Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

ANALISIS KELAYAKAN USAHA


Disusun Untuk Memenuhi Tugas Kelompok

Mata Kuliah: Kewirausahaan

Dosen Pengampu: Kartika Manalu, M.Pd

Disusun Oleh:

Kelompok VI

Atikah Zahrani Purba (0306212124)

Hilda Melani Purba (0306211012)

Humairoh Sakinah Zainuri (0306213137)

Nabila Ulkhaira (0306213158)

Novita Sari Nasution (0306213101)

Kelas : PGMI 3/SEMESTER VI

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA

T.A 2023/2024
KATA PENGANTAR

Assalamualaikumwarahmatullahiwabarakatuh

Puji syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT atas karunia-Nya kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan baik dan lancar tanpa hambatan yang sulit. Makalah ini
kami susun untuk menambah pengetahuan, menambah wawasan, dan menyelesaikan tugas
kelompok kewirausahaan. Makalah ini berjudul “ANALISIS KELAYAKAN USAHA”

Ucapan terima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah yaitu Ibu Kartika Manalu,
M.Pd. yang telah menyampaikan tugas ini. Tidak lupa pula kami mengucapkan terima kasih
pada seluruh pihak yangtelah membantu kami dalam penyusunan
makalahini.Akhirkata,semogamakalahinidapatbermanfaatbagipembaca.Saransertakritik dari
semua pihak sangat kami harapkan apabila terdapat kesalahan yang disengaja maupun tidak
disengaja dalam tulisan ini.

Wassalamualaikumwarahmatullahi wabarakatuh
Medan, 20 April 2024

Kelompok 6

i
DAFTAR PUSTAKA

KATA PENGANTAR ............................................................................................................... i

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................... ii

BAB 1 PENDAHULUAN ..........................................................................................................1

A. Latar Belakang .................................................................................................................1


B. Rumusan Masalah ............................................................................................................1
C. Tujuan Masalah ................................................................ Error! Bookmark not defined.
BAB II PEMBAHASAN ...........................................................................................................3

A. Pengertian Analisis Kelayakan Usaha ............................... Error! Bookmark not defined.


B. Tujuan dan Manfaat Analisis Kelayakan Usaha ................................................................4
C. Pihak Yang Berkepentingan Atas Analisis Kelayakan Usaha ............................................5
D. Faktor- faktor Penyebab Tidak Melakukan Analisis Kelayakan Usaha ..............................3
BAB III PENUTUP ...................................................................................................................9

A. Kesimpulan ......................................................................................................................9
B. Saran ................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 10

ii
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perdagangan di era globalisasi ini semakin berkembang pesat, karena seiring dengan
meningkatnya kebutuhan masyarakat dunia. Dalam rantai produk (barang/jasa) dibutuhkan
peranan supplier atau distributor untuk mendistribusikan produk yang dihasilkan oleh produsen
kepada konsumen. Seorang produsen dapat berperan sebagai konsumen, begitupun sebaliknya.

Studi kelayakan usaha bertujuan untuk menentukan alokasi sumber- sumber (resources)
perusahaan sebaik mungkin ke dalam setiap kegiatan usaha untuk mendapatkan hasil (output)
yang maksimal. Dengan kata lain, studi kelayakan usaha bertujuan mengukur profitabilitas
sumber-sumber yang digunakan dalam suatu usaha. Studi kelayakan usaha merupakan kegiatan
persiapan sebelum menjalankan usaha yang sesungguhnya. Studi kelayakan usaha dapat dibagi
atas dua tahap, yaitu identifikasi usaha dan. membuat studi kelayakan yang meliputi analisis
biaya dan manfaat (cost- benefit analisys) dari usaha tersebut.

Identifikasi kesempatan investasi diperoleh dari studi secara formal yang mencoba
melihat peluang kebutuhan investasi dalam sector tertentu. Misalnya, kita meneliti kesempatan
investasi yang dapat dikembangkan dalam sektor pertanian, kesehatan atau perdagangan.
Identifikasi usaha ini belum merupakan dasar untuk mengalokasikan dana investasi. Analisis
kesempatan investasi dalam hal ini masih sangat kasar. Dalam tahap ini harus dikaji berbagai
faktor yang akan memengaruhi usaha dan manfaat yang akan diperoleh dengan adanya
perusahaan tersebut. Misalnya, kita masih mengimpor kertas Koran dan ingin mengurangi atau
menghapuskan impor tersebut. Sebenarnya ada kesempatan untuk membangun pabrik kertas
Koran untuk mengurangi impor, memperbesar kapasitas produksi pabrik kertas yang ada,
menekan biaya produksi sehingga menghemat devisa, menciptakan lapangan kerja dan
sebagainya.

Studi kelayakan usaha sangat penting dan menjadi dasar untuk pengambilan keputusan
bagi seseorang yang ingin membangun suatu perusahaan. Studi kelayakan dilakukan untuk
melihat apakah produk yang akan dibuat dibutuhkan oleh masyarakat dalam jumlah yang cukup
besar dan berkesinambungan. Selanjutnya, apakah sumber daya yang dibutuhkan, seperti sumber

1
daya manusia, peralatan, bahan-bahan, dan sistem manajemen dapat disediakan sehingga usaha
tersebut berjalan dengan baik dan memberikan hasil (return) yang positif. Jika nilai sekarang arus
kas yang dihasilkan usaha tersebut lebih besar daripada nilai investasinya, maka proyek tersebut
layak untuk dijalankan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan analisis kelayakan usaha?
2. Apa tujuan dan manfaat analisis kelayakan usaha?
3. Apa saja pihak yang berkepentingan atas analisis kelayaan usaha?
4. Apa saja faktor-faktor penyebab tidak melakukan analisis kelayakan usaha?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui analisis kelayakan usaha.
2. Untuk mengetahui tujuan dan manfaat analisis kelayakan usaha.
3. Untuk mengetahui pihak yang berkepentingan atas analisis kelayaan usaha.
4. Untuk mengetahui faktor-faktor penyebab tidak melakukan analisis kelayakan usaha.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Analisis Kelayakan Usaha

Studi kelayakan juga sering disebut dengan feasibility study yang merupakan bahan
pertimbangan dalam mengambil suatu keputusan, apakah menerima suatu gagasan usaha atau
proyek yang direncanakan atau menolaknya. Pengertian layak dalam penilaian sebagai studi
kelayakan maksudnya adalah kemungkinan dari gagasan usaha atau proyek yang akan
dilaksanakan memberikan manfaat (benefit), baik dalam arti financial benefit maupun dalam arti
social benefit. Layaknya suatu gagasan usaha atau proyek dalam arti social benefit, tidak selalu
menggambarkan layak dalam arti financial benefit dan begitu pula sebaliknya, hal ini tergantung
dari segi penilaian yang dilakukan.1

Pengertian analisis kelayakan bisnis adalah penelitian dan penilaian tentang dapat
tidaknya suatu proyek dilakukan dengan berhasil (menguntungkan). Pengertian menguntungkan
berhasil atau layak, ada yang menafsirkan dalam arti sempit dan arti luas. Pengertian arti sempit,
biasanya pihak swasta yang lebih berminat tentang manfaat ekonomi suatu investasi. Pengertian
dalam arti luas, biasanya pemerintah atau lembaga non profit disamping manfaat ekonomi masih
ada manfaat lain yang perlu diperhatikan dan dipertimbangkan. Pengertian analisis kelayakan
proyek adalah suatu kegiatan sementara yang berlangsung dalam jangka waktu terbatas dengan
alokasi sumber daya tertentu dan dimaksudkan untuk melaksanakan tugas yang sasarannya telah
digariskan dengan jelas. Misalnya: membangun pabrik, membuat produk baru atau mengikuti
pameran perdagangan.2

Analisis kelayakan bisnis adalah kegiatan untuk menilai sejauh mana manfaat yang dapat
diperoleh dalam melaksanakan suatu 2 kegiatan usaha atau proyek. Studi Kelayakan merupakan
penilaian yang menyeluruh untuk menilai keberhasilan suatu proyek, dan studi kelayakan proyek
mempunyai tujuan menghindari keterlanjuran penanaman modal yang terlalu besar untuk
kegiatan yang ternyata tidak menguntungkan. 3

1
Rochmat Aldy. Studi Kelayakan Bisnis. 2017, Ponorogo: Unmuh Ponorogo Press, hal. 9
2
Reza Nurul Ikhsan, Studi Kelayakan Bisnis (Business Feasibility Study), 2019, Medan: Manhaji, hal. 3
3
Wiwik Sulistiyowati. Buku Ajar Analisa Kelayakan Usaha, 2019, Sidoarjo: Umsida Press, hal. 2

3
Adapun pengertian analisis kelayakan usaha menurut beberapa para ahli, sebagai berikut:
1. Menurut Sutrisno (1982:75), Studi Kelayakan Bisnis adalah studi atau evaluasi apakah
suatu proyek/pikiran bisnis yang diusulkan setiap kali dijalankan dapat berjalan dan
menghasilkan sesuai dengan tujuannya atau tidak.
2. Menurut Nitisetmito dan Burhan (1995), Studi Kelayakan Bisnis adalah teknik untuk
menyelidiki pemikiran bisnis mengenai apakah pemikiran bisnis itu masuk akal atau
tidak.
3. Menurut Husein Umar (1997) menyatakan bahwa Studi Kelayakan Bisnis adalah
kepraktisan berkonsentrasi pada apakah siklus besar yang umumnya proyek usaha
selesai.

Dari pengertian menurut para ahli di atas dapat diduga bahwa studi kelayakan bisnis
adalah sebuah eksplorasi yang mencakup berbagai perspektif, dari sudut pandang hukum,
keuangan dan sosial, sudut pandang pasar dan promosi, sudut pandang khusus dan inovatif,
hingga sudut pandang eksekutif dan moneter. Itu semua dijadikan alasan untuk penelitian dan
hasilnya digunakan untuk menentukan suatu pilihan, apakah suatu tugas atau bisnis bisa
4
diselesaikan atau ditunda, atau bahkan tidak dijalankan.

B. Tujuan dan Manfaat Analisis Kelayakan Usaha

Tujuan utama dari analisis kelayakan usaha adalah untuk menilai peluang proyek bisnis.
Sehingga dari sini dapat dipertimbangkan apakah sebuah usaha layak dilanjutkan atau tidak.
Seperti layaknya sebuah evaluasi pada usaha, ada upaya yang perlu dilakukan untuk melindungi
dari risiko kerugian. Analisis kelayakan usaha harus dilakukan secara mendalam untuk
membantu seorang pemilik usaha menjalankan bisnis dan mengetahui positif negatifnya usaha
tersebut. Sebab, analisis ini memberikan gambaran situasi bisnis yang akan dihadapi.

Dengan kata lain tujuan analisis kelayakan usaha terdiri dari beberapa aspek: 5
1. Laba dan Rugi
Tujuan analisis ini seperti yang sudah disebutkan di atas, bahwa akan dilihat apakah
usaha tersebut akan menguntungkan jika dijalankan? Sebab setiap usaha tentu memerlukan

4
Samsurijal Hasan. Studi Kelayakan Bisnis, 2019. Jawa Tengah: Pena Persada, hal. 4-5
5
Fuad, M. 2006. Pengantar Bisnis. Gramedia Pustaka Utama. Hal. 76

4
modal yang tak sedikit. Dari analisis ini akan terlihat bagaimana kondisi laba dan ruginya.
2. Melihat Pengeluaran
Analisis ini akan melihat pengeluaran apa saja yang paling banyak memakan modal, kira-
kira pengeluaran apa yang tidak diperlukan atau bisa disiasati. Hal ini tentunya untuk
menghindari pengeluaran yang tidak perlu atau tidak terlalu menguntungkan.
3. Melihat Peluang
Peluang juga bisa dideteksi. Dari sebuah analisis, akan selalu terlihat kapan ada sebuah
peluang investasi. Dari sinilah kamu bisa merancang strategi penjualan agar menguntungkan.

Manfaat analisis kelayakan usaha yakni mampu membantu pengusaha mengambil


keputusan bisnis agar terhindar dari kerugian. 6 Hasil analisis bisa diberikan pada investor agar
mereka tertarik berinvestasi di tempat usaha tersebut. Dengan hasil analisis yang menjanjikan,
investor pasti tertarik menanamkan modal pada sebuah bisnis. Analisis kelayakan usaha
berfungsi untuk menentukan suatu usaha layak dijalankan atau tidak. Hal tersebut penting
dilakukan agar pemodal dan pemilik usaha terhindar dari kerugian. Kesalahan dalam
merencanakan suatu usaha akan berakibat kegagalan investasi. Suatu usaha akan
dipertimbangkan kelanjutannya jika memang dirasa tidak berkembang. Hal ini dapat terjadi
apabila pemilik usaha ingin mengembangkan usaha yang tanpa perhitungan matang. Analisis
kelayakan usaha menjadi penting sekali untuk diperhatikan.

C. Pihak Yang Berkepentingan Atas Analisis Kelayakan Usaha

Adapun pihak yang berkepentingan atas analisis kelayakan usaha diantaranya sebagai
berikut:

1. Pihak Wirausaha
Dalam berwirausaha, melakukan analisis kelayakan usaha sangat penting untuk
menghindari kegagalan dalam kegiatan usaha dan dalam proses usaha dan juga
menghasilkan keuntungan dengan tepat waktu. Hal yang sama juga berlaku bagi pemberi
pinjaman dengan persyaratan foto seperti bankir investor, dan pemerintah. Analisis

6
Widiani Komang Wididan Gde Agung Satria, 2023, Analisis Kelayakan Usaha Sudang Lepet (Studi Kasus di Desa
Sangsit, Kecamatan Sawan), Jurnal Daya Saing Vol. 9 No. 3, hal. 611

5
kelayakan berfungsi sebagai laporan pedoman dan bahan kajian untuk pendirian suatu
perusahaan, pengembangan suatu perusahaan, atau penanaman modal baru, untuk
mematikan bahwa perusahaan yang di jalan itu memuaskan bagi pengusaha itu sendiri
dan untuk semua pihak.

2. Pihak Investor dan Penyandang Dana


Bagi investor dan penyandang dana, analisis kelayakan usaha juga penting untuk memilih
jenis investasi yang paling menguntungkan dan sebagai jaminan atas modal yang
diinvestasikan atau dipinjamkan. 7

3. Pihak Masyarakat dan Pemerintah


Analisis kelayakan usaha harus mempertimbangkan kebijakan-kebijakan yang telah
ditetapkan oleh pemerintah, karena pemerintah memiliki pengaruh langsung maupun
tidak langsung terhadap kebijakan perusahaan. Proyek-proyek busana yang mendukung
kebijakan pemerintah merupakan prioritas utama dalam mendapatkan bentuk dengan,
seperti subsidi, keringanan pajak, atau bahkan bebas pajak. 8

D. Faktor- faktor Penyebab Tidak Melakukan Analisis Kelayakan Usaha


1. Faktor Internal
a) Perencanaan bisnis usaha yang kurang
Penting bagi semua bisnis untuk memiliki rencana bisnis banyak bisnis kecil atau besar
yang gagal karena tidak mempersiapkan rencana yang matang. Semuanya harus arus realistis
dan akurat, serta menunjukkan rencana masa depan yang baik.

b) Tujuan bisnis yang tidak jelas


Tujuan dalam berbisnis harus jelas pasti, dan tepat sasaran sesuai perencanaan terhadap
aktualisasinya. Penyebab tujuan yang tidak jelas adalah bisnis yang tidak dijalankan secara

7
Zainuddin Bonok, dkk. Pengelolaan Potensi Desa Dengan Pemanfaatan TIK Dan Transformasi Digital Untuk
Peningkatan UMKM Dan BUMDES DESA Botutonuo Kecamatan Kabila Bone Kab Bonr Bolango, JAT, Vol. 2, No. 1,
hal. 25.
8
Aulia Rahmi Ma’rifah. Analisis Studi Kelayakan Usaha Bisnis Syari’ah Pada Usaha Kuliner Risol Mayo, Jurnal Media
Riset Bisnis Ekonomi Sains dan Terapan, Vol. 1, No. 3, 2023, hal 64.

6
serius dengan tujuan yang biasanya hanya mencoba-coba dengan ketidakjelasan di dalamnya
tentukan mau dibawa kemana usaha tersebut.

c) Pemasaran yang tidak tepat


Menentukan produk merupakan hal yang sangat penting dalam bisnis produk yang di
pasarkan haruslah di beri spesifikasi produk tersebut harus ditawarkan pada siapa? Dalam hal
ini pangsa pasar sebagai penentu keberhasilan penjualan suatu produk terhadap konsumen
dalam berbisnis. Terkadang pemasaran atau sasaran pasar tidak sesuai dengan keinginan
konsumen sehingga terjadi kegagalan dalam pemasaran produk biasanya kegagalan tersebut
karena sistem pemasaran yang kurang memiliki daya tarik (karakter produk dari usaha) dan
promosi yang kurang.

d) Manajemen yang tidak propesional


Dimana manajemen dalam suatu bisnis adalah yang penting. Apabila seorang manajer
tidak mampu menjalankan usahanya seperti itu pengalaman yang kurang, pengetahuan
rendah dan jiwa kepemimpianan yang tidak dimiliki, maka tujuan usaha tidak akan tercapai
(tidak mampu menghadapi permasalahan) serta mampu mempertahankan usahanya sekarang
dan di waktu yang akan datang.

e) Pengelolaan Keuangan yang tidak baik terhadap modal kredit (sehat)


Kuningan dalam satu usaha harus selalu memperhatikan bagaimana disiplin untats
pengeluaran (kredit) dan pendapatan (debit) yang biasanya terjadi dalam usaha buruknya
penggunaan dana usaha terhadap kredit yang lebih tinggi. Sehingga berdampak pada
kekurangan modal usaha dan lain sebagainya. 9

2. Faktor Eksternal
a. Pesaing usaha yang lebih baik
Pesaing yang memiliki usaha yang lebih ha ilk atau bernilai tambah akan membuat usaha
yang tidak memiliki link konsumen.

b. Melakukan hubungan kerjasama pada pihak yang salah

9
Umar, Husein. Studi Kelayakan Bisnis, Edisi 2, Jakarta: Gramedia, 2005, hal. 27.

7
Apabila dalam kerjasama terjadi ketidak untungan antara dua pihak atau merugi maka
suatu usaha akan menimbulkan masalah-masalah terhadap usaha secara luas.

c. Teknologi yang tidak mengikuti kebutuhan yang berorientasi pada konsumen pada zaman
sekarang
Teknologi yang ada harus sesuai dengan kebutuhan yang menjadikan usaha berjalan lebih
efektif dan efisien. Apabila usaha tidak melek teknologi maka usaha tersebut akan
ketinggalan dengan pesaing-pesaing usaha lainya, yang menjalankan usahanya yang lebih
mudah, efektif dan efisien.10

10
Kasmir, Jakfar. Faktor analisis Kelayakan Bisnis, Jakarta: Penerbit Kencana, 2003. hal. 16.

8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Kelayakan usaha merupakan cara untuk mengetahui hal-hal yang perlu diperhatikan
dalam memulai suatu bisnis atau usaha. Dalam memulai usaha banyak yang harus diperhatikan,
mulai dari lokasi, barang yang akan di gunakan untuk usaha, sasaran atau objek yang akan
menerima barang, dana yang yang dibutuhkan untuk menjalankan usaha. tersebut. Sehingga
perlunya studi kelayakan usaha.

Didalam melakukan usaha atau bisnis harus diperhatikan hal-hal yang yang penting,
antara lain: tujuan kelayakan usaha, pihak yang berkepentingan seperti pemilik perusahaan,
invester atau pemberi dana, masyarakat dan pemerintah, serta perlunya mengetahui aspek- aspek
mengenai kelayakan usaha, yaitu: Aspek Sumber daya manusia, produksi, pemasaran, teknis,
keuangan, kemanfaatan barang, kesempatan kerja, manajamen, lingkungan, social, ekonomi, dan
politik. Agar nantinya dalam berwirausaha berjalan lancer dan sesuai dengan target atau tujuan
yang kita inginkan sehingga menjadi wirausaha yang sukses,

B. Saran
Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna, untuk itu kami mohon maaf
sebesar – besarnya. Terima kasih kepada dosen pembimbing yang memberikan tugas makalah
ini kepada kami. Karena, dapat membuat kami memahami dalam pembuatan makalah dan
semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.

9
DAFTAR PUSTAKA
Bonok, Zainuddin, dkk, Pengelolaan Potensi Desa Dengan Pemanfaatan TIK Dan Transformasi
Digital Untuk Peningkatan UMKM Dan BUMDES DESA Botutonuo Kecamatan Kabila
Bone Kab Bonr Bolango, JAT, Vol. 2, No. 1

Fuad, M. (2006). Pengantar bisnis. Gramedia Pustaka Utama.

Kasmir. (2003). Faktor analisis Kelayakan Bisnis, Jakarta: Penerbit Kencana.

Ma’rifah, Aulia Rahmi, Muhammad Rizky Ibnu A, Suryadi Alamsyah, Mega Oktaviany, (2023),
Analisis Studi Kelayakan Usaha Bisnis Syari’ah Pada Usaha Kuliner Risol Mayo, Jurnal
Media Riset Bisnis Ekonomi Sains dan Terapan, Vol. 1, No. 3

Reza Nurul Ikhsan. (2019). Studi Kelayakan Bisnis (Business Feasibility Study), Medan:
Manhaji.

Rochmat Aldy. (2017). Studi Kelayakan Bisnis. Ponorogo: Unmuh Ponorogo Press.

Umar, Husein. (2005). Studi Kelayakan Bisnis, Edisi 2, Jakarta: Gramedia.

Samsurijal Hasan. Studi Kelayakan Bisnis, Jawa Tengah: Pena Persada.

Widiani, K. W., & Satria, G. A. (2023). Analisis Kelayakan Usaha Produksi Sudang Lepet

(Studi Kasus di Desa Sangsit, Kecamatan Sawan). Jurnal Daya Saing, Vol. 9 No. 3

Wiwik Sulistiyowati. (2019). Buku Ajar Analisa Kelayakan Usaha, Sidoarjo: Umsida Press.

10

Anda mungkin juga menyukai