Oleh:
UNIVERSITAS PAMULANG
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan dan menyusun makalah dengan judul
Kami menyadari bahwa ini masih banyak kekurangan karena terbatasnnya ilmu yang
dimiliki. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun
untuk lebih menyempurnakan makalah ini di masa yang akan datang. Kami berharap
semoga makalah ini dapat memberikan sumbangsih serta manfaat bagi kita semua.
Penyusun,
i
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I ......................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 1
BAB II........................................................................................................................................ 5
PEMBAHASAN ........................................................................................................................ 5
H. Jenis, Sumber Data dan Teknik analisis data Dalam SKB ........................................... 14
ii
J. Hasil Studi Kelayakan Bisnis........................................................................................ 16
BAB IV .................................................................................................................................... 19
PENUTUP................................................................................................................................ 19
A. Kesimpulan ................................................................................................................... 19
B. Saran ............................................................................................................................. 19
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Banyaknya masalah yang mengakibatkan suatu usaha atau bisnis ternyata tidak
menguntungkan (gagal) di kemudian hari. Kondisi ini terjadi karena adanya kesalahan
teknologi yang dipakai. Pada sisi lain usaha yang dilakukan telah berjalan maka studi
kelayakan tetap memberikan manfaat yang besar terhadap perkembangan usaha dengan
harapan dapat menghindari keterlanjuran penanaman modal yang terlalu besar untuk
Kelayakan merupakan nilai dasar paling utama dalam sebuah penilaian usaha yang
akan diberikan dalam pembiayaan. Kelayakan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
memiliki dua makna berbeda yaitu pertama kata dasar yang biasa disebut dengan layak
yang merupakan sebuah homonym karena artinya memiliki sebuah ejaan dan pelafalan
yang sama tetapi memiliki arti yang berbeda. Kemudian kedua kata layak memiliki arti
dalam makna nomina atau kata benda sehingga kelayakan dapat menyatakan nama dari
seseorang, tempat, atau sesuatu benda dengan segala yang dimaksudkan. Tujuan dalam
penilaian kelayakan tersebut adalah menganalisis bentuk usaha yang dijalankan masyarakat
tersebut sehingga layak diberikan pembiayaan dan menjadi salah satu faktor keharusan
yang dipenuhi agar masalah ekonomi masyarakat menjadi lebih baik lagi dan meningkat
dengan ukuran ataupun nilai pasar yang kian hari kian berubah dengan mengikuti arusnya
sendiri.
Studi kelayakan telah dikenal luas oleh masyarakat, terutama masyarakat yang bergerak
dalam bidang dunia usaha dan bisnis. Bermacam-macam peluang dan kesempatan yang ada
dalam kegiatan dunia usaha, menuntut perlu adanya penilaian tentang seberapa besar
1
kegiatan ataupun kesempatan tersebut dapat memberikan manfaat (benefit) bila diusahakan
Studi kelayakan juga sering disebut dengan feastbility studi yang merupakan bahan
pertimbangan dalam mengambil suatu keputusan, apakah menerima suatu gagasan usaha
atau proyek yang direncanakan atau menolaknya. Pengertian layak dalam penilaian sebagai
studi kelayakan maksudnya adalah kemungkinan dari gagasan usaha atau proyek yang akan
dilaksanakan memberikan manfaat (benefit), baik dalam arti financial benefit maupun
dalam arti social benefit. Layaknya suatu gagasan usaha atau proyek dalam arti social
benefit, tidak selalu menggambarkan layak dalam arti financial benefit dan begitu pula
Proyek-proyek yang dinilai dari segi social benefit pada umumnya adalah proyek-
proyek yang benefit-nya dihitung atau dinilai dari segi manfaat yang diberikan proyek
atau proyek yang dinilai dari segi penanaman investasi atau modal yang diberikan untuk
Walaupun sudah dilakukan identifikasi, tidak menutup kemungkinan suatu usaha atau
proyek tersebut mengalami hambatan dan resiko meleset dari yang diharapkan. Terlebih
apabila tidak dilakukan identifikasi kelayakan sama sekali. Selain itu, dengan dilakukan
Ketidakpastian dimasa yang akan datang menjadi satu hal yang perlu diperhitungkan
dalam menjalankan usaha atau proyek yang akan dijalankan. Bidang ekonomi, bidang
hokum, social dan politik, serta budaya dan perubahan lingkungan serta trend pada
masyarakat, selalu berubah dan tidak pasti. Dengan adanya studi kelayakan bisnis,
2
setidaknya ada pedoman dan arahan usaha atau proyek yang akan dijalakan oleh calon
pengusaha.
B. Rumusan Masalah
8. Apa jenis, sumber data dan teknik analisis data dalam studi kelayakan bisnis?
C. Tujuan Penulisan
8. Untuk mengetahui jenis, sumber data dan teknik analisis data dalam studi kelayakan
bisnis.
3
D. Manfaat Penulisan
1. Bagi Penulis
Penulisan ini diharapkan dapat digunakan untuk menambah wawasan mengenai konsep
4
BAB II
PEMBAHASAN
Studi adalah penelitian, sehingga mempunyai unsur-unsur data, sumber data, etika,
metode dan analisis, serta adanya hasil dan pelaporan. Kelayakan adalah Mempunyai arti
kata menguntungkan atau manfaat lebih besar dari biaya. Bisnis kegiatan atau usaha untuk
meningkatkan kualitas hidup dan motivasi utamanya adalah profit. Studi Kelayakan Bisnis
merupakan penelitian dan penilaian tentang dapat tidaknya suatu proyek dilakukan dengan
menafsirkan dalam arti sempit dan arti luas. Pengertian arti sempit biasanya pihak swasta
yang lebih berminat tentang manfaat ekonomi suatu investasi. Pengertian dalam arti luas
biasanya pemerintah atau lembaga non profit disamping manfaat ekonomi masih ada
Menurut Umar (2005), Studi kelayakan bisnis adalah penelitian terhadap rencana bisnis
yang tidak hanya menganalisis layak atau tidaknya suatu bisnis dibangun, tetapi juga saat
dioperasionalkan secara rutin dalam rangka pencapaian keuntungan yang maksimal untuk
Menurut Kasmir dan Jakfar (2012), Studi kelayakan bisnis adalah suatu kegiatan yang
mempelajari secara mendalam tentang suatu usaha atau bisnis yang akan dijalankan, dalam
Menurut Yacob Ibrahim (2009), studi kelayakan bisnis adalah kegiatan untuk menilai
sejauh mana manfaat yang dapat diperoleh dalam melaksanakan suatu kegiatan
usaha/proyek.
5
C. Manfaat Studi Kelayakan Bisnis
Dengan membuat suatu penilaian terlebih dahulu sebelum melakukan investasi yang
kemudian dituangkan dalam suatu laporan secara tertulis, Manfaat yang bisa diperoleh
hasil laporan studi kelayakan bisnis ini bisa digunakan sebagai pedoman/alat untuk
mengetahui sampai sejauh mana kegiatan investasi telah dilakukan Pada intinya laporan
SKB ini bisa untuk alat pengawasan.
Sebuah studi kelayakan sebuah bisnis akan memiliki manfaat yang berguna bagi
1. Pihak Investor
Jika hasil studi kelayakan yang telah dibuat ternyata layak untuk direalisasikan,
pemenuhan kebutuhan akan pendanaan dapat mulai di cari, misalnya dari investor atau
pemilik modal yang mau menanamkan modalnya pada proyek yang akan dikerjakan itu.
2. Pihak Kreditor
Pendanaan proyek dapat juga dipinjam dari bank, dimana pihak bank sebelumnya
memustuskan untuk memberikan kredit atau tidak, diperlukan kajian dari studi kelayakan
Studi kelayakan ini dapat berguna sebagai gambaran tentang potensi sebuah proyek di
Suatu proyek investasi pada umumnya memerlukan dana yang cukup besar dan
mempengaruhi perusahaan dalam jangka panjang karenanya perlu diadakan suatu studi
atau penelitian dan penilaian sebelumnya. Banyak sebab yang mengakibatkan suatu proyek
6
ternyata kemudian tidak menguntungkan/gagal. Sebab itu bisa berwujud kesalahan
perencanaan, kesalahan analisa pasar, kesalahan dalam memprediksi bahan baku,
kesalahan merekrut tenaga kerja. Disamping itu juga karena kesalahan dalam analisa
lingkungan.
Untuk itulah studi tentang kelayakan minimal ekonomis menjadi sangat penting.
Dengan ringkas kita bisa mengatakan bahwa tujuan dilakukannya studi kelayakan adalah
untuk menghindari keterlanjuran penanaman modal yang terlalubesar untuk kegiatan yang
Menurut Kasmir dan Jakfar (2012), paling tidak ada 5 (lima) tujuan mengapa sebelum
Untuk menghindari resiko kerugian di masa yang akan datang, karena di masa yang
akan datang terdapat ketidakpastian. Kondisi ini yang dapat diramalkan akan terjadi atau
memang dengan sendirinya terjadi tanpa dapat diramalkan. Dalam hal ini fungsi studi
kelayakan adalah untuk meminimalkan resiko yang tidak kita inginkan baik resiko yang
2. Memudahkan Perencanaan
Jika dapat meramalkan apa yang akan terjadi pada masa yang akandatang, maka akan
dana yang diperlukan, kapan usaha akan dijalankan, dimana lokasi akan di bangun, siapa-
Dengan adanya berbagai rencana yang sudah disusun akan sangat memudahkan
pelaksanaan bisnis. Para pelaksana yang mengerjakan bisnis tersebut telah memiliki
7
pedoman yang dapat dikerjakan. Sehingga pekerjaan berjalan pada tujuan yang jelas
4. Mempermudah Pengawasan
Dengan telah dilaksanakan suatu usaha atau proyek sesuai dengan rencana yang sudah
5. Mempermudah Pengendalian
keputusan yang sangat berisiko. Komponen dari bisnis (4C: Consumer, Company,
Competition, Change) itu sendiri mengandung unsur perubahan (change) yang merupakan
risiko. Oleh karenanya analisis kelayakan bisnis atau investasi sangat diperlukan dalam
rangka meminimalkan risiko dan memastikan rencana bisnis termasuk rencana profit yang
akan diperoleh, sesuai dengan yang kita harapan, secara optimal. Mengingat bahwa kondisi
pertimbangan tertentu di dalam memulai suatu bisnis, dimana dasar dari pertimbangan-
pertimbangan tersebut dapat diperoleh melalui suatu studi terhadap berbagai aspek
mengenai kelayakan suatu bisnis yang akan dijalankan, sehingga hasil daripada studi
tersebut digunakan untuk memutuskan apakah sebaiknya proyek atau bisnis layak
dikerjakan atau ditunda atau bahkan dibatalkan. Hal tersebut diatas adalah menunjukan
bahwa dalam studi kelayakan akan melibatkan banyak tim dari berbagai ahli yang sesuai
8
dengan bidang atau aspek masing-masing seperti ekonomi, hukum, psikolog, akuntan,
SKB penting untuk dilaksanakan baik pada usaha yang baru akan dijalankan maupun
kepada perluasan/pengembangan dari usaha yang telah ada. Hal ini dikarenakan dalam
sumber dana. Sumberdaya dan sumber dana yang digunakan ini jumlahnya terbatas. Agar
tidak terjadi pemborosan terhadap penggunaan sumberdaya dan sumber dana yang terbatas
tersebut maka perlu dilakukan penelitian apakah proyek bisnis yang akan dilaksanakan
akan menguntungkan atau tidak. Jika tidak menguntungkan sebaiknya proyek bisnis
1. Perubahan kurs
2. Inflasi
Dalam melaksanakan studi kelayakan bisnis atau usaha, ada beberapa tahapan studi
9
Produk atau Jasa yang akan dibuat haruslah berpotensi untuk dijual dan
menguntungkan. Karena itu, penelitian terhadap kebutuhan pasar dan jenis produk atau jasa
dari usaha harus dilakukan. Penelitian jenis produk dapat dilakukan dengan kriteria-kriteria
bahwa suatu produk atau jasa dibuat untuk memenuhi kebutuhan pasar yang masih belum
terpenuhi, memenuhi kebutuhan manusia tetapi produk atau jasa tersebut belum ada.
2. Tahap Penelitian
Setelah ide-ide proyek dipilih, selanjutnya dilakukan penelitian yang lebih mendalam
dengan memakai metode ilmiah. Proses itu dimulai dengan mengumpulkan data, lalu
Ada tiga macam evaluasi proyek. Pertama, mengevaluasi usulan proyek yang akan
didirikan. Kedua, proyek yang sedang beroperasi. Dan yang Ketiga, mengevaluasi proyek
yang baru selesai dibangun. Evaluasi berarti membandingkan antara sesuatu dengan satu
atau lebih standar atau kriteria, dimana standar atau kriteria ini bersifat kuantitatif maupun
kualitatif.
Jika terdapat lebih dari satu usulan proyek bisnis yang dianggap layak dan terdapat
tersebut, maka perlu dilakukan pemilihan proyek yang dianggap paling penting untuk
direalisasikan. Sudah tentu, proyek yang diprioritaskan ini mempunyai skor tertinggi jika
dibandingkan dengan usulan proyek yang lain berdasarkan kriteriakriteria penilaian yang
telah ditentukan.
10
Jika terdapat lebih dari satu usulan proyek bisnis yang dianggap layak dan terdapat
tersebut, maka perlu dilakukan pemilihan proyek yang dianggap paling penting untuk
direalisasikan. Sudah tentu, proyek yang diprioritaskan ini mempunyai skor tertinggi jika
dibandingkan dengan usulan proyek yang lain berdasarkan kriteriakriteria penilaian yang
telah ditentukan.
Setelah semua persiapan yang harus dikerjakan selesai disiapkan, tahap pelaksanaan
proyek pun dimulai. Semua tenaga pelaksana proyek, mulai dari pemimpin sampai pada 13
tingkat yang paling bawah, harus bekerja sama dengan sebaik-baiknya sesuai dengan
Menurut Kasmir dan Jakfar, tahapan dalam studi kelayakan dilakukan untuk
Mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan selengkap mungkin, baik yang
bersifat kualitatif maupun kuantitatif, juga dari data primer maupun data sekunder.
misalnya lembaga yang berwenang seperti Biro Pusat Statistik, dan lainnya.
Setelah informasi dan data yang dibutuhkan terkumpul maka langkah selanjutnya
adalah melakukan pengolahan data dan informasi tersebut. Pengolahan data dilakukan
secara benar dan akurat dengan metode dan ukuran yang lazim digunakan untuk bisnis.
Pengolahan ini dilakukan secara teliti untuk masing-masing aspek yang ada, kemudian
memastikan atau memeriksa kembali kebenaran hitungan yang telah dibuat sebelumnya.
11
3. Analisis Data
Langkah selanjutnya adalah melakukan analisis data dalam rangka menentukan kriteria
kelayakan dari seluruh aspek. Kelauuakan bisnis ditentukan dari kriteria yang telah
memenuhi syarat sesuai kriteria yang layak digunakan. Kriteria kelayakan diukur dari
4. Mengambil Keputusan
Apabila telah diperoleh hasil dari pengukuran dengan kriteria tertentu tersebut, maka
diambil sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan (apakah layak atau tidak) berdasarkan
hasil perhitungan sebelumnya. Jika tidak layak sebaiknya dibatalkan dengan menyebutkan
alasannya.
5. Memberikan Rekomendasi
terhadap laporan studi yang telah disusun, juga dapat disertakan saran serta perbaikan bila
perlu. Kesimpulan yang dapat diambil, bila dilihat dari beberapa sumber diatas mengenai
c) Tahap Evaluasi.
f) Tahap Pelaksanaan.
Ada beberapa aspek menurut Umar (2005, p24-29) yang akan diteliti dalam studi
12
1. Aspek Pasar, yaitu meneliti tentang permintaan suatu produk atau jasa, berapa luas
2. Aspek Pemasaran, yang meneliti segmen, target, posisi produk, kepuasan konsumen
3. Aspek Teknik dan Teknologi, yang meneliti kebutuhan apa yang diperlukan dan
4. Aspek Sumber Daya Manusia, yang meneliti tentang peran SDM dalam pembangunan
proyek bisnis dan juga peran SDM dalam operasional rutin bisnis setelah proyek selesai
dibangun.
5. Manajemen, meneliti tentang manajemen pada saat pembangunan proyek bisnis dan
6. Aspek Keuangan, meneliti tentang perhitungan jumlah dana yang diperlukan untuk
keperluan modal kerja awal dan untuk pengadaan harta tetap proyek.
7. Aspek sosial, politik dan ekonomi, yang menganalisis kondisi-kondisi ekstrenal di luar
perusahaan yang dinamis dan tidak bisa dikendalikan, sercara politik, perekonomian
8. Aspek lingkungan Industri, yang meneliti tentang persaingan dan kondisi lainnya yang
9. Aspek Yuridis, yang meneliti tentang hal-hal yang menyangkut badan hukum
10. Aspek Lingkungan hidup, di mana analisis dilakukan untuk meneliti pengaruh
Menurut Kasmir dan Jakfar, terdapat beberapa aspek yang diperlukan studi untuk
menentukan kelayakan suatu usaha. Masing-masing aspek tidak berdiri sendiri, akan tetapi
13
saling berkaitan. Urutan penilain aspek mana yang harus didahului tergantung dari kesiapan
Secara umum, prioritas aspek-aspek yang perlu dilakukan studi kelayakan sebagai berikut:
perusahaan, mulai dari bentuk badan usaha, sampai izin-izin yang dimiliki.
2. Aspek Pasar dan Pemasaran, menilai besarnya peluang pasar yang diinginkan
3. Aspek Keuangan, menilai biaya-biaya apa saja yang akan dikeluarkan dan seberapa
pendapatan yang akan diterima, seberapa lama investasi yang ditanamkan akan
ada.
6. Aspek ekonomi sosial, melihat seberapa besar pengaruh yang ditimbulkan jika proyek
ini dijalankan, pengaruh ini terutama ekonomi secara luas serta dampak sosialnya
7. Aspek dampak lingkungan, analisis dampak yang ditimbulkan oleh proyek bisnis
Dalam rangka untuk melakukan SKB perlu didesain terlebih dahulu mengenai jenis,
sumber dan cara memperoleh data, sangat bergantung pada tujuan investasi yang telah
ditetapkan.
1. Jenis Data
14
Jenis data diperlukan dalam SKB secara umum dikualifikasikan ke dalam 2 golongan
yaitu kuantitatif (berupa angka misal jml produksi, jml anggaran, dll) dan kualitatif (berupa
2. Sumber Data
Sumber data untuk memperoleh data dlm SKB yaitu dari sumber primer dan sekunder.
Data sekunder: data yang tidak diperoleh secara langsung, atau data yang diperoleh dari
Untuk memperoleh data memerlukan waktu, dana, dan tenaga tergantung banyaknya
Alat analisis data yang digunakan untuk menganalisis data yaitu analisis kuantitatif dan
analisis kualitatif.
Analisis kualitatif : teknik analisis yang digunakan seperti adjustment yang didasarkan
Analisis kuantitatif : menggunakan model2 statistik seperti analisis regresi, least square dan
SKB dapat dibuat oleh pihak eksternal maupun internal perusahaan. Ilmu lain yang terkait
dalam SKB, diantaranya adalah: Manajemen, Ekonomi, Riset operasi, Statistika , Hukum
Bisnis.
Aspek moral serta etika dalam bisnis, khususnya dalam studi kelayakan bisnis menjadi
hal yang sangat penting. Perilaku etis mengacu kepada norma-norma atau standar-standar
15
moral pribadi dalam hubungannya dengan orang lain agar dapat terjamin keharmonisan dan
Dalam pengumpulan data dari para responden , diperlukan serta diingat hak atas
kebebasan pribadi sehingga responden tidak akan dirugikan baik secara fisik maupun
secara mental.
sangat perlu diperhatikan. Karena klien mempunyai hak atas penelitian yang dilakukan
secara etis.
Peneliti biasanya selalu memilki asisten peneliti , tidak etis jika menugaskan seorang
4. Etika klien
Terjadinya penelitian kelayakan bisnis diminta oleh kliennya untuk mengubah data,
dari hasil analisis yang dianggap dapat merugikan, kalau peneliti menuruti keinginan
SKB dapat dibuat oleh pihak eksternal maupun internal perusahaan. Hasil Studi
Kelayakan Bisnis adalah laporan tertulis (dokumen). Isi laporan SKB menyatakan bahwa
suatu rencana bisnis memiliki nilai-nilai positip bagi aspek-aspek yang diteliti, sehingga
16
BAB III
STUDI KASUS
A. Perencanaan Proyek
Pembangunan proyek pabrik tekstil handuk PT.Indah Jaya ini di dirikan untuk
memenuhi permintaan konsumen akan kebutuhan handuk, yang mana segmen pasarnya
yaitu pusat perbenlanjaan dan hotel. Hal ini dikarenakan medan,sumatera utara merupakan
salah satu destinasi wisata yang cukup menarik bagi pihak turis domestic maupun
mancanegara. Medan melatarbelakangi julukan sebagai kota durian dan destinasi wisatanya
yang mulai tergali lagi semakin banyak alternative wisata layaknya dufan dan wisata alam
B. Penjadwalan Proyek
Penjadwalan akan didirikannya proyek ini perlu dilakukan untuk memastikan kapan
waktu yang tepat untuk rencana proyek ini dilakukan. Pendekatan penjadwalan yang paling
Maka dari riset yang dilakukan pendirian proyek PT.Indah Jaya textile ini dapat di
dirikan dalam waktu 1 tahun dari proses pembangunan pabrik, bangunan gudang dan
bangunan kantor.
C. Perekrutan Karyawan
Karyawan pabrik di PT. Indah Jaya sekitar 1.000 jiwa yang terdiri dari berbagai macam
1. Direktur utama
5. Satpam pengaman
17
6. Sisanya karywan pabrik lulusan SMA/sederajat.
18
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Studi kelayakan bisnis adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk menentukan apakah
suatu bisnis layak dijalankan atau tidak. Kegiatan yang meliputi identifikasi masalah,
berbagai manfaat yang dihasilkan. Studi kelayakan bisnis ini digunakan untuk membantu
pengusaha mengambil sebuah keputusan yang tepat. Studi ini penting dilakukan karena
B. Saran
1. Potensi usaha handuk PT. Indah Jaya adalah merupakan salah satu icon penting bagi
kemajuan dan perkembangan nlai-nilai budaya lokal saat ini sangat penting untuk
usahanya selama ini, untuk progress kedepan masih harus disuport dari aspek teknis
dan non teknis keusahawanan, melalui kerjasama dengan lembaga pemerintah sektoral
4. Untuk lebih meningkatkan mutu pelayanan sehingga pelanggan tidak lari, serta untuk
meningkatkan citra perusahaan perlu ditambahkan dengan model, corak, desain batik
dan pakaian jadi yang mengikuti trend serta peralatan yang lebih modern.
19
5. Bersama perkumpulan karyawan membentuk tim independen pengawas harga,
sehingga bisnis handuk di wilayah kota PT. Indah Jaya dan sekitarnya tumbuh dengan
sehat.
20
DAFTAR PUSTAKA
21