NIM : PO713203191007
Prodi : D III Tingkat II
Matkul : SITOHISTOTEKNOLOGI
Materi BAB IV
Topik 1
Fiksasiteori Dan Praktik
1. Latihan
No. Proses Fiksasi Keterangan Hasil
1 Waktu 1 jam Tetap/sedikit lunak
2. Tes
1. Berikut ini yang bukan tindakan yang mampu mempercepat fiksasi adalah :
A. Menambah suhu larutan fiksasi
B. Memperkecil specimen
C. Melakukan tindakan “gangguan” dengan cara mengerak-gerakan
D. Memperkecil volume larutan fiksasi
E. Menambah tingkat keasaman
2. Berikut ini hubungan yang benar antara faktor fiksasi dengan waktu fiksasi:
A. Makin tinggi suhu yang diberikan makin cepat proses fiksasi
B. Makin besar ukuran spesimen makin cepat waktu fiksasi
C. Makin cepat agitasi diberikan makin lambat waktu fiksasi
D. Makin mendekati volume spesimen makin cepat proses fiksasi
E. Makin basa larutan fiksasi makin cepat terpenetrasi
3. Teknik yang dilakukan pada jaringan berongga yang mengandung udara adalah ?
A. Infiltrasi
B. Difusi
C. Aspirasi
D. Perfusi
E. Dehidrasi
4. Berikut ini yang dapat mempengaruhi ketidak layakan suatu sediaan akibat fiksasi adalah ?
A. Memasukkan spesimen dengan cepat
B. Meningkatkan suhu fiksasi
C. Meningkatkan pH menjadi lebih asam hingga 2
D. Melakukan teknik mengaduk
E. Menggunakan kertas saring
5. Yang dimaksud dengan agitasi adalah ?
A. Pemanasan
B. Penggetaran
C. Pemangkasan
D. Pemuaian
E. Perbandingan
6. Masuknya suatu larutan fiksasi ke dalam jaringan disebut dengan ?
A. Penetrasi
B. Difusi
C. Osmosis
D. Agitasi
E. Pemanasan
7. Perbandingan antara larutan fiksasi dengan jaringan akan mempengaruhi kecepatan masuknya
larutan tersebut ke dalam jaringan. Faktor apa yang mempengaruhi?
A. Konsentrasi
B. Agitasi
C. Pengenceran
D. Pemanasan
E. Penetrasi
8. Berapa pH optimum untuk larutan fiksasi
A. Asam
B. Basa
C. 6 – 8
D. 5 – 9
E. 6.8 – 7.2
Topik 2
Teknik Fiksasi Sediaan Histologik
1. Latihan
No Proses Fiksasi Waktu Fiksasi Keterangan Hasil
.
1 Larutan NBF 4 jam Tetap/sedikit lunak
2. Tes
1. Berikut ini specimen yang membutuhkan larutan fiksasi Bouin untuk meningkatkan efektifitas
sediaan adalah?
A. System reproduksi (testis)
B. Otot
C. Hati yang diwarnai hematoxylin eosin
D. Kelenjar lymphoma
E. Tulang
2. Berikut ini hal-hal yang harus dilakukan oleh seorang teknisi laboratorium patologi anatomi
ketika membuat larutan NBF…..
A. pH harus mencapai 6,8-7,2
B. ketika pH masih asam, tambahkan aquades hinga pH mencapai target
C. ketika pH dalam kondisi basa tambahkan H2SO4
D. ketika pH masih asam, tambahkan formalin hingga pH mencapai target
E. ketika pH dalam kondis basa tambahkan asam asetat
3. Berikut ini hubungan antara tingkat keasaman dengan struktur sel yang benar?
A. Makin asam maka struktur sel akan mengalami pembengkakan
B. Makin asam maka struktur sel akan mengalami penyusutan
C. Makin basa maka struktur sel akan mengalami penyusutan
D. Tidak ada hubungan antara keasaman dengan struktur
E. Makin asam maka makin kuat struktur sel
4. Jaringan yang terlalu lama dalam larutan formalin dapat menyebabkan gambaran berbeda
secara mikroskopik yaitu?
A. Glikogen yang terpolarisasi
B. Formalin hematin
C. Jaringan menyusut
D. Sel menyusut
E. Jaringan membegkak
5. Perbandingan ideal untuk larutan fiksasi adalah?
A. 1:10
B. 1:15
C. 1:20
D. 1:25
E. 1:30
3. Membuat Soal Pilihan Ganda
1. Adapun prosedur untuk fiksasi jaringan adalah sebagai berikut, Kecuali
A. Potong spesimen jaringan/organ dengan ukuran kurang lebih 4 mm
B. Rendam dengan larutan fiksasi sesuai dengan tujuan pewarnaan atau komponen target
C. Tunggu hingga tahap fiksasi selesai sempurna
D. Cuci dengan air mengalir atau aquades (jika diperlukan)
E. Memberikan larutan fiksasi
2. Apa yang terjadi ketika Formalin disimpan ditempat yang dingin?
A. Akan terdapat endapan bubuk putih.
B. Akan terdapat endapan bubuk hitam
C. Tidak terjaadi perubahan
D. Perubahan bau
E. Perubahan warna
3. Larutan fiksatif yang paling umum digunakan untuk histopatologi adalah?
A. Formalin 10%.
B. Aquades 10%
C. NaCl 15%
D. KMnO4 15%
E. CuSO4 10%
4. Yang manakah diantara berikut yang bukan kandungan dari Larutan Bouin?
A. 10% formaldehida
B. 25% formalin
C. asam asetat 0.9 M
D. 0.04 M asam pikrat
E. NaCl 15%
5. Apa yang terjadi ketika menyimpan spesimen terlalu lama dalam campuran Larutan Bouin?
A. Hilangnya DNA dan RNA.
B. Terdapat endapan bubuk putih
C. Perubahan bau
D. Perubahan rasa
E. Rusaknya spesimen
Topik 3
Teknik Fiksasi Sediaan Sitologik
1. Latihan
No. Proses Fiksasi Jumlah Sel yang
Ditemukan
1 Sediaan 1 dari wadah 1 Tidak ada/sedikit/banyak
2. Tes
Tes 3
1. Berikut ini spesimen yang membutuhkan teknik fiksasi basah adalah ?
A. Pap smear
B. Mucin
C. Vakuolasi lipid
D. Bakteri
E. urin
2. Berikut ini hal-hal yang harus diperhatikan ketika menggunakan fiksasi “Coating” adalah:
A. Jarak tempuh
B. Jenis spesimen
C. Jenis pewarnaan
D. Jumlah pasien
E. Jumlah spesimen
3. Ketika seorang dokter spesialis ingin mengamati vakuolasi lipid, maka sediaan sitologik yang
didapat harus dilakukan dengan teknik ?
A. Fiksasi basah
B. Fiksasi kering
C. Fiksasi “coating”
D. Fiksasi Khusus (FAA)
E. Fiksasi Khusus (Carnoy)
4. Fiksasi yang paling ideal untuk media transport adalah ?
A. Fiksasi basah
B. Fiksasi kering
C. Fiksasi “coating”
D. Fiksasi Khusus (FAA)
E. Fiksasi Khusus (Carnoy)
5. Jenis larutan fiksasi yang baik untuk membuat sediaan yang segar adalah ?
A. Fiksasi basah
B. Fiksasi kering
C. Fiksasi “coating”
D. Fiksasi Khusus (FAA)
E. Fiksasi Khusus (Carnoy)