Anda di halaman 1dari 26

MAKALAH

STUDI KELAYAKAN BISNIS TERHADAP KP-RI SEJAHTERA


KECAMATAN KAMAL

Disusun Oleh:

Ayu Shoibatul Islamiyah 160211100037

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

2019
KATA PENGANTAR

Bersyukur dan ikhlas kita panjatkan kehadirat Allah SWT. Tuhan sumber
segala ilmu pengetahuan yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga
makalah ini dapat diselesaikan dengan baik tepat pada waktunya. Shalawat dan
salam selalu terlimpah curahkan kepada Rasulullah SAW. Berkat rahmat-Nya
penulis mampu menyelesaikan tugas makalah ini guna memenuhi tugas mata
kuliah Seminar Keuangan. Tidak lupa penulis sampaikan banyak terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini
khususnya kepada teman teman kelompok dan dosen pengampu mata kuliah Studi
Kelayakan Bisnis Bapak M. Boy Singgih Gitayuda, S.E., M.M. karena berkat
beliau kami dapat menyusun makalah ini.

Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas pengetahuannya


tentang “Studi Kelayakan Bisnis Pada KP-RI Sejahtera Kecamatan Kamal”, yang
penulis sajikan dari hasil wawancara kepada pihak KP-RI Sejahtera Kecamatan
Kamal. Makalah ini disusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari
diri sendiri maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan
pertolongan dari Allah akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.

Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi
sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya teman-teman jurusan
manajemen, fakultas ekonomi dan bisnis, Universitas Trunojoyo Madura. Penulis
sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna.
Untuk itu, penulis menerima berbagai saran maupun kritikan yang bersifat
membangun. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih, semoga tulisan ini
bermanfaat bagi para pembaca.

Bangkalan, 05 April 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ i

DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang .................................................................................1


1.2. Rumusan Masalah ............................................................................2
1.3. Tujuan...............................................................................................2
1.4. Manfaat .............................................................................................2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Studi Kelayakan Bisnis ....................................................


2.2. Manfaat Studi Kelayakan Bisnis ........................................................
2.3. Lembaga-Lembaga Yang Memerlukan Studi Kelayakan Bisnis .......
2.4. Tahap-Tahap Kelayakan Bisnis .........................................................
2.5. Aspek-Aspek Penilaian Bisnis ...........................................................

BAB III PEMBAHASAN

3.1. Profil Perusahaan ............................................................................12


3.2. Visi misi perusahaan ..........................................................................
3.3. Struktur Organisasi .............................................................................
3.4. Pembahasan ....................................................................................14

BAB IV PENUTUP

4.1. Kesimpulan ....................................................................................17

DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................18

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Rumusan Masalah

Bagaimana studi kelayakan bisnis pada KP-RI Sejahtera Kecamatan Kamal?

1.3 Tujuan

Untuk mengetahui studi kelayakan bisnis pada KP-RI Sejahtera Kecamatan


Kamal.

1.4 Manfaat

Manfaat bagi pembaca dapat digunakan sebagai sumber informasi atau data
dan menambah pengetahuan tentang studi kelayakan bisnis pada KP-RI
Sejahtera Kecamatan Kamal.

3
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian studi kelayakan bisnis

Menurut Suryana (2006), Studi kelayakan usaha/ bisnis atau disebut juga
analisis proyek bisnis ialah suatu penelitian tentang layak tidaknya suatu bisnis
dilaksanakan dengan mengutungkan secara kontinyu.

Menurut Umar (2003), mengemukakan Studi kelayakan bisnis/ usaha


merupakan penelitian terhadap rencana bisnis / usaha yang tidak hanya
menganalisis layak atau tidaknya bisnis dibangun, tetapi juga saat
dioperasionalkan secara rutin dalam rangka pencapaian keuntungan yang
maksimal untuk waktu yang tidak ditentukan misalnya peluncuran produk baru.

Menurut Kasmir dan Jakfar (2003) Studi kelayakan bisnis adalah suatu
kegiatan yang mempelajari secara mendalam tentang suatu usaha atau bisnis yang
akan dijalankan, dalam rangka menentukan layak atau tidak usaha tersebut
dijalankan. Mempelajari secara mendalam artinya meneliti secara sungguh-
sungguh data dan informasi yang ada, kemudian diukur, dihitung, dan dianalisis
hasil penelitian tersebut dengan menggunakan metode-metode tertentu. Kelayakan
pada hakikatnya adalah untuk menetapkan layak atau tidaknya suatu usaha,
dengan kata lain kelayakan harus dapat memutuskan apakah suatu usaha perlu
diteruskan atau tidak.

Studi kelayakan merupakan suatu kegiatan pengkajian secara sistematis dari


suatu proyek atau rencana, baik baru maupun rencana pengembangan usaha yang
sudah ada. Studi kelayakan usaha dilakukan bertujuan untuk membantu para
pengusaha, pemilik modal dan lain-lain untuk menentukan apakah usaha layak
dilaksanakan atau tidak. Kegunaan studi kelayakan antara lain adalah untuk
mengetahui apakah usaha mempunyai manfaat (benefit) dan keuntungan (profit)
dan sebagai pedoman/standar kerja serta instrumen pengawasan ketika usaha
berjalan. Faktor-faktor yang mempengaruhi kedalaman studi kelayakan antara

4
lain: (a). Jumlah dana yang ditanam, (b). Ketidakpastian estimasi usaha pada masa
yang akan datang, (c). Kompleksitas elemen-elemen yang mempengaruhi usaha.

Studi kelayakan pada akhir-akhir ini telah banyak dikenal oleh masyarakat,
terutama masyarakat yang bergerak dalam bidang dunia usaha, telah menuntut
perlu adanya penilaian sejauh mana kegiatan/kesempatan tersebut dapat
memberikan manfaat yang dapat diperoleh dalam melaksanakan suatu kegiatan
usaha, disebut dengan Studi Kelayakan Bisnis (Ibrahim, 2009).

Menurut Ibrahim (2009), Dengan demikian Studi Kelayakan yang juga sering
disebut Feasibility Studi merupakan bahan pertimbangan dalam mengambil suatu
keputusan, apakah menerima atau menolak dari suatu gagasan usaha yang
direncanakan. Pengertian layak dalam penilaian ini adalah kemungkinan dari
gagasan usaha yang akan dilaksanakan memberikan manfaat (benefit), baik dalam
arti financial benefit maupun dalam arti social benefit. Layaknya suatu usaha
dalam arti social benefit tidak selalu menggambarkan layak dalam arti finansial
benefit, hal ini tergantung dari segi penilaian yang dilakukan. Studi kelayakan
berfungsi sebagai laporan, pedoman dan sebagai bahan pertimbangan untuk
merintis usaha, untuk mengembangkan usaha atau untuk melakukan investasi
baru, sehingga bisnis yang akan dilakukan meyakinkan baik wirausaha itu sendiri
maupun semua pihak yang berkepentingan.

Studi ini pada dasarnya membahas konsep dasar yang berkaitan dengan
keputusan dan proses pemilihan proyek bisnis agar mampu memberikan manfaat
ekonomis dan sosial sepanjang waktu. Dalam studi ini, pertimbangan-
pertimbangan ekonomis dan teknis sangat penting karena akan dijadikan dasar
implementasi kegiatan usaha. Menurut Husnan (1997), hasil studi kelayakan
bisnis pada prinsipnya dapat digunakan antara lain : 1) Untuk merintis usaha baru,
misalnya untuk membuka toko, membangun pabrik membuka usaha dagang dan
lain sebagainya. 2) Untuk mengembangkan usaha yang sudah ada, misalnya untuk
menambah kapasitas pabrik, untuk memperluas skala usaha, untuk mengganti
peralatan/ mesin, untuk menambah mesin baru, untuk memperluas cakupan usaha,
dan lain sebagainya. 3) Untuk memilih jenis usaha atau investasi/proyek yang

5
paling mengutungkan, mislanya pilihan usaha dagang, pilihan usaha barang atau
jasa, pabrikasi atau asemblasi, proyek A atau B, dan lain sebagainya.

2.2 Manfaat studi kelayakan bisnis

Sudah pasti bahwa pendirian suatu bisnis atau proyek akan memberikan
berbagai manfaat atau keuntungan terutama bagi pemilik usaha. Disamping itu,
keuntungan dan manfaat lain dapat pula diptik oleh berbagai pihak dengan
kehadiran suatu usaha. Misalnya bagi masyarakat luas, baik yang telibat langsung
dalam proyek maupun yang tinggal disekitar usaha, termasuk bagi pemerintah
(Kasmir,2003).

Berikut keuntungan dengan adanya kegiatan bisnis baik bagi perusahaan,


pemerintah, maupun masyarakat, antar lain :

1. Memperoleh Keuntungan
Apabila suatu usaha dikatakan layak untuk dijalankan akan memberikan
keuntungan keuangan, terutama keuntungan bagi pemilik bisnis. Keuntungan
ini biasanya diukur dari nilai uang yang akan diperoleh dari hasil usaha yang
dijalankannya.
2. Membuka Peluang Pekerjaan
Dengan adanya usaha jelas akan membuka peluang pekerjaan kepada
masyarakat, baik bagi masyarakat yang terlibat langsung dengan usaha atau
masyarakat yang tinggal sekitar lokasi usaha. Adanya peluang pekerjaan ini
akan memberikan pendapatan bagi masyarakat yang bekerja pada usaha
tersebut. Begitu pula bagi masyarakat yang tinggal sekitar lokasi usaha dapat
membuka berbagai macam usaha, sehingga masyarakat yang tadinya
pengangguran dapat meningkatkan kesejahteraan.
3. Manfaat Ekonomi
Secara umum manfaat secara ekonomi antara lain :
a. Menambah jumlah barang dan jasa. Untuk usaha tertentu misalnya
pendirian pabrik tertentu pada akhirnya akan memproduksi barang atau
jasa. Dengan tersedia jumlah barang dan jasa yang lebih banyak,
masyarakat punya banyak pilihan, sehingga pada akhirnya yang akan

6
berdampak kepada harga yang cenderung turun dan kualitas barang
sejenis akan lebih meningkat.
b. Meningkatkan mutu produk. Hal ini disebabkan dengan adanya barang
dari usaha sejenis dapat memacu produsen untuk meningkatkan kualitas
produknya.
c. Meningkatkan devisa. Khusus untuk barang yang tujuan ekspor akan
dapat menambah devisa atau akan dapat memberikan pemasukan devisa
bagi negara dari barang yang kita ekspor.
d. Menghemat devisa, artinya apabila semula barang tersebut kita impor
dan sekarang bisa diproduksi di dalam negeri, maka jelas tindakan ini
dapat menghemat devisa negara.

2.3 Lembaga-lembaga yang memerlukan studi kelayakan bisnis

Hasil penilaian melalui studi kelayakan ini sangat diperlukan dan


dibutuhkan oleh berbagai pihak, terutama pihak – pihak yang berkepentingan
terhadap usaha atau proyek yang akan dijalankan. Perusahaan yang melakukan
studi kelayakan akan bertanggung jawab terhadap hasil yang mereka katakan
layak, sehingga pihak – pihak yang berkepentingan merasa yakin dan sangat
percaya dengan hasil studi kelayakan uang telah dilakukan (Kasmir, 2003).

Adapun pihak – pihak yang berkepentingan terhadap hasil studi kelayakan


tersebut antara lain :

1. Pemilik Usaha
Para pemilik perusahaan sangat berkepentingan terhadap hasil dari analisis
studi kelayakan yang telah dibuat, hal ini disebabkan para pemilik tidak
mau jika sampai dana yang ditanamkan akan mengalami kerugian. Oleh
sebab itu, hasil studi kelayakan yang sudah dibuat benar – benar dipelajari
oleh para pemilik, apakah akan memberikan keuntungan atau tidak.
2. Kreditor
Jika uang tersebut dibiayai oleh dana pinjaman dari bank atau lembaga
keuangan lainnya, maka pihak mereka pun sangat berkepentingan terhadap
hasil studi kelayakan yang telah dibuat. Bank atau lembaga keuangan

7
lainnya tidak mau sampai kreditnya atau pinjaman yang diberikan akan
macet, akibat usaha atau proyek tersebut sebenarnya tidak layak untuk
dijalankan. Oleh karen itu, untuk usaha – usaha tertentu pihak perbankan
akan melakukan studi kelayakan terlebih dahulu secara mendalam sebelum
pinjaman dikucurkan kepada pihak peminjam.
3. Pemerintah
Bagi pemerintah pentingnya studi kelayakan adalah untuk meyakinkan
apakah bisnis yang akan dijalankan akan memberikan manfaat baik bagi
perekonomian secara umum. Kemudian bisnis juga harus memberikan
manfaat kepada masyarakat luas, seperti penyediaan lapangan pekerjaan.
Pemerintah juga berharap bahwa bisnis yang akan dijalankan tidak
merusak lingkungan sekitarnya, baik terhadap manusia, binatang maupun
tumbuh – tumbuhan.
4. Masyarakat Luas
Bagi masyarakat luas dengan adanya bisnis, terutama bagi masyarakat
sekitarnya akan memberikan manfaat seperti tersedia lapangan kerja, baik
bagi pekerja di sekitar lokasi proyek maupun bagi masyarakat lainnya.
Dengan adanya bisnis juga akan menyediakan sarana dan prasarana seperti
tersedianya fasilitas umum seperti jalan, jembatan, listrik, telepon, rumah
sakit,sekolah, sarana ibadah, sarana olahraga, taman, dan fasilitas lainnya.
5. Manajemen
Hasil studi kelayakan bisnis merupakan ukuran kinerja bagi pihak
manajemen perusahaan untuk menjalankan apa – apa yang sudah
ditugaskan. Kinerja tersebut dapat dilihat dari hasil yang telah dicapai,
sehingga terlihat prestasi kerja pihak manajemen yang menjalankan usaha.

2.4 Tahap-tahap kelayakan bisnis

Menurut Suryana (2006), hasil Kelayakan usaha dapat dilakukan melalui


tahap – tahap berikut

1. Tahap Penemuan Ide atau Perumusan Gagasan

8
Tahap penemuan ide adalah tahap di mana wirausaha memiliki ide untuk
merintis usaha barunya. Ide tersebut kemudian dirumuskan dan
diidentifikasi, misalnya kemungkinan – kemungkinan bisnis yang paling
memberikan peluang untuk dilakukan dan menguntungkan dalam jangka
waktu yang panjang.
2. Tahap Formulasi Tujuan
Tahap ini adalah tahap perumusan visi dan misi bisnis, seperti visi dan misi
bisnis yang hendak diemban setelah bisnis tersebut diidentifikasi apakah
misinya untuk menciptakan barang dan jasa yang sangat diperlukan
masyarakat sepanjang waktu ataukah untuk menciptakan keuntungan, atau
apakah visi dan misi bisnis yang akan dikembangkan.
3. Tahap Analisis
Tahap penelitian yaitu proses sistematis yang dilakukan untuk membuat
suatu keputusan apakah bisnis tersebut layak dilaksanakan atau tidak.
Tahapan ini dilakukan seprti prosedur proses penelitian ilmiah lainnya,
yaitu dimulai dengan mengumpulkan data, mengolah, menganalisis, dan
menarik kesimpulan.

2.5 Aspek-aspek penilaian bisnis

Menurut Kasmir (2003), aspek – aspek yang perlu dilakukan studi kelayakan
adalah sebagai berikut:

1. Aspek Hukum
Dalam aspek ini yang akan dibahas adalah masalah kelengkapan dan
keabsahan dokumen perusahaan, mulai dari bentuk badan usaha sampai
izin – izin yang dimiliki. Kelengkapan dan keabsahan dokumen sangat
penting, karena hal ini merupakan dasar hukum yang harus di pegang
apabila dikemudian hari timbul masalah. Keabsahan dan kesempurnaan
dokumen dapat diperoleh dari pihak - pihak yang menerbitkan atau
mengeluarkan dokumen tersebut.
2. Aspek Pasar

9
Salah satu rencana bisnis yang perlu dikaji kelayakannya adalah aspek
pasar dan pemasaran. Jika pasar yang akan dituju tidak jelas, prospek
bisnis kedepan pun tidak jelas maka resiko kegagalan bisnis menjadi besar.
Analisis dilakukan pula pada lingkungan internal perusahaan yang akan di
analisis adalah kelayakan dari aspek pemasaran seperti program pemasaran
dan perkiraan penjualan yang bisa dicapai perusahaan. Pasar pada
dasarnya dapat diartikan sebagai tempat pertemuan antara penjual dan
pembeli atau tempat dimana kekuatan permintaan dan kekuatan penawaran
saling bertemu untuk membentuk suatu harga.
3. Aspek Keuangan
Dalam aspek ini dilakukan untuk menilai biaya- biaya apa saja yang akan
dikeluarkan dan seberapa besar biaya – biaya yang akan dikeluarkan.
Kemudian juga meneliti seberapa besar pendapatan yang akan diterima
jika proyek jadi dijalankan. Penelitian ini meliputi seberapa lama investasi
yang ditanamkan akan kembali.
4. Aspek Teknis Dan Operasi
Untuk menentukan lokasi yang tepat, baik untuk lokasi pabrik, gudang,
cabang ataupun kantor pusat selain itu agar perusahaan dapat menentukan
layout yang sesuai dengan proses produksi yang dipilih sehingga dapat
memberikan efisiensi. Agar perusahaan bisa menentukan teknologi yang
paling tepat dalam menjalankan produksinya.
5. Aspek Manajemen / Organisasi
Proyek yang dijalankan akan berhasil apabila dijalankan oleh orang –
orang yang profesional, mulai dari merencanakan, melaksanakan sampai
dengan mengendalikan apabila terjadi penyimpangan. Demikian pula
dengan stuktur organisasi yang dipilih harus sesuai dengan bentuk dan
tujuan usahanya.
6. Aspek Ekonomi Sosial
Aspek ekonomi bertujuan untuk melihat seberapa besar pengaruh yang
ditimbulkan jika proyek tersebut dijalankan terutama ekonomi secara luas
serta dampak sosialnya terhadap masyarakat secara keseluruhan.
7. Aspek Dampak Lingkungan

10
Aspek ini bertujuan untuk menentukan apakah layak atau tidak bisnis
tersebut dilihat dari lingkungan sekitar, baik terhadap darat, air, dan udara
yang pada akhirnya berdampak terhadap kehidupan manusia, binatang, dan
tumbuh – tumbuhan yang ada disekitarnya.

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Profil Perusahaan

Sebagai cikal bakal berdirinya KP-RI “ Sejahtera” kecamatan Kamal adalah


terbentuknya Koperasi “ SEGORO ” yang berdiri tahun 1960. Hal ini berkat usul
dan prakarsa Bapak Lampulio yang saat itu sebagai pejabat PJKA Kamal serta
berkeinginan sebagian besar pegawai negeri yang ada di wilayah kecamatan
Kamal. Dengan harapan melalui Koperasi “SEGORO” akan dapat merubah
struktur ekonomi serta meningkatkan kesejahteraan hidup para pegawai negeri di
kecamatan Kamal.

Selanjutnya berkat semangat dan usaha anggota “SEGORO” maka di akhir


tahun 1960, Koperasi “SEGORO” berubah nama menjadi Koperasi Pegawai
Negeri “SEJAHTERA” Kecamatan Kamal hingga sekarang. Dan baru bulan
Desember 1967, keberadaan Koperasi Pegawai Negeri “SEJAHTERA”
kecamatan Kamal mendapatkan pengesahan dari pemerintah dengan terbitnya
Surat Keputusan Badan Hukum KPN “SEJAHTERA” dengan Nomor :
20/BH/II/31-12/1967 tertanggal 27 Desember 1967.

Dengan terbitnya Surat Keputusan tersebut, lebih memacu pengurus dalam


mengembangkan dan memajukan KPN “SEJAHTERA” kecamatan Kamal. Dan
dalam perkembangan selanjutnya dimana proses pemilihan pengurus dilaksanakan
setiap 2 (dua) tahun sekali, maka mulai tahun 1978 pemilihan pengurus
dilaksanakan setiap 3 (tiga) tahun sekali.

Seiring dengan terbitnya Undang-Undang Nomor 25 tahun 1992 tentang


Perkoperasian Indonesia, maka terjadi perubahan Nomor Badan Hukum untuk
Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KP-RI) “SEJAHERTA” Kecamatan

11
Kamal menjadi Nomor: 20/BH/II/31/12-67 tertanggal 24 September 1996 yang
berlaku hingga sekarang.

Dalam perkembangannya, kegiatan organisasi dan usaha KP-RI


‘SEJAHERTA” Kecamatan Kamal telah mengalami peningkatan yang
menggembirakan dari waktu ke waktu. Untuk itu perlu diimbangi dengan
penyediaan fisik bangunan yang memadai dan representatif guna menunjang
kegiatan organisasi dan usaha yang memiliki intensitas kegiatan yang semakin
meningkat.

Salah satu pemikiran yang muncul dari Pengurus Periode XIV (2002-2004)
adalah bagaimana mewujudkan sebuah gedung KP-RI “SEJAHERTA”
Kecamatan Kamal yang mampu menunjang kegiatan organisasi dan usaha serta
menjadi kebanggaan seluruh anggota dan memiliki nilai ekonomis yang
menjanjikan bagi kegiatan usaha di masa-masa yang akan datang. Dan baru pada
Pengurus Periode XV (2005-2007) dapat merealisasikan pembangunan gedung
yang pelaksanaan kegiatan tahap I dimulai pada hari Minggu, 13 Pebruari 2005
dan diakhiri pada hari Rabu, 31 Agustus 2005. Sedangkan tahap II dimulai pada
tanggal 3 September 2005 dan diakhiri pada tangal 31 Januari 2006 dengan
menghabiskan dana ± Rp. 493.600.000,00.

3.2 Visi Misi Perusahaan

Visi:

Meningkatkan kesejahteraan anggota dalam rangka membangun dan


memperkokoh perekonomian nasional sebagai soko guru ekonomi negara

Misi:

1. Meningkatkan kesejahteraan bagi anggota, adil, makmur dan sehjahtera.


2. Menumbuhkembangkan semangat kinerja pengurus, karyawan dengan
sistem kekeluargaan.
3. Menciptakan koperasi yang sehat dan berkualitas.
4. Mencapai koperasi berstandart nasional.
5. Meningkatkan pelayanan yang optimal kepada anggota.

12
6. Menciptakan koperasi yang mengayomi anggota.

3.3 Struktur Organisasi

1. Pengurus

Susunan Pengurus Periode XIX (2017-2019) sebagai berikut:

NO JABATAN NAMA ASAL INSTANSI


1 Ketua I Drs.Moh.Hanafi Kepala SDN Kesek I
Labang

2 Ketua II Drs.Sunarto Riwayadi Kepala SDN Gilibarat


Kamal
3 Sekretaris I Suwadi,S.Pd SDN Banyuajuh 3
Kamal

4 Sekretaris II Moh.Rahbini,S.Pd.M.Pd SDN Banyuajuh 9


Kamal
5 Bendahara I Mustakim,S.Pd. SMPN 4 KAMAL

6 Bendahara II Drs.H.M.Sugiono,M.Pd Pengawas SMA/SMK


Kab.Bangkalan
7 Anggota Pengurus Hj.Herawati,S.Pd. Pensiunan
Lengkap

2. Pengawas

Susunan Pengawas Tahun 2018 sebagai berikut:

NO JABATAN NAMA ASAL INSTANSI


1 Koodinator Pengawas Ach. Serudji, S.Pd.I Pensiunan
2 Anggota Tatag Siswadi, S.Pd. PLS Kec.Kamal

13
3 Anggota Mahmud Isnain, S.Pd. SMKN 3 Bangkalan

3. Karyawan

Jumlah Karyawan tetap KP-RI Sejahtera Kecamatan Kamal adalah sebagai


berikut:

NO NAMA MULAI BEKERJA USIA PURNA TUGAS


1 Abusiri 01-10-1994 43 th 03-03-2025
2 Hermin Agustina 01-04-2002 35 th 14-08-2033
3 Tri Badriyatun 01-04-2003 35 th 01-07-2033

3.4 Pembahasan
A. Aspek pasar dan pemasaran

B. Aspek keuangan

NERACA SCONTRO KP-RI SEJAHTERA KECAMATAN KAMAL


Per 31 Desember 2016-31 Desember 2017

NO
AKTIVA % 2016 2017
REK

AKTIVA

I. ASET LANCAR

1111 Kas 350.549.392 469.957.676

1112 Bank - -

1131 Piutang USG 72.608.620 55.754.592

1161 Piutang Barang Konsumsi 8.882.615 6.172.115

1132A Piutang USP 4.030.628.100 4.072.051.800

1132B Piutang USP Sepeda Motor 10.133.600 7.600.200

1132C Piutang USP Darurat 279.769.100 226.309.800

1132D Piutang Khusus - -

1171 Persediaan Brg Konsumsi - -

1192 Pendapatan ymh diterima 4.795.000 4.795.000

14
1193 Biaya dibayar dimuka - -

Jumlah Aset Lancar 89,4 4.748.483.812 4.836.469.068

II. ASET TIDAK LANCAR

PENYERTAAN

1210 Simpanan di BKE - -

1211 Simpanan Pokok di PKP-RI 100.000 100.000

1213 Simpanan Wajib di PKP-RI 79.846.341 84.094.341

1217 Simpanan Pemb. Gedung 62.904.000 67.152.000

1215 Simp.Manasuka di PKP-RI 12.009.207 12.009.207

1221 Penyertaan Modal 100.000 100.000

Jumlah Penyertaan 3,0 154.959.548 163.455.548

III. ASET TETAP

1311 Tanah 2.010.000 2.010.000

1312 Bangunan 535.034.080 535.034.080

1322 AP Bangunan -127.416.475 -139.645.003

1313 Inventaris 129.005.200 129.005.200

1323 AP Inventaris -101.962.241 -101.962.493

Jumlah Aset Tetap 7,7 436.670.564 419.033.784

IV. ASET LAIN-LAIN

1504 Piutang tidak Lancar - -

1622 SKPB disetor-diterima 4.127.500 4.127.500

Jumlah 14.822.700 14.822.700

JUMLAH SELURUH AKTIVA 100 5.329.418.729 5.408.263.200

NO
REK
PASIVA % 2016 2017
HUTANG LANCAR
I. HUTANG JANGK PENDEK
2132 Biaya dibayar dimuka - -
2133 Pendapatan diterima dimuka - -
2142 Jasa Anggota - -

15
2142 Jasa Partisipasi Anggota - -
2143 Dana Pengurus - -
2144 Dana Karyawan 1.207.873 3.107.873
2145 Dana Pendidikan 14.492.323 14.725.722
2147 Dana Sosial 31.061.637 30.617.036
2151 Tabungan Hari Raya 166.257.400 210.663.000
2211 Simpanan Sukarela 16.765.931 15.569.527
2212 Simpanan Peminjam 29.418.565 27.436.315
2157 Wajib simpan Jasa USP 424.849.230 401.226.520
1623 Dana Kesejaht Anggota 63.025.750 71.809.750
Jumlah Htg Jngk Pendek 14,3 747.078.709 775.155.743

II. HUTANG JNGK PANJANG


2242 Hutang Kredit Brjgk PKP-RI 193.749.200 362.495.700
2232 Hutang Bank 681.467.634 293.691.823
Jumlah Ht Jangk Panjang 12,1 875.216.834 656.187.523

III.MODAL SENDIRI
3001 Simpanan Pokok 22.537.500 24.425.000
3003 Simpana Wajib 2.761.630.265 2.936.179.515
3005 Donasi 50.000 50.000
3007 Cadangan Koperasi 875.965.781 969.007.778
3008 Dana Pengemb. Usaha 6.578.882 6.578.882
9001 Sisa hasil Usaha 40.360.753 40.678.759

Jumlah Modal Sendiri 73,5 3.707.123.181 3.976.919.934

JUMLAH 100 5.329.418.724 5.408.263.200

C. Aspek teknik dan operasi

D. Aspek manajemen dan organisasi


1. Tugas Pengurus

NO N A M A URAIAN TUGAS

1 Drs. Moh. Tugas Umum :


Hanafi
1. Bertanggung jawab atas kelancaran dan
Ketua I keberhasilan KP-RI Sejahtera Kecamatan Kamal

2. Mewaliki KP-RI Sejahtera Kecamatan Kamal di


dalam dan di luar Pengadilan

16
3. Mengawasi pelaksanaan di semua unit usaha

4. Mengadakan tertib pengawasan dan evaluasi dalam


keluar masuknya keuangan

5. Menjalankan pembinaan dan koordinasi dalam


rangka pencapaian tujuan usaha

Tugas Khusus :

1. Memberikan keterangan pihak luar/instansi


Pemerintah

2. Menghadiri rapat-rapat pihak luar/Instansi


Pemerintah

3. Menandatangani surat-surat yang meliputi


kegiatan organisasi maupun surat perjanjian
dengan pihak luar

4. Memimpin Rapat Anggota dan menghadiri rapat


PKP-RI/Dekopinda/Kantor Kop.PK&M

5. Membantu Bendahara dalam menangani


pembukuan tabelaris/jurnal/buku besar

6. Memimpin Unit Simpan Pinjam 48 bulan dan


melaksanakan pembukan dan pelaporannya

2 Drs. Sunarto Tugas Umum :


Riwayadi
1. Membantu Ketua I dalam lingkup tugasnya.

2. Merencanakan dan melaksanakan pembinaan


Ketua II organisasi.

3. Membantu Ketua I dalam menyusun Rencana


Kerja dan Rencana Anggaran Pendapatan Belanja

17
Koperasi.

4. Melakukan tugas-tugas lain yang diberikan Ketua


I.

5. Penanggung jawab perawatan dan pemeliharaan


gedung KP-RI Sejahtera Kec.Kamal

Tugas Khusus :

1. Menangani Unit Serba Guna dan melaksanakan


pembukuan dan pelaporannya

2. Menangani bea siswa dan melaksanakan data-


datanya.

3. Menangani absensi karyawan dan daftar piket


pengurus

4. Memimpin unit persewaan aula dan melaksanakan


pembukuannya

5. Bersama Sekretaris I mengatur persiapan dan


pelaksanaan rapat.

6. Melaksanakan Unit Kredit Sepeda motor dan


melaksanakan pembukannya dan pelaporannya

7. Menangani dana kesejahteraan anggota dan


melaksanakan pembukuannya

8. Merencanakan kegiatan organisasi ke dalam:

- Rapat plafon

- Bersama sekretaris I merencanakan Rapat


Anggota Khusus, RAK, RAT, dan rapat-rapat
yang sifatnya insidentil

18
3 Suwadi, S.Pd. Tugas Umum :

Sekretaris I 1. Membantu Ketua I dalam lingkup tugasnya.

2. Bertanggung jawab atas tertib dan lancarnya


administrasi.

3. Melaksanakan tugas-tugas yang diberikan oleh


Ketua I.

Tugas Khusus :

1. Menyelenggarakan dan memelihara arsip,


dokumen dan buku-buku organisasi, buku anggota,
daftar pengurus dan pengawas.

2. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan


organisasi yang sifatnya keluar (kerja sama dengan
pihk Instansi pemerintah dan pihak swasta

3. Menandatangani surat keluar bersama Ketua I.

4. Membuat Surat Keputusan.

5. Menyusun laporan organisasi untuk kepentingan


rapat anggota/pejabat.

6. Merencanakan peraturan-peraturan.

7. Mengatur persiapan rapat dan pelaksanaan rapat.

8. Merencanakan pembinaan/penataran anggota.

9. Membuat Notula Rapat.

10. Mengurusi dan menyelesaikan Pajak beserta


administrasinya.

11. Mengurusi tagihan USP bersama Ketua I

19
12. Memelihara dan menyelenggarakan ruang data,
dan statistik

4 Moh.Rahbini,S. Tugas Umum :


Pd.M.Pd.
1. Membantu tugas Sekretaris I dalam lingkup
tugasnya.

Sekretaris II 2. Mewakili Sekretaris I apabila Sekretaris I


berhalangan.

3. Mengurus barang-barang inventaris dan


pembukuannya.

4. Membantu tugas-tugas Sekretaris I.

Tugas Khusus :

1. Membina dan mengawasi karyawan.

2. Menangani Simpanan Pokok dan Simpanan Wajib


anggota

3. Menangani kekayaan anggota.

4. Menangani Unit Simpan Pinjam 60 bulan dan


melaksanakan pembukuan dan pelaporannya.

5. Mencocokan jumlah jasa semua USP dengan buku


jurnal setiap bulan.

5 Mustakim,S.Pd Tugas Umum :


.
1. Membantu Ketua I dalam lingkup tugasnya.

2. Melakukan dan mengkoordinasi tertib pembukuan


Bendahara I keuangan.

3. Menyelenggarakan tertib anggaran belanja.

20
4. Membuat laporan keuangan.

Tugas Khusus :

1. Bertanggung jawab dan memelihara harta


kekayaan KP-RI.

2. Bersama Ketua I menanda tangani surat-surat


berharga keuangan.

3. Menyelenggarakan anggaran pendapatan dan


belanja.

4. Mengatur pengeluaran keuangan agar tidak


melampaui anggaran belanja.

5. Menyusun rencana plafon keuangan masuk dan


keluar.

6. Menyimpan sisa uang kas tiap bulan dengan baik


dan aman.

7. Membuat neraca.

8. Mengatur dan meyelesaikan kesejahteraan anggota,


pengurus, pengawas dan karyawan bersama-sama
Ketua I.

6 Drs.H.M. Tugas Umum :


Sugiono,M.Pd.
1. Membantu Ketua I dalam lingkup tugasnya.

2. Membantu tugas-tugas bendahara I


Bendahara II
3. Menyelenggarakan tertib administrasi pembukuan

Tugas Khusus :

1. Mewakili Bendahara I apabila Bendahara I

21
berhalangan.

2. Memimpin USP 24 bulan dan melaksanakan


pembukuan dan pelaporannya.

3. Memimpin USP 12 bulan dan melaksanakan


pembukuan dan pelaporannya.

4. Mengurusi dan menyelesaikan tagihan-tagihan


kredit bersama bendahara I

5. Mengurusi dan bertanggung jawab terhadap


pemeliharaan kendaraan dinas sepeda motor.

7 Hj.Herawati,S. Tugas Umum :


Pd.
1. Membantu tugas ketua I dalam lingkup tugasnya.
Anggota
2. Membantu tugas Pengurus Harian ( Ketua I ,
Pengurus
Sekretaris I dan Bendahara I )
Lengkap (APL)
Tugas Khusus :

1. Memimpin USP 36 bulan dan melaksanakan


pembukuannya

2. Memimpin USP Darurat dan melaksanakan


pembukuannya.

3. Penanggung jawab pemeliharaan kebersihan dan


keindahan ruang kerja dan lingkungan kantor.

2. Tugas Karyawan

NO N A M A NIK URAIAN TUGAS

1 Abusiri 12030301 1. Koordinator karyawan

2. Menerima dan melaksanakan

22
administrasi permohonan sewa
aula

3. Kasir atas transaksi :

a) Angsuran USP, USG, Darurat,


USP Sepeda Motor

b) Pembayaran SP, SW

c) USP BSM

d) Pencairan plafon USP, USG,


Darurat, USP BSM

e) Dana kesejahteraan

f) Membuat daftar absensi


karyawan, piket pengurus, dan
siswa praktek.

2 Hermin 12087702 1. Menyelenggarakan dan


Agustina memelihara data usaha dan
statistik

2. Menerima dan melaksanakan


administrasi permohonan
pinjaman USP, dan USG

3. Mengajukan permohonan
pinjaman kepada pengurus
untuk mendapatkan persetujuan

4. Membantu sepenuhnya tugas


pengurus harian

5. Melaksanakan tugas lain yang


diberikan pengurus

23
6. Menyelenggarakan dan
memelihara kebersihan halaman

7. Menginventasikan surat-surat
masuk/keluar dan mencatat pada
buku agenda

8. Menangani mutasi anggota

9. Membuat laporan kegiatan


usaha (sisa piutang dll)

3 Tri Badriyatun 12017703 1. Membuat BKK dan BKM atas


transaksi keuangan dan usaha

2. Membuat tagihan USP, USG,


Darurat, dan USP Sepeda Motor

3. Melaksanakan administrasi SP,


SW dan Dana Kesejahteraan

4. Melaksanakan pembayaran
rekening listrik, air dan telepon

5. Membantu sepenuhnya tugas


pengurus harian

6. Melaksanakan tugas lain yang di


berikan pengurus

7. Menyelenggarankan dan
memelihara kebersihan ruang
kantor

E. Aspek ekonomi dan sosial


F. Aspek hukum dan dampak lingkungan hidup

24
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA

25

Anda mungkin juga menyukai