Disusun Oleh:
Aslan 210611040139
Puji syukur diucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran
maupun materi.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca
praktikkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah
ini.
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI................................................................................................................................................. 3
G. Jenis, Sumber Data dan Teknik analisis data Dalam SKB .............................................................. 17
Bab pertama dari modul Studi Kelayakan Bisnis (SKB) ini memaparkan secara terintegarsi
wawasan secara menyeluruh mengenai berbagai aspek terkait dengan kelayakan dari rencana
bisnis. Wawasan yang disajikan dalam modul ini terdiri atas Pengertian Studi Kelayakan Bisnis,
Pemahaman Bisnis dan Investasi, Perusahaan dan industri, kapan SKB ini diperlukan dan
manfaatnya, tahapan Studi Kelayakan Bisnis, Aspek-aspek Studi kelayakan Bisnis dan struktur
SKB, Sumber sumber data dan informasi serta Etika dalam SKB, dan Hasil Studi Kelayakan
Bisnis.
Dengan penjelasan ini diharapkan pembaca atau mahsiswa dapat mempelajari materi yang
akan disajikan secara lebih mendalam pada bab-bab berikutnya. Mempelajari Studi Kelayakan
Bisnis akan terkait dengan bidang studi atau ilmu lain, seperti manajemen, baik manajemen
pemasaran, manajemen keuangan, manajemen operasi, manajemen SDM, manajemen risiko,
sosial ekonomi, riset operasi, metode penelitian, dan statistika. Sehingga alangkah baiknya,
pembaca atau mahasiswa yang akan mempelajari modul ini juga telah mengetahui ilmuilmu lain
yang terkait tersebut.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
Berbicara tentang Studi Kelayakan Bisnis Tentu Saja berbicara tentang bisnis,
investasi, usaha serta proyek. Investasi adalah pengaitan sumber-sumber dalam jangka
panjang untuk menghasilkan laba di masa yang akan datang (Mulyadi, 2001). Investasi juga
dapat didefinisikan sebagai penanaman modal atau pemilikan sumber-sumber dalam jangka
panjang yang akan bermanfaat pada beberapa periode yang akan datang.Investasi dapat pula
didefinisikan sebagai penempatan sejumlah dana pada saat ini dengan harapan untuk
memperoleh keuntungan di masa mendatang (Halim,2003).
Pada beberapa pendapat tersebut, terkandung hal terpenting dalam investasi yaitu
adanya pengorbanan dan waktu (jangka periode). Makna mengorbankan disini, ialah
pengorbanan sejumlah modal atau aset yang dimiliki dalam suatu usaha atau proyek. Setelah
itu mengharapkan adanya pengembalian disertai tingkat keuntungan yang diharapkan.
Ketika menjalankan suatu bisnis, sudah dipastikan mengeluarkan modal dan aset yang
dimiliki untuk investasi. Sedangkan hasil dimasa datang bersifat tidak pasti, tergantung dari
perencanaan dan identifikasi usahawan.
Umumnya investasi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu Investasi pada financial
assets dan real assets.Investasi pada financial assets yaitu bentuk investasi yang dilakukan
di pasar uang, misalnya berupa sertifikat deposito, commercial paper, surat berharga pasar
uang dan lainnya. Kemudian Investasi pada financial assets yang dilakukan di pasar modal,
misalnya berupa saham, obligasi, waran, opsi dan lainnya.
Sedangkan Investasi pada real asset diwujudkan dalam bentuk pembelian aset
produktif, pendirian pabrik, pembukaan pertambangan, pembukaan perkebunan dan lainnya.
Dapat diartikan juga bahwa investasi merupakan suatu bentuk penanaman modal pada suatu
entitas dalam suatu kegiatan yang memiliki jangka waktu dalam suatu bidang usaha.
Secara umum, proyek ialah suatu usaha yang unik untuk mencapai tujuan yang
ditentukan oleh waktu, biaya dan kualitas. Bersifat unik, karena tidak melibatkan tahapan
yang berulang. Setiap proyek yang dilakukan berbeda dari yang terakhir, sedangkan kegiatan
operasional sering melibatkan proses yang berulang-ulang. Memiliki skala waktu yang
ditetapkan. Kemudian proyek memiliki waktu awal dan akhir yang jelas untuk mencapai
tujuan sesuai waktu yangditetapkan.
Selain itu memiliki anggaran yang sudah direncanakan dan disetujui serta memiliki
keterbatasan sumberdaya. Proyek dilaksanakan dengan jumlah tenaga kerja, peralatan dan
material yang telah disepakati. Melibatkan unsur yang berisiko yangmembawa pada risiko
bisnis dan melakukan perubahan yang menguntungkan. Karena pada dasarnya, tujuandari
proyek pada konsep disini adalah menciptakansuatu bisnis yang memiliki nilai.
Timbulnya suatu proyek biasanya disebabkan oleh arus permintaan pasar. Adanya
kebutuhan dankeinginan yang perlu diselesaikan, maupun adanya produk yang belum
mencukupi atau belum ada sama sekali. Kemudian bagi usahawan, proyek dapat dijadikan
acuan untuk merealisasikan ide. Bagi pemerintah, proyek dilakukan dalam rangka
memenuhikebutuhan masyarakat akan suatu barang maupun jasa.
Setelah itu, perlu diperkenalkan pengertian bisnis. Bisnis ialah suatu aktivitas dan institusi
yang memproduksi barang dan jasa dalam kehidupan seharihari dalam rangka untuk
memenuhi kebutuhan dan keinginan dari masyarakat yang membutuhkan barang maupun
jasa yang kita produksi. Namun seluruh aktivitas dan usaha yang dilakukan biasanya
dalarangka untuk mencari keuntungan. Yang mana denganmenyediakan barang dan jasa
yang dibutuhkan bagi sistem perekonomian, beberapa bisnis memproduksi barang berwujud
sedangkan yang lain memberikan jasa.
Setelah memahami konsep pengertian investasi, pengertian proyek dan bisnis. Dapat
dijabarkan bahwa Studi Kelayakan Bisnis adalah Suatu kegiatan identifikasi dan
merencanakan serta memperdalam seluruh aktivitas dan usaha untuk mencari keuntungan
maupun sosial dengan menyediakan barang dan jasa yang dibutuhkan bagi sistem
perekonomian, dengan output berupa keputusan penentuan layak atau tidaknya suatu usaha
tersebut dijalankan.
Kegiatan identifikasi disini memiliki arti bahwa sebelum menerapkan usaha, perlu diketahui
dan dijabarkan terlebih dahulu ciri-ciri, model kebutuhan dan keinginan usawahan yang
nantinya akan membentuk pola usaha. Setelah itu, direncanakan dan memperdalam, yang
artinya bahwa dilakukan analisa secara sungguh-sungguh dengan sumber pendukung yang
dapat diukur dan dihitung. Dengan mengukur dan menghitung rencana usaha, maka dapat
diperoleh hasil yang maksimal dari analisa tersebut.
Keputusan penentuan layak atau tidak, artinya bahwa analisa yang dilakukan
bertujuan untuk menentukan apakah usaha yang sudah direncanakan, siap untuk dijalankan
ataukah tidak. Apabila siap dijalankan, berarti usaha akan memberikan benefit atau manfaat
yang lebih besar setelah usahawan tersebut mengeluarkan modal dan aset untuk menjalankan
usaha tersebut. Manfaat yang dimaksud, ialah bisa berupa manfaat finansial maupun
nonfinansial sesuai dengan tujuan dibentuknya bisnis tersebut. Apabila dikaji lebih dalam,
arti layak disini juga dapat dimaknai bahwa keuntungan tidak hanya dinikmati bagi
usahawan, namun juga bagi investor, kreditor, pemerintah dan masyarakat luas tentunya.
2. Pengertian Studi Kelayakan Bisnis menurut Suku Katanya
• Studi.
• Kelayakan.
Mempunyai arti kata menguntungkan atau manfaat lebih besar dari biaya
Melihat pengertian dari masing – masing suku katanya di atas maka pengertian
studi kelayakan bisnis dapat di artikan secara sederhana sebagai : Penelitian terhadap
rencana bisnis apakah rencana bisnis layak dijalankan secara menguntungkan dan terus
menerus .
Studi kelayakan bisnis menurut Umar (2005:p8), studi kelayakan bisnis merupakan
penelitian terhadap rencana bisnis yang tidak hanya menganalisis layak atau tidak layak
bisnis dibangun, tetapi juga saat dioperasikan secara rutin dalam rangka pencapaian
keuntungan yang maksimal untuk waktu yang tidak ditentukan.
Menurut Kasmir dan Jakfar (2003:p7) studi kelayakan bisnis adalah suatu kegiatan
yang mempelajari secara mendalam tentang suatu usaha atau bisnis yang akan dijalankan,
dalam rangka menentukan layak atau tidak usaha tersebut dijalankan.
Menurut Kasmir dan Jafkar (2012,p7, Studi kelayakan usaha adalah suatu kegiatan yang
mempelajari secara mendalam tentang suatu usaha atau usaha yang akan dijalankan, untuk
menentukan dijalankan atau tidaknya usaha tersebut.
Menurut Nitisetmito dan Burhan (1995), Studi Kelayakan Bisnis merupakan suatu
metode penjajagan dari suatu gagasan usaha tentang kemungkinan layak atau tidaknya
gagasan usaha tersebut dilaksanakan.
Menurut Husein Umar (1997) menyatakan Studi Kelayakan Bisnis adalah suatu
penelitian layak atau tidaknya suatu proses besar yang biasanya merupakan proyek investasi
itu dilaksanakan.
Bisnis (Umar, 2005) adalah seluruh kegiatan yang diorganisasikan oleh orangorang yang
berkecimpung didalam bidang perniagaan (Produsen, Pedagang, Konsumen dan Industri)
dalam rangka memperbaiki standar serta kualitas hidup mereka.
Perusahaan (Umar, 2005) adalah sebuah organisasi yang memproses perubahan keahlian
dan sumberdaya ekonomi menjadi barang / jasa yang diperuntukan bagi pemuasan kebutuhan
para pembeli, serta diharapkan memberikan laba kepada pemiliknya.
Kegiatan investasi (Rangkuti, 2012) adalah tindakan mengeluarkan sejumlah dana dalam
jumlah tertentu dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan /manfaat yang lebih besar di masa
mendatang, baik keuntungan materiil maupun non materiil. – Investasi dalam perluasan usaha
(expansion investment)
Mengingat bahwa kondisi yang akan datang dipenuhi dengan ketidakpastian, maka
diperlukan pertimbangan-pertimbangan tertentu di dalam memulai suatu bisnis, dimana dasar
dari pertimbangan-pertimbangan tersebut dapat diperoleh melalui suatu studi terhadap berbagai
aspek mengenai kelayakan suatu bisnis yang akan dijalankan, sehingga hasil daripada studi
tersebut digunakan untuk memutuskan apakah sebaiknya proyek atau bisnis layak dikerjakan
atau ditunda atau bahkan dibatalkan. Hal tersebut diatas adalah menunjukan bahwa dalam studi
kelayakan akan melibatkan banyak tim dari berbagai ahli yang sesuai dengan bidang atau aspek
masing-masing seperti ekonom, hukum, psikolog, akuntan, perekayasa teknologi dan lain
sebagainya.
SKB penting untuk dilaksanakan baik pada usaha yang baru akan dijalankan maupun
kepada perluasan/pengembangan dari usaha yang telah ada. Hal ini dikarenakan dalam
melakukan suatu proyek bisnis digunakan masukan-masukan berupa sumberdaya maupun
sumber dana. Sumberdaya dan sumber dana yang digunakan ini jumlahnya terbatas. Agar tidak
terjadi pemborosan terhadap penggunaan sumberdaya dan sumber dana yang terbatas tersebut
maka perlu dilakukan penelitian apakah proyek bisnis yang akan dilaksanakan akan
menguntungkan atau tidak. Jika tidak menguntungkan sebaiknya proyek bisnis tersebut tidak
dilaksanakan. Tetapi jika menguntungkan maka dapat diteruskan/dilanjutkan ke operasional
proyek bisnis.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
▪ Perubahan Kurs
▪ Inflasi
Sebuah studi kelayakan sebuah bisnis akan memiliki manfaat yang berguna bagi beberapa
pihak menurut Umar (2005, yaitu:
• Pihak Investor
Jika hasil studi kelayakan yang telah dibuat ternyata layak untuk direalisasikan,
pemenuhan kebutuhan akan pendanaan dapat mulai di cari, misalnya dari investor atau
pemilik modal yang mau menanamkan modalnya pada proyek yang akan dikerjakan itu.
• Pihak Kreditor
Pendanaan proyek dapat juga dipinjam dari bank, dimana pihak bank sebelumnya
memustuskan untuk memberikan kredit atau tidak, diperlukan kajian dari studi kelayakan
bisnis yang ada.
• Pihak Manajemen Perusahaan
Studi kelayakan ini dapat berguna sebagai gambaran tentang potensi sebuah proyek
di masa yang akan datang dengan berbagai aspeknya.
Dalam menyusun studi kelayakan ini perlu juga dianalisis manfaat yang akan di dapat
dan biaya yang akan timbul oleh proyek terhadapa perekonomian nasional.
Menurut Kasmir dan Jakfar (2012), paling tidak ada 5 (lima) tujuan mengapa sebelum
suatu bisnis dijalankan perlu adanya dilakukan studi kelayakan, yaitu :
Untuk menghindari resiko kerugian di masa yang akan datang, karena di masa yang
akan datang terdapat ketidakpastian. Kondisi ini yang dapat diramalkan akan terjadi atau
memang dengan sendirinya terjadi tanpa dapat diramalkan. Dalam hal ini fungsi studi
kelayakan adalah untuk meminimalkan resiko yang tidak kita inginkan baik resiko yang
dapat kita kendalikan maupun yang tidak dapat kita kendalikan.
• Memudahkan perencanaan,
Jika dapat meramalkan apa yang akan terjadi pada masa yang akandatang, maka akan
mempermudah kita dalam melakukan perencanaan. Perencanaan meliputi beberapa jumlah
dana yang diperlukan, kapan usaha akan dijalankan, dimana lokasi akan di bangun, siapa-
siapa yang melaksanakannya, bagaimana cara menjalankannya, berapa besar keuntungan
yang akan diperoleh, serta bagaimana mengawasinya jika terjadi penyimpangan.
Dengan adanya berbagai rencana yang sudah disusun akan sangat memudahkan
pelaksanaan bisnis. Para pelaksana yang mengerjakan bisnis tersebut telah memiliki
pedoman yang dapat dikerjakan. Sehingga pekerjaan berjalan pada tujuan yang jelas dengan
pembagian tugastugas yang telah dirancang dengan baik.
• Mempermudah pengawasan,
Dengan telah dilaksanakan suatu usaha atau proyek sesuai dengan rencana yang
sudah disusun, maka akan memudahkan perusahaan untuk melakukan pengawasan terhadap
jalannya usaha. Pelaksanaan pengawasan dapat dilakukan berdasarkan hasil yang
ditimbulkan berdasarkan target dari rencana bisnis tersebut.
• Mempermudah pengendalian,
Dalam melaksanakan studi kelayakan bisnis atau usaha, ada beberapa tahapan studi yang
dikerjakan berdasarkan Umar (2005), yaitu:
Produk atau Jasa yang akan dibuat haruslah berpotensi untuk dijual dan
menguntungkan. Karena itu, penelitian terhadap kebutuhan pasar dan jenis produk atau jasa
dari usaha harus dilakukan. Penelitian jenis produk dapat dilakukan dengan kriteria-kriteria
bahwa suatu produk atau jasa dibuat untuk memenuhi kebutuhan pasar yang masih belum
terpenuhi, memenuhi kebutuhan manusia tetapi produk atau jasa tersebut belum ada.
• Tahap Penelitian
Setelah ide-ide proyek dipilih, selanjutnya dilakukan penelitian yang lebih mendalam
dengan memakai metode ilmiah. Proses itu dimulai dengan mengumpulkan data, lalu
mengolah data dengan memasukkan teori-teori yang relevan, menganalisis dan
menginterpretasi hasil pengolahan data dengan alat-alat analisis yang sesuai.
Ada tiga macam evaluasi proyek. Pertama, mengevaluasi usulan proyek yang akan
didirikan. Kedua, proyek yang sedang beroperasi. Dan yang Ketiga, mengevaluasi proyek
yang baru selesai dibangun. Evaluasi berarti membandingkan antara sesuatu dengan satu
atau lebih standar atau kriteria, dimana standar atau kriteria ini bersifat kuantitatif maupun
kualitatif.
Setelah suatu usulan proyek dipilih untuk direalisasikan, perlu dibuat suatu rencana
kerja pelaksanaan pembangunan proyek itu sendiri. Mulai dari menentukan jenis pekerjaan,
jumlah dan kualifikasi tenaga pelaksana, ketersediaan dana dan sumber daya lain, kesiapan
manajemen dan lain-lain.
Setelah semua persiapan yang harus dikerjakan selesai disiapkan, tahap pelaksanaan
proyek pun dimulai. Semua tenaga pelaksana proyek, mulai dari pemimpin sampai pada 13
tingkat yang paling bawah, harus bekerja sama dengan sebaik-baiknya sesuai dengan
rencana yang telah diterapkan.
Menurut Kasmir dan Jakfar, tahapan dalam studi kelayakan dilakukan untuk
mempermudah pelaksanaan studi kelayakan dan keakuratan dalam penilaian.
Berikut tahapan-tahapan dalam melakukan studi kelayakan menurut Kasmir dan Jakfar :
Mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan selengkap mungkin, baik yang
bersifat kualitatif maupun kuantitatif, juga dari data primer maupun data sekunder.
Pengumpulan data dan informasi dapat diperolehdari berbagai sumbersumber terpercaya,
misalnya lembaga yang berwenang seperti Biro Pusat Statistik, dan lainnya.
Setelah informasi dan data yang dibutuhkan terkumpul maka langkah selanjutnya
adalah melakukan pengolahan data dan informasi tersebut. Pengolahan data dilakukan secara
benar dan akurat dengan metode dan ukuran yang lazim digunakan untuk bisnis. Pengolahan
ini dilakukan secara teliti untuk masing-masing aspek yang ada, kemudian memastikan atau
memeriksa kembali kebenaran hitungan yang telah dibuat sebelumnya.
3. Analisis Data
4. Mengambil Keputusan
Apabila telah diperoleh hasil dari pengukuran dengan kriteria tertentu tersebut, maka
langkah selanjutnya adalah mengambil keputusan terhadap hasil tersebut. Keputusan
diambil sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan (apakah layak atau tidak) berdasarkan
hasil perhitungan sebelumnya. Jika tidak layak sebaiknya dibatalkan dengan menyebutkan
alasannya.
5. Memberikan Rekomendasi
Menurut Suliyanto (2010), dalam melaksanakan studi kelayakan bisnis ada beberapa
tahapan studi yang harus dikerjakan. Tahapan-tahapan yang dikerjakan ini bersifat umum antara
lain:
a. Penemuan Ide
Produk yang akan dibuat haruslah laku dijual dan menguntungkan. Oleh karena itu,
penemuan ide terhadap kebutuhan pasar dan jenis produk dari proyek harus dilakukan.
Dimana produk yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan pasar yang masih belum dipenuhi.
Pendistribusian yang tidak merata atau tidak sesuai dengan kebutuhan konsumen dapat
menimbulkan ide•ide usaha untuk menyempurnakan produk ataupun menciptakan produk
baru. Kemudian dengan memperhatikan potensial konsumen terutama needs dan wants
mereka, maka dapat menimbulkan ide•ide usaha baik untuk produk baru ataupun perbaikan
dari produk yang sudah ada. Seperti need konsumen peminum kopi yang tinggi akan macam
cita rasa kopi serta want mereka akan tempat minum kopi yang memungkinkan mereka
menikmati kopi dengan santai dan beramai•ramai dengan kolega mendorong tumbuhnya
warung kopi di mal•mal atau perkantoran baik dari luar negeri (Coffe Bean dan Starbucks)
serta dari dalam negeri (Kopi Putih Luwak, Nescafe dll).
b. Tahapan Penelitian
Dimulai dengan mengumpulkan data, lalu mengolah data berdasarkan teori yang
relevan,menganalisis dan menginterpresentasikan hasil pengolahan data dengan alat analisis
yang sesuai,menyimpulkan hasil sampai pada pekerjaan membuat laporan hasil penelitian
tersebut. Melalui penelitian memungkinkan timbulnya gagasan produk baru atau perbaikan
dari produk yang sudah ada. Contohnya adalah penelitian terhadap penyakit flu
menghasilkan jenis obat flu yang tidak membawa efek mengantuk.
c. Tahap Evaluasi
Kemandegan dan stagnasi usaha terkadang menjadi sesuatu hal yang tidak bisa
dihindarkan, bahkan terkadang harus mundur beberapa tahap. Banyak hal yang bisa
mempengaruhi kondisi usaha kita, pasar yang mulai lesu, persaingan yang makin ketat,
produktifitas menurun, biaya produksi yang meningkat dan lain-lain. Bagaimana agar usaha
selalu mengalami kemajuan, atau paling tidak tidak surut ke belakang? Setelah rencana
bisnis yang kita buat dengan baik apakah sudah cukup? Itulah pentingnya perlu melakukan
evaluasi danmonitoring sebelum dilakukan usaha.
d. Tahap Pengurutan
Setelah melakukan evaluasi, akan muncul usulan yang secara awal, layak
dipertimbangkan untuk direalisasikan. Bisa dilanjutkan dengan membuat prioritas dari
sekian banyak rencana bisnis yang sudah dievaluasi. Dengan membuat skala prioritas, maka
kita dapat mengatur alurpergerakan perjalanan usaha dengan lebih baik.
Hal ini dilakukan untuk memberikan gambaran secara jelas tentang pelaksanaan
usaha atau bisnis dan rencana kerja pembangunan usaha atau bisnis agar sesuai dengan tahap
pengurutan. Dengan begitu, perencanaan dapat stay on track dan mengikuti alur yang sudah
dibuat.
f. Tahap Pelaksana
Ada beberapa aspek menurut Umar (2005, p24-29) yang akan diteliti dalam studi
kelayakan bisnis ini yaitu:
▪ Aspek Pasar yaitu meneliti tentang permintaan suatu produk atau jasa, berapa luas pasar,
pertumbuhan permintaan dan market-share dari produk yang bersangkutan.
▪ Aspek Pemasaran
▪ yang meneliti segmen, target, posisi produk, kepuasan konsumen dan hal-hal lainnya yang
berkaitan dengan urusan marketing.
▪ Aspek Teknik dan Teknologi yang meneliti kebutuhan apa yang diperlukan dan bagaimana
secara teknis, proses produksi akan dilaksanakan.
▪ Aspek Sumber Daya Manusia, yang meneliti tentang peran SDM dalam pembangunan
proyek bisnis dan juga peran SDM dalam operasional rutin bisnis setelah proyek selesai
dibangun.
▪ Manajemen, meneliti tentang manajemen pada saat pembangunan proyek bisnis dan juga
manajemen saat bisnis dioperasionalkan secara rutin. rutin
▪ Aspek Keuangan meneliti tentang perhitungan jumlah dana yang diperlukan untuk
keperluan modal kerja awal dan untuk pengadaan harta tetap proyek.
▪ Aspek sosial, politik dan ekonomi, yang menganalisis kondisi-kondisi ekstrenal di luar
perusahaan yang dinamis dan tidak bisa dikendalikan, sercara politik, perekonomian
negara dan juga sosial.
▪ Aspek lingkungan Industri yang meneliti tentang persaingan dan kondisi lainnya yang
mempengaruhi perjalan suatu bisnis.
▪ Aspek Yuridisyang meneliti tentang hal-hal yang menyangkut badan hukum perusahaan,
izin operasional dan lainnya.
▪ Aspek Lingkungan hidup di mana analisis dilakukan untuk meneliti pengaruh operasional
bisnis terhadap lingkungan sekitarnya, seperti kesehatan, polusi, pencemaran dan lainnya.
Menurut Kasmir dan Jakfar, terdapat beberapa aspek yang diperlukan studi untuk
menentukan kelayakan suatu usaha. Masing-masing aspek tidak berdiri sendiri, akan tetapi
saling berkaitan. Urutan penilain aspek mana yang harus didahului tergantung dari kesiapan
penilai dan kelengkapan data yang ada.
Secara umum, prioritas aspek-aspek yang perlu dilakukan studi kelayakan sebagai berikut:
Dalam rangka untuk melakukan SKB perlu didesain terlebih dahulu mengenai jenis,
sumber dan cara memperoleh data, sangat bergantung pada tujuan investasi yang telah
ditetapkan.
• Jenis data
Jenis data diperlukan dalam SKB secara umum dikualifikasikan ke dalam 2 golongan
yaitu kuantitatif (berupa angka misal jml produksi, jml anggaran, dll) dan kualitatif (berupa
pernyataan, misal sejarah perusahaan).
• Sumber data
Sumber data untuk memperoleh data dlm SKB yaitu dari sumber primer dan sekunder.
Data primer : data yangg diperoleh pada saat survei
Data sekunder: data yang tidak diperoleh secara langsung, atau data yang diperoleh
dari sumber lain (BPS, Media, Pemerintah, Kadin, dll).
Untuk memperoleh data memerlukan waktu, dana, dan tenaga tergantung banyaknya
data yang kita peroleh
Aspek moral serta etika dalam bisnis, khususnya dalam studi kelayakan bisnis menjadi hal
yang sangat penting. Perilaku etis mengacu kepada norma-norma atau standar-standar moral
pribadi dalam hubungannya dengan orang lain agar dapat terjamin keharmonisan dan tidak ada
seorang pun yang akan dirugikan.
Dalam pengumpulan data dari para responden , diperlukan serta diingat hak atas
kebebasan pribadi sehingga responden tidak akan dirugikan baik secara fisik maupun secara
mental.
Peneliti biasanya selalu memilki asisten peneliti , tidak etis jika menugaskan seorang
asisten melakukan suatu wawancara yang bisa membahayakan.
• Etika klien.
Terjadinya penelitian kelayakan bisnis diminta oleh kliennya untuk mengubah data,
mengartikan data dari segi yang menguntungkan ataupun menghilangkan bagian-bagian dari
hasil analisis yang dianggap dapat merugikan, kalau peneliti menuruti keinginan tersebut
maka bisa jadi profesi peneliti akan hancur.
I. Hasil SKB
SKB dapat dibuat oleh pihak eksternal maupun internal perusahaan. Hasil Studi Kelayakan
Bisnis adalah laporan tertulis (dokumen). Isi laporan SKB menyatakan bahwa suatu rencana
bisnis memiliki nilai-nilai positip bagi aspek-aspek yang diteliti, sehingga layak direalisasikan.
Atau justru sebaliknya.
BAB 3 Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari makalah ini adalah
1. Studi Kelayakan Bisnis adalah Suatu kegiatan identifikasi dan merencanakan serta
memperdalam seluruh aktivitas dan usaha untuk mencari keuntungan maupun sosial dengan
menyediakan barang dan jasa yang dibutuhkan bagi sistem perekonomian, dengan output
berupa keputusan penentuan layak atau tidaknya suatu usaha tersebut dijalankan.
2. SKB penting untuk dilaksanakan baik pada usaha yang baru akan dijalankan maupun
kepada perluasan/pengembangan dari usaha yang telah ada. Hal ini dikarenakan dalam
melakukan suatu proyek bisnis digunakan masukan-masukan berupa sumberdaya maupun
sumber dana. Sumberdaya dan sumber dana yang digunakan ini jumlahnya terbatas. Agar
tidak terjadi pemborosan terhadap penggunaan sumberdaya dan sumber dana yang terbatas
tersebut maka perlu dilakukan penelitian apakah proyek bisnis yang akan dilaksanakan akan
menguntungkan atau tidak.
3. Manfaat dan Tujuan
1. Manfaat
Sebuah studi kelayakan sebuah bisnis akan memiliki manfaat yang berguna bagi beberapa
pihak menurut Umar (2005, yaitu:
• Pihak investor
• Pihak kreditur
• Pihak manajemen perusahaan
• Pemerintah dan masyarakat
• Bagi tujuan pembangunan dan ekonomi
2. Tujuan
Menurut Kasmir dan Jakfar (2012), paling tidak ada 5 (lima) tujuan mengapa sebelum suatu
bisnis dijalankan perlu adanya dilakukan studi kelayakan, yaitu :
▪ Tahap Evaluasi.
▪ Tahap Mengambil Keputusan
▪ Tahap Pelaksanaan.
▪ Aspek hukum
▪ Aspek pasar dan pemasaran
▪ Aspek keuangan
▪ Aspek teknis atau operasi
▪ Aspek manajemen organisasi
▪ Aspek ekonomi sosial
▪ Aspek lingkungan
Aspek moral serta etika dalam bisnis, khususnya dalam studi kelayakan bisnis menjadi
hal yang sangat penting. Perilaku etis mengacu kepada norma-norma atau standar-standar
moral pribadi dalam hubungannya dengan orang lain agar dapat terjamin keharmonisan dan
tidak ada seorang pun yang akan dirugikan.
Dalam pengumpulan data dari para responden , diperlukan serta diingat hak atas kebebasan
pribadi sehingga responden tidak akan dirugikan baik secara fisik maupun secara mental.
Dalam suatu studi kelayakan bisnis pertimbangan-pertimabangan etis terhadap klien sangat
perlu diperhatikan. Karena klien mempunyai hak atas penelitian yang dilakukan secara etis.
Peneliti biasanya selalu memilki asisten peneliti , tidak etis jika menugaskan seorang asisten
melakukan suatu wawancara yang bisa membahayakan.
▪ Etika klien.
Terjadinya penelitian kelayakan bisnis diminta oleh kliennya untuk mengubah data,
mengartikan data dari segi yang menguntungkan ataupun menghilangkan bagian-bagian
dari hasil analisis yang dianggap dapat merugikan, kalau peneliti menuruti keinginan
tersebut maka bisa jadi profesi peneliti akan hancur.
Daftar Pustaka
https://www.academia.edu/42980951/PERTEMUAN_KE_1_KONSEP_DASAR_STUDI_KE
LAYAKAN_BISNIS_A_PENGANTAR
http://eprints.umpo.ac.id/3803/1/Studi%20Kelayakan%20Bisnis.pdf