DOSEN PENGAMPU:
DISUSUN OLEH:
DAFTAR ISI.......................................................................................................II
KATA PENGANTAR.......................................................................................III
BAB 1 PENDAHULUAN....................................................................................1
1.1. Latar Belakang..........................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah.....................................................................................2
1.3. Tujuan Masalah.........................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................4
2.1 Bisnis di Bidang Jasa.................................................................................4
2.2 Mengapa Mengembangkan Usaha...........................................................4
2.3. Manfaat Studi Kelayakan Bisnis..............................................................5
2.4. Tahapan Studi Kelayakan Bisnis.............................................................7
2.5. Aspek-Aspek Studi Kelayakan Bisnis......................................................8
2.6 Hasil Studi Kelayakan Bisnis.................................................................18
2.7 Etika Studi Kelayakan Bisnis.................................................................19
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmatNya kami
dari Kelompok 1 dapat menyelesaikan paper ini untuk memenuhi tugas kelompok Studi
Tidak lupa kami ucapkan terimakasih kepada ibu Fitri Yani Panggabean, S.E.,
M.Si selaku dosen pengampu Studi Kelayakan Bisnis yang membimbing kami dalam
Kami menyadari sepenuhnya bahwa paper ini masih jauh dari kata sempurna
dikarenakan keterbatasan pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena
itu, kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang
membangun dari berbagai pihak. Akhirnya kami berharap semoga paper ini dapat
Kelompok 1
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
Studi kelayakan telah dikenal luas oleh masyarakat, terutama masyarakat yang
bergerak dalam bidang dunia usaha dan bisnis. Bermacammacam peluang dan
kesempatan yang ada dalam kegiatan dunia usaha, menuntut perlu adanya penilaian
Studi kelayakan juga sering disebut dengan feasibility study yang merupakan
gagasan usaha atau proyek yang direncanakan atau menolaknya. Pengertian layak
gagasan usaha atau proyek yang akan dilaksanakan memberikan manfaat (benefit),
baik dalam arti financial benefit maupun dalam arti social benefit. Layaknya suatu
gagasan usaha atau proyek dalam arti social benefit, tidak selalu menggambarkan
layak dalam arti financial benefit dan begitu pula sebaliknya, hal ini tergantung dari
Menurut Suliyanto (2010), Kata “bisnis” berasal dari bahasa Inggris “busy” yang
artinya “sibuk”, sedangkan “business” artinya “kesibukan”. Bisnis dalam arti luas
dijabarkan bahwa Studi Kelayakan Bisnis adalah Suatu kegiatan identifikasi dan
keuntungan maupun sosial dengan menyediakan barang dan jasa yang dibutuhkan
bagi sistem perekonomian, dengan output berupa keputusan penentuan layak atau
tidaknya suatu usaha tersebut dijalankan. Kegiatan identifikasi disini memiliki arti
bahwa sebelum menerapkan usaha, perlu diketahui dan dijabarkan terlebih dahulu
ciri-ciri, model kebutuhan dan keinginan usawahan yang nantinya akan membentuk
pola usaha. Setelah itu, direncanakan dan memperdalam, yang artinya bahwa
diukur dan dihitung. Dengan mengukur dan menghitung rencana usaha, maka dapat
2
6. Apa yang dimaksud dengan hasil studi kelayakan bisnis?
Tujuan paper ini untuk mengetahui tentang studi kelayakan bisnis yaitu:
3
BAB II
PEMBAHASAN
Bisnis jasa adalah bisnis yang bergerak dalam penyediaan produk yang tidak
berwujud, seperti jasa dalam bidang kesehatan, jasa dalam bidang pendidikan, jasa
dalam bidang konsultasi bisnis. Bisnis jasa atau sering disebut sebagai perusahaan yang
konsumen. Dapat dicontohkan seperti rumah sakit, kantor akuntan, kantor konsultan
Pengembangan usaha adalah tugas dan proses persiapan analitis tentang peluang
usaha, tetapi tidak termasuk keputusan strategi dan implementasi dari peluang
pertumbuhan usaha. Pengembangan suatu usaha adalah tanggung jawab dari setiap
kreativitas.
Jika perkembangan usaha dapat dilakukan oleh setiap wirausaha, maka besarlah
harapan untuk dapat menjadikan usaha yang semula kecil menjadi skala menengah
bahkan menjadi sebuah usaha besar. Kegiatan bisnis dapat dimulai dari merintis usaha
4
berbagai aspek seperti bidang produksi dan pengolahan, pemasaran, SDM, teknologi
dan lain-lain.
Hasil dari laporan studi kelayakan sebuah bisnis akan memiliki manfaat yang
1) Pihak Investor
Jika hasil studi kelayakan yang telah dibuat ternyata layak direalisasikan,
mencari investor atau pemilik modal yang mau turut serta menanamkan
modalnya pada proyek yang akan dikerjakan itu. Sudah tentu calon investor
ini akan mempelajari laporan studi kelayakan bisnis yang telah dibuat karena
ditanamkannya.
2) Pihak Kreditor
untuk memberikan kredit atau tidak, perlu mengkaji ulang studi kelayakan bisnis
maupun pihak internal perusahaan sendiri. Terlepas dari siapa yang membuat,
5
proyek yang ujung-ujungnya bermuara pada peningkatan usaha untuk
sudah tentu pihak menejemen perlu mempelajari studi kelayakan itu, misalnya
dalam hal pendanaan, berapa yang dialokasikan dari modal sendiri, rencana
yang akan didapat dan biaya yang akan ditimbulkan oleh proyek terhadap
biaya dan manfaat tersebut antara lain ditinjau dari aspek rencana
investasi per tenaga kerja, pengaruh sosial, semi analisis kemanfaatan dan
beban sosial. Jadi, jelas bahwa studi kelayakan bisnis yang dibuat perlu dikaji
6
1.1. Tahapan Studi Kelayakan Bisnis
1) Penemuan Ide
Produk atau Jasa yang akan dibuat haruslah berpotensi untuk dijual dan
produk atau jasa dari usaha harus dilakukan. Penelitian jenis produk dapat
dilakukan dengan kriteria-kriteria bahwa suatu produk atau jasa dibuat untuk
2) Tahap Penelitian
mendalam dengan memakai metode ilmiah. Proses itu dimulai dengan metode
ilmiah:
a. Mengumpulkan data
3) Tahap Evaluasi
7
membandingkan antara sesuatu dengan satu atau lebih standar atau kriteria,
Jika terdapat lebih dari satu usulan proyek bisnis yang dianggap layak dan
yang dianggap paling penting untuk direalisasikan. Sudah tentu, proyek yang
Setelah suatu usulan proyek dipilih untuk direalisasikan, perlu dibuat suatu
ketersediaan dana dan sumber daya lain, kesiapan manajemen dan lain-lain.
6) Tahap Pelaksanaan
pelaksanaan proyek pun dimulai. Semua tenaga pelaksana proyek, mulai dari
pemimpin sampai pada 13 tingkat yang paling bawah, harus bekerja sama
Menurut Kasmir dan Jakfar (2003:p7) studi kelayakan bisnis adalah suatu
kegiatan yang mempelajari secara mendalam tentang suatu usaha atau bisnis
8
yang akan dijalankan, dalam rangka menentukan layak atau tidak usaha tersebut
dijalankan.
Ada dua aspek yang mempengaruhi studi kelayakan bisnis yaitu : aspek
1) Aspek Finansial
yang digunakan untuk menilai perusahaan secara keseluruhan. Terdapat beberapa hal
arti laba dalam akuntansi tidak sama dengan pengertian kas masuk bersih bagi
investor yang justru lebih penting untuk diketahui. Hal ini menjadi wajar
karena hanya dengan aliran kas bersih perusahaan dapat membiayai kewajiban
yaitu Initial Cash Flow yang berhubungan dengan pengeluaran untuk investasi.
Operational Cash Flow yang biasanya mempunyai selisih neto yang positif
Cash Flow yang merupakan aliran kas dari nilai sisa aktiva tetap yang
dianggap sudah tidak mempunyai nilai ekonomis lagi dan pengembalian modal
kerja awal.
9
Net Benefit Cost Ratio lebih besar dari 1 maka proyek tersebut dinyatakan
c. Payback Period
Menurut Kasmir dan Jakfar metode Payback Period (PP) merupakan teknik
atau usaha. Perhitungan ini dapat dilihat dari perhitungan kas bersih (proceed)
yang diperoleh setiap tahun. Nilai kas bersih merupakan penjumlahan laba
setelah pajak ditambah dengan penyusutan (dengan catatan jika investasi 100%
“Present Value” menunjukan beberapa nilai uang pada saat ini untuk nilai tertentu
dimasa yang akan datang. Rumus dalam Metode Net Present Value adalah:
e. Profitability Index
rasio nilai sekarang dari arus kas bersih pada masa depan terhadap pengeluaran
proyek dalam nilai uang yang absolut, maka indeks keuntungan memberikan
ukuran relatif dari keutungan bersih masa depannya terhadap biaya awal.
10
Menurut Chaerul D. Djakman (2000:p173), “Teknik anggaran modal
Return harus dicari dengan cara “Trial and Error”, pertama kita menghitung
nilai sekarang dari aliran kas dari suatu investasi dengan menggunakan tingkat
sekarang dari outlaynya. Kalau kita sekarang dari Proceed lebih besar dari
nilai sekarang dari Investasi atau Outlaynya, kita harus mengunakan tingkat
bunga yang lebih tinggi lagi. Sebaliknya kalau kita sekarang dari Proceed
lebih kecil dari jumlah nilai sekarang outlaynya kita harus menggunakan
tingkat bunga yang lebih rendah. Cara demikian terus kita lakukan sampai
kita menemukan tingkat bunga yang bisa dijadikan nilai sekarang dari Outlay-
Return dari usul investasi tersebut, cara ini dinamakan interpolasi dimana ;
C1 = NPV ke-1
C2 = NPV ke-2
positif dan negatif. Dampak positif dan negative ini akan dapat dirasakan
11
oleh berbagai pihak, baik pengusaha itu sendiri, pemerintah, ataupun
masyarakat luas. Oleh karena itu, aspek ekonomi dan sosial ini perlu
Secara garis besar dampak dari aspek ekonomi dengan adanya suatu
regional.
4. Pengembangan wilayah.
antara lain:
b. Aspek Pemasaran
menurunkan harga.
12
c. Aspek Teknis/Operasi
Secara umum ada beberapa hal yang hendak dicapai dalam penilaian
struktur pertanggungjawaban.
13
4. Job Description, yaitu uraian pekerjaan yang menjelaskan tentang
tertentu.
keseluruhan.
14
dikutip Umar (2005:p270), tingkat persaingan dipengaruhi oleh beberapa
faktor, yaitu:
i. Jumlah kompetitor
v. Kapasitas
dan reaksi pesaing yang sudah ada dalam mengantisipasi pendatang baru.
telah ada, maka ancaman dari pendatang baru akan rendah. Terdapat
i. Skala ekonomi
15
vi. Ketidak unggulan biaya independen
untuk menaikan harga. Namun bila banyak pemasok untuk suatu jenis
barang, maka biasanya daya tawar pemasok semakin kecil. Pemasok akan
16
iv. Pemasok mampu melakukan integrasi ke depan dan mengolah
dihasilkan perusahaan.
pemasok.
harga, tawar- menawar terhadap mutu yang lebih tinggi dan pelayanan
pembeli tersebut.
pembeli, yaitu :
f. Aspek Hukum
17
Tujuan dari aspek hukum adalah untuk meneliti keabsahan,
ini sangat penting mengingat sebelum usaha tersebut dijalankan, maka segala
memiliki nilai positif untuk aspek yang diteliti dalam bentuk dokumen lengkap dalam
bentuk tertulis, sehingga akan dinyatakan sebagai proyek komersial yang layak.
Terdapat 3 golongan yang diuntungkan dengan adanya hasil dari studi kelayakana
bisnis.
1. Pemilik Bisnis
Pihak yang mempunyai kepentingan langsung dengan hasil dan analisis studi
kelayakan bisnis yang telah dilakukan. Jika pelaksanaan studi kelayakan bisnis
dampaknya.
2. Kreditur
Bank atau lembaga keuangan lainnya tidak ingin memberikan kredit atau
pinjaman yang buruk karena proyek atau bisnis yang akan direalisasikan tidak layak.
3. Manajemen perusahaan
18
Hasil studi kelayakan bisnis adalah ukuran kinerja atau indikasi yang
diberikan. Manejer dapat melihat kinerja dari hasil yang telah dicapai, sehingga
manejer dapat melihat tingkat kinerja manajemen dalam pelaksanaan proyek atau
bisnis.
Etika merupakan nilai moral yang dijunjung tinggi masyarakat Indonesia dalam
segala aspek, termasuk dalam melakukan usaha ada sebuah etika di dalamnya yakni
etika bisnis. Etika bisnis dijadikan acuan untuk menjalankan suatu usaha dimana ia
mengatur segala cara dalam menjalankan usaha atau bisnis dalam segala aspek, mulai
Hal tersebut juga berperan penting dalam studi kelayakan bisnis sebab etika
tersebut dapat menjamin kedua belah pihak tidak merasa saling dirugikan satu sama
baik dari segi privasi pribadi maupun data yang telah diberikan. Selain itu, data
yang diberikan pun tidak mengandung unsur yang dapat merugikan si responden
itu sendiri.
Ada banyak pertimbangan dalam hal menjaga etika peneliti pada client sebab
sang client punya hak yang sangat besar untuk hasil penelitian. Oleh sebab itu,
19
sang peneliti sudah sewajarnya memperhatikan etika yang harus dipatuhi agar
Dalam meneliti suatu kelayakan bisnis biasanya dibentuk dalam satu team
untuk melakukan studi kelayakan bisnis. Oleh sebab itu, terkadang ada asisten
yang dipercaya untuk menangani beberapa kasus yang diperlukan dalam studi
kelayakan yang diminta sang client. Namun, ada beberapa hal yang tidak bisa
topik yang cukup berat untuk ditangani sang asisten, maka ini akan menjadi tidak
etis. Sebab nanti sang asisten dinilai tak kompeten dan diragukan pada saat
Jika sebelumnya dibahas mengenai etika dari sudut sang peneliti semua, maka
etika ini juga berlaku bagi sang client. Apalagi apabila telah keluar hasil dari studi
kelayakan usaha client, misal memaksa untuk menggani data hasil penelitian
sesuai dengan apa yang diinginkan sang client. Hal demikian akan merugikan si
peneliti sebab akan membuat nama baik sang peneliti menjadi buruk dan terlihat
20
BAB III
KESIMPULAN
1.1. Kesimpulan
Bisnis jasa adalah bisnis yang bergerak dalam penyediaan produk yang tidak
berwujud, seperti jasa dalam bidang kesehatan, jasa dalam bidang pendidikan, jasa
dalam bidang konsultasi bisnis. Contohnya seperti rumah sakit, kantor akuntan,
pertumbuhan usaha, tetapi tidak termasuk keputusan strategi dan implementasi dari
peluang pertumbuhan usaha. Jika perkembangan usaha dapat dilakukan oleh setiap
wirausaha, maka besarlah harapan untuk dapat menjadikan usaha yang semula
Terdapat beberapa manfaat studi kelayakan bisnis bagi investor, kreditor, pihak
aspek, analisa dan hasil studi kelayakan bisnis dapat membantu usaha dan/atau
21
proyek mencapai tujuannya dengan efektif dan efisien. Ketika peneliti ingin
melakukan studi kelayakan bisnis, untuk menjaga kelancaran dan rilnya suatu
studi harus mengikuti beberapa etika studi kelayakan bisnis. Terdapat etika-etika
yang harus dijaga dalam studi kelayakan bisnis seperti menjaga privasi si client
22