Makalah Ini Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Studi Kelayakan Bisnis
Disusun Oleh:
Kelompok 1
2019 M / 1440 H
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
rahmat dan karunia-Nya, penyusunan makalah ini dapat terselesaikan dengan cukup baik.
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Studi
Kelayakan Bisnis pada semester 5, dengan judul “Teori dan Konsep Studi Kelayakan
Bisnis”.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.......................................................................................................2
C. Tujuan Makalah...........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................3
A. Kesimpulan................................................................................................................12
B. Saran..........................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................13
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Studi kelayakan bisnis sangat diperlukan oleh banyak kalangan, khususnya
terutama bagi para investor yang selaku pemrakarsa, bank selaku pemberi
kredit, dan pemerintah yang memberikan fasilitas tata peraturan hukum dan
perundang-undangan, yang tentunya kepentingan semuanya itu berbeda satu
sama lainya. Investor berkepentingan dalam rangka untuk mengetahui tingkat
keuntungan dari investasi, bank berkepentingan untuk mengetahui tingkat
keamanan kredit yang diberikan dan kelancaran pengembaliannya,
pemerintah lebih menitik-beratkan manfaat dari investasi tersebut secara
makro baik bagi perekonomian, pemerataan kesempatan kerja.
1
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dibuat maka kami merumuskan
masalah sebagai berikut:
1. Apa Pengertian Studi Kelayakan Bisnis?
2. Apa Tujuan Studi Kelayakan Bisnis?
3. Siapa Lembaga yang Memerlukan Studi Kelayakan Bisnis?
4. Bagaimana Tahap-tahap dalam Studi Kelayakan Bisnis?
5. Apa Manfaat Studi Kelayakan Bisnis?
C. Tujuan Makalah
1. Untuk Mengetahui Pengertian Studi Kelayakan Bisnis.
2. Untuk Mengetahui Tujuan Studi Kelayakan Bisnis.
3. Untuk Mengetahui Lembaga Apa Saja yang Memerlukan Studi Kelayakan
Bisnis .
4. Untuk Mengetahui Tahaanp-tahapan dalam Studi Kelayakan Bisnis.
5. Untuk Mengetahui Manfaat Studi Kelayakan Bisnis.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Studi mempunyai arti kata untuk mencari tahu sesuatu melalui pembelajaran
tertentu. Kelayakan berarti kata yang sesuai atau baik, dalam hal ini karena
berkaitan dengan usaha maka dapat pula diartikan sebagai laba. Proyek berarti
suatu kegiatan yang bersifat merubah sesuatu atau membuat sesuatu sehingga bisa
bersifat sosial dan jangka panjang.
1
Dewi Purnamasari dan Bambang Hendrawan, “Analisis Kelayakan Bisnis Usaha Roti Ceriwis
sebagai Oleh-Oleh Khas Kota Batam”. Ekonomi dan Manajemen Bisnis. Vol. 3 No. 1, Article
history 2013, hal.84.
3
memberikan gambaran apakah usaha atau bisnis yang diteliti layak atau tidak
untuk dijalankan.
Untuk menentukan layak atau tidaknya suatu usaha dapat dilihat dari
berbagai aaspek. Setiap aspek untuk bisa dikatakan layak harus memiliki suatu
standar nilai tertentu, namun keputusan penilaian tak hanya dilakukan pada salah
satu aspek saja. Penilaian untuk menentukan kelayakan harus didasarkan kepada
seluruh aspek yang akan dinilai nantinya.
4
sampai dokumen lainnya. Kemudia aspek pasar dan pemasaran adalah meneliti
seberapa besar pasar yang akan dimasuki dan seberapa besar kemampuan
perusahaan untuk menguasai pasar serta bagaimana strategi yang akan dijalankan
nantinya.
Untuk mengatasi risiko kerugian di masa yang akan datang, karena di masa
yang akan datang ada semacam kondisi ketidakpastian. Kondisi ini ada yang
dapat diramalkan akan terjadi atau memang dengan sendirinya terjadi tanpa
dapat diramalkan. Dalam hal ini fungsi studi kelayakan adalah untuk
5
meminimalkan risiko yang tidak kita inginkan baik risiko yang dapat kita
kendalikan maupun yang tidak dapat di kendalikan.
2. Memudahkan perencanaan
Jika kita sudah dapat meramalkan apa yang akan terjadi di masa yag akan
datang, maka akan mempermudah kita dalam melakukan perencanaan dan hal-
hal apa saja yang perlu direncanakan. Perencanaan meliputi berapa jumlah
dana yang diperlukan, kapan usaha atau proyek akan dijalankan, dimana lokasi
proyek akan dibangun, akan melaksanakannya, bagaimana cara
menjalankannya, berapa besar keuntungan yang akan di peroleh serta
bagaimana mengawasinya bila terjadi penyimpangan. Yang jelas dalam
perencanaan sudah terdapat jadwal pelaksanaan usaha, mulai dari usaha
dijalankan sampai waktu siapa yang tertentu.
4. Memudahkan pengawasan
Dengan telah dilaksanakannya suatu usaha atau proyek sesuai dengan rencana
yang sudah disusun, maka akan memudahkan perusahaan untuk melakukan
pengawasan terhadap jalannya usaha. Pengawasan inl perlu dilakukan agar
pelaksanaan usaha tidak melenceng dari rencana yang telah disusun. Pelaksana
pekerjaan bisa sungguh-sungguh melakukan pekerjaannya karena merasa ada
yang mengawasi, sehingga pelaksanaan pekerjaan tidak terhambat oleh hal-hal
yang tidak perlu.
5. Memudahkan pengendalian
6
adalah untuk mengembalikan pelaksanaan pekerjaan yang melenceng ke rel
yang sesungguhnya, sehingga pada akhirnya tujuan perusahaan akan tercapai.
1. Pemilik usaha
Para pemilik perusahaan sangat berkepentingan terhadap hasil dari
analisis studi kelayakan yang telah dibuat, hal ini disebabkan para pemilik
tidak mau jika sampai dana yang ditanamkan akan mengalami kerugian. Oleh
sebab itu, hasil studi kelayakan yang sudah dibuat benar-benar dipelajari oleh
para pemilik, apakah akan memberikan keuntungan atau tidak.
2. Kreditor
Jika uang tersebut dibiayai oleh dana pinjaman dari bank atau lembaga
keuangan Iainnya, maka pihak mereka pun sangat berkepentingan terhadap
hasil studi kelayakan yang telah dibuat. Bank atau lembaga keuangan lainnya
tidak mau sampai kreditnya atau pinjaman yang diberikan akan macet, akibat
usaha atau proyek tersebut sebenarnya tidak layak untuk dijalankan. Oleh
karena itu, untuk usaha-usaha tertentu pihak perbankan akan melakukan studi
kelayakan terlebih dahulu secara mendalam sebelum pinjaman dikucurkan
kepada pihak peminjam.
3. Pemerintah
Bagi pemerintah pentingnya studi kelayakan adalah untuk meyakinkan
apakah bisnis yang akan dijalankan akan memberikan manfaat baik bagi
perekonomian secara umum. Kemudian bisnis juga harus memberikan
manfaat kepada masyarakat luas, seperti penyediaan lapangan pekerjaan.
Pemerintah juga berharap bahwa bisnis yang akan dijalankan tidak merusak
3
Kasmir & Jakfar, 2007, Studi Kelayakan Bisnis, (Jakarta: Kencana, 2007) hlm.13.
7
lingkungan sekitarnya, baik terhadap manusia, binatang maupun tumbuh-
tumbuhan.
4. Masyarakat Luas
Bagi masyarakat luas dengan adanya bisnis, terutama bagi masyarakat
sekitarnya akan memberikan manfaat seperti tersediany lapangan kerja, baik
bagi pekerja di sekitar lokasi proyek maupun bagi masyarakat lainnya.
Kemudian manfaat lain adalah terbukanya wilayah tersebut dari ketertutupan
(terisolasi). Dengan adanya bisnis juga akan menyediakan sarana dan
prasarana seperti tersedianya fasilitas umum seperti jalan, jembatan, listrik,
telepon, rumah sakit, sekolah, sarana ibadah, sarana olahraga, taman, dan
fasilitas lainnya.
5. Manajemen
Hasil studi kelayakan bisnis merupakan ukuran kinerja bagi pihak
manajemen perusahaan untuk menjalankan apa-apa yang sudah ditugaskan.
Kinerja tersebut dapat dilihat dari hasil yang telah dicapai, sehingga terlihat
prestasi kerja pihak manajemen yang menjalankan usaha.
8
mengeluarkannya, seperti Biro Pusar Statistik atau BPS, Badan Koordinasi
Penanaman Modal (BKPM). Badan Pengelola Pasar modal (Bapepam), Bank
Indenesia (BI), Departemen Teknis atau lembaga-lembaga penelitian baik milik
pemerintah maupun swasta. Pengumpulan data mi dapat dari data primer
maupun data skunder dengan berbagai metode.
3. Asalisis data
4. Mengambil keputusan
Apabila telah diukur dengan kriteria tertentu dan telah diperoleh hasil dari
pengukuran, maka langkah selanjutnya adalah mengambil keputusan terhadap
hasil tersebut. Mengambil keputusan sesuai dengan kriteria-kriteria yang telah
ditetapkan apakah layak atau tidak dengan ukuran yang telah ditentukan
berdasarkan hasil perhitungan sebelumnya. Jika tidak layak sebaiknya
dibatalkan dengan menyebutkan alasanya.
6. Memberikan rekomendasi
9
memang masih dibutuhkan, baik kelengkapan dokumen-dokumen maupun
persyaratan-persyaratan lainnya. Apabila suatu hasil studi kelayakan
dinyatakan layak untuk dijalankan.
Pengumulan Data
Analisis Data
Tidak Layak
Mengambil Keputusan Dibatalkan
Layak
Direkomendasika
Dijalankan
1. Memahami peluang
10
Tentunya ini akan membuat anda tidak akan membuat waktu dan uang dengan
percuma untuk usaha yang tidak menghasilkan laba.
Studi kelayakan bisnis dapat membantu anda untuk menguji konsep bisnis
anda serta mencari tahu bagaimana mengatasi permasalahan yang akan
dihadapi.
Sebuah penelitian yang detail dan akurat dapat memberikan kepercayaan diri
anda untuk mengembangkan bisnis kita. Hal ini dikarenakan telah
memperhitungkan kelayakan bisnis yang akan anda jalankan.
Dengan menggunakan studi kelayakan bisnis juga dapat membantu kita untuk
mempresentasikan ide kepada pihak lain yang memiliki kepentingan dengan
usaha kita.
Investor
Eric,“StudiKelayakanBisnis”,diaksesdarihttp://ciputrauceo.net/blog/2015/11/12/studi
4
11
Kreditor
Manajemen perusahaan
Pemerintah
Masyarakat umum
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
12
Studi kelayakan bisnis adalah penelitian dan penilaian tentang dapat tidaknya
suatu proyek dilakukan dengan keberhasilan.
Studi kelayakan bisnis sangat diperlukan oleh pelaku bisnis, karena
studi kelayakan bisnis dapat mempengaruhi kinerja dan keuntungan bagi
pelaku usaha dan dapat mempengaruhi pemerataan kesempatan kerja. Karena
sesuai dengan tujuan studi kelayakan bisnis yang untuk mengetahui
kelayakan dari suatu bisnis dan bisa bekerja sesuai harapan abik dalam
jangka Panjang maupun jangka pendek.
Pembuatan studi kelayakan digunakan untuk memenuhi permintaan
dari pihak yang berbeda. Aspek – aspek studi kelayakan bisnis adalah bidang
yang dikaji tentang kelayakannya mulai dari mulai menganalisis fungsi –
fungsi bisnis, yaitu : pemasaran, operasi, manajemen/SDM, hukum,
lingkungan dan keuangan. Pelaksanaan studi kelayakan bisnis harus
disesuaikan dengan kebutuhan.
B. Saran
Dengan membaca makalah ini, penulis berharap pembaca bisa
mendapatkan ilmu yang baru mengenai Teori dan Konsep Studi Kelayakan
Bisnis. Tentunya, makalah ini jauh dari kata sempurna karena akan
ditemukan banyaknya kekurangan dan kekeliruan dalam penulisan maupun
penyajiannya. Oleh sebab itu, penulis berharap adanya masukan dari para
pembaca agar kekurangan dari makalah ini dapat diperbaiki.
13
DAFTAR PUSTAKA
Buku:
Kasmir, dan Jakfar. Studi Kelayakan Bisnis. Jakarta: Kencana Prenada Group.
2007.
Jurnal:
Situs Online:
http://ciputrauceo.net/blog/2015/11/12/studi-kelayakan-bisnis
14