Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

“STUDI KELAYAKAN BISNIS”

Dosen Pengampu :

Sukmawati,S.Sos, M.Si

Disusun Oleh :

Umiati Fitri Prilia

POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG

PRODI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN KAMPUS MUARA ENIM

TAHUN AJARAN 2023/2024


KATA PENGANTAR

Segala puji hanya milik Allah Swt. Shalawat dan salam tercurahkan kepada
Rasulullah Saw. Berkat limpahan dan rahmat-Nya penyusun mampu
menyelesaikan tugas makalah ini guna memenuhi tugas mata kuliah
“Kewirausahaan”.

Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang penulis
hadapi. Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini
tidak lain berkat bantuan, dorongan, dan bimbingan semua pihak, sehingga
kendala-kendala yang penulis hadapi teratasi.

Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang
datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh
kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah akhirnya makalah ini dapat
terselesaikan.

Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi
sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya para mahasiswa Poltekkes
Kemenkes Palembang Prodi Sarjana Terapan Kebidanan Kampus Muara Enim.
Penulis sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari
sempurna.

Muara Enim, 11 Desember 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................ ii


DAFTAR ISI...................................................................................................................... iii
BAB IPENDAHULUAN .................................................................................................... 5
A. Latar Belakang ........................................................................................................ 5
B. Rumusan Masalah ................................................................................................... 5
C. Manfaat ................................................................................................................... 6
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................... 7
A. Pengertian Studi Kelayakan Bisnis ......................................................................... 7
B. Aspek-aspek studi kelayakan bisnis ........................................................................ 8
C. Tahapan dalam studi kelayakan bisnis .................................................................. 10
D. Hasil dan etika studi kelayakan bisnis .................................................................. 11
E. Manfaat study kelayakan bisnis ............................................................................ 11
F. Hal-hal yang harus dipertimbangkan sebelum melakukan studi kelayakan bisnis 12
BAB III PENUTUP .......................................................................................................... 14
A. Kesimpulan ........................................................................................................... 14
B. Saran ..................................................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 15

iii
iv
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ketika seseorang atau sekelompok orang hendak membangun


sebuah bisnis, seringkali ada beberapa hal yang menjadi bahan
pertimbangan. Pertimbangan utama dalam membangun sebuah bisnis
pastinya menyangkut pada profit. Pertanyaan yang akan muncul dalam
proses pertimbangan tersebut biasanya berkutat pada apakah bisnis yang
tengah dirintis dan dikembangkan akan menguntungkan atau tidak. Bila
menguntungkan, apakah keuntungan tersebut akan berpotensi untuk terus
bertambah ataukah hanya akan stagnant?
Untuk mengetahui jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut,
dibutuhkan sebuah penelitian yang ditinjau dari berbagai aspek. Penelitian
tersebut nantinya dapat menjadi dasar dari pertimbangan-pertimbangan
pelaku usaha untuk menilik apakah sebuah bisnik layak untuk dikerjakan,
ditunda, atau bahkan dibatalkan. Penelitian yang dilakukan untuk
mengetahui kelayakan sebuah bisnis dinamakan studi kelayakan bisnis.

B. Rumusan Masalah

Adapun Rumusan Masalah dalam makalah ini adalah:

1. Apa pengertian studi kelayakan bisnis ?


2. Apa saja aspek-aspek studi kelayakan bisnis ?
3. Apa saja tahapan dalam studi kelayakan bisnis ?
4. Apa saja hasil dan etika studi kelayakan bisnis ?
5. Apa saja manfaat study kelayakan bisnis ?
6. Apa saja hal-hal yang harus dipertimbangkan sebelum melakukan studi
kelayakan bisnis ?
C. Manfaat

1. Mengetahui pengertian studi kelayakan bisnis.


2. Mengetahui aspek-aspek studi kelayakan bisnis.
3. Mengetahui tahapan dalam studi kelayakan bisnis.
4. Mengetahui hasil dan etika studi kelayakan bisnis.
5. Mengetahui manfaat study kelayakan bisnis.
6. Mengetahui hal-hal yang harus dipertimbangkan sebelum melakukan
studi kelayakan bisnis.

6
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Studi Kelayakan Bisnis

Suatu kegiatan bisnis pasti melibatkan banyak pihak yang memiliki


berbagai kepentingan yang berbeda, seperti para investor selaku
pemrakarsa, bank selaku pemberi kredit, dan pemerintah yang
memberikan fasilitas tata peraturan hukum dan perundang-undangan.
Investor berkepentingan untuk mengetahui tingkat keuntungan dari
investasi, bank berkepentingan untuk mengetahui tingkat keamanan kredit
yang diberikan dan kelancaran pengembaliannya, pemerintah lebih
menitik-beratkan manfaat dari investasi tersebut secara makro baik bagi
perekonomian, pemerataan kesempatan kerja, dan lain-lain.
Mengingat bahwa kondisi yang akan datang dipenuhi dengan
ketidakpastian, maka diperlukan pertimbangan-pertimbangan tertentu di
dalam memulai suatu bisnis, dimana dasar dari pertimbangan-
pertimbangan tersebut dapat diperoleh melalui suatu studi terhadap
berbagai aspek mengenai kelayakan suatu bisnis yang akan dijalankan,
sehingga hasil daripada studi tersebut digunakan untuk memutuskan
apakah sebaiknya proyek atau bisnis layak dikerjakan atau ditunda atau
bahkan dibatalkan. Hal tersebut diatas adalah menunjukan bahwa dalam
studi kelayakan akan melibatkan banyak tim dari berbagai ahli yang sesuai
dengan bidang atau aspek masing-masing seperti ekonom, hukum,
psikolog, akuntan, perekayasa teknologi dan lain sebagainya.
Jadi pengertian studi kelayakan bisnis adalah penelitian yang
menyangkut berbagai aspek baik itu dari aspek hukum, sosial ekonomi dan
budaya, aspek pasar dan pemasaran, aspek teknis dan teknologi sampai
dengan aspek manajemen dan keuangannya, dimana itu semua digunakan
untuk dasar penelitian studi kelayakan dan hasilnya digunakan untuk

7
mengambil keputusan apakah suatu proyek atau bisnis dapat dikerjakan
atau ditunda dan bahkan tidak dijalankan.1
Studi kelayakan biasanya digolongkan menjadi dua bagian yang
berdasarkan pada orientasi yang diharapkan oleh suatu perusahaan yaitu
berdasarkan orientasi laba, yang dimaksud adalah studi yang menitik-
beratkan pada keuntungan yang secara ekonomis, dan orientasi tidak pada
laba (social), yang dimaksud adalah studi yang menitik-beratkan suatu
proyek tersebut bisa dijalankan dan dilaksanakan tanpa memikirkan nilai
atau keuntungan ekonomis.
Studi Kelayakan Bisnis (Wikipedia) adalah penelitian menyangkut
aspek hukum, aspek sosial ekonomi, aspek budaya, aspek pasar dan
pemasaran, .teknis dan teknologi, aspek manajemen dan aspek keangan,
yang digunakan sebagai dasar penelitian studi kelayakan dan hasilnya
digunakan untuk mengambil keputusan.

B. Aspek-aspek studi kelayakan bisnis

Berikut ini aspek-aspek yang harus diteliti dalam suatu Studi


Kelayakan Bisnis, yaitu:2
1. Aspek hukum.
Menyangkut semua legalitas rencana bisnis yang akan kita laksanakan
yang meliputi ketentuan hukum yang berlaku diantaranya :
 Izin lokasi
- Akte pendirian perusahaan dari notaris setempat PT/CV atau
berbentuk badan hukum lainnya.
 NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)
 Surat tanda daftar perusahaan
 Surat izin tempat usaha dari pemda setempat
 Surat tanda rekanan dari pemda setempat
 SIUP setempat

1
Kasmir, Jakfar. 2003, Studi Kelayakan Bisnis, Kencana Prenad Media Group, Jakarta., Hlm. 7
2
Ibrahim Yacob, 2003. H. M. Studi Kelayakan Bisnis, edisi revisi. Jakarta : PT. Rineka Cipata., hlm.
17

8
 Dari sudut ekonomi, seperti seberapa besar tingkat pendapatan per
kapita penduduk, apakah proyek dapat mengubah atau justru
mengurangi income per capita penduduk setempat, pendapatan
nasional atau upah rata-rata tenaga kerja setempat atau UMR.
 Dan dari segi sosial, apakah dengan adanya bisnis kita, menjadi
semakin ramai, lalu lintas semakin lancar, adanya jalur
komunikasi, penerangan listrik dan lainnya, pendidikan masyarakat
setempat dan untuk mendapatkan itu semua adalah dengan
wawancara, kuesioner, dokumen, dan lain-lain. Untuk melihat
apakah suatu proyek layak atau tidak dilakukan dengan
membandingkan keinginan investor atau pihak yang terkait dengan
sumber data yang terkumpul.
2. Aspek pasar dan pemasaran
Menyangkut apakah ada peluang pasar untuk produk yang akan
dihasilkan oleh kegiatan usaha kita, dengan melihat hal-hal berikut :
 Potensi pasar
 Jumlah konsumen potensial, konsumen yang mempunyai
keinginan atau hasrat untuk membeli.
 Tentang perkembangan/pertumbuhan penduduk
 Daya beli, kemampuan konsumen dalam rangka membeli barang
mencakup tentang perilaku, kebiasaan, preferensi konsumen,
kecenderungan permintaan masa lalu, dll.
 Pemasaran, menyangkut tentang starategi yang digunakan untuk
meraih sebagian pasar potensial atau pelung pasar atau seberapa
besar pengaruh strategi tersebut dalam meraih besarnya market
share.
3. Aspek teknis dan teknologi
Menyangkut pemilihan lokasi, alat-alat, yang sesuai dengan hasil yang
diinginkan, lay out, dan pemilihan teknologi yang sesuai.
4. Aspek manajemen
Menyangkut pembangunan dan operasional.
5. Aspek keuangan

9
Menyangkut sumber dana yang akan diperoleh dan proyeksi
pengembaliannya dengan tingkat biaya modal dan sumber dana yang
bersangkutan.

C. Tahapan dalam studi kelayakan bisnis

1. Penemuan Ide
Agar dapat menghasilkan ide proyek yang dapat menghasilak
produk laku untuk dijual dan menguntungkan diperlukan penelitian
yang terorganisasi dengan baik serta dukungan sumber daya yang
memadai. Jika ide proyek lebih dari satu, dipilih dengan
memperhatikan:3
 ide proyek sesuai dengan kata hatinya
 pengambil keputusan mampu melibatkan diri dalam hal-hal yang
sifatnya teknis
 keyakinan akan kemampuan proyek menghasilkan laba.
2. Tahap Penelitian.
Setelah ide proyek terpilih, dilakukan penelitian yang lebih
mendalam dengan metode ilmiah:
 mengumpulkan data
 mengolah data
 menganalisis dan menginterpretasikan hasil pengolahan data
 menyimpulkan hasil
 membuat laporan hasil.
3. Tahap Evaluasi.
Evaluasi yaitu membandingkan sesuatu dengan satu atau lebih
standar atau kriteria yang bersifat kuantitatif atau kualitatif. Ada 3
macam evaluasi:
 mengevaluasi usaha proyek yang akan didirikan
 mengevaluasi proyek yang akan dibangun

3
Umar, Husein. 2001. Studi Kelayakan Bisnis Edisi 3 Revisi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama,
hlm. 32

10
 mengevaluasi bisnis yang sudah dioperasionalkan secara rutin
Dalam evaluasi bisnis yang akan dibandingkan adalah seluruh
 ongkos yang akan ditimbulkan oleh usulan bisnis serta manfaat
atau benefit yang akan diperkirakan akan diperoleh.
4. Tahap Pengurutan Usulan yang Layak
Jika terdapat lebih dari satu usulan rencana bisnis yang
dianggap layak, perlu dilakukan pemilihan rencana bisnis yang
mempunyai skor tertinggi jika dibanding usulan lain berdasar kriteria
penilaian yang telah ditentukan.
5. Tahap Rencana Pelaksanaan
Setelah rencana bisnis dipilih perlu dibuat rencana kerja
pelaksanaan pembangunan proyek. Mulai dari penentuan jenis
pekerjaan, jumlah dan kualifikasi tenaga perencana, ketersediaan dana
dan sumber daya lain serta kesiapan manajemen.
6. Tahap Pelaksanaan.
Dalam realisasi pembangunan proyek diperlukan manajemen
proyek. Setelah proyek selesai dikerjakan tahap selanjutnya adalah
melaksanakan operasional bisnis secara rutin. Agar selalu bekerja
secaa efektif dan efisien dalam rangka meningkatkan laba perusahaan,
dalam operasional perlu kajian-kajian untuk mengevaluasi bisnis dari
fungsi keuangan, pemasaran, produksi dan operasi.

D. Hasil dan etika studi kelayakan bisnis

Hasil studi kelayakan bisnis berupa dokumentasi lengkap dalam


bentuk tertulis yang diperlihatkan bagaimana rencana bisnis memiliki
nilai-nilai positif bagi aspek-aspek yang diteliti, sehingga akan dinyatakan
sebagai proyek bisnis yang layak.

E. Manfaat study kelayakan bisnis

Aspek moral dan etika dalam bisnis, khususnya dalam studi


kelayakan bisnis (SKB) menjadi hal yang penting. Perilaku etis mengacu
pada norma-norma atau standar-standar moral pribadi dalam hubungannya

11
dengan orang lain agar dapat terjamin tidak seorangpun yang akan
dirugikan.4
1. Etika peneliti pada responden
Dalam pengumpulan data dari para responden, perlu diingat hak
atas kebebasan pribadi sehingga responden tidak akan dirugikan baik
secara fisik maupun mental.
2. Etika peneliti pada klien
Dalam suatu studi kelayakan bisnis pertimbangan-pertimabangan
etis terhadap klien perlu diperhatikan. Karena klien mempunyai hak
atas penelitian yang dilakukan secara etis.
3. Etika peneliti pada asisten
Peneliti biasanya asisten peneliti, tidak etis jika menugaskan
seorang asisten melakukan suatu wawancara yang bisa
membahayakan.
4. Etika klien
Sering terjadi peneliti kelayakan bisnis diminta oleh kliennya untuk
mengubah data, mengartikan data dari segi yang menguntungkan atau
menghilangkan bagian-bagian dari hasil analisis yang dianggap
merugikan, kalau peneliti menuruti keinginan tersebut bisa jadi profesi
peneliti akan hancur.

F. Hal-hal yang harus dipertimbangkan sebelum melakukan studi kelayakan

bisnis

Sebelum melakukan studi kelayakan bisnis, terdapat beberapa hal


yang harus dipertimbangkan. Pertimbangan tersebut bertujuan untuk
meminimalisir kesalahan dan kegagalan dalam proses dan hasil studi
kelayakan bisnis. Setidaknya ada empat hal dasar yang harus
dipertimbangkan sebelum seseorang atau sebuah perusahaan hendak
melakukan studi kelayakan bisnis, yakni:5
a. Kelengkapan dan keakuratan data serta informasi yang diperoleh

4
Kasmir dan Jakfar, 2007. Studi Kelayakan Bisnis edisi Kedua. Jakarta : Kencana, hlm. 39
5
Studi-kelayakan-bisnis-universitas.blogspot.co.id/2011/12/studi-kelayakan-binis.html (Diakses
pada 28/09/2017, 19. 23 WIB)

12
b. Tenaga ahli yang dimiliki dalam tim studi kelayakan bisnis
c. Penentuan metode dan alat ukur yang tepat
d. Loyalitas tim studi kelayakan bisnis

13
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Studi Kelayakan Bisnis (Wikipedia) adalah penelitian menyangkut


aspek hukum, aspek sosial ekonomi, aspek budaya, aspek pasar dan
pemasaran, .teknis dan teknologi, aspek manajemen dan aspek keangan,
yang digunakan sebagai dasar penelitian studi kelayakan dan hasilnya
digunakan untuk mengambil keputusan.
Studi kelayakan biasanya digolongkan menjadi dua bagian yang
berdasarkan pada orientasi yang diharapkan oleh suatu perusahaan yaitu
berdasarkan orientasi laba, yang dimaksud adalah studi yang menitik-
beratkan pada keuntungan yang secara ekonomis, dan orientasi tidak pada
laba (social), yang dimaksud adalah studi yang menitik-beratkan suatu
proyek tersebut bisa dijalankan dan dilaksanakan tanpa memikirkan nilai
atau keuntungan ekonomis.

B. Saran

Meskipun penulis menginginkan kesempurnaan dalam penyusunan


makalah ini tetapi kenyataannya masih banyak kekurangan yang perlu
penulis perbaiki. Hal ini dikarenakan masih minimnya pengetahuan yang
penulis miliki. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun dari para
pembaca sangat penulis harapkan untuk perbaikan ke depannya.

14
DAFTAR PUSTAKA

Husnan, S. Muhammad , S. 2000. Studi Kelayakan Proyek. Yogyakarta : UUP


STIM YKPN
Noor, H. Faizal. 2009. Investasi, Pengelolaan Keuangan Bisnis Dan
Pengembangan Ekonomi Masyarakat. Jakarta : PT. Malta Pritindo
Nurmalina R, Sarianti T, Karyadi A. 2009, Studi Kelayakan Bisnis, Bogor :
Departemen Agribisnis Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian
Bogor
Umar, Husein. 2001. Studi Kelayakan Bisnis Edisi 3 Revisi. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama
Kasmir dan Jakfar, 2007. Studi Kelayakan Bisnis edisi Kedua. Jakarta : Kencana
Dewi Astuti, M. 2004. Manajemen Keuangan Perusahaan. Jakarta : Ghalia
Indonesia
Ibrahim Yacob, 2003. H. M. Studi Kelayakan Bisnis, edisi revisi. Jakarta : PT.
Rineka Cipata.
Studi-kelayakan-bisnis-universitas.blogspot.co.id/2011/12/studi-kelayakan-
binis.html
www.gurupendidikan.co.id/pengertian-studi-kelayakan-bisnis-terlengkap/

15

Anda mungkin juga menyukai