
Sedangkan bagi guru, manfaatnya adalah sebagai berikut:
a. Mempermudah penyampaian materi pelajaran yang bersifat abstrak.
b. Memperluas cakupan materi pelajaran
c. Mempermudah pencapaian tujuan pembelajaran
d. Menciptakan suasana pembelajaran kondusif.
2.5 Prinsip Pemilihan dan Penggunaan Media
10
Dewi et al.
14
5. Penggunaan media pengajaran harus diorganisir secara sistematis bukan
sembarang mengunakannya.
6. Jika sekiranya suatu pokok bahasan memerlukan lebih dari macam media, maka
guru dapat memanfaatkan multi media yang menguntungkan dan memperlancar
proses belajar-mengajar dan juga dapat merangsang siswa dalam belajar.
Beberapa syarat umum yang harus dipenuhi dalam pemanfaatan media
pengajaran dalam PBM, yakni:
1. Media pengajaran yang digunakan harus sesuai dengan tujuan pembelajaran
yang telah ditetapkan.
2. Media pengajaran tersebut merupakan media yang dapat dilihat atau didengar.
3. Media pengajaran yang digunakan dapat merespon siswa belajar.
4. Media pengajaran juga harus sesuai denga kondisi individu siswa.
5. Media pengajaran tersebut merupakan perantara (medium) dalam proses
pembelajaran siswa
Untuk menggunakan media pembelajaran seorang guru haruslah memperhatikan :
1. Memahami media yang akan digunakan dan dengan menyajikan dan
mengumpulkan informasi sebanyak mungkin tentang media yang akan
digunakan.
2. Menyiapkan media dan mencobanya sebelum digunakan di depan kelas
3. Mengatur fasilitas dan lingkungan yang terkait dengan penggunaan media,
seperti tempat duduk,ventilasi, penerangan, suasana dan kondisi kelas
4. Menyiapkan siswa, misal dengan menyampaikan garis besar materi pelajaran,
latar belakangnya, keuntunganmempelajarinya, atau penekanan terhadap hal-hal
penting
5. Menyediakan pengalaman belajar bagi siswa.
2.6 Penerapan Alat Peraga Dalam Pembelajaran
15
kegiatan tersebut sepenuhnya menjadi tanggung jawab guru, karena guru
merupakan pengelola tunggal di dalam kelas. Oleh karena itu bila peserta didik
kurang bisa menunjukan keterampilan dalam suatu mata pelajaran, maka tuduhan
kekurang keberhasilan juga tertuju kepada guru.
Bila kita cermati pembelajaran yang terjadi di sekolah saat ini, masih banyak
yang dikelola secara klasikal. Artinya semua peserta didik diperlakukan sama oleh
guru. Pembelajaran klasikal merupakan pembelajaran yang paling disenangi oleh
guru karena cara ini mudah dilaksanakan. Pada pembelajaran klasikal umumnya
komunikasi terjadi searah, yaitu dari guru ke peserta didik, dan hampir tidak terjadi
sebaliknya.Oleh sebab itu penggunaan alat peraganya didominasi oleh guru.Pada
umumnya hanya sebagaian kecil dari peserta didik yang dapat memanfaatkan alat
peraga tersebut.
Untuk meminimalisasi dominasi guru dalam penggunaan alat peraga, maka
perlu direncanakan dan dikembangkan alat peraga untuk kelompok atau individu.
Ada beberapa keuntungan bila alat peraga digunakan untuk kelompok, antara lain:
(1) adanya tutor sebaya dalam kelompok, akandapat membantu guru dalam
menerangkan pemanfaatan alat peraga kepada temannya, (2) kerjasama yang terjadi
dalam penggunaan alat peraga kelompok akan membuat suasana kelas lebih
menyenangkan, (3) banyaknya anggota kelompok yang relatif kecil akan
memudahkan peserta didik untuk berdiskusi dan bekerjasama dalam pemanfaatan
alat.
Dengan bantuan penggunaan alat peraga dalam diharapkan dapat
memberikan permasalahan-permasalahan menjadi lebih menarik bagi anak yang
sedang melakukan kegiatan belajar. Karena penemuan-penemuan yang diperoleh
dari aktivitas anak biasanya bermula dari munculnya hal-hal yang merupakan tanda
tanya, maka permasalahan yang diselidiki jawabannya itu harus didasarkan pada
obyek yang menarik perhatian anak. Jadi bila memungkinkan hal itu haruslah
dinyatakan dalam bentuk pertanyaan yang mengarah pada bahan diskusi dalam
berbagai cabang penyelidikan, misalnya dari buku, dari guru atau bahkan dari anak
sendiri.Hal itu dapat ditentukan melalui peragaan dari guru dan diskusi yang
16
melibatkan seluruh kelas atau oleh kelompok kecil/seorang anak yang bekerja
dengan lembar kerja. Dengan menggunakan suatu lembar kerja, mereka dapat
menggunakan bahan-bahan yang dirancang untuk mengarahkan dalam menjawab
pertanyaan yang akan membantu mereka menemukan suatu jawaban yang
dimaksudkan pada arti pertanyaannya. Oleh karena itu sebaiknya setiap alat peraga
dilengkapi dengan kartu-kartu atau lembar kerja atau petunjuk penggunaan alat
untuk menjawab permasalahan.
3 BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
17
memilih media yang di sesuaikan dengan ketersediaan sumber belajar dan aspek
lain yang berkaitan dengan tingkat kemampuan siswa, dan kemampuan guru
yang menggunakannya.
3.2 Saran
18
DAFTAR PUSTAKA
Ajar, Nona. “Makalah Media Dan Alat Peraga Dalam Pembelajaran IPA.” Accessed
October 17, 2023.
https://www.academia.edu/30656439/Makalah_Media_dan_Alat_Peraga_dalam_Pe
mbelajaran_IPA.
Arief, M. Miftah. “MEDIA PEMBELAJARAN IPA DI SD/MI (TUJUAN
PENGGUNAAN, FUNGSI, PRINSIP PEMILIHAN, PENGGUNAAN, DAN
JENIS MEDIA PEMBELAJARAN).” Tarbiyah Darussalam: Jurnal Ilmiah
Kependidikan Dan Keagamaan 5, no. 1 (February 17, 2021).
https://doi.org/10.58791/tadrs.v5i1.192.
Dewi, Novi Ratna, Arka Yanitama, Prasetyo Listiaji, Isa Akhlis, Risa Dwita Hardianti,
Ismail Okta Kurniawan, and Penerbit Pustaka Rumah C1nta. Pengembangan Media
dan Alat Peraga: Konsep & Aplikasi dalam Pembelajaran IPA. Penerbit Pustaka
Rumah C1nta, n.d.
Ernawan, Teguh. “Pembelajaran IPA melalui metode demonstrasi menggunakan media
animasi dan 2 dimensi ditinjau dari kemampuan tingkat berpikir dan gaya belajar
siswa.” Thesis, UNS (Sebelas Maret University), 2010.
https://digilib.uns.ac.id/dokumen/15392/Pembelajaran-IPA-melalui-metode-
demonstrasi-menggunakan-media-animasi-dan-2-dimensi-ditinjau-dari-
kemampuan-tingkat-berpikir-dan-gaya-belajar-siswa.
Fauziah, An Nuril Maulida, and Laily Rosidana. “KETERAMPILAN GURU IPA DALAM
PEMBUATAN ALAT PERAGA SEDERHANA.” JPPIPA (Jurnal Penelitian
Pendidikan IPA) 1, no. 2 (2016): 76–79. https://doi.org/10.26740/jppipa.v1n2.p76-
79.
Jonkenedi. (2017). Penggunaan Media Tiga Dimensi untuk Meningkatkan Keaktifan Siswa
dalam Pembelajaran IPA. Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 6(6).
“Media Dan Alat Peraga Ipa Pdf - Penelusuran Google.” Accessed October 17, 2023.
https://www.google.com/search?q=media+dan+alat+peraga+ipa+pdf&oq=media+&
gs_lcrp=EgZjaHJvbWUqCAgAEEUYJxg7MggIABBFGCcYOzIICAEQRRgnGDs
yBggCEEUYOzIGCAMQRRhAMgYIBBBFGDkyBggFEEUYPDIGCAYQRRg9
MgYIBxBFGDzSAQg1NDYxajBqN6gCALACAA&sourceid=chrome&ie=UTF-8.
M.Pd, Drs Rudi Susilana, M. Si & Cepi Riyana. MEDIA PEMBELAJARAN:
Hakikat,Pengembangan,Pemanfaatan,dan Penilaian. CV.Wacana Prima, n.d.
Sahayu, Sherina Surya, I Nyoman Jampel, and I Nyomn Laba Jayanta. “Pengaruh Model
Pembelajaran Probing-Prompting Berbantuan Media Sederhana Terhadap Hasil
Belajar IPA.” Jurnal Ilmiah Sekolah Dasar 2, no. 3 (November 28, 2018): 321–28.
https://doi.org/10.23887/jisd.v2i3.16148.
I
II