Anda di halaman 1dari 23

ALAT ANALISIS DALAM MENENTUKAN KELAYAKAN BISNIS

Dosen Pengampu :
Drs. I Made Sarjana, M.Agb

Disusun Oleh :

1. Ni Luh Yuliawati (2215613109)


2. Ayu Komang Tri Ambara Putri (2215613114)
3D

PROGRAM STUDI D3 AKUNTANSI


JURUSAN AKUNTANSI
POLITEKNIK NEGERI BALI
BADUNG
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami aturkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah
melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan, sehingga kajian paper
kewirausahaan dengan tajuk Alat Analisis Dalam Menentukan Kelayakan Bisnis ini dapat
diselesaikan dengan tepat pada waktunya. Terima kasih juga kami ucapkan kepada orang
tua kami ibu dan bapak karena merekalah yang selalu menjadi alasan semangat kami
dalam menyelesaikan paper ini, dan Bapak Drs. I Made Sarjana, M.Agb yang telah
senantiasa membimbing dan membantu memberikan informasi kepada kami mengenai
tata cara dan proses pembuatan paper ini dengan lancar dan baik. Serta yang terakhir
kami ucapkan terima kasih kepada teman-teman sekalian, karena dengan senang hati mau
berbagi informasi dalam pembuatan paper ini melalui internet maupun buku cetak
mengenai teori-teori yang akan kami pergunakan untuk melengkapi penulisan paper ini.
Dalam paper ini, mungkin masih terdapat kekurangan – kekurangan. Oleh sebab
itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa tidak ada kajian yang sempurna meski kami
sudah melakukan dengan teliti, cermat dan tekun. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan
pengetahuan dan pengalaman yang kami miliki. Sehingga segala bentuk kritikan dan
saran akan dengan senang hati kami terima, guna membentuk paper ini menuju pada kata
yang lebih baik dan sempurna.
Akhir kata kami sampaikan semoga paper ini bisa bermanfaat dan berguna untuk
memperkaya wawasan kita sebagai warga negara Indonesia.

Jimbaran, 21 Maret 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................................... i


DAFTAR ISI ................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................... 1
1.1 Latar belakang ..................................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................... 2

1.3 Tujuan Penulisan ................................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................ 3


2.1 Analisis Kelayakan Bisnis................................................................................... 3

2.2 Tujuan Analisis Kelayakan Bisnis ...................................................................... 3

2.3 Manfaat Analisis Kelayakan Bisnis .................................................................... 4

2.4 Alat analisis dalam menentukan kelayakan bisnis ............................................. 5

BAB III PENUTUP ........................................................................................................ 7


3.1 Kesimpulan ......................................................................................................... 7

3.2 Saran .................................................................................................................... 7

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 8

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Analisis kelayakan bisnis merupakan perspektif rencana atau usaha proyek
dengan mempertimbangkan beragam aspek, baik secara rasional, yuridis
,sosiologis, politis, maket, risiko , keuangan, maupun Analisis terhadap dampak
lingkungan bisnis yang akan dilaksanakan. Aspek rasional merupakan Perusahaan
untuk menarik kesimpulan yang didasarkan dan dapat dibenarkan atau didukung
oleh data, aturan dan logika sehingga Keputusan yang diambil tepat dalam
menjalankan suatu usaha . Aspek yuridis / hukum dilakukan agar dikemudian hari
usaha yang akan dijalankan terhindar dari permasalahan hukum dan perizinan
sehingga usaha yang dijalankan terhindar dari permasalahan hukum dan perizinan
sehingga usaha yang dijalankan tersebut merupakan usaha yang legal. Aspek
sosiologis bertujuan agar perusahaan memiliki tanggung jawab sosial karena
perusahaan hidup bersama-sama dengan komponen lainnya seperti lingkungan
masyarakat.

Aspek politik sangat mempengaruhi dunia bisnis, Semakin kacau kondisi politik
suatu daerah atau negara akan berdampak semakin kacau pula dunia bisnis di daerah
atau negara tersebut, begitu pun sebaliknya. Aspek pasar dilakukan untuk menilai
berapa besar potensi pasar yang ada untuk produk yang ditawarkan dan
meningkatkan maket share yang dikuasai oleh para pesaing dengan mencari atau
menciptakan peluang baru sehingga perusahaan dapat memberikan tingkat
keuntungan yang sesuai dengan penetapan target.

Aspek risiko bertujuan untuk meminimalisir timbulnya suatu kerugian yang besar
dan berakibat fatal pada suatu perusahaan. Aspek keuangan menekankan
kemampuan akan tingkat pengembalian yang menguntungkan dari bisnis yang
dijalankan. Aspek dampak lingkungan dilakukan untuk menilai dampak

1
pencemaran dan pengaruhnya terhadap kondisi masyarakat sekitar sehingga selama
menjalankan bisnis perusahaan mengetahui dampak yang ditimbulkan baik
langsung maupun tidak langsung. Setiap usaha memerlukan adanya Alat analisis
kelayakan bisnis, baik usaha yang akan dirintis ataupun pengembangan usaha yang
sudah ada. Maka perlu dimulai atau dikembangkan terlebih dahulu harus diadakan
penelitian tentang apakah bisnis yang akan dirintis atau dikembangkan
menguntungkan atau tidak. Bila menguntungkan apakah keuntungan itu memadai
dan dapat diperoleh secara terus menerus dalam waktu yang lama, mungkin secara
teknis bisa saja usaha itu dilakukan tetapi secara ekonomis dan sosial kurang
memberi manfaat Dalam alat analisis kelayakan usaha yang diteliti tidak hanya
usaha yang berskala kecil saja namun juga dilakukan untuk bidang usaha yang
berskala besar. Berdasarkan aspek analisis bisnis/usaha di atas, maka dalam
melakukan investasi perlu adanya alat analisis kelayakan bisnis.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan analisis kelayakan bisnis ?
2. Apa tujuan analisis kelayakan bisnis ?
3. Apa manfaat analisis kelayakan bisnis?
4. Apa alat analisis dalam menentukan kelayakan bisnis ?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Untuk mengetahui pengertian analisis kelayakan bisnis
2. Untuk mengetahui tujuan dari analisis kelayakan bisnis
3. Untuk mengetahui manfaat analisis kelayakan bisnis
4. Untuk mengetahui alat analisis dalam menentukan kelayakan bisnis.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Analisis Kelayakan Bisnis


Untuk mengevaluasi apakah investasi dalam bisnis yang sudah berjalan
layak dilakukan, dapat dilakukan analisis kelayakan bisnis. Analisis ini bertujuan
untuk menentukan apakah usaha tersebut dapat dikembangkan secara efektif.
Analisis kelayakan bisnis merupakan proses mendalam dalam mempelajari usaha
yang akan dijalankan, dengan tujuan menilai apakah bisnis tersebut layak atau tidak
untuk dilanjutkan. Sebelum membuat keputusan tentang pengembangan usaha atau
bisnis, penting untuk melakukan analisis kelayakan bisnis guna menentukan apakah
investasi pengembangan bisnis layak dilakukan dalam situasi yang ada. Analisis
kelayakan bisnis yang dilakukan dengan benar akan menghasilkan laporan yang
komprehensif mengenai kelayakan proyek bisnis yang akan dilaksanakan serta
potensi risiko yang mungkin terjadi. Ini akan membantu dalam proses pengambilan
keputusan investasi dengan memperhitungkan dan mengantisipasi potensi
kegagalan investasi bisnis.

Kemudian Studi Kelayakan Bisnis menurut (Ardiani, 2018) studi kelayakan


adalah analisis mengenai seberapa penting atau sukses tentang proyek sehingga
dapat terselesaikan, dengan mempertimbangkan faktor yang dapat mempengaruhi
faktor hukum, teknologi serta ekonomi dan penjadwalan. Untuk proyek dan
manajer dapat menggunakan kelayakan bisnis yang digunakan untuk menentukan
positif atau negatifnya suatu proyek sebelum perusahaan menginvestasikan
banyaknya jumlah waktu dan uang kedalamannya .

2.2 Tujuan Analisis Kelayakan Bisnis


Menurut penelitian yang dilakukan oleh Kasmir dan Jakfar (2003) dalam
karya mereka yang berjudul Studi Kelayakan, diungkapkan beberapa tujuan yang

3
hendak dicapai dalam proses analisis kelayakan bisnis, yang meliputi hal-hal
berikut ini:

a). Untuk mengurangi risiko kerugian, saat perusahaan melakukan investasi


bisnis untuk pengembangan usaha, ada potensi bahwa investasi tersebut
tidak mencapai hasil yang optimal atau bahkan mengalami kegagalan,
yang dapat menyebabkan kerugian bagi perusahaan. Risiko kerugian
tersebut dapat diminimalkan jika perusahaan mampu melakukan analisis
kelayakan bisnis sebelum mengambil keputusan investasi.

b). Perencanaan mencakup estimasi dana yang diperlukan, jadwal


pelaksanaan usaha, metode pelaksanaan, proyeksi keuntungan, serta
strategi pengawasan terhadap potensi penyimpangan. Dengan
menerapkan analisis kelayakan bisnis, perencanaan menjadi lebih mudah
karena terdapat pemahaman yang terperinci mengenai kondisi
perusahaan yang telah dianalisis. Lebih lanjut, perencanaan juga menjadi
lebih solid karena didasarkan pada data analisis yang konkret daripada
sekadar asumsi.

c). Pekerjaan dapat dilakukan dengan lebih lancar ketika terdapat perencanaan
yang terstruktur dan didasari oleh landasan yang kokoh.

d). Memudahkan Pengawasan Melalui rencana yang tersusun dengan baik


dan pelaksanaan pekerjaan yang terstruktur dengan baik, maka
pengawasan terhadap pelaksanaan pekerjaan juga dapat menjadi lebih
optimal. Melalui pengawasan yang optimal maka juga dapat
memaksimalkan pelaksanaan pekerjaan.

2.3 Manfaat Analisis Kelayakan Bisnis


Kasmir & Jakfar (2013) juga menjelaskan beberapa keuntungan yang dapat
diperoleh oleh perusahaan yang dapat mengimplementasikan analisis kelayakan
bisnis dengan efektif. Keuntungan tersebut dibagi menjadi dua kategori yang
berbeda:

a. Pihak pertama (analisis)

4
 Menerapkan berbagai disiplin ilmu yang telah dipelajari
sebelumnya dan menjadikannya sebagai alat bantu dalam
perhitungan/ pengukuran, penilaian dan pengambilan keputusan.
 Mengerjakan studi kelayakan berarti mempelajari suatu objek
bisnis secara komprehensif sehingga penyusunannya akan
mendapatkan pembelajaran dan pengalaman yang sangat berharga.

b. Pihak kedua (masyarakat)

 Mitra penyerta modal


Calon investor biasanya membutuhkan mitra penyerta modal baik
perseorangan maupun perusahaan. Hasil studi kelayakan ini akan
membantu calon investor dalam meyakinkan mitranya.
 Pemerintah Penilaian
pemerintah terhadap studi kelayakan adalah biasanya yang
menyangkut pada aspek legalitas dan perizinan (izin prinsip dan
izin operasional proyek).

2.4 Alat analisis dalam menentukan kelayakan bisnis


Dalam menentukan kelayakan bisnis, digunakan berbagai alat analisis yang
membantu dalam evaluasi dan pengambilan keputusan. Beberapa di antaranya
termasuk analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) untuk
mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi bisnis, analisis
PESTLE (Political, Economic, Social, Technological, Legal, Environmental) untuk
memahami lingkungan eksternal bisnis, analisis Five Forces Porter untuk
mengevaluasi daya saing industri, analisis break-even point untuk menentukan titik
impas, analisis ROI (Return on Investment) untuk mengukur tingkat pengembalian
investasi, analisis cash flow untuk memantau aliran kas, analisis TCO (Total Cost
of Ownership) untuk memperhitungkan biaya total kepemilikan, analisis
sensitivitas untuk mengukur sensitivitas terhadap perubahan parameter, dan analisis
risiko untuk mengidentifikasi dan mengelola risiko. Dengan menggunakan alat-alat

5
analisis ini, perusahaan dapat membuat keputusan investasi yang lebih baik dan
meminimalkan risiko kegagalan bisnis.

Beberapa alat analisis yang bisa dipergunakan dalam menentukan kelayakan


bisnis yaitu:

 Analisis perilaku biaya, mencoba identifikasi fungsi biaya


 Analisis perbandingan biaya, untuk memilih alternatif produksi yang lebih
baik
 Analisis penggantian aktiva
 Metode transportasi untuk menentukan lokasi gedung fasilitas penjualan
 Pemilihan lokasi dengan metode scoring atau perbandingan biaya

6
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Alat analisis kelayakan bisnis adalah fondasi kritis dalam proses
pengambilan keputusan bisnis yang sukses. Dengan mengevaluasi aspek-aspek
seperti kelayakan finansial, teknis, pasar, manajerial, dan sosial, alat ini
memberikan pemahaman menyeluruh tentang potensi bisnis dan risiko yang
terlibat. Pentingnya evaluasi yang obyektif membantu mengurangi kemungkinan
kegagalan bisnis di masa depan, sambil memungkinkan pengusaha untuk
mengambil langkah-langkah mitigasi yang diperlukan. Dengan menggunakan alat
analisis kelayakan bisnis, pengusaha dapat membuat keputusan yang lebih
informan dan rasional, menghemat waktu serta sumber daya yang berharga, dan
memastikan kontinuitas pengembangan bisnis yang berkelanjutan. Oleh karena itu,
alat analisis kelayakan bisnis adalah elemen yang vital dalam memastikan
kesuksesan jangka panjang dari sebuah usaha.

3.2 Saran
Untuk memanfaatkan alat analisis kelayakan bisnis secara efektif, penting
untuk mengumpulkan data yang komprehensif, menggunakan pendekatan holistik
dalam evaluasi, melibatkan tim yang beragam untuk keobjektifan, menggunakan
hasil analisis sebagai panduan dalam pengambilan keputusan, dan secara berkala
memperbarui analisis untuk mengakomodasi perubahan dalam lingkungan bisnis.

7
DAFTAR PUSTAKA

kumala, l. (t.thn.). ALAT DAN KERANGKA ANALISIS DALAM STUDI


KELAYAKAN BISNIS.

Sunardi, Prihantono, Ekasari, Andini, & Puput. (2022). Analisis Kelayakan Bisnis
Dengan Pendekatan Aspek Keuangan dan Pasar. Bitread Publishing.

8
POLITEKNIK NEGERI BALI D3 AKUNTANSI

Alat Analisis Menentukan


Kelayakan Bisnis

Presentation by :

KELOMPOK 11
POLITEKNIK NEGERI BALI

Anggota:

21 22
NI LUH YULIAWATI AYU KOMANG TRI AMBARA PUTRI
POLITEKNIK NEGERI BALI D3 AKUNTANSI

LATAR BELAKANG

ALAT ANALISIS KELAYAKAN BISNIS DIBUAT UNTUK MEMBANTU


PERUSAHAAN MENGATASI KOMPLEKSITAS DALAM PENGAMBILAN
KEPUTUSAN BISNIS. INI MEMBERIKAN KERANGKA SISTEMATIS
UNTUK MENGEVALUASI IDE BISNIS DAN PROYEK BARU, MEMBANTU
PEMANGKU KEPENTINGAN MEMAHAMI POTENSI DAN RISIKO
SECARA MENYELURUH. 03
POLITEKNIK NEGERI BALI D3 AKUNTANSI

RUMUSAN MASALAH
APA YANG DIMAKSUD DENGAN ANALISIS KELAYAKAN BISNIS ?

APA TUJUAN ANALISIS KELAYAKAN BISNIS ?

APA MANFAAT ANALISIS KELAYAKAN BISNIS?

APA ALAT ANALISIS DALAM MENENTUKAN KELAYAKAN


BISNIS ?
POLITEKNIK NEGERI BALI D3 AKUNTANSI

TUJUAN PENULISAN
UNTUK MENGETAHUI PENGERTIAN ANALISIS KELAYAKAN BISNIS

UNTUK MENGETAHUI TUJUAN DARI ANALISIS KELAYAKAN BISNIS

1UNTUK MENGETAHUI MANFAAT ANALISIS KELAYAKAN BISNIS

UNTUK MENGETAHUI ALAT ANALISIS DALAM MENENTUKAN


KELAYAKAN BISNIS.
POLITEKNIK NEGERI BALI

Analisis Kelayakan Bisnis

ANALISIS KELAYAKAN BISNIS ADALAH SUATU KEGIATAN YANG


MEMPELAJARI SECARA MENDALAM TENTANG SUATU KEGIATAN
USAHA YANG AKAN DIJALANKAN UNTUK MENENTUKAN LAYAK
ATAU TIDAKNYA SUATU BISNIS DIJALANKAN

03
POLITEKNIK NEGERI BALI D3 AKUNTANSI

PIHAK PERTAMA ANALIIS


Manfaat
Analisis PIHAK KEDUA MASYARAKAT
Kelayakan MITRA PENYERTA MODAL
Bisnis PEMERINTAH PENILAIAN
POLITEKNIK NEGERI BALI

Tujuan Analisis Kelayakan Bisnis


UNTUK MENGURANGI RISIKO KERUGIAN

PERENCANAAN MENCAKUP ESTIMASI DANA YANG


DIPERLUKAN

PEKERJAAN DAPAT DILAKUKAN DENGAN LEBIH LANCAR

MEMUDAHKAN PENGAWASAN DAN PEKERJAAN


05
TERSTRUKTUR DENGAN BAIK
POLITEKNIK NEGERI BALI D3 AKUNTANSI

Alat analisis dalam menentukan


kelayakan bisnis
ANALISIS SWOT ANALISIS FIVE FORCES
PORTER

ANALISIS PESTLE ANALISIS ROI


4
ANALISIS BREAK-EVEN ANALISIS TCO
POINT 03 05
POLITEKNIK NEGERI BALI

KESIMPULAN
ALAT ANALISIS KELAYAKAN BISNIS ADALAH FONDASI PENTING
DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN BISNIS YANG SUKSES. DENGAN
MENGEVALUASI BERBAGAI ASPEK BISNIS, ALAT INI MEMBERIKAN
PEMAHAMAN TENTANG POTENSI DAN RISIKO, MEMBANTU
MENGURANGI RISIKO KEGAGALAN DAN MEMASTIKAN KESUKSESAN
JANGKA PANJANG USAHA.
03
POLITEKNIK NEGERI BALI D3 AKUNTANSI

SARAN
UNTUK MEMANFAATKAN ALAT ANALISIS KELAYAKAN BISNIS SECARA EFEKTIF,
DIPERLUKAN PENGUMPULAN DATA YANG KOMPREHENSIF, KETERLIBATAN TIM
YANG BERAGAM UNTUK KEOBJEKTIFAN, PENGGUNAAN HASIL ANALISIS SEBAGAI
PANDUAN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN

09
POLITEKNIK NEGERI BALI D3 AKUNTANSI

Terima
Kasih!
Presentation by :

KEL OMPOK 11

Anda mungkin juga menyukai