Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH BISNIS DAN KEWIRAUSAHAAN LABORATORIUM

ANALISIS BISNIS DAN STRATEGI KELAYAKAN USAHA


LABORATORIUM

OLEH : Andi Fhatima Khairunnisa (PO713203191007)

DIPLOMA III
TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS
POLTEKKES KEMENKES MAKASSAR
2020/2021
KATA PENGANTAR
Bismillahi Rahmani Rahim

Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat


rahmat dan hidayah-Nya sehingga makalah dengan judul “ANALISIS
BISNIS DAN STRATEGI KELAYAKAN USAHA LABORATORIUM “
dapat di selesaikan tepat waktu.

Pada penulisan makalah ini, penulis telah berusaha semaksimal


mungkin namun mengingat kodrat manusia sebagai manusia biasa tidak
menutup kemungkinan adanya kekurangan - kekurangan yang
membutuhkan koreksi dan penyempurnaan dari berbagai pihak.

Kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita


semua. Saran dan kritik sangat kami harapkan demi perbaikan dalam
pembuatan makalah,baik yang sekarang maupun yang akan datang.

Makassar, 13 Desember 2021

Andi Fhatima Khairunnisa

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................................1
C. Tujuan Masalah......................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................3
A. Pengertian Studi Kelayakan Bisnis.........................................................................3
B. Tujuan dan manfaat studi kelayakan bisnis............................................................4
C. Proses Studi Kelayakan Bisnis...............................................................................5
D. Aspek dalam studi kelayakan bisnis.......................................................................6
BAB III PENUTUP..........................................................................................................13
A. Kesimpulan..........................................................................................................13
B. Saran....................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................14

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pembahasan mengenai studi kelayakan bisnis tidak terlepas dari
pemahaman manajemen ditambah dengan melihat beberapa aspek yang terkait
disana seperti aspek ekonomi, teknologi, politik-hukum dan sosial-budaya.
Dimana kesemua aspek ini saling memiliki keterkaitan satu sama lainnya untuk
mendukung kelayakan suatu bisnis baik dilihat dari segi mikrodan makro. Aspek-
aspek ini didalam manajemen dilihat sebagai bagian yang mampu mempengaruhi
keputusan bisnis, terutama sebagaimana dikatakan olehIman Soeharto
(1999:76) bahwa pengkajian yang bersifat menyeluruh danmencoba menyoroti
segala aspek kelayakan proyek atau investasi dikenal sebagai studi kelayakan.
Sedangkan Yakob Ibrahim (1996:92) mendefinisikan studi kelayakan bisnis
merupakan gambaran kegiatan usaha yang direncanakan, sesuai dengan kondisi,
potensi, serta peluang yang tersedia dari berbagai aspek.

Studi kelayakan bisnis dimaksudkan untuk melihat apabila kita mendirikan


laboratorium kesehatan di suatu tempat, apakah layak, apakah banyak pasien,
apakah ada saingan, apakah peluang mendapatkan untung banyak, apakah
jalannya di tempat yang mudah dijangkau oleh angkutan, apakah ekonomi
setempat mampu membeli produk jasa laboratorium, apakah cepat kembali modal,
apakah cukup untuk bertahan selama belum balik modal, semua itu muncul secara
spontan bahwa akan ada suatu pertanyaan yang menggantung dalam benak,
sehingga menuntun kita untuk melakukan studi kelayakan suatu laboratorium
yang akan didirikan. 

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan studi kelayakan bisnis?
2. Apa saja tujuan dan manfaat studi kelayakan bisnis?
3. Bagaimana proses Studi Kelayakan Bisnis?
4. Apa saja aspek dalam studi kelayakan bisnis

1
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui yang dimaksud dengan studi kelayakan bisnis
2. Untuk mengetahui tujuan dan manfaat studi kelayakan bisnis
3. Untuk mengetahui bagaimana proses studi kelayakan bisnis
4. Untuk mengetahui aspek – aspek dalam studi kelayakan bisnis

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Studi Kelayakan Bisnis


Studi kelayakan usaha merupakan cara untuk mengetahui hal-hal yang perlu
diperhatikandalam memulai suatu bisnis atau usaha. Dalam memulai usaha
banyak yang harus diperhatikan,mulai dari lokasi, barang yang akan di gunakan
untuk usaha, sasaran atau objek yang akanmenerima barang, dana yang yang
dibutuhkan untuk menjalankan usaha tersebut. Sehingga perlunya studi kelayakan
usaha.

Kelayakan Bisnis suatu usaha adalah suatu kegiatan analisis yang cermat,
sistematis dan menyeluruh mengenai faktor-faktor atau aspek yang dapat
mempengaruhi kemungkinan berhasilnya (layaknya) pelaksana gagasan suatu
usaha. Dari batasan tersebut di atas, dapat dimengerti bahwa studi tersebut harus
membahas semua aspek yang dapat menentukan layak tidaknya gagasan usaha.
Usaha yang layak tersebut harus dianalisis dari segi :

1. Hukum, tidak bertentangan dengan peraturan dan norma yang berlaku,


2. Teknis, dapat dilaksanakan dengan baik dan lancer,
3. Sosial ekonomi, memberi manfaat terhadap masyarakat,
4. Finansial, menghasilkan arus kas positif yang dapat menutup semua
kewajiban dan memberikan keuntungan,
5. Manajemen, dapat dikelola dengan baik.
Penyusunan studi kelayakan untuk usaha mikro, kecil dan menengah
(UMKM) di negara berkembang termasuk di Indonesia masih sangat jarang
dilaksanakan. Hal ini disebabkan antara lain karena :
- Kondisi modal terbatas sedangkan biaya untuk menyusun studi kelayakan
relatif tinggi,
- Kesadaran dan pengetahuan akan pentingnya manfaat suatu studi kelayakan
masih belum tumbuh dengan baik,

3
- Pengusaha masih beranggapan bahwa studi kelayakan hanya perlu untuk
mengajukan dana kredit kepada bank saja.
Studi kelayakan merupakan ilmu yang dibangun atas disiplin ilmu lainnya,
yaitu produksi/operasi, pemasaran, sumber daya manusia, aspek hukum dalam
bisnis, dan keuangan.

Gambar 1. Ruang Lingkup Studi Kelayakan Bisnis dan Kaitannya dengan


disiplin ilmu lain.
Jika studi kelayakan merekomendasikan bahwa bisnis yang akan dikerjakan
tidak layak, sebaiknya bisnis itu dihentikan. Apabila tetap ingin dilanjutkan,
perbaiki lebih dulu aspekaspek yang dinilai tidak layak itu.

B. Tujuan dan manfaat studi kelayakan bisnis


Tujuan dilakukan studi kelayakan bisnis :

1. Menghindari Resiko Kerugian,


2. Memudahkan Perencanaan,
3. Memudahkan Pelaksanaan Pekerjaan,
4. Memudahkan Pengawasan,
5. Memudahkan Pengendalian

Masing-masing pihak mempunyai kepentingan serta sudut pandang yang


berbeda. Pihak- pandang yang berbeda. Pihak-  pihak yang berkepentingan

4
terhadap  pihak yang berkepentingan terhadap studi kelayakan studi kelayakan
pada umumnya adalah :

1. Pengusaha dan investor (wirausahawan/ pemilik perusahaan),


2. Lembaga keuangan (bank, perusahaan leasing ),
3. Pemerintah,
4. Masyarakat.

Masyarakat Studi Kelayakan Bisnis penting dilakukan :

Gambar 2. Pentingnya Studi Kelayakan Bisnis

C. Proses Studi Kelayakan Bisnis


Dalam melaksanakan studi kelayakan bisnis, ada beberapa tahapan studi
yang hendaknya dikerjakan. Proses dan Tahapan studi kelayakan bisnis dapat
digambarkan sebagai berikut:

Gambar 3. Proses dan Tahapan Studi Kelayakan Bisnis

5
D. Aspek dalam studi kelayakan bisnis
Aspek-aspek yang penting dan menentukan terhadap kelayakan suatu
rencana usaha, adalah 7 (tujuh) aspek yaitu aspek teknis produksi, aspek pasar dan
pemasaran, aspe sar dan pemasaran, aspek hukum, aspekk hukum, aspek sosial
ekonomi, aspek manajemen, as sosial ekonomi, aspek manajemen, aspek
keuangan dan pek keuangan dan aspek lingkungan. aspek lingkungan.

Hasil analisis semua aspek tersebut di atas, harus sampai kepada kesimpulan
kela yakan yang menyeluruh, meliputi kelayakan, sebagai berikut :

1. Kelayakan dari aspek pasar dan pemasaran,


2. Kelayakan secara teknis dan produksi,
3. Kelayakan secara hokum,
4. Kelayakan dari aspek ekonomi, sosial dan budaya,
5. Kelayakan dari aspek manajemen dan sumber daya manusia,
6. Kelayakan secara keuangan/ finansial,
7. Kelayakan dari aspek lingkungan.
1. Aspek Pasar dan Pemasaran
Membaca pasar secara akurat merupakan langkah yang sangat penting
sebelum memulai bisnis. Aspek pasar dan pemasaran dalam studi kela Aspek
pasar dan pemasaran dalam studi kelayakan bis yakan bisnis menyangkut pada
pertanyaan nis menyangkut pada pertanyaan apakah ada peluang pasar apakah ada
peluang pasar untuk produk yang akan dih untuk produk yang akan dihasilkan
oleh sebuah perus asilkan oleh sebuah perusahaan. Aspek tersebut dapat dilihat
melalui hal-hal berikut:
a. Potensi pasar, dinilai berdasarkan bentuk pasar/ konsumen yang dipilih,
b. Jumlah konsumen potensial. Jumlah ini diketahui sial. Jumlah ini
diketahui melalui proses mengukur melalui proses mengukur dan
meramal permintaan dan penawaran berdasarkan produk sejenis sejenis
yang telah ada yang telah ada saat ini.
c. Daya beli masyarakat dengan memperhitungkan perkembangan atau
pertumbuhan pendud  pertumbuhan penduduk..

6
d. Segmentasi, target dan posisi produk di pasar,
e. Situasi persaingan di lingkungan industry
f. Sikap, perilaku, dan kepuasan konsumen terhadap produk sejenis saat
ini,
g. Manajemen pemasaran, terdiri atas analisis persaingan dan bauran
pemasaran
h. Strategi, kebijakan dan program pemasaran.

Hal-hal yang menjadi acuan dalam menentukan bisnis dari analisis dari
analisis aspek pasar aspek pasar dan pemasaran adalah sebagai berikut :

a. Produk yang dihasilkan perusahaan harus dapat dijual (marketable). Jika


tidak, sebaiknya kegiatan analisis studi kelayakan dihentikan.  
b. Kecenderungan permintaan atas produk yang akan ang akan dihasilkan
harus dihasilkan harus menunjukkan adanya kenaikan. Jika menurun,
sebaiknya proses studi a proses studi kelayakan kelayakan untuk pendirian
dihentikan, kecuali jika tujuan objek studi adalah  pengembangan.
c. Kandungan material produk tidak mengandung unsur yang dilarang negara
ataupun agama. Jika ada ditinjau dari aspek hukum, tidak akan
direkomendasikan dan harus dihentikan.
d. Aspek teknis dan produksi sangat ditentukan oleh hasil rekomendasi aspek
pasar, terutama yang berkaitan dengan pemilihan alat dan mesin. Beberapa
poin di atas menunjukkan bahwa kuatnya aspek pasar dan pemasaran
dalam menentukan keputusan berbisnis, menjadikan aspek ini sebagai
aspek awal yang perlu dianalisis sebelum melanjutkan studi kelayakan
bisnis.
2. Aspek Teknis dan Produksi
Persyaratan teknis lokasi dan administrasi usaha, pemasok (supplier) dan
penyediaan  bahan baku dan sistem pembayarannya, teknologi teknologi produksi,
konstruksi konstruksi bangunan dan fasilitas yang diperlukan, jadwal kegiatan dan
proses produksi, faktor-faktor teknis produksi antara lain : syarat-syarat produksi

7
(spesifik menurut komoditas/usaha), bahan penolong dan harga, input produksi
lainnya dan harga, standarisasi produk.
Ada dua langkah penting dalam proses ini, yaitu :
a. Identifikasi spesifikasi teknis penting,
b. Pengembangan dan uji coba produk uji coba produk

Aspek teknis dan produksi dalam studi kelayakan bisnis menyangkut pada
hal-hal teknis dan produksi yang akan dipakai pada perusahaan tersebut. Aspek-
aspek tersebut antara lain terdiri dari :

- Pemilihan strategi produksi


- Pemilihan dan perencanaan produk yang akan diproduksi
- Rencana kualitas
- Pemilihan teknologi, Mesin dan peralatan laboratorium harus sesuai
dengan  perkembangan teknologi masa kini dan yang akan dating
- Perencanaan kapasitas produksi, volume parameter pemeriksaan harus
relevan dengan potensi pasar dan prediksi permintaan, sehingga tidak
terjadi kelebihan dan kekurangan kapasitas
- Perencanaan letak/ lokasi laboratorium, untuk bisnis hendaknya dipilih
lokasi yang paling strategis dan efisien, baik bagi laboratorium i torium itu
sendiri maupun bagi tu sendiri maupun bagi  pasien pelanggannya
- Perencanaan tata letak (layout ), Tata letak atau tata ruang berbagai
fasilitas operasi harus tepat dan prosesnya praktis sehingga dapat
mendukung proses ukung proses  produksi.
- Perencanaan jumlah produksi
- Manajemen persediaan, Bahan baku dan bahan Manajemen persediaan,
Bahan baku dan bahan penolong penolong yang diperlukan harus yang
diperlukan harus cukup tersedia.
- Pengawasan kualitas produk Tenaga kerja, jumlah dan kualifikasi
karyawan harus disesuaikan dengan keperluan jam kerja dan kualifikasi
pekerjaan untuk menyelesaikannya.
3. Aspek Hukum

8
Tujuan dari aspek hukum adalah untuk meneliti keabsahan, kesempurnaan,
dan keaslian dari dokumen-dokumen yang dimiliki keaslian dari dokumen-
dokumen yang dimiliki. Ketentuan-ketentuan hukum tersebut meliputi :
a. Izin lokasi  
b. Akte pendirian perusahaan dari notaris
c. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
d. Surat tanda daftar perusahaan
e. Surat izin tempat usaha dari Pemerintah Daerah setempat
f. Surat tanda rekanan dari Pemerintah Daerah setempat
g. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
4. Aspek Ekonomi, Sosial dan Budaya
Dampak yang Dampak yang ditimbulkan ditimbulkan dengan berdirinya
sebuah dengan berdirinya sebuah perusahaan melalui kaca ma perusahaan melalui
kaca mata ekonomi, sosial dan budaya sebagai berikut :
a. Dapat meningkatkan ekonomi rumah tangga.  
b. Menggali, mengatur dan menggunakan ekonomi sumber daya alam.
c. Meningkatkan perekonomian pemerintah
d. Pengembangan wilayah
e. Komponen Demografi
f. Komponen Budaya
g. Kesehatan masyarakat
Dampak negatif yang mungkin timbul dari aspek Dampak negatif yang
mungkin timbul dari aspek ekonomi, sosial dan budaya :
- Eksplorasi sumber daya yang berlebihan
- Masuknya pekerja dari luar yang mengurangi kesempatan atau peluang
kerja  bagi masyarakat sekitar
- Perubahan gaya hidup, buday Perubahan gaya hidup, budaya, adat istiadat
dan struktur sosial lainnya. truktur sosial lainnya
- Meningkatnya kriminalitas.
5. Aspek Manajemen dan Sumber Daya Manusia

9
Aspek manajemen memiliki cakupan yang sangat luas, mulai dari
manajemen sumber daya manusia (SDM) hingga manajemen finansial
perusahaan. Semua hal yang terkait dengan bagaimana operasional perusahaan
dapat dijalankan termasuk pada aspek manajemen dalam studi kelayakan bisnis.
Sedangkan Aspekn SDM dalam Studi Kelayakan Bisnis adalah aspek analisis
pengadaan sumber aspek analisis pengadaan sumber daya manusianya unt daya
manusianya untuk menduduki dan memegang bagian dan fungsi organisasi sesuai
dengan bisnis atau organisasi yang direncanakan.

Manajemen merupakan proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan


dan  pengawasan sumber daya finansial, manusia serta informasi suatu perusahaan
untuk mencapai sasarannya. Fungsi - fungsi manajemen tersebut dapat diuraikan
sebagai berikut :

a. Perencana Perencanaan (Planning)


Perencanaan adalah proses menentukan arah yang akan ditempuh dan
kegiatan-kegiatan akan ditempuh dan kegiatan-kegiatan yang diperlukan
yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang telah untuk mencapai tujuan
yang telah diterapkan.
b. Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian adalah proses mengelompokkan kegiatan-kegiatan atau
pekerjaan-pekerjaan dalam unit-unit.
c. Pelaksanaan (Actuating)
Menggerakkan atau melaksanakan adalah proses untuk menjalankan
kegiatan atau pekerjaan dalam organisasi.
d. Pengawasan (Controlling)
Pengawasan adalah proses untuk mengukur dan menilai pelaksanaan tugas
apakah telah sesuai dengan rencana.
e. Evaluasi (Evaluating)
Jika seluruh kegiatan telah selesai, maka Jika seluruh kegiatan telah
selesai, maka yang dila yang dilakukan selanjutnya adalah evaluasi.
6. Aspek Keuangan/ Finansial

10
Aspek keuangan/ finan Aspek keuangan/ finansial dalam studi kelayakan
bisnis menyangkut pada besaran modal dan sumber dana yang akan digunakan
dalam membangun sebuah usaha serta kapan dan bagaimana modal tersebut dapat
dikembalikan. Ada beberapa sumber data penting yang akan digunakan, yaitu :
a. Data awal aspek pasar dan pemasaran berupa : Proyeksi penjualan/
permintaa eksi penjualan/ permintaan, harga produk, dan anggaran (biaya)
pemasaran.  
b. Data operasi dan produksi, berupa: rencana lokasi baik sewa maupun beli,
harga  pokok produksi (bahan baku, Tenaga Kerja Langsung (bahan
pembantu), dan rencana pengadaan mesin, peralatan, teknologi yang
digunakan.
c. Data personalia, berupa: rencana biaya perekrutan, biaya pelatihan, biaya
upah tetap, tunjangan-tunjangan, dan lain-lain.
d. Legalitas, berupa: biaya notaris, biaya perizinan prinsip (seperti perizinan
dari departemen pemerintah), biaya perizinan operasional (Pemerintah
Daerah).

Dalam aspek keuangan, hal-hal yang perlu digambarkan adalah jumlah


investasi, biaya -  biaya dan pendapatan yang akan diperoleh. Besarnya investasi
berarti jumlah dana yang dibutuhkan, baik untuk modal investasi pembelian
aktiva tetap maupun modal kerja, selain itu juga biaya-biaya yang diperlukan
selama umur investasi dan pendapatan. Jika diuraikan, diuraikan, maka aspek
keuangan dalam studi kelayakan bisnis terbagi menjadi :

a. Kebutuhan dana dan sumbernya,


b. Aliran kas (cash flow),
c. Biaya modal (cost of capital)
- Biaya utang
- Biaya modal sendiri
d. Pemilihan investasi
- Pilihan sewa (leasing) atau beli
- Urutan prioritas bisnis

11
7. Aspek lingkungan
Analisis aspek lingkungan dalam studi kelayakan bisnis mengacu pada
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan ( AMDAL ) yang disusun oleh konsultan
AMDAL. AMDAL adalah analisis mengenai dampak suatu proyek (kegiatan)
terhadap lingkungan hidup. Dampak adalah perubahan lingkungan yang amat
mendasar diakibatkan mendasar diakibatkan oleh kegiatan. Tujuan dilakukan
AMDAL terutama adalah agar kualitas lingkungan dapat terjaga dengan  baik dan
tidak mengalami kerusakan dengan berdirinya proyek.

12
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Studi kelayakan usaha merupakan cara untuk mengetahui hal-hal yang perlu

diperhatikandalam memulai suatu bisnis atau usaha. Dalam memulai usaha banyak yang

harus diperhatikan,mulai dari lokasi, barang yang akan di gunakan untuk usaha, sasaran

atau objek yang akanmenerima barang, dana yang yang dibutuhkan untuk menjalankan

usaha tersebut. Sehingga perlunya studi kelayakan usaha.

B. Saran
Dalam melaksanakan suatu usaha/ bisnis perlu diperhatikan hal-hal yang
penting antara lain : tujuan kelayakan usaha, pihak yang berkepantinganseperti
pemilik perusahaan, investor atau pemberi dana, masyarakat atau pemerintah,
serta perlunya mengetahui aspek-aspek mengenai kelayakanusaha, yaitu : aspek
sumber daya manusia, produksi, pemasaran, teknis,keuangan, kemanfaatan
barang, kesempatan kerja, manjemen, lingkungan,social, ekonomi dan politik.
Agar nantinya dalam berwirausaha berjalan lancerdan sesuai dengan target atau
tujuan yang kita inginkan sehingga menjadiwirausaha yang sukses

13
DAFTAR PUSTAKA
Absc Taqien. 2018. “Studi Kelayakan Bisnis Laboratium Kesehatan”.
(https://id.scribd.com/document/381022168/Studi-Kelayakan-Bisnis-
Laboratorium-Kesehatan).

(Diakses pada tanggal 12 Desember 2021).

Umar, Husein. 2007. Studi Kelayakan Bisnis Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

(Diakses pada tanggal 12 Desember 2021).

Alwahid Muhammad faisal. 2017. “STUDI KELAYAKAN USAHA”.

(Diakses pada tanggal 12 Desember 2021).

14

Anda mungkin juga menyukai