Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM PARASITOLOGI

PEMERIKSAAN Trichomonas vaginalis PADA URIN SUAMI ISTRI

OLEH :

ANDI FHATIMA KHAIRUNNISA

NIM.PO.71.3.203.19.1.007

PRODI D.III TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS

ANALIS KESEHATAN

POLTEKKES KEMENKES MAKASSAR

2021
Hari/Tanggal Praktikum : Rabu, 2021

Nama Praktikan : Andi Fhatima Khairunnisa

NIM : PO713203191007

Mata Kuliah : Parasitologi

Judul Praktikum : Pemeriksaan Trichomonas vaginalis Pada Urine Suami Istri

Dosen Pembimbing : 1. Mursalim, S.Pd.,M.Kes

2. Rafika, S.Si.,M.Kes

3. Yaumil Fachmi Tandjungbulu, S.ST.,M.Kes

4. Alvin Resya Virgiawan, S.ST.,M.Si

A. Tujuan Praktikum
Untuk mengetahui dan melakukan pemeriksaan Trichomonas vaginalis pada urine
suami istri serta melaporakan hasil pemeriksaan.

B. Dasar teori

Dikenal tiga spesies penyebab trikomoniasis pada manusia yaitu Trichomonas


vaginalis, Trichomonas tenax, dan Trichomonas hominis. Trichomonas vaginalis
merupakan spesies yang patogen pada manusia dan menyebabkan trikomoniasis vagina.
Trichomonas vaginalis merupakan protozoa pada traktus urogenitalis penyebab penyakit
menular seksual. Berdasarkan laporan WHO pada tahun 2005, diperkirakan terdapat
248.5 juta kasus trikomoniasis vagina. Pada tahun 2008 terjadi peningkatan sebesar 11,2
% yaitu sebesar 276.4 juta kasus.4,5 Diperkirakan 2.8% infeksi banyak terjadi pada
perempuan usia muda 18-25 tahun di Amerika
Serikat. Beberapa penelitian mengenai penyakit menular seksual dan perilaku
juga telah dilakukan di beberapa propinsi di Indonesia, sekitar 10-15% terinfeksi oleh
Chlamydia dan Trichomonas. Penelitian di Bitung pada tahun 2003 melaporkan bahwa
prevalensi trikomoniasis sebesar 20% pada wanita penjaja seks (WPS) dan 16% pada
WPS jalanan.(Chao Hsu. 2016)

Trichomonas vaginalis adalah organisme eukariotik berflagel, yang telah


menyebabkan masalah kesehatan di seluruh dunia, dengan perkiraan 170 juta orang
terinfeksi Trichomonas vaginalis setiap tahun (Saleh at al., 2014). Trichomonas
vaginalis merupakan protozoa yang menyebabkan trichomoniasis, biasanya ditularkan
melalui hubungan seksual dan sering menyerang traktus urogenitalis bagian bawah.
Pada wanita sering tidak menunjukkan keluhan, bila ada biasanya berupa duh tubuh
vagina yang banyak, berwarna kehijauan dan berbusa. (Pudiastuti, 2011).

Gejala trikomoniasis pada laki–laki dapat berupa urethritis, epididimitis, dan


prostatitis, namun sering tidak khas atau asimptomatik pada laki–laki. Sedangkan pada
perempuan, gejala dapat berupa vaginitis dan servisitis.1,8,9 Infeksi oleh Trichomonas
vaginalis juga dapat menyebabkan kelahiran prematur, penyakit radang panggul pada
perempuan, dan infertilitas pada perempuan maupun laki–laki.( Poole. 2013)

C. Alat dan Bahan


Alat :
- Pot penampung
- Tabung centrifuge
- Pipet Pasteur
- Rak tabung
- Objek glas
- Deck glas
- Mikroskop

Bahan :

- Sampel urin
D. Prosedur Kerja
1. Memindahkan urine dari pot penampung ke dalam tabung sentrifus untuk disentrifus
dengan kecepatan rendah selama 10 menit.
2. Setelah di sentrifus dibuang supernatannya
3. Memipet endapan menggunakan pipet Pasteur sebanyak 1 tetes endapan
4. Meletakkan di atas objek glas kemudian ditutup dengan deck glas
5. Memeriksa dibawah mikroskop dengan pembesaran objektif 10x dan 40x

E. Hasil

Tidak ditemukan adanya Trichomonas


vaginalis pada sampel

F. Pembahasan
Pada Praktikum yang telah dilakukan, tidak ditemukan adanya Trichomonas
vaginalis pada sampel urin pasangan suami istri, hanya terdapat kotoran dari sampel urin
setiap lapangan pandang serta gelembung pada preparat.
Trichomonas vaginalis tidak memiliki stadium kista tetapi hanya ditemui dalam
stadium Tropozoit dan ciri-cirinya adalah : Bentuknya oval atau piriformis, memiliki 4
buah flagel anterior, flagel ke 5 menjadi axonema dari membran bergelombang
(membrana undulant) , pada ujung pasterior terdapat axonema yang keluar dari badan
yang diduga untuk melekatkan diri pada jaringan sehingga menimbulkan iritasi, memiliki
1 buah inti, memiliki sitostoma pada bagian anterior untuk mengambil makanan,
perkembangbiakan dengan cara belah pasang.
Manusia merupakan hospes parasit ini dan menyebabkan Trichomoniasis pada
vagina dan pada pria prostatis. Pada wanita tempat hidup parasit ini di vagina dan pada
pria di uretra dan prostat.Parasit ini hidup di mukosa vagina dengan makan bakteri dan
lekosit Trichomonas vaginalis bergerak dengan cepat berputar-putar diantara sel - sel
epitel dan lekosit dengan menggerakkan flagel anterior dan membran bergelombang.
Upaya pencegahan infeksi lebih dititik beratkan pada perilaku manusia, hanya
berhubungan seks dengan suami atau istri yang sah merupakan salah satu alternatif
pencegahan infeksi ini. Dengan hanya berhubungan seks terhadap pasangan sah
diharapkan dapat menekan penyebaran penularan infeksi parasit ini.

G. Kesimpulan
Dari praktikum yang telah dilaksanakan, dapat disimpukan bahwa pada
pemeriksaan Trichomonas vaginalis metode sedimentasi tidak ditemukan adanya
Trichomonas vaginalis yang berarti sampel tersebut negatif dan tidak terkontaminasi oleh
parasit tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

D.N. Poole, R.S. McClelland. Global epidemiology of Trichomonas vaginalis. Sex


Transm Infect, 2013; 89: 418-22.

Po-Chih Chang, Yu-Chao Hsu, Ming-Li Hsieh, Shih-Tsung Huang,Hsin-Chieh


Huang, Yu Chen. A pilot study on Trichomonas vaginalis in women with
recurrent urinary tract infections. Biomed J, 2016; Aug;39(4):289-94

Pudiastuti, R.D. 2012. Tiga Fase Penting Pada Wanita. Solo : PT Elex Media
Komputindo.

Anda mungkin juga menyukai