Anda di halaman 1dari 164

BAN-PT

LAPORAN EVALUASI DIRI (LED)

AKREDITASI PROGRAM STUDI


PROGRAM SARJANA (S1)
PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI SYARIAH


INSTITUT AGAMA ISLAM (IAI) AL AMANAH
JENEPONTO
2021

i
IDENTITAS PENGUSUL

Perguruan Tinggi : INSTITUT AGAMA ISLAM (IAI) AL AMANAH


Unit Pengelola Program Studi : Fakultas Ekonomi Syariah
Jenis Program : Sarjana (S1)
Nama Program Studi : Ekonomi Syariah
Alamat : Karisa Jalan Kepannara Kelurahan Empoang Selatan
Kecamatan Binamu Kabupaten Jeneponto
Nomor Telpon/HP : (0419) 242 5858/082197356872
E-mail dan Website : ekonomisyariahiaialamanah1411@gmail.com
Nomor SK Pendirian PT 1)
: E/290/2001
Tanggal SK Pendirian PT : 11 – 12 – 2001
Nomor SK Perubahan PT 1) :
315 Tahun 2019
Tanggal SK Perubahan PT : 22 Mei 2019
Pejabat Penandatangan
SK Pendirian PT : Menteri Agama Republik Indonesia
Nomor SK Pembukaan PS 2) : Dj.1 /54 / 2011
Tanggal SK Pembukaan PS : 14 Januari 2011
Pejabat Penandatangan
SK Pembukaan PS : Direktur Jenderal Pendidikan Islam
Tahun Pertama Kali
Menerima Mahasiswa : 14 Januari 2011
Peringkat Terbaru
Akreditasi PS : C
Nomor SK BAN-PT : 2643/SK/BAN-PT/Akred/S/VIII/2017

ii
Daftar Program Studi di Unit Pengelola Program Studi (UPPS)

Nama Akreditasi Program Studi Jumlah


Jenis mahasiswa saat
No Program
Program
Studi TS4)
Status/ Tgl.
No. dan Tgl. SK
Peringkat Kadaluarsa
1 2 3 4 5 6 7
2643/SK/BAN- 27
Ekonomi
1 Sarjana (S1) C PT/Akred/S/VIII/2 Desember 350 orang
Syariah
017 2021
Jumlah 350 orang

Keterangan:
1)
Lampirkan salinan Surat Keputusan Pendirian Perguruan Tinggi.
2)
Lampirkan salinan Surat Keputusan Pembukaan Program Studi.
3)
Lampirkan salinan Surat Keputusan Akreditasi Program Studi terbaru.
4)
Diisi dengan jumlah mahasiswa aktif di masing-masing PS saat TS.

iii
IDENTITAS TIM PENYUSUN
LAPORAN KINERJA PROGRAM STUDI

Nama : NURFITRIANI, SE.,M.Ak


NIDN : 2124049004
Jabatan : Dekan Fakultas Ekonomi Syariah
Tanggal Pengisian : 08 – 07 – 2021
Tanda Tangan :

Nama : Syaripuddin, SE.,M.Si


NIDN : 2102019501
Jabatan : Ketua Prodi Ekonomi Syariah
Tanggal Pengisian : 08 – 07 – 2021

Tanda Tangan :

Nama : Yancis, SE.,MM


NIDN : 2115068906
Jabatan : Ketua LP2M
Tanggal Pengisian : 08 – 07 – 2021
Tanda Tangan :

Nama : Dr. M. Rafid, SE.,MM


NIDN : 2129116301
Jabatan : Dosen
Tanggal Pengisian : 08 – 07 – 2021
Tanda Tangan :

Nama : A. Nur Asri Ainun, SM.,MM


NIDN : -
Jabatan : Staf
Tanggal Pengisian :08 – 07 – 2021
:
Tanda Tangan
Nama : MUH. YUPPI, S.Pd
NIDN : -
Jabatan : Staf
Tanggal Pengisian : 08 – 07 – 2021
Tanda Tangan :

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................................ i


IDENTITAS PENGUSUL ............................................................................................... ii
IDENTITAS TIM PENYUSUN LAPORAN EVALUASI DIRI ................................. iv
DAFTAR ISI ..................................................................................................................... v
KATA PENGANTAR ...................................................................................................... vi
RINGKASAN EKSEKUTIF ........................................................................................... vii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 1


A. DASAR PENYUSUNAN ............................................................................. 1
B. TIM PENYUSUN DAN TANGGUNG JAWABNYA ................................. 2
C. MEKANISME KERJA PENYUSUNAN EVALUASI DIRI ....................... 2
BAB II LAPORAN EVALUASI DIRI ......................................................................... 4
A. KONDISI EKSTERNAL DAN INTERNAL……………………………... 4
B. PROFIL UNIT PENGELOLA PROGRA STUDI………………………... 9
C. KRITERIA .................................................................................................... 14
C.1. VISI, MISI, TUJUAN, DAN STRATEGI .......................................... 14
C.2. TATA PAMONG, TATA KELOLA, DAN KERJA SAMA……….. 19
C.3. MAHASISWA...................................................................................... 29
C.4. SUMBER DAYA MANUSIA ............................................................ 39
C.5. KEUANGAN, SARANA, DAN PRASARANA ................................ 52
C.6. PENDIDIKAN ..................................................................................... 62
C.7. PENELITIAN ...................................................................................... 72
C.8. PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT .................................... 80
C.9. LUARAN CAPAIAN TRIDARMA ................................................... 90
D ANALISIS DAN PENETAPAN PROGRAM PENGEMBANGAN UNIT
PENGELOLA PROGRAM STUDI DAN PRORAM STUDI..................... 98
1. ANALISIS CAPAIAN KINERJA ................................................................ 98
2. ANALISIS SWOT ......................................................................................... 118
3. STRATEGI PENGEMBANGAN ................................................................. 128
4. PROGRAM KEBERLANJUTAN ................................................................ 132
BAB III PENUTUP .......................................................................................................... 134
LAMPIRAN ………………………………………………………………………………. 135

v
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Tuhan Yang Maha Esa dengan selesainya
tugas penyusunan laporan evaluasi diri Program Studi Ekonomi Syariah IAI Al Amanah. Laporan ini
merupakan deskripsi, analisis dan potret diri tentang keadaan, kinerja, dan perangkat akademis
Program Studi Ekonomi Syariah IAI Al Amanah. Tujuannya adalah untuk memperoleh gambaran
mutakhir dalam bentuk profil yang komprehensif, yang nantinya laporan ini akan sangat bermanfaat
untuk bahan perencanaan internal, bahan penjaminan mutu, dan juga bahan evaluasi eksternal atau
akreditasi.
Penyusunan laporan ini terdiri atas dua bagian utama yaitu rangkuman eksekutif, gambaran
evaluasi diri berdasarkan pedoman evaluasi diri Program Studi yang diterbitkan Badan Akreditasi
Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), dan analisis SWOT. Komponen-komponen yang dievaluasi
adalah jati diri, visi, misi, sasaran dan tujuan program studi, kemahasiswaan, dosen, tenaga
pendukung, kurikulum, sarana prasarana, pendanaan, governance, pengelolaan program, proses
pembelajaran, suasana akademik, viendid informasi, viendid jaminan mutu, penelitian publikasi,
sekripsi dan pengabdian masyarakat, lulusan dan output lainnya.
Tim Penyusun mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak terutama teman teman
pengisi data viendid atas kerja kerasnya mengumpulkan dan menganalisis data penyelenggaraan
Program Studi Ekonomi Syariah sehingga menghasilkan dokumen evaluasi diri yang semoga
bermanfaat ini.
Jeneponto, 21 Juli 2021
Dekan,

NURFITRIANI, SE.,M.Ak
NIDN. 2124049004

vi
RINGKASAN EKSEKUTIF
Institut Agama Islam AL Amanah Jeneponto merupakan Perguruan Tinggi Swasta yang diakui
oleh masyarakat dan pemerintah yang berada di Kabupaten Jeneponto dibawa naungan Kopertais
Wilayah VIII Sulawesi Papua dan maluku, yang beralamat : Jln. Prof. Dr. H. A. Rajamuddin, SH.,MH
Kelurahan Empoang Selatan Kecamatan Binamu kabupaten Jeneponto. Institut Agama Islam AL
Amanah Jeneponto beroperasi mulai tahun akademik 2000/2001 dengan Keputusan Ketua Yayasan Al
Amanah Sulawesi Selatan No.10/YA/XII/2000 tentang Program Pendidikan pada IAI Al Amanah
Jeneponto Jurusan Pendidikan Agama Islam. Berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal
Pembinaan Kelembagaan Agama Islam Nomor: E/290/2001 Tanggal 11 Desember 2001 tentang
Pemberian Status Terdaftar Program Strata Satu (S1) Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) Al
Amanah Jeneponto. Selanjutnya, pada tanggal, 22 Mei 2019 STAI AL Amanah Jeneponto menjadi
Institut Agama Islam Al-Amanah Jeneponto berdasarkan Keputusan Menteri Agama Republik
Indonesia Nomor: 315 Tahun 2019 tentang Izin Perubahan Bentuk dari Sekolah Tinggi Agama Islam
Al – Amanah Jeneponto Menjadi Institut Agama Islam Al-Amanah Jeneponto. Seiring dengan
perkembangan dunia viiendidikan dan kebijakan-kebijakan dari Pemerintah Indonesia, maka pada
sekitar tahun 2019 Institut Agama Islam AL Amanah Jeneponto memandang perlu merevisi visinya.
Lalu, disusun dan ditetapkanlah visi dan misi sebagai acuan dan arah kebijakan pengembangan
Institut. Visi Institut Agama Islam AL Amanah Jeneponto berbunyi “Menjadi Perguruan Tinggi
Institut Agama Islam AL Amanah Jeneponto Religius, Terkemuka, Unggul, Terpercaya dan
Mandiri Menuju Tingkat Universitas pada Tahun 2025”.
Pada kriteria 1 (Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran (VMTS)) dapat dijelaskan bahwa Visi Prodi S1
Ekonomi Syariah adalah ”Menjadikan Program Studi Ekonomi Syariah dengan hasil lulusan
berkemampuan di bidang Ekonomi Syariah yang Unggul dan Terpercaya dalam Pengembangan
Ilmu Ekonomi Syariah Pada Tahun 2025”. Visi tersebut diturunkan dari Visi FEKSYA. Untuk
mencapai visi, misi dan tujuan, FEKSYA menetapkan sasaran pengembangan yang diarahkan pada
penguatan kapasitas internal dan eksternal serta peningkatan mutu akademik melalui penyelenggaraan
Tridharma Perguruan Tinggi di bidang Ekonomi Syariah.
Pada kriteria 2 (Tata Pamong, Tata Kelola dan Kerjasama) dapat dijelaskan bahwa tata pamong
pada Prodi S1 Ekonomi Syariah diarahkan untuk tercapainya viiendid tata pamong yang kredibel,
transparan, akuntabel, bertanggungjawab, dan adil. Kapabilitas pimpinan sudah mencakup 6 (enam)
aspek yaitu: (1) perencanaan, (2) pengorganisasian, (3) penempatan, (4) pelaksanaan, (5) pengendalian
dan pengawasan, dan (6) pelaporan yang menjadi dasar tindak lanjut untuk mengantisipasi dan
menyelesaikan masalah pada situasi yang tidak terduga serta melakukan inovasi-inovasi melalui
pembelajaran, penelitian, dan PkM berorientasi Tri Dharma Perguruan Tinggi untuk menghasilkan
nilai tambah (added value) bagi program studi. Keterlaksanaan Sistem Penjaminan Mutu Internal
(akademik dan nonakademik) yang dibuktikan dengan keberadaan 5 (lima) aspek yaitu: (1) dokumen
legal pembentukan unsur pelaksana penjaminan mutu. (2) ketersediaan dokumen mutu: kebijakan
SPMI, manual SPMI, standar SPMI, dan pendidik SPMI, (3) terlaksananya siklus penjaminan mutu
(siklus PPEPP), (4) bukti sahih keefektivan pelaksanaan penjaminan mutu dan (5) memiliki external
benchmarking dalam peningkatan mutu. Pada bidang pendidikan, Prodi S1 Ekonomi Syariah memiliki
pendidikan di bidang pendidikan sebanyak 13 kerjasama (N1 = 13), bidang penelitian sebanyak 11
kerjasama (N2 = 11), dan bidang PkM sebanyak 10 kerjasama (N3 = 10) yang relevan dengan
program studi dan dikelola oleh UPPS dalam 3 tahun terakhir.
Pada kriteria 3 (mahasiswa) dapat dijelaskan bahwa Prodi S1 Ekonomi Syariah selama tiga
tahun terakhir yaitu: (1) pendidik tahun 2018, (2) pendidik tahun 2019, dan (3) Angkatan tahun 2020.
Kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi sudah berjalan selama 3 (tiga) tahun. Ketersediaan jenis
layanan terhadap mahasiswa mencakup: (1) bidang penalaran, minat dan bakat, (2) kesejahteraan
(bimbingan dan konseling, layanan beasiswa, dan layanan viiendidika), dan (3) bimbingan karir dan
kewirausahaan.
Pada kriteria 4 (SDM) dapat dijelaskan bahwa jumlah DTPS yang berpendidikan tertinggi
Doktor adalah 1 orang dan jumlah dosen tetap yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah dengan
bidang keahlian yang sesuai dengan kompetensi inti program studi adalah 9 orang. Jumlah DTPS yang
memiliki jabatan akademik Lektor adalah 1 (Satu) orang, dan Asisten Ahli adalah 4 (empat) orang,
dan dosen tetap yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah dengan bidang keahlian yang sesuai
dengan kompetensi inti program studi adalah 9 (Sembilan) orang. Usaha penyediaan sumberdaya
manusia terutama tenaga pendidik secara kuantitatif dan kualitatif akan terus dilakukan. Demikian

vii
pula rasio dosen dengan mahasiswa 1 : 44 akan terus diupayakan langkah-langkah konkrit melalui
rekrutmen tenaga dosen sesuai kebutuhan kurikulum Program Studi Ekonomi Syariah. Usaha
peningkatan mutu secara berkelanjutan terus diupayakan, seperti memberi kesempatan dosen dalam
kegiatan seminar, lokakarya, viiiendidika, kursus-kursus, pelatihan, penataran dan sebagainya.
Pada kriteria 5 (keuangan, sarana dan prasarana) dapat dijelaskan bahwa Untuk mendukung
pencapaian VMTS, UPPS menyediakan dukungan dana yang bersumber dari rupiah murni,
Kementrian Agama, Dan Yayasan telah digunakan secara efektif untuk operasional tridarma
perguruan tinggi semua PS, investasi sarana dan sarana, dan pengembangan sumber daya manusia.
Khusus Prodi Ekonomi Syariah pembiayaan telah memenuhi standar penyelenggaraan PS, yaitu
sumber pendanaan dominan bukan dari UKT yang berasal dari mahasiswa. Selain keuangan UPPS
melengkapi prasarana dan sarana untuk mendukung operasional semua PS, seperti ruang belajar,
perpustakaan, laboratorium, akses internet, dan prasarana pendukung lainnya.
Pada kriteria 6 (Pendidikan) dapat dijelaskan bahwa capaian pembelajaran diturunkan dari profil
lulusan, mengacu pada hasil kesepakatan dengan asosiasi penyelenggara program studi sejenis dan
organisasi profesi, dan memenuhi level KKNI, serta dimutakhirkan secara berkala tiap 4 s.d. 5 tahun
sesuai perkembangan ipteks dan kebutuhan pengguna. Struktur kurikulum memuat keterkaitan antara
matakuliah dengan capaian pembelajaran lulusan yang digambarkan dalam peta kurikulum yang jelas,
capaian pembelajaran lulusan dipenuhi oleh seluruh capaian pembelajaran matakuliah, serta tidak ada
capaian pembelajaran matakuliah yang tidak mendukung capaian pembelajaran lulusan. Terpenuhinya
karakteristik proses pembelajaran program studi yang mencakup seluruh sifat dan telah menghasilkan
profil lulusan yang sesuai dengan capaian pembelajaran.
Pada kriteria 7 (penelitian) dapat dijelaskan bahwa adanya relevansi penelitian pada UPPS
karena kegiatan penelitian DTPS bersama mahasiswa sudah memenuhi: (1) UPPS sudah memiliki
peta jalan yang memayungi tema penelitian dosen dan mahasiswa, (2) dosen dan mahasiswa
melaksanakan penelitian sesuai dengan agenda penelitian dosen yang merujuk kepada peta jalan
penelitian. (3) melakukan evaluasi kesesuaian penelitian dosen dan mahasiswa dengan peta jalan, dan
(4) menggunakan hasil evaluasi untuk perbaikan relevansi penelitian dan pengembangan keilmuan
program studi. Jumlah penelitian yang dilakukan oleh DTPS yang melibatkan mahasiswa adalah
sebanyak 9 judul penelitian dari total 34 judul penelitian selama 3 tahun terakhir, sehingga PPDM =
9/34 x 100% = 26,47% dan dinilai sudah melampaui standar yang ditetapkan.
Pada kriteria 8 (Pengabdian kepada Masyarakat (PkM)) dapat dijelaskan bahwa adanya
relevansi PkM pada UPPS, karena kegiatan PkM DTPS bersama mahasiswa sudah memenuhi: (1)
memiliki peta jalan yang memayungi tema PkM dosen dan mahasiswa serta hilirisasi/penerapan
keilmuan program studi, (2) dosen dan mahasiswa melaksanakan PkM sesuai dengan peta jalan PkM.
(3) melakukan evaluasi kesesuaian PkM dosen dan mahasiswa dengan peta jalan, dan (4)
menggunakan hasil evaluasi untuk perbaikan relevansi PkM dan pengembangan keilmuan program
studi. Jumlah PkM yang dilakukan oleh DTPS yang melibatkan mahasiswa adalah sebanyak 5 judul
PkM dari total 41 judul PkM selama 3 tahun terakhir, sehingga PPkMDM = 5/41 x 100% = 12,20%
dan dinilai sudah memadai.
Pada kriteria 9 (Luaran dan Capaian Tridharma) dapat dijelaskan bahwa analisis pemenuhan
capaian pembelajaran lulusan (CPL) diukur berdasarkan perkembangan IPK mahasiswa tiap semester
dan mencakup aspek: (1) keserbacakupan, (2) kedalaman, dan (3) kebermanfaatan analisis yang
ditunjukkan dengan peningkatan IPK mahasiswa yaitu pada tahun 2017 pada semester ganjil IPK
mahasiswa 2,61 meningkat menjadi 3,09 pada semester genap, tahun 2018 pada semester ganjil 3,24
meningkat menjadi 3,30 pada semester genap, dan pada semester ganjil tahun 2019 rerata IPK
mahasiswa mencapai 3,26. Tingkat kepuasan pengguna lulusan pada aspek etika, keahlian pada bidang
ilmu, kemampuan berbahasa asing, penggunaan teknologi informasi, kemampuan berkomunikasi,
viiiendidika tim, dan pengembangan diri diprediksi mencapai 54,2% (Tki =
(4x79,29)+(3x20,71)+(2x0)+(1x0)/7 = 54,2). Publikasi ilmiah mahasiswa viiiendidi dosen tetap
program studi: RI = 0%, RN = 62,5%, dan RL = 0% serta luaran penelitian dan PkM yang dihasilkan
mahasiswa yang semuanya viiiendidi DTPS dalam 3 tahun terakhir adalah: 2 (dua) produk dalam
bentuk TTG dan 3 (tiga) produk dalam bentuk rekayasa sosial sehingga NLP = 10.
Kondisi internal Prodi S1 Ekonomi Syariah tidak bisa lepas dari kondisi FEKSYA maupun
Undiksha. Kondisi ini menjadi kekuatan dan beberapa di antaranya merupakan kelemahan prodi.
Begitu pula halnya dengan kondisi eksternal seperti tuntutan era global, kemajuan TI, serta kebutuhan
dunia kerja akan memberikan suatu peluang dan ancaman bagi Prodi S1 Ekonomi Syariah. Kekuatan,
kelemahan, peluang, dan ancaman Prodi S1 Ekonomi Syariah dianalisis dengan analisis SWOT.
viii
UPPS telah menetapkan strategi dan program pengembangan berdasarkan prioritas sesuai
dengan kapasitas, kebutuhan, dan VMTS UPPS secara keseluruhan, terutama pengembangan Prodi S1
Ekonomi Syariah yang mengacu kepada matriks analisis internal dan eksternal melalui analisis
SWOT. Mekanisme penjaminan keberlangsungan program pengembangan dan good practices yang
dihasilkan dan jaminan ketersediaan sumberdaya untuk mendukung pelaksanaan program termasuk
rencana penjaminan mutu dilakukan secara berkala dan berkelanjutan. Program tersebut dijabarkan
pada strategi prioritas pengembangan yang merupakan program keberlanjutan yang direncanakan oleh
Prodi S1 Ekonomi Syariah.
Jeneponto, November 2021
Tim Penyusun

ix
BAB I
PENDAHULUAN

A. DASAR PENYUSUNAN
Penyusunan LED Program Studi Ekonomi Syariah mengacu pada dasar hukum kebijakan
berikut ini:
a. Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Pasal 60
dan 61);
b. Undang-Undang RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Pasal 47).
c. Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
(Pasal 86, 87 dan 88);
d. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 28 Tahun 2005 tentang Badan
Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (Pasal 10);
e. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Nasional 2005-2025;
f. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
g. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
h. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
i. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen;
j. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan;
k. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi
dan Pengelolaan Perguruan Tinggi;
l. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia;
m. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015
tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
n. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 14 Tahun 2016
tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Pendidikan Ganesha;
o. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 75 Tahun 2017
tentang Statuta Universitas Pendidikan Ganesha;
p. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 17
Tahun 2013 tentang Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 46 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 17 Tahun 2013 tentang
Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya; dan;
q. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 32 Tahun 2016
tentang Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi.
Laporan Evaluasi Diri Program Studi Ekonomi Syariah IAI Al Amanah disusun sebagai upaya
komprehensif dan berkelanjutan untuk memperoleh gambaran kinerja dan keadaan dirinya melalui
pengkajian dan analisis mendalam mengenai kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman.
Berdasarkan analisis tersebut diharapkan akan muncul strategi pengembangan yang dapat digunakan
sebagai dasar perencanaan lebih lanjut. Proses evaluasi diri dilakukan secara internal oleh tim
penyusun yang ditunjuk oleh pimpinan Program Studi Ekonomi Syariah IAI Al Amanah. Tim ini
bekerja berdasarkan hasil pengumpulan data yang dilakukan oleh tim satuan tugas (Task Force Team)
yang bekerjasama dengan tata usaha dan semua stakeholder Program Studi yang hasil analisisnya
disajikan dalam laporan ini
Adapun tujuan dari laporan Evaluasi diri Program Studi Ekonomi Syariah IAI Al Amanah
adalah sebagai berikut:
1. Menghasilkan profil program studi Ekonomi Syariah secara komprehensif dengan data
mutakhir.
2. Menghasilkan bahan perencanaan dan perbaikan program studi secara berkesinambungan.

1
3. Menghasilkan kajian bagi upaya penjaminan mutu internal program studi
4. Menghasilkan informasi mengenai kondisi terkini program studi kepada masyarakat
pengguna dan seluruh stakeholders yang memerlukannya.
5. Menghasilkan dokumen untuk evaluasi eksternal program studi (Akreditasi).
Dari penulisan laporan evaluasi diri Program Studi Ekonomi Syariah IAI Al Amanah ini
diharapkan dapat dimanfaatkan untuk hal-hal sebagai berikut:
1. Membantu proses identifikasi masalah, penilaian progam dan pencapaian sasaran.
2. Memperkuat Syariah evaluasi kelembagaan dan analisis diri.
3. Memperkuat kesadaran saling memiliki dan kesatuan tekad serta menyelaraskan tujuan
pribadi, tujuan PS, tujuan fakultas, dan tujuan 2endidika secara keseluruhan.
4. Mendorong upaya good governance
5. Mendorong contuinous quality improvement

B. TIM PENYUSUN DAN TANGGUNG JAWABNYA


No Nama Tanggung Jawab
1 Nurfitriani, SE.,M.Ak Dekan Fakultas Ekonomi Syariah Institut Agama Islam
(IAI) Al Amanah Jeneponto Sebagai Penanggungjawab
dan pengarah penyusunan laporan evaluasi diri
2 Syaripuddin, SE.,M.Si Menganalisis data-data yang berkenaan dengan
kebijakan administrasi, akademik dan kebijakan
keuangan serta membantu melakukan analisis data yang
berkaitan dengan pendidikan, pengajaran, penelitian dan
pengabdian kepada Masyarakat. Menyediakan data-data
pendukung lain yang dibutuhkan, membantu
menganalisis dan memberikan masukan yang berkenaan
dengan mahasiswa dan lulusan dalam penyusunan
evaluasi diri.
3 Yancis, SE.,MM Menyediakan data-data yang berkaitan dengan penelitian
dan pengabdian kepada Masyarakat dalam penyusunan
evaluasi diri.
4 Dr. M. Rafid, SE.,MM Memeriksa dan mengkompilasi data, merangkum dan
mengkonfirmasi sumber informasi, membantu
melakukan analisis SWOT dan menyusun deskripsi
dokumen evaluasi diri.
5 A.Nur Asri Ainun, Menyediakan data, membantu menganalisis dan
SM.,MM memberikan masukan yang berkaitan dengan visi, misi,
tujuan, sasaran dan strategi pencapaian pada saat proses
penyusunan evaluasi diri.
6 Muh. Yuppi, S.Pd Membantu dalam menyiapkan semua data yang
dibutuhkan, menganalisis dan memberikan masukan
yang terkait dengan sumber daya manusia yang ada di
program Studi Ekonomi Syariah IAI Al Amanah.

C. MEKANISME KERJA PENYUSUNAN LAPORAN EVALUASI DIRI


Untuk efektifnya pelaksanaan tugas dalam menyusun laporan Evaluasi Diri Program Studi
Ekonomi Syariah IAI Al Amanah, maka kegiatan dibagi menjadi beberapa tahap sesuai uraian tugas
masing-masing sebagaimana tahapan yang sudah disepakati bersama. Pelaksanaan kegiatan
penyusunan Laporan Evaluasi Diri dilakukan dalam beberapa tahap. Pada tahap awal dilakukan
diskusi bersama guna persamaan pemahaman dan kesamaan persepsi dari seluruh yang terlibat
terhadap pembuatan Laporan Evaluasi Diri.
Pada tahap awal merupakan tahap orientasi, ketua memberikan pengarahan dan berdiskusi
dengan seluruh tim yang terlibat. tahap berikutnya adalah pengidentifikasian data untuk keperluan

2
peyusunan Laporan Evaluasi Diri. Seluruh kebutuhan data yang telahdikumpulkan dari unit kerja,
perpustakaan dalam lingkup Program Studi Ekonomi Syariah. Kemudian dilakukan Verifikasi data
untuk memastikan semua data yang dikumpulkan adalah valid. Semua anggota diberitanggungjawab
sesuai bidangnya masing-masing. Semua orang yang terlibat akan melakukan evaluasi dan melakukan
analisis terhadap komponen untuk penyelarasan seluruh komponen yang ada. Setelah selesai semua
anggota membuat draft laporan komponen untuk diserahkan kepada sekretaris tim untuk dikompilasi
menjadi draf awal. Draft awal laporan ini, kemudian didiskusikan dengan semua anggota yang terlibat
untuk di evaluasi dan melakukan diseminasi di lingkup Program Studi Ekonomi Syariah.
Tahapan selanjutnya adalah upaya penyelarasan laporan hasil Laporan Evaluasi Diri dengan
melakukan diskusi dengan semua dosen pada tingkat prodi. Seluruh dosen dan tenaga kependidikan
Program Studi Ekonomi Syariah IAI Al Amanah Jeneponto dapat memberikan masukan dan
pandangannya terhadap Laporan Evaluasi Diriyang telah disusun. Berikut adalah gambaran
mekanisme kerja tim Laporan Evaluasi Diri dalam bentuk diagram di bawah ini.

DIAGRAM MEKANISME KERJA TIM PENYUSUN


LAPORAN EVALUASI DIRI

Tahap Persiapan Orientasi


TahapTim
Pengumpulan Bahan dan Verifikasi Data
Tahap Penyusunan Analisis dan Eva

Tahap Revisi/Perbaikan Tahap Penyelarasan Seluruh Komponen Evaluasi

Tahap
Tahap persentase/Diskusi Tim Penyusunan dan Pengecekan Draft Laporan A
Penyusun
Tahap Finalisasi Laporan Akhir

3
BAB II
LAPORAN EVALUASI DIRI
A. KONDISI
EKSTERNAL

1. Lingkungan Makro
Potensi ekonomi Provinsi Sulawesi Selatan oleh perusahaan-perusahaan besar milik
Negara seperti Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD),
Swasta Nasional dan usaha-usaha pengembangan Ekonomi yang dimiliki oleh masyarakat
secara pribadi. Perusahaan-perusahaan tersebut berpengaruh baik untuk perkembangan daerah
secara ekonomi dan berperan besar dalam mendorong masyarakat untuk meningkatkan
pendidikan tinggi. Institut Agama Islam Al-Amanah Jeneponto merupakan perguruan tinggi
yang terletak sangat strategis di Kabupaten Jeneponto. Institut Agama Islam Al-Amanah
Jeneponto saat ini memiliki 7 Program Studi terdiri dari 3 Fakultas. Fakultas Ekonomi Syariah
merupakan salah satu Fakultas yang dimiliki oleh Institut Agama Islam Al-Amanah Jeneponto.
Keberadaan UPPS memilki peran dalam memajukan pendidikan melalui kinerja alumni untuk
membangun daerah Sulawesi Selatan khususnya di Kabupaten Jeneponto.
Pendidikan sebagai bagian dari status sosial masyarakat secara sosio kultural di
Kabupaten Jeneponto Sulawesi selatan masih dianut oleh masyarakat Petani pada umumnya.
Semakin tinggi jenjang pendidikan yang berhasil diraih oleh anggota masyarakat semakin tinggi
pula penghargaan masyarakat. Hal ini dapat dilihat dari paradikma masyarakat berpendidikan
tinggi meraih jenjang Sarjana akan menjadi panutan bagi masyarakat sekitar dalam berperilaku
sosial budaya. Selain itu lulusan juga akan memberikan rekomendasi kepada masyarakat yang
ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Terutama dalam bidang
Pendidikan Ekonomi Syariah secara sosiologis memiliki gengsi tersendiri bagi pelakunya,
utamanya terkait dengan tingkat kesulitan penguasaannya. Para sarjana Ekonomi syariah
dipandang memiliki tingkat intelektual yang lebih baik dibanding bidang-bidang kajian lainnya
di perguruan tinggi. Atas situasi ini PS Ekonomi Syariah memiliki peluang yang baik untuk
mendapat calon-calon mahasiswa berkualitas berdaya saing tinggi dalam bidang Ekonomi
Syariah.
Pendidikan sebagai bagian dari status sosial masyarakat secara sosiokultural di di
Kabupaten Jeneponto Sulawesi selatan masih dianut oleh masyarakat Petani dan pengusaha kecil
yang bergerak dibidang perekonomian. Maka dari itu, semakin tinggi jenjang pendidikan yang
berhasil diraih oleh anggota masyarakat semakin tinggi pula penghargaan masyarakat. Contoh
pada bidang Ekonomi Syariah secara sosiologis memiliki gengsi tersendiri bagi pelakunya,
utamanya terkait dengan tingkat kesulitan penguasaannya dalam bidang Ekonomi Syariah. Para
sarjana Ekonomi Syariah dipandang memiliki tingkat intelektual yang lebih baik dibanding
bidang-bidang kajian lainnya di perguruan tinggi. Atas situasi ini PS Ekonomi Syariah memiliki
peluang yang baik untuk mendapat calon-calon mahasiswa berkualitas. Sementara itu,
perkembangan Information and Communication Technology (ICT) dapat membuka lebar akses
sivitas akademika perguruan tinggi dengan dunia luar. UPPS mengikuti dengan baik
perkembangan pesat teknologi ICT untuk dunia Pendidikan dan pengembangan karir dosen dan
tenaga kependidikan. Keberadaan Program Studi Ekonomi Syariah akan membuka peluang
besar untuk menghasilkan teknologi terbaru malalui Ekonomi Syariah lebih lanjut yang dapat
dimanfaatkan untuk masyarakat Kabupaten Jeneponto

2. Lingkungan Mikro
Fakultas Ekonomi Syariah pada Program Studi Ekonomi Syariah terbuka pada tahun
2011 dan Institut Agama Islam Al-Amanah Jeneponto berdiri pada tahun 2000. UPPS saat ini
mengelola baru 1 Program Studi. Ada banyak kesamaan program studi yang ditawarkan UPPS
4
dan perguruan tinggi lain di Sulawesi Selatan pada khususnya di Kabupaten Jeneponto. Dilihat

5
dari tingkat serapan dunia kerja, lulusan UPPS memiliki tingkat akseptabilitas di pasar pada
bidang Ekonomi Syariah. UPPS mulai mengelola secara penuh PS Program Studi Ekonomi
Syariah berdiri sejak tahun 2011 dan Fakultas Ekonomi Syariah berdiri pada fase peralihan
Status dari STAI ke Institut Agama Islam Al-Amanah Jeneponto pada tahun 2019, sehingga
sampai tahun akademik 2020/2021 sudah beroperasi selama 11 tahun. Fase awal terbentuknya
Fakultas Ekonomi Syariah ini dapat memberi peluang besar untuk berkolaborasi dibidang
pendidikan, penelitian dan pengabdian di tingkat perguruan tinggi yang ada di naungan
Kopertais Wilayah VIII Sulawesi Maluku dan Papua. Sedangkan, secara geografis, di daerah
Sulawesi Selatan khususnya Kabupaten Jeneponto hanya UPPS Institut Agama Islam Al-
Amanah Jeneponto yang menyelenggarakan PS Ekonomi Syariah sehingga Program Studi ini
salah satunya Proram Studi yang ada di Kabupaten Jeneponto dari 3 Perguruan Tinggi yang ada
di Kabupaten Jeneponto yaitu : 1). STAI DDI Jeneponto, 2). STAI YAPNAS, dan 3). STKIP
YAPTI Kabupaten Jeneponto.
UPPS Ekonomi Syariah mengarahkan semua PS Sarjana Institut Agama Islam Al-
Amanah Jeneponto, untuk menyusun rumusan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan
pengguna lulusan yang sesuai dengan standar KKNI SN-DIKTI. Perumusan profil dan
kurikulum lulusan yang dirancang mengacu pada standar KKNI sesuai dengan aturan DIKTI.
Pengguna lulusan UPPS sebagian besar adalah lembaga Pemerintah, Lembaga swasta dan
perguruan tinggi. Pengguna lulusan PS Ekonomi Syariah sebagai tenaga Pemerintah, Bank—
Bank Syariah serta tenaga Administrasi di Sekolah Menengah dan Atas, tenaga pendidikan di
perguruan tinggi, konsultan di bidang Ekonomi Syariah, instruktur di bidang Ekonomi, peneliti
di bidang Ekonomi Syariah dan pengembang bahan ajar di Ekonomi Syariah
UPPS Ekonomi Syariah memberikan layanan untuk setiap PS Sarjana yang dinaungi
untuk menyeleksi calon mahasiswa baru dengan persaingan yang tinggi. Sumber calon dosen
UPPS berstatus Dosen tetap dan tidak tetap khusus PS Ekonomi Syariah memiliki dosen dengan
gelar Sumber Saya Manusia yang yang berkualitas sesuai bidang keilmuaanya. Adanya dosen-
dosen muda yang sedang dan akan menempuh pendidikan tinggi jenjang doktor membuat SDM
PS Ekonomi Syariah tidak mengalami kekurangan dosen dalam jangka waktu 10-20 tahun ke
depan dan rasio dosen dan mahasiswa tetap ideal dan memenuhi rasio dosen dan mahasiswa.
Sedangkan, Sumber tenaga kependidikan Sebanyak 12 tenaga kependidikan yang ditugas oleh
UPPS untuk melayani bidang, akademik, keuangan dan kemahasiswaan di UPPS. Presentasi
jumlah tenaga kependidikan khusus laboran, analisis, programer, dan teknisi berjumlah 27%,
sedangkan 73% sebagai admintrasi umum di UPPS dan PS. Status tenaga kependidikan di
Program Studi Ekonomi Syariah.
UPPS Ekonomi Syariah menjalankan dengan baik setiap kebijakan yang dikeluarkan oleh
Rektor Institut Agama Islam Al-Amanah Jeneponto untuk memanfaatkan fasilitas e-learning
dalam pembelajaran mata kuliah. Fasilitas e-learning dikelola secara langsung oleh LPPM
Institut Agama Islam Al-Amanah Jeneponto. Agar dosen dapat memanfaatkan e- learning,
LPPM Institut Agama Islam Al-Amanah Jeneponto setiap tahun mengadakan pelatihan bagi
semua dosen dan mengalokasikan hibah e-learning antara Rp.5-19 juta setiap tahun/dosen. Link
URL e-learning Institut Agama Islam Al-Amanah Jeneponto adalah Institut Agama Islam Al-
Amanah Jeneponto di website fakultas : https://iaialamanah.ac.id/fakultasekonomisyariah.
Setiap dosen dapat dengan mudah memanfaatkan fasilitas ini dengan cara mendaftarkan mata
kuliah yang diampu melalui link tersebut. Penerapan pembelajaran berbasis e-learning
merupakan salah satu indikator yang dijadikan sebagai nilai evaluasi dosen tetap di UPPS dan
Institut Agama Islam Al-Amanah Jeneponto, sehingga UPPS mendorong DTPS untuk
menerapkan blended learning berupa kombinasi tatap muka biasa dan e-learning dengan
komposisi maksimal 4 sesi e-learning dan 12 sesi tatap muka biasa. Sebagaian besar matakuliah
di PS Ekonomi Syariah telah memanfaatkan e-learning, khusus di massa pendemi covid-19 ini

6
semua mata kuliah semester genap (2020/2021) yang ada di PS telah terintegrasi melalui
pembelajaran e-elearnig atau daring.
Khusus memenuhi kebutuhan dunia usaha/industri dan masyarakat, mitra, dan aliansi
maka UPPS berupaya dengan keras untuk memenuhi kebutuhan pengguna lulusan dari PS yang
ada di bawah UPPS sebagai tenaga pendidik. Untuk itu UPPS melakukan peninjauan kurikulum
secara periodik (minimal 2 tahun) bagi semua PS agar kompetensi lulusan relevan dengan
tuntutan pengguna lulusan dan memenuhi kebutuhan dunia kerja. Lulusan Ekonomi Syaraih
sangat dibutuhkan sebagai tenaga pengajar (dosen) di perguruan tinggi, instruktur di bidang
Ekonomi Syariah, peneliti di bidang Ekonomi Syariah, dan pengembang bahan ajar di bidang
Ekonomi Syariah pada proses pengembangan dosen dibidang Ekonomi Syariah.

3. Analisis Lingkungan Makro dan Mikro


Ekonomi, politik, sosial, budaya, kebijakan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi merupakan bagian dari lingkungan makro, sedangkan bidang mikro yaitu pesaing
lulusan, pengguna lulusan, sumber calon mahasiswa, sumber calon dosen, sumber tenaga
kependidikan, pembelajaran daring, pendidikan jarak jauh, kebutuhan pengguna lulusan
(mitra), dan aliansi. Perihal dampak analisis dari masing-masing lingkungan terhadap eksistensi
UPPS dan PS Ekonomi Syariah yang dikelolanya sangat penting untuk dijabarkan, berikut
analisis mengenai lingkungan makro dan mikro.
Pertama, berdasarkan analisis pada lingkungan makro, untuk bidang ekonomi misalnya
sumber dana operasional, investasi, dan pengembangan PS Ekonomi Syariah yang berasal dari
masyarakat dalam bentuk Uang Kuliah Tunggal (UKT) berjumlah 50%, jumlah ini sedikit
perannya terhadap kebutuhan UPPS. Selain itu, dana UPPS didapatkan dari rupiah murni yang
berasal dari Yayasan Al-Amanah Jeneponto, Sulawesi Selatan 10%, Biaya Penyelesaian
sejumlah 30% dan Biaya lain-lain yang tidak terikat 10% sehingga keberadaan UPPS dan PS
Ekonomi Syariah sedikit berpengaruh terhadap perubahan ekonomi global mengikuti fase
perkembangan era digitalisasi saat ini.
UPPS memandang keberadaan PS yang dikelola mendapat dukungan dari masyarakat
dengan sangat baik dari segi sosial budaya dan pemerintah Kabupayen Jeneponto. Masyarakat
menetapkan UPPS sebagai rujukan mutu bidang Ekonomi Syariah di Sulawesi Selatan
khususnya di Kabupaten Jeneponto. Masyarakat mempunyai rasa bangga yang tinggi terhadap
anak-anak mereka jika menempuh kuliah di Institut Agama Islam Al-Amanah Jeneponto yang
memiliki biaya SPP terjangkau dan memiliki alumni-alumni yang tak kalah saing dengan
perguruan tinggi Negeri yang ada di Makassar. Hal ini dapat dilihat paradikma berpikir
masyarakat bahwa yang memiliki pendidikan tinggi pada jenjang Sarjana Ekonomi Syariah akan
menjadi panutan bagi masyarakat sekitarnya dalam berperilaku sosial budaya dan agama di
Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Lainnya. Kecenderungan sosial-budaya ini akan
menciptakan lulusan PS Ekonomi Syariah berperan penting terhadap agen-agen inovasi di
tengah masyarakat. Persepsi ini akan berdampak terhadap PS Ekonomi Syariah, yaitu memiliki
peluang yang baik untuk memperjuangkan eksistensi dan mengembangkan diri ke level Nasional
dan bersaya saing tinggi dalam mencetak calon alumni yang berkualitas didunia kerja saat ini.
Pengembangan PS yang di kelola UPPS memerlukan kemajuan bidang keilmuan dan
pemanfaatan ICT secara optimal. Pengembangan sistem jaringan dan big data akan berdampak
pada kesiapan dan akselerasi UPPS dalam mengantisipasi dan memanfaatkannya
perkembangan era digitalisasi saat ini. ICT menuntut hardware upgrading yang spesifikasinya
semakin tinggi dan memerlukan biaya besar. Anggaran dana UPPS untuk meningkatkan
penyediaan dan pemanfaatan ICT untuk kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat sudah dialokasikan sesuai dengan kebutuhan kegiatan tridarma perguruan tinggi

7
dosen. Eksistensi PS Ekonomi Syariah tidak tergoyahkan dan pengembangan PS mendapat
kepastian dalam pengembangan dalam menghadapi tantangan dimasa akan datang.
Kedua, ditinjau sisi lingkungan mikro, PS Ekonomi Syariah yang berada dibawa UPPS
mempunyai sejumlah kelebihan yang tidak semuanya dimiliki oleh Program Studi yang ada di
perguruan tinggi lain, yaitu pembelajaran dan riset berbasis Teknologi. Hal ini diharapkan dalam
waktu 5 tahun ke depan PS berpotensi untuk menjadi PS yang unggul dalam bidang Ekonomi
Syariah pada tahun 2025 sesuai Visi Fakultas dan Program Studi Ekonomi Syariah yang selaras
dengan visi perguruan tinggi Institut Agama Islam Al-Amanah Jeneponto menuju Universitas
pada tahun 2025. Disisi lain, para calon mahasiswa yang diterima sebagian dari tingkat
SMK/SMA/MA yang baru lulus dan memiliki keinginan besar menuntut ilmu dibidang Ekonomi
Syariah maka UPPS tidak akan mengalami hambatan dalam menghadapi daya saing pasar kerja
dalam melahirkan calon-calon alumni yang berkualitas. Dilihat dari jumlah mahasiswa PS
Ekonomi Syariah pada tahun 2019 membuat UPPS optimis PS Ekonomi Syariah ini akan selalu
memiliki mahasiswa sehingga menjamin keberlanjutan PS di tengah PS sejenis di perguruan
tinggi lain baik diperguruan tinggi yang ada di Kabupaten Jeneponto maupun diluar Propinsi
Sulawesi Selatan. Tren positif jumlah calon mahasiswa PS Ekonomi Syariah dari dalam dan luar
Institut Agama Islam Al-Amanah Jeneponto mengindikasikan bahwa PS ini akan selalu menjadi
pilihan utama masyarakat di 4 Kabupaten yaitu :1). Kabupaten Jeneponto, 2). Kabupaten
Bantaeng, 3). Kabupaten Bulukumba, 4). Kabupaten Gowa yang menjadi asset calon mahasiswa
setiap tahunnya.
UPPS mempunyai 12 dosen Ekonomi Syariah dalam jumlah yang memadai. Dosen-dosen
muda yang sedang dan akan menempuh pendidikan tinggi jenjang doktor membuat SDM PS
Ekonomi Syariah tidak akan mengalami kekurangan dosen dalam jangka waktu 10-20 tahun ke
depan dan rasio dosen dan mahasiswa tetap ideal. Selain tenaga pendidik di atas, UPPS juga
memiliki jumlah tenaga kependidikan yang sangat memadai baik untuk ditugaskan sebagai
tenaga laboran/teknisi/analisis/programer ataupun tenaga administrasi. Dengan demikian untuk
layanan penunjang akademik, UPPS berada dalam posisi terbaik untuk terus mempertahankan
eksistensi PS Ekonomi Syariah yang dikelolanya.
Proses pembelajaran di PS Ekonomi Syariah telah dilakukan secara efektif seperti
terekam dari pencapaian IPK lulusan dan IPK mahasiswa 2019/2020. UPPS mendukung dosen-
dosen untuk lebih intensif memanfaatkan fasilitas e-learning, dan sebagaian besar mata kuliah di
PS Ekonomi Syariah telah memanfaatkan e-learning (min 25% dari semua tatap muka kecuali
massa pendemik covid-19 (100%)), sehingga ada kepastian bagi mahasiswa untuk lulus tepat
waktu dan dengan perolehan IPK yang tinggi. Selain itu, UPPS selalu melakukan peninjauan
kurikulum secara periodik (setiap 2 tahun) untuk semua PS yang dikelola dengan tujuan agar
kompetensi lulusan relevan dengan tuntutan pengguna lulusan, seperti lembaga pengguna
lulusan dan Perguruan Tinggi. Khusus untuk PS Ekonomi Syariah telah melakukan workshop
kurikulum sebanyak dua kali sesuai Profil lulusan Ekonomi Syariah yang menjadi kebutuhan
pengguna lulusan.

4. Strategi Pengembangan Program Studi


Berdasarkan keadaan lingkungan internal dan lingkungan eksternal dan kemungkinan
pengaruhnya terhadap eksistensi UPPS dan PS Ekonomi Syariah yang dikelolanya, UPPS perlu
merumuskan strategi pengembangan dalam bentuk program-program unggulan. Secara garis
besar strategi utama pengembangan PS Ekonomi Syariah sebagai berikut:
1. Menyediakan layanan Pendidikan bagi mahasiswa PS Ekonomi Syariah sesuai kebutuhan
kemajuan Program Studi dibidang Ekonomi Syariah Unggul dan Terpercaya;
2. Memberi pelayanan kelembagaan untuk mendukung pelaksanaan tridarma
perguruan tinggi di PS Ekonomi Syariah;
3. Menyediakan Dosen dan tenaga kependidikan yang memiliki kualifikasi pendidikan

8
dan bidang ahli yang bersesuaian terhadap pengembangan PS Ekonomi Syariah;
4. Pemberian dukungan penuh kepada dosen dan tenaga pendidik PS Ekonomi Syariah
terhadap bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat;
5. Memberi dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis yang diperlukan
untuk pengembangan PS Ekonomi Syariah;
6. Meningkatkan budaya mutu bagi dosen dan tenaga kependidikan UPPS dan PS
Ekonomi Syariah.

Strategi pengembangan juga pada program studi Ekonomi Syariah akan mengikuti pesatnya
perkembangan teknologi di era revolusi industri 4.0 yang sangat berpengaruh terhadap karakteristik
pekerjaan yang ada saat ini, di mana ketrampilan dan kompetensi menjadi hal pokok yang perlu
diperhatikan. Karena di era revolusi industri 4.0 integrasi pemanfaatan teknologi serta internet yang
begitu canggih dan masif juga sangat mempengaruhi adanya perubahan perilaku dunia usaha dan
dunia industri, perilaku masyarakat dan konsumen pada umumnya. Karakteristik di era revolusi
industri tersebut meliputi digitalisasi, optimation dan cutomization produksi, otomasi dan adaptasi,
interaksi antara manusia dengan mesin, value added services and business, automatic data exchange
and communication, serta penggunaan teknologi informasi.
Oleh karena itu, dunia pendidikan dan industri harus mampu mengembangkan strategi
transformasi industri dengan mempertimbangkan sektor sumber daya manusia yang memiliki
kompetensi di bidangnya. Bahwa tantangan revolusi industri 4.0 harus direspon secara cepat dan tepat
oleh seluruh pemangku kepentingan di lingkungan Perguruan Tinggi Islam termasuk Institut Agama
Islam (IAI) Al Amanah Jeneponto dan terkhusus lagi Fakultas Ekonomi Syariah agar mampu
meningkatkan daya saing outputnya tengah persaingan global yang semakin ketat.
Menghadapi ketatnya persaingan tersebut dari para competitor, Fakultas Ekonomi Syariah
sebagai Unit Pengelola Program Studi terus merumuskan kebijakan strategis dalam berbagai aspek
mulai dari kelembagaan, bidang studi, kurikulum, sumber daya, dan pengembangan jaringan internet
berupa wifi untuk mendukung dan memperlancar kegiatan akademik.
Salah satu langkah awal dan utama yang harus dilakukan oleh Fakultas Ekonomi Syariah
sebagai UPS adalah memperbaiki pengelolaan data fakultas dan Program Studi, sehingga Informasi
harus tersampaikan dengan baik untuk kalangan pendidik maupun yang dididik. Dengan adanya
Sistem Informasi yang handal akan meningkatkan daya saing terhadap kompetitor dan daya tarik bagi
calon mahasiswa.
Perkembangan kebutuhan pasar yang cepat harus diantisipasi oleh Fakultas Ekonomi Syariah
IAI Al Amanah adalah penyesuaian kurikulum. Jika dalam kondisi normal, kurikulum ditinjau dan
diperbaharui setiap 5 tahun, maka di era ini waktu evaluasi perlu dipersingkat menjadi 2-3 tahun.
Dengan demikian, kurikulum selalu mampu beradaptasi dengan kebutuhan pasar. Selain itu metode
pembelajaran juga perlu disesuaikan. Pada era ini, para mahasiswanyapun merupakan mahasiswa yang
biasa disebut sebagai Generasi Z, yang sangat beda dengan sikap dan kebiasaan generasi para
dosennya.
Pembelajaran cara digital, daring, dan melalui perangkat komputer perlu makin banyak
disiapkan. Mahasiswa harus dapat mengakses kepada pelajaran tanpa kenal batas waktu dan tempat.
Untuk mendapatkan kemampuan keahliannya, kegiatan praktek di laboratorium maupun workshop
tetap harus diberikan. Pembaharuan peralatan laboratorium dan peralatan praktek lainnya harus pula
disesuaikan dengan kebutuhan industri mekanik dan digitalisasi saat ini. Pendidikan vokasi harus lebih
diperhatikan dan dikembangkan. Skill lulusan pendidikan vokasi harus prima dan mereka siap
mengoperasikan peralatan industri mekanik dan digital canggih.

9
B. PROFIL UNIT PENGELOLAH PROGRAM STUDI

1. Sejarah UPPS dan Program Studi


Pada tanggal 22 Mei 2019 STAI Al Amanah beralih status menjadi IAI Al Amanah dengan
Surat Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor: 315 Tahun 2019, sekaligus pemberian
izin kepada IAI Al Amanah untuk membuka fakultas baru yaitu Fakultas Ekonomi Syariah. Peresmian
status STAI Al Amanah ke IAI Al Amanah dilakukan pada 27 Mei 2019 dan dirangkaikan pembukaan
Fakultas Ekonomi Syariah dengan membina satu program studi yaitu Ekonomi Syariah. Sebelumnya,
Fakultas Ekonomi Syariah hanya sebuah program studi di STAI Al Amanah berdasarkan Surat
Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor: Dj.I/54/2011 tentang Izin Pembukan Program
Studi Strata Satu (S.1) Ekonomi Syariah Tahun 2011. Kemudian diperpanjang dengan Surat
Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor: 1449 Tahun 2016 tentang Perpanjangan Izin
Penyelenggaraan Program Studi Sekolah Tinggi Agama Islam Al Amanah Jeneponto. Selanjutnya
mendapatkan Status Akreditasi dan peringkat terakreditasi C berdasarkan Keputusan Badan Akreditasi
Nasional Perguruan Tinggi 2645/SK/BAN-PT/Akred/S/VIII/2017.
Pada awal peresmiannya para stakeholder memiliki komitmen untuk meningkatkan kualitas
lulusan S1 di Fakultas Ekonomi Syariah dengan menerapkan sistem pengendalian dan peningkatan
kualitas akademik yang diwujudkan melalui monitoring kurikulum, kegiatan ilmiah mahasiswa,
kerjasama dengan pihak lain. Pemantauan kurikulum dilakukan oleh Lembaga Penjamin Mutu yang
bertugas merancang dan memantau tingkat kesesuaian kurikulum dengan perkembangan bisnis
ekonomi syariah maupun pasar tenaga kerja. Sejauh ini, Lembaga Penjamin Mututelah bekerja sesuai
dengan tugasnya meskipun belum optimal karena terbatasnya sarana dan prasarana.

2. Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran


a. Visi
Program Studi Ekonomi Syariah terbentuk setelah melalui proses panjang sesuai dengan
sejarah, visi, misi dan tujuan IAI Al Amanah Jeneponto sebagai payung institusi. Berdasarkan hasil
rapat perumusan visi, misi dan tujuan Program Studi Ekonomi Syariah IAI Al Amanah dirumuskanlah
visi sebagai berikut: “Menjadikan Program Studi Ekonomi Syariah dengan hasil lulusan
berkemampuan profesional di bidang Ekonomi Syariah yang Unggul dan Terpercaya dalam
Pengembangan Ilmu Ekonomi Syariah Pada Tahun 2025”. Rumusan Visi Prodi S1 Ekonomi
Syariah selanjutnya ditetapkan dalam Surat Keputusan Rektor IAI Al Amanah Jeneponto Nomor:
165/IAI Al/VII/2019.
Istilah profesional bermakna sebagai unggul, mandiri dan bersyariah. Rumusan visi Program
Studi Ekonomi Syariah ini sangat jelas konsisten dengan visi yang telah ditetapkan oleh IAI Al
Amanah Jeneponto sebagaimana tercantum di dalam statuta IAI Al Amanah tahun 2019-2023 yang
berbunyi sebagai berikut : “Menjadi Perguruan Tinggi Islam Terkemuka, Terpercaya dan
Mandiri Menuju Tingkat Universitas Pada Tahun 2025”. Dalam Renstra IAI Al Amanah
Jeneponto 2019-2023 dijabarkan pengertian visi sebagai berikut.:
Terkemuka: Mendidik SDM terdepan yang berkemapuan tinggi, berdaya saing, bijaksana dan
berhikmah dalampengembangan ilmu pengetahuan yang dimilikinya untuk meningkatkan martabat
bangsa dan negara serta kemanusiaan pada umumnya.
Terpercaya: Membangun SDM yang memiliki kepribadian yang terpercaya, amanah dan
mampuberinteraksi dengan lingkungan yang berkembang secara dinamis.
Mandiri: MenghasilkanSDM tangguh dan religious, yangmemiliki kepekaan sosial, ketajaman
nurani dan mampumengamalkan nilai-nila syariah yang bersifat universal dalam berinteraksi di
tengah-tengah masyarakat.
Misi Program Studi Ekonomi Syariah merupakan penjabaran dari visi yang telah ditetapkan
secara bersama-sama oleh unsur stakeholderdan juga secara konsisten merupakan turunan dari misi
perguruan tinggi sebagaimana tercantum dalam Statuta IAI Al Amanah Jeneponto dan Renstra 2019-
2023. Adapun misi Program Studi Ekonomi Syariah adalah:
1. Menyelenggarakan pendidikan dalam bidang Ekonomi Syariah yang memenuhi standar
kualitas mutu nasional
2. Melaksanakan penelitian dan riset di bidang Ekonomi Syariah yang berkontribusi pada
keilmuan dan aplikasi
3. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat yang inovatif, obyetif, dinamis dan
transformatif yang mengutamakan nilai-nilai Islam bagi masyarakat;
10
4. Menyelenggarakan tata kelola kelembagaan secara professional, transparan dan
akuntabel dalam rangka mencapai Good Universitas Governace Tahun 2025.
a. Tujuan
Program Studi Ekonomi Syariah adalah pengembangan strategi dan tata nilai yang
penjabarannya dituangkan dalam dokumen Rencana Strategis Program Studi Ekonomi Syariah 2019-
2023 sebagai berikut:
1. Meningkatkan kuantitas dan kualitas penelitian di bidang Ekonomi Syariah untuk
menunjang pendidikan dan pembagunan kesejahteraan masyarakat yang berkelanjutan;
2. Meningkatkan peran-peran strategis Program Studi Ekonomi Syariah dalam pengabdian
dan pemberdayaan masyarakat di bidang ekonomi yang berinklusif ekonomi syariah dan
Meningkatkan efektifitas dan efisiensimanajemen kepemimpinan dalam pengelolaan
Program Studi Ekonomi Syariah yang berfokus kepada sistem pelayanan prima yaitu,
berkualitas, profesional, dan demokratis.
b. Sasaran
Program Studi Ekonomi Syariah adalah merespon Visi, Misi dan Tujuan utama yaitu
tercapainya arah dan terimplementasikannya budaya mutu dalam berbagai kebijakan dan standar
dengan berdasar pada instrumen akreditasi dan SN Dikti.
c. Strategi
Dalam rangka mewujudkan visi, misi dan tujuan Prodi S1 Ekonomi Syariah dirancang program
atau kegiatan secara bertahap, terarah, dan dengan indikator yang jelas dan terukur. Penahapan waktu
pencapaian visi Prodi sejalan dengan tahapan pencapaian visi fakultas yaitu menjadi (a) Prodi unggul
di tingkat nasional tahun 2025, (b) Prodi unggul di tingkat ASEAN pada tahun 2035, dan (c) Prodi
unggul di tingkat Asia tahun 2045. Arah pengembangan Prodi juga sejalan dengan arah Dalam
rangka mewujudkan visi, misi dan tujuan Prodi S1 Ekonomi Syariah dirancang program atau kegiatan
secara bertahap, terarah, dan dengan indikator yang jelas dan terukur. Penahapan waktu pencapaian
visi Prodi sejalan dengan tahapan pencapaian visi fakultas yaitu menjadi (a) Prodi unggul di tingkat
nasional tahun 2025, (b) Prodi unggul di tingkat ASEAN pada tahun 2035, dan (c) Prodi unggul di
tingkat Asia tahun 2045. Arah pengembangan Prodi juga sejalan dengan arah pengembangan
fakultas yaitu memuat 11 kebijakan strategis sebagai berikut:
1. Pemutahiran kurikulum (pendidikan).
2. Peningkatan kualitas dan kuantitas sumber belajar (pendidikan).
3. Peningkatan kualitas pengelolaan pembelajaran (pendidikan).
4. Peningkatan kualitas SDM.
5. Peningkatan kualitas riset dan publikasi.
6. Peningkatan kualitas Pengabdian kepada Masyarakat (PkM).
7. Penguatan Tata Kelola
8. Penguatan kerja sama.
9. Peningkatan kualitas mahasiswa dan keterlibatan alumni.
10. Peningkatan pengadaan dan pemeliharaan sarana prasarana (sapras).
11. Peningkatan efesiensi dan keefektivan penggunaan anggaran (pembiayaan).
Rumusan kebijakan strategis dalam rangka mencapai Prodi Unggul di atas, selanjutnya
dijabarkan dalam bentuk program. Untuk jangka pendek, disusun ringkasan indikator kinerja program
yang disusun dalam bentuk terget-target capaian pertahun.

3. Organisasi dan Tata Kerja


Pengelolaan program studi Ekonomi Syariah tertuang dalam Pedoman Akademik Program Studi
Ekonomi Syariah tahun 2015 dan Statuta IAI Al Amanah Jeneponto tahun 2019-2023, Mekanisme
sistem kepemimpinan dan pengalihan serta akuntabilitas pelaksanaan tugas dapat digambarkan dalam
struktur organisasi Program Studi Ekonomi Syariah IAI Al Amanah. Terkait struktur organisasi
sengaja dibuat ramping dan sesimpel mungkin dengan maksud untuk menjaga fungsi koordinasi kerja
agar lebih efektif dan dinamis. Untuk mendukung itu semua tupoksi juga sudah ditetapkan untuk
menjabarkan kinerja berdasarkan wilayah kerja. Kesemuanya dimonitoring dan dilihat indikator
ketercapaian kinerja oleh LPM dan Gugus Mutu.

11
GAMBAR STRUKTUR
ORGANISASI FAKULTAS
EKONOMI SYARIAH
INSTITUT AGAMA ISLAM (IAI) AL AMANAH

REKTOR

DEKAN FAKULTAS
EKONOMI SYARIAH

KETUA PRODI EKONOMI BAGIAN


SYARIAHTATA USAHA
HIMPUNA
N SEKRETARIS
4. MAHASISW
Mahasiswa Dan Lulusan PRODI EKONOMI
DOSEN
Jumlah mahasiswa hasil PMB untuk tahun 2018/2019 sebanyak 64 orang, 2019/2020 sebanyak
EKONOMI
103 dan hasil PMB untuk tahun 2020/2021 berjumlah 67 orang. Jumlah mahasiswa tersebut berasal
SYARIAH
dari Kabupaten Jeneponto, Kabupaten Gowa, Kabupaten Takalar dan Kabupaten Bantaeng. Kemudian
jumlah alumni/lulusan tahun 2018/2019 sebanyak 39, untuk tahun 2019/2020 sebanyak 53 dan untuk
tahun 2020/2021 berjumlah 37 orang.
5. DTPS Dosen Dan Tenaga Kependidikan
Sampai saat ini Program Studi Ekonomi Syariah memiliki jumlah dosen dan tenaga
kependidikan sebanyak 24 orang. Kualifikasi pendidikan terdiri atas Doktor (S3) dengan bidang
keahlian “Sumber Daya Manusia” sebanyak 1 orang, bidang keahlian “Manajemen Pendidikan
Islam” sebanyak 1 orang, bidang keahlian “Tafsir Hadis” sebanyak 1 orang, bidang keahlian
“Dirasat Islamiyah” sebanyak 1 orang, bidang keahlian “Ilmu Pendidikan” sebanyak 1 orang.
Magister (S2) dengan bidang keahlian “Manajemen” sebanyak 3 orang, bidang keahlian
“Akuntansi” sebanyak 1 orang, Magister (S2) dengan bidang keahlian “Ekonomi” 2 orang, Magister
(S2) dengan bidang keahlian “Pendidikan Bahasa” 3 orang, bidang keahlian “Ilmu Hadis” sebanyak
1 orang, bidang keahlian “Administrasi Publik” sebanyak 1 orang, bidang keahlian “Sains”
sebanyak 1 orang, bidang keahlian “Psikologi” sebanyak 1 orang, bidang keahlian “Sumber Daya
Manusia” sebanyak 2 orang, bidang keahlian “Ekonomi Syariah” sebanyak 3 orang, dan Strata satu
(S1) dengan keahlian “Administrasi Kependidikan” sebanyak 1 orang. Adapun jumlah ini,
dikelompokkan menjadi dosen tetap, dosen tidak tetap dan tenaga kependidikan. Jumlah dosen tetap
sebanyak 12 orang, dosen tetap perguruan tinggi sebanyak 11, dosen tidak tetap sebanyak 7 orang dan
tenaga kependidikan sebanyak 1 orang.
Secara kuantitas dan kualitas, jumlah tenaga dosen maupun tenaga kependidikan Program Studi
Ekonomi Syariah untuk saat ini sudah dianggap cukup dengan ratio perbandingan 1:44. Dari
kecukupan ini diharapkan dapat mensupport kinerja dosen dalam melaksanakan pengajaran, penelitian
dan pengabdian kepada masyarakat secara baik, professional, konsisten dan demoktris.

12
Terkait dengan prestasi yang dicapai oleh dosen di Program Studi Ekonomi Syariah dalam
berbagai kegiatan akademik, baik di intern kampus maupun di eksternal kampus, baik lokal maupun
nasional menunjukkan hal sangat positif. Prestasi-prestasi tersebut antara lain Juara Harapan II
Tingkat Nasional dalam kegiatan “National Essay Competition Gebyar Mahasiswa Bidikmisi
Sumatera 2016. Juara I Tim Lomba Debat Ekonomi dengan tema “Ekonomi Kerakyatan: Solusi atau
Jargon bagi perekonomian Bangsa Indonesia, Asisten Juri National Debate Competition dalam
kegiatan national “Economics Creative Competition 2017” Juri Debat dalam kegiatan Festival Bidik
Misi Nasional 2018 dengan tema “Strategi Dalam Mewujudkan Sustainable Development Goals
(SDBGs)”, Juri Debat dalam kegiatan Forum Kajian Ekonomi Syariah (FORKES) 2018, dan Juri
dalam “Economic Debate Competition Macro 2018” tingkat universitas Se-kota Makassar. Juara I dan
II dalam pemilihan dosen terbaik dalam penerapan metode pembelajaran dosen antar fakultas di
lingkungan IAI Al Amanah Jeneponto. Semua prestasi tersebut diberikan dalam bentuk piagam
penghargaan dan tropi /piala.

6. Keuangan, Sarana, dan Prasarana


Jenis penggunaan anggaran/keuangan oleh unit pengelola Program Studi dan Program Studi
dibagi menjadi 4 pos anggaran yaitu: (1) Biaya operasional pendidikan, (2) Biaya operasional
kemahasiswaan, (3) Biaya penelitian dan, (4) Biaya pengabdian kepada masyarakat. Pos yang
menggunakan estimasi anggaran paling banyak adalah biaya operasional pendidikan dengan serapan
anggaran 40,30% dari 66,05% total anggaran yang terpakai. Kemudian biaya operasional
kemahasiswaan 12,10%, biaya untuk penelitian sebanyak 9,0% dan untuk biaya pengabdian kepada
masyarakat sebesar 4,65%.
Dari ringkasan deskripsi di atas, sudah dapat diambil gambaran/potret diri yang sangat jelas
tentang kondisi kecukupan, kelayakan, kualitas, aksesibiltas sumberdaya keuangan, sarana dan
prasarana pada UPPS dan Program Studi Ekonomi Syariah dalam 3 tahun terakhir.

7. Sistem Penjaminan Mutu


Sejak awal pembentukannya, LPM adalah lembaga yang diberi kewenangan untuk membangun
mutu. Oleh sebab itu, dokumen SPMI sudah dirumuskan sejak awal dengan beragam instrumen mutu
juga sudah tersusun secara baik. Sehingga untuk membantu kinerja LPM lebih maksimal, maka pula
ditetapkan adanya Gugus Mutu di masing-masing Prodi.Penjaminan mutu dilaksanakan bertahap dari
tingkat Prodi oleh Bagian Perencanaan Kurikulum (BPK) di tingkat Program Studi Ekonomi Syariah
berkoordinasi dengan LPM di tingkat fakultassecara berkesinambungan, terencana, dan bertahap,
demi mewujudkan kualitas alumni/lulusan yang berkompeten sesuai dengan keinginan pasar tenaga
kerja (stakeholder) tanpa mengurangi kemampuan dalam mengiringi perkembangan dunia tekhnologi.
Ruang Dosen dalam bidang keahlian yang menentukan metode pembelajaran sesuai RPS yang
telah dibuat dengan menggunakan sumber referensi kepustakaan yang jelas. Penyusunan materi
Rancangan Pembelajaran Semester (RPS) diwajibkan kepada dosen yang diberikan mata kuliah
tersebut. Melalui Bagian Perencanaan Kurikulum, LPM tingkat fakultas bertanggungjawab untuk
memeriksa dan mengevalusi semua RPS dosen, juga memerintahkan pihak Prodi untuk menyiapkan
lembar absen kehadiran tenaga pengajar/dosen dan mahasiswa dalam proses belajar mengajar. Sebab,
ruang lingkup standar mutu meliputi standar proses belajar mengajar, standar tenaga pengajar dan
kependidikan, standar evaluasi dan standar kompetensi/kemampuan alumni.

8. Kinerja Unit Pengelola Program Studi dan Program Studi

Standar ukuran kinerja institusi adalah ketercapaian. Oleh sebab itu, salah satu bukti kinerja
kami adalah mampu menyelesaikan LED ini tepat waktu dengan Sapto berdasarkan instrument dan
standar mutu yang telah ditetapkan BAN-PT pada tahun 2019.
Fakultas Ekonomi Syariah pada Program Studi S1 Ekonomi Syariah telah memiliki 11 angkatan
yaitu, angkatan 2011 sampai dengan angkatan 2021. Jumlah Mahasiswa Prodi Ekonomi Syariah tiga
tahun terakhir dari angkatan 2018 sampai 2020 dengan jumlah mahasiswa secara keseluruhan adalah
244 orang. Sampai tahun akademik 2020/2021 Prodi S1 Ekonomi Syariah sudah memiliki lulusan.
Evaluasi capaian kinerja dalam kondisi tersebut didasarkan atas prediksi program studi dilihat
dari tren peningkatan IPK mahasiswa dari semester ganjil tahun 2018 dengan rerata IPK 3,25
meningkat menjadi 3,30 pada semester genap, kemudian meningkat lagi menjadi 3,35 pada semester

13
ganjil tahun 2019 dan 3,40 pada semester genap 2019 serta meningkat lagi pada semester ganjil tahun
2020 yaitu sebesar 3,45 dan semester genap 3,50. Capaian lainnya adalah mahasiswa berhasil menjadi
juara III tingkat nasional dalam bidang akademik. Peningkatan kuantitas dan kualitas pembinaan
kemahasiswaan agar mahasiswa mampu berprestasi dalam bidang akademik atau non akademik terus
diupayakan program studi dan fakultas. Tindak lanjut yang dilakukan oleh UPPS dan Program Studi
adalah sebagai berikut.
1. Mewajibkan setiap dosen di program studi yang melakukan penelitian baik pada tingkat
Institut maupun tingkat fakultas untuk minimal 2 orang mahasiswa yang sedang menyusun
skripsi.
2. Mewajibkan setiap dosen di program studi yang memangkan hibah kompetisi tingkat
nasional yang akan menghasilkan luaran berupa HKI untuk melibatkan mahasiswa dalam
proses penyelesaian luaran tersebut.
3. Mewajibkan setiap dosen di program studi yang akan menerbitkan buku ber-ISBN untuk
melibatkan mahasiswa dalam proses penyelesaian draft buku tersebut.
4. Mewajibkan setiap dosen di program studi yang mempunyai produk yang dapat
dimanfaatkan oleh masyarakat untuk melibatkan mahasiswa dalam mendeseminasikan
produk tersebut ke masyarakat pengguna.
5. Mewajibkan setiap dosen di program studi untuk melibatkan mahasiswa dalam
mengimplementasikan Teknologi Tepat Guna yang merupakan luaran wajib dalam setiap
kegiatan penelitian di tingkat nasional.
6. Mengagendakan kegiatan ilmiah setiap bulan sekali di program studi untuk meningkatkan
akademik atmosfer di kalangan mahasiswa dan dosen.
7. Mengagendakan kegiatan non akademik berupa lomba-lomba di tingkat jurusan maupun
tingkat fakultas untuk menjaring mahasiswa berbakat yang siap dikompetisikan di tingkat
nasional

14
C. KRITERIA

C. 1. VISI, MISI, TUJUAN, DAN STRATEGI


1. Latar Belakang
Semua Perguruan Tinggi saat ini diperhadapkan pada berbagai peluang dan tantangan yang
bersifat global dengan lingkungan yang tatanannya selalu berubah sangat cepat. Perubahan tersebut
dipicu oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama perubahan dalam teknologi
informasi dan komunikasi. Di yakini di masa depan, sains dan teknologi akan menjadi pendorong
utama produktivitas dan pertumbuhan ekonomi di suatu negara. Dengan demikian, penguasaan dan
pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan kebutuhan mendasar bagi kemajuan suatu
bangsa.
Perkembangan Fakultas Ekonomi Syariah dalam menghadapi tantangan masa depan, dengan
tingkat perubahan yang cepat dan tuntutan masyarakat yang lebih maju. Oleh karena itu, fakultas perlu
menyusun dan menetapkan visi, misi, tujuan dan strategi yang hendak dilakukan sampai tahun 2025
guna menjawab tantangan di masa akan datang yang dipengaruhi oleh perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi, dan globalisasi.
Perencanaan strategis pada dasarnya adalah kerangka kerja yang berorientasi pada masalah
untuk mengatasi masalah, sehingga rencana kerja disusun berdasarkan core issue. Masalah tersebut
dijabarkan baik dari internal environment maupun external environment. Internal environment
menggambarkan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh fakultas, sedangkan external
environment mengindikasikan kemungkinan peluang dan tantangan yang akan dihadapi dan
berpengaruh pada perkembangan fakultas yang notabenenya memayungi visi keilmuan Program Studi
Ekonomi Syariah.

2. Kebijakan
Sejumlah langkah kebijakan yang telah diambil dan dirumuskan berkaitan dengan penyusunan,
evaluasi, sosialisasi dan implementasi visi, misi, tujuan dan strategi (VMTS) ke dalam program
pengembangan Unit Pengelola Program Studi (UPPS) dan Program Studi Ekonomi Syariah di Institut
Agama Islam (IAI) Al Amanah. Kebijakan-kebijakan tersebut, tertuang dalam beberapa dokumen
sebagai berikut:
a) Dokumen tentang penyusunan visi Program Studi Ekonomi Syariah IAI Al Amanah Jeneponto
tertuang dalam SK Rektor Nomor: 165/IAI Al/VII/2019 tentang Penyusunan Visi dan Misi
Institut, Fakultas dan Program Studi.
b) Kebijakan yang terkait dengan evaluasi tertuang dalam SK Rektor Nomor: 166/IAI Al/VII/2019
tentang Evaluasi Pencapaian Standar Mutu dan Luaran Program Studi.
c) Kebijakan sosialisasi VMTS dilaksanakan secara intern dan ekstern tertuang dalam SK Rektor
Nomor: 167/IAI Al/VII/2019 tentang Sosialisasi VMTS Institut, Fakultas dan Program Studi.
d) Terkait dengan pengaturan kebijakan implementasi Visi dituangkan dalam SK Rektor Nomor:
168/IAI Al/VII/2019.

3. Strategi Pencapaian Visi, Misi dan tujuan


Visi, Misi dan Tujuan Strategi Pencapaian
Perkembangan Fakultas Ekonomi Syariah dalam Untuk mewujudkan Visi, Misi dan Tujuan,
menghadapi tantangan masa depan, dengan maka UPPS menyusun strategi pencapaian
tingkat perubahan yang cepat dan tuntutan dengan membuat beberapa pedoman sebagai
masyarakat yang lebih maju. Oleh karena itu, berikut :
fakultas perlu menyusun dan menetapkan visi, 1. Pedoman Penyusunan Visi, Misi dan Tujuan
misi, tujuan dan strategi yang hendak dilakukan 2. Pedoman Sosialisasi Visi, Misi dan Tujuan
sampai tahun 2025 guna menjawab tantangan di 3. Pedoman Implementasi Visi, Misi dan
masa akan datang yang dipengaruhi oleh Tujuan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, 4. Pedoman Monev (Monitoring) Visi, Misi
dan globalisasi. dan Tujuan
Visi: 5. Pedoman/Juknis Evaluasi dan Pelaporan
”Menjadikan Program Studi Ekonomi Syariah Tahunan pencapaian Visi, Misi dan Tujuan
dengan hasil lulusan berkemampuan profesional Program Studi
di bidang Ekonomi Syariah yang Unggul dan 6. Pedoman Peningkatan Kualitas Pendidikan

15
Terpercaya dalam Pengembangan Ilmu Ekonomi dan Pengajaran.
Syariah Pada Tahun 2025”.
Misi:
1. Menyelenggarakan pendidikan dalam
bidang Ekonomi Syariah yang memenuhi
standar kualitas mutu nasioanal
2. Melaksanakan penelitian dan riset di
bidang Ekonomi Syariah yang
berkontribusi pada keilmuan dan aplikasi
3. Melaksanakan pengabdian kepada
masyarakat yang inovatif, obyetif, dinamis
dan transformatif yang mengutamakan
nilai-nilai Islam bagi masyarakat
4. Menyelenggarakan tata kelola
kelembagaan secara professional,
transparan dan akuntabel dalam rangka
mencapai Good Universitas Governace
Tahun 2025.
Tujuan:
1. Meningkatkan kuantitas dan kualitas
penelitian di bidang Ekonomi Syariah
untuk menunjang pendidikan dan
pembagunan kesejahteraan masyarakat
yang berkelanjutan;
2. Meningkatkan peran-peran strategis
Program Studi Ekonomi Syariah dalam
pengabdian dan pemberdayaan masyarakat
di bidang ekonomi yang berinklusif
ekonomi syariah;
3. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi
manajemen kepemimpinan dalam
pengelolaan Program Studi Ekonomi
Syariah yang berfokus kepada sistem
pelayanan prima yaitu, berkualitas,
profesional, dan demokratis.

4. Indikator Kinerja Utama


Indikator Kinerja Utama (IKU) Target yang ditetapkan
Visi, Misi, Tujuan dan Strategi Institut, Fakultas 1. Menghasilkan lulusan sarjana S1
dan Prodi yang telah ditetapkan dan dituangkan berkemampuan profesional di bidang
dalam SK Rektor Nomor: 169/IAI Al/VII/2019 Ekonomi Syariah yang Unggul dan
tentang Indikator Kinerja Utama (IKU) IAI Al Terpercaya dalam Pengembangan Ilmu
Amanah Jeneponto. Ekonomi Syariah Pada Tahun 2025.
2. Menyiapkan sumberdaya manusia tenaga
pendidik dan kependidikan sesuai bidang
keahliannya guna menjamin terlaksananya
mutu pengajaran, penelitian dan pengabdian
secara konsisten dan berkelanjutan untuk
menghasilkan Sarjana Ekonomi Syariah
sesuai tuntutan dan kebutuhan pasar kerja
Pada Tahun 2045.
Evaluasi Kurikulum: Pengkajian ulang 1. IPK lulusan minimal mencapai 3,50
kurikulum untuk meningkatkan kompetensi 2. Lama masa studi mahasiswa 4,5 Tahun
melalui adaptabilitas sesuai dengan kebutuhan 3. Lama masa tunggu kerja lulusan minimal
stakeholder minimal empat tahun sekali. rata-rata 6 bulan
4. Lulusan mampu menguasai ipkteks dalam

16
Bekerja
Pengembangan Sarana dan prasarana: 1. Tersedianya perangkat pembelajaran yang
Meningkatkan fasiltas pendukung proses berbasis teknologi informasi
pembelajaran 2. Tersedia dan meningkatnya bahan pustaka
sebagai sumber belajar
3. Terselenggaranya suatu proses pembelajaran
yang berbasis teknologi informasi sesuai
nilai-nilai syariah
4. Peningkatan pelayanan kepada mahasiswa
dengan sistem berbasis teknologi informasi

5. Indikator Kinerja Tambahan


Indikator Kinerja Tambahan (IKT) Target spesifik yang ditetapkan
Pengembangan kemampuan keilmuan dosen: 1. Menghasilkan minimal Satu orang dosen
Mengikuti Pendidikan formal dan non formal dengan pendidikan doktoral dalam jangka
waktu 4 tahun
2. Minimal tiga orang dosen yang mengikuti
pelatihan, workshop, seminar, dan
lokakarya
3. Meningkatnya kemampuan dosen sesuai
dengan bidang keahliannya

Menjalin Kerja sama dengan lembaga pemerintah Minimal menghasilkan satu MoU dalam
dan non pemerintah setahun dengan lama kerja sama 3-5 tahun
untuk Tri Dharma Perguruan bidang
pendidikan, pengajaran dan pengabdian.

Pengembangan kemampuan dan motivasi dosen 1. Minimal satu dosen mendapat dana Hibah
dalam bidang penelitian dan pengabdian penelitian dengan dari luar institusi dengan 2
judul penelitian per tahun
2. Minimal satu dosen dengan 2 judul
penelitian terpublikasi di Jurnal Ilmiah per
tahun
3. Minimal satu dosen mendapat dana Hibah
pengabdian kepada masyarakat dengan 2
judul pengabdian per tahun
4. Minimal satu dosen dengan 2 judul
pengabdian mendapatkan hak kekayaan
intelektual (HKI) per tahun.

6. Evaluasi Capaian VMTS


Hasil evaluasi ketercapaian visi, misi, tujuan dan strategi (VMTS) dilaksanakan oleh
UPPS/Program Studi dengan sistem monev, dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Visi Evaluasi Ketercapaian
Visi Prodi Ekonomi Syariah adalah: Visi adalah gambaran besar atau gambaran
”Menjadikan Program Studi Ekonomi Syariah secara keseluruhan tentang apa yang hendak
dengan hasil lulusan berkemampuan profesional dicapai. Visi Prodi merupakan visi yang
di bidang Ekonomi Syariah yang Unggul dan diturunkan dari visi Institut, lalu dijabarkan ke
Terpercaya dalam Pengembangan Ilmu Ekonomi dalam misi yang telah ditetapkan. Sehingga
Syariah Pada Tahun 2025”. indikator capaian visi hanya dapat
tergambarkan melalui pelaksanaan misi
sebagian dan atau secara keseluruhan.
Misi
1. Menyelenggarakan pendidikan dalam bidang Berdasarkan monev yang telah dilakukan
Ekonomi Syariah yang memenuhi standar terhadap pelaksanaan misi, tujuan dan strategi
kualitas mutu nasioanal (VMTS), maka diperoleh gambaran secara

17
2. Melaksanakan penelitian atau riset di bidang umum bahwa ketercapaian visi, misi, tujuan
Ekonomi Syariah yang berkontribusi pada dan strategi yang dijalankan oleh prodi telah
keilmuan dan aplikasi berhasil dengan capaian kurang lebih 80 %,
3. Melaksanakan pengabdian kepada sedangkan sisanya sekitar 20 % belum
masyarakat yang inovatif, obyetif, dinamis maksimal. Belum maksimalnya capaian sekitar
dan transformatif yang mengutamakan nilai- 20 % lebih karena faktor-faktor sebagai
nilai Islam bagi masyarakat; berikut:
4. Menyelenggarakan tata kelola kelembagaan 1. Keterbatasan dana, sarana dan prasarana
secara professional, transparan dan akuntabel pendukung
dalam rangka mencapai Good Universitas 2. Kegiatan sosialisasi misi prodi yang telah
Governace Tahun 2025. ditetapkan belum berjalan secara baik
sebagaimana diharapkan karena waktu
yang disiapkan sangat terbatas.
Tujuan
1. Meningkatkan kuantitas dan kualitas 1. Keberadaan Lembaga Penjaminan Mutu
penelitian di bidang Ekonomi Syariah untuk belum berjalan sebagaimana yang
menunjang pendidikan dan pembagunan diharapkan,
kesejahteraan masyarakat yang 2. Minat dosen terhadap kegiatan penelitian
berkelanjutan; dan pengabdian masih rendah.
2. Meningkatkan peran-peran strategis Program
Studi Ekonomi Syariah dalam pengabdian
dan pemberdayaan masyarakat di bidang
ekonomi yang mengedenkan nilai-nilai
ekonomi syariah;
3. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi
manajemen kepemimpinan dalam
pengelolaan Program Studi Ekonomi Syariah
yang berfokus kepada sistem pelayanan
prima yaitu, berkualitas, profesional, dan
demokratis
Strategi
1. Pedoman Penyusunan Visi, Misi dan Tujuan
2. Pedoman Sosialisasi Visi, Misi dan Tujuan
3. Pedoman Implementasi Visi, Misi dan Tujuan
4. Pedoman Monev (Monitoring) Visi, Misi dan
Tujuan
5. Pedoman/Juknis Evaluasi dan Pelaporan
Tahunan pencapaian Visi, Misi dan Tujuan
Program Studi
6. Pedoman Peningkatan Kualitas Pendidikan
dan Pengajaran.
Berdasarkan Evaluasi Capaian VMTS pada Program studi Ekonomi Syariah merupakan hal
yang sangat penting dalam meningkat pencapaian taraf perkembangan Berdasarkan monev yang telah
dilakukan terhadap pelaksanaan misi, tujuan dan strategi (VMTS), maka diperoleh gambaran secara
umum bahwa ketercapaian visi, misi, tujuan dan strategi yang dijalankan oleh prodi telah berhasil
dengan capaian kurang lebih 80 %, sedangkan sisanya sekitar 20 % belum maksimal. Maka dari itu,
dari hasil movev dapat dikembangkan lebih baik kedepannya dalam menata program studi lebih
efektif dan efesien.

18
7. Simpulan Hasil Evaluasi Ketercapaian VMTS dan Tindak Lanjut
Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil evaluasi ketercapaian VMTS dan tindak lanjutnya
dapat dilihat pada tabel berikut:
1. Ketercapaian VMTS berdasarkan hasil Sebagai tindak lanjut dari akar masalah yang
monev UPPS dan Prodi adalah sudah ditemukan dalam pencapaian Visi, Misi dan
mencapai 80 %. Tujuan (VMTS), maka UPPS menyusun strategi
2. Keberhasilan VMTS ini sebagai buah kerja pencapaian dengan membuat beberapa pedoman
bersama oleh semua pimpinan, Dosen dan sebagai berikut:
tenaga kependidikan IAI Al Amanah yang 1. Pedoman Penyusunan Visi, Misi dan Tujuan
tertuang dalam SK Rektor Nomor: 169/IAI 2. Pedoman Sosialisasi Visi, Misi dan Tujuan
Al/VII/2019 tentang Indikator Kinerja Utama 3. Pedoman Implementasi Visi, Misi dan
dan Tambahan IAI Al Amanah Jeneponto Tujuan
3. Terdapat kendala dalam mewujudkan 100 % 4. Pedoman Monev (Monitoring) Visi, Misi
VMTS seperti keterbatasan dana, sarana, dan Tujuan
prasarana, LPM yang belum berjalan 5. Pedoman/Juknis Evaluasi dan Pelaporan
maksimal karena kekurangan SDM di Tahunan pencapaian Visi, Misi dan Tujuan
dalamnya dan lain-lain. Program Studi

19
C.2. TATA PAMONG, TATA KELOLA, DAN KERJASAMA

1. Latar Belakang
Bahwa guna pencapaian visi Prodi yaitu, Menjadikan Program Studi Ekonomi Syariah dengan
hasil lulusan berkemampuan profesional di bidang Ekonomi Syariah yang Unggul dan Terpercaya
dalam Pengembangan Ilmu Ekonomi Syariah Pada Tahun 2025, maka sangat dibutuhkan perangkat-
perangkat pendukung yang diharapkan mampu mengawal visi pada tataran pembuatan kebijakan-
kebijakan strategis yang dapat dijalankan oleh semua pihak pemangku kepentingan (stakeholder),
semua sistem mutu berdasarkan standar dan berbasis anggaran untuk memastikan rumusan target
menjadi tujuan bersama.
Oleh karena itu, untuk pelaksanaan dan pengawalannya dibutuhkan tata pamong yang kuat,
ramping, efektif dan efisien yang bekerja kolektif yang mengedepankan kebersamaan. Bekerja sesuai
Tupoksinya masing-masing di bawah pola dan model kepemimpinan yang dinamis, mengayomi serta
demokratis dalam mendukung pelaksanaan roadmap capaian visi pada tataran implementasi. Selain
itu, dibutuhkan pula kemampuan untuk mendeteksi adanya potensi tidak tercapainya visi, agar dapat
diminimalisir dan diantisipasi sejak dini faktor penghambat ketidaktercapaian visi prodi.
Bahwa untuk pencapaian visi, pimpinan di semua level, dosen dan mahasiswa wajib memahami
posisi peran masing-masing. Para dosen misalnya harus paham bahwa di samping mengajar, dosen
juga paham tugas utamanya adalah melakukan penelitian (riset) dan pengabdian untuk menggali
potensi lokal masyarakat yang bernilai ekonomis sesuai dengan syariah sebagai prodak unggulan
untuk pencapaian visi prodi. Hasil penelitian dan pengabdian dosen harus dituangkan dalam bentuk
laporan penelitian, lalu dipublikasikan agar dapat diakses secara terbuka oleh mahasiswa untuk
dijadikan referensi dalam tugas-tugas pembelajaran.
Demikian juga dengan unsur pimpinan harus paham bahwa semua kebijakan yang dirumuskan
bersumber dari visi yang diorientasikan pada pencapaian visi itu sendiri. Lalu bagaimana dengan
pimpinan masih selalu on the track? Maka di sini dibutuhkan seperangkat instrumen untuk melakukan
monev dan survei sebagai alat ukur berhasil atau tidak berhasilnya pencapai visi. Begitupun juga
dengan mahasiswa, sangat memahami tugas mereka adalah belajar dan mengikuti tugas-tugas
tambahan di luar jam belajar seperti, kegiatan ekstrakorikuler dst.

2. Kebijakan
Berikut rumusan kebijakan terkait tata pamong, tata kelola, kepemimpinan dan kerja sama di
Program Studi Ekonomi Syariah:
1) Kebijakan terkait tata pamong dan tata kelola ditempuh dengan tiga pendekatan untuk
membangun struktur organisasi yang ideal di Prodi. Struktur organisasi prodi berdasarkan
SK Rektor Nomor: 170/IAI Al/VII/2019 terdiri Dekan, Ketua Prodi, Sekretaris prodi, KTU
dan staf TU yang pengangkatannya dilakukan melalui proses seleksi sesuai prosedur dan
kebutuhan organisasi. Kebijakan-kebijakan yang terkait dengan tata pamong dan tata kelola
tertuang dalam bentuk Surat Keputusan Rektor sebagai berikut:
a) SK Rektor Nomor: 171/IAI Al/VII/2019 tentang Tupoksi Kaprodi, Dosen dan Tenaga
Kependidikan IAI Al Amanah
b) SK Rektor Nomor: 172/IAI Al/VII/2019 tentang Kode Etik Dosen dan Tenaga
Kependidikan IAI Al Amanah
c) SK Rektor Nomor: 173/IAI Al/VII/2019 tentang Pedoman Monev Tata Pamong dan
Tata Kelola IAI Al Amanah
d) SK Rektor Nomor: 174/IAI Al/VII/2019 tentang Pedoman Penyusunan Penilaian
Kinerja
e) SK Rektor Nomor: 175/IAI Al/VII/2019 tentang Kriteria dan Persyaratan untuk
diangkat menjadi pejabat dalam lingkup IAI Al Amanah
2) Kebijakan terkait pengelolaan Program Studi diatur dalam SK Rektor, yaitu:
a) SK Rektor Nomor: 176/IAI Al/VII/2019 tentang Pedoman SOP Pengelolaan Program
Studi IAI Al Amanah
b) SK Rektor Nomor: 177/IAI Al/VII/2019 tentang Syarat Pemberian Rekognisi IAI Al
Amanah
3) Kebijakan terkait Kepemimpinan diatur dalam SK Rektor Nomor: 178/IAI Al/VII/2019
tentang Pedoman Kepemimpinan Program Studi IAI Al Amanah.

20
4) Kebijakan tentang Pembentukan Unit Kerja Mutu di tingkat Prodi didasarkan atas SK
Rektor Nomor: 179/IAI Al/VII/2019 tentang Lembaga Penjaminan Mutu IAI Al Amanah.
5) Kebijakan tentang Kerja Sama dituangkan dalam SK Rektor Nomor: 180/IAI Al/VII/2019
tentang Pedoman Kerja Sama Antar Lembaga IAI Al Amanah.

3. Strategi Pencapaian Standar


Standar Strategi Pencapaian
Standar Tata Pamong Langkah-langkah pencapaian standar Tata Pamong sebagai berikut:
1. Rektor IAI Al Amanah membentuk Pokja yang akan bertugas
menyusun Pedoman Monev Tata Pamong, Menyusun Tupoksi
Kaprodi, Dosen dan Tenaga Kependidikan, Menyusun Kode Etik
Dosen dan Pedoman Indikator Kinerja. Tim Pokja ini ditetapkan
berdasarkan SK Rektor Nomor: 181 Tahun 2019
2. Susunan Tim Pokja Tata Pamong dan Tata Kelola adalah M.
Rafid (Ketua) dan dibantu oleh 3 anggota Tim yaitu, Sapri,
Kamaruddin, dan Indah Anggraeni Backtiar.
3. Referensi yang digunakan Tim dalam menyusun Tata Pamong
dan Tata Kelola adalah peraturan tentang Tata Pamong yang
dikeluarkan oleh Diktis maupun Dikti dan referensi sejenis yang
telah dibuat oleh Perguruan Tinggi lain.
4. Penyusunan draft disesuaikan dengan karakteristik IAI Al
Amanah
5. Tim Pokjak mempersentase di hadapan pimpinan dan LPM untuk
didiskusikan, yang selanjutnya dilakukan finalisasi saran dan
masukan.
6. Rektor menetapkan hasil rumusan Tim menjadi sebuah panduan
Tata Pamong dan Tata Kelola.
Untuk menggaransi lima (5) pilar Tata Pamong yaitu, a) Kredibel, b)
Transparan, c) Akuntabel, d) Bertanggungjawab dan e) Keadilan
dapat terlaksana dengan baik, maka ditempuh langkah-langkah
sebagai berikut:
1. Tata Pamong Yang Kredibel:
a. Pimpinan bersama Ketua Prodi menyusun struktur Organisasi
Prodi yang ramping dan efisien
b. Pemilihan Ketua Prodi dilakukan melalui seleksi terbuka dan
dibuka semua DTPS dengan persyaratan-persyaratan yang
sudah ditentukan.
c. Pengangkatan tenaga kependidikan didasarkan pada
kompetensi, kesesuaian ijazah dengan formasi yang
dibutuhkan setelah didahului dengan proses seleksi, lalu
ditetapkan berdasarkan SK Rektor.
2. Tata Pamong Yang Transparan:
a. Seluruh dokumen yang terkait Tata Pamong sudah di bawah
penanganan (diotorisasi) oleh LPM dan telah disahkan oleh
Rektor sehingga sahih digunakan di IAI Al Amanah karena
sudah dalam bentuk Surat Keputusan (SK).
b. Seluruh kegiatan terkait kemahasiswaan di bawah Prodi
seperti kegiatan UKM, Dema, HMPS, seminar, PMB dan lain-
lain dipublikasikan secara terbuka, baik offline maupun online
dalam bentuk sticker, spanduk, baliho, reklame dsb.
c. Pendaftaran dan seleksi penerima manfaat Bidikmisi/KIP juga
dilakukan secar terbuka.
3. Tata Pamong Yang Akuntabel:
a. Seluruh dosen yang ikut dengan program penelitian dan
pengabdian, yang telah melaksanakan penelitian dan
pengabdian harus membuat laporan penelitian dalam bentuk
laporan akademik dan Keuangan tahun 2018, 2019 dan 2020.
21
b. Seluruh kegiatan DEMA dan UKM harus dibuatkan
laporannya dan disampaikan ke Rektor.
c. Seluruh kegiatan Prodi harus juga dilaporkan dalam bentuk
laporan akademik dan keuangan paling lambat 2 Minggu
setelah kegiatan dilaksanakan.
d. Akuntabilitas juga ditunjukkan pada kewajiban Kaprodi
u ntuk Menyusun Laporan Kinerja Tahunan sebagai bentuk
akuntabilitas jabatan
4. Tata Pamong yang Bertanggung Jawab:
a. Mengadakan survei kepuasan mahasiswa setiap tahun
terhadap layanan akademis untuk jadikan bahan perbaikan
pada sistem yang belum memuaskan.
b. Melakukan monitoring secara periodik kepada tenaga
kependidikan dan DTPS terhadap capaian kinerja.
c. Memberikan kepercayaan penuh kepada Bagian Perencanaan
dan Kendali Mutu untuk melakukan pengawalan mutu secara
bertahap dan berkesinambungan.

5. Tata Pamong yang Adil:


a. Memberikan apresiasi berupa Piagam penghargaan kepada
DTPS dan tenaga kependidikan yang memiliki prestasi kerja
atau kinerja yang sangat baik.
b. Memberikan surat teguran kepada DTPS dan tenaga
kependidikan yang memilki kinerja terburuk.
c. Memberikan reward bagi mahasiswa yang memiliki IPK
tertinggi kumulatif per tahun
Standar Kepemimpinan Strategi Pencapaian standar kepemimpinan ditempuh dengan
beberapa cara sebagai berikut:
1. Menyusun pedoman yang d idahului dengan pembentukan tim,
mereview regulasi yang mengatur tentang kepemimpinan,
mereview pedoman-pedoman dari kampus lain dan akhirnya
menyusun draf, melakukan revisi, finalisasi dan penetapan
pedoman
2. Model kepemimpinan operasional adalah terimplementasi dalam
kemampuan Ketua Prodi menggerakkan segala potensi untuk
menurunkan visi dalam Pedoman Monev Pembelajaran,
Pedoman Monev Penelitian, Pedoman Monev Pengabdian,.
3. Model kepemimpinan organisasi lebih kearah penciptaan suasana
kerja yang kondusif d engan mengadakan kegiatan kumpul
Bersama pada hari-hari tertentu sambil membicarakan hal-hal
teknis sambil minum kopi, minum teh dan makan makanan
ringan, pola komunikasi yang sifatnya tidak memerintah dan atau
tidak menyuruh melainkan minta tolong. Ruang kerja dosen dan
tenaga kependidikan d ibuat senyaman mungkin untuk
maksimalkan pelayanan yang memuaskan.
4. Model kepemimpinan publik d itunjukkan d engan melakukan
komunikasi secara intens dengan SMK-SMA dan MA yang ada
di Kabupaten Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng dan
Bulukumba sehingga input mahasiswa baru diatas target yang
ditetapkan.
Standar Pelayanan Strategi pencapaian SPM ditempuh d engan cara-cara sebagai
Minimum (SPM) berikut:
1. Menyusun dokumen mutu yang d idahului dengan
pembentukan tim, review regulasi SPMI, mereview
dokumen Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dari
Perguruan Tinggi lain, lalu menyusun draf secara mandiri,

22
melakukan revisi, finalisasi dan penetapan pedoman
2. LPPM melakukan rekrutmen staf mutu atau sering disebut
dengan Bagian Perencanaan Kendali Mutu (PKM),
melaksanakan training, diSK-kan dan ditempatkan di Prodi oleh
Rektor untuk melakukan kerja-kerja mutu dengan mengawalnya
pada implementasi mutu di tingkat Prodi.
Standar Kerja Sama Strategi pencapaian standar kepemimpinan ditempuh dengan
beberapa Langkah sebagai berikut:
1. Menyusun Pedoman Kerjasama, yang d idahului dengan
pembentukan tim, review regulasi, mereview pedoman
kerjasama yang dimiliki Perguruan Tinggi lain, lalu
menyusun draf secara mandiri, melakukan revisi, finalisasi
dan penetapan pedoman
2. Membuat MoU dan SPK dalam Kegiatan Magang/PKL
dengan Dinas Koperasi dan UKM, Dinas Kependudukan dan
Catatan Sipil dan KP2KP Kabupaten Jeneponto
3. Membuat MoU dan SPK dengan Perguruan Tinggi Se-
Kabupaten Jeneponto dalam kegiatan Tri Dharma
4. Membuat MoU dan SPK dengan SMK, SMA dan MA se-
Kabupaten Jeneponto dalam kegiatan sosialisasi SPMB IAI
Al Amanah Jeneponto

4. Indikator Kinerja Utama


Indikator kerja utama Ketercapaian dalam tiga tahun terakhir
(IKU)
a) Sistim Tata Pamong 1. Pedoman Tata Pamong dan Tata Kelola sudah dirumuskan
dan ditetapkan
2. Pedoman Tata Pamong dan Tata Kelola yang telah
dirumuskan yaitu:
a. SK Rektor Nomor: 171/IAI Al/VII/2019 tentang Tupoksi
Kaprodi, Dosen dan Tenaga Kependidikan IAI Al Amanah
b. SK Rektor Nomor: 172/IAI Al/VII/2019 tentang Kode Etik
Dosen dan Tenaga Kependidikan IAI Al Amanah
c. SK Rektor Nomor: 173/IAI Al/VII/2019 tentang Panduan
Monev Tata Pamong dan Tata Kelola IAI Al Amanah
d. SK Rektor Nomor: 174/IAI Al/VII/2019 tentang Panduan
Penyusunan Penilaian Kinerja
e. SK Rektor Nomor: 175/IAI Al/VII/2019 tentang Kriteria
dan Persyaratan untuk diangkat menjadi pejabat dalam
lingkup IAI
3. Struktur organisasi Prodi terdiri dari Dekan, Kaprodi,
Sekretaris Prodi dan KTU dengan rincian sebagai berikut:
Dekan: Nurfitriani, SE.,M.Ak. Kaprodi Ekonomi Syariah:
Ketua Prodi: Syaripuddin, SE.,M.Si, Sekretaris Prodi Dr. M.
Rafid, SE.,MM dan KTU: Muh. Yuppi, S.Pd.
4. Untuk menjamin Dekan, Kaprodi dan Tenaga Kependidikan
bekerja sesuai dengan Tupoksinya, maka LPM secara
berekala melaksanakan monev kinerja dan hasilnya
diserahkan kepada Rektor IAI Al Amanah untuk
ditindaklanjuti.
5. Terkait tentang tata Kelola, Prodi juga sudah selesai
merumuskan dan menetapkan Pedoman dan SOP Pengelolaan
Prodi, ditetapkan berdasarkan SK Rektor IAI Al Amanah
Nomor: 176/IAI Al/VII/2019 tentang Panduan SOP
Pengelolaan Program Studi IAI Al Amanah
b) Kepemimpinan 1. Pedoman Kepemimpinan Prodi ditetapkan Berdasarkan SK
Rektor IAI Al Amanah Nomor:178/IAIAl/VII/2019 tentang
23
24
Panduan Kepemimpinan Program Studi IAI Al Amanah
2. Kepemimpinan operasional, kaprodi telah mampu
memaksimalkan potensi yang dimiliki untuk menurunkan visi
dalam Pedoman Monev Pembelajaran, Pedoman Monev
Penelitian, Pedoman Monev Pengabdian, selain RIP-Renstra
dan Renop Prodi, juga Roadmap Riset dan Roadmap
pengabdian
3. Kepemimpinan organisasi dibuktikan dengan terciptanya
suasana keakraban dan santai di sela-sela jam istirahat di
ruang tunggu/istirahat dosen setiap hari membahas dan
mencari solusi dari segala persoalan Prodi sambal minum
kopi dan teh. Suasana kekeluargaan dan kebersamaan
dalam kepemimpinan seperti ini sudah lama dibangun di
IAI Al Amanah untuk meminimalisir terjadinya kebekuan
yang berdampak pada terhambatnya pencapaian visi.
4. Kepemimpinan publik dapat dibuktikan dengan telah
ditandatanganinya beragam MoU dan SPK seperti:
a. Membuat MoU dan SPK dalam Kegiatan
Magang/PKL dengan Dinas Koperasi dan UKM,
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil dan KP2KP
Kabupaten Jeneponto
b. Membuat MoU dan SPK dengan Perguruan Tinggi Se-
Kabupaten Jeneponto dalam kegiatan Tri Dharma
c. Membuat MoU dan SPK dengan SMK, SMA dan
MA se-Kabupaten Jeneponto dalam kegiatan
sosialisasi SPMB IAI Al Amanah Jeneponto
5. Sistem Penjamjnan 1. Bahwa untuk menjamin mutu prodi secara konsisten, maka
Mutu dibutuhkan sebuah gugus mutu yang melaksanakan tugas-
tugas penjaminan mutu di tingkat Prodi. Tugas utamanya
adalah secara bersama–sama dengan LPM menyusun
sejumlah dokumen mutu yang berisikan Standar Mutu
Akademik, Standar Mutu Non Akademik dan Formulir Mutu.
Pembentukan gugus Mutu di tingkat Prodi didasarkan atas SK
Rektor Nomor: 179/IAI Al/VII/2019 tentang Lembaga
Penjaminan Mutu IAI Al Amanah.
2. Standar mutu yang telah ditetapkan di Prodi Ekonomi
Syariah sebanyak 40 Standar Mutu yang terdiri dari 28
Standar Mutu Akademik (Pengajaran, Riset dan
Pengabdian) dan 12 Standar Mutu non Akademik terdiri
dari Keuangan Sarpras dan Pengelolaan
3. Gugus Mutu Prodi Ekonomi Syariah yaitu, H. Basri,
S.Pd.,MM sebagai ketua, M, Syahrir, S.Pd.,MM
anggota, Kamaruddin, ST.,MM anggota dan Indah
Anggraeni Backtiar, SE.,M.Si anggota.
6. Kerjasama 1. Kebijakan tentang Kerja Sama. Adapun Kebijakan Kerja
Sama yang dimaksud adalah Nota Kesepahaman (MoU) dan
Surat Perjanjian Kerja Sama (SPK) terkait dengan bidang
pengajaran, penelitian dan pengabdian yang memberi manfaat
dan berkontribusi pada peningkatan mutu Tri Dharma IAI Al
Amanah Jeneponto. Kebijakan Kerja Sama pengaturannya
dituangkan dalam SK Rektor Nomor: 180/IAI Al/VII/2019
tentang Pedoman Kerja Sama Antar Lembaga IAI Al
Amanah.
2. Implementasi dari pedoman Kerjasama ad alah telah
ditandatanganinya MoU dan SPK sebagai berikut:
a. MoU dan SPK dalam Kegiatan Magang/PKL dengan

25
Dinas Koperasi dan UKM, Dinas Kependudukan dan
Catatan Sipil dan KP2KP Kabupaten Jeneponto
b. MoU dan SPK dengan Perguruan Tinggi Se-
Kabupaten Jeneponto dalam kegiatan Tri Dharma
c. MoU dan SPK dengan SMK, SMA dan MA se-
Kabupaten Jeneponto dalam kegiatan sosialisasi SPMB
IAI Al Amanah Jeneponto

5. Indikator Kinerja Tambahan


Indikator kinerja Ketercapaian dalam tiga tahun terakhir
tambahan
Setiap Prodi memiliki 1. Bagian Perencanaan dan Kendali Mutu Prodi Ekonomi
Bagian Perencanaan dan Syariah yang dijabat oleh Kamaruddin, ST.,MM sebagai
Kendali Mutu yang terdiri Ketua dan ditambah dengan 3 orang anggota yaitu, M.
atas Ketua dan anggota Syahrir, S.Pd.,MM, Ridasari, SE.,MM dan Indah Anggraeni,
yang dituangkan dalam SK SE.,M.Si
Rektor IAI Al Amanah 2. Penandatanganan MoU dan SPK dengan 10 Kepala Desa
untuk kegiatan mahasiswa studi akhir atau KKN dalam
wilayah Kabupaten Jeneponto
3. Monev terhadap kegiatan/Program Kerja mahasiswa Kuliah
Kerja Nyata (KKN) IAI Al Amanah setiap tahun pasca
pelaksanaan KKN.

6. Evaluasi Capaian Kinerja


Indikator Kinerja Utama Evaluasi Ketercapaian
Tata Pamong dan Tata Tercapai
Kelola 1. Karena Lima pilar tata pamong telah terumuskan dalam
Pedoman Tata Pamong yang telah ditetapkan berdasarkan
SK Rektor IAI Al Amanah Jeneponto Kelima pilar
dimaksud tersebut, juga sudah terlaksana secara
keseluruhan sebagaimana diuraikan dalam Indikator
Kinerja Utama (IKU)
2. Karena Struktur organisasi Prodi juga dibuat ramping
disertai dengan Tupoksi yang jelas. Tupoksi juga sudah
disusun dan ditetapkan berdasarkan SK Rektor IAI Al
Amanah Jeneponto. Tupoksi yang terdiri dari Tupoksi
Dekan, Tupoksi Kaprodi, Tupoksi Sekretaris Prodi dan
Tu poksi KTU. Tupoksi tersebut semuanya sudah
diimplementasikan dan dijadikan pedoman dalam monev
oleh LPM.
Kepemimpinan Tercapai
Karena kepemimpinan dan bukti-bukti implementasi dalam
kebijakan dan realitas Keprodian sudah sangat jelas dijelaskan
dalam IKU. Ketercapaian ini dapat dibuktikan dengan
terciptanya suasana keakraban dan santai di sela-sela jam
istirahat di ruang tunggu/istirahat dosen setiap hari membahas
dan mencari solusi dari segala persoalan Prodi sambal minum
kopi dan teh. Suasana kebersamaan dalam kepemimpin seperti
ini sudah lama dibangun di IAI Al Amanah untuk
meminimalisir terjadinya kebekuan yang berdampak pada
terhambatnya pencapaian visi.

26
7. Penjaminan Mutu Tata Pamong, Tata Kelola, dan Kerjasama
1. Struktur Gugus Mutu dengan Prodi
Berdasarkan SK Rektor Nomor: 179/IAI-AL/VII/2019 tentang LPM IAI Al Amanah, Ketua
Prodi dan Ketua Gugus Mutu Prodi merupakan garis koordinatif, sehingga Tupoksi utama Kaprodi
adalah menjalankan tugas-tugas akademik dan non akademik Keprodian sedangkan Ketua Gugus
Mutu lebih fokus pada monev kegiatan Prodi dan review serta standarisasi dokumen mutu.
2. Fungsi Gugus Mutu
Terkait Tupoksi dari Gugus Mutu berikut adalah beberapa hal yang telah dikerjakan sebagai
Tupoksi utama yaitu:
a. Pada Tanggal 16-17 Juli 2019 melakukan Standarisasi dokumen mutu yang terdiri dari
Kebijakan, Manual, Standar dan Formulir
b. PadaTanggal 09-19 September 2019 melaksanakan Pendampingan terhadap penyusunan
standarstandar turu nan dari 24 standar Tri Dharma dari Dikti
c. Setiap tahun melakukan monev implementasi 24 standar Tri Dharma dengan fokus ke
pembelajaran, riset dan pengabdian
d. Pada Tanggal 11-18 Oktober 2019 melakukan Standarisasi dokumen Tata Pamong, Tata
Kelola, Kepemimpinan dan Kerjasama
e. Secara periodik melakukan Monev implementasi Pedoman Tata Pamong, Tata Kelola,
Kepemimpinan dan Kerjasama
f. Bersama LPM melakukan Indeks Kinerja
g. Diakhir tahun anggaran Menyusun Laporan Capaian Mutu Prodi
3. Bukti Implementasi SPMI
Bu kti kinerja Perencanaan dan Kendali Mutu Prodi Ekonomi Syariah selama tiga tahun
terakhir berbasis PPEPP adalah:
a. Penetapan.
PK Mutu Bersama LPM telah melakukan pendampingan penyusunan, review dan
finalisasi Dokumen Mutu, Pengembangan Standar Pedoman Tata Pamong, Tata Kelola,
Kepemimpinan dan Kerja sama, Pedoman AMI, Pedoman Indeks Kinerja sampai semua
dokumen telah disahkan oleh Rektor IAI Al Amanah Jeneponto.
b. Pelaksanaan.
Semua doku men yang telah ditetapkan kesemuanya telah terimplementasikan secara
bertahap. Implementasi Pedoman Tata Pamong, Tata Kelola, Kepemimpinan dan Kerjasama
berlangsung pada tahun kedua operasional Prodi tahun 2013. Untuk AMI dan Indeks Kinerja
dilakukan pada tahun ketiga operasional yaitu, tahun 20l4.
c. Evaluasi.
Monev dilakukan kolaboratif dengan LPM hal mana untuk melihat implementasi
capaian mutu dalam bentuk Monev AMI dan Monev Kinerja.
d. Pengendalian
Laporan Monev Audit Mutu Internal (AMI) dan Laporan Monev Kinerja
dikompilasi Bersama laporan dari prodi-prodi yang lain untuk diserahkan kepada Rektor
IAI Al Amanah sebagai bahan dan materi utama dalam Simposium Pra Raker untuk
merumuskan kebijakan antisipatif dan tindak lanjut.
e. Peningkatan
Inventarisasi IKU dan standar yang telah tercapai secara sempurna dimasukkan
dalam agenda upgrade, sedangkan IKU dan Standar yang belum maksimal pada tahap
implementasi seperti kerja sama luar negeri yang belum terlaksana perlu lebih
dimaksimalkan proses dan hasilnya.

8. Kepuasan Pengguna
Untuk mengetahui ukuran kepuasan pengguna terhadap lulusan, Prodi Ekonomi Syariah
melakukan survei. Pelaksanaan survei kepuasan pengguna akan dilakukan secara konsisten di
setiap akhir tahun anggaran dan untuk pertama kalinya dilakukan pada akhir tahun 2019.
Instru men ya ng digu na ka n a da la h dasar Panduan Survei Kepuasan yang ditetapkan
berdasarkan SK Rektor IAI Al Amanah Nomor: 182/IAI Al/VII/2019 tentang Panduan Survei
Kepuasan Pengguna.

27
Laporan survei disusun dalam bentuk laporan akademik dan simpulan survei kepuasan di
Prodi Studi Ekonomi Syariah. Hasil survei kepuasan dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa
pada tahun 2019 terhadap layanan tata pamong, tata kelola, kepemimpinan, SPM dan Kerjasama
adalah menunjukkan hasil yang sangat positif.

Hasil Survei Kepuasan Dosen

Hasil Survei (%)


70
60
50
40
30
20
10
0
SP 25 P 57 KP 13 TP 5
Tata Pamong Kepemimpinan 22 62 14 2
Sistim Penjaminan Mutu 17 64 13 6
Kerjasama Rata-Rata 20 65 9 6
16.8 49.6 9.8 3.8

Hasil Survei Kepuasan Tenaga Kependidikan


70

60

50

40

30

20

10

0
Tata Pamong Kepemimpinan
SP 20 P 60 KP 14 TP 6
Sistim Penjaminan Mutu Kerja Sama
23 61 11 5
Rata-Rata
21 64 9 6
23 62 13 2
17.4 49.4 4.7 1.9

28
Hasil Survei Kepuasan Mahasiswa

70
60
50
40
30
20
10
0
SP 24 P 59 KP 7 TP 10
Tata Pamong Kepemimpinan 21 64 12 3
Sistim Penjaminan Mutu 23 60 7 4
Kerjasama Rata-rata 19 66 7 8
17.4 49.8 6.6 5

Keterangan:
SP : Sangat Puas
P : Puas
KP : Kurang Puas
TP : Tidak Puas

9. Simpulan Hasil Evaluasi dan Tindak lanjut


Semua IKU dan Standar terkait tata pamong tata kelola, kepemimpinan, sistem penjaminan
mutu dan kerjasama yang ditetapkan telah tercapai sehingga perlu adanya upaya peningkatan IKU
dan standar yang lebih tinggi sehingga kekurangan yang masih ada, jadikan bahan untuk
ditindak lanjuti Iagi supaya ada kemajuan (progress) mutu menjadi lebih baik.
1. UPPS telah menerapkan 5 Filar tata pamong dengan baik dalam pemilihan pimpinan
UPPS dari tingkat Program Studi sampai Dekan.
2. UPPS memiliki struktur organisasi dan tata kerja yang terstandar.
3. UPPS selaku penyelenggara PS Ekonomi Syariah mempunyai sumber daya yang
mendukung peningkatan kualitas pendidikan. Hal ini dilihat dari kualifikasi pendidikan
dosen dan kelinieran bidang pekerjaan dengan pendidikannya.
4. UPPS telah melaksanakan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dengan baik
melalui penyusunan standar mutu SPMI, audit mutu internal, serta evaluasi pelaksanaan
kegiatansesuai target kerja yang telah ditetapkan.
5. UPS memilkik jaringan internet yang sangat baik diharapkan mampu meningkatkan
keefektifan tata pamong di UPPS Institut Agama Islam Al-Amanah Jeneponto.
Tindak Lanjut: Beberapa kendala yang terjadi perlu ditindaklanjuti oleh UPPS untuk ProgramStudi
Ekonomi Syariah yaitu:
1. Mempersingkat urutan birokrasi dengan melakukan pendistribusian pekerjaan yang
bersifat teknis ke unit-unit;
2. Membentuk suatu sistem yang berkaitan dengan kinerja UPPS berbasis instrument
BAN-PT yang bertujuan:
a) Merekam capaian kinerja UPPS dengan baik
29
b) Terorganisirnya dokumen penting sehingga mudah memperoleh data yang akurat
c) Evaluasi kinerja dapat dilakukan dengan cepat
d) Pelaksanaan kontrol terhadap kinerja dapat dilaksanaan pada waktu yang bersamaan
Membentuk unit khusus yang menangani inovasi pembelajaran yang mampu mengkoordinir
income generating UPPS. Khusus untuk PS Ekonomi Syariah, adanya beberapa ahli dibidang sangat
spesifik untuk akan diberdayakan untuk memperluas bidang keilmuan Ekonomi Syariah melalui
kerjasama Tridarma Perguruan Tinggi (Pendidikan dan Penagajaran, Penelitian dan pengabdiaan
masyarakat)

30
C. 3. MAHASISWA
1. Latar Belakang
Untuk lebih mengoptimalkan pencapaian visi Prodi Ekonomi Syariah yang mampu
menghasilkan lulusan S1 yang unggul dan terpercaya dalam pengembangan ilmu Ekonomi
Syariah, ma ka dibutuhkan kesadaran bersama akan visi Prodi pada setiap mahasiswa, yang pada
intinya diharapkan mahasiswa paham dan mengerti seperti apa mereka harus berperan, seperti apa
mereka harus bersikap dan seperti apa mereka harus berperilaku dan bermimpi menjadi seorang
akademis maupun non akademis untuk ikut serta mewujudkan visi Prodi.
Tentu ini tidak terlalu sulit untuk di arahkan sekalipun mahasiswa Prodi S1 Ekonomi
Syariah adalah mereka tamatan dari berbagai jenjang pendidikan seperti, SMA, SMK, MA dan
Pesantren di Jeneponto, Gowa, Takalar Bantaeng, Bulukumba dan Selayar, karena mereka adalah
mahasiswa cerdas dan memiliki idealisme sebagai agen perubahan. Kontribusi mahasiswa ini
menjadi sangat penting untuk mewujudkan sikap yang Profesional, unggul dan terpercaya,
dikarenakan merekalah produk jadi yang akan dibentuk, tanpa kon tribusi mereka untuk
mewujudkan visi maka tata pamong,Tata kelola, kepemimpinan, system penjaminan mutu,
kerjasama, system pengajaran, riset dan pengabdian dilakukan sebaik apapun dengan standar
setinggi apapun dengan monev dan survei kepuasan dan implementatif yang maksimal
kesemuanya menjadi sia-sia atau kurang bermakna. Selain kesadaran diri mahasiswa akan visi,
input mahasiswa juga menjadi penunjang utama tercapainya visi. Dengan input yang baik maka
akan mempermudah proses pembelajaran dan mempermudah menginternalisasi visi. Dari empat
tahun pelaksanaan SPMB setidaknya ada dua input mahasiswa yaitu:
Pertama: Tamatan SMA, SMK dan MA Al Amanah Jeneponto yang memilih untuk
melanjutkan jenjang pendidikannya ke Perguruan Tinggi IAI Al Amanah.
Kedua: Masyarakat umum yang memang tergerak hati untuk studi lanjut dengan ingin
merasakan kekhasan kehidupan Perguruan Tinggi Islam. Kedua pola input ini
disistematisi oleh panitia PMB menjadi proses PMB yang baik dan profesional.
Kedua pola input ini juga yang menghasilkan jumlah pendaftar calon mahasiswa baru
setiap SPMB tergolong sa ngat banyak untuk ukuran Prodi Ekonomi Syariah yaitu rata-rata 60-98
orang pelamar untuk seleksi. Sementara kuota yang tersedia hanya 45 orang saja. Keberhasilan PMB
ini tentu tidak serta merata tetapi dengan penjelasan, sosialisasi, pemahaman bahwa Prodi ini
diselenggarakan secara professional dengan tetap mengedepankan nilai-nilai keislaman sebagai
Perguruan Tinggi bercorak Islam. Layanan kemahasiswaan semua dilaksanakan dengan
mengikuti standar Dikti ditambah dengan layanan pengembangan kompetensi keagamaan dan
penguasaan khazanah keilmuan Islam yang mumpuni. Ini salah satu daya Tarik yang diunggulkan
dalam merekrut calon mahasiswa baru.

2. Kebijakan
Kebijakan-kebijakan tentang mahasiswa tertuang dalam dua kebijakan utama, kebijakan terkait
dengan PMB dan kedua kebijakan terkait dengan Layanan, yaitu:
1) Kebijakan pelaksanaan PMB dituangkandalam SK Rektor IAI Al Amanah No.183
Tahun 2019 tentang Pedoman Penerimaan Mahasiswa Baru, yang terdiri dari empat
jalur penerimaan, yaitu; Jalur Umum (Reguler), Jalur Khusus (Undangan) dan Jalur
Bidikmisi/KIP yang semua proses pendaftaran, seleksi, dan pengambilan keputusannya
dilakukan secara profesional danterbuka.
2) Kebijakan pelaksanaan Layanan Kemahasiswaan diatur dengan SK Rektor IAI Al
Amanah Nomor: 184/IAI Al/VII/2019 tentang Panduan SOP Pelayanan Kemahsiswaan
IAI Al Amanah.

3. Strategi Pencapaian Standar


Standar Strategi Pencapaian
1. SPMB yang meliputi: 1. Strategi Penyusunan Panduan SPMB, adalah sebagai
a. Pedoman SPMB berikut:
b. Rasio Pendaftar dan yang di  Rektor IAI Al Amanah membentuk Tim yang
terima 3:1 berasal dari para DTPS dan Tenaga
c. Progres pendaftar 15 % per- Kependidikan Prodi S1 Ekonomi Syariah
tahun beranggotakan: Sapri, M. Rafid, Kamaruddin,

31
H. Basri, M. Syahrir, Indah Anggraeni Backtiar
dan Yuppi.
 Tim Menyusun draf dokumen.
 Draf dokumen direview oleh LPM.
 Tim merevisi sesuai hasil review LPM.
 Tim menfinalisasi draf dan hasilnya
diserahkan kepada Rektor untuk dibuatkan
Surat Keputusan (SK)
2. Strategi pencapaian rasio pendaftar dengan yang
diterima 5:1 dan Progres pendaftar 20% / tahun
a. Rektor membentuk tim sosialisasi PMB yang
dibagi ke dalam tiga kelompok sosialisasi.
Kelompok satu dengan wilayah kerja
Kabupaten Gowa dan Kabupaten Takalar.
Kelompok dua dengan wilayah kerja
Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten
Bantaeng. Kelompok Tiga dengan wilayah
kerja Kabupaten Bulukumba dan Kabupaten
Selayar.
b. Tahap Pertama Tim melaksanakan kegiatan
sosialisasi ke semua SMA dan SMK dalam
wilayah kerja masing-masing yang didahului
dengan surat penyampaian rencana
sosialisasi ke setiap sekolah.
c. Tahap kedua tim melakukan kegiatan
sosialisasi ke semua MA dan Pesantren
dalam wilayah kerja masing-masing yang
didahului dengan surat penyampaian rencana
sosialisasi di setiap sekolah yang akan di
tempati.
2. Layanan Kemahasiswaan yaitu: 3. Strategi Penyusunan Pedoman Layanan
a. Pedoman standar Layanan Kemahasiswaan adalah sebagai berikut:
Kemahasiswaan a. Rektor IAI Al Amanah membuat Tim yang
b. Strategi Pencapaian Layanan diambil dari para DTPS dan Tenaga
Kemahasiswaan Kependidikan Prodi Ekonomi Syariah yaitu,
Dr. M. Rafid, MM., Syaripuddin, SE.,M.Si,
Nurfitriani, SE.,M.Ak, Kamaruddin, Ridasari,
SE.,MM, M. Syahrir, S.Pd.,MM, Indah
Anggraeni Backtiar. SE.,M.Si dan Muh.
Yuppi, S.Pd.
b. Tim Menyusun draft dokumen dengan
melakukan review terhadap regulasi yang telah
ditetapkan.
c. Draf dokumen di review oleh LPM.
d. Tim merevisi sesuai hasil review LPM.
e. Tim menfinalisasi draf dan diserahkan
kepada Rektor untuk dibuatkan SK Penetapan.
4. Strategi Pencapaian 7 layanan kemahasiswaan
ditempuh dengan cara:
a. Layanan Pengembangan Nalar Kritis,
dengan pelaksanaan diskusi ilmiah dalam
berbagai tema dan beragam model
pembelajaran Ekonomi Syariah modern
dengan pendampingan DTPS yang
difasilitasi oleh HMPS.
b. Layanan Bakat Minat, melakukan kegiatan
seperti latihan teater dan baca puisi setiap hari
32
33
Senin dan Kamis, latihan tari dan musik setiap
hari Selasa dan Jum’at, latihan bela diri setiap
hari Sabtu.
c. Layanan beasiswa yaitu, memfasilitasi
mahasiswa mendapatkan beasiswa seperti
Bidikmisi/KIP, beasiswa Prestasi, beasiswa
Magang, beasiswa Tahfizd dan beasiswa Bersaudara
satu Bayar SPP.
d. Layanan Kesehatan
1. menjalin kerja sama (SPK) dengan layanan
kesehatan disekitar kampus seperti RSUD
Lanto Dg. Pasewang dan Puskemas
Binamu.
2. Menjalin Kerjasama dengan BPJS
Ketenagakerjaan Kabupaten
Bantaeng dengan layanan jaminan
Kesehatan dalam melaksanakan
kegiatan KKN dan Magang.
e. Layanan Konseling, layanan ini diberikan oleh
PA seperti bimbingan KRS, bimbingan
perwalian, bimbingan studi dan konsultasi
pribadi.
f. Layanan Karir, memberikan pembekalan untuk
mendukung pencarian kerja, seperti psikotes,
latihan menulis CV, latihan menulis surat
lamaran pekerjaan, dan teknik menghadapi
wawancara.
g. Kewirausahaan yaitu, membekali mahasiswa
dengan wirausaha melalui pelatiahan.
Pelatihan kerja ini bisa dilakukan oleh Prodi
dengan bekerja sama instansi terkait, seperti
Dinas Tenaga Kerja dan Balai Latihan
Tenaga Kerja (BLK) dst.

4. Indikator Kinerja Utama


1) Kualitas Input Mahasiswa
Gambar 2.a Seleksi Mahasiswa
140
120
100
80
60
40
20
0
2018 2019 2020
Daya Tampung 80 110 110
Jumlah Pendaftar 88 115 120
Jumlah Lulus Seleksi 75 105 70
Jumlah Mahasiswa
64 103 67
Baru

34
2) Daya Tarik Program Studi
Indikator Kinerja Utama Ketercapaian dalam tiga tahun terakhir
SPMB mempunyai, yaitui: Kebijakan pelaksanaan PMB dituangkan dalam
a. Pedoman SPMB SK Rektor IAI Al Amanah No.183 Tahun 2019
b. Rasio Pendaftar dan yang diterima tentang Pedoman Penerimaan Mahasiswa Baru,
5:1 yang terdiri dari empat jalur penerimaan, yaitu; Jalur
c. Progres pendaftar 15 % per tahun Umum (Reguler), Jalur Khusus (Undangan) dan
d. Mahasiswa Asing 0 % pendaftar Jalur Bidikmisi/KIP yang semua proses pendaftaran,
seleksi, dan pengambilan keputusannya dilakukan
secara profesional dan terbuka. Implementasi dari
pedoman ini adalah telah selesainya rangkaian proses
PMB tahun 2019, 2020 dan 2021 dengan dibuktikan
telah disusunnya laporan akademik dan keuangan
kegiatan PMB tersebut dan laporan ini sudah disahkan
oleh Rektor.
3) Layanan Kemahasiswaan
Indikator Kinerja Utama (IKU) Ketercapaian tiga tahun terakhir
Layanan Kemahasiswaan yang terdiri Kebijakan pelaksanaan Layanan Kemahasiswaan
dari: diatur dengan SK Rektor IAI Al Amanah Nomor:
a. Pedoman tentang Laya nan 184/IAI Al/VII/2019 tentang Pedoman SOP
Kemahasiswaan Pelayanan Kemahsiswaan IAI Al Amanah. Dalam
b. Bukti Pencapaian Layanan pedoman SOP Layanan Kemahasiswaan ini
Kemahasiswaan ditetapkan layanan dasar yang harus diterima oleh
mahasiswa yaitu;
1. Layanan Pengembangan Nalar Kritis.
Berikut adalah diskusi-diskusi tahun 2019
terkait model-model Pengembangan Ekonomi
Syariah yang difasilitasi oleh HMPS dengan
pendampingan dari DTPS yang diadakan setiap
bulan sekali diawal bulan.
a. Tema “Memanfaatkan model room Google
Meeting dalam diskusi virtual Ekonomi
Syariah”, diskusi dilaksanakan pada Januari
dan Pebruari 2019 dan dipandu oleh DTPS
Syaripuddin, SE.,M.Si
b. Tema “Produk Ekonomi Konvensional Versus
Produk Ekonomi Syariah di Era 4.0”, diskusi
dilaksanakan pada Maret dan April 2019 dan
dipandu oleh DTPS Dr. M. Rafid, SE.,MM
c. Tema “Peran Lembaga Keuangan Syariah,
Peluang dan tantangannya”, diskusi
dilaksanakan pada Mei dan Juni 2019 dan
dipandu oleh DTPS Nurfitriani, SE.,M.Ak
d. Tema “Memperkenalkan model Inquiry
Learning dalam pengembangan Ekonomi
Syariah, diskusi dilaksanakan pada Juli dan
Agustus 2019 dan dipandu oleh Ridasari,
SE.,MM
e. Tema “Kebijakan Iuran BPJS Dalam
Perspektif Islam”, diskusi dilaksanakan pada
bulan September dan Oktober 2019 dan
dipandu oleh DTPS Utami Nurhaningsih Rauf,
S.Kep, Ns.,MM
f. Tema “Implikasi Generation Gap Terhadap
Keberlangsungan Ekonomi Syariah”. Diskusi
diselenggarakan pada bulan November dan
35
Desember 2019 dan dipandu oleh DIPS Indah
Anggraeni Bachtiar, SE.,M.Si
g. Tema “Permasalahan Ekonomi Islam di
Indonesia”, diskusi dilaksanakan pada bulan
Januari dan Pebruari 2020 dan dipandu oleh
DTPS Syahrir, S.Pd.,M.Pd
2. Layanan Bakat dan Minat
Layanan Bakat Minat, melakukan kegiatan seperti
latihan teater dan baca puisi setiap hari Senin dan
Kamis, latihan tari dan musik setiap hari Selasa
dan Jum’at, latihan bela diri setiap hari Sabtu.
3. Layanan Beasiswa
Layanan beasiswa diberikan kepada mahsiswa di
IAI Al Amanah diperoleh dari Program Beasiswa
Bidikmisi, Prestasi, Magang dan Tahfizd. Berikut
Daftar nama Mahasiswa penerima program
beasiswa melalui IAI Al Amanah 2018 dan 2019.
a. Nama Penerima beasiswa Bidikmisi 2018:
1. Wahyu Iskandar (Nim:18201007)
2. Muhammad (Nim:18201004)
3. Nurhafsah Astuti (Nim:18201006)
4. Sirajuddin (Nim:18601009)
5. Sahrul Ramadani (Nim:18601017)
6. Riskawati (Nim:18601003)
7. Mardiana (Nim:18204001)
8. Irawati (Nim:18204005)
9. Saleh (Nim:18204012)
10. Irnawati (Nim:18204010)
b. Nama penerima beasiswa Prestasi Akademik
2018:
1. Emma (Nim:17201008)
2. Hasma s (Nim:17201010)
3. Salmawati. S (Nim:17201032)
4. Yusman (Nim:1611018)
5. M. Risal (Nim:17601002)
6. Putri Nudia (Nim:17601005)
7. Nurfadilla (Nim:17204006)
8. Subhan (Nim:1625001)
9. M. Irsan (Nim:1712001)
10. Sri Mardiana Basir (Nim:1729002)
c. Nama penerima Beasiswa Magang 2018:
1. Dinar (Nim:1612004)
2. Haidir (Nim:1612005)
3. Reyna (Nim:1612006)
d. Nama Penerima beasiswa Bidikmisi
2019: 1. Suharni (Nim:19201004)
2. Halima (Nim:19201010)
3. Selfi Sukaesih (Nim:19201012)
4. Dwi Elma Hajriani (Nim:19201020)
5. Susi Santi (Nim:19204003)
6. Sumarni (Nim:19204012)
7. Kurnia (Nim:19204014)
8. Sulpiatih (NIm:19205001)
9. Supiati (Nim:19601002)
10. Titi Sulaeha (Nim:19103002)
e. Nama Penerima Beasiswa Prestasi Akademik
2019:
36
1. Saldy (Nim:17201040)
2. Ramli Agus (Nim:17601006)
3. Nurlindah (Nim:17601010)
4. Reyna (Nim:1612006)
f. Nama Penerima Beasiswa Tahfizd 2019:
1. Sirajuddin Z (Nim:1611020)
4. Layanan Kesehatan
1. Layanan Kesehatan, telah menjalin kerja
sama (SPK) dengan layanan kesehatan
disekitar kampus seperti RSUD Lanto Dg.
Pasewan dan Puskesmas Binamu.
2. Layanan Kesehatan, telah menjalin
kerjasama dengan BPJS
Ketenagakerjaan Kabupaten Bantaeng
5. Layanan Bimbingan Konseling
Layanan ini merupakan tanggungjawab Dosen
PA terhadap segala persoalan akademik dan
non akademik yang dihadapi mahasiswa dan
membtuhkan bimbingan atau konsultasi seperti,
seperti bimbingan KRS, bimbingan perwalian,
bimbingan studi dan konsultasi pribadi. Teknis
pelaksanaannya sesuai kesepakatan dosen dan
mahasiswa minimal 4 kali dalam 1 semester.
6. Layanan Karier
Layanan karier telah melaksanakan kegiatan
yang bersifat pelatihan seperti:
a. Latihan Psikotes dilaksanakan pada tanggal
10 s/d. 12 Juni 2019
b. Latihan Menulis CV. Dan Menulis Lamaran
Pekerjaan dilaksanakan pada tanggal 18
September 2019
c. Latihan Teknik Wawancara Kerja
dilaksanakan pada tanggal 26 November
2019
7. Layanan Kewirausahaan
Pada pelayanan kewirausahaan ini, kegiatan yang
telah dilaksanakan adalah:
a. Seminar Kelayakan dan Peluang Bisnis,
diselenggarakan pada tanggal 8 Juli 2019.
Narasumber : Dr. M. Rafid, SE.,MM
b. Workshop Kewirausahaan yang difasilitasi
oleh Prodi dari tanggal 15 s/d 16 Oktober
2019

5. Indikator Kinerja Tambahan


Indikator Kinerja Tambahan (IKT) Ketercapaian Dalam Tiga Tahun Terakhir
Semua mahasiswa wajib mendapat akses Berdasarkan laporan kemahasiswaan tahun 2018,
manfaat layanan dari ketujuh layanan 2019 dan 2020, semua mahasiswa Prodi telah
kemahasiswaan mengakses manfaat dari ketujuh layanan dengan
bukti kartu control layanan kemahasiswaan yang
harus ditandatangani oleh Pembina setiap kali
mengakses beragam layanan yang tersedia.

37
6. Evaluasi Capaian Kinerja
Indikator Kerja Utama (IKU) Evaluasi Ketercapaian
SPMB memiliki yangterdiri dari: Tercapai
1. Pedoman SPMB Pedoman SPMB telah d itetapkan berdasarkan
2. Rasio Pendaftar dengan yang diterima SK Rektor IAI Al Amanah
4:1 Berdasarkan Laporan Panitia Penerimaan
3. Progres pendaftar 15 % / tahun Mahasiswa Baru Tahun 2018, 2019 dan 2020,
4. Mahasiswa Asing hanya 0% Rasio yang mendaftar dan yang diterima adalah
4:1. Progres jumlah pendaftar 15 % per-tahun
sudah tercapai sesuai deskripsi capaian Indikator
Kinerja Utama (IKU). Yang belum tercapai
adalah keberadaan mahasiswa Asing yang masih
0 %. Hal ini bukan berarti tidak ada upaya kearah
tersebut, atau terlupakan sama sekali melainkan
memang kebijakan institusi masih fokus pada
penataan mutu mahasiswa loka luntuk
membangun kepercayaan (trust) masyarakat
terhadap IAI Al Amanah. Persoalan lain adalah
jaringan luar Negeri IAI Al Amanah sampai saat
ini belum juga ada. Oleh karenanya perlu belajar
kepada institusi lain yang telah berpengalaman
terkait kerja sama luar negeri. Hal lain yang
menyebabkan standar mahasiswa asing tidak
tercapai adalah mahalnya alokasi anggaran yang
harus disediakan dan tentu itu akan mengambil
alokasi anggaran lain yang lebih urgen. Oleh
karenanya keberadaan mahasiswa asing baru
akan diprogres ke Renstra setelah mutu internal
terpenuhi dengan terakreditasi B dari BANPT
terlebih dahulu.
Layanan Kemahasiswaan yang terdiri atas: Tercapai
1. Pedoman Layanan Kemahasiswaan Pedoman Layanan Kemahasiswaan telah
2. Pencapaian Layanan Kemahasis-waan ditetapkan berdasarkan SK Rektor IAI Al
3. Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) Amanah
Semua jenis Layanan Kemahasiswaan sudah
terlaksana dengan baik pada tataran implementasi
sesuai uraian dalam capaian Indikator Kinerja
Utama (IKU)
Indikator Kinerja Tambahan (IKT) Evaluasi Ketercapaian
Semua mahasiswa tanpa kecuali wajib Tercapai
memperoleh manfaat dari ketujuh Layanan Keseluruhan Mahasiswa Ekonomi Syariah yang
Kemahasiswaan berjumlah 388 dalam tiga tahun terakhir telah
dapat mengakses ketujuh jenis Layanan
Kemahasiswaan di IAI Al Amanah

7. Penjaminan Mutu Mahasiswa


1. Siklus PPEPP dalam PMB dan Layanan Kemahasiswaan
Implementasi mutu dalam bidang kemahasiswaan sudah selaras dengan tahapan PPEPP,
dan sebagai langkah awal Rektor IAI Al Amanah membentuk Tim untuk menyusun kebijakan yang
mengatur terkait dengan penerimaan mahasiswa baru dan layanan kemahasiswaan. Hanya
membutuhkan 2 minggu bekerja, Tim penyusun berhasil menyelesaikan dokumen kebijakan yang
terkait dengan Panduan Penerimaan Mahasiswa Baru dan Panduan Layanan Kemahasiswaan
menjadi sebuah ketetapan SK Rektor IAI Al Amanah d itetapkan. Evaluasi pelaksanaan kebijakan
itu dilakukan oleh LPM, sedangkan pengendalian dan peningkatan merupakan respon pimpinan
terhadap hasil monev LPM. Keseluruhan tahapan ini, menunjukkan bahwa siklus PPEPP telah
terimplementasikan dengan sangat baik.

38
2. Bukti Implementasi PMB dan Layanan Kemahasiswaan Sesuai Siklus Mutu
PPEPP
Bukti implementasi dari pelaksanaan kebijakan terkait PMB dan layanan Kemahasiswaan
berbasis PPEPP adalah sebagai berikut:
Penetapan:
Telah ditetapkan berdasarkan SK Rektor IAI Al Amanah tentang Pedoman PMB d an
Pedoman Layanan Kemahasiswaan sebagaimana telah diuraikan dalam Kebijakan.
Pelaksanaan:
Semua standar dan Pedoman yang telah ditetapkan, telah d ilaksanakan dengan adanya
bukti Laporan Penerimaan Mahasiswa Baru tiga tahun terakhir yaitu, Tahun 2018, 2019
dan 2020 yang sudah disahkan oleh Rektor, dan Laporan Pelaksanaan Layanan
Kemahasiswaan tahun 2018 dan 2019 yang disusun oleh Kaprodi Ekonomi Syariah juga
sudah diterima dan disahkan oleh Rektor. Dengan pengesahan dari keempat laporan ini,
menunjukkan bahwa pelaksanaan kegiatan PMB dan penyelengaraan Layanan
Kemahasiswaan telah berjalan sesuai regulasi yang berlaku di IAI Al Amanah.
Evaluasi :
Monev dilakukan oleh LPM dan Gugus Mutu Prodi dalam bentuk:
1. Monev Penerimaan Mahasiswa Baru
2. Monev Layanan Kemahasiswaan
3. Pelaksanaan Survei Kepuasan Mahasiswa Baru terhadap SPMB
4. Pelaksanaan Survei Kepuasan Mahasiswa terhadap Pelaksanaan Layanan
Kemahasiswaan
Pengendalian:
Empat laporan evaluasi diatas dikompilasi Bersama laporan dari prodi-prodi yang lain untuk
diserahkan kepada Rektor IAI Al Amanah sebagai bahan dan materi utama dalam rapat Pra
Raker untuk perumusan kebijakan anfisipatif dan tindak lanjutnya.
Peningkatan:
Inventarisasi IKU dan standar yang telah tercapai secara sempurna dimasukkan dalam
agenda upgrade, sedangkan IKU dan stand ar yang belum maksimal pada tahap
implementasi seperti keberadaan 0% mahasiswa asing perlu kebijakan khusus dan tim
khusus u ntuk mencapainya dan ini masih menjadi agenda besar yang perlu dipikirkan
dan diru muskan langkah strategis untuk pencapaian visi secara maksimal di tahun-tahun
berikutnya.

8. Kepuasan Pengguna
Untuk mendapat mengukur mengenai kepuasan mahasiswa terhadap layanan kemahasiswaan,
maka oleh IAI Al Amanah melaksanakan Survei kepuasan pengguna secara berkala di setiap akhir
tahun anggaran yang berjalan. Panduan Survei Kepuasan tersebut, didasarkan atas SK Rektor IAI Al
Amanah No. 182 Tahun 2019. Adapun tahapan pelaksanaannya adalah:
1. Pelaksana survei adalah Gugus Mutu Prodi dan LPM dibantu dengan staf mutu,
proses survei dilaksanakan pada bulan Oktober-November di setiap tahun anggaran
yang sedang berjalan.
2. Tahapan awal survei dilakukan perumusan instrument dan uji validitas serta
reabilitas instrument.
3. Sasaran/obyek survei kepuasan adalah semua mahasiswa IAI Al Amanah.
4. Tahap selanjutnya adalah pelaksanaan survei kepuasan dilakukan secara manual
dengan membagikan angket langsung kepada obyek survei, dan mahasiswa
ditunggu sampai selesai menjawab angket.
5. Verifikasi, klasifikasi dan analisis data.
6. Penulisan laporan hasil survei.
7. Laporan survei diserahkan kepada Rektor IAI Al Amanah, kemudian diupload
diweb institute.
8. LPM dan Gugus Mutu juga melakukan persentasi hasil survei kepuasan dengan
mengundang seluruh, pihak yayasan, Pimpinan, dosen dan tenaga kependidikan
serta perwakilan dari mahasiswa seperti, SEMA, DEMA, HMPS dan UKM. Dalam
forum ini juga dibahas antisipasi dan tindaklanjut dari temuan-temuan yang

39
menunjukkan capaian angka yang kurang memuaskan pada aspek pencapaian
tingkat kepuasan. Termasuk pada penyiapan antisipasi adanya mahasiswa Asing di
tahun-tahun yang akan datang.
Hasil survei kepuasan mahasiswa terhadap pelaksanaan PMB dan Layanan
Kemahasiswaan pada tahun 2019 dan 2020 menunjukkan hasil sebagaimana terlihat pada
tabel di bawah ini:

Hasil Survei Tahun 2019


70
60
50
40
30
20
10
0

SP P KP TP
Sistem Penerimaan
23 58 9 10
Mahasiswa Baru
Sistem Layanan
26 61 10 4
Kemahasiswaan
Rata-rata 24.5 59.5 9.5 7

Keterangan:
SP : Sangat Puas
P : Puas
KP : Kurang Puas
TP : Tidak Puas
Hasil Survei Tahun 2020
70
60
50
40
30
20
10

0
SP P KP TP
Sistem Penerimaan
27 59 7 7
Mahasiswa Baru
Sistem Layanan 29 62 6 3
Kemahasiswaan
Rata Rata 28 60.5 6.5 5

Keterangan:
SP : Sangat Puas
P : Puas
KP : Kurang Puas
TP : Tidak Puas

40
Hasil survei kepuasan Dosen Tetap Program Studi (DTPS) dan Tenaga Kependidikan
terhadap Suasana Kenyamanan Kerja dan Program Pengembangan Karier Tahun 2019 dapat
ditunjukkan pada tabel dibawah ini:

6
1
6
3
6
. 2
61
6

7.25
25

24

23
22
21

9
8

8
8
7
6

6
SP P KP TP
Kepuasan DTPS pada suasana
25 61 8 6
Kenyamanan Bekerja
Kepuasan DTPS pada
21 63 9 7
pengembangan Karier
Kepuasan Tenaga Kependidikan
pada suasana Kenyamanan 24 62 6 8
Bekerja
Kepuasan Tenaga Kependidikan
22 61 9 8
pada Pengembangan Karier
Ratarata 23 61.75 8 7.25

Keterangan:
SP : Sangat Puas
P : Puas
KP : Kurang Puas
TP : Tidak Puas

9. Simpulan Hasil Evaluasi dan Tindak Lanjut

UPPS merupakan salah satu fakultas di Institut Agama Islam Al-Amanah Jeneponto
yang berperan penting dalam bidang pendidikan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Upaya
yang telah dilakukan Fakultas Ekonomi Syariah antara lain Memberikan fasilitas, pelayanan dan
pembimbingan akademik secara maksimal dan optimal kepada mahasiswa. Ringkasan masalah
dan rencana perbaikan dan pengembangan yang diupayakan oleh UPPS terhadap pengelola PS
Ekonomi Syariah antara lain sebagai berikut: Ringkasan masalah dan rencana perbaikan dan
pengembangan Mahasiswa
No. Masalah/Akar Masalah Perbaikan dan Pengembangan
1. Minat masyarakat untuk studi lanjut di S1 Sosialisasi PS perlu ditingkatkan dengan
Pada Program studi Ekonomi Syariah menonjolkan khasan PS Ekonomi Syariah
masih rendah dan Program Unggulan yang menjadi
daya tarik seperti Penyediaan lapangan
kerja bagi mahasiswa yang berprestasi
ketika sudah jadi Alumni
2 Akreditasi PS Ekonomi Syariah masih Peningkan status akreditasi Program
Akreditasi C Studi Ekonomi Syariah menjadi B agar
dapat meningkat animo masyarakat
untuk mendaftar di PS Ekonomi
Syariah

3. Kesulitan ekonomi calon mahasiswa Pengadaan sumber dana bantuan


dalam pembiayaan perkuliahan di PS Program Beasiswa baik dari Kementerian
Ekonomi Syariah Agama RI seperti Bidikmisi/KIP,
Beasiswa Prestasi, Magang serta
menyediakan Beasiswa Perguruan Tinggi
dari Yayasan Al-Amanah Jeneponto
seperti Beasiswa Bersaudara dan
Beasiswa Tahfidz

41
C.4. SUMBER DAYA MANUSIA
1. Latar Belakang
Dalam upaya pencapaian visi Prodi Menjadi Program Studi yang Unggul dan Terpercaya
Dalam Pengembangan Ilmu Ekonomi Syariah pada Tahun 2025, maka sangat dibutuhkan dosen
yang memiliki SDM berkualitas tinggi sesuai dengan bidang keahliannya. Sumberdaya tidak
hanyadiharapkan mampu mengajar dan mendidik, tapi juga mampu melakukan penelitian dan
pengabdian yang produktif.
Atas Dasar itulah, maka baik dosen tetap, maupun dosen tidak tetap yang akan bertugas
membina mata kuliah di Prodi Ekonomi Syariah dilakukan serangkaian pengujian kemampuan
akademik. Tujuannya adalah untuk melihat dari sisi akademik soal kualitas dan penguasaan
bidang keahliannya terkait teori-teori, gagasan, dan teknik penerapannya dalam proses
pembelajaran, sehingga mampu menghasilkan sarjana Ekonomi Syariah yang kompetitif dan siap
pakai di bursa kerja.
Oleh karena itu, semua kompetensi dan aktivitas dosen perlu diarahkan untuk pencapaian
visi Prodi tersebut. Dosen perlu diberi kesempatan untuk pengembangan diri secara bebas,
inovatif, kreatif dan dinamis untuk mengasah peningkatan kualitas diri SDM memalui beragam
forum ilmiah, baik lokal, maupun nasional, bahkan internasioanl guna mendapatkan rekognisi.

2. Kebijakan
Kebjjakan-kebijakan terkait SDM, baik DTPS maupun tenaga kependidikan diatur dalam
beberapa dokmen sebagai beriku:
a) Terkait Kebijakan tentang profile DTPS ditetapkan berdasarkan SK Rektor IAI Al Amanah
Nomor: 155. Perihal yang diatur dalam profile dosen adalah: Pertama, Jumlah DTPS
minimal adalah 9 orang yang ditugaskan di Prodi Ekonomi Syariah. Kedua: DTPS
ditetapkan berdasarkan SK Rektor IAI Al Amanah setelah semua proses pemberkasan selesai
dilakukan. Ketiga: setelah SK diterima, Prodi wajib memfasilitasi pengurusan NIDN dan
kepangkatan akademik ke Kopertais wilayah VIII. Keempat: BKD persemester DTPS
ekuivalen dengan 12-16 SKS.
b) Terkait Kebijakan tentang kinerja DTPS ditetapkan berdasarkan SK Rektor Nomor: 156
Tahun 2019. Kebijakan tentang kinerja di dalamnya mengatur beberapa ketentuan bahwa
setiap DTPS berhak mendapatkan alokasi rekognisi berbasis hasil penelitian, pernah menjadi
narasumber diluar IAI Al Amanah minimal sekali dalam satu tahun.
c) Terkait Kebijakan tentang Pengembangan DTPS dan Tenaga Kependidikan ditetapkan
berdasarkan SK Rektor IAI Al Amanah Nomor: 157 Tahun 2019. Dalam kebijakan ini diatur
bahwa: 1) DTPS dan tenaga kependidikan wajib mendapatkan peningkatan (upgrade)
keilmuan dan pengetahuan teknis terkait kompetensi masing-masing. 2) DTPS dan tenaga
kependidikan harus difasilitasi untuk studi lanjut. 3) DTPS dan tenaga kependidikan
difasilitasi dalam berbagai kegiatan terkait peningkatan kualitas mutu pelayanan baik
berbentuk workshop, bimtek, lokakarya dan seminar. Tiga kebijakan yang ditetapkan ini
merupakan komitmen Prodi dan Institusi untuk peningkatan standar SDM supaya DTPS dan
tenaga kependidikan yang ada merasa diberdayakan dan nyaman untuk berkontribusi lebih.
Komitmen ini merupakan keberpihakan layanan yang sangat baik untuk membangun kualitas
dan mutu IAI Al Amanah menuju kearah yang lebih baik.

3. Strategi Pencapaian Standar


Standar Strategi Pencapaian
Profile Dosen Adapun Strategi yang digunakan untuk
1. DTPS minimal 12 orang. mencapai standar DTPS minimal 9 orang
2. Penetapan DTPS berdasarkan SK Rektor dengan keilmuan yang linier dengan
IAI Al Amanah. keilmuan Prodi, yaitu:
3. 9 DTPS telah ber NIDN. 1. Mendata lebih dahulu potensi masyarakat
4. 9 DTPS telah memiliki Jabatan akademik lokal yang sedang proses kuliah S2 atau
minimal Asisten Ahli. sudah selesai S2 yang relevan dengan
5. BKD DTPS per semester ekuivalen 12-16 keilmuan Prodi Ekonomi Syariah.
SKS Kemudian
data yang sudah terkumpul dihubungi atau
didatangi satu persatu untuk mengaktuali-
42
sasikan ilmunya di Prodi Ekonomi
Syariah.
2. Melacak Alumni S1 IAI Al Amanah yang
sudah selesai S2 untuk dipanggil kembali
menjadi dosen di IAI Al Amanah.
3. Semua Calon DTPS diundang untuk
dilaukan pertemuan oleh pihak IAI Al
Amanah untuk membicarakan hal-hal
teknis guna membangun kesamaan
persepsi akademik terkait arah, tujuan dan
visi Prodi/Institusi yang hendak dicapai.
Setelah persamaan persepi terbentuk, baru
dilakukan uji kompetensi.
4. Setelah uji kompetensi b era khir maka
pemberkasan diklirkan guna penerbitan
SK Rektor IAI Al Amanah tentang
pengangkatan DTPS yang bertugas di
Prodi Ekonomi Syariah
5. Penyerahan SK DTPS ke masing-
masing dosen Program Studi Ekonomi
Syariah.
Adapun Strategi dalam upaya men-
NIDNkan terhadap semua DTPS, maka
ditempuh cara sebagai berikut:
1. Dilakukan pemberkasan administrasi
kepegawaian sekaligus pemberkasan
pengurusan NIDN.
2. Semuanya pemberkasan diurus oleh staf
akademik.
3. Semua berkas NIDN diupload dalam
laman PDDikti.
4. Untuk mengawal pengurusan NIDN
DTPS dan kelengkapan berkasnya,
Rektor IAI Al Amanah senantiasa
membuka komunikasi dengan pihak PD
Dikti.
5. PD Dikti Mengeluarkan NIDN DTPS.
6. IAI Al Amanah menerima NIDN DTPS.
7. Lalu Rektor menyerahkan NIDN ke
masing-masing DTPS Prodi Ekonomi
Syariah.
Strategi untuk mencapai semua DTPS
memiliki jabatan akademik Asisten Ahli
dari Kopertais adalah sebagai berikut:
1. Permintaan penyiapan berkas fungsional
dosen oleh para DTPS dilakukan, setelah
2 tahun secara aktif menjalankan tugas
mengajar atau selama 4 semester penuh.
2. Pengumpulan berkas fungsional dosen
semuanya melalui staf akademik.
3. Dilakukan pengecekan berkas u ntuk
memastikan semua kelengkapan
administrasi sudah terpenuhi. Langkah
selanjutnya, sta:f akademik melakukan
koordinasi dengan Kaprodi dan Rektor
IAI Al Amanah untuk pengurusan

43
kepangkatan akademik Asisten Ahli.
4. Semua berkas diupload dan diserahkan ke
Kopertais.
5. Setelah SK Asisten Ahli diterbitkan oleh
Kopertais.
6. Rektor IAI Al Amanah memberikan
langsung ke masing-masing DTPS.
Strategi untuk mencapai BKD DTPS
kuivalen dengan 12-16 SKS persemester
adalah sebagai berikut:
1. Unsur pengajaran dalam 1 semester 8 SKS
DTPS
2. Unsur riset persemester minimal 3 SKS
3. Unsur pengabdian dalam 1 semester
minimal 3 SKS
4. BKD DTPS rata-rata persemester 14 SKS
Kinerja DTPS Strategi pencapaian standar Satu DTPS,
a. Satu DTPS, Satu Rekognisi per-tahun Satu Rekognisi pertahun ditempuh
b. Satu Judul penelitian dengan dana dengan cara:
Yayasan Al Amanah 1. Kebijakan ini merupakan kebijakan awal
c. Satu Judul pengabdian dengan dana satu dosen satu penelitian dengan jumlah
Yayasan Al Amanah anggaran 10 Juta.
d. 5 Hasil Penelitian diterbitkan dal.am 2. Kebijakan ini menjadi kebijakan wajib
bentuk Jurnal yang ber ISSN yang harus dilakukan oleh semua DTPS.
3. Ringkasan penelitian harus dibuka
(ekspose) dalam seminar yang pesertanya
minimal diikuti oleh 3 perguruan tinggi.
4. Pada kegiatan seminar inilah, setiap
DTPS berkesempatan melakukan
presentasi atas hasil penelitianya masing-
masing.
Strategi pencapaian standar satu judul
penelitian dan satu judul pengabdian dengan
dana Yayasan Al Amanah ditempuh dengan
cara:
1. Pada awal tahun 2018, IAI Al Amanah
melalui Rektor mencoba melakukan
koordinasi penjajakan kerjasama dengan
pihak Yayasan Al Amanah untuk
pendanaan penelitian dan pengabdian bagi
DTPS. Dari penjajakan itu, maka pada
bulan Juli 2018 disepakati bahwa pihak
yayasan bersedia memberikan bantuan
dana satu judul penelitian untuk satu
DTPS dan satu judul pengabdian untuk
satu DTPS pertahun.
2. Besar anggaran yang diberikan untuk satu
judul penelitian adalah 10 juta dan 10 juta
untuk satu judul pengabdian.
3. Dana bantuan penelitian dan pengabdian
dari Yayasan Al Amanah ini akan berjalan
selama 3 tahun berturut-turut.
4. Pemberian bantuan dana penelitian dan
pengabdian ini tertuang di dalam Nota
Kesepahaman antara IAI Al Amanah
dengan Yayasan Al Amanah Sulawesi

44
Selatan.
Strategi pencapaian standar 10 hasil
penelitian yang diterbitkan dalam bentuk
jurnal ber-ISNN ditempuh dengan cara:
1. Kebijakan ini pertama kali diterapkan
dengan kebijakan satu dosen untuk satu
judul penelitian pertahun menggunakan
anggaran sebesar 10 juta. Kebijakan ini
menjadi kebijakan wajib yang barus
dilaksanakan oleh semua DTPS.
2. Alokasi anggaran tidak 100% untuk riset
tetapi sebagian dialokasikan untuk
pembuatan dan output penelitian.
3. Alokasi anggaran luaran untuk penerbitan
jurnal ber ISSN sebesar Rp. 500.000,-
Dari penerapan kebijakan ini, maka setiap
DTPS sudah mempunyai satu tulisan di jurnal
yang ber-ISSN berbasis penelitian.
Pengembangan Dosen dan Tenaga Strategi pencapaian standar Pengembangan
Kependidikan Dosen dan Tenaga Kependidikan dilalukan
dengan cara:
1. Membuat dan menetapkan sistem
Pengembangan Dosen dan Tenaga
Kependidikan.
2. Memfasilitasi DTPS dan mendorong
Secara Aktif mengikuti kegiatan-kegiatan
pengembangan dan peningkatan keilmuan di
Perguruan Tinggi seperti, Pelatihan
penelitian dan Pengabdian serta pelatihan
Penulisan Jurnal.
3. Memfasilitasi Tenaga Kependidikan dan
mendorong agar aktif mengikuti kegiatan-
kegiatan tenaga kependidikan seperti, Diklat
Pelayanan Administrasi, Diklat IT, Diklat
Pengarsipan, Diklat Pengelolaan Keuangan,
Diklat SPMI dan Diklat lainnya yang
berkaitan dengan tugas-tugas Tenaga
Kependidikan.
4. Menfasiltasi DTPS dan Tenaga
Kependidikan dalam kegiatan studi banding
ke Perguruan Tinggi untuk dijadikan
sebagai pilot percontohan standar
pengembangan SDM kedosenan dan tenaga
kependidikan di IAI Al Amanah Jeneponto.

4. Indikator Kinerja Utama


a) Profil Dosen
Indikator Kinerja Utama Ketercapaian dalam tiga tahun terakhir
(IKU)
Data DTPS Ekonomi A. Berikut adalah data kesembilan DTPS Prodi S1 Ekonomi
Syariah : Syariah:
1. Jumlah DTPS minimal 1. M. Rafid (NID: 2129116301), Tempat Tanggal Lahir:
12 orang. Indragiri Hilir, 29 Nopember 1963. Pendidikan S1
2. DTPS ditetapkan Manajemen STIE Bajiminasa lulus tahun 2012, Pendidikan
berdasarkan SK S2 Manajemen UMI Makassar lulus tahun 2012, Dan
Rektor Pendidikan S3 Dirasat Islamiyah UIN Alauddin Makassar
IAI Al Amanah
45
46
3. 9 DTPS telah berNIDN lulus tahun 2018 Ditetapkan sebagai DTPS Prodi S1
4. 6 DTPS telah memiliki Ekonomi Syariah dengan Keputusan Rektor Nomor: 003/IAI-
jabatan akademik lektor AL/VIII/2019 yang bersangkutan mendapatkan kepangkatan
dan Asisten Ahli akademik sebagai Lektor pada bulan Nopember tahun 2018
5. BKD DTPS 2. Kamaruddin (NIDN: 2123048101), Tempat Tanggal Lahir:
persemester antara 12- Datara, 23 April 1981 Pendidikan S1 Teknik Elektro
16 SKS Universitas Islam Makassar lulus tahun 2007 dan Pendidikan
S2 Manajemen UMI Makassar lulus tahun 2014, Ditetapkan
sebagai DTPS Prodi S1 Ekonomi Syariah dengan Keputusan
Rektor Nomor: 003/IAI-AL/VIII/2019 yang bersangkutan
mendapatkan kepangkatan akademik sebagai Asisten Ahli
pada bulan Oktober tahun 2016.
3. Indah Anggreani Bactiar (NIDN: 2105108702), Tempat
Tanggal Lahir: Ujung Pandang, 5 Oktober 1987 Pendidikan
S1 Ekonomi STIEM Bongaya lulus tahun 2009 dan
Pendidikan S2 Manajemen Universitas 45 lulus tahun 2015
Ditetapkan sebagai DTPS Prodi S1 Ekonomi Syariah dengan
Keputusan Rektor Nomor: 003/IAI-AL/VIII/2019 yang
bersangkutan sementara proses pemberkasan untuk
mendapatkan kepangkatan akademik sebagai Asisten Ahli ke
Lektor III/c
4. Nur Fitriani (NIDN: 2124049004), Tempat Tanggal Lahir:
Jeneponto, 28 April 1990 Pendidikan S1 Akuntasi
Unismuh Makassar lulus tahun 2013 dan Pendidikan S2
Akuntansi UMI Makassar lulus tahun 2018 Ditetapkan
sebagai DTPS Prodi S1 Ekonomi Syariah dengan
Keputusan Rektor Nomor: 003/IAI-AL/VIII/2019 yang
bersangkutan mendapatkan kepangkatan akademik sebagai
Asisten Ahli pada bulan Oktober tahun 2020.
5. Utami Nurnaningsih Rauf, S.Kep.Ns.,MM (NIDN:
2118088803), Tempat Tanggal Lahir: Ujungloe, 15 Juni 1989
Pendidikan S1 Keperawatan UIN Alauddin Makassar lulus
tahun 2012 dan Pendidikan S2 Manajemen Keperawatan
STIE AMKOP Makassar lulus tahun 2018 Ditetapkan sebagai
DTPS Prodi S1 Ekonomi Syariah dengan Keputusan Rektor
Nomor: 003/IAI-AL/VIII/2019 yang bersangkutan sementara
proses pemberkasan untuk mendapatkan kepangkatan
akademik sebagai Asisten Ahli.
6. Syaripuddin, SE.,M.Si (NIDN: 2102019501) Tempat Tanggal
Lahir: Kaluku, 02 Januari 1995 Pendidikan S1 Ilmu Ekonomi
UIN Alauddin Makassar lulus tahun 2017 dan Pendidikan S2
Ilmu Ekonomi UMI Makassar lulus tahun 2021 Ditetapkan
sebagai DTPS Prodi S1 Ekonomi Syariah dengan Keputusan
Rektor Nomor: 003/IAI-AL/V/2021 yang bersangkutan
sementara proses pemberkasan untuk mendapatkan
kepangkatan akademik sebagai Asisten Ahli.
7. Ridasari (NIDN: 2122109304) Tempat Tanggal Lahir:
Mampua, 22 Oktober 1993 Pendidikan S1 Manajemen STIE
Nobel Indonesia lulus tahun 2015 Pendidikan S2 Manajemen
STIE Nobel Indonesia lulus tahun 2017 Ditetapkan sebagai
DTPS Prodi S1 Ekonomi Syariah dengan Keputusan Rektor
Nomor: 003/IAI-AL/VIII/2019 yang bersangkutan sementara
proses pemberkasan untuk mendapatkan kepangkatan
akademik sebagai Asisten Ahli.
8. M. Syahrir, S.Pd.,MM (NIDN: 2103068601) Tempat Tanggal
Lahir: Ganrang-ganrang, 3 Juni 1986 Pendidikan S1
47
Pendidikan Matematika Universitas Negeri Makassar lulus
tahun 2010 Pendidikan S2 Manajemen Pendidikan UMI
Makassar lulus tahun 2014 Ditetapkan sebagai DTPS Prodi
S1 Ekonomi Syariah dengan Keputusan Rektor Nomor:
042/IAI-AL/IX/2010 yang bersangkutan mendapatkan
kepangkatan akademik sebagai Asisten Ahli pada bulan
September tahun 2014.
9. Rinaldo, SE.,MM (NIDN: 8980520021) Tempat Tanggal
Lahir: Jakarta, 07 April 1967 Pendidikan S1 Akuntansi
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Lulus Tahun 1995
Pendidikan S2 Manajemen Universitas Sebelas Maret
Surakarta lulus tahun 2009 Ditetapkan sebagai DTPS Prodi
S1 Ekonomi Syariah dengan Keputusan Rektor Nomor:
003/IAI-AL/VIII/2019 yang bersangkutan sementara proses
pemberkasan untuk mendapatkan kepangkatan akademik
sebagai Asisten Ahli.
10. Taufik Kurniawan, S.E.,M.Ei (NIDN: -) Tempat Tanggal
Lahir: Palu, 30 Desember 1988 Pendidikan S1 Manajemen
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Lulus Tahun 2012
Pendidikan S2 Ekonomi Islam Universitas Islam Negeri
Alauddin Makassar lulus tahun 2016 Ditetapkan sebagai
DTPS Prodi S1 Ekonomi Syariah dengan Keputusan Rektor
Nomor: 003/IAI-AL/VIII/2016 yang bersangkutan sementara
proses pemberkasan untuk mendapatkan kepangkatan
akademik sebagai Asisten Ahli.
11. Ermiati, S.E.,M.E (NIDN:-) Tempat Tanggal Lahir: Sinjai, 07
Mei 1995 Pendidikan S1 Ekonomi Syariah Institut Agama
Islam Muhammadiyah Sinjai Lulus Tahun 2017 Pendidikan
S2 Ekonomi Syariah Universitas Islam Negeri Alauddin
Makassar lulus tahun 2021. Ditetapkan sebagai DTPS Prodi
S1 Ekonomi Syariah dengan Keputusan Rektor Nomor:
003/IAI-AL/V/2021 yang bersangkutan sementara proses
pemberkasan untuk mendapatkan kepangkatan akademik
sebagai Asisten Ahli.
12. Abdul Rasid, S.E.,M.E (NIDN: -) Tempat Tanggal Lahir:
Pulau Burung, 21 Oktober 1993 Pendidikan S1 Ekonomi
Syariah Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai Lulus
Tahun 2017 Pendidikan S2 Ekonomi Syariah Universitas
Islam Negeri Alauddin Makassar lulus tahun 2020.
Ditetapkan sebagai DTPS Prodi S1 Ekonomi Syariah dengan
Keputusan Rektor Nomor: 003/IAI-AL/VIII/2020 yang
bersangkutan sementara proses pemberkasan untuk
mendapatkan kepangkatan akademik sebagai Asisten Ahli.
B. Jumlah DTPS Perguruan Tinggi yang ditugaskan sebagai
pengampu mata kuliah di Prodi Ekonomi Syariah sebanyak
11 orang.
C. Jumlah DTPS Perguruan Tinggi yang ditugaskan sebagai
pengampu mata kuliah di Prodi Ekonomi Syariah sebanyak
sesuai dengan bidang keahliannya adalah 12 orang.
D. Jumlah DTPS Prodi Ekonomi Syariah yang berpendidikan
Doktor sebanyak 5 orang.
E. Jabatan Akademik DTPS Prodi Ekonomi Syariah adalah:
1. Lektor/III-D (6 orang)
2. Lektor/III-C (1 orang)
3. Asisten Ahli/III-B (10 orang)
F. Beban kerja DTPS Prodi Ekonomi Syariah:

48
1. Rasio jumlah mahasiswa program studi terhadap jumlah DT
adalah 44:1
2. Penugasan DTPS sebagai pembimbing utama tugas akhir
mahasiswa: rata-rata jumlah bimbingan sebagai pembimbing
utama tugas akhir mahasiswa pada seluruh program di PT
adalah 4.28 %.
3. Ekuivalensi Rata-rata BKD DTPS persemester antara 16
SKS dengan rincian: 8 SKS Pengajaran, 3 SKS
Penelitian, 3 SKS Pengabdian dan 2 SKS Tugas
Tambahan.
G. Keterlibatan dosen tidak tetap (DTT) dalam proses
pembelajaran: persentase jumlah dosen (DT dan DTT) terhadap
jumlah DT adalah 8 %

b) Kinerja dosen
Indikator Kinerja Utama Ketercapaian dalam tiga tahun terakhir
(IKT)
Kinerja DTPS Di bawah ini adalah data rekognisi DTPS dalam 3 tahun
1. Satu DTPS, Satu terakhir:
Rekognisi per-tahun. a. Data Rekognisi UPS Tahun 2020 pada acara Dialog
2. Satu Judul penelitian Pendidikan Virtual dengan Tema “Transformasi Pendidikan
dengan dana Yayasan Islam Di Tengah Pandemik Covid-19” yang diselenggarakan
Al Amanah. pada hari Senin, 10 Agustus 2020, atas kerja sama STAI DDI
3. Satu Judul pengabdian Kota Makassar, UIN Alauddin Makassar, IAIN Kendari, IAIN
dengan dana Yayasan Gorontalo, IAIN Sorong Papua, IAI Al Amanah Jeneponto,
Al Amanah. STAI Al Furqan Makassar dan STAI DDI Pinrang. Adapun
4. Hasil Penelitian Pembicara adalah sebagai beriku:
diterbitkan dalam 1. Prof, Dr. Hamdan Juhannis, Ph.D Rektor UIN Alauddin
bentuk Jurnal yang ber Makassar
ISSN. 2. Prof. Dr. Faizah Binti Awab Rektor IAIN Kendari
3. Dr. Lahaji Rektor IAIN Gorontalo
4. Dr. Hamzah Khaeriyah Rektor IAIN Sorong Papua
5. Dr. Ida Maiyanti A. Rajamuddin Rektor IAI Al Amanah
Jeneponto
6. Dr. Mardiah Ketua STAI DDI Pinrang
7. Dr. Sitti Habibah Ketua STAI Al Furqan Makassar
8. Drs. KH. Alwi Nawawi, M.Pd. Ketua STAI DDI Kota
Makassar.
DOKUMENTASI

b. Seminar sehari dengan Tema “Peluang dan Tantang


Ekonomi Syariah di Indonesia”, diselenggarakan pada hari
Rabu, 25 September 2019 oleh Fakultas Ekonomi Syariah
dengan Narasumber adalah sebagai berikut:
1. Dr. M. Rafid, SE.,MM. Dengan Judul Makalah” Peran

49
Lembaga Keuangan Syariah, Peluang dan tantangannya”.
2. Nurfitriani, SE, M.Ak. Dengan Judul Makalah “Implikasi
Generation Gap Terhadap Keberlangsungan Ekonomi
Syariah di Indonesia”
3. Kamaruddin, ST.,MM. Dengan Judul Makalah
“Membangun Sinergitas Para Pemangku Kepentingan
Ekonomi Syariah Dalam Menghadapi Era Revolusi
Industri 4.0”.
4. Indah Anggraeni Backtiar, SE,.M.Si. Dengan Judul
Makalah “Ekonomi Syariah dan Permasalahannya di
Indonesia”
c) Pengembangan Dosen
Indikator Kinerja Utama Ketercapaian dalam tiga tahun terakhir
` Kegiatan terkait Pengembangan Dosen
a. Pendidikan dan Latihan “Peningkatan Mutu Pembelajaran dan
Pengajaran di Perguruan Tinggi” diselenggarakan pada tanggal,
03 September 2019 Oleh IAI Al Amanah dengan narasumber
Dr. Ida Maiyanti A. Rajamuddin, S.Pd.I.,MM.,M.Pd. Rektor IAI
Al Amanah Jeneponto
b. Workshop “Peningkatan Kompetensi Pedagogik Dosen di
Perguruan Tinggi Islam” yang diselenggarakan pada tanggal,
14-15 Oktober 2019 oleh IAI Al Amanah dengan Narasumber
Prof. Dr. H. A. Rajamuddin, SH.,MH Guru Besar UIN Alauddin
Makassar.
c. Workshop “Penulisan Proposal dan Hibah Penelitian Ilmiah
Dosen” diselenggarakan pada tanggal, 30 Oktober 2019 oleh
LPPM IAI Al Amanah dengan Narasumber Dr. M. Rafid,
SE.,MM.
d. Pendidikan dan Pelatihan “Pengembangan Kompetensi dan
Keterampilan IT Dosen” yang diselenggarakan pada tanggal,
21 November 2019 oleh IAI Al Amanah dengan Narasumber
Kamaruddin, ST.,MM
e. Workshop Pengembangan Bahan Ajar Dosen, Penulisan
Silaby dan RPS yang diselenggarakan pada tanggal, 3-4
Desember 2019 oleh Fakultas Ekonomi Syariah dengan
Narasumber Adnan, S.Ag. ,S.Pd.I.,MA Wakil Rektor I Bidang
Akademik IAI Al Amanah
f. Workshop “Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dan
Penyusunan Borang Akreditasi Institut (AIPT)”
diselenggarakan pada tanggal, 22 Juli 2020 oleh STAI DDI
Kota Makassar Bekerjasama IAI Al Amanah Jeneponto dengan
Narasumber Prof. Dr. Abdul Makhsud, DEA Ketua Lembaga
Penjamin Mutu UMI Makassar

50
g. Pengembangan DTPS juga ditempuh dengan beragam
pendelegasian dalam seminar, workshop, kegiatan-kegiatan
asosiasi keilmuan, rapat-rapat teknis dengan Kopertais.
h. Pengembangan dosen juga ditempuh dengan kebijakan wajib
riset dan pengabdian pertahun.

d) Tenaga Kependidikan
Indikator Kinerja Utama Ketercapaian dalam tiga tahun terakhir
Pengembangan tentang Berikut ini adalah bebrapa Kegiatan terkait Pengembangan tenaga
Tenaga Kependidikan kependidikan:
a. Seminar “Strategi Pengembangan Kompetensi Tenaga
Kependidikan Program Studi Ekonomi Syariah di Perguruan
Tinggi” yang diselenggarakan pada tanggal, 21 Maret 2018 oleh
Prodi Ekonomi Syariah Al Amanah Jeneponto
b. Workshop “ Pelayanan Akademik berbasis Standar Pelayanan
Minimum (SPM) Pada Program Studi Ekonomi Syariah”
yang diselenggarakan pada tanggal, 24 Juli 2018 oleh STAI Al
Amanah Jeneponto
c. Pelatihan “Pengembangan Sistem Layanan Kemahasiswaan
berbasis IT Program Studi Ekonomi Syariah” yang
diselenggarakan pada tanggal, 14 Mei 2019 oleh IAI Al
Amanah Jeneponto
d. Workshop “Sistem Pengarsipan Berbasis IT” diselenggarakan
pada tanggal, 23 Maret 2020 oleh LPPM IAI Al Amanah
Jeneponto
e. Pengembangan Tenaga Kependidikan juga ditempuh dengan
cara sistem pendelegasian ke berbagai kegiatan jenis bimbingan
teknis.
f. Pengembangan Tenaga Kependidikan juga ditempuh dengan
melakukan studi banding ke Perguruan Tinggi sejenis yang
difasilitasi oleh Institut

5. Indikator Kinerja Tambahan


Indikator Kinerja Tambahan Ketercapaian dalam tiga tahun terakhir
Unit Pengelola Program Studi (UPPS) Untuk tiga tahun terakhir sebagian besar DTPS
memfasilitasi DTPS melakukan rekonognisi telah melaksanakan rekognisi dengan menjadi
minimal satu kali dalam setahun pembicara/Narasumber dalam kegiatan seminar
maupun workshop. Sementara DTPS yang belum
melaksanakan rekognisi akan terus dimotivasi dan
difasilitasi oleh UPPSdan Program Studi sebagai
upaya perbaikan yang berkelajutan sehingga dapat
melampaui SN-DIKTI.

6. Evaluasi Capaian Kinerja


Profile Dosen Evaluasi Ketercapaian
Data DTPS Ekonomi Syariah : Tercapai
1. Jumlah DTPS minimal 12 orang Sebab, Program Studi Strata Satu (S1) Ekonomi
2. DTPS ditetapkan berdasarkan SK Rektor Syariah telah mempunyai 12 DTPS sesuai
IAI Al Amanah dengan bidang keahliannya masing-
3. 9 DTPS telah ber-INDN masing.Seluruh DTPS telah ditetapkan dengan
4. 6 DTPS telah memiliki jabatan akademik Surat Keputusan (SK). Seluruh DTPS telah ber-
lektor dan Asisten Ahli NIDN dan telah mempunyai jabatan akademik,
5. BKD DTPS persemester antara 12-16 SKS baik sebagai lektor maupun sebagai asisten ahli,
dengan beban kinerja dosen sebanyak 14 SKS
per semester.
51
52
Kinerja DTPS Evaluasi Ketercapaian
Adapun Indikator Kinerja DTPS Tercapai
adalah: Hal ini dapat dilihat dari data rekognisi
1. Satu DTPS, Satu Rekognisi per-tahun DTPS dalam 3 tahun terakhir:
2. Satu Judul penelitian dengan dana a. Data Rekognisi UPS Tahun 2020 pada acara
Yayasan Al Amanah Dialog Pendidikan Virtual dengan Tema
3. Satu Judul pengabdian dengan dana “Transformasi Pendidikan Islam Di
Yayasan Al Amanah Tengah Pandemik Covid-19” “yang
4. Hasil Penelitian diterbitkan dalam diselenggarakan pada hari Senin, 10
bentuk Jurnal yang ber ISSN Agustus 2020, atas kerja sama STAI DDI
Kota Makassar, UIN Alauddin Makassar,
IAIN Kendari, IAIN Gorontalo, IAIN
Sorong Papua, IAI Al Amanah Jeneponto,
STAI Al Furqan Makassar dan STAI DDI
Pinrang. Adapun Pembicara adalah sebagai
beriku:
1. Prof, Dr. Hamdan Juhannis, Ph.D
Rektor UIN Alauddin Makassar
2. Prof. Dr. Faizah Binti Awab Rektor
IAIN Kendari
3. Dr. Lahaji Rektor IAIN Gorontalo
4. Dr. Hamzah Khaeriyah Rektor IAIN
Sorong Papua
5. Dr. Ida Maiyanti A. Rajamuddin Rektor
IAI Al Amanah Jeneponto
6. Dr. Mardiah Ketua STAI DDI Pinrang
7. Dr. Sitti Habibah Ketua STAI Al
Furqan Makassar
8. Drs. KH. Alwi Nawawi, M.Pd. Ketua
STAI DDI Kota Makassar.

b. Seminar sehari dengan Tema “Peluang dan


Tantang Ekonomi Syariah di Indonesia”,
diselenggarakan pada hari Rabu, 25
September 2019 oleh Fakultas Ekonomi
Syariah dengan Narasumber adalah
sebagai berikut:
1. Dr. M. Rafid, SE.,MM. Dengan Judul
Makalah” Peran Lembaga Keuangan
Syariah, Peluang dan tantangannya”.
2. Kamaruddin, ST.,MM. Dengan Judul
Makalah “Membangun Sinergitas
Para Pemangku Kepentingan
Ekonomi Syariah Dalam Menghadapi
53
54
Era Revolusi Industri 4.0”
3.
Indah Anggraeni Backtiar, SE,.M.Si.
Dengan Judul Makalah “Ekonomi
Syariah dan Permasalahannya di
Indonesia”
Pengembangan Dosen Evaluasi Ketercapaian
Kebijakan soal Pengembangan Dosen Tercapai
Sebab, Pengembangan dosen dilakukan dengan
kebijakan rekognisi, kewajiban penelitian dan
pengabdian serta beragam workshop dalam
bidang pendidikan, pengajaran, penelitian dan
pengabdian serta penulisan artikel yang
dipublikasikan di jurnal yang ber-ISSN.
Ketercapain ini disadari kurang maksimal
karena hasil penelitian/riset dari 12 DTPS
belum terpublikasi di jurnal yang terakreditasi
secara nasional maupun internasional.
Pengembangan Tendik Evaluasai Ketercapaian
Kebijakan soal Pengembangan Tenaga Tercapai
Kependidikan Sebab, Pengernbangan Tenaga Kependidikan
ditempuh melalui pembinaan tenaga
kependidikan setiap sebulan sekali,
pendelegasian, dan beragam workshop dalam
bidang pelayanan akademik non akademik,
keuangan dan IT serta mutu, selain juga
beragam bimbingan teknis yang rutin
diselenggarakan oleh Prodi dan Institusi.
Indikator Kinerja Tambahan Evaluasi Ketercapaian
1. Unit Pengelola Program Studi (UPPS) Tercapai
dan Program Studi memfasilitasi DTPS 1. Bukti adanya 10 rekognisi dari 12 DTPS
untuk melakukan rekognisi minimal dalam 3 tahun terakhir
satu kali dalam setahun. 2. Bukti sebanyak 10 artikel terpublikasi di
2. Semua hasil penelitian DTPS jurnal ber-ISNN dari 10 hasil penelitian
d ipublikasikan dalam jurnal ber-ISSN. DTPS dalam 3 tahun terakhir

7. Penjaminan Mutu SDM


1. Siklus PPEPP dalam Pengelolaan SDM
Siklus PPEPP ini telah berjalan dengan sangat baik diProdi. Penetapan sudah dilakukan
sebagai mana telah teruraikan dalam Kebijakan dan Strategi Pencapaian Standar.
Implementasinya dapat dilihat dalam deskripsi Indikator Kinerja Utama dan Indikator Kinerja
Tambahan. Evaluasi teruraikan secara singkat dalam Evaluasi Capaian Standar dan Survei
Kepuasan. Pengendalian dilakukan dengan mengkaji dan menganalisis hasil temuan monev dan
evaluasi capaian kedalam rapat pendahuluan dari rapat kerja dengan membahas temuan monev
pertahun untuk mengambil sikap dan merumuskan kebijakan yang tepat dalam mengantisipasi
terulangnya kembali hal-hal yang belum tercapai dengan maksimal. Untuk pengendalian
dideskripsikan pada simpulan akhir, tujuan dan tindak lanjut.
2. Implementasi Pengelolaan SDM Sudah Sesuai Siklus Mutu PPEPP
Bukti kineja PK Mutu Program Studi Ekonomi Syariah selama tiga tahun terakhir berbasis
PPEPP adalah:
a) Penetapan.
Telah ditetapkan berdasarkan SK Ketua STIT terkait Standar Profile DTPS, Standar
Kinerja DTPS dan Pedoman Pengembangan DTPS dan Tenaga Kependidikan
sebagaimana telah diuraikan dalam Kebijakan.
b) Pelaksanaan.

55
Semua standar dan pedoman yang telah ditetapkan, telah d ilaksanakan dengan bukti
dalam E valuasi Capaian di jelaskan kesemua indikator pencapaian sudah tercapai.
c) Evaluasi.
Monev dilakukan oleh LPM dan Gugus Mutu Prodi dalam bentuk:
1) Monev Standar Profile dan Kinerja DTPS
2) Monev Rekognisi DTPS
3) Monev implementasi program pengembangan DTPS dan Tenaga Kependidikan
4) Pelaksanaan survei kepuasan
d) Pengendalian.
Dari keempat laporan evaluasi diatas, disatukan dengan laporan dari prodi-prodi
yang ada untuk diserahkan kepada Rektor IAI Al Amanah sebagai bahan dan materi
utama dalam lokakarya sebelum dilakukan rapat kerja (Raker) untuk dibuat
perumusan kebijakan-kebijakan preventif dan tindaklanjut terhadap capaian yang
belum maksimal.

8. Kepuasan Pengguna
Hasil survei kepuasan Dosen dan Tenaga Kependidikan terhadap layanan pengelolaan
dan Program Pengembangan SDM Tahun 2019 dapat ditunjukkan pada gambar di bawah ini:

70
60
50
40
30
20
10
0

SP P KP TP
Dosen 25 61 8 6
Tenaga Kependidikan 21 63 9 7
Rata-rata 23 62 8.5 6.5

Keterangan:
SP : Sangat Puas
P : Puas
KP : Kurang Puas
TP : Tidak Puas

9. Simpulan Hasil Evaluasi serta Tindak Lanjut


Berdasarkan instrument kepuasan pengguna di atas, dapat disimpulkan secara keseluruhan
bahwa: (1) Maupun pengembangan SDM pada tataran implementasi menunjukkan pencapaian sangat
baik dan memuaskan pengguna. (2) Masalah-masalah yang ditemukan sebagai penyebab masih adanya
kurang puas (KP) dan tidak puas (TP) dari pengguna, baik dosen maupun tenaga kependidikan akan
segera ditindak lanjuti untuk perbaikan ke depannya agar tingkat kepuasan pengguna lebih baik dari
sebelumnya. Hal ini juga dapat dilihat pada Indikator kinerja utama dan indikator kinerja
tambahan telah tercapai. Beberapa indikator yang belum tercapai disebabkan oleh beberapa hal
berikut:

56
a) Belum ada pendampingan dosen untuk membuat publikasi jurnal internasional, HKI dan
Rekognisi bersakala Nasional dan internasional.
b) Belum ada Pemberian remunerasi, penghargaan dan sanksi yang transparan dan
akuntabel bagi dosen dan tenaga kependidikan di lingkungan Institut Agama Islam Al-
Amanah Jeneponto terkhusus pada Fakultas Ekonomi Syariah Pada Program Studi
ekonomi Syariah.
Beberapa bentuk tindak lanjut yang dapat dilakukan untuk meningkatkan indikator
kinerja utama dan tambahan adalah sebagai berikut:
a) UPPS dan PS perlu mendorong DTPS untuk mengikuti pelatihan yang
berhubungan dengan syarat kenaikan jabatan fungsional dari Asisten Ahli Ke Lektor.
b) UPPS dan PS perlu mengadaka pelatihan yang dapat meningkatkan rekognisi DTPS
dan luaran penelitian dan PkM (HKI) berskala Nasional.
c) UPPS akan meningkatkan penelitian kerjasama sesuai dengan kelompok keahlian
(KK)PS antar perguruan tinggi dalam bidang penelitian dan kerjasama
d) UPPS akan menyiapkan dana lebih untuk riset kolaborasi penelitian dosen
e) UPPS akan meningkatkan kerjasama bidang publikasi internasional dengan perguruan
tinggi sehingga UPPS akan meningkatkan pelatihan dan pendampingan dosen untuk
membuat publikasi artikel pada jurnal internasional secara online
f) Menyediakan standar monitoring dan evaluasi kinerja SDM lebih efektif secara
regular menggunakan instrumen untuk mengukur kepuasan bagi pustakawan, laboran,
teknisi, tenaga administrasi dan tenaga pendukung lainnya dan hasilnya digunakan
untuk perbaikan kinerja yang relevan secara berkelanjutan

57
C.5. KEUANGAN, SARANA, DAN PRASARANA
1. Latar Belakang
Dalam upaya pencapaian visi Prodi “Menjadi Program Studi yang Unggul dan
Terpercaya Dalam Pengembangan Ilmu Ekonomi Syariah pada Tahun 2025 ”, maka
dibutuhkan anggaran yang sangat besar, sarana dan prasarana yang memadai, berkualitas tinggi
dalam mendukung proses kegiatan akademik. Dengan dukungan anggaran yang besar, sarana dan
prasarana yang mumpuni diharapkan tercipta suasana proses kegiatan akademik yang efektif dan
profesional.
Atas Dasar itulah, maka untuk menjamin agar semua bidang memenuhi capaian target sesuai
visi Prodi, diperlukan strategi perencanaan penganggaran yang kuat dan mampu menghimpun dana-
dana dari pihak lain untuk turut serta berkontribusi terhadap keberlangsungan dan keberlanjutan proses
kegiatan akademik di IAI Al Amanah Jeneponto. Dengan perencanaan anggaran yang matang
melalui dana yang besar, maka semua level kelembagaan bisa mengajukan penganggaran secara
maksimal untuk memenuhi standar yang telah ditetapkan. Menggantungkan anggaran pembiayaan
pada sumber Uang Kuliah Tunggal ( UKT) mahasiswa, sudah barang tentu bukan menjadi suatu
pilihan yangbaik sebagai pilihan satu-satunya sumber penganggaran. Mengingat bahwa 72 %
mahasiswa IAI Al Amanah berasal dari keluarga menengah ke bawah, sehingga bukan sebuah pilihan
yang tepat ketika mahasiswa dibebani dengan Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang sangat mahal.
Sementara di satu sisi, IAI Al Amanah membuka diri selebar-lebarnya bagi seluruh lapisan
masyarakat untuk mendaftarkan anak-anaknya di IAI Al Amanah dengan UKT/biaya kuliah
terjangkau.
Jenis penggunaan anggaran/keuangan oleh unit pengelola Program Studi dan Program Studi
dibagi menjadi 4 pos anggaran yaitu: (1) Biaya operasional pendidikan, (2) Biaya operasional
kemahasiswaan, (3) Biaya penelitian dan, (4) Biaya pengabdian kepada masyarakat. Pos yang
menggunakan estimasi anggaran paling banyak adalah biaya operasional pendidikan dengan serapan
anggaran 40,30% dari 66,05% total anggaran yang terpakai. Kemudian biaya operasional
kemahasiswaan 12,10%, biaya untuk penelitian sebanyak 9,0% dan untuk biaya pengabdian kepada
masyarakat sebesar 4,65%.
Dari ringkasan deskripsi di atas, sudah dapat diambil gambaran/potret diri yang sangat jelas
tentang kondisi kecukupan, kelayakan, kualitas, aksesibiltas sumberdaya keuangan, sarana dan
prasarana pada UPPS dan Program Studi Ekonomi Syariah dalam 3 tahun terakhir.
2. Kebijakan
Pengaturan tentang keuangan, sarana dan prasarana dirumuskan dan ditetapkan oleh Rektor IAI
Al Amanah dalam bentuk surat keputusan, yaitu:
a) Pengaturan Keuangan, telah tertuang dalam Keputusan Rektor IAI Al Amanah Nomor:
185 Tahu n 2019 tentang Penerapan Kebijakan Keuangan IAI Al Amanah yang
menetapkan hal-hal sebagai berikut:
 Uang pendaftaran mahasiswa baru sebesar = Rp. 100.000
 NIM/NINKO = Rp. 200.000
 PBA = Rp. 350.000
 SPP 8 Semester (8 x 2.400.000) = Rp. 19.200.000
 Pembekalan dan PPL = Rp. 500.000
 Ujian Kompetensi 10 Mata Kuliah (10 x 75.000) = Rp. 750.000
 Pembekalan dan KKN = Rp. 2.300.000
 Seminar Proposal dan Seminar Hasil = Rp. 1.000.000
 Ujian Tutup/Skripsi = Rp. 2.000.000
 Ujian Komprehensif = Rp. 600.000
 Pengamat dan Pengawas Ujian Skripsi = Rp. 1.600.000
 NILKO = Rp. 400.000
 Wisuda = Rp. 1.750.000
 Ijazah dan Transkrip Nilai = Rp. 1.650.000
 Perpustakaan = Rp. 550.000
 Sumbangan Orang Tua = Rp. 550.000
b) Anggaran Kegiatan Lembaga Kemahasiswaan (AKLK) setiap tahun sebesar 15 juta
c) Bantuan dana penelitian dan pengabdian dari Yayasan bagi DTPS setiap tahun sebesar 20
Juta
d) Bantuan Dana Operasional Pendidikan dari Yayasan setiap tahun sebesar 150 Juta
58
Dikarenakan adanya kebijakan otonomi, maka program studi dalam menjalankan operasional
kegiatan diberikan hak mengelola dana secara mandiri. Seluruh kegiatan Program studi dibuat
berdasarkan RAB Prodi yang diusulkan ke institut dan telah mendapat persetujuan dari Rektor IAI Al
Amanah. Seluruh Kebutuhan UPPS dan Prodi diatur oleh Wakil Rektor II Bidang Administrasi &
Keuangan dengan sumber dana berasal dari UKT mahasiswa dan Yayasan Al Amanah yang mengacu
kepada kebijakan yang telah ditetapkan oleh IAI Al Amanah Jeneponto yaitu kebijakan satu pintu (one
gate policy).
e) Pengaturan Sarana dan Prasarana, telah tertuang dalam Keputusan Rektor IAI Al Amanah
Nomor: 186 Tahu n 2019 tentang Penerapan Kebijakan Sarana dan Prasarana IAI Al
Amanah yang menetapkan hal-hal sebagai berikut:
1) Memiliki Gedung Kuliah berlantai 1 dan 2 dengan 14 ruang belajar yang dilengkapi
dengan 700 buah meja kursi mahasiswa, 3 buah LCD, 14 buah White board dan 14
buah meja dan kursi untuk dosen.
2) Memiliki Ruang dosen.
3) Memiliki Ruang Dosen dan Kaprodi.
4) Memiliki Gedung Rektorat 2 lantai (Ruang Rektor, Warek I, II, III, Kabiro dan Kabag
Kemahasiswaan).
5) Memiliki RuangTata Usaha/Pelayanan Administrasi.
6) Memiliki Ruang Lab. Mikroteaching.
7) Memiliki Ruang Perpustakaan.
8) Memiliki Ruang Rapat/Pertemuan.
9) Memiliki fasilitas Lembaga Kemahasiswaan (Dema, HMPS dan UKM).
10) Memiliki fasilitas olah raga.
11) Memiliki fasilitas rumah ibadah (masjid).
12) Memiliki wisma Dosen.
13) Memiliki Asrama mahasiswa.
14) Memiliki Area parkir yang luas dan aman di dalam kampus
Pengelolaan, pemamfaatan, pemeliharaan sarana dan prasarana seluruhnya di bawah
tanggungjawab IAI Al Amanah sebagai Unit Pengelola Program Studi (UPPS). Penggunaan sarana
dan prasarana secara maksimal sesuai peruntukkannya diserahkan ke masing-masing pihak pemakai.
Pengggunaan ruang kuliah misalnya, maka semua Ketua Program Studi secara bersama-sama dengan
dekan di setiap fakultas bertanggung jawab sebagai pihak pemakai. Dekan bersama dengan Ketua
Prodi melakukan monev terhadap kecukupan maupun kelayakan sarana dan prasarana yang
digunakan sebagai bahan laporan ke Rektor IAI Al Amanah untuk ditindaklanjuti dalam perbaikan
selanjutnya. Hal yang sama juga berlaku kepada semua pihak pengguna sarana dan prasarana dalam
lingkup Perguruan Tinggi IAI Al Amanah Jeneponto.

3. Strategi Pencapaian Standar


Standar Strategi Pencapaian
Keuangan Strategi Pencapaian standar keuangan meliputi hal-hal
1. DOP mahasiswa 4.9 jt / sebagai berikut:
tahun. 1. Menetapkan Uang Kuliah Tunggal (UKT) bagi setiap
2. Dana Penelitian DTPS 10 mahasiswa sebesar 2.400.000/ semester
Jt / Tahun. 2. Membangun pola komunikasi yang baik dengan system
3. Dana Pengabdian DTPS pelaporan yang akuntabel dan transparan dari penerima
10 Jt / Tahun. manfaat kepada pihak pemberi beasiswa secara konsisten
agar tetap dipercaya sebagai pengelola beasiswa seperti
Bidikmisi/KIP Kuliah, Prestasi, Magang dan Tahfidz
Qur’an.
3. Menjaga pola hubungan dan kerja sama yang baik dengan
pihak yayasan Al Amanah, sehinga dana penelitian dan
pengabdian bagi DTPS melalui Program rekognisi 1 DTPS
1 judul penelitian dan 1 DTPS 1 judul pengabdian per tahun
tetap diberikan setiap tahun oleh Ketua Yayasan Al Amanah
Jeneponto.

59
Sarana dan Prasarana Strategi pencapaian standar sarana dan prasarana dilakukan
1) Memiliki bukti dokumen dengan cara sebagai berikut:
pencatatan ketersediaan 1. Dibentuk Tim Pokja Sarana dan Prasarana yang dibagi ke
maupun kepemilikan dalam dua kelompok yaitu: Pertama, Tim Inventarisasi
sarana dan prasarana dan pencatatan kepemilikan, ketersediaan dan
penunjang Tri Dharma ketercukupan sarana dan prasarana. Kedua,Tim
Perguruan Tinggi. Dokumentasi pengadaan dan pemeliharaaan sarana dan
2) Memiliki bukti Dokumen prasarana.
pencatatan ketercukupan 2. Tim Pokja ditunjuk langsung oleh Rektor IAI Al Amanah
maupun ketersediaan dan tuangkan dalam bentuk Surat Keputusan Nomor: 86
sarana dan prasarana dan 87 Tahun 2019
proses belajar mengajar 3. Pokja Pertama melakukan inventarisasi dan pencatatan
(PBM). sarana dan prasarana yang sudah dimiliki maupun yang
3) Memiliki bukti Dokumen dibutuhkan untuk menunjang kegiatan Tri Dharma
pencatatan pemeliharaan Perguruan Tinggi
sarana dan prasarana yang 4. Pokja Kedua melakukan dokumentasi dan analisis
akuntabel dan transparan. kebutuhan pengadaan maupun pemeliharaan sarana dan
prasarana dengan tetap mempertimbangkan jumlah alokasi
anggaran yang tersedia berdasarkan tahapan skala
prioritas.
5. Pokja membuat dokumen pencatatan kepemilikan,
ketersediaan, ketercukupan, pengadaan dan pemeliharaan
sarana dan prasarana untuk ditetapkan sebagai dokumen
analisis kebutuhan sarana dan prasarana dalam mendukung
pencapaian Tri Dharma Perguruan Tinggi.

4. Indikator Kinerja Utama


a) Keuangan
1) Alokasi Dan Penggunaan Dana Untuk Biaya Operasional Pendidikan
Alokasi dan penggunaan dana untuk biaya operasional program studi ekonomi Syariah tahun
2018 hingga tahun 2020 dapat dilihat pada Gambar 5.1.
Gambar 5.1 Penggunaan Dana Operasional Program Studi Ekonomi Syariah
Tahun 2018-2020
800,000.00
700,000.00
600,000.00
500,000.00
400,000.00
300,000.00
200,000.00
100,000.00
0.00
Penggunaan Dana
Operasional

2018 2019 2020 Rata-Rata


554,500.00 622,000.00 704,500.00 627,000.00

Alokasi penggunaan dana prodi Ekonomi Syariah tahun 2018 hingga 2020 secara rinci pada
tahun 2018 sebesar 554.500,000, pada tahun 2019 sebesar 622.000,000, dan meningkat pada tahun
2020 sebesar 704.500,000, dan rata-rata pnggunaan dana sebesar 627.000,000.
60
61
2) Penggunaan Dana Penelitian Dosen Prodi Ekonomi Syariah
Penggunaan dana untuk kegiatan penelitian dosen tetap: rata- rata dana penelitian DTPS/tahun
dalam 3 tahun terakhir dapat dilihat pada Gambar 5.2.
Gambar 5.2 Penggunaan Dana Penelitian Dosen Prodi Ekonomi Syariah
Tahun 2018-2020
120,000.00
100,000.00
80,000.00
60,000.00
40,000.00
20,000.00
0.00
Penggunaan Dana Penelitian Dosen

2018 2019 2020 Rata-Rata


45,000.00 85,000.00 100,000.00 76,666.67

Berdasarkan grafik tersebut, penggunaan dana penelitian dosen prodi ekonomi Syariah tahun
2018-2020 masing-masing sebesar 45.000.000 (tahun 2018), 85.000.000 (tahun 2019) 100.000.000
(tahun 2020) dengan rata-rata sebesar 76.666.666.
3) Penggunaan Dana Untuk Kegiatan PkM Dosen Prodi Ekonomi Syariah
Penggunaan dana untuk kegiatan PkM dosen tetap: rata-rata dana PkM DTPS/tahun dalam 3
tahun terakhir dapat dilihat pada Gambar 5.3.
Gambar 5.3 Penggunaan Dana PkM Dosen Prodi Ekonomi Syariah
Tahun 2018-2020
80,000.00
70,000.00
60,000.00
50,000.00
40,000.00
30,000.00
20,000.00
10,000.00
0.00

2018 2019 2020 Rata-Rata


Penggunaan Dana PkM
30,000.00 60,000.00 75,000.00 55,000.00
Dosen
Penggunaan dana PkM dosen Ekonomi Syariah tahun 2018-2020 masing-masing sebesar
4.500,00 (tahun 2018), 6.000,00 (tahun 2019), 7.750,00 (sebesar 2020), dengan rata-rata penggunaan
dana PkM sebesar 6.083,00/tahun.
4) Penggunaan Dana Untuk Investasi (SDM, Sarana, Dan Prasarana)
Penggunaan dana untuk investasi (SDM, sarana dan prasarana) dalam 3 tahun terakhir dapat
dilihat pada Gambar 5.4.

62
Gambar 5.4 Penggunaan Dana Untuk Investasi (SDM, Sarana Dan Prasarana
Prodi Ekonomi Syariah Tahun 2028-2020
120,000.00

100,000.00

80,000.00

60,000.00

40,000.00

20,000.00

0.00

2018 2019 2020 Rata-Rata


Penggunaan Dana PkM
81,000.00 90,000.00 105,000.00 92,000.00
Dosen
Penggunaan dana untuk penyediaan sarana dan prasarana masing-masing sebesar 81.000,000
(untuk tahun 2018), 90.000,000 (tahun 2019), 105.000,000 (tahun 2020), dengan rata-rata penggunaan
dana pengembangan sarana dan prasarana sebesar 92.000,000 juta/tahun.
b) Sarana
Jenis Sapras Jumlah Keterangan
Gedung Permanen 1 Unit Layak /baik
Ruang Belajar/Kuliah 8 Ruangan Layak/baik
Ruang Tata Usaha/KTU 1 Ruangan Layak/baik
Ruang Dekan 1 Ruangan Layak/baik
Ruang Kaprodi 1 Ruangan Layak/baik
Ruang Perpustakaan 1 Ruangan Layak /baik
Ruang LPPM/LPM 1 Ruangan Layak/baik
Ruang Tunggu Dosen 1 Ruangan Layak/baik
Kursi Belajar Mahasiswa 320 buah Layak/baik
Kursi/Meja Dosen Ruang Kuliah 8 Pasang Layak/baik
Whiteboard 8 buah Layak/baik
Kursi dan Meja Kantor 6 Pasang Layak/baik
Kursi Tamu 1 Stel Layak/baik
Laptop 2 buah Layak/baik
Printer 1 buah Layak/baik
Papan Informasi 1 buah Layak/baik
Wifi 1 Unit Aktif
Website:www.iaialmanahjeneponto.ac.id Aktif

c) Kecukupan dan Aksesibilitas Prasarana


Indikator Kinerja Utama (IKU) Ketercapaian IKU
Sarana Dokumen Analisis ketersediaan dan kepemilikan
- Memiliki dokumen Analisis serta ketercukupan sarpras untuk menunja ng
ketersediaan dan kepemilikan sarpras Tridarma dan Analisis ketersediaan dan
untuk menunjang Tridarma Perguruan kepemilikan serta ketercukupan sarpras yang ramah
Tinggi dan baik sudah dirumuskan dan ditetapkan dalam
- Memiliki Dokumen analisis Surat Keputusan Rektor IAI Al Amanah Jeneponto.
ketercukupan dan ketersediaan sarana
pembelajaran yang sesuai standar.

63
5. Indikator Kinerja Tambahan
IKT Realitas Capaian IKT
Memaksimalkan potensi lokal dengan Adanya kesepakatan MoU dan SPK antara IAI Al
penggalangan/pencarian beasiswa pada Amanah dengan Yayasan Al Amanah Sulawesi
lembaga-lembaga penyedia dan pemberi Selatan sebagai penyandang dana beasiswa prestasi
beasiswa. dan beasiswa bersaudara sebanyak 5 Jt/ tahun/satu
mahasiswa untuk biaya kuliah.
Memaksimalkan potensi lokal untuk Adanya kesepakatan MoU dan SPK antara IAI Al
penggalangan/pencarian dana riset dan Amanah dengan Yayasan Al Amanah Sulawesi
pengabdian DTPS pada lembaga-lembaga Selatan sebagai penyedia dan pemberi dana dalam
penyedia dan pemberi dana penelitian dan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada
pengabdian. masyarakat (PPKM) bagi DTPS Prodi S1 Ekonomi
Syariah sebesar 20 Jt/tahun.

6. Evaluasi Capaian Kinerja


Standar Evaluasi Capaian
Keuangan Ketercapaian tiga indikator standar keuangan yang terdiri dari:
1. DOP mahasiswa 4.9 DOP 4,9 Jt/mahasiswa/tahun, Dana Penelitian sebesar 10
jt/tahun Jt/DTPS/Tahun dan Dana Pengabdian sebesar 10 Jt/
2. Dana Penelitian DTPS 10 DTPS/Tahun, kesemuanya sudah tercapai. Bukti ketercapaian
Jt/Tahun bisa dilihat dari laporan keuangan Prodi yang ditampilkan dalam
3. Dana Pengabdian DTPS tabel diatas dimana DOP adalah 4,9 Jt/mahasiswa/ tahun. Untuk
10 Jt/Tahun ketercapaian dana penelitian sebesar 10 Jt / DTPS/Tahun dan
dana Pengabdian sebesar 10 Jt/DTPS/Tahun juga bisa dilihat dari
tabel dengan penganggaran yang muncul disetiap tahun. Kaitan
dengan standar DOP, memang kami belum mampu menetapkan
standar sebagaimana SN Dikti yang 20 jt/Tahun / mahasiswa
dikarenakan hal itu sangat berat bagi kami di Prodi. Sebab dari
perhitungan kasar yang telah kami lakukan berdasarkan kondisi
keuangan Prodi saat ini apabila ingin mencapai standar DOP
sesuai standar Dikti, minimal UKT yang ditetapkan sebesar 10
jt/semester/mahasiswa, maka tentu pilihan ini mustahil kami
ambil. Hal ini disebabkan karena kemampuan DOP mahasiswa
jauh di bawah Standar Nasional (SN) DOP yang ditetapkan
Dikti. Sehingga DOP 4.9 Jt/ Mahasiswa/Tahun adalah asumsi
yang paling realistis untuk pencapaian Prodi.
Sarana dan Prasarana Kaitan dengan penyusunan dokumen analisis ketersediaan dan
- Memiliki dokumen kepemilikan serta ketercukupan sarpras untuk menunjang
Analisis ketersediaan Tridarma sudah dirumuskan dan ditetapkan oleh Rektor IAI Al
dan kepemilikan sarpras Amanah terhadap hasil kerja pokja yang ditelah dibentuk.
untuk menunjang Kemudian sudah diimplementasikan secara bertahap sesuai
Tridarma Perguruan kemampuan anggaran yang telah ditetapkan dalam IKUIKT.
Tinggi Terkait penyusunan dokumen analisis ketersediaan dan
- Memiliki Dokumen kepemilikan serta ketercukupan sarpras yang ramah terhadap
analisis ketercukupan mahasiswa berkebutuhan khusus sudah dirumuskan dan
dan ketersediaan sarana ditetapkan oleh Rektor IAI Al Amanah, hanya saja belum menjadi
pembelajaran kebijakan dalam skala prioritas untuk diimplementasikan
- Memiliki Sarpras yang dikarenakan keterbatasan anggaran dan masih terfokus u ntuk
nyaman dan baik memenuhi sarpras yang terkait penunjang Tridarma.

7. Penjaminan Mutu Keuangan, Sarana, dan Prasarana


a) Siklus PPEPP dalam pengelolaan Keuangan dan Sarpras
Untuk pengelolaan standar keuangan pada Prodi S1 Ekonomi Syariah sudah
mengimplementasikan manajemen mutu berbasis siklus PPEPP. Siklus ini diawali dengan penetapan
standar dan pedoman keuangan yang terdiri dari kebijakan DOP, anggaran penelitian dan pengabdian
DTPS sebagaimana telah dijelaskan dalam point-point kebijakan. Standar ini kemudian dilaksanakan

64
dengan kebijakan penganggaran, baik dalam penetapan UKT, anggaran penelitian dan anggaran
pengabdian yang ketiganya sudah dilakukan. Adapun tahap evaluasi capaian ditangani langsung oleh
LPM untuk melihat tingkat ketercapaian ketiga indikator tersebut diatas.
Hasil monev tersebut, digunakan sebagai dasar acuan oleh pimpinan untuk melaksanakan
Tindakan korektif terhadap temuan monev. Untuk tahap akhir adalah peningkatan standar mutu dari
standar awal yang telah ditetapkan. Dalam pengelolaan standar sapras analisis ketersediaan
kepemilikan dan ketercukupan sarpras untuk menunjang kegiatan Tridarma maupun bagi yang
berkebutuhan khusus (difabel) juga sudah selesai dirumuskan, dan telah dijalankan berdasarkan
kemampuan anggaran dengan pemenuhan sarpras skalap rioritas. Untuk perencanaan pengadaan
sarpras dilaku kan oleh LPM, lalu dilaporkan kepimpinan untuk segera ditindak lanjuti.
b) Bukti implementasi pengelolaan telah sesuai siklus mutu PPEPP
Adapun bukti implementasi standar keuangan dan sarpras Prodi S1 Ekonomi Syariah selama
tiga tahun terakhir berbasis PPEPP adalah:
Penetapan:
Telah dilaksanakan berdasarkan SK Rektor IAI Al Amanah terkait Standar keuangan dan
sarpras baik yang menunjang Tridarma maupun yang ramah dengan kebutuhan kaum
difabel. Penetapan kedua kebijakan ini telah terdeskripsikan dalam item kebijakan.
Pelaksanaan:
Semua standar dan pedoman yang telah ditetapkan, telah dilaksanakan dengan bukti dalam
Evaluasi Capaian dijelaskan kesemua indikator pencapaian sudah tercapai. Bukti
pelaksanaan dapat terlihat di bawah ini:
a) Laporan Raker berbasis alokasi anggaran tahun 2019 dan 2020
b) Laporan keuangan setiap kegiatan yang telah dilaksanakan
c) Bukti seleksi penerima manfaat Bidikmisi/KIP 2018, 2019 dan 2020
d) Laporan penggunaan bantuan dana penelitian dari Yayasan Al Amanah
e) Laporan penggunaan bantuan dana pengabdian dari Yayasan Al Amanah
f) Laporan pelaksanaan pengadaan sarpras tahun 2018 dan 2019
Evaluasi:
Monev dilakukan oleh LPM dan Gugus Mutu Prodi dalam bentuk:
a) Monev ketercapaian IKU Keuangan tahun 2019 dan 2020
b) Monev ketercapaian IKU sarpras tahun 2019 dan 2020
Pengendalian:
Laporan monev tersebut diserahkan kepada Rektor IAI Al Amanah sebagai bahan dan
materi utama dalam Rapat Pra Raker tahun berikutnya untuk merumuskan kebijakan
antisipatif dan tindak Ianjut.
Peningkatan:
Inventarisasi Indikator Kinerja Utama (IKU) dan standar yang telah tercapai secara
maksimal dimasukkan dalam agenda upgrade. Namun Indikator Kerja Utama ( IKU) dan
Standar yang belum maksimal pada tataran implementasi seperti kerja sama luar negeri,
maka strategi dan usaha yang intensif sangat perlu dilakukan untuk mendapatkan hasil
maksimal.

8. Kepuasan Pengguna
Pelaksanaan survei kepuasan layanan keuangan dan sarpras dilakukan secara berkala di
setiap akhir tahun anggaran dengan mengacu kepada Pedoman Survei Kepuasan yang dituangkan
dalam Surat Keputusan Rektor IAI Al Amanah Tahun 2019, dengan tahapan pelaksanaannya
sebagai berikut:
1) Pelaksana survei adalah Gugus Mutu Prodi dan LPM dibantu dengan staf mutu, proses
survei dilaksanakan pada bulan Oktober-N ovember tahun anggaran berjalan.
Pelaksanaan survei berjalan pada tahun 2019 dan 2020.
2) Awal tahapan survei dilakukan perumusan instrument dan uji validitas dan reabilitas
instrument.
3) Obyek survei kepuasan adalah semua Dosen, Tenaga Kependidikan dan Mahasiswa
terhadap Layanan Keuangan dan Layanan Sarpras.
4) Tahap selanjutnya adalah pelaksanaan survei kepuasan dengan menyebar angket secara
langsung kepada obyek survei (Dosen, Tenaga Kependidikan dan Mahasiswa).

65
5) Verifikasi, klasifikasi dan analisis data.
6) Penulisan/Penyusunan laporan survey.
7) Laporan survei diserahkan kepada Rektor IAI Al Amanah dan diupload di website
Institut Agama Islam (IAI) AL-Amanah Jeneponto.
LPM dan Gugus Mutu juga melakukan presentasi hasil survei kepuasan dengan
mengundang seluruh pimpinan, yayasan, dosen dan tenaga kependidikan serta perwakilan dari
mahasiswa. Dalam forum ini juga dibahas antisipasi dan tindaklanjut dari temuan-temuan yang
menunjukkan capaian angka yang belum memuaskan pada aspek pencapaian tingkat kepuasan,
khususnya pada aspek efektivitas kerjasama luar negeri yang sama sekali belum berjalan.
Hasil survei dibuat dalam bentuk laporan akademik dan simpulan survei. Berikut adalah
laporan tersebut dalam 2 tahun pelaksanaan survei kepuasan dosen dan tenaga kependidikan dan
mahasiswa terhadap layanan keuangan dan sarpras di Prodi Ekonomi Syariah.
Tabel berikut menunjukkan hasil survei kepuasan Dosen,Tenaga Kependidikan dan
Mahasiswa terhadap layanan keuangan tahun 2019:
70
60
50
40
30
20
10 SP P KP TP
0 22 62 13 3
Dosen 24 60 12 4
Tenaga Kependidikan Mahasiswa 20 63 13 4
Rata-Rata 22 61.6 12.6 3.6

Keterangan:
SP : Sangat Puas
P : Puas
KP : Kurang Puas
TP : Tidak Puas

Tabel berikut hasil survei kepuasan Dosen, Tenaga Kependidikan dan Mahasiswa terhadap
layanan keuangan tahun 2020:

70
60
50
40
30
20
10 SP P KP TP
Dosen 0 21 63 12 4
Tenaga Kependidikan 25 59 13 3
Mahasiswa 23 61 10 6
Rata-Rata 23 61 11.6 4.3
Keterangan:
SP : Sangat Puas
P : Puas
KP : Kurang Puas
TP : Tidak Puas

66
Tabel berikut hasil survei kepuasan Dosen, Tenaga Kependidikan dan Mahasiswa terhadap
layanan Sarpras Tahun 2019
70
60
50
40
30
20
10
0
Dosen
Tenaga Kependidikan Mahasiswa
Rata-Rata
SP 22 P 64 KP 8 TP 6
23 62 9 6
21 64 10 5
22 63.3 9 5.6

Keterangan:
SP : Sangat Puas
P : Puas
KP : Kurang Puas
TP : Tidak Puas
Tabel berikut hasil survei kepuasan Dosen, Tenaga Kependidikan dan Mahasiswa terhadap
layanan Sarpras tahun 2020
70
60
50
40
30
20
10
0
Dosen
Tenaga Kependidikan
Mahasiswa
Rata-Rata
SP 22 P 65 KP 10 TP 3
23 64 9 4
23 65 7 5
22.6 64.66 8.66 4

Keterangan:
SP : Sangat Puas
P : Puas
KP : Kurang Puas
TP : Tidak Puas

67
9. Simpulan Hasil Evaluasi serta Tindak Lanjut
Adapun kesimpulan dari bidang keuangan, sarana dan prasana yaitu:
1) UPPS memiliki potensi dana yang belum cukup besar untuk mempertahankan
pendapatan Angaran keuangan UPPS pada Program Studi Ekonomi Syariah
2) Dana operasional pendidikan, penelitian, dan PkM UPPS dan PS Ekonomi Syariah telah
belum memenuhi biaya kecukupan minimal untuk operasional pendidikan, penelitian
dan pengabdian kepada masyarakat di Program Studi, sehingga proses Tridharma
Perguruan Tinggi di TS (2019/2020) belum berjalan dengan lancar.
3) UPPS dan PS Ekonomi Syariah memiliki sarana dan prasarana belum cukup untuk
mendukung pelaksanaan Tridrama Perguruan Tinggi.

Untuk meningkatkan kualitas Ekonomi Syariah maka UPPS memiliki beberapa rencana yang
akan dikembangkan:
1) Penyediaan layanan akademik PS.
2) Penyediaan layanan kelembagaan.
3) Penyediaan dosen dan tenaga kependidikan yang bermutu.
4) Pengembangan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat DTPS.
5) Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya.
Dalam melaksanakan pengembagan tersebut, UPPS dan PS Ekonomi Syariah telah
menetapkan suatu Strategi Pencapaian Standar, Indikator Kinerja Utama dan Indikator Kinerja
Khusus yang memuat sasaran yang disertai dengan kegiatan untuk dilaksanakan dalam
pengembangan fakultas ke depan. Adapun langkah strategis dan kebijakan dalam
mengimplementasikan hal tersebut adalah

1. Revisi Standard Operating Procedure yang sudah ada untuk setiap aktivitas yang terkait
dengan bidang keuangan.
2. Penyusunan Laporan keuangan untuk kepentingan pemerintah berdasarkan Standar
Akuntansi Instansi (SAI) yaitu Keputusan Menteri Dalam Negeri (Kepmendagri) dan untuk
kepentingan Eksternal berdasarkan PSAK 45.
3. Tim Monev ada pada setiap unit kegiatan. Kegiatan monitoring dan evaluasi diadakan pada
setiap fakultas atau unit kegiatan.
4. Rencana Kerja dan Anggaran harus berbasis kinerja bukan unit. Hal ini dimaksudkan untuk
memudahkan dalam menilai kinerja kegiatan.

68
C.6. PENDIDIKAN
1. Latar Belakang
Untuk mencapai visi Prodi yang mampu menghasilkan Sarjana Ekonomi yang Profesional,
Unggul, dan Terpercaya dalam pengembangan ilmu Ekonomi Syariah pada Tahun 2025, maka
diperlukan seperangkat kurikulum yang disusun berdasarkan standar KKNI yang telah diatur
dalam regulasi, dan diajarkan oleh dosen-dosen yang berkompeten sesuai keilmuan Prodi.
Kurikulum Prodi S1 Ekonomi Syariah telah disusun berdasarkan KKNI dengan menetapkan
profile lulusan, SKL-CPL dan struktur kurikulum dalam sebaran mata kuliah yang minimal 25%
berbasis praktikum.
Dengan model dan struktur kurikulum yang seperti ini, maka mahasiswa diharapkan
memiliki kemampuan, penguasaan keilmuan Prodi yang kompetitif dan komprehensif terhadap
pembelajaran Ekonomi Syariah yang dinamis dan selalu Update pada teori pembelajaran kekinian
yang berbasis pada Active learning. Begitu pula dengan Rencana Pembelajaran Semester (RPS),
telah dibuat berdasarkan SKL-CPL dan diotorisasi oleh LPM dan Kelompok Konsorsium Bidang
Keilmuan agar lebih sahih digunakan dalam pembelajaran, sehingga semua RPS yang diajarkan
di Prodi S1 Ekonomi Syariah sudah memenuhi standar dan capaian kompetensi yang
ditetapkan. Dengan adanya otorisasi LPM dan Konsorsium dalam Keilmuan Prodi menunjukkan
bahwa RPS yang dibuat tidak semata disusun asal jadi, melainkan benar-benar dibuat dan disusun
dengan mengedepankan kualitas berdasarkan integrasi riset dan pengabdian dalam pembelajaran.
Upaya lain yang dilakukan untuk mencapai visi Prodi yang mampu menghasilkan Sarjana
Ekonomi yang Profesional, Unggul dan Terpercaya dalam pengembangan Ilmu Ekonomi Syariah
pada Tahun 2025, adalah pendisiplinan proses pembelajaran yang memenuhi standar dan dilakukan
monev secara berkala. Proses pembelajaran lebih menekankan pada pendekatan pembelajaran
aktif yang mana d osen tidak hanya bertindak sebagai sumber ilmu pengetahuan melainkan
sebagai teman belajar bagi mahasiswa, sehingga dosen dan mahasiswa diharapkan menjadi
sahabat yang harmonis dan dimanis dalam nuansa akademis. 'Pada konteks proses pembelajaran
harus lebih diarahkan dengan pemahaman bahwa proses belajar merupakan proses melayani
untuk memahami realitas yang ada secara cerdas, ilmiah dan dinamis. Demikian pula pada aspek
penilaian sebaiknya didasarkan pada semangat edukasi yang jernih dan obyetif, sehingga nilai
yang diberikan akan lebih memacu motivasi mahasiswa untuk tetap bersemangat dalam belajar
yang pada akhirnya dapat bermanfaat bagi diri dan masa depannya. Oleh karena itu, nilai
bukanlah hasil yang langsung jadi, melainkan melalui proses sejak dari kontrak pembelajaran ,
mahasiswa harus dipahamkan bahwa untuk mencapai nilai dengan derajat tertentu memerlukan
indicator dan persyaratan yang ditentukan sejak d ariawal, karena sistem penilaiannya bersifat
terbuka, adil dan bertanggungjawab.

2. Kebijakan
Terkait soal-soal kebijakan pendidikan yang telah dirumuskan dan telah ditetapkan dengan
Surat Keputusan Rektor IAI Al Amanah meliputi yaitu:
1) Kebijakan terkait Kurikulum diatur dalam Statuta terutama pada pasal 30 sampai
40 , yang kemudian diturunkan menjadi Pedoman Penyusunan Kurikulum yang
telah ditetapkan berdasarkan Keputusan Rektor IAI Al Amanah Jenepono Nomor:
187 Tahun 2019. Dalam pedoman ini diatur hal-hal sebagai berikut:
a) Kurikulum Prodi wajib disusun berdasarkan KKNI yang diawali dengan
perumusan profile lulusan, SKL-CPL;
b) Tim penyusun kurikulum terdiri dari Kaprodi, DTPS dan LPM;
c) Draf kurikulum wajib direview oleh pakar dalam bidang pemb elajaran Ekonomi
Syariah, Kelompok keilmuan Ekonomi Syariah dan pengguna
2) Kebijakan terkait dengan Pembelajaran diatur dalam Statuta terutama pada pasal 30
sampai 40 Turunan dari pasal-pasal ini dirumuskan dalam Pedoman Pembelajaran yang
telah ditetapkan berdasarkan Keputusan Rektor IAI Al Amanah Nomor: 188 Tahun
2019. Dalam kebijakan ini diatur beberapa hal pokok yaitu:
3) Setiap DTPS wajib menjalankan sembilan u nsur pembelajaran dalam setiap perkuliahan
yang dilaksanakan;
a) Sebelum melaksanakan pembelajaran, DTPS wajib Menyusun RPS berbasis SKL
dan CPL yang terintegrasi dengan riset dan pengabdian;
b) RPS harus diotorisasi oleh LPM dan Konsorsium Keilmuan Prodi;
69
c) Struktur kurikulum Prodi S1 Ekonomi Syariah, wajib mengalokasikan 25% mata
kuliah berbasis pratikum;
d) Monev terhadap proses pembelajaran DTPS dilakukan secara berkala minimal 2X
dalam satu semester oleh LPM;
e) Semua DTPS wajib menjalankan lima teknik, lima prinsip penilaian dan dua
instrument penilaian dalam bentuk instrument proses serta instrument hasil;
f) RPS 6 Makul Keprodian pertahun, wajib disusun berbasis integrasi riset dan
pengabdian.
4) Kebijakan terkait dengan Suasana Akademik ditetapkan berdasar Keputusan Rektor IAI
Al Amanah Nomor: 189 Tahun 2019 tentang Pedoman dan Pengembangan Suasana
Akademik yang didalamnya mengatur tentang:
a) HMPS yang harus difasilitasi agar melakukan diskusi bulanan untuk penguatan
dan penguasaan kompetensi pembelajaran Ekonomi Syariah berbasis Active
learning;
b) Diskusi bulanan ini wajib didampingi sedikitnya 1 DTPS.
5) Kebijakan terkait Survei Kepuasan Mahasiswa terhadap Layanan Pendidikan ditetapkan
berdasar Keputusan Rektor IAI Al Amanah Nomor: 182 Tahun 2019, yang mengatur hal-hal
berikut:
a) Survei dilakukan oleh LPM dan dilaku kan setiap akhir semester;
b) Instrumen survei mencakup aspek reliability, responsiveness, assurance, empathy dan
tangibles;
c) Hasil survei wajib ditindaklanjuti oleh pimpinan.
Empat kebijakan di atas menjadi dasar acuan dalam Menyusun standar Pendidikan di Prodi
S1 Ekonomi Syariah dan menjadi pedoman dalam pelaksanaan Kurikulum, proses pembelajaran,
suasana akademik dan survei kepuasan layanan pendidikan.

3. Strategi Pencapaian Standar


Standar Strategi Pencapaian
Penyusunan Kurikulum Prodi Adapun Langkah-langkah dalam proses penyusunan rumusan
Berbasis KKNI kurikulum Prodi S1 Ekonomi Syariah adalah Sebagai berikut:
a. Rektor IAI Al Amanah membentuk kelompok kerja (Pokja)
penyusun kurikulum Prodi S1 Ekonomi Syariah yang terdiri
dari semua DTPS dan diketahui oleh Kaprodi;
b. Pokja ini ditetapkan berdasarkan SK Rektor IAI Al Amanah
Nomor: 190 Tahun 2019;
c. Tahap pertama, Pokja melakukan telaah regulasi penyusunan
kurikulum yang terdiri dari:
 Perpres No.8 Tahun 2012 tentang KKNI.
 Panduan Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi di
Era Industri 4.0 yang dikeluarkan oleh Dirjen Belmawa
Kemenristek Dikti Tahu n 2018.
 SKL dan CPL Prodi Jenjang Sarjana pada PTKI yang
dikeluarkan Dirjen Pendis Kemenag RI tahun 2018.
d. Tahap kedua Tim melakukan review terhadap kurikulum
KKNI Prodi Ekonomi Syariah dari kampus lain sebagai
bahan referensi. Tim kemudian menyusun rumusan
Profile Lulusan, SKL-CPL, rumusan draf kurikulum
yang terdiri dari rumusan mata kuliah.
e. Tahap ketiga, tim melakukan finalisasi draft kurikulum.
f. Draf dibahas oleh tim ahli yang terdiri dari Dekan
Fakultas Ekonomi Syariah, Kaprodi Ekonomi Syariah
IAI Al Amanah dan Kelompok Keilmuan Ekonomi
Syariah
g. Tim melakukan review dan perbaikan/ penyempurnaan
draft kurikulum.
h. Tim melakukan Finalisasi draft kurikulum dan diserahkan

70
ke Rektor untuk disahkan. Kurikulum Prodi S1 Ekonomi
Syariah disahkan berdasarkan Keputusan Rektor IAI Al
Amanah Nomor: 191 Tahun 2019.
Pedoman Proses Langkah untuk menyusun pedoman pembelajaran Prodi S1
Pembelajaran Ekonomi Syariah adalah Sebagai berikut:
a. Rektor IAI Al Amanah membentuk Pokja penyusun
Pedoman Proses Pembelajaran Prodi S1 Ekonomi
Syariah yang melibatkan semua DTPS dan atas
sepengetahuan Ketua Prodi.
b. Pokja ditetapkan melalui SK Rektor IAI Al Amanah
Nomor: 192 Tahun 2019.
c. Pada Tahap awal, Tim pokja melakukan review
regulasi yang terdiri dari:
Pertama: Pedoman Pembelajaran dan Penilaian pada
Perguruan Tinggi yang dikeluarkan oleh Dirjen Pendis
Kemenag RI Tahun 2019.
Kedua: Pedoman Integrasi Ilmu di Perguruan Tinggi
Keagamaan Islam yang dikeluarkan oleh Dirjen Pendis
Kemenag RI Tahun 2019
d. Tahap kedua, Tim melakukan review terhadap pedoman
Pembelajaran dari kampus lain sebagai bahan referensi. Tim
Pokja selanjutnya menyusun rumusan draft Pedoman Proses
Pembelajaran.
e. Tahap ketiga, Tim melakukan finalisasi draft Kurikulum.
f. Draft dibahas bersama dengan LPM untuk review standar
dengan berdasar pada regulasi.
g. Tim melakukan review dan penyempurnaan draft Pedoman
Proses Pembelajaran.
h. Tim memfinalisasi draft Pedoman Proses Pembelajaran
dan diserahkan ke Rektor untuk disahkan.
i. Pedoman Proses Pembelajaran Prodi S1 Ekonomi
Syariah disahkan berdasarkan Surat Keputusan Rektor
IAI Al Amanah Nomor: 193 Tahun 2019.
Pedoman Suasana Dalam Menyusun rumusan kurikulum Prodi S1 Ekonomi
Akademik dan standar Syariah ditempuh langkah-langah Sebagai berikut:
pelaksanaan suasana a. Rektor IAI Al Amanah membentuk kelompok kerja
akademik pertahun penyusun Pedoman Suasana Akademik Prodi S1
minimal 12 kegiatan Ekonomi Syariah yang melibatkan semua DTPS,
Perwakilan Unsur mahasiswa dan atas sepengetahuan
oleh Ketua Prodi.
b. Pokja ini ditetapkan dengan Surat Keputusan IAI Al
Amanah Nomor: 194 Tahun 2019
c. Tim melakukan review terhadap Pedoman Suasana
Akademik milik kampus-kampus lain untuk dilakukan
kajian dan dijadikan sebagai referensi penyusunan.
d. Tim mulai Menyusun draft Pedoman Suasana Akademik
berbasis SN Dikti dan hasil analis SWOT terhadap IAI
Al Amanah.
e. Tim Bersama LPM melakukan Review draft.
f. Finalisasi draft oleh Tim dan LPM yang selanjutnya
diserahkan ke Rektor IAI Al Amanah untuk disahkan.
Pedoman dan Instrumen Langkah untuk menyusun rumusan Pedoman dan Instrumen
Survei Kepuasan Survei Kepuasan Pembelajaran Prodi S1 Prodi Ekonomi
Pembelajaran yang secara Syariah adalah Sebagai berikut:
implementatif dilakukan a. Rektor IAI Al Amanah Jeneponto membentuk kelompok

71
setiap semester kerja penyusun Pedoman dan Instrumen Survei
Kepuasan Pembelajaran Prodi S1 Ekonomi Syariah yang
terdiri dari unsur LPM, Gugus Mutu dan Kaprodi.
b. Pokja ini ditetapkan berdasarkan SK Rektor IAI Al
Amanah Nomor: 182 Tahun 2019.
c. Tim melakukan review terhadap Pedoman Survei
Pelaksanaan Pembelajaran milik kampus-kampus lain
untuk dilakukan kajian dan dijadikan petunjuk
penyusnan.
d. Tim mulai Menyusun draf Pedoman-Pedoman dan
Instrumen Survei Kepuasan Pembelajaran. Instrumen
survei terdiri dari pengukuran unsur reliability,
responsiveness, assurance, empathy dan tangibles.
e. Tim melakukan uji validitas dan reabilitas instrument.
f. Tim melakukan penyempurnaan instrument sebagai
tindaklanjut uji instrument.
g. Tim melakukan finalisasi untuk kemudian diserahkan ke
Rektor untuk dilakukan pengesahan.

4. Indikator Kinerja Utama


a) Kurikulum Program Studi yang diakreditasi
Indikator Kinerja Utama Ketercapaian Untuk Tiga Tahun Terakhir
(IKU)
Kurikulum Program Studi Terhadap Penyusunan Kurikulum Prodi S1 Ekonomi Syariah
yang berbasis KKNI telah dirumuskan dan sudah ditetapkan
dengan Surat Keputusan (SK) Rektor sebagaimana telah
diuraikan dalam Kebijakan. Formasi tim penyusun dan
Proses penyusunan juga sudah dilaksanakan berdasarkan
standar yang telah ditetapkan. Penyusunan dimulai dari
perumusan Profile Lulusan, SKL-CPL, dan struktur mata kuliah
serta RPS yang selalu update. Bukti terkait dengan hal ini yaitu
berupa Laporan Penyusunan Kurikulum KKNI Prodi S1
Ekonomi Syariah dan Kurikulum Prodi S1 Ekonomi Syariah
yang telah ditetapkan.
b) Pembelajaran
Indikator Kinerja Utama Ketercapaian Untuk Tiga Tahun Terakhir
(IKU)
Proses Pembelajaran Sebagai bukti adanya pelaksanaan proses pembelajaran
berbasis 9 unsur dapat dilihat dari 13 orang Monev Proses
Pembelajaran yang dilakukan LPM setiap akhir semester
menunjukkan semua DTPS Prodi S1 Ekonomi Syariah telah
melaksanakannya. Untuk mendukung implementasi ini pada 24
Januari 2019, Kaprodi menginisiasi Bimtek implementasi 9
unsur pembelajaran di Prodi S1 Ekonomi Syariah dengan
pembicara Dr. M. Rafid, SE.,MM dan Dr. Ida Maiyanti A.
Rajamuddin, S.Pd.I.,MM.,M.Pd. sebagai narasumber utama.
Sebagai bukti dari kegiatan ini bisa dilihat dari Laporan
Kegiatan. Dalam laporan monev proses pembelajaran juga
diketahui bahwa semua DTPS telah melaksanakan
pembelajaran masing-masing berbasis RPS yang disusun secara
mandiri dan telah disahkan oleh kaprodi dan diotorisasi oleh
LPM dan Konsorsium Keilmuan Prodi. Semua RPS yang
disusun tidak hanya merujuk pada SKL dan CPL dan Profile
lulusan melainkan juga menunjukkan pada integrasi antara riset
dan pengabdian DTPS pertahun dalam proses pembelajaran.
Untuk memperkuat mutu, RPS juga dilakukan oleh review

72
secara Bersama LPM dan konsorsium keilmuan prodi. Sebagai
bukti ketercapaian 25 % mata kuliah Prodi berbasis pratikum dapat
dilihat dalam rumusan kurikulum Prodi sebagai berikut:
 Terdapat 17 Mata Kuliah Institusi dengan jumlah SKS
sebanyak 40
 Terdapat 16 Mata Kuliah penunjang kompetensi Keprodian
dengan jumlah SKS sebanyak 46
 Dari 23 mata kuliah Keprodian terdapat 7 mata kuliah
yang berbasis praktikum dengan 3 SKS dengan komposisi
2 SKS teori dan 1 SKS Praktikum
 Adapun ke 7 mata kuliah Keprodian yang berbasis praktikum
dapat dirinci sebagai berikut:
 Bisnis dan Investasi Bersyariah
 Pasar Modal dan Instrumen Keuangan Syariah
 Etika Bisnis dan Profesi
 Akuntansi Keuangan
 Ekonomi Mikro
 Ekonomi Makro
 Akuntansi Syariah
Ke-7 makul tersebut dikembangkan berbasis hasil riset DTPS,
dengan data sebagai berikut:
 Dr. M. Rafid, SE.,MM tahun 2019, berjudul "Eksperimen
Studi Kelayakan Bisnis terhadap Penerapan Ekonomi Syariah di
Pegadaian Syariah. Untuk pengembangan RPS pada mata
kuliah Bisnis dan Investasi Bersyariah
 Ridasari, SE.,MM. Tahun 2019, berjudul, "Studi Eksperimen
terhadap Sistem Kredit pada Bank Non Syariah di Jeneponto”
untuk pengembangan RPS Mata Kuliah Perbankan Syariah.
 Kamaruddin, ST.,MM tahun 2019 berjudul, "Studi Eksperimen
terhadap Penerapan Sistem Syariah Pada Usaha Jual Ayam
Potong di Pedesaan” untuk pengembangan RPS Mata Kuliah
Ekonomi Mikro.
 Nurfitriani, SE.,M.Ak tahun 2019, berjudul, "Studi Eksperimen
terhadap Sistem Pengelolaan Keuangan Pada Bisnis Jajanan
Tradisional” untuk pengembangan RPS Mata Kuliah Akuntansi
Keuangan Syariah.
 Indah Anggraeni Bachtiar, SE.,M.Si berjudul, "Peluang
Perbankan Syariah dan Tantangannya di Indonesia” untuk
pengembangan RPS Mata Kuliah Pasar Modal dan Instrumen
Keuangan Syariah.
 Syaripuddin, SE.,M.Si tahun 2020, berjudul, "Studi Tentang
Pentingnya Penerapan Etika Bisnis dan Profesi dalam Praktik
Perbankan di Indonesia” untuk pengembangan RPS Mata
Kuliah Etika Bisnis dan Profesi.
c) Suasana Akademik
Indikator Kinerja Utama Ketercapaian Untuk Tiga Tahun Terakhir
(IKU)
Suasana Akademik Terdapat 10 kegiatan ilmiah diluar perkuliahan yang difasilitasi
oleh HMPS berupa diskusi Virtual bulanan untuk memperkenalkan
berbagai metode pengembangan pembelajaran aktif Ekonomi
Syariah dengan pendampingan secara bergantian dari DTPS yang
telah ditunjuk. Adapun kegiatan diskusi bulanan HMPS yang
dimaksud adalah sebgai berikut:
 M.emperkenalkan model Classrooom Meeting pada
pembelajaran Mahasiswa Ekonomi Syariah. Diskusi
terlaksana pada bulan Januari 2020. Pemandu adalah DTPS

73
Nur Fitriani, SE.,M.Ak.
 Memperkenalkan model Cooperative Learning pada
pembelajaran Mahasiswa Ekonomi Syariah. Diskusi
dilaksanakan pada bulan Februari 2020. Pemandu adalah
DTPS Dr. M. Rafid, SE.,MM
 Memperkenalkan model Integrated Learning pada
pembelajaran Mahasiswa Ekonomi Syariah. Diskusi
terlaksana pada bulan Maret 2020. Pemandu adalah DTPS
Kamaruddin, ST.,MM
 Memperkenalkan model Contructive Learning pada
pembelajaran Mahasiswa Ekonomi Syaraih. Diskusi
terlaksana pada bulan April 2020. Pemandu adalah DTPS
Indah Anggraeni Bachtiar, SE.,M.Si
 Memperkenalkan model Inquiri Learning pada
pembelajaran mahasiswa Ekonomi Syariah. Diskusi
terlaksana pada bulan Mei 2020. Pemandu adalah DTPS
Ridasari, SE.,MM
 Memperkenalkan model Quantum Learning pada
pembelajaran Mahasiswa Ekonomi Syariah. Diskusi
terlaksana pada bulan Juni 2020. Pemandu DTPS Rinaldo,
SE.,MM.
 Memperkenalkan model Critical Insident pada
pembelajaran mahasiswa Ekonomi Syariah. Diskusi
terlaksana pada bulan Agustus 2020. Pemandu adalah
DTPS Indah Anggraeni Bachtiar, Syarifuddin, SE.,M.Si
 Memperkenalkan model Reading Guide pada
pembelajaran mahasiswa Ekonomi Syariah. Diskusi
terlaksana pada bulan September 2020. Pemandu adalah
DTPS Syahrir, S.Pd.,MM
 Memperkenalkan model Cattshort pada pembelajaran
mahasiswa Ekonomi Syariah. Diskusi terlaksana pada
bulan Oktober 2020. Pemandu adalah DTPS Dr. M. Rafid,
SE.,MM
 Memperkenalkan model The Power of Two, pada
pembelajaran mahasiswa Ekonomi Syariah. Diskusi
terlaksana pada bulan November 2020. Pemandu adalah
DTPS Nurfitriani, SE.,M.Ak

5. Indikator Kinerja Tambahan


Indikator Kinerja Ketercapaian Untuk Tiga Tahun Terakhir
Tambahan (IKT)
Ada 8 mata kuliah yang Kebijakan integrasi ini sudah diimplementasikan melalui riset
d ikembangkan berbasis DTPS Prodi S 1 Ekonomi Syariah selama 2 tahun terakhir yang
Integrasi Riset Pengabdian berbasis road map riset dengan luaran Jurnal ber-ISSN untuk
d alam pembelajaran dijadikan rujukan dan tema kajian dalam revisi RPS tahun
berikutnya.

6. Evaluasi Capaian Kinerja


Indikator Kinerja Utama Evaluasi Ketercapaian
(IKU)
Kurikulum Prodi telah Tercapai
d isusun berdasarkan Berdasarkan capaian IKU sebagaimana telah dideskripsikan
KKNI, Profile Lulusan, diatas, kesemua IKU terkait. Kurikulum yang terdiri Kurikulum
SKL-CPL, RPS dan 20 Prodi telah disusun berdasarkan KKNI dengan standarisasi
Makul berbasis Praktikum penyusunan dan proses, Profile Lulusan, SKL-CPL, RPS dan 8
Mata Kuliah berbasis Praktikum telah ditetapkan.

74
Implementasi 9 unsur proses Tercapai
Pembelajaran yang dalam Kesemua IKU Proses Pembelajaran terkait u· nsur
implementasinya berbasis proses Pembelajaran yang dalam implementasinya berbasis RPS
RPS yang dikembangkan dari yang dikembangkan dari SKI, CPL dan terintegrasi dengan riset
SKL-CPL dan terintegrasi dan pengabdian DTPS telah ditetapkan dan diimplementasikan
dengan riset dan pengabdian sebagaimana terdeskripsikan dalam IKU.
DTPS.
Semua metode Tercapai
pembelajaran berbasis CP Kesemua IKU Proses Pembelajaran terkait metode
dan 0,08% berbasis mata pembelajaran berbasis CO-OP dan 0,08% berbasis mata kuliah
kuliah berbasis praktikum berbasis praktikum telah ditetapkan dan diimplementasikan
sebagaimana terdeskripsikan dalam IKU
Monev pembelajaran dan Tercapai
penilaian Kesemua IKU Proses Pembelajaran terkait Monev
mengimplementasikan 5 pembelajaran dan penilaian mengimplementasikan 5 prinsip, 5
prinsip, 5 teknik dari 2 teknik, 2 instru men telah ditetapkan dan diimplementasikan
instrumen sebagaimana telah terdeskripsikan pula dalam IKU
Sebanyak 8 mata kuliah Tercapai
yang dikembangkan berbasis Kesemua IKU Proses Pembelajaran terkait 8 mata kuliah yang
integrasi Tridarma dikembangkan berbasis integrasi Tridarma telah ditetapkan dan
diimplementasikan sebagaimana telah terdeskripsikan dalam
IKU
10 kegiatan diskusi ilmiah Tercapai
d iluar perkuliahan untuk Melalui diskusi bulanan HMPS yang membahas tematema
penunjang suasana akademik pembelajaran aktif dalam pengembangan pembelajaran pada
mahasiswa Ekonomi Syariah selama tahun 2020. Diskusi secara
Virtual ini terselenggara sebanyak 10 kali dengan pendampingan
DTPS
Riset Kepuasan mahasiswa Tercapai
terhadap layanan Riset dilakukan oleh LPM secara periodik diakhir pembelajaran
pendidikan persemester. Riset dilakukan masih secara manual, oleh
karenanya kedepan perlu dipikirkan dan disepakati terkait
kebijakan layanan pendidikan berbasis layanan online
termasuk beranekaragam survei.
Indikator Kinerja Tambahan Evaluasi Ketercapaian
(IKT)
Sebanyak 8 Mata kuliah Tercapai
yang dikembangkan berbasis 8 Mata kuliah ini adalah angka yang masih tergolong kecil
Integrasi Riset dan sekalipun sudah di atas batas minimal yang ditentu kan berdasar
Pengabdian dalam SN Dikti adalah 3 Mata kuliah, sehingga IAI Al Amanah dan
pembelajaran Prodi S1 Ekonomi Syariah masih perlu menerapkan standar yang
tinggi dan progres mutu yang baik.

7. Penjaminan Mutu Pendidikan


a) Siklus PPEPP dalam pengelolaan Pendidikan
Implementasi siklus mutu PPEPP dalam pengelolaan Pendidikan dimulai dari penetapan
standar dan kebijakan yang terhimpun dalam Panduan/Pedoman Penyusunan Kurikulum,
Pedoman Pembelajaran, Pedoman Suasana Akademik dan Pedoman Juknis Survei Kepuasan
Mahasiswa terhadap Layanan Pendidikan. Semua pedoman ini sudah ditetapkan berdasarkan SK
Rektor IAI Al Amanah. Setelah ditetapkan, semua kebijakan dilaksanakan sesuai tu pok simasing-
masing. Semua bukti implementasinya terdeskripsikan di IKU. Monev ketercapaian standar
dilakukan oleh LPM disetiap akhir semester. Pengendalian dilakukan oleh penjaminan sebagai
respon terhadap hasil monev ketercapaian pembelajaran dan diakhiri dengan peningkatan standar
pada capaian IKU yang selanjutnya jadikan bahan evaluasi untukpeningkatan pencapaian berikutnya.

75
b) Bukti implementasi pengelolaan Pendidikan telah sesuai siklus mutu PPEPP
Berikut bukti kinerja Prodi S1 Ekonomi Syariah selama tiga tahun terakhir berbasis PPEPP
dalam pendidikan, yaitu:
Penetapan
Telah ditetapkannya kebijakan tentang Kurikulum yang diatur dalam Pedoman Penyusunan
Kurikulum sebagaimana telah tertuang pada Surat Keputusan Rektor IAI Al Amanah
Nomor: 185 Tahun 2019. Kebijakan terkait dengan Pembelajaran diatur dalam Pedoman
Pembelajaran yang telah ditetapkan berdasarkan Keputusan Rektor IAI Al Amanah Nomor:
186 Tahun 2019. Kebijakan terkait dengan Suasana Akademik d itetapkan berdasarkan
Keputusan Rektor IAI Al Amanah Nomor: 187 Tahun 2019 dan Survei Kepuasan
Mahasiswa terhadap Layanan Pendidikan ditetapkan berdasarkan Keputusan Rektor IAI Al
Amanah Nomor: 182 Tahun 2018.
Pelaksanaan
Semua standar dan pedoman yang telah ditetapkan, telah d ilaksanakan dengan bukti:
a) Laporan Penyusunan Kurikulum S1 Ekonomi Syariah berbasis KKNI;
b) Laporan Pelaksanaan Proses Pembelajaran Tahu n 2019 dan 2020;
c) Laporan kegiatan peningkatan suasana akademik tahun 2019 dan 2020;
d) Laporan Survei Kepuasan Mahasiswa terhadap layanan Pendidikan Tahun 2019
dan 2020.
Evaluasi
Monev dilakukan oleh LPM dan Gugus Mutu Prodi dalam bentuk:
a) Monev Implementasi Ku rikulum;
b) Monev Proses Pembelajaran;
c) Monev Kegiatan Peningkatan Suasana Akademik;
d) Monev Kepuasan Mahasiswa Layanan Pendidikan.
Pengendalian
Empat laporan evaluasi diatas dikompilasi Bersama laporan dari prodi-prodi yang lain
untuk diserahkan kepada Rektor IAI Al Amanah sebagai bahan dan materi utama dalam
Rapat Pra Raker untuk merumuskan kebijakan antisipatif dan tindak lanjut.
Peningkatan
Inventarisasi IKU dan standar yang telah tercapai secara sempurna dimasukkan dalam
agenda upgrade, sedangkan IKU dan Standar yang belum maksimal pada tahap
implementasi seperti kerjasama luar negeri butuh upaya dan strategi yang lebih
maksimal untuk mencapainya.

8. Kepuasan Pengguna
Pelaksanaan survei kepuasan mahasiswa terhadap layanan Pendidikan aspek reliability,
responsiveness, assu rance, empathy dan tangibles dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:
a) Pelaksana survei adalah Gugus Mutu Prodi dan LPM dibantu dengan staf mutu, proses
survei dilakukan disetiap akhir semester. Dengan demikian bahwa selama tahun 2019-
2020 IAI Al Amanah sudah 4 kali melaksanakan survei;
b) Awal tahapan survei dilakukan perumusan instrument dengan menurunkan reliability,
responsi veness, assurance, empathy dan tangibles dalam pertan yaan -pertanyaan yang
kemudian dilakukan uji validitas dan reabilitas instrument;
c) Obyek survei kepuasan adalah semua mahasiswa;
d) Tahap selanjutnya adalah pelaksanaan survei kepuasan yang masing dilakukan secara
manual dengan menyebar angket secara langsung kepada obyek survei, ditunggui dan
Tarik instrument secara langsung;
e) Verifikasi, klasifikasi dan analisis data;
f) Penulisan laporan survei;
g) Laporan survei diserahkan kepada Rektor IAI Al Amanah Jeneponto dan di upload
diweb institusi.
LPM dan Gugus Mutu juga melakukan ekspos hasil survei kepuasan dengan mengundang
seluruh pimpinan, yayasan, dosen dan tenaga kependidikan serta perwakilan dari mahasiswa.
Dalam forum ini juga dibahas antisipasi dan tindaklanjut dari temuan-temuan yang menunjukkan
capaian angka yang kurang memuaskan pada aspek pencapaian tingkat kepuasan, khususnya

76
pada aspek efektivitas kerja sama luar negeri. Hasil survei disusun dalam bentuk laporan
akademik dan simpulan survei. Berikut adalah laporan tersebut dalam 2 tahun pelaksanaan
survei:
Gambar Hasil Survei Kepuasaan Mahasiswa Terhadap
Layanan Pendidikan Pada Semester
Ganjil Tahun 2019
70
60
50
40
30
20
10
0
ility Responsiveness Asurance Empathy Tangible SP 20 P 63 KP 11 TP 6
Rata-Rata 18 60 17 5
20 62 15 3
22 59 12 7
19 64 12 5
19.8 61.6 13.4 5.2

Keterangan:
SP : Sangat Puas
P : Puas
KP : Kurang Puas
TP : Tidak Puas

Gambar Hasil Survei Kepuasaan Mahasiswa Terhadap


Layanan Pendidikan Pada Semester
Ganjil Tahun 2020
70
60
50
40
30
20
10 SP 22 P 63 KP 9 TP 6
0 20 61 12 7
ty Responsiveness Asurance Empathy Tangible 18 60 16 7
Rata-rata 23 61 11 5
20 64 10 6
20.6 13.29 16.6 6.2

Keterangan:
SP : Sangat Puas
P : Puas
KP : Kurang Puas
TP : Tidak Puas

77
9. Simpulan Hasil Evaluasi Serta Tindak Lanjut
Semua Indikator Kinerja Utama (IKU) Standar Pendidikan telah tercapai seluruhnya dan telah
terimplementasikan dengan sangat baik. Upaya tindak lanjut yang harus dilakukan adalah peningkatan
standar dengan ukuran yang lebih tinggi.
Berdasarkan analisis data yang yang dilakukan secara komprehensif dan mendalam, masalah
yang dihadapi PS Ekonomi Syariah adalah masih rendahnya integrasi luaran penelitian dan PkM
dalam pembelajaran.
Untuk mengatasi masalah tersebut, perlu adanya kebijakan secara ketat untuk memastikan
luaran penelitian dan PkM dapat diintegrasikan dalam pembelajaran. Rencana kegiatan yang terjadwal
dan dukungan pendanaan yang memadai diperlukan untuk meningkatkan suasana akademik. Selain
itu, diperlukan pelatihan dan pemberian insentif dalam bentuk penelitian untuk meningkatkan
penggunaan e-learning secara massif dan efektif dalam proses pendidikan dan pengajaran.

78
C.7. PENELITIAN
1. Latar Belakang
Untuk mencapai visi Prodi yang mampu mencetak Sarjana-sarjana Ekonomi yang
profesional, unggul, dan mandiri, maka perlu didukung integrasi riset dan pengabdian dalam
pembelajaran. Melalui integrasi ini, maka diharapkan pembelajaran mahasiswa tidak
statis/menoton pada literatur murni tetapi lebih variative dan implementatif karena berbasis riset
dan pengabdian DTPS yang selaras dengan keilmuan Prodi. Sebab itu, Prodi perlu Menyusun
seperangkat aturan yang mengharuskan DTPS melakukan penelitian secara ilmiah dan selaras
dengan keilmuan Prodi yang mampu memperkaya informasi keilmuan khususnya Ekonomi
Syariah sebagai sebuah realitas pengajaran yang harus dikembangkan di Prodi S1 Ekonomi
Syariah di Sulawesi Selatan. Dengan paradigma semacam ini mengharuskan Prodi memiliki road
map penelitian yang jelas dengan bidang garap yang berbasis realitas, sistematis dan terukur
dengan parameter yang jelas. Paradigma penelitian tidak sekedar melahirkan berbagai judul hasil
penelitian saja, melainkan bagaimana mengimplementasikan hasilnya dalam kegiatan
pembelajaran di kampus dan di luar kampus sebagai bagian dari pengembangan dan
pemberdayaan Tridarma.
Manajemen pengelolaan mutu juga harus menjadi konsen garap program penelitian DTPS,
sehingga pengembangan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat berbasis syariah ini tidak sekedar
berjalan tanpa target capaian (output) mutu yang mampu berkontribusi pada sektor pembangunan
ekonomi mikro dan makro. Kesemuanya itu hanya dapat tercapai apabila pembelajaran tidak
dilakukan seadanya dan asal gugur kewajiban, melainkan semua DPTS secara sungguh-sungguh
menjalankan Tridarma melalui beragam pendampingan dan pelatihan dalam kegiatan penelitian-
penelitian ilmiah. Selain itu perlu dibekali dan dipahamkan bahwa pengelolaan Lembaga Pendidikan
diperlukan seperangkat pemahaman tentang mutu dan manajemen pengelolaan supaya apa yang
dilakukan bisa distandarkan, terukur dengan pola yang berbasis manajemen profesional. Sistem
monev oleh LPM juga menjadi sisi lain bidang garapan penelitian DTPS, supaya ada pemahaman
Bersama tentang visi yang mau diperjuangkan dan diru muskan dalam setiap tahapan untuk
pencapaian tujuan yaitu keunggulan pada bidang keilmuan Prodi S1 Ekonomi Syariah.

2. Kebijakan
Dalam upaya mencapai dan mengimplementasikan paradigma penelitian sebagaimana telah
dideskripsikan pada kebijakan, maka Langkah awal yang perlu dilakukan adalah melakukan
pemetaan terhadap lembaga-lembaga ekenomi/keuangan syariah dengan dua kategori yaitu, yang
sudah terstandarisasi baik dan yang belum terstandarisasi baik. Melalui pemetaan ini penting
untuk dilakukan treatment mengenai apa yang pasti, efektif dan tepat serta pantas untuk
dilakukan. Sebab itu, setelah pemetaan juga diperlukan perumusan seperangkat kebijakan,
pedoman, petunjuk teknis dan system monev yang menjadi dasar pelaksanaan, system control
dan evaluasi yang terprogram terkait bidang penelitian. Kebijakan terkait riset telah tersusun dalam
beberapa pedoman dan standar yang telah diru muskan dan ditetapkan berdasar Keputusan Rektor
yang rinciannya sebagai berikut:
a. Kebijakan terkait Penyusunan Road Map Riset di Prodi S1 Ekonomi Syariah disebut dengan
Renstra riset yang berisi kebijakan riset tiga tahunan. Dalam renstra riset ini ditentukan tema
dan wilayah riset pertahun yang memberikan arah dan wilayah riset bagi DTPS. Renstra
riset pertama yang telah ditetapkan adalah Renstra Riset DTPS Prodi S1 Ekonomi Syariah
Tahu n 2019-2021 yang ditetapkan berdasarkan SK Rektor Nomor: 188 Tahun 2019. Dalam
renstra riset ini disusun sesuai urutan wilayah kajian riset sebagai berikut:
1) Tahun 2019, riset DTPS diarahkan untuk mengkaji implementasi visi pada aspek
“pendidikan Ekonomi Syariah” yang focus pada review terhadap pola pembelajaran
aktif di PTKIS di Jeneponto melalui 3 model pembelajaran aktif yang dibagi atas 3
DTPS terdiri dari model: Classrooom Meeting, Cooperative Learning, Integrated
Learning.
2) Tahun 2020, riset DTPS diarahkan pada implementasi "Pengembangan Ekonomi
Syariah", bertujuan menggali nilai-nilai dan potensi lembaga ekonomi berbasis
Syariah yang layak diekspos secara luas untuk melengkapi bahan referensi bagi
pengelola dan pemerhati lembaga ekonomi atau keuangan syariah. Setiap 1 DTPS
menentukan tema sendiri dengan 5 DTPS yang telah ditunjuk dengan lokasi riset yang

79
berbeda. Adapun tema-tema yang dimaksud tersebut adalah: Ekonomi, Keuangan,
Pangan, Perumahan dan Dana Sosial Keagamaan.
3) Riset tahun 2021, masih melanjutkan tema riset tahun 2020 dengan tujuan lebih
memperluas pokok kajian pada pengembangan Ekonomi Syariah, terkhusus pada
Sumber Daya Manusianya untuk penguatan kompetensi leadrship secara individu
dan kelembagaan Ekonomi Syariah. Riset lanjutan ini masih dilakukan 1 Tema
dan 1 DTPS dengan 5 tema yang sama di tahun 2020. Rencana Strategis (Riset) tiga
tahunan ini telah ditetapkan dan dituangkan dalam Surat Keputusan Rektor IAI Al
Amanah Jeneponto Nomor: 189 Tahun 2019.
b. Kebijakan terkait Pedoman dan Juknis Pelaksanaan Riset telah ditetapkan dalam Keputusan
Rektor IAI Al Amanah Jeneponto Nomor: 190 Tahun 2019. Adapun dokumen ini mengatur
masalah tahapan dan teknis pelaksanaan riset, mulai dari proses pendaftaran riset,
pelaksanaan kegiatan, monitoring, pelaporan dan evaluasi. Dokumen ini juga memuat aturan
tentang teknis pelaporan akademik dan keuangan. Teknis pelaporan akademik yang
dimaksud adalah ukuran kertas, margin, spasi dan font huruf yang digunakan. Sedangkan
teknis pelaporan keuangan mencakup pengeluaran proses riset dengan maksimal 70% total
anggaran riset dan pelaporan keuangan luaran riset yang maksimal 30% dari total anggaran.
Penilaian pelaporan adalah keabsahan nota dan kuitansi, perpajakan dan keabsahan
pengeluaran.
c. Kebijakan terkait Standar Riset tertuang ke dalam Surat Keputusan Rektor IAI Al Amanah
Jeneponto Nomor: 191 Tahun 2019. Kebijakan ini diambil sebagai turunan dari standar
penelitian yang telah ditetapkan dari SN Dikti yang meliputi:
1) Standar Hasil Riset. Kata kuncinya adalah hasil riset harus untuk pengembangan
ilmu pengetahuan berbasis Capaian Pembelajaran Lulusan ( CPL) Prodi, dianalisis
secara ilmiah dan diekspos secara terbuka;
2) Standar Isi Riset. Intinya adalah fokus pada bidang ilmu yang relevan dengan Prodi
dan dianalisis secara mendalam;
3) Standar Proses Riset. Intinya proses riset melalui 3 tahapan yaitu tahapan
perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan riset;
4) Standar Penilaian. Dalam menilai riset DTPS ada empat hal yang dikedepankan yaitu
edukatif, obyektif, akuntabel dan transparan;
5) Standar Peneliti. Standar Penelitiyang dimaksud adalah DTPS Prodi S1 Ekonomi
Syariah;
6) Standar Sapras Pendukung riset. Semua Sapras yang disediakan oleh Prodi adalah
untuk menunjang pelaksanaan riset sebagai penjamin keamanan dan kenyamanan
peneliti;
7) Standar Pengelolaan Riset. Minimal memuat siklus PPEPP dalam pelaksanaan riset;
8) Standar Pembiyaan Riset. Disesuaikan dengan kebijakan yaitu 10 Juta untuk 1 DTPS
dalam setahun.
d. Adapun kebijakan Monev Riset ini tertuang dalam Keputusan Rektor IAI Al Amanah
Jeneponto Nomor: 192 Tahun 2019. Kebijakan ini mengatur tentang monev terhadap ketiga
kebijakan sebagaimana tersebut diatas yang pelaksanaannya dilakukan setiap tahun secara
rutin dengan meliputi:
1) Monev Implementasi kebijakan Renstra Riset;
2) Monev Pelaksanaan dan Jukhis Riset;
3) Monev Capaian Riset.

3. Strategi Pencapaian Standar


Standar Strategi Pencapaian
Prodi Memiliki Renstra Adapun Strategi Pencapaian dalam pelaksanaan riset diuraikan
Riset, Pedoman Juknis sebagai berikut:
Pelaksanaan Riset, Standar a. Rektor IAI Al Amanah Jeneponto membentuk Tim Penyusun
Riset dan Pedoman Monev yang terdiri dari semua DTPS yang dipimpin oleh Kaprodi.
Riset b. Tim memulai bekerja dengan melakukan telaah regulasi seperti
Peraturan Menteri PPN No. 5 Tahun 2019 tentang penyusunan

80
Renstra, SN Dikti dan Pedoman SPMI Kemtmristek Dikti
Tahun 20l9.
c. Tim juga melaksanakan review dokumen-dokumen dari
kampus lain yang sudah menyusun.
d. Tim memulai penyusunan renstra riset dengan
menurunkannya dari visi Prodi.
e. Tim menyusun standar riset yang dilengkapi dengan pedoman
dan juknis pelaksanaan riset.
f. Tim menyusun pedoman dan instrumen monev riset.
g. Tim Penyusun riset membawa keempat dokumen kepada
LPM dan LPPM untuk dilakukan Riview bersama.
h. Tim Penyusun melaksanakan finalisasi draft dokumen.
i. Draft final diberikan ke Pimpinan yang selanjutnya ditetapkan
dalam sebuah Surat Keputusan Rektor IAI Al Amanah
Jeneponto.
Standar Strategi Pencapaian
Semua Riset DTPS Strategi pencapaiannya adalah sebagai berikut:
berkolaborasi dengan a. Kaprodi melakukan pendaftaran untuk mahasiswa yang
mahasiswa dan berminat untuk menjadi asisten peneliti di program riset
berbasis Renstra Riset DTPS.
b. Kaprodi melakukan seleksi dengan kuota 15 mahasiswa
c. Mahasiswa yang lolos seleksi didistribusikan kemasing-
masing DTPS dengan alokasi 5 mahasiswa per DTPS
d. Mahasiswa melakukan bimbingan teknis riset oleh Kaprodi
e. Mahasiswa melakukan joinriset dengan DTPS dengan peran
sesuai dengan deskripsi pekerjaan (Jobdesk) yang telah
Disepakati
Standar Strategi Pencapain
Semua Riset DTPS dilakukan Strategi yang dilakukan dalam pencapaian riset adalah:
berdasarkan Pedoman Juknis a. Kaprodi harus memastikan bahwa hanya usulan riset yang
dan standar Riset sesuai road map diterima, dan yang tidak sesuai harus diganti
untuk diselaraskan dengan road map riset.
b. LPM melakukan monev dalam proses kegiatan riset
c. LPM melakukan monev terhadap ketercapaian standar
d. LPM melakukan monev terhadap hasil riset yang berbentuk
laporan akademik, laporan keuangan dan hasil riset dalam
bentuk buku yang ber-ISBN, HKI dan Ekspose riset.

4. Indikator Kinerja Utama


Indikator Kinerja Utama Ketercapaian untuk tiga tahun terakhir
(IKU)
Mempunyai Renstra Riset Tercapai
Prodi Renca strategis (Renstra) Prodi telah dibuat dan telah ditetapkan
dengan Surat Keputusan (SK) Rektor IAI Al Amanah Jeneponto
seperti yang telah diuraikan dalam kebijakan di atas.
Indikator Kinerja Utama Ketercapaian untuk tiga tahun terakhir
(IKU)
Bukti Riset DTPS telah Renstra Riset DTPS Prodi S1 Ekonomi Syariah untuk Tahun
berbasis renstra riset 2019-2021 ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan (SK) Rektor
IAI Al Amanah Nomor: 193 Tahun 2019. Untuk riset DTPS
tahun 2019, DTPS diarahkan u ntuk mengkaji implementasi visi
pada aspek profesionalitas Tenaga Pendidik yang berfokus pada
review terhadap pola pembelajaran aktif di PTKIS di Kabupaten
Jeneponto. Sebanyak 3 DTPS dengan 3 model pembelajaran
aktif yaitu, Calassroom meeting, Cooperative Learning dan

81
Integrated Learning.
Berikut adalah judul riset berdasarkan Renstra Riset tahun 2019:
a. Dr. M. Rafid, SE.,MM, "Studi Eksperimen terhadap Model
Pembelajaran Sistem Informasi Manajemen (SIM) dengan
Classrooom Meeting di STAI Yapnas Jeneponto
b. Indah Anggreani Bachtiar, SE.,M.Si, "Studi Eksperimen
terhadap Model Pembelajaran Sistem Informasi
Manajemen (SIM) dengan Cooperative Learning di STAI
DDI Jeneponto
c. Nurfitriani, SE.,M.Ak "Studi Eksperimen terhadap Model
Pembelajaran Sistem Informasi Manajemen (SIM) dengan
Integrated Learning di IAI Al Amanah Jeneponto.
Renstra Riset DTPS Prodi S1 Ekonomi Syariah Tahu n
2019-2021 sebagaimana telah ditetapkan dengan Surat
Keputusan (SK) Ketua Nomor: 093 Tahun 2020, untuk tahun
2020, diarahkan pada implementasi "Pengembangan Ekonomi
Syariah", bertujuan menggali nilai-nilai dan potensi lembaga
ekonomi berbasis Syariah yang layak diekspos secara luas untuk
melengkapi bahan referensi bagi pengelola dan pemerhati
lembaga ekonomi atau keuangan syariah. Setiap 1 DTPS
menentukan tema sendiri dengan 5 DTPS yang telah ditunjuk
dengan lokasi riset yang berbeda. Adapun tema-tema yang
dimaksud tersebut adalah: Ekonomi, Keuangan, Pangan,
Perumahan dan Bantuan Sosial Keagamaan.
Berikut adalah judul riset berdasarkan Renstra Riset tahun
2020:
a. Dr. M Rafid,SE.,MM "Kelayakan Bisnis Dalam Perspektif
Ekonomi Syariah, Kedudukan dan Hukumnya di
Kabupaten Jeneponto
b. Nur Fitriani, SE.,M.Ak "Analisis Komparatif Antara
Transaksi Keuangan Syariah dengan Keuangan Non
Syariah di Pegadaian Jeneponto.
c. Syaripuddin, SE.,M.Si, Pengaruh Labelisasi Halal pada
Kemasan Produk Makanan dan Minuman Cepat Saji
Terhadap Konsumen di Kabupaten Jeneponto.
d. Indah Anggraeni, SE.,M.Si, Minat Masyarakat Terhadap
Pembiayaan KPR Berbasis Syariah di Bank Syariah
Kabupaten Jeneponto
e. Syahrir, S.Pd.,MM, Dampak Kebijakan Bantuan Sosial
Keagamaan Terhadap Keberlangsungan TPA/TPQ di Desa
Kalumpang Loe Kecamatan Arungkeke Kabupaten
Jeneponto
Riset tahun 2021, masih melanjutkan tema riset tahun 2020
dengan tujuan lebih memperluas pokok kajian pada
pengembangan Ekonomi Syariah, terkhusus pada Sumber Daya
Manusianya untuk penguatan kompetensi leadrship secara
individu dan kelembagaan Ekonomi Syariah. Riset lanjutan ini
masih dilakukan 1 Tema dan 1 DTPS dengan 5 tema yang
sama di tahun 2020.

5. Indikator Kinerja Tambahan


Indikator Kinerja Ketercapaian Untuk Tiga Tahun Terakhir
Tambahan (IKT)
Ada 9 mata kuliah yang ebijakan integrasi ini sudah diimplementasikan melalui riset
d ikembangkan berbasis DTPS Prodi S1 Ekonomi Syariah selama 2 tahun terakhir
Integrasi Riset Penelitian yang berbasis road map riset dengan luaran Jurnal ber-ISSN
82
83
d alam pembelajaran untuk dijadikan rujukan dan tema kajian dalam revisi RPS
tahun berikutnya.

6. Evaluasi Capaian Kinerja


Indikator Kinerja Utama Evaluasi Ketercapaian
(IKU)
Kurikulum Prodi telah Tercapai
d isusun berdasarkan KKNI, Berdasarkan capaian IKU sebagaimana telah dideskripsikan di
Profile Lulusan, SKL-CPL, atas, ke semua IKU terkait. Kurikulum yang terdiri Kurikulum
RPS dan 9 Mata kuliah Prodi telah disusun berdasarkan KKNI dengan standarisasi
berbasis Praktikum penyusunan dan proses, Profile Lulusan, SKL-CPL, RPS dan 9
Mata Kuliah berbasis Praktikum telah ditetapkan dan
diimplementasikan
Implementasi 9 unsur proses Tercapai
Pembelajaran yang dalam Ke semua IKU Proses Pembelajaran terkait u· nsur
implementasinya berbasis proses Pembelajaran yang dalam implementasinya berbasis RPS
RPS yang dikembangkan yang dikembangkan dari SKI, CPL dan terintegrasi dengan riset
dari SKL-CPL dan dan pengabdian DTPS telah ditetapkan dan diimplementasikan
terintegrasi d engan riset dan sebagaimana terdeskripsikan dalam IKU.
pengabdian DTPS.
Semua metode Tercapai
pembelajaran berbasis Kesemua IKU Proses Pembelajaran terkait metode
capaian pembelajaran (CP) pembelajatan berbasis CO-OP dan 0,09% berbasis mata kuliah
dan 0,09% berbasis mata berbasis praktikum telah ditetapkan dan diimplementasikan
kuliah berbasis praktikum sebagaimana terdeskripsikan dalam IKU
Monev pembelajaran dan Tercapai
penilaian Kesemua IKU Proses Pembelajaran terkait Monev
mengimplementasikan 5 pembelajaran dan penilaian mengimplementasikan 5 prinsip,
prinsip, 5 teknik dari 2 5 teknik, 2 instru men telah ditetapkan dan
instrumen diimplementasikan sebagaimana telah terdeskripsikan pula
dalam IKU
Sebanyak 8 mata kuliah Tercapai
yang dikembangkan berbasis Ke semua IKU Proses Pembelajaran terkait 8 mata kuliah
integrasi Tridarma yang dikembangkan berbasis integrasi Tridarma telah
ditetapkan dan diimplementasikan sebagaimana telah
terdeskripsikan dalam IKU
10 kegiatan diskusi ilmiah Tercapai
d iluar perkuliahan untuk Melalui diskusi bulanan HMPS yang membahas tema•tema
penunjang suasana akademik pembelajaran aktif dalam pengembangan pembelajaran pada
mahasiswa Ekonomi Syariah selama tahun 2020. Diskusi secara
Virtual ini terselenggara sebanyak 10 kali dengan
pendampingan DTPS
Riset Kepuasan mahasiswa Tercapai
terhadap layanan pendidikan Riset dilakukan oleh LPM secara periodik di akhir
pembelajaran per semester.
Riset dilakukan masih secara manual, oleh karenanya ke
depan perlu dipikirkan dan disepakati terkait kebijakan
layanan pendidikan berbasis layanan online termasuk
beraneka ragam survei.
Indikator Kinerja Tambahan Evaluasi Ketercapaian
Sebanyak 9 Mata kuliah Tercapai 9 mata kuliah ini adalah angka yang masih tergolong
yang d ikembangkan kecil sekalipun sudah di atas batas minimal yang ditentukan
berbasis Integrasi Riset dan berdasar SN Dikti adalah 3 Mata kuliah, sehingga IAI Al
Pengabdian dalam Amanah dan Prodi S1 Ekonomi Syariah masih perlu
pembelajaran menerapkan standar yang tinggi dan progres mutu yang
baik.

84
7. Penjaminan Mutu Pendidikan
a. Siklus PPEPP dalam pengelolaan Pendidikan
Implementasi siklus mutu PPEPP dalam pengelolaan pendidikan . dimulai dari
penetapan standar dan kebijakan yang terhimpun dalam Pedoman Penyusunan
Kurikulum, Pedoman Pembelajaran, Pedoman Suasana Akademik dan Pedoman Juknis
Survei Kepuasan Mahasiswa terhadap Layanan Pendidikan . Kesemua pedoman ini
sudah ditetapkan berdasarkan SK Rektor IAI Al Amanah. Setelah ditetapkan, semua
kebijakan dilaksanakan sesuai tu poksi masing-masing. Semua bukti implementasinya
terdeskripsikan di IKU. Monev ketercapaian standar 'dilakukan oleh LPM di setiap
akhir semester . Pengendalian dilakukan oleh penjaminan sebagai respon terhadap
hasil monev ketercapaian pembelajaran dan diakhiri dengan peningkatan standar
pada capaian IKU yang selanjutnya dijadikan bahan evaluasi untuk peningkatan
pencapaian berikutnya.
b. Bukti implementasi pengelolaan Pendidikan telah sesuai siklus mutu PPEPP
Berikut bukti kinerja Prodi S1 Ekonomi Syariah selama tiga tahun
terakhir berbasis PPEPP dalam pendidikan, yaitu:
1) Penetapan
Telah ditetapkannya kebijakan tentang Kurikulum yang diatur dalam Pedoman
Penyusunan Kurikulum sebagaimana telah tertuang pada Surat Keputusan Rektor IAI
Al Amanah Nomor: 185 Tahun 2019. Kebijakan terkait dengan Pembelajaran diatur
dalam Pedoman Pembelajaran yang telah ditetapkan berdasarkan Keputusan Rektor
IAI Al Amanah Nomor: 186 Tahun 2019. Kebijakan terkait dengan Suasana
Akademik d itetapkan berdasarkan Keputusan Rektor IAI Al Amanah Nomor: 187
Tahun 2019 dan Survei Kepuasan Mahasiswa terhadap Layanan Pendidikan
ditetapkan berdasarkan Keputusan Rektor IAI Al Amanah Nomor: 182 Tahun 2019.

2) Pelaksanaan
Semua standar dan pedoman yang telah ditetapkan, sudah d ilaksanakan
dengan bukti:
b) Laporan Penyusunan Kurikulum S1 Ekonomi Syariah berbasis KKNI
c) Laporan Pelaksanaan Proses Pembelajaran Tahun 2019 dan 2020
d) Laporan kegiatan peningkatan suasana akademik tahun 2019 dan 2020
e) Laporan Survei Kepuasan Mahasiswa terhadap layanan pendidikan Tahun
2019 dan 2020.
3) Evaluasi.
Monev dilakukan oleh LPM dan Gugus Mutu Prodi dalam bentuk:
a) Monev Implementasi Ku rikulum
b) Monev Proses Pembelajaran
c) Monev Kegiatan Peningkatan Suasana Akademik
d) Monev Kepuasan Mahasiswa Layanan Pendidikan
4) Pengendalian.
Empat laporan evaluasi di atas dikompilasi bersama laporan dari prodi-prodi
yang lain untuk diserahkan kepada Rektor IAI Al Amanah sebagai bahan dan
materi utama dalam Rapat Pra Raker untuk merumuskan kebijakan antisipatif dan
tindak lanjut.

5) Peningkatan.
Inventarisasi IKU dan standar yang telah tercapai secara sempurna
dimasukkan dalam agenda upgrade, sedangkan IKU dan Standar yang belum
maksimal pada tahap implementasi seperti kerja sama luar negeri butuh upaya
dan strategi yang lebih maksimal untuk mencapainya.

85
8. Kepuasan Pengguna
Pelaksanaan survei kepuasan mahasiswa terhadap layanan pendidikan aspek
reliability, responsiveness, assurance, empathy dan tangibles dilakukan dengan
tahapan sebagai berikut:

a. Pelaksana survei adalah Gugus Mutu Prodi dan LPM dibantu dengan staf mutu,
proses survei dilakukan di setiap akhir semester. Dengan demikian bahwa selama
tahun 2019-2020 IAI Al Amanah sudah 4 kali melaksanakan survei
b. Awal tahapan survei dilakukan perumusan instrumen dengan menurunkan
reliability, responsi veness, assurance, empathy dan tangibles dalam pertan yaan -
pertanyaan yang kemudian dilakukan uji validitas dan reabilitas instrument
c. Obyek survei kepuasan adalah semua mahasiswa
d. Tahap selanjutnya adalah pelaksanaan survei kepuasan yang masing dilakukan
secara manual dengan menyebar angket secara langsung kepada obyek survei,
ditunggui dan tarik instrumen secara langsung
e. Verifikasi, klasifikasi dan analisis data
f. Penulisan laporan survey
g. Laporan survei diserahkan kepada Rektor IAI Al Amanah Jeneponto dan diupload
di web institusi.

LPM dan Gugus Mutu juga melakukan ekspose hasil survei kepuasan dengan
mengundang seluruh pimpinan, yayasan, dosen dan tenaga kependidikan serta
perwakilan dari mahasiswa. Dalam forum ini juga dibahas antisipasi dan tindaklanjut
dari temuan-temuan yang menunjukkan capaian angka yang kurang memuaskan pada
aspek pencapaian tingkat kepuasan, khususnya pada aspek efektivitas kerjasama
luar negeri. Hasil survei disusun dalam bentuk laporan akademik dan simpulan
survei. Berikut adalah laporan tersebut dalam 2 tahun pelaksanaan survei.
Hasil survei kepuasaan Dosen Penelitian pada semester ganjil tahun 2019
No. Indikator Hasil Survei (%)
SP P KP TP
1 Reliability 20 63 11 6
2 Responsiveness 18 60 17 5
3 Asurance 20 62 15 3
4 Empathy 22 59 12 7
5 Tangible 19 64 12 5
Rata-rata 19,8 61,6 13.4 5,2
Hasil survei kepuasaan Dosen terhadap layanan Penelitian pada semester ganjil tahun
2020
No. Indikator Hasil Survei (%)
SP P KP TP
1 Riliability 22 63 9 6
2 Responsiveness 20 61 12 7
3 Asurance 18 60 16 7
4 Empathy 23 61 11 5
5 Tangible 20 64 10 6
Rata-rata 20,6 13,29 16,6 6,2

86
9. Simpulan Hasil Evaluasi Serta Tindak Lanjut

Semua Indikator Kinerja Utama (IKU) Standar Pendidikan telah tercapai seluruhnya dan
telah terimplementasikan dengan sangat baik. Upaya tindak lanjut yang harus dilakukan
adalah peningkatan standar dengan ukuran yang lebih tinggi berdarakan Aturan ketentuan
yang berlaku di Perguruan Tinggi. Adapun Kesimpulan dari Standar Penelitian:

1) Peta jalan penelitian PS Ekonomi Syariah telah dipayungi oleh peta jalan penelitian
Institut Agama Islam Al-Amanah Jeneponto (RIP-2019-2023) dan UPPS.
2) DTPS Ekonomi Syariah telah melaksanakan penelitian yang bersesuaian dengan peta
jalan penelitian (road map) PS, UPPS dan IAI Al-Amanah Jeneponto
3) Evaluasi kesesuaian penelitian dosen dan mahasiswa terhadap peta jalan telah
dilakukan oleh UPPS dan PS. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa penelitian DTPS
bersesuaian dengan peta jalan UPPS dan IAI Al-Amanah Jeneponto

Tindak Lanjut:
1) Kegiatan penelitian masih didominasi oleh dosen tertentu saja. Ini menunjukkan
kemampuan yang belum merata diantara DTPS. Oleh karena itu, pembinaan dosen oleh
dosen senior yang berpengalaman perlu ditingkatkan lagi.
2) Dana penelitian DTPS masih banyak berasal dari dalam perguruan tinggi, Ini
menunjukkan kemampuan DTPS menulis proposal penelitian masih belum merata. Oleh
karena itu, UPPS dan PS perlu mendorong dan memfasilitasi DTPS untuk mengikuti
lokakarya atau pelatihan menulis proposal penelitian baik yang diselenggarakan sendiri
maupun yang diselenggarakan oleh pihak luar.
3) Pendanaan kegiatan penelitian DTPS masih banyak berasal Perguruan Tinggi sendiri,
belum banyak dana penelitian yang berasal dari Pemerintah, lembaga lain di dalam
maupun luar negeri dan dari masyarakat. Oleh karena itu, kerjasama dengan lembaga
lain di dalam maupun di luar negeri serta lembaga swadaya masyarakat perlu
ditingkatkan.
4) Perlunya ada bantuan dana Penelitian telah membuat turunnya tingkat penelitian UPPS.
Karena itu, bantuan dana perlu ada sebagai bahan motivasi dosen melakukan penelitian
di UPPS terutama dosen tetap Program Studi Ekonomi Syariah.

87
C.8. PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
1. Latar Belakang
Untuk mencapai visi Prodi yang mampu mencetak Sarjana-sarjana Ekonomi yang
profesional, unggul, dan mandiri, maka perlu didukung integrasi riset dan pengabdian dalam
pembelajaran. Melalui integrasi ini, maka diharapkan pembelajaran mahasiswa tidak
statis/menoton pada literatur murni tetapi lebih variative dan implementatif karena berbasis riset
dan pengabdian DTPS yang selaras dengan keilmuan Prodi. Sebab itu, Prodi perlu Menyusun
seperangkat aturan yang mengharuskan DTPS melakukan pengabdian secara ilmiah dan selaras
dengan keilmuan Prodi yang mampu memperkaya informasi keilmuan khususnya Ekonomi
Syariah sebagai sebuah realitas pengajaran yang harus dikembangkan di Prodi S1 Ekonomi
Syariah di Sulawesi Selatan. Dengan paradigma semacam ini mengharuskan Prodi memiliki road
map pengabdian yang jelas dengan bidang garap yang berbasis realitas, sistematis dan terukur
dengan parameter yang jelas. Paradigma pengabdian tidak sekedar hanya melibatkan diri di
tengah masyarakat dengan berbagai kegiatan sosial dan keagamaan yang melahirkan berbagai
judul hasil pengabdian saja, melainkan bagaimana mengimplementasikan hasilnya dalam
kegiatan pembelajaran di kampus dan di luar kampus sebagai bagian dari pengembangan dan
pemberdayaan Tridarma.
Konsep manajemen pengelolaan mutu juga harus menjadi fokus garapan program pengabdian
DTPS, sehingga pengembangan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat berbasis syariah ini tidak
sekedar berjalan tanpa target capaian (output) mutu yang mampu berkontribusi pada sektor
pembangunan ekonomi mikro dan makro. Kesemuanya itu hanya dapat tercapai apabila pembelajaran
tidak dilakukan seadanya dan asal gugur kewajiban,melainkan semua DPTS secara sungguh-sungguh
menjalankan Tridarma melalui beragam pendampingan dan pelatihan dalam kegiatan pengabdian
kepada masyarakat. Selain itu perlu dibekali dan dipahamkan bahwa pengelolaan Lembaga Pendidikan
diperlukan seperangkat pemahaman tentang mutu dan m anajemen pengelolaan supaya apa yang
dilakukan bisa distandarkan, terukur dengan pola yang berbasis manajemen profesional. Sistem
monev oleh LPM juga menjadi sisi lain bidang garapan pengabdian DTPS, supaya ada pemahaman
Bersama tentang visi yang mau diperjuangkan dan diru muskan dalam setiap tahapan untuk
pencapaian tujuan yaitu keunggulan pada bidang keilmuan Prodi S1 Ekonomi Syariah.
2. Kebijakan
Dalam upaya mencapai dan mengimplementasikan paradigma pengabdian sebagaimana telah
dideskripsikan dikebijakan, maka langkah awal yang perlu dilakukan adalah melakukan pemetaan
terhadap lembaga-lembaga ekenomi/keuangan syariah dengan dua kategori yaitu, yang sudah
terstandarisasi baik dan yang belum terstandarisasi baik. Melalui pemetaan ini penting untuk
dilakukan treatment mengenai apa yang pasti, efektif dan tepat serta pantas untuk dilakukan. Sebab itu,
setelah pemetaan juga diperlukan perumusan seperangkat kebijakan, pedoman, petunjuk teknis dan
sistem monev yang menjadi dasar pelaksanaan, sistem kontrol dan evaluasi yang terprogram serta
terpola terkait bidang pengabdian. Kebjjakan terkait pengabdian telah tersusun dalam beberapa
pedoman dan standar yang telah dirumuskan dan ditetapkan berdasar Keputusan Rektor yang
rinciannya sebagai berikut:
1) Renstra Pengabdian. Renstra pengabdian ini merupakan arah dan peta program
pengabdian selama 3 tahun yaitu, 2019, 2020 dan 2021. Dokumen yang telah
disusun, selanjutnya ditetapkan dengan Surat Keputusan (SK) Rektor IAI Al Amanah
Jeneponto Nomor: 194 Tahun 2019 tentang Renstra Pengabdian Prodi S1 Ekonomi
Syariah Tahun 2019-2021. Dalam dokumen ini telah diatur bahwa selama 3 tahun
pertama fokus pengabdian DTPS akan fokus pada 3 tema dasar untuk masingmasing
DTPS yang yang ditunjuk berjumlah 3 orang dengan pembidangan masing-masing.
Adapun ketiga bidang Garapan tersebut adalah, Kewirausahaan, Manajemen dan
Keuangan Syariah. Ketiga tema besar ini disusun menyesuaikan dengan jumlah
DTPS yang telah ditunjuk, yaitu 3 orang dengan masing-masing mengambil satu
spesifikasi bidang pengabdian dan itu akan menjadi bidang keahlian dalam 3 tahun
pertama program pengabdian. Dalam implementasinya ketiga bidang ini akan
mengambil focus yang berbeda setiap tahunnya dengan detail pilihan sebagai berikut:
a) Untuk tahun 2019: fokus pengabdian pada program pelatihan kewirausahaan berbasis
ekonomi syariah pada kelompok usaha rumput laut di Desa Bulo-Bulo Kecamatan
Arungkeke Kabupaten Jeneponto.

88
b) Untuk tahun 2020: fokus pengabdian pada program pendampingan manajemen
syariah pada pengelolaan BUMDES di Desa Arungkeke Kecamatan Arungkeke
Kabupaten Jeneponto.
c) Untuk tahun 2021: fokus pengabdian pada program pembimbingan dan
pemberdayaan usaha mikro masyarakat pedesaan di Desa Palajau Kabupaten
Jeneponto.
2) Pedoman Pelaksanaan Pengabdian. Dalam dokumen ini sudah tersusun dan telah
ditetapkan melalui Surat Keputusan Rektor IAI Al Amanah Jeneponto Nomor: 195
Tahun 2019. Dalam dokumen ini diatur sebagai berikut:
a) Setiap DTPS wajib melakukan program pengabdian berbasis renstra pengabdian
dengan anggaran 10 jt/DTPS/Tahun.
b) Dalam pelaksanaannya setiap DTPS wajib melibatkan mahasiswa minimal 4 untuk
masing-masing DTPS
c) Program pengabdian dilaksanakan dalam waktu 3 bulan dengan tahapan awal adalah
proses pendampingan, Praktik, evaluasi dan penutup
d) Luaran pengabdian adalah Laporan akademis dan Laporan Keuangan
e) Hasil pengabdian harus dicetak dalam bentuk Buku dan atau didaftarkan HKI serta
diekspos dalam program ekspos hasil pengabdian yang difasilitasi oleh LPPM
3) Standar Pengabdian. Dalam dokumen ini sudah tersusun dan telah ditetapkan melalui
Surat Keputusan Rektor IAI Al Amanah Nomor: 196 Tahun 2019 yang merupakan
turunan dari SN Dikti. Isi dokumen ini terdiri atas 8 standar pengabdian sebagai berikut:
a) Standar Hasil Pengabdian. Hasil pengabdian harus termanfaatkan untuk menguatkan
pembelajaran melalui riset (RPS yang tersistematis pada program integrasi riset
pengabdian dalam pembelajaran);
b) Standar Isi Pengabdian. Terdiri dari enam program pengayoman pertahun yang
sesuai dengan renstra pengabdian;
c) Standar Proses Pengabdian. Terdiri dari perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan 6
bidang pengabdian;
d) Standar Penilaian Pengabdian. Berisikan aspek edukatif, obyektif, akuntabel,
dan transparan;
e) Standar Pelaksana Pengabdian . Terdiri dari tujuh DTPS Ekonomi Syariah;
f) Standar Sarpras Pengabdian. Semua Sapras yang disediakan oleh Prodi adalah
untuk menunjang pelaksanaan pengabdian sebagai penjamin keamanan dan
kenyamanan selama pengabdian berlangsung;
g) Standar Pengelolaan Pengabdian. Yaitu terlaksananya siklus PPEPP dalam kegiatan
program pengabdian;
h) Standar Pembiyaan Pengabdian. Sesuai Surat Keputusan Rektor IAI Al Amanah
Jeneponto Nomor: 197Tahun 2019 tentang Anggaran Pengabdian sebanyak 10
jt/DTPS/Tahun.

4) Pedoman Monev Pengabdian. Pada Dokumen ini sudah tersusun dan sudah ditetapkan
berdasarkan Surat Keputusan Rektor IAI Al Amanah Jeneponto Nomor: 198 Tahun 2019.
Adapun pedoman ini memuat 3 hal yang mengatur monev pengabdian, yaitu:
a) Pelaksanaan Monev terhadap implementasi Renstra Pengabdian dalam program
pengabdian;
b) Pelaksanaan monev terhadap pelaksanaan program pengabdian berbasis Pedoman
Pengabdian;
c) Pelaksanaan monev terhadap ketercapaian standar pengabdian.
Keempat pedoman dasar di atas menjadi acuan pokok setiap pimpinan dan DTIPS dalam
melaksanakan program pengabdian pertahun. Keempatnya merupakan satu kesatuan dalam mengawal
mutu pengabdian di Prodi S1 Ekonomi Syariah.

89
3. Strategi Pencapaian Standar
Standar Strategi Pencapaian
Prodi Memiliki Renstra Pengabdian, Adapun tahapan Strategi Pencapaiannya adalah sebagai
Pedoman-Juknis Pelaksanaan berikut:
Pengabdian, Standar Pengabdian dan a. Rektor IAI Al Amanah Jeneponto membentuk Tim
Pedoman Monev Pengabdian Penyusun yang terdiri dari: Nurfitriani, SE.,M.Ak
(Ketua Tim), Syaripuddin, SE.,M.Si (Sekretaris),
Kamaruddin, ST.,MM (Anggota), Indah Anggreani
Bachtiar (Anggota), dan Ridasari, SE.,MM
(Anggota).
b. Tim mengawali pekerjaan dengan melakukan
telaah regu lasi seperti Peraturan Menteri PPN No.
5 Tahun 2019 tentang penyusunan Renstra, SN
Dikti dan Pedoman SPMI Kemenristek Dikti
Tahun 201 8.
c. Tim juga mereview terhadap Peraturan Menteri
Agama Nomor: 55 tahun 2014 tentang Penelitian
dan Pengabdian Kepada Masyarakat pada
Perguruan Tinggi Keagamaan. Selain itu, Tim juga
melakukan review terhadap dokumen-dokumen
dari Perguruann Tinggi lain yang telah selesai
menyusun untuk dijadikan sebagai bahan referensi.
d. Tim menyusun rencana strategi (renstra) pengabdian
dengan berpedoman kepada visi Prodi
e. Tim menyusun standar pengabdian yang disertai
dengan Pedoman dan Juknis pelaksanaan pengabdian
f. Tim menyusun pedoman dan instrument monev
pengabdian
g. Tim membawa empat dokumen yang disusun ke
LPM dan LPPM untuk diriview bersama-sama
h. Tim memfinalisasi draft dokumen
i. Tim menyerahkan draft final ke Rektor, yang
selanjutnya dibuatkan Surat Keputusan (SK) Rektor
IAI Al Amanah Jeneponto.
Semua Pengabdian DTPS Adapun tahapan strategi pencapaiannya adalah sebegai
berkolaborasi atau melibatkan berikut:
mahasiswa yang berbasis renstra a. Kaprodi membuka pendaftaran bagi mahasiswa
pengabdian yang berminat menjadi asisten pelaksana
pengabdian pada program kegiatan DTPS.
b. Kaprodi melaksanakan proses seleksi dengan
kuota mahasiswa sebanyak 15 orang untuk 3
DTPS
c. Mahasiswa yang lolos seleksi diserahkan ke masing-
masing DTPS
d. Kaprodi melaksanakan bimbingan teknis
pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada 15
mahasiswa lolos menjadi asisten DTPS
e. Mahasiswa ikut berpartisipasi dalam program
pengabdian dengan DTPS sesuai peran (Jobdesk)
yang sudah disepakati
Semua Program Pengabdian DTPS Adapun tahapan strategi Pencapaiannya adalah sebagai
dilaksanakan sesuai Pedoman-juknis berikut:
dan Standar Riset a. Kaprodi memastikan bahwa hanya usulan
pengabdian yang sesuai renstra pengabdian yang
diterima, usulan DTPS yang tidak sesuai harus
diganti dan diselaraskan dengan renstra pengabdian
90
b. LPM melakukan monev terhadap proses pelaksanaan
pengabdian
c. LPM melakukan monev terhadap ketercapaian
standar
d. LPM melakukan monev terhadap luaran pengabdian
baik berbentuk laporan akademik, laporan keuangan
dan luaran berbentuk buku berISBN, HKI dan
ekspos hasil pengabdian.

4. Indikator Kinerja Utama


Indikator Kinerja Utama (IKU) Ketercapaian dalam tiga tahun terakhir
Memiliki Renstra Pengabdian Prodi Tercapai
Renstra Pengabdian Prodi sudah disusun dan sudah
dituangkan ke dalam Surat Keputusan (SK) Rektor IAI Al
Amanah sebagaimana telah dideskripsikan dalam
Kebijakan.
Bukti Pengabdian DTPS telah Berdasarkan Renstra Pengabdian Prodi S1 Tahu n 2019-
berbasis renstra riset 2021 yang telah ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan
Rektor IAI Al Amanah Nomor: 194 Tahu n 2019
dijelaskan bahwa ada 10 tema besar yang diusu ng setiap
tahun dengan masing-masing DTPS mengambil
spesifikasi yang berbeda. Berikut adalah judul pengabdian
berdasarkan Renstra pengabdian tahun 2019 dengan 10
tema dasar dengan fokus kajian 10 desa yaitu:
1) Desa Bulo-Bulo
2) Desa Kaluku
3) Desa Palajau
4) Desa Lebangmanai
5) Desa Kassi
6) Desa Tompobulu
7) Desa Bangkalaloe
8) Desa Bulusibatang
9) Desa Barayya
10) Desa Datara
Adapun judul pengabdian DTPS untuk tahun 2019
adalah:
1) Dr. M. Rafid, SE.,MM, dengan judul “Pelatihan
kewirausahaan berbasis ekonomi syariah pada
kelompok usaha rumput laut di Desa Bulo-Bulo
Kecamatan Arungkeke”.
2) Kamaruddin, ST.,MM, dengan judul
“Pendampingan manajemen syariah pada
pengelolaan BUMDES di Desa Kaluku
Kecamatan Kaluku”.
3) Indah Anggraeni Bachtiar, SE.,M.Si, dengan judul
“Pembimbingan dan pemberdayaan usaha mikro
masyarakat di Desa Palajau”.
4) Ridasari, SE.,MM dengan Judul Peningkatan
Pendapatan Petani Jagung Kuning di Desa
Bulusibatang Kecamatan Bontoramba
Kabupaten Jeneponto
5) Nurfitriani, SE.,M.Ak dengan Judul
Pengembangan BUMDES terhadap Peningkatan
Ekonomi Masyarakat Desa Bangkalaloe
Kecamatan Bontoramba Kabupaten Jeneponto

91
6) Syaripuddin, SE.,M.Si dengan Judul Peningkatan
Ekonomi Masyarakat Petani Cabe Rawit di Desa
Datara Kecamatan Bontoramba Kabupaten
Jeneponto
7) Rinaldo, SE.,MM dengan Judul Peningkatan
Ekonomi Masyarakat Petani Jagung Kuning di
Desa Lebangmanai Kecamatan Rumbia
Kabupaten Jeneponto
8) Syahrir, S.Pd.,MM dengan Judul Peningkatan
Ekonomi Masyarakat Petani di Desa Kassi
Kecamatan Rumbia Kabupaten Jeneponto
9) Utami Nurhaningsih Rauf, S.Kep Ns, MM dengan
Judul Peningkatan Ekonomi Masyarakat Petani
di Desa Tompobulu Kecamatan Rumbia
Kabupaten Jeneponto
10) Dr. M. Rafid, SE.,MM dengan Judul Peningkatan
Ekonomi Masyarakat Petani di Desa Barayya
Kecamatan Bontoramba Kabupaten Jeneponto
Berdasarkan Renstra Pengabdian tahun 2020, lokasi
dan judul pengandian sebagai berikut:
 Desa Kampala
 Desa Kaluku
 Desa Arungkeke Pallantikang
Adapun judul pengabdian DTPS untuk tahun 2020
adalah:
1) Nur Fitriani, SE.,M.Ak, dengan judul “Pelatihan
kewirausahaan berbasis ekonomi syariah pada
kelompok usaha rumput laut di Desa Kampala
Kecamatan Arungkeke”.
2) Syaripuddin, SE.,M.Si, dengan judul “Pendampingan
Peningkatan Kapasitas Pengelola pada pengelolaan
BUMDES di Desa Kaluku Kecamatan Batang”.
3) Indah Anggraeni Bachtiar, SE.,M.Si, dengan judul
“Pembimbingan dan pemberdayaan usaha mikro
masyarakat di Desa Arungkeke Pallantinkang”.
Persentase keterlibatan jumlah Jumlah mahasiswa tahun 2019 sejumlah 48 orang.
mahasiswa Prodi/tahun dalam Berdasarkan Surat Keputusan Rektor IAI Al Amanah
kolaboratif Pengabdian dengan Nomor: 195 Tahun 2019, disebutkan bahwa setiap
DTPS sebanyak 15 % program pengabdian DTPS wajib mengikutsertakan
minimal 4 mahasiswa untuk ikut serta pada kegiatan
pengabdian dan bertindak sebagai asisten pelaksana.
Dengan demikian bahwa dari 8 DTPS itu telah melibatkan
sebanyak 28 orang atau lebih 15 % dari 48 mahasiswa
angkatan tahun 2019 dalam kegiatan pengabdian dosen.
Berikut adalah nama-nama mahasiswa yang ikut dalam
program Pengabdian DTPS Tahu n 2019 adalah:
a. M. Rafid, SE, MM dengan judul “Pelatihan
kewirausahaan berbasis ekonomi syariah pada
kelompok usaha rumput laut di Desa Bulo-Bulo
Kecamatan Arungkeke”. Melibatkan mahasiswa,
yaitu; Ilham, Sahriani R, Saputra Nur dan Supiati
b. Kamaruddin, ST.,MM dengan judul
“Pendampingan manajemen syariah pada
pengelolaan BUMDES di Desa Kaluku
Kecamatan Kaluku”. Melibatkan mahasiswa,
yaitu; Harianto, Dewi Sulastri, Nurlailah dan
Rosdini
92
93
c. Indah Anggraeni Bachtiar, SE.,M.Si dengan judul
“Pembimbingan dan pemberdayaan usaha
mikro masyarakat di Desa Palajau”. Melibatkan
mahasiswa, yaitu; Burhanuddin, Rahmatika, Serly
dan Muhammad Husain.
Jumlah mahasiswa untuk angkatan tahun 2020
sebanyak 51 orang. Berdasarkan Surat Keputusan Rektor
IAI Al Amanah Nomor: 195 Tahun 2019, disebutkan
bahwa setiap program pengabdian DTPS wajib
mengikutsertakan minimal 4 mahasiswa untuk ikut serta
pada kegiatan pengabdian dan bertindak sebagai asisten
pelaksana.
Berikut ini adalah nama-nama mahasiswa yang ikut
dalam program Pengabdian DTPS Tahu n 2020 adalah:
5. Nur Fitriani, SE.,M.Ak, dengan judul “Pelatihan
kewirausahaan berbasis ekonomi syariah pada
kelompok usaha rumput laut di Desa Kampala
Kecamatan Arungkeke”. Melibatkan mahasiswa
yaitu; Suparmin, Risal, Isra Mi’raj dan Leony.
6. Syaripuddin, SE.,M.Si, dengan judul
“Pendampingan manajemen syariah pada
pengelolaan BUMDES di Kaluku Kecamatan
Batang”. Melibatkan mahasiswa yaitu; Nur Takbir,
Herianto, Nurul Mahfira dan Finarti.
7. Ridasari, SE.,MM, dengan judul “Pembimbingan
dan pemberdayaan usaha mikro masyarakat di
Desa Arungkeke Pallantinkang”. Melibatkan
mahasiswa yaitu; Mei Nanda Pratiwi, Annisa Ayu
Lestari, Nurfitah Dinanti dan Rudi K.
Monev Pengabdian Monev dilakukan oleh LPM untuk memastikan bahwa
pengabdian yang dilakukan oleh DTPS telah sesuai
renstra pengabdian dan pedoman, selaras denganjuknis
serta memenuhi standar pengabdian.
Berikut ini adalah Laporan Monev Pengabdian LPM
Tahun 2019:
1. Laporan Monev implementasi Kebijakan Renstra
Pengabdian
2. Laporan Monev Pelaksanaan dan Juknis
Pengabdian
3. Laporan Monev Capaian Standar Pengabdian
Berikut adalah Laporan Monev Pengabdian LPM Tahun
2020
1. Laporan Monev implementasi Kebijakan Renstra
Pengabdian
2. Laporan Monev Pelaksanaan dan Juknis Pengabdian
3. Laporan Monev Capaian Standar Pengabdian

5. Indikator Kinerja Tambahan


Indikator Kinerja Tambahan (Ikt) Ketercapaian Dalam Tiga Tahun Terakhir
Anggaran Pengabdian DTPS setiap Adanya kesepakatan MoU dan SPK antara IAI Al
tahun berasal dari Yayasan Al Amanah Amanah dengan Yayasan Al Amanah Sulawesi Selatan
Jeneponto. sebagai penyedia dan pemberi dana dalam kegiatan
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (PPKM)
bagi DTPS Prodi S1 Ekonomi Syariah sebesar 20 Jt/tahun
yang ditetapkan dalam Surat Keputusan Nomor: 199
Tahun 2019.

94
6. Evaluasi Capaian Kinerja
Indikator Kinerja Utama (IKU) Evaluasi Ketercapaian
Telah memiliki Renstra Pengabdian Tercapai
Prodi Renstra Pengabdian untuk Prodi S1 Ekonomi Syariah
telah ditetapkan dalam Surat Keputusan Rektor dan sudah
terlaksana atau terimplementasikan
Bukti Riset DTPS sudah berbasis Tercapai
Renstra Pengabdian Telah diuraikan di Indikator Kinerja Utama (IKU), bahwa
semua Pengabdian DTPS untuk 3 tahun terakhir sudah
sesuai dengan Renstra Pengabdian Prodi
Kurang lebih 15 % mahasiswa Tercapai
Prodi/tahun telah berkolaboratif Untuk Tahun 20 19 sebanyak 28 mahasiswa dari 48
pengabdian dengan DTPS mahasiswa terlibat dalam Pengabdian DTPS,
sedangkan untuk tahun 2020 terdapat 28 dari 51
mahasiswa terlibat dalam riset DTPS

7. Penjaminan Mutu Penelitian


a) Siklus PPEPP dalam pngelolaan Pendidikan
Terkait Implementasi siklus PPEPP dalam program pengabdian dapat dikemukakan sebagai
berikut. Penyusunan Renstra Pengabdian, Standar dan Pedoman Pelaksanaan, Juknis, dan SOP
serta pedoman Monev yang telah ditetapkan melalui SK Rektor tentang Tahapan Penetapan.
Tahapan Pelaksanaan adalah implementasi dari berbagai penetapan dalam wujud laporan
pengabdian pertahun. Tahapan Evaluasi dilakukan oleh LPM dengan melihat hasil dan proses
pengabdian dalam perspektif dokumen penetapan. Monev juga dilakukan dalam bentuk survei
kepuasan. Pengendalian adalah respon pimpinan terhadap hasil temuan monev LPM. Sedangkan
Peningkatan adalah upaya pimpinan untuk melakukan penetapan standar yang lebih tinggi dari
standar pengabdian yang telah dicapai.
b) Bukti implementasi pengelolaan Pendidikan telah sesuai siklus mutu PPEPP
Bukti kinerja Prodi S1 Ekonomi Syariah selama tiga tahun terakhir yang berbasis PPEPP
dalam Pengabdian adalah sebagai berikut:
1) Penetapan: Ditungkan dalam Surat Keputusan (SK) Rektor IAI Al Amanah Nomor:
194 Tahun 2019 tentang penetapan Renstra Pengabdian Prodi S1 Ekonomi Syariah
Tahun 2019-2021. Penetapan Pedoman Pelaksanaan Pengabdian ditetapkan dengan
Surat Keputusan Rektor IAI Al Amanah Nomor: 195 Tahu n 2019. Berdasarkan
Keputusan Rektor IAI Al Amanah Nomor: 196 Tahun 2019 tentang penetapan Standar
Pengabdian dan berdasarkan Keputusan Rektor IAI Al Amanah Nomor: 198 Tahun
2019 tentang Penetapan Pedoman Monev Pengabdian
2) Pelaksanaan: Keseluruhan standar dan pedoman yang telah ditetapkan sudah terlaksana
sesuai bukti berupa:
1) Laporan Pengabdian DTPS Tahun 2019
2) Laporan Pengabdian DTPS Tahun 2020
3) Laporan Pengabdian DTPS Tahun 2021
3) Evaluasi: Monev dilakukan oleh LPM dan Gugus Mutu Prodi untuk menjamin
pelaksanaan Pengabdian telah sesuai dengan kebijakan Renstra Pengabdian, Pedoman,
Juknis, dan Standar Pengabdian. Kegiatan Monev dilakukan dalam tiga bentuk yaitu:
1) Laporan Monev Implementasi kebijakan Renstra Pengabdian
2) Laporan Monev Pelaksanaan dan Juknis Pengabdian
3) Laporan Monev Capaian Standar Pengabdian
4) Laporan Survei Kepuasan Pelaksana Pengabdian
4) Pengendalian: Empat laporan evaluasi di atas dikompilasi Bersama laporan dari prodi-
prodi yang lain untuk diserahkan kepada Rektor IAI Al Amanah Jeneponto sebagai
bahan dan materi utama dalam rapat Pra Raker untuk merumuskan dan menyusun
kebijakan antisipatif dan tindak lanjut.
5) Peningkatan: inventarisasi IKU dan standar yang telah tercapai secara sempurna
dimasukkan dalam agenda pengembangan (upgrade).

95
8. Kepuasan Pengguna
Untuk mengukur kepuasan pengguna, maka dilakukan survei terhadap pelaksana pengabdian
dan lembaga mitra yang dilaksanakan dalam dua aspek yaitu: 1) Kepuasan Pelaksana pengabdian dan
lembaga mitra survei kepuasan pelaksana pengabdian dan lembaga mitra terhadapimplementasi
standar pengabdian. 2) Kepuasan Institusi dan Lembaga donor terhadap mutu hasil pengabdian
DTPS.
Adapun tahapan survei sebagaimana ditetapkan oleh Rektor mengenai Pedoman Survei
Kepuasan dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:
a) Pelaksana survei adalah Gugus Mutu Prodi dan LPM dibantu dengan staf mutu, proses
survei dilakukan disetiap akhir tahun.
b) Awal tahapan survei dilakukan perumusan instrument kepuasan pelaksana pengabdian
dan Lembaga mitra terhadap implementasi standar pengabdian dan instrument kepuasan
Institusi dan Lembaga Donor terhadap mutu hasil pengabdian DTPS yang setelah
dirumuskan kemudian dilakukan uji validitas dan reabilitas instrument
c) Obyek survei kepuasan adalah implementasi standar pengabdian dan kualitas dan mutu
pengabdian DTPS
d) Tahap selanjutnya yaitu, pelaksanaan survei kepuasan yang dilakukan secara manual
dengan menyebar angket langsung kepada obyek survei sambil menunggu selesai
dikerjakan instrumen yang dibagikan
e) Verifikasi, klasifikasi dan analisis data
f) Penulisan laporan hasil survei
g) Laporan hasil survei diserahkan kepada Rektor IAI Al Amanah Jeneponto yang selanjutnya
diupload di Web Institut
h) LPM dan Gugus Mutu menpresentasikan hasil survei kepuasan di hadapan seluruh pimpinan
IAI Al Amanah, Yayasan, dosen, tenaga kependidikan dan perwakilan mahasiswa.
Di forum ini pula dibahas antisipatif dan tindaklanjut hasil survei. Presentasi ini merupakan
bagian bentuk transparansi terhadap capaian-capaian yang telah diraih selama ini. Presentasi juga
adalah bagian dari penghargaan (reward) pimpinan kepada semua pihak yang telah bekerja dan
berjuang melaksanakan program pengabdian sesuai standar yang telah ditetapkan.
Hasil survei kepuasan pelaksana pengabdian dan lembaga mitra terhadap pelaksanaan
pengabdian pada tahun 2019 dapat dilihat hasilnya dalam tabel di bawah ini:
60 55
53 52.6
50
50

40
28 27 26.6
30 25

20 16
14 14
12
8
10 6 6 6.6

0
Pra Pelaksanaan Pengabdian
Pelaksanaan Pengabdian
Pelaporan Rata-Rata

SPPKPTP

Keterangan:
SP : Sangat Puas
P : Puas
KP : Kurang Puas
TP : Tidak Puas

96
Berikut adalah tabel hasil survei kepuasan pelaksana pengabdian dan lembaga mitra terhadap
pelaksanaan pengabdian pada tahun 2020:

60
50
40
30
20
10
0

Pra Pelaksanaan Pengabdian


Pelaksanaan Pengabdian
Pelaporan Rata-Rata

SP 27 28 30 28.3
P 55 51 52 52.6
KP 10 15 13 12.6
TP 7 6 5 6
Keterangan:
SP : Sangat Puas
P : Puas
KP : Kurang Puas
TP : Tidak Puas

Tabel di bawah ini menunjukkan hasil survei kepuasan Institusi dan lembaga donor terhadap
hasil pengabdian pada tahun 2019
60
50
40
30
20
10
0
Mutu Pengabdian
SP25 Profesionalitas Pelaksanaan
Profesionalitas
27 Pelaksanaan 23
Rata-rata
P55 56 54
23
KP13 11 15
54
TP7 6 8
15
8

Keterangan:
SP : Sangat Puas
P : Puas
KP : Kurang Puas
TP : Tidak Puas

97
Tabel di bawah ini menunjukkan hasil survei kepuasan Institusi dan lembaga donor terhadap
hasil pengabdian pada tahun 2020:

60
50
40
30
20
10
0
Mutu Pendidikan Profesionalitas
Rata-rata
SP28 PelaksanaanLuaran Pengabdian
27
P55 2825
5.46
KP10 5356
11.3
TP7 1311
7
68

Keterangan:
SP : Sangat Puas
P : Puas
KP : Kurang Puas
TP : Tidak Puas

9. Simpulan Hasil Evaluasi serta Tindak Lanjut


Semua IKU Standar Pengabdian telah tercapai dan telah terimplementasikan dengan sangat
baik. Usaha tindak lanjut yang harus dilakukan adalah peningkatan standar dengan ukuran yang lebih
tinggi.
Kesimpulan Hasil Evaluasi
a) Tema PkM yang telah dilakukan oleh DTPS dan mahasiswa bersesuaian dengan tema PkM
UPPS dan PS.
b) Kegiatan PkM yang dilakukan DTPS tidak berkelompok sesuai dengan kelompok keahlian
(KK).
Tindak Lanjut :
a) PS Ekonomi Syariah perlu membentuk kelompok bidang keahlian DTPS untuk kegiatan PkM
di PS Ekonomi Syariah
b) Sumber dana PkM DTPS di PS Ekonomi Syariah belum ada tapi anggaran hanya dari pihak
perguruan tinggi masih kecil 5 sampai 10 juta 1 pengabdian, namun masih kurang
pengabdian yang berasal dari sumber dana nasional, misalnya Kementerian Agama RI dari
LINTAPDIMAS. Oleh karena itu, UPPS dan PS mendorong DTPS untuk menulis proposal
PkM dan mengusulkan kepada LINTAPDIMAS Kementerian Agama RI

98
C.9. LUARAN DAN CAPAIAN TRIDHARMA
1. Indikator Kinerja Utama
a) Luaran Dharma Pendidikan
Terkait luaran dharma Pendidikan untuk Prodi S1 Ekonomi Syariah dalam Indikator Kinerja
Utama (IKU) hanya dapat dilihat pada satu aspek saja, yaitu pada aspek efektivitas dan produktivitas
pendidikan. Artinya, pelaksanaan hubungan antara mahasiswa, dosen, dan sumber belajar dalam
proses pendidikan dilaksanakan berdasarkan pedoman akademik yang berlaku di IAI Al Amanah
Jeneponto dengan tetap mengacu pada Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
Republik Indonesia tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Kegiatan pembelajaran dengan
beragam bentuk jenis pembelajaran dimaksudkan untuk mencapai mutu sesuai dengan kriteria yang
ditetapkan dalam Standar Nasional Pendidikan Tinggi, dimana semua proses terintegrasikan pada
kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (PKM) dalam pembelajaran. Program yang
dikembangkan senantiasa dalam suasana akademik berupa kegiatan akademik perkuliahan, baik di
dalam proses perkuliahan ataupun diluar proses perkuliahan.
Sedangkan pada aspek yang lain, seperti capaian pembelajaran lulusan (CPL: rata-rata IPK),
daya saing lulusan (DSL), kinerja lulusan (KL), dan prestasi mahasiswa belum ada capaian.
Mengingat aspek-aspek tersebut, Indikator Kinerja Utamanya masih diambil dari mahasiswa 3 tahun
angkatan terakhir 2019, 2020 dan 2021. Sehingga belum menghasilkan lulusan yang juga berpengaruh
pada ketiadaan prestasi mahasiswa dalam bidang akademik. Terkecuali untuk efektivitas dan
produktivitas pendidikan dalam arti rata-rata lama masa studi, persentase kelulusan tepat waktu, dan
persentase keberhasilan studi, relative terdapat pemenuhan capaian. Semua itu tidak terlepas dari
keberadaan dan konsistensi penerapan sistem pendidikan Prodi S1 Ekonomi Syariah yang tetap
berpedoman pada kebijakan pendidikan, sebagaimana diatur dalam standar pendidikan, pedoman
akademik, dan standar kompetensi lulusan. Oleh karena itu, civitas akademika Prodi S1 Ekonomi
Syariah dapat memenuhi tata kelola pendidikan sesuai dengan Tupoksinya masing-masing.
b) Capaian Pembelajaran Lulusan
Capaian pembelajaran lulusan diprediksi berdasarkan perkembangan rerata IPK mahasiswa per
tahun karena sampai tahun akademik 2020/2021 Prodi S1 Ekonomi Syariah dapat dilihat pada gambar
berikut:
Gambar 9.1
Rerata IPK Mahasiswa Per Tahun Akademik Prodi Ekonomi Syariah
3.6

3.55

3.5

3.45

3.4

3.35

3.3

3.25

3.2

3.15
2018/2019 2019/2020 2020/2021
IPK 3.25 3.3 3.55
3.1

Rata-rata IPK pada tahun akademik: Alumni 2018/2019 adalah 3,25, Alumni 2019/2020 rata-
rata IPK 3,30. Sedangkan pada 2020/2021 memiliki alumni dengan rata-rata IPK adalah 3,55.
Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa rata-rata IPK alumni tiga tahun terakhir adalah 3,36.

99
c) Capaian Prestasi Mahasiswa
1) Bidang Akademik

Capaian prestasi mahasiswa dalam bidang akademik dapat dilihat pada Gambar berikut:
Gambar 9.2
Capaian Prestasi Mahasiswa Bidang Akademik

1.2
1
0.8
0.6
0.4
0.2
0

2018/2019 2019/2020 2020/2021

LokalNasionalInternasional

Bertolak dari Gambar 9.2 dapat dijelaskan bahwa prestasi mahasiswa dalam bidang akademik
baru mencapai tingkat lokal yaitu memeroleh Juara I dalam lomba debat ilmiah antar prodi yang
dilaksanakan oleh DEMA Institut Agama Islam Al-Amanah (IAI) Jeneponto tahun 2019 dan menjadi
lulusan terbaik 1 tahun 2020. Untuk tingkat nasional dan internasional belum ada prestasi akademik
yang dicapai. Berbagai upaya telah dilakukan untuk memotivasi mahasiswa dalam mencapai prestasi
di bidang akademik baik dalam jumlah prestasi yang diraih maupun dalam tingkatan prestasi yaitu dari
tingkat lokal ke nasional maupun ke tingkat internasional.

2) Bidang Non Akademik


Capaian prestasi mahasiswa dalam bidang non akademik dapat dilihat pada gambar 9.3 berikut
ini:
Gambar 9.3
Capaian Prestasi Mahasiswa Bidang Non Akademik
6
5
4
3
2
1
0 2018/2019 2019/2020 2020/2021
Lokal 0 1 0
Nasional 0 5 0
Internasional 0 0 0

d) Efektivitas dan Produktivitas Pendidikan


Tahun akademik 2018/2019 lama masa studi mahasiswa rata-rata 4 tahun, untuk alumni tahun
2019/2020 lama masa studi rata-rata 4 tahun dan pada tahun 2020/2021 rata-rata lama studi mahasiswa
adalah 4 tahun. Sehingga rata-rata lama masa studi untuk 3 tahun terakhir adalah lebih dari 4 tahun.
Untuk total lulusan sampai dengan akhir TS adalah 117 alumni. Untuk perkembangan lulusan dapat di
lihat pada gambar berikut ini:

100
Gambar 9.4
Perkembangan Lulusan Program Studi Ekonomi Syariah
60

50

40

30

20

10

0
2017/2018 2019/2020 2020/2021
Jumlah Lulusan 39 53 37

e) Daya Saing Lulusan


Untuk tahun 2017/2018 (TS-4), jumlah lulusan sebanyak 38 alumni, yang memberikan jawaban
sebanyak 15,30%. Pada 2018/2019 (TS-3) lulusannya berjumlah 39 alumni, yang memberikan
jawaban 18,41%. Pada 2019/2020 (TS-2), lulusan berjumlah 53 alumni, yang memberikan jawaban
sebanyak 10,50%.
Jumlah lulusan pada tahun 2017/2018 sebanyak 38 orang, setelah dilakukan tracer study tahun
2018 diketahui jumlah lulusan terlacak sebanyak 30 orang dengan lama masa tunggu kerja adalah
kurang dari 6 bulan sebanyak 15 orang, diatas 6 tahun sebanyak 5 orang, dan lebih dari 18 tahun
sebanyak 10 orang. Tahun berikutnya yaitu 2018/2019 jumlah lulusan sebanyak 51 orang, saat
dilakukan tracer study 2019 diperoleh data lulusan terlacak sebanyak 35 orang dengan masa tunggu
kerja alumni adalah 5 bulan sebanyak 18 orang, dan diatas 6 bulan sebanyak 9 orang, dan diatas 18
bulan sebanyak 8 orang. Pada tahun 2020/2021 jumlah lulusan sebanyak 53 orang, setelah dilakukan
Tracer Study tahun 2021 diketahui jumlah lulusan terlacak sebanyak 45 orang dengan masa tunggu
kerja alumni 5 bulan sebanyak 15 orang, 6 bulan keatas sebanyak 15 orang, dan 18 bulan keatas
sebanyak 5 orang.
Adanya perubahan waktu tunggu lulusan per tahun karena faktor internal dan eksternal. Faktor
internal yang mempengaruhi adalah keinginan dari dalam diri masing-masing alumni dalam memilih
tempat bekerja. Sementara faktor eksternal adalah adanya batas waktu tertentu yang disediakan oleh
penyedia lapangan kerja baik di instansi milik pemerintah maupun di instansi milik swasta, sehingga
hal tersebut berpengaruh secara langsung terhadap lama waktu tunggu kerja alumni. Faktor internal
yang mempengaruhi adalah keinginan dari dalam diri masing-masing alumni dalam memilih tempat
bekerja.
f) Kinerja Lulusan
Rata rata jumlah lulusan Prodi S1 Ekonomi Syariah yang dinilai oleh pengguna dalam tiga
tahun terakhir yaitu, 2018/2019 (TS-4), 2019/2020 (TS-3) dan 2020/2021 (TS-2) adalah berkisar
30,45%. Sementara tingkat kepuasan yang tinggi dari pengguna lulusan merupakan salah satu variabel
indikator keberhasilan proses pendidikan dalam setiap institusi pendidikan. Merujuk pada hasil Tracer
study, survei kepuasan pengguna, ternyata yang sangat dibutuhkan dalam proses akreditasi institusi
adalah terkait aspek penilaian employer reputation maupun perbaikan menyeluruh dari proses
pendidikan baik kurikulum, arah pengembangan Program Studi dan pembinaan softskill mahasiswa.
Dalam hal etika Stakeholder memberikan penilaian 56,56% (sangat Puas) dan 43,44% (Puas).
Kompetensi Ekonomi Syariahdiberikan nilai 56,56% (sangat Puas) dan 43,44% (Puas). Penguasaan
IT, dan kemampuan berkomunikasi, mendapatkan penilaian 65,40% (sangat Puas) dan 34,60 (Puas).
Kerjasama dinilai 56% (sangat Puas) dan 43,44% (Puas). Namun Predikat penilain “sangat puas” dan
101
“puas” ini dengan nilai tinggi tidak berlaku pada penilaian kemampuan berbahasa asing yang oleh
pengguna lulusan memberinya nilai sebanyak 40,40 % (kurang puas), 30,30 % (tidak puas) 20,20 %
(sangat puas) dan 9,1 % (puas). Jumlah total alumni 2018/209 sampai 2020/2021 adalah sebanyak 130
orang. Jumlah lulusan yang telah bekerja dari keseluruhan alumni tersebut adalah mencapai 100 %.
Sebagian besar berwirausaha 70%, 10 % berstatus ASN dan sisanya 20 % bekerja sebagai karyawan
swasta.
g) Luaran Dharma Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Indikator Kinerja Utama (Iku) Ketercapaian Tiga Tahun Terakhir
Publikasi Ilmiah Mahasiswa bersama Jurnal Internsional : belum ada Jurnal
DTPS Nasional : belum ada Jurnal
Lokal : belum ada
Namun demikian, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat DTPS yang melibatkan mahasiswa sudah
berjalan dengan baik sesuai Tridarma yang dituangkan
ke dalam Renstra penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat
Pagelaran/Pameran/Presentasi/ Belum ada yang dilakukan baik secara mandiri maupun
Publikasi mahasiswa bersama dengan DTPS
Karya Ilmiah Mahasiswa Belum ada yang disitasi
Produk/Jasa DTPS yang dihasilkan Belum ada yang diadopsi oleh dunia Industri atau
Mahasiswa masyarakat
Luaran Penelitian/Pengabdian Kepada Sudah ada yang dihasilkan dengan berkolaborasi DTPS
masyarakat mahasiswa

2. Indikator Kinerja Tambahan


Indikator Kinerja Tambahan Ketercapaian tiga tahun terakhir
Luaran dan capaian Tridarma Prodi S1 Ekonomi Syariah belum memiliki luaran dan
capaian Tridarma yang melampaui SN-DIKTI

3. Evaluasi Capaian Kinerja


Indikator Kinerja Utama (IKU) Evaluasi Ketercapaian
Luaran dan capaian bidang pendidikan, Sebagian besar tercapai
penelitian dan pengabdian kepada Sebab baik IKU maupun IKT luaran bidang pendidikan
masyarakat sudah terlaksana secara baik sesuai SN- DIKTI. Faktor
pendukung dari IKU-IKT yang tercapai adalah:
1) Kurikulum dirancang untuk memaksimalkan
capaian pembelajaran mahasiswa,
2) Sistem pendukung yang baik bagikelancaran belajar
mengajar,
3) Pihak yayasan mendukung penuh baik dana dan
fasilitas demi keberlangsungan proses belajar
mahasiswa dalam mencapai kompetensi yang
diharapakan,
4) Tersedianya form tracer study sesuai standar DIKTI
yang dapat diakses secara online,
5) Lulusan/alumni sebagian besar sudah bekerja di
berbagai Instansi baik pemerintahan maupun
swasta, bahkan ada yang membuka usaha secara
mandiri,
6) Adanya respon baik stakeholder terhadap penilaian
alumni yang bekerja di instansi pengguna,
7) Pihak Yayasan mendukung penuh baik secara dana
maupun fasilitas dalam mendorong pengembangan
dan peningkatan kualiatas dosen maupun
mahasiswa,
8) Tersedianya informasi mengenai bekerja didalam

102
dan luar negeri, dan adanya reward dari Yayasan
untuk dosen yang aktif dalam publikasi.
Beberapa akar masalah dari tidak tercapainya IKU dan
IKT adalah:
1) tidak adanya kompetisi/ kegiatan akademik yang
diikuti oleh mahasiswa,
2) penggunaan bahasa asing masih belum maksimal,
3) kurangnya kesadaran alumni mengisi tracer studi,
4) kurangnya kesadaran stakeholder untuk
berpartisipasi aktif dalam mengisi form tracer
studi,
5) adanya stakeholder yang belum memberikan
penilaian terhadap alumni yang bekerja pada
instansi tersebut,
6) respon yang lambat dalam pengisian tracer studi,
7) kurang minat bekerja di daerah asal dan luar
negeri,
8) belum pernah publish pada jurnal nasional
terakreditasi SINTA 1-2 karena masih terbatasnya
jurnal yang terakreditasi SINTA 1-2, 8) H-index
yang masih rendah,
9) belum ada dosen yang mempublikasikan
penelitiannya ke proceeding seminar internasional.
Berikut faktor penghambat dari beberapa masalah yang
terjadi:
1) Institusi kurang informasi dengan adanya
kompetisi yang diselenggarakan oleh institusi lain,
2) Durasi yang lama dalam pengembalian form tracer
study,
3) Kesibukan para stakeholder dalam bekerja
sehingga tidak sempat untuk mengisi form tracer
study,
4) Penilaian masih dilakukan secara manual,
5) Kurang motivasi dalam mengisi tracer study,
6) Dosen lebih berminat untuk dipublikasikan

4. Penjaminan Mutu Luaran


Untuk penerapan sistem penjaminan mutu internal sebagaiamana yang telah ditetapkan
standarnya oleh Prodi S1 Ekonomi Syariah Fakultas Tarbiyah pada luaran dan capaian tridharma
belum dilaksanakan. Sebab system penjaminan mutu adalah sejatinya melalui proses secara
berkelanjutan pada siklus penetapan, pelaksanaan, evaluasi, pengendalian, dan perbaikan
berkelanjutan (PPEPP). Sebagai upaya pengendalian standar yang belum tercapai, ditempuh langkah-
langkah sebagai berikut:
1) Mengikutsertakan mahasiswa ke dalam berbagai ajang kompetisi yang memungkinkan
untuk diikuti,
2) Memfasilitasi mahasiswa yang akan mengikuti kompetisi,
3) Menerapkan penghargaan khusus kepada mahasiswa yang berpartisipasi dan atau
memenangkan kompetisi,
4) Memfasiitasi penerbitan buku ber-ISBN internasional,
5) Mengintegrasikan penyusunan bahan ajar dalam Renstra PPM Prodi S1 Ekonomi
Syariah dan Memasukkan dalam Beban Kerja Dosen,
6) Diupayakan workshop penyusunan Buku ber-ISBN,
7) Diupayakan kepada semua DTPS Ekonomi Syariah untuk memperoleh Hibah buku
ajar,
8) Mewajibkan seluruh DTPS Ekonomi Syariah untuk melakukan disiminasi hasil
Pengabdian kepada masyarakat,

103
9) Bekerjasama dengan kurikulum untuk mengintegrasikan hasil Pengabdian kepada
masyarakat sebagai bahan ajar yang berkaitan dengan mata kuliah,
10) Memberikan kesempatan kepada DTPS Ekonomi Syariah yang berkompeten untuk
ikut pelatihan penyusunan buku ajar demi meningkatkan kemampuan menulis,
11) Mendorong peningkatan persentase DTPS Ekonomi Syariah yang bidang keahliannya
sesuai dengan Program Studi untuk mendapatkan indeks sitasi (IKT),
12) Pemberian penghargaan dari Yayasan bagi DTPS yang aktif dalam publikasi.
Langkah Untuk peningkatan standar yang telah tercapai, maka upaya yang dilakukan sebagai
berikut:
1) Melakukan evaluasi kurikulum yang sedang berjalan,
2) Menyiapkan pengembangan kurikulum dalam rangka meningkatkan partisipasi
mahasiswa dalam proses pembelajaran,
3) Kurikulum yang sudah dikembangkan ditetapkan dalam SK Rektor,
4) Konsisten menjalankan kurikulum yang sudah dikembangkan,
5) Peningkatan standar mutu dari penelitian dan pengabdian masyarakat adalah
dukungan penuh dari segi perijinan dan dana dari pihak Yayasan,
6) Mendorong kesadaran dosen agar melaksanakan tri dharma perguruan tinggi dengan
rasa penuh tanggung jawab.

5. Kepuasan Pengguna
Untuk mendapatkan indikator kualitas layanan yang telah diberikan oleh Prodi S1 Ekonomi
Syariah dapat diukur dengan menggunakan instrument survei kepuasan yang telah diuji validitas dan
realibilitasnya. Tujuannya adalah untuk mengetahui indeks kepuasan mahasiswa, pengguna dan mitra.
Adapun yang disurvei adalah kepuasan pengguna terhadap luaran dan capaian pendidikan, penelitian,
dan pengabdian kepada masyarakat. Survei ini dilakukan dengan metode pengumpulan pendapat
mahasiswa terhadap beberapa aspek layanan tridharma melalui kuesioner dengan uraian pernyataan.
Langkah perekaman kepuasan pengguna didahului dengan pengumpulan data. Data hasil survei
kepuasan yang telah diiisi oleh mahasiswa diambil (dikumpulkan), lalu diperiksa kejelasan dan
kelengkapannya oleh LPM. Berikutnya dilakukan identifikasi dan pengelompokkan sesuai dengan
variabel yang ingin dicapai. Kemudian dilakukan tabulasi data induk dalam bentuk tabel dengan
format office Ms. Excel, yang selanjutnya data dideskripsikan agar dapat dianalisis. Perekaman
dilakukan segera setelah survei dilakukan dan disimpan selama 5 tahun sebagai data dasar dalam
membuat kesimpulan pemosisian dan arah kebijakan maupun rencana tindak lanjut dalam
pengendalian dan peningkatan layanan di bidang luaran dan capaian Tridharma
Tabel di bawah ini menunjukkan hasil survei kepuasan pengguna terhadap Luaran dan Capaian
Tridharma pada tahun 2019:

60
50
40
30
20
10
0
Profesionalitas Mutu luaran 27 Capaian Tridharma 22 Rata-rata 23
SP21 49 55 53
P55 14 13 0.14
KP16 10 10 9.3
TP8

Keterangan:
SP : Sangat Puas
P : Puas
KP : Kurang Puas
TP : Tidak Puas

104
Tabel di bawah ini menunjukkan hasil survei kepuasan pengguna terhadap Luaran dan Capaian
Tridharma pada tahun 2020:

60

50

40

30

20

10

0
Profesionalitas
SP23 Mutu Luaran 27 Capaian Tridharma 22 Rata-Rata 24
P55 51 56 54
KP15 15 14 14.6
TP7 7 8 7.3

Keterangan:
SP : Sangat Puas
P : Puas
KP : Kurang Puas
TP : Tidak Puas

Upaya tindak lanjut hasil survei kepuasan terhadap pengguna lulusan adalah sebagai berikut:
1) Mendorong keaktifan mahasiswa dalam mengikuti lomba/kompetisi baik bidang
akademik maupun yang non akademik,
2) Memotivasi mahasiswa dalam berprestasi akademik dan non akademik,
3) Memperbanyak informasi mengenai kompetisi akademik dan non akademik,
4) Tetap mempertahankan tingkat kelulusan dengan tepat waktu,
5) Tetap mempertahankan nilai baik alumni dari pengguna lulusan,
6) Tetap mempertahankan waktu tunggu lulusan dalam mendapatkan pekerjaan kurang dari
5 bulan,
7) Meningkatkan kerja sama dengan pengguna lulusan di tingkat lokal dan nasional,
8) Memonitor dan mengevaluasi kinerja lulusan atau alumni di stakeholder,
9) Meningkatkan dan mempertahankan hubungan yang baik antara bagian kemahasiswaan
dan alumni.
Upaya tindak lanjut hasil survei kepuasan terhadap mitra adalah sebagai berikut:
1) Membangun kerja dengan mitra dalam pengembangan bidang ekonomi syariah seperti
bank, BPJS Ketenagakerjaan, Koperasi, Pegadaian, BUMDES, tokoh masyarakat, tokoh
agama melalui kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat,
2) Meningkatkan kerjasama dengan mitra Institusi dan Perguruan Tinggi baik dalam skala
lokal maupun nasional pada bidang penelitian dan pengabdian masyarakat,
3) Menjajaki kerjasama dengan lembaga industri maupun lembaga non profit dalam
menghasilkan suatu jasa/produk,
4) Mengupayakan hasil luaran penelitian dan pengabdian masyarakat menjadi jasa/produk
yang memilik sertifikasi HKI,
5) Memotivasi para DTPS Ekonomi Syariah untuk membuat buku yang memilki ISBN

105
6. Simpulan Hasil Evaluasi dan Tindak Lanjut
Berhubung masih sedikitnya pencapaian luaran dan Tridharma, maka Prodi S1 Ekonomi
Syariah akan melakukan revitalisasi mutu luaran dan capaian Tridarma. Pelaksanaan Revitalisasi
dikonsentrasikan untuk peningkatan mutu proses pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat.

Adapun yang menjadi akar permasalahan luaran dan capaian Tridharma Prodi S1 Ekonomi
Syariah adalah:
1) Belum ada karya ilmiah, produk, dan jasa yang dihasilkan mahasiswa,
2) Belum ada publikasi karya ilmiah atau jasa yang dihasilkan mahasiswa,
3) Belum ada mahasiswa yang berprestasi dibidang akademik,
4) Belum ada mahasiswa yang berprestasi dibidang non akademik,
5) Belum adanya standar luaran dan capaian Tridharma.

Rencana tindak lanjut yang akan dilakukan oleh Prodi S1 Ekonomi Syariah dalam upaya
menyelesaikan akar masalah di luaran dan capaian tridharma adalah:
1) Menjalin Kerjasama kemitraan dalam berbagai kegiatan pengembangan mahasiswa
dengan lembaga/industry,
2) Memberi ruang pada jurnal IAI Al Amanah untuk publikasi karya ilmiah mahasiswa,
3) Memotivasi dan mengarahkan mahasiswa agar mampu Menyusun karya ilmiah,
menciptakan produk, dan jasa,
4) Mendorong publikasi karya ilmiah mahasiswa pada jurnal lokal dan nasional yang
terakreditasi,
5) Mengikut sertakan mahasiswa dalam pagelaran atau pameran jasa dan produk
ekonomi sumber daya manusia,
6) Mengikutsertakan mahasiswa ke ajang kompetisi akademik bidang ekonomi tingkat
lokal, regional, dan nasional jika ada,
7) Mengikutsertakan mahasiswa ke kompetisi bidang non akademik tingkat lokal,
regional, dan nasional,
8) Mendorong mahasiswa membuat usulan program PKM DIKTI,
9) Meningkatkan keahlian, keterampilan, dan inovasi mahasiswa dalam pengembangan
ekonomi syariah lewat berbagai kegiatan pelatihan,
10) Penyusunan Standar luaran dan capaian tridharma,
11) Membimbing mahasiswa dalam menyusun proposal penelitian karya ilmiah, rencana
pengembangan inovasi produk, dan PKM.

106
D. ANALISIS DAN PENETAPAN PROGRAM PENGEMBANGAN UPPS TERKAIT
PROGRAM STUDI YANG DIAKREDITASI

1. ANALISIS CAPAIAN KINERJA


Analisis capaian kinerja Prodi S1 Ekonomi Syariah untuk 3 tahun terakhir berdasarkan
dengan pembahasan pada 9 kriteria standar di atas, dapat dilihat sebagai berikut:
a) Capaian Kinerja VMTS
Capaian Kinerja (%)
Target/Sasaran Analisis Capaian Kinerja
2019 2020 2021
1. Tercapainya tata pamong Tata pamong pada Fakultas
yang good governance, yang Ekonomi Syariah telah
memiliki kredibilitas, mencapai tata pamong yang
transparansi, akuntabilitas, baik (good governance). UPPS
bertanggung Jawab dan 80 90 100 memiliki statuta, peraturan
berkeadilan tentang Susunan Organisasi dan
Tata Kerja (SOTK), sistem
manajemen pelayanan serta
sistem informasi secara online
yang menunjukkan asas
kredibilitas, transparansi,
akuntanbilitas, tanggungjawab
dan keadilan.
2. Tercapainya hasil 60 80 90 Kurikulum yang digunakan di
pembelajaran yang bermutu lingkungan Fakultas Ekonomi
dan lulusan yang unggul, Syariah pada Prodi S1
terpercaya serta kompetitif Ekonomi Syariah disusun
dalam bidang ilmu berdasarkan pedoman KKNI
pengetahuan dan teknologi dan SNPT. Setiap mata kuliah
yang dilandasi dengan diusahakan memilik isilabus
keimanan dan cinta kepada dan RPS sesuai
tanah air perkembangan IPTEK. Prodi
S1 Ekonomi Syariah sudah
memiliki luaran dan capaian
Tridharma seperti lulusan dan
prestasi akademik, tapi non
akademik mahasiswa,
publikasi ilmiah dan pameran
atau pagelaran produk/ jasa
mahasiswa belum ada.
3. Tercapainya kapasitas 75 85 100 Semua DTPS Ekonomi
sumber daya manusia yang Syariah memiliki pendidikan
unggul, terpercaya da terakhir S2 yang keilmuannya
nberdaya saing tinggi relevan dengan Prodi S1
Ekonomi Syariah
4. Tercapainya tata kelola 65 80 90 Sistem keuangan yang sudah
sumber daya keuangan yang terintegrasi dengan sistem
akuntabel, transparan, akademik. Tersedianya sarana/
sarana dan prasarana serta prasarana perpustakaan dan
sistem pengelolaan Wifi. Terdapat prasarana
informasi yang layak dan pendukung seperti parkir, masjid
baik. kantin, olahraga, aula. Tersedia
pula email dan website Fakultas
Ekonomi Syariah serta Prodi
S1 Ekonomi Syariah

107
5. Tercapainya mutu luaran 60 70 80 Adanya DTPS yang
penelitian dan publikasi memperoleh bantuan dana dari
ilmiah yang berkontribusi pihak yayasan dalam
pada ilmu pengetahuan dan penelitian dan program PKM.
teknologi dalam bidang Adanya mahasiswa yang
ekonomi Syariah dilibatkan dalam kegiatan
penelitian dan PKM DTPS.
6. Tercapainya mutu luaran 65 85 100 Dana bantuan dari pihak
pengabdian kepada yayasan dalam program PKM.
masyarakat dalam bidang Adanya mahasiswa yang
ekonomi syariah berbasis dilibatkan dalam kegiatan
penalaran dan karya PKM DTPS.
penelitian yang
berkonstribusi dalam
memajukan kesejahteraan
umum dan mencerdaskan
kehidupan bangsa dari
pelosok desa sampai pusat.
7. Tercapainya peningkatan 30 40 60 Adanya kerjasama dengan
kerjasama dalam dan luar lembaga/industri/masyarakat
negeri. dalam Tri Dharmadi tingkat
lokal, regional dan nasional

b) Tata Pamong dan Tata Kelola


Standar Jenis Capaian Capaian Kinerja
Pendidikan Kinerja Prodi (%) Analisis Capaian
tinggiI AI Al S1 Ekonomi 2019 2020 2021 Kinerja
AMANAH Syariah
1. Dosen wajib  Pelatihan Pekerti 50 - 100
Memiliki dosen
Kualifikasi  Pelatihan Applied 100 - 100
akademik dan Approach dosen
Kompeten  Penyusunan RPS
pendidik serta  Penyusunan buku
memiliki ajar Ber-ISBN
kemampuan untuk
melaksanakan
Pendidikan dalam
rangka pemenuhan
capaian
pembelajaranl
ulusan (CPL).
100 100 100
- - 45

2. Dosen program
sarjana harus
berkualifikasi
akademik paling
rendah lulusan
Magister (S2)

108
3. Kompetensi dosen
dinyatakan dengan
sertifikat dosen,
dan/atau sertifikat
profesi.
4. Tenaga Secara keseluruhan capaian
kependidikan kinerja fluktuatif. Hal ini
memiliki dikarenakan beberapa akar
kualifikasi masalah, yaitu:
akademik paling 1) Pendanaan
rendah lulusan peningkatan
program kompetensi dosen
diploma 3 (tiga) seperti untuk
pelatihan pekerti
dan applied
approach dosen
sangat minim.
2) Informasi
mengenai pelatihan
pekerti dan applied
approach dosen
sangat minim.
3) Kurangnya
koordinasi
kelompok bidang
kajian
pembelajaran
dalam penyusunan
RPS.
4) Kurangnya
motivasi dosen
dalam menyusun
buku ajar ber-
ISBN.
5) Referensi/sumber
pustaka masih
minim dan kurang
relevan.
5. Tenaga  Kualifikasi 100% DTPS memiliki
administrasi Dosen S1 kualifikasi pendidikan
memiliki  Kualifikasi dosen minimal S2 yang relevan
kualifikasi S2 100 100 100 dengan keilmuan
akademik paling
rendah SMA dan
sederajat
6. Tenaga  Dosen bersertifikat 100 50 50 Target DTPS yang
kependidikan yang profesi memiliki sertifikat profesi
memerlukan  Dosen Jabfung tercapai hanya pada tahun
keahlian khusus Asisten Ahli 2018. Ada beberapa akar
wajib memiliki  Dosen Jabfung masalah yang
sertifikat Lektor menyebabkan target
kompetensi sesuai 100 100 100 kinerja tidak tercapai,
dengan bidang yaitu:
tugas 1. Kurangnya motivasi
dan keahliannya DTPS dalam
meningkatkan jabatan

109
50 80 - fungsional.
2. Kurangnya penelitian
DTPS untuk kenaikan
jabatan fungsional
DTPS.
7. Jumlah DTPS  Kualifikasi Tendik - - - Secara keseluruhan tendik
Sebanyak 8 orang di bawah D3 memiliki kualifikasi
 Kualifikasi Tendik pendidikan minimal SMA
D3 - - - dan latar belakang
 Kualifikasi Tendik pendidikan dan keahlian
S1 100 100 100 sesuai dengan bidang
kerja.
8. Nisbah dosen dan Kualifikasi Tenaga
mahasiswa administratif SMA - - -

9. Penyusunan Melaksanakan Secara umum target


Renstra dan pelatihan secara pelatihan untuk tendik
Renop. periodik bagi tenaga terbilang 100% tercapai,
kependidikan untuk 85 90 100 namun ada beberapa akar
peningkatan masalah, yaitu:
kompetensi yang 1. Pelatihan kompetensi
dibutuhkan untuk tendik di Fakultas
Ekonomi Syariah masih
belum maksimal
2. Pelatihan kompetensi
tendik lebih bersifat
umum dan belum ada
pelatihan secara khusus
seperti pelatihan untuk
laboran dan
pustakawan.
3. Terbatasnya dana untuk
Pelatihan kompetensi
tendik.
10. Pedoman Jumlah Dosen Jumlah DTPS sudah
Penyusunan Prodi Ekonomi memenuhi standar yang
Kurikulum Syariah 100 100 100 telah ditentukan.

11. Penyusunan  Rekruitmen Dosen Target rekruitmen dosen


kalender baru 60 baru tercapai 60% pada
akademik  Rasio Dosen : tahun 2020. Sehingga rasio
Mahasiswa dosen:mahasiswa tidak
80 80 85 tercapai dalam kurun
waktu 3 (tiga) tahun
terakhir. Ada beberapa
akar masalah sebagai
berikut:
1. Minimnya calon DTPS
dengan kualifikasi
kebutuhan diprodi S1
Ekonomi Syariah.
2. Kurang registrasi calon
mahasiswa yang sudah
diterima.

110
12. Statuta dan  Renstra dan Selama kurun waktu 3
SOTK Renop 2019 s/d (tiga) tahun terakhir target
2023 100 100 100 kinerja tercapai 100%

13. Pedoman kode  Kurikulum sesuai Selama kurun waktu 3


etik mahasiswa, KKNI (tiga) tahun terakhir target
dosen dan 100 100 100 kinerja tercapai 100%
tenaga
kependidikan
14. penyusunan biaya  Ditetapkan Selama kurun waktu 3
operasional berdasarkan SK (tiga) tahun terakhir target
Rektor 100 100 100 kinerja tercapai 100%

15. Sarana dan  Ditetapkan Selama kurun waktu 3


prasarana proses berdasarkan SK (tiga) tahun terakhir target
pembelajaran Yayasan 100 100 100 kinerja tercapai 100%

16. LPJ hasil kerja  Ditetapkan Selama kurun waktu 3


tahunan Program berdasarkan SK 100 100 100 (tiga) tahun terakhir target
Studi Rektor kinerja tercapai 100%

17. Membuat  Ditetapkan Selama kurun waktu 3


kerjasama baik berdasarkan SK (tiga) tahun terakhir target
instansi yayasan kinerja tercapai 100%
pemerintah  Diotorisasi SPMI 100 100 100
maupun swasta
pada skala lokal,
regional dan
nasional
 Ditetapkan Selama kurun waktu 3
berdasarkan SK (tiga) tahun terakhir target
yayasan kinerja tercapai 100%
 Diotorisasi SPMI 100 100 100

 Laporan rapat Selama kurun waktu 3


kerja (raker) (tiga) tahun terakhir target
tahunan PT 100 100 100 kinerja tercapai 100%

 MoU/SPK dalam Selama kurun waktu 3


bidang pendidikan, 100 100 100 (tiga) tahun terakhir target
penelitian dan kinerja tercapai 100%
pengabdian

111
c) Kemahasiswaan
Jenis Capaian Kinerja Capaian Kinerja
Prodi S1 Ekonomi Syariah (%) Analisis Capaian Kinerja
2019 2020 2021
Sistem sosialisasi penerimaan Sistem promosi dan pendaftaran
mahasiswabaru yang efektif penerimaan mahasiswa baru berbasis IT
baik secara offline maupun 100 100 100 dengan
online dengan berbasisIT yang website:www.iaialamanahjeneponto.ac.id
bertujuan meningkatkan jumlah atau http://bit.ly/ayokuliahdiALAMANAH
mahasiswa baru setiap tahun dengan beberapa pilihan jalur masuk sesuai
dengan Peraturan Rektor IAI Al Amanah
Peningkatan jumlah proposal Target jumlah proposal PKM terpenuhi
Program Kreativitas, pada tahun 2020 dan 2021 tercapai 100%.
inovatif Mahasiswa Tapi tahun 2019 jumlah proposal PKM
tidak tercapai. Ketidaktercapaian ini
karena beberapa akar masalah, seperti:
- 100 100 1. Kurangnya sosialisasi informasi PKM.
2. Kurangnya bimbingan dan
pendampingan pembuatan proposal
program PKM.
Pelaksanaan kegiatan 100 100 100 Target kinerja setiap tahun 100 % tercapai.
kemahasiswaan LKMM
Pelaksanaan kegiatan 100 100 100 Target kinerja setiap tahun 100 % tercapai.
pembinaan keagamaan
Peningkatan jumlah mahasiswa Selama kurun waktu 3 tahun terakhir target
yang punya sertifikasi kinerja tidak tercapai. Akar masalahnya
kompetensi - - - adalah:
1. Terbatasnya pelatihan mandiri di Prodi
S1 Ekonomi Syariah.
2. Terbatasnya soal pendanaan untuk
peningkatan kompetensi mahasiswa.
3. Terbatasnya pengiriman mahasiswa ke
ajang kompetisi akademik dan non
akademik.
Mengupayakan mahasiswa Target kinerja setiap tahun 100 % tercapai.
agar dapat meningkatkan
kemampuan berbahasa asing
sesuai indeks standar yang 100 100 100
sudah ditetapkan.
Memaksimalkan fungsi Target kinerja setiap tahun 100 % tercapai.
danperan pembimbing
akademik dan skripsi 100 100 100
Mengoptimalisasi jumlah Targetkinerja setiap tahun 100 % tercapai.
mahasiswa yang ikut PPL /
magang 100 100 100
Penerapan sistem layanan Target kinerja setiap tahun 100 % tercapai.
akademik dan kemahasiswaan
berbasis IT 100 100 100

112
d) Sumber Daya Manusia
Standar Jenis Capaian Capaian Kinerja(%) Analisis Capaian Kinerja
Pendidikan Tinggi Kinerja Prodi S1
IAI Al Amanah Ekonomi Syariah 2019 2020 2021
Dosen sebagai Pendidik
a) Dosen memiliki  Pelatihan Toefl 50 - 100 Keseluruhan capaian
kualifikasi  Applied Approach - 100 - target kinerja masih
akademik dan  Penyusunan RPS 100 100 100 berfluktuatif. Hal ini
kompetensi  Penyusunan buku - - - dikarenakan beberapa akar
pendidik ajar ber-ISBN masalah, yaitu:
1. Dana peningkatan
kompetensi untuk
pelatihan toefl dan
applied approach DTPS
masih kurang.
2. Informasi mengenai
pelatihan Toefl dan
applied approach dosen
sangat kurang.
3. Kurangnya koordinasi
kelompok bidang kajian
pembelajaran dalam
penyusunan RPS.
4. Kurangnya motivasi
DTPS dalam menyusun
buku ajar ber-ISBN.
5. Referensi/sumber
Pustaka masih sedikit
jumlahnya dan
kurang
relevan.
b) Dosen program  Dosen berkualifikasi - - - Tercapai 100% DTPS
sarjana harus di bawah magister memiliki kualifikasi
berkualifikasi (S2) pendidikan minimal S2
akademik paling  Dosen berkualifikasi yang relevan dengan
rendah lulusan magister (S2) 100 100 100 keilmuan
magister (S2)
atau magister
terapan relevan
dengan program
studi.
c) Kompetensi  Dosen memiliki Target DTPS yang
dosen dinyatakan sertifikasi dosen memiliki sertifikat profesi
dengan sertifikat  Dosen Jabfung AA tercapai hanya pada tahun
dosen, sertifikat  Dosen Jabfung 2019. Ada beberapa akar
profesi Lektor masalah yang
menyebabkan target kinerja
tidak tercapai, yaitu:
1) Motivasi DTPS untuk
meningkatkan jabatan
fungsional masih kurang.
2) Penelitian DTPS untuk
kenaikan jabatan
fungsional Masih
kurang.

113
d) Jumlah DTPS  Dosen Prodi S1 100 100 100 Jumlah DTPS sudah
sebanyak 7 dosen Ekonomi Syariah sesuai/melampaui standar

e) Nisbah dosen  Rasio Dosen : 80 75 80 Dalam kurun waktu 3 (tiga)


dan mahasiswa Mahasiswa tahun terakhir rekruitmen
 Rekruitmen Dosen - 65 - dosen baru tercapai 65%.
baru Capaian ini hanya terjadi
pada tahun 2020. Target
Rasio dosen:mahasiswa
tidak tercapai karena ada 2
akar masalah sebagai
berikut:
1. Kurangnya calon DTPS
yang sesuai kualifikasi
dengan kebutuhan di
prodi S1 Ekonomi
Syariah.
2. Kurangnya registrasi
calon mahasiswa yang
sudah diterima
Dosen Sebagai Peneliti

a) Penelitian Dosen  Penelitian Dosen Selama kurun waktu 3


dengan biaya 70 75 85 tahun terakhir target DTPS
mandiri yang telah
melakukan penelitian sudah
baik, tapi masih perlu
ditingkatkan. Ada
target yang tidak tercapai,
karena akar masalahnya
sebagai berikut:
1. Kurangnya informasi dan
sosialisasi kaitan
penyusunan proposal
penelitian DTPS.
2. Motivasi DTPS untuk
melakukan penelitian
masih kurang
3. Terbatasnya untuk
pendanaan internal
penelitian DTPS.
b) Penelitian Dosen  Penelitian Dosen Target DTPS yang
dengan biaya - 65 - melakukan penelitian
yayasan dengan pembiayaan
eksternal tidak tercapai.
Sebab akar masalahnya
adalah:
1. Kurangnya informasi dan
sosialisasi kaitan
penyusunan proposal
penelitian DTPS.
2. Motivasi DTPS untuk
melakukan penelitian
masih kurang
3. Kerjasama dalam
penelitian dengan

114
lembaga/industri belum
ada
c) Perencanaan  Proposal Proposal penelitian DTPS
Dosen untuk penelitian Dosen tidak mencapai target yang
pengusulan 45 50 65 sudah ditentukan, akan
penelitian tetapi tetap ada peningkatan
setiap tahun. Adapun akar
masalahnya, yaitu:
1. Kurangnya informasi dan
sosialisi kaitan
penyusunan proposal
penelitian DTPS.
2. Motivasi DTPS untuk
melakukan penelitian
masih kurang.
3. Kerjasama dalam
penelitian dengan
lembaga/industri belum
ada.
d) Laporan Dosen  Hasil penelitian 45 50 65 Hasil penelitian DTPS tidak
hasil penelitian Dosen mencapai target yang sudah
internal dan ditentukan, akan tetapi tetap
Eksternal ada peningkatan setiap
tahun. Adapun akar
masalahnya, yaitu:
1. Kurangnya dana untuk
call for paper
2. Insentif publikasi
penelitian belum ada
3. Jurnal IAI belum
terakreditasi
4. Motivasi DTPS untuk
melakukan penelitian
masih kurang
Dosen Sebagai Pelaksana PKM

a) Perencanaan  Proposal 30 45 55 DTPS yang menyusun


dosen untuk Pengabdian dosen proposal PKM kurang dari
pengusulan PKM target yang sudah
ditentukan, akan tetapi tetap
ada peningkatan setiap
tahun. Adapun akar
masalahnya, yaitu
1. Kurangnya informasi dan
sosialisasi kaitan dengan
penyusunan proposal
PKM.
2. Terbatasnya sarana PKM.
3. Terbatasnya pendanaan
internal PKM.
4. Kerjasama dengan
lembaga/industri dan
masyarakat dalam PKM
masih kurang
b) Pelaporan dosen  Hasil Pengabdian 30 45 55 Capaian Hasil PKM DTPS
hasil pengabdian dosen kurang dari target yang

115
kepada sudah ditentukan. Adapun
masyarakat akar masalahnya, yaitu:
1. Kurangnya sosialisasi
hasil PKM.
2. Hasil PKM belum
Mempunyai HKI.
Tenaga Kependidikan
Kualifikasi  Kualifikasi Tendik Capaian kinerja
Pendidikan Tendik SLTA - - - kualifikasi pendidikan
 Kualifikasi Tendik - - - tendik sesuai dengan target
D3 100 100 100 yang sudah ditentukan.
 Kualifikasi Tendik
S1

e) Keuangan, Sarana dan Prasarana


Standar Pendidikan Jenis Capaian Capaian Kinerja (%) Analisis Capaian
tinggi Kinerja Prodi S1 Kinerja
IAI Al Amanah Ekonomi Syariah 2019 2020 2021
Sarana Dan Prasarana
Tersedianya sarana Tersedianya Sistem 65 75 80 Selama kurun waktu 3 tahun
pendidikan seperti: Informasi manejemen terakhir telah tersedia
perabot, peralatan akademik dan Sistem Informasi
pendidikan, media keuangan onlien Manajemen Akademik dan
pendidikan, buku (SIMAKO), dan Keuangan online
sumber belajar, fasilitas Perpustakaan (SIMAKO), namun target
teknologi informasi dan untuk menunjang kinerja belum tercapai.
komunikasi, dan proses pembelajaran Adapun akar masalahnya
perlengkapan lain yang adalah:
dibutuhkan untuk 1. Kurangnya sosialisasi
menunjang proses tentang SIMAKO
pembelajaran secara kepada mahasiswa,
teratur dan dosen, dan tendik.
berkesinambungan 2. Pelatihan operator
SIMAKO belum
terlaksana secara baik
3. Gangguan pada
jaringan masih sering
terjadi

Tersedianya jaringan 95 95 100 Selama kurun waktu 3 tahun


Wifi dan hotspot terakhir 100% tersedia
internet jaringan internet dan
hotspot. Akan tetapi, ada
beberapa kendala yang
ditemukan, seperti:
1. Kapasitas internet yang
masih kurang dengan
jumlah mahasiswa,
dosen, dan tendik.
2. Sering terjadi gangguan
pada jaringan internet
dan hotspot.

116
Tersedianya website 100 100 100 Selama kurun waktu 3 tahun
yang memberikan terakhir 100% sudah tersedia
informasi secara website institusi untuk media
menyeluruh tentang informasi online. Namun
prodi S1 Ekonomi dalam sistem operasionalnya
Syariah belum berfungsi sesuai
standar karena tidak ada
operator khusus yang
bertugas untuk melakukan
perbaikan (memperbaharui)

Tersedianya perabot, 100 100 100 Selama kurun waktu 3 tahun


peralatan dan terakhir 100% perabot, dan
perlengkapan peralatan pendidikan sudah
pendidikan untuk tercapai, hanya dalam
Prodi S1 Ekonomi pengadaannya masih
Syariah terdapat kendala seperti:
1. Terbatasnya dana
pengadaan perabot dan
perlengkapan pendidikan
Prodi S1 Ekonomi
Syariah
2. Terbatasnya dana
pemeliharaan perabot dan
perlengkapan Prodi S1
Ekonomi Syariah
3. Belum adanya petugas
khusus pemeliharaan
perabot dan
perlengkapan Prodi
S1 Ekonomi Syariah
Tersedianya buku dan 75 75 80 Selama kurun waktu 3 tahun
pustaka untuk prodi terakhir target kinerja masih
S1 Ekonomi belum tercapai. Adapun
Syariah akar masalahnya adalah:
1. Terbatasnya dana
pengadaan bahan pustaka
seperti buku, jurnal dan
prosiding dari pihak
internal.
2. Belum ada petugas
khusus pustaka
3. Kerjasama dengan pihak
eksternal dalam
pengadaan pustaka belum
ada
Tersedianya prasarana Tersedianya lahan 100 100 100 Selama kurun waktu 3 (tiga)
yang Yang cukup untuk tahun terakhir capaian
Meliputi: lahan, pengembangan Prodi kinerja prasarana sudah
Ruang kelas, S1 Ekonomi Syariah sesuai dengan target
perpustakaan, ruang yang telah ditetapkan.
laboratorium, ruang Namun seiring dengan
UKM, ruang dekan bertambahnya jumlah
dan kaprodi, ruang mahasiswa dan
dosen, ruang KT U kebutuhan DTTPS, maka

117
dan Staff, tempat/ Tersedianya ruang 100 100 100 masih sangat dibutuhkan
ruang ibadah dan kelas untuk pengembangan prasarana
fasilitas umum yang pengembangan Prodi Prodi S1 Ekonomi Syariah
dibutuhkan untuk S1 Ekonomi Syariah
menunjang proses 100 100 100
Tersedianya ruang
pembelajaran yang perpustakaan Prodi S1
tertib, teratur nyaman Ekonomi Syariah
dan berkelanjutan
Tersedianya ruang - - -
laboratorium Prodi S1
Ekonomi Syariah

Tersedianya ruang
Unit Kegiatan
Mahasiswa (UKM)
Prodi S1 Ekonomi
Syariah
Tersedianya ruang 100 100 100
Dekan dan Kaprodi,
ruang dosen, ruang
TU, ruang/tempat
ibadah dan fasilitas
umum prodi S1
Ekonomi Syariah
Tersedianya 100 100 100
sarana/prasarana
olahraga dan kantin
Tersedianya area parkir 100 100 100
kendaraan pejabat,
pegawai, dosen dan
mahasiswa

Pembiayaan Pembelajaran
Kebijakan pengelolaan LPJ penggunaan 100 100 100 Selama kurun waktu 3 tahun
keuangan Prodi S1 keuangan dilakukan terakhir capaian kinerja
Ekonomi Syariah setiap tahun pembiayaan pembelajaran
disusun berdasarkan sesuai dengan target yang
karakteristik: sudah ditetapkan. Namun
partisipatif, taat hukum, masih sangat dibutuhkan
terbuka, efisien, efektif, sistem pengelolaan
Dan akuntabel keuangan yang transparan
dan laporan keuangan
dipublikasikan, sehingga
civitas akademika dapat
mengetahui kinerja
penggunaan keuangan.

Pengelolaan keuangan Pembuatan Rencana 100 100 100


Prodi S1 Ekonomi Kerjadan Anggaran
Syariah berdasarkan (RKA) ditetapkan
pada: Renstra, Renop setiap tahun
dan RKA
118
f) Pendidikan
Standar Pendidikan Jenis Capaian Analisis Capaian
tinggi IAI Al Amanah Kinerja Prodi S1 Capaian Kinerja (%) Kinerja
Ekonomi Syariah
2019 2020 2021
Isi Pembelajaran (Kurikulum)
Kurikulum disusun Mempunyai visi, 100 100 100 100% Kurikulum yang
sesuai visi, misi, misi, tujuan dan berlaku di Prodi S1
tujuan UPPS, kurikulum Ekonomi Syariah dibuat
kebutuhan berstantar KKNI dan disusun berdasarkan
stakeholder, peraturan yang dalam KKNI serta SNPT
yang berlaku, mata penyusunannya
kuliah wajib dan melibatkan
KKNI stakeholder Institusi
UPPS
Proses Pembelajaran
a) Karakteristik  Memiliki RPS dan 100 100 100 Selama kurun waktu 3
proses rekapitulasi mata tahun terakhir ada
pembelajaran kuliah sebahagian dari program
mencakup:  Proses 100 100 100 kerja proses pembelajaran
sifat interaktif, pembelajaran sudah tercapai sesuai
holistik, integratif, disosialisasikan dengan target yang telah
saintifik, kepada mahasiswa ditetapkan. Namun ada
kontekstual, 75 80 80 pula program kerja yang
baru
tematik, efektif, belum tercapai,
kolaboratif, dan  Memiliki Sistem
Akademik dan seperti:sistem akademik
berpusat pada 100 100 100
Keuangan online dan Keuangan online
mahasiswa
(SIMAKO) (SIMAKO), buku ajar,
b) Perencanan 100 100 100
proses  Memiliki buku integrasi kegiatan
pembelajaran, pedoman akademik 25 40 45 penelitian/PKM dalam
mencakup: jadwal,  Perkuliahan dengan pembelajaran dan beban
tempat kuliah, sistem E-learning 50 80 25 kerja mengajar DTPS.
perwalian  Memiliki buku ajar Adapun akar masalah yang
akademik, pada setiap mata dihadapi sehingga tidak
rencana studi kuliah tercapai adalah:
oleh mahasiswa,  Integrasi Kegiatan 100 100 100 1. Kurangnya sosialisasi
rencana proses Penelitian/PKM SIMAKO.
pembelajaran dalam 100 100 100 2. Kurangnya pelatihan
oleh dosen Pembelajaran operator SIMAKO.
penyusunan  Memiliki jadwal 3. Terbatasnya insentif
RPS, jumlah perkuliahan setiap 30 50 55 royalty buku ajar.
maksimal 4. Kurangnya pelatihan
semester
mahasiswa per
kelas, beban
 Batas maksimal pembuatan buku ajar.
mengajar mahasiswa 100 100 100 5. Kurangnya motivasi
maksimal per perkelas DTPS untuk
dosen, rasio  Beban mengajar melaksanakan penelitian
minimal buku maksimal dan PKM
pelajaran perdosen/semester
dengan mahasiswa,  Melaksanakan
rasio maksimal evaluasi akademik
jumlah pada setiap
mahasiswa semester

119
untuk setiap
dosen dan
prasarana dan
sarana
perkuliahan.
c) Pengawasan
proses
pembelajaran
mencakup:
pemantauan,
supervisi,
evaluasi,
pelaporan, dan
tindak lanjut
Penilaian Pembelajaran
Penyusunan standar  Pelatihan TOEFL 100 100 - Program kerja penilaian
penilaian  Mengintegrasikan pembelajaran sudah
mencakup: data hasil tercapai sesuai dengan
a. Prinsip penilaian, penilaian 100 100 100 target. Namun akar
b. Teknik dan kedalam masalah masih tetap ada
instrument SIMAKO. seperti:
penilaian,  Memberikan 100 100 100 1. Kurangnya sosialisasi
c. Mekanisme dan sarana tempat program TOEFL
prosedur penilaian, pembelajaran 2. Terbatasnya pendanaan
d. Pelaksanaan pengembangan
Penilaian, kompetensi dosen
e. Pelaporan
penilaian dan
f. Kelulusan
mahasiswa.
Suasana Akademik
a) Menciptakan  Menyiapkan sarana 100 100 100 Selama kurun waktu 3
lingkungan dan prasarana tahun terakhir ada beberapa
sosial yang pendukung suasana program kerja suasana
kondusif akademik akademik tercapai sesuai
b) Memberikan  Melaksanakan dengan target yang
lingkungan bimbingan ditetapkan. Akan tetapi ada
psikologis akademik 100 100 100 program kerja yang
kepada  Menfasiltasi capaian kinerjanya
mahasiswa, media publikasi fluktuatif. Permasalahan
c) Membangun ilmiah jurnal 100 100 100 atau kendala yang
intelektualitas, sikap,
IAI ditemukan yang
dan perilaku
 Menyediakan buku menyebabkan target
mahasiswa yang 100 80 -
religius pustaka pada program kerjaf luktuatif,
d) Melibatkan perpustakaan yaitu:
mahasiswa dalam offline 1. Terbatasnya pendanaan
kegiatan penelitian  Menyediakan pengadaan sarana
e) Memberikan jaringan Wifi 100 100 100 pustaka untuk
kesempatan  Menyediakan perpustakaan.
mahasiswa dalam Website 100 100 100 2. Terbatasnya pendanaan
publikasi karya  Melaksanakan seminar
ilmiah Magang 100 100 100 3. Kurangnya
f) Memberikan  Melaksanakan kerjasama/sponsorpeny
dukungan mahasiswa seminar - - 100 elenggaraan seminar.
 Melibatkan 4. Kurangnya sosialiasi
mahasiswa pada
120
dalam kegiatan kegiatan penelitian pelibatan mahasiswa
ekstra kurikuler DTPS 25 - - dalam penelitian.
g) Melaksanakan  Publikasi hasil 5. Kurangnya motivasi
seminar, bedah buku penelitian mahasiswa untuk
dan diskusi mahasiswa terlibat penelitian
kelompok bagi dosen - - - DTPS.
maupun mahasiswa 6. Kurangnya pelatihan
pengembangan
kompetensi mahasiswa.
7. Kurangnya porsi
publikasi jurnal IAI Al
Amanah untuk
penelitian mahasiswa.

g) Penelitian
Standar Jenis Capaian Capaian Kinerja(%) Analisis Capaian
Pendidikan tinggi Kinerja Prodi S1 Kinerja
IAI Al Amanah Ekonomi Syariah 2019 2020 2021
Hasil Penelitian
a) Hasil penelitian  Publikasi penelitian - - 50 Selama kurun waktu 3 (tiga)
diarahkan untuk DTPS pada Jurnal tahun terakhir target hasil
mengembangkan Internasional penelitian dan publikasi DTPS
ilmu pengetahuan Bereputasi belum tercapai. Yang
dalam bidang  Publikasi penelitian menjadi akar masalah adalah:
Ekonomi Syariah DTPS pada Jurnal - - 50 1. Kuarangnya Motivasi
dan untuk penelitian nasional DTPS untuk melakukan
peningkatan terakreditasi penelitian
kesejahteraan  Publikasi penelitian 100 100 - 2. Terbatasnya Pendanaan
masyarakat DTPS pada Jurnal internal penelitian DTPS.
b) Dosen harus penelitian tidak 3. Terbatasnya biaya
melakukan seminar terakreditasi publikasi DTPS untuk
dan publikasi hasil  Publikasi penelitian jurnal internasional
penelitian, baik DTPS dengan - - - bereputasi.
dijurnal lokal, mahasiswa pada 4. Jurnal IAI Al Amanah
nasional serta Jurnal penelitian belum terakreditasi
internasional nasional
c) Mahasiswa harus terakreditasi
melakukan seminar  Publikasi penelitian
dan publikasi hasil DTPS dengan
penelitian di Jurnal mahasiswa pada - - -
lokal, nasional serta Jurnal penelitian
internasional lokal
Isi Penelitian
a) Dosen melakukan  Kesesuian tema 75 80 90 Selama kurun waktu 3 (tiga)
penelitian yang penelitian DTPS tahun terakhir target
dibiayai oleh dengan RIP dan kesesuaian isi penelitian
Internal dengan Renstra Prodi DTPS ada peningkatan
memperhatikan  Kesesuian tema 55 - - setiap tahun, namun masih
kesesuian RIP dan penelitian DTPS perlu ditingkatkan
Renstra dengan permintaan
b) Dosen melakukan eksternal untuk
penelitian yang penelitian yang
dibiayai oleh pihak dibiayai oleh pihak
eksternal eksternal
c) Mahasiswa  Kesesuaian tema
melakukan penelitian 80 80 100

121
penelitian dengan mahasiswa dengan
memperhatikan tema kajian
kesesuaian tema program studi
penelitian dengan
bidang kajian
program studi
Proses Penelitian
a) Dosen membuat  Proposal Penelitian 50 45 70 Proposal penelitian DTPS
rencana usulan DTPS masih belum mencapai
penelitian  Laporan hasil 45 45 75 target sesuai yang
b) LPPM menseleksi penelitian sudah ditetapkan. Namun ada
Proposal penelitian.  Skripsi mahasiswa 100 100 100 peningkatan setiap tahun.
c) Tim review Internal  Penerbitan Jurnal Adapun akar masalahnya
memberikan IAI Al Amanah 100 100 100 adalah:
penilaian proposal 1. Kurangnya Motivasi
dosen DTPS untuk melakukan
d) Dosen melaporkan penelitian
hasil penelitian
2. Kurangnya kerjasama
e) Mahasiswa
dalam penelitian.
melaksanakan
3. Jurnal IAI Al Amanah
penelitian di tingkat
S1 dalam bentuk belum mengalami
skripsi. peningkatan
f) Mahasiswa
melaksanakan
seminar dan
publikasi hasil
penelitian
Penilaian Penelitian
a) Tim Review  Seminar proposal 80 65 80 Penilaian hasil penelitian
Internal melakukan penelitian internal DTPS belum mencapai target
penilaian terhadap bagi proposal yang sebagaimana yang telah
usulan proposal lulus seleksi ditetapkan, namun
penelitian  Seminar proposal peningkatan setiap tahun
b) Tim Review penelitian tetap ada. Hanya saja akar
Internal melakukan eksternal bagi - 65 60 masalah yang membutuhkan
penilaian terhadap proposal yang perhatian adalah:
pelaksanaan lulus seleksi 1. Insentif publikasi
penelitian.  Hasil penelitian penelitian belum ada
c) Tim Review
 Luaran penelitian 2. Dana untuk call for
Internal melakukan
sesuai dengan papper masih terbatas
penilaian terhadap 55 45 70
hasil penelitian target hasil 55 45 70 3. Kurangnya motivasi
dosen penelitian DTPS untuk melakukan
d) Melakukan  Proposal skripsi penelitian
penilaian terhadap mahasiswa 4. Jurnal IAI Al Amanah
proposal dan hasil yang belum terakreditasi.
penelitian 100 100 100
mahasiswa dalam
bentuk skripsi
Sarana dan Prasarana Penelitian
a) Tersedianya  Sarana dan - - - Selama kurun waktu 3
Sarana dan Prasarana (tiga) tahun terakhir
prasarana penelitian Laboratorium capaian kinerja
dan kegiatan  Perpustakaan beserta 100 100 100 sarana dan prasarana sudah
PKM pustakanya sesuai dengan target yang

122
b) Sarana dan  Tersedianya ruang telah ditetapkan. Hanya
prasarana baca dan diskusi 100 100 100 saja, sejalan semakin
penelitian yang yang cukup bertambahnya
memenuhi standar  Tersedianya mahasiswa dan
mutu, keselamatan Jaringan internet kebutuhan DTPS,
kerja, kesehatan, seperti Wifi dan 100 100 100 sehingga masih tetap
kenyamanan, dan hostpot dibutuhkan
keamanan peneliti, pengembangan
masyarakat dan prasarana
lingkungan.
Pengelolaan Penelitian
a. Tersedianya  Kesiapan alokasi 70 65 60 Selama kurun waktu 3 (tiga)
pendanaan dana untuk tahun terakhir capaian
dan pembiayaan pengelolaan kinerja Pendanaan dan
penelitian yang penelitian Pembiayaan Penelitian
sesuai standar  Usulan penelitian - - - belum mencapai target,
b. Dana penelitian yang didanai dari terutama pendanaan yang
internal wajib lembaga pemerintah, bersumber dari eksternal.
disediakan oleh IAI swasta maupun Begitu pula dengan
Al Amanah lembaga luar negeri pengusulan proposal
c. Tersedianya  Tercapainya MoU penelitian tidak mengalami
anggaran penelitian /SPK dari beberapa peningkatan.
yang bersumber dari lembaga penelitian, - 80 15
internal pemerintah dan
dan eksternal. perusahaan, baik di
d. Adanya mekanisme dalam maupun
pendanaan dan di luar Negeri
pembiayaan
penelitian internal
yang jelas

Pendanaan dan Pembiayaan Penelitian


a) Terpenuhinya  Terpenuhinya 100 100 100 Selama kurun waktu 3 (tiga)
standar penelitian standar penelitian tahun terakhir capaian
b) Pengelolaan  Terbentuknya LPPM kinerja pengelolaan
penelitian beserta uraian 100 100 100 penelitian sudah berjalan
diotorisasi oleh tupoksi dan sesuai target. Hanya saja
LPPM tanggung jawabnya masih perlu ditingkatkan
pencapaiannya

h) Pengabdian kepada Masyarakat


Standar Pendidikan tinggi IAI Jenis Capaian Capaian Kinerja Analisis Capaian
Al Amanah Kinerja Prodi S1 (%) Kinerja
Ekonomi Syariah 2019 2020 2021
Hasil Pengabdian
a) Hasil PKM harus diarahkan  PKM yang mampu Selama kurun
pada penyelesaian masalah yang menyelesaikan waktu 3 (tiga)
dihadapi oleh masyarakat masalah yang tahun terakhir
b) Dosen melakukan dihadapi capaian hasil
PKM yang berbentuk masyarakat pengabdian DTPS
123
124
pemanfaatan teknologi tepat  Banyaknya mitra sudah terbilang
guna kerjasama PKM baik. Hanya saja
c) Dosen melakukan  PKM yang yang masih perlu
PKM, hasilnya harus dapat dihasilkan berupa ditingkatkan
mengembangkan Ilmu teknologi berdaya adalah:
Pengetahuan Teknologi, Bahan tepat guna yang 1. Dorongan dan
ajar maupun modul pelatihan dapat dimanfaatkan motivasi DTPS
oleh masyarakat untuk
 PKM yang telah melaksanakan
dipublikasikan PKM
 PKM menghasilkan 2. Ketersediaan
Bahan ajar dan Pendanaan
modul pelatihan internal PKM
DTPS
3. Meningkatkan
kerjasama
pada bidang
PKM
4. Ketersediaan
dana Publikasi
hasil PKM
Isi Pengabdian
a) Kedalaman dan keluasan materi  Program PKM - 100 - Selama kurun
PKM berasal dari hasil penerapan langsung waktu3 (tiga)
penelitian atau pengembangan dari hasil penelitian tahun terakhir isi
Ilmu pengetahuan dan  Program PKM pengabdian
teknologi yang langsung dapat adalah sebagai upaya DTPS sudah
diterapkan oleh masyarakat untuk sesuai target.
b) Dosen boleh melaksanakan mengembangkan Hanya saja belum
PKM yang berasal dari hasil ilmu pengetahuan maksimal
penelitian dan teknologi - - 100 sehingga masih
butuh
peningkatan.
Proses Pengabdian
a) Standar proses PKM adalah  Pengajuan 55 - - Usulan proposal
kriteria minimal tentang Proposal PKM pengabdian
kegiatan PKM, meliputi: pada pembiyaan DTPS masih
perencanaan, pelaksanaan dan eksternal belum
pelaporan kegiatan.  Pengajuan mencapai target
b) Kegiatan PKM bisa berbentuk: Proposal PKM sesuai yang telah
pelayanan kepada pada pembiyaan ditetapkan.
masyarakat, penerapan Ilmu internal Adapun akar
pengetahuan dan teknologi  Pengusulan PKM 50 89 100 masalahnya
c) Kegiatan PKM harus memenuhi pada pembiyaan adalah:
standar mutu, keselamatan dan internal yang 1. DTPS kurang
Kesehatan kerja, kenyamanan melibatkan termotivasi
dan keamanan pelaksana PKM, mahasiswa untuk
masyarakat dan lingkungan.  Publikasi PKM melaksanakan
d) Pelaksanaan kegiatan PKM PKM
yang dikerjakan oleh mahasiswa - 55 - 2. Kerjasama
harus diarahkan untuk dengan pihak
memenuhi CPL eksternal untuk
e) Pelaksanaan Kegiatan PKM PKM masih
yang dilaksanakan terbilang
oleh mahasiswa kurang
harus dituliskan dalam

125
besaran Satuan Kredit Semester
(SKS)
f) Dosen membuat - - -
rencana usulan Pengabdian
Kepada Masyarakat (PKM)
g) LPPM melakukan
seleksi proposal PKM
yang berasal dari
pembiayaan internal dan
eksternal
h) Tim Review Internal
melakukan penilaian terhadap
proposal PKM yang diusul oleh
dosen
i) Dosen melaporkan hasil PKM
setelah kegiatan selesai
j) Setiap mahasiswa harus
membuat rancangan usulan
kegiatan PKM/KKN pada
akhir semester 7
k) Mahasiswa melaksanakan
kegiatan PKM/KKN selama 2
(dua) bulan
l) Mahasiswa harus
melaksanakan seminar dan
publikasi hasil
kegiatan PKM
Penilaian Pengabdian
a) Standar penilaian PKM adalah  Survei dilakukan 100 100 100 Penilaian untuk
kriteria minimal kemasyarakat Pengabdian DTPS
b) Tentang penilaian terhadap sebagai bahan sudah mencapai
proses dan hasil PKM. evaluasi dari target sesuai yang
c) Penilaian proses dan hasil PKM pelaksanaan dan telah ditetapkan
harus dilakukan secara hasil PKM DTPS akan tetapi perlu.
terintegrasi paling sedikit serta sebagai Hanya saja masih
memenuhi unsur: edukatif, umpan balik perlu dibarengi
objektif, akuntabel, dan kegiatan PKM dengan:
transparan, 1. Peningkatan
d) Penilaian proses dan hasil PKM insentif
harus memenuhi unsur publikasi
penilaian dan tetap PKM.
memperhatikan kesesuaian 2. Peningkatan
dengan standar hasil, standarisi, dana PKM
dan standar proses PKM.
e) Kriteria minimal penilaian
hasil PKM meliputi: tingkat
kepuasan, perubahan sikap,
pengetahuan dan keterampilan
pada masyarakat sesuai dengan
sasaran program
Pelaksana PKM

126
a) Standar pelaksana PKM  Pelaksana PKM 100 100 100 Kinerja
adalah kriteria minimal mempunyai Pelaksana PKM
kemampuan pelaksana untuk kualifikasi DTPS sudah
melaksanakan PKM. Pendidikan - - - mencapai target.
b) Pelaksana PKM wajib  Pelaksana PKM Hanya saja
menguasai metodologi mempunyai masih ada
c) Kemampuan pelaksana PKM kompetensi masalah yang

127
ditentukan berdasarkan perlu diberikan
kualifikasi pendidikan perhatian, yaitu:
d) Pelaksanaan PKM didukung 1. Motivasi DTPS
oleh Institusi/UPPS dalam
pada meningkatkan
Prodi S1 Ekonomi Syariah jabatan
dalam bentuk pendanaan fungsional
internal. masih sangat
kurang
2. Hasil PKM
DTPS untuk
kenaikan
jabatan
fungsional
masih kurang
Sarana dan Prasarana
a) Standar sarana dan prasarana  Ketersediaan 65 55 70 Selama kurun
PKM adalah kriteria minimal prasarana waktu 3 (tiga)
tentang sarana dan prasarana  Ketersediaan sarana 80 - - tahun terakhir
yang dibutuhkan untuk  Ketersediaan sistem capaian kinerja
menunjang proses PKM dalam telekomunikasi dan - - - prasarana
mencapai target hasil PKM. informasi belum
b) Sarana dan prasarana sesuai dengan
penunjang PKM harus target yang sudah
memenuhi Standar mutu, ditetapkan,
keselamatan kerja, kesehatan, sehingga masih
kenyamanan dan keamanan dibutuhkan adanya
selama dalam kegiatan PKM pengembangan
prasarana ke arah
yang lebih baik

Pengelolaan Pengabdian
a) Standar pengelolaan PKM  Adanya aturan, 100 100 100 Selama kurun
adalah kriteria minimal tentang pedoman, dan waktu 3 (tiga)
perencanaan, pelaksanaan, sistem penjaminan tahun terakhir
pengendalian, pengawasan dan mutu internal capaian kinerja
evaluasi, serta pelaporan (SPMI) dalam pengelolaan PKM
kegiatan PKM kegiatan PKM sudah sesuai
b) Pengelolaan PKM harus  Adanya dokumen dengan target
dijalankan oleh sebuah unit Renstra PKM 100 - - yang ditetapkan.
kerja yang sudah Hanya saja masih
terlembagakan dan bertugas perlu adanya
untuk mengelola PKM. peningkatan
c) Pengelolaan PKM harus dengan dukungan
didukung oleh UPPS road map PKM
dalam bentuk pendanaan yang lebih
internal dipertajam.
Pendanaan dan Pembiayaan Pengabdian

a) Standar pendanaan dan  Jumlah dana dari 100 80 90 Selama kurun


pembiayaan PKM adalah internal untuk waktu 3 (tiga)
kriteria minimal sumber dalam kegiatan PKM tahun terakhir
mekanisme pendanaan serta  Jumlah dari capaian kinerja
pembiayaan PKM eksternal untuk 25 - - Pendanaan dan
b) IAI Al Amanah wajib kegiatan PKM Pembiayaan PKM
menyiapkan dana internal untuk belum mencapai
PKM target
128
129
c) Pendanaan PKM boleh sebagaimana yang
bersumber dari eksternal sudah ditetapkan,
d) Mekanisme pendanaan dan yaitu peningkatan
pembiayaan PKM diatur oleh usulan pengabdian
pemimpin/Rektor IAI Al yang bersumber
Amanah. dari dana internal
e) Dosen dan mahasiswa boleh maupun eksternal
berpartisipasi dalam kegiatan
PKM dengan menggunakan
dana mandiri.

2. ANALISIS SWOT ATAU ANALISIS LAIN YANG RELEVAN


Analisis Strenght Weakness
SWOT VMTS (Kekuatan) (Kelemahan)
1) Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Masih perlu peningkatan
Analisis PS bersifat sinergi pada institusi koherensi penjabaran
Internal sehingga dapat beradaptasi Visi, Misi, Tujuan dan
dengan baik. Sasaran pada setiap
2) Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran kegiatan PS.
Analisis PS merupakan penjabaran visi,
Eksternal misi, tujuan dan sasaran
institusi dengan basis
spesifikpada keilmuan bidang
Ekonomi Syariah
3) Sasaran PS jelas dan terukur
sehingga dapat memberikan
gambaran kompetensi lulusan
yang berkualitas.

Opportunity S-O W-O


(Peluang) Strategi Strategi
1) Adanya revolusi industri 4.0. Peningkatan kualitas lulusan Peningkatan kualitas lulusan
2) Lulusan PS bisa bekerja melalui peningkatan kualitas (output) melalui peningkatan
sebagai wirausaha input calon mahasiswa dan kualitas maupun kuantitas
(entrepreuner) di bidang kualitas proses pembelajaran dankualitas sarana serta
ekonomi syariah dengan prasarana pembelajaran.
memanfaatkan kemajuan
teknologi digital
3) Lulusan program studi S1
Ekonomi Syariah bisa terserap
di berbagai instansi pemerintah
maupun swasta.
4) Pesatnya perkembangan
lembaga-lembaga keuangan
syariah
Threath S-T W-T
(Ancaman) Strategi Strategi

Analisis SWOT Strenght Weakness


Tata Pamong, Tata Kelola (Kekuatan) (Kelemahan)
dan Kerjasama
1) Terdapat Statuta Institusi dan 1) Belum maksimalnya
Analisis SOTK yang jelas di antara Koordinasi dalam
pamong dalam struktur pengembangan kebijakan
Internal organisasi Prodi S1 Ekonomi dan pelaksanaan program
Syariah kerja Prodi S1 Ekonomi
130
131
2) Prodi S1 Ekonomi Syariah Syariah
membuat renstra dan renop 2) Belum ada kerjasama
Analisis yang sesuai dengan visi dan magang untuk
Eksternal misi yang telah dirumuskan mahasiswa.
bersama 3) Sistem penjaminan mutu
3) Sistem tata pamong dan Prodi S1 Ekonomi
kepemimpinan program studi Syariah IAI Al Amanah
kredibel, transparan, masih dalam pembenahan
akuntabel, bertanggungjawab, dan pengembangan.
dan adil 4) Audit Mutu Internal
4) Standar dan Manual Mutu (AMI) Prodi Ekonomi
sudah disusun selaras dengan Syariah IAI Al Amanah
institutusi belum berjalan secara
5) Audit Mutu Internal optimal
(AMI) sudah dilakukan 5) Anggaran yang terbatas
secara bertahap sehingga dalam
6) Sistem akademik dan keuangan penyusunan program
sudah terintegrasi secara baik tidak bisa maksimal
dan transparan dengan sistem
online.
7) Instrumen APS 4.0 Prodi S1
Ekonomi Syariah IAI Al
Amanah sudah tersusun
dengan baik dan lengkap.
8) Sudah ada kerjasama (MoU)
dengan Instansi
Pemerintah/Swasta di bidang
pendidikan, penelitian, dan
pengabdian.
Opportunity S-O W-O
(Peluang) Strategi Strategi
1) Adanya dana hibah untuk 1) Membuat proposal dana 1) Mendorong adanya
penjaminan mutu Program hibah penjaminan mutu PS peningkatan dari
studi (seperti hibah SPMI) atau dari pihak eksternal konsistensi penerapan
hibah-hibah untuk penelitian, 2) Memotivasi dosen untuk SOP guna peningkatan
baik yang berasal dari DIKTI mendapatkan dana penelitian kinerja prodi
maupun instansi lain dari pihak eksternal 2) Peningkatan dana dari
2) Adanya akses pimpinan 3) Pemanfaatan teknologi pihak eksternal melalui
Program Studi untuk informasi dalam tata Kerjasama
memberikan pendapat dan kelola dan tata pamong 3) Membangun jaringan
pandangan dalam rapat 4) Peningkatan jaringan Kerjasama dan koordinasi
pimpinan di tingkat fakultas kerjasama dengan pihak yang solid antar staf untuk
ataupun rapat eksternal melakukan cotinuous
kerjapimpinan IAI Al quality improvement
5) Peningkatakan pelatihan
Amanah Jeneponto sebagai upaya untuk
untuk tenaga pendidik dan
2) Akses informasi mengenai meningkatkan kualitas
tenaga kependidikan
sistem penjaminan mutu Program studi
terbuka lebar dengan 4) Menerapkan good
adanya teknologi informasi. governance dalam tata
3) Terbukanya jaringan pamong dan tata
kerjasama instansi kelola sehingga
pemerintah/swasta/lembaga pengguna merasa puas
dalam dan luar negeri.
4) Banyaknya pelatihan untuk
meningkatkan kemampuan
manajemen serta organisasi

132
untuk meningkatkan mutu
pengelolaan Program studi

133
Threath S-T W-T
(Ancaman) Strategi Strategi
1) Banyaknya Perguruan Tinggi 1) Menjalin kerjasama yang saling 1. Meningkatkan mutu
lain yangtelah menguntungkan dan bermanfaat program studi agar
menyelanggarakan program untuk kedua belah pihak mampu bersaing dengan
yang sama, 2) Meningkatkan konsistensi program studi sejenis
2) Ketatnya persyaratan AMI untuk meningkatkan diperguruan tinggi lain.
lembaga pengguna lulusan kinerja prodi 2. Menjaga pencapaian
3) Kurangnya minat orang 3) Menjalin kerjasama magang standar yang sudah
tua siswa untuk mahasiswa dengan ditetapkan
melanjutkan pendidikan lembaga/instansi Pemerintah 3. Menyesuaikan terhadap
anaknya ke dan swasta peraturan yang berlaku
Perguruan Tinggi

Analisis SWOT Strenght Weakness


Kemahasiswaan (Kekuatan) (Kelemahan)
1) Jumlah pendaftar calon 1) Belum ada layanan
mahasiswa baru setiap kesehatan untuk
tahun mengalami mahasiswa
peningkatan 2) Masih ada calon
Analisis 2) Mempunyai buku mahasiswa dengan latar
Internal panduan/pedoman belakang pendidikan bukan
penerimaan dan seleksi IPS
mahasiswa baru yang 3) Anggaran yang sangat
ditetapkan dalam SK kurang sehingga dalam
Analisis
Rektor penyusunan program masih
Eksternal 3) Memiliki 2 Jalur seleksi belum bisa optimal
mahasiswa baru masuk IAI
Al Amanah mahasiswa
4) Sistem Layanan mahasiswa
yang sudah berjalan
dengan baik dan telah
ditetapkan melalui SK
Rektor
5) Terdapat Unit Kegiatan
Mahasiswa (UKM) untuk
meningkatkan hardskill
dan softskill mahasiswa
6) Beasiswa KIP, beasiswa
Prestasi, beasiswa Magang,
beasiswa tahfiz dan
beasiswa bersaudara.
Opportunity S-O W-O
(Peluang) Strategi Strategi
1) Lulusan SMA dan sederajat 1) Sosialisasi Fakultas 1) Membuka pendaftaran
yang ada di Kabupaten Ekonomi Syariah ke mahasiswa baru secara
Jeneponto, Gowa, Takalar, beberapa SMA/SMK dan online untuk
Bantaeng dan Bulukumba masih sederajat di Wilayah memudahkan calon
banyak yang belum tertampung selatan-selatan seperti pendaftar.
di PTN atau bahkan belum Kabupaten Gowa, Takalar, 2) Melakukan kerjasama
kuliah sama sekali Jeneponto, Bantaeng dan dengan sponsorship
2) Banyaknya SMA dan sederajat Bulukumba dalam setiap kegiatan
dengan jurusan Ilmu 2) Sosialisasi PMB IAI Al kemahasiswaan
Pengetahuan Sosial (IPS) Amanah melalui media 3) Membuat program
3) Peluang kerja bagi lulusan cetak (brosur dan spanduk) asuransi mahasiswa
program studi masih cukup dan internet (website dan melalui kerjasama
134
135
besar seiring terus media sosial) dengan lembaga
berkembangnya bank-bank 3) Mengadakan Pekan pelayanan kesehatan
syariah dan lembaga-lembanga Olahraga dan Seni seperti BPJS
keuangan berbasis Syariah (PORSENI) Tingkat SLTA Ketenagakerjaan
4) Kebijakan pemerintah untuk se Kabupaten Jeneponto
membuka lapangan kerja seluas-
luasnya
5) Kebijakan pemerintah tentang
Revolusi Industri 4.0.
Threath S-T W-T
(Ancaman) Strategi Strategi
1) Terdapat program studi yang 1) Peningkatan standar input 1) Meningkatkan Akreditasi
sama (sejenis) yang mahasiswa. Prodi S1 Ekonomi
diselenggarakan oleh UPPS di 2) Peningkatan standar Syariah dari peringkat
Kabupaten Jeneponto kompetensi lulusan Akreditasi “Cukup Baik”
2) Adanya stigma dalam 3) Peningkatan kualitas menjadi peringkat “Amat
masyarakat bahwa kuliah itu layanan mahasiswa Baik”
biayanya tinggi dan tidak ada 4) Peningkatan kegiatan
jaminan setelah sarjana sudah penelitian DTPS dan
pasti dapat pekerjaan pelibatan mahasiswa di
3) Banyaknya lulusan SLTA lebih dalamnya
memeilih bekerja ketimbang 5) Peningkatan kegiatan
melanjutkan pendidikan ke PKM DTPS dan pelibatan
jenjang perguruan tinggi mahasiswa di dalamnya
6) Meningkatkan
produk/jasa yang nilai
kemamfaatannya
dibutuhkan masyarakat
1) Terdapat program studi sejenis Mengadakan kegiatan Meningkatkan kuantitas dan
di beberapa perguruan tinggi di dengan melibatkan dosen, kualitas Sumber Daya
wilayah selatan-selatan alumni, mahasiswa, Manusia (SDM), sarana dan
terkhusus di wilayah Kabupaten stakeholder, dan pakar yang prasarana yang sesuai dengan
Jeneponto terkait bidang ilmu Ps untuk SNPT 2015
2) Tuntutan dan ketatnya mengembangkan kurikulum
persaingan global sejalan
dengan diberlakukannya MEA
(Masyarakat Ekonomi Asean)
dan permintaan pasar akan
mutululusan yang kompetitif
Analisis SWOT Sumber Daya Strenght Weakness
Manusia (Kekuatan) (Kelemahan)
1) Sudah memiliki Standar 1) Belum semua DTPS
Analisis Dosen dan Tenaga memiliki latar belakang
Kependidikan pendidikan yang linier
Internal
2) Memiliki DTPS dengan dengan bidang keilmuan
latar belakang pendidikan 2) Prosentase DTPS yang
Doktor (S3) yang linier memiliki sertifikat
dengan bidang keilmuan pendidikan professional
Analisis 3) DTPS telah melampaui masih sangat kecil
Eksternal kecukupan minimal 3) Prosentase DTPS yang
4) Prosentase DTPS yang memiliki jabatan
melaksanakan penelitian akademik minimal Lektor
sudah baik masih sangat kecil
5) Publikasi ilmiah DTPS 4) Prosentase DTPS yang
sudah ada yang melaksanan PKM masih
dipublikasikan dijurnal kurang

136
internasional bereputasi 5) Belum ada judul artikel
dan jurnal nasional DTPS S1 Ekonomi
terakreditasi. Syariah yang disitasi
6) Rasio mahasiswa aktif 6) Belum ada produk/jasa
dengan DTPS sudah baik yang dihasilkan DTPS
7) Sudah ada luaran diadopsi oleh dunia
penelitian/PKM industri/masyarakat
yang dihasilkan
DTPS
Opportunity S-O W-O
(Peluang) Strategi Strategi
1) Adanya program beasiswa 1) Tetap mempertahankan 1) Senantiasa memotivasi
untuk program Doktor (S3) di rasio mahasiswa dengan DTPS untuk
dalam dan di luar negeri yang DTPS melalui rekruitmen melanjutkan studike
disediakan oleh pemerintah dosen yang sesuai dengan jenjang S3 (Doktor)
maupun lembaga lainnya bidang keilmuan melalui program
2) Adanya program Sistem 2) Berusaha menjalin beasiswa
Informasi Sumber Daya kerjasama dalam 2) Mensosialiasikan
Terintegrasi (SISTER) dari publikasi ilmiah dengan SISTER kepada DTPS
DIKTI pengelola jurnal nasional agar termotivasi untuk
3) Banyaknya jurnal publikasi dan internasional mendapatkan sertifikat
ilmiah dibidang Ekonomi pendidik profesional
Syaiah, baik nasional maupun dan berusaha
internasional meningkatkan jabatan
4) Adanya sistem pengajuan HKI akademik
secara online; 3) Membagi adil dan
5) Terbukanya kerjasama antara proporsional beban
Perguruan Tinggi dengan studi pendidikan (mata
perusahaan percetakan buku kuliah) kepada DTPS
6) Adanya program hibah 4) Berusaha menjalin
penelitianDIKTI kerjasama dengan dunia
7) Adanya program kerjasama industri
penelitian dan PKM antara 5) Mendorong DTPSagar
Yayasan, Institut dan UPPS mengajukan HKI atas
8) Semakin tumbuh dan karya dan capaian
berkembangnya bisnis yang kinerjanya
6) Mendorong DTPS agar
berbasis syariah seperti
berusaha
perbankkan syariah dan
memanfaatkan
lembaga keuangan syariah,
kerjasama dalam
baik lokal maupun nasioanl
melaksanakan PKM
minimal sekali dalam
persemester
7) Berusaha menjalin
kerjasama dalam
publikasi ilmiah dengan
pengelola jurnal
nasional dan
internasional
8) Memotivasi DTPS agar
ikut seminar nasional
dan internasional
9) Memotivasi DTPS agar
menyusun buku ajar
sesuai keilmuan prodi

137
138
Threath S-T W-T
(Ancaman) Strategi Strategi
1) Godaan/tawaran jaminan 1) Melakukan sosialisasi Melakukan Pendampingan
kesejahteraan dan fasilitas yang secara rutin kepada DTPS dosen lama kepada dosen
lebih baik dari Perguruan tentang aturan dan yang baru
Tinggi lain yang sudah mapan prosedur pengajuan
2) Berlakunya aturan baru tentang kenaikan jabatan
jabatan akademik dosen akademik dosen
2) Meningkatkan insentif dan
tunjangan DTPS
Analisis SWOT Keuangan, Strenght (Kekuatan) Weakness (Kelemahan)
Sarana dan Prasarana
1) Tersedianya alokasi dana 1) Dana penelitian DTPS
operasional dari sumber eksternal
Analisis yangselalumeningkat masih kurang
Internal 2) Tersedianya alokasi dana 2) Dana PkM DTPS dari
penelitian DTPS yang sumber eksternal masih
berasal dari yayasan Al kurang
Amanah 3) Belum ada laborat Prodi
3) Terdapat kerjasama S1 Ekonomi Syariah
Analisis penelitian dan PKM 4) Belum ada sistem
Eksternal dengan manajemen asset
instansi/lembaga/industri 5) Laporan keuangan belum
4) Memiliki hotspot internet diaudit oleh auditor
5) Memiliki Website independen
6) Memiliki Wifi
7) Memiliki SIMAKO
8) Memiliki sarana dan
prasarana yang cukup dan
memadai
9) Ada pembelajaran jarak
jauh (daring) Akses civitas
akademika yang terbuka
lebar dalam menggunakan
sarana dan prasarana
Opportunity (Peluang) S-O Strategi W-O Strategi
1) Tersedianya sumber 1) Menjamin peningkatan 1) Sosialisasi pedoman
pendanaan (hibah) penelitian transparansi dan penyusunan proposal
dan PKM DTPS dari DIKTI akuntabilitas laporan dan mekanisme
dan lembaga swasta Semakin keuangan pengajuan dana
berkembangnya teknologi 2) Meningkatkan jumlah penelitian dan PKM
informasi dan komunikasi referensi perpustakaan eksternal untuk DTPS
seperti buku dan jurnal 2) Sosialisasi pedoman
penyusunan proposal
dan mekanisme
pengajuan dana hibah
DIKTI
3) Bersinergi dengan UPPS
dan IAI Al Amanah
dalam merancang
system manajemen
asset.

139
Threath (Ancaman) S-T Strategi W-T Strategi
1) Belum ada jaminan keamanan 1) Memperketat sistem 1) Menyusun SOP tentang
dan perlindungan terhadap asset keamanan dan perlindungan penggunaan sarana dan
dari bahaya kebakaran dan terhadap sarana/prasarana prasarana pembelajaran
kriminalitas di sekitar Institut, 2) Mengangkat petugas 2) Meningkatkan dana
UPPS maupun Prodi keamanan berdasarkan pengadaan dan
2) Kemungkinan terjadinya kebutuhan yang ada pemeliharaan sarana
penggunaan yang tidak sesuai 3) Mengupayakan adanya maupun prasarana
dengan SOP terkait keuangan, perlindungan untukasset
sarana dan prasarana. melalui lembaga asuransi
yang kredibel

Analisis SWOT Pendidikan Strenght Weakness


(Kekuatan) (Kelemahan)
1) Kurikulum disusun 1) DTPS masih sedikit
berdasarkan KKNI dan SNPT menghasilkan Buku ajar
Analisis
sertamekanisme yang berlaku mata kuliah
Internal di IAI Al Amanah 2) Audit mutu internal yang
2) Kurikulum sangat relevan masih belum optimal
dengan visi, misi, sasaran dan 3) Pelibatan mahasiswa
tujuan Prodi S1 Ekonomi dalam penelitian masih
Syariah yang didalamnya terbilang kurang
Analisis berisikan pengembangan 4) Hasil penelitian
Eksternal wawasan pengetahuan untuk mahasiswa yang terpublis
menjawab tuntutan dan ke jurnal nyaris tidak ada
kebutuhan masa kini danmasa 5) DTPS yang mengikuti
akan datang agar profil pelatihan Toepl dan
lulusan tetap terjamin sesuai pekerti masih terbilang
yang diharapkan pengguna sedikit
3) Sebaran mata kuliah ke 6) Hasil penelitian dan
dalam setiap semester bersifat PKM yang terintegrasi
runtun dan koheren. dalam pembelajaran
4) Terdapat matakuliah masih kecil
praktikum yang membuka
peluang bagimahasiswa
untuk mengembangkan
keahlian dan keterampilan.
5) Paket matakuliah pilihan
konsentrasi menjadi sumber
pengembangan ilmu
pengetahuan, keterampilan,
sikap, nilai yang menjadi
dasar dan spesifik dalam sub-
disiplin keilmuan ekonomi
syariah
6) Silabus dan RPS setiap mata
kuliah sudah tersusun
7) Terdapat sistem pembelajaran
jarak jauh (daring).
8) Terdapat standar audit mutu
kurikulum dan pembelajaran.

140
Opportunity S-O W-O
(Peluang) Strategi Strategi
1) Adanya revolusi industri 4.0 1) Peningkatan sistem 1. Memberikan dorongan
2) Adanya standar pendidikan pembelajaran jarak jauh dan motivasi bagi dosen
tinggi yang jelas dan terarah (daring) untuk membuat buku ajar
yang ditetapkan oleh 2) Membuat MoU/SPK mata kuliah dengan
pemerintah dengan lembag-lembaga insentif
3) Jaringan internet yang terkait, baik pemerintah 2. Membangun sarana
semakin maju dan canggih maupun swasta untuk laboratorium
serta mudah diakses pelaksanaan magang dan 3. Membuat proposal untuk
4) Pilihan aplikasi untuk KKN sebagai bagian dari pengajuan dana hibah
pembelajaran jarak jauh tugas akhir studi 4. Meningkatkan sistem
(daring) variannya banyak mahasiswa untuk bidang koordinasi LPM, GM,
5) Banyaknya bisnis yang pengabdian kepada dan AMI dalam
berbasis syariah masyarakat melakukan audit internal
seperti, property mutu pendidikan
syariah, kredit rumah 5. Meningkatkan
bersyariah, dst. persentase pelibatan
mahasiswa dalam
penelitian DTPS
6. Pelatihan pekerti/toepl
kepada DTPS
Threath S-T W-T
(Ancaman) Strategi Strategi
1) Banyaknya Prodi yang 1) Peninjauan Kurikulum Tinjauan silabus dan RPS
sejenis dengan penawaran minimal sekali dalam 2 berdasarkan regulasi harus
fasilatas pembelajaran yang tahun untuk penyesuaian sesuai dengan perkembangan
sangat baik, aman dan perkembangan ilmu ilmu pengetahuan dan
nyaman pengetahuan dan teknologi kebutuhan pasar kerja
2) Adanya perubahan kurikulum yang cepat serta perubahan
di tingkat SLTA yang relatif kurikulum ditingkat SLTA
cepat, mengharuskan
kurikulum diperguruan tinggi
lebih cepat beradaptasi dengan
perubahan
Analisis SWOT Strenght Weakness
Penelitian (Kekuatan) (Kelemahan)
1) Mempunyai 1) Kurangnya Pelibatan
Analisis roadmappenelitian mahasiswa dalam
Internal 2) Melibatkan mahasiswa penelitian DTPS
dalam penelitian DTPS 2) Belum ada penelitian
3) Mempunyai media untuk DTPS yang menjadi
publikasi hasil penelitian rujukan tema
Analisis yaitu jurnal IAI Al Amanah artikel/tesis mahasiswa
Eksternal 4) Ada anggaran dan 3) Jurnal IAI Al Amanah
akegiatan penelitian belum terakreditasi
5) Ada kerjasama dengan 4) Belum tercukupinya
pemerintah, stakeholder dan Anggaran dana kegiatan
perguruan tinggi lain dalam penelitian
bidang penelitian

Opportunity S-O W-O


(Peluang) Strategi Strategi

141
1) Adanya revolusi industri 4.0 Meningkatkan kualitas 1) Meningkatkan pelibatan
2) Adanya hibah penelitian dari dankuantitas proposal mahasiswa dalam
DIKTI penelitaian DTPS penelitian DTPS dengan

142
3) Semakin bertumbuh membuat program
kembangnya bisnis yang penelitian bersama
berbasis syariah 2) Meningkatkan sistem
4) Banyaknya media publikasi koordinasi dengan LPPM
jurnal nasional yang dalam sosialisasi dana
terakreditasi dan hibah penelitian dan
internasional yang memiliki pedoman penyusunan
reputasi proposal penelitian
3) Memberikan motivasi
kepada DTPS agar
melakukan publikasi
penelitian pada jurnal
nasional terakreditasi
4) Mengupayakan agar
jurnal IAI Al Amanah
terakreditasi
Threath S-T W-T
(Ancaman) Strategi Strategi
1. Semakin ketatnya persaiangan Memacu dan mengasa Memberi motivasi dan
untuk mendapatkan sumber kemampuan DTPS agar dapat dorongan kepada DTPS agar
dana penelitian eksternal menghasilkan publikasi ilmiah membuat proposal penelitian
2. Semakin ketatnya persaiangan pada jurnal nasional dengan sumber pendanaan
dalam publikasi jurnal terakreditasi dan jurnal yang berasal dari pihak luar
nasional yang terakreditasi internasional bereputasi (eksternal)
dan jurnal internasional
bereputasi
Analisis SWOT Strenght Weakness
PKM (Kekuatan) (Kelemahan)
1) Adanya permintaan dari 1) Kurangnya Pelibatan
Analisis masyarakat untuk mahasiswa dalam
Internal melakukan kerjasama dalam kegiatan PKM DTPS
kegiatan PKM 2) Kuantitas kegiatan
2) Mempunyai standar PKMDTPS terbilang
pedoman dan SOP PKM kurang
DTPS 3) Kegiatan PKM DTPS
3) Adanya dukungan dana dari yang pembiayaannya
yayasan Al Amanah untuk dari dana hibah Dikti
Analisis kegiatan pengabdian belum ada
Eksternal kepada masyarakat (PKM) 4) Usulan PKM DTPS yang
bagi DTPS diintegrasikan dalam
bahan ajar tidak ada
5) Anggaran/dana untuk
kegiatan PKM dari
sumber internal
masih
sangat kurang
Opportunity S-O W-O
(Peluang) Strategi Strategi
1) Tantangan revolusi industry Memperbanyak Kerjasama 1) Memperbanyak
4.0 dengan instansi/lembaga sosialisasi kegiatan PKM
2) Tersedianya hibah PKM dari pemerintah, perusahaan dan kepada DTPS dan
DIKTI masyarakat melalui kegiatan mahasiswa
3) Prospek dan peluang bisnis PKM 2) Memperbanyak usulan
ekonomi berbasis syariah PKM DTPS untuk
yang sangat menjanjikan mendapatkan danah
4) Tersedianya lembaga penjamin hibah dari pihak eskternal
HKI 3) Mendaftarkan HKI
143
144
produk/jasa yang
dihasilkan melalui
PKM DTPS
4) Mengintegrasikan usulan
PKM DTPS ke dalam
bahan ajar mata kuliah

Threath S-T W-T


(Ancaman) Strategi Strategi
1) Ketatnya Persaingan untuk Roadmap PKMDTPS senantiasa Memacu adanya peningkatan
mendapatkan sumber dana disesuaikan dengan keahlian, keterampilan,
penelitian dari pihak eksternal perkembangan ilmu wawasan, dan etika DTPS
2) Ketatnya persaingan dalam pengetahuan dan berdasarkan maupun mahasiswa yang
publikasi hasil pengabdian kebutuhan masyarakat terlibat dalam kegiatan PKM
kepada masyarakat (PKM)
pada jurnal nasional yang
terakreditasi dan jurnal
internasional bereputasi
3) Ketatnya persaiangan dalam
menghasilkan produk/jasa
PKM tepat guna yang
bermanfaat untuk masyarakat

Analisis SWOT Luaran dan Strenght Weakness


Capaian Tri Dharma (Kekuatan) (Kelemahan)
1) Tersedia dana untuk 1) Belum ada produkdan
kemahasiswan jasa yang dihasilkan
2) Tersedia media publikasi mahasiswa
Analisis
jurnal IAI Al Amanah untuk 2) Karya ilmiah yang
Internal karya ilmiah mahasiswa dihasilkan mahasiswa
3) Tersedia sarana dan prasarana belum ada terpublikasi di
perpustakaan jurnal lokal maupun
Analisis 4) Tersedia jaringan internet nasional
Eksternal seperti hostpot dan wifi 3) Mahasiswa yang
5) Ada DEMA dan UKM untuk berprestasi di bidang non
pengembangan minat, bakat, dan akademik belum ada
pengetahuan mahasiswa 4) Ketetapan standar luaran
6) Sudah ada beberapa dan capaian Tri dharma
mahasiswa yang berprestasi di belum ada
bidang akademik

Opportunity S-O W-O


(Peluang) Strategi Strategi

145
1) Tantangan revolusi industri 1) Memperbanyak kerjasama 1) Memberi motivasi dan
4.0 dengan sponsor dalam kegiatan dorongan kepada
2) Kebijakan pemerintah pengembangan mahasiswa mahasiswa agar membuat
terkait perluasan lapangan 2) Memberi akses publikasi karya karya ilmiah/ produk/jasa
kerja ilmiah mahasiswa di jurnal IAI yang dapat dipublikasikan
3) Program Kreatifitas Al Amanah 2) Memfasiltasi publikasi
Mahasiswa (PKM) karyai lmiah
yang disediakan oleh mahasiswa ke jurnal-
DIKTI jurnal yang sudah
4) Telah ada lembaga penjamin terakreditasi
HKI 3) Megirimkan mahasiswa
5) Banyaknya kompetisi dibidang ke kompetisi akademik
non akademik bidang ilmu pengetahun
ekonomi jika ada
permintaan baik lokal,
regional maupun
nasional
4) Mengirimkan mahasiswa
kekompetisi bidang non
akademik tingkat lokal,
regional, dan nasional
jika memungkinkan
diikuti
5) Menyusun Standar luaran
dan capaian tridharma.
Threath S-T W-T
(Ancaman) Strategi Strategi
2. Ketatnya persaingan untuk Fokus peningkatan keahlian, Mengarahkan dan
mendapatkan sumber keterampilan, kreativitas dan membimbing mahasiswa
dana PKM dari eksternal inovasi mahasiswa dalam tentang cara penyusunan
3. Ketatnya Persaingan dengan pengelolaan bisnis yang berbasis usulan karya ilmiah, rencana
program studi yang sejenis ekonomi syariah melalui seminar pengembangan inovasi
dalam menghasilkan PKM dan pelatihan. produk, dan PKM yang baik.
tepat guna dan bermanfaat
untuk masyarakat

3. STRATEGI PENGEMBANGAN
Mengacu pada hasil analisis capaian kinerja dan SWOT di masing-masing standar, maka UPPS
menyusun strategi pengembangan Prodi S1 Ekonomi Syariah dengan skala prioritas berdasarkan
kapasitas, kebutuhan, dan VMTS UPPS.
Unsur/Aspek Target/Sasaran Strategi Pengembangan
VMTS Visi, Misi, Tujuan dan 1) Meningkatkan mutu lulusan melalui
Strategi bisa dipahami peningkatan kualitas input
secara luas oleh civitas calonmahasiswa dan kualitas proses
akademika, alumni,dan pembelajaran
pengguna alumni 2) Meningkatkan mutu lulusan melalui
peningkatan kualitas dan kuantitas sarana
dan prasaranapembelajaran.
3) Mengembangkan kurikulum dengan
melibatkan dosen, alumni, mahasiswa,
stake holder,dan pakar yang sesuai
bidang keilmuan Prodi S1 Ekonomi
Syariah
4) Melakukan sosialisasi UPPS dan VMTS
Prodi S1 Ekonomi Syariah kepada
seluruh civitas akademika dan pihak
pemangku kepentingan (stakeholder)
146
147
5) Memberi pemahaman secara
komprehensif kepada seluruh civitas
akademika dan para pemangku
kepentingan (stakeholder) tentang VMTS
UPPS dan Prodi S1 Ekonomi Syariah
Tata Pamong, Tata Kelola 1) Pengaturan dan 1) Membuat proposal dana hibah untuk
dan Kerjasama Pengelolaan penjaminan mutu Program Studi daripi
lembaga/organisasi yang hak luar (eksternal)
sehat, responsif, 2) Memberi dorongan dan motivasi kepada
melayani, adil dan DTPS untuk mendapatkan bantuan dana
terbuka penelitian dari pihak luar (eksternal)
2) Pemberdayaan SDM 3) Penggunaan teknologi informasi dalam
Tenaga Kependidikan tata kelola dan tata pamong.
dalam seluruh kegiatan 4) Memperbanyak jaringan kerjasama
yang terkait dengan dengan pihak luar (eksternal)
tridharma dan dilakukan 5) Meningkatkan pelatihan SDM untuk
monev secara teratur tenaga pendidik dan tenaga
serta berkesinambungan kependidikan
3) Layanan administrasi 6) Mempertahankan konsistensi dalam
akademik ditingkat prodi penerapan SOP untuk mendorong
dan fakultas yang peningkatan kinerja prodi
berbasis apilikasi 7) Mempertahankan konsistensi AMI
4) Memperbanyak dalam mendorong peningkatan kinerja
kerjasama untuk prodi
mendukung upaya 8) Membuat MoU/SPK dengan
peningkatan mutu instansi/lembaga pemerintah dan
kompetensi Sumber lembaga swasta untuk pelaksanaan
Daya Manusia bagi magangbagi mahasiswa Prodi S1
Tenaga pendidik dan Ekonomi Syariah
Tenaga kependidikan
Kemahasiswaan 1) Jumlah mahasiswa baru 1) Sosialisasi Fakultas Ekonomi Syariah
setiap tahun mengalami IAI Al Amanah ke beberapa
peningkatan SMA/SMK/sederajat di Wilayah Gowa,
2) Kegiatan pembinaan Takalar, Jeneponto, Bantaeng dan
kelembagaan dan Bulukumba
keagamaan untuk 2) Sosialisasi PMB IAI Al Amanah
pembentukan karakter Jeneponto melalui media cetak (brosur,
mahasiswa sudah banner dan spanduk) dan internet
terlaksana dengan baik (website dan media sosial)
dan berkesinambungan 3) Melakukan kerjasama dengan
3) Sudah dipersiapkan lembaga/organisasi dalam pelatihan
kompetensi mahasiswa hardskill dan softskill
yang disesuaikan 4) Membuka sistem seleksi penerimaan
dengan kebutuhan baru secara online untuk memberikan
pemakai/ pasar kerja kemudahan calon pendaftar
4) Adanya basis data yang 5) Membuat kerjasama dengan sponsorship
terintegrasi dengan dalam setiap kegiatan kemahasiswaan
sistem sehingga dapat 6) Meningkatkan standar input mahasiswa.
terbangun sebuah 7) Meningkatkan standar mutu
komunikasi yang kompetensi lulusan melalui
efektif antara alumni, pembimbingan hardskill dan soft kill
stakeholder, fakultas
dan prodi
Sumber Daya Manusia 1) DTPS berkualifiaksi 1) Mempertahankan rasio mahasiswa
Doktor sebanyak 2 dengan DTPS melalui rekruitmen
orang dosen yang sesuai dengan bidang

148
2) DTPS dan Tenaga keilmuan
Kependidikan yang 2) Melaksanakan kerjasama publikasi
berkinerja baik dan ilmiah dengan pengelola jurnal
memiliki loyalitas nasional dan internasional
tinggi. 3) Mendorong DTPS untuk melanjutkan
3) Dosen yang telah studi ke jenjang S3 (doktor) melalui
tersertifikasi pendidik program beasiswa
dan kompetensi 4) Mensosialiasikan Sistem informasi
4) Dosen dan Tenaga Sumber Daya Terintegrasi (SISTER)
Kependidikan yang untuk memotivasi DTPS agar
sudah memiliki mendapatkan sertifikat pendidik
kemampuan dan profesional dan untuk meningkatkan
keterampilan dalam jabatan akademik
mengoperasikan sistem 5) Membagi secara adil dan proposional
pelayanan berbasis IT beban studi pendidikan (mata kuliah)
untuk DTPS
6) Mendorong agar DTPS mengajuan
HKI atas karya dan kinerjanya
7) Memberi motivasi dan dukungan agar
DTPS memanfaatkan kerjasama dalam
melaksanakan PKM minimal satu kali
per semester
8) Melakukan kerjasama dalam publikasi
ilmiah dengan pengelolaan jurnal
nasional dan International
9) Memberi motivasi dan dorongan kepada
DTPSagar mengikuti seminar nasional
dan internasional
10) Memberi motivasi dan dorongan agar
DTPS membuat buku ajar
11) Mensosialisasikan secara rutin kepada
DTPS tentang aturan dan prosedur
pengajuan kenaikan jabatan akademik
dosen
Keuangan, Saran dan 1) Membangun suasana 1) Meningkatkan transparansi dan
Prasarana akademik yang akuntabilitas laporan keuangan
kondusif, nyaman dan 2) Meningkatkan kuantitas bandwidth
aman internet
2) Ketersediaan ruangan, 3) Meningkatkan jumlah jenis pustaka di
sarana dan prasarana perpustakaan seperti, buku baca, jurnal,
untuk kegiatan majalah, Koran, dll
pendidikan, penelitian 4) Sosialisasi panduan penyusunan
dan PKM yang aman proposal dan mekanisme pengajuan
dan nyaman dana penelitian dan PKM eksternal
3) Ketersediaan sistem untuk DTPS
informasi dan fasilitas 5) Sosialisasi panduan penyusunan
e-Learning yang dapat proposal dan mekanisme pengajuan
menunjang kelancaran dana hibah PP-PTS DIKTI
proses pembelajaran 6) Berkoordinasi dengan UPPS dan IAI
4) Meningkatnya sarana Al Amanah dalam merancang sistem
dan prasarana manajemen asset
perpustakaan untuk 7) Memberi penguatan terkait sistem
sumber referensi keamanan dan perlindungan sarana
pembelajaran dan sehingga tetap terjaga dan terpelihara
penelitian dengan baik melalui asuransi
5) Tersedianya website perlindungan sarana
sebagai media yang 8) Menyusun SOP tentang penggunaan
149
150
dapat memberikan sarana dan prasarana pembelajaran
informasi secara yang ditetapkan dalam SK Rektor
menyeluruh tentang
prodi S1 Ekonomi
Syariah IAI Al
Amanah
6) Prodi S1 Ekonomi
Syariah mempunyai
perencanaan alokasi
dan pengelolaan dana
yang sudah
disesuaikan dengan
kebutuhan anggaran
masing-masing
Pendidikan 1) Terselenggarannya 1) Adanya Peningkatan model
pendidikan yang pembelajaran blended learning pada
berkualitas, bermutu, kegiatan belajar mengajar
efektif dan efisien 2) Membuat MoU/SPK dengan lembaga
dalam proses belajar terkait dalam pelaksanaanmagang,
mengajar KKN dan penelitian untuk tugas akhir
2) Ketersediaan sistem mahasiswa
informasi dan fasilitas 3) Memberikan motivasi dan dorongan
e-Learning yang dapat berupa insentif bagi DTPS yang
menunjang kelancaran maumembuat buku ajar matakuliah
proses pembelajaran 4) Menambah anggaraan untuk sarana
1) Ketersediaan metode perpustakaan
penggabungan model 5) Meningkatkan koordinasi LPM, Gugus
pembelajaran unggulan Mutu, dan SPMI dalammelakukanaudit
offline dan online internal mutu pendidikan
(Blended learning) 6) Memperbanyak pelibatan mahasiswa
pada proses belajar- dalam penelitian DTPS
mengajar 7) Memperbanyak akses publika
penelitian mahasiswa kedalam jurnal
8) Meningkatkan pelatihan pekerti/AA
kepada dosen
9) Peninjauan Kurikulum minimal 2 tahun
sekali untuk penyesuaian
perkembangan teknologi yang cepat
serta perubahan kurikulum di tingkat
SLTA
10) Tinjauan silabus dan RPS secara
reguler sesuai dengan perkembangan
teknologi dan kebutuhan dunia kerja
Penelitian 1) Peningkatan mutu hasil 1) Menignkatkan mutu dan kuantitas
penelitian dosen dan proposal penelitaian DTPS.
mahasiswa 2) Sosialiasi pelibatan mahasiswa dalam
2) Memperbanyak akses penelitian DTPS lebih ditingkatkan
pelibatan mahasiswa 3) Memperkuat sistem koordinasi dengan
dalam penelitian dosen LPPM dalam sosialisasi dana hibah
3) Mendapatkan paten HKI penelitiandan pedoman penyusunan
dan Paten publikasi proposal penelitian
ilmiah 4) Meningkatkan kerjasama riset dengan
lembaga terkait bidang keilmuan prodi
ekonomi syariah
5) Mendorong dan memfasilitasi publikasi
penelitian DTPS pada jurnal nasional

151
terakreditasi dan jurnal internasional
bereputasi
6) Meningkatkan mutu akreditasi jurnal
IAI Al Amanah
7) Meningkatkan kemampuan DTPS untuk
menghasilkan publikasi ilmiah pada
jurnal nasional terakreditasi dan jurnal
internasional bereputasi.
8) Mendorong DTPS untuk membuat
proposal penelitian dengan
pendanaandari pihak luar (eksternal)
Pengabdian kepada 1) Peningkatan mutu hasil 1) Memperbanyak kerjasama PKM
masyarakat Pengabdian kepada dengan mitra lembaga terkait
masyarakat (PKM) 2) Sosialisasi kegiatan PKM kepada DTPS
2) Memperbanyak dan mahasiswa diupayakan lebih
pelibatan mahasiswa ditingkatkan
dalam kegiatan PKM 3) Memperbanyak usulan PKM DTPS
3) Memberikan ruang untuk mendapatkan dana hibah dari
ekspresi kepada pihak luar (eksternal)
mahasiswa untuk 4) Kegiatan PKM DTPS harus diutamakan
brekreasi dan yang menghasilkan produk/jasa yang
berinovatif dalam tepat guna dan bermanfaat bagi
menghasilkan PKM masyarakat
yang tepat guna bagi 5) Mendaftarkan HKI produk/jasa yang
masyarakat dihasilkan melalui PKM DTPS
6) Mengintegrasikan usulan PKM DTPS
menjadi bahan ajar mata kuliah
7) Penyesuaian road map PKMDTPS
dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan kebutuhan masyarakat
8) Meningkatkan keahlian, keterampilan,
wawasan, etika DTPS dan mahasiswa
yang terlibat dalam kegiatan PKM
Luaran dan Capaian 1) Pengadaan sistem 1) Memperbanyak kerjasama dengan
Tri Dharma informasi alumni pihak sponsor dalam kegiatan
2) Adanya bentuk jalinan pengembangan kemahasiswaan
kerjasama dengan 2) Memberi porsi kepada mahasiswa
alumni untuk untuk publikasi karya ilmiah pada
pengembangan jurnal IAI Al Amanah
TriDharma perguruan 3) Memberikan motivasi dan dorongan
tinggi kepada mahasiswa agar mau membuat
3) Peningkatan mutu karyai lmiah/produk/jasa yang
lulusan yang sesuai bermanfaat bagi masyarakat
dengan kebutuhan 4) Mengirimkan mahasiswa ke kompetisi
pasar kerja bidang non akademik tingkat lokal,
4) Peningkatan prestasi regional, dan nasional
mahasiswa dibidang 5) Mendorong mahasiswa membuat
akademik dan non usulan program PKM DIKTI;
akademik 6) Membimbing mahasiswa dalam
5) Pembentukan wadah membuatu usulan karya ilmiah,rencana
alumni pengembangan inovasi produk, dan
PKM

152
4. PROGRAM KEBERLANJUTAN
Untuk mewujudkan VMTS, Fakultas Ekonomi Syariah bersama Prodi S1 Ekonomi Syariah
telah menetapkan program berkelanjutan sebagai berikut:
a. Upaya Peningkatan Minat Calon Mahasiswa Baru
Untuk meningkatkan minat calon mahasiswa, maka ditempu dengan beberapa upaya yang telah
dilakukan antara lain:
1) Melakukan kunjungan dan sosialisasi ke SMA/SMK dan sederajat di Kabupaten Gowa,
Takalar, Jeneponto, Bantaeng dan Bulukumba
2) Mengadakan PORSENI tingkat SMA/SMK dan sederajat tingkat Kabupaten Jeneponto
3) Melaksanakan penjaringan siswa berprestasi
4) Menyediakan mekanisme penerimaan mahasiswa baru secara online dan Offline
5) Penyediaan beasiswa bagi mahasiswa yang bersaudara, KIP Kuliah, Beasiswa Prestasi,
Beasiswa Magang, dan beasiswa Tahfiz.
b. Upaya Peningkatan Mutu Manajemen
Makmalisasi fungsi LPM dan SPM adalah bagian dari upaya untuk meningkatkan manajemen
kualitas melalui standar manajemen mutu terpadu. Sistem Penjaminan Mutu (SPM) dilaksanakan
melalui Audit Kinerja Unit secara rutin setiap enam bulan sekali. Melalui sistem ini, penilaian
terhadap kinerja unit yang ada dapat diperoleh/diketahui, sehingga evaluasi dan pengembangan unit
dapat dilakukan melalui Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) Kinerja Unit. Audit untuk unit prodi
biasanya difokuskan ke masalah Teaching-Learning, sedangkan unitkerja lainnya diarahkan ke
kesesuaian antara pedoman sistem mutu dan dokumen mutu selama satu tahun sebelumnya. Sebagai
upaya peningkatan mutu manajemen di tingkat Prodi, maka Prodi S1 Ekonomi Syariah melaksanakan
dan mengikuti berbagai pelatihan, workshop, seminar, dan studi lanjut yang berhubungan dengan
peningkatan mutu manajemen prodi.
c. Upaya Peningkatan Mutu Lulusan
Sebagai upaya untuk meningkatkan mutu lulusan, Prodi S1 Ekonomi Syariah selalu melakukan
perbaikan terhadap kurikulum yang digunakan. Perbaikan dimaksudkan untuk menyesuaikan
kebutuhan pasar kerja dan perkembangan IPTEK. Proses peninjauan pada umumnya dilakukan
melalui rapat dosen peminatan dan dilakukan sekali dalam setiap tiga tahun sejak kurikulum
diberlakukan. Sementara proses evaluasi terhadap materi perkuliahan yang termuat dalam Rencana
Pembelajaran Semester (RPS) dilakukan setiap awal semester melalui peningkatan hard skill dan soft
skill. Pelaksanaan kegiatan peningkatan hardskill, softskill dan berbagai pelatihan menjadi rana UPPS
dengan tetap memperhatikan kebutuhan prodi.
Program soft skill diberikan agar mahasiswa memiliki kemampuan berkomunikasi, manajemen
waktu, dan kemampuan bekerja dalam tim. Program softskill yang diberikan Latihan Kepemimpinan
Dasar Mahasiswa (LKDM), Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM), Seminar teknik penulisan buku,
Pelatihan ESQ (Emotional Spiritual Quotion), Pelatihan Keterampilan dan Kesenian melalui UKM
Seni. Beberapa kegiatan ekstrakurikuler lainnya yang dapat mendorong mahasiswa untuk memiliki
kecakapan dan keterampilan sosial.
d. Upaya Untuk Pelaksanaan dan Kerjasama Kemitraan
Upaya kerjasama dengan instansi/lembaga yang relevan prodi S1 Ekonomi Syariah sudah
terjalin dengan berbagai stakeholder, mulai dari Institusi, UPPS dan Prodi. Di tingkat Prodi S1
Ekonomi Syariah sudah terjalin kesepakatan kerjasama STAI Yapnas Jeneponto dan STAI DDI
Makassar dalam bidang Tri Dharma. Begitu pula dengan Instansi Pegadaian Jeneponto, Dinas
Koperasi dan UKM, Dinas Dukcapil dan KP2KP Bontosunggu. Dalam bidang pendidikan, Prodi S1
Ekonomi Syariah bekerja sama dengan STAI DDI Makassar, UIN Alauddin Makasar, IAIN Kendari,
IAIN Sorong Papua STAI DDI Pinrang menyelenggarakan seminar nasional Virtual “Transformasi
Pendidikan di Masa Pandemi Covid19”.
Adanya Kerjasama PS dengan lembaga/perusahaan memberikan keuntungan tersendiri, baik
bagipihak lembaga/perusahaan terkait maupun bagi Prodi S1 Ekonomi Syariah. Kaitan dengan
pembelajaran, kerjasama ini tentunya memberikan masukan (input) ilmu pengetahuan dan teknologi
yang sangat positif bagi peningkatan kualitas dosen dan mahasiswa. Dengan kerjasama ini, diharapkan
semua civitas akademika Prodi S1 Ekonomi Syariah dapat dimudahkan dalam peningkatan wawasan
dan iptek sehingga memiliki bekal cukup dalam menghadapi eraindustri 4.0

153
BAB III
PENUTUP

Demikian Laporan Evaluasi Diri (LED) ini kami deskripsikan untuk memberikan
gambaran atas kinerja dan implementasi mutu di institusi/Prodi S1 Ekonomi Syariah sesuai apa
yang kami pahami. Sebagai manusia biasa, tentu banyak hal yang mungkin pemahaman kami
salah dalam menafsirkan ketentuan dari Pedoman penyusunan LED. Namun demikian, ikhtiar
tetap kami beranikan untuk menyelesaikan tugas ini dalam rangka untuk mendapatkan
akreditasi institusi “Baik (B)”. Bekerja dan penyelesaian LED dibawah terkaman pandemic Covid-
19, sudah pasti banyak hambatan, sinergitas terganggu, komunikasi dan kebersamaan tim juga
goyah dengan adanya pembatasan-pembatasan dari pemerintah. Tapi apapun itu harnbatan dan
kendalanya, kami sangat bersyukur karena pada a k hir n ya pekerjaan LED ini dapat terselesaikan
dengan baik sesuai waktu yang telah ditetapkan. Besar harapan kami dapat berjalan lancar dan selalu
mendapat kemudahan dari Allah Swt. Aamiin YRA…!

154
LAMPIRAN

1. Lampiran 1 Surat Keputusan Rektor Nomor :034/FAK.EKSY/IAI-AL/VI/2021 Tentang


SusunanTim Penyusun Laporan Evaluasi Diri.
2. Lampiran 2 Salinan Surat Keputusan Pendirian Institut Agama Islam AL-Amanah
Jeneponto.
3. Lampiran 4 Salinan Surat Keputusan Pembukaan Program Studi PS Ekonomi Syariah
4. Lampiran 5 Salinan Surat Keputusan Akreditasi Program Studi Ekonomi Syariah

155

Anda mungkin juga menyukai