AKUTANSI
PADANG
2019
IDENTITAS PENGUSUL
Nama : ………………………………………………………..
NIDN : ………………………………………………………..
Jabatan : ………………………………………………………..
Tanggal Pengisian : DD-MM-YYYY
Tanda Tangan :
Nama : ………………………………………………………..
NIDN : ………………………………………………………..
Jabatan : ………………………………………………………..
Tanggal Pengisian : DD-MM-YYYY
Tanda Tangan :
Nama : ………………………………………………………..
NIDN : ………………………………………………………..
Jabatan : ………………………………………………………..
Tanggal Pengisian : DD-MM-YYYY
Tanda Tangan :
Nama : ………………………………………………………..
NIDN : ………………………………………………………..
Jabatan : ………………………………………………………..
Tanggal Pengisian : DD-MM-YYYY
Tanda Tangan :
Nama : ………………………………………………………..
NIDN : ………………………………………………………..
Jabatan : ………………………………………………………..
Tanggal Pengisian : DD-MM-YYYY
Tanda Tangan :
Nama : ………………………………………………………..
NIDN : ………………………………………………………..
Jabatan : ………………………………………………………..
Tanggal Pengisian : DD-MM-YYYY
Tanda Tangan :
Nama : ………………………………………………………..
NIDN : ………………………………………………………..
Jabatan : ………………………………………………………..
Tanggal Pengisian : DD-MM-YYYY
Tanda Tangan :
Nama : ………………………………………………………..
NIDN : ………………………………………………………..
Jabatan : ………………………………………………………..
Tanggal Pengisian : DD-MM-YYYY
Tanda Tangan :
Nama : ………………………………………………………..
NIDN : ………………………………………………………..
Jabatan : ………………………………………………………..
Tanggal Pengisian : DD-MM-YYYY
Tanda Tangan :
Nama : ………………………………………………………..
NIDN : ………………………………………………………..
Jabatan : ………………………………………………………..
Tanggal Pengisian : DD-MM-YYYY
Tanda Tangan :
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan hidayah-
Nya, sehingga penyusunan Evaluasi Diri Program Studi Akutansi, Akademi Akuntansi
Indonesia Padang (AAI) dapat diselesaikan.
Evaluasi Diri Program Studi Akutansi disusun sebagai pedoman dalam upaya
memperbaiki serta mengembangkan kinerja pengelolaan Program Studi Akutansi di
masa datang dan dalam upaya pencapaian visi, misi dan tujuannya sehingga dapat
memberikan kontribusi positif kepada masyarakat Indonesia umumnya dan masyarakat
Sumatera Barat khususnya.
Pada kesempatan ini kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
terlibat dalam penyusunan Evaluasi Diri ini menjadi inspirasi dalam mencari pelayanan
dan kualitas seluruh unit dalam lingkup Program Studi Akutansi, Akademi Akuntansi
Indonesia Padang. Semoga segala upaya ini mendapat rida dan berkah Allah SWT
Richardo, SP, MM
Ketua Tim
Bagian ini berisi deskripsi yang memuat dasar penyusunan, tim penyusun, dan
mekanisme kerja penyusunan LED.
A. DASAR PENYUSUNAN
Bagian ini berisi kebijakan tentang penyusunan evaluasi diri di UPPS, termasuk
tujuan dilakukannya penyusunan LED. Pada bagian ini, UPPS harus mampu
menunjukkan keterkaitan LED dengan rencana pengembangan UPPS.
Dasar Penyusunan LED Unit Penggelolaan Program Studi yang sudah ada
sebelumnya dirasa kurang sesuai dengan perkembangan teknologi dan
informasi sekarang serta peraturan tentang penetapan Visi, Misi Tujuan dan
Sasaran (VMTS), maka dari itu pada tahun 2015 VMTS Program Studi Akutansi,
Akademi Akuntansi Indonesia Padang berubah dengan pertimbangan sebagai
berikut:
1. Analisis SWOT yang dilakukan oleh Program Studi Akutansi, Akademi
Akuntansi Indonesia Padang
2. Saran assesor pada saat visitasi Program Studi Akuntansi, Akademi
Akuntansi Indonesia Padang pada tanggal 30 Januari 2015, saran dan
masukan dari assesor untuk mengkaji ulang VMTS Program Studi Akutansi,
Akademi Akuntansi Indonesia Padang karena tidak punya lingkup /wilayah
pencapaian serta target waktu yang jelas.
3. Bahan kajian terhadap perubahan kondisi sosial, ekonomi dan budaya yang
ada di dalam dan di luar Program Studi Akutansi, Akademi Akuntansi
Indonesia Padang serta, peraturan pendidikan tinggi dari Dikti yaitu PP Nomor
44 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan dan Pengelolaan Perguruan Tinggi,
serta Permenristek Dikti Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional
Perguruan Tinggi
4. Ekspektasi Kompetensi Lulusan, kebutuhan Dunia Usaha dan Dunia Industri
1. Unsur Pimpinan Akademi (Direktur dan Wakil Direktur), dan yayasan YPTP
dilibatkan dalam menyusunan LED Program Studi Akuntansi, Akademi
Akuntansi Indonesia (AAI) Padang dengan tugas: memberikan arahan,
kebijakan, visi kedepan, dan gambaran umum strategi pencapaiannya dengan
Keempat, Atas dasar analisis SWOT tersebut dan hal-hal diatas tim penyusun
VMTS Program Studi Akuntansi AAI Padang g memformulasikan draft visi, misi
dan tujuan serta sasaran Program Studi Akuntansi AAI Padang.
Kelima, rumusan visi, misi, tujuan dan sasaran yang dibuat oleh tim perumus
dilokakaryakan dan hasil lokakarya diajukan ke Senat Akademi Akuntansi
Indonesia Padang untuk memperoleh legalitas penetapan visi, misi, tujuan dan
sasaran. Setelah VMTS Program Studi Akuntansi AAI Padang ditetapkan
kemudian dituangkan dalam Surat Keputusan Direktur Akademi Akuntansi
Indonesia Padang nomor 20/KPTS/AAI /III/2015 tanggal 23 Maret 2015 tentang
VMTS Program Studi Akuntansi AAI Padang, yakni “Menjadi Perguruan Tinggi
vokasi yang bermutu dan berdaya saing dalam bidang akuntansi ditingkat
nasional pada tahun 2030 .”
A. KONDISI EKSTERNAL
Bagian ini menjelaskan kondisi eksternal program studi yang diakreditasi, yang terdiri
atas lingkungan makro dan lingkungan mikro di tingkat lokal, nasional, dan
internasional. Lingkungan makro mencakup aspek politik, ekonomi, kebijakan,
sosial, budaya, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Lingkungan mikro
mencakup aspek pesaing, pengguna lulusan, sumber calon mahasiswa, sumber
calon dosen, sumber tenaga kependidikan, e-learning, pendidikan jarak jauh, Open
Course Ware, kebutuhan dunia usaha/industri dan masyarakat, mitra, dan aliansi.
UPPS perlu menganalisis aspek-aspek dalam lingkungan makro dan lingkungan
mikro yang relevan dan dapat mempengaruhi eksistensi dan pengembangan UPPS
dan program studi. UPPS harus mampu merumuskan strategi pengembangan
program studi yang berkesesuaian untuk menghasilkan program-program
pengembangan alternatif yang tepat, yang dijabarkan lebih rinci pada Bagian Kedua
huruf D.
Akademi Akuntansi Indonesia Padang (AAI) didirikan di daerah Sumatera Barat.
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang mendalam yang dilakukan oleh
pendiri (Yayasan Perguruan Tinggi Indonesia (YPTI) dirasa perlu untuk
mendirikan Perguruan Tinggi dalam bentuk akademi yang bergerak dalam
bidang akuntansi.
Selanjutnyan alasan pendirian tersebut didorong oleh naluri pendidik dan
keinginan melaksanakan pengabdian di bidang pendidikan untuk
mendidik siswa-siswa tamatan SLTA atau sejenisnya ke arah pendidikan
lanjut yang lebih tepat guna dan dapat terjun kemasyarakat dengan keahlian
dan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan pembangunan pada saat itu.
Mengingat multi kompleknya kebutuhan-kebutuhan dalam pembangunan
negara pada saat itu, di antaranya yang sangat menonjol adalah kebutuhan
akan tenaga ahli madya di bidang akuntansi. Guna membantu pemecahan
masalah tersebut pendiri mendirikan akademi yang bergerak dalam bidang
akuntansi yang diberi nama Akademi Akuntansi Indonesia Padang (AAI
Padang). Pendiri berusaha menghasilkan sarjana muda akuntansi yang dapat
diaplikasikan ditengah-tengah masyarakat sesuai dengan tujuan pembangunan
negara Republik Indonesia di bidang pendidikan.
Berdasarkan pengamatan pendiri, banyak akademi–akademi swasta yang tak
mampu mempertahankan dirinya tetapi pendiri yakin dengan kerja keras dan
kemauan yang kuat, pendiri mengambil inisiatif untuk mendirikan Akademi
Akuntansi Indonesia Padang dan akan berkontribusi dalam pemenuhan
kebutuhan tenaga kerja baik di Sumatera Barat maupun Luar Sumatera
Barat.
Akademi Akuntansi Indonesia Padang berada di bawah naunganYayasan
C. KRITERIA
Bagian ini berisi uraian dan penjelasan mengenai latar belakang, kebijakan, strategi,
indikator kinerja, evaluasi capaian kinerja, pelaksanaan penjaminan mutu,
pengukuran kepuasan pengguna, serta simpulan hasil evaluasi dan tindak lanjut
terkait pelaksanaan dan pengelolaan kegiatan tridharma di UPPS dan program studi
pada 9 kriteria akreditasi, yang meliputi kriteria-kriteria: 1) Visi, Misi, Tujuan, dan
Strategi, 2) Tata Kelola, Tata Pamong, dan Kerjasama, 3) Mahasiswa, 4) Sumber
Daya Manusia, 5) Keuangan, Sarana, dan Prasarana, 6) Pendidikan, 7) Penelitian,
8) Pengabdian kepada Masyarakat, dan 9) Luaran dan Capaian Tridharma.
Fase Berkelanjutan
Fase Transformasi
(2027-2030)
Fase Aktualisasi (2023-2026)
(2019-2022)
Fase Internalisasi
(2015-2018)
Fase Adaptasi
(2011-2014)
LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 22
AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
Gambar 1.1 Gambar Tonggak-Tonggak Capaian Tujuan
1) Fase adaptasi (2011-2014)
Fase adaptasi Akademi Akuntansi Indonesia Padang mempersiapkan
diri untuk melakukan penguatan kualitas internal menuju tata kelola
Akademi yang baik sehingga tercapainya kepercayaan dari seluruh
pemangku kepentingan yang terlibat dengan Akademi Akuntansi
Indonesia Padang. Pada fase ini, pengembangan yang dilakukan
Akademi Akuntansi Indonesia Padang yang mencakup Tri Dharma
Perguruan Tinggi (Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan
Pengabdian).
2) Fase Internalisasi (2015-2018)
Fase ini untuk memperkuat integritas internal Akademi Akuntansi
Indonesia Padang dalam melakukan implementasi atribut SOP melalui
peningkatan dan pengembangan sistem akademik dan non akademik,
3) Fase Aktualisasi (tahun 2019-2022)
Fase ini merupakan penerapan sistem pengelolaan Akademi dengan
berdasarkan kepada standar nasional.
4) Fase Transformasi (tahun 2023-2026)
Fase ini, Akademi Akuntansi Indonesia Padang melakukan transformasi
sistem pengelolaan perguruan tinggi vokasi yang bermutu pada seluruh
bagian dan tingkatan yang ada di lingkungan Akademi Akuntansi
Indonesia Padang. Di samping itu, Akademi Akuntansi Indonesia
Padang juga akan meningkatkan keunggulan serta karakter humanis
dan inklusif dalam implementasi tri dharma perguruan tinggi.
5) Fase Berkelanjutan (tahun 2027-2030)
Fase ini merupakan fase terakhir dalam RIP Akademi Akuntansi
Indonesia Padang , dimana Akademi Akuntansi Indonesia Padang
mencapai tujuan untuk tumbuh dan berkembang sebagai perguruan
tinggi vokasi yang bermutu dan berdaya saing dalam bidang akuntansi
di tingkat nasional
Untuk mewujudkan tonggak-tonggak capaian dalam masa fase internalisasi
2015-2018 tersebut disusunlah Rencana Strategis Program Studi
Akuntansi Akademi Akuntansi Indonesia Padang tahun 2015 sampai tahun
2018 dengan Surat Keputusan Direktur Nomor : 24/KPTS/AAI/V/2015
tanggal 30 Mei 2015 tentang Rencana Strategis Program Studi Akuntansi
Akademi Akuntansi Indonesia Padang tahun 2015 sampai tahun 2018.
Dalam Renstra tersebut di gambarkan strategi-strategi yang di gunakan
2. Kebijakan
Berisi deskripsi dokumen formal kebijakan yang mencakup: penyusunan,
penetapan, evaluasi, sosialisasi, dan implementasi VMTS ke dalam program
pengembangan UPPS dan program studi.
Nilai unggul bila:
Ada mekanisme dalam penyusunan dan penetapan visi, misi, tujuan dan
strategi yang terdokumentasi serta ada keterlibatan semua pemangku
kepentingan internal (dosen, maha-siswa dan tenaga kependidikan) dan
eksternal (lulusan, pengguna lulusan dan pakar/ mitra/ organisasi profesi/
pemerintah).
Penyusunan Visi, Misi, Tujuan dan Strategi Program Studi Akuntansi
merupakan satu kesatuan dengan penyusunan Rencana Strategis.
Pembentukan tim penyusun Visi Misi Tujuan dan Strategi Program Studi
Akademi Akuntansi Indonesia Padang diketuai oleh Direktur dan melibatkan
berbagai komponen stakeholders yakni pimpinan, dosen, tenaga kependidikan,
mahasiswa dan masyarakat.
Mekanisme penyusunan VMTS Program Studi Akuntansi Akademi
Akuntansi Indonesia Padang berdasarkan SK Direktur Nomor 04/KPTS/AAI
/II/2015 tentang mekanisme Penyusunan Visi-Misi-Tujuan dan Strategi Program
Studi Akuntansi Akademi Akuntansi Indonesia Padang tanggal 2 Februari 2015
dan SOP penyusunan VMTS, dengan langkah-langkah sebagai berikut :
Pertama, Peninjauan kembali VMTS Akademi Akuntansi Indonesia
Padang oleh pimpinan Program Studi Akuntansi Akademi Akuntansi Indonesia
Padang bersama dengan stakeholder dengan mengacu pada Rencana Induk
Pengembangan (RIP), Statuta, Renstra dan Renop Program Studi Akuntansi
Sosialisasi
Upaya penyebaran/sosialisasi visi, misi dan tujuan program studi serta
pemahaman sivitas akademika (dosen dan mahasiswa) dan tenaga
kependidikan. Dilakukan melalui beberapa cara sebagai berikut :
a. Melalui leaflet, spanduk, banner
Upaya sosialisasi visi, misi dan tujuan Program Studi Akuntansi secara
eksternal dilakukan melalui penyebaran leaflet. Selain itu juga dilakukan
sosialisasi secara internal dengan pemasangan spanduk dan banner di
Gedung Akademi Akuntansi Indonesia Padang jalan Veteran Dalam No 26
B Padang;
b. Melalui website
Sosialisasi juga dilakukan dengan memanfaatkan Teknologi Informasi yaitu
dengan pembuatan Direktori website resmi Program Studi Akuntansi (web
www.unesaai @unespadang .ac.id) sehingga visi, misi, tujuan, dan strategi
Program Studi Akuntansi dapat diakses secara online.Publikasi di website
tersebut dianggap paling efektif dan efisien secara berkelanjutan di era
internet dimana masyarakat umumnya telah banyak menggunakannya.
c. Sosialisasi langsung
1) Sosialisasi pada tingkat pimpinan.Dilakukan langsung oleh Direktur
kepada Para Wakil Direktur serta Ketua Program Studi pada saat rapat
rutin setiap 1 bulan
2) Sosialisasi kepada Dosen. Dilakukan pada saat rapat awal dan akhir
semester, pertemuan rutin dosen, dan melalui tulisan visi misi yang
diletakan diruang dosen, ruang kuliah, ruang diskusi, dan ruang Ketua
Prodi
3) Sosialisasi kepada tenaga kependidikan. Dilakukan oleh Kaprodi pada
saat rapat rutin setiap 1 bulan dengan tenaga kependidikan
4) Sosialisasi kepada mahasiswa. Sosialisasi kepada mahasiwa baru
dilakukan pada saat pertamakali mahasiswa mengikuti pengenalan
Atmosfir Akademik
Kekuatan
1. Semakin meningkatnya kualitas dosen baik dalam pencapaian gelar
akademik yang secara langsung turut berperan dalam perbaikan
kualitas proses belajar mengajar;
2. Semakin banyak kerjasama dalam negri dalam proses pengembangan
atmosfir akademik telah ditindak lanjuti oleh akademi dan program
studi;
3. Adanya kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam menunjang atmosfir
Manajemen Internal
Kekuatan
1. Penyusunan rencana anggaran selalu dilakukan dengam mekanisme
rapat kerja setahun sebelum pelaksanaan yang melibatkan pimpinan
Program Studi Akuntansi Akademi Akuntansi Indonesia Padang serta
beberapa unit kerja;
2. Ada mekanisme pengajuan anggaran untuk prodi/laboratorium dalam
rangka pengadaan alat-alat dan perbaikan gedung laboratorium;
3. Telah ada aturan untuk penghargaan bagi penerbitan bahan ajar dan
publikasi ilmiah di jurnal oleh dosen;
4. Rekruitmen pegawai dan Dosen telah mengacu pada kebutuhan
berdasar rasio dosen : mahasiswa, dan telah melalui seleksi ditingkat
Akademi Akuntansi Indonesia Padang dan Prodi;
5. Para pejabat dari tenaga administrasi sebagian besar telah mengikuti
pelatihan untuk meningkatkan kemampuan diri.
Kelemahan
1. Perencanaan belum mengacu kepada kebutuhan riil, tetapi masih
lebih didasarkan kepada pagu anggaran tahun-tahun sebelumnya
dengan beberapa penyesuaian untuk tahun yang berbeda;
Sustainabilitas
Kekuatan
1. Prodi Akuntansi Akademi Akuntansi Indonesia Padang memiliki unit-
unit dan aset yang sangat potensial untuk dikembangkan sebagai unit-
unit penghasil tambahan dana bagi kegitan tri dharma perguruan
tinggi.
2. Aturan pemerintah bahwa semua dana-dana yang berasal dari
Strategi Umum
1. Mengelola Program Studi yang transparan , akuntabel. Kredibel,
bertanggungjawab dan adil
2. Mengembangkan suasana akademik yang kondusif yang
memungkinkan civitas akademika bekerja secara optimal sesuai dengan
fungsinya masing- masing
3. Menjalin kerjasama dengan berbagai pihak yang saling menguntungkan
baik secara finansial maupun non finansial
4. Mengembangkan system penjaminan mutu agar semua unit dapat
bekerja dan bersinerji secara baik
5. Memenuhi kebutuhan yang mendukung pelaksanaan setiap kegiatan
berupa sarana dan prasarana
Strategi Khusus
Dalam Bidang Pendidkan
Tercapainya lulusan ahli madya yang terampil dan dapat berkompetensi
dalam dunia kerja.
Strategi Pencapaian
1. Meningkatkan peringkat akreditasi prodi akuntansi.
2. Melakukan evaluasi secara rutin setiap semester dalam peningkatan
kinerja dosen.
3. Perubahan kurikulum secara reguler sesuai dengan kebutuhan
pengguna lulusan dan dinamika masyarakat.
4. Peningkatan mutu penyelenggaraan pendidikan melalui upaya
pengembangan dan penyempurnaan metode dan substansi
pembelajaran.
5. Meningkatkan mutu calon mahasiswa, minimal nilai rata-rata KKM
70,00
6. Terlaksananya kuliah umum dari dosen/pakar akuntansi, baik dalam
3. Unit Pelaksana
Unit pelaksana penjaminan mutu Akademi Akuntansi Indonesia
merupakan tanggung jawab setiap komponen yang ada baik pimpinan
Institusi, program studi, biro, lembaga dan unit-unit terkait. Organisasi
penyelenggara penjaminan mutu di Akademi Akuntansi Indonesia mengacu
pada Surat Keputusan Direktur Nomor: 27/KPTS/AAI/X/2014 tanggal 1
Oktober Tahun 2014 Tentang Pembentukan Lembaga Penjaminan Mutu
Akademi Akuntansi Indonesia Akademi Akuntansi Indonesia.
Dalam lingkup organisasinya, LPM merupakan lembaga yang memiliki
tugas dan fungsi menjalankan sistem penjaminan mutu di tingkat Institusi.
LPM dipimpin oleh Kepala dan dibantu Kepala Tata Usaha, Ketua Bidang
Audit Mutu dan Ketua Bidang Pengembangan Standar yang
bertanggungjawab kepada Direktur. Adapun tugas dan tanggung jawabnya
dapat dilihat di bawah ini sebagai berikut:
1. Kepala LPM
a. Menyusun Rencana Kerja Anggaran Tahunan (RKAT) LPM
b. Mengkoordinir pengembangan model SPM yang memenuhi standar
nasional maupun internasional di tingkat akademi.
c. Mengkoordinir pengembangan perangkat SPM di lingkungan Akademi
Akuntansi Indonesia.
d. Mengkoordinasi pelaksanaan SPM di seluruh unit di lingkungan
Akademi Akuntansi Indonesia.
e. Mengkoordinir pelaksanaan Audit Mutu Internal (AMI) terhadap
pelaksanaan SPM Akademi Akuntansi Indonesia.
f. Mengkoordinir perbaikan terus menerus dan konsisten dalam
implemetasi dan pengembangan SPM Akademi Akuntansi Indonesia.
g. Melaksanakan pelaporan secara berkala pelaksanaan SPM kepada
Katerangan :
Ruang lingkup tugas LPM UJ telah diatur dalam Peraturan Rektor Nomor: 012
Tahun 2014 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Jayabaya dan Surat
Keputusan Ketua Yayasan Jayabaya Nomor: 009 Tahun 2014 Tentang Statuta
Universitas Jayabaya.
3. Prosedur Kerja
Berdasarkan Manual Mutu UJ Nomor: LPM02-0416-002-001 BAB III,
subbab
3.3 tentang prosedur pelaksanaan dan monitoring Sistem Penjaminan
Mutu Internal (SPMI) adalah.
(1) LPM merumuskan dan senat mengesahkan dokumen akademik
(kebijakan akademik dan standar-standar mutu) tingkat
universitas.
(2) UPM menyusun dokumen mutu tingkat Fakultas (mengacu pada
dokumen mutu Universitas). Manual Mutu dan Borang/formulir
(3) Program studi menyusun kompetensi lulusan dan spesifikasi
program studi. (dapat dibantu oleh UPM).
(4) GKM melakukan pemantauan dan evaluasi proses pembelajaran
semester. Bekerjasama dalam kegiatan AMAI yang dikoordinir
UPMF
(5) UPM Menyusun laporan hasil Audit AMAI dan usulan Rencana
Tindak Lanjut (RTL) untuk peningkatan mutu proses pembelajaran
dan melaporkannya kepada LPM dan Dekan
C.3 MAHASISWA
1. Latar Belakang
Bagian ini mencakup latar belakang, tujuan, dan rasional atas strategi
pencapaian standar yang ditetapkan perguruan tinggi terkait kemahasiswaan
yang mencakup kualitas input mahasiswa, daya tarik program studi, layanan
kemahasiswaan, maupun standar khusus lain yang ditetapkan berdasarkan
kebutuhan dan karakteristik proses pembelajaran di program studi.
Mahasiswa Program Studi Akuntansi AAI Padang menjalani pendidikan
vokasi diploma Akuntansi untuk menjadi tenaga ahli tingkat madya yang mahir
dan profesional di bidang akuntansi, bermutu dan berdaya saing dalam
lingkungan nasional, serta beretika, berintegritas, bertanggung jawab, berjiwa
wirausaha, dan berkemampuan manajerial tinggi.
Lulusan Program Studi Akuntansi AAI Padang dirancang untuk siap kerja
sebagai tenaga profesional dalam penyusunan laporan keuangan dan laporan
manajerial, pengelolaan perpajakan, pelaksanaan audit dan penyusunan
kertas kerja audit, pengoperasian sistem informasi akuntansi, penyusunan
laporan keuangan pemerintah daerah. Namun demikian dengan bekal
keunggulan kompetensi teori dan praktik yang dimilikinya, terbuka peluang
luas bagi lulusan Program Studi Akuntansi AAI untuk melanjutkan studinya ke
jenjang yang lebih tinggi.
2. Kebijakan
Berisi deskripsi dokumen formal kebijakan dan standar yang mencakup metoda
rekrutmen dan sistem seleksi, serta layanan kemahasiswaan yang dapat
diberikan dalam bentuk: kegiatan pengembangan kemampuan penalaran, minat
dan bakat, kegiatan bimbingan karir dan kewirausahaan, serta kegiatan
peningkatan kesejahteraan (bimbingan dan konseling, beasiswa, dan
kesehatan).
a. Metoda rekrutmen dan sistem seleksi
Metode rekrutmen mahasiswa baru Program Studi Akuntansi AAI
Padang sesuai dengan yang diatur dalam STATUTA Akademi Akuntansi
Indonesia dan Peraturan Direktur tentang penerimaan mahasiswa baru.
Lebih rinci bahwa sistem penerimaan mahasiswa Program Studi Akuntansi
AAI Padang sesuai dan bersamaan dengan Seleksi Masuk yang
dilaksanakan oleh Program Studi Akuntansi AAI Padang secara
menyeluruh.
Adapun proses pendaftaran calon mahasiswa baru dapat dilakukan
dengan cara Pendaftaran Offline. Pendaftaran offline dapat dilakukan
dengan cara langsung mendaftar ke kampus Akademi Akuntansi Indonesia.
Calon mahasiswa baru dilayani oleh bagian Sekretariat Program Studi
Akuntansi AAI Padang.
Seleksi Masuk adalah seleksi yang diselenggarakan oleh Program Studi
Akuntansi AAI Padang dalam menerima calon mahasiswa baru. Seleksi
tersebut dilakukan dengan jalur yang ditetapkan berdasarkan keputusan
Direktur yaitu Jalur ujian tertulis.
Kebijakan penerimaan dan seleksi calon mahasiswa baru dilaksanakan
dengan mengacu pada SK Direktur Akademi Akuntansi Indonesia Padang
No. 12/KPTS/AAI/V/2014 tanggal 6 Mei 2014 tentang peraturan penerimaan
mahasiswa baru. Penerimaan mahasiswa baru Program Studi Akuntansi
AAI Padang dilaksanakan secara mandiri oleh panitia penerimaan
mahasiswa baru yang ditunjuk oleh Direktur Akademi Akuntansi Indonesia
Padang. Ketentuan penerimaan yang terdiri dari dua kategori, yaitu (i)
mahasiswa baru, yaitu mahasiswa yang baru pertama kali mendaftar pada
Program Studi Akuntansi AAI Padang, dan (ii) mahasiswa pindahan, yaitu
mahasiswa perguruan tinggi lain yang pindah ke Program Studi Akuntansi
AAI Padang.
Instrumen penerimaan mahasiswa baru Program Studi Akuntansi AAI
Padang adalah: (1) kepanitiaan yang dibentuk dan diangkat melalui SK
Direktur penerimaan mahasiswa baru di Program Studi Akuntansi AAI
Padang No. 15/KPTS/AAI/IX/2016 tanggal 16 Mei 2016 tentang mahasiswa
b. Layanan kemahasiswaan
Layanan kemahasiswaan yang diberikan terdiri dari:
1) Pengembangan penalaran, minat dan bakat
Kegiatan pengembangan kemampuan penalaran, minat dan bakat
mahasiswa dikembangkan dalam Himpunan Mahasiswa (HIMA) dan
kegiatan ekstrakurikuler.
Kegiatan ekstrakurikuler bertujuan untuk memperkaya wawasan
seorang mahasiswa. Sebagai kegiatan di luar kurikulum, kegiatan
kemahasiswaan merupakan suatu sarana dan wahana bagi setiap
mahasiswa AAI PADANG untuk membekali diri dengan berbagai macam
keahlian dan ketrampilan khususnya di bidang hubungan antar manusia.
b. Beasiswa
Program Studi Akuntansi AAI Padang memiliki kepedulian
terhadap calon mahasiswa yang memiliki potensi dan prestasi
akademik namun terkendala dengan kemampuan ekonomi.
Beasiswa yang disediakan oleh kampus Akademi Akuntansi
Indonesia diantaranya: beasiswa PPA, Bidikmisi, dan Beasiswa dari
Yayasan.
Teknis mendapat beasiswa tersebut yaitu: mahasiswa harus
melakukan pendaftaran, mengumpulkan persyaratan dan mengikuti
seleksi.
- Beasiswa PPA diberikan kepada mahasiswa Prodi Akuntansi
Akademi Akuntansi Indonesia yang memiliki IPK semester terbaik
(di atas 3) di kelasnya, terhitung mulai semester 2 s.d. 4.
- Beasiswa Bidikmisi diberikan kepada calon mahasiswa yang
berprestasi dengan kemampuan ekonomi rendah berdasarkan
syarat yang sudah ditetapkan oleh LLDIKTI.
- Beasiswa dari Yayasan diberikan kepada calon mahasiswa yang
berprestasi dengan kemampuan ekonomi rendah berdasarkan
syarat yang sudah ditetapkan oleh Yayasan.
Direktur Akademi Akuntansi Indonesia Padang mengeluarkan
kebijakan mengenai penerimaan mahasiswa yang memiliki potensi
akademik dan kurang mampu secara ekonomi maupun fisik
mengacu pada SK Direktur Akademi Akuntansi Indonesia Padang
Nomor: 25/KPTS/AAI/IX/2014 tanggal 30 September 2014 tentang
pedoman pemberian beasiswa Akademi Akuntansi Indonesia
Padang dengan pedoman pelaksanaannya Akademi mengacu
kepada prosedur Nomor: AAI/SPMI/SOP/KEU/ PMB.01 tentang
pemberian bantuan bagi calon mahasiswa Program Studi Akuntansi
AAI Padang.
1 2 3 4 5 6 7 8
TS 100 96 66 89 7 233 16
100
80
Daya Tampung
60 Pendaftaran
Mahasiswa Baru
40
20
0
TS-4 TS-3 TS-2 TS-1 TS
Mekanisme bimbingan:
• Bimbingan dilakukan pada awal, sebelum UTS, sebelum UAS
dan setelah menerima KHS dan dapat ditambah pada jadwal
yang disepakati oleh dosen PA dan mahasiswa.
• Mahasiswa terlebih dahulu menghubungi dosen PA (WA, sms,
telfon, email atau media lain) untuk melakukan perjanjian
pertemuan.
• Bimbingan dapat dilakukan secara kolektif dan individu
tergantung pada kesepakatan dosen PA dan mahasiswa.
• Bimbingan dilakukan melalui tatap muka dengan syarat kedua
belah pihak telah melakukan kesepakatan.
• Tempat bimbingan dilakukan di lingkungan kampus Akademi
Akuntansi Indonesia.
• Mahasiswa harus membawa kartu konsultasi mahasiswa dan
harus mengisi jadwal, topik dan tanda tangan dosen PA.
b. Beasiswa
Program Studi Akuntansi AAI Padang memiliki kepedulian terhadap
calon mahasiswa yang memiliki potensi dan prestasi akademik namun
terkendala dengan kemampuan ekonomi.
Beasiswa yang disediakan oleh kampus Akademi Akuntansi
Indonesia diantaranya: beasiswa PPA, Bidikmisi, dan Beasiswa dari
Bidang Keahlian
Nama Jabatan Pendidikan S1, S2, S3
No NIDN Untuk Setiap
Dosen Akademik dan Asal Universitas
Jenjang Pendidikan
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Desmiwerita 1003087705 Asisten Ahli S1: Universitas Ekasakti S1 : Akuntansi
SE. M.Si Padang S2 : Akuntansi
S2 : Universitas Andalas
2 Dety Lafera 1020067301 Asisten Ahli S1: Universitas Bung S1 : Akuntansi
SE. M.Si Hatta S2 : Akuntansi
S2:Universitas Andalas
3 Zulhendra 1015097402 Tenaga S1 : Universitas Ekasakti S1: Akuntansi
SE. M.Kom Pengajar Padang S2 : Komputer
S2 : UPI Padang
3 Yesi Rinanda 1017057703 Tenaga SI : Universitas Bung S1 ; Akuntansi
SE. M.Pd.E Pengajar Hatta Padang S2 : Pendidikan
S2: Universitas Negeri Ekonomi
Padang
4 Yuli Ardiany. 1003038402 Tenaga S1 : universitas Langlang S1 : Akuntansi
SE. M.Si Pengajar Buana Bandung S2 : Akuntansi
S2 : Universitas Andalas
5 Citra Liza 1025108704 Tenaga S1 : Universitas Negeri S1 : Akuntansi
SE.M.Si Pengajar Padang S2: Akuntansi
S2 : Universitas Andalas
6 Melli Herfina 1020038304 Tenaga S1 : Universitas S1 : Akuntansi
SE.M.Si Pengajar Muhammadiyah Malang S2 : Akuntansi
S2 : Universitas Andalas
Tabel 3
Daftar Dosen Akademi Akuntansi Indonesia (AAI) Padang
Berdasarkan Jenjang Pendidikan
Dari tabel diatas jumlah dosen tetap yang mengajar pada program studi Akuntansi
AAI Padang berjumlah 5 orang dan dosen tetap diluar program studi 2 orang. Dari jumlah
tersebut semua dosen tetap Program Studi Akuntansi telah berpendidikan S2.
Dalam rangka untuk peningkatan karir dan kualitas pendidikan maka
diberikan kesempatan untuk memperoleh profesi dosen dan harus studi lanjut ke
jenjang S2 dan S3.
4.1.1.4. Dosen Akademi Akuntansi Indonesia (AAI) Padang Berdasarkan
Jabatan Fungsional dengan mengikuti format tabel sebagai berikut:
Tabel 4
Dosen Akademi Akuntansi Indonesia (AAI) Padang
Berdasarkan Jabatan Fungsional
penelitian, dan pengabdian pada masyarakat. Penelitian yang dilakukan oleh dosen Program
Selain terlibat aktif dalam penelitian dan pengabdian, prestasi dosen juga dapat dilihat dari
kegiatan lain yang melibatkan kepakaran dosen sebagai nara sumber dalam seminar,
Pada tabel dibawah ini akan digambarkan kinerja dosen AAI padang :
Dosen tetap di AAI Padang berjumlah 7 terdiri dari 5 orang dosen PS dan 2 orang
diluar PS. Berdasarkan kecukupan yang ditinjau dari rasio perbandingan jumlah dosen dan
mahasiswa telah memenuhi standar yang ditetapkan yang mengacu kepada standar nasional
pendidikan tinggi(SNPT). Rasio yang ditetapkan sesuai dengan SNPT dalam bidang ilmu
sosial 1:40. Jumlah mahasiswa aktif pada tahun 2018 sebganyak 220 orang dengan dosen
tetap 7 orang denagn perbandingan 1:35. Melihat dari jumlah tersebut, rasio masih berada
dibawah standar SNPT.
A. KEUANGAN
Sumber pendapatan Akademi Akuntansi Indonesia Padang saat ini mayoritas
berasal dari biaya pendidikan yang dibayarkan mahasiswa.
Pengelolaan keuangan pada AAI Padang terdapat dalam aturan sebagai berikut:
1. Surat Keputusan Yayasan No. Kep. 021/YPTP/2012 tentang peraturan
anggaran dan keuangan pelaksana pendidikan.
2. surat Keputusan Direktur No.11/KPTS/AAI/V/2014 tanggal 2 Mei 2014
tentang pedoman umum pengelolaan keuangan.
Aturan tersebut mendukung dan menjamin proses pelaksanaan tridharma
perguruaan tinggi berjalan dengan lancar dan terkendali, yang mencakup
beberapa aspek diantaranya:
a. Perencanaan keuangan
Perencanaan keuangan di Progran Studi AAI Padang dimulai dari proses
penyusunan anggaran berdasarkan kebutuhan dan kegiatan yang dilakukan
yang akan diajukan setiap awal semester kepada Wakil direktur II .
b. Pengalokasian Keuangan
Anggaran yang sudah diajukan oleh Program Studi setiap awal semester
sudah sesuai dengan kegiatan yang sudah direncanakan dan sudah
mengacu pada prinsip akuntabilitas, transparasi, dan efisiensi serta
proporsional.
c. Realisasi Keuangan
Realisasi keuangan sudah sesuai dengan anggaran yang diajukan.
d. Pertanggungjawaban
Pertanggungjawaban penggunaan dana akan dilaporkan oleh pimpinan Akademi
Akuntansi Indonesia Padang ke yayasan sebagai pertanggungjawaban setiap akhir
tahun anggaran.
2. Kebijakan
Berisi deskripsi dokumen formal dan standar tentang:
a. pengelolaan keuangan yang mencakup: perencanaan, pengalokasian,
realisasi, dan pertanggungjawaban biaya pendidikan yang sesuai dengan
kebijakan perguruan tinggi.
b. pengelolaan sarana dan prasarana yang mencakup: perencanaan,
pengadaan, pemanfaatan, pemeliharaan, dan penghapusan yang sesuai
dengan kebijakan perguruan tinggi.
3. Strategi PencapaianStandar
Bagian ini mencakup strategi UPPS dalam pencapaian standar-standar yang
ditetapkan perguruan tinggi terkait:
a) Keuangan (perencanaan, pengalokasian, realisasi, dan
pertanggungjawaban),dan
b) pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan maupun penunjang pendidikan
(perencanaan, pengadaan, pemanfaatan, pemeliharaan, dan penghapusan).
d. pertanggungjawaban
f. pertanggungjawaban
a) Keuangan
1) Alokasi dan penggunaan dana untuk biaya operasional pendidikan (Tabel
4LKPS).
2) Penggunaan dana untuk kegiatan penelitian dosen tetap: rata-
ratadanapenelitianDTPS/tahundalam3tahunterakhir(Tabel4 LKPS).
3) Penggunaan dana untuk kegiatan PkM dosen tetap: rata-rata dana PkM
DTPS/tahun dalam 3 tahun terakhir (Tabel 4LKPS).
4) Penggunaan dana untuk investasi (SDM, sarana danprasarana) dalam 3
tahun terakhir (Tabel 4LKPS).
b) Sarana
5. Indikator KinerjaTambahan
Indikator kinerja tambahan adalah indikator keuangan, sarana dan prasarana lain
berdasarkan standar yang ditetapkan oleh UPPS dan program studi untuk
melampaui SN-DIKTI. Data indikator kinerja tambahan yang sahih harus diukur,
dimonitor, dikaji dan dianalisis untuk perbaikan berkelanjutan.
6. Evaluasi CapaianKinerja
Berisi deskripsi dan analisis keberhasilan dan/atau ketidakberhasilan pencapaian
standar yang telah ditetapkan. Capaian kinerja harus diukur dengan metoda yang
tepat, dan hasilnya dianalisis serta dievaluasi. Analisis terhadap capaian kinerja
harus mencakup identifikasi akar masalah, faktor pendukung keberhasilan dan
faktor penghambat ketercapaian standar, dan deskripsi singkat tindak lanjut yang
akan dilakukan UPPS.
Kekuatan
a) AAI Padang sudah memiliki aturan yang baku mengenai sistem
pengelolaan keuangannya.
b) Dana sudah dikelola dengan transparan dan akuntable
c) Penggunaan dana sudah optimal
d) Alat bantu ajar sudah memadai
e) Tersedianya perpustakaan yang memadai
f) Tersedianya sistem informasi berbasis IT yang dapat digunakan oleh
semua pihak.
Kelemahan
a) Dana yang terbatas, sebagian besar bersumber dari mahasiswa
b) Kurangnya jumlah personel yang mengelola sistem informasi berbasis
IT
c) Dana yang terbatas untuk pengembangan SDM
d) Terbatasnya kemampuan personel dalam mengelola sistem informasi
e) Terbatasnya koneksi internet.
Peluang
8. KepuasanPengguna
Berisi deskripsi mengenai pengukuran kepuasan sivitas akademika terhadap
layanan pengelolaan keuangan maupun sarana dan prasarana yang memenuhi
aspek-aspek berikut:
a) Kejelasan instrumen yang digunakan, pelaksanaan, perekaman dan
analisisdatanya.
b) Ketersediaan bukti yang sahih tentang hasil pengukurankepuasan sivitas
akademika yang dilaksanakan secara konsisten, dan ditindaklanjuti secara
berkala dantersistem.
6.1.1 Kurikulum
Kurikulum pendidikan tinggi merupakan sebuah rencana dan pengaturan
mengenai isi maupun bahan kajian, serta cara penyampaian dan penilaian yang digunakan
sebagai pedoman untuk menyelenggarakan kegiatan pembelajaran di perguruan tinggi
yang disusun dan dilaksanakan untuk mencapai misi dan tujuan pendidikan.
Kurikulum memuat standar kompetensi lulusan yang mencakup kompetensi
utama, kompetensi pendukung, dan lainnya untuk mencapai tujuan, pelaksanaan misi,
dan terwujudnya visi program studi. Kurikulum memuat mata kuliah yang mendukung
pencapaian kompetensi lulusan dan memberikan keleluasaan pada mahasiswa untuk
memperluas wawasan dan memperdalam keahlian sesuai dengan minatnya, serta
dilengkapi dengan deskripsi mata kuliah, silabus, rencana pembelajaran, dan evaluasi.
Kurikulum dirancang berdasarkan relevansinya dengan tujuan, cakupan,
kedalaman materi, serta pengorganisasian yang relevan untuk mendorong terbentuknya
hard skills, keterampilan, kepribadian, dan perilaku (soft skills) yang diterapkan dalam
berbagai situasi dan kondisi.
Kurikulum Program Studi Akuntansi Akademi Akuntansi Indonesia Padang
disusun sesuai dengan visi, misi, sasaran, dan tujuan yang terdapat dalam Rencana
Strategis Akademi Akuntansi Indonesia Padang. Kurikulum yang berlaku pada saat ini
adalah kurikulum tahun 2016. Sesuai dengan perkembangan IPTEK dan
Permenristekdikti no. 44 tahun 2015 tentang Kurikulum KKNI, kurikulum tahun 2016
direvisi pada tahun 2018 dengan SK Direktur no…...Pemuktahiran kurikulum tahun 2018
dilakukan sesuai perubahan visi, misi program studi Akademi Akuntansi Indonesia
Padang pada tahun 2019 yang lebih mengacu kepada bidang perpajakan yang ditetapkan
dengan SK Direktur No…..
2. Kebijakan
Berisi deskripsi dokumen formal kebijakan pendidikan, standar, dan panduan akademik
yang memuat tujuan dan sasaran pendidikan, strategi, metode, dan instrumen untuk
mengukur efektivitasnya.
6.2.3. Metode
Metode pembelajaran yang sudah dilaksanakan dalam proses pembelajaran di
Program Studi Akuntansi Akademi Akuntansi Indonesia Padang antara lain: diskusi
kelompok, simulasi, studi kasus, pembelajaran kolaboratif, pembelajaran koperatif,
pembelajaran berbasis proyek, pembelajaran berbasis masalah, atau metode pembelajaran
lain, yang dapat secara efektif memfasilitasi pemenuhan capaian pembelajaran lulusan
sesuai dengan yang tercantum dalam SPMI Std.Pddk/UPM-AAI/SPMI.03. Setiap mata
kuliah dapat menggunakan satu atau gabungan dari beberapa metode pembelajaran di atas
dan diwadahi dalam suatu bentuk pembelajaran. Bentuk pembelajaran dapat berupa:
Bagian ini mencakup strategi program pada program studi Akademi Akuntansi
Indonesia Padang dalam pencapaian standar yang ditetapkan dalam bidang pendidikan
yang mencakup:
A. Isi pembelajaran (kurikulum)
1. Program studi menyusun kurikulum berdasarkan visi, misi, dan tujuan intitusi,
keperluan stakeholder, dan peraturan serta perundang-undangan yang berlaku.
2. Program studi menyusun kurikulum berbasis KKNI yang memuat kompetensi
utama, kompetensi pendukung, dan kompetensi lainnya.
3. Program Studi menyempurnakan kurikulum untuk membekali mahasiswa
dengan penguasaan pengetahuan dasar di bidang akuntansi.
B. Proses pembelajaran (karakteristik, rencana, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi,
penilaian pembelajaran)
1. Dosen mengembangkan proses pembelajaran yang mencakup karakteristik:
interaktif, holistik, integratif, saintifik, kontekstual, tematik, efektif,
kolaboratif, dan berpusat pada mahasiswa.
2. Dosen dalam kelompok bidang keahlian menyusun perencanaan proses
pembelajaran untuk setiap mata kuliah dalam bentuk rencana pembelajaran
semester (RPS).
3. Dosen dalam kelompok bidang keahlian meninjau RPS secara berkala
pertahun sesuai dengan perkembangan iptek dan masukan dari pihak
pengguna lulusan.
4. Dosen melaksanakan proses pembelajaran dengan memilih satu atau lebih
metode pembelajaran dalam pendekatan (SCL) yang efektif untuk
Gambar 5.8 Dosen dan Ketua program studi mengikuti pelatihan kurikulum KKNI
Sosialisasi kurikulum baru adalah sangat penting agar kurikulum tersebut efektif
dilaksanakan. Pada rapat akhir semester genap tahun 2017 Ketua Program Studi
mengundang semua dosen menghadiri rapat musyawarah dosen. Dalam rapat ini Ketua
Program Studi menyampaikan hasil evaluasi pelaksanaan pembelajaran pada semester
lalu dan juga menyampaikan rencana penerapan kurikulum baru. Kurikulum
2) Dokumen kurikulum.
a. Kesesuaian capaian pembelajaran dengan profil lulusan dan jenjang
KKNI/SKKNI yang sesuai.
b. Ketepatan struktur kurikulum dalam pembentukan capaian
pembelajaran.
c. Ketersediaan dokumen pemetaan capaian pembelajaran, bahan kajian
dan matakuliah (atau dokumen sejenis lainnya).
c. Bahan Kajian
Kurikulum Program Studi Akuntansi Akademi Akuntansi Indonesia Padang disusun
berdasarkan bahan kajian. Bahan Kajian Kurikulum Program Studi D3 Akuntansi
adalah:
Tabel 4.5 Bahan Kajian
Kode Bahan Kajian
Akuntansi
BK1 Akuntansi Keuangan
BK2 Akuntansi Manajemen
BK3 Akuntansi Sektor Publik
BK4 Perpajakan
BK5 Pemeriksaan Akuntansi
BK6 Sistem Informasi Akuntansi
d. Mata Kuliah
Mata kuliah yang membentuk kurikulum disusun saling berhubungan dengan
bahan kajian yang membangun 4 (empat) domain capaian pembelajaran, yaitu (1)
sikap, (2) keterampilan umum, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan khusus.
Hubungan mata kuliah dengan bahan kajian adalah sebagaia berikut:
Tabel 4.6 Matrik Hubungan Bahan Kajian dan Mata Kuliah
No Bahan Kajian Mata Kuliah
1 Akuntansi Keuangan Pengantar Akuntansi I
Pratikum Pengantar Akuntansi
Pengantar Akuntansi II
Praktikum Akuntansi Perusahaan
Manufaktur
Akuntansi Keuangan Menengah I
Akuntansi Keuangan Menengah II
Praktikum Akuntansi Keuangan
Menengah
Akuntansi Syariah
2 Akuntansi Manajemen Akuntansi Biaya
Praktikum Akuntansi Biaya
Akuntansi Manajemen
3 Akuntansi Sektor Publik Akuntansi Sektor Publik
Akuntansi Keuangan Daerah
4 Perpajakan Perpajakan
Praktikum Perpajakan
Akuntansi Perpajakan
Pajak Dan Retribusi Daerah
Pajak Internasional
Kepabeanan
5 Pemeriksaan Akuntansi Pemeriksaan Akuntansi
Praktikum Pemeriksaan Akuntansi
6 Sistem Informasi Akuntansi Sistem Informasi Akuntansi
No. Semester Kode Mata Nama Mata Bobot Kredit (sks) Konversi Capaian Pembelajaran 2 Dokume
Kuliah Kuliah Kredit Rencana
ke Jam Pembelaja
1 3
Kuliah/ Seminar Praktikum/ Sikap Pengetahuan Keterampilan Keterampilan
Responsi/ Praktik/ Umum Khusus
Tutorial Praktik
Lapangan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 I AAI18101 Pendidikan 1 - 1 1 √ √ √ √
Agama
AAI181 2 Pendidikan 1 - 1 1 √ √ √ √
Pancasila
AAI18103 Pengantar 2 - 1 1 √ √ √ √
Ekonomi
AAI18104 Bahasa Inggris 1 - 1 1 √ √ √ √
Bisnis I
AKT18101 Pengantar 2 - 1 1 √ √ √ √
Akuntansi I
AKT18102 Pratikum 2 - 1 1 √ √ √ √
Pengantar
Akuntansi
AAI18105 Pengantar Bisnis 2 - 1 1 √ √ √ √
dan Manajemen
AAI18106 Matematika 1 - 1 1 √ √ √ √
Keuangan
II AAI18207 Pendidikan 1 - 1 1 √ √ √ √
Kewarganegaraan
AAI18414 Akuntansi 2 - 1 1 √ √ √ √
Koperasi dan
UMKM
V AKT18522 Akuntansi 2 - 1 1 √ √ √ √
Keuangan
Lanjutan
AKT18523 Praktikum - - 3 3 √ √ √ √
Akuntansi
Keuangan
Lanjutan
AKT18524 Pemeriksaan 2 - 1 1 √ √ √ √
Akuntansi II
AKT18525 Praktikum - - 3 3 √ √ √ √
b) Pembelajaran
1) Pemenuhan karakteristik proses pembelajaran yang terdiri atas sifat
interaktif, holistik, integratif, saintifik, kontekstual, tematik, efektif,
kolaboratif, dan berpusat pada mahasiswa. Program studi harus
menjelaskan penerapan proses pembelajaran berdasarkan sifat-sifat
tersebut untuk menghasilkan profil lulusan yang diterapkan di program
studi yang diakreditasi sesuai dengan capaian pembelajaran yang
direncanakan dalam dokumen kurikulum.
6.4.3 Pembelajaran
1. Karakteristik proses pembelajaran
Karakteristik proses pembelajaran, Program Studi Akuntansi Akademi
Akuntansi Indonesia Padang terdiri atas sifat interaktif, holistik, integratif,
Terdapat 2 uraian:
2. Materi Pembelajaran
Materi pembelajaran ini merupakan uraian dari bahan kajian bidang
keilmuan (IPTEKS) yang dipelajari dan dikembangkan oleh dosen atau kelompok
dosen program studi. Materi pembelajaran dalam suatu mata kuliah dapat berisi
bahan kajian dengan berbagai cabang/ranting/bagian dari bidang keilmuan atau
bidang keahlian.
Mata kuliah di Program Studi Akuntansi Akademi Akuntansi Padang
disusun secara terintergrasi maka materi pembelajaran dapat berisi kajian yang
diambil dari beberapa cabang/ranting/bagian bidang keilmuan/keahlian dengan
tujuan mahasiswa dapat mempelajari secara terintergrasi keterkaitan beberapa
bidang keilmuan atau bidang keahlian.
Kedalaman dan keluasan materi pembelajaran mengacu pada CPL yang
dirumuskan dalam kurikulum.
Unit pengelola memiliki bukti sahih tentang sistem dan pelaksanaan monito-
ring dan evaluasi proses pembelajaran mencakup karakteristik,
perencanaan, pelaksanaan, proses pembelajaran dan beban belajar
mahasiswa yang dilak-sanakan secara periodik, konsisten dan ditindak
lanjuti dalam rangka menjaga dan meningkatkan mutu proses pembelajaran
serta untuk menjamin kesesuaian dengan RPS. Sistem monev dilakukan
secara on-line.
c) Suasana akademik
Keterlaksanaan dan keberkalaan program dan kegiatan akademik di luar
kegiatan pembelajaran terstruktur yang menunjukkan adanya interaksi antar
sivitas akademika untuk menciptakan suasana akademik yang kondusif
dalam rangka peningkatan mutu pembelajaran. Program dan kegiatan
(seperti: seminar ilmiah, bedah buku, dll.) dilaksanakan dengan mengusung
nilai-nilai kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik, dan otonomi
keilmuan untuk membangun dan memupuk budaya akademik yang
berintegritas.
8. Kepuasan Pengguna
Berisi deskripsi mengenai pengukuran kepuasan mahasiswa terhadap layanan
dan pelaksanaan proses pendidikan yang memenuhi aspek- aspek berikut:
a) Kejelasan instrumen yang digunakan, pelaksanaan, perekaman
dan analisis datanya.
b) Ketersediaan bukti yang sahih tentang hasil pengukuran
kepuasan mahasiswa yang dilaksanakan secara konsisten, dan
ditindaklanjuti secara berkala dan tersistem (Tabel 5.c. LKPS).
Data hasil monev merupakan data kondisi program studi yang menjadi dasar
program kerja universitas untuk pengembangan program studi. Selain itu, data yang
diperoleh dapat menjadi penuntun program studi melakukan evaluasi diri, menetapkan
rencana tindak lanjut, dan perbaikan secara terus-menerus untuk mencapai standar dan
kriteria yang ditetapkan.
Evaluasi program pembelajaran yang dilakukan oleh unit penjaminan mutu
Akademi Akuntansi Indonesia Padang dengan berbegai bentuk, antara lain melalui
kegiatan menyebarkan angket kepada mahasiswa pada setiap akhir semester. Hasil angket
tersebut ditabulasi dan dianalisis untuk melihat keberhasilan pembelajaran yang telah
dilakukan oleh dosen setiap mata kuliah dalam bentuk dokumen hasil audit mutu internal.
Hasil Monitoring dan evaluasi pengembangan kurikulum, pembelajaran dan
suasana akademik disusun dalam sebuah laporan Audit Mutu Internal (AMI) terdapat
beberapa komponen yang perlu di tingkatkan untuk mendapatkan mutu akademik yang
lebih baik. Secara umum, indeks kinerja Program Studi Akuntansi AAI Padang sudah
mencapai indeks ≥ 3.00, di mana hampir semua proses/kegiatan akademik sudah
mencapai indeks ≥ 3.00. tetapi terdapat beberapa temuan audit yaitu Belum semua bahan
ajar dilengkapi dengan modul/hand out/textbook
Sehingga tindak lanjutnya adalah perlunya dilakukan pelatihan terhadap dosen
tentang bagaimana cara menyusun modul/hand out/textbook
1. Latar Belakang
Bagian ini mencakup latar belakang, tujuan, dan rasional atas strategi
pencapaian standar perguruan tinggi terkait proses penelitian yang mencakup
perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan pelaporan penelitian yang
didasarkan atas analisis internal dan eksternal, serta posisi dan keunggulan
pada bidang keilmuan program studi.
Sesuai dengan RenIP posisi dan keunggulan pada bidang keilmuan program
studi Akuntansi AAI Padang kegiatan Penelitian dipayungi oleh akuntansi
terapan yang meliputi empat bidang, yaitu:
1. Bidang UMKM
2. Bidang Pajak
3. Bidang Keuangan
4. Bidang Audit
Deskripsi setiap bidang penelitian di Akademi Akuntansi Indonesia Padang
dijabarkan pada bagian berikut ini:
1. Bidang UMKM
Peneliti diharapkan dapat memahami perkembangan UMKM yang terjadi
pada dasawarsa terakhir ini. Diharapkan hasil penelitian menghasilkan
sebuah kebijakan sehingga peningkatan pengembangan kapasitas dan
kompetensi mereka. Usaha yang dikembangkan UMKM pada umumnya
bergerak dalam bidang ekonomi kreatif dengan menciptakan produk yang
mengangkat konten lokal namun mampu bersaing global. Dibutuhkan
penelitian mendalam untuk meningkatkan daya saing mereka melalui
penguatan modal sosial, sehingga bersaing di pasar global.
2. Bidang Perpajakan
Peneliti memahami perkembangan dunia usaha terhadap kewajiban dalam
membayar dan melaporkan pajak. Untuk mengoptimalkan penerimaan pajak,
diperlukan peranan yang penting baik dari pemerintah maupun dari Wajib
Pajak. Untuk itu peneliti mengetahui sejauh mana kesadaran perpajakan
oleh pelaku usaha. Dengan demikian diperlukan pengetahuan yang baik
khususnya oleh wajib pajak tentang pengetahuan perpajakan yang selalu
mengalami perkembangan baik secara perhitungan dan aturan-aturan baru.
Oleh karena itu sangat diperlukan penelitian dan kajian-kajian dalam bidang
perpajakan, hasil penelitian tersebut dapat membantu masyarakat dalam
mengetahui serta memahami masalah yang berkaitan dengan perpajakan.
3. Bidang Keuangan
Dalam Bidang keuangan merupakan bidang yang penting dalam suatu
A. Perencanaan
Rencana program LPPM AAI Padang melakukan kegiatan penelitian dengan
tujuan untuk :
1. Memberdayakan dosen sebagai peneliti baik individu dan kelompok.
2. Mengembangkan pusat pelayanan berbasis kearifan lokal dan
perkembangan ilmu pengetauan dan teknologi yang dapat memenuhi
kebutuhan dan memberikan solusi masalah yang dibutuhkan masyarakat,
dunia usaha dan dunia industri.
3. Meningkatkan jumlah perolehan HaKI.
4. Meningkatkan kerja sama dengan lembaga pemerintah baik tingkat
nasional maupun internasional dalam penelitian.
5. Meningkatkan publikasi ilmiah baik jurnal nasional terakreditasi maupun
jurnal internasional.
6. Meningkatkan budaya kompetisi penelitian melalui hibah kompetisi.
7. Mengembangkan hasil peneltian sehingga terbentuknya inovasi teknologi
untuk mendorong peningkatan perekonomian masyarakat.
B. Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan Penelitian mengacu pada rencana yang telah disusun
sesuai dengan rencana yang tertuang dalam RenIP. Pelaksanaan penelitian di
Program Studi Akuntansi Akademi Akuntansi Indonesia Padang dilakukan
oleh dosen dengan melibatkan mahasiswa baik secara individu maupun
kelompok.
Adapun pendanaannya diharapkan dari pendanaan hibah penelitian dari
swasta, pemerintah, kerjasama dalam negeri maupun luar negeri. Sumber
pendanaan dibagi dalam 3 skema yaitu:
1. Pendanaan internal yang diarahkan bagi civitas akademik yang belum
mendapatkan pendanaan eksternal tertuang dalam Surat Keputusan
Direktur yang direvisi setiap tahun pendanaan yang ditetapkan sebesar
C. Pemantauan
Untuk keperluan pemantauan pelaksanaan program penelitian, Akademi
Akuntansi Indonesia Padang membentuk tim monitoring dan evaluasi (monev)
yang terdiri atas pemonev dan pendamping sesuai dengan bidang
kepakarannya yang ditunjuk oleh LPPM dan diputuskan dalam surat
keputusan Direktur Akademi akuntansi Indonesia Padang Nomor:
…./KPTS/AAI/V/2018 (Lampiran 3).
Pemantauan dilakukan terhadap penelitian oleh pemonev dilaksanakan satu
kali dalam satu tahun kegiatan, sesuai dengan SOP-013/UPM-
AAI/LPPM/2017. Adapun bentuk kegiatannya adalah sebagai berikut :
1. Memonitoring proses rutin pengumpulan data dan pengukuran kemajuan
atas program penelitian atau memantau perubahan yang fokus pada proses
dan luaran. Seperti memeriksa logbook atau catatan harian beserta bukti-
bukti pendukung dan laporan kemajuan yang telah diserahkan ke LPPM
AAI Padang oleh masing-masing pelaksana kegiatan
2. Mengevaluasi data-data dengan cara melakukan wawancara langsung
dengan pelaksana kegiatan, wawancara dilakukan dengan mengajukan
sejumlah pertanyaan yang mengacu pada formulir Monitoring dan Evaluasi
untuk program Penelitian sesuai skema setiap kegiatan (Lampiran 4).
D. Pelaporan
Pelaporan kegiatan hasil Penelitian merupakan kegiatan yang wajib dilakukan
oleh dosen dan mahasiswa sebagai wujud tanggung jawab terhadap
pelaksanaan Penelitian yang telah dilakukan. Untuk keperluan kegiatan
pelaporan hasil Penelitian tertuang dalam SOP-001/UPM-AAI/LPPM/2017.
Ancaman (Threats)
Kebijakan Pemerintah
Kebijakan pemerintah pusat terhadap dukungan masyarakat seringkali
tidak melibatkan akademisi sehingga proses pendekatan PENELITIAN
oleh Akademi Akuntansi Indonesia Padang terhadap masyarakat secara
langsung masih terkendala oleh birokrasi.
Keberlanjutan Investasi
Minimnya pendanaan dari mitra industri atau BUMN karena masing
masing mitra telah memiliki departemen khusus yang menangani CSR
(Corporate Social Responsibility).
Komitmen Mitra
Komitmen masyarakat untuk meningkatkan kapasitas diri masih rendah
sehingga berpengaruh terhadap kualitas penguasaan keahlian tertentu.
2. Kebijakan
Berisi deskripsi dokumen formal kebijakan dan standar penelitian yang
mendorong adanya keterlibatan mahasiswa program studi dalam penelitian
dosen.Kebijakan penelitian juga harus memastikan adanya peta jalan penelitian
yang memayungi tema penelitian dosen dan mahasiswa.
Roadmap Penelitian didasarkan pada roadmap RenIP LPPM AAI Padang. Roadmap ini
meliputi topik-topik penelitian dan Penelitian yang direncanakandan dikembangkan oleh
program studi. Strategi penegembangan output penelitian ditetapkan sesuai dengan hasil
dan dana yang tersedia dalam bentuk publikasi ilmiah, penyusunan bahan ajar sehingga
menghasilkan dampak (outcome) yang baik pada keilmuan, pengembangan institusi
maupun manfaatnya bagi masyarakat.
4. Indikator KinerjaUtama
a) Relevansi penelitian DTPS di UPPS mencakup unsur-unsur sebagai
berikut:
1) memiliki peta jalan yang memayungi tema penelitian dosen dan
mahasiswa serta pengembangan keilmuan programstudi.
2) dosen dan mahasiswa melaksanakan penelitian sesuai dengan
peta jalanpenelitian.
3) melakukan evaluasi kesesuaian penelitian dosen
danmahasiswa terhadap peta jalan,dan
4) menggunakan hasil evaluasi untuk perbaikan
relevansipenelitian dan pengembangan keilmuan programstudi.
Berdasarkan peta jalan yang memayungi tema Penelitian dosen dan mahasiswa dilakukan
Peningkatan relevansi penelitian dengan cara memberikan sosialisasi dan pelatihan kepada
masyarakat yang sesuai fokus penelitian ditentukan diantaranya adalah: Bidang UMKM,
5. Indikator KinerjaTambahan
Indikator kinerja tambahan adalah indikator proses penelitian lain yang
ditetapkan oleh UPPS dan program studi untuk melampaui SN-DIKTI.
Dataindikatorkinerjatambahanyangsahihharusdiukur,dimonitor,dikaji
dan dianalisis untuk perbaikanberkelanjutan.
Program Studi AAI Padang menyusun indikator kinerja tambahan dalam kegiatan
penelitian dosen dan mahasiswa yaitu dengan
1. Memberikan kesempatan kepada setiap pelaksana penelitian yang sudah
diselesaikan untuk mempublikasikan hasil penelitian yang dilaksanakannya
dalam bentuk Jurnal, Poster, pengajuan paten/HKI.
2. Memberikan penghargaan/reward kepada pelaksana penelitian yang
mendapatkan hibah eksternal AAI Padang tertuang dalam SOP-008/UPM-
AAI/LPPM/2017 (Lampiran….).
6. Evaluasi CapaianKinerja
Berisi deskripsi dan analisis keberhasilan dan/atau ketidakberhasilan
pencapaian standar yang telah ditetapkan.Capaian kinerja harus
diukur dengan metoda yang tepat, dan hasilnya dianalisis serta
dievaluasi. Analisis terhadap capaian kinerja harus mencakup
identifikasi akar masalah, faktor pendukung keberhasilan dan faktor
penghambat ketercapaian standar, dan deskripsi singkat tindak lanjut
yang akan dilakukan.
Kerjasama yang dilakukan oleh Akademi Akuntansi Indonesia Padang terikat pada tata cara yang
sudah dibakukan sesuai dengan Surat Keputusan Direktur Nomor: 032 Tahun 2014 tentang
Tatakelola Kerjasama di Akademi Akuntansi Indonesia Padang. Semua monitoring dan evaluasi
didasarkan pada pedoman Mutu Akademi Akuntansi Indonesia Padang dan SOP. Monitoring dan
evaluasi terhadap pelaksanaan dan hasil kerjasama dilakukan secara berkala dan
berkesinambungan, berdasarkan kebutuhan kedua belah pihak yaitu Akademi Akuntansi Indonesia
Padang dan mitra kerjasama. Untuk menghindari dan meminimalisasi masalah yang tidak
diinginkan sehingga berakibat pada ketidakberlangsungan kerjasama, di awal kedua belah pihak
perlu mewujudkan kesamaan dalam gagasan, cara kerja, norma, dan nilai-nilai serta melaksanakan
program kegiatan yang sesuai dengan skemanya. Rancangan dari proses monitoring ini dituangkan
dalam peraturan Prosedur Mutu Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Kerjasama Akademi
Akuntansi Indonesia Padang. Monitoring dan evaluasi program-program kerjasama di Akademi
Akuntansi Indonesia Padang dilakukan dengan tujuan:
8. KepuasanPengguna
Berisi deskripsi mengenai pengukuran kepuasan peneliti dan mitra
kegiatanpenelitianterhadaplayanandanpelaksanaanprosespenelitian
yang memenuhi aspek-aspekberikut:
a) Kejelasan instrumen yang digunakan, pelaksanaan, perekaman
dan analisisdatanya.
b) Ketersediaan bukti yang sahih tentang hasil
pengukurankepuasan peneliti dan mitra kegiatan penelitian yang
dilaksanakan secara konsisten, dan ditindaklanjuti secara
berkala dantersistem.
Informasi kepuasan mitra dapat diperoleh antara lain pada saat Tim Akademi Akuntansi
(3) Kepuasan pelanggan atau mitra juga dapat ditunjukkan oleh kerjasama yang
berlangsung secara berturut-turut, dalam bentuk perpanjangan atau dilakukan kembali
kerjasama berikutnya seperti yang telah dilakukan bersama PT. Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk, Bank Indonesia, PT. Bukit Asam (Persero) dan lain-lain.
(4) Di tahun 2010, perguruan tinggi di Malaysia UKM memberikan beasiswa untuk dosen
AAI Padang melanjutkan studi S3. Hal ini sangat menunjang program peningkatan kualitas
Kegiatan Penelitian di AAI Padang sudah dilakukan oleh dosen dan mahasiswa,
akan tetapi dalam pelaksanaan di lapangan masih ditemui beberapa kegiatan
Penelitian yang dilakukan belum memenuhi standar kegiatan Penelitian. Seperti
masih terdapat beberapa pelaksana Penelitian yang belum menjurnalkan hasil
kegiatan Penelitian. Untuk menindaklanjuti hal ini Program Studi AAI Padang
memberikan motivasi dan pelatihan atau seminar untuk dosen dan mahasiswa
serta melakukan monitoring pada setiap kegiatan Penelitian yang dilaksanakan
oleh dosen dan mahasiswa.
Latar Belakang
Bagian ini mencakup latar belakang, tujuan, dan rasional atas strategi
pencapaian standar perguruan tinggi terkait proses pengabdian kepada
masyarakat (PkM) yang mencakup: perencanaan, pelaksanaan, pemantauan,
dan pelaporan PkM yang didasarkan atas analisis internal dan eksternal, serta
posisi dan keunggulan pada bidang keilmuan program studi.
Dalam rangka mencapai visi dan misi Akademi Akuntansi Indonesia Padang perlu
diidentifikasi potensi internal dan eksternal yang dimiliki.
Analisis internal dan eksternal dapat dilihat dari:
Kekuatan (Strengths)
UPM
Akademi Akuntansi Indonesia Padang memiliki Unit Penjamin Mutu (UPM)
yang berfungsi sebagai penjamin Pengabdian kepada Masyarakat (PKM)
yang transparan dan terukur, sehingga proses pelaksanaan dan luaran
dapat dicapai sesuai harapan.
Tri Dharma Perguruan Tinggi
Dosen berkewajiban melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi,
sebagaimana disebutkan dalam Pasal 20 ayat 2 Undang-Undang Nomor 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa
Perguruan Tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan, penelitian
dan pengabdian kepada masyarakat.
Kerja Sama
Terjalinnya kerjasama dengan berbagai pihak dan lembaga lain di luar
Akademi Akuntansi Indonesia Padang serta adanya dukungan kuat dari
pimpinan.
Kelemahan (Weakness)
Motivasi
Masih banyak dosen yang memiliki jadwal kuliah sangat padat, sehingga
enggan untuk melakukan kegiatan PKM. Kemampuan dan motivasi dosen
untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat masih rendah dan belum
merata.
Dampak
Evaluasi atas kegiatan yang sudah dilaksanakan kurang terukur benefitnya
secara kuantitatif karena kegiatan tidak berkelanjutan, disebabkan
anggaran yang terbatas. Dampak terhadap kelompok sasaran masih
rendah
Kualitas
Kualitas proposal masih rendah, sehingga tidak mampu berkompetisi
meraih dana hibah, sehingga menurunkan motivasi dosen memperbaiki lagi
pada periode berikutnya (frustasi).
Luaran
Kesempatan (Opportunities)
Ketersediaan dana Lokal dan Internasional
Masih tersedian dana hibah berbagai skim untuk kegiatan PKM di Ristek
Dikti, dan masih banyak skim yang belum pernah diajukan proposalnya oleh
dosen.
Kemitraan
Masih banyak kelompok masyarakat dan industry membuka diri untuk
bermitra dengan perguruan tinggi.
Kebutuhan Masyarakat
Kebutuhan masyarakat akan hasil pengabdian atau pengabdian dalam
bentuk pendampingan sangat tinggi.
Dukungan Akademi Akuntansi Indonesia Padang
Akademi Akuntansi Indonesia Padang sangat mendukung kegiatan PKM
yang dilakukan oleh para dosen.
Ancaman (Threats)
Kebijakan Pemerintah
Kebijakan pemerintah pusat terhadap dukungan masyarakat seringkali tidak
melibatkan akademisi sehingga proses pendekatan PKM oleh Akademi
Akuntansi Indonesia Padang terhadap masyarakat secara langsung masih
terkendala oleh birokrasi.
Keberlanjutan Investasi
Minimnya pendanaan dari mitra industry atau BUMN karena masing masing
mitra telah memiliki departemen khusus yang menangani CSR (Corporate
Social Responsibility).
Komitmen Mitra
Komitmen masyarakat untuk meningkatkan kapasitas diri masih rendah
sehingga berpengaruh terhadap kualitas penguasaan keahlian tertentu.
Pengabdian kepada Masyarakat merupakan salah satu dari tiga elemen Tri
Dharma Perguruaan Tinggi. LPPM sebagai lembaga yang melakasanakan salah
satu dari tri dharma Perguruaan Tinggi, bertanggung jawab dalam pelaksanaan
kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Akademi Akuntansi Indonesia
Padang. Dalam melaksanakan kegiatannya LPPM menyusun renstra sebgai
pedoman pelaksanaan kegiatan.
sesuai dengan renstra yang disusun oleh LPPM Dosen diperguruan tinggi
diwajibkan melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada masyarakat yang
bertujuan untuk memberikan solusi dari masalah yang dihadapi berdasarkan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta tuntutan dunia usaha dan
dunia industri.
Renstra Akademi Akuntansi Indonesia Padang memuat ketentuan/kebijakan
mengenai perencanaan dan pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat.
Perencanaan dan Pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat tercantum dalam
A. Perencanaan
Rencana program LPPM AAI Padang melakukan kegiatan pengabdian kepada
masyarakat dengan tujuan untuk :
1. Memberdayakan dosen sebagai pengembang kelompok pengabdian
masyarakat.
2. Mengembangkan pusat pelayanan berbasis kearifan lokal dan
perkembangan ilmu pengetauan dan teknologi yang dapat memenuhi
kebutuhan dan memberikan solusi masalah yang dibutuhkan masyarakat,
dunia usaha dan dunia industri .
3. Meningkatkan jumlah perolehan HaKI.
4. Meningkatkan kerja sama dengan lembaga pemerintah baik tingkat nasional
maupun internasional dalam pengabdian pada masyarakat.
5. Meningkatkan publikasi ilmiah baik jurnal terakreditasi maupun jurnal
internasional.
6. Meningkatkan budaya kompetisi pengabdian berdasarkan hasil penelitian
dan penulisan jurnal ilmiah melalui hibah kompetisi.
7. Mengembangkan terciptanya inovasi teknologi untuk mendorong
meningkatnya perekonomian masyarakat.
B. Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan PkM mengacu pada rencana yang telah disusun sesuai
dengan rencana yang tertuang dalam Renstra.
Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat di Program Studi Akuntansi
Akademi Akuntansi Indonesia Padang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa
baik secara individu maupun kelompok. Adapun bentuk Pelakasanaan kegiatan
pengabadian kepada masyarakat Sebagai berikut:
1. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dimaksud adalah kegiatan
AAI Padang dalam rangka membantu masyarakat dalam memecahkan
persoalan-persoalan yang dihadapi dalam mengembangkan potensi-potensi
yang dimiliki dalam proses pemberdayaan/pengembangan diri.
2. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dapat dilaksanakan atas dasar
inisiatif sendiri, penugasan dari program studi, atau untuk memenuhi permintaan
masyarakat.
3. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilksanakan sesuai dengan bidang
keilmuan yang di mikiki.
4. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang bersifat mendasar, jangka
panjang dan berdampak luas harus didahului dengan riset atau studi kelayakan.
5. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat harus berpijak dari kebutuhan
masyarakat dan mampu menggerakkan partisipasi aktif/tanggungjawab mereka.
6. Dalam mengusulkan suatu kegiatan pengabdian kepada masyarakat,
pengusul harus mendiskripsikan latar belakang, persoalan, tujuan, kelompok
sasaran, para pihak yang berkompeten, urgensi dan signifikansi, serta
keberlanjutan program.
C. Pemantauan
Untuk keperluan pemantauan pelaksanaan program pengabdian masyarakat,
Akademi Akuntansi Indonesia Padang membentuk tim monitoring dan evaluasi
(monev) yang terdiri atas pemonev dan pendamping sesuai dengan bidang
kepakarannya yang ditunjuk oleh LPPM dan di putuskan dalam surat keputusan
Direktur Akademi akuntansi Indonesia Padang Nomor: …./KPTS/AAI/V/2018
(Lampiran 3).
Pemantauan dilakukan terhadap PKM oleh pemonev dilaksanakan satu kali
dalam satu tahun kegiatan, sesuai dengan SOP-013/UPM-AAI/LPPM/2017.
Adapun bentuk kegiatannya adalah sebagai berikut :
1. Memonitoring proses rutin pengumpulan data dan pengukuran kemajuan atas
program PkM atau memantau perubahan yang fokus pada proses dan
luaran. Seperti memeriksa logbook atau catatan harian beserta bukti-bukti
pendukung dan laporan kemajuan yang telah diserahkan ke LPPM AAI
Padang oleh masing-masing pelaksana kegiatan
2. Mengevaluasi data-data dengan cara melakukan wawancara langsung
dengan pelaksana kegiatan, wawancara dilakukan dengan mengajukan
sejumlah pertanyaan yang mengacu pada formulir Monitoring dan Evaluasi
untuk program Pengabdian kepada masyarakat sesuai skema setiap
kegiatan (Lampiran 4).
1. Bidang UMKM
PkM di bidang UMKM ditujukan untuk memberikan sosialisasi dan
pelatihan untuk meningkatkan kemampuan pelaku UMKM dalam
menghadapi beberapa masalah seperti: tingkat kemampuan dalam
mengembangkan usaha UMKM, keterampilan dalam mengelola keuangan
serta menyusun laporan keuangan yang sesuai dengan standar yang
ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (SAK EMKM) yang mengikuti
perkembangan IPTEK.
2. Bidang Pajak
PkM di bidang Pajak ditujukan untuk memberikan sosialisasi dan pelatihan
berkaitan dengan perhitungan dan pelaporan pajak sesuai dengan
perkembangan peraturan perpajakan.
3. Bidang Keuangan
PkM bidang Keuangan ditujukan untuk memberikan sosialaisasi dan
pelatihan pada dunia usaha dan dunia industri serta koperasi yang
Kebijakan
Berisi deskripsi dokumen formal kebijakan dan standar PkM yang
mendorong adanya keterlibatan mahasiswa program studi dalam PkM
dosen. Kebijakan PkM juga harus memastikan adanya peta jalan PkM
yang memayungi tema PkM dosen dan mahasiswa.
Gambar: 8.1
Road map pengabdian kepada masyarakat
Berdasarkan road map diatas dapat
Roadmap pengabdian kepada masyarakat didasarkan pada roadmap Program
Studi Akuntansi. Roadmap ini meliputi topik-topik penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat yang direncanakandan dikembangkan oleh program studi.
Strategi penegembangan output pengabdian ditetapkan sesuai dengan hasil dan
dana yang tersedia dalam bentuk publikasi ilmiah, penyusunan bahan ajar
sehingga menghasilkan dampak (outcome) yang baik pada keilmuan,
pengembangan institusi maupun manfaatnya bagi masyarakat.
Tahap 1 (2016-2017)
Tahap I merupakan tahap identifikasi masalah, dimana Kegiatan pengabdian
kepada masyarakat meliputi:
Tahap III merupakan tahap pelaksanaan pendampingan, dimana pada tahap ini
kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat meliputi:
1. Pengembangan manajerial UMKM
2. Pengembangan sistem akuntansi
3. Pengembangan implementasi TI dan TTG
4. Rancangan bangun system pendukung usaha UMKM
Tahap IV (2020)
Tatah IV merupakan tahap Evaluasi, dimana pada tahap ini kegiatan pengabdian
masyarakat sudah sampai pada tahap masyarakat mandiri dan sejahtera.
Strategi program studi AAI Padang dalam pelaksanaan PkM yang dilakukan
untuk pencapaian standar yang telah ditetapkan oleh perguruan tinggi terkait
proses PkM dosen dan mahasiswa sebagai berikut:
Evaluasi terhadap pelaksanaan PkM oleh LPPM mengacu kepada indikator yang
telah ditetapkan.
1. Berapa besarnya peningkatan jumlah pengabdian dosen dan mahasiswa
2. Berapa jumlah publikasi hasil PkM di tingkat Nasional.
3. Berapa besar manfaat PkM yang diperoleh oleh masyarakat
4. Berapa jumlah dosen yang menjadikan hasil PkM dalam materi bahan ajar.
Data PkM dosen dan mahasiswa program studi akuntaasi AAI Padang ditampilkan
dalam grafik dibawah ini:
Gambar: 8.2 Pengabdian kepada Masyarakat yang dilakukan oleh dosen program
studi Akuntansi AAI Padang.
Pada grafik diatas dapat dilihat bahwa Jumlah Pengabdian kepada Masyarakat
yang dilakukan oleh dosen Program Studi Akuntansi AAI Padang yang melibatkan
Standar hasil Pengabdian kepada Masyarakat yang ditetapkan oleh Program Studi
Akuntansi AAI Padang tertuang dalam Std.PkM/UPM-AAI/SPMI.17 yaitu:
5. Ka LPPM melakukan sosialisasi tentang kebijakan dasar PkM.
6. Ka LPPM menyediakan pedoman pengelolaan PkM yang baku.
7. Persentase dosen yang melaksanakan PkM setiap tahunnya lebih dari 50%.
8. PkM berbasis penelitian lebih 50%.
9. Institusi menyediakan dana yang dipergunakan untuk PkM.
10. Pelaksana PkM sentralisasi Simlitabmas wajib menghasilkan berupa produk
jasa, metode, produk/barang, paten/HKI dan atau lainnya sekurang-kurangnya
memenuhi pesyaratan luaran PkM yang sesuai dengan ketentuan yang telah
ditetapkan oleh Simlitabmas.
11. Pelaksana PkM mandiri wajib menghasilkan produk, minimal berupa jasa/
metode/barang/paten/HKI dan atau lainnya melaporkan secara tertulis kepada
LPPM serta dipublikasikan melalui salah satu dari media poster, website Akademi
Akuntansi Indonesia Padang, dan atau media lainnya.
12. Pelaksana PkM mandiri wajib menghasilkan produk, minimal berupa
jasa/metode/barang/paten/HKI dan atau lainnya dan melaporka secara tertulis
kepada LPPM serta dapat dipublikasikan melalui salah satu dari media poster,
website Akademi Akuntansi Indonesia Padang dan/atau media lainnya.
13. Pelaksana PkM kerja sama wajib menghasilkan produk, minimal berupa
jasa/metode/barang/paten/HKIdan atau lainnya dan melaporkan secara tertulis
kepada LPPM dan mitra kerja sama serta dipublikasikan melalui salah satu dari
media poster, website Akademi AKuntansi Indonesia Padang dan/atau lainnya
atas kesepakatan dengan mitra.
Program Studi Akuntansi AAI Padang menyusun indikator kinerja tambahan dalam
kegiatan pengabdiankepada masyarakat yaitu dengan:
Capaian kinerja PkM dapat dilihat berdasarkan evaluasi yang dilakukan setiap
tahun. Evaluasi dilaksanakan dengan cara menganalisis data yang diperoleh
dengan standar yang ditetapkan dan melalui pengisian kuesioner. Kuesioner diisi
oleh dosen, mahasiswa dan masyarakat.
Evaluasi capaian kinerja PkM secara berkala dan kontinu dilaksanakan oleh
program studi AAI Padang sebagai upaya mencapai visi, misi dan tujuan.
Berdasarkan hasil evaluasi capaian masih di dapati pelaksana PkM yang belum
mempublikasikan hasil PkM yang dilaksanakannya serta masih ditemui beberapa
kendala seperti masih sedikit mahasiswa yang mau melakukan PkM karena
ketidakmampuannya dalam menulis dan menganalisis. Untuk menindaklanjuti hal
ini Program Studi AAI Padang memberikan motivasi dan pelatihan atau seminar
untuk dosen dan mahasiswa serta melakukan monitoring pada setiap kegiatan
PkM yang dilaksanakan oleh dosen dan mahasiswa.
Kepuasan Pengguna
Berisi deskripsi mengenai pengukuran kepuasan pelaksana dan mitra
kegiatan PkM terhadap layanan dan pelaksanaan proses PkM yang
memenuhi aspek-aspek berikut:
a) Kejelasan instrumen yang digunakan, pelaksanaan, perekaman,
dan analisis datanya.
b) Ketersediaan bukti yang sahih tentang hasil pengukuran
kepuasan pelaksana dan mitra kegiatan PkM yang dilaksanakan
secara konsisten, dan ditindaklanjuti secara berkala dan
tersistem.
Pencapaian luaran tri dharma pendidikan Program studi Akuntansi AAI Padang
dibuktikan dalam data dan analisis yang, meliputi aspek:
Gambar 9.3 Tren IPK Lulusan Program Studi Akuntasi AAI Padang
Gambar 9.5. Pencapaian IPK Lulusan Program Studi Akuntasi AAI Padang
Upaya yang dilakukan oleh Program Studi Akuntansi AAI Padang dengan
membantu mahasiswa dalam meningkatkan prestasi mahasiswa di bidang
akademik melalui penyelenggaraan program rutin berupa pertemuan ilmiah
mahasiswa dalam bentuk workshop, lokakarya dan seminar, serta
memberikan penghargaan dan beasiswa bagi mahasiswa yang berprestasi
dalam bidang akademik.
Gambar 9.7. Masa studi lulusan Program Studi Akuntansi AAI Padang
Jumlah mahasiswa yang lulus pada TS-2 dengan masa studi 3 tahun
sebanyak 48 orang, masa studi > 3 tahun sebanyak 6 orang. Pada TS-1
jumlah mahasiswa yang lulus dalam masa studi < 3 tahun sebanyak 1 orang,
masa studi 3 tahun sebanyak 57 orang, masa studi > 3 tahun sebanyak 5
orang, sedangkan pada TS jumlah mahasiswa yang lulus dalam masa studi 3
tahun sebanyak 61 orang, masa studi > 3 tahun sebanyak 5 orang mhasiswa.
Program studi Akuntansi AAI Padang pada TS-4 sampai dengan TS-2 telah
meluluskan mahasiswa sebanyak 109, dari jumlah tersebut yang berhasil
dilacak oleh Program studi Akuntansi AAI Padang sebanyak 63 lulusan,
dimana jumlah mahasiswa yang lulus pada TS-4 sebanyak 31 lulusan, yang
terlacak sebanyak 20 lulusan, pada TS-3 sebanyak 24 lulusan, yang terlacak
sebanyak 11 lulusan, sedangkan pada TS-2 sebanyak 54 lulusan, yang
terlacak sebanyak 32 lulusan. Tren mahasiswa yang lulus dan terlacak
dijelaskan pada Gambar 9.14 berikut ini:
Gambar 9.15. Pencapian Target dan Capian Jumlah Lulusan yang Terlacak
Jumlah lulusan yang terlacak oleh Program studi Akuntansi AAI Padang
pada TS-4 sebesar 64,52%, capaian jumlah lulusan yang terlacak melebihi
target yang direncanakan oleh Program studi Akuntansi AAI Padang. Sedang
jumlah lulusan yang terlacak pada TS-3 terjadi penurunan sebesar 4,17%
menjadi 45,83%. Ketidaktercapaian target yang direncanakan oleh Program
studi Akuntansi AAI Padang pada TS-3, menjadi evaluasi diri bagi Program
studi Akuntansi AAI Padang untuk melakukan tindak lanjut bersama UPM
dan Unit Kemahasiswaan, alumni dan Kerjasama.
Upaya yang dilakukan oleh Program studi Akuntansi AAI Padang dan Unit
Kemahasiswaan, alumni dan Kerjasama mengadakan pertemuan alumni dan
memberikan pemahaman tentang pentingnya tracer study terhadap alumni
untuk mengevaluasi hasil pendidikan serta pengembangan lebih lanjut dalam
menjamin kualitas pendidikan. Hasil melalui temu muka yang dilakukan oleh
Program studi Akuntansi AAI Padang dan Unit Kemahasiswaan, alumni dan
Kerjasama dapat meningkatkan jumlah lulusan yang terlacak pada TS-2.
Pada TS-2 meningkat sebesar 9,26% menjadi 59,26%.
Photo pertemuan
Hasil tracer study Program studi Akuntansi AAI Padang dari 63 responden
pada TS-4 sampai dengan TS-2, menunjukkan jumlah lulusan yang bekerja
berdasarkan tingkat/ukuran tempat kerja/berwirausaha terkait Tabel 8.e.1
LKPS, adalah sebagai berikut:
Jumlah lulusan pada TS-4 sebanyak 31 lulusan, jumlah lulusan yang terlacak
sebanyak 20 lulusan dan jumlah tanggapan kepuasan pengguna yang terlacak
sebanyak 13 pengguna. Pada TS-3 jumlah lulusan sebanyak 24 lulusan,
jumlah lulusan yang terlacak sebanyak 11 lulusan dan jumlah tanggapan
kepuasan pengguna yang terlacak sebanyak 8 pengguna. Sedangkan Jumlah
lulusan pada TS-2 sebanyak 54 lulusan, jumlah lulusan yang terlacak
sebanyak 32 lulusan dan jumlah tanggapan kepuasan pengguna yang terlacak
sebanyak 25 pengguna.
Tahun
Nama Mahasiswa Judul Kegiatan
1 2 3
Penelitian
Analisis Akuntansi Asset pada Perusahaan
1 Multila Oktarina Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten
Sijunjung
2016
Faktor – faktor yang Mempengaruhi
Desi Yulia
2 Penggunaan Informasi Akuntansi pada Usaha
Handayani
Kecil Menengah di Kota Padang
1 2 3
Penelitian
Penerapan Standar Akuntansi Pemerintah
3 Mainul Desnita pada Dinas Pendapatan dan Pengelolaan
Keuangan dan Aset Kabupaten Agam.
Sistem akuntansi Penerimaan dan
Endang Sricapta
4 Pengeluaran Kas sebagai Alat Pengendalian
Utami
pada RS. Dr. M. Djamil Padang
Analisa Laporan Keuangan dalam Pemberian
Kredit Umum Pedesaaan (KUPEDES) pada
5 Shandy Pratama
PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk Persero
Cabang Padang.
Sistem Pengendalian Intern Atas Penjualan
6 Qhurattul Aini Sebagai Alat Mengukur Efektifitas pada PT
Anugrah Pharmindo Lestari Cabang Padang.
Analisis Kinerja Pengelolaan Anggaran
7 Alex Sandria Putra Pendapatan Dan Belanja Daerah Kabupaten
tanah Datar
Penilaian Kinerja Manajemen Sumber Daya
8 Bayu Purnama Manusia dan produktifitas PT Dempo Bangun
Mitra
2017
Proses Pembinaan Dan Penyelenggaraan
9 Nofer Nando Kredit Bermasalah Pada PT Adira Dinamika
Multifinance Durable Padang
Sistem Pengolahan Pendapatan Pasien BPJS
10 Lolavia Rawat Jalan Pada Rumah Sakit Islam Ibnu
Sina Padang
Algoritmra K-Means Clustereng Untuk
11 Jon Hardi Chandra Analisa Data Service Berdasarkan Pengaduan
Pelanggan
Analisis Tingkat Pengembalian Mengalami
Masalah Kegiatan Program Simpan Pinjam
12 Vani Kurnia
Perempuan Kecamatan 2 X 11 Enam
Lingkung
Faktor Yang Mempengaruhi Pemahaman
Kepala Sekolah Dan Pengurus Barang
13 Welli Titin
Mengenai Penatausahaan Aset Tetap Di 2018
Lingkungan Dinas Pendidikan Kota Padang
Pengaruh Kemampuan Laba Dan Arus Kas
Operasi Dalam
Suci Mustika
14 Memprediksi Arus Kas Operasi Masa Depan
Ramayani
(Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur
Yang Terdaftar Di Bei)
Pengaruh Manajemen Laba, Kesenjangan
15 Ririn Risti Sahputri Informasi terhadap Biaya Modal Ekuitas
dengan Ukuran Perusahaan sebagai Variabel
1 2 3
Penelitian
Kontrol
1 2 3
Penelitian
Pelatihan Praktek Akuntansi Dalam Membuat
Mia Anisa Putri,
14 Laporan Keuangan Berbasis Ms.Excel Pada
Kevin Tiasaputra
Pengusulan Umkm Di Kota Padang
Melan Kurnia,
Sosialisasi Pengisian E-Spt Pph 23 Dikantor
15 Fiona Gusmala
Konsultan Hukum Legaliti Padang
Dwi
Sosialisasi Pajak Bagi Yayasan Dan
Syaula Saraswati, Organisasi Nirlaba Pada Yayasan Rumah
16
Saputra Tahfiz Mumtazah Di Daerah Duku
Kabupaten Padang Pariaman
Pelatihan Akuntansi Dasar Perencanaan
2018
Wina Septriana, Keuangan Keluarga Daerah Lubuk Minturun
17
Aidil Adzan Kecamatan Koto Tangah Kelurahan Ikur
Koto
Robby Nelson, PkM UMKM di Kelurahan Dadok Tunggul
18
Majelly Ersan Hitam Kec Koto Tangah
Pendampingan Masyarakat Dalam
Febi Rumananda, Pelaksanaan Pemanfaatan Dana Usaha
19
Apriliani Kelompok Koperasi Dalam Program SPP
(Simpan Pinjam Perempuan)
Ainul Safitri, Pelatihan Kewirausahaan Bagi Warga Panti
20
Ade Rahmawati Asuhan Putri Siti Aisyah Padang
Publikasi ilmiah dalam bidang penelitian yang dihasilkan oleh Program Studi
Akuntansi AAI Padang rentang waktu TS-2 sampai dengan TS sebanyak 15 jurnal
nasional yang tidak terakreditasi. Publikasi ilmiah berupa jurnal nasional yang
tidak terakreditasi pada TS-2 sebanyak 6 jurnal, sedangkan pada TS-1 mengalami
penurunan menjadi 4 jurnal dan TS sebanyak 5 jurnal. Adanya penurunan publikasi
ilmiah pada TS-1, sehingga Program Studi Akuntansi AAI Padang berupaya untuk
lebih memacu muncul dan berkembangnya penulisan publikasi ilmiah melalui
pemberian penghargaan kepada dosen dan mahasiswa dengan penilaian sesuai
dengan standar yang ditetapkan oleh UPM dan LPPM AAI Padang dalam bentuk
Evaluasi capaian kinerja tri dharma pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat di Program Studi Akuntansi AAI Padang, didasari atas pencapaian target
dan standar yang ditetapkan, sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam
pengambilan keputusan.
2 Proses Pembelajaran
g. Beban belajar mahasiswa telah dinyatakan TS-2 : 120 SKS TS-2 : 120 SKS
dalam besaran sks. TS-1 dan TS : TS-1 dan TS :
115 SKS 115 SKS
i. Tingkat lulusan tepat waktu pada program TS-2 : 55% TS-2 : 76,19%
studi minimal 50% TS-1 : 60% TS-1 : 60,00%
TS : 60% TS : 65,59%
3 Penilaian Pembelajaran
b. > 50% mahasiswa mendapatkan nilai baik (B) > 50% > 50%
untuk setiap mata kuliah
Penjaminan mutu di Program Studi Akuntansi AAI Padang sudah berjalan di seluruh
unit kerja melalui siklus penetapan, pelaksanaan, evaluasi, pengendalian dan
peningkatan (PPEPP). Konsep PPEPP di Program Studi Akuntansi AAI Padang
digambarkan dalam satu siklus berikut ini :
Hasil Capaian
Periode Periode Maret 2019
No. Pengukuran September 2018
% %
Indek Ketercapaian Indek Ketercapaian
Berdasarkan hasil pengolahan dari daftar ceklist AMI September 2018 dapat
dilihat hasil capaiannya yang maksimum pada standar nasional pendidikan
yaitu standar isi pembelajaran dengan nilai indeks 3,46 setara dengan 86,50%,
standar nasional penelitian yaitu standar penilaian penelitian dengan nilai
indeks 3,33 setara dengan 83,25%, standar nasional pengabdian kepada
masyarakat yaitu standar proses pengabdian kepada masyarakat dengan nilai
indeks 3,38 setara dengan 84,50%. Dan yang paling rendah pada standar
nasional pendidikan adalah standar proses pembelajaran sebesar 2,98 atau 74,5
%, standar nasional penelitian adalah standar hasil penelitian sebesar 2,78 atau
69,50 %, untuk standar nasional pengabdian kepada masyarakat adalah standar
d. Pengendalian
Pengendalian yang dilakukan oleh Program Studi Akuntansi AAI Padang atas
temuan AMI yang sifatnya umum tersebut perlu dilakukan tindakan perbaikan dan
strategi di level AAI Padang agar tidak menjadi temuan yang berulang. Temuan
umum tersebut dibawa ke rapat tinjauan manajemen pada awal tahun 2019. Dalam
rapat tinjauan manajemen tersebut diputuskan rencana tindak lanjut yang akan
dilakukan di AAI Padang serta Program Studi dengan Penanggungjawab yang jelas
dan tanggal penyelesaiannya (terlampir pada laporan kinerja prodi tahun 2018).
e. Perbaikan Berkelanjutan
Secara umum, hasil evaluasi AMI periode maret 2019 untuk 3 Standar Nasional,
yaitu : Standar Pendidikan, Standar Penelitian, Standar PKM yang berjalan di
Program Studi Akuntansi AAI Padang mengalami kenaikan indeks kinerja di
bandingkan AMI periode September 2018. Perubahan ini merupakan dampak nyata
yang dilakukan sebagai tindak lanjut dari keputusan rapat tinjauan manajemen dan
konsistensi dari Direktur dan ketua program studi yang berkomitmen untuk
menyelesaikan temuan-temuan yang ada dan juga sebagai langkah implementasi
dari prinsip Continu Improvement Sitem Manajemen Mutu di Program Studi
Akuntansi AAI Padang. Berikut adalah tindak lanjut dari temuan AMI periode
September tahun 2018.
5. Kepuasan Pengguna
Berisi deskripsi mengenai pengukuran kepuasan pengguna lulusan dan mitra
kerja terhadap kinerja lulusan yang memenuhi aspek-aspek berikut:
a) Kejelasan instrumen yang digunakan, pelaksanaan, perekaman dan analisis
datanya.
b) Ketersediaan bukti yang sahih tentang hasil pengukuran kepuasan pengguna
lulusan yang dilaksanakan secara konsisten, dan ditindaklanjuti secara
berkala dan tersistem.
Tingkat kepuasan pengguna lulusan dan mitra kerja terhadap kinerja lulusan dapat
diketahui melalui survei dengan instrumen kepuasan pengguna yang dibuat oleh
Program Studi Akuntansi AAI Padang. Adapun instrumen kepuasan pengguna,
meliputi aspek: Integritas/etika, keahlian pada bidang ilmu (kompetensi utama),
kemampuan berbahasa asing, penggunaan teknologi informasi, kemampuan
berkomunikasi, kerjasama serta pengembangan diri. Pengukuran kepuasan pengguna
lulusan dan mitra kerja terhadap kinerja lulusan Program Studi Akuntansi AAI
Padang, memenuhi aspek-aspek berikut:
Instrumen yang digunakan oleh Program Studi Akuntansi AAI Padang berupa
kuisioner, yang terdiri dari 6 aspek, yaitu:
1. Aspek Integritas, sub penilaian sebagai berikut:
1. Kedisiplinan
2. Kejujuran
3. Motivasi kerja
4. Etos kerja
5. Moralitas
6. Etika
7. Sosialisasi
2. Aspek Keahlian berdasarkan bidang ilmu, sub penilaian sebagai berikut:
1. Penguasaan bidang ilmu
2. Produktivitas kerja
3. Inovasi dalam bekerja
4. Kemampuan menyelesaikan masalah dalam pekerjaan
5. Inisiatif dalam bekerja
3. Aspek Kemampuan Bahasa Inggris, sub penilaian sebagai berikut:
1. Kemempuan menulis bahasa inggris
2. Kemempuan bahasa inggris secara lisan
4. Aspek Penggunaan Teknologi Informasi, sub penilaian sebagai berikut:
1. Pengetahuan mengenai alat dan teknologi dalam bekerja
2. Penguasaan alat dan teknologi dalam bekerja
3. Kemampuan adaptasi teknologi baru
5. Aspek Komunikasi, sub penilaian sebagai berikut:
1. Percaya diri
2. Mampu mengemukakan pendapat
3. Berbicara di depan umum
6. Aspek Kerjasama Tim, sub penilaian sebagai berikut:
1. Kemampuan manajerial
2. Kemampuan menyelesaikan masalah
2) Pelaksanaan
Pelaksanaan untuk mengukur kepuasan pengguna lulusan dan mitra kerja
terhadap kinerja lulusan yang dilakukan oleh Program Studi Akuntansi AAI
Padang, melalui beberapa tahap:
a. Tahap awal adalah membentuk tim studi pelacakan lulusan untuk menelusuri
pengguna lulusan berdasarkan Surat Keputusan Direktur AAI Padang.
b. Tim yang sudah dibentuk selanjutnya bertugas untuk merencanakan dan
mempersiapkan teknis studi pelacakan, mempersiapkan infrastruktur yang
digunakan, mengkaji segala referensi terkait studi pelacakan, menyiapkan
instrumen pelacakan, metode pengambilan sampel, teknik pengumpulan dan
pengolahan data.
c. Melakukan studi pelacakan yang diawali dengan mengumpulkan data
mengenai lulusan dan pengguna lulusan yang tersedia di database yang
dimiliki oleh Program Studi Akuntansi AAI Padang yang dilanjutkan dengan
pengumpulan data lapangan dari alumni dan pengguna lulusan.
d. Melakukan tabulasi dan analisis data hasil studi pelacakan pengguna lulusan.
e. Menyusun laporan akhir studi pelacakan.
3) Perekaman dan Analisis Datanya.
1) Sahih
Sebuah instrumen didalam setiap item dikatakan valid/sahih jika rhitung > rtabel,
berarti item pertanyaan berkorelasi positif terhadap skor total. Sebuah instrumen
dikatakan tidak valid/sahih jika rhitung < rtabel. Dalam analisis yang dilakukan oleh
Program Studi Akuntansi AAI Padang, pada pelacakan tahun 2017/2018 dengan
jumlah responden (n) sebanyak 25 orang, pada taraf signifikansi (α) sebesar 5%
besarnya rtabel = 0,3961.
Berdasarkan analisis validitas dapat diketahui bahwa nilai setiap butir memiliki
koefisien korelasi (rhitung) lebih besar dari 0,3961 (rtabel), sehingga dapat
disimpulkan bahwa 24 pertanyaan yang digunakan dalam penilaian kepuasaan
pengguna terhadap lulusan Program Studi Akuntansi AAI Padang dapat
digunakan sebagai instrumen pengambil data karena sudah dinyatakan valid
(sahih). Hasil uji validitas setiap instrumen kepuasaan pengguna lulusan
Program Studi Akuntansi AAI Padang ditampilkan dalam tabel di bawah ini.
LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 299
AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
Tabel. 9.6. Hasil Uji Validitas Instrumen Kepuasan pengguna lulusan Program
Studi Akuntansi AAI Padang Tahun 2017/2018.
Hasil
Instrumen Validitas
r-hitung r-tabel
1 2 3 4
Aspek Integritas 0,396 0,476 Valid
Sub penilaian
1. Kedisiplinan 0,396 0,642 Valid
2. Kejujuran 0,396 0,421 Valid
3. Motivasi kerja 0,396 0,471 Valid
4. Etos kerja 0,396 0,521 Valid
5. Moralitas 0,396 0,433 Valid
6. Etika 0,396 0,427 Valid
7. Sosialisasi 0,396 0,418 Valid
Aspek Keahlian berdasarkan bidang
0,396 0,532 Valid
ilmu
Sub penilaian
1. Penguasaan bidang ilmu 0,396 0,552 Valid
2. Produktivitas kerja 0,396 0,756 Valid
3. Inovasi dalam bekerja 0,396 0,421 Valid
4. Kemampuan menyelesaikan
0,396 0,445 Valid
masalah dalam pekerjaan
5. Inisiatif dalam bekerja 0,396 0,487 Valid
Aspek Kemampuan Bahasa Inggris 0,396 0,441 Valid
Sub penilaian
1. Kemempuan menulis bahasa
0,396 0,404 Valid
inggris
2. Kemempuan bahasa inggris
0,396 0,477 Valid
secara lisan
Aspek Penggunaan Teknologi
0,396 0,525 Valid
Informasi
Sub penilaian
1. Pengetahuan mengenai alat dan
0,396 0,613 Valid
teknologi dalam bekerja
2. Penguasaan alat dan teknologi
0,396 0,536 Valid
dalam bekerja
3. Kemampuan adaptasi teknologi
0,396 0,427 Valid
baru
Aspek Komunikasi 0,396 0,418 Valid
Sub penilaian
1. Percaya diri 0,396 0,397 Valid
2. Mampu mengemukakan pendapat 0,396 0,404 Valid
3. Berbicara di depan umum 0,396 0,452 Valid
Aspek Kerjasama Tim 0,396 0,548 Valid
Sub penilaian
1. Kemampuan manajerial 0,396 0,680 Valid
2. Kemampuan menyelesaikan
0,396 0,415 Valid
masalah
Koefisien
No. Instrumen alpha Hasil Keterangan
Cronbach
1 2 3 4 5
1 Etika 0,500 0,727 Reliable
Keahlian pada bidang ilmu
2 0,500 0,725 Reliable
(kompetensi utama)
3 Kemampuan berbahasa asing 0,500 0,730 Reliable
Penggunaan teknologi
4 0,500 0,724 Reliable
informasi
5 Kemampuan berkomunikasi 0,500 0,728 Reliable
6 Kerjasama 0,500 0,725 Reliable
7 Pengembangan diri 0,500 0,726 Reliable
3. Strategi pengembangan
Kemampuan UPPS dalam menetapkan strategi dan program
pengembangan berdasarkan prioritas sesuai dengan kapasitas,
kebutuhan, dan VMT UPPS secara keseluruhan, terutama pengembangan
program studi yang diakreditasi.
E. PENUTUP
Bagian ini berisi deskripsi yang memuat kesimpulan akhir dari Laporan Evaluasi
Diri.