Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN STUDI KELAYAKAN BISNIS

Laporan Ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Ujian Tengah Semester pada Mata
Kuliah Studi Kelayakan Bisnis

Dosen Pengampu : Indah Anggraeni Bahtiar, SE.,M.Si

DISUSUN

OLEH:

ISDAWATI
NIM. 212211012

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI SYARIAH

INSTITUT AGAMA ISLAM AL-AMANAH JENEPONTO

TAHUN AKADEMIK 2023/2024

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat rahmat dan karunia-nya lah. Sehingga Laporan Studi Kelayakan Bisnis ini
dapat kami selesaikan dengan cukup mudah dan sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan tanpa pertolongan mungkin kami tidak bisa menyelesaikan laporan ini
dengan tepat waktu.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Indah Anggraeni Bahtiar,


SE.,M.Si selaku Dosen pengampu pada mata kuliah Studi Kelayakan Bisnis yang
telah memberikan tugas laporan ini yang nantinya dapat memberikan wawasan
yang lebih luas kepada para pembaca kami menyadari bahwa laporan ini sangat
banyak kekurangannya. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang
dapat membangun laporan ini. Terima kasih.

Jeneponto, 17 November 2023

ISDAWATI

ii
DAFTAR ISI

SAMPUL ............................................................................................................ i

KATA PENGANTAR ....................................................................................... ii

DAFTAR ISI ...................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1

A. Latar Belakang ........................................................................................ 1


B. Rumusan Masalah ................................................................................... 2
C. Tujuan Penulisan ..................................................................................... 2

BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................... 3

BAB III PEMBAHASAN ................................................................................. 4

A. Profil Usaha ............................................................................................. 4


B. Aspek-Aspek yang Dibahas .................................................................... 4
1. Aspek Legalitas ................................................................................. 4
2. Aspek Pasar dan Pemasaran .............................................................. 5
3. Aspek Manajemen dan Sumber Daya Manusia ................................ 6
4. Aspek Teknik dan Teknologi ............................................................ 6
5. Aspek Finansial ................................................................................. 6
6. Aspek Ekonomi dan Sosial ............................................................... 7
7. Aspek Lingkungan Hidup ................................................................. 8

BAB IV PENUTUP ........................................................................................... 9

A. Kesimpulan ............................................................................................. 9
B. Potensi Usaha .......................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 10

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Printing adalah salah satu teknik percetakan yang saat ini kerap
diaplikasikan dalam pembuatan tulisan, gambar, komposisi warna, hingga
ilustrasi pada sebuah media cetak. Sejak dulu produk yang dihasilkan
perusahaan tidak bisa lepas dari percetakan. Usaha digital printing adalah
bisnis bidang percetakan yang menggunakan teknologi digital. Cara kerja
digital printing yaitu dengan mengirimkan file dari komputer ke printer
digital, yang bisa langsung mencetaknya.
Studi kelayakan usaha adalah suatu cara atau metode yang terdiri dari
berbagai aspek untuk menilai layak atau tidaknya suatu kegiatan yang akan
dilakukan, hasil yang diperoleh adalah menerima atau menolak investasi atau
tawaran komersial. Oleh karena itu, studi bisnis yang juga sering disebut
sebagai studi kelayakan merupakan elemen yang harus diperhatikan dalam
mengambil keputusan, apakah akan menerima atau menolak ide bisnis atau
kegiatan yang direncanakan.Yang dimaksud dengan kelayakan adalah
kemungkinan bahwa ide atau usaha yang akan dibangun akan mendatangkan
manfaat, baik dari segi manfaat ekonomi maupun manfaat sosial.
Faktor-faktor yang harus dinilai dalam menyusun studi kelayakan
usaha berkaitan dengan berbagai aspek, antara lain aspek pemasaran, aspek
sumber daya manusia, aspek produk, dan aspek keuangan. Aspek pemasaran
bertujuan untuk menguji dan menilai sejauh mana pemasaran produk
manufaktur dapat mendukung perkembangan usaha yang akan dijalankan.
Pembahasan di bawah aspek sumber daya manusia adalah tentang
kebutuhan bisnis yang Anda jalankan yang terdiri dari, pengalaman dan
bidang keahlian. Hal ini perlu dianalisa karena tidak mungkin suatu bisnis
dapat berfungsi ketika sumber daya manusia tidak tersedia atau tidak relevan
dengan apa yang dibutuhkan, sehingga aspek ini juga penting untuk dianalisa
untuk mengetahui apakah aktivitas tersebut dapat dilakukan atau ditolak.
Aspek keuangan merupakan aspek yang fundamental karena aspek ini

1
menentukan kelayakan suatu perusahaan atau proyek dari segi ekonomi dan
keuangan. Berdasarkan perhitungan cost and benefit akan dibahas analisis
kriteria investasi, baik yang berkaitan dengan net present value, internal rate
of return maupun odds ratio sebagai ukuran kelayakan atau tidak dari suatu
usaha atau proyek dari segi finansial. Pada dasarnya hasil studi kelayakan
usaha dilakukan untuk mengetahui apakah suatu kegiatan atau kegiatan yang
diusulkan merupakan suatu kepastian yang dapat digunakan dalam proses
pengambilan keputusan. Karena tingkat kegagalannya sangat minim, kecuali
untuk kejadian di luar kendali manusia yaitu bencana alam seperti banjir,
gempa bumi, kebakaran dan lain-lain.
Namun pada kenyataannya banyak dijumpai para pengusaha saat
melakukan studi kelayakan usaha atau bisnis, kebanyakan hanya
menggunakan sentimen saja, padahal kita tahu bahwa menggunakan cara ini
sangat beresiko karena tidak dapat dibuktikan secara alami, terkadang hasil
yang diberikan sesuai dengan yang diharapkan, namun penggunaan metode ini
dapat mengurangi kepercayaan pengguna laporan keuangan selain
manajemen, atau investor atau kreditur, sedangkan dalam mengetahui
kelayakan kegiatan atau kegiatan yang akan dilakukan keluar dapat ditentukan
dengan menggunakan metode yang diwarisi dari para ahli, yaitu studi
kelayakan bisnis, yang terdiri dari berbagai aspek yang berkaitan dengan
kepentingan perusahaan. Namun, karena kurangnya pemahaman pengusaha
tentang studi kelayakan bisnis, kebanyakan dari mereka mengabaikan langkah
penting ini.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penyusunan proposal ini, maka dapat
dirumuskan permasalahan sebagai berikut : Apakah bisnis ini layak atau tidak
berdasarkan studi kelayakan bisnisnya?

C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penyusunan
proposal ini adalah untuk mengetahui apakah usaha ini layak atau tidak
berdasarkan studi kelayakan bisnis.

2
BAB II

LANDASAN TEORI

Pengertian studi kelayakan suatu proyek atau perusahaan adalah penelitian


yang melibatkan berbagai aspek, aspek hukum, aspek sosial ekonomi dan budaya,
aspek pasar dan pemasaran, aspek teknis dan operasional, aspek manajerial dan
keuangan, yang kesemuanya menjadi landasan untuk penelitian. studi kelayakan
yang hasilnya digunakan untuk memutuskan apakah suatu proyek atau usaha
dapat dilaksanakan atau ditunda bahkan tidak dilaksanakan.

Dengan demikian, studi kelayakan bisnis, sering juga disebut sebagai studi
kelayakan, merupakan elemen yang harus dipertimbangkan ketika mengambil
keputusan, apakah akan menerima atau menolak ide bisnis yang direncanakan
atau keuntungan bisnis), baik dari segi 'finansial'.

Menurut Ibrahim (2003:1) dan Tjiptono (2002:7) mendefinisikan


pemasaran sebagai proses professional dan manajerial di mana individu atau
kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan
menciptakan, mewarnai, dan memperdagangkan apa pun yang mereka butuhkan.
Nilai dengan orang atau kelompok lain. Dari definisi diatas menunjukkan bahwa
pemasaran adalah seperangkat prinsip untuk memilih pasar sasaran (target
market), menilai kebutuhan konsumen, mengembangkan barang dan jasa,
memuaskan keinginan, memberikan nilai kepada konsumen dan manfaat bagi
bisnis. Manajemen pemasaran adalah tindakan yang dilakukan oleh perusahaan
yang bertujuan untuk mengelola proses pertukaran.Untuk lebih memahami
konsep pemasaran, penulis mengutip definisi penting dari manajemen pemasaran.

Printing adalah salah satu teknik percetakan yang saat ini kerap
diaplikasikan dalam pembuatan tulisan, gambar, komposisi warna, hingga
ilustrasi pada sebuah media cetak. Sejak dulu produk yang dihasilkan perusahaan
tidak bisa lepas dari percetakan. Usaha digital printing adalah bisnis bidang
percetakan yang menggunakan teknologi digital. Cara kerja digital printing yaitu
dengan mengirimkan file dari komputer ke printer digital, yang bisa langsung
mencetaknya.

3
BAB III

PEMBAHASAN

A. Profil Usaha
Usaha ini dinamakan "Amanah Printing" yang bergerak dalam bidang
jasa percetakan dengan kualitas yang baik serta harga yang terjangkau yang
didirikan pada tahun 2018 di Kecamatan Batang. Berikut rincian profil usaha
selengkapnya:
Nama Usaha : Amanah Printing
Pemilik : Isdawati
Alamat Usaha : Bontolaya, Desa Camba-Camba, Kecamatan Batang,
Kabupaten Jeneponto.

B. Aspek-Aspek yang Dibahas


Dalam penyusunan laporan studi kelayakan bisnis ini, penyusun
menggunakan tujuh aspek yang disesuaikan dengan kenyataan dilapangan.
Ketujuh aspek tersebut adalah aspek legalitas, aspek pasar dan pemasaran,
aspek manajemen SDM, aspek teknik dan teknologi, aspek finansial, aspek
ekonomi dan sosial, dan aspek lingkungan hidup berikut penjelasannya.
a. Aspek Legalitas
a. Analisis Kesesuaian Bisnis dengan Hukum
Aspek hukum merupakan hal yang penting untuk
dipertimbangkan dalam sebuah proyek termasuk proyek bisnis. Salah
satu tujuan dari analisis aspek hukum ialah untuk mengetahui legalitas
suatu bisnis. Legalitas ini diwujudkan dari bagaimana ketepatan badan
hukum yang sesuai dengan ide bisnis. Dengan adanya legalitas ini
dapat pula dijadikan jaminan-jaminan untuk melakukan pinjaman jika
bisnis dibiayai dengan pinjaman.
Bentuk kegiatan usaha di Amanah Printing adalah perseorangan
dan telah beroperasi sejak 2018 sampai sekarang. Bentuk usaha
perseorangan merupakan badan hukum yang tepat jika dilihat dari
kemampuan pengelolaan usaha dan kegiatannya. Usaha Amanah

4
Printing ini dipimpin oleh 1 orang, begitu pula dengan segala
pengelolaannya seperti pemasaran, produksi, maupun keuangan,
semuanya di- Handle oleh 1 orang yaitu pemilik. Amanah Printing ini
belum memiliki izin usaha yang lengkap karena hanya memiliki surat
izin usaha dari pemerintah desa setempat saja. Oleh karena itu bentuk
usaha perseorangan ini masih dikatakan tidak layak secara hukum
nasional.
b. Analisis Kemampuan Memenuhi Perizinan
Dalam usaha Perseorangan "Amanah Printing" tidak terdapat
peraturan perundang-undangan lengkap dan hanya memiliki perizinan
usaha dari pemerintah desa setempat dalam bentuk surat pernyataan
tertulis.
c. Dukungan Pemerintah dan Masyarakat Setempat
Pemerintah dan masyarakat setempat sangat mendukung usaha
percetakan Amanah Printing, karena dengan kehadirannya usaha
tersebut memberikan kontribusi ekonomi UMKM didesa serta sangat
membantu masyarakat setempat ketika membutuhkan jasa percetakan
seperti scan, print dokumen, foto copy dan lain-lain sehingga
masyarakat tidak perlu lagi pergi jauh untuk menggunakan jasa
percetakan.
d. Kesimpulan Kelayakan Aspek Hukum
Pada aspek hukum ini suatu usaha diharapkan telah memiliki
pelaku bisnis yang sesuai dengan usaha yang akan dijalankan dan juga
telah memiliki perizinan usaha yang jelas dan lengkap sehingga suatu
usaha dapat dilaksanakan sesuai dengan peraturan yang ada.

b. Aspek Pasar dan Pemasaran


Usaha percetakan AMANAH PRINTING ini memiliki potensi
yang sangat besar di daerah tersebut, mengingat usaha percetakan didesa
sangat langka dan sangat dibutuhkan oleh masyarakat pedesaan agar tidak
jauh lagi menggunakan jasa percetakan. Segmentasi pasar pada usaha
percetakan AMANAH PRINTING adalah masyarakat yang ada di desa
Camba-Camba Kecamatan Batang Kabupaten Jeneponto. Target pasar

5
dalam usaha percetakan AMANAH PRINTING adalah semua kalangan
baik dari kalangan orang tua, remaja bahkan anak-anak.

c. Aspek Manajemen dan Sumber Daya Manusia


Dalam menjalankan usaha percetakan “Amanah Printing” ini
dibentuk sebuah penjadwalan agar kegiatan yang berlangsung sesuai
dengan apa yang diharapkan. Penjadwalan ini meliputi hari kerja dan jam
kerja. Usaha percetakan “Amanah Printing” ini beroperasi setiap hari
mulai pukul 06.00 – 22.00 WITA. Dalam menjalankan usaha percetakan
ini yang mulai dari pemasarannya, laporan keuangan dan lain-lain hanya
pemilik yang mengelolanya tanpa bantuan karyawan.

d. Aspek Teknik dan Teknologi


Lokasi bisnis yang dijalankan berada tepat di depan rumah pemilik
usaha di Dusun Bontolaya Desa Camba-Camba Kecamatan Batang
Kabupaten Jeneponto. Lokasi usaha tersebut terbilang strategis untuk
ukuran usaha di pedesaan karena berada di jalan poros sehingga mudah
dilihat dan diketahui oleh banyak orang.
Usaha percetakan “Amanah Printing” mampu mencetak ½ - 1 Rim
kertas HVS perharinya dengan menggunakan teknologi percetakan yang
berkualitas tinggi yaitu alat cetak yang memiliki fitur scan, copy dan print
dokumen sekaligus dengan tipe alat print yaitu Brother Series DCP-
T420W serta laptop sebagai alat penunjangnya.

e. Aspek Finansial
Sumber pendanaan dalam usaha percetakan “Amanah Printing” itu
bersumber dari uang pribadi pemilik yaitu sebesar Rp. 15.000.000 sebagai
modal awal dalam memulai usaha. Kemudian modal tersebut dibelanjakan
untuk keperluan usaha seperti bangunan dan peralatan penunjang usaha
lainnya. Pendapatan dalam usaha percetakan “Amanah Printing” sekitar
Rp.1.000.000 – Rp. 3.000.000 setiap bulannya. Pendapatan tersebut masih
menjadi pendapatan kotor karena belum dikurangi dengan biaya
operasional seperti biaya listrik dan lain-lain. Dengan hal demikian usaha
percetakan “Amanah Printing” dikatakan kayak.

6
f. Aspek Ekonomi dan Sosial
a. Dampak Positif Ekonomi
 Menambah pemasukan keluarga serta membantu perekonomian
keluarga
 Memiliki kebangaan tersendiri jika usaha saya jalankan menjadi
sukses, lantaran saya bisa mengerjakan dua pekerjaan yaitu (kuliah
sambil kerja) tanpa harus mengorbankan salah satumya.
 Usaha sampingan yang saya kerjakan di rumah sendiri tentu bebas
dari sewa tempat, karna yang di gunakan rumah sendiri tanpa harus
sewa tempat dengan biaya yang lumayan.
 Tidak ada namanya sistem PHK karena dijalankan sendiri, namun
akan tetap ada resiko rugi, karna namanya juga usaha.
 Terdapat peluang usaha serta modalnya berasal dari diri sendiri
sehingga menjadi salah suatu kebanggaan.
b. Dampak Positif Sosial
 Dapat diterima oleh masyarakat serta mendapat dukungan dari
pemerintah dan masyarat.
 Mahasiswa(i) yang memiliki usaha kecil kecilan di rumah akan
memiliki banyak waktu bersama keluarga/teman dan dapat
mengurangi biaya keluyuran sehingga tetap di rumah mencari
rejeki.
 Apabila usaha percetakan yang saya jalankan bisa sukses tentunya
akan membutuhkan tambahan karyawan, hal ini bisa membuka
lahan pekerjaan baru buat teman-teman yang membutuhkan.
 Dapat lebih mngetahui hal-hal yang berhubungan dengan usaha
kecil serta mengembangkan pikiran tentang itu.
 Dapat mengefisienkan waktu dengan sangat baik
 Dapat belajar banyak hal tentang proses pemasaran, manajemen
keuangan, manajemen waktu dan lain-lain.
 Meningkatkan kreatifitas dan inovasi di bidang Usaha kecil yang
kami jalankan baik mikro dan makro.
 Dapat membuka cabang usaha baru ketika usaha ini berkembang.

7
g. Aspek Lingkungan Hidup
Dari data yang diperoleh banyak masyarakat (konsumen) yang
menyukai dan turut senang dengan kehadiran usaha percetakan ini karena
memudahkan masyarakat sekitar. Oleh karena itu bisnis ini dapat
berpotensi baik untuk dijalankan karena hambatan-hambatananya relatif
sedikit.

8
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan
Printing adalah salah satu teknik percetakan yang saat ini kerap
diaplikasikan dalam pembuatan tulisan, gambar, komposisi warna, hingga
ilustrasi pada sebuah media cetak. Sejak dulu produk yang dihasilkan
perusahaan tidak bisa lepas dari percetakan. Usaha digital printing adalah
bisnis bidang percetakan yang menggunakan teknologi digital. Cara kerja
digital printing yaitu dengan mengirimkan file dari komputer ke printer
digital, yang bisa langsung mencetaknya.
Dalam penyusunan laporan studi kelayakan bisnis ini, penyusun
menggunakan tujuh aspek yang disesuaikan dengan kenyataan dilapangan.
Ketujuh aspek tersebut adalah aspek legalitas, aspek pasar dan pemasaran,
aspek manajemen SDM, aspek teknik dan teknologi, aspek finansial, aspek
ekonomi dan sosial, dan aspek lingkungan hidup.

B. Potensi Usaha
Usaha percetakan “Amanah Printing” sangat berprospek untuk
berkembang pesat kedepannya karena disenangi dan didukung sepenuhnya
oleh pemerintah dan masyarakat serta semua kalangan karena sangat
membantu ketika masyarakat membutuhkan jasa percetakan. Oleh karena itu
bisnis ini dapat berpotensi baik untuk dijalankan karena hambatan-
hambatananya relatif sedikit.

9
DAFTAR PUSTAKA

Dedi Purwana, N. H. (2019). Studi Kelayakan Bisnis. Depok: PT. Rajagrafindo


Persada.

Kasmir, J. (2020). Studi Kelayakn Bisnis. Jakarta: Prenadamedia Group.

https://laysander.com/dunia-printing/usaha-digital-printing/. Diakses pada tanggal


16 November 2023.

10

Anda mungkin juga menyukai