Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

STUDI KELAYAKAN BISNIS


Dosen Pengampu : Achmad Syaikhu,S.Sy. M.H.

Disusun oleh:
Kelompok 2

Fithriya Khusna K. ( 09 )
Dinik Setiowati ( 08 )
Ahmad Khamim J. ( 07 )
Mohamad Zainulloh ( 06 )

FAKULTAS SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM

IAI PANGERAN DIPONEGORO

TAHUN AJARAN 2019/2020


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Berkat rahmat dan hidayah-Nya lah,
kami diberikan kesehatan dan kesempatan sehingga dapat menyusun makalah ini. Makalah ini
diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pengantar Bisnis yang diampu oleh bapak
Ahmad Syaikhu,dengan mengambil judul “Studi Kelayakan Bisnis”.
Tersusunnya makalah ini tidak lepas dari bantuan semua pihak, maka selayaknya kami
mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan dan
motivasinya dalam penyusunan makalah ini.
Namun sebagai manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan, kami menyadari
sepenuhnaya bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekeliruan dan kekurangan.
Oleh karena itu, kami sebagai penulis makalah ini mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun demi perbaikan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.

Nganjuk, 29 April 2020

Penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................................1
DAFTAR ISI...................................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................3
A. Latar belakang.........................................................................................................................3
B. Rumusan Masalah...................................................................................................................3
C. Tujuan dan Manfaat.................................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................................4
A. Pengertian Studi Kelayakan Bisnis.........................................................................................4
B. Tujuan Studi Kelayakan Bisnis...............................................................................................5
C. Aspek Studi Kelayakan Bisnis.................................................................................................7
D. Hal-Hal Yang Harus Dipertimbangkan Sebelum Melakukan Studi Kelayakan Bisnis....9
E. Tahapan Dalam Studi Kelayakan Bisnis................................................................................10
F. Hasil Studi Kelayakan Bisnis.................................................................................................11
BAB 3 PENUTUP.........................................................................................................................12
Kesimpulan.............................................................................................................................12
Daftar Pustaka.........................................................................................................................13

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Pembahasan mengenai studi kelayakan bisnis tidak terlepas dari pemahaman manajemen
diambah dengan melihat beberapa aspek yang terkait disana seperti aspek ekonomi, teknologi,
politik-hukum dan social budaya. Dimana ke semua aspek ini saling memiliki keterkaitan satu
sama lainnya untu mendukung kelayakan suatu bisnis baik dilihat dari segi mikro dan makro.
Aspek-aspek ini dalam manajemen dilihat sebagai bagian yang mampu mempengaruhi keputusan
bisnis, terutama bagi pengkajian yang bersifat menyeluruh dan dan mencoba menyoroti segala
aspek kelayakan proyek atau investasi dikenal sebagai studi kelayakan. Definisi studi kelayakan
bisnis merupakan gambaran kegiatan usaha yang direncakan, sesuai dengan kondisi, potensi, serta
peluang yang tersedia dari berbagai tujuan.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah ini yaitu:
1. Apa pengertian studi kelayakan bisnis?
2. Apa tujuan studi kelayakan bisnis?
3. Apa saja aspek kelayakan bisnis?
4. Apa saja hal-hal yang harus diperhatikan sebelum melakukan studi kelayakan bisnis?
5. Apa saja tahap dalam studi kelayakan bisnis?
6. Apa saja isi studi kelayakan bisnis?

C. Tujuan dan Manfaat


Adapun tujuan penulisan yaitu:
1. Mengetahui pengertian studi kelayakan bisnis?
2. Mengetahui tujuan studi kelayakan bisnis?
3. Mengetahui apa saja aspek kelayakan bisnis?
4. Mengetahui apa saja hal-hal yang harus diperhatikan sebeum melakukan studi kelayakan
bisnis?
5. Apa saja tahap dalam studi kelayakan bisnis?
6. Mengetahui apa saja isi studi kelayakan bisnis?

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN STUDI KELAYAKAN BISNIS

Studi kelayakan bisnis (SKB) adalah suatu kegiatan yang mempelajari secara mendalam
tentang suatu usaha atau bisnis yang akan dijalankan, dalam rangka menentukan layak atau tidak
jika usaha tersebut dijalankan1. Studi kelayakan menganalisis seberapa berhasil sebuah proyek
untuk dijalankan, dengan memperhitungkan faktor-faktor yang mempengaruhi seperti faktor
ekonomi, teknologi, hukum dan penjadwalan.
Berikut definisi dan pengertian studi kelayakan bisnis dari beberapa sumber buku:

1. Menurut Rangkuti (2012), studi kelayakan bisnis dan investasi adalah analisis kelayakan
tentang dapat tidaknya suatu proyek dilaksanakan. Dimana proyek yang dianalisis berupa
proyek bisnis atau proyek investasi dengan tujuan separuh bisnis dan separuh sosial,
seperti proyek investasi pembangunan jalan tol, kawasan industri, terminal, serta berbagai
proyek investasi lainnya.
2. Menurut Ibrahim (2003), studi kelayakan bisnis adalah kegiatan untuk menilai sejauh
mana manfaat yang dapat diperoleh dalam melaksanakan suatu kegiatan usaha atau
proyek. Studi kelayakan bisnis adalah penelitian tentang dapat tidaknya suatu bisnis.
Keberhasilan ditafsirkan sebagai manfaat ekonomis.
3. Menurut Suliyanto (2010), studi kelayakan bisnis merupakan penelitian yang bertujuan
untuk memutuskan apakah sebuah ide bisnis layak untuk dilaksanakan atau tidak. Sebuah
ide bisnis dinyatakan layak untuk dilaksanakan jika ide tersebut dapat mendatangkan
manfaat yang lebih besar bagi semua pihak (stake holder) dibandingkan dampak negatif
yang ditimbulkan.
4. Menurut Jumingan (2011), Studi kelayakan bisnis adalah penelitian tentang dapat
tidaknya suatu proyek dilaksanakan berhasil. Istilahnya proyek mempunyai arti suatu
pendirian usaha baru atau pengenalan suatu (barang atau jasa) yang baru ke dalam suatu
produk mix yang sudah ada selama ini.
5. Menurut Sunyoto (2014), studi kelayakan bisnis merupakan penelitian terhadap rencana
bisnis yang tidak hanya menganalisis layak atau tidaknya bisnis dibangun, tetapi juga saat
1
Dr. Kasmir, S.E., M.M. dan Jakfar, S.E., M.M., Studi Kelayakan Bisnis, ( Jakarta : KENCANA PRENADA
MEDIA GROUP, 2013), hlm 7

4
dioperasionalkan secara rutin dalam rangka pencapaian keuntungan yang maksimal untuk
waktu yang tidak ditentukan.

B. TUJUAN STUDI KELAYAKAN BISNIS

Studi kelayakan bisnis merupakan penelitian yang sangat penting untuk dilakukan
sebelum seseorang atau sekelompok orang memulai sebuah usaha. Beberapa manfaat studi
kelayakan bisnis, antara lain:
1. Memperoleh keuntungan
Apabila suatu usaha dikatakan layak untuk dijalankan akan memberikan
keuntungan, terutama keuntungan keuangan bagi pemilik bisnis. Keuntungan ini biasanya
diukur dari nilai uang yang akan diperoleh dari hasil yang dijalankannya.
2. Membuka Peluang Pekerjaan

Dengan adanya usaha jelas akan membuka peluang pekerjaan kepada masyarakat,
baik bagi masyarakat yang terlibat langsung dengan usaha atau masyarakat yang tinggal di
sekitar lokasi usaha. Adanya peluang pekerjaan ini akan memberikan pendapatan bagi
masyarakat yang bekerja di tempat tersebut. Begitu pula dengan masyarakat yang tinggal
lokasi usaha, dapat membuka berbagai macam usaha, sehingga masyarakat yang tadinya
pengangguran dapat meningkatkan kesejahteraannya2.
3. Manfaat Ekonomi
Studi kelayakan bisnis akan berguna untuk membantu pelaku bisnis merealisasikan
program-program perusahaan. Pelaku bisnis dapat mengevaluasi kebijakan apa yang
sekiranya akan memberikan keuntungan dan kebijakan apa yang justru akan menimbulkan
kerugian.
4. Memudahkan Pengawasan
Studi kelayakan bisnis memiliki banyak aspek untuk diteliti. Laporan dari berbagai
aspek yang diteliti dalam studi kelayakan bisnis ini nantinya akan memudahkan pelaku
bisnis untuk melakukan pengawasan pada perusahaannya. Studi kelayakan
bisnismemudahkan pelaku pengawasan untuk memberikan data jika sewaktu-waktu
dilaksanakan audit, baik internal maupun eksternal.
5. Memudahkan Pengendalian

2
Ibid, hlm. 11.

5
Studi kelayakan bisnis berguna pula untuk memudahkan proses pengendalian
dalam perusahaan. Jika sewaktu-waktu terjadi gangguan, pelaku bisnis dapat dengan cepat
menentukan aspek mana yang menjadi pusat dari kekacauan tersebut. Selanjutnya, pelaku
bisnis dapat dengan cepat pula mengendalikan masalah yang muncul dengan mencari
solusi berdasarkan studi kelayakan bisnis yang telah dilakukan sebelumnya.
Studi kelayakan bisnis tidak hanya berguna untuk para pelaku bisnis. Terdapat pihak-
pihak lain yang membutuhkan studi kelayakan bisnis untuk membantu mereka mencapai
kepentingan masing-masing. Pihak-pihak tersebut antara lain:
a. Pihak Investor
Investor adalah pihak yang menanamkan modal ke sebuah perusahaan. Laporan
studi kelayakan bisnis berguna bagi investor untuk menentukan seberapa besar modal
yang akan ia tanam di sebuah perusahaan. Hasil studi kelayakan bisnis yang baik
akan membuat investor berani menanamkan modal yang besar. Sebaliknya, hasil studi
kelayakan bisnis yang buruk akan membuat investor menghindari menanam modal di
sebuah perusahaan.

b. Pihak Kreditor
Bagi perusahaan yang membutuhkan modal besar, pelaku bisnis biasanya
mengajukan pinjaman pada pihak Bank. Bank sebagai kreditor akan menggunakan
laporan studi kelayakan bisnis sebagai dasar pengambilan keputusan apakah akan
memberikan pinjaman atau tidak memberikan pinjaman ke suatu perusahaan. Hasil studi
kelayakan bisnis yang bagus akan meningkatkan kepercayaan kreditor kepada pengusaha.
c. Pihak Manajemen Perusahaan
Pihak manajemen perusahaan memerlukan laporan studi kelayakan bisnis sebagai
indikator atas manajemen yang telah diterapkan selama ini. Studi kelayakan bisnis juga
berguna bagi pihak manajemen untuk mengetahui besaran dana yang akan dibutuhkan
serta dapat pula digunakan sebagai pedoman dalam melaksanakan atau mengolah proyek
di masa depan.
d. Pihak Pemerintah

Suatu bisnis membutuhkan izin dari pemerintah untuk kepentingan legalitas. Studi
kelayakan bisnis dapat digunakan oleh pemerintah sebagai dasar pengambilan keputusan
dalam memberikan izin usaha atau proyek.

6
e. Pihak Masyarakat
Suatu bisnis tidak hanya membutuhkan izin dari pemerintah, namun juga dari
masyarakat yang ada di sekitar lokasi usaha. Studi kelayakan bisnis dapat digunakan oleh
masyarakat untuk meninjau apakah sebuah badan usaha yang hendak dibangun di
kawasan tersebut ramah lingkungan dan dapat bermanfaat bagi kehidupan sosial ekonomi
masyarakat.

C. ASPEK STUDI KELAYAKAN BISNIS

Dalam studi kelayakan bisnis, terdapat beberapa aspek yang dapat diteliti. Aspek-aspek
yang harus dipertimbangkan dalam melakukan studi kelayakan bisnis terbagi menjadi lima yaitu (1) aspek
hukum, (2) aspek pasar dan pemasaran, (3) aspek teknis, (4) aspek manajemen dan sumber daya manusia, (5)
aspek keuangan.3
1. Aspek Hukum dalam Studi Kelayakan Bisnis
Aspek hukum membahas mengenai ketentuan hukum apa saja harus dipenuhi
sebelum menjalankan sebuah usaha. Tujuannya adalah supaya bisnis tersebut sesuai dengan
ketentuan hukum dan mampu memenuhi segala persyaratan perizinan di wilayah tersebut.4
Ketentuan-ketentuan hukum tersebut meliputi:
a. Izin lokasi
b. Akte pendirian perusahaan dari notaris
c. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
d. Surat tanda daftar perusahaan
e. Surat izin tempat usaha dari Pemerintah Daerah setempat
f. Surat tanda rekanan dari Pemerintah Daerah setempat
g. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
2. Aspek Ekonomi dan Budaya dalam Studi Kelayakan Bisnis
Aspek ekonomi dan budaya dalam studi kelayakan bisnis menyangkut pada dampak
suatu badan usaha untuk masyarakat sekitar.
a. Dari segi budaya, penelitian dalam studi kelayakan bisnis akan menjawab bagaimana
dampak keberadaan sebuah bisnis terhadap adat istiadat di wilayah setempat
b. Dari segi ekonomi, penelitian dalam studi kelayakan bisnis akan menjawab apakah sebuah
bisnis mampu menaikkan atau justru menurunkan rata-rata pendapatan per kapita
3
Suliyanto, Studi Kelayakan Bisnis, (Yogyakarta: CV. Andi Offset, 2010) hlm. 49
4
Ibid, hlm. 15

7
di wilayah setempat
3. Aspek pasar dan pemasaran
Suatu ide bisnis dinyatakan layak berdasarkan aspek pasar dan pemasaran jika ide
bisnis tersebut dapat menghasilkan produk yang dapat diterima pasar (dibutuhkan dan
diinginkan oleh calon konsumen) dengan tingkat penjualan yang menguntungkan. 5 Strategi
bersaing yang tepat diperlukan agar bisnis dapat menjadi berhasil. 6
Aspek tersebut dapat dilihat melalui hal-hal berikut:
a. Potensi pasar, dinilai berdasarkan bentuk pasar/ konsumen yang dipilih
b. Jumlah konsumen potensial. Jumlah ini diketahui melalui proses mengukur dan meramal
permintaan dan penawaran berdasarkan produk sejenis yang telah ada saat ini
c. Daya beli masyarakat dengan memperhitungkan perkembangan atau pertumbuhan
penduduk
d. Segmentasi, target dan posisi produk di pasar
e. Situasi persaingan di lingkungan industry
f. Sikap, perilaku, dan kepuasan konsumen terhadap produk sejenis saat ini

g. Manajemen pemasaran, terdiri atas analisis persaingan dan bauran pemasaran


4. Aspek Teknis dan Teknologi dalam Studi Kelayakan Bisnis
Aspek teknis dan teknologi dalam studi kelayakan bisnis menyangkut pada hal-hal
teknis dan teknologi yang akan dipakai pada perusahaan tersebut. Aspek-aspek tersebut antara
lain terdiri dari:7
a. Pemilihan strategi produksi
b. Pemilihan dan perencanaan produk yang akan diproduksi
c. Rencana kualitas
d. Pemilihan teknologi
e. Perencanaan kapasitas produksi
f. Perencanaan letak pabrik
g. Perencanaan tata letak (layout)
h. Perencanaan jumlah produksi
i. Manajemen persediaan
5
Ibid, hlm. 82
6
Kasmir dan Jakfar, Op. cit hlm, 48
7
F. Rangkuti, Studi Kelayakan Bisnis dan Investasi. (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2012) hlm.5

8
j. Pengawasan kualitas produk

5. Aspek Manajemen dalam Studi Kelayakan Bisnis


Aspek manajemen dalam studi kelayakan bisnis menyangkut pada pembangunan dan
pengembangan operasional perusahaan. Aspek manajemen memiliki cakupan yang sangat luas,
mulai dari manajemen sumber daya manusia hingga manajemen finansial perusahaan. Semua
hal yang terkait dengan bagaimana operasional perusahaan dapat dijalankan termasuk pada
aspek manajemen dalam studi kelayakan bisnis. Aspek manajemen mempelajari hal-hal yang
berkaitan dengan rencana pengelolaan dan pelaksanaan bisnis.8 Fungsi-fungsi manajemen
adalah : 9
a. perencanaan,
b. pengorganisasian,
c. pelaksanaan,
d. pengawasan.

ii.
6. Aspek Keuangan dalam Studi Kelayakan Bisnis
Aspek keuangan dalam studi kelayakan bisnis menyangkut pada besaran modal dan
sumber dana yang akan digunakan dalam membangun sebuah usaha serta kapan dan
bagaimana modal tersebut dapat dikembalikan. Metode analisis keuangan yang digunakan
adalah Discounted Payback Period (DPP), Net Present Value (NPV), dan Internal Rate of
10
Return (IRR). Analisis keuangan perlu menggunakan skenario worst case, base case dan
best case untuk mempertimbangkan resiko-resiko yang ada.
Jika diuraikan, maka aspek keuangan dalam studi kelayakan bisnis terbagi menjadi:
iii.
a. Kebutuhan dana dan sumbernya
b. Aliran kas (cash flow)
c. Biaya modal (cost of capital)
d. Biaya utang
e. Biaya modal sendiri
f. Perihal kepekaan
g. Pemilihan investasi

8
Loc, Cit.
9
Kasmir dan Jakfar, Ibid, hlm. 169
10
F. Rangkuti, Op. Cit, hlm 7

9
h. Pilihan leasing atau beli
i. Urutan prioritas proyek bisnis

D. HAL-HAL YANG HARUS DIPERTIMBANGKAN SEBELUM MELAKUKAN


j. STUDI KELAYAKAN BISNIS
Sebelum melakukan studi kelayakan bisnis, terdapat beberapa hal yang harus
dipertimbangkan. Pertimbangan tersebut bertujuan untuk meminimalisir kesalahan dan kegagalan
dalam proses dan hasil studi kelayakan bisnis. Setidaknya ada empat hal dasar yang harus
dipertimbangkan sebelum seseorang atau sebuah perusahaan hendak melakukan studi kelayakan
bisnis, yakni:
1. Kelengkapan dan keakuratan data serta informasi yang diperoleh
2. Tenaga ahli yang dimiliki dalam tim studi kelayakan bisnis
3. Penentuan metode dan alat ukur yang tepat
4. Loyalitas tim studi kelayakan bisnis

10
E. TAHAPAN DALAM STUDI KELAYAKAN BISNIS
1. Penemuan Ide

Tahapan penemuan ide dalam studi kelayakan bisnis harus dimulai dengan menentukan
satu atau beberapa ide bisnis yang prospektif. Jika terdapat lebih dari satu ide bisnis, maka
ide bisnis yang akhirnya akan dieksekusi harus dipilih dengan mempertimbangkan beberapa
hal seperti hal-hal teknis yang harus ditempuh serta potensi laba yang akan diraih.
2. Tahap Penelitian
Setelah ide bisnis dipilih, tahapan selajutnya dalam membuat studi kelayakan bisnis
adalah melakukan penelitian yang lebih mendalam sesuai dengan metode ilmiah. Dimulai
dari mengumpulkan data dan informasi, mengolah data berdasar teori yang relevan,
menganalisis dan menginterpretasikan hasil pengolahan data dengan alat-alat analisis yang
sesuai, menyimpulkan hasil, hingga membuat laporan dari hasil penelitian tersebut.
3. Tahap Evaluasi
Tahap evaluasi dalam studi kelayakan bisnis merupakan proses membandingkan sesuatu
dengan satu atau beberapa kriteria standar yang bersifat kuantitatif maupun kualitatif,
terutama terkait biaya (cost) yang dikeluarkan dengan manfaat (benefit) yang akan
diperoleh.
4. Tahap Pengurutan Usulan yang Layak
Jika terdapat lebih dari satu usulan rencana bisnis yang dianggap layak, maka perlu
dilakukan pemilihan rencana bisnis yang memiliki skor tertinggi dalam tahap evaluasi yang
telah dilakukan sebelumnya.
5. Tahap Rencana Pelaksanaan
Setelah terpilih sebuah rencana bisnis, maka tahap selanjutya dalam studi kelayakan
bisnis adalah menyusun rencana kerja terkait proses realisasi dari rencana pembangunan
bisnis tersebut
6. Tahap Pelaksanaan
Setelah semua rencana siap, maka langkah selanjutnya adalah merealisasikan semua
rencana yang telah disusun. Jika proses pembangunan bisnis dapat berjalan dengan lancar,
maka tahap selanjutnya hanyalah tinggal melakukan operasional bisnis secara rutin.

11
F. HASIL STUDI KELAYAKAN BISNIS
Hasil studi kelayakan bisnis merupakan sebuah kumpulan dokumentasi lengkap dalam
bentuk tertulis yang mampu memperlihatkan bagaimana sebuah rencana bisnis memiliki nilai-
nilai positif dari berbagai aspek yang diteliti. Jika laporan studi kelayakan bisnis dapat
menunjukkan banyak nilai positif dalam sebuah rencana bisnis, maka proyek bisnis tersebut
dapat disebut sebagai sebuah proyek bisnis yang layak dan mampu untuk dieksekusi. Jika
ternyata hasil dalam laporan studi kelayakan bisnis menunjukkan jumlah nilai-nilai negatif sama
atau justru lebih tinggi dari nilai-nilai positif, maka proyek bisnis tersebut lebih baik ditunda atau
justru dibatalkan.
Memiliki usaha sendiri yang sukses tentunya merupakan hal yang diidamkan oleh banyak
orang. Sayangnya membuat suatu usaha menjadi sukses bukanlah hal yang mudah. Banyak aspek
dalam sebuah bisnis yang perlu direncanakan dengan baik dan secara terperinci sehingga
terbentuk model bisnis yang menjanjikan keuntungan.

12
BAB 3

PENUTUP

A. Kesimpulan

Studi kelayakan usaha merupakan cara untuk mengetahui apa yang perlu diperhatikandal
am memulai suatu bisnis atau usaha. Dalam memulai usaha banyak yang harus diperhatikan,mul
ai dari lokasi, barang yang akan di gunakan untuk usaha, sasaran atau objek yang akanmenerima
barang, dana yang yang dibutuhkan untuk menjalankan usaha tersebut. Sehingga perlunya studi k
elayakan usaha.

Didalam melakukan usaha atau bisnis harus diperhatikan hal yang penting, antaralain:
tujuan kel ayakan usaha, pihak yang berkepentingan seperti pemilik perusahaan, investeratau
pemberi dana, masyarakat dan pemerintah, serta perlunya mengetahui aspekmengenai kelayakan
usaha, yaitu : Aspek Sumber daya manusia, produksi, pemasaran, teknis,keuangan, kemanfaatan
barang, kese mpatan kerja, manajamen, lingkungan, social, ekonomi, dan politik. Agar nantinya
dalam berwir ausaha berjalan lancer dan sesuai dengan target atau tujuanyang kita inginkan
sehingga menjadi wirausaha yang sukses.

13
Daftar Pustaka

Kasmir, Jakfar. 2013. Studi Kelayakan Bisnis. Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Suliyanto. (2010). Studi Kelayakan Bisnis. Yogyakarta: CV. Andi Offset.

Rangkuti, F. (2012). Studi Kelayakan Bisnis dan Investasi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka

Utama.

https://grapadikonsultan.co.id/tahapan-pada-studi-kelayakan-bisnis/ diakses pada tanggal

29 April 2020 pukul 21.39

14
15

Anda mungkin juga menyukai