Anda di halaman 1dari 315

LAPORAN EVALUASI DIRI

AKREDITASI PROGRAM STUDI

AKUTANSI

AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA

PADANG
2019
IDENTITAS PENGUSUL

Perguruan Tinggi : Akademi Akuntansi Indonesia Padang


Unit Pengelola Program : Akademi Akuntansi Indonesia
Studi
Jenis Program : Diploma
Nama Program Studi : Akutansi
Alamat : Jl. Veteran Dalam No 26 Padang
Nomor Telpon : (0751) 28859
E-mail dan Website : akdakuntingindonesiapadang@gmail.com
http://www.akademiakuntansi.unespadang.ac.id
Nomor SK Pendirian PT : 62/DPT/B/1973
Tanggal SK Pendirian PT : 19 April 1973
Pejabat Penandatangan
SK Pembukaan PS :
Tanggal SK Pembukaan :
PS
Pejabat Penandatangan
SK Pembukaan PS : Kepala Dinas Pembinaan Organisasi Perguruan
Tinggi Direktorat Pendidikan (Bapak Bazwaraono)
Tahun Pertama Kali
Menerima Mahasiswa : 1973
Peringkat Terbaru
Akreditasi PS :
Nomor SK BAN-PT :

Daftar Program Studi di Unit Pengelola Program Studi (UPPS)


Nama Akreditasi Program Studi Jumlah
Jenis
No Program Mahasiswa
Program Status/ Tgl.
Studi No. dan Tgl. SK saat TS
Peringkat Kadaluarsa
116/SK/BAN-
1 D-III Akuntansi B PT/Akred/Dpl- 3/28/2020 88
III/III/2015
2
3
4
5
Jumlah Satu
Keterangan:
1) Lampirkan salinan Surat Keputusan Pendirian Perguruan Tinggi.
2) Lampirkan salinan Surat Keputusan Pembukaan Program Studi.
3) Lampirkan salinan Surat Keputusan Akreditasi Program Studi terbaru.
4) Diisi dengan jumlah mahasiswa aktif di masing-masing PS saat TS.

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI i


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA
IDENTITAS TIM PENYUSUN
LAPORAN EVALUASI DIRI

Nama : ………………………………………………………..
NIDN : ………………………………………………………..
Jabatan : ………………………………………………………..
Tanggal Pengisian : DD-MM-YYYY
Tanda Tangan :

Nama : ………………………………………………………..
NIDN : ………………………………………………………..
Jabatan : ………………………………………………………..
Tanggal Pengisian : DD-MM-YYYY
Tanda Tangan :

Nama : ………………………………………………………..
NIDN : ………………………………………………………..
Jabatan : ………………………………………………………..
Tanggal Pengisian : DD-MM-YYYY
Tanda Tangan :

Nama : ………………………………………………………..
NIDN : ………………………………………………………..
Jabatan : ………………………………………………………..
Tanggal Pengisian : DD-MM-YYYY
Tanda Tangan :

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI ii


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA
Nama : ………………………………………………………..
NIDN : ………………………………………………………..
Jabatan : ………………………………………………………..
Tanggal Pengisian : DD-MM-YYYY
Tanda Tangan :

Nama : ………………………………………………………..
NIDN : ………………………………………………………..
Jabatan : ………………………………………………………..
Tanggal Pengisian : DD-MM-YYYY
Tanda Tangan :

Nama : ………………………………………………………..
NIDN : ………………………………………………………..
Jabatan : ………………………………………………………..
Tanggal Pengisian : DD-MM-YYYY
Tanda Tangan :

Nama : ………………………………………………………..
NIDN : ………………………………………………………..
Jabatan : ………………………………………………………..
Tanggal Pengisian : DD-MM-YYYY
Tanda Tangan :

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI iii


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA
Nama : ………………………………………………………..
NIDN : ………………………………………………………..
Jabatan : ………………………………………………………..
Tanggal Pengisian : DD-MM-YYYY
Tanda Tangan :

Nama : ………………………………………………………..
NIDN : ………………………………………………………..
Jabatan : ………………………………………………………..
Tanggal Pengisian : DD-MM-YYYY
Tanda Tangan :

Nama : ………………………………………………………..
NIDN : ………………………………………………………..
Jabatan : ………………………………………………………..
Tanggal Pengisian : DD-MM-YYYY
Tanda Tangan :

Nama : ………………………………………………………..
NIDN : ………………………………………………………..
Jabatan : ………………………………………………………..
Tanggal Pengisian : DD-MM-YYYY
Tanda Tangan :

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI iv


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan hidayah-
Nya, sehingga penyusunan Evaluasi Diri Program Studi Akutansi, Akademi Akuntansi
Indonesia Padang (AAI) dapat diselesaikan.

Evaluasi Diri Program Studi Akutansi disusun sebagai pedoman dalam upaya
memperbaiki serta mengembangkan kinerja pengelolaan Program Studi Akutansi di
masa datang dan dalam upaya pencapaian visi, misi dan tujuannya sehingga dapat
memberikan kontribusi positif kepada masyarakat Indonesia umumnya dan masyarakat
Sumatera Barat khususnya.

Program Studi Akutansi bertujuan untuk mencapai Pendidikan Nasional melalui


pelaksanan Tridarma Perguruan Tinggi dengan tidak meninggalkan ciri khasnya
sebagai lembaga pendidikan sesuai dengan cita – cita pendiri Yayasan Perguruan
Tinggi Padang

Pada kesempatan ini kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
terlibat dalam penyusunan Evaluasi Diri ini menjadi inspirasi dalam mencari pelayanan
dan kualitas seluruh unit dalam lingkup Program Studi Akutansi, Akademi Akuntansi
Indonesia Padang. Semoga segala upaya ini mendapat rida dan berkah Allah SWT

Padang, 19 September 2019


Tim Penyusun,

Richardo, SP, MM
Ketua Tim

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI v


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA
RINGKASAN EKSEKUTIF

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI vi


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA
DAFTAR ISI

IDENTITAS PENGUSUL ................................................................................................ i


IDENTITAS TIM PENYUSUN LAPORAN EVALUASI DIRI ............................................ ii
KATA PENGANTAR....................................................................................................... v
RINGKASAN EKSEKUTIF ............................................................................................ vi
BAB I. PENDAHULUAN .................................................................................................1
A. DASAR PENYUSUNAN ......................................................................................1
B. TIM PENYUSUN DAN TANGGUNGJAWABNYA................................................1
C. MEKANISME KERJA PENYUSUNAN EVALUASI DIRI ......................................5
BAB II. LAPORAN EVALUASI DIRI ...............................................................................6
A. KONDISI EKSTERNAL .......................................................................................6
B. PROFIL UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI ................................................7
C. KRITERIA ...........................................................................................................19
C.1. VISI, MISI, TUJUAN DAN STRATEGI .........................................................19
C.2. TATA PAMONG, TATA KELOLA, DAN KERJASAMA .................................49
C.3. MAHASISWA ............................................................................................. 111
C.4. SUMBER DAYA MANUSIA ....................................................................... 138
C.5. KEUANGAN, SARANA DAN PRASARANA .............................................. 148
C.6. PENDIDIKAN ............................................................................................. 165
C.7. PENELITIAN .............................................................................................. 217
C.8. PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT .................................................. 233
C.9. LUARAN DAN CAPAIAN TRIDHARMA ..................................................... 249
D. ANALISIS DAN PENETAPAN PROGRAM PENGEMBANGAN UNIT
PENGELOLA PROGRAM STUDI DAN PROGRAM STUDI ............................. 306
BAB III. PENUTUP ..................................................................................................... 307
LAMPIRAN

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI vii


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA
I. PENDAHULUAN
Evaluasi diri mencakup keseluruhan evaluasi diri UPPS yang bertanggung jawab
menyelenggarakan program studi yang diakreditasi (mengacu kepada PP nomor 4
tahun 2014, Struktur Organisasi dan Tata Kerja masing-masing Perguruan Tinggi).

Bagian ini berisi deskripsi yang memuat dasar penyusunan, tim penyusun, dan
mekanisme kerja penyusunan LED.

A. DASAR PENYUSUNAN
Bagian ini berisi kebijakan tentang penyusunan evaluasi diri di UPPS, termasuk
tujuan dilakukannya penyusunan LED. Pada bagian ini, UPPS harus mampu
menunjukkan keterkaitan LED dengan rencana pengembangan UPPS.

Dasar Penyusunan LED Unit Penggelolaan Program Studi yang sudah ada
sebelumnya dirasa kurang sesuai dengan perkembangan teknologi dan
informasi sekarang serta peraturan tentang penetapan Visi, Misi Tujuan dan
Sasaran (VMTS), maka dari itu pada tahun 2015 VMTS Program Studi Akutansi,
Akademi Akuntansi Indonesia Padang berubah dengan pertimbangan sebagai
berikut:
1. Analisis SWOT yang dilakukan oleh Program Studi Akutansi, Akademi
Akuntansi Indonesia Padang
2. Saran assesor pada saat visitasi Program Studi Akuntansi, Akademi
Akuntansi Indonesia Padang pada tanggal 30 Januari 2015, saran dan
masukan dari assesor untuk mengkaji ulang VMTS Program Studi Akutansi,
Akademi Akuntansi Indonesia Padang karena tidak punya lingkup /wilayah
pencapaian serta target waktu yang jelas.
3. Bahan kajian terhadap perubahan kondisi sosial, ekonomi dan budaya yang
ada di dalam dan di luar Program Studi Akutansi, Akademi Akuntansi
Indonesia Padang serta, peraturan pendidikan tinggi dari Dikti yaitu PP Nomor
44 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan dan Pengelolaan Perguruan Tinggi,
serta Permenristek Dikti Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional
Perguruan Tinggi
4. Ekspektasi Kompetensi Lulusan, kebutuhan Dunia Usaha dan Dunia Industri

B. TIM PENYUSUN DAN TANGGUNG JAWABNYA


Pada bagian ini UPPS harus dapat menunjukkan bukti formal tim penyusun LED
beserta deskripsi tugasnya, termasuk keterlibatan berbagai unit, para pemangku
kepentingan internal (mahasiswa, pimpinan, dosen, dan tenaga kependidikan) dan
eksternal (lulusan, pengguna, dan mitra) dalam penyusunan LED.

1. Unsur Pimpinan Akademi (Direktur dan Wakil Direktur), dan yayasan YPTP
dilibatkan dalam menyusunan LED Program Studi Akuntansi, Akademi
Akuntansi Indonesia (AAI) Padang dengan tugas: memberikan arahan,
kebijakan, visi kedepan, dan gambaran umum strategi pencapaiannya dengan

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 1


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
mempertimbangkan kemampuan sumber daya organisasi yang dimiliki yang
mengacu pada Statuta AAI Padang .

Gambar B.1. Foto Wakil direktur memberikan arahan penyusunan LED


2. Pimpinan program studi, dilibatkan dalam menyusunan LED Program Studi
Akuntans AAI Padang dengan memberikan masukan dan merumuskan LED AAI
Padang

Gambar B.2. Pimpinan program studi memberikan masukan dalam


penyusunan LED Program Stusi Akuntansi AAI Padang
3. Dosen, dilibatkan dalam menyusunan LED Program Studi Akuntansi, dengan
memberi masukan dan terlibat langsung dalam proses penyusunan LED,
melakukan brainstorming dan benchmarking, selain itu juga melakukan rapat
pembahasan draft LED yang sudah dirumuskan oleh Tim Perumus.

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 2


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
Gambar B.3. Rapat dengan dosen dalam penyusunan LED Program Studi
Akuntansi AAI Padang
4. Tenaga Kependidikan

Gambar B.4. Rapat dengan Tenaga Kependidikan dalam penyusunan LED


Program Studi Akuntansi AAI Padang
5. Mahasiswa

Gambar B.5. Mahasiswa memberikan masukan dalam penyusunan LED


Program Studi Akuntasi AAI Padang

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 3


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
6. Alumni

Gambar B.6. Alumni memberikan masukan dalam penyusunan LED Program


Studi Akuntansi AAI Padang
7. Pengguna, dilibatkan dalam menyusunan LED Program Studi Akuntansi AAI
Padang dengan memberikan masukan untuk perbaikan dan kesesuaian
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang akuntansi dan
kebutuhan dunia kerja.

Gambar B.7. Pengguna memberikan masukkan dalam penyusunan LED


Program Studi Akuntansi AAI Padang
8. Pakar yang dilibatkan dalam penyusunan LED Program Studi Akuntansi,
Akademi Akuntansi Indonesia Padang adalah pakar dibidang akuntansi, dengan
memberikan masukan dan pandangan ke depan tentang LED Program Studi
Akuntansi AAI Padang. Pakar-pakar yang dimintakan masukannya adalah :
a. Prof. Dr. Eddy R. Rasyid, S.E.,Ak., M.Com (Hons). pakar Ilmu Akuntansi
Manajemen dari Universitas Andalas.

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 4


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
b. Dr. Syahril Ali, M.Si Ak., CA,CPA. pakar Akuntansi Keuangan dari Asosiasi
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) Wilayah Sumatera Barat.
c. Afdal Sati, SE, MM, Ak, CA, CFE Pakar di bidang audit dari BPKP Wilayah
Sumatera Barat.

C. MEKANISME KERJA PENYUSUNAN LED


Bagian ini harus memuat mekanisme pengumpulan data dan informasi, verifikasi
dan validasi data, pengecekan konsistensi data, analisis data, identifikasi akar
masalah dan penetapan strategi pengembangan yang mengacu pada rencana
pengembangan UPPS dan program studi yang diakreditasi, yang disertai dengan
jadwal kerja tim yang jelas.
Mekanisme penyusunan LED UPPS Program Studi Akuntansi AAI Padang
berdasarkan SK Direktur Nomor:04/KPTS/AAI/II/2015 tentang mekanisme
Penyusunan UPPS Program Studi Akuntansi AAI Padang tanggal 2 Februari
2015 dan SOP penyusunan VMTS, dengan langkah-langkah sebagai berikut :
Pertama, Peninjauan kembali VMTS Program Studi Akuntansi AAI Padang
oleh pimpinan AAI Padang bersama dengan stakeholder dengan mengacu pada
Rencana Induk Pengembangan (RIP), Statuta, Renstra dan Renop AAI Padang
melalui Kebijakan SPMI dan Standar SPMI yang telah ditetapkan oleh Unit
Penjaminan Mutu Internal AAI Padang untuk penyesuaian visi, misi, tujuan dan
sasaran dengan perkembangan ilmu pengetahuan bidang akuntansi dan
kebutuhan pasar kerja.

Gambar C.1. Suasana Pertemuan antara Pimpinan bersama Pengguna, Alumni,


Dosen, dan Mahasiswa Pada Pembahasan Peninjauan Kembali VMTS Program
Studi Akuntansi AAI Padang pada Tangga l8 Maret 2015

Kedua, Pimpinan AAI Padang membentuk tim penyusun VMTS. Kemudian


melakukan analisis SWOT. Tim penyusun VMTS ini ditetapkan oleh Direktur AAI

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 5


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
Padang dengan SK Direktur No.07/KPTS/AAI /II/2015 tentang tim penyusun
VMTS Program Studi Akuntansi AAI Padang

Ketiga, Tim penyusun VMTS Program Studi Akuntansi AAI Padang


mengumpulkan sumber-sumber yang relevan, seperti : (1) hasil kajian terhadap
jati diri Program Studi Akuntansi AAI Padang, (2) benchmarking Akademi
Program Studi Akuntansi AAI Padang dengan perguruan tinggi vokasi lain, serta
(3) saran dan masukan hasil assesment lapangan assesor BAN-PT Program
Studi Akuntansi AAI Padang.

Keempat, Atas dasar analisis SWOT tersebut dan hal-hal diatas tim penyusun
VMTS Program Studi Akuntansi AAI Padang g memformulasikan draft visi, misi
dan tujuan serta sasaran Program Studi Akuntansi AAI Padang.

Kelima, rumusan visi, misi, tujuan dan sasaran yang dibuat oleh tim perumus
dilokakaryakan dan hasil lokakarya diajukan ke Senat Akademi Akuntansi
Indonesia Padang untuk memperoleh legalitas penetapan visi, misi, tujuan dan
sasaran. Setelah VMTS Program Studi Akuntansi AAI Padang ditetapkan
kemudian dituangkan dalam Surat Keputusan Direktur Akademi Akuntansi
Indonesia Padang nomor 20/KPTS/AAI /III/2015 tanggal 23 Maret 2015 tentang
VMTS Program Studi Akuntansi AAI Padang, yakni “Menjadi Perguruan Tinggi
vokasi yang bermutu dan berdaya saing dalam bidang akuntansi ditingkat
nasional pada tahun 2030 .”

Gambar C.2. Lokakarya penyusunan VMTS

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 6


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
II. LAPORAN EVALUASI DIRI

A. KONDISI EKSTERNAL
Bagian ini menjelaskan kondisi eksternal program studi yang diakreditasi, yang terdiri
atas lingkungan makro dan lingkungan mikro di tingkat lokal, nasional, dan
internasional. Lingkungan makro mencakup aspek politik, ekonomi, kebijakan,
sosial, budaya, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Lingkungan mikro
mencakup aspek pesaing, pengguna lulusan, sumber calon mahasiswa, sumber
calon dosen, sumber tenaga kependidikan, e-learning, pendidikan jarak jauh, Open
Course Ware, kebutuhan dunia usaha/industri dan masyarakat, mitra, dan aliansi.
UPPS perlu menganalisis aspek-aspek dalam lingkungan makro dan lingkungan
mikro yang relevan dan dapat mempengaruhi eksistensi dan pengembangan UPPS
dan program studi. UPPS harus mampu merumuskan strategi pengembangan
program studi yang berkesesuaian untuk menghasilkan program-program
pengembangan alternatif yang tepat, yang dijabarkan lebih rinci pada Bagian Kedua
huruf D.
Akademi Akuntansi Indonesia Padang (AAI) didirikan di daerah Sumatera Barat.
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang mendalam yang dilakukan oleh
pendiri (Yayasan Perguruan Tinggi Indonesia (YPTI) dirasa perlu untuk
mendirikan Perguruan Tinggi dalam bentuk akademi yang bergerak dalam
bidang akuntansi.
Selanjutnyan alasan pendirian tersebut didorong oleh naluri pendidik dan
keinginan melaksanakan pengabdian di bidang pendidikan untuk
mendidik siswa-siswa tamatan SLTA atau sejenisnya ke arah pendidikan
lanjut yang lebih tepat guna dan dapat terjun kemasyarakat dengan keahlian
dan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan pembangunan pada saat itu.
Mengingat multi kompleknya kebutuhan-kebutuhan dalam pembangunan
negara pada saat itu, di antaranya yang sangat menonjol adalah kebutuhan
akan tenaga ahli madya di bidang akuntansi. Guna membantu pemecahan
masalah tersebut pendiri mendirikan akademi yang bergerak dalam bidang
akuntansi yang diberi nama Akademi Akuntansi Indonesia Padang (AAI
Padang). Pendiri berusaha menghasilkan sarjana muda akuntansi yang dapat
diaplikasikan ditengah-tengah masyarakat sesuai dengan tujuan pembangunan
negara Republik Indonesia di bidang pendidikan.
Berdasarkan pengamatan pendiri, banyak akademi–akademi swasta yang tak
mampu mempertahankan dirinya tetapi pendiri yakin dengan kerja keras dan
kemauan yang kuat, pendiri mengambil inisiatif untuk mendirikan Akademi
Akuntansi Indonesia Padang dan akan berkontribusi dalam pemenuhan
kebutuhan tenaga kerja baik di Sumatera Barat maupun Luar Sumatera
Barat.
Akademi Akuntansi Indonesia Padang berada di bawah naunganYayasan

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 7


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
Perguruan Tinggi Indonesia (YPTI). Dasar hukum pendirian Akademi Akuntansi
Indonesia Padang sebagaimana tertuang dalam SK Dirjen Dikti
No.62/DPT/B/1973 tanggal 19 April 1973. Kepastian hukum pendirian Yayasan
Perguruan Tinggi Indonesia (YPTI) Padang tertuang dalam Akta Notaris YPTI
No 23 tahun 1973 tanggal 14 Maret 1973. Seiring berjalannya waktu dan
perkembangan kebutuhan akan pendidikan. YPTI pada tahun 2008 berubah
menjadi Yayasan Perguruan Tinggi Padang (YPTP) berdasarkan Akta Notaris
No. AHU-4422.AH.01.02 Tahun 2008 tanggal 31 Agustus 2008 yang
disahkan oleh Menteri Hukum. Tujuan perubahan nama yayasan ini adalah
untuk lebih menyempurnakan tujuan pendirian yayasan yaitu memajukan
pendidikan dan pengajaran berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar
Tahun 1945, mempertinggi kecerdasan bangsa, membentuk manusia yang
bermental baik, berbudi luhur, beriman dan bertaqwa, menyadari tanggung
jawab dalam mengembangkan dan mengimplementasikan ilmu pengetahuan
dan teknologi untuk pembangunan bangsa dan Negara.
Dalam perjalanannya, Akademi Akuntansi Indonesia Padang telah menunjukkan
perkembangan yang pesat, hal ini dapat dilihat melalui kepercayaan yang
diberikan oleh pemerintah melalu peningkatan status, yakni :
1. Status terdaftar berdasarkan SK Dirjen Dikti Depdikbud Nomor :
62/DPT/B/1973, tanggal 19 April 1973.
2. Status disamakan berdasarkan SK Dirjen Dikti Depdikbud, Nomor:
396/DIKTI/Kep/1992, tanggal 19 Agustus 1992.
3. Status terakreditasi dengan peringkat “B” berdasarkan SK BAN PT
Nomor : 116/SK/BAN-PT/Akred/Dpl-III/III/2015, tanggal 28 Maret 2015.
Tanggal 30 September 2009 terjadi gempa besar di Kota Padang yang berakibat
gedung perkantoran, ruang perkuliahan dan prasarana labor di Akademi
Akuntansi Indonesia Padang sebagian mengalami kehancuran. Proses
pendidikan mengalami gangguan, namun dengan komitmen pendiri ingin
selalu mencerdaskan kehidupan bangsa, maka pada tahun 2010 Akademi
Akuntansi Indonesia Padang mulai merenovasi gedung yang hancur akibat
gempa tersebut. Melalui tekat dan komitmen pendiri, yayasan dan pimpinan
Akademi Akuntansi Indonesia Padang selalu berupaya untuk meningkatkan
mutu pendidikannya, yang diukur melalui peringkat akreditasi. Maka progam
studi akuntansi Akademi Akuntansi Indonesia Padang berusaha melakukan
perbaikan dan evaluasi disemua bidang tri dharma Perguruan Tinggi, sehingga
Prodi Akuntansi Akademi Akuntansi Indonesia Padang mendapat peringkat
akreditasi “B” pada tanggal 28 Maret 2015 dengan SK No116/SK/BAN-
PT/Akred/Dpl-III/III/2015.

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 8


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
B. PROFIL UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI
Bagian ini berisi deskripsi sejarah Unit Pengelola Program Studi (UPPS), visi, misi,
tujuan, strategi dan tata nilai, struktur organisasi, mahasiswa dan lulusan, sumber
daya manusia (dosen dan tenaga kependidikan), keuangan, sarana dan prasarana,
sistem penjaminan mutu internal, serta kinerja UPPS yang disajikan secara ringkas
dan mengemukakan hal-hal yang paling penting. Aspek yang harus termuat
dijelaskan sebagai berikut:

1. Sejarah Unit Pengelola Program Studi dan Program Studi


UPPS harus mampu menjelaskan riwayat pendirian dan perkembangan UPPS
dan program studi yang diakreditasi secara ringkas dan jelas.
Program Studi Akuntansi AAI Padang berada di bawah naunganYayasan
Perguruan Tinggi Indonesia (YPTI). Dasar hukum pendirian AAI Padang
sebagaimana tertuang dalam SK Dirjen Dikti No.62/DPT/B/1973 tanggal 19
April 1973. Kepastian hukum pendirian Yayasan Perguruan Tinggi Indonesia
(YPTI) Padang tertuang dalam Akta Notaris YPTI No 23 tahun 1973 tanggal
14 Maret 1973. Seiring berjalannya waktu dan perkembangan kebutuhan
akan pendidikan. YPTI pada tahun 2008 berubah menjadi Yayasan
Perguruan Tinggi Padang (YPTP) berdasarkan Akta Notaris No. AHU-
4422.AH.01.02 Tahun 2008 tanggal 31 Agustus 2008 yang disahkan oleh
Menteri Hukum. Tujuan perubahan nama yayasan ini adalah untuk lebih
menyempurnakan tujuan pendirian yayasan yaitu memajukan pendidikan dan
pengajaran berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Tahun 1945,
mempertinggi kecerdasan bangsa, membentuk manusia yang bermental baik,
berbudi luhur, beriman dan bertaqwa, menyadari tanggung jawab dalam
mengembangkan dan mengimplementasikan ilmu pengetahuan dan teknologi
untuk pembangunan bangsa dan Negara.
Dalam perjalanannya, Akademi Akuntansi Indonesia Padang telah
menunjukkan perkembangan yang pesat, hal ini dapat dilihat melalui
kepercayaan yang diberikan oleh pemerintah melalu peningkatan status,
yakni :
1. Status terdaftar berdasarkan SK Dirjen Dikti Depdikbud Nomor :
62/DPT/B/1973, tanggal 19 April 1973.
2. Status disamakan berdasarkan SK Dirjen Dikti Depdikbud, Nomor:
396/DIKTI/Kep/1992, tanggal 19 Agustus 1992.
3. Status terakreditasi dengan peringkat “B” berdasarkan SK BAN PT
Nomor : 116/SK/BAN-PT/Akred/Dpl-III/III/2015, tanggal 28 Maret 2015.
Tanggal 30 September 2009 terjadi gempa besar di Kota Padang yang
berakibat gedung perkantoran, ruang perkuliahan dan prasarana labor di
Akademi Akuntansi Indonesia Padang sebagian mengalami kehancuran.
Proses pendidikan mengalami gangguan, namun dengan komitmen

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 9


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
pendiri ingin selalu mencerdaskan kehidupan bangsa, maka pada tahun 2010
Akademi Akuntansi Indonesia Padang mulai merenovasi gedung yang
hancur akibat gempa tersebut. Melalui tekat dan komitmen pendiri, yayasan
dan pimpinan Akademi Akuntansi Indonesia Padang selalu berupaya untuk
meningkatkan mutu pendidikannya, yang diukur melalui peringkat akreditasi.
Maka progam studi akuntansi Akademi Akuntansi Indonesia Padang
berusaha melakukan perbaikan dan evaluasi disemua bidang tri dharma
Perguruan Tinggi, sehingga Prodi Akuntansi Akademi Akuntansi Indonesia
Padang mendapat peringkat akreditasi “B” pada tanggal 28 Maret 2015
dengan SK No116/SK/BAN-PT/Akred/Dpl-III/III/2015.

2. Visi, misi, tujuan, strategi, dan tata nilai


Bagian ini berisi deskripsi singkat visi, misi, tujuan, strategi dan tata nilai yang
diterapkan di UPPS dan program studi yang diakreditasi (visi keilmuan/scientific
vision).
Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi Program Studi Akuntansi Akademi Akuntansi
Indonesia Padang sangat jelas dan realistis dan mempunyai keterkaitan
dengan Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi institusi. Visi Program Studi Akuntansi
Akademi Akuntansi Indonesia Padang adalah “Menjadi program studi
Akuntansi vokasi yang bermutu dan berdaya saing dalam menghasilkan
tenaga profesional akuntansi yang menguasai bidang perpajakan di tingkat
nasional pada tahun 2030. Visi ini merupakan perubahan dari visi
sebelumnya. Menjadi program studi Akuntansi vokasi yang bermutu dan
berdaya saing di tingkat nasional pada tahun 2030.
Visi, Misi dan Tujuan yang sudah ada sebelumnya direvisi dalam mengikuti
perkembangan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) dalam dunia
pendidikan sesuai dengan kurikulum KKNI dan Permenristek Dikti No. 44
tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi dan Permenristek
Dikti No. 55 tahun 2018 tentang penyesuaian prodi dan kurikulum serta surat
keputusan direktur No............................... tentang penetapan Visi, Misi dan
Tujuan.
a. Visi
Visi Program Studi Akuntansi Akademi Akuntansi Indonesia Padang ini
sejalan dan konsisten dengan Visi Institusi dimana Visi Institusi adalah
“Menjadi Perguruan Tinggi Vokasi Yang bermutu dan berdaya saing dalam
bidang Akuntansi di tingkat nasional pada tahun 2030”.
b. Misi
Misi Program Studi Akuntansi Akademi Akuntansi Indonesia Padang
merupakan turunan dari Misi Perguruan Tinggi yaitu, melakukan kegiatan
pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian.

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 10


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
c. Tujuan
Tujuan Program Studi Akuntansi Akademi Akuntansi Indonesia Padang
merujuk pada tujuan dan Misi Perguruan Tinggi. Dengan berpedoman
pada tujuan pendidikan nasional, dan kaidah, norma, dan etika keilmuan,
serta kepentingan masyarakat dengan memperhatikan minat dan
kemampuan peserta didik.
d. Strategi
Akademi Akuntansi Indonesia Padang telah mempunyai dokumen
perencanaan jangka panjang berdasarkan Surat Keputusan Yayasan No.
002 /KPTS/YPTP/I/2011 tanggal 2 Januari 2011 tentang Rencana Induk
Pengembangan Akademi Akuntansi Indonesia Padang tahun 2011 sampai
tahun 2030, dalam RIP tersebut di jelaskan tonggak-tonggak capaian.
Tonggak-Tonggak Capaian Akademi Akuntansi Indonesia Padang dalam
mencapai Visi dan Misi disusun untuk jangka waktu 20 tahun dan
diuraikan dalam lima fase pengembangan yang masing-masing berjangka
waktu 4 tahun, dimulai dari fase persiapan/adaptasi, fase internalisasi,
fase aktualisasi, fase transformasi dan fase berkelanjutan.
e. Tata Nilai
Tujuan dan stretegi tersebut akan dapat tercapai jika dalam proses
pelaksanaannya berlandaskan pada tata nilai Program Studi Akuntansi
AAI Padang yang disepakati oleh pihak-pihak yang terlibat dalam proses
tersebut. Tata nilai yang dimaksud meliputi.
1) Keimanan adalah sikap dan perilaku Program Studi Akuntansi AAI
Padang untuk selalu mengamalkan IPTEKS guna memeroleh
kebajikan yang dilandasi dengan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha
Esa.
2) Kejujuran adalah sikap dan perilaku Program Studi Akuntansi AAI
Padang untuk selalu mengutamakan proses dalam melaksanakan
pendidikan, pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat.
3) Kecerdasan adalah sikap dan perilaku Program Studi Akuntansi AAI
Padang untuk selalu memanfaatkan multi kecerdasan yaitu kecerdasan
intelektual, emosi, spiritual, dan sosial yang digunakan untuk
kepentingan masyarakat.
4) Kreativitas adalah sikap dan perilaku Program Studi Akuntansi AAI
Padang untuk selalu berpikir lateral dalam menemukan dan
mengembangkan ideide baru dan cara-cara baru (novelty) dalam
IPTEKS.
5) Kompetitif adalah sikap dan perilaku Program Studi Akuntansi AAI
Padang untuk selalu melakukan perbaikan diri dan menjadi manusia

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 11


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
pembelajar.
6) Kearifan adalah sikap dan perilaku Program Studi Akuntansi AAI
Padang untuk selalu mencari alternatif-alternatif pemecahan masalah
yang terbaik demi kelangsungan persatuan dan kesatuan

3. Organisasi dan Tata Kerja


Bagian ini berisi informasi dokumen formal organisasi dan tata kerja yang saat ini
berlaku, termasuk uraian secara ringkas tentang struktur organisasi dan tata
kerja UPPS dan program studi, tugas pokok, dan fungsinya (tupoksi).
Program Studi Akutnasi Akademi Akuntansi Indonesia Padang mempunyai
beberapa organ dan tata keraja dalam menjalankan fungsinya sebagai
perguruan tinggi yaitu :
1) Unsur yayasan
Unsur Yayasan pada Akademi Akuntansi Indonesia Padang
dilaksanakan oleh Yayasan Perguruan Tinggi Padang (YPTP)
berdasarkan Akte Yayasan AHU-4422.AH.01.02 Tahun 2008 yang
ditetapkan di Jakarta pada tanggal 06 Oktober 2008 sebagai badan
penyelenggara yang menaungi kegiatan tri dharma Perguruan Tinggi.
2) Direktur
Direktur sebagai pengelola akedemik tertinggi dibantu oleh wakil direktur I
(bidang pendidikan dan pengajaran) dan wakil direktur II (bidang
keuangan, kemasiswaan dan kerja sama).
3) Wakil direktur I
Wakil Direktur I melaksanakan bidang pendidikan dan pengajaran di
Akademi Akuntansi Indonesia padang yang menyelenggarakan pelayanan
teknis dan administrasi kepada seluruh unsur dilingkungan Akademi
Akuntansi Indonesia Padang. yang bertanggung jawab kepada Direktur.
4) Wakil direktur II
Wakil Direktur II melaksanakan bidang keuangan, kemahasiswaan dan
kerja sama di Akademi Akuntansi Indonesia padang yang bertanggung
jawab kepada Direktur.
5) Senat Akademik
Senat akademi Akuntansi Indonesia Padang merupakan badan normatif
tertinggi dengan tugas pokok mengawasi pelaksanaan kebijakan akedemik
dan memberikan rekomendasi kepada Direktur dalam menjalankan fungsi
penetapan, pertimbangan dan kebijakan akademik pada institusi Akademi
Akuntansi Indonesia Padang.
6) Program studi
Program studi dipimpin oleh Ketua Program Studi. Ketua Program Studi

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 12


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
merupakan perangkat Direktur dengan wewenang dan tanggung jawab
menyelenggarakan tridharma perguruan tinggi di tingkat program studi
7) Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM)
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM)
merupakan unsur pelaksana akademik yang menyelenggarakan
penelitian/ pengkajian dan pengabdian kepada masyarakat.
8) Unit penjaminan Mutu (UPM)
Unit Penjaminan mutu (UPM) merupakan badan pelaksana sistim
penjaminan mutu secara internal, konsisten dan berkelanjutan pada
Akademi Akuntansi Indonesia Padang.

4. Mahasiswa dan Lulusan


Bagian ini berisi deskripsi ringkas data jumlah mahasiswa dan lulusan, termasuk
kualitas masukan, prestasi monumental yang dicapai mahasiswa dan lulusan,
serta kinerja lulusan dari program studi yang diselenggarakan UPPS dengan
penekanan lebih spesifik pada program studi yang diakreditasi.
a. Mahasiswa
Mahasiswa Program Studi Akuntansi AAI Padang menjalani pendidikan
vokasi diploma Akuntansi untuk menjadi tenaga ahli tingkat madya yang
mahir dan profesional di bidang akuntansi, bermutu dan berdaya saing
dalam lingkungan nasional, serta beretika, berintegritas, bertanggung
jawab, berjiwa wirausaha, dan berkemampuan manajerial tinggi.
Mahasiswa Program Studi Akuntansi Akademi Akuntansi Indonesia (AAI)
sampai tahun akademik 2018/2019 berjumlah 233 orang, Program Studi
Akuntansi telah menghasilkan 8.100 orang lulusan/alumni. Lulusan Prodi
Akuntansi bekerja pada bidang pemerintahan, swasta, dan berwirausaha
dengan rata-rata masa tunggu 3 – 6 bulan.
Program Studi Akuntansi AAI Padang selalu berperan untuk memotivasi
dalam meningkatkan prestasi mahasiswanya, baik prestasi ditingkat
wilayah maupun ditingkat nasional. Prestasi mahasiswa Program Studi
Akuntansi AAI Padang beberapa tahun belakangan ini melalui pengiriman
beberapa mahasiswa untuk mengikuti ajang perlombaan baik di bidang
akademik maupun di bidang non-akademik. Data prestasi mahasiswa
Program Studi Akuntansi AAI Padang di bidang akademik dapat dilihat
pada lampiran tabel 8.b.1) LKPS.
b. Lulusan
Lulusan Program Studi Akuntansi AAI Padang dirancang untuk siap kerja
sebagai tenaga profesional dalam penyusunan laporan keuangan dan
laporan manajerial, pengelolaan perpajakan, pelaksanaan audit dan
penyusunan kertas kerja audit, pengoperasian sistem informasi akuntansi,
penyusunan laporan keuangan pemerintah daerah. Namun demikian

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 13


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
dengan bekal keunggulan kompetensi teori dan praktik yang dimilikinya,
terbuka peluang luas bagi lulusan Program Studi Akuntansi AAI untuk
melanjutkan studinya ke jenjang yang lebih tinggi.
Sebagai lulusan perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan
profesional yang diarahkan pada kesiapan penerapan keahlian tertentu,
mahasiswa lulusan Program Studi Akuntansi AAI Padang berhak
menyandang sebutan profesional gelar Ahli Madya dengan sebutan A.Md.
Ak. Hal ini sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku
yaitu Permenristekdikti Nomor 59 Tahun 2018 tentang Ijazah, Sertifikat
Kompetensi, Sertifikat Profesi, Gelar dan Tata Cara Penulisan Gelar di
Perguruan Tinggi.

5. Dosen dan Tenaga Kependidikan


Bagian ini berisi informasi ringkas jumlah dan kualifikasi SDM (dosen dan tenaga
kependidikan), kecukupan dan kinerja, serta prestasi monumental yang dicapai.
a. Dosen
Jumlah dosen tetap yang mengajar pada program studi Akuntansi AAI
Padang berjumlah 5 orang dan dosen tetap diluar program studi 2 orang.
Dari jumlah tersebut semua dosen tetap Program Studi Akuntansi telah
berpendidikan S2.
Perencanaan pengembangan SDM dilakukan secara terbuka dengan
melibatkan sepenuhnya unsur yang ada pada Akademi Akuntansi
Indonesia (AAI) Padang (program studi dan unsure pimpinan). Hal ini
dilakukan untuk mendapatkan hasil sesuai dengan kualifikasi yang
diinginkan sehingga menjamin keberlanjutan dan peningkatan mutu dosen
dalam pelaksanaan kegiatan akademik.
Setiap tenaga dosen/tenaga pendidik yang masuk didorong untuk secepat
mungkin menempuh studi S3 atau S2 sesuai dengan jenjang
akademiknya. Kebijakan ini dilakukan untuk menjamin peningkatan
kualitas tenaga dosen / tenaga pendidik. Progran Studi Akuntansi di
Akademi Akuntansi Indonesia (AAI) Padang selalu mendorong dan
memfasilitasi para dosen-dosen muda khususnya untuk dapat menempuh
studi lanjut.
Karir fungsional dosen juga merupakan salah satu aspek yang menjadi
perhatian dalam pengembangan karir staff dosen. Secara tertib jurusan
selalu memberikan pemberitahuan kepada dosen-dosen yang sudah
waktunya mengajukan kenaikan pangkat untuk segera mempersiapkan
berkas-berkas yang diperlukan. Monitoring atas perkembangan proses
kenaikan pangkat terus dilakukan oleh jurusan berkoordinasi dengan
bagian akademik dan dibantu oleh operator. Program studi memberikan

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 14


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
fasilitas dan akses dalam upaya melancarkan pengurusan pangkat dosen.
Sedangkan untuk upaya peningkatan kualitas proses pembelajaran
dilingkungan Akademi Akuntansi Indonesia (AAI) Padang maka setiap
dosen di ikut sertakan dalam pelatihan PEKERTI atau Applied Aproach
(AA) yang dilaksanakan oleh LLDIKTI Wilayah X.
Pemberian rewards yang dilakukan di AAI Padang pada tenaga dosen
terkait dengan pelaksanaan kegiatan tri dharma Perguruan Tinggi. Reward
diberikan untuk tujuan memberikan motivasi pada tenaga pendidik untuk
meningkatkan kinerja dimasa yang akan datang. Contoh dalam bidang
penelitian dan PKM tertuang dalam SOP – 009/UPM-AAI/LPPM/2017.
Dalam SOP dinyatakan pemberian reward atas penelitian dan PKM akan
diberikan jika dosen dan tenaga pendidik lolos dalam perolehan hibah
eksternal.
Punishment yang dilakukan di AAI padang terkait tenaga pendidik dalam
pelaksanaan tridharma perguruan tinggi. Punishment diberikan jika terjadi
ketidaksesuaian antara aturan yang ditetapkan dalam etika dosen. Dalam
arti jika terjadi pelanggaran contohnya dalam hal ketidakdisiplinan dosen
terkait kehadiran dosen dalam PBM.
b. Tenaga Kependidikan
Jumlah tenaga pendidikan pada AAI Padang sebanyak 7 orang.
Pustakawan yang dimili sebanyak 2 orang, teknisi 3 orang dan
administrasi 2 orang. Dari jumlah ini 6 orang telah sarjana S1 dan 1 orang
tenaga kependidikan pustakawan berpindidikan D3.
Dalam rangka meningkatkan potensi tenaga kependidikan, AAI Padang
memberikan pelatihan- pelatihan cara kerja tenaga akademik guna
membantu kelancaran kegiatan akademik dan tercipta pelayanan yang
baik terhadap mahasiswa, menciptakan suasana kerja yang familiar
nyaman dan kondusif, mempererat silaturahim antara Pimpinan, Dosen,
dan tenaga administrasi untuk meningkatkan kinerja Institusi secara
keseluruhan.

6. Keuangan, Sarana, dan Prasarana


Berisi deskripsi ringkas kecukupan, kelayakan, kualitas, dan aksesibilitas
sumberdaya keuangan, sarana dan prasarana.
a. Keuangan
Sumber pendapatan Akademi Akuntansi Indonesia Padang saat ini
mayoritas berasal dari biaya pendidikan yang dibayarkan mahasiswa.
Pengelolaan keuangan pada AAI Padang terdapat dalam aturan sebagai
berikut:
1) Surat Keputusan Yayasan No. Kep. 021/YPTP/2012 tentang peraturan

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 15


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
anggaran dan keuangan pelaksana pendidikan.
2) surat Keputusan Direktur No.11/KPTS/AAI/V/2014 tanggal 2 Mei 2014
tentang pedoman umum pengelolaan keuangan.
Aturan tersebut mendukung dan menjamin proses pelaksanaan tridharma
perguruaan tinggi berjalan dengan lancar dan terkendali, yang mencakup
beberapa aspek diantaranya:
1) Perencanaan keuangan
Perencanaan keuangan di Progran Studi AAI Padang dimulai dari
proses penyusunan anggaran berdasarkan kebutuhan dan kegiatan
yang dilakukan yang akan diajukan setiap awal semester kepada Wakil
direktur II .
2) Pengalokasian Keuangan
Anggaran yang sudah diajukan oleh Program Studi setiap awal
semester sudah sesuai dengan kegiatan yang sudah direncanakan dan
sudah mengacu pada prinsip akuntabilitas, transparasi, dan efisiensi
serta proporsional.
3) Realisasi Keuangan
Realisasi keuangan sudah sesuai dengan anggaran yang diajukan.
4) Pertanggungjawaban
Pertanggungjawaban penggunaan dana akan dilaporkan oleh pimpinan
Akademi Akuntansi Indonesia Padang ke yayasan sebagai
pertanggungjawaban setiap akhir tahun anggaran.
b. Sarana dan Prasarana
Sarana dan Prasarana merupakan factor utama dan pendukung dalam
pelaksanaan tridharma Perguruan Tinggi. Hal ini menjadi perhatian bagi
program studi.
Sistem pengelolaan sarana dan prasarana pada AAI Padang dapat berupa
kebijakan, peraturan dan pedoman yang telah diatur dalam SK Direktur
No.08/KPTS/AAI/II/2010 tentang system pengelolaan aset/harta kekayaan
AAI Padang.

7. Sistem Penjaminan Mutu


Berisi deskripsi implementasi Sistem Penjaminan Mutu yang sesuai dengan
kebijakan, organisasi, instrumen yang dikembangkan di tingkat perguruan tinggi,
serta monitoring dan evaluasi, pelaporan, dan tindak lanjutnya. Deskripsi dapat
dijelaskan dengan siklus PPEPP yang dilakukan oleh UPPS atas
penyelenggaraaan program studi, termasuk pengakuan mutu dari lembaga audit
eksternal, lembaga akreditasi, dan lembaga sertifikasi.
Sistem penjaminan mutu di Akademi Akuntansi Indonesia berdiri berdasarkan
pada keinginan Akademi Akuntansi Indonesia untuk mewujudkan visi dan misi

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 16


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
Akademi Akuntansi Indonesia , selain itu juga untuk menjadi agents of change
and development yang mempunyai fungsi strategis dalam peningkatan daya
saing lulusan. Oleh karena itu Akademi Akuntansi Indonesia perlu
memperbaiki kapasitas fisik, tata kelola, pendanaan dan sumber daya
manusia. Juga perlu membangun unit penjaminan mutu sehingga menjadi
institusi yang sehat dan bermutu. Akademi Akuntansi Indonesia
mengembangkan paradigma baru dalam bentuk kebijakan yang mampu
mengantisipasi perubahan global yang sedang terjadi. Seluruh Sivitas
Akademika Akuntansi Indonesia berkeyakinan bahwa SPMI bertujuan untuk :
1. Menjamin bahwa setiap layanan pendidikan kepada mahasiswa
dilakukan sesuai standar yang ditetapkan, sehingga apabila
diketahuibahwa standar tersebut tidak bermutu atau terjadi
penyimpangan antar kondisi riil dengan standar akan segera diperbaiki;
2. Menjamin kegiatan penelitian LPPM dan pengabdian kepada
masyarakat yang dilakukan oleh tenaga pendidik sesuai dengan
roadmap Institusi dan standar yang telah ditetapkan.
3. Mewujudkan transparansi dan akuntabilitas kepada stakeholder
tentang penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat sesuai dengan standar yang ditetapkan;
4. Mengajak semua pihak untuk bekerja mencapai tujuan dengan
berpatokan pada standar dan secara berkelanjutan berupaya untuk
meningkatkan mutu.
5. Mewujudkan kerjasama dalam pelaksanaan tridharma perguruan tinggi
dalam lingkup lokal, regional, nasional, maupun internasional.
Kebijakan SPMI mencakup semua aspek penyelenggaraan pendidikan tinggi,
dengan fokus pada aspek Tridharma Perguruan Tinggi yang meliputi
pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Fokus pada
aspek Tridharma Perguruan Tinggi ini dimaksudkan sebagai langkah awal
atau perintis, dan secara bertahap fokus dari luas lingkup kebijakan SPMI
akan dikembangkan sehingga mencakupa aspek lain yang bukan kegiatan
akademik, misalnya aspek sumber daya manusia, kerja sama dengan pihak
eksternal, pengembangan sarana dan prasarana.
Kebijakan Mutu Akademi Akuntansi Indonesia tertuang dalam dokumen SPMI
Nomor: Kebj/LPM-AAI/SPMI.0.1.

8. Kinerja Unit Pengelola Program Studi dan Program Studi


Berisi deskripsi capaian dan luaran yang paling diunggulkan dari UPPS dan
program studi.
Pencapaian luaran tri dharma pendidikan Program studi Akuntansi AAI Padang
dibuktikan dalam data dan analisis yang, meliputi aspek:

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 17


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
a. Capaian pembelajaran lulusan yang diukur berdasarkan rata-rata IPK
lulusan
Capaian pembelajaran lulusan Program Studi Akuntasi AAI Padang pada
jenjang Diploma (D-III) dengan gelar A.Md.Ak harus memenuhi syarat lulus
120 SKS pada TS-2, sedangkan untuk TS-1 sampai dengan TS, SKS yang
harus dipenuhi oleh lulusan sebanyak 115 SKS dengan 49 Mata Kuliah
(MK), yang terdiri dari ...... MK wajib dan ....... MK pilihan. Sedangkan rata-
rata IPK lulusan Program Studi Akuntasi AAI Padang di atur didalam
Standar Kompetensi Lulusan No. Std.Pddk/UPM-AAI/SPMI.01 dengan
indikator capaian memiliki nilai rata-rata IPK > 3, dan target yang harus
dicapai Program Studi Akuntasi AAI Padang tertuang didalam Renstra
tahun 2015-2018.
b. Capaian prestasi mahasiswa:
Mutu pendidikan dapat dicapai dalam prestasi mahasiswa. Prestasi
mahasiswa yang dihasilkan oleh Program Studi Akuntansi AAI Padang
beberapa tahun belakangan ini, melalui pengiriman beberapa mahasiswa
untuk mengikuti ajang perlombaan baik di bidang akademik maupun di
bidang non-akademik.
c. Efektivitas dan produktivitas pendidikan
Kelulusan tepat waktu merupakan keberhasilan Program Studi Akuntansi
AAI Padang dalam menunjukkan tingkat efektivitas dan produktivitas yang
di capai sebagai indikator kinerja pendidikan. Semakin cepat mahasiswa
menyelesaikan studinya semakin efisien sebuah perguruan tinggi.
d. Daya saing lulusan:
1) Deskripsi mengenai pelaksanaan studi penelusuran lulusan (tracer
study) mencakup aspek organisasi, metodologi, instrumen, penilaian,
evaluasi, dan pemanfaatan hasil studi.
2) Waktu tunggu lulusan untuk mendapatkan pekerjaan pertama atau
berwirausaha pada bidang kerja/usaha yang relevan dengan bidang
program studi (Tabel 8.d.1 LKPS). Data dan analisis disampaikan oleh
pengusul dari program studi pada program Diploma Tiga/Sarjana/
Sarjana Terapan.
3) Persentase kesesuaian bidang kerja lulusan saat mendapatkan
pekerjaan pertama (Tabel 8.d.2 LKPS). Data diambil dari hasil studi
penelusuran lulusan (tracer study). Data dan analisis disampaikan oleh
pengusul dari program studi pada program Diploma Tiga/Sarjana/
Sarjana Terapan/Magister/Magister Terapan.
e. Kinerja lulusan:
1) Deskripsi mengenai pelaksanaan studi penelusuran lulusan (tracer

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 18


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
study) terhadap pengguna lulusan, mencakup aspek organisasi,
metodologi, instrumen, penilaian, evaluasi, dan pemanfaatan hasil
studi.
2) Tempat kerja lulusan: tingkat/ukuran tempat kerja/berwirausaha lulusan
(Tabel 8.e.1 LKPS). Data dan analisis disampaikan oleh pengusul dari
program studi pada program Diploma Tiga/Sarjana/Sarjana Terapan.
3) Tingkat kepuasan pengguna lulusan pada aspek etika, keahlian pada
bidang ilmu, kemampuan berbahasa asing, penggunaan teknologi
informasi, kemampuan berkomunikasi, kerjasama tim, dan
pengembangan diri (Tabel 8.e.2 LKPS). Data dan analisis disampaikan
oleh pengusul dari program studi pada program Diploma
Tiga/Sarjana/Sarjana Terapan/Magister/Magister Terapan.

C. KRITERIA
Bagian ini berisi uraian dan penjelasan mengenai latar belakang, kebijakan, strategi,
indikator kinerja, evaluasi capaian kinerja, pelaksanaan penjaminan mutu,
pengukuran kepuasan pengguna, serta simpulan hasil evaluasi dan tindak lanjut
terkait pelaksanaan dan pengelolaan kegiatan tridharma di UPPS dan program studi
pada 9 kriteria akreditasi, yang meliputi kriteria-kriteria: 1) Visi, Misi, Tujuan, dan
Strategi, 2) Tata Kelola, Tata Pamong, dan Kerjasama, 3) Mahasiswa, 4) Sumber
Daya Manusia, 5) Keuangan, Sarana, dan Prasarana, 6) Pendidikan, 7) Penelitian,
8) Pengabdian kepada Masyarakat, dan 9) Luaran dan Capaian Tridharma.

C.1 VISI, MISI, TUJUAN, DAN STRATEGI


1. Latar Belakang
Bagian ini menjelaskan latar belakang, tujuan, rasional, dan mekanisme
penetapan visi, misi, tujuan, dan strategi (VMTS) UPPS yang mencerminkan visi
perguruan tinggi dan memayungi visi keilmuan program studi yang diakreditasi,
serta rencana strategisnya.
Nilai unggul bila:
1. visi yang mencerminikan visi perguruan tinggi dan memayungi visi
keilmuan terkait keunikan program studi serta didukung data konsistensi
implementasinya,
2. misi, tujuan, dan strategi yang searah dan bersinerji dengan misi, tujuan,
dan strategi perguruan tinggi serta mendukung pengembangan program
studi dengan data konsis-tensi implementasinya.
Salah satu Visi dan Misi sebuah perguruan tinggi Indonesia, adalah
mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Tak terkecuali juga pada Program
Akuntansi Akademi Akuntansi Indonesia Padang

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 19


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
Akademi Akuntansi Indonesia Padang berdiri sejak tahun 1971 dengan
SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 62/DPT/B.1973 tanggal
19 April 1973 yang berada di bawah Yayasan Perguruan Tinggi Indonesia
dengan No ………………………………., Akademi Akuntansi Indonesia Padang
memiliki satu program studi yaitu program studi akuntansi.
Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi Program Studi Akuntansi Akademi
Akuntansi Indonesia Padang sangat jelas dan realistis dan mempunyai
keterkaitan dengan Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi institusi. Visi Program Studi
Akuntansi Akademi Akuntansi Indonesia Padang adalah “Menjadi program
studi Akuntansi vokasi yang bermutu dan berdaya saing dalam menghasilkan
tenaga profesional akuntansi yang menguasai bidang perpajakan di tingkat
nasional pada tahun 2030. Visi ini merupakan perubahan dari visi sebelumnya.
Menjadi program studi Akuntansi vokasi yang bermutu dan berdaya saing di
tingkat nasional pada tahun 2030.
Visi, Misi dan Tujuan yang sudah ada sebelumnya direvisi dalam
mengikuti perkembangan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) dalam dunia
pendidikan sesuai dengan kurikulum KKNI dan Permenristek Dikti No. 44 tahun
2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi dan Permenristek Dikti No.
55 tahun 2018 tentang penyesuaian prodi dan kurikulum serta surat keputusan
direktur No............................... tentang penetapan Visi, Misi dan Tujuan.
a. VISI
Visi Program Studi Akuntansi Akademi Akuntansi Indonesia Padang ini
sejalan dan konsisten dengan Visi Institusi dimana Visi Institusi adalah
“Menjadi Perguruan Tinggi Vokasi Yang bermutu dan berdaya saing dalam
bidang Akuntansi di tingkat nasional pada tahun 2030”.
Program Studi Akuntansi Akademi Akuntansi Indonesia Padang diharapkan
menjadi Program Studi Akuntansi vokasi yang bermutu mengandung makna
bahwa tahun 2030 kegiatan akademik dan tridharma perguruan tinggi harus
memiliki makna substantive yang bernilai competitiveness tinggi. Bermutu
juga bermakna Program Studi Akuntansi Akademi Akuntansi Indonesia
Padang secara terencana melaksanakan proses pembelajaran yang
berkualitas, didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai untuk
menghasilkan lulusan yang berkualitas dan memiliki daya saing nasional.
Pernyataan “berdaya saing” dimaknai sebagai kemampuan melaksanakan
tridharma Perguruan Tinggi yang bermutu sehingga menghasilkan sumber
daya manusia yang unggul di bidang akuntansi dan mampu bersaing pada
tingkat nasional, dan menghasilkan ilmu pengetahuan dan teknologi
(IPTEK) khususnya di bidang akuntansi, hal ini tercermin dalam kurikulum
yang telah di terapkan.

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 20


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
Dalam mewujudkan Visi, Misi tujuan dan strategi pencapaian maka
Program Studi Akuntansi menyusunan Rencana Strategis Program Studi
Akademi Akuntansi Indonesia Padang, yang disusun berdasarkan pada:
1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010
tentang pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan, seperti telah
diubah menjadi Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66
Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 17
Tahun 2010 tentang pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan
5. Permenristek Dikti No 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional
Perguruan Tinggi
6. Statuta Akademi Akuntansi Indonesia Padang;
7. Keputusan Direktur…no….. tentang Organisasi dan Tata Kerja Akademi
Akuntansi Indonesia Padang;
b. MISI
Misi Program Studi Akuntansi Akademi Akuntansi Indonesia Padang
merupakan turunan dari Misi Perguruan Tinggi yaitu, melakukan kegiatan
pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian. Sehingga Misi
Program Studi Akuntansi yang dilaksanakan adalah:
1) Menyelenggarakan proses pembelajaran untuk menghasilkan lulusan
yang terampil di bidang akuntansi khususnya perpajakan ;
2) Melakukan penelitian dan pengembangan keilmuan terapan akuntansi
dengan kompetensi khusus di bidang perpajakan .
3) Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat yang menunjang
penerapan ilmu akuntansi dengan kompetensi khusus di bidang
perpajakan.
4) Menjalin kerjasama dengan instansi terkait dibidang akuntansi dalam
rangka meningkatkan mutu dan daya saing penyelenggaran Tri Dharma.
Misi Program Studi Akuntansi Akademi Akuntansi Indonesia Padang yang
sudah dirumuskan di atas merupakan gambaran bahwa dengan misinya
dapat berkontribusi memberikan andil untuk pembangunan bangsa
Indonesia.
c. Tujuan
Tujuan Program Studi Akuntansi Akademi Akuntansi Indonesia Padang
merujuk pada tujuan dan Misi Perguruan Tinggi. Dengan berpedoman pada

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 21


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
tujuan pendidikan nasional, dan kaidah, norma, dan etika keilmuan, serta
kepentingan masyarakat dengan memperhatikan minat dan kemampuan
peserta didik, maka Program Studi Akuntansi Akademi Akuntansi Indonesia
Padang bertujuan untuk :
1) Menghasilkan tenaga ahli madya di bidang akuntansi khususnya bidang
perpajakan
2) Menghasilkan penelitian yang berorientasi pada pengembangan
penerapan iptek bidang akuntansi khususnya bidang perpajakan
3) Menghasilkan karya pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan
kebutuhan masyarakat bidang akuntansi, khususnya bidang perpajakan
4) Menciptakan hubungan kerjasama yang saling menguntungkan dengan
institusi terkait bidang akuntansi
Strategi pencapaian dalam upaya untuk mewujudkan Visi, Misi dan Tujuan
yang telah dirumuskan merujuk pada tonggak-tonggak capaian yang telah
ditetapkan pada Rencana Induk Pengembangan (RIP) AAI Tahun 2011-
2030.
d. Strategi
Akademi Akuntansi Indonesia Padang telah mempunyai dokumen
perencanaan jangka panjang berdasarkan Surat Keputusan Yayasan No.
002 /KPTS/YPTP/I/2011 tanggal 2 Januari 2011 tentang Rencana Induk
Pengembangan Akademi Akuntansi Indonesia Padang tahun 2011 sampai
tahun 2030, dalam RIP tersebut di jelaskan tonggak-tonggak capaian.
Tonggak-Tonggak Capaian Akademi Akuntansi Indonesia Padang dalam
mencapai Visi dan Misi disusun untuk jangka waktu 20 tahun dan diuraikan
dalam lima fase pengembangan yang masing-masing berjangka waktu 4
tahun, dimulai dari fase persiapan/adaptasi, fase internalisasi, fase
aktualisasi, fase transformasi dan fase berkelanjutan. Kelima fase
pengembagan tersebut disusun kedalam tonggak-tonggak capaian
sebagaimana pada gambar 1.1 sebagai berikut:

Fase Berkelanjutan
Fase Transformasi
(2027-2030)
Fase Aktualisasi (2023-2026)

(2019-2022)
Fase Internalisasi

(2015-2018)
Fase Adaptasi

(2011-2014)
LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 22
AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
Gambar 1.1 Gambar Tonggak-Tonggak Capaian Tujuan
1) Fase adaptasi (2011-2014)
Fase adaptasi Akademi Akuntansi Indonesia Padang mempersiapkan
diri untuk melakukan penguatan kualitas internal menuju tata kelola
Akademi yang baik sehingga tercapainya kepercayaan dari seluruh
pemangku kepentingan yang terlibat dengan Akademi Akuntansi
Indonesia Padang. Pada fase ini, pengembangan yang dilakukan
Akademi Akuntansi Indonesia Padang yang mencakup Tri Dharma
Perguruan Tinggi (Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan
Pengabdian).
2) Fase Internalisasi (2015-2018)
Fase ini untuk memperkuat integritas internal Akademi Akuntansi
Indonesia Padang dalam melakukan implementasi atribut SOP melalui
peningkatan dan pengembangan sistem akademik dan non akademik,
3) Fase Aktualisasi (tahun 2019-2022)
Fase ini merupakan penerapan sistem pengelolaan Akademi dengan
berdasarkan kepada standar nasional.
4) Fase Transformasi (tahun 2023-2026)
Fase ini, Akademi Akuntansi Indonesia Padang melakukan transformasi
sistem pengelolaan perguruan tinggi vokasi yang bermutu pada seluruh
bagian dan tingkatan yang ada di lingkungan Akademi Akuntansi
Indonesia Padang. Di samping itu, Akademi Akuntansi Indonesia
Padang juga akan meningkatkan keunggulan serta karakter humanis
dan inklusif dalam implementasi tri dharma perguruan tinggi.
5) Fase Berkelanjutan (tahun 2027-2030)
Fase ini merupakan fase terakhir dalam RIP Akademi Akuntansi
Indonesia Padang , dimana Akademi Akuntansi Indonesia Padang
mencapai tujuan untuk tumbuh dan berkembang sebagai perguruan
tinggi vokasi yang bermutu dan berdaya saing dalam bidang akuntansi
di tingkat nasional
Untuk mewujudkan tonggak-tonggak capaian dalam masa fase internalisasi
2015-2018 tersebut disusunlah Rencana Strategis Program Studi
Akuntansi Akademi Akuntansi Indonesia Padang tahun 2015 sampai tahun
2018 dengan Surat Keputusan Direktur Nomor : 24/KPTS/AAI/V/2015
tanggal 30 Mei 2015 tentang Rencana Strategis Program Studi Akuntansi
Akademi Akuntansi Indonesia Padang tahun 2015 sampai tahun 2018.
Dalam Renstra tersebut di gambarkan strategi-strategi yang di gunakan

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 23


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
yang mencakup 5 pilar :
1) Pengembangan bidang Pendidikan
2) Pengembangan bidang kemahasiswaan
3) Pengembangan bidang Penelitian
4) Pengembangan bidang Pengabdian
5) Pengembangan bidang Kerjasama
Pada tahun 2019 telah di susun renstra tahun 2019-2022 dengan SK No
24/KPTS/AAI/V/2015

2. Kebijakan
Berisi deskripsi dokumen formal kebijakan yang mencakup: penyusunan,
penetapan, evaluasi, sosialisasi, dan implementasi VMTS ke dalam program
pengembangan UPPS dan program studi.
Nilai unggul bila:
Ada mekanisme dalam penyusunan dan penetapan visi, misi, tujuan dan
strategi yang terdokumentasi serta ada keterlibatan semua pemangku
kepentingan internal (dosen, maha-siswa dan tenaga kependidikan) dan
eksternal (lulusan, pengguna lulusan dan pakar/ mitra/ organisasi profesi/
pemerintah).
Penyusunan Visi, Misi, Tujuan dan Strategi Program Studi Akuntansi
merupakan satu kesatuan dengan penyusunan Rencana Strategis.
Pembentukan tim penyusun Visi Misi Tujuan dan Strategi Program Studi
Akademi Akuntansi Indonesia Padang diketuai oleh Direktur dan melibatkan
berbagai komponen stakeholders yakni pimpinan, dosen, tenaga kependidikan,
mahasiswa dan masyarakat.
Mekanisme penyusunan VMTS Program Studi Akuntansi Akademi
Akuntansi Indonesia Padang berdasarkan SK Direktur Nomor 04/KPTS/AAI
/II/2015 tentang mekanisme Penyusunan Visi-Misi-Tujuan dan Strategi Program
Studi Akuntansi Akademi Akuntansi Indonesia Padang tanggal 2 Februari 2015
dan SOP penyusunan VMTS, dengan langkah-langkah sebagai berikut :
Pertama, Peninjauan kembali VMTS Akademi Akuntansi Indonesia
Padang oleh pimpinan Program Studi Akuntansi Akademi Akuntansi Indonesia
Padang bersama dengan stakeholder dengan mengacu pada Rencana Induk
Pengembangan (RIP), Statuta, Renstra dan Renop Program Studi Akuntansi

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 24


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
Akademi Akuntansi Indonesia Padang melalui Kebijakan SPMI dan Standar
SPMI yang telah ditetapkan oleh Unit Penjaminan Mutu Internal Akademi
Akuntansi Indonesia Padang untuk penyesuaian visi, misi, tujuan dan sasaran
dengan perkembangan ilmu pengetahuan bidang akuntansi dan kebutuhan
pasar kerja. ( Lampiran 1.Undangan, notulen, daftar hadir)
Kedua, Pimpinan Program Studi Akuntansi Akademi Akuntansi
Indonesia Padang membentuk tim penyusun VMTS. Kemudian melakukan
analisis SWOT. Tim penyusun VMTS ini ditetapkan oleh Direktur Akademi
Akuntansi Indonesia Padang dengan SK Direktur No.07/KPTS/AAI /II/2015
tentang tim penyusun VMTS Akademi Akuntansi Indonesia Padang (Lampiran
2. SK No.07/KPTS/AAI /II/2015)
Ketiga, Tim penyusun VMTS Program Studi Akuntansi Akademi
Akuntansi Indonesia Padang mengumpulkan sumber-sumber yang relevan,
seperti : (1) hasil kajian terhadap jati diri Program Studi Akuntansi Akademi
Akuntansi Indonesia Padang , (2) benchmarking Program Studi Akuntansi
Akademi Akuntansi Indonesia Padang dengan perguruan tinggi vokasi lain,
serta (3) saran dan masukan hasil assesment lapangan assesor BAN-PT
Program Studi Akuntansi Akademi Akuntansi Indonesia Padang.
Keempat, Atas dasar analisis SWOT tersebut dan hal-hal diatas tim
penyusun VMTS Program Studi Akuntansi Akademi Akuntansi Indonesia
Padang memformulasikan draft visi, misi dan tujuan serta sasaran Akademi
Akuntansi Indonesia Padang
Kelima, rumusan visi, misi, tujuan dan sasaran yang dibuat oleh tim
perumus dilokakaryakan dan hasil lokakarya diajukan ke Senat Akademi
Akuntansi Indonesia Padang untuk memperoleh legalitas penetapan visi, misi,
tujuan dan sasaran. Setelah VMTS Program Studi Akuntansi Akademi
Akuntansi Indonesia Padang ditetapkan kemudian dituangkan dalam Surat
Keputusan Direktur Akademi Akuntansi Indonesia Padang nomor 20/KPTS/AAI
/III/2015 tanggal 23 Maret 2015 tentang VMTS Akademi Akuntansi Indonesia
Padang Padang, yakni “Menjadi Program Studi Akuntansi vokasi yang
bermutu dan berdaya saing dalam bidang akuntansi ditingkat nasional

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 25


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
pada tahun 2030 .”

Gambar 1.2. Lokakarya penyusunan VMTS


Proses ini menghasilkan visi misi dan tujuan dan strategi Program Studi
Akuntansi yang saling berkaitan dan merespon usulan dari stakeholders.
Visi dan Misi Program Studi Akademi Akuntansi Indonesia Padang
termuat dalam Renstra. Penyusunan Renstra diawali dengan pengumpulan
informasi dari segenap stakeholders, baik internal maupun eksternal. Informasi
yang diperoleh dari stakeholders dijadikan bahan pertimbangan dalam
penyusunan kebijakan empat tahun ke depan. Program Studi akuntansi
Akademi Akuntansi Indonesia Padang merancang visi dan misi sebagai turunan
visi dan misi Institusi, sehingga diharapkan dapat direalisasikan dalam jangka
waktu yang telah ditetapkan agar menemukan arah dan tujuan yang tepat.
Selanjutnya pembuatan pernyataan visi dan misi yang didukung oleh
kesamaan persepsi dan nilai-nilai sumberdaya manusia, yaitu adanya nilai-nilai
dasar dan falsafah yang menjadi acuan bertindak (code of conduct) bagi setiap
anggota institusi. Hal ini mendorong komitmen dan integritas dosen dan tenaga
kependidikan sebagai modal dasar yang dapat membangun etos kerja dalam
rangka menetapkan sasaran strategis. Selanjutnya ditetapkan strategi
pencapaian dengan mempertimbangkan analisis lingkungan Program Studi
Akuntansi, dimana terdapat faktor-faktor yang menjadikan kekuatan/kelemahan

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 26


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
(faktor internal) dan kesempatan/peluang (faktor eksternal).

Sosialisasi
Upaya penyebaran/sosialisasi visi, misi dan tujuan program studi serta
pemahaman sivitas akademika (dosen dan mahasiswa) dan tenaga
kependidikan. Dilakukan melalui beberapa cara sebagai berikut :
a. Melalui leaflet, spanduk, banner
Upaya sosialisasi visi, misi dan tujuan Program Studi Akuntansi secara
eksternal dilakukan melalui penyebaran leaflet. Selain itu juga dilakukan
sosialisasi secara internal dengan pemasangan spanduk dan banner di
Gedung Akademi Akuntansi Indonesia Padang jalan Veteran Dalam No 26
B Padang;
b. Melalui website
Sosialisasi juga dilakukan dengan memanfaatkan Teknologi Informasi yaitu
dengan pembuatan Direktori website resmi Program Studi Akuntansi (web
www.unesaai @unespadang .ac.id) sehingga visi, misi, tujuan, dan strategi
Program Studi Akuntansi dapat diakses secara online.Publikasi di website
tersebut dianggap paling efektif dan efisien secara berkelanjutan di era
internet dimana masyarakat umumnya telah banyak menggunakannya.
c. Sosialisasi langsung
1) Sosialisasi pada tingkat pimpinan.Dilakukan langsung oleh Direktur
kepada Para Wakil Direktur serta Ketua Program Studi pada saat rapat
rutin setiap 1 bulan
2) Sosialisasi kepada Dosen. Dilakukan pada saat rapat awal dan akhir
semester, pertemuan rutin dosen, dan melalui tulisan visi misi yang
diletakan diruang dosen, ruang kuliah, ruang diskusi, dan ruang Ketua
Prodi
3) Sosialisasi kepada tenaga kependidikan. Dilakukan oleh Kaprodi pada
saat rapat rutin setiap 1 bulan dengan tenaga kependidikan
4) Sosialisasi kepada mahasiswa. Sosialisasi kepada mahasiwa baru
dilakukan pada saat pertamakali mahasiswa mengikuti pengenalan

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 27


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
kehidupan kampus. Selain itu sosialisasi juga melalui buku panduan
akademik, media mahasiswa serta memasang pada tempat strategis,
seperti ruang kuliah dan tempat-tempat yang memungkinkan. Kegiatan
dilakukan secara konsisten dan berkesinambungan sehingga semua
sivitas akademika dan tenaga kependidikan dapat memahami secara
baik.

3. Strategi Pencapaian Visi, Misi, dan Tujuan


Bagian ini menjelaskan secara komprehensif strategi pencapaian visi, misi, dan
tujuan (VMT) UPPS. Pada bagian ini juga harus diuraikan sumber daya yang
dialokasikan untuk mencapai visi yang telah ditetapkan serta mekanisme kontrol
ketercapaiannya.
Nilai bila:
Strategi efektif untuk mencapai tujuan dan sasaran disusun berdasar-
kan analisis yang sistematis dengan menggunakan metoda yang relevan dan
terdokumentasi serta pada pelaksanaannya dilakukan pemantauan dan
evaluasi dan ditindaklanjuti
Analisis SWOT telah dilakukan untuk bisa melihat kekuatan ,
kelemahan, peluang dan ancaman terhadap Visi Misi dan Tujuan Program
Studi Akuntansi Akademi Akuntansi Indonesia Padang
Berdasarkan analisis SWOT yang telah dilakukan, ada beberapa faktor
kekuatan , kelemahan, peluang dan ancaman diantaranya:
SITUASI INTERNAL (KEKUATAN DAN KELEMAHAN)
Relevansi Pendidikan
Kekuatan
1. Data 3 tahun terakhir menunjukkan jumlah lulusan sebanyak 183
orang. Indeks pestasi kumulati (IPK) lulusan Diploma III prodi
Akuntansi sebesar 3,34 dengan lama studi cenderung mendekati
angka rata-rata 3 tahun. Hal ini memungkinkan lulusan diploma III
akuntansi dapat bersaing memasuki pasar kerja yang cukup tinggi dan
variatif;
2. Prodi Akuntansi Akademi Akuntansi Indonesia Padang meningkatkan
kesempatan belajar, yang lebih baik bagi masyarakat dengan
memberikan pilihan seleksi masuk, seperti Bidik Misi Nasional dan

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 28


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
Bidik Misi AAI bagi yang tidak mampu, serta beasiswa-beasiswa
lainnya
3. Peningkatan jumlah koleksi buku pustaka per tahun, sehingga dapat
meningkatkan kemampuan mahasiswa ;
4. Prodi Akuntansi Akademi Akuntansi Indonesia Padang terus
meningkatkan kemampuan mahasiswa untuk menguasai bahasa
asing dan tekhnologi informasi serta memberikan fasilitas
laboratorium;
5. Jumlah peminat yang bidang ilmu akuntansi selalu mengalami
peningkatan karena memiliki peluang kerja yang besar
Kelemahan
1. Jumlah dana pendidikan yang berkurang dapat diantisipasi dengan
meningkatkan kemampuan menyusun proposal untuk memperoleh
dana pengembangan pendidikan;
2. Kurikulum belum sepenuhnya berorientasi kepada dunia kerja, karena
masih kukuh bertahan pada bidang keilmuan sehingga mengurangi
daya saing lulusan untuk memperoleh bagian didunia kerja;
3. Jumlah lulusan yang bekerja di luar bidang studinya belum terdata
dengan baik, tetapi diperkirakan jumlahnya cukup besar;
4. Perkembangan yang terjadi di masyarakat tidak dapat segera diikuti
oleh perubahan kurikulum.

Atmosfir Akademik
Kekuatan
1. Semakin meningkatnya kualitas dosen baik dalam pencapaian gelar
akademik yang secara langsung turut berperan dalam perbaikan
kualitas proses belajar mengajar;
2. Semakin banyak kerjasama dalam negri dalam proses pengembangan
atmosfir akademik telah ditindak lanjuti oleh akademi dan program
studi;
3. Adanya kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam menunjang atmosfir

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 29


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
akademi seperti workshop, seminar dan kegiatan-kegiatan ekstra
kurikuler kemahasiswaan.
Kelemahan
1. Jumlah perolehan paten, publikasi ilmiah, dan tulisan dalam bentuk
buku masih sangat rendah;
2. Rendahnya relevansi antara kegiatan pendidikan dengan penelitian
dan pengabdian kepada masyarakat yang menjadi penyebab
lemahnya efektifitas pembelajaran mahasiswa;
3. Indeks prestasi kumulatif (IPK) lulusan yang relatif tinggi namun tidak
selalu selaras dengan masa tunggu lulusan untuk memperoleh
pekerjaan.

Manajemen Internal
Kekuatan
1. Penyusunan rencana anggaran selalu dilakukan dengam mekanisme
rapat kerja setahun sebelum pelaksanaan yang melibatkan pimpinan
Program Studi Akuntansi Akademi Akuntansi Indonesia Padang serta
beberapa unit kerja;
2. Ada mekanisme pengajuan anggaran untuk prodi/laboratorium dalam
rangka pengadaan alat-alat dan perbaikan gedung laboratorium;
3. Telah ada aturan untuk penghargaan bagi penerbitan bahan ajar dan
publikasi ilmiah di jurnal oleh dosen;
4. Rekruitmen pegawai dan Dosen telah mengacu pada kebutuhan
berdasar rasio dosen : mahasiswa, dan telah melalui seleksi ditingkat
Akademi Akuntansi Indonesia Padang dan Prodi;
5. Para pejabat dari tenaga administrasi sebagian besar telah mengikuti
pelatihan untuk meningkatkan kemampuan diri.
Kelemahan
1. Perencanaan belum mengacu kepada kebutuhan riil, tetapi masih
lebih didasarkan kepada pagu anggaran tahun-tahun sebelumnya
dengan beberapa penyesuaian untuk tahun yang berbeda;

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 30


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
2. Belum ada mekanisme monitoring dan evaluasi internal yang ketat
dalam pengadaan, penggunaan dan pelaksanaan anggaran di
lapangan, kecuali dalam hal kecocokan antara uang yang dikeluarkan
dari suatu mata anggaran dengan pertanggung jawaban
keuangannya;
3. Pemasangan jaringan untuk teknologi informasi, listrik, telepon, dan
air belum direncanakan menyeluruh dalam jangka panjang dan
berorientasi pada kebutuhan dimasa depan, sehingga banyak yang
bersifat tambal sulam. Kondisi demikian menyebabkan kerentanan
terhadap kerusakan dan tidak efiseien peggunaannya;
4. Rekruitmen dosen dan karyawan jumlahnya sangat rendah;
5. Dana untuk pelatihan karyawan masih sangat sedikit;
6. Rendahnya kapasitas tenaga admisistrasi dalam mendukung kinerja
organisasi, menjadikan program pengembangan kemampuan
tenagaadministrasi sesuatu yang kursial dan mendesak;
7. Aspek manajemen SDM kurang dapat membangun efektifitas dan
efisiensi;
8. Kemampuan manajerial terutama dalam perencanaan dan
pengendalian atas akifitas, serta inventarisasi dan pengelolaan aset
Prodi Akuntansi Akedemi Akuntansi Indonesia Padang belum dimiliki
secara memadai;
9. Rendahnya kemampuan prodi/laboratorium dalam mengembangkan
kapasitas perencanaan berbasis aktifitas.

Sustainabilitas
Kekuatan
1. Prodi Akuntansi Akademi Akuntansi Indonesia Padang memiliki unit-
unit dan aset yang sangat potensial untuk dikembangkan sebagai unit-
unit penghasil tambahan dana bagi kegitan tri dharma perguruan
tinggi.
2. Aturan pemerintah bahwa semua dana-dana yang berasal dari

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 31


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
masyarakat telah memiliki satu pintu, yaitu rekening yayasan,
sehingga mudah dipantau. Dengan demikian, pada waktu mendatang
dana-dana demikian dapat menjadi salah satu sumber dana bagi
keberlanjutan Akademi Akutansi Indonesia (AAI) Padang.
Kelemahan
1. Prodi Akuntansi Akademi Akuntansi Indonesia Padang memiliki
otonomi yang terbatas untuk meningkatkan pendapatan (revenue) dan
melakukan investasi. Implikasinya, pola pengelolaan keuangan Prodi
Akuntansi Akademi Akuntansi Indonesia Padang harus dilakukan
dibawah aturan birokrasi yang kaku;
2. Kesadaran dan dukungan yang masih rendah terhadap pentingnya
pengelolaan aset dilingkungan pegawai maupun dosen;
3. Sistem keorganisasian yang kurang mendukung bagi pengelolaan
aset dan kemampuan pengelolaan aset yang masih lemah.

Efisiensi dan Prokdutivitas


Kekuatan
1. Terdapat Lembaga Penelitian dan Pengembangan Masyarakat dan
Unit Penjaminan Mutu yang terus berupaya untuk meningkatkan mutu
dosen dan pengembangan model pembelajaran agar dicapai mutu
lulusan dan akan berdampak pada efisiensi dan produktivitas lulusan;
2. Terdapat unit Unit Penjaminan Mutu (UPM) yang terus berupaya agar
penggunaan dana-dana dapat meningkatkan efesiensi dan
produktivitas;
Kelemahan
1. laboratorium dan sarana lainnya masih dimanfaatkan secara terbatas
oleh Prodi Akuntansi dengan alasan terbatasnya sumber dana untuk
pemeliharaan;
2. peralatan laboratorium yang sudah lama yang menurunkan
produktivitas laboratorium;
3. Belum berjalannya resource sharing ruangkuliah dan sarana lainnya.

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 32


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
SITUASI EKSTERNAL (PELUANG DAN ANCAMAN)
Peluang
1. Globalisasi dengan segala aspek ikutannya membuka peluang
kerjasama nasional maupun internasional yang semakin luas. Situasi
ini dapat dimanfaatkan oleh prodi untuk mengembangkan kerjasama
inovatif dengan berbagai pihak baik di dalam maupun luar negeri, di
bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat;
2. Akses informasi yang tak terbatas dan mudah dijangkau dengan
semakin pesatnya teknologi informasi, memungkinkan prodi untuk
memperoleh informasi seluas-luasnya dalam rangka pengembangan
program tri dharma perguruan tinggi.
3. Keinginan pemerintah pusat dan daerah untuk meningkatkan
anggaran pendidikan yang lebih rasional;
4. Kebijakan pemerintah agar perguruan tinggi bersifat otonom telah
memberi peluang bagi Akademi Akuntansi Indonesia Padang;
5. SDM dan sumber dana dari dalam dan luar negeri belum banyak digali
untuk dimanfaatkan semaksimal mungkin;
Ancaman
1. Tuntutan Pemerintah bagi perguruan tinggi di jajarannya untuk
meningkatkan daya saing bangsa melalui increase workplace
productivity berpeluang untuk bersaing tidak sehat antar perguruan
tinggi;
2. Tuntutan masyarakat, dunia usaha, dan industri akan lulusan dan
produk tekhnologi yang tinggi melalui komersialisasi riset;
3. Persaingan kerja lulusan yang semakin ketat terutama pada era
globalisasi, bukan hanya dengan lulusan dalam negeri, tetapi juga
dengan tenaga kerja asing;
4. Globalisasi dan Perdagangan bebas sangat membutuhkan kreativitas
Prodi Akuntansi Akademi Akuntansi Indonesia Padang untuk

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 33


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
meningkatkan nilai jualnya di pasar bebas.

Hasil analisis SWOT tersebut dijadikan oleh Program Studi Akuntansi


Akademi Akuntansi Indonesia Padang dalam menyususn strategi –strategi
pencapaian sebagai berikut :

Strategi Umum
1. Mengelola Program Studi yang transparan , akuntabel. Kredibel,
bertanggungjawab dan adil
2. Mengembangkan suasana akademik yang kondusif yang
memungkinkan civitas akademika bekerja secara optimal sesuai dengan
fungsinya masing- masing
3. Menjalin kerjasama dengan berbagai pihak yang saling menguntungkan
baik secara finansial maupun non finansial
4. Mengembangkan system penjaminan mutu agar semua unit dapat
bekerja dan bersinerji secara baik
5. Memenuhi kebutuhan yang mendukung pelaksanaan setiap kegiatan
berupa sarana dan prasarana

Strategi Khusus
Dalam Bidang Pendidkan
Tercapainya lulusan ahli madya yang terampil dan dapat berkompetensi
dalam dunia kerja.
Strategi Pencapaian
1. Meningkatkan peringkat akreditasi prodi akuntansi.
2. Melakukan evaluasi secara rutin setiap semester dalam peningkatan
kinerja dosen.
3. Perubahan kurikulum secara reguler sesuai dengan kebutuhan
pengguna lulusan dan dinamika masyarakat.
4. Peningkatan mutu penyelenggaraan pendidikan melalui upaya
pengembangan dan penyempurnaan metode dan substansi
pembelajaran.
5. Meningkatkan mutu calon mahasiswa, minimal nilai rata-rata KKM
70,00
6. Terlaksananya kuliah umum dari dosen/pakar akuntansi, baik dalam

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 34


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
maupun luar negeri.
7. Meningkatkan intensitas pendayagunaan laboratorium komputer
akuntansi berbasis IT.
8. Menertibkan kehadiran dosen untuk memenuhi target tatap muka
sesuai kalender akademik.
9. Memonitoring kesesuaian antara RPS dengan pelaksanaan
pembelajaran.
10. Merancang standar kompetensi lulusan berdasarkan visi keilmuan dan
kebutuhan pengguna.
Dalam Bidang Penelitian
Tercapainya pengembangan keterampilan melalui publikasi hasil
penelitian baik ditingkat nasional maupun internasional.
Srtategi Pencapaian
1. Menyelenggarakan pelatihan penyusunan proposal penelitian dan
pendampingan sebelum proposal dikirim.
2. Memberikan fasilitas untuk penyelenggaraan workshop penyusunan
proposal penelitian.
3. Pembentukan kelompok bidang penelitian.
4. Mengembangkan jaringan penulisan naskah baik secara offline dan
online.
5. Mengupayakan pendampingan untuk penulisan artikel baik untuk jurnal
nasional maupun internasional.
6. Membuat kebijakan mengenai anggaran, keberlanjutan dan mutu
penelitian.
Dalam Bidang Pengabdian Kepada Masyarakat
Terpenuhinya kebutuhan masyarakat bidang akuntansi terapan melalui
kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
Srtategi Pencapaian
1. Memberikan fasilitas untuk penyelenggaraan workshop penyusunan
proposal pengabdian untuk dosen dan mahasiswa.
2. Pembentukan kelompok bidang pengabdian masyarakat.

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 35


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
3. Mengembangkan jaringan pengabdian masyarakat dengan instansi
baik pemerintah maupun swasta.
4. Mengupayakan pendampingan untuk penulisan laporan pengabdian
pada masyarakat.
5. Membuat kebijakan mengenai anggaran, keberlanjutan dan mutu
pengabdian kepada masyarakat.

Dalam Bidang Kerjasama


Tercapainya hubungan kerja sama yang harmonis dan berkelanjutan
dengan instansi terkait.
Strategi Pencapaian
1. Memberikan pelayanan yang baik kepada pengguna.
2. Anggaran disusun berdasarkan program kerja yang up tu date dan
dengan melibatkan unit-unit pengguna anggaran.
3. Penerapan sistem monitoring dan evaluasi yang transparan dan
akuntabel melalui unit organisasi terpusat.
4. Melaksanakan analisis struktur penerimaan dan penggunaan dana
secara kontinyu untuk menuju tercapainya efesiensi dan prokdutifitas
pemanfaatan dana secara optimal.
5. Meningkatkan jumlah dan bentuk kerjasama baik nasional maupun
internasional.

Mekanisme control yang dilakukan terhadap Pencapaian Visi, Misi,


Tujuan dan Strategi
Dalam pencapaian Visi Program Studi Akuntansi Akademi Akuntansi
Indonesia Padang, Unit Penjaminan Mutu (UPM) melakukan monitoring dan
evaluasi yang bertujuan untuk memberikan pemahaman dan langkah-
langkah persiapan, perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan hasil evaluasi
program.
Yang dijadikan pedoman bagi pimpinan Program Studi Akuntansi Akademi
Akuntansi Indonesia Padang dalam pengembangan dan perbaikan

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 36


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
organisasi secara menyeluruh pada periode berikutnya adalah hasil monev
yang dilakukan oleh Unit Penjaminan Mutu (UPM). Kontrol ketercapaian dan
tindakan perbaikan dilakukan dalam hal :
a. Tindak lanjut dari hasil monev diterapkan melalui Perencanaan AMI,
Pelaksanaan AMI, pengendalian hasil AMI, pelaporan hasil AMI dan Rapat
tinjauan manajemen.
b. Kegiatan monev dilakukan untuk mendesain dan mengimplementasikan
strategi yang telah disusun melalui pengembangan kapasitas dan
pengambilan keputusan yang tepat.
c. Pencapaian renstra program studi akuntansi Akademi Akuntansi Indonesia
Padang dengan menggunakan sistem kontrol untuk mengukur ketercapaian
strategi sesuai dengan perencanaan.
d. Evaluasi dilakukan secara berkesinambungan untuk menilai dampak dari
ketidakcapaian tersebut;
Pelaksana monev oleh Unit Penjaminan Mutu (UPM) Akademi Akuntansi
Indonesia Padang bertanggungjawab kepada Direktur. Monev dilakukan
setiap semester. Hasil monev dibawa dalam rapat pimpinan dengan tujuan
sebagai berikut :
(1) Melakukan tindakan korektif untuk memastikan kinerja institusi dan
program studi yang telah dicapai.
(2) Mengevaluasi kinerja institusi dan program studi berdasarkan capaian
sasaran.
(3) Mengevaluasi perubahan-perubahan dasar perumusan strategis.
(4) Mengevaluasi relevansi renstra terhadap tuntutan pasar;
Mekanisme kontrol dan tindakan perbaikan yaitu : tingkat pertemuan dosen
dalam melakukan praktik pembelajaran 16 kali pertemuan (termasuk UTS
dan UAS). Hasil temuan audit internal menjadi presensi kehadiran dosen dan
mahasiswa kuliah sudah tercapai sesuai dengan target yang telah
ditetapkan.
Dalam pencapaian Visi Akademi Akuntansi Indonesia Padang, maka UPM
Akademi Akuntansi Indonesia Padang melakukan monitoring dan evaluasi

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 37


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
(monev) yang bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang langkah-
langkah persiapan, perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan hasil evaluasi
program. Hasil monev tersebut akan menjadi informasi berharga untuk
dijadikan pedoman bagi pimpinan Akademi Akuntansi Indonesia Padang
dalam mengambil keputusan dalam pengembangan organisasi selama masa
periodenya. Mekanisme pengawasan ketercapaian dan tindakan perbaikan
untuk menjamin pelaksanaan tahap-tahap pencapaian tujuan dilakukan
dengan menyelenggarakan monitoring dan evaluasi (monev). Mekanisme
pengawasan ketercapaian dan tindakan perbaikan dilakukan dalam tiga hal.
1. Hasil kegiatan monitoring dan evaluasi yang dilakukan Akademi
Akuntansi Indonesia Padang digunakan untuk mendesain dan
mengimplementasi strategi yang telah disusun, dengan dilakukan
keputusan pengembangan kapasitas dan pengambilan keputusan yang
tepat.
2. Evaluasi dilakukan secara selektif untuk menilai dampak dari
ketidakcapaian tersebut.
3. Pencapaian Renstra Akademi Akuntansi Indonesia Padang dengan
menggunakan sistem pengawasan untuk mengukur ketercapaian strategi
sesuai dengan perencanaan.
Monev dilakukan setiap semester, masa pembelajaran dan kegiatan tahunan.
Monev dapat juga dilakukan atas inisiatif Direktur beserta wakil Direktur.
Hasil monev dibawa dalam rapat pimpinan Akademi Akuntansi Indonesia
Padang.
Tujuan dari monev sebagai berikut:
(1) Melakukan tindakan korektif untuk memastikan kinerja Akademi
Akuntansi Indonesia Padang telah dicapai.
(2) Mengevaluasi kinerja Akademi Akuntansi Indonesia Padang
berdasarkan capaian sasaran.
(3) Mengevaluasi perubahan-perubahan dasar perumusan strategis.
(4) Mengevaluasi relevansi renstra terhadap tuntutan pasar;
4. Indikator Kinerja Utama

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 38


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
UPPS memiliki rencana pengembangan yang memuat indikator-indikator kinerja
utama (IKU) dan target yang ditetapkan untuk mencapai tujuan strategis jangka
menengah dan jangka panjang.

Rencana pengembangan Program Studi Akuntansi untuk jangka panjang tertuang


dalam Rencana Induk Pengembangan untuk jangka waktu 20 tahun, sedangkan
jangka pendek tertuang dalam Rencana Strategis dalam jangka waktu 4 tahun sesuai
dengan periode kepemimpinan di Program Studi Akuntansi Akademi Akuntansi
Indonesia Padang
Sesuai dengan Strategi di atas, maka indikator-indikator yang akan dilaksanakan
adalah sebagai berikut:
INDIKATOR KINERJA PROGRAM: PENGEMBANGAN PENDIDIKAN
Program Indikator Kinerja yang akan dicapai
1. Pemerataan Daya tamping Jumlah mahasiswa
dan perluasan
akses
pendidikan
2. Pengembangan Peningkatan 1. Dosen dengan pendidikan S1
Mutu & kualitas SDM 2. Dosen dengan pendidikan S2
Relevansi 3. Dosen dengan pendidikan S3
Pendidikan 4. Jumlah Publikasi Buku Ajar
5. Beban Tenaga dosen
6. Beban Tenaga Administrasi
/minggu
1. Peningkatan 1. Ratio Ruang kuliah/mhs
sarana & 2. Ratio ruang lab/mhs
prasarana 3. Ratio ruang dosen/dosen
pendidikan 4. Jumlah terminal komputer per
dosen
5. Jumlah komputer/mhs
6. Bandwith internetKbps/mhs
7. Interkoneksi jaringan komputer
8. Waktu penyampaian informasi
9. Penggunaan TI

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 39


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
10. Kapasitas layanan
perpustakaan thd kebutuhan MK
wajib waktu layanan jam/minggu
2. Peningkatan 1. IPK Rata-rata lulusan
mutu lulusan 2. Relevansi bidang kerja lulusan
serta 3. Lama waktu tunggu bulan untuk
peningkatan lulusan
efisiensi dan 4. Lulusan tepat waktu
fektifitas proses 5. Rata-rata gaji pertama lulusan
belajar rupiah/bulan
mengajar
3. Pengembangan Kurikulum 1. Rekonstruksi kurikulum yang
kurikulum berbasis efisien dan berbasis KKNI
kompetensi
2. Proses belajar mengajar dengan
SCL
4. Peningkatan Seminar/lokakarya 1.Pelaksanaan Seminar/ lokakarya
Suasana bidang akuntansi
Akademik - Nasional
- Regional
-
5.Pengembangan Rating akademi Program studi terakreditasi
manajemen akuntansi
pendidikan indonesia padang

INDIKATOR KINERJA PROGRAM : PENGEMBANGAN KEMAHASISWAAN


Program Indikator Kinerja yang akan dicapai
1. Pengembangan 1. Pembinaan minat, 1 Sasaran PMB
Kemahasiswaan bakat, penalaran 2. Penerimaan beasiswa
dan orang/tahun
kesejahteraan 3. Sumber beasiswa

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 40


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
mahasiswa  Yayasan
 Dikti (BidikMisi)
 Lainnya (Baznas, dll)
2. Pengembangan 1. Terjadinya koordinasi yang
Kelembagaan baik dengan lembaga di
lingkungan akademi
akuntansi indonesia padang
2. Berfungsi secara optimal
jaringan komunikasi dengan
PTN/PTS
3. Tersusunnya AD & ART
lembaga kemahasiswaan
Akademi Akuntansi
Indonesia Padang
3. Pengembangan 1. Tercukupinya fasilitas pusat
sarana kegiatan mahasiswa
2. Terdistribusinya ATK
dengan lembaga/unit
aktivitas
3. Pendanaan 1. terpenuhinya alokasi
anggaran yang sesuai
dengan rencana kegiatan

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 41


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
2.Peran alumni 4.Peran IKA 1. Terbentuknya cabang IKA
di seluruh daerah di
Indonesia
2.Peningkatan peran IKA
dalam membantun
pendanaan Akademi
Akuntansi Indonesia
Padang dan penempatan
kerja bagi lulusan

INDIKATOR KINERJA PROGRAM : PENGEMBANGAN PENELITIAN


Program Indokator Kinerja yang akan di capai
1. Pengembangan 1. Sinergi riset di Pembentukan, dan
penelitian bawah payung Penerapan program payung
penelitian penelitian
2. Link dan Match Terbentuknya litbang
dengan industry
Industri/Masyarakat
3. Penelitian Dosen 1 Jumlah Penelitian dosen
yang di danai dikti
2 Jumlah Penelitian dosen
yang di danai pihak lain (
yayasan, Instansi)
- Dosen
- Dosen dan hasiswa

4.Publikasi Jumlah karya ilmiah yang


Internasional dipublikasaikan secara
internasional
5.Publikasi Nasional Jumlah karya ilmiah yang
dipublikasaikan secara

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 42


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
Nasional
6 Haki Jumlah Haki

INDIKATOR KINERJA PROGRAM : PENGEMBANGAN PENGABDIAN


KEPADA MASYARAKAT
Program Indokator Kinerja yang akan di capai
1. Pengembangan 1.Pendidikan Masyarakat yang menggunakan jasa
Pengabdian kepada merasa puas
Kepada Masyarakat
Masyarakat 2.Pelayanan Masyarakat yang dinyatakan puas
kepada
Masyarakat
3.Masyarakat Tersedia
sebagai tempat
belajar
4. PKM dosen dan Jumlah PKM
mhs di danai 1.Dosen
dikti 2.Dosen Bersama Mahasiswa

INDIKATOR KINERJA PROGRAM : PENGEMBANGAN KERJASAMA


INSTITUSIONAL
Program Indokator Kinerja yang akan di capai
1. Pengembangan 1.Kerjasama 1. Peningkatan Kerjasama dalam
Kerjasama Negeri
Institusional 2. Peningkatan Kerjasama luar
dan Asosias negeri

2.Kolaborasi 1. Kerjasama dengan IAI/IAI K.Pid


dengan 2. Standar Kompetensi Nasional
asosiasi

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 43


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
3. Aktif dalam 2. Jumlah dosen yang aktif dalam
kegiatan kegiatan asosiasi profesi
asosiasi

5. Indikator Kinerja Tambahan


Indikator kinerja tambahan adalah indikator lain terkait VMTS yang secara
spesifik ditetapkan oleh UPPS yang dapat berupa indikator kinerja turunan dari
butir-butir Indikator Kinerja Utama (IKU) yang ada. Data indikator kinerja
tambahan yang sahih harus diukur, dimonitor, dikaji, dan dianalisis untuk
perbaikan berkelanjutan.

6. Evaluasi Capaian VMTS


Berisi deskripsi dan analisis keberhasilan dan/atau ketidakberhasilan pencapaian
VMTS yang telah ditetapkan. Capaian kinerja harus diukur dengan metoda yang
tepat, dan hasilnya dianalisis serta dievaluasi. Analisis dan evaluasi terhadap
capaian kinerja harus mencakup identifikasi akar masalah, faktor pendukung
keberhasilan dan faktor penghambat ketercapaian VMTS di UPPS, termasuk
analisis dan evaluasi yang spesifik terkait program studi yang diakreditasi.
Program Studi Akademi Akuntansi Indonesia Padang telah berusaha dari
tahun ketahun untuk mencapai Visi, Misi dan Tujuan dengan melaksanakan
beberapa kegiatan yang sudah di tetapkan dalam Renstra sesuai dengan
indikatornya.
Pengukuran capaian kinerja Program Studi Akademi Akuntansi Indonesia
Padang dilakukan dengan cara membandingkan antara target (rencana) dengan
realisasi indikator . Berdasarkan hasil pengukuran kinerja yang di rencanakan
tahun 2018 berhasil dipenuhi walaupun beberapa indikator kinerja masih belum
mencapai target.
Secara lebih detail capaian indikator kinerja utama di jelaskan dalam capaian
kinerja sebagai berikut:

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 44


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
1. Pengembangan Pendidikan
Capaian dalam kinerja ini belum sepenuhnya tercapai sesuai dengan yang
diinginkan
- Daya tampung mahasiswa belum terpenuhi sesuai dengan yang di
harapkan di mana jumlah mahasiswa berada di bawah daya tampung
(Kriteria 3)
- Belum adanya peningkatan SDM dalam jenjang pendidikan, semuanya
masih tingkatan S2 dan belum adanya dosen yang menerbitkan buku ajar
yan terpublikasi, dosen baru membuat buku ajar dalam bentuk modul.
- Beban mengajar dosen sudah sesuai dengan ketentuan SN Dikti
- Sarana Prasana sudah tersedia tapi belum mencapai target sesuai
dengan ketentuan SN Dikti
- Mutu lulusan sudah ada yang tercapai dari segi, IPK lulusan yang sudah
mencapai target, begitu juga dengan tingkat kelulusan, sedangkan dari
relevansi bidang kelulusan dan lamanya waktu tunggu serta besaran gaji
yang diterima belum sesuai dengan target yang akan dicapai
- Kurikulum sudah menyesuaikan sesuai dengan perkembangan peraturan,
teknologi dan informasi serta kebutuhan dari pada stakeholder
Ketidak tercapaian apa yang sudah ditetapkan dalam renstra di sebabkan
oleh beberapa hal sebagai berikut:
- Kurangnya promosi tentang AAI
- Banyaknya dosen-dosen baru yang direkrut yang minimal status S2
- Keterbatasan dana menyebabkan kurangnya dana untuk pengembangan
sarana dan prasarana
3.Pengembangan Kemahasiswaan
Capaian dalam kinerja ini belum sepenuhnya tercapai sesuai dengan yang
diinginkan
- Kurangnya penalaran ilmiah mahasiswa karena kurangnya kegiatan yang
diadakan atau diikuti oleh mahasiswa Program Studi Akuntansi AAI
Padang baik tingkat nasional dan internasional.
- Kegiatan dalam bidang seni dan olah raga sudah sesuai dengan yang

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 45


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
diharapkan, dari prestasi mahasiswa dalam bidang keolahragaan
- Adanya beasiswa yang diterima oleh mahasiswa baik dari yayasan,
pemerintah (bidik misi dan PPA) dan dari pihak eksternal lainnya
- Telah adanya kelembagaan kemahasiswaan dengan program-program
kegiatan yang ada, serta didukung dengan sarana dan prasarana
Ketidak tercapaian apa yang sudah ditetapkan dalam renstra di sebabkan oleh
beberapa hal sebagai berikut:
- Kurangnya dorongan dari pemangku kepentingan untuk pelaksanaan
kegiatan kemahasiswaan tersebut baik moril maupun materil
- Masih kurangnya partisipasi alumni dalam mendorong kegiatan-kegiatan
akdemik
4. Pengembangan Penelitian
Capaian dalam kinerja ini belum sepenuhnya tercapai sesuai dengan yang
diinginkan
- Masih belum terbentuknya payung penelitian
- Belum adanya litbang industri dalam rangka mendukung pelaksanaan
penelitian
- Belum adanya penelitian dosen yang di danai oleh dikti
- Kurangnya publikasi ilmiah dosen yang sudah terakreditasi baik nasional
maupun internasional
- Belum adanya HAKI yang di peroleh dari hasil penelitian
Ketidak tercapaian apa yang sudah ditetapkan dalam renstra di sebabkan oleh
beberapa hal sebagai berikut:
- Kurangnya motivasi dosen dalam melakukan penelitian
- Beragamnya arah penelitian yang dilakukan oleh dosen karena kurang
jelasnya arah penelitian yang ditetapkan
- Sulitnya penelitian dosen menembus dana hibah
- Tidak adanya sosialisasi yang dilakukan untuk oleh LPPM terhadap
kebijakan LPPM
- Jarangnya BIMTEK- yang dilakukan oleh LPPM untuk mendorong
peningkatan kegiatan penelitian dan publikasi

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 46


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
5. Pengembangan Pengabdian kepada masyarakat
Capaian dalam kinerja ini belum sepenuhnya tercapai sesuai dengan yang
diinginkan
- Belum adanya litbang industri dalam rangka mendukung pelaksanaan
Pengabdian kepada masyarakat
- Belum adanya Pengabdian kepada masyarakat dosen yang di danai oleh
dikti
- Kurangnya publikasi ilmiah dosen yang sudah terakreditasi baik nasional
maupun internasional
- Belum adanya HAKI yang di peroleh dari hasil penelitian
Ketidak tercapaian apa yang sudah ditetapkan dalam renstra di sebabkan oleh
beberapa hal sebagai berikut:
- Kurangnya motivasi dosen dalam melakukan Pengabdian kepada
masyarakat
- Sulitnya Pengabdian kepada masyarakat dosen menembus dana hibah
- Tidak adanya sosialisasi yang dilakukan untuk oleh LPPM terhadap
kebijakan LPPM
- Jarangnya BIMTEK- yang dilakukan oleh LPPM untuk mendorong
peningkatan kegiatan Pengabdian kepada masyarakat
6. Pengembangan Kerjasama
Capaian dalam kinerja ini belum sepenuhnya tercapai sesuai dengan yang
diinginkan
- Adanya peningkatan kerjasama dalam negri sesuai dengan target yang di
tetapkan
- Kerjasama internasional tidak ada peningkatan dari tahun ke tahun
- Adanya kerjasama dengan organisasi asosiasi yang mendukung kegiatan
akademik
Ketidak tercapaian apa yang sudah ditetapkan dalam renstra di sebabkan oleh
beberapa hal sebagai berikut:
- Dalm hal kerjasama internasional masih kurang karena banyaknya syarat
yang belum terpenuhi.

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 47


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
- Kurangnya SDM yang mendukung untuk terjalinnya kerjasama

7. Simpulan Hasil Evaluasi Ketercapaian VMTS dan Tindak Lanjut


Berisi ringkasan dari pemosisian, masalah dan akar masalah, serta rencana
perbaikan dan pengembangan UPPS dan program studi.
Dari 5 pilar yang sudah ditetapkan dalam RENSTRA dalam pencapaian Visi Misi
dan Tujuan , adanya indikator-indikator kinerja yang sudah tercapai tetapi
banyak juga yang belum tercapai sesuai dengan yang di tetapkan , berdasarkan
hal tersebut perlu adanya tindak lanjut dari hasil evaluasi yang dilakukan oleh
Program Studi Akuntansi AAI Padang dengan membandingkan antara target dan
capaian pada yang masa yang akan datang
- Melakukan peninjauan kembali dari target-target yang sudah di tetapkan
1. Pengembangan Pendidikan
Tindak lanjut yang harus dilakukan dari ketidakcapaian adalah sebagai
berikut:
- Meningkan promosi tentang AAI
- Studi lanjut untuk dosen
- Mencari sumber dana dari luar untuk pengembangan sarana prasarana
yang mendukung kegiatan pendidikan
2. Pengembangan Kemahasiswaan
Tindak lanjut yang harus dilakukan dari ketidakcapaian adalah sebagai
berikut:
- Dorongan yang kuat baik moril maupun materil dari pemangku
kepentingan untuk pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan tersebut
- Meningkat partisipasi alumni dalam mendorong kegiatan-kegiatan
akdemik dengan memberikan sarana untuk alumni
3.Pengembangan Penelitian
Tindak lanjut yang harus dilakukan dari ketidakcapaian adalah sebagai
berikut:
a. Dorongan kepada dosen untuk melakukan penelitian dengan adanya
support dana dari yayasan

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 48


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
b. Perlu adanya keaktifan Ka LPPM untuk memberikan pelatihan-pelatihan
untuk menulis proposal, publikasi ilmiah dan mencari isu2 terbaru dalam
penelitian yang di butuhkan dalam dunia kerja dan masyarakat
4.Pengembangan Pengabdian kepada masyarakat
Tindak lanjut yang harus dilakukan dari ketidakcapaian adalah sebagai
berikut:
1. Dorongan kepada dosen untuk melakukan Pengabdian kepada
masyarakat dengan adanya support dana dari yayasan
2. Perlu adanya keaktifan Ka LPPM untuk memberikan pelatihan-pelatihan
untuk menulis proposal, publikasi ilmiah dan mencari isu2 terbaru dalam
Pengabdian kepada masyarakat yang di butuhkan dalam dunia kerja dan
masyarakat
5.Pengembangan Kerjasama
Tindak lanjut yang harus dilakukan dari ketidakcapaian adalah sebagai
berikut:
1. Menjalin kerjasama internasional
2. Peningkatan SDM yang mendukung untuk terjalinnya kerjasama
6.Pengembangan Penunjang Penyelengaraan
Tindak lanjut yang harus dilakukan dari ketidakcapaian adalah sebagai
berikut:
1. Melakukan pelatihan penataan aset
2. Sosialisasi peraturan yang mewajibkan adanya penyusunan anggaran
dan pelaporan keuangan

C.2 TATA PAMONG, TATA KELOLA, DAN KERJASAMA


1. Latar Belakang
Bagian ini mencakup latar belakang, tujuan, dan rasional atas strategi
pencapaian standar perguruan tinggi terkait tata kelola, tata pamong, dan
kerjasama, yang mencakup: sistem tata pamong, kepemimpinan, sistem
penjaminan mutu, dan kerjasama. Tata pamong merujuk pada struktur
organisasi, mekanisme, dan proses bagaimana UPPS dan program studi
dikendalikan dan diarahkan untuk mencapai visinya. Tata pamong juga harus
mengimplementasikan manajemen risiko untuk menjaminkeberlangsungan

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 49


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
UPPS dan program studi. Pada bagian ini harus dideskripsikan perwujudan tata
pamong yang baik (good governance), sistem pengelolaan, sistem penjaminan
mutu, dan kerjasama di UPPS dan program studi.
Nilai unggul bila:
Unit pengelola memiliki dokumen formal struktur organisasi dan tata kerja yang
dilengkapi tugas dan fungsinya, serta telah berjalan dengan konsisten dan
menjamin tata pamong yang baik serta berjalan efektif dan efisien.
Akademi Akuntansi Indonesia Padang (AAI) didirikan di daerah Sumatera
Barat. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang mendalam yang dilakukan
oleh pendiri (Yayasan Perguruan Tinggi Indonesia (YPTI) dirasa perlu untuk
mendirikan Perguruan Tinggi dalam bentuk akademi yang bergerak dalam
bidang akuntansi.
Selanjutnyan alasan pendirian tersebut didorong oleh naluri pendidik
dan keinginan melaksanakan pengabdian di bidang pendidikan untuk
mendidik siswa-siswa tamatan SLTA atau sejenisnya ke arah pendidikan
lanjut yang lebih tepat guna dan dapat terjun kemasyarakat dengan keahlian
dan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan pembangunan pada saat itu.
Mengingat multi kompleknya kebutuhan-kebutuhan dalam
pembangunan negara pada saat itu, di antaranya yang sangat menonjol adalah
kebutuhan akan tenaga ahli madya di bidang akuntansi. Guna membantu
pemecahan masalah tersebut pendiri mendirikan akademi yang bergerak
dalam bidang akuntansi yang diberi nama Akademi Akuntansi Indonesia
Padang (AAI Padang). Pendiri berusaha menghasilkan sarjana muda akuntansi
yang dapat diaplikasikan ditengah-tengah masyarakat sesuai dengan tujuan
pembangunan negara Republik Indonesia di bidang pendidikan.
Berdasarkan pengamatan pendiri, banyak akademi–akademi swasta yang
tak mampu mempertahankan dirinya tetapi pendiri yakin dengan kerja keras
dan kemauan yang kuat, pendiri mengambil inisiatif untuk mendirikan Akademi
Akuntansi Indonesia Padang dan akan berkontribusi dalam pemenuhan
kebutuhan tenaga kerja baik di Sumatera Barat maupun Luar Sumatera
Barat.
Program Studi Akuntansi AAI Padang berada di bawah naunganYayasan
Perguruan Tinggi Indonesia (YPTI). Dasar hukum pendirian AAI Padang

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 50


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
sebagaimana tertuang dalam SK Dirjen Dikti No.62/DPT/B/1973 tanggal 19 April
1973. Kepastian hukum pendirian Yayasan Perguruan Tinggi Indonesia (YPTI)
Padang tertuang dalam Akta Notaris YPTI No 23 tahun 1973 tanggal 14 Maret
1973. Seiring berjalannya waktu dan perkembangan kebutuhan akan
pendidikan. YPTI pada tahun 2008 berubah menjadi Yayasan Perguruan Tinggi
Padang (YPTP) berdasarkan Akta Notaris No. AHU-4422.AH.01.02 Tahun
2008 tanggal 31 Agustus 2008 yang disahkan oleh Menteri Hukum. Tujuan
perubahan nama yayasan ini adalah untuk lebih menyempurnakan tujuan
pendirian yayasan yaitu memajukan pendidikan dan pengajaran berdasarkan
Pancasila dan Undang-Undang Dasar Tahun 1945, mempertinggi kecerdasan
bangsa, membentuk manusia yang bermental baik, berbudi luhur, beriman dan
bertaqwa, menyadari tanggung jawab dalam mengembangkan dan
mengimplementasikan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk pembangunan
bangsa dan Negara.
Dalam perjalanannya, Akademi Akuntansi Indonesia Padang telah
menunjukkan perkembangan yang pesat, hal ini dapat dilihat melalui
kepercayaan yang diberikan oleh pemerintah melalu peningkatan status, yakni :
1. Status terdaftar berdasarkan SK Dirjen Dikti Depdikbud Nomor :
62/DPT/B/1973, tanggal 19 April 1973.
2. Status disamakan berdasarkan SK Dirjen Dikti Depdikbud, Nomor:
396/DIKTI/Kep/1992, tanggal 19 Agustus 1992.
3. Status terakreditasi dengan peringkat “B” berdasarkan SK BAN PT Nomor :
116/SK/BAN-PT/Akred/Dpl-III/III/2015, tanggal 28 Maret 2015.
Tanggal 30 September 2009 terjadi gempa besar di Kota Padang yang
berakibat gedung perkantoran, ruang perkuliahan dan prasarana labor di
Akademi Akuntansi Indonesia Padang sebagian mengalami kehancuran. Proses
pendidikan mengalami gangguan, namun dengan komitmen pendiri ingin
selalu mencerdaskan kehidupan bangsa, maka pada tahun 2010 Akademi
Akuntansi Indonesia Padang mulai merenovasi gedung yang hancur akibat
gempa tersebut. Melalui tekat dan komitmen pendiri, yayasan dan pimpinan
Akademi Akuntansi Indonesia Padang selalu berupaya untuk meningkatkan

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 51


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
mutu pendidikannya, yang diukur melalui peringkat akreditasi. Maka progam
studi akuntansi Akademi Akuntansi Indonesia Padang berusaha melakukan
perbaikan dan evaluasi disemua bidang tri dharma Perguruan Tinggi, sehingga
Prodi Akuntansi Akademi Akuntansi Indonesia Padang mendapat peringkat
akreditasi “B” pada tanggal 28 Maret 2015 dengan SK No116/SK/BAN-
PT/Akred/Dpl-III/III/2015.
Akademi Akuntansi Indonesia Padang mempunyai beberapa organ dalam
menjalankan fungsinya sebagai perguruan tinggi yaitu :
1) Unsur yayasan
Unsur Yayasan pada Akademi Akuntansi Indonesia Padang dilaksanakan
oleh Yayasan Perguruan Tinggi Padang (YPTP) berdasarkan Akte Yayasan
AHU-4422.AH.01.02 Tahun 2008 yang ditetapkan di Jakarta pada tanggal 06
Oktober 2008 sebagai badan penyelenggara yang menaungi kegiatan tri
dharma Perguruan Tinggi.
2) Direktur
Direktur sebagai pengelola akedemik tertinggi dibantu oleh wakil direktur I
(bidang pendidikan dan pengajaran) dan wakil direktur II (bidang keuangan,
kemasiswaan dan kerja sama).
3) Wakil direktur I
Wakil Direktur I melaksanakan bidang pendidikan dan pengajaran di Akademi
Akuntansi Indonesia padang yang menyelenggarakan pelayanan teknis dan
administrasi kepada seluruh unsur dilingkungan Akademi Akuntansi Indonesia
Padang. yang bertanggung jawab kepada Direktur.
4) Wakil direktur II
Wakil Direktur II melaksanakan bidang keuangan, kemahasiswaan dan kerja
sama di Akademi Akuntansi Indonesia padang yang bertanggung jawab
kepada Direktur.
5) Senat Akademik
Senat akademi Akuntansi Indonesia Padang merupakan badan normatif
tertinggi dengan tugas pokok mengawasi pelaksanaan kebijakan akedemik
dan memberikan rekomendasi kepada Direktur dalam menjalankan fungsi

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 52


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
penetapan, pertimbangan dan kebijakan akademik pada institusi Akademi
Akuntansi Indonesia Padang.
6) Program studi
Program studi dipimpin oleh Ketua Program Studi. Ketua Program Studi
merupakan perangkat Direktur dengan wewenang dan tanggung jawab
menyelenggarakan tridharma perguruan tinggi di tingkat program studi
7) Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM)
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM)
merupakan unsur pelaksana akademik yang menyelenggarakan penelitian/
pengkajian dan pengabdian kepada masyarakat.
8) Unit penjaminan Mutu (UPM)
Unit Penjaminan mutu (UPM) merupakan badan pelaksana sistim
penjaminan mutu secara internal, konsisten dan berkelanjutan pada Akademi
Akuntansi Indonesia Padang.
Selengkapnya, Struktur Organisasi Akademi Akuntansi Indonesia Padang
dan struktur Orgnisasi Program Studi dapat dilihat pada gambar 2.1 dan 2.2
berikut ini :

Gambar 2.1. Struktur Organisasi Akademi Akuntasi Indonesia Padang

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 53


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
Gambar 2.2. Struktur Organisasi Program Studi Akademi Akuntansi Indonesia
Padang
2. Kebijakan
Bagian ini berisi deskripsi dokumen formal kebijakan dan standar
pengembangan tata kelola dan tata pamong, legalitas organisasi dan tata kerja
yang ditetapkan oleh perguruan tinggi, sistem pengelolaan, sistem penjaminan
mutu, dan kerjasama yang diacu oleh UPPS.
Nilai Unggul bila:
Unit pengelola memiliki praktek baik (best practices) dalam menerapkan tata
pamong yang memenuhi 5 kaidah good governance untuk menjamin
penyelenggaraan program studi yang bermutu.
a. Kredibel,
b. Transparan,
c. Akuntabel,
d. Bertanggung jawab,
e. Adil

Sejalan dengan Visi Akademi akuntansi indonesia padang menjadi


perguruan tinggi vokasi yang bermutu dan berdaya saing dalam bidang
akuntansi di tingkat nasional pada tahun 2030, maka sistem tata pamong AAI
memperhatikan lingkungan internal dan eksternal yang ditetapkan melalui
sekumpulan peraturan Kemenristek Dikti, peraturan Yayasan, peratuan Direktur,
peraturan Program Studi, dan/atau satuan kerja (Satker) lainnya.
Sistem Tata Pamong pada Akademi Akuntansi Indonesia Padang
merujuk pada statuta Akademi Akuntansi Indonesia Padang dan Peraturan
Menteri No. 4 Tahun 2014 tentang penyelenggaraan dan pengelolaan Perguruan

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 54


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
Tinggi serta SK Direktur No. Kep. 26/KPTS/AAI/2014 tentang Organisasi dan
Tata kelola dalam lingkungan Akademi Akuntansi Indonesia Padang tanggal 9
Juni 2014.
Tata pamong memfokuskan pada penyusunan kebijakan dan strategi
sehingga tercipta budaya organisasi dan sistem tata pamong yang baik (good
governance) yang mencerminkan aspek-aspek: (1) kredibel, (2) transparan, (3)
akuntabel, (4) bertanggung jawab, dan (5) adil.
a. Kredibel
Sistim tata pamong yang kredibel pada Program Studi Akuntansi AAI
Padang ditunjukkan dengan, perangkat pendukung, prosedur dan
pelaksanaan sistem tata pamong yang berdasarkan pada aturan yang jelas.
Tugas pokok fungsi setiap elemen organisasi dalam lingkup Program Studi
Akuntansi AAI Padang, tertuang dalam Statuta Akademi Akuntansi Indonesia
Padang dan SK Direktur No. Kep. 038/KPTS/AAI/IV//2015 tanggal 23 April
2015. Program Studi Akuntansi Akademi Akuntansi Indonesia Padang
mengimplementasikan tata pamong yang kredibel, misalnya dengan
diterapkan dalam pemilihan kepemimpinan di Program Studi dengan cara
penunjukan langsung oleh direktur sesuai kriteria yang sudah di tetapkan
dalam Peraturan Direktur Nomor 12/KPTS/AAI/V/2013 Tanggal 5 Mei 2013
Tentang Pedoman Pengelolaan Sumber Daya Manusia Akademi Akuntansi
Indonesia Padang yang memiliki syarat umum dan khusus.
Syarat Umum :
1. Memiliki Jiwa kepemimpinan.
2. Mempunyai visi yang jelas.
3. Idealisme (berpijak pada nilai standar yang ideal).
4. Tanggung jawab.
5. Egaliter (merakyat).
Syarat Khusus :
1. Dosen yang sudah ber NIDN.
2. Sudah memiliki jabatan fungsional minimal Asisten Ahli.
b. Transparan

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 55


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
Sistim tata pamong yang transparan pada Program Studi Akuntansi
Akademi Akuntansi Indonesia Padang dapat dilihat dari keterbukaan informasi
misalnya dalam pemilihan ketua Program Studi yang mana syarat-syarat yang
dipenuhi tertuang dalam peraturan akademik yang dapat diakses di web
www.aaipadang.unespadang.ac.id oleh semua pihak baik dosen dan
mahasiswa.
c. Akuntabel
Akuntabel telah dilaksanakan oleh Akademi Akuntansi Indonesia
Padang dan dapat dipertanggungjawabkan sesuai peraturan Akademik
no…….. serta SOP . Akademi Akuntansi Indonesia Padang memiliki uraian
tugas pokok dan fungsi yang jelas dari setiap pejabat struktural, anggota
senat akademik, dosen dan karyawan. Sesuai dengan SK Direktur No. Kep.
21/KPTS/VIII/2014 tanggal 18 Agustus 2014 dalam lingkungan Akademi
Akuntansi Indonesia Padang.
Penunjukan Ketua Program Studi Akuntansi sesuai statuta pasal dan
ayat………..dengan mekanisme yang sudah ditetapkan.
d. Bertanggung jawab
Berdasarkan hasil penunjukan langsung pemilihan ketua program studi
oleh Direktur akan di laporkan kepada pihak yayasan sebagai bentuk
pertanggung jawaban. Direktur membuat laporan proses pemilihan ketua
program studi sesuai dengan aturan yang sudah ditetapkan. Dimana proses
pemilihan ketua program studi dilasaknakan satu kali dalam empat tahun.
e. Adil
Sistem tata pamong yang adil di Akademi Akuntansi Indonesia Padang,
terlihat dengan cara perlakuan secara adil, anti diskriminasi dan berimbang
kepada seluruh organ dan pemangku kepentingan di Akademi Akuntansi
Indonesia Padang. Misalnya Akademi Akuntansi Indonesia Padang selalu
memberikan kesempatan yang sama (adil) kepada dosen untuk menjadi
ketua program studi jika telah memenuhi syarat yang sudah di tentukan
Sistem Penjaminan Mutu
Kepemimpinan dalam Program Studi Akuntansi AAI Padang dinilai oleh

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 56


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
atasan langsung dan dosen. Atasan langsung menilai kinerja program studi
melalui laporan pertanggungjawaban yang dibuat setiap akhir semester sebagai
bentuk pertanggungjawaban atas apa yang sudah dilakukan sesuai rencana
operasional yang telah disusun. Dosen juga menilai kninerja program studi
sebagai bentuk tanggungjawab terhadap perkembangan program studi pada
masa yang akan datang yang dilakukan dalam bentuk kuesioner yang diberikan
kepada masing-masing dosen.
Kerjasama
Kerjasama sebagai bentuk bagian yang saling mendukung untuk
tercapainya tujuan yang diinginkan Program Studi Akuntansi AAI Padang telah
melakukan beberapa kerjasama dengan pihak-pihak yang saling mendukung
yang diatur dalam SK Direktur No....
Sistem pengelolaan fungsional dan operasional Akademi Akuntansi Indonesia
Padang telah menjalankan planning, organizing, staffing, leading, dan
controlling:
a. Fungsi Perencanaan (Planning)
Fungsi perencanaan pada Akademi Akuntansi Indonesia Padang tercermin
dalam Rencana Strategis (Renstra), Renop sarana prasana, SDM
berdasarkan rapat………………pada tanggal….yang terarah, terukur dan
realistis untuk dicapai..
b. Fungsi Pengorganisasian (Organizing)
Menggerakkan civitas akademika untuk melaksanakan perencanaan yang
sudah di buat……dengan mengadakan rapat……….
c. Fungsi Penugasan (Staffing)
Dosen pengampu mata kuliah sdh di bagi sesuai dengan kompetensi dan
pengalaman mengajarnya
Yang telah terjadi…………………….
Menugaskan dosen untuk mengajar sesuai dengan………….
d. Fungsi Pengawasan (Leading)
Fungsi Pengawasan di Akademi Akuntansi Indonesia Padang dilakukan
oleh Wakil Direktur I Akademi Akuntansi Indonesia Padang untuk

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 57


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
mengarahkan, memberikan motivasi dan melakukan komunikasi kepada
anggota program studi dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan proram studi
untuk mencapai visi, misi, sasaran dan tujuan Program Studi Akademi
Akuntansi Indonesia Padang.
Dalam menjalankan fungsi pengawasan Wakil Direktur I melakukan
serangkaian kegiatan seperti dalam bidang akademik Setiap minggu ke 16
dilaksanakan evaluasi kemajuan belajar mahasiswa melalui online.
3. Strategi Pencapaian Standar
Bagian ini mencakup strategi UPPS dalam pencapaian standar yang ditetapkan
perguruan tinggi terkait tata pamong, tata kelola, dan kerjasama. Pada bagian ini
juga harus diuraikan sumber daya yang dialokasikan untuk mencapai standar
yang telah ditetapkan serta mekanisme kontrol ketercapaiannya.
Stretegi yang digunakan oleh Program Studi Akuntansi AAI Padang dalam
pencapaian standar yang terkait dengan tata pamong, tata kelola dan
kerjasama adalah sebagai berikut :
1. Melaksanakan fungsi manajemen secara maksimal.
2. Menjalankan tata kelola Program Studi secara instruktif, koordinatif, otomatis dan
konsultatif.
3. Tata pamong menjamin terwujudnya visi, terlaksananya misi, tercapainya tujuan,
berhasilnya strategi pencapaian sasaran yang digunakan secara kredibel
transparan, akuntabel, bertanggungjawab, dan adil.
4. Penanngung jawab yang melaksanakan kebijakan umum, mempunyaia wewenang
menetapkan peraturan norma, dan standar penyelengaraan tridharma.
5. Tata pamong dijalankan dengan menciptakan budaya orgnisasi yang dilaksankan
dalam bentuk tegaknya aturan, etika dosen, mahasiswa, tenaga kependidikan,
sistem penghargaan dan sanksi serta pedoman dan prosedur pelayanan
(administrasi, perpustakaan, dan laboratorium).
6. Menyusun dan menetapkan penjaminan mutu internal, input, proses, output dengan
mekanisme kerja yang efekti serta diterapkan dengan jelas pada tingkat program
studi. Mekanisme penjaminan mutu harus menjamin adnnya kesepakatan,
pengawasan, dan peninjauan secara periodik untuk setiap kegiatan, dengan
standar dan instrumen yang sahih dan handal.
Program Studi Akuntansi AAI Padang dalam menjalankan sistem tata
pamong mengaplikasikan strategi pengelolaannya yang mengacu kepada

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 58


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
empat fungsi manajemen (planning, organizing, actuating, and controlling).
a. Perencanaan (planning)
Sistem pengelolaan Program studi Akuntansi mengacu kepada
rencana strategis 2016-2020 (Renstra 2016-2020) yang merupakan turunan
dari rencana strategis dan rencana operasional Akademi Akuntansi
Indonesia (AAI) Padang. Renstra dan Renop Akademi Akuntansi Indonesia
(AAI) Padang merupakan standar minimal yang menjadi acuan dan
pedoman penyusunan program kerja bagi seluruh unit.
Perencanaan kegiatan program studi mencakup semua aspek
tridharma terdiri dari, perencanaan proses pembelajaran, jadwal akademik,
kurikulum, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, perencanaan
sumber daya manusia, sarana dan prasarana, dan kemahasiswaan.
b. Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian merupakan proses kegiatan penyusunan struktur
organisasi dan menetapkan tugas serta wewenang dalam rangka mencapai
tujuan. Perencanaan kegiatan Program Studi Akuntansi Akademi Akuntansi
Indonesia Padang dilaksanakan oleh ketua program studi, unit kendali mutu
program studi dan dosen sesuai dengan fungsi dan tugasnya masing-
masing. Dalam pelaksanaan kegiatan program studi tersebut maka ketua
program studi berperan melakukan pengawasan demi terlaksananya setiap
program (sesuai dengan tupoksi yang dijelaskan SK Direktur....)
c. Pengarahan (actuating)
Pengarahan dilakukan guna untuk memastikan bahwa semua
perencanaan kegiatan Prodi Akuntansi telah terlaksana dengan baik. Ketua
program studi memberikan arahan, dan motivasi kepada semua staf prodi
agar dapat menjalankan semua tugas dan fungsinya masing-masing.
Pengarahan dilakukan dengan cara mengadakan rapat koordinasi program
studi.
d. Pengendalian
Proses pengendalian kinerja baik secara langsung maupun tidak
langsung dilakukan dengan proses monitoring dan evaluasi pada saat rapat

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 59


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
Program Studi Akuntansi. Salah satu pedoman dalam melakukan
pengendalian dilakukan dengan menjalankan semua kegiatan sesuai
dengan prosedur atau SOP yang berlaku. Hasil kegiatan monitoring dan
evaluasi dilaksanakan guna untuk memperoleh masukan sehingga kegiatan
Prodi dapat berjalan optimal dan dapat dilakukan perubahan untuk masa
yang akan datang.
4. Indikator Kinerja Utama
a. Sistem Tata Pamong
1) Ketersediaan dokumen formal tata pamong dan tata kelola serta bukti
yang sahih dari implementasinya.
2) Ketersediaan dokumen formal struktur organisasi dan tata kerja UPPS
beserta tugas pokok dan fungsinya.
3) Ketersediaan bukti yang sahih terkait praktik baik perwujudan good
governance, mencakup 5 pilar yaitu: kredibilitas, transparansi,
akuntabilitas, tanggung jawab, dan berkeadilan.
4) Ketersediaan dokumen formal dan bukti keberfungsian sistem
pengelolaan fungsional dan operasional di tingkat UPPS yang meliputi
perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), penempatan
personil (staffing), pengarahan (leading), dan pengawasan (controlling).
Pimpinan unit pengelola mampu:
1) melaksanakan 6 fungsi manajemen secara efektif dan efisien,
2) mengantisipasi dan menyelesaikan masalah pada situasi yang tidak
terduga, melakukan inovasi untuk menghasilkan nilai tambah.
6 fungsi:
1) perencanaan,
2) pengorganisasian,
3) penempatan personel,
4) pelaksanaan,
5) pengendalian dan penga-wasan, dan
6) pelaporan yang menjadi dasar tindak lanjut.

Program Studi Akuntansi AAI Padang dalam menjalankan sistem tata


pamong mengaplikasikan strategi pengelolaannya yang mengacu kepada
empat fungsi manajemen (planning, organizing, actuating, and controling).
a. Perencanaan (planning)
Sistem pengelolaan Program studi Akuntansi mengacu kepada
rencana strategis 2016-2020 (Renstra 2016-2020) yang merupakan
turunan dari rencana strategis dan rencana operasional Akademi Akuntansi
Indonesia (AAI) Padang. Renstra dan Renop Akademi Akuntansi Indonesia
(AAI) Padang merupakan standar minimal yang menjadi acuan dan
pedoman penyusunan program kerja bagi seluruh unit.

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 60


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
Perencanaan kegiatan program studi mencakup semua aspek
tridharma terdiri dari, perencanaan proses pembelajaran, jadwal akademik,
kurikulum, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, perencanaan
sumber daya manusia, sarana dan prasarana, dan kemahasiswaan.
b. Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian merupakan proses kegiatan penyusunan struktur
organisasi dan menetapkan tugas serta wewenang dalam rangka mencapai
tujuan. Perencanaan kegiatan Program Studi Akuntansi Akademi Akuntansi
Indonesia Padang dilaksanakan oleh ketua program studi, unit kendali
mutu program studi dan dosen sesuai dengan fungsi dan tugasnya
masing-masing. Dalam pelaksanaan kegiatan program studi tersebut maka
ketua program studi berperan melakukan pengawasan demi terlaksananya
setiap program (sesuai dengan tupoksi yang dijelaskan SK Direktur....)
c. Penempatan personel
Penempatan personil sesuai dengan kapabilitas yang mengacu kepada
tingkat pendidikan, pengalaman, dan keilmuan dan keahlinnya. Contohnya
penenpatan kerua program studi yang harus memenuhi kriteria baik secara
umum maupun secara khusus.
d. Pelaksanaan
Pelaksanaan dalam sistem tata pamong AAI mengacu kepada tugas
pokok dan fungsi msing-masing yang tergambar dalam struktur organisasi.
e. Pengendalian dan Pengawasan,
Proses pengendalian kinerja baik secara langsung maupun tidak
langsung dilakukan dengan proses monitoring dan evaluasi pada saat rapat
Program Studi Akuntansi. Salah satu pedoman dalam melakukan
pengendalian dilakukan dengan menjalankan semua kegiatan sesuai
dengan prosedur atau SOP yang berlaku. Hasil kegiatan monitoring dan
evaluasi dilaksanakan guna untuk memperoleh masukan sehingga
kegiatan Prodi dapat berjalan optimal dan dapat dilakukan perubahan untuk
masa yang akan datang.
Proses pengawasan dilakukan pada saat kegiatan sedang
berlangsung, contohnya monotoring terhadap proses pembelajaran pada
minggu-minggu yang ditentukan sesuai denga SOP Program Studi
Akademi Akuntansi Indonesia Padang.
f. Pelaporan yang menjadi dasar tindak lanjut.
Proses pelaporan kinerja program studi dilaksankan setiap akhir
semester yang merupakan bentuk tanggung jawab dari setiap kegiatan
yang dilakukan yang akan dinilai oleh atasan apakah memenuhi atau
melampaui dari standar yang telah ditetapkan dalam pelaksanaan
tridharma perguruan tinggi dan dijadikan sebagai dasar pengambilan

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 61


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
keputusan oleh pimpinan untuk ditindak lanjuti.
b. Kepemimpinan
Ketersediaan bukti yang sahih tentang efektivitas kepemimpinan di UPPS
dan program studi, yang mencakup 3 aspek berikut:
1) Kepemimpinan operasional, ditunjukkan melalui kemampuan
menggerakkan seluruh sumber daya internal secara optimal dalam
melaksanakan tridharma menuju pencapaian visi.
2) Kepemimpinan organisasional, ditunjukkan melalui kemampuan dalam
menggerakkan organisasi dan mengharmonisasikan suasana kerja yang
kondusif untuk menjamin tercapainya VMTS.Kepemimpinan publik,
ditunjukkan melalui kemampuan dalam menjalin kerjasama yang
menjadikan program studi menjadi rujukan bagi masyarakat di bidang
keilmuannya.
Nilai unggul:
Terdapat bukti yang sahih komitmen dalam menjalankan kepemimpinan
operasional, organisasional, dan publik.
Pola sebuah kepemimpinan yang efektif akan mempengaruhi prilaku
semua unsur dalam sebuah perguruuan tinggi untuk mengikuti nilai, norma,
etika, yang disepakati bersama dan mampu membuat suatu keputusan yang
cepat dan tepat. Dalam menjalankan fungsi kepemimpinan dikenal
kepemimpinan:
a) Kepemimpinan Operasional
Kepemimpinan operasional adalah kepemimpinan yang mampu
menjabarkan visi dan misi kedalam kegiatan operasional program studi.
Kegiatan operasional tersebut yang dijalankan oleh ketua program studi
sesuai dengan rencana operasional (Renop) yang telah disusun setiap
tahunnya, sesuai dengan Surat Keputusan Direktur: SK No.........
Contoh kegiatan kepemimpinan operasional yang dilakukan oleh Ketua
Program Studi seperti:
1. Penyusunan Rencana Kegiatan Anggaran Tahunan (RKAT).
2. Memimpin rapat program kerja semesteran.
3. Memimpin rapat pembagian tugas beban mengajar dosen.
b) Kepemimpinan Organisasi
Kepemimpinan Organisasi adalah kepemimpinan yang menjaga kualitas
hubungan atau interaksi antara si pemimpin dan pengikut dalam situasi
tertentu. Kepemimpinan organisasi yang dijalankan oleh ketua program

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 62


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
studi misalnya:
1. Ketua Program Studi menghadiri rapat pimpinan
2. Ketua Program Studi ikut menghadiri kegiatan yang dilakukan oleh
Asosiasi dalam hal peningkatan kualitas Program Studi.
c) Kepemimpinan Publik
Kepemimpinan Publik adalah adalah kemampuan bertindak dan
berkomunikasi untuk mempengaruhi orang lain sesuai dengan tujuan yang
diinginkan. Kepemimpinan ini tergambar dalam hal sebagai berikut:
1. Rina Asmeri, SE.,MSi (Wakil Direktur AAI) sebagai Anggota Panitia
Penyusun Laporan Keuangan Koperasi Pegawai Republik Indonesia
(KPRI) Padang Panjang. (SK terlampir)
2. Desmiwerita, SE, M.Si,
 sebagai anggota audit internal KONI Provinsi Sumatera Barat. (SK
terlampir)
 Sebagai pengurus Forum komunikasi kemahasiswaan LLDIKTI
Wilayah X. (SK terlampir)
 Sebagai Anggota Penyusun Laporan Keuangan KONI Sumatera
Barat.
3. Detty Lafera, SE, M.Si, sebagai Ketua koperasi kelompok usaha
kecamatan Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman. (SK terlampir)
c. Sistem Penjaminan Mutu
Implementasi sistem penjaminan mutu, minimal mencakup:
1) Keberadaan unsur pelaksana penjaminan mutu internal yang berlaku
pada UPPS yang didukung dokumen formal pembentukannya.
2) Keterlaksanaan penjaminan mutu program studi yang sesuai dengan
kebijakan, manual, standar, dan dokumen penjaminan mutu lainnya.
3) Ketersediaan bukti sahih efektivitas pelaksanaan penjaminan mutu sesuai
dengan siklus penetapan, pelaksanaan, evaluasi, pengendalian, dan
perbaikan berkelanjutan (PPEPP).
1. Keberadaan unsur pelaksana penjaminan mutu
Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi merupakan landasan
kebijakan yang penting dan wajib dilaksanakan oleh semua institusi
penyelenggara pendidikan tinggi termasuk Program Studi Akuntansi

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 63


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
Akademi Akuntansi Indonesia, yang bertujuan menjamin pemenuhan
Standar Pendidikan Tinggi secara sistemik dan berkelanjutan untuk
mewujudkan pendidikan tinggi yang bermutu. Kebijakan satuan mutu
institusi dibentuk oleh perangkat kerja berupa Unit Penjaminan Mutu AAI
Padang pada tahun 2017 berupa standar mutu kebijakan mutu, manual
mutu, dan formulir mutu.
Dalam perjalanannya, Unit Penjaminan Mutu Akademi Akuntansi
Indonesia Padang yang terbentuk sesuai surat keputusan Direktur No.....
UPM Akademi Akuntansi Indonesia Padang telah memiliki acuan
standar penyelenggaraan Perguruan Tinggi berdasarkan SN DIKTI
sebagaimana yang tertuang di dalam peraturan. Sebagai acuan standar
yang digunakan, Akademi Akuntansi Indonesia Padang membagi dua
kelompok Stadar Mutu tersebut menjadi SN DIKTI INDUK yang terdiri dari
24 standar yang terdiri dari 8 standar pendidikan, 8 standar penelitian dan
8 standar pengabdian kepada masyarakat dan tiga standar tambahan .
Hal ini sejalan dengan peraturan yang berlaku yakni setiap perguruan
tinggi di Indonesia diminta untuk menyusun dan menyelenggarakan
standar mutu yang melampaui SN DIKTI yang telah ditetapkan
Berikut 24 standar SN DIKTI terdiri dari:
1. Standar Kompetensi Lulusan
2. Standar Isi Pembelajaran
3. Standar Proses Pembelajaran
4. Standar Penilaian Pembelajaran
5. Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan
6. Standar Sarana dan Prasarana Pembelajaran
7. Standar Pengelolaan Pembelajaran
8. Standar Pembiayaan Pembelajaran
9. Standar Hasil Penelitian
10. Standar Isi Penelitian
11. Standar Proses Penelitian
12. Standar Penilaian Penelitian
13. Standar Peneliti Penelitian
14. Standar Sarana dan Prasarana Penelitian
15. Standar Pengelolaan Penelitian

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 64


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
16. Standar Pembiayaan Penelitian
17. Standar Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat
18. Standar Proses Pengabdian Kepada Masyarakat
19. Standar Isi Pengabdian Kepada Masyarakat
20. Standar Penilaian Pengabdian Kepada Masyarakat
21. Standar Pelaksana Pengabdian Kepada Masyarakat
22. Standar Pengelolaan Pengabdian Kepada Masyarakat
23. Standar Sarana dan Prasarana Pengabdian Kepada Masyarakat
24. Standar Pembiayaan Pengabdian Kepada Masyarakat
Standar tamabahan terdiri dari:
1. Standar identitas
2. Standar kerjasama.
3. Standar sistim informasi.
2. Keterlaksanaan Penjaminan Mutu
Unit penjaminan mutu memiliki tugas dan fungsi menjalankan sistim
penjaminan mutu ditingkat institusi dan prodi .
Penjaminan mutu di program studi AAI Padang dilakukan melalui
pelaksanaan monotoring dan evaluasi secra internal dan eksternal serta
melakukan audit mutu berdasrkan pada standar yang sudah ditetapkan
dalam sistim mutu internal (SPMI). Sampai tahun 2018 Pelaksanaan
penjaminan mutu yang telah dilakasnakn menyangkut bidang pendidikan,
penelitian, dan pengabdian.
1. Bidang pendidikan
3. Ketersediaan bukti sahih efektivitas Pelaksanaan Penjaminan Mutu
Pelaksanaan penjaminan mutu yang sudah dilakukan dari tiga bidang
diatas hasilnya terdokumentasi secara baik, hal ini bisa dilihat dari
laporanlaporan yang dihasilkan oleh unit penjaminan mutu diantaranya :
a. Hasil monev...................

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 65


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
d. Kerjasama
1) Mutu, manfaat, kepuasan dan keberlanjutan kerjasama yang relevan
dengan program studi yang diakreditasi. UPPS memiliki bukti yang sahih
terkait kerjasama yang ada serta memenuhi aspek-aspek sebagai berikut:
a) memberikan peningkatan kinerja tridharma dan fasilitas pendukung
program studi yang diakreditasi.
b) memberikan manfaat dan kepuasan kepada mitra.
c) menjamin keberlanjutan kerjasama dan hasilnya.
2) Hasil analisis data terhadap: jumlah, jenis, lingkup kerjasama tridharma
(pendidikan, penelitian dan PkM) yang relevan dengan program studi yang
diakreditasi dan manfaatnya (Tabel 1 LKPS).
Unit pengelola memiliki bukti sahih yang memenuhi 3 aspek dan hasilnya
menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun.
3 aspek berikut:
1) memberikan peningkatan kinerja tridharma dan fasilitas pendukung PS.
2) memberikan manfaat dan kepuasan kepada mitra.
3) menjamin keberlanjutan kerjasama dan hasilnya

Kerjasama Akademik Prodi Akuntansi Akademi Akuntansi Indonesia


(AAI) berupa MoU atau MoA dan realisasi kerja sama dengan berbagai
institusi baik di dalam maupun luar negeri yang cukup aktif menunjukkan
kepemimpinan publik Prodi Akademi Akuntansi Indonesia yang efektif dan
memberi peran positif di tengah-tengah masyarakat. Pelaksanaan kerjasma
yang sudah dilakukan tergambar dalam tabel berikut ini ....
Manfaat dan kepuasan kepadamitra serta keberlanjutan kerjasama
danhasilnya belum terlaksana karena minimnya mahasiswa Prodi Akuntansi
saat ini, maka planing ini akan dijalankan pada saat semester selanjutnya.
5. Indikator Kinerja Tambahan
Indikator kinerja tambahan adalah indikator tata kelola, tata pamong, dan
kerjasama lain yang ditetapkan oleh perguruan tinggi dan/atau UPPS dan
program studi untuk melampaui SN-DIKTI. Data indikator kinerja tambahan yang
sahih harus diukur, dimonitor, dikaji, dan dianalisis untuk perbaikan berkelanjutan.

6. Evaluasi Capaian Kinerja


Berisi deskripsi dan analisis keberhasilan dan/atau ketidakberhasilan pencapaian
standar yang telah ditetapkan. Capaian kinerja harus diukur dengan metoda yang
tepat, dan hasilnya dianalisis serta dievaluasi. Analisis terhadap capaian kinerja
harus mencakup identifikasi akar masalah, faktor pendukung keberhasilan dan
faktor penghambat ketercapaian standar, dan deskripsi singkat tindak lanjut yang
akan dilakukan UPPS.

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 66


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
7. Penjaminan Mutu Tata Pamong, Tata Kelola, dan Kerjasama
Berisi deskripsi dan bukti sahih tentang implementasi sistem penjaminan mutu di
UPPS yang sesuai dengan standar yang ditetapkan perguruan tinggi terkait tata
pamong, tata kelola, dan kerjasama, yang mengikuti siklus penetapan,
pelaksanaan, evaluasi, pengendalian, dan perbaikan berkelanjutan (PPEPP).
Nilai unggul bila:
Unit Pengelola telah melaksanakan SPMI yang memenuhi 4 aspek sebagai
berikut:
1) dokumen legal pembentukan unsur pelaksana penjaminan mutu, dan
2) ketersediaan dokumen mutu: kebijakan SPMI, manual SPMI, standar SPMI,
dan formulir SPMI,
3) terlaksananya siklus penjaminan mutu (siklus PPEPP), dan
4) bukti sahih efektifvitas pelaksanaan penjaminan mutu.

2.3 Sistem Penjaminan Mutu


1. Kebijakan Mutu
Sistem penjaminan mutu di Akademi Akuntansi Indonesia berdiri
berdasarkan pada keinginan Akademi Akuntansi Indonesia untuk
mewujudkan visi dan misi Akademi Akuntansi Indonesia , selain itu juga
untuk menjadi agents of change and development yang mempunyai fungsi
strategis dalam peningkatan daya saing lulusan. Oleh karena itu Akademi
Akuntansi Indonesia perlu memperbaiki kapasitas fisik, tata kelola,
pendanaan dan sumber daya manusia. Juga perlu membangun unit
penjaminan mutu sehingga menjadi institusi yang sehat dan bermutu.
Akademi Akuntansi Indonesia mengembangkan paradigma baru dalam
bentuk kebijakan yang mampu mengantisipasi perubahan global yang
sedang terjadi. Seluruh Sivitas Akademika Akuntansi Indonesia
berkeyakinan bahwa SPMI bertujuan untuk :
a. Menjamin bahwa setiap layanan pendidikan kepada mahasiswa dilakukan
sesuai standar yang ditetapkan, sehingga apabila diketahuibahwa standar

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 67


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
tersebut tidak bermutu atau terjadi penyimpangan antar kondisi riil dengan
standar akan segera diperbaiki;
b. Menjamin kegiatan penelitian LPPM dan pengabdian kepada masyarakat
yang dilakukan oleh tenaga pendidik sesuai dengan roadmap Institusi dan
standar yang telah ditetapkan.
c. Mewujudkan transparansi dan akuntabilitas kepada stakeholder tentang
penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat sesuai dengan standar yang ditetapkan;
d. Mengajak semua pihak untuk bekerja mencapai tujuan dengan
berpatokan pada standar dan secara berkelanjutan berupaya untuk
meningkatkan mutu.
e. Mewujudkan kerjasama dalam pelaksanaan tridharma perguruan tinggi
dalam lingkup lokal, regional, nasional, maupun internasional.
Kebijakan SPMI mencakup semua aspek penyelenggaraan
pendidikan tinggi, dengan fokus pada aspek Tridharma Perguruan Tinggi
yang meliputi pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Fokus pada aspek Tridharma Perguruan Tinggi ini dimaksudkan sebagai
langkah awal atau perintis, dan secara bertahap fokus dari luas lingkup
kebijakan SPMI akan dikembangkan sehingga mencakupa aspek lain yang
bukan kegiatan akademik, misalnya aspek sumber daya manusia, kerja
sama dengan pihak eksternal, pengembangan sarana dan prasarana.
Kebijakan Mutu Akademi Akuntansi Indonesia tertuang dalam
dokumen SPMI Nomor: Kebj/LPM-AAI/SPMI.0.1.
Kebijakan Mutu Akademik
Kebijakan mutu akademik meliputi tiga bidang, yaitu bidang
pendidikan, bidang penelitian dan bidang pengabadian kepada masyarakat.
a. Kebijakan mutu bidang pendidikan antara lain:
1. Program studi yang diselenggarakan Akademi Akuntansi Indonesia
memiliki mutu secara nasional, dengan akreditasi minimal B dari BAN-
PT;
2. Kurikulum yang diterapkan yakni Kurikulum Perguruan Tinggi (KPT)

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 68


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
yang mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi yang
memenuhi kriteria Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI);
3. Metode pembelajaran mengarah kepada metode pembelajaran yang
berpusat pada mahasiswa (SCL).
b. Kebijakan mutu bidang penelitian antara lain:
1. Penelitian Akademi Akuntansi Indonesia memenuhi standar penelitian
nasional yang ditetapkan oleh Simlibtamas Dirjen Dikti;
2. Penelitian Akademi Akuntansi Indonesia yang berorentasi pada
program penelitian unggulan;
3. Penelitian berbasis output: Publikasi HAKI dan Paten;
4. Penelitian bebas dari Plagiat.
c. Kebijakan mutu bidang pengabdian kepada masyarakat antara lain:
1. Pengabdian kepada masyarakat memenuhi standar pengabdian
nasional yang ditetapkan oleh Simlibtamas Dirjen Dikti;
2. Pengabdian diorentasikan pada program binaan kepadamasyarakat;
3. Pengabdian implementatif berbasis output: Publikasi HAKI dan Paten.
Kebijakan Mutu Non akademik
a. Kebijakan Mutu Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia, antara
lain:
1. Pengembangan sumber daya manusia secara terarah dan terencana,
2. Kualifikasi dosen 10% berkualifikasi Doktor dan 50% berjabatan
akademik minimal lektor dan 50% tersertifikasi pendidik,
3. Sertifikasi tenaga kependidikan sesuai dengan bidang tugasnya.
b. Kebijakan Mutu Bidang Kemahasiswaan, antara lain:
1. Masa studi mahasiswa tepat waktu >70%,
2. Masa tunggu lulusan maksimum 6 bulan,
3. Peningkatan jumlah prestasi mahasiswa di tingkat nasional dan
regional.
2. Pernyataan Mutu
Pernyataan Mutu tertuang di dalam dokumen Standar Mutu Akademi
Akuntansi Indonesia . Oleh karena itu, semua kegiatan pengelolaan Akademi

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 69


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
Akuntansi Indonesia harus memiliki indikator capaian untuk dapat mencapai
standar mutu yang ditetapkan pemerintah (Kemenristekdikti).
Pernyataan mutu Akademi Akuntansi Indonesia yakni ”Seluruh Sivitas
akademika berkomitmen untuk menjadikan Akademi Akuntansi Indonesia
yang unggul dalam berfikir, berperilaku dan berkarya dalam bidang ilmu
akuntansi”, pernyataan mutu tersebut merupakan bentuk komitmen dari
semua pihak pada lingkup Akademi Akuntansi Indonesia untuk
menyelenggarakan tata kelola yang baik sehingga dapat menjamin mutu dari
segi masukan/input, proses maupun output hingga outcome.
Akademi Akuntansi Indonesia berkomitmen untuk meningkatkan
kualitas dalam pengelolaan pendidikan tinggi dan melaksanakan penjaminan
mutu berkelanjutan untuk mewujudkan Visi, Misi dan Tujuan Akademi
Akuntansi Indonesia 2030. Hal ini mengharuskan Akademi Akuntansi
Indonesia mengembangkan paradigma baru dalam bentuk kebijakan yang
mampu mengantisipasi perubahan global yang sedang terjadi.
Berbagai upaya peningkatan mutu telah dilakukan secara terus
menerus di Akademi Akuntansi Indonesia sebagai bentuk komitmen akan
penyelenggaraan pendidikan tinggi yang berkualitas, melalui pentahapan
antara lain:
a. Tahap pencapaian akreditasi;
b. Tahap penyusunan dan pengelolaan organisasi penjaminan mutu;
c. Tahap penyusunan dan pengelolaan dokumen mutu
d. Tahap implementasi sistem mutu;
e. Tahap monitoring dan evaluasi internal;
f. Tahap tindak lanjut;
Adapun pernyataan mutu yang tertuang dalam dokumen Standar Mutu
Akademi Akuntansi Indonesia adalah sebagai berikut :

No Standar Pernyataan Mutu


1 Kompetensi 1. Standar kompetensi lulusan yang disusun oleh Ketua
Lulusan Program Studi beserta Tim digunakan sebagai
pedoman penilaian dalam penentuan kelulusan
mahasiswa Akademi Akuntansi Indonesia .

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 70


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
2. Standar kompetensi lulusan yang disusun oleh Ketua
Program Studi beserta Tim harus menetapkan
kualifikasi kompetensi lulusan yang meliputi sikap,
pengetahuan, keterampilan umum, dan keterampilan
khusus yang mengacu pada P5ermenristek dikti Nomor
44 Tahun 2015.
3. Tim dalam menyusun kualifikasi kompetensi lulusannya
harus melibatkan dosen, asosiasi, program studi
sejenis, alumni dan pengguna lulusan.
4. Rumusan pengetahuan dan keterampilan khusus
sebagai bagian dari capaian pembelajaran lulusan
wajib disusun oleh suatu tim atau forum program studi
yang mengacu pada rumusan asosiasi dan program
studi sejenis.
5. Rumusan capaian pembelajaran lulusan wajib
mengacu pada detugas akhir capaian pembelajaran
lulusan KKNI dan memiliki kesetaraan dengan jenjang
kualifikasi pada KKNI;
6. Rumusan sikap yang terdapat pada
Permenristekdikti Nomor 44 Tahun 2015
menyatakan bahwa setiap lulusan program
pendidikan akademik, vokasi, dan profesi harus
memiliki sikap :
a. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
mampu menunjukkan sikap relijius;
b. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam
menjalankan tugas berdasarkan agama, moral,
dan etika;
c. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan
kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila;
d. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan
cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa
tanggungjawab pada negara dan bangsa;
e. Menghargai keanekaragaman budaya,pandangan,
agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau
temuan orisinal orang lain;
f. Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta
kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan;
g. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan
bermasyarakat dan bernegara;
h. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik;
i. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas
pekerjaan dibidang keahliannya secara mandiri;
j. Menginternalisasi semangat kemandirian,
kejuangan, dan kewirausahaan.
7. Rumusan keterampilan umum Program Diploma III
yang merupakan bagian dari capaian pembelajaran
lulusan yang terdapat pada Permenristekdikti Nomor
44 Tahun 2015 adalah :
a. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis,
inovatif, bermutu, dan terukur dalam melakukan

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 71


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
pekerjaan yang spesifik di bidang keahliannya
serta sesuai dengan standar kompetensi kerja
bidang yang bersangkutan;
b. Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan
terukur;
c. Mampu mengkaji kasus penerapan iptek yang
memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora
sesuai dengan bidang keahliannya dalam rangka
menghasilkan prototype, prosedur baku, desain
atau karya seni, menyusun hasil kajiannya dalam
bentuk kertas kerja, spesifikasi desain, atau esai
seni, dan mengunggahnya dalam laman
perguruan tinggi;
d. Mampu menysun hasil kajian tersebut di atas
dalam bentuk kertas kerja, spesifikasi desain,
atau esai seni, dan mengunggahnya dalam
laman perguruan tinggi;
e. Mampu mengambil keputusan secara tepat
berdasarkan prosedur baku, spesifikasi desain,
persyaratan keselamatan dan keamanan kerja
dalam melakukan supervisi dan evaluasi pada
pekerjaannya;
f. Mampu memilihara dan mengembangkan jaringan
kerja sama dan hasil kerja sama didalam mampun
diluar lembaganya;
g. Mampu bertanggungjawab atas pencapaian hasil
kerja kelompo danmelakukan supervisi dan
evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang
ditugaskan kepada pekerja yang berada dibawah
tanggungjawabnya;
h. Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap
kelompok kerja yang berada dibawah tanggung
jawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran
secara mandiri;
i. Mampu mendokumentasikan, menyimpan,
mengamankan, dan menemukan kembali data
untuk menjamin kesahihan dan mencegah
plagiasi.

2 Isi 1. Kedalaman dan keluasan materi pembelajaran


Pembelajaran mengacu pada capaian pembelajaran lulusan.
2. Tingkat kedalaman dan keluasan materi
pembelajaran untuk setiap program pendidikan
dirumuskan dengan mengacu pada detugas akhir
capaian pembelajaran lulusan dari KKNI.
3. Tingkat kedalaman dan keluasan materi
pembelajaran adalah sebagai berikut :
a. Lulusan program diploma tiga paling sedikit
menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan
dan keterampilan tertentu secara umum;
b. Bersifat kumulatif dan/atau integratif.
c. Pembelajaran dituangkan dalam bahan kajian

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 72


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
yang distrukturkan dalam bentuk mata kuliah.
4. Tim kurikulum dalam menyusun kompetensi lulusan
berkisar antara 40%-50% dari jumlah sks kurikulum
program diploma ;
5. Tim kurikulum dalam menyusun kerangka dasar dan
struktur kurikulum wajib memuat mata kuliah
Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan,
dan Bahasa Indonesia selama dalam periode
pendidikan
6. Tim kurikulum dalam menyusun beban studi
mahasiswa untuk program Diploma (D3) dengan
waktu tempuh studi yang dijadwalkan utuk 6 (enam)
semester dan dapat ditempuh dalam waktu kurang
dari 6 (enam) semester dan paling lama 10 (sepuluh)
semester. Jumlah beban studi program diploma
minimal sedikit 108 sks dan maksimal 120 sks;
7. Penyelenggaraan pendidikan setiap tahun akademik
dibagi dalam dua semester yang masing-masing
terdiri atas 16 (enam belas) minggu yang
dilaksanakan sesuai dengan kalender akademik.
8. Penyelenggaraan kegiatan semester sisipan/pendek
di antara semester genap dan semester gasal atau
sebaliknya yang kegiatannya ekivalen dengan satuan
kredit semester (SKS); Penanggung jawab semester
sisipan/pendek adalah Dekandengan membentuk
panitia/tim yang melibatkan unsur administrasi.
9. Dosen dalam menyelenggarakan kegiatan proses
pembelajaran diutamakan dengan sistem Student
Centered Learning (SCL).
10. Tim kurikulum perlu melaksanakan evaluasi dan
pengembangan kurikulum agar tercapai tujuan
kurikulum dalam kurun waktu maksimal 4 (empat)
tahun.
3 Proses 1. Standar proses pembelajaran mencakup :
Pembelajaran a) Karakteristik proses pembelajaran
b) Perencanaan proses pembelajaran
c) Pelaksanaan proses pembelajaran
d) Beban belajar mahasiswa
2. Karakteristik proses pembelajaran terdiri atas sifat
interaktif, holistik, integratif, saintifik, kontekstual,
tematik, efektif, kolaboratif, dan berpusat pada
mahasiswa.
3. Perumusan standar proses pembelajaran:
a) Silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran
(RPS)
b) Jadwal dan tempat kuliah
c) Jadwal perwalian akademik
d) Jadwal pendaftaran mata kuliah (rencana studi) oleh
mahasiswa.
4. Perumusan standar perencanaan pelaksanaan proses

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 73


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
pembelajaran :
a) Jumlah maksimal mahasiswa per kelas
b) Beban mengajar maksimal per dosen
c) Rasio maksimal buku pelajaran per mahasiswa
d) Rasio maksimal jumlah mahasiswa untuk setiap
dosen
e) Prasarana dan sarana perkuliahan.
5. Beban belajar dinyatakan dalam besaran satuan kredit
semester (sks)
a) Untuk memenuhi capaian pembelajaran lulusan,
mahasiswa Diploma wajib menempuh beban belajar
paling sedikit 108 sks.
b) Masa studi terpakai untuk Program Sarjana bagi
mahasiswa adalah 4-5 tahun.
c) Setelah 2 semester tahun pertama, beban belajar
mahasiswa yang berprestasi akademik tinggi dapat
ditambah hingga 24 sks per semester.
4 Penilaian 1. Penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa harus
Pembelajaran mencakup :
a. prinsip penilaian;
b. teknik dan instrumen penilaian;
c. mekanisme dan prosedur penilaian;
d. pelaksanaan penilaian;
e. pelaporan penilaian;
f. kelulusan mahasiswa.
2. Ketua Program Studi memastikan bahwa prinsip
penilaian pembelajaran mencakup prinsip edukatif,
otentik, objektif, akuntabel dan transparan yang
dilakukan secara terintegrasi.
a. Prinsip edukatif merupakan penilaian yang
memotivasi mahasiswa agar mampu:
b. Prinsip otentik merupakan penilaian yang
berorientasi pada proses belajar yang
berkesinambungan dan hasil belajar yang
mencerminkan kemampuan mahasiswa pada saat
proses pembelajaran berlangsung;
c. Prinsip objektif merupakan penilaian yang
didasarkan pada standar yang disepakati antara
dosen dan mahasiswa serta bebas dari pengaruh
subjektivitas penilai dan yang dinilai;
d. Prinsip akuntabel merupakan penilaian yang
dilaksanakan sesuai prosedur dan kriteria yang
jelas, disepakati pada awal kuliah, dan dipahami
oleh mahasiswa;
e. Prinsip transparan merupakan penilaian yang
prosedur dan hasil penilaiannya dapat diakses oleh
semua pemangku kepentingan.
3. Ketua Program Studi memastikan bahwa pelaporan

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 74


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
penilaian berupa kualifikasi keberhasilan mahasiswa
dalam menempuh suatu mata kuliah yang dinyatakan
dalam kisaran :
a. Huruf A setara dengan angka 4 (empat) berkategori
sangat baik;
b. Huruf B setara dengan angka 3 (tiga) berkategori
baik;
c. Huruf C setara dengan angka 2 (dua) berkategori
cukup;
d. Huruf D setara dengan angka 1 (satu) berkategori
sangat kurang
4. Dosen menggunakan instrumen penilaian yang terdiri
atas penilaian proses dalam bentuk rubrik dan/atau
penilaian hasil dalam bentuk portofolio atau karya
desain;
5. Ketua Progra Studi memastikan bahwa kelulusan
mahasiswa program diploma dapat diberikan predikat
memuaskan, sangat memuaskan, atau pujian dengan
kriteria:
a. Mahasiwa dinyatakan lulus dengan predikat
memuaskan apabila mencapai indeks prestasi
kumulatif (IPK) 2,76 (du koma tujuh puluh enam)
sampai dengan 3,00 (tiga koma nol nol);
b. Mahasiwa dinyatakan lulus dengan predikat sangat
memuaskan apabila mencapai indeks prestasi
kumulatif (IPK) 3,01 (tiga koma nol satu) sampai
dengan 3,50 (tiga koma lima puluh);
c. Mahasiwa dinyatakan lulus dengan predikat pujian
apabila mencapai indeks prestasi kumulatif (IPK)
lebih dari 3,50 (tiga koma lima puluh).
5 Dosen dan 1. Dosen wajib memiliki kualifikasi akademik dan
Tenaga kompetensi pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta
Kependidikan memiliki kemampuan untuk menyelenggarakan
pendidikan dalam rangka pemenuhan capaian
pembelajaran lulusan;
2. Dosen program diploma tiga harus berkualifikasi
akademik paling rendah lulusan magister atau
magister terapan yang relevan dengan program studi;
3. Dosen wajib melakukan penghitungan Beban Kerja
Dosen (BKD) secara periodik dan teratur;
4. Penghitungan beban kerja dosen didasarkan:
kegiatan pokok dosen, kegiatan dalam bentuk
pelaksanaan tugas tambahan, dan kegiatan
penunjang;
5. Persentase dosen yang memiliki Sertifikat Pendidik
Profesional lebih dari 50%;
6. Tingkat kehadiran dosen tetap dalam mengajar 16
kali (termasuk UTS dan UAS);
7. Tenaga kependidikan memiliki kualifikasi akademik

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 75


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
paling rendah lulusan program diploma 3 (tiga) yang
dinyatakan dengan ijazah sesuai dengan kualifikasi
tugas pokok dan fungsinya;
8. Institusi memastikan tenaga administrasi memiliki
kualifikasi akademik paling rendah SMA atau
sederajat;
9. Institusi memastikan tenaga kependidikan yang
memerlukan keahlian khusus memiliki sertifikat
kompetensi sesuai dengan bidang tugas dan
keahliannya;
10. Institusi memastikan tenaga kependidikan mengikuti
pelatihan dalam bidangnya minimal satu kali dalam
setahun.
6 Sarana dan Institusi harus memiliki :
Prasarana 1. Standar minimal sarana pembelajaran yang meliputi
Pembelajaran perabot, peralatan pendidikan, media pendidikan,
buku dan sumber belajar lainnya, sarana teknologi
informasi dan komunikasi, instrumentasi eksperimen,
sarana olahraga, sarana berkesenian, sarana fasilitas
umum, bahan habis pakai, dan sarana pemeliharaan,
keselamatan, dan keamanan.
2. Prasarana yang meliputi lahan, ruang kelas, ruang
pimpinan satuan pendidikan, ruang pendidik, ruang
tata usaha, ruang perpustakaan, ruang laboratorium,
ruang bengkel kerja, ruang unit produksi, ruang
kantin, instalasi daya dan jasa, tempat berolahraga,
tempat beribadah,tempat bermain, tempat berkreasi,
dan ruang/tempat lain yang diperlukan untuk
menunjang proses pembelajaran yang teratur dan
berkelanjutan.
3. Fasilitas umum berupa: jalan, air, listrik, jaringan
komunikasi suara, dan data.
4. Keragaman jenis peralatan laboratorium program
studi, laboratorium bahasa, laboratorium komputer,
dan peralatan pembelajaran lain melebihi daftar jenis
minimal peralatan yang harus tersedia.
5. Jumlah peralatan yang memadai sebanding dengan
rasio minimal jumlah mahasiswa.
6. Lahan untuk bangunan, lahan untuk praktek, lahan
untuk prasarana penunjang, dan lahan untuk
pertamanan yang secara ekologis nyaman dan sehat.
7. ruang kelas dengan rasio luas dan jumlah mahasiswa
sesuai dengan standar BAN-PT.
8. Bangunan dengan rasio luas dan jumlah mahasiswa
sesuai dengan standar BAN-PT.
9. Bangunan dengan standar kualitas minimal A atau
setara.
10. Bangunan yang memenuhi persyaratan tahan gempa.
11. Bangunan yang memenuhi persyaratan keselamatan,
kesehatan, kenyamanan, dan keamanan, serta

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 76


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
dilengkapi dengan instalasi listrik yang berdaya
memadai dan instalasi, baik limbah domestik maupun
limbah khusus, apabila diperlukan.
12. Akses khusus ke sarana dan prasarana bagi
mahasiswa, dosen, dan/atau tenaga kependidikan
yang memerlukan layanan khusus.
7 Pengelolaan 1. Institusi wajib :
Pembelajaran a. Melakukan penyusunan kurikulum dan rencana
pembelajaran dalam setiap mata kuliah.
b. Menyelenggarakan program pembelajaran sesuai
standar isi, standar proses, standar penilaian yang
telah ditetapkan dalam rangka mencapai capaian
pembelajaran lulusan.
c. Melakukan kegiatan sistemik yang menciptakan
suasana akademik dan budaya mutu yang baik.
d. Melakukan kegiatan pemantauan dan evaluasi
secara periodik dalam rangka menjaga dan
meningkatkan mutu proses pembelajaran.
e. Melaporkan hasil program pembelajaran secara
periodik sebagai sumber data dan informasi dalam
pengambilan keputusan perbaikan dan
pengembangan mutu pembelajaran.
2. Perguruan tinggi wajib:
a. Menyusun kebijakan, rencana strategis, dan
operasional terkait dengan pembelajaran yang dapat
diakses oleh sivitas akademika dan pemangku
kepentingan, serta dapat dijadikan pedoman bagi
program studi dalam melaksanakan program
pembelajaran.
b. Menyelenggarakan pembelajaran sesuai dengan
jenis dan program pendidikan yang selaras dengan
capaian pembelajaran lulusan.
c. Menjaga dan meningkatkan mutu pengelolaan
program studi dalam melaksanakan program
pembelajaran secara berkelanjutan dengan sasaran
yang sesuai dengan visi dan misi perguruan tinggi.
d. Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap
kegiatan program studi dalam melaksanakan
kegiatan pembelajaran.
e. Memiliki panduan perencanaan, pelaksanaan,
evaluasi, pengawasan, penjaminan mutu, dan
pengembangan kegiatan pembelajaran dan dosen.
f. Menyampaikan laporan kinerja program studi dalam
menyelenggarakan program pembelajaran paling
sedikit melalui pangkalan data pendidikan tinggi.
3. Setiap program studi harus memiliki pedoman yang
mengatur tentang:
a) Kurikulum dan silabus;
b) Kalender akademik yang menunjukkan seluruh
kategori aktivitas selama satu tahun dan dirinci

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 77


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
secara semesteran, bulanan, dan mingguan;
c) Struktur organisasi;
d) Pembagian tugas di antara dosen;
e) Pembagian tugas di antara tenaga kependidikan;
f) Peraturan akademik;
g) Tata tertib minimal meliputi tata tertib pendidik,
tenaga kependidikan dan peserta didik, serta
penggunaan dan pemeliharaan sarana dan
prasarana;
h) Kode etik hubungan antara sesama warga di dalam
lingkungan dan hubungan antara warga dengan
masyarakat;
i) Biaya operasional.
4. Program studi dikelola atas dasar rencana kerja
tahunan yang merupakan penjabaran rinci dari rencana
kerja jangka menengah yang meliputi :
a. Kalender akademik yang meliputi jadwal
pembelajaran, ujian, kegiatan ekstrakurikuler, dan
hari libur;
b. Jadwal penyusunan kurikulum untuk tahun ajaran
berikutnya;
c. Mata pelajaran atau mata kuliah yang ditawarkan
pada semester ganjil, semester genap, dan
semester pendek bila ada;
d. Penugasan pendidik pada mata pelajaran atau mata
kuliah dan kegiatan lainnya;
e. Buku rujukan yang dipakai pada masing-masing
mata pelajaran;
f. Jadwal penggunaan dan pemeliharaan sarana dan
prasarana pembelajaran;
g. Program peningkatan mutu pendidik dan tenaga
kependidikan yang meliputi sekurang-kurangnya
jenis, durasi, peserta, dan penyelenggara program;
h. Jadwal rapat Dosen;
i. Rencana anggaran pendapatan dan belanja
program studi untuk masa kerja satu tahun;
j. Jadwal penyusunan laporan akuntabilitas dan
kinerja program studi untuk satu tahun terakhir.
5. Rencana kerja harus disetujui oleh lembaga
berwenang sebagaimana diatur oleh masing-masing
perguruan tinggi sesuai ketentuan perundang-
undangan yang berlaku.
6. Pengelolaan program studi harus dilaksanakan secara
mandiri, efisien, efektif, dan akuntabel.
7. Pelaksanaan pengelolaan program studi yang tidak
sesuai dengan rencana kerja tahunan harus mendapat
persetujuan dari pimpinan satu jenjang diatasnya.
8 Pembiayaan 1. Untuk menjamin kebijakan pengelolaan keuangan agar
berjalan sesuai dengan yang direncanakan, maka

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 78


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
Pembelajaran Direktur harus membentuk badan pengawas internal
Institusi bidang keuangan atau disebut dengan Satuan
Pengawas Internal (SPI).
2. Direktur dan Ketua Program Studi, ketua lembaga atau
unit-unit lainnya dalam proses pengelolaan keuangan
harus berdasarkan pada: Rencana Strategik (Renstra),
Rencana Operasional (Renop), Rencana Kegiatan
Anggaran Tahunan (RKAT), Rencana Kinerja Tahunan
(RKT), dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (LAKIP).
3. Sumber dan jumlah dana yang dikelola oleh Institusi
harus disosialisasikan oleh Direktur kepada sivitas
akademika Akademi Akuntansi Indonesia untuk
menjamin adanya pengelolaan dana yang akuntabel.
4. Pimpinan Institusi dalam penentuan alokasi anggaran
untuk masing-masing unit kerja harus mengacu pada
program-program yang telah ditentukan pada Rapat
Kerja Tahunan (RKT) Akademi Akuntansi Indonesia .
5. Pimpinan Institusi harus mempunyai prosedur
pencairan anggaran yang mampu mendukung
kelancaran pelaksanaan setiap kegiatan yang telah
direncanakan secara baik dan berkualitas.
6. Pimpinan Institusi harus menetapkan alokasi biaya
investasi dari total anggaran tahunan
7. Pimpinan Institusi harus menetapkan alokasi biaya
operasi dari total anggaran tahunan
8. Pimpinan Institusi harus menetapkan alokasi biaya
personal dari total anggaran tahunan
9 Standar Hasil 1. Materi Penelitian harus berorientasi pada luaran
Penelitian penelitian yang berupa penjelasan atau penemuan
untuk mengantisipasi suatu gejala, fenomena, kaidah,
model atau postulat baru.
2. Materi Penelitian terapan harus berorientasi pada
luaran penelitian yang berupa inovasi serta
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
bermanfaat bagi masyarakat, dunia usaha dan atau
industri.
3. Mengirim dosen mengikuti workshop/seminar/klinik
penulisan jurnal ilmiah Nasional dan internasional
4. Materi Penelitian harus memuat model pemecahan
masalah, rekayasa sosial, dan/atau rekomendasi
kebijakan yang dapat diterapkan langsung oleh
masyarakat, dunia usaha, industri, dan/atau
Pemerintah.
5. Publikasi dalam bentuk jurnal, poster, pengajuan
paten/HaKI, karya tulis ilmiah populer dan laporan
Penelitian.
6. Fasilitasi diseminasi hasil penelitian melalui seminar
dan penerbitan jurnal terakreditasi.
10 Standar Isi 1. Dosen memiliki kemampuan meneliti sesuai bidang

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 79


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
Penelitian keilmuannya.
2. Materi Penelitian harus berorientasi pada luaran
penelitian yang berupa penjelasan atau penemuan
untuk mengantisipasi suatu gejala, fenomena, kaidah,
model atau postulat baru.
3. Materi Penelitian terapan harus berorientasi pada
luaran penelitian yang berupa inovasi serta
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
bermanfaat bagi masyarakat, dunia usaha dan atau
industri.
4. Materi Penelitian harus memuat prinsip-prinsip
kemanfaatan, kemutakhiran dan mengantisipasi
kebutuhan di masa mendatang.
5. Materi Penelitian harus memuat model pemecahan
masalah, rekayasa sosial, dan/atau rekomendasi
kebijakan yang dapat diterapkan langsung oleh
masyarakat, dunia usaha, industri, dan/atau
Pemerintah.
6. Publikasi dalam bentuk jurnal, poster, pengajuan
paten/HaKI, karya tulis ilmiah populer dan laporan
Penelitian.
11 Proses 1. Dosen memiliki kegiatan penelitian yang terdiri atas
Penelitian perencanaan, pelaksanaan, danpelaporan.
2. Kegiatan penelitian harus memenuhi kaidah dan
metode ilmiah secara sistematis sesuai dengan
otonomi keilmuan dan budaya akademik.
3. Kegiatan penelitian harus mempertimbangkan
standarmutu, keselamatan kerja,kesehatan,
kenyamanan serta keamanan peneliti, masyarakat dan
lingkungan.
4. Kegiatan penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa
dalam rangka melaksanakan tugas akhir selain harus
memenuhi ketentuan capaian pembelajaran
lulusan, dan juga memenuhi ketentuan
peraturan di Akademi Akuntansi Indonesia.
12 Penilaian 1. Penilaian terhadap proses dan hasil penelitian, harus
Penelitian dalam bentuk SK.
2. Mengirim dosen untuk mengikuti workshop/seminar
penyusunan proposal sehingga mengetahui prinsip
penilaian, dan harus memperhatikan kesesuaian
dengan standar hasil, standarisi, dan standar proses
penelitian.
3. Penilaian penelitian dengan menggunakan metode dan
instrumen yang relevan, akuntabel, dan dapat mewakili
ukuran ketercapaian kinerja proses dan pencapaian
kinerja hasil penelitian, dan menetapkannya dalam
bentuk SK.
4. Kegiatan penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 80


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
dalam rangka melaksanakan tugas akhir selain harus
memenuhi ketentuan capaian pembelajaran
lulusan, dan juga memenuhi ketentuan
peraturan di Akademi Akuntansi Indonesia.
5. Penilaian penelitian yang dilaksanakan oleh
mahasiswa dalam rangka penyusunan laporan tugas
akhir diatur berdasarkan ketentuan dan peraturan yang
berlaku.
13 Peneliti 1. Setiap Dosen harus melakukan penelitian setiap
tahunnya;
2. Setiap Dosen memiliki kemampuan tingkat
penguasaan metodologi penelitian yang sesuai bidang
keilmuan, objek penelitian, serta tingkat kerumitan dan
tingkat kedalaman penelitian.
3. Ketua peneliti wajib memiliki jabatan akademik minimal
asisten ahli untuk dosen pemula.
4. Peneliti wajib memenuhi kriteria pedoman penelitian
yang ditetapkan oleh Dirjen Penguatan Riset dan
Pengembangan.
14 Sarana dan 1. Tersedianya sarana dan prasarana penelitian yang
Prasarana merupakan fasilitas yang dapat digunakan untuk
Penelitian menfasilitasi penelitian paling sedikit terkait dengan
bidang ilmu program studi; proses pembelajaran dan
kegiatan penelitian.
2. Sarana dan prasarana penelitian harus memenuhi
standar mutu, keselamatan kerja, kesehatan,
kenyamanan dan keamanan peneliti, masyarakat dan
lingkungan.
15 Pengelolaan 1. Pengelolaan penelitian dilaksanakan oleh LPPM
Penelitian dalam bentuk kelembagaan yang bertugas untuk
mengelola penelitian;
2. LPPM berkewajiban:
a. Harus menyusun dan mengembangkan rencana
program penelitian sesuai dengan rencana
strategis penelitian perguruan tinggi.
b. Harus menyusun dan mengembangkan peraturan,
panduan, dan sistem penjaminan mutu internal
penelitian.
c. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi
pelaksanaan penelitian
d. Memfasilitasi peningkatan kemampuan peneliti
untuk melaksanakan penelitian, penulisan artikel
ilmiah, dan perolehan kekayaan intelektual (HAKI).
e. Wajib melaporkan kegiatan penelitian yang
dikelolanya.
f. Menyusun kriteria dan prosedur penilaian
penelitian paling sedikit menyangkut aspek
peningkatan jumlah publikasi ilmiah, penemuan
baru di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi,
jumlah dan mutu bahan ajar.

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 81


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
g. Melakukan analisis kebutuhan yang menyangkut
jumlah, jenis, dan spesifikasi sarana dan
prasarana penelitian.
h. Menyampaikan laporan kinerja lembaga atau
fungsi penelitian dalam menyelenggarakan
program penelitian paling sedikit melalui pangkalan
data pendidikan tinggi
3. Institusi berkewajinab :
a. Institusi harus memfasilitasi pelaksanaan
penelitian
b. Institusi melakukan diseminasi hasil penelitian.
c. Institusi memberikan penghargaan kepada peneliti
yang berprestasi Institusi menjaga dan
meningkatkan mutu pengelolaan lembaga atau
fungsi penelitian dalam menjalankan program
penelitian secara berkelanjutan.
d. Institusi melakukan pemantauan dan evaluasi
terhadap lembaga atau fungsi penelitian dalam
melaksanakan program penelitian.
e. Institusi mendayagunakan sarana dan prasarana
penelitian pada lembaga lain melalui program kerja
sama penelitian.
16 Pendanaan 1. Institusi berkewajiban
dan a. Menyediakan dana untuk pengelolaan penelitian;
Pembiayaan b. Mengalokasikan anggaran penelitian yang meliputi :
Penelitian 1. Perencanaan penelitian;
2. Pelaksanaan penelitian;
3. Pengendalian penelitian;
4. Pemantauan dan evaluasipenelitian;
5. Pelaporan hasil penelitian; dan
6. Diseminasi hasil penelitian.
2. Mekanisme pembiayaan penelitian diatur oleh Direktur;
3. Dana pengelolaan penelitian digunakan untuk
membiayai :
a. Manajemen penelitian yang terdiriatas seleksi
proposal, pemantauan dan evaluasi, pelaporan
penelitian, dan diseminasi hasil penelitian;
b. Peningkatan kapasitas peneliti; dan
c. Insentif publikasi ilmiah atau insentif hak kekayaan
intelektual
17 Hasil PkM 1. LPPM harus melakukan:
a. Sosialisasi tentang kebijakan dasar PkM
b. Harus menyusun pedoman pengelolaan PkM yang
baku
c. Persentase dosen yang melaksanakan PkM setiap
tahunnya lebih dari 50%
d. PkM berbasis penelitian lebih dari 50%;
2. Pelaksanaan PkM:
a. PkM Sentralisasi pada Simlibtamas wajib
menghasilkan berupa produk jasa, metode, produk/

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 82


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
barang, paten/ HKI dan atau lainnya sekurang-
kurangnya memenuhi persyaratan luaran PkM;
b. PkM Internal wajib menghasilkan produk, minimal
berupa jasa/metode/ barang/paten/HAKI dan atau
lainnya dan melaporkan secara tertulis kepada
LPPM serta dipublikasikan melalui salah satu dari
media poster, website Akademi Akuntansi Indonesia
, dan atau media lainya.
c. PkM Mandiri wajib menghasilkan produk , minimal
berupa jasa/metode/ barang/paten/HAKI dan atau
lainnya dan melaporkan secara tertulis kepada
LPPM serta dapat dipublikasikan melalui salah satu
dari media poster, website Akademi Akuntansi
Indonesia dan atau media lainya.
d. PkM Kerjasama wajib menghasilkan produk,
minimal berupa jasa/metode/ barang/paten/HAKI
dan atau lainnya dan melaporkan secara tertulis
kepada LPPM dan mitra kerjasama serta
dipublikasikan melalui salah satu dari media poster,
website Akademi Akuntansi Indonesia dan atau
media lainya atas kesepakatan antara pelaksana
dengan mitra
18 Isi PkM Materi PkM:
1. Harus berorientasi pada luaran penelitian yang
berupa penjelasan atau penemuan untuk
mengantisipasi suatu gejala, fenomena, kaidah,
model atau postulat baru.
2. Harus berorientasi pada luaran pengabdian yang
berupa inovasi serta pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang bermanfaat bagi
masyarakat, dunia usaha dan atau industri.
3. Harus memuat prinsip-prinsip kemanfaatan,
kemutakhiran dan mengantisipasi kebutuhan di masa
mendatang.
4. Harus memuat model pemecahan masalah, rekayasa
sosial, dan/atau rekomendasi kebijakan yang dapat
diterapkan langsung oleh masyarakat, dunia usaha,
industri, dan/atau Pemerintah.
5. Publikasi dalam bentuk jurnal, poster, pengajuan
paten/HaKI, karya tulis ilmiah populer dan laporan
PkM.
6.
19 Proses PkM 1. Kegiatan PkM:
a. Harus mempertimbangkan standar mutu,
keselamatan kerja, kesehatan, kenyamanan, serta
keamanan pelaksana, masyarakat dan lingkungan.
b. Dilakukan oleh mahasiswa sebagai salah satu bentuk
pembelajaran harus diarahkan untuk memenuhi
capaian pembelajaran lulusan dan ketentuan
peraturan di Akademi Akuntansi Indonesia

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 83


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
c. Dilakukan oleh mhasiswa dinyatakan dalam besaran
SKS
d. Harus diselenggarakan secara terarah, terukur, dan
terprogram.
e. Kegiatan PkM berupa:
1. Pelayanan kepada masyarakat;
2. Penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi sesuai
bidang keahliannya;
3. Peningkatan kapasitas masyarakat; atau
4. Pemberdayaan masyarakat
20 Penilaian PkM 1. Penilaian proses dan hasil PkM wajib dilakukan secara
terintegrasi paling sedikit memenuhi unsur:
a. edukatif, yang merupakan penilaian untuk
memotivasi pelaksana agar terus meningkatkan
mutu PkM;
b. objektif, yang merupakan penilaian berdasarkan
kriteria penilaian dan bebas dari pengaruh
subjektivitas;
c. akuntabel, yang merupakan penilaian yang
dilaksanakan dengan kriteria dan prosedur yang
jelas dan dipahami oleh pelaksana PkM; dan
d. transparan, yang merupakan penilaian yang
prosedur dan hasil penilaiannya dapat diakses oleh
semua pemangku kepentingan.
2. Penilaian proses dan hasil PkM harus memenuhi
prinsip penilaian dan memperhatikan kesesuaian
dengan standar hasil, standar isi, dan standar proses
PkM.
3. Penilaian PkM dapat dilakukan dengan menggunakan
metode dan instrumen yang relevan, akuntabel, dan
dapat mewakili ukuran ketercapaian kinerja proses
serta pencapaian kinerja hasil PkM.
4. Kriteria minimal penilaian hasil PkM meliputi:
a. Tingkat kepuasan masyarakat;
b. Terjadinya perubahan sikap, pengetahuan, dan
keterampilan pada masyarakat sesuai dengan
sasaran program;
c. Dimanfaatkannya ilmu pengetahuan dan teknologi di
masyarakat secara berkelanjutan;
d. Terciptanya pengayaan sumber belajar dan/atau
pembelajaran serta pematangan sivitas akademika
sebagai hasil pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi; atau
e. Teratasinya masalah sosial dan rekomendasi
kebijakan yang dapat dimanfaatkan oleh pemangku
kepentingan.
21 Pelaksana PkM 1. Pelaksana PkM wajib memenuhi kriteria pedoman PkM
yang ditetapkan oleh Dirjen Penguatan Riset dan
Pengembangan Kemenristekdikti:
2. Dosen wajib:

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 84


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
a. Melakukan PkM setiap tahun.
b. Memiliki penguasaan metodologi penerapan
keilmuan yang sesuai dengan bidang keahlian, jenis
kegiatan, serta tingkat kerumitan dan kedalaman.
c. Wajib memiliki jabatan akademik minimal asisten
ahli.
22 Sarana dan 1. Tersedianya sarana dan prasarana PkM:
Prasarana PkM a. Harus memenuhi stnadar mutu, keselamatan kerja,
kesehatan, kenyamanan, dan keamanan;
b. Merupakan fasilitas yang digunakan secara
bersama untuk memenuhi kegiatan pembelajaran
dan penelitian bidang ailmu akuntansi.
2. Ada desa binaan/laboratorium/bengkel/pusat
kajian/studio beserta prasarananya untuk pelaksanaan
PkM baik oleh dosen maupun mahasiswa.
23 Pengelolaan 1. Pengelolaan PkM dilaksanakan oleh LPPM Akademi
PkM Akuntansi Indonesia yang bertugas untuk mengelola
PkM.
2. Tugas LPPM sebagai berikut:
a. Menyusun dan mengembangkan rencana program
PkM sesuai dengan rencana strategis Akademi
Akuntansi Indonesia.
b. Menyusun dan mengembangkan peraturan,
panduan, dan sistem penjaminan mutu internal
kegiatan PkM.
c. Memfasilitasi pelaksanaan kegiatan PkM.
d. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi
pelaksanaan PkM.
e. Melakukan diseminasi hasil PkM.
f. Memfasilitasi kegiatan peningkatan kemampuan
pelaksana PkM.
g. Memberikan penghargaan kepada pelaksana PkM
yang berprestasi.
h. Mendayagunakan sarana dan prasarana PkM pada
lembaga lain melalui kerja sama.
i. Melakukan analisis kebutuhan yang menyangkut
jumlah, jenis, dan spesifikasi sarana dan prasarana
PkM.
j. Menyusun laporan kegiatan PkM yang dikelolanya.
3. Kewajiban LPPM:
a. Memiliki rencana strategis PkM yang merupakan
bagian dari rencana strategis perguruan tinggi.
b. Menyusun kriteria dan prosedur penilaian PkM
paling sedikit menyangkut aspek hasil PkM dalam
menerapkan, mengamalkan, dan membudayakan
ilmu pengetahuan dan teknologi guna memajukan
kesejahteraan umum serta mencerdaskan
kehidupan bangsa.
c. Menjaga dan meningkatkan mutu pengelolaan
lembaga atau fungsi PkM dalam menjalankan

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 85


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
program PkM secara berkelanjutan.
d. Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap
lembaga atau fungsi PkM dalam melaksanakan
program PkM.
e. Memiliki panduan tentang kriteria pelaksana PkM
dengan mengacu pada standar hasil, standar isi,
dan standar proses PkM.
f. Mendayagunakan sarana dan prasarana pada
lembaga lain melalui kerja sama PkM.
g. Melakukan analisis kebutuhan yang menyangkut
jumlah, jenis, dan spesifikasi sarana dan prasarana
PkM.
h. Menyampaikan laporan kinerja lembaga atau fungsi
PkM dalam menyelenggarakan program PkM paling
sedikit melalui pangkalan data pendidikan tinggi.
24 Pendanaan 1. Pendanaan PkM dapat bersumber dari pemerintah,
dan kerja sama dengan lembaga lain di dalam maupun di
Pembiayaan luar negeri, atau dana dari masyarakat.
2. Pendanaan PkM bagi dosen atau instruktur digunakan
PkM
untuk membiayai:
a. perencanaan PkM.
b. pelaksanaan PkM.
c. pengendalian PkM.
d. pemantauan dan evaluasi PkM.
e. pelaporan PkM.
f. diseminasi hasil PkM.
3. Ada mekanisme pendanaan dan pembiayaan PkM.
4. Ada dana pengelolaan PkM.
5. Tersedia dana internal untuk PkM:
6. Dana pengelolaan PkM digunakan untuk membiayai:
a. Manajemen PkM yang terdiri atas seleksi proposal,
pemantauan dan evaluasi, pelaporan, dan
diseminasi hasil PkM.
b. Peningkatan kapasitas pelaksana.
25 Standar 1. Pimpinan Institusi/program studi merencanakan
Identitas pengembangan mutu Visi, Misi dan Tujuan Institusi 5
(lima) tahun sekali berdasarkan studi evaluasi Visi, Misi
dan Tujuan Institusi periode sebelumnya oleh LPM.
2. Pelaksanan evaluasi dan pengembangan mutu Visi,
Misi dan Tujuan Institusi harus melibatkan atau
mempertimbangkan saran dari pemangku kepentingan
internal dan eksternal, dan didahului dengan studi
benchmarking dan tracer study
3. Hasil evaluasi dan pengembangan mutu Visi, Misi dan
Tujuan Institusi berupa Dokumen Visi, Misi dan Tujuan
Institusi yang disahkan oleh Direktur dan dilaksanakan
dalam periode 5 tahun berikutnya.
26 Kerjasama 1. Institusi menyelenggarakan kerjasama dengan
lembaga pemerintah, swasta, dan masyarakat baik
skala nasional maupun internasional.

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 86


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
2. Penyelenggaraan kerjasama harus dikoordinasikan di
Institusi.
3. Pelaksanaan kerjasama dapat dilakukan oleh Institusi/
Program Studi, maupun unit kerja lainnya di lingkungan
Akademi Akuntansi Indonesia.
4. Kerjasama harus dilaksanakan untuk :
a. mendayagunakan sumber daya yang dimiliki oleh
Institusi .
b. meningkatkan kinerja, Program Studi, maupun unit
kerja lainnya di lingkungan Akademi Akuntansi
Indonesia .
c. menyediakan akses bagi tenaga dosen dan tenaga
kependidikan untuk dapat mengembangkan diri.
d. mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan
seni.
e. mengembangkan citra Institusi .
5. Kerjasama seharusnya dilaksanakan untuk:
a. menyediakan akses bagi mahasiswa untuk
berlatih/praktik;
b. menciptakan peluang dan akses bagi
mahasiswa/lulusan dalam mendapatkan lapangan
kerja;
c. menciptakan revenue generating activity.
d. Kerjasama seharusnya dapat dilaksanakan dalam
bentuk kegiatan:
- Kontrak manajemen;
- Program kembaran (twinning program);
- Penelitian, pengabdian kepada masyarakat;
- Tukar menukar dosen dan/atau mahasiswa
dalam penyelenggaraan kegiatan akademik;
- pemanfaatan bersama sumber daya dalam
pelaksanaan kegiatan akademik;
- Penerbitan bersama karya ilmiah;
- Penyelenggaraan bersama pertemuan ilmiah
atau kegiatan ilmiah lain;
- Lain-lain yang dianggap perlu.
27 Sistem 1. Institusi/Program Studi dan Unit-unit yang lain di
Informasi lingkungan Akademi Akuntansi Indonesia harus
memiliki dan menerapkan sistem informasi untuk
semua bidang yang efektif dan efisien.
2. Institusi/Program Studi dan Unit-unit yang lain di
lingkungan Akademi Akuntansi Indonesia harus
memiliki dan menerapkan jaringan lokal (Local Area
Network-LAN).
3. Institusi/Program Studi dan Unit-unit yang lain di
lingkungan Akademi Akuntansi Indonesia harus
memiliki dan menerapkan jaringan internet (Wide Area
Network).
4. Institusi/Program Studi dan Unit-unit yang lain di
lingkungan Akademi Akuntansi Indonesia harus

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 87


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
menyediakan fasilitas informasi yang memadai dan
mudah diakses.
5. Semua Unit di lingkungan Akademi Akuntansi
Indonesia harus memelihara sistem informasi yang
dimiliki.

3. Unit Pelaksana
Unit pelaksana penjaminan mutu Akademi Akuntansi Indonesia
merupakan tanggung jawab setiap komponen yang ada baik pimpinan
Institusi, program studi, biro, lembaga dan unit-unit terkait. Organisasi
penyelenggara penjaminan mutu di Akademi Akuntansi Indonesia mengacu
pada Surat Keputusan Direktur Nomor: 27/KPTS/AAI/X/2014 tanggal 1
Oktober Tahun 2014 Tentang Pembentukan Lembaga Penjaminan Mutu
Akademi Akuntansi Indonesia Akademi Akuntansi Indonesia.
Dalam lingkup organisasinya, LPM merupakan lembaga yang memiliki
tugas dan fungsi menjalankan sistem penjaminan mutu di tingkat Institusi.
LPM dipimpin oleh Kepala dan dibantu Kepala Tata Usaha, Ketua Bidang
Audit Mutu dan Ketua Bidang Pengembangan Standar yang
bertanggungjawab kepada Direktur. Adapun tugas dan tanggung jawabnya
dapat dilihat di bawah ini sebagai berikut:
1. Kepala LPM
a. Menyusun Rencana Kerja Anggaran Tahunan (RKAT) LPM
b. Mengkoordinir pengembangan model SPM yang memenuhi standar
nasional maupun internasional di tingkat akademi.
c. Mengkoordinir pengembangan perangkat SPM di lingkungan Akademi
Akuntansi Indonesia.
d. Mengkoordinasi pelaksanaan SPM di seluruh unit di lingkungan
Akademi Akuntansi Indonesia.
e. Mengkoordinir pelaksanaan Audit Mutu Internal (AMI) terhadap
pelaksanaan SPM Akademi Akuntansi Indonesia.
f. Mengkoordinir perbaikan terus menerus dan konsisten dalam
implemetasi dan pengembangan SPM Akademi Akuntansi Indonesia.
g. Melaksanakan pelaporan secara berkala pelaksanaan SPM kepada

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 88


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
Direktur.
h. Mensosialisasikan kebijakan dan sasaran mutu diseluruh elemen
Akademi Akuntansi Indonesia untuk meningkatkan kesadaran,
motivasi dan keterlibatan sivitas akademika.
i. Mendorong pengembangan budaya mutu bagi sumber daya manusia
dan organisasi di Akademi Akuntansi Indonesia.
2. Bidang Audit
a. Mengkoordinasikan pelaksanaan Audit Mutu Internal (AMI) bidang
akademik dan non akademik di Akademi Akuntansi Indonesia.
b. Mempersiapkan asesor AMI.
c. Melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan AMI kepada ketua.
3. Bidang Pengembangan Standar
a. Menganalisis kesesuaian standar sesuai dengan kebijakan dan
peraturan.
b. Mengkoordinasikan peninjauan standar.
c. Mengkoordinasikan pengembangan dan perubahan standar
d. Membantu LPM dalam mengembangkan instrumen money
pelaksanaan standar.
4. Tata Usaha
a. Mengadministrasikan dan mengagendakan kegiatan di LPM Akademi
Akuntansi Indonesia.
b. Membantu wakil kepala dalam melaksanakan semua kegiatan
administrasi di LPM.
c. Merencanakan dan menyediakan peralatan dan bahan- bahan yang di
butuhkan oleh LPM.
d. Menggandakan draf dan peralatan serta bahan penjaminan mutu.
e. Mengadministrasikan dan mengagendakan surat-surat dan data LPM.
4. Standar Mutu
Standar Mutu Akademi Akuntansi Indonesia mengacu pada Buku
Standar SPMI Akademi Akuntansi Indonesia. Standar mutu pada Sistem
Penjaminan Mutu Internal Akademi Akuntansi Indonesia mencakup

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 89


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
komponen - komponen yang mencerminkan tingkat efektivitas dan efisiensi
pengelolaan pendidikan tinggi yang bermutu.
Standar mutu merupakan gabungan dari SN-Dikti dengan Standar
yang ditetapkan oleh Perguruan Tinggi. Standar mutu merupakansatu
kesatuan yang tidak terpisahkan dalam pelaksanaan tridharma perguruan
tinggi. Standar mutu menjelaskan: visi, misi, dan tujuan; rasional standar;
pihak yang bertanggungjawab mencapai isi standar; definisi/istilah standar;
pernyataan standar; strategi pencapaian standar; indikator pencapain
standar; dokumen yang terkait dalam pelaksanaan standar. Untuk memenuhi
tuntutan pemerintah, maka Akademi Akuntansi Indonesia memiliki 27
unsur/komponen standar yaitu:
No Standar Pendidikan Tinggi Nomor Dokumen
I Standar Nasional Pendidikan
Std.Pddk/LPM-
1. Standar kompetensi lulusan
AAI/SPMI.01
Std.Pddk/LPM-
2. Standar isi pembelajaran
AAI/SPMI.02
Std.Pddk/LPM-
3. Standar proses pembelajaran
AAI/SPMI.03
Std.Pddk/LPM-
4. Standar penilaian pembelajaran
AAI/SPMI.04
Std.Pddk/LPM-
5. Standar dosen dan tenaga kependidikan
AAI/SPMI.05
6. Standar sarana dan prasarana Std.Pddk/LPM-
pembelajaran AAI/SPMI.06
Std.Pddk/LPM-
7. Standar pengelolaan pembelajaran
AAI/SPMI.07
Std.Pddk/LPM-
8. Standar pembiayaan pembelajaran
AAI/SPMI.08
II Standar Nasional Penelitian
1. Standar hasil penelitian Std.Pnt/LPM-AAI/SPMI.09
2. Standar isi penelitian Std.Pnt/LPM-AAI/SPMI.10
3. Standar proses Penelitian Std.Pnt/LPM-AAI/SPMI.11
4. Standar penilaian Penelitian Std.Pnt/LPM-AAI/SPMI.12
5. Standar Pntiti Std.Pnt/LPM-AAI/SPMI.13
6. Standar sarana dan prasarana Penelitian Std.Pnt/LPM-AAI/SPMI.14
7. Standar pengelolaan Penelitian Std.Pnt/LPM-AAI/SPMI.15
8. Standar pendanaan dan pembiayaan
Std.Pnt/LPM-AAI/SPMI.16
Penelitian

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 90


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
III Standar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat
1. Standar hasil PkM Std.PkM/LPM-AAI/SPMI.17
2. Standar isi PkM Std.PkM/LPM-AAI/SPMI.18
3. Standar proses PkM Std.PkM/LPM-AAI/SPMI.19
4. Standar penilaian PkM Std.PkM/LPM-AAI/SPMI.20
5. Standar pelaksanaPkM Std.PkM/LPM-AAI/SPMI.21
6. Standar sarana dan prasarana PkM Std.PkM/LPM-AAI/SPMI.22
7. Standar pengelolaan PkM Std.PkM/LPM-AAI/SPMI.23
8. Standar pendanaan dan pembiayaan PkM Std.PkM/LPM-AAI/SPMI.24
IV Standar Perguruan Tinggi
1. Standar Identitas Std.Id/LPM-AAI/SPMI.25
2. Standar Kerjasama Std.Krj/LPM-AAI/SPMI.26
3. Standar Sistem Informasi Std.SI/LPM-AAI/SPMI.27
Semua komponen ini harus terus diupayakan agar berada pada
kondisi sebaik mungkin untuk mencapai mutu terbaik, yang
sekaligusmencerminkan mutu Akademi Akuntansi Indonesia . Upaya
peningkatan kinerja dan mutu dilakukan terhadap hasil pelaksanaan dan
pencapaian 27 Standar Dikti tersebut.
5. Prosedur
Manual Mutu SPMI adalah dokumen berisipetunjuk teknis tentang
cara, langkah, atauprosedur yang meliputi (1) Tahap penetapan standar, (2)
Tahap pelaksanaan/pemenuhan standar, (3) Tahap evaluasi pelaksanaan
standar, (4) Tahap pengendalian standar, dan (4) Tahap
pengembangan/peningkatan standar yang disajikan pada tabel berikut:
No Manual SPMI Nomor Dokumen
1 Manual Penetapan Standar M.Pntp.Std/LPM-AAI/SPMI.01
2 Manual Pelaksanaan Standar M.Pelaks.Std/LPM-AAI/SPMI.02
3 Manual Evaluasi Pelaksanaan M.Eval.Std/LPM-AAI/SPMI.03
Standar
4 Manual Pengendalian Standar M.Pngend.Std/LPM-
AAI/SPMI.04
5 Manual Peningkatan Standar M.Pngktn.Std/LPM-AAI/SPMI.05
a. Tahap Penetapan Standar
Penetapan Standar SPMI dimaksudkan sebagai acuan dalam
merancang, merumuskan dan menetapkan berbagai standar di tingkat
Institusi , Institusi , Program Studi, Lembaga, Biro, Laboratorium, dan Unit
Pelaksana Teknis (UPT) dalam upaya peningkatan mutu secara terus

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 91


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
menerus dan berkelanjutan sehingga budaya mutu tercipta di Akademi
Akuntansi Indonesia.
Manual penetapan Standar SPMI merupakan tahapan ketika
seluruh Standar SPMI yang dirancang, dirumuskan dan ditetapkan hingga
disahkan oleh Direktur dengan Surat Keputusan Direktur. Standar SPMI
berisi tentang pernyataan kualitatif dan/atau kuantitatif yang dapat diukur
pencapaian atau pemenuhannya oleh seluruh pelaksana penjaminan mutu
di seluruh unit kerja yang mencakup 27 standar yang ditetapkan, yakni 24
standar sebagai Standar Nasional Pendidikan Tinggi dan 3 (tiga) standar
Institusi seperti pengelompokan oleh BAN-PT untuk mempermudah dalam
implementasi dan akreditasi.
Secara umum luas lingkup manual penetapan Standar SPMI
mencakup aspek kegiatan pendidikan tinggi yang meliputi penjaminan
mutu akademik dan non akademik sebagai dasar implementasi SPMI di
seluruh unit kerja penyelenggaraan pendidikan di Akademi Akuntansi
Indonesia .
Standar diperlukan sebagai acuan dasar dalam pelaksanaan SPMI
dalam rangka mewujudkan visi dan misi Akademi Akuntansi Indonesia.
Acuan dasar tersebut antara lain meliputi kriteria minimal dari berbagai
aspek yang terkait dengan penyelenggaraan pendidikan tinggi di Akademi
Akuntansi Indonesia agar dapat meningkatkan kinerja dalam memberikan
pelayanan pendidikan yang bermutu dan sebagai perangkat untuk
terwujudnya budaya mutu dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi di
Institusi Akademi Akuntansi Indonesia .
Manual penetapan standar SPMI diperlukan ketika standar SPMI
pertama kali dirancang, dirumuskan dan ditetapkan dan berlaku untuk
semua standar sampai disahkan oleh Direktur dengan mengeluarkan
Surat Keputusan.
b. Tahap Pelaksanaan/Pemenuhan Standar
Pemenuhan standar diperlukan sebagai implementasi Standar
SPMI yang telah ditetapkan dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi di

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 92


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
tingkat Institusi , Institusi , Program Studi, Lembaga, Biro, Laboratorium,
dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) dan dalam upaya meningkatkan kinerja
dalam rangka peningkatan proses penyelenggaran dan peningkatan mutu
serta sebagai perangkat untuk terwujudnya budaya mutu dalam
penyelenggaraan pendidikan tinggi di Akademi Akuntansi Indonesia
secara terus menerus dan berkelanjutan sehingga budaya mutu tercipta di
Akademi Akuntansi Indonesia.
Pelaksanaan standar adalah ukuran, spesifikasi, patokan
sebagaimana dinyatakan dalam pernyataan standar yang harus dipatuhi,
dikerjakan, dipenuhi pencapaiannya.Pelaksanaan Standar SPMI
menghasilkan suatu kegiatan dimana seluruh isi standar dilaksanakan
dengan mengacu pada Standar Operasional Prosedur (SOP) dan Formulir
(Borang) yang telah ditetapkan dalam usaha pemenuhan dan
pencapaiaan Standar SPMI yang telah ditetapkan.
Berdasarkan pada penetapan Standar SPMI, maka seluruh isi
Standar SPMI harus dilaksanakan dengan diimplementasikan dalam
kegiatan penyelenggaraan pendidikan di Akademi Akuntansi Indonesia
dengan berpedoman pada Manual pelaksanaan standar SPMI. Manual
Pelaksanaan Standar SPMI diperlukan ketika standar SPMI
diimpementasikan dalam kegiatan penyelenggaraan kegiatan oleh seluruh
unit kerja di Akademi Akuntansi Indonesia pada semua tingkatan baik
tingkat Institusi , Program Studi, Lembaga, Biro,Laboratorium, dan Unit
Pelaksana Teknis (UPT), Organisasi mahasiswa dan alumni maupun
sumber daya akademik dan non akademik.
c. Tahap Evaluasi Pelaksanaan Standar
Tujuan penyusunan manual evaluasi pelaksanaan standar SPMI
adalah untuk mengevaluasi pelaksanan standar-standar yang telah
dilaksanakan sehinggayang ditetapkan dapat tercapai atau terpenuhi.
Luas lingkup manual evaluasi standar pelaksanaan SPMI mencakup
bagaimana mengawasi, memeriksa, memantau, memonitoring, mengukur,
menilai, dan mengevaluasi pelaksanaan standar dalam memenuhi standar

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 93


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
yang telah ditetapkan.
Penggunaan manual evaluasi standar SPMI dilakukan pada saat
pelaksanaan standar-standar memerlukan pemantauan atau
pengawasan,pengecekan atau pemeriksanaan dan evaluasi secara rutin
dan terus menerus.
d. Tahap Pengendalian Standar
Pengendalian Standar SPMI bertujuan mengukur kesesuaian dan
ketercapaian pelaksanaan standar, dibandingkan dengan Standar SPMI
yang telah ditetapkan sehingga Standar SPMI yang ditetapkan dapat
tercapai atau terpenuhi.
Pengendalian Standar SPMI bertujuan pula sebagai sarana dalam
upaya meningkatkan kinerja peningkatan proses penyelenggaran dan
peningkatan mutu serta sebagai perangkat untuk terwujudnya budaya
mutu dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi di Akademi Akuntansi
Indonesia secara terus menerus dan berkelanjutan.
Disamping itu pengendalian pelaksanaan standar di Akademi
Akuntansi Indonesia Standar SPMI merupakan manajemen kendali mutu
untuk mengevaluasi implementasi standar mutu secara periodik dan
menjaga keberlanjutan kualitas yang diikuti dengan peningkatan standar
SPMI. Sedangkan Evaluasi meliputi pengendalian atau pengecekan
kesesuaian pelaksanaan standar dibandingkan dengan standar yang telah
ditetapkan serta penetapan standar baru setelah melalui kaji ulang .
Pengendalian pelaksanaan Standar SPMI merupakan manajemen
kendali mutu yang berisi kegiatan untuk mengevaluasi pemenuhan
Standar SPMI dengan cara mengamati suatu proses atau suatu kegiatan
penyelenggaraan pendidikan di seluruh unit kerja untuk mengetahui
apakah proses atau kegiatan yang dilaksanakan unit kerja berjalan sesuai
dengan apa yang seharusnya dalam isi standar SPMI yang ditetapkan.
Secara umum pengendalian pelaksanaan standar SPMI merupakan
tindakan mengevaluasi pelaksanaan isi standar oleh seluruh tingkatan
mulai dari Institusi , Program Studi, Program , Lembaga, Unit Pelaksana

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 94


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
Teknis dan Biro. Pengendalian Standar SPMI diperlukan ketika standar
SPMI yang dilaksanakan memerlukan monitoring/pemantauan dan
pengawasan, pengecekan atau pemeriksaan dan evaluasi secara periodik
dan terus menerus. Pengendalian SPMI dilaksanakan secara paralel atau
bersamaan dalam suatu siklus penjaminan mutu internal minimal setiap 1
(satu) tahun sekali dalam tahun kalender akademik di seluruh unit kerja
Akademi Akuntansi Indonesia yang dilaksanakan baik dengan cara
monitoring dan evaluasi maupun Audit Internal.
e. Tahap Pengembangan/Peningkatan Standar
Peningkatan standar SPMI bertujuan untuk secara berkelanjutan
meningkatkan mutu setiap berakhirnya siklus masing-masing standar
SPMI yang telah ditetapkan.Peningkatan Standar SPMI diperlukan, ketika
pelaksanaan isi dari setiap standar SPMI dalam satu siklus berakhir dan
standar SPMI dapat ditingkatkan mutunya.
Peningkatan Standar adalah pemanfaatan hasil monitoring,
evaluasi dan audit internal untuk dilakukan tindakan koreksi.Bila
implementasi koreksi tersebut sesuai dengan ketentuan standar yang
telah ditetapkan, maka tahap selanjutnya dengan berdasarkan pada siklus
SPMI, dilakukan pengembangan standar secara berkelanjutan
(Continuous Improvement). Terdapat dua macam peningkatan mutu yaitu
peningkatan mutu untuk mencapai standar SPMI yang ditetapkan, dan
peningkatan mutu dalam konteks peningkatan standar mutu yang telah
dicapai melalui benchmarking.
Peningkatan mutu dilaksanakan berdasarkan hasil monitoring dan
evaluasi serta audit internal berupa rekomendasi sebagai acuan untuk
peningkatan mutu secara berkelanjutan dengan mengikuti metode
PPEPP.Sedangkan melalui benchmarking, untuk mengetahui telah
seberapa jauh Standar SPMI yang diimplementasikan dibandingkan
dengan yang terbaiknya. Oleh karena dalam peningkatan standar SPMI
dilakukan melalui benchmarking dengan institusi atau Institusi lain.
6. Standar Operasional Prosedur (SOP)

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 95


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
Standar Operasional Prosedur, berupa dokumen yang menjabarkan
pengorganisasian dan prosedur pelaksanaan pada tingkat Institusi , program
studi, dan bagian, termasuk di dalamnya adalah pejabat/personalia untuk
melaksanakan prosedur tersebut. Upaya Akademi Akuntansi Indonesia dalam
memudahkan pelaksanaan tugas adalah penyusunan Standar Operasional
Prosedur (SOP).Standar Operasional Prosedur Akademi Akuntansi Indonesia
disusun berdasarkan Standar Mutu Akademi Akuntansi Indonesia .
Standar Operasional bertujuan untuk
a. Agar terwujudnya pedoman dan standar kerja dalam pelaksanaan
program dan kegiatan
b. Terwujudnya persamaan persepsi dalam pelaksanaan tugas dan fungsi
pengawasan
c. Terwujudnya alur tugas, wewenang, dan tanggungjawab dari
pelaksanaaan tugas.
SOP ini digunakan untuk seluruh pejabat dan pelaksana termasuk di
dalamnya pendidik dan tenaga kependidikan di lingkungan Akademi
Akuntansi Indonesia pada tingkat Institusi , program studi, lembaga dan unit.
Manfaat pelaksanaan SOP di lingkup Akademi Akuntansi Indonesia adalah:
1. Sebagai standarisasi cara yang dilakukan pejabat dan pelaksana
termasuk di dalamnya pendidik dan tenaga kependidikan dalam
menyelesaikan pekerjaan yang menjadi tugasnya.
2. Mengurangi tingkat kesalahan dan kelalaian yang mungkin dilakukan oleh
seorang dalam menyelesaikan tugas.
3. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung
jawab individual pejabat dan pelaksana termasuk di dalamnya pendidik
dan tenaga kependidikan dan organisasi secara keseluruhan.
4. Meningkatkan akuntabilitas pelaksanaan tugas.
5. Membantu pelaksana termasuk di dalamnya tenaga pendidik dan
kependidikan menjadi lebih mandiri dan tidak tergantung pada intervensi
manajemen, sehingga akan mengurangi keterlibatan pimpinan dalam
pelaksanaan proses sehari-hari.

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 96


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
6. Menciptakan ukuran standar kinerja pejabat dan pelaksana termasuk di
dalamnya pendidik dan tenaga kependidikan dalam memperbaiki kinerja
serta membantu mengevaluasi kinerja yang telah dilakukan.
7. Memastikan pelaksanaan tugas dan fungsi dapat berlangsung dalam
berbagai situasi, secara efektif, efisien, dan akuntabel.
8. Memberikan informasi mengenai kualifikasi kompetensi yang harus
dikuasai oleh pejabat dan pelaksana dalam melaksanakan tugasnya.
9. Memberikan informasi bagi upaya peningkatan kompetensi pejabat dan
pelaksana.
10. Memberikan informasi mengenai beban tugas yang dipikul oleh seorang
pejabat dan pelaksana dalam melaksanakan tugasnya.
11. Sebagai instrumen yang dapat melindungi pejabat dan pelaksana dari
kemungkinan tuntutan hukum karena tuduhan melakukan penyimpangan.
12. Menghindari tumpang tindih pelaksanaan tugas dan fungsi.
Berikut adalah Standar Operasional Prosedur Akademi Akuntansi
Indonesia :
No Standar Pendidikan Tinggi Nomor Dokumen
I Prodi
Penyusunan Kurikulum SOP-001/LPM/Prodi-01/2017
Penyusunan Silabus SOP-001/LPM/Prodi-02/2017
Pelaksanaan Perkuliahan Rutin SOP-001/LPM/Prodi-03/2017
Evaluasi Perkuliahan Kesesuaian SOP-001/LPM/Prodi-04/2017
Sap
Penunjukan Dosen Pembimbing SOP-001/LPM/Prodi-05/2017
Akademik
Evaluasi Hasil Belajar SOP-001/LPM/Prodi-06/2017
Pengkomplen Perubahan Nilai SOP-001/LPM/Prodi-07/2017
Penyerahan Nilai SOP-001/LPM/Prodi-08/2017
Penyusunan Tugas Akhir SOP-001/LPM/Prodi-09/2017
Penunjukan Pembimbing SOP-001/LPM/Prodi-10/2017
Penyusunan Kurikulum SOP-001/LPM/Prodi-11/2017
Pratikum Kurikulum SOP-001/LPM/Prodi-12/2017
Konversi Nilai SOP-001/LPM/Prodi-13/2017
Penunjukan Pembimbing Tugas SOP-001/LPM/Prodi-14/2017
Akhir
Penyampaian Nilai dari dosen SOP-001/LPM/Prodi-15/2017
Pengampu

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 97


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
Monitoring Perkuliahan SOP-001/LPM/Prodi-16/2017
II Perpustakaan
Prosedur Pelayanan SOP-002/LPM/Perpus-
01/2017
Peminjaman Oleh Mahasiswa SOP-002/LPM/Perpus-
02/2017
Peminjaman Oleh Dosen SOP-002/LPM/Perpus-
03/2017
Pengembalian Buku SOP-002/LPM/Perpus-
04/2017
Pengenalan Perpustakaan SOP-002/LPM/Perpus-
05/2017
III BAAk
Kelender Akademik SOP-003/LPM/BAAk-
01/2017
Pelaksanaan Rapat Awal Semester SOP-003/LPM/BAAk-
02/2017
Penyusunan Jadwal Kuliah SOP-003/LPM/BAAk-
03/2017
Penerimaan Mahasiswa Baru SOP-003/LPM/ BAAk
04/2017
Penerimaan Mahasiswa Pindahan SOP-003/LPM/BAAk-
05/2017
Beasiswa SOP-003/LPM/BAAk-
06/2017
Kegiatan Kemahasiswaan SOP-003/LPM/BAAk-
07/2017
Pendaftaran Ulang SOP-003/LPM/BAAk-
08/2017
Wisuda SOP-003/LPM BAAk-
09/2017
IV LPPM
Kegiatan Pelatihan SOP-004/LPM/LPPM-
01/2017
Kontrak Penelitian SOP-004/LPM/LPPM-
01/2017
Penilaian Proposal Penelitian SOP-004/LPM/LPPM-
01/2017
Pelaporan Hasil Penelitian SOP-004/LPM/LPPM-
01/2017
V BAU
Rekruitmen Dosen dan Tenaga SOP-005/LPM/LPPM-
Pendidik 01/2017

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 98


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
Standar Penempatan Dosen SOP-005/LPM/LPPM-
PadaJabatan 02/2017
Kenaikan Jabfung dan Pangkat SOP-005/LPM/LPPM-
Pendidik 03/2017
Sertifikasi Dosen SOP-005/LPM/LPPM-
04/2017
Studi Lanjut SOP-005/LPM/LPPM-
05/2017
Pengaktifan Studi Lanjut SOP-005/LPM/LPPM-
06/2017
Pengajuan Pensiun Dosen SOP-005/LPM/LPPM-
07/2017
VI LPM
Monitoring dan Evaluasi serta Audit SOP-006/LPM/LPPM-
Mutu Internal 01/2017
Pengukuran Sasaran Mutu Renstra SOP-006/LPM/LPPM-
02/2017
Pelaporan Pertanggungjawaban SOP-006/LPM/LPPM-
Setiap Semester 03/2017
Pengembangan Mutu Akademik SOP-006/LPM/LPPM-
04/2017

7. Pentahapan Sasaran Mutu


Penetapan sasaran mutu sebagaimana tertulis di dalam Standar SPMI
Akademi Akuntansi Indonesia yang meliputi penjaminan mutu akademik dan
non akademik. Adapun sasaran mutu yang akan dicapai oleh Akademi
Akuntansi Indonesia adalah sebagai berikut :
No Standar Sasaran Mutu
1 Kompetensi 1. 100% kompetensi lulusan sudah dinyatakan
Lulusan dalam bentuk rumusan capaian pembelajaran
lulusan;
2. 100% rumusan capaian pembelajaran sudah
mengacu pada jenjang kualifikasi pada KKNI;
3. Minimal 50% mahasiswa lulus tepat waktu;
4. Rata-rata IPK lulusan ≥ 3.00;
5. Waktu tunggu memperoleh pekerjaan pertama
< 6 bulan;
6. Drop out tidak lebih dari 5%.
2 Isi 1. Kurikulum memuat CPL sesuai KKNI (sikap,
Pembelajaran pengetahuan, keterampilan umum,
keterampilan khusus)yang berorientasi ke
depan sesuai dengan visi, misi, tujuan dan
sasaran program studi;

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 99


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
2. Kurikulum mencantumkan matriks/peta
kurikulum;
3. Tingkat kedalaman dan keluasan materi
pembelajaran telah sesuai dengan capaian
pembelajaran dari KKNI;
4. Seluruh mata kuliah (kuliah dan praktikum)
dilengkapi dengan silabus mata kuliah dan RPS
yang selalu dimutakhirkan;
5. Program studi melakukan peninjauan kurikulum
minimal 4 tahun sekali dengan
melibatkan/mempertimbangkan masukan dari
pemangku kepentingan internal dan eksternal
serta dimutakhirkan dengan perkembangan
keilmuan dan teknologi di bidangnya.
3 Proses 1. Seluruh program studi telah menerapkan
Pembelajaran proses pembelajaran yang meliputi:
karakteristik proses pembelajaran;
perencanaan proses pembelajaran;
pelaksanaan proses pembelajaran; dan beban
belajar mahasiswa;
2. 100% proses pembelajaran lulusan diraih
melalui proses pembelajaran yang
mengutamakan pengembangan kreativitas,
kapasitas, kepribadian, dan kebutuhan
mahasiswa, serta mengembangkan
kemandirian dalam mencari dan menemukan
pengetahuan;
3. 100% tersedia rencana pembelajaran
semester (RPS) pada semua matakuliah;
4. 100% dosen mengembangkan RPS;
5. 100% RPS telah disusun sesuai dengan
kentuan format RPS menurut SN DIKTI no. 44
tahun 2015;
6. Proses pembelajaran yang terkait dengan
Penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat oleh mahasiswa telah mengacu
pada Standar Nasional, telah ditambah bentuk
pembelajaran berupa Penelitian,
perancangan, atau pengembangan;
7. Bentuk pembelajaran bagi program sarjana
telah ditambah bentuk pembelajaran berupa
pengabdian kepada masyarakat (KKN);
8. Beban belajar mahasiswa telah dinyatakan
dalam besaran sks.
9. Pembelajaran efektif dalam satu semester
telah dilakukan 16 (enam belas) minggu,
termasuk ujian tengah semester dan ujian
akhir semester;
10. Semester antara telah dilakukan paling sedikit
8 (delapan) minggu; beban belajar mahasiswa
paling banyak 9 (sembilan) sks.

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 100


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
11. Tersedianya dan terimplementasinya
pengisian form audit akademik pada setiap
program studi pada tiap semester
12. Tingkat lulusan tepat waktu pada masing-
masing program studi minimal 50%
13. Tingkat kepuasan pengguna lulusan, oleh
perusahaan/institusi > 80%.
4 Penilaian 1. 100 % hasil penilaian dapat diketahui oleh
Pembelajaran mahasiswa.
2. >50% mahasiswa mendapatkan nilai baik (B)
untuk setiap mata kuliah
3. Rata-rata tingkat kelulusan setiap mata kuliah
90%
4. ≥ 50% kelulusan mahasiswa program diploma 3
dengan IPK ≥3,0
5 Dosen dan 1. 100% dosen program diploma III memiliki
Tenaga kualifikasi megister atau megister terapan.
Kependidikan 2. Setiap dosen menjalankan tugas pokok, tugas
tambahan dan tugas penunjang.
3. Beban kerja dosen paling sedikit 40
jam/minggu atau setara dengan mengelola 12
sks bagi dosen yang tidak mendapatkan tugas
tambahan.
4. 90% dosen di Akademi Akuntansi Indonesia
adalah dosen tetap.
5. Setiap program studi minimal memiliki 6
(enam) dosen tetap.
6. Rasio dosen tetap terhadap mahasiswa yang
bidang keahliannya sesuai dengan bidang
program studi adalah: 1 : 40
7. 15% dosen tetap menjadi anggota masyarakat
bidang ilmu (akademik dan profesi) tingkat
nasional/internasional.
8. 100% tenaga kependidikan memiliki kualifikasi
akademik paling rendah lulusan program
diploma 3 (tiga)
9. Setiap program studi minimal memiliki 3
laboran.
10. Institusi minimal memiliki 2 pustakawan
11. 100% tenaga administrasi minimal memiliki
kualifikasi akademik paling rendah SMA atau
sederajat
12. 90 % dosen mampu menggunakan media
pembelajaran
6 Sarana dan 1. Ruang kerja pimpinan: minimal 15 m2 per
Prasarana orang
Pembelajaran 2. Ruang administrasi kantor: minimal 4 m2 per
orang
3. Ruang kerja setiap dosen: minimal 4 m2 per
dosen

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 101


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
4. Ruang kelas/aula: minimal 2 m2 per
mahasiswa
5. Ruang ujian sidang sarjana: 16 m2
permahasiswa
6. Perlengkapan listrik: memenuhi persyaratan
teknis dengan kondisi baik, ramah lingkungan,
dipelihara secara rutin, dan tersedia setiap
saat.
7. Memiliki Genset minimal untuk memenuhi
kebutuhan ruang kuliah bila terjadi
pemadaman listrik.
8. Fasilitas air: Sistem penyediaan air bersih,
reservoir, perpipaan, dan perlengkapannya
memenuhi persyaratan teknis, kualitas air
memenuhi persyaratan air bersih, dan air
tersedia setiap saat di seluruh bangunan
9. Tersedia tempat sampah disetiap gedung
perkuliahan dengan jumlah yang mencukupi.
10. Ruang perpustakaan: 1,6 m2 per orang
11. Luasan untuk
laboratorium/bengkel/studio/ruang
simulasi/lapang minimal 2 m2 per mahasiswa
12. Setiap kelas yang digunakan untuk kegiatan
perkuliahan dilengkapi dengan sarana belajar
yang mencukupi (kursi, meja, papan tulis,
spidol, penghapus, LCD, AC/kipas angin ),
serta dapat digunakan setiap hari (minimal 20
jam/minggu)
13. Setiap ruangan yang digunakan untuk
kegiatan praktikum/Penelitian tugas akhir
dilengkapi dengan sarana praktikum (kursi,
meja kerja, papan tulis, spidol, peralatan
praktikum dan bahan habis pakai ) yang
mencukupi, bermutu baik dan dapat
digunakan setiap hari.
7 Pengelolaan 1. 100% program studi telah menyusun kurikulum,
Pembelajaran dan rencana pembelajaran untuk setiap mata
kuliah.
2. Program studi melakukan kegiatan pemantauan
dan evaluasi secara periodik dalam rangka
menjaga dan meningkatkan mutu proses
pembelajaran
3. Program studi melaporkan hasil program
pembelajaran setiap semester.
4. Tingkat kepuasan mahasiswa terhadap
pengelolaan pembelajaran > 80%
5. Tingkat kepuasan dosen terhadap pengelolaan
pembelajaran > 80%
6. Unit Penjamianan mutu setiap semester
melakukan monev kegiatan pembelajaran
7. Unit Penjaminan Mutu setiap semester

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 102


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
melakukan pelaporan hasil monev kepada
Direktur melalui Lembaga Penjaminan Mutu.
8 Pembiayaan 1. Institusi memiliki perencanaan sasaran mutu,
Pembelajaran perencanaan kegiatan/kerja dan
perencanaan/alokasi dan pengelolaan dana
sesuai prosedur/mekanisme yang berlaku di
Akademi Akuntansi Indonesia dan
terdokumentasi secara baik dan tertelusur.
2. Institusi menyusun RAPB setiap awal tahun
akademik.
3. Institusi melakukan evaluasi atas RAPB setiap
setahun sekali.

9 Standar Hasil 1. Jumlah artikel yang dipublikasikan dalam jurnal


Penelitian internasional ≥ 3 artikel/tahun untuk semua
program studi;
2. Jumlah artikel yang dipublikasi dalam dalam
jurnal nasional terakreditasi/tidak terakreditasi ≥
10 artikel/tahun untuk semua program studi;
3. Hasil Penelitian yang ditulis dalam buku
ajar/buku teks yang dipublikasikan ≥ 5 buah
buku/tahun;
4. Jumlah pemakalah internasional ≥ 2 pemakalah
tiap tahun;
5. Jumlah pemakalah regional ≥ 10 pemakalah
tiap tahun;
10 Standar Isi 1. 25% dosen melakukan Penelitian dasar;
Penelitian 2. 75% dosen melakukan Penelitian terapan;
3. 100% kedalaman dan keluasan Penelitian telah
berorientasi pada luaran Penelitian sesuai
dengan ketentuan yang ditetapkan;
4. 100% materi pada Penelitian dasar dan
Penelitian terapan telah memuat prinsip-prinsip
yang ditetapkan.
11 Proses 1. 25% dosen melakukan Penelitian dasar;
Penelitian 2. 75% dosen melakukan Penelitian terapan;
3. 100% kedalaman dan keluasan Penelitian telah
berorientasi pada luaran Penelitian sesuai
dengan ketentuan yang ditetapkan;
4. 100% materi pada Penelitian dasar dan
Penelitian terapan telah memuat prinsip-prinsip
yang ditetapkan.
12 Penilaian 1. 100% tugas akhir mahasiswa telah memenuhi
Penelitian peraturan yang berlaku.
2. 100% Penelitian dosen telah memenuhi standar
yang telah ditetapkan.
3. Hasil penilaian Penelitian dapat diakses oleh
Pntiti.
4. Penilailan Penelitian dilakukan oleh pihak
internal dan eksternal.

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 103


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
13 Peneliti 1. 100% dosen melakukan Penelitian setiap tahun.
2. ≥ 50% dosen memenuhi kriteria sebagai ketua
Peneliti setiap tahun.
14 Sarana dan 1. Setiap Institusi memiliki laboratorium.
Prasarana 2. 80% laboratorium untuk menunjang kegiatan
Penelitian Penelitian.
3. Semua sarana prasarana Penelitian telah
memenuhi standar mutu, keselamatan kerja,
kesehatan, kenyamanan dan keamanan Pntiti,
masyarakat dan lingkungan.
15 Pengelolaan 1. Akademi Akuntansi Indonesia memiliki unit
Penelitian kerja dalam bentuk kelembagaan yang bertugas
untuk mengelola Penelitian yaitu LPPM;
2. LPPM telah memiliki RIP Penelitian;
3. LPPM memfasilitasi pelaksanaan Penelitian,
pemantaua dan evaluasi pelaksanaan
Penelitian;
4. LPPM memfasilitasi pelaksanaan diseminasi
hasil Penelitian dosen;
5. Institusi melalui LPM melakukan dan
mengevaluasi kinerja LPPM setahun sekali.
16 Pendanaan 1. Tersedianya alokasi dana Penelitian pada
dan Rencana Anggaran Akademi Akuntansi
Pembiayaan Indonesia .
2. 100% alokasi dana Penelitian dalam Rencana
Penelitian
Anggaran Akademi Akuntansi Indonesia
terserap.
3. Jumlah pendananaan Penelitian meningkat
setiap tahun.
4. Tersedianya alokasi dana untuk publikasi ilmiah
atau insentif kekayaan intelektual.
17 Hasil PkM 1. ≥20% hasil PkM menerapkan model/prototype;
2. ≥ 10% hasil PkM menerapkan desain;
3. ≥ 25% hasil PkM menjadi buku ajar;
4. ≥ 20% hasil PkM dipublikasikan di jurnal
nasional;
5. ≥ 10% hasil PkM dipatenkan;
6. ≥ 10% hasil PkM diwujudkan dalam bentuk
paten sederhana;
7. ≥ 20% hasil PkM diusulkan hak cipta;
8. ≥30% hasil PkM didesiminasikan sebagai
pemakalah/pembicara forum ilmiah nasional.
18 Isi PkM 1. ≥ 40% isi PkM adalah hasil Penelitian dosen.
2. ≥ 40 % isi PkM dapat diterapkan langsung oleh
masyarakat.
3. ≥ 10 % isi PkM mendapat HaKI.
19 Proses PkM 1. ≥ 25% proses PkM yang dilakukan dosen dan
mahasiswa berupa pelayanan kepada
masyarakat.
2. ≥ 25% proses PkM yang dilakukan dosen dan

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 104


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
mahasiswa berupa penerapan ilmu
pengetahuan dan teknologi sesuai dengan
bidang keahliannya.
3. ≥ 25% proses PkM yang dilakukan dosen dan
mahasiswa berupa peningkatan kapasitas
masyarakat.
4. ≥ 25% proses PkM yang dilakukan dosen dan
mahasiswa berupa pemberdayaan masyarakat.
5. 100% kegiatan PkM mempertimbangkan
standar mutu, keselamatan kerja, kesehatan,
kenyamanan, serta keamanan pelaksana,
masyarakat, dan lingkungan
6. 100% kegiatan PkM yang dilakukan oleh
mahasiswa diarahkan untuk memenuhi capaian
pembelajaran lulusan
7. PkM yang dilakukan mahasiswa terintegrasi
dengan program Praktek Kerja Lapangan (PKL)
dengan besaran 4 sks.
8. 100% kegiatan PkM diselenggarakan secara
terarah, terukur, dan terprogram.
20 Penilaian PkM 1. 100% hasil penilaian PkM memenuhi unsur
edukatif, obyektif, akuntabel, dan transparan.
2. 100% hasil penilaian PkM memperhatikan
standar hasil, isi dan proses PkM.
3. 100% kriteria penilaian PkM berdasarkan pada:
tingkat kepuasan, perubahan sikap, penerapan
ilmu pengetahuan dan teknologi, pengayaan
sumber belajar.
21 Pelaksana 1. Minimal 75% dosen melakukan PkM setiap
PkM tahun.
2. Minimal 50% dosen memenuhi kriteria sebagai
ketua pelaksana PkM setiap tahun
22 Sarana dan 1. Institusi minimal memiliki 1 laboratoriuml.
Prasarana 2. Institusi minimal memiliki 1 inkubator bisnis
PkM
23 Pengelolaan 1. Akademi Akuntansi Indonesia memiliki unit
PkM kerja dalam bentuk kelembagaan yang bertugas
untuk mengelola PkM yaitu LPPM.
2. LPPM telah memiliki Renstra PkM.
3. LPPM memfasilitasi pelaksanaan, pemantauan
dan evaluasi pelaksanaan PkM.
4. LPPM memfasilitasi desiminasi hasil PkM.
5. LPM melakukan evaluasi kinerja terhadap
LPPM setahun sekali
24 Pendanaan 1. Tersedianya alokasi dana PkM pada Rencana
dan Anggaran Akademi Akuntansi Indonesia .
Pembiayaan 2. 100% alokasi dana PkM dalam Rencana
Anggaran Akademi Akuntansi Indonesia
PkM
terserap.
3. Jumlah pendanaan PkM meningkat setiap

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 105


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
tahun.
4. Tersedianya alokasi dana untuk publikasi karya
PkM atau insentif kekayaan intelektual.
25 Standar Ketersesuain Visi, Misi dan Tujuan
Identitas Institusi/Program Studi dengan kemampuan dan
faktor-faktor internal maupun eksternal, asumsi
serta kondisi lingkungan yang didefinisikan dengan
kaidah yg baik dan benar
26 Kerjasama 1. Kuantitas, kualitas dan variasi kerjasama dalam
dan luar negeri semakin meningkat
2. Pihak terkait yang terlibat dalam realisasi dan
implementasi kerjasama dalam dan luar negeri
semakin banyak
27 Sistem Tersedia secara fungsional dan terpadu sistim
Informasi informasi manajemen untuk : Sistem Informasi (SI)
perguruan tinggi antara lain adalah :
1. SI Akademik,
2. SI Registrasi,
3. SI Penerimaan Mahasiswa Baru,
4. SI Perpustakaan,
5. Portal Web Akademi Akuntansi Indonesia ,
6. Web Mail Akademi Akuntansi Indonesia .

Pentahapan sasaran mutu dicapai dengan langkah-langkah sebagai berikut:


1) Penetapan strategi pencapaian standar dan indikator pencapaian standar;
2) Penetapan base line masing-masing Institusi /pengelola program studi
3) Pengelola program studi/Institusi menetapkan sasaran mutu masing-
masing,
4) Penetapan capaian mutu yang dikomparasikan dengan sasaran mutu dari
masing-masing pengelola program studi/Institusi melalui kegiatan AMI yang
dilaksanakan LPM.
LPM sebagai unit penjaminan mutu di Akademi Akuntansi Indonesia
memiliki kewajiban untuk mengevaluasi implementasi SPMI yang dirancang
dapat dicapai melalui serangkain siklus PPEPP. Secara umum struktur
kegiatan monev dan audit mengacu pada prosedur kerja (seperti yang telah
dikemukakan di atas).
Dalam tataran implementasi pada satuan pendidikan, untuk mencapai
Standar Nasional Pendidikan, serta memenuhi kebutuhan stakeholder seperti
yang diminta dalam audit mutu BAN-PT, satuan pendidikan dapat

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 106


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
menerapkan sistem penjaminan mutu yang sesuai dengan kondisi satuan
pendidikan tersebut. Upaya peningkatan mutu secara terus menerus yang
dilakukan di Akademi Akuntansi Indonesia diharapkan akan menumbuhkan
budaya mutu sehingga akan tercapai peningkatan standar yang berkelanjutan
(continous quality improvement/kaizen).
Pelaksanaan penjaminan mutu di Akademi Akuntansi Indonesia
dilaksanakan dengan mengacu pada pola yang sederhana, yaitu pola PPEPP
atau mengadopsi pola penjaminan mutu dari SPM-PT. Dengan kata lain
operasional PPEPP diartikan sebagai suatu aktivitas yang bersifat mengalir
berputar dari setiap kegiatan yang dilaksanakan mulai dari perencanaan,
pelaksanaan, evaluasi, pengendalian dan upaya perbaikan, dan peningkatan
dan pengembanagan standar.
Pelaksanaan SPMI Akademi Akuntansi Indonesia. Institusi menetapkan
bahwa mulai tahun 2016 seluruh unit kerja akademik maupun non akademik
pada setiap aras harus melaksanakan SPMI dalam setiap aktivitasnya. Agar
pelaksanaan SPMI pada semua unit dan aras tersebut dapat berjalan lancar
dan terkoordinasi secara efektif, maka untuk siklus pertama SPMI yaitu dari
tahun 2016-2018. Institusi membentuk sebuah unit kerja yang secara khusus
bertugas untuk menyiapkan, merencanakan, merancang, menetapkan,
melaksanakan, mengendalikan, mengevaluasi, dan mengembangkan SPMI
yaitu Lembaga Penjaminan Mutu (LPM).
Untuk menjamin pelaksanaan kegiatan penjaminan mutu tata pamong,
tata kelola dan kerjasama prodi maka GKM Prodi yang telah ditetapkan tetap
berkoordinasi LPMI Universitas.
(1) Penetapan
GKM Prodi Hukum melaksanakan kegiatan penjaminan mutu dengan
berlandaskan surat keputusan Rektor Universitas Mohammad Natsir
Bukittinggi Nomor........./SK/........../2018 yang ditetapkan pada
tanggal............. dengan memperhatikan hasil keputusan rapat koordinasi
prodi hukum yang dilaksanakan pada tanggal................
(2) Pelaksanaan
Kegiatan pengendalian standar merupakan kewajiban LPMI Universitas,
maka pada tingkat prodi GKM bertanggungjawab dalam melaporkan hasil
evaluasi, baik hasil yang baik dan buruk, memuaskan atau tidak auditee dan

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 107


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
ketua. Untuk menunjang pelaksanaan audit mutu terhadap pelaksanaan tata
pamong, tata kelola dan kerjasama maka GKM menggunakan instrumen
audit mutu internal yang telah ditetapkan oleh LPMI Universitas
berupa............
(3) Evaluasi
Evaluasi merupakan hasil penilaian akhir terhadap keseluruhan proses audit
penjaminan mutu yang dilakukan oleh GKM terhadap pelaksanaan tata
pamong, tata kelola dan kerjasama dengan mengumpulkan, memeriksa,
menganalisa dan memberikan penilaian serta kesimpulan terhadap instrumen
yang digunakan dalam proses audit.
(4) Pengendalian
(5) Perbaikan berkelanjutan

1. Lembaga yang berwenang melakukan Audit Internal


Lembaga yang bertanggaung jawab menangani audit internal di UJ adalah
Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) untuk tingkat universitas dan Unit
Penjaminan Mutu (UPM) untuk tingkat fakultas dan Gugus Kendali Mutu
(GKM) di tingkat program studi berdasarkan Peraturan Rektor Nomor: 012
Tahun 2014 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Jayabaya.
Berikut merupakan gambar struktur organisasi LPM UJ yang
menjalankan audit internal:

Katerangan :

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 108


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
Gambar 2.15 Struktur Organisasi LPM UJ

Masing-masing lembaga mempunyai lingkup tugas sendiri yang telah diatur


di dalam Kebijakan Mutu UJ Nomor: LPM01-0816-00-001 yang mengacu
pada Surat Keputusan Rektor Nomor: 031 Tahun 2014 Tahun Penetapan
Buku Pedoman Penjaminan Mutu Internal Universitas Jayabaya.
Target Sistem Penjaminan Mutu difokuskan pada dua hal, yaitu bidang
akademik dan non akademik sesuai dengan dokumen Manual Mutu UJ
Nomor: LPM02-0416-002-001.
2. Ruang Lingkup Tugas

Ruang lingkup tugas LPM UJ telah diatur dalam Peraturan Rektor Nomor: 012
Tahun 2014 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Jayabaya dan Surat
Keputusan Ketua Yayasan Jayabaya Nomor: 009 Tahun 2014 Tentang Statuta
Universitas Jayabaya.
3. Prosedur Kerja
Berdasarkan Manual Mutu UJ Nomor: LPM02-0416-002-001 BAB III,
subbab
3.3 tentang prosedur pelaksanaan dan monitoring Sistem Penjaminan
Mutu Internal (SPMI) adalah.
(1) LPM merumuskan dan senat mengesahkan dokumen akademik
(kebijakan akademik dan standar-standar mutu) tingkat
universitas.
(2) UPM menyusun dokumen mutu tingkat Fakultas (mengacu pada
dokumen mutu Universitas). Manual Mutu dan Borang/formulir
(3) Program studi menyusun kompetensi lulusan dan spesifikasi
program studi. (dapat dibantu oleh UPM).
(4) GKM melakukan pemantauan dan evaluasi proses pembelajaran
semester. Bekerjasama dalam kegiatan AMAI yang dikoordinir
UPMF
(5) UPM Menyusun laporan hasil Audit AMAI dan usulan Rencana
Tindak Lanjut (RTL) untuk peningkatan mutu proses pembelajaran
dan melaporkannya kepada LPM dan Dekan

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 109


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
(6) Dekan mempelajari laporan UPM dan menyusun RTL untuk
peningkatan mutu proses pembelajaran dan memasukkan dalam
PKRA.
(7) UPM dan GKM melaksanakan peningkatan mutu proses
pembelajaran (mengacu pada RTL). UPM melaporkan hasil RTL
ke LPM.
(8) LPM berkoordinasi dengan Rektor menetapkan SK pengangkatan
Tim AMAI, yang terdiri dari Koordinator Prog. AMAI (KP-AMAI),
Sekretaris dan Anggota Tim.
(9) Tim AMAI melaksanakan audit.
(10) KP-AMAI menyerahkan laporan hasil audit dan Permintaan
Tindakan Koreksi (PTK) kepada UPM dengan tembusan Senat
Fakultas.
(11) Senat Fakultas membahas RTL bersama pimpinan Fakultas untuk
melakukan tindakan koreksi sesuai PTK.
(12) LPM melaporkan hasil audit Tim AMAI berupa evaluasi diri, hasil
audit, dan tindak lanjut PTK ke Rektor dengan tembusan Senat
Universitas.
(13) Senat Universitas merekomendasikan kebijakan dan peraturan
Universitas untuk peningkatan mutu akademik.
Dari prosedur tersebut di atas, untuk meningkatkan mutu pendidikan di UJ
secara berkelanjutan dapat dimanifestasikan dalam bentuk siklus kegiatan
penjaminan mutu yang dilaksanakan satu tahun atau satu kalender akademik.
Siklus kegiatan penjaminan mutu di UJ meliputi (1) Tahap penetapan standar,
(2) Tahap pelaksanaan/pemenuhan standar, (3) Tahap pengendalian standar,
dan (4) Tahap pengembangan/peningkatan standar.
8. Kepuasan Pengguna
Berisi deskripsi mengenai pengukuran kepuasan para pemangku kepentingan,
yang mencakup: mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan, lulusan, pengguna
dan mitra terhadap layanan manajemen yang memenuhi aspek-aspek berikut:
1. menggunakan instrumen kepuasan yang sahih, andal, mudah digunakan,
2. dilaksanakan secara berkala, serta datanya terekam secara komprehensif,
3. dianalisis dengan metode yang tepat serta bermanfaat untuk pengambilan
keputusan,

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 110


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
4. review terhadap pelaksanaan pengukuran kepuasan para pemangku
kepentingan,
5. hasilnya dipublikasikan dan mudah diakses oleh para pemangku
kepentingan, dan
6. hasil pengukuran kepuasan ditindaklanjuti untuk perbaikan dan peningkatan
mutu luaran secara berkala dan tersistem.
Nilai unggul bila:
Unit pengelola melakukan pengukuran kepuasan layanan manajemen
terhadap seluruh pemangku kepen-tingan dan memenuhi aspek 1 s.d 6.

9. Simpulan Hasil Evaluasi dan Tindak lanjut


Berisi ringkasan dari pemosisian, masalah dan akar masalah, serta rencana
perbaikan dan pengembangan yang akan dilakukan UPPS terkait tata pamong,
tata kelola, dan kerjasama pada UPPS dan program studi yang diakreditasi.

C.3 MAHASISWA
1. Latar Belakang
Bagian ini mencakup latar belakang, tujuan, dan rasional atas strategi
pencapaian standar yang ditetapkan perguruan tinggi terkait kemahasiswaan
yang mencakup kualitas input mahasiswa, daya tarik program studi, layanan
kemahasiswaan, maupun standar khusus lain yang ditetapkan berdasarkan
kebutuhan dan karakteristik proses pembelajaran di program studi.
Mahasiswa Program Studi Akuntansi AAI Padang menjalani pendidikan
vokasi diploma Akuntansi untuk menjadi tenaga ahli tingkat madya yang mahir
dan profesional di bidang akuntansi, bermutu dan berdaya saing dalam
lingkungan nasional, serta beretika, berintegritas, bertanggung jawab, berjiwa
wirausaha, dan berkemampuan manajerial tinggi.
Lulusan Program Studi Akuntansi AAI Padang dirancang untuk siap kerja
sebagai tenaga profesional dalam penyusunan laporan keuangan dan laporan
manajerial, pengelolaan perpajakan, pelaksanaan audit dan penyusunan
kertas kerja audit, pengoperasian sistem informasi akuntansi, penyusunan
laporan keuangan pemerintah daerah. Namun demikian dengan bekal
keunggulan kompetensi teori dan praktik yang dimilikinya, terbuka peluang
luas bagi lulusan Program Studi Akuntansi AAI untuk melanjutkan studinya ke
jenjang yang lebih tinggi.

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 111


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
Sebagai lulusan perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan
profesional yang diarahkan pada kesiapan penerapan keahlian tertentu,
mahasiswa lulusan Program Studi Akuntansi AAI Padang berhak menyandang
sebutan profesional gelar Ahli Madya dengan sebutan A.Md. Ak. Hal ini sesuai
dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku yaitu Permenristekdikti
Nomor 59 Tahun 2018 tentang Ijazah, Sertifikat Kompetensi, Sertifikat Profesi,
Gelar dan Tata Cara Penulisan Gelar di Perguruan Tinggi.
a. Kualitas input mahasiswa
Penerimaan mahasiswa baru Akademi Akuntansi Indonesia
Padang dilaksanakan secara mandiri oleh panitia penerimaan mahasiswa
baru yang ditunjuk oleh Direktur Akademi Akuntansi Indonesia Padang.
Ketentuan penerimaan yang terdiri dari dua kategori, yaitu (i) mahasiswa
baru, yaitu mahasiswa yang baru pertama kali mendaftar pada suatu
program studi di Akademi Akuntansi Indonesia Padang, dan (ii)
mahasiswa pindahan, yaitu mahasiswa perguruan tinggi lain yang pindah
ke Akademi Akuntansi Indonesia Padang.
Prosedur Penerimaan Mahasiswa baru di Akademi Akuntansi
Indonesia Padang, sebagai berikut calon mahasiswa mengambil formulir
ke PPMB (Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru) dengan mempersiapkan
foto copy ijazah SMA dan yang sederajat, calon mahasiswa mengisi dan
menyerahkan formulir pendaftaran dengan melampirkan foto copy ijazah
SMA dan yang sederajat atau Surat Tanda Kelulusan yang dilegalisasi
sebanyak 2 lembar serta pas Photo 3x4 sebanyak 2 lembar. Jika berkas
pendaftaran sesuai dengan persyaratan maka calon mahasiswa
membayar uang pendaftaran ke Bank yang telah ditentukan oleh PPMB.
Kuitansi pembayaran berlaku sebagai nomor pendaftaran dan nomor tes
seleksi penerimaan mahasiswa baru. Bebas tes untuk calon mahasiswa
memiliki nilai ijazah rata-rata di atas 70 atau memiliki prestasi dibidang
olahraga dan seni. Calon mahasiswa mengikuti seleksi/tes sesuai dengan
jadwal dan waktu yang ditetapkan oleh PPMB. Calon mahasiswa
menerima hasil seleksi/tes sesuai dengan jadwal dan waktu yang
ditetapkan oleh PPMB.
Kualitas input mahasiswa baru ditentukan melalui seleksi masuk yang
dilakukan melalui 2 cara, yaitu: Jalur beasiswa dan seleksi.

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 112


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
b. Daya tarik program studi
1. Beasiswa
Daya tarik program studi akuntansi yaitu prodi ini memberikan beasiswa
kepada calon mahasiswa baru yang memiliki potensi dan prestasi
akademik namun dengan keterbatasan kemampuan ekonomi. Beasiswa
yang diberikan berupa beasiswa PPA, Bidikmisi Nasional dan Bidikmisi
Yayasan. Hal ini sesuai dengan Surat Keputusan Direktur Akademi
Akuntansi Indonesia Padang Nomor: 25/KPTS/AAI/IX/2014 tanggal 30
September 2014 tentang pedoman pemberian beasiswa Akademi
Akuntansi Indonesia Padang dengan pedoman pelaksanaannya Akademi
mengacu kepada prosedur Nomor: AAI/SPMI/SOP/KEU/PMB.01 tentang
pemberian bantuan bagi calon mahasiswa pada Akademi Akuntansi
Indonesia Padang.
- Beasiswa PPA diberikan kepada mahasiswa Prodi Akuntansi Akademi
Akuntansi Indonesia yang memiliki IPK semester terbaik (di atas 3) di
kelasnya, terhitung mulai semester 2 s.d. 4.
- Beasiswa Bidikmisi diberikan kepada calon mahasiswa yang
berprestasi dengan keterbatasan kemampuan ekonomi berdasarkan
syarat yang sudah ditetapkan oleh LLDIKTI.
- Beasiswa dari Yayasan diberikan kepada calon mahasiswa yang
berprestasi dengan keterbatasan kemampuan ekonomi berdasarkan
syarat yang sudah ditetapkan oleh Yayasan.
2. Lokasi Strategis
Selain dengan pemberian beasiswa, daya tarik kampus Akademi
Akuntansi Indonesia Padang adalah keberadaannya yang strategis di
tengah kota Padang yang dikenal dengan kampus SMART
(Strategis.........Akomodatif Representatif........) .
3. Pelopor di Bidang Vokasi
Kampus AAI Padang dikenal sebagai kampus pertama di bidang vokasi di
Sumatera Barat dan telah melahirkan 8.100 orang lulusan/alumni yang
memegang posisi strategis pada bidang pemerintahan, swasta, dan
wirausaha.
c. Layanan kemahasiswaan
Layanan bimbingan dan konseling, minat, bakat, pembinaan soft
skills, beasiswa dan kesehatan sebagai bentuk upaya untuk mewujudkan
visi, Akademi Akuntansi Indonesia Padang memfasilitasi beberapa jenis
pelayanan kepada mahasiswa yang diharapkan mampu berkontribusi
secara maksimal terhadap proses kegiatan pembelajaran di lingkungan
kampus Akademi Akuntansi Indonesia Padang. Penyelenggaraan
pelayanan kepada mahasiswa di atur dalam SK Direktur no.
31/KPTS/AAI/XI/2016 tanggal 4 November 2016 tentang Ketentuan
penyelenggaraan pelayanan kepada mahasiswa.

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 113


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
Pedoman pelaksanaan penyelenggaran kepada mahasiswa
terdapat dalam buku pedoman akademik. Jenis pelayanan yang
difasilitasi Akademi Akuntansi Indonesia Padang ditampilkan pada tabel
di bawah ini:
Tabel. 3.1 Jenis Pelayanan Akademi Akuntansi Indonesia Padang
Kepada Mahasiswa
Jenis Frekuensi
No. Pelayanan Uraian kegiatan Pelaksanaan
kepada
mahasiswa
(1) (2) (3) (4)
1 Bimbingan dan 1. Bimbingan Penasehat 3 kali
Konseling Akademik persemester
Pelayanan konseling individu
bagi mahasiswa oleh dosen
PA, atau Ketua Program Studi
terhadap masalah Akademik.
Bimbingan masalah akademik
mencakup pengambilan mata
kuliah diawal semester,
permasalahan perkuliahan
sampai tengah semester dan
sampai akhir semester
2. Bimbingan dan Konseling Tentatif
Pelayanan konseling individu Sesuai
bagimahasiswa oleh dosen kebutuhan
Bimbingan konseling terhadap mahasiswa
masalah pribadi mahasiswa.
Pembimbingan ini dilakukan
untuk mahasiswa yang
bermasalah sehingga
mempengaruhi nilai
mahasiswa.
3. Bimbingan mahasiswa Tiap semester
Magang.
Berupa pembimbingan untuk
mahasiswa yang akan
berpraktek di perusahaan
yang diminta untuk membantu
mahasiswa untuk lebih siap di

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 114


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
lapangan nantinya.
4. Bimbingan Tugas Akhir Tiap semester
Bimbingan tugas akhir
diberikan kepada mahasiswa
yang telah lulus minimal
sebanyak 86 sks dengan
beberapa mata kuliah yang
wajib yang diambil seperti
Mata kuliah metodologi
penelitian. Tugas akhir
dibimbing oleh satu
pembimbing, yang minimal
pembimbingan sampai
seminar proposal adalah 8 kali
dan bimbingan dari seminar
proposal sampai ujian
komprehensif minimal
sebanyak 8 kali.
2 Minat dan Kegiatan ekstrakurikuler untuk Setiap tahun
Bakat mengembangkan bakat dan
(ekstrakurikuler) minat mahasiswa antara lain :
BEM, HIMA dan UKM
Keagamaan
3 Pembinaan Pembinaan softskills pada Tiap Bulan
Softskills mahasiswa meliputi
kepribadian, kepemimpinan dan
pelatihan/training. Bentuk
kegiatan pembinaan soft skills
mahasiswa meliputi :
kepemimpinan dan
kewirausahaan
4 Beasiswa 1. Bidikmisi nasional Setiap tahun
Beasiswa bidikmisi nasional penerimaan
diberikan kepada mahasiswa MABA
baru yang mempunyai potensi
akademik dan kurang mampu.
2. Peningkatan Prestasi Setiap tahun
Akademik (PPA)
diberikan kepada mahasiswa
semester 3 dan semester 4
yang secara akademik nilai

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 115


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
meningkat dilihat dari nilai
semester 1 sampai semester
2
3. Baznas Setiap tahun
Bantuan untuk mahasiwa
yang kurang mampu dan
memiliki potensi akademik
tetapi dilihat dari akreditasi
program studinya
4. Yayasan Setiap tahun
Yayasan Perguruan Tinggi
Padang memberikan
kesempatan kepada
mahasiswa yang memiliki
potensi akademik dan kurang
mampu. Bantuan diberikan
langsung dari Pengurus
Yayasan
5 Kesehatan Pemberian Pelayanan Setiap saat
Kesehatan mahasiswa dan
dosen Akademi Akuntansi
Indonesia Padang melalui
Poliklinik secara gratis.
6 Lainnya Bentuk: layanan juga diberikan Tiap semester
kepada mahasiswa dalam
berbagai kegiatan
belajar/akademik lainnya,
seperti:
1. Laboratorium Komputer
Memberikan kemudahan untuk
mahasiswa melakukan praktek
program-program komputer
yang menunjang mata kuliah-
mata kuliah keahlian.
2. Laboratorium Bahasa
Memberikan kemudahan
mahasiswa dalam memahami
Bahasa Inggris dan Bahasa
Indonesia melalui materi-
materi listening atau
mendengarkan.

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 116


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
3. Fasilitas internet melalui
layanan hotspot memudahkan
mahasiswa untuk mengakses
materi ajar dan informasi
lainnya

2. Kebijakan
Berisi deskripsi dokumen formal kebijakan dan standar yang mencakup metoda
rekrutmen dan sistem seleksi, serta layanan kemahasiswaan yang dapat
diberikan dalam bentuk: kegiatan pengembangan kemampuan penalaran, minat
dan bakat, kegiatan bimbingan karir dan kewirausahaan, serta kegiatan
peningkatan kesejahteraan (bimbingan dan konseling, beasiswa, dan
kesehatan).
a. Metoda rekrutmen dan sistem seleksi
Metode rekrutmen mahasiswa baru Program Studi Akuntansi AAI
Padang sesuai dengan yang diatur dalam STATUTA Akademi Akuntansi
Indonesia dan Peraturan Direktur tentang penerimaan mahasiswa baru.
Lebih rinci bahwa sistem penerimaan mahasiswa Program Studi Akuntansi
AAI Padang sesuai dan bersamaan dengan Seleksi Masuk yang
dilaksanakan oleh Program Studi Akuntansi AAI Padang secara
menyeluruh.
Adapun proses pendaftaran calon mahasiswa baru dapat dilakukan
dengan cara Pendaftaran Offline. Pendaftaran offline dapat dilakukan
dengan cara langsung mendaftar ke kampus Akademi Akuntansi Indonesia.
Calon mahasiswa baru dilayani oleh bagian Sekretariat Program Studi
Akuntansi AAI Padang.
Seleksi Masuk adalah seleksi yang diselenggarakan oleh Program Studi
Akuntansi AAI Padang dalam menerima calon mahasiswa baru. Seleksi
tersebut dilakukan dengan jalur yang ditetapkan berdasarkan keputusan
Direktur yaitu Jalur ujian tertulis.
Kebijakan penerimaan dan seleksi calon mahasiswa baru dilaksanakan
dengan mengacu pada SK Direktur Akademi Akuntansi Indonesia Padang
No. 12/KPTS/AAI/V/2014 tanggal 6 Mei 2014 tentang peraturan penerimaan
mahasiswa baru. Penerimaan mahasiswa baru Program Studi Akuntansi
AAI Padang dilaksanakan secara mandiri oleh panitia penerimaan
mahasiswa baru yang ditunjuk oleh Direktur Akademi Akuntansi Indonesia
Padang. Ketentuan penerimaan yang terdiri dari dua kategori, yaitu (i)
mahasiswa baru, yaitu mahasiswa yang baru pertama kali mendaftar pada
Program Studi Akuntansi AAI Padang, dan (ii) mahasiswa pindahan, yaitu
mahasiswa perguruan tinggi lain yang pindah ke Program Studi Akuntansi
AAI Padang.
Instrumen penerimaan mahasiswa baru Program Studi Akuntansi AAI
Padang adalah: (1) kepanitiaan yang dibentuk dan diangkat melalui SK
Direktur penerimaan mahasiswa baru di Program Studi Akuntansi AAI
Padang No. 15/KPTS/AAI/IX/2016 tanggal 16 Mei 2016 tentang mahasiswa

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 117


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
baru tahun akademik 2016/2017 pasal 1 (2) dokumen persyaratan
pendaftaran, dan (3) dokumen soal ujian. Cara penilaian dan pengambilan
keputusan dilakukan berdasarkan Permendiknas RI Nomor 34 tahun 2010
pasal 5 menyatakan bahwa hasil ujian nasional Sekolah Menengah Atas,
Madrasah Aliyah, Sekolah Menengah Kejuruan, Madrasah Aliyah Kejuruan,
Paket C, atau bentuk lain yang sederajat dapat dijadikan sebagai salah satu
dasar pertimbangan dalam penentuan kelulusan seleksi mahasiswa baru
untuk diploma dan sarjana. Dengan mempertimbangkan pasal 2 dan 3 di
atas yang menyatakan bahwa pola penerimaan mahasiswa baru
diselenggarakan dengan prinsip adil dan tidak diskriminatif yaitu tidak
membedakan jenis kelamin, agama, suku, ras, umur, kedudukan sosial dan
tingkat kemampuan ekonomi calon mahasiswa, dengan tetap
memperhatikan potensi calon mahasiswa dan kekhususan perguruan tinggi
yang bersangkutan serta transparan dan akuntabel yaitu pendaftaran,
seleksi, dan pengumuman dilakukan secara terbuka.
Sistem pengambilan keputusan penerimaan Program Studi Akuntansi
AAI Padang adalah calon mahasiswa baru yang telah dinyatakan lulus dan
telah melakukan registrasi mahasiswa baru selanjutnya ditetapkan sebagai
mahasiswa baru melalui Surat Keputusan Direktur Akademi Akuntansi
Indonesia Padang Nomor: 23/KPTS/AAI/VIII/2016 tanggal 29 Agustus 2016
Tentang hasil seleksi Mahasiswa Baru tahun akademik 2016/2017 Akademi
Akuntansi Indonesia Padang.
Sistem pengambilan keputusan penerimaan mahasiswa baru
berdasarkan hasil seleksi tes dan tanpa tes. Sistem pengambilan keputusan
kelulusan sesuai dengan 2 (dua) kriteria penerimaan mahasiswa baru dapat
diuraikan sebagai berikut:
1) Bagi jalur tes harus memenuhi nilai yang ditetapkan dan dinyatakan
lolos seleksi tulis.Kemudian mengikuti tes wawancara untuk mengeksplorasi
aspek akademik maupun non akademik.
2) Bagi jalur tanpa tes sistem pengambilan keputusan kelulusan
berdasarkan rapat koordinasi yang dihadiri oleh pimpinan Akademi,
pimpinan prodi dan ketua panitia penerimaan mahasiswa baru. Meskipun
merupakan jalur khusus, namun para calon mahasiswa tetap harus
mengikuti seleksi administrasi.

b. Layanan kemahasiswaan
Layanan kemahasiswaan yang diberikan terdiri dari:
1) Pengembangan penalaran, minat dan bakat
Kegiatan pengembangan kemampuan penalaran, minat dan bakat
mahasiswa dikembangkan dalam Himpunan Mahasiswa (HIMA) dan
kegiatan ekstrakurikuler.
Kegiatan ekstrakurikuler bertujuan untuk memperkaya wawasan
seorang mahasiswa. Sebagai kegiatan di luar kurikulum, kegiatan
kemahasiswaan merupakan suatu sarana dan wahana bagi setiap
mahasiswa AAI PADANG untuk membekali diri dengan berbagai macam
keahlian dan ketrampilan khususnya di bidang hubungan antar manusia.

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 118


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
Melalui kegiatan kemahasiswaan, seorang mahasiswa diharapkan
tidak saja menguasai pengetahuan akademik yang tinggi tetapi juga
memiliki interpersonal skills yang baik, pada saat yang bersangkutan
menyelesaikan studinya di AAI PADANG. Hal itu penting karena
kesuksesan seorang mahasiswa dalam meniti dan mengembangkan
karir setelah lulus, tidak hanya ditentukan oleh kemampuan intelektual
dan kemahiran profesional yang dimiliknya tetapi juga oleh
kemampuannya dalam berorganisasi dan penguasaan interpersonal
skills. Dengan kata lain, kegiatan kemahasiswaan yang bersifat ekstra
kurikuler merupakan kegiatan penunjang sekaligus pelengkap dari
kegiatan kurikuler. AAI PADANG berharap para mahasiswa bisa
berprestasi baik di bidang kurikuler maupun di bidang ekstra kurikuler.
Kegiatan kemahasiswaan pada dasarnya mencakup tiga aspek,
yaitu penalaran dan keilmuan, minat dan bakat, dan kesejahteraan baik
jasmani maupun rohani. Kegiatan kemahasiswaan diperuntukkan bagi
seluruh mahasiswa dan oleh karena itu partisipasi aktif dari seluruh
mahasiswa AAI PADANG sangat dianjurkan. Bentuk-bentuk kegiatan
kemahasiswaan dirancang dan dilaksanakan sendiri oleh mahasiswa
melalui wadah-wadah kegiatan kemahasiswaan yang ada di AAI
PADANG.
Wadah kegiatan kemahasiswaan adalah organisasi/lembaga
kemahasiswaan yang merupakan organisasi/lembaga nonstruktural di
dalam kampus. Fungsi utama organisasi/lembaga kemahasiswaan
adalah sebagai perencana dan sekaligus pelaksana semua kegiatan
ekstrakurikuler di dalam kampus.
Organisasi/lembaga kemahasiswaan di AAI PADANG dibentuk
berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor: 0457/0/1990 tanggal 28 Juli 1989 tentang Pedoman Umum
Organisasi Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi dan Surat Keputusan
Direktur AAI PADANG. Bentuk organisasi/lembaga kemahasiswaan di
AAI PADANG pada saat ini adalah Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM).
Unit Kegiatan Mahasiswa AAI PADANG pada saat ini terdiri atas
sebelas unit. Masing-masing Unit Kegiatan Mahasiswa mempunyai
tugas dan tanggung jawab untuk merencanakan, melaksanakan, dan
mengembangkan kegiatan ekstrakurikuler di bidang tertentu sesuai
dengan tugas dan tanggung jawabnya.
Penyaluran minat dan bakat mahasiswa Akademi Akuntansi
Indonesia terdiri dari Organisasi BEM yang menaungi beberapa
kegiatan diantaranya: Resimen Mahasiswa (Menwa), Lensa, Paduan
Suara Mahasiswa (PSM), dan Forum Studi Islam (FSI).
Kegiatan selanjutnya juga berupa pembinaan soft skills. Untuk
pembinaan soft skills mahasiswa sesuai dengan visi dan misi Akademi
Akuntansi Indonesia salah satunya berakhlakul karimah, maka selain
yang tertuang dalam kurikulum dimana mahasiswa wajib mengambil
mata kuliah keagamaan. Mahasiswa juga diharuskan mengikuti kajian-
kajian agama dan acara-acara setiap hari besar Islam. Tidak hanya

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 119


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
dengan penerimaan materi agama yang diberikan, tapi mahasiswapun
dididik untuk berprilaku sesuai ajaran agama contohnya mahasiswa
dalam kesehariannya diharuskan memakai pakaian sopan.
Hasil: a) Mahasiswa lebih menghargai hari-hari besar agama,
meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta mahasiswa dapat
mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari; b) Mahasiswa
menjadi lebih sopan dalam berprilaku dan bertindak dalam kehidupan
sehari-hari.
2) Kegiatan peningkatan kesejahteraan (bimbingan dan konseling,
beasiswa, dan kesehatan
a. Bimbingan dan Konseling
Pelayanan bimbingan dan konseling kepada mahasiswa terbagi
menjadi beberapa bentuk yaitu:
- Penasehat akademik
Tujuan penasehat akademik yaitu:
• Sebagai fasilitator membantu mahasiswa dalam mengenali
dan mengidentifikasi minat, bakat, dan kemampuan
akademiknya.
• Sebagai perencana membantu merumuskan rencana studi
mahasiswa dalam menyusun mata kuliah yang akan diambil
per-semester yang dianggap sesuai dengan minat bakat
serta kemampuan akademik agar mahasiswa dapat
memanfaatkan masa studinya dengan efektif dan efisien.
• Sebagai motivator bagi mahasiswa yang mempunyai
keterbatasan maupun kendala akademik atau hasil studi dan
indek prestasi semesternya relative rendah, sehingga dapat
ditemukan jalan keluar atau pemecahannya dengan baik
• Sebagai evaluator mengidentifikasi masalah-masalah
akademik atau non akademik mahasiswa yang prestasinya
kurang.
Mekanisme bimbingan:
• Bimbingan dilakukan pada awal, sebelum UTS, sebelum
UAS dan setelah menerima KHS dan dapat ditambah pada
jadwal yang disepakati oleh dosen PA dan mahasiswa.
• Mahasiswa terlebih dahulu menghubungi dosen PA (WA,
sms, telfon, email atau media lain) untuk melakukan
perjanjian pertemuan.
• Bimbingan dapat dilakukan secara kolektif dan individu
tergantung pada kesepakatan dosen PA dan mahasiswa.
• Bimbingan dilakukan melalui tatap muka dengan syarat
kedua belah pihak telah melakukan kesepakatan.
• Tempat bimbingan dilakukan di lingkungan kampus Akademi
Akuntansi Indonesia.
• Mahasiswa harus membawa kartu konsultasi mahasiswa dan
harus mengisi jadwal, topik dan tanda tangan dosen PA.

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 120


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
Hasil kegiatan ini yaitu:
• Mahasiswa lebih terarah dan fokus dalam meningkatkan
kualitas pribadi
• Mahasiswa lebih terarah dan fokus dalam meningkatkan
prestasi belajar dengan indikator peningkatan IPK
• Mahasiswa dapat mengembangkan bakat dan potensi yang
dimilikinya
• Mahasiswa mendapat gambaran proses pembelajaran
peminatan yang akan dipilih.
• Mahasiswa mendapat bantuan masalah pribadi.

- Pembimbingan kegiatan early exposure


Pembimbingan kegiatan early exposure adalah salah satu
kegiatan pengenalan dini ke lingkungan kerja. Hasil dari kegiatan
ini yaitu: Mahasiswa mengetahui keadaan pada lingkungan kerja
baik pemerintahan maupun swasta.

b. Beasiswa
Program Studi Akuntansi AAI Padang memiliki kepedulian
terhadap calon mahasiswa yang memiliki potensi dan prestasi
akademik namun terkendala dengan kemampuan ekonomi.
Beasiswa yang disediakan oleh kampus Akademi Akuntansi
Indonesia diantaranya: beasiswa PPA, Bidikmisi, dan Beasiswa dari
Yayasan.
Teknis mendapat beasiswa tersebut yaitu: mahasiswa harus
melakukan pendaftaran, mengumpulkan persyaratan dan mengikuti
seleksi.
- Beasiswa PPA diberikan kepada mahasiswa Prodi Akuntansi
Akademi Akuntansi Indonesia yang memiliki IPK semester terbaik
(di atas 3) di kelasnya, terhitung mulai semester 2 s.d. 4.
- Beasiswa Bidikmisi diberikan kepada calon mahasiswa yang
berprestasi dengan kemampuan ekonomi rendah berdasarkan
syarat yang sudah ditetapkan oleh LLDIKTI.
- Beasiswa dari Yayasan diberikan kepada calon mahasiswa yang
berprestasi dengan kemampuan ekonomi rendah berdasarkan
syarat yang sudah ditetapkan oleh Yayasan.
Direktur Akademi Akuntansi Indonesia Padang mengeluarkan
kebijakan mengenai penerimaan mahasiswa yang memiliki potensi
akademik dan kurang mampu secara ekonomi maupun fisik
mengacu pada SK Direktur Akademi Akuntansi Indonesia Padang
Nomor: 25/KPTS/AAI/IX/2014 tanggal 30 September 2014 tentang
pedoman pemberian beasiswa Akademi Akuntansi Indonesia
Padang dengan pedoman pelaksanaannya Akademi mengacu
kepada prosedur Nomor: AAI/SPMI/SOP/KEU/ PMB.01 tentang
pemberian bantuan bagi calon mahasiswa Program Studi Akuntansi
AAI Padang.

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 121


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
Jumlah pemberian beasiswa bagi mahasiswa Program Studi
Akuntansi AAI Padang yang kurang mampu secara ekonomi dalam
lima tahun terakhir menunjukkan jumlah yang selalu meningkat dari
tahun ke tahun. Kondisi pemberian beasiswa Program Studi
Akuntansi AAI Padang lima tahun terakhir mencapai 19 persen
dengan target pemberian beasiswa sebesar 20 persen pada tahun
2017. Persebaran jumlah mahasiswa Program Studi Akuntansi AAI
Padang yang berprestasi dan memperoleh beasiswa selama lima
tahun adalah pada tahun ajaran 2012/2013 sebanyak 6 orang,
2013/2014 sebanyak 9 orang, 2014/2015 sebanyak 12 orang,
2015/2016 sebanyak 18 orang dan pada 2016/2017 sebanyak 17
orang.
Proses dan mekanisme penerimaan mahasiswa baru
berprestasi namun kurang mampu ekonomi dapat dijelaskan dengan
menggunakan tabel berikut ini:
Proses dan mekanisme penerimaan mahasiswa baru Bidikmisi
No. Bidikmisi Nasional Bidikmisi Yayasan
1 Pelamar bidikmisi yang terdaftar Pelamar bidikmisi yang
sebagai pendaftar bidikmisi dan terdaftar sebagai pendaftar
dapat menunjukan kartu peserta bidikmisi dan dapat
dan print out formulir bidikmisi menunjukan kartu peserta
dan print out formulir bidikmisi
2 Absensi dan penyerahan berkas Absensi dan penyerahan
ke panitia berkas ke panitia
3 Setelah mendapat panggilan, Setelah mendapat panggilan,
masing-masing pendaftar akan masing-masing pendaftar
dilakukan proses verifikasi berkas akan dilakukan proses
dan wawancara oleh panitia verifikasi berkas dan
wawancara oleh panitia
4 Petugas mengelompokan hasil Petugas mengelompokan
merifikasi berkas dan wawancara hasil memverifikasi berkas
menjadi tiga kategori: dan wawancara menjadi tiga
1. sangat layak (tanpa visitasi) kategori:
2. layak (dengan visitasi) 1. sangat layak (tanpa
3. tidak layak visitasi)
2. layak (dengan visitasi)
3. tidak layak
5 Rekapitulasi hasil visitasi dan Rekapitulasi hasil visitasi dan
verifikasi hasil wawancara verifikasi hasil wawancara
6 Pengumuman penerima Pengumuman penerima
beasiswa bidikmisi beasiswa bidikmisi
7 Mahasiswa yang lulus bidikmisi Mahasiswa yang lulus

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 122


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
nasional mendaftar ulang dan bidikmisi nasional mendaftar
mulai kuliah ulang dan mulai kuliah
8 - Mahasiswa yang tidak lulus
bidikmisi nasional di seleksi
lagi untuk beasiswa mandiri
Akademi Akuntansi Indonesia
9 - Mahasiswa yang lulus
bidikmisi universitas
mendaftar ulang dan mulai
kuliah

Berkaitan dengan penerimaan mahasiswa berprestasi akademik namun


memiliki keterbatasan fisik dalam lima tahun terakhir ini Program Studi
Akuntansi AAI Padang belum pernah menerima mahasiswa yang memiliki
keterbatasan fisik. Meskipun demikian, pihak Akademi Akuntansi Indonesia
Padang telah mempersiapkan mulai dari aspek administrasi sampai dengan
pendampingan bagi mahasiswa yang memiliki keterbatasan fisik.
3. Strategi Pencapaian Standar
Bagian ini mencakup strategi UPPS dalam pencapaian standar yang ditetapkan
perguruan tinggi terkait kemahasiswaan. Pada bagian ini juga harus diuraikan
sumber daya yang dialokasikan untuk mencapai standar yang telah ditetapkan
serta mekanisme kontrol ketercapaiannya.
Unit Pengelola melakukan upaya untuk meningkatkan animo calon mahasiswa
yang ditunjukkan dengan peningkatan signifikan (>10%) pendaftar dalam 1
tahun terakhir.

Strategi yang ditetapkan UPPS agar tercapai standar pelayanan


mahasiswa yaitu:
a. Memotivasi mahasiswa untuk terlibat dalam organisasi prodi Akuntansi
Akademi Akuntansi Indonesia.
b. Mengalokasikan anggaran untuk kegiatan mahasiswa
c. Menunjuk dosen untuk menjadi pembina dalam berbagai kegiatan
mahasiswa.
Terlibatnya mahasiswa dengan berbagai kegiatan yang ada di prodi
Akuntansi Akademi Akuntansi Indonesia, diharapkan secara tidak langsung
juga bisa meningkatkan animo calon mahasiswa. Karena dengan adanya
kegiatan mahasiswa ini prodi Akuntansi Akademi Akuntansi Indonesia semakin
dikenal oleh calon mahasiswa baru.
4. Indikator Kinerja Utama
a. Kualitas Input Mahasiswa
1) Metode rekrutmen dan sistem seleksi yang mampu mengidentifikasi
kemampuan dan potensi calon mahasiswa dalam menjalankan proses
pendidikan dan mencapai capaian pembelajaran yang ditetapkan.
2) Hasil analisis data terhadap:

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 123


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
a) Rasio jumlah pendaftar terhadap jumlah mahasiswa baru untuk
program studi dengan jumlah kebutuhan lulusan tinggi (Tabel 2.a
LKPS).
b) Pertumbuhan jumlah mahasiswa baru untuk program studi dengan
jumlah kebutuhan lulusan rendah (Tabel 2.a LKPS).
1) Metode rekrutmen dan seleksi mahasiswa
Rekrutmen melalui pendaftaran offline. Sementara seleksi masuk adalah
seleksi yang diselenggarakan oleh Akademi Akuntansi Indonesia dalam
menerima calon mahasiswa baru prodi Akuntansi. Seleksi tersebut
dilakukan dengan jalur-jalur yang ditetapkan berdasarkan keputusan
Direktur sebagai berikut: Jalur prestasi dan Jalur ujian tertulis.
Rekapitulasi data mahasiswa Prodi Akuntansi Akademi Akuntansi
Indonesia Padang dalam lima tahun terakhir
Tabel Seleksi Mahasiswa Baru

Jumlah Calon Jumlah Jumlah


Tahun Daya Mahasiswa Mahasiswa Baru Mahasiswa Aktif
Akadem Tampun Lulus
ik g Pendaft Regul Transfe Regul Transfe
Selek
ar er r*) er r*)
si

1 2 3 4 5 6 7 8

TS-4 100 72 68 63 7 189 10

TS-3 100 104 99 95 9 177 13

TS-2 100 103 100 93 5 200 11

TS-1 100 86 81 75 7 228 17

TS 100 96 66 89 7 233 16

Jumlah 461 414 415 31 249

Catatan: TS:Tahun akademik penuh terakhir saat pengisian borang

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 124


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
120

100

80
Daya Tampung
60 Pendaftaran
Mahasiswa Baru
40

20

0
TS-4 TS-3 TS-2 TS-1 TS

Dari grafik di atas, dapat dilihat perkembangan jumlah mahasiswa baru


Program Studi Akuntansi Akademi Akuntansi Indonesia selama lima tahun
terakhir. Jumlah mahasiswa pada TS-3 mengalami peningkatan dari TS-4.
Namun terjadi penurunan pada TS-2 dan TS-1.
2) Hasil analisis data terhadap:
Berdasarkan hasil analisis rasio jumlah pendaftar terhadap jumlah
mahasiswa baru untuk program studi akuntansi dengan jumlah kebutuhan
lulusan tinggi (Tabel 2.a LKPS) dapat disimpulkan bahwa jumlah pendaftar
belum mencapai jumlah kebutuhan mahasiswa prodi akuntansi Akademi
Akuntansi Indonesia.
Sementara pertumbuhan jumlah mahasiswa baru untuk program studi
dengan jumlah kebutuhan lulusan rendah (Tabel 2.aLKPS). Artinya
pertumbuhan mahasiswa baru masih rendah, sementara kebutuhan lulusan
ini oleh dunia kerja sangat tinggi.
b. Daya Tarik Program Studi
1) Peningkatan minat calon mahasiswa dalam kurun waktu 3 tahun terakhir
(Tabel 2.a LKPS).
2) Keberadaan mahasiswa asing terhadap jumlah mahasiswa (Tabel 2.b
LKPS). Data diisi oleh pengusul dari program studi pada program
Sarjana/Sarjana Terapan/Magister/Magister Terapan/Doktor/Doktor
Terapan.
1) Peningkatan minat calon mahasiswa dalam kurun waktu 3 tahun terakhir
(Tabel 2.aLKPS) masih rendah.

2) Keberadaan mahasiswa asing terhadap jumlah mahasiswa (Tabel 2.b


LKPS). Prodi akuntansi saat ini belum ada merencanakan untuk menerima
mahasiswa asing, karena prodi fokus terhadap mahasiswa lokal.

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 125


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
c. Layanan Kemahasiswaan
Layanan kemahasiswaan yang disediakan oleh perguruan tinggi /UPPS
untuk seluruh mahasiswa dalam bidang:
1) penalaran, minat dan bakat,
2) bimbingan karir dan kewirausahaan, dan
3) kesejahteraan (bimbingan dan konseling, layanan beasiswa, dan layanan
kesehatan).
Jenis layanan mencakup 3 bidang dan seluruh layanan kesejahteraan ada.
Ada kemudahan akses dan mutu layanan yang baik untuk bidang
penalaran, minat bakat mahasiswa dan semua jenis layanan kesehatan.

Untuk layanan kemahasiswaan prodi Akuntansi Akademi Akuntansi


Indonesia sudah memberikan kemudahan akses dan mutu layanan yang baik
untuk bidang penalaran, minat, dan bakat mahasiswa. Namun semua layanan
itu perlu ditingkatkan.
Layanan kemahasiswaan yang diberikan terdiri dari:
1) Pengembangan penalaran, minat dan bakat.
Kegiatan pengembangan kemampuan penalaran, minat dan bakat
mahasiswa dikembangkan dalam Himpunan Mahasiswa (HIMA) dan
kegiatan ekstrakurikuler.
Kegiatan ekstrakurikuler bertujuan untuk memperkaya wawasan
seorang mahasiswa. Sebagai kegiatan di luar kurikulum, kegiatan
kemahasiswaan merupakan suatu sarana dan wahana bagi setiap
mahasiswa AAI PADANG untuk membekali diri dengan berbagai macam
keahlian dan ketrampilan khususnya di bidang hubungan antar manusia.
Melalui kegiatan kemahasiswaan, seorang mahasiswa diharapkan
tidak saja menguasai pengetahuan akademik yang tinggi tetapi juga
memiliki interpersonal skills yang baik, pada saat yang bersangkutan
menyelesaikan studinya di AAI PADANG. Hal itu penting karena
kesuksesan seorang mahasiswa dalam meniti dan mengembangkan karir
setelah lulus, tidak hanya ditentukan oleh kemampuan intelektual dan
kemahiran profesional yang dimiliknya tetapi juga oleh kemampuannya
dalam berorganisasi dan penguasaan interpersonal skills. Dengan kata lain,
kegiatan kemahasiswaan yang bersifat ekstra kurikuler merupakan kegiatan
penunjang sekaligus pelengkap dari kegiatan kurikuler. AAI PADANG
berharap para mahasiswa bisa berprestasi baik di bidang kurikuler maupun
di bidang ekstra kurikuler.
Kegiatan kemahasiswaan pada dasarnya mencakup tiga aspek, yaitu
penalaran dan keilmuan, minat dan bakat, dan kesejahteraan baik jasmani
maupun rohani. Kegiatan kemahasiswaan diperuntukkan bagi seluruh
mahasiswa dan oleh karena itu partisipasi aktif dari seluruh mahasiswa AAI
PADANG sangat dianjurkan. Bentuk-bentuk kegiatan kemahasiswaan
dirancang dan dilaksanakan sendiri oleh mahasiswa melalui wadah-wadah
kegiatan kemahasiswaan yang ada di AAI PADANG.
Wadah kegiatan kemahasiswaan adalah organisasi/lembaga
kemahasiswaan yang merupakan organisasi/lembaga nonstruktural di

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 126


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
dalam kampus. Fungsi utama organisasi/lembaga kemahasiswaan adalah
sebagai perencana dan sekaligus pelaksana semua kegiatan
ekstrakurikuler di dalam kampus.
Organisasi/lembaga kemahasiswaan di AAI PADANG dibentuk
berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor:
0457/0/1990 tanggal 28 Juli 1989 tentang Pedoman Umum Organisasi
Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi dan Surat Keputusan Direktur AAI
PADANG. Bentuk organisasi/lembaga kemahasiswaan di AAI PADANG
pada saat ini adalah Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM).
Unit Kegiatan Mahasiswa AAI PADANG pada saat ini terdiri atas
sebelas unit. Masing-masing Unit Kegiatan Mahasiswa mempunyai tugas
dan tanggung jawab untuk merencanakan, melaksanakan, dan
mengembangkan kegiatan ekstrakurikuler di bidang tertentu sesuai dengan
tugas dan tanggung jawabnya.
Penyaluran minat dan bakat mahasiswa Akademi Akuntansi Indonesia
terdiri dari Organisasi BEM yang menaungi beberapa kegiatan diantaranya:
Resimen Mahasiswa (Menwa), Lensa, Paduan Suara Mahasiswa (PSM),
dan Forum Studi Islam (FSI).
Kegiatan selanjutnya juga berupa pembinaan soft skills.
Untuk pembinaan soft skills mahasiswa sesuai dengan visi dan misi
Akademi Akuntansi Indonesia salah satunya berakhlakul karimah, maka
selain yang tertuang dalam kurikulum dimana mahasiswa wajib mengambil
mata kuliah keagamaan. Mahasiswa juga diharuskan mengikuti kajian-
kajian agama dan acara-acara setiap hari besar Islam. Tidak hanya dengan
penerimaan materi agama yang diberikan, tapi mahasiswapun dididik untuk
berprilaku sesuai ajaran agama contohnya mahasiswa dalam
kesehariannya diharuskan memakai pakaian sopan.
Hasil: a) Mahasiswa lebih menghargai hari-hari besar agama,
meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta mahasiswa dapat
mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari; b) Mahasiswa menjadi
lebih sopan dalam berprilaku dan bertindak dalam kehidupan sehari-hari.

2) Kegiatan peningkatan kesejahteraan (bimbingan dan konseling, beasiswa,


dan kesehatan
a. Bimbingan dan Konseling
Pelayanan bimbingan dan konseling kepada mahasiswa terbagi menjadi
beberapa bentuk yaitu:
- Penasehat akademik
Tujuan penasehat akademik yaitu:
• Sebagai fasilitator membantu mahasiswa dalam mengenali dan
mengidentifikasi minat, bakat, dan kemampuan akademiknya.
• Sebagai perencana membantu merumuskan rencana studi
mahasiswa dalam menyusun mata kuliah yang akan diambil per-
semester yang dianggap sesuai dengan minat bakat serta
kemampuan akademik agar mahasiswa dapat memanfaatkan
masa studinya dengan efektif dan efisien.

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 127


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
• Sebagai motivator bagi mahasiswa yang mempunyai
keterbatasan maupun kendala akademik atau hasil studi dan
indek prestasi semesternya relative rendah, sehingga dapat
ditemukan jalan keluar atau pemecahannya dengan baik
• Sebagai evaluator mengidentifikasi masalah-masalah akademik
atau non akademik mahasiswa yang prestasinya kurang.

Mekanisme bimbingan:
• Bimbingan dilakukan pada awal, sebelum UTS, sebelum UAS
dan setelah menerima KHS dan dapat ditambah pada jadwal
yang disepakati oleh dosen PA dan mahasiswa.
• Mahasiswa terlebih dahulu menghubungi dosen PA (WA, sms,
telfon, email atau media lain) untuk melakukan perjanjian
pertemuan.
• Bimbingan dapat dilakukan secara kolektif dan individu
tergantung pada kesepakatan dosen PA dan mahasiswa.
• Bimbingan dilakukan melalui tatap muka dengan syarat kedua
belah pihak telah melakukan kesepakatan.
• Tempat bimbingan dilakukan di lingkungan kampus Akademi
Akuntansi Indonesia.
• Mahasiswa harus membawa kartu konsultasi mahasiswa dan
harus mengisi jadwal, topik dan tanda tangan dosen PA.

Hasil kegiatan ini yaitu:


• Mahasiswa lebih terarah dan fokus dalam meningkatkan kualitas
pribadi
• Mahasiswa lebih terarah dan fokus dalam meningkatkan prestasi
belajar dengan indikator peningkatan IPK
• Mahasiswa dapat mengembangkan bakat dan potensi yang
dimilikinya
• Mahasiswa mendapat gambaran proses pembelajaran peminatan
yang akan dipilih.
• Mahasiswa mendapat bantuan masalah pribadi.

- Pembimbingan kegiatan early exposure


Pembimbingan kegiatan early exposure adalah salah satu kegiatan
pengenalan dini ke lingkungan kerja. Hasil dari kegiatan ini yaitu:
Mahasiswa mengetahui keadaan pada lingkungan kerja baik
pemerintahan maupun swasta.

b. Beasiswa
Program Studi Akuntansi AAI Padang memiliki kepedulian terhadap
calon mahasiswa yang memiliki potensi dan prestasi akademik namun
terkendala dengan kemampuan ekonomi.
Beasiswa yang disediakan oleh kampus Akademi Akuntansi
Indonesia diantaranya: beasiswa PPA, Bidikmisi, dan Beasiswa dari

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 128


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
Yayasan.
Teknis mendapat beasiswa tersebut yaitu: mahasiswa harus
melakukan pendaftaran, mengumpulkan persyaratan dan mengikuti
seleksi.
- Beasiswa PPA diberikan kepada mahasiswa Prodi Akuntansi
Akademi Akuntansi Indonesia yang memiliki IPK semester terbaik (di
atas 3) di kelasnya, terhitung mulai semester 2 s.d. 4.
- Beasiswa Bidikmisi diberikan kepada calon mahasiswa yang
berprestasi dengan kemampuan ekonomi rendah berdasarkan syarat
yang sudah ditetapkan oleh LLDIKTI.
- Beasiswa dari Yayasan diberikan kepada calon mahasiswa yang
berprestasi dengan kemampuan ekonomi rendah berdasarkan syarat
yang sudah ditetapkan oleh Yayasan.
Direktur Akademi Akuntansi Indonesia Padang mengeluarkan
kebijakan mengenai penerimaan mahasiswa yang memiliki potensi
akademik dan kurang mampu secara ekonomi maupun fisik mengacu
pada SK Direktur Akademi Akuntansi Indonesia Padang Nomor:
25/KPTS/AAI/IX/2014 tanggal 30 September 2014 tentang pedoman
pemberian beasiswa Akademi Akuntansi Indonesia Padang dengan
pedoman pelaksanaannya Akademi mengacu kepada prosedur
Nomor: AAI/SPMI/SOP/KEU/ PMB.01 tentang pemberian bantuan bagi
calon mahasiswa Program Studi Akuntansi AAI Padang.
Jumlah pemberian beasiswa bagi mahasiswa Program Studi
Akuntansi AAI Padang yang kurang mampu secara ekonomi dalam lima
tahun terakhir menunjukkan jumlah yang selalu meningkat dari tahun ke
tahun. Kondisi pemberian beasiswa Program Studi Akuntansi AAI
Padang lima tahun terakhir mencapai 19 persen dengan target
pemberian beasiswa sebesar 20 persen pada tahun 2017. Persebaran
jumlah mahasiswa Program Studi Akuntansi AAI Padang yang
berprestasi dan memperoleh beasiswa selama lima tahun adalah pada
tahun ajaran 2012/2013 sebanyak 6 orang, 2013/2014 sebanyak 9
orang, 2014/2015 sebanyak 12 orang, 2015/2016 sebanyak 18 orang
dan pada 2016/2017 sebanyak 17 orang.
Proses dan mekanisme penerimaan mahasiswa baru berprestasi
namun kurang mampu ekonomi dapat dijelaskan dengan menggunakan
tabel berikut ini:
Proses dan mekanisme penerimaan mahasiswa baru Bidikmisi
No. Bidikmisi Nasional Bidikmisi Yayasan
1 Pelamar bidikmisi yang terdaftar Pelamar bidikmisi yang
sebagai pendaftar bidikmisi dan terdaftar sebagai pendaftar
dapat menunjukan kartu peserta bidikmisi dan dapat
dan print out formulir bidikmisi menunjukan kartu peserta
dan print out formulir bidikmisi
2 Absensi dan penyerahan berkas Absensi dan penyerahan
ke panitia berkas ke panitia
3 Setelah mendapat panggilan, Setelah mendapat panggilan,

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 129


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
masing-masing pendaftar akan masing-masing pendaftar
dilakukan proses verifikasi berkas akan dilakukan proses
dan wawancara oleh panitia verifikasi berkas dan
wawancara oleh panitia
4 Petugas mengelompokan hasil Petugas mengelompokan
merifikasi berkas dan wawancara hasil memverifikasi berkas
menjadi tiga kategori: dan wawancara menjadi tiga
1. sangat layak (tanpa visitasi) kategori:
2. layak (dengan visitasi) 1. sangat layak (tanpa
3. tidak layak visitasi)
2. layak (dengan visitasi)
3. tidak layak
5 Rekapitulasi hasil visitasi dan Rekapitulasi hasil visitasi dan
verifikasi hasil wawancara verifikasi hasil wawancara
6 Pengumuman penerima Pengumuman penerima
beasiswa bidikmisi beasiswa bidikmisi
7 Mahasiswa yang lulus bidikmisi Mahasiswa yang lulus
nasional mendaftar ulang dan bidikmisi nasional mendaftar
mulai kuliah ulang dan mulai kuliah
8 - Mahasiswa yang tidak lulus
bidikmisi nasional di seleksi
lagi untuk beasiswa mandiri
Akademi Akuntansi Indonesia
9 - Mahasiswa yang lulus
bidikmisi universitas
mendaftar ulang dan mulai
kuliah
Berkaitan dengan penerimaan mahasiswa berprestasi akademik
namun memiliki keterbatasan fisik dalam lima tahun terakhir ini Program
Studi Akuntansi AAI Padang belum pernah menerima mahasiswa yang
memiliki keterbatasan fisik. Meskipun demikian, pihak Akademi Akuntansi
Indonesia Padang telah mempersiapkan mulai dari aspek administrasi
sampai dengan pendampingan bagi mahasiswa yang memiliki keterbatasan
fisik.
5. Indikator Kinerja Tambahan
Indikator kinerja tambahan adalah indikator kemahasiswaan lainberdasarkan
kebijakan dan standar yang ditetapkan oleh UPPS dan program studi untuk
melampaui SN-DIKTI. Data indikator kinerja tambahan yang sahih harus diukur,
dimonitor, dikaji dan dianalisis untuk perbaikan berkelanjutan.
Dalam meningkatkan kinerja mahasiswa dari segi pendidikan, mahasiswa
melakukan kegiatan early exposure yaitu kegiatan pengenalan lingkungan
kerja misalnya pada dinas yang ada pada Pemko Padang, Pemda Kabupaten
Solok Selatan, Badan Usaha Milik Negara, Badan Usaha Milik Daerah dan
lingkungan kerja yang berhubungan dengan program studi Akuntansi. Dengan
adanya kegiatan early exposure mahasiswa mampu menerapkan ilmu yang
didapatkannya dan menambah wawasan serta pengetahuan di dunia kerja.

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 130


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
Dalam mempercepat pelaksanaan tugas akhir mahasiswa, dosen
melibatkan mahasiswa dalam penelitian dosen tersebut. Sehingga mahasiwa
terbantu dalam melaksanakan tugas akhirnya.
Setiap mata kuliah yang mahasiswa dapatkan dalam perkuliahan, dapat
diberikan kepada masyarakat, aparatur negara maupun stakeholder yang
terkait dalam bentuk pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat.
Disamping itu, Program studi melaksanakan lomba yang menunjang soft
skill mahasiswa. Misalnya Lomba Penulisan karya ilmiah, Lomba Essay
Akuntansi, Lomba Karate dan kegiatan lainnya. Lomba tersebut dapat
dilaksanakan pada tingkat lokal/wilayah, nasional maupun internasional.
6. Evaluasi Capaian Kinerja
Berisi deskripsi dan analisis keberhasilan dan/atau ketidakberhasilan pencapaian
standar yang telah ditetapkan. Capaian kinerja harus diukur dengan metoda yang
tepat, dan hasilnya dianalisis serta dievaluasi. Analisis terhadap capaian kinerja
harus mencakup identifikasi akar masalah, faktor pendukung keberhasilan dan
faktor penghambat ketercapaian standar, dan deskripsi singkat tindak lanjut yang
akan dilakukan UPPS.
Permasalahan yang dihadapi dalam keberhasilan indikator kinerja
mahasiswa antara lain rendahnya minat calon mahasiswa terhadap program
studi Akuntansi. Hal ini diakibatkan oleh minimnya pengetahuan calon
mahasiswa terhadap informasi kelulusan yang dihasilkan oleh program studi
Akuntansi dan rendahnya promosi program studi ke pihak luar. Maka dengan
kejadian demikan terjadinya penurunan jumlah mahasiswa Akuntansi tiap
tahunnya. Untuk meningkatkan jumlah mahasiswa program studi Akuntansi,
prodi meningkatkan promosi ke sekolah-sekolah, instansi pemerintahan dan
masyarakat sekitar Padang dan wilayah lainnya.

Penyaluran minat dan bakat mahasiswa Akademi Akuntansi Indonesia


terdiri dari Organisasi BEM yang menaungi beberapa kegiatan diantaranya:
Resimen Mahasiswa (Menwa), Lensa, Paduan Suara Mahasiswa (PSM), dan
Forum Studi Islam (FSI).
7. Penjaminan Mutu Mahasiswa
Berisi deskripsi dan bukti sahih tentang implementasi sistem penjaminan mutu di
UPPS yang sesuai dengan standar yang ditetapkan perguruan tinggi terkait
kemahasiswaan, yang mengikuti siklus penetapan, pelaksanaan, evaluasi,
pengendalian, dan perbaikan berkelanjutan (PPEPP).
Mahasiswa berperan penting dalam penjaminan mutu pada sebuah
perguruan tinggi. Mutu mahasiswa terindikasi antara lain melalui:
1. Seleksi masuk (Rekrutmen mahasiswa)
Sistem rekrutmen mahasiswa baru didasarkan kepada kebijakan Akademi
yang ditetapkan melalui SK Direktur tentang Penerimaan Mahasiswa Baru.
Penerimaan mahasiswa baru dilakukan secara terpadu untuk Prodi
Akuntansi Akademi Akuntansi Indonesia.
2. Kepatuhan terhadap etika didasarkan kepada kebijakan akademi melalui
SK etika mahasiswa Akademi Akuntansi Indonesia.
3. Proses proaktif dalam proses belajar mengajar. Mahasiswa menjaga mutu

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 131


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
dengan kehadiran tepat waktu di kelas, kehadiran mahasiswa dalam
perkuliahan dibuktikan dengan absensi yang dilakukan oleh mahasiswa.
Kehadiran mahasiswa dalam 1 semester adalah 16 kali pertemuan. Jika
kehadiran dibawah 75% maka mahasiswa tidak bisa mengikuti ujian.
Mahasiswa juga mengerjakan tugas dengan sebaik-baiknya.
Kompetensi lulusan mengacu kepada kurikulum yang disusun sesuai
dengan KKNI. Artinya kurikulum prodi akuntansi telah didesain sesuai dengan
standar KKNI dengan demikian kompetensi lulusan dapat digambarkan
sebagai berikut:
PRODI DIII AKUNTANSI
LULUSAN AAI PADANG
AAI PADANG
1. Mampu menjadi teknisi akuntansi Mahir menyusun laporan keuangan
madya 1.1. yang
mencakup (a) Laporan Laba-Rugi,
yang mahir dalam melaksanakan (b) Laporan
Perubahan Ekuitas, (c) Laporan
pekerjaan di bidang akuntansi pada Posisi
perusahaan (entitas bisnis) Keuangan, (d) Laporan Arus Kas,
jasa,dagang, dan (e)
Catatan atas laporan keuangan
dan/atau manufaktur berskala besar sesuai dengan
standar dan prinsip-prinsip
dan/atau go-public yang sesuai dengan akuntansi yang
standar dan prinsip-prinsip yang berlaku umum untuk perusahaan
berlaku (entitas bisnis)
jasa, dagang, dan/atau manufaktur
umum dan relevan di bidang akuntansi, berskala
melalui proses penganalisisan data besar dan/atau go-public.
Mahir menghitung harga pokok
keuangan dan pemilihan metode yang 1.2. produk dan
membuat laporan harga pokok
sesuai, didukung dengan kemahiran produk
penggunaan teknologi informasi, perusahaan manufaktur.
kemahiran berorganisasi, serta 1.3. Mahir menyajikan informasi
kemahiran akuntansi
bekerjasama dan berkomunikasi. manajemen sesuai dengan
kebutuhan informasi
untuk pengambilan keputusan
manajerial.
Mahir melaksanakan program audit
1.4. termasuk
menuangkannya ke dalam kertas
kerja

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 132


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
audit,untuk audit laporan keuangan.
Mahir menghitung Pajak
1.5. Penghasilan (PPh),
Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak
Penjualan
atas Barang Mewah (PPN dan
PPnBM) serta
mahir membuat Surat Setoran
Pajak (SSP) dan
Surat Pemberitahuan Pajak (SPT).
Mahir membuat anggaran
1.6. operasional.
1.7. Mahir mengoperasikan sistem
informasi
akuntansi untuk keperluan
penyelesaian
pekerjaan di bidang akuntansi
secara efektif dan
efisien.

1.8. Mahir menghitung rasio-rasio


keuangan dan
menyusun trend keuangan serta
menjelaskan
maknanya untuk keperluan evaluasi
kondisi dan
kinerja operasional.
1.9. Mahir melaksanakan pekerjaan
akuntansi untuk
masalah-masalah khusus, seperti
akuntansi
penjualan angsuran, akuntansi
penjualan
konsinyasi, akuntansi hubungan
kantor pusat
dan kantor cabang, akuntansi
transaksi dengan
luar negeri, akuntansi kombinasi
bisnis, dan
penyusunan laporan keuangan

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 133


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
konsolidasian.
1.10 Mahir mengoperasikan perangkat
lunak untuk
keperluan proses akuntansi secara
efektif dan
efisien, mencakup perangkat lunak
aplikasi
Akuntansi seperti MYOB Accounting
dan Accurate Accounting, aplikasi
pengolah angka
(spreadsheet), dan pengolah data
(database).
2. Menguasai standar akuntansi 2.1. Menguasai standar akuntansi
keuangan keuangan dan
teori praktis tentang penyajian
dan teori praktis lainnya yang relevan laporan
dengan pekerjaan dan/atau keuangan yang mencakup (a)
penyelesaian Laporan Laba-
Rugi, (b) Laporan Perubahan
masalah dalam bidang akuntansi pada Ekuitas, (c)
perusahaan (entitas bisnis) jasa, Laporan Posisi Keuangan, (d)
dagang, Laporan Arus
dan/atau manufaktur berskala besar Kas, dan (e) Catatan atas laporan
keuanganuntuk perusahaan (entitas
dan/atau go-public. bisnis) jasa,
dagang, dan/atau manufaktur
berskala besar
dan/atau go-public.
2.2. Menguasai teori praktis tentang
biaya produksi,
metode penentuan harga pokok
produk serta
pembuatan laporan harga pokok
produk.
2.3. Menguasai teori praktis tentang
penyajian
informasi akuntansi manajemen
untuk
mendukung pembuatan keputusan
manajerial.
2.4. Menguasai teori praktis tentang
audit laporan
keuangan, program audit, pengujian

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 134


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
audit,
kertas kerja audit, serta laporan
hasil audit.
2.5. Menguasai peraturan perpajakan
serta tata cara
perhitungan pajak, terutama untuk
Pajak
Penghasilan (PPh), Pajak
Pertambahan Nilai
dan Pajak Penjualan atas Barang
Mewah (PPN
& PPnBM)serta prinsip-prinsip
pembuatan Surat
Setoran Pajak (SSP) dan Surat
Pemberitahuan
Pajak (SPT).
2.6. Menguasai teori praktis tentang
anggaran
operasional.
2.7. Menguasai teori praktis tentang
peran dan
pengo-perasian sistem informasi
akuntansi
dalam praktik akuntansi serta dalam
proses
bisnis secara umum.
2.8. Menguasai teori praktis tentang
rasio-rasio
keuangan dan trend keuangan serta
maknanya
untuk keperluan evaluasi kondisi
dan kinerja
operasional.
2.9. Menguasai teori praktis tentang
akuntansi untuk
masalah-masalah khusus, seperti
akuntansi
penjualan angsuran, akuntansi
penjualan
konsinyasi, akuntansi hubungan
kantor pusat
dan kantor cabang, akuntansi
transaksi dengan

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 135


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
luar negeri, akuntansi kombinasi
bisnis, dan
penyusunan laporan keuangan
konsolidasian.
2.10. Menguasai teori praktis tentang
pengoperasian
perangkat lunak untuk keperluan
proses
akuntansi secara efektif dan efisien,
mencakup
perangkat lunak aplikasi Akuntansi
seperti MYOB Accounting dan
Accurate Accounting,
pengolah angka (spreadsheet), dan
aplikasi
pengolah data (data base).
3.1. Mahir menyesuaikan diri dengan
3. Mahir bekerja sama dan berkomunikasi lingkungan
pekerjaan dan mahir bekerjasama
secara efektif dalam sebuah kelompok dalam kerja
kerja (team work) baik dalam posisinya kelompok (team work).
3.2. Mahi rmembuat laporan tertulis
sebagai anggota dan/atau sebagai tentang hasil
pekerjaan baik yang menjadi
pimpinan kelompok kerja, untuk tanggung
jawabnya sendiri maupun menjadi
menyelesaikan pekerjaan di bidang tanggung
akuntansi termasuk
mendokumentasikan jawab kelompok kerja (team work).
hasil pekerjaan dalam bentuk laporan 3.3. Mahir berkomunikasi secara efektif.
3.4. Mahir menerapkan etika pergaulan
tertulis. dalam bisnis
dan sikap profesional dalam
bekerja.
3.5. Mahir menerapkan praktik
kesehatan dan
keselamatan kerja.
4.1. Mahir melakukan evaluasi terhadap
4. Mahir melakukan supervisi dan evaluasi pekerjaan
yang menjadi tanggung jawabnya
terhadap pencapaian hasil pekerjaan di sendiri.
bidang akuntansi yang menjadi 4.2. Mahir melakukan pekerjaan yang
tanggung menjadi

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 136


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
jawabnya baik sebagai anggota tanggung jawabnya sebagai
dan/atau pimpinan
pimpinan dalam kelompok kerja (team kelompok kerja (team work).
4.3. Mahir melakukan supervisi dan
work). evaluasi
terhadap pekerjaan yang menjadi
tanggung
jawab kelompok kerja (team work)
yang
dipimpinnya.
8. Kepuasan Pengguna
Berisi deskripsi mengenai pengukuran kepuasan mahasiswa terhadap layanan
kemahasiswaan yang memenuhi aspek-aspek berikut:
a. Kejelasan instrumen yang digunakan, metoda, pelaksanaan, perekaman, dan
analisis datanya.
b. Ketersediaan bukti yang sahih tentang hasil pengukuran kepuasan
mahasiswa yang dilaksanakan secara konsisten, ditindaklanjuti secara
berkala, dan tersistem.
Pengukuran kepuasan mahasiswa terhadap layanan kemahasiswaan dapat
dilaksanakan berupa kuesioner yang dibagikan pada mahasiswa pada ujian
tengah semester maupun pada ujian akhir semester. Kuesioner untuk semua
dosen yang mengajar pada semseter tersebut. Kuesioner berisikan kritikan,
saran serta solusi yang diharapkan dari mahasiswa. Mahasiswa mengisi
kuesioner yang disediakan oleh penjamin mutu perguruan tinggi. Hal ini
bertujuan untuk memberikan masukan kepada dosen yang bersangkutan
dalam meningkatkan kan kinerja dosennya pada semester berikutnya. Dengan
adanya kuesioner penjamin mutu dapat memperbaiki penyelenggaraan
pendidikan menuju pendidikan bermutu.

9. Simpulan Hasil Evaluasi dan Tindak Lanjut


Berisi ringkasan dari pemosisian, masalah dan akar masalah, serta rencana
perbaikan dan pengembangan yang akan dilakukan oleh UPPS terkait
mahasiswa dan kemahasiswaan pada program studi yang diakreditasi.
Pengembangan yang akan dilakukan oleh prodi Akuntansi terkait dengan
rendahnya minat calon mahasiswa adalah meningkatkan promosi prodi
akuntansi ke sekolah-sekolah serta wilayah yang ada di Sumatera Barat.
Sementara untuk mahasiswa yang sudah ada yaitu menumbuhkan dan
meningkatkan keterlibatan mahasiswa terhadap organisasi dan berbagai
kegiatan mahasiswa. Menyalurkan minat dan bakat mahasiswa ke tingkat
nasional dalam ajang kompetensi yang dilaksanakan oleh
KEMENRIDTEKDIKTI.

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 137


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
C4. Sumber Daya Manusia
4.1. Profil Dosen Dan Tenaga Kependidikan
4.1.1. Profil Dosen
Dosen tetap pada program studi Akuntansi AAI Padang adalah dosen yang diangkat
dan ditempatkan sebagai tenaga pendidik tetap yang memiliki SK yang dikeluarkan
oleh Yayasan Perguruan Tinggi Padang (YPTP) tertuang dalam SK Direktur No.......
Dosen tetap dibagi dalam 2 kelompok, yaitu:
1. Dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai dengan PS
2. Dosen tetap yang bidang keahliannya di luar PS
4.1.1.1 Dosen tetap pada bidang keahlianya sesuai dengan PS adalah sebagai
berikut :
Tabel 1
Data Dosen Tetap Pada Akademi Akuntansi Indonesia (AAI) Padang
Yang Bidang Keahlianya Sesuai Dengan Progran Study D3 Akuntansi

Bidang Keahlian
Nama Jabatan Pendidikan S1, S2, S3
No NIDN Untuk Setiap
Dosen Akademik dan Asal Universitas
Jenjang Pendidikan
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Desmiwerita 1003087705 Asisten Ahli S1: Universitas Ekasakti S1 : Akuntansi
SE. M.Si Padang S2 : Akuntansi
S2 : Universitas Andalas
2 Dety Lafera 1020067301 Asisten Ahli S1: Universitas Bung S1 : Akuntansi
SE. M.Si Hatta S2 : Akuntansi
S2:Universitas Andalas
3 Zulhendra 1015097402 Tenaga S1 : Universitas Ekasakti S1: Akuntansi
SE. M.Kom Pengajar Padang S2 : Komputer
S2 : UPI Padang
3 Yesi Rinanda 1017057703 Tenaga SI : Universitas Bung S1 ; Akuntansi
SE. M.Pd.E Pengajar Hatta Padang S2 : Pendidikan
S2: Universitas Negeri Ekonomi
Padang
4 Yuli Ardiany. 1003038402 Tenaga S1 : universitas Langlang S1 : Akuntansi
SE. M.Si Pengajar Buana Bandung S2 : Akuntansi
S2 : Universitas Andalas
5 Citra Liza 1025108704 Tenaga S1 : Universitas Negeri S1 : Akuntansi
SE.M.Si Pengajar Padang S2: Akuntansi
S2 : Universitas Andalas
6 Melli Herfina 1020038304 Tenaga S1 : Universitas S1 : Akuntansi
SE.M.Si Pengajar Muhammadiyah Malang S2 : Akuntansi
S2 : Universitas Andalas

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 138


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
4.1.1.2 Dosen Tidak Tetap pada bidang keahlianya sesuai dengan PS sebagai
berikut:
Tabel 2
Data Dosen TidakTetap Pada Akademi Akuntansi Indonesia (AAI) Padang
Yang Bidang Keahlianya Sesuai Dengan Progran Study D3 Akuntansi
Bidang
Jabatan Pendidikan S1, S2, S3 Keahlian Untuk
No Nama Dosen NIDN
Akademik dan Asal Universitas Setiap Jenjang
Pendidikan
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Ricardo. Asisten S1: Universitas Sriwijaya S1: Pertanian
SP.MM Ahli S2: Universitas Andalas S2: Manajemen
2 Rina Asmeri. 0021056901 Lektor S1: Universitas Ekasakti S1: Akuntansi
SE. M.Si Kepala Pdang S2: PPN
S2: Universitas Andalas
3 Andre Bustari, 1020017910 Asisten S1: Universitas Andalas S1 : Akuntansi
SE.MM, MBA, Ahli S2: Universitas Negeri S2: Manajemen
M.Si, Ak, CA. Padang S2:
S2 : Universiti Utara Kewirausahaan
Malaysia S2: Akuntansi
S2: Universitas Andalas
4 Dr. Agussalim Lektor S1: Universitas Muslim S1: Manajemen
M, SE.MS Kepala Indonesia. Makassar S2: Manajemen
S2: Universitas Padjajaran S3: MSDM
Bandung
S3: Uniersitas Padjajaran
Bandung
5 Jhon Rinaldo Lektror S1: Universitas Eka Sakti S1: Manajemen
SE. M.S1 Kepala S2: Universitas Andalas S2: PWD
6 Dra. Decky Sri Lektor S1: Universitas Bung Hatta S1: Pendidikan
Mulyani. M.Si Kepala S2: Universitas Andalas Matematika
S2: PWD
7 Sri Yuli Ayu Asisten SI: PNP SI : Akuntansi
Putri. S.St, Ahli S2: Universitas Mercu S2: Akuntansi
M.Ak Buana
8 Dr. Feby Lektor S1.:
Muthia Yusuf Kepala S2 :
SS,M.Pd S3:
9 Slamet Riyadi Lektor S1:IAIN Imam Bonjol S1 :
S.Ag. M.Ag S2: UIN Imam Bonjol S2:
10 Azizah SH.MH Asisten S1: S1: Hukum
Ahli S2: S2: Hukum
11 Drs.Jefrizon Asisten S1: S1: Pendidikan
M.Pd Ahli S2: Universitas Negeri Bahsa
Padang Indonesia
S2: Pendidikan
Bahasa
Indonesia
12 Yessy Asisten
Maizona. Ahli

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 139


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
4.1.1.3. Daftar Dosen Program Studi Akuntansi Akademi Akuntansi Indonesia
(AAI) Padang Berdasarkan Jenjang Pendidikan, dengan mengikuti
format tabel sebagai berikut:

Tabel 3
Daftar Dosen Akademi Akuntansi Indonesia (AAI) Padang
Berdasarkan Jenjang Pendidikan

No Jenjang Dosen Tetap Dosen Tetap Dosen Jumlah %


Pendidik Sesuai Dengan Diluar Bidang Tidak
an PS PS Tetap
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 S1 - - - - 0
2 S2 5 2 10 17 85%
3 S3 - - 2 2 15%
JUMLAH 5 2 12 19 100

Dari tabel diatas jumlah dosen tetap yang mengajar pada program studi Akuntansi
AAI Padang berjumlah 5 orang dan dosen tetap diluar program studi 2 orang. Dari jumlah
tersebut semua dosen tetap Program Studi Akuntansi telah berpendidikan S2.
Dalam rangka untuk peningkatan karir dan kualitas pendidikan maka
diberikan kesempatan untuk memperoleh profesi dosen dan harus studi lanjut ke
jenjang S2 dan S3.
4.1.1.4. Dosen Akademi Akuntansi Indonesia (AAI) Padang Berdasarkan
Jabatan Fungsional dengan mengikuti format tabel sebagai berikut:

Tabel 4
Dosen Akademi Akuntansi Indonesia (AAI) Padang
Berdasarkan Jabatan Fungsional

Dosen Tetap Dosen Tetap Dosen


Jabatan
No Sesuai Diluar Tidak Jumlah %
Fungsional
Dengan PS Bidang PS Tetap
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Guru Besar -
2 Lektor Kepala - 5 5 26,3%
3 Lektor - 1 1 5,26%
4 Asisten Ahli 2 6 8 43,1%
4 Tenaga Pengajar 3 2 - 5 26,3%
JUMLAH 5 2 12 19 100

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 140


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
Dari tabel diatas jumlah dosen yang mengajar pada AAI Padang sebanyak 19 orang.
Ditinjau dari jabatan fungsional yang memiliki jabatan fungsional lektor kepala 26,3% dan
lektor 5,26% dan asisten ahli sebanyak 43,1%. Sementara tenaga pengajar sebesar 26,3%.
Tenaga sebesar 36,3% ini dikarenakan disen tetap yang ada pada AAI Padang baru memiliki
masa tugas dibawah 2 tahun. Dalam rangka untuk peningkatan karir dan kualitas pendidikan
maka diberikan kesempatan untuk memperoleh profesi dosen maka AAI Padang terus
memberikan motivasi kepada dosen untuk mengurus kenaikan pangkat fungsional dosen .
4.1.1.5. Kinerja Dosen(kepakaran,kinerja dan prestasi di bidang penelitian dan PKM)
Dosen Program Studi Akuntansi telah terlibat aktif dalam menghasilkan karya ilmiah seperti

penelitian, dan pengabdian pada masyarakat. Penelitian yang dilakukan oleh dosen Program

Studi Akuntansi juga dipublikasikan pada jurnal nasional ISSN.

Selain terlibat aktif dalam penelitian dan pengabdian, prestasi dosen juga dapat dilihat dari

kegiatan lain yang melibatkan kepakaran dosen sebagai nara sumber dalam seminar,

instruktur dalam pelatihan.

Pada tabel dibawah ini akan digambarkan kinerja dosen AAI padang :

Nama Dosen / KEPAKARAN Kinerja Prestasi Dalam Bidang


NIDN
No Penelitian PKM Lainya

1 Desmiwerita Akuntansi Auditor


SE. M.Si Keuangan Internal
KONI
SUMBAR
Dety Lafera SE. Akuntansi 1. Ketua kelompok
M.Si Keuangan Koperasi
pengembangan
usaha masyarakat
dalam Program
Pemerintah
pengolahan dana
SPP
2. Sebagai
pendampingan
masyarakat dalam
kegiatan
pembangunan
infrastruktur
pedesaan dalam
pengentasan
kemiskinan
Zulhendra SE. Komputer
M.Kom
Yesi Rinanda SE. Ekonomi

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 141


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
M.Pd.E
Yuli Ardiany. SE. Akuntansi
M.Si Manajemen
Citra Liza SE.M.Si Akuntansi Sektor
Publik
Melli Herfina Akuntansi
SE.M.Si Keuangan

4.1.1.6 Pengembangan Dosen


Pengembangan dosen pada ProgrM Studi Akademi Akuntansi IndonesiaPadang
dilaklsanakan dengan :
1. Studi Lanjut
Setiap dosen diberikan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan kejenjang yang
lebih tinggi.
Pada Tahun 2019 satuorang dosen melanjutkan pendidikan Program Doktor (S3/ atas
nama Yuli Ardiany SE.M.Si) dengan surat izin belajar No.................................
2. Program Pendidikan Berkelanjuatan (PPL)
PPL yang dilaksanakan oleh AAI diataranya :
a. Pelatihan brevet pajak
b. Workshop berkaitan dengan peningkatan mutu dosen berhubungan dengan Tri
Dharma PT
c. Keikut sertaan dalam seminar baik nasional maupun internasional
4.1.2. Tenaga Kependidikan
Data tenaga kependidikan yang ada di Program Studi Akuntansi AAI Padang yang melayani
mahasiswa sebagai berikut:
Tabel 5
Data tenaga kependidikan Pada Akademi Akuntansi Indonesia (AAI) Padang

Jumlah Tenaga Kependidikan Dengan Pendidikan Terakhir


No Jenis Tenaga Kependidikan Unit Kerja
S3 S2 S1 D4 D3 D2 D1 SMA/SMK
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
1 Pustakawan * - - 1 1 Perpustakaa
n
2 Laboran/ Teknisi/ Analis/ - - 3 - - - - - Akademik
Operator/ Programer
3 Administrasi 2 Akademik
4 Lainnya : …

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 142


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
Jumlah tenaga pendidikan pada AAI Padang sebanyak 7 orang. Pustakawan yang
dimili sebanyak 2 orang, teknisi 3 orang dan administrasi 2 orang. Dari jumlah ini 6 orang
telah sarjana S1 dan 1 orang tenaga kependidikan pustakawan berpindidikan D3.
Dalam rangka meningkatkan potensi tenaga kependidikan, AAI Padang memberikan
pelatihan- pelatihan cara kerja tenaga akademik guna membantu kelancaran kegiatan
akademik dan tercipta pelayanan yang baik terhadap mahasiswa, menciptakan suasana kerja
yang familiar nyaman dan kondusif, mempererat silaturahim antara Pimpinan, Dosen, dan
tenaga administrasi untuk meningkatkan kinerja Institusi secara keseluruhan.
4.1.1.6. Pengelolaan
Pengelolaan SDM yang dikembangakan di AAI terdiri dari :
1. Perencanaan
2. Perekrutan
3. Seleksi
4. Pemberhentian tenaga pendidik dan tenaga kependidikan
5. Orientasi dan penempatan
6. Pengembangan karir
7. Remunerasi dan retensi
8. Penghargaan
9. Sanksi
Pengelolaan ini tertuang didalam SK Direktur No....................................
4.2. Kebijakan
4.2.1. Kebijakan Dosen / Tenaga Pendidik
Proses rekrutmen/penerimaan dilakukan secara transparan dan terencana. Pengumuman atas
adanya kebutuhan tenaga dosen diumumkan secara terbuka di media masa sehingga
membuka kesempatan bagi berbagai pihak untuk mengetahui hasil seleksi. Pedoman
penerimaan dilakukan dengan mengacu pada ketentuan perundangan yang berlaku dan
dilakukan secara tersentral oleh Akademi Akuntansi Indonesia (AAI) Padang. Dalam
pelaksanaan uji komptenesi setelah terpenuhinya syarat administratif, calon dosen mengikuti
proses ujian tertulis dan wawancara untuk mengetahui tingkat kompetensi serta sikap mental
calon dosen.
Karena rekruitmen dilakukan secara terpusat, setelah mendapat informasi tentang adanya
rekrutment dosen dari program studi, pihak Akademi/Institusi segera meminta para Ketua
Program Studi mengajukan jumlah dan spesifikasi dari calon dosen yang diinginkan.

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 143


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
Rekruitmen untuk tenaga dosen pada saat ini diprioritaskan untuk calon dosen yang telah
bergelar magister.
Perencanaan pengembangan SDM dilakukan secara terbuka dengan melibatkan sepenuhnya
unsur yang ada pada Akademi Akuntansi Indonesia (AAI) Padang (program studi dan unsure
pimpinan). Hal ini dilakukan untuk mendapatkan hasil sesuai dengan kualifikasi yang
diinginkan sehingga menjamin keberlanjutan dan peningkatan mutu dosen dalam pelaksanaan
kegiatan akademik.
Setiap tenaga dosen/tenaga pendidik yang masuk didorong untuk secepat mungkin
menempuh studi S3 atau S2 sesuai dengan jenjang akademiknya. Kebijakan ini dilakukan
untuk menjamin peningkatan kualitas tenaga dosen / tenaga pendidik. Progran Studi
Akuntansi di Akademi Akuntansi Indonesia (AAI) Padang selalu mendorong dan
memfasilitasi para dosen-dosen muda khususnya untuk dapat menempuh studi lanjut.
Selain dengan studi lanjut, pengembangan SDM (dosen) selama ini dilakukan dengan cara
mengikutsertakan kegiatan ilmiah (seminar, loka karya) dan pelatihan-pelatihan (workshop)
baik yang diselenggarakan di lingkungan LLDIKTI maupun di lingkungan Perguruan
Tinggi. Monitoring atas kinerja dosen dalam proses pembelajaran dilakukan dengan
memperhatikan presensi kehadiran dan materi yang disampaikan serta umpan balik dari
mahasiswa. Monitoring ini juga sekaligus berfungsi dalam upaya meningkatkan mutu
pelaksanaan proses belajar mengajar sekaligus pribadi dosen.
Karir fungsional dosen juga merupakan salah satu aspek yang menjadi perhatian dalam
pengembangan karir staff dosen. Secara tertib jurusan selalu memberikan pemberitahuan
kepada dosen-dosen yang sudah waktunya mengajukan kenaikan pangkat untuk segera
mempersiapkan berkas-berkas yang diperlukan. Monitoring atas perkembangan proses
kenaikan pangkat terus dilakukan oleh jurusan berkoordinasi dengan bagian akademik dan
dibantu oleh operator. Program studi memberikan fasilitas dan akses dalam upaya
melancarkan pengurusan pangkat dosen. Sedangkan untuk upaya peningkatan kualitas proses
pembelajaran dilingkungan Akademi Akuntansi Indonesia (AAI) Padang maka setiap dosen
di ikut sertakan dalam pelatihan PEKERTI atau Applied Aproach (AA) yang dilaksanakan
oleh LLDIKTI Wilayah X.
Sistem Retensi yang dilaksanakan di AAI Padang dimulai pada saat tenaga pendidik diterima
sebagai dosen tetap harus membuat surat pernyataan bersedia menjadi dosen.
\Proses pemberhentian dosen dilakukan dengan mengikuti peraturan yang telah ditetapkan
oleh AAI Padang jika terjadi pelanggaran oleh dosen sesuai dengan kode etik tang

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 144


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
ditetapkan maka akan diberhentikan.
Pemberian rewards yang dilakukan di AAI Padang pada tenaga dosen terkait dengan
pelaksanaan kegiatan tri dharma Perguruan Tinggi. Reward diberikan untuk tujuan
memberikan motivasi pada tenaga pendidik untuk meningkatkan kinerja dimasa yang akan
datang. Contoh dalam bidang penelitian dan PKM tertuang dalam SOP – 009/UPM-
AAI/LPPM/2017. Dalam SOP dinyatakan pemberian reward atas penelitian dan PKM akan
diberikan jika dosen dan tenaga pendidik lolos dalam perolehan hibah eksternal.
Punishment yang dilakukan di AAI padang terkait tenaga pendidik dalam pelaksanaan
tridharma perguruan tinggi. Punishment diberikan jika terjadi ketidaksesuaian antara aturan
yang ditetapkan dalam etika dosen. Dalam arti jika terjadi pelanggaran contohnya dalam hal
ketidakdisiplinan dosen terkait kehadiran dosen dalam PBM.

4.2.2. Kebijakan Tenaga Kependidikan


Tenaga kependidikan (staff administrasi, laboran, teknisi dan staff pendukung lain)
merupakan bagian tak terpisahkan dalam struktur sumber daya manusia yang ada.
Ketercukupan dari sisi kuantitas dan kualitas juga merupakan salah satu prasyarat
terselenggaranya berbagai kegiatan akademik yang bermutu.
Dukungan dan komitmen yang baik pada upaya pengembangan dan pelaksanaan kegiatan-
kegiatan operasional merupakan salah satu modal bagi AAI Padang ke depan dan kualitas
layanan saat ini.
Proses rekrutmen/penerimaan dilakukan secara transparan dan terencana. Pedoman
penerimaan dilakukan dengan mengacu pada ketentuan perundangan yang berlaku dan
dilakukan secara tersentral oleh Akademi Akuntansi Indonesia (AAI) Padang. Dalam
pelaksanaan uji komptenesi setelah terpenuhinya syarat administratif, calon tenaga
kependidikan mengikuti proses ujian tertulis dan wawancara untuk mengetahui tingkat
kompetensi serta sikap mental calon tenaga kependidikan.
Karena rekruitmen dilakukan secara terpusat, setelah mendapat informasi tentang adanya
rekrutment tenaga kependidikan dari program studi, pihak Akademi/Institusi segera meminta
pada Direktur Program Studi mengajukan jumlah dan spesifikasi dari calon tenaga
kependidikan yang diinginkan.
Perencanaan pengembangan SDM tenaga kependidikan dilakukan secara terbuka dengan
melibatkan sepenuhnya unsur yang ada pada Akademi Akuntansi Indonesia (AAI) Padang
(program studi dan unsur pimpinan). Hal ini dilakukan untuk mendapatkan hasil sesuai

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 145


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
dengan kualifikasi yang diinginkan sehingga menjamin keberlanjutan dan peningkatan mutu
tenaga kependidikan dalam pelaksanaan kegiatan akademik.
Pengembangan tenaga kependidikan selama ini dilakukan dengan cara mengikutsertakan
kegiatan pelatihan-pelatihan (workshop) baik yang diselenggarakan di lingkungan LLDIKTI
maupun di lingkungan Perguruan Tinggi.
Proses pemberhentian tenaga kependidikan dilakukan dengan mengikuti peraturan yang telah
ditetapkan oleh AAI Padang jika terjadi pelanggaran oleh tenaga kependidikan sesuai
dengan kode etik tang ditetapkan maka akan diberhentikan.
Pemberian rewards yang dilakukan di AAI Padang pada tenaga dosen terkait dengan
pelaksanaan kegiatan tri dharma Perguruan Tinggi. Reward diberikan untuk tujuan
memberikan motivasi pada tenaga pendidik untuk meningkatkan kinerja dimasa yang akan
datang. Contoh dalam bidang penelitian dan PKM tertuang dalam SOP – 009/UPM-
AAI/LPPM/2017. Dalam SOP dinyatakan pemberian reward atas penelitian dan PKM akan
diberikan jika dosen dan tenaga pendidik lolos dalam perolehan hibah eksternal.
Punishment yang dilakukan di AAI padang terkait tenaga kependidikan dalam pelaksanaan
kegiatan akademik . Punishment diberikan jika terjadi ketidaksesuaian antara aturan yang
ditetapkan dalam etika tenaga kependidikan.

4.3. Strategi Pencapaian Standar


4.3.1. Strategi pencapaian standar yang ditetapkan perguruan tinggi terkait SDM (dosen
sebagai pendidik, peneliti, dan pelaksana PKM)
Strategi pencapaian standar terkait kualitas SDM melalui berbagai kegiatan:
a. Sebagai pendidik
 Mengikuti berbagai workshop (kurikulum, penyusunan RPS, peningkatan
kompetensi ilmu bidang Akuntansi).
 Mengikutsertakan dalam berbagai seminar.
 Mengikutsertakan tenaga pendidik dalam forum ilmiah asosiasi profesi.
b. Sebagai Peneliti
 Memberikan pelatihan dalam penulisan proposal penelitian sesuai dengan acuan dan
panduan dari SIMLITABMAS.
 Mengikutsertakan dalam workshop penulisan jurnal ilmiah baik Nasional maupun
Internasional.
 Menjalin kerjasama dengan lembaga Eksternal yang terkait dengan kegiatan
penelitian.

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 146


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
c. Sebagai Pelaksana PKM
 Memberikan pelatihan dalam penulisan proposal PKM sesuai dengan acuan dan
panduan dari SIMLITABMAS.
 Mengikutsertakan dalam workshop penulisan jurnal ilmiah baik Nasional maupun
Internasional.
 Menjalin kerjasama dengan lembaga Eksternal yang terkait dengan kegiatan PKM.

Dosen tetap di AAI Padang berjumlah 7 terdiri dari 5 orang dosen PS dan 2 orang
diluar PS. Berdasarkan kecukupan yang ditinjau dari rasio perbandingan jumlah dosen dan
mahasiswa telah memenuhi standar yang ditetapkan yang mengacu kepada standar nasional
pendidikan tinggi(SNPT). Rasio yang ditetapkan sesuai dengan SNPT dalam bidang ilmu
sosial 1:40. Jumlah mahasiswa aktif pada tahun 2018 sebganyak 220 orang dengan dosen
tetap 7 orang denagn perbandingan 1:35. Melihat dari jumlah tersebut, rasio masih berada
dibawah standar SNPT.

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 147


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
C.5 KEUANGAN, SARANA, DANPRASARANA
1. Latar Belakang
Bagian ini mencakup latar belakang, tujuan, dan rasional atas strategi
pencapaian standar yang ditetapkan perguruan tinggi terkait:
a) keuangan yang mencakup aspek perencanaan, pengalokasian, realisasi, dan
pertanggungjawaban biaya operasional tridharma serta investasi,dan
b) sarana dan prasarana yang dimaksudkan untuk menjamin pencapaian
capaian pembelajaran dan peningkatan suasana akademik.

A. KEUANGAN
Sumber pendapatan Akademi Akuntansi Indonesia Padang saat ini mayoritas
berasal dari biaya pendidikan yang dibayarkan mahasiswa.
Pengelolaan keuangan pada AAI Padang terdapat dalam aturan sebagai berikut:
1. Surat Keputusan Yayasan No. Kep. 021/YPTP/2012 tentang peraturan
anggaran dan keuangan pelaksana pendidikan.
2. surat Keputusan Direktur No.11/KPTS/AAI/V/2014 tanggal 2 Mei 2014
tentang pedoman umum pengelolaan keuangan.
Aturan tersebut mendukung dan menjamin proses pelaksanaan tridharma
perguruaan tinggi berjalan dengan lancar dan terkendali, yang mencakup
beberapa aspek diantaranya:
a. Perencanaan keuangan
Perencanaan keuangan di Progran Studi AAI Padang dimulai dari proses
penyusunan anggaran berdasarkan kebutuhan dan kegiatan yang dilakukan
yang akan diajukan setiap awal semester kepada Wakil direktur II .
b. Pengalokasian Keuangan
Anggaran yang sudah diajukan oleh Program Studi setiap awal semester
sudah sesuai dengan kegiatan yang sudah direncanakan dan sudah
mengacu pada prinsip akuntabilitas, transparasi, dan efisiensi serta
proporsional.
c. Realisasi Keuangan
Realisasi keuangan sudah sesuai dengan anggaran yang diajukan.
d. Pertanggungjawaban
Pertanggungjawaban penggunaan dana akan dilaporkan oleh pimpinan Akademi
Akuntansi Indonesia Padang ke yayasan sebagai pertanggungjawaban setiap akhir
tahun anggaran.

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 148


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
B. SARANA DAN PRASARANA
Sarana dan Prasarana merupakan factor utama dan pendukung dalam pelaksanaan
tridharma Perguruan Tinggi. Hal ini menjadi perhatian bagi program studi.
sistem pengelolaan sarana dan prasarana pada AAI Padang dapat berupa kebijakan,
peraturan dan pedoman yang telah diatur dalam SK Direktur No.08/KPTS/AAI/II/2010
tentang system pengelolaan aset/harta kekayaan AAI Padang.
Pengelolaan sarana dan prasarana meliputi

2. Kebijakan
Berisi deskripsi dokumen formal dan standar tentang:
a. pengelolaan keuangan yang mencakup: perencanaan, pengalokasian,
realisasi, dan pertanggungjawaban biaya pendidikan yang sesuai dengan
kebijakan perguruan tinggi.
b. pengelolaan sarana dan prasarana yang mencakup: perencanaan,
pengadaan, pemanfaatan, pemeliharaan, dan penghapusan yang sesuai
dengan kebijakan perguruan tinggi.

Kebijakan pengelolaan keuangan Akademi Akuntansi Indonesia Padang terdapat


dalam aturan-aturan sebagai berikut :
1. Surat Keputusan Ketua Yayasan Perguruan Tinggi Padang no. Kep. 021/YPTP/2012
tentang Peraturan Anggaran dan Keuangan Pelaksana Pendidikan;
2. Renstra dan Renop Akademi Akuntansi Indonesia Padang Tahun 2015- 2018;
3. Surat Keputusan Direktur nomor 11/KPTS/AAI/V/2014 tanggal 2 Mei 2014 tentang
Pedoman umum pengelolaan keuangan Akademi Akuntansi Indonesia Padang.
4. Standar Operasional Prosedur (SOP) tentang SOP Penyusunan dan pengalokasian
Anggaran Tahunan Akademi Akuntansi Indonesia Padang (Prosedur Nomor
AAI/SPMI/SOP/KEU/RKA.01).
5. SOP Penyusunan Laporan Keuangan Akademi Akuntansi Indonesia Padang (Prosedur
Nomor AAI/SPMI/SOP/KEU/RKA.02).
6. SOP Audit, Monitoring, dan Evaluasi Penggunaan Dana Akademi Akuntansi
Indonesia Padang (Prosedur Nomor AAI/SPMI/SOP/KEU/RKA.03).
Aturan-aturan tersebut mendukung dan menjamin proses pelaksanaan tridharma
perguruan tinggi di Akademi Akuntansi Indonesia berjalan dengan lancar dan terkendali
mulai dari perencanaan, penerimaan, pengalokasian, pelaporan, audit, monitoring, evaluasi

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 149


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
serta pertanggungjawaban kepada pemangku kepentingan.
1. Perencanaan
Rencana Strategis Akademik Akuntansi Indonesia Padang dituangkan dalam
usulan Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT). Usulan yang dibuat dengan
memperhatikan realisasi Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang sedang berjalan dan
membuat proyeksi RKAT pada periode tahun berikutnya. RKAT yang disusun oleh
Akademi Akuntansi Indonesia Padang diajukan kepada YPTP untuk mendapat
pengesahan. Ketentuan lebih lanjut mengenai sistem perencanaan diatur dalam
keputusan Direktur dengan persetujuan badan pengurus YPTP (terlampir).
Pengurus yayasan melaksanakan evaluasi usulan RKAT Akademi Akuntansi
Indonesia Padang melalui beberapa tahapan yaitu rapat pengurus yayasan, dan
selanjutnya dilakukan evaluasi oleh badan pembina yayasan. Setelah disetujui oleh
badan pembina, maka usulan RKAT Akademi Akuntansi Indonesia Padang akan
ditetapkan melalui Surat Keputusan Ketua Yayasan tentang penetapan Anggaran
Tahunan pada tahun berjalan.
2. Penerimaan
Penerimaan berupa penerimaan anggaran yang bersumber dari :
a. Penerimaan dana bersumber dari mahasiswa berupa uang pendaftaran mahasiswa
baru, Sumbangan Penyelenggaraan Pendidikan (SPP), dana praktek kerja
lapangan, dan ujian tugas akhir, serta wisuda;
b. Sumbangan, yaitu pendapatan yang berasal dari penyumbang, termasuk beasiswa
baik dari badan pemerintah, swasta, yayasan, dan lain-lain;
c. Sumber lain yang tidak mengikat, antara lain sumbangan alumni, masyarakat,
orangtua mahasiswa, instansi pemerintah, instansi swasta dan lembaga-lembaga
luar dan dalam negeri.
3. Pengalokasian Dana
Sistem pengalokasian dana di Akademi Akuntansi Indonesia Padang telah
mengacu kepada asas akuntabilitas, transparansi, dan efisiensi. Pengalokasian dana
yang digunakan berdasarkan prinsip anggaran proporsional.
Proporsional dimaksudkan sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan alokasi dana
dalam pelaksanaan tridharma perguruan tinggi pada Akademi Akuntansi Indonesia Padang.
4. Pelaporan
Pelaporan penggunaan dana dimaknai sebagai mekanisme pertanggungjawaban
atas penggunaan dana yang didasarkan atas realisasi kegiatan kerja baik yang bersifat

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 150


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
semesteran dan tahunan. Penyusunan laporan keuangan pada Akademi Akuntansi
Indonesia Padang mengacu kepada prosedur AAI/SPMI/SOP/KEU/RKA.02 tentang
SOP Penyusunan Laporan Keuangan Akademi Akuntansi Indonesia Padang yang
sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku atau standar yang ditentukan oleh
Yayasan Perguruan Tinggi Padang. Pelaporan penggunaan dana dilakukan dengan
beberapa tingkatan :
a. Pelaporan program studi dan unit kerja kepada Direktur
Pelaporan dilakukan setiap satu semester meliputi laporan
pertanggungjawaban atas realisasi pelaksanaan program kegiatan dan
pengembangan serta penggunaan dana. Pelaporan realisasi penggunaan dana
dilakukan secara tertulis. Mekanisme pelaporan diawali oleh program studi,
laboratorium, dan unit kerja dengan menyampaikan laporan penggunaan anggaran
sesuai dengan pelaksanaan program kerja ke Direktur melalui Wakil Direktur
setelah mempelajari laporan.
b. Pelaporan Direktur kepada yayasan
Pelaporan pertanggungjawaban realisasi penggunaan dana dilakukan secara
tertulis oleh Direktur kepada ketua yayasan. Pelaporan dan pertanggungjawaban
penggunaan dana oleh Direktur ke Yayasan dilakukan secara periodik yaitu
pelaporan semesteran yang disertai dengan pelaporan kinerja semester dan
pelaporan tahunan yang disertai dengan pelaporan kinerja tahunan.
5. Audit
Audit penggunaan dana meliputi pemeriksaan kinerja, administrasi akademik
dan administrasi keuangan, pemeriksaan kesesuaian antara penganggaran,
pelaksanaan dan pelaporan. Kegiatan audit mengacu pada prosedur nomor
AAI/SPMI/SOP/KEU/ RKA.03. Hal ini diharapkan dalam pelaksanaan audit lebih
optimal sehingga penyimpangan terhadap peraturan yang ada dapat diminimalisasi.
Audit laporan keuangan yang dilakukan oleh AAI hanya bersifat internal yang
dilakukan oleh pihak yayasan.

6. Monitoring dan Evaluasi (Monev)


Monitoring dilakukan terhadap proses pelaksanaan kegiatan rutin dan
pengembangan seperti dana penyelenggaraan program tridarma, pengembangan dan

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 151


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
pemberdayaan sumber daya manusia, pengadaan, penggunaan dan pemeliharaan
sarana dan prasarana. Monitoring dan yang dilakukan sesuai dengan SOP yang
dituangkan pada AAI/SPMI/SOP/KEU/RKA.03 tentang SOP Monitoring dan evaluasi
penggunaan dana.
Evaluasi fokus pada hasil yang dicapai dari pelaksanaan program yang telah
ditetapkan dalam kegiatan dan anggaran tahunan.
Hasil dari monitoring dan evaluasi tersebut digunakan oleh Direktur Akademi
Akuntansi Indonesia Padang dalam melakukan evaluasi terhadap implementasi
penggunaan dana dalam rangka perubahan anggaran tahun berikutnya.

7. Pertanggungjawaban kepada Pemangku Kepentingan


Pertanggungjawaban penggunaan dana akan dilaporkan oleh pimpinan Akademi
Akuntansi Indonesia Padang ke yayasan sebagai pertanggungjawaban setiap akhir
tahun anggaran.

3. Strategi PencapaianStandar
Bagian ini mencakup strategi UPPS dalam pencapaian standar-standar yang
ditetapkan perguruan tinggi terkait:
a) Keuangan (perencanaan, pengalokasian, realisasi, dan
pertanggungjawaban),dan
b) pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan maupun penunjang pendidikan
(perencanaan, pengadaan, pemanfaatan, pemeliharaan, dan penghapusan).

a. Strategi Akademi Akuntansi Indonesia Padang dalam pencapaian standar :


1. Keuangan
a. Perencanaan
- Membuat pedoman pengelolaan dana yang mencakup rencana
penerimaan, pengalokasian, penyerapan dan pengggunaan,
pelaporan, audit dan pertanggung jawaban kepada pemangku
kepentingan serta mekanisme yang mnegatur keterlibatan seluruh
unit kerja dalam pengelolaan dana.
- Menyusun anggran berdasarkan rencana kerja yang berbasis

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 152


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
prioritas program studi yang memuat target kinerja, kebutuhan
biaya operasional, biaya dosen biaya kependidikan.
b. Pengalokasian
Pengalokasian dana memenuhi prinsip:
1) Alokasi dana bobot yang konstan
2) Alokasi dana taktis
3) Alokasi dana dinamis
4) Alokasi dana terintegrasi
c. Realisasi

d. pertanggungjawaban

2. pengelolaan sarana dan prasarana


a. Perencanaan
- Membuat pedoman pengelolaan dana yang mencakup rencana
penerimaan, pengalokasian, penyerapan dan pengggunaan,
pelaporan, audit dan pertanggung jawaban kepada pemangku
kepentingan serta mekanisme yang mnegatur keterlibatan seluruh
unit kerja dalam pengelolaan dana.
- Menyusun anggran berdasarkan rencana kerja yang berbasis
prioritas program studi yang memuat target kinerja, kebutuhan
biaya operasional, biaya dosen biaya kependidikan.
b. Pengalokasian
Pengalokasian dana memenuhi prinsip:
5) Alokasi dana bobot yang konstan
6) Alokasi dana taktis
7) Alokasi dana dinamis
8) Alokasi dana terintegrasi
e. Realisasi

f. pertanggungjawaban

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 153


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
4. Indikator KinerjaUtama
Pada bagian ini juga harus diuraikan sumber daya yang dialokasikan untuk
mencapai standar yang telah ditetapkan serta mekanisme kontrol
ketercapaiannya.
Data keuangan, sarana dan prasarana disajikan dengan teknik representasi yang
relevan (misalnya: kurva tren, rasio, dan proporsi) dan komprehensif, serta
kecenderungan yang terjadi disimpulkan. Data dan analisis yang disampaikan
meliputiaspek:

a) Keuangan
1) Alokasi dan penggunaan dana untuk biaya operasional pendidikan (Tabel
4LKPS).
2) Penggunaan dana untuk kegiatan penelitian dosen tetap: rata-
ratadanapenelitianDTPS/tahundalam3tahunterakhir(Tabel4 LKPS).
3) Penggunaan dana untuk kegiatan PkM dosen tetap: rata-rata dana PkM
DTPS/tahun dalam 3 tahun terakhir (Tabel 4LKPS).
4) Penggunaan dana untuk investasi (SDM, sarana danprasarana) dalam 3
tahun terakhir (Tabel 4LKPS).

1. Dana yang dikeluarkan oleh Akademi Akuntansi Indonesia Padang


untuk biaya operasional selama tiga tahun terakhir adalah:
Penggunaan dana Akademi Akuntansi Indonesia Padang
Juta Rupiah Jumlah
No. Jenis Penggunaan (Juta
TS-2 TS-1 TS
rupiah)
-1 -2 -3 -4 -5 -6
1 Penyelenggaraan pendidikan* 194,25 234,89 289,32 718,46
2 Penelitian 18,00 18,00 18,00 54,00
3 Pengabdian kepada 9,00 9,00 9,00 27,00
masyarakat
4 Investasi prasarana 62,45 73,92 89,29 225,65
5 Investasi sarana 26,76 31,68 38,27 96,71
6 Investasi SDM 42,82 50,69 61,22 154,73
7 Lain-lain, sebutkan: ... 0,00 0,00 0,00 0,00
Total 353,28 418,18 505,10 1.276,56

Dana operasional Akademi Akuntansi Indonesia Padang terdiri dari

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 154


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
penyelenggaraan pendidikan, kegiatan penelitian, pengabdian kepada
masyarakat, investasi sarana, prasarana, dan SDM.
2. Dana untuk penelitian:
Tabel 6.4 : Dana Kegiatan Penelitian
No Sumber Dana Besarnya Dana* (Juta
Rupiah)
TS-2 TS-1 TS Jumlah
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Pembiayaan sendiri oleh peneliti 0 0 0 0
2 Institusi sendiri /yayasan 18 18 18 54
3 Kemdiknas/Kementerian lain 0 0 0 0
terkait
4 Lembaga/institusi di luar 0 0 0 0
Kemdiknas/Kementerian lain
terkait
5 Lembaga/institusi luar negeri 0 0 0 0
Total 18 18 18 54

Catatan: * Di luar dana penelitian/penulisan skripsi, tesis, dan disertasi sebagai


bagian dari studi lanjut yang dikeluarkan oleh mahasiswa.

Akademi Akuntansi Indonesia Padang memfasilitasi pembiayaan untuk


kegiatan penelitian. Total dana penelitian selama tiga tahun terakhir yaitu
tahun 2014 sampai 2016 adalah Rp.54.000.000. Jika dibandingkan
dengan jumlah dosen pada tahun tersebut sebanyak 6 orang maka rata-
rata dana penelitian per tahun per dosen adalah Rp. 3.000.000.

3. Dana untuk pengabdian kepada masyarakat


Table biaya pengabdian

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 155


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
Mekanisme control yang dilakukan oleh program studi dalam bidang
keungan adalah dengan membuat laporan pertanggung jawaban yang
memuat jumlah anggaran dibandingkan dengan realisasi penggunaan
dana dari setiap kegiatannya.

b) Sarana

1) Kecukupan dan Aksesibilitas Sarana Pendidikan


Kecukupan sarana terlihat dari ketersediaan, kepemilikan, kemutakhiran,
dan kesiapgunaan fasilitas dan peralatan untuk pembelajaran maupun
kegiatan penelitian dan PkM. Sarana pembelajaran yang digunakan oleh
program studi dapat dijelaskan dalam tabel yang dilengkapi dengan
informasi mengenai kecukupan dan aksesibilitasnya bagi mahasiswa.

Penetapan penggunaan prasarana dan sarana didasarkan pada


kebutuhan agar pengguna yang terdiri dari mahasiswa, dosen, serta
tenaga kependidikan dapat meningkatkan kinerja dalam melaksanakan
kegiatan Program Studi AAI Padang. Penetapan penggunaan
prasarana dan sarana sesuai fungsinya dipengaruhi oleh kajian tentang
keseimbangan antara pembiayaan serta manfaatnya, sehingga

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 156


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
penggunaan prasarana dan sarana dapat lebih efektif dan efesien.
Dalam hal penggunaan prasarana dan sarana diarahkan untuk
menunjang kegiatan pembelajaran dan perkantoran. Gedung AAI
digunakan untuk kantor pimpinan, perpustakaan, laboratorium dan
ruang perkuliahan.
Sistem pengelolaan prasarana dan sarana pada Akademi
Akuntansi Indonesia Padang berupa kebijakan, peraturan, dan pedoman
telah diatur dalam peraturan Direktur Nomor 08/KPTS/AAI/II/2010 tentang
Sistem Pengelolaan Aset/Harta Kekayaan Akademi Akuntansi Indonesia
Padang. Dalam pengelolaan prasarana dan sarana meliputi
pengembangan dan pencatatan, penetapan penggunaan, keamanan dan
keselamatan penggunaan, pemeliharaan/perbaikan/kebersihan. dan
penghapusan prasarana dan sarana.
No nama aset tgl perolehan nilai asset penyusutan nilai
buku

2) Kecukupan dan AksesibilitasSaranaTeknologi Informasi dan


Komunikasi
Kecukupan sarana terlihat dari ketersediaan, kemutakhiran, dan
kesiapgunaan fasilitas dan peralatan teknologi informasi dan komunikasi
yang dimanfaatkan oleh UPPS untuk:
a) Mengumpulkandata yang cepat, akurat, dan dapat
dipertanggungjawabkan serta terjagakerahasiaannya.
b) mengelola data pendidikan (sistem informasi manajemen perguruan
tinggi: akademik, perpustakaan, SDM, keuangan, aset, decission
support system,dll.)
c) menyebarkan ilmu pengetahuan (e-learning, e-library,dll.).

a.Mengumpulkan data yang cepat, akurat, dan dapat


dipertanggungjawabkan serta terjaga kerahasiaannya.

Sistem informasi pada Akademi Akuntansi Indonesia Padang


dikembangkan bersama dengan Universitas Ekasakti, yang dikelola oleh
Badan Perencanaan dan Sistem Informasi (BAPSI) yang terdapat pada
Universitas Ekasakti. Sistem informasi menerapkan teknologi informasi
dengan rencana strategis pengembangan sistem informasi untuk

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 157


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
mendukung proses kegiatan pembelajaran yang meliputi penyediaan :
1. Hardware dengan basis data tingkat Institusi. Untuk menunjang
aktifitas tersebut dilakukan peningkatan kapasitas bandwidth yang
semula 1 Mbps pada tahun 2010, dan ditingkatkan pada tahun 2015
menjadi 3 Mbps,dengan spesifikasi sebagai berikut:
(1) Peralatan Pendukung
Untuk mendukung sistem informasi ini, semua komputer
terhubung ke jaringan internet dengan peralatan yang disesuaikan
dengan kebutuhan. Peralatan pendukung yang dimiliki saat ini
adalah :
1. Tiga buah Server
2. Mikrotik aneto 1 buah
3. Cisco 1 buah
4. Wifi router modem 1 buah
5. Radio airmax rocket m5 1 buah
6. Power beam m5 300 1 buah

Untuk menghubungkan komputer ke jaringan internet,


sudah dibangun topologi jaringan, mulai dari sumber access
internet di unit kerja pengelola ICT untuk Akademi Akuntansi
Indonesia Padang dan BAPSI sampai ke unit-unit terkecil di
lingkungan Akademi Akuntansi Indonesia Padang.
Sistem jaringan dan server yang telah dibangun telah
berjalan dengan baik dan dapat mendukung penerapan
penggunaan aplikasi Sistem Informasi Manajemen (SIM) berbasis
web yang dapat diakses baik dari jaringan lokal (tanpa
menggunakan resource Internet) maupun dari jaringan global
(internet).

c) Kecukupan dan Aksesibilitas Prasarana


Kecukupan prasarana terlihat dari ketersediaan, kepemilikan, kemutakhiran,
kesiapgunaan prasarana untuk pembelajaran maupun kegiatan penelitian
dan PkM, termasuk peruntukannyabagi mahasiswa berkebutuhan khusus.

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 158


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
Prasarana yang digunakan oleh program studi dapat dijelaskan dalam tabel
yang dilengkapi dengan informasi mengenai kecukupan dan aksesibilitasnya
bagi mahasiswa.

Sarana dan Prasarana yang ada di AAI Padang

Total Kepemilikan * Kondisi **


Jumla
N Jenis Prasarana Lua Milik Sewa/Pinjam Tidak
h Unit Terawa
o s Sendir / Terawa
2
i Kerjasama t t
(M )
Perkantoran
2 168 √ - √ -
1 /
administrasi
2 Ruang kuliah 5 331,9 √ - √ -
Ruang diskusi,
3 1 24 √ - √ -
Rapat
4 Ruang kerja dosen 1 24 √ - √ -
5 Laboratorium 1 76 √ - √ -
6 Ruang 1 24 √ - √ -
Perpustakaan
Luas Seluruhnya 647,9
Keterangan: *Siapkan dokumen terkait dengan
kepemilikan/penguasaan prasarana pada saat
asesmen lapangan.
** Beri tanda √ pada kolom yang sesuai.

5. Indikator KinerjaTambahan
Indikator kinerja tambahan adalah indikator keuangan, sarana dan prasarana lain
berdasarkan standar yang ditetapkan oleh UPPS dan program studi untuk
melampaui SN-DIKTI. Data indikator kinerja tambahan yang sahih harus diukur,
dimonitor, dikaji dan dianalisis untuk perbaikan berkelanjutan.

6. Evaluasi CapaianKinerja
Berisi deskripsi dan analisis keberhasilan dan/atau ketidakberhasilan pencapaian
standar yang telah ditetapkan. Capaian kinerja harus diukur dengan metoda yang
tepat, dan hasilnya dianalisis serta dievaluasi. Analisis terhadap capaian kinerja
harus mencakup identifikasi akar masalah, faktor pendukung keberhasilan dan
faktor penghambat ketercapaian standar, dan deskripsi singkat tindak lanjut yang
akan dilakukan UPPS.

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 159


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
Sarana dan Prasarana yang tersedia saat ini telah sesuai dan mencukupi dalam
rangka pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi. Ruang perkuliahan yang
tersedia saat ini secara umum memiliki kapasitas 30-40 orang. Dengan jumlah
mahasiswa rata-rata pertahun sebanyak 200an orang, tentunya ruang ini telah
mencukupi kebutuhan. Selain itu AAI Padang juga menyediakan LCD projector
untuk setiap ruang perkuliahan yang dapat digunakan untuk membantu dosen
dalam penyampaian materi perkuliahan. Pada setiap ruang kelas juga
dilengkapi dengan AC untuk menciptakan ruang belajar yang nyaman untuk
mahasiswa.

1. Keberlanjutan Pengadaan, Pemeliharaan, dan Pemanfaatannya


Perlengkapan dan Peralatan yang tersedia di AAI Padang saat ini telah
memenuhi kebutuhan minimal dalam proses pelaksanaan pendidikan.
Pengadaan, pemeliharaan sarana dan prasarana sepenuhnya dikelola oleh
bagian umum. Biaya yang timbul dalam pengadaan dan pemeliharaan
sarana dan prasarana sepenuhnya menjadi beban operasional AAI Padang.
2. Rancangan Pengembangan Sistem Informasi
AAI Padang saat ini telah menggunakan sistem informasi dalam menunjang
proses belajar mengajar. Adapun sistem informasi yang digunakan oleh AAI
Padang adalah sebagai berikut :
a. Sistem Informasi Akademik
Sistem ini digunakan untuk mengelola kegiatan administrasi akademik
seperti; pengelolaan administrasi perkuliahan, pengelolaan evaluasi
perkuliahan, pelaporan PDPT, penginputan nilai oleh dosen, pengisian
KRS oleh Mahasiswa,dan lainnya.
b. Sistem Informasi Keuangan
Sistem ini mengelola transaksi keuangan mahasiswa, yang meliputi
pembiayaan uang pengembangan, SPP, uang ujian, pendaftaran
mahasiswa baru, dan lainnya. Pengelolaan keuangan untuk operasional,
ujian akhir, dan wisuda masih dilakukan secara konvensional. Sistem
informasi keuangan ini belum terintegrasi dengan layanan perbankan,
sehingga pembayaran uang pengembangan, SPP dan uang ujian masih

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 160


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
dilakukan secara sentral kepada bagian keuangan UNES- AAI Padang.
Mahasiswa yang telah membayar SPP langsung dapat mengisi Kartu
Rencana Studi (KRS) atau mencetak kartu ujian , setelah bagian
keuangan menginputkan transaksi keuangan mahasiswa.
Untuk kepegawaian, sarana prasarana , saat ini masih dilakukan secara
manual, kedepannya akan dkembangkan dengan sistem informasi
seperti keuangan dan sistem informasi akademik.

c. Analisis SWOT Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, dan Sistem


Informasi
Berdasarkan uraian diatas dapat dirumuskan kekuatan, kelemahan,
peluang dan ancaman yang dihadapi oleh AAI Padang dari segi
pembiayaan, sarana dan prasarana serta sistem informasi.

Kekuatan
a) AAI Padang sudah memiliki aturan yang baku mengenai sistem
pengelolaan keuangannya.
b) Dana sudah dikelola dengan transparan dan akuntable
c) Penggunaan dana sudah optimal
d) Alat bantu ajar sudah memadai
e) Tersedianya perpustakaan yang memadai
f) Tersedianya sistem informasi berbasis IT yang dapat digunakan oleh
semua pihak.
Kelemahan
a) Dana yang terbatas, sebagian besar bersumber dari mahasiswa
b) Kurangnya jumlah personel yang mengelola sistem informasi berbasis
IT
c) Dana yang terbatas untuk pengembangan SDM
d) Terbatasnya kemampuan personel dalam mengelola sistem informasi
e) Terbatasnya koneksi internet.
Peluang

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 161


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
a) Tersedianya program hibah dari berbagai institusi.
b) Banyaknya perguruan tinggi lain membuka peluang dalam bekerja
sama.
Ancaman
a) Kota padang merupakan daerah rawan bencana, sehingga
berdampak terhadap sarana dan prasarana.
b) Perubahan teknologi informasi yang cepat merupakan tantangan bagi
AAI Padang.

Untuk menindaklanjuti dan upaya AAI Padang dalam pengelolaan keuangan,


sarana dan prasarana adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan sumber dana dari berbagai pihak.
2. Menambah personel untuk tenaga dalam pengelolaan sistem informasi.
2. Menambah kapasitas bandwitch agar aksesibilitasnya meningkat.
3.Membangun prasarana sesuai dengan standar gempa.

7. Penjaminan Mutu Keuangan, Sarana, danPrasarana


Berisi deskripsi dan bukti sahih tentang implementasi sistem penjaminan mutu di
UPPS yang sesuai dengan standar yagditetapkan perguruan tinggi terkait
keuangan dan sarana dan prasarana, yang mengikuti siklus penetapan,
pelaksanaan, evaluasi, pengendalian,dan perbaikan berkelanjutan(PPEPP).

Pengelolaan dana pada AAI Padang dikelola oleh Wakil Direktur II


dibantu oleh Kepala Bagian Keuangan. Program studi terlibat aktif dalam proses
pengelolaan keuangan dengan merencanakan kegiatan-kegiatan yang akan
dilakukan selama satu tahun kedepan. Berdasarkan rencana kegiatan dari
Program Studi yang diusulkan ke Wakil Direktur II dibantu oleh Kepala Bagian
Keuangan. akan menyiapkan Rencana Anggaran Kegiatan Tahunan (RAKT).
Selanjutnya RAKT yang telah disusun disampaikan kepada Direktur untuk
seterusnya disampaikan kepada Yayasan.
Pengelolaan anggaran AAI Padang dilaksanakan oleh bagian keuangan
dibawah pengawasan dari Wakil Direktur II menerima pembayaran mahasiswa
dan mengeluarkan dana sesuai dengan RKT dan RAKT yang telah ditetapkan

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 162


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
dan disetujui oleh yayasan. Proses pertanggungjawaban keuangan pada AAI
Padang dimulai dari sub bagian keuangan sebagai pengelola anggaran
menyiapkan laporan keuangan dan menyampaikannya kepada Wakil Direktur II
Bidang Keuangan dan Umum sebagai pengawas dari sub bagian keuangan.
Laporan keuangan yang telah diverifikasi akan disampaikan kepada Direktur
dan selanjutnya diteruskan kepada yayasan.
Pengelolaan keuangan pada AAI Padang dijamin pelaksanaannya sudah mengacu
pada standar operasional mutu,hal ini dibuktikan dengan adanya (Prosedur Nomor
AAI/SPMI/SOP/KEU/RKA.03) yang menjelaskan Audit, Monitoring, dan Evaluasi
Penggunaan Dana Akademi Akuntansi Indonesia Padang .

8. KepuasanPengguna
Berisi deskripsi mengenai pengukuran kepuasan sivitas akademika terhadap
layanan pengelolaan keuangan maupun sarana dan prasarana yang memenuhi
aspek-aspek berikut:
a) Kejelasan instrumen yang digunakan, pelaksanaan, perekaman dan
analisisdatanya.
b) Ketersediaan bukti yang sahih tentang hasil pengukurankepuasan sivitas
akademika yang dilaksanakan secara konsisten, dan ditindaklanjuti secara
berkala dantersistem.

Program Studi Akuntansi AAI Padang berupaya untuk memberikan pelayanan


yang baik untuk kegiatan proses belajar mengajar. Salah satu upaya yang
dilakukan adalah dengan pengadaan sarana yang memadai dalam
menunjang proses pendidikan, penelitian dosen dan pengabdian kepada
masyarakat. Program Studi Akuntansi melakukan pengadaan sarana
pendukung secara kontiniu dan terencana dengan mempertimbangkan
kebutuhan yang ada. Pengadaan seperti infocus, buku-buku perpustakaan,
meja dan kursi dilakukan dengan mempertimbangkan aspek ekonomis dan
juga aspek tekniknya.

9. Simpulan Hasil Evaluasi serta TindakLanjut


Berisi ringkasan dari pemosisian, masalah dan akar masalah, serta rencana
perbaikan dan pengembangan yang akan dilakukan UPPS terkait keuangan,

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 163


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
sarana dan prasarana pada program studi yang diakreditasi.

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 164


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
C.6 PENDIDIKAN
1. Latar Belakang
Bagian ini mencakup latar belakang, tujuan, dan rasional atas strategi pencapaian standar
perguruan tinggi terkait pendidikan dan proses pendidikan, yang mencakup kurikulum,
pembelajaran (karakteristik proses pembelajaran, rencana proses pembelajaran,
pelaksanaan proses pembelajaran, monitoring dan evaluasi proses pembelajaran, dan
penilaian pembelajaran), integrasi kegiatan penelitian dan PkM dalam pembelajaran, dan
suasana akademik yang didasarkan atas analisis internal dan eksternal, serta posisi dan
daya saing program studi.

6.1.1 Kurikulum
Kurikulum pendidikan tinggi merupakan sebuah rencana dan pengaturan
mengenai isi maupun bahan kajian, serta cara penyampaian dan penilaian yang digunakan
sebagai pedoman untuk menyelenggarakan kegiatan pembelajaran di perguruan tinggi
yang disusun dan dilaksanakan untuk mencapai misi dan tujuan pendidikan.
Kurikulum memuat standar kompetensi lulusan yang mencakup kompetensi
utama, kompetensi pendukung, dan lainnya untuk mencapai tujuan, pelaksanaan misi,
dan terwujudnya visi program studi. Kurikulum memuat mata kuliah yang mendukung
pencapaian kompetensi lulusan dan memberikan keleluasaan pada mahasiswa untuk
memperluas wawasan dan memperdalam keahlian sesuai dengan minatnya, serta
dilengkapi dengan deskripsi mata kuliah, silabus, rencana pembelajaran, dan evaluasi.
Kurikulum dirancang berdasarkan relevansinya dengan tujuan, cakupan,
kedalaman materi, serta pengorganisasian yang relevan untuk mendorong terbentuknya
hard skills, keterampilan, kepribadian, dan perilaku (soft skills) yang diterapkan dalam
berbagai situasi dan kondisi.
Kurikulum Program Studi Akuntansi Akademi Akuntansi Indonesia Padang
disusun sesuai dengan visi, misi, sasaran, dan tujuan yang terdapat dalam Rencana
Strategis Akademi Akuntansi Indonesia Padang. Kurikulum yang berlaku pada saat ini
adalah kurikulum tahun 2016. Sesuai dengan perkembangan IPTEK dan
Permenristekdikti no. 44 tahun 2015 tentang Kurikulum KKNI, kurikulum tahun 2016
direvisi pada tahun 2018 dengan SK Direktur no…...Pemuktahiran kurikulum tahun 2018
dilakukan sesuai perubahan visi, misi program studi Akademi Akuntansi Indonesia
Padang pada tahun 2019 yang lebih mengacu kepada bidang perpajakan yang ditetapkan
dengan SK Direktur No…..

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 165


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
6.1.2 Pembelajaran
Kurikulum dan rencana pembelajaran Program Studi Akuntansi Akademi
Akuntansi Indonesia Padang disusun berdasarkan urutan mata kuliah (MK) yang dapat
dilihat pada Laporan Kinerja Program Studi (LKPS) pada kriteria lima yaitu kriteria
Pendidikan pada Tabel 5.a tentang Kurikulum, Capaian Pembelajaran, dan Rencana
Pembelajaran.
Standar proses pembelajaran Program Studi Akuntansi Akademi Akuntansi
Indonesia Padang digunakan sebagai acuan pembelajaran. Standar proses pembelajaran
tersebut merupakan kriteria minimal pelaksanaan proses pembelajaran, mencakup :
a. Karakteristik proses pembelajaran;
b. Perencanaan proses pembelajaran;
c. Pelaksanaan proses pembelajaran;
d. Monitoring dan evaluasi proses pembelajaran; dan
e. Penilaian pembelajaran
Berdasarkan Permenristekdikti no. 44 tahun 2015, tentang standar nasional
Pendidikan Tinggi, khususnya tentang proses pembelajaran menitikberatkan tentang
pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa. Karakteristik proses pembelajaran pada
Program Studi Akuntansi Akademi Akuntansi Indonesia Padang terdiri atas sifat
interaktif, holistik, integratif, saintifik, kontekstual, tematik, efektif, kolaboratif, dan
berpusat pada mahasiswa.
Perencanaan proses pembelajaran pada Permenristekdikti No.44 tahun 2015 pasal
12 disusun untuk setiap mata kuliah dan disajikan dalam Rencana Pembelajaran Semester
(RPS). Perencanaan proses pembelajaran merupakan proses penjabaran kurikulum
program studi ke dalam bentuk RPS untuk setiap mata kuliah. RPS ditetapkan dan
dikembangkan oleh dosen secara mandiri atau bersama dalam kelompok keahlian suatu
bidang ilmu pengetahuan dan/atau teknologi dalam program studi dan wajib ditinjau serta
disesuaikan secara berkala dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Pelaksanaan proses pembelajaran merupakan metode yang digunakan agar capaian
pembelajaran yang dimaksud tercapai. Proses pembelajaran yang diterapkan pada
program studi pada dasarnya adalah pendekatan terhadap konsep student centered

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 166


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
learning. Luaran yang menjadi ukuran keberhasilan pelaksanaan proses pembelajaran
yaitu capaian pembelajaran yang telah ditetapkan dan mencakup (1) capaian sikap, (2)
capaian keterampilam umum, (3) capaian pengetahuan, (4) capaian keterampilam khusus,
sesuai dengan level KKNI dan program D3 mencapai Level 5.
Pelaksanaan proses pembelajaran berlangsung dalam bentuk interaksi antar dosen,
mahasiswa, dan sumber belajar dalam lingkungan belajar tertentu. Proses pembelajaran di
setiap mata kuliah dilaksanakan sesuai RPS.
Pelaksanaan kurikulum dan proses-proses akademik lain pada program studi
dimonitoring secara berkala oleh Unit Penjaminan Mutu (UPM), melalui mekanisme
Audit Mutu Internal (AMI). Monitoring terhadap kurikulum program studi dilakukan
dengan adanya pertimbangan hasil dari Audit Mutu Internal, berupa angket online yang
diisi oleh mahasiswa dan hasil tracer study serta melihat langsung dokumen-dokumen
yang terkait dengan pengembangan kurikulum program studi dan pembelajaran.
Evaluasi program pembelajaran yang dilakukan oleh Unit Penjaminan Mutu
(UPM) Akademi Akuntansi Indonesia Padang dilakukan dengan mengolah hasil angket
untuk dianalisis guna melihat keberhasilan pembelajaran yang telah dilakukan oleh dosen
setiap mata kuliah dalam bentuk dokumen hasil audit mutu internal.
Data hasil monev merupakan data yang menjadi dasar program kerja Program
Studi Akuntansi Akademi Akuntansi Indonesia Padang untuk pengembangan kurikulum
program studi. Selain itu, data yang diperoleh dapat menjadi penuntun program studi
melakukan evaluasi diri, menetapkan rencana tindak lanjut, dan perbaikan secara terus
menerus untuk mencapai standard dan kriteria yang ditetapkan.
Hasil monitoring dan evaluasi pengembangan kurikulum dan pembelajaran
akademik disusun dalam sebuah laporan untuk disampaikan kepada Direktur melalui
Wakil Direktur I untuk ditindaklanjuti dan dilakukan upaya perbaikan melalui rapat
pimpinan.
Standar penilaian pembelajaran berdasarkan Permenristekdikti No.44 tahun 2015
pasal 10 merupakan kriteria minimal tentang penilaian proses dan hasil belajar
mahasiswa dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan. Penilaian
pembelajaran melalui proses dan hasil pembelajaran yang mencakup prinsip penilaian,
teknik dan instrumen penilaian, mekanisme dan prosedur penilaian, pelaksanaan

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 167


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
penilaian, pelaporan penilaian, dan kelulusan mahasiswa.
Standar penilaian pembelajaran oleh perguruan tinggi dapat diartikan sebagai
tolak ukur minimum yang ditetapkan oleh perguruan tinggi untuk mengukur hasil belajar
mahasiswa, berupa hasil setiap mata kuliah, setiap semester, dan pada setiap tahap studi
hingga tahap studi akhir, yaitu kelulusan mahasiswa dari program studi.
Hasil penilaian dapat berupa nilai kualitatif dan nilai kuantitatif yang
menggunakan prinsip-prinsip edukatif, otentik, objektif, akuntabel, dan transparan.
Program studi Akuntansi Akademi Akuntansi Indonesia Padang menggunakan teknik
penilaian antara lain: observasi, partisipasi, unjuk kerja, tes tertulis, tes lisan dan angket.
Wakil Direktur I bersama Ketua Program Studi memastikan hal-hal yang
berkaitan dengan penilaian pembelajaran sudah terlaksana, yaitu:
1. Dosen menetapkan hasil akhir penilaian merupakan integrasi antara berbagai teknik
dan instrumen penilaian yang digunakan.
2. Dosen melaksanakan prosedur penilaian yang mencakup tahap perencanaan, kegiatan
pemberian tugas/kuis, penilaian tugas/kuis, pengembalian hasil tugas/kuis, dan
pemberian nilai akhir;
3. Dosen melaksanakan penilaian sesuai dengan rencana pembelajaran;
4. Pelaporan penilaian berupa kualifikasi keberhasilan mahasiswa dalam menempuh
suatu mata kuliah yang dinyatakan dalam kisaran:
a. Huruf A setara dengan angka 4 (empat) berkategori sangat baik;
b. Huruf B setara dengan angka 3 (tiga) berkategori baik;
c. Huruf C setara dengan angka 2 (dua) berkategori cukup;
d. Huruf D setara dengan angka 1 (satu) berkategori kurang;
e. Huruf E setara dengan angka 0 (nol) berkategori sangat kurang.
5. Hasil penilaian diumumkan kepada mahasiswa setelah satu tahap pembelajaran sesuai
dengan rencana pembelajaran dan dinyatakan dengan indeks prestasi (IP) dan
mengumumkan kepada mahasiswa maksimal 2 minggu setelah pelaksanaan ujian
berakhir melalui portal/siakad.

6.1.3. Integrasi Kegiatan Penelitian dan PkM dalam Pembelajaran

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 168


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
Proses integrasi kegiatan penelitian dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat
diatur dalam kebijakan pada Pedoman Pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat berupa bahan ajar.
Pedoman tentang Integrasi Tri Dharma Perguruan Tinggi Akademi Akuntansi
Indonesia Padang dengan ketentuan:
1. Bagi dosen hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat digunakan sebagai
dasar dalam menyusun bahan ajar yang dapat dimanfaatkan dalam proses
pembelajaran.
2. Bagi mahasiswa hasil Penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dapat dijadikan
sebagai bahan referensi bagi mahasiswa di dalam penyelesaian tugas akhir.

6.1.4. Suasana Akademik


Pimpinan menjamin setiap anggota sivitas akademika melaksanakan kebebasan
akademik dan kebebasan mimbar akademik secara bertanggungjawab. Hal ini
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang dilandasi oleh
etika dan norma/kaidah keilmuan, dan peraturan akademik. Kebebasan akademik,
kebebasan mimbar akademik, dan otonomi keilmuan sesuai dengan statuta Akademi
Akuntansi Indonesia Padang, berdasarkan SK Yayasan Nomor:
038/KPTS/YPTP/IV/2015 tanggal 23April 2015 dan ketetapan direktur No.......tentang
kebebasan mimbar akademik.
Untuk meningkatkan suasana akademik di Program Studi Akuntansi AAI Padang
dilakukan dalam berbagai kegiatan. Kegiatan yang dilaksanakan didasarkan atas kondisi
internal dan eksternal yang terjadi. Analisis internal meliputi beberapa faktor seperti
faktor kekuatan dan kelemahan yang perlu diidentifikasi di dalam program studi.
Sedangkan faktor eksternal meliputi peluang dan ancaman.
Analisis Internal terdiri dari:
1. Faktor Kekuatan
a. Kurikulum yang ada telah sesuai dengan visi, misi, tujuan dan sasaran dari
Program Studi Akuntansi.

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 169


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
b. Pengembangan kurikulum telah didasarkan pada perkembangan IPTEK dan dunia
usaha dan dunia industri, rekomendasi dari pengguna dan alumni, asosiasi Forum
FPTVI, serta program studi sejenis.
c. Tersedianya mata kuliah pilihan yang memungkinkan mahasiswa Program Studi
Akuntansi untuk meningkatkan kompetensi sesuai minat.
d. Dosen telah menyusun RPS.
e. Evaluasi hasil belajar yang dilakukan secara teratur berdasarkan proses.
f. Adanya koneksi internet, ruang bekerja/kuliah, dan ruang diskusi yang dapat
dimanfaatkan oleh dosen dan mahasiswa.
2. Faktor Kelemahan
a. Masih ada dosen yang menerapkan teacher centered learning.
b. Masih sedikitnya dosen yang terlatih menggunakan metode SCL.
c. Masih rendahnya kemampuan Bahasa Inggris mahasiswa.
d. Rendahnya motivasi mahasiswa untuk belajar lebih giat.
Analisis Eksternal terdiri dari:
1. Faktor Peluang
a. Semakin terbukanya peluang untuk bekerja sama dengan perguruan tinggi dan
institusi dan asosiasi berupa seminar, kuliah umum, dan workshop.
b. Masih terbukanya peluang untuk melakukan perbaikan kurikulum sesuai dengan
perkembangan IPTEK.
2. Faktor Ancaman
a. Perkembangan referensi terbaru yang sangat cepat dan sulit untuk diikuti
terutama karena keterbatasan sumber dana dan informasi.
b. Tuntutan dunia usaha dan dunia industri yang berubah sangat cepat sehingga
sulit untuk direspon secara cepat.
c. Banyaknya program studi sejenis yang menghasilkan yang lebih kompeten .
d. Masuknya perguruaan tinggi asing dalam kancah dunia pendidikan.
Berdasarkan Analisis Internal dan Eksternal di atas, maka posisi Program Studi
Akuntansi AAI Padang dalam pengembangan kurikulum telah menyiapkan lulusan yang
siap untuk bekerja. Kurikulum yang sudah dilaksanakan dalam proses pembelajaran
memuat mata kuliah yang telah mengikuti perkembangan IPTEK serta kebutuhan

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 170


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
pengguna baik dunia usaha dan dunia industri.

2. Kebijakan
Berisi deskripsi dokumen formal kebijakan pendidikan, standar, dan panduan akademik
yang memuat tujuan dan sasaran pendidikan, strategi, metode, dan instrumen untuk
mengukur efektivitasnya.

6.2.1. Tujuan dan Sasaran Pendidikan


Tujuan dan sasaran pendidikan di Program Studi Akuntansi Akademi Akuntansi
Indonesia Padang sesuai dengan visi dan misi yaitu mendidik para lulusan untuk menjadi
tenaga terampil dalam bidang ilmunya yang memiliki kecerdasan, kreativitas, dan daya
saing yang tercantum dalam SK Direktur No………:
Adapun tujuan pendidikan di Program Studi Akuntansi Akademi Akuntansi Indonesia
Padang adalah sebagai berikut:
1. Menghasilkan tenaga ahli madya di bidang akuntansi keuangan, pengauditan, dan
perpajakan yang professional serta memiliki karakter yang baik.
2. Menghasilkan penelitian yang berorientasi pada pengembangan penerapan iptek
bidang akuntansi.
3. Menghasilkan karya pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan kebutuhan
masyarakat bidang akuntansi.
4. Menciptakan hubungan kerjasama yang saling menguntungkan dengan institusi
terkait bidang akuntansi.
Sedangkan sasaran pendidikan Program Studi Akuntansi Akademi Akuntansi Indonesia
Padang dikelompokkan sebagai berikut:
1. Tercapainya lulusan ahli madya yang terampil dan dapat berkompetisi dalam dunia
kerja.
2. Tercapainya pengembangan keterampilan melalui publikasi hasil penelitian baik di
tingkat nasional maupun internasional.
3. Terpenuhinya kebutuhan masyarakat di bidang akuntansi terapan melalui kegiatan
pengabdian kepada masyarakat.
4. Tercapainya hubungan kerjasama yang harmonis dan berkelanjutan dengan instansi

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 171


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
terkait.
6.2.2. Strategi
Strategi pendidikan dapat digunakan dalam meningkatkan mutu pendidikan.
Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan maka diperlukan partisipasi semua sivitas
akademika untuk dapat bekerja sama demi mewujudkan hal tersebut.
Kebijakan untuk penetapan strategi peningkatan mutu pendidikan pada program
studi Akademi Akuntansi Indonesia Padang teruang dalam SK Direktur………
Strategi pendidikan yang digunakan dalam pendekatan pembelajaran yang di
terapkan oleh Program Studi Akuntansi Akademi Akuntansi Indonesia Padang dilihat
dari beragam aspek di antaranya :
1. Keaktifan peserta didik (student centered learning);
2. Integrasi antara hardskill dan softskill;
3. Integrasi antara pengetahuan, keterampilan dan sikap;
4. Tersusun secara sistematis;
5. Kerja sama antar peserta didik;
6. Penekanan pada pengalaman belajar (experiential learning) dalam bentuk simulasi,
role playing;
7. Penggunaan berbagai media pembelajaran (web based, multimedia, dll)
8. Interaksi pendidik dan peserta didik yang tinggi, termasuk pemberian umpan balik
(feedback).
9. Pengintegrasian dalam kegiatan kemahasiswaan.

6.2.3. Metode
Metode pembelajaran yang sudah dilaksanakan dalam proses pembelajaran di
Program Studi Akuntansi Akademi Akuntansi Indonesia Padang antara lain: diskusi
kelompok, simulasi, studi kasus, pembelajaran kolaboratif, pembelajaran koperatif,
pembelajaran berbasis proyek, pembelajaran berbasis masalah, atau metode pembelajaran
lain, yang dapat secara efektif memfasilitasi pemenuhan capaian pembelajaran lulusan
sesuai dengan yang tercantum dalam SPMI Std.Pddk/UPM-AAI/SPMI.03. Setiap mata
kuliah dapat menggunakan satu atau gabungan dari beberapa metode pembelajaran di atas
dan diwadahi dalam suatu bentuk pembelajaran. Bentuk pembelajaran dapat berupa:

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 172


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
a. Kuliah;
b. Responsi dan tutorial;
c. Seminar;
d. Pratikum.

6.2.4. Instrumen untuk Mengukur Efektivitas Pembelajaran


Efektivitas pembelajaran merupakan keberhasilan dari suatu proses interaksi
antar mahasiswa, maupun mahasiswa dengan dosen dalam situasi edukatif untuk
mencapai tujuan pembelajaran.
Instrumen untuk mengukur efektivitas pembelajaran pada program studi
Akademi Akuntansi Indonesia Padang ada 4 indikator yaitu:
1. Mutu Pembelajaran
Mutu pengajaran dapat dilihat dari proses dan hasil pembelajaran. Proses
pembelajaran dilihat dari kesesuaian antara aktivitas dosen dan mahasiswa dengan
langkah-langkah pembelajaran yang digunakan.
2. Kesesuaian Tingkat Pembelajaran
Tingkat pembelajaran dikatakan efektif apabila mahasiswa sudah siap untuk
mengikuti pembelajaran
3. Insentif
Dosen memastikan mahasiswa termotivasi untuk mengerjakan tugas pembelajaran
dan untuk mempelajari bahan pembelajaran yang telah disajikan.
4. Waktu
Pembelajaran dikatakan efektif apabila mahasiswa dapat menyelesaikan pembelajaran
sesuai dengan alokasi waktu yang telah ditentukan. \
Empat indikator instrumen untuk mengukur efektivitas pembelajaran pada program
studi Akademi Akuntansi Indonesia Padang tertuang dalam evaluasi dosen oleh
mahasiswa (EDOM).

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 173


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
3. Strategi PencapaianStandar
Bagian ini mencakup strategi UPPS dan program studi dalam pencapaian standar yang
ditetapkan perguruan tinggi terkait pendidikan, yang mencakup isi pembelajaran
(kurikulum), pembelajaran (karakteristik proses pembelajaran, rencana proses
pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, monitoring dan evaluasi proses
pembelajaran, dan penilaian pembelajaran), integrasi kegiatan penelitian dan PkM dalam
pembelajaran, dan suasana akademik. Pada bagian ini juga harus diuraikan sumber daya
yang dialokasikan untuk mencapai standar yang telah ditetapkan serta mekanisme kontrol
ketercapaiannya.

Bagian ini mencakup strategi program pada program studi Akademi Akuntansi
Indonesia Padang dalam pencapaian standar yang ditetapkan dalam bidang pendidikan
yang mencakup:
A. Isi pembelajaran (kurikulum)
1. Program studi menyusun kurikulum berdasarkan visi, misi, dan tujuan intitusi,
keperluan stakeholder, dan peraturan serta perundang-undangan yang berlaku.
2. Program studi menyusun kurikulum berbasis KKNI yang memuat kompetensi
utama, kompetensi pendukung, dan kompetensi lainnya.
3. Program Studi menyempurnakan kurikulum untuk membekali mahasiswa
dengan penguasaan pengetahuan dasar di bidang akuntansi.
B. Proses pembelajaran (karakteristik, rencana, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi,
penilaian pembelajaran)
1. Dosen mengembangkan proses pembelajaran yang mencakup karakteristik:
interaktif, holistik, integratif, saintifik, kontekstual, tematik, efektif,
kolaboratif, dan berpusat pada mahasiswa.
2. Dosen dalam kelompok bidang keahlian menyusun perencanaan proses
pembelajaran untuk setiap mata kuliah dalam bentuk rencana pembelajaran
semester (RPS).
3. Dosen dalam kelompok bidang keahlian meninjau RPS secara berkala
pertahun sesuai dengan perkembangan iptek dan masukan dari pihak
pengguna lulusan.
4. Dosen melaksanakan proses pembelajaran dengan memilih satu atau lebih
metode pembelajaran dalam pendekatan (SCL) yang efektif untuk

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 174


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
pemenuhan CPMK.
5. Dosen memberikan porsi penugasan dan kerja praktek sehingga mahasiswa
dituntut untuk belajar mandiri, bekerja keras, tidak hanya mengandalkan
materi pada saat proses perkuliahan serta banyak menggunakan teknologi
informasi dan bahasa Inggris.
6. Institusi melaksanakan monitoring dan evaluasi yang efektif tentang mutu
prose pembelajaran yang hasilnya terkodukumentasi secara komprehensif dan
ditindaklanjuti secara berkelanjutan.
7. Dosen melakasanakan penilaian terhadap ketercapaian Capaian Pembelajaran
(CP) penguasaaan pengetahuan dan keterampilan khusus melalui tugas/kuis,
Ujian Tengah Semester (UTS), Ujian Akhir Semester (UAS), sesuai metode
pembelajaran yang ditetapkan dengan menggunakan instrument rubric yang
terukur.
C. Integrasi kegiatan penelitian dan PkM dalam pembelajaran
1. Dosen menghasilkan karya ilmiah yang dapat dipublikasi pada Jurnal Ilmiah
minimal 1 karya per tahun.
2. Institusi meningkatkan kerjasama bidang pendidikan, penelitian dan
pengabdian dengan industri dan instansi terkait, sehingga kurikulum dapat
disusun sesuai dengan kebutuhan lapangan kerja dan menjawab tantangan
kedepan.
3. Dosen melaksanakan kegiatan pengabdian pada masyarakat tiap semester baik
berupa sosialisasi ke SMA/SMK maupun ke masyarakat dalam bentuk
penerapan ilmu akuntansi yang tepat guna dan praktis untuk meningkatkan
animo calon mahasiswa untuk masuk ke prodi akuntansi.
4. Dosen memanfaatkan teknologi informasi untuk mendukung kegiatan
akademik dan penelitian.
D. Suasana akademik.
1. Pimpinan akademik menganggarkan biaya untuk kegiatan susasan akademik.
2. Ketua program studi memfasilitasi pelaksanakan kegiatan akademik berupa
penyelengaraan seminar, workshop, lomba karya ilmiah dan lokakarya.
3. Ketua program studi mendorong mahasiswa mengikuti kegiatan

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 175


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
ekstrakurikuler di luar kampus berupa lomba-lomba karya limiah di tingkat
daerah dan nasional, pekan olah raga, seminar, pekan seni, kemah bakti dan
lainnya.
4. Dosen melakukan pelatihan keterampilan teknis kewirausahaan, pelatihan
kepemimpinan, melibatkan mahasiswa dalam penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat.
5. Pimpinan memberikan penghargaan bagi dosen yang telah melakukan
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
6. Pimpinan memberikan penghargaan kepada mahasiswa yag memperoleh
prestasi akademik.
7. Pimpinan memberikan sanksi kepada sivitas yang melanggar etika akademik.

4. Indikator Kinerja Utama


a) Kurikulum Program Studi yang diakreditasi

1) Keterlibatan pemangku kepentingan dalam proses evaluasi dan


pemutakhiran kurikulum. Evaluasi dan pemutakhiran kurikulum melibatkan
pemangku kepentingan internal dan eksternal, serta direview oleh pakar
bidang ilmu program studinya.

6.4.1 Pemutakhiran Kurikulum


Penyusunan dan pengembangan kurikulum Program Studi Akuntansi Akademi
Akuntansi Indonesia Padang telah dilaksanakan pada tahun 2016. Penyusunan dan
pengembangan kurikulum tersebut dituangkan dalam Surat Keputusan Direktur
Akademi Akuntansi Indonesia Padang Nomor: 04/KPTS/AAI/II/2016 tanggal 22
Februari 2016 tentang penyusunan, revisi dan pengembangan kurikulum 2013.
Program Studi Akuntansi Akademi Akuntansi Indonesia Padang melakukan
penyusunan dan pengembangan kurikulum disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan
tenaga kerja dalam dunia usaha dan dunia industri (DUDI) yang senantiasa berubah
sesuai dengan tuntutan perkembangan masyarakat dan perkembangan Ipteks serta
sesuai dengan peraturan yang ditetapkan pada tahun 2018 yang merupakan revisi
kurikulum 2016. Penyusunan dan pengembangan kurikulum pada tahun 2016/2017
dilakukan berdasarkan Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 176


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
Republik Indonesia RI Nomor 44 tahun 2015 bahwa Standar Nasional Pendidikan
Tinggi wajib dijadikan dasar penyelenggaraan pembelajaran berdasarkan kurikulum
pada program studi.
Penyusunan dan pengembangan kurikulum dimulai dari terbitnya Surat
Keputusan Direktur tentang Penyusunan dan pengembangan kurikulum setiap empat
tahun, dan program studi menindaklanjutinya. Penyusunan dan pengembangan
kurikulum dilakukan dengan melibatkan tenaga ahli, stakeholders, asosiasi bidang
studi, alumni dan sivitas akademika program studi untuk mendapatkan masukan.
Ketua Program studi Akuntansi bersama Unit Penjamin Mutu dan Wakil Direktur
Akademi Akuntansi Indonesia Padang telah menyelenggarakan seminar, FGD, dan
workshop kurikulum terkait dengan penyusunan dan pengembangan kurikulum
program studi. Dalam kegiatan penyusunan dan pengembangan kurikulum, program
studi mengajukan usulan pembiayaan untuk penyusunan dan pengembangan
kurikulum ke Direktur. Setelah itu, Direktur mengesahkannya untuk diajukan ke
yayasan.
Program Studi Akuntansi Akademi Akuntansi Indonesia Padang telah
melaksanakan kegiatan penyusunan dan pengembangan kurikulum yang melibatkan
pihak pemangku kepentingan eksternal, yaitu:
a. Bapak Prof. Dr. Eddy R. Rasyid, M.Com (Hons)., Ak., sebagai Pakar Akuntansi;
b. Bapak Dr. Syahril Ali, M.Si., Ak., CPA sebagai asosiasi profesi dengan berbagai
bidang keahlian;
c. Ibu Nino Sri Purnama Yanti, SE., M.Si., Ak., CA, sebagai program studi sejenis
yang berasal dari perguruan tinggi lain;
d. Bapak Bambang Irawan, CPA., sebagai pengguna dari Kantor Akuntan Publik di
Padang dan
e. Defino Putra, B.Ac., sebagai alumni dari Akademi Akuntansi Indonesia Padang;
kurikulum penerapan 2018 peninjauan
Kegiatan penyusunan dan pengembangan kurikulum dilaksanakan dengan
mengundang pakar kurikulum. Program Studi Akuntansi Akademi Akuntansi
Indonesia Padang mengikuti workshop penyusunan dan pengembangan kurikulum
berbasis Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) yang diadakan pada tanggal

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 177


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
28-29 Desember 2016. Dukungan lain yang dilakukan oleh institusi dengan
mengirimkan Ketua program studi untuk mengikuti kegiatan yang diadakan oleh
asosiasi profesi.
Kegiatan FGD dan workshop tentang penyusunan dan pengembangan kurikulum
didukung oleh institusi dalam bentuk penyediaan tempat untuk melaksanakan
kegiatan, akomodasi dan transportasi narasumber. Beberapa narasumber yang pernah
diundang dalam kegiatan tersebut adalah:
1. Dr. Ir. Hisar Sirait, sebagai narasumber lokakarya KKNI. Kegiatan ini
dilaksanakan pada tanggal 28 sampai dengan 29 Desember 2016 yang
menghasilkan kurikulum KKNI.
2. Dr. Zusmelia, M. Si, sebagai narasumber Pengembangan Kurikulum PT
3. Prof. Dr. Festiyed, M.S, narasumber Pengembangan Kurikulum KKNI.

Gambar 5.8 Dosen dan Ketua program studi mengikuti pelatihan kurikulum KKNI

Sosialisasi kurikulum baru adalah sangat penting agar kurikulum tersebut efektif
dilaksanakan. Pada rapat akhir semester genap tahun 2017 Ketua Program Studi
mengundang semua dosen menghadiri rapat musyawarah dosen. Dalam rapat ini Ketua
Program Studi menyampaikan hasil evaluasi pelaksanaan pembelajaran pada semester
lalu dan juga menyampaikan rencana penerapan kurikulum baru. Kurikulum

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 178


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
pengembangan pada tahun 2016/2017 baru diterapkan dalam proses belajar mengajar
pada tahun ajaran 2018/2019.
Pada tanggal 8 Agustus 2019 Wakil Direktur I dan Ketua Program Studi
Akuntansi mengikuti kegiatan bimbingan teknis kurikulum yang diadakan
Lldikti Wilayah X mengenai sosialisasi Permenristekdikti No. 50/2018 tentang
Perubahan atas Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi dimana perguruan tinggi agar mempersiapkan reorientasi
kurikulum dan perlunya penyelarasan paradigma tridarma perguruan tinggi dengan era
industri 4.0. Untuk dapat menetapkan visi, misi, dan tujuan yang sesuai dengan
Standar Nasional (SN) Pendidikan Tinggi Dikti maka diperlukan berbagai macam data
informasi baik data primer maupun data sekunder. Data yang diperlukan meliputi
kebutuhan pemangku kepentingan (baik eksternal maupun internal); kecenderungan
pendidikan dan profesi masa depan; Dilihat dari hasil kuesioner tersebut bahwa saat
ini diperlukan lulusan yang dapat berprofesi sebagai akuntan perpajakan yang
memiliki tugas untuk melakukan kalkulasi serta menganalisis banyak kejadian
ekonomi dengan menerapkan ilmu akutansi yang telah dimiliki seorang akuntan
sebelumnya, yang mana bertujuan untuk menentukan strategi pada perpajakan yang
sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan di perpajakan.
Sehingga pada tahun 2019 Program Studi Akuntansi Akademi Akuntansi
Indonesia Padang mengalami perubahan visi dan misi yaitu :
Visi Program Sudi Akuntansi Akademi Akuntansi Indonesia Padang adalah
Menjadi Program Studi Akuntansi Vokasi yang Bermutu dan Berdaya Saing
Dalam Menghasilkan Tenaga Profesional Akuntansi yang menguasai bidang
perpajakan di tingkat nasional pada tahun 2030
Misi Program Sudi Akuntansi Akademi Akuntansi Indonesia Padang
1. Menyelenggarakan proses pembelajaran untuk menghasilkan lulusan yang
terampil di bidang akuntansi khususnya perpajakan ;
2. Melakukan penelitian dan pengembangan keilmuan terapan akuntansi dengan
kompetensi khusus di bidang perpajakan .
3. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat yang menunjang penerapan ilmu
akuntansi dengan kompetensi khusus di bidang perpajakan.

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 179


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
4. Menjalin kerjasama dengan instansi terkait dibidang akuntansi dalam rangka
meningkatkan mutu dan daya saing penyelenggaran Tri Dharma.
Tujuan Program Sudi Akuntansi Akademi Akuntansi Indonesia Padang
a) Menghasilkan tenaga ahli madya di bidang akuntansi khususnya bidang perpajakan
b) Menghasilkan penelitian yang berorientasi pada pengembangan penerapan iptek
bidang akuntansi khususnya bidang perpajakan
c) Menghasilkan karya pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan kebutuhan
masyarakat bidang akuntansi, khususnya bidang perpajakan
d) Menciptakan hubungan kerjasama yang saling menguntungkan dengan institusi
terkait bidang akuntansi
Strategi Program Sudi Akuntansi Akademi Akuntansi Indonesia Padang adalah:
1. Pengembangan bidang Pendidikan
2. Pengembangan bidang kemahasiswaan
3. Pengembangan bidang Penelitian
4. Pengembangan bidang Pengabdian
5. Pengembangan bidang Kerjasama
Visi, misi, tujuan dan strategi yang telah dirumuskan di atas direalisasikan
dalam kurikulum Prodi dalam bentuk:
a. 30 SKS Mata Kuliah Wajib AAI Padang yang terdiri atas 8 SKS Mata
Kuliah Umum dan 22 SKS Mata Kuliah Keilmuan dan Keahlian Berkarya
b. 85 SKS Mata Kuliah Prodi Akuntansi AAI Padang yang terdiri atas 71
SKS Mata Kuliah Wajib Keilmuan dan Keahlian Berkarya dan 14 SKS
Mata Kuliah Pilihan Keilmuan dan Keahlian Berkarya
Pembelajaran dalam kurikulum ini ditekankan pada praktek dibandingkan teori.

2) Dokumen kurikulum.
a. Kesesuaian capaian pembelajaran dengan profil lulusan dan jenjang
KKNI/SKKNI yang sesuai.
b. Ketepatan struktur kurikulum dalam pembentukan capaian
pembelajaran.
c. Ketersediaan dokumen pemetaan capaian pembelajaran, bahan kajian
dan matakuliah (atau dokumen sejenis lainnya).

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 180


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
6.4.2 Dokumen Kurikulum
a. Profil Lulusan
Kurikulum Program Studi Akuntansi Akademi Akuntansi Indonesia Padang
berbasis Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) pada level 5 program
vokasional.
Adapun profil lulusan Program Studi Akuntansi yaitu menyiapkan lulusannya
benar-benar mampu untuk:
1. Bekerja sebagai akuntan pada perusahaan
2. Bekerja sebagai staf bagian perpajakan pada perusahaan
3. Bertindak secara bertanggungjawab dan dengan etika yang benar
4. Studi lanjut pada jalur profesional maupun akademik
5. Memiliki wawasan kewirausahaan, dimana dengan keterampilan dan
pengetahuan serta sikap yang dibekalkan, suatu saat diharapkan mampu
melakukan usaha sendiri
6. Bekerjasama dan berkomunikasi secara efektif, serta bertanggung jawab
terhadap pencapaian hasil kerja mandiri maupun organisasi dalam lingkup
tanggung jawabnya.
Kurikulum Program Studi Akuntansi Akademi Akuntansi Indonesia Padang
disusun dan disiapkan agar para lulusan memiliki peran dalam masyarakat dan
dunia kerja.
Profil lulusan Program Studi Akuntansi Akademi Akuntansi Indonesia Padang
1. Accounting Officer : Teknisi akuntansi madya yang mampu melakukan
pekerjaan di bidang akuntansi pada perusahaan (entitas bisnis) jasa,
dagang, dan/atau manufaktur berskala besar, dan/atau go public yang sesuai
dengan standar dan prinsip-prinsip yang berlaku umum didukung dengan
kemampuan dibidang manajemen, teknologi informasi, keahlian
interpersonal, dan komunikasi.
2. Junior Auditor (Teknisi Akuntansi Pemeriksaaan Madya): Teknisi
akuntansi madya yang mampu melakukan pekerjaan di bidang audit pada
perusahaan (entitas bisnis) jasa, dagang, dan/atau manufaktur berskala
besar, dan/atau go public yang sesuai dengan standar profesional

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 181


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
akuntan publik (SPAP) dan prinsip-prinsip audit yang berlaku umum dan relevan
di bidang akuntansi pemeriksaan
3. Tax Officer (Teknisi Akuntansi Perpajakan Madya): Teknisi akuntansi
madya yang mampu melakukan pekerjaan di bidang perpajakan pada
perusahaan (entitas bisnis) jasa, dagang, dan/ataumanufaktur berskala besar,
dan/atau go public yang sesuai dengan standar (UU Perpajakan)
danPeraturan Perpajakan berlaku umum dan relevan di bidang perpajakan.
4. Finance Officer (Teknisi Keuangan Madya): Teknisi keuangan madya yang
mampu melakukan pekerjaan di bidang keuangan pada perusahaan
(entitas bisnis) jasa, dagang, dan/atau manufaktur berskala besar, dan/atau
go public yang sesuai dengan standar dan prinsip-prinsip yang berlaku umum
dan relevan di bidang manajemen keuangan, melalui proses penganalisisan data
keuangan dan pemilihan metode yang sesuai, didukung dengan kemampuan
di bidang manajemen, teknologi informasi, keahlian interpersonal, dan
komunikasi.
5. Budgeting Officer (Teknisi Anggaran) : mampu melakukan penyusunan
anggaran
b. Capaian Pembelajaran.
Capaian Pembelajaran Program Studi Akuntansi Akademi Akuntansi Indonesia
Padang disusun dengan mengacu pada jenjang kualifikasi KKNI dan SN-Dikti.
Capaian pembelajaran lulusan Program Studi Akuntansi Akademi Akuntansi
Indonesia Padang, terdiri atas capaian pembelajaran Sikap dan tata nilai,
Kemampuan Umum, Kemampuan Khusus, dan Penguasaan Pengetahuan. Unsur
sikap dan keterampilan umum mengacu pada SN-Dikti sebagai standar minimal.
Sedangkan unsur keterampilan khusus dan pengetahuan dirumuskan dengan
mengacu pada deskriptor KKNI sesuai dengan jenjang pendidikannya. Berdasarkan
KKNI maka Program Studi Akuntansi berada pada Level 5. Capaian Pembelajaran
Program Studi Akuntansi adalah sebagai berikut:

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 182


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
Tabel 4.1 Capaian Pembelajaran Sikap dan Tata Nilai
Capaian Pembelajaran Sikap dan Tata Nilai
Kode Capaian Pembelajaran
S1 Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap
religius
S2 Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas
berdasarkan agama,moral, dan etika
S3 Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila
S4 Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki
nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa
S5 Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki
nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa
S6 Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap
masyarakat dan lingkungan
S7 Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara
S8 Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik
S9 Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang
keahliannya secara mandiri
S10 Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan.
S11 Menginternalisasi prinsip-prinsip etika bisnis dan profesi akuntan

Tabel 4.2 Capaian Pembelajaran Keterampilan Umum


Capaian Pembelajaran Keterampilan Umum
Kode Capaian Pembelajaran
KU1 Mampu menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas dan menganalisis data
dengan beragam metode yang sesuai, baik yang belum maupun yang sudah
baku
KU2 Mampu menunjukkan kinerja bermutu dan terukur
KU3 Mampu menyelesaikan masalah pekerjaan dengan sifat dan konteks yang
sesuai dengan bidang keahlian terapannya didasarkan pada pemikiran logis,
inovatif, dan bertanggung jawab atas hasilnya secara mandiri
KU4 Mampu menyusun laporan hasil dan proses kerja secara akurat dan sahih
serta mengomunikasikannya secara efektif kepada pihak lain yang
membutuhkan
KU5 Mampu bekerja sama, berkomunikasi dan berinovasi dalam pekerjaannya
KU6 Mampu bertanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan
melakukan supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang
ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggung jawabnya
KU7 Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang
berada di bawah tanggung jawabnya, dan mengelola pengembangan
kompetensi kerja secara mandiri

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 183


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
KU8 Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan dan menemukan
kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiarisme
KU9 Mampu beradaptasi, bekerja sama, berkreasi, berkontribusi, dan berinovasi
dalam menerapkan ilmu pengetahuan pada kehidupan bermasyarakat serta
mampu berperan sebagai warga dunia yang berwawasan global
KU10 Mampu menegakkan integritas akademik secara umum dan mencegah
terjadinya praktik plagiarisme
KU11 Mampu menggunakan teknologi informasi dalam konteks pengembangan
keilmuan dan implementasi bidang keahlian
KU12 Mampu menggunakan minimal satu bahasa internasional untuk komunikasi
lisan dan tulis

Tabel 4.3 Capaian Pembelajaran Keterampilan Khusus


Capaian Pembelajaran Keterampilan Khusus
Kode Capaian Pembelajaran
KK1 Mampu mengidentifikasi transaksi dan melakukan pencatatan akuntansi
atas transaksi entitas tunggal (yaitu perusahaan perseorangan, CV, firma,
Perseroan Terbatas) dan entitas yang memiliki 1 (satu) anak perusahaan
berdasarkan dokumen yang relevan sesuai dengan standar akuntansi yang
berlaku
KK2 Mampu memproses buku besar, menyusun neraca percobaan, membuat
jurnal penyesuaian, dan mengidentifikasi kesalahan pencatatan dan
melakukan jurnal koreksi atas kesalahan tersebut, melakukan rekonsiliasi
bank, dan penundaan pengakuan suatu akun entitas tunggal (yaitu
perusahaan perseorangan, CV, firma, dan Perseroan Terbatas) dan entitas
yang memiliki 1 (satu) anak perusahaan
KK3 Mampu di bawah supervisi, menyusun laporan keuangan yang terdiri atas:
a. laporan laba rugi dan laporan laba komprehensif;
b. laporan perubahan ekuitas;
c. laporan posisi keuangan;
d. laporan arus kas; catatan atas laporan keuangan untuk entitas tunggal
(yaitu perusahaan perseorangan, CV, firma dan Perseroan Terbatas) dan
entitas yang memiliki 1 (satu) anak perusahaan dengan memanfaatkan
teknologi informasi atau manual sesuai dengan standar akuntansi yang
berlaku
KK4 Mampu mengevaluasi kesesuaian penyajian akun-akun dalam laporan
keuangan yang menjadi tanggung jawabnya sesuai dengan standar yang
telah ditentukan
KK5 Mampu menghitung rasio keuangan yang terdiri atas rasio profitabilitas,
rasio likuiditas, rasio solvabilitas, dan rasio aktivitas
KK6 Mampu menghitung harga pokok dengan metode akuntansi biaya
tradisional, meliputi system job order costing maupun process costing
berdasarkan data yang tersedia sebagai dasar dalam penyusunan laporan
harga pokok produksi

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 184


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
KK7 Mampu menghitung titik impas dalam rangka perencanaan dan varians
dalam rangka mendukung pengendalian
KK8 Mampu menyusun anggaran operasional dan anggaran keuangan
KK9 Mampu mengidentifikasi, menghitung dan melaporkan Surat
Pemberitahuan (SPT) sehubungan dengan kewajiban perpajakan: Pajak
Penghasilan (PPh) orang pribadi; Pajak Penghasilan (PPh) Badan, Pajak
Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan Barang Mewah (PPn BM),
Pemotongan dan Pemungutan Pajak Penghasilan (PPh pasal 21, 22, 23, 26,
PPh final) untuk perusahaan perseorangan, CV, firma, dan entitas dengan 1
(satu) anak perusahaan sesuai dengan perundangan dan peraturan yang
berlaku di Indonesia dengan memanfaatkan teknologi informasi atau
manual
KK10 Mampu secara mandiri membuat bukti potong atas PPh pasal 21,22, 23, 26,
PPh final dan bukti pungut PPN, serta mengisi Surat Setoran Pajak (SSP)
secara elektronik atas Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai
(PPN) dan Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) sesuai dengan
peraturan perundangan yang berlaku di Indonesia
KK11 Mampu melaksanakan prosedur audit
KK12 Mampu mengidentifikasi, mendokumentasikan dan memanfaatkan sistem
informasi akuntansi
KK13 Mampu mengoperasikan dan memanfaatkan piranti lunak (aplikasi
pengolah angka, aplikasi pengolah data, aplikasi presentasi dan aplikasi
akuntansi) dalam rangka penyusunan laporan keuangan, anggaran,
administrasi perpajakan dan pengauditan
KK14 Mampu menerapkan teknik manajemen keuangan dalam perhitungan nilai
waktu uang dan penganggaran modal dengan data yang tersedia

Tabel 4.4 Capaian Pembelajaran Penguasaan Pengetahuan


Capaian Pembelajaran Penguasaan Pengetahuan
Kode Capaian Pembelajaran
PP1 Menguasai konsep teoretis akuntansi (accounting theory) secara umum
PP2 Menguasai konsep umum dan prinsip–prinsip, minimal meliputi:
a. siklus akuntansi dalam pelaporan keuangan;
b. pengakuan, pengukuran, penyajian dan pengungkapan elemen laporan
keuangan untuk entitas tunggal dan entitas dengan satu anak perusahaan
(simple consolidation) berdasarkan standar akuntansi keuangan yang
berlaku;
c. akuntansi biaya dalam rangka penyusunan harga pokok penjualan dan
titik impas;
d. penganggaran entitas jasa, dagang dan manufaktur;
e. prosedur audit atas laporan keuangan;
f. manajemen keuangan meliputi konsep nilai waktu uang, keputusan
keuangan, penganggaran modal dan biaya modal;
PP3 Menguasai konsep umum dan prinsip akuntansi manajemen, minimal

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 185


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
meliputi biaya tradisional dan biaya alternatif, biaya standar, biaya relevan,
harga transfer, dan informasi akuntansi manajerial sebagai dasar untuk
perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan
PP4 Menguasai pengetahuan faktual dan metode aplikasi mengenai:
a. etika bisnis dan kode etik profesi akuntansi dalam menjalankan aktivitas
kerja dalam bidang akuntansi;
b. sistem informasi akuntansi dan pengendalian internal;
c. minimal satu jenis perangkat lunak akuntansi;

PP5 Menguasai pengetahuan faktual tentang: kebijakan dan regulasi yang


relevan dengan bidang akuntansi dan pemaknaannya, minimal meliputi
hukum komersial dan peraturan perpajakan untuk wajib pajak pribadi dan
badan non multinasional;
bisnis, ekonomi, dan manajemen
PP6 Menguasai konsep integritas akademik secara umum dan konsep
plagiarisme secara khusus, dalam hal jenis plagiarisme, konsekuensi
pelanggaran dan upaya pencegahannya
PP7 Menguasai konsep, prinsip, dan teknik manajemen keuangan yang meliputi
(P6):
a. Keputusan keuangan
b. Nilai waktu uang
c. Penganggaran modal
d. Struktur modal, biaya modal, dan pembiayaan
e. Kebutuhan modal kerja
f. Analisis arus kas

c. Bahan Kajian
Kurikulum Program Studi Akuntansi Akademi Akuntansi Indonesia Padang disusun
berdasarkan bahan kajian. Bahan Kajian Kurikulum Program Studi D3 Akuntansi
adalah:
Tabel 4.5 Bahan Kajian
Kode Bahan Kajian
Akuntansi
BK1 Akuntansi Keuangan
BK2 Akuntansi Manajemen
BK3 Akuntansi Sektor Publik
BK4 Perpajakan
BK5 Pemeriksaan Akuntansi
BK6 Sistem Informasi Akuntansi

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 186


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
BK7 Keuangan
Ipteks Pendukung
BK8 Organisasi Dan Bisnis
BK9 Ekonomi
BK10 Teknologi Informasi dan Komunikasi
BK11 Metode Kuantitatif
BK12 Pengembangan Karakter

d. Mata Kuliah
Mata kuliah yang membentuk kurikulum disusun saling berhubungan dengan
bahan kajian yang membangun 4 (empat) domain capaian pembelajaran, yaitu (1)
sikap, (2) keterampilan umum, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan khusus.
Hubungan mata kuliah dengan bahan kajian adalah sebagaia berikut:
Tabel 4.6 Matrik Hubungan Bahan Kajian dan Mata Kuliah
No Bahan Kajian Mata Kuliah
1 Akuntansi Keuangan Pengantar Akuntansi I
Pratikum Pengantar Akuntansi
Pengantar Akuntansi II
Praktikum Akuntansi Perusahaan
Manufaktur
Akuntansi Keuangan Menengah I
Akuntansi Keuangan Menengah II
Praktikum Akuntansi Keuangan
Menengah
Akuntansi Syariah
2 Akuntansi Manajemen Akuntansi Biaya
Praktikum Akuntansi Biaya
Akuntansi Manajemen
3 Akuntansi Sektor Publik Akuntansi Sektor Publik
Akuntansi Keuangan Daerah
4 Perpajakan Perpajakan
Praktikum Perpajakan
Akuntansi Perpajakan
Pajak Dan Retribusi Daerah
Pajak Internasional
Kepabeanan
5 Pemeriksaan Akuntansi Pemeriksaan Akuntansi
Praktikum Pemeriksaan Akuntansi
6 Sistem Informasi Akuntansi Sistem Informasi Akuntansi

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 187


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
7 Keuangan Manajemen Keuangan
Bank Dan Lembaga Keuangan
Penganggaran
Analisis Laporan Keuangan
Pasar Modal
8 Organisasi Dan Bisnis Pengantar Bisnis dan Manajemen
Kewirausahaan
9 Ekonomi Pengantar Ekonomi
10 Teknologi Informasi dan Bahasa Indonesia
Komunikasi Bahasa Inggris Bisnis I
Bahasa Inggris Bisnis II
Praktikum Komputer Pengolahan Data
Praktikum Komputer Aplikasi
Akuntansi (MYOB Accounting)
Praktikum Komputer Aplikasi
Akuntansi (Accurate Accounting)
Komunikasi Bisnis
11 Metode Kuantitatif Statistika
Matematika Keuangan dan Bisnis
10 Teknologi Informasi dan Bahasa Indonesia
Komunikasi Bahasa Inggris Bisnis I
Bahasa Inggris Bisnis II
Praktikum Komputer Pengolahan Data
Praktikum Komputer Aplikasi
Akuntansi (MYOB Accounting)
Praktikum Komputer Aplikasi
Akuntansi (Accurate Accounting)
12 Pengembangan Karakter Pendidikan Agama
Pendidikan Pancasila
Pendidikan Kewarganegaaan
Etika Bisnis Dan Profesi
13 Penulisan Karya Ilmiah

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 188


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
Tabel 4.7: Matrik Kaitan antara CPL dengan Bahan Kajian

No CPL- Bahan Kajian


Prodi BK BK BK BK BK BK BK BK BK BK BK BK
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Sikap
1 S1 √
2 S2 √ √ √
3 S3 √ √ √ √ √ √
4 S4 √
5 S5 √ √
6 S6 √ √ √
7 S7 √ √
8 S8 √
9 S9 √ √ √
10 S10 √ √
11 S11 √ √ √
Keterampilan Umum
1 KU1 √ √ √ √
2 KU2 √ √ √
3 KU3 √ √ √
4 KU4 √ √
5 KU5 √ √ √ √ √ √
6 KU6 √
7 KU7 √ √ √
8 KU8 √
9 KU9 √
10 KU10 √ √ √
11 KU11 √ √
12 KU12
Keterampilan Khusus
1 KK1 √ √
2 KK2 √ √
3 KK3 √ √
4 KK4 √
5 KK5 √ √
6 KK6 √ √
7 KK7 √
8 KK8 √
9 KK9 √
10 KK10 √
11 KK11
12 KK12
LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 189
AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
13 KK13
14 KK14
Penguasaan Pengetahuan
1 PP1 √
2 PP2 √
3 PP3 √ √
4 PP4 √ √
5 PP5 √ √
6 PP6
7 PP7 √ √

Tampilkan data kurikulum, capaian pembelajaran, dan rencana pembelajaran


dengan teknik representasi yang relevan dan komprehensif. Data dan analisis
yang disampaikan meliputi:
a. Struktur program dan beban belajar mahasiswa untuk mencapai capaian
pembelajaran yang direncanakan (duTabel 5.a LKPS).
b. Konversi bobot kredit mata kuliah ke jam praktikum/ praktik/praktik
lapangan (Tabel 5.a LKPS). Data dan analisis disampaikan oleh pengusul
dari program studi pada program Diploma Tiga/Sarjana/Sarjana Terapan.

No. Semester Kode Mata Nama Mata Bobot Kredit (sks) Konversi Capaian Pembelajaran 2  Dokume
Kuliah Kuliah Kredit Rencana
ke Jam Pembelaja
1 3
Kuliah/ Seminar Praktikum/ Sikap Pengetahuan Keterampilan Keterampilan
Responsi/ Praktik/ Umum Khusus
Tutorial Praktik
Lapangan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 I AAI18101 Pendidikan 1 - 1 1 √ √ √ √
Agama
AAI181 2 Pendidikan 1 - 1 1 √ √ √ √
Pancasila
AAI18103 Pengantar 2 - 1 1 √ √ √ √
Ekonomi
AAI18104 Bahasa Inggris 1 - 1 1 √ √ √ √
Bisnis I
AKT18101 Pengantar 2 - 1 1 √ √ √ √
Akuntansi I
AKT18102 Pratikum 2 - 1 1 √ √ √ √
Pengantar
Akuntansi
AAI18105 Pengantar Bisnis 2 - 1 1 √ √ √ √
dan Manajemen
AAI18106 Matematika 1 - 1 1 √ √ √ √
Keuangan
II AAI18207 Pendidikan 1 - 1 1 √ √ √ √
Kewarganegaraan

AAI18208 Bahasa Indonesia 1 - 1 1 √ √ √ √


AAI18209 kewirausahaan 1 - 1 1 √ √ √ √
AAI18210 Statistika 1 - 1 1 √ √ √ √
AAI18211 Bahasa Inggris 1 - 1 1 √ √ √ √
Bisnis II
AKT18203 Pengantar 2 - 1 1 √ √ √ √
Akuntansi II

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 190


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
AKT18204 Praktikum - - 3 3 √ √ √ √
Komputer
Pengo ahan Data
AKT18205 Sistem Informasi 2 - 1 1 √ √ √ √
Akuntansi
III AKT18306 Manajemen 2 - 1 1 √ √ √ √
Keuangan
AKT18307 Akuntansi Sektor 2 - 1 1 √ √ √ √
Publik
AKT18308 Akuntansi Biaya 2 - 1 1 √ √ √ √
AKT18309 Akuntansi 2 - 1 1 √ √ √ √
Keuangan
Menengah I
AKT18310 Akuntansi 2 - 1 1 √ √ √ √
Perpajakan
AKT18311 Praktikum - - 3 3 √ √ √ √
Akuntansi
Perpajakan
AAI18312 Etika Bisnis dan 1 - 1 1 √ √ √ √
Profesi
AKT18312 Praktikum - - 3 3 √ √ √ √
Komputer
Aplikasi
Pengolahan
Angka
IV AKT18413 Akuntansi 2 - 1 1 √ √ √ √
Keuangan
Menengah II
AKT18414 Praktikum - - 3 3 √ √ √ √
Akuntansi
Keuangan
Menengah
AKT18415 Akuntansi 2 - 1 √ √ √ √
Manajemen
AKT18416 Pemeriksaan 2 - 1 1 √ √ √ √
Akuntansi I
AKT18417 Anggaran 2 - 1 1 √ √ √ √
Perusahaan
AKT18418 Praktikum - - 3 3 √ √ √ √
Anggaran
Perusahaan
AKT18419 Praktikum - - 3 3 √ √ √ √
Komputer
Aplikasi
Akuntansi
(MYOB
Ac ounting)
AKT18420 Pasar Modal 2 - 1 1 √ √ √ √
AAI18413 Komunikasi 2 - 1 1 √ √ √ √
Bisnis
AKT18421 Audit Sistem 1 - 1 1 √ √ √ √
Informasi

AAI18414 Akuntansi 2 - 1 1 √ √ √ √
Koperasi dan
UMKM

V AKT18522 Akuntansi 2 - 1 1 √ √ √ √
Keuangan
Lanjutan
AKT18523 Praktikum - - 3 3 √ √ √ √
Akuntansi
Keuangan
Lanjutan
AKT18524 Pemeriksaan 2 - 1 1 √ √ √ √
Akuntansi II
AKT18525 Praktikum - - 3 3 √ √ √ √

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 191


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
Pemeriksaan
Akuntansi
AAI18515 Penulisan Karya 1 - 1 1 √ √ √ √
Ilmiah
AKT18526 Analisis Laporan 2 - 1 1 √ √ √ √
Keuangan
AKT18527 Praktikum - - 3 3 √ √ √ √
Komputer
Aplikasi
Akuntansi
(Accurate
Accounting)
AKT18 28 Akuntansi 1 - 1 1 √ √ √ √
Keuangan Daerah
AKT18529 Akuntansi 1 - 1 1 √ √ √ √
Syariah
AAI18516 Manajemen 1 - 1 1 √ √ √ √
Sumber Daya
Manusia
VI AAI18517 Praktek Kerja - - 2 2 √ √ √ √
Lapangan
AAI18518 Tugas Akhir 3 - - - √ √ √ √
Ju lah 60 65 65

b) Pembelajaran
1) Pemenuhan karakteristik proses pembelajaran yang terdiri atas sifat
interaktif, holistik, integratif, saintifik, kontekstual, tematik, efektif,
kolaboratif, dan berpusat pada mahasiswa. Program studi harus
menjelaskan penerapan proses pembelajaran berdasarkan sifat-sifat
tersebut untuk menghasilkan profil lulusan yang diterapkan di program
studi yang diakreditasi sesuai dengan capaian pembelajaran yang
direncanakan dalam dokumen kurikulum.

Terpenuhinya karakteristik proses pembelajaran program studi mencakup


sifat interaktif, holistik, integratif, saintifik, kontekstual, tematik, efektif,
kolaboratif, dan berpusat pada mahasiswa serta telah menghasilkan lulusan
yang sesuai dengan capaian pembelajaran.

6.4.3 Pembelajaran
1. Karakteristik proses pembelajaran
Karakteristik proses pembelajaran, Program Studi Akuntansi Akademi
Akuntansi Indonesia Padang terdiri atas sifat interaktif, holistik, integratif,

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 192


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
saintifik, kontekstual, tematik, efektif, kolaboratif, dan berpusat pada mahasiswa
diuraikan sebagai berikut:
1. Interaktif, menyatakan bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih dengan
mengutamakan proses interaksi dua arah antara mahasiswa dan dosen. Dosen
yang lebih banyak mengikutsertakan, melibatkan mahasiswa untuk lebih
berperan dalam proses pengajaran. Mahasiswa berusaha untuk mencerna
sendiri menanggapi, mengajukan pendapat serta memecahkan masalah baik
secara pribadi, atau kelompok. Dosen berfungsi sebagai pemberi informasi
apabila diperlukan dan sebagai pengarah dalam kegiatan belajar mengajar
2. Holistik, menyatakan bahwa proses pembelajaran mendorong terbentuknya
pola pikir yang komprehensif dan luas dengan menginternalisasi keunggulan
dan kearifan lokal maupun nasional.
3. Integratif, menyatakan bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih melalui
proses pembelajaran yang terintegrasi untuk memenuhi capaian pembelajaran
lulusan secara keseluruhan dalam satu kesatuan program melalui pendekatan
antardisiplin dan multidisiplin.
4. Saintifik, menyatakan bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih melalui
proses pembelajaran yang mengutamakan pendekatan ilmiah sehingga
tercipta lingkungan akademik yang berdasarkan sistem nilai, norma, dan
kaidah ilmu pengetahuan serta menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan
kebangsaan.
5. Kontekstual, menyatakan bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih melalui
proses pembelajaran yang disesuaikan dengan tuntutan kemampuan
menyelesaikan masalah dalam ranah keahliannya.
6. Tematik, menyatakan bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih melalui
proses pembelajaran yang disesuaikan dengan karakteristik keilmuan program
studi dan dikaitkan dengan permasalahan nyata melalui pendekatan
transdisiplin.
7. Efektif, menyatakan bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih secara
berhasil guna dengan mementingkan internalisasi materi secara baik dan
benar dalam kurun waktu yang optimum.

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 193


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
8. Kolaboratif, menyatakan bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih melalui
proses pembelajaran bersama yang melibatkan interaksi antar individu
pembelajar untuk menghasilkan kapitalisasi sikap, pengetahuan, dan
keterampilan.
9. Berpusat pasa mahasiswa, menyatakan bahwa capaian pembelajaran lulusan
diraih melalui proses pembelajaran yang mengutamakan pengembangan
kreativitas, kapasitas, kepribadian, dan kebutuhan mahasiswa, serta
mengembangkan kemandirian dalam mencari dan menemukan pengetahuan.

2) Ketersediaan dokumen rencana pembelajaran semester (RPS) dengan


kedalaman dan keluasan sesuai dengan capaian pembelajaran lulusan.

Terdapat 2 uraian:

1. Dokumen RPS memuat target capaian pembelajaran, bahan kajian,


metode pembelajaran, waktu dan tahapan, asesmen hasil capaian
pembelajaran. RPS ditinjau dan disesuaikan secara berkala serta
dapat diakses oleh mahasiswa, dilaksanakan secara konsisten

2. Isi materi pembelajaran sesuai dengan RPS, memiliki kedalaman dan


keluasan yang relevan untuk mencapai capaian pembelajaran
lulusan, serta ditinjau ulang secara berkala.

1. Rencana Pembelajaran Semester (RPS)


Perencanaan perencanaan proses pembelajaran Program Studi Akuntansi
Akademi Akuntansi Indonesia Padang yang disajikan dalam bentuk rencana
pembelajaran semester (RPS). RPS ditetapkan dan dikembangkan oleh dosen
secara mandiri atau bersama dalam kelompok keahlian suatu bidang ilmu
pengetahuan dan/atau teknologi dalam program studi. RPS disusun menurut
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49 tahun 2014 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi dan diperbarui dengan Peraturan Menteri
Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 tahun 2015 tentang Standar
Nasional Pendidikan Tinggi.
Rencana pembelajaran semester (RPS) Program Studi Akuntansi ditinjau dan
disesuaikan secara berkala dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 194


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
Pelaksanaan proses pembelajaran berlangsung dalam bentuk interaksi antara dosen,
mahasiswa, dan sumber belajar dalam lingkungan belajar tertentu.
Rencana pembelajaran semester (RPS) paling sedikit memuat :
a. Nama program studi, nama dan kode mata kuliah, semester, sks, nama
dosen pengampuh;
b. Capaian pembelajaran lulusan yang dibebankan pada mata kuliah;
c. Kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran untuk
memenuhi capaian pembelajaran lulusan;
d. Bahan kajian yang terkait dengan kemampuan yang akan dicapai;
e. Metode pembelajaran;
f. Waktu yang disediakan untuk mencapa kemampuan pada tiap tahap
pembelajaran;
g. Pengalaman belajar mahasiswa yang diwujudkan dalam deskripsi tugas
yang harus dikerjakan oleh mahasiswa selama satu semester ;
h. Kriteria, indikator, dan bobot penilaian;
i. Daftar referensi yang digunakan.

2. Materi Pembelajaran
Materi pembelajaran ini merupakan uraian dari bahan kajian bidang
keilmuan (IPTEKS) yang dipelajari dan dikembangkan oleh dosen atau kelompok
dosen program studi. Materi pembelajaran dalam suatu mata kuliah dapat berisi
bahan kajian dengan berbagai cabang/ranting/bagian dari bidang keilmuan atau
bidang keahlian.
Mata kuliah di Program Studi Akuntansi Akademi Akuntansi Padang
disusun secara terintergrasi maka materi pembelajaran dapat berisi kajian yang
diambil dari beberapa cabang/ranting/bagian bidang keilmuan/keahlian dengan
tujuan mahasiswa dapat mempelajari secara terintergrasi keterkaitan beberapa
bidang keilmuan atau bidang keahlian.
Kedalaman dan keluasan materi pembelajaran mengacu pada CPL yang
dirumuskan dalam kurikulum.

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 195


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
Pelaksanaan proses pembelajaran yang mencakup bentuk interaksi
antara dosen, mahasiswa, dan sumber belajar, pemantauan kesesuaian
proses terhadap rencana pembelajaran, metoda pembelajaran yang
secara efektif diterapkan untuk mendukung capaian pembelajaran, serta
keterkaitan kegiatan penelitian dan PkM dalam proses pembelajaran.

Terdapat dua uraian:

1. Pelaksanaan pembelajaran berlangsung dalam bentuk interaksi


antara dosen, mahasiswa, dan sumber belajar dalam lingkungan
belajar tertentu secara online dan offline dalam bentuk audiovisual
terdokumentasi.
2. Terdapat bukti sahih yang menunjukkan metode pembelajaran yang
dilaksanakan sesuai dengan capaian pembelajaran yang di-
rencanakan pada 75% s.d. 100% mata kuliah.

Pelaksanaan Proses Pembelajaran


Program Studi Akuntansi Akademi Akuntansi Indonesia Padang Dosen dalam
melaksanakan proses pembelajaran menggunakan metode-metode pembelajaran
yang efektif, pemilihan metode pembelajaran disesuaikan dengan capaian
pembelajaran yang telah ditetapkan dan karakteristik masing-masing mata kuliah
Metode pembelajaran yang dilaksanakan pada Program Studi Akuntansi
Akademi Akuntansi Indonesia Padang antara lain : diskusi kelompok, simulasi,
studi kasus, pembelajaran kolaboratif, pembelajaran koperatif, pembelajaran
berbasis proyek, pembelajaran berbasis masalah, atau metode pembelajaran lain,
yang dapat secara efektif memfasilitasi pemenuhan capaian pembelajaran lulusan.
Setiap mata kuliah dapat menggunakan satu atau gabungan dari beberapa metode
pembelajaran di atas dan diwadahi dalam suatu bentuk pembelajaran.
Bentuk pembelajaran dapat berupa :
a. Kuliah;
b. Responsi dan tutorial;
c. Seminar;

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 196


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
d. Pratikum
Dalam pelaksanaan pembelajaran dosen membangun hubungan formal atau
nirpribadi dengan peserta didik dan juga mendorong peserta didik untuk
membangun hubungan nirpribadi di antara mereka dalam konteks yang kompetitif
dan individualistik.
Model pembelajaran yang banyak digunakan oleh para dosen di Program
Studi Akuntansi Akademi Akuntansi Indonesia Padang adalah SCL (Student
Center Learning) SCL diperlukan dengan alasan sebagai berikut:
 Karena konsekuensi penerapan Kurikulum Pendidikan Tinggi yang
mengikuti standar nasional pendidikan tinggi dan KKNI.
 Untuk mengantisipasi dan mengakomodasi perubahan dalam bidang sosial,
politik, ekonomi, teknologi dan lingkungan, yang menyebabkan informasi
dalam buku teks lebih cepat kadaluarsa.
 Di masa mendatang, dunia kerja membutuhkan tenaga kerja yang terdidik
dan berkemampuan tinggi, yang mampu bekerja sama dalam tim, memiliki
kemampuan memecahkan masalah secara efektif, mampu memproses dan
memanfaatkan informasi, serta mampu memanfaatkan teknologi secara
efektif dalam pasar global, dalam rangka meningkatkan produktivitas. Oleh
sebab itu, proses pembelajaran harus difokuskan pada pemberdayaan dan
peningkatan kemampuan mahasiswa dalam berbagai aspek ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni. Mahasiswa sebagai subyek pembelajaran,
yang perlu diarahkan untuk belajar secara aktif membangun pengetahuan dan
keterampilannya dengan cara bekerjasama dan berkolaborasi dengan
berbagai pihak terkait.
Metode pembelajaran untuk SCL, yang digunakan oleh dosen adalah:
i. Small Group Discussion
ii. Case Study
iv. Discovery Learning (DL)
v. Self-Directed Learning (SDL)
vi. Cooperative Learning (CL)
vii. Collaborative Learning (CbL)

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 197


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
viii. Contextual Instruction (CI)
ix. Project Based Learning (PjBL)
x. Problem Based Learning and Inquiry (PBL)

Pada pelaksanaan proses pembelajaran di Program Studi Akuntansi Akademi


Akuntansi Indonesia Padang menggunakan sumber belajar seperti buku-buku
materi perkuliahan , media internet, jurnal- jurnal yang berkaitan dengan mata
kuliah , jurnal hasil penelitian dosen yang berkaitan dengan mata kuliah.
Proses pemantauan kesesuaian terhadap rencana pembelajaran yang dilakukan
di Program Studi Akuntansi Akademi Akuntansi Indonesia Padang adalah dengan
cara memeriksa batas perkuliahan yang diisi oleh dosen setiap pertemuan
perkuliahan apakah sesuai dengan rps yang sudah diserahkan ke ketua Program
Studi sebelum perkuliahan dimulai. Kegiatan ini dilakukan oleh ketua Program
Studi pada pertemuan yang keempat, kedelapan, keduabelas dan kelimabelas.

3) Monitoring dan evaluasi pelaksanaan proses pembelajaran mencakup


karakteristik, perencanaan, pelaksanaan, proses pembelajaran dan beban
belajar mahasiswa untuk memperoleh capaian pembelajaran lulusan.

Unit pengelola memiliki bukti sahih tentang sistem dan pelaksanaan monito-
ring dan evaluasi proses pembelajaran mencakup karakteristik,
perencanaan, pelaksanaan, proses pembelajaran dan beban belajar
mahasiswa yang dilak-sanakan secara periodik, konsisten dan ditindak
lanjuti dalam rangka menjaga dan meningkatkan mutu proses pembelajaran
serta untuk menjamin kesesuaian dengan RPS. Sistem monev dilakukan
secara on-line.

Monitoring dan evaluasi pelaksanaan proses pembelajaran perlu dilakukan


untuk mengetahui sejauh mana mahasiswa telah mencapai capaian pembelajarannya.
Monitoring dan evaluasi pelaksanaan proses pembelajaran Program Studi Akuntansi
Akademi Akuntansi Indonesia Padang dilakukan oleh Unit Penjaminan Mutu
(UPM). Proses monitoring dan evaluasi pelaksanaan proses pembelajaran dilakukan

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 198


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
dengan mengolah hasil angket untuk dianalisis guna melihat keberhasilan
pembelajaran yang telah dilakukan oleh dosen setiap mata kuliah dalam bentuk
dokumen hasil audit mutu internal.
Data hasil monev merupakan data yang menjadi dasar program kerja di
Program Studi Akuntansi Akademi Akuntansi Indonesia Padang untuk
pengembangan kurikulum program studi. Selain itu, data yang diperoleh dapat
menjadi penuntun program studi melakukan evaluasi diri, menetapkan rencana
tindak lanjut, dan perbaikan secara terus menerus untuk mencapai standard dan
kriteria yang ditetapkan.
Hasil monitoring dan evaluasi pengembangan kurikulum dan pembelajaran
akademik disusun dalam sebuah laporan untuk disampaikan kepada Direktur melalui
Wakil Direktur I untuk ditindaklanjuti dan dilakukan upaya perbaikan melalui rapat
pimpinan.
Monitoring Karakteristik pembelajaran
Monitoring karakteristik proses pembelajaran yang bersifat: interaktif, holistic,
integrative,saintifik, kontekstual, tematik, efektif, kolaboratif dan berpusat pada
mahasiswa.
Monitoring Perencanaan pembelajaran
Mahasiswa baru diberikan kesempatan untuk mengambil mata kuliah pada
semester satu dan dua dengan sistem paket yang sama. Mata kuliah paket tersebut
dimaksudkan untuk membangun fondasi keilmuan yang kokoh bagi mahasiswa
baru sesuai dengan pemetaan awal kurikulum, dan semester berikutnya
disesuaikan dengan perolehan Indeks Prestasi (IP) setiap mahasiswa. Setiap
mahasiswa bersama dosen pembimbing akademik merancang rencana kegiatan
pembelajaran per semester sesuai dengan Buku Pedoman Penyelenggaraan
Pendidikan Akademi Akuntansi Indonesia Padang dan Buku Pedoman
Penyelenggaraan Pendidikan program studi di Akademi Akuntansi Indonesia
Padang.
Monitoring Pelaksanaan Pembelajaran
Pelaksanaan perkuliahan mengacu pada kontrak perkuliahan yang telah disepakati.
Setiap perkuliahan selesai, dosen harus melaporkannya dalam presensi

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 199


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
perkuliahan dan akan di-upload pada sistem monitoring perkuliahan. Setiap bulan
secara berkala, ketua program studi bersama UPM yang melekat pada Wakil
Direktur I memonitor perkuliahan serta mengevaluasi, apakah dosen pengampu
telah memberikan materi kuliah sesuai dengan RPS program studi. Umumnya
dalam rencana pembelajaran mencakup:
1. Waktu yang diperlukan guna pencapaian setiap tahap kompetensi;
2. Kompetensi akhir yang ingin dicapai untuk setiap tahap pembelajaran;
3. Bahan kajian setiap tahap pembelajaran;
4. Kriteria penilaian untuk setiap tahap pembelajaran; dan
5. Bobot nilai pada setiap tahap pembelajaran.
Semua program studi yang ada di Akademi Akuntansi Indonesia Padang
mempersiapkan perencanaan pembelajaran dengan melakukan:
a. Dokumen Rencana Pembelajaran berisi tentang Indentitas Mata Kuliah, Analisis
Pembelajaran, Deskripsi Mata Kuliah, Rencana Pembelajaran secara lengkap
termasuk deskripsi tugas-tugas yang akan diberikan, dan Kontrak Perkuliahan.
b. Bentuk pembelajaran diesuaikan dengan kompetensi yang ingin dicapai oleh
program studi.
Rencana pelaksanaan pembelajaran sebanyak 16 kali pertemuan selama satu
semester, yan terdiri dari tatap muka selama 14 kali pertemuan dan 2 kali
pertemuan dalam bentuk ujan. Dalam pelaksanaan pembelajaran ini, termasuk
kegiatan penilaian pencapaian kompetensi dengan menggunakan penilaian tertentu
baik dari presentasi, makalah, dan tugas-tugas lainnya, yang dapat pula berupa
Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS). Penilaian akhir
dapat berupa angka mutu yang dikonversi menjadi huruf mutu berdasarkan
penilaian. Pada proses pembelajaran, beberapa hal yang harus terpenuhi, antara
lain:
1. Berita acara tatap muka/perkuliahan/tutorial/aktivitas labor, dan lain-lain yang
berisikan data dan informasi tentang materi pembelajaran, waktu, nama dosen, dan
tugas yang diberikan, alat bantu ajar yang dibutuhkan, serta catatan khusus tentang
tutorial.
2. Daftar hadir mahasiswa dan dosen untuk memantau standar kehadiran mahasiswa

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 200


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
dan dosen serta kesesuaian dengan RPS.
Monitoring Proses pembelajaran
Proses pembelajaran disetiap mata kuliah dilaksanakan sesuai rencana
pembelajaran semester. Proses pembelajaran yang terkait dengan penelitian
mahasiswa wajib mengacu pada standar nasional penelitian. Proses pembelajaran
yang terkait dengan pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa wajib
mengacu pada Standar Nasional Pengabdian kepada masyarakat.
Proses pembelajaran melalui kegiatan kurikuler wajib dilakukan secara sistematis
dan terstruktur melalui berbagai mata kuliah dan dengan beban belajar yang
terukur. Proses pembelajaran melalui kegiatan kuriuler wajib karakterisitik mata
kuliah untuk mencapai kemmpuan tertentu yang ditetapkan dalam mata kuliah
dalam rangkaian pemenuhan capaian pembelajaran lulusan.

4) Mutu pelaksanaan penilaian pembelajaran (proses dan hasil belajar


mahasiswa) untuk mengukur ketercapaian capaian pembelajaran lulusan
berdasarkan prinsip penilaian yang edukatif, otentik, objektif, akuntabel,
dan transparan, dan dilakukan secara terintegrasi.

Terdapat tiga uraian:


1. Terdapat bukti sahih tentang dipenuhinya 5 prinsip penilaian yang
dilakukan secara terintegrasi dan dilengkapi dengan rubrik / portofolio
penilaian minimum 70% jumlah matakuliah. Prinsip penilaian yang
mencakup:
1) edukatif,
2) otentik,
3) objektif,
4) akuntabel, dan
5) transparan,
yang dilakukan secara terintegrasi.

2. Terdapat bukti sahih yang menunjukkan kesesuaian teknik dan


instrumen penilaian terhadap capaian pembelajaran minimum 75%
s.d. 100% dari jumlah matakuliah.
Teknik penilaian terdiri dari:
1) observasi,
2) partisipasi,

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 201


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
3) unjuk kerja,
4) test tertulis,
5) test lisan, dan
6) angket.
Instrumen penilaian terdiri dari:
1) penilaian proses dalam bentuk rubrik, dan/ atau;
2) penilaian hasil dalam bentuk portofolio, atau karya disain

3. Terdapat bukti sahih pelaksanaan penilaian mencakup 7 unsur.

1) mempunyai kontrak rencana penilaian,


2) melaksanakan penilaian sesuai kontrak atau kesepakatan,
3) memberikan umpan ba-lik dan memberi kesempatan untuk memper-
tanyakan hasil kepada mahasiswa,
4) mempunyai dokumentasi penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa,
5) mempunyai prosedur yang mencakup tahap perencanaan, kegiatan
pemberian tugas atau soal, observasi kinerja, pengembalian hasil ob-
servasi, dan pemberian nilai akhir,
6) pelaporan penilaian berupa kualifikasi keberhasilan mahasiswa dalam
menempuh suatu mata kuliah dalam bentuk huruf dan angka,
mempunyai bukti-bukti rencana dan telah melakukan proses perbaikan
berdasar hasil monev penilaian.

Pelaksanaan penilaian pembelajaran (proses dan hasil belajar mahasiswa) pada


Program Studi Akuntansi Akademi Akuntansi Indonesia Padang bertujuan untuk
untuk mengevaluasi capaian hasil belajar mahasiswa dan pencapaian tujuan
program pendidikan.
Wakil Direktur bersama Ketua Program Studi memastikan penilaian proses dan
hasil belajar mahasiswa harus mencakup:
a. Prinsip penilaian;
b. Teknik dan instrumen penilaian;
c. Mekanisme dan prosedur penilaian;
d. Pelaksanaan penilaian;
e. Pelaporan penilaian;
f. Kelulusan mahasiswa;
Wakil Direktur bersama Ketua Program Studi memastikan bahwa prinsip
penilaian pembelajaran mencakup prinsip edukatif, otentik, objektif, akuntabel dan

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 202


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
transparan yang dilakukan secara terintegrasi. Wakil Direktur bersama Ketua
Program Studi memastikan hal-hal sebagai berikut sudah terlaksana, yaitu:
a. Dosen menetapkan hasil akhir penilaian merupakan integrasi antara berbagai
teknik dan instrumen penilaian yang digunakan.
b. Dosen melaksanakan prosedur penilaian yang mencakup tahap perencanaan,
kegiatan pemberian tugas atau soal, obsevasi kinerja, pengembalian hasil
observasi, dan pemberian nilai akhir;
c. Dosen melaksanakan penilaian sesuai dengan rencana pembelajaran;
d. Pelaporan penilaian berupa kualifikasi keberhasilan mahasiswa dalam
menempuh suatu mata kuliah yang dinyatakan dalam kisaran:
 Huruf A setara dengan angka 4 (empat) berkategori sangat baik;
 Huruf B setara dengan angka 3 (tiga) berkategori baik;
 Huruf C setara dengan angka 2 (dua) berkategori cukup;
 Huruf D setara dengan angka 1 (satu) berkategori kurang;
 Huruf E setara dengan angka 0 (nol) berkategori sangat kurang.

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 203


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
5) Hasil analisis data terhadap luaran penelitian dan/atau luaran PkM yang
diintegrasikan ke dalam pembelajaran/pengembangan mata kuliah (Tabel
5.b. LKPS).

Jumlah Penelitian dan/atau PkM DTPS yang hasilnya telah diintegrasikan


kedalam mata kuliah dalam 3 tahun terakhir. (30% s.d. > 0%)

Pelaksanaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat diatur dalam


panduan yang telah disiapkan LPPM dan UPAK yang mewajibkan bahwa hasil
pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi ini harus terintegrasi didalam proses
pembelajaran. Proses integrasi kegiatan penelitian dalam kegiatan pengabdian
kepada masyarakat diatur dalam kebijakan pada Panduan Pengabdian kepada
Masyarakat. Pengintegrasian kegiatan penelitian pada proses pembelajaran diatur
dalam Panduan Penelitian berupa bahan ajar.
Pedoman tentang Integrasi Tri Dharma Perguruan Tinggi Akademi
Akuntansi Indonesia Padang dengan ketentuan:
a. Hasil penelitian diharapkan menghasilkan produk berupa buku, bahan ajar, yang
dapat dimanfaatkan dalam proses pembelajaran.
b. Penelitian yang dilakukan oleh dosen bersama mahasiswa merupakan motivasi
bagi mahasiswa didalam penyelesaian tugas akhir.
Penelitian merupakan salah satu tugas pokok perguruan tinggi yang
memberikan kontribusi dan manfaat pada proses pembelajaran, pengembangan
Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni (IPTEKS), serta peningkatan mutu dalam
kehidupan masyarakat. Program studi memiliki akses atau road map dan
pelaksanaan penelitian yang menunjang terwujudnya visi dan terlaksananya misi
program studi dan institusi.
Dosen dan mahasiswa di program studi terlibat dalam pelaksanaan
penelitian yang bermutu dan terencana dengan berorientasi pada kebutuhan
pemangku kepentingan. Hasil penelitian diseminasikan melalui presentasi ilmiah

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 204


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
dalam forum ilmiah nasional dan internasional dan/atau dipublikasi dalam jurnal
nasional yang terakreditasi dan internasional agar memberikan manfaat bagi
pemangku kepentingan.
Program studi berpartisipasi aktif dalam perencanaan dan implementasi
program dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat, serta membuktikan
efektivitas pemanfaatannya kepada masyarakat. Pengabdian kepada masyarakat
dilaksanakan sebagai perwujudan kontribusi kepakaran, kegiatan pemanfaatan hasil
pendidikan, dan/atau penelitian dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi,
dan/atau seni, dalam upaya memenuhi permintaan peningkatan kualitas hidup
masyarakat

c) Suasana akademik
Keterlaksanaan dan keberkalaan program dan kegiatan akademik di luar
kegiatan pembelajaran terstruktur yang menunjukkan adanya interaksi antar
sivitas akademika untuk menciptakan suasana akademik yang kondusif
dalam rangka peningkatan mutu pembelajaran. Program dan kegiatan
(seperti: seminar ilmiah, bedah buku, dll.) dilaksanakan dengan mengusung
nilai-nilai kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik, dan otonomi
keilmuan untuk membangun dan memupuk budaya akademik yang
berintegritas.

Keterlaksanaan dan keber-kalaan program dan kegi-atan diluar kegiatan pembe-


lajaran terstruktur untuk meningkatkan suasana akademik.
Contoh: kuliah umum/studium generale, seminar ilmiah, bedah buku.

Kegiatan ilmiah yang terjadwal dilaksanakan setiap bulan.


Kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik, dan otonomi keilmuan
sesuai dengan statuta Akademi Akuntansi Indonesia Padang, berdasarkan SK
Yayasan Nomor: 038/KPTS/YPTP/IV/2015 tanggal 23 April 2015.
Kebijakan ini mengacu pada statuta Akademi Akuntansi Indonesia Padang
tentang kebebasan akademik dan otonomi keilmuan dalam rangka pelaksanaan
tugas dan fungsinya secara mandiri sesuai dengan aspirasi pribadi yang dilandasi
oleh norma dan etika keilmuan. Otonomi keilmuan memberikan kesempatan

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 205


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
kepada dosen dalam mengembangkan dan menerapkan ilmu pengetahuan,
kemanfaatan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni sesuai dengan norma serta
kaidah keilmuan yang berlaku. Pelaksanaan otonomi dan etika keilmuan yang
harus dilakukan pada program studi akuntansi, meliputi:
a) Penciptakan gagasan baru pada bidang keahliannya;
b) Pengembangan diri sesuai dengan bidang keilmuannya; dan
c) Penentuan manajemen pengelolaan kelas
Pimpinan menjamin setiap anggota sivitas akademika melaksanakan
kebebasan akademik dan kebebasan mimbar akademik secara bertanggungjawab.
Hal ini dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
yang dilandasi oleh etika dan norma/kaidah keilmuan, dan peraturan akademik
yang dilengkapi dengan peraturan kemahasiswaan Program Studi Akuntansi
Akademi Akuntansi Indonesia Padang.
Pelaksanaan Kebebasan Akademik
Pelaksanaannya kebebasan akademik di tingkat program studi menjamin
setiap sivitas akademika dapat melaksanakan dalam rangka pelaksanaan tugas dan
fungsinya secara mandiri sesuai dengan aspirasi pribadi yang dilandasi oleh
norma dan etika keilmuan. Kebebasan akademik di program studi antara lain:
a) Kebebasan memberikan pendapat di kampus pada saat perkuliahan
maupun tutorial;
b) Kebebasan memperluas wawasan keilmuan dengan menjadi anggota
pengurus dalam organisasi profesi atau keilmuan tertentu;
c) Kebebasan melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
sesuai dengan bidang ilmunya; dan
d) Kebebasan mengajukan pertanyaan/berdiskusi tentang materi perkuliahan
yang disampaikan dosen, mengikuti kegiatan penelitian dosen, maupun
penelitian mandiri, dan membentuk kelompok belajar.

Pelaksanaan Kebebasan Mimbar Akademik


Kebebasan mimbar akademik merupakan kebebasan kepada dosen untuk
menyampaikan pikiran dan pendapat sesuai dengan norma serta kaidah

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 206


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
keilmuan, berlaku pelaksanaan tridharma perguruan tinggi. Pelaksanaan
kebebasan mimbar akademik pada program studi antara lain:
a. Mengemukakan pendapat dan pandangan ilmiah, baik lisan maupun tertulis
pada forum ilmiah, seperti perkuliahan, seminar, diskusi, maupun bentuk
pertemuan ilmiah lainnya, baik diminta maupun atas kehendak sendiri
sesuai dengan bidang ilmunya;
b. Mempublikasikan hasil penelitian dalam jurnal dan majalah ilmiah maupun
media massa lainnya; dan
c. Menerapkan metode pembelajaran student centered learning untuk
memotivasi mahasiswa dalam mengemukakan pendapat dengan
memperhatikan etika ilmiah.
Upaya Peningkatan suasana akademik melalui interaksi dosen dan
mahasiswa dilakukan melalui beberapa kegiatan berikut ini:
1. Pengenalan kehidupan kampus
Pengenalan kehidupan kampus dilakukan dengan baik, termasuk proses
pembelajaran dan kehidupan akademiknya.
2. Pembimbing Akademik (PA)
Pembimbing akademik dilakukan untuk meningkatkan pemahaman
mahasiswa tentang alur menempuh matakuliah, cara atau strategi
pembelajaran yang efektif, serta keyakinan diri mahasiswa dalam
mengikuti akademik. Selain itu, juga dapat didiskusikan tentang masalah
pribadi dan sosial yang dihadapi mahasiswa. Setiap semester mahasiswa
sekurang-kurangnya tiga kali melakukan pembimbingan akademik
dengan dosen PA.
3. Tatap Muka
Tatap muka dalam proses pembelajaran antara dosen dan mahasiswa
untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang materi perkuliahan.
4. Kegiatan Tutorial di Labor
Kegiatan tutorial di Labor dilakukan untuk meningkatkan pemahaman
mahasiswa tentang materi praktik.
5. Praktek Kerja Lapangan

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 207


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
Praktek kerja lapangan dilakukan meningkatkan wawasan mahasiswa
terutama yang menyangkut dunia kerja secara nyata dan dapat
mengaplikasikan teori dengan praktik.
6. Pembimbing Laporan PKL
Pembimbing Laporan PKL untuk membantu mahasiswa dalam menyusun
laporan PKL dan meni kualitas laporan PKL.
7. Penulisan Laporan Tugas Akhir
Penulisan Laporan Tugas Akhir untuk meningkatkan wawasan dosen dan
mahasiswa tentang topik yang dipaparkan dalam laporan tugas akhir.
Upaya Peningkatan suasana akademik melalui interaksi dosen dan
mahasiswa dilakukan melalui beberapa kegiatan berikut ini:
a. Belajar/tugas kelompok/study club
Belajar/tugas kelompok/study club untuk meningkatnya pemahaman
mahasiswa tentang materi kuliah serta meningkatnya soft skill mahasiswa
(kerjasama, kepemimpinan, komunikasi dan lain-lain).
b. Pengenalan kehidupan kampus mahasiswa baru (PKKMB)
Pengenalan kehidupan kampus mahasiswa baru kepada mahasiswa untuk
proses pembelajaran dan kehidupan akademiknya.

5. Indikator Kinerja Tambahan


Indikator kinerja tambahan adalah indikator proses pendidikan lain berdasarkan
standar yang ditetapkan oleh perguruan tinggi dan/atau UPPS untuk melampaui
SN-DIKTI. Data indikator kinerja tambahan yang sahih harus diukur, dimonitor,
dikaji dan dianalisis untuk perbaikan berkelanjutan.

Indikator kinerja tambahan Program Studi Akuntansi Akademi Akuntansi Indonesia


Padang adalah keterlaksanaan penyelenggaraan pendidikan dengan sistem administrasi
akademik berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di mana setiap saat siswa
bisa mengakses transkripnya masing-masing.

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 208


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
6. Evaluasi Capaian Kinerja
Berisi deskripsi dan analisis keberhasilan dan/atau ketidakberhasilan pencapaian
standar yang telah ditetapkan. Capaian kinerja harus diukur dengan metoda yang
tepat, dan hasilnya dianalisis serta dievaluasi. Analisis terhadap capaian kinerja
harus mencakup identifikasi akar masalah, faktor pendukung keberhasilan dan
faktor penghambat ketercapaian standar, dan deskripsi singkat tindak lanjut yang
akan dilakukan UPPS.

Program Studi Akuntansi Akademi Akuntansi Indonesia Padang berupaya terus


meningkatkan akuntabilitas kinerjanya, diantaranya akan melakukan review Renstra dan
melakukan evaluasi atas capaian kinerja berdasarkan orientasi berdasarkan pada outcome.
berdasarkan Target pencapaian visi dan misi Program Studi Akuntansi Akademi
Akuntansi Indonesia Padang kurikulumsudah sesuai dengan permintaan pasar kerja dan
seuai dengan perkembangan teknologi. Dalam hal proses pembelajaran Program Studi
Akuntansi Akademi Akuntansi Indonesia Padang sudah 90% dosen sudah menggunakan
pembelajaran Student Center Learning

7. Penjaminan Mutu Pendidikan


Berisi deskripsi dan bukti sahih tentang implementasi sistem penjaminan mutu di
UPPS yang sesuai dengan standar yang ditetapkan perguruan tinggi terkait
proses pendidikan, yang mengikuti siklus penetapan, pelaksanaan, evaluasi,
pengendalian, dan perbaikan berkelanjutan (PPEPP).

Mekanisme pelaksanaan kurikulum dan penjaminan mutu pembelajaran –


menjelaskan mekanisme bagaimana Program Studi menjalankan kurikulum.
Secara umum tugas pokok dari UPM Unit penjaminan mutu Akademi Akuntansi
Indonesia adalah:
1. Menyusun pengembangan kurikulum program studi.
2. Melakukan monitoring dan evaluasi kurikulum program studi.

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 209


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
3. Memberikan rekomendasi terhadap perubahan kurikulum program studi.
4. Menyelenggarakan mata kuliah institusional.
Secara teknik tugas pokok UPM Akademi Akuntansi Indonesia Padang harus
sesuai dengan tujuan pelaksanaan standar nasional pendidikan tinggi, yaitu:
a. Memastikan terpenuhinya profil lulusan yang meliputi pemenuhan aspek
pengetahuan, dan keterampilan lulusan.
b. Memastikan pelaksanaan standar proses, mulai dari perencanaan perkuliahan seperti
penentuan tagihan dosen dan kelengkapan pengajaran.
c. Memastikan ketersediaan kurikulum sesuai dengan pemenuhan standar isi
pembelajaran.
d. Memastikan pemenuhan standar penilaian, dari pembuatan soal, pengiriman soal,
sampai pelaporan hasil pembelajaran.
Manfaat Unit Penjamin Mutu
Manfaat dari hasil unit penjamin mutu dapat terlihat sebagai berikut:
1. Meningkatkan dan mengembangkan mutu staf pengajar dalam belajar mengajar.
2. Mengembangkan kemampuan staf pengajar sesuai dengan standar yang
dipersyarakatkan.
3. Adanya standarisasi kinerja pengajaran yang dilaksanakan oleh staf pengajar
Akademi Akuntansi Indonesia Padang.

Hasil Evaluasi UPM dalam Pengembangan Akademi


Akademi Akuntansi Indonesia Padang menyelenggarakan tujuan pembelajaran
sesuai dengan tujuan Akademi Akuntansi Indonesia Padang, yang telah dirumuskan dan
ditetapkan dengan memperhatikan keunggulan akademik. Tujuan pembelajaran ini
dirumuskan secara cermat dan berjenjang mulai dari tingkat institusi hingga tujuan
pembelajaran kurikulum tingkat program studi serta capaian pembelajaran setiap materi
pada setiap matakuliah.
Untuk membantu dan melengkapi proses pelaksanaan kegiatan dalam pemenuhan
kompetensi lulusan yang mampu berpikir kritis, bereksplorasi, dan memiliki integritas,
Ketua Program Studi bersama UPM dan Wakil Direktur dalam melaksanakan kegiatan
sesuai dengan pedoman pelaksanaan, antara lain:

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 210


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
1. Pedoman Umum Penyelenggaraan Pendidikan Akademi Akuntansi Indonesia
Padang;
2. Pedoman Pembuatan Modul Perkuliahan;
3. Pedoman Penyusunan dan Penulisan Tugas Akhir;
4. Prosedur Penetapan Dosen Pengampu;
5. Pedoman Penulisan Buku Ajar;
6. Buku Pedoman Penyusunan Kurikulum;
7. Pedoman Kurikulum Berbasis KKNI tahun 2018;
8. Buku Pedoman Penelitian dan Buku Pedoman PkM.
Kegiatan pengembangan Akademik oleh Ketua Program Studi Akuntansi
Akademi Akuntansi Indonesia Padang, berupa:
1. Telah dilakukan pemutakhiran kurikulum dengan memperhatikan keselerasan
profil lulusan.
2. Pemutakhiran kurikulum dilakukan memperhatikan keselerasan profil lulusan
Akademi Akuntansi Indonesia Padang.
3. KRS sudah online di Akademi Akuntansi Indonesia Padang
4. Sejak semester ganjil tahun akademik 2013/2014, Akademi Akuntansi Indonesia
Padang mewajibkan pengisian KRS melalui aplikasi KRS Online Sistem
Informasi Akademik Portal Akademi Akuntansi Indonesia Padang.
Langkah-langkah untuk masuk kedalam aplikasi KRS Online antara lain:
a. Aplikasi KRS Online dibuka melalui alamat
https://www.aai.unespadang.ac.id. Klik tombol login seperti gambar di
bawah ini:

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 211


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
Gambar 5.11 Gedung Akademi Akuntansi Indonesia Padang
b. Setelah web dapat diakses lakukan login dengan menggunakan NIM untuk
username, mengisi password, serta memasukan kode keamanan.
Dalam penyelenggaraan administrasi akademik, digunakan beberapa kartu dan
daftar yang terdapat dalam KRS Online, antara lain: Pada aplikasi KRS Online terdapat
empat menu utama, yaitu Anjungan Informasi Mahasiswa, Cetak KHS, dan Kartu
Rencana Studi.

Gambar 5.12 KRS Online Akademi Akuntansi Indonesia Padang


Klik menu (Kartu Rencana Studi), lakukan transaksi KRS, dan selanjutnya cetak
form KRS sebanyak dua rangkap. KRS tersebut diserahkan satu untuk program studi dan
satu untuk mahasiswa.
1. KHS sudah online di portal Akademi Akuntansi Indonesia Padang
KHS berisi nilai akhir semua mata kuliah yang telah ditempuh mahasiswa pada
semester bersangkutan serta mencantumkan beban SKS maksimum yang dapat
diambil pada semester berikutnya;
a. KHS dikeluarkan oleh Ketua Program Studi Akuntansi Akademi Akuntansi
Indonesia Padang.
b. KHS digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam mengisi KRS semester
berikutnya; dan
c. KHS dibuat rangkap dua, yaitu untuk mahasiswa dan program studi.
2. Absensi perkuliahan dilakukan secara online melalui portal Akademi Akuntansi
Indonesia Padang

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 212


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
Kebijakan Pengendalian Mutu pembelajaran
Pengendalian mutu pembelajaran yang diterapkan di Akademi Akuntansi
Indonesia Padang didasarkan pada pelaksanaan standar mutu pendidikan Akademi
Akuntansi Indonesia Padang sebagaimana terdapat dalam SK Direktur Nomor:
12/KPTS/AAI/V/2016 tanggal 6 Mei 2016. Yang dimuat dalam SK Direktur tentang
prosedur sistem pengendalian mutu pembelajaran, meliputi:
1. Kepastian atas layanan yang dilakukan sesuai standar yang telah ditetapkan;
2. Terciptanya transparansi dan akuntabilitas kepada masyarakat; dan
3. Ketercapaian tujuan sesuai standar mutu Akademi Akuntansi Indonesia Padang
secara berkelanjutan.
Proses pembelajaran dilaksanakan melalui penyusunan standar baku dalam tiga
kegiatan, yaitu proses perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi hasil perkuliahan. Untuk
proses monev pelaksanaan perkuliahan dilakukan oleh program studi, serta UPM yang
melekat pada Wakil Direktur I, melalui sistem monitoring perkuliahan pada portal
Akademi Akuntansi Indonesia Padang secara berkala. Melalui portal Akademi Akuntansi
Indonesia Padang, dapat dievaluasi dan dimonitoring oleh program studi tentang
kehadiran dosen dan mahasiswa dalam perkuliahan, materi perkuliahan, kesesuaian
materi dengan RPS, dan jumlah pertemuan perkuliahan setiap minggu.

8. Kepuasan Pengguna
Berisi deskripsi mengenai pengukuran kepuasan mahasiswa terhadap layanan
dan pelaksanaan proses pendidikan yang memenuhi aspek- aspek berikut:
a) Kejelasan instrumen yang digunakan, pelaksanaan, perekaman
dan analisis datanya.
b) Ketersediaan bukti yang sahih tentang hasil pengukuran
kepuasan mahasiswa yang dilaksanakan secara konsisten, dan
ditindaklanjuti secara berkala dan tersistem (Tabel 5.c. LKPS).

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 213


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
Mahasiswa sebegai pengguna utama dalam sebuah institusi berhak mendapat
layanan yang prima dalam bidang akademik dan non akademik AAI Padang. Kepuasan
mahasiswa menjadi indikator sekaligus sebagai tolak ukur sebuah institusi dalam
memberikan pelayanan dalam kerangka penyelenggaraan tridharma perguruan tinggi.
Tenaga pendidik dan tenaga kependidikan (administrasi, layanan umum, dan keuangan)
merupakan sumber daya manusia yang berfungsi memberikan layanan kepada mahasiswa
sebagai bagian integral pencapaian standar yang ditetapkan.
Jenis-jenis pelayanan yang diberikan oleh Program Studi AAI Padang antara lain:
1. Pembimbingan Akademik Dosen Penasehat Akademik (PA); setiap mahasiswa
sepanjang proses studi di AAI Padang disediakan dosen sebagai Penasehat
Akademik (PA). Dosen PA bertugas melakukan bimbingan mahasiswa sejak pertama
kali studi hingga penyelesaian studi. Bimbingan PA lebih terfokus pada bidang
akademik dan hambatan-hambatan belajar mahasiswa selama menempuh studi.
2. Pembimbingan Tugas Akhir; penyusunanTugas Akhir dibimbing 1 (satu) orang
dosen yang mendampingi, memberi bimbingan, arahan, dan asistensi. Proses
penyusunan Tugas Akhir sejak menyusun desain proposal hingga penulisan laporan
dibimbing oleh dosen pembimbing.
3. Perpustakaan, Laboratorium, dan Administrasi; merupakan instrumen dan fasilitas
mahasiswa dalam pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi. Akses terhadap
perpustakaan, laboratorium, dan administrasi difasilitasi oleh tenaga kependidikan.
4. Kompetensi Dosen; layanan ini terkait dengan kemampuan dosen memberi
pembimbingan kepada mahasiswa sehingga mampu mencapai kompetensi dan
capaian pembelajaran yang telah ditetapkan.
5. Layanan Umum; layanan ini bersifat non akademik yang meliputi fasilitas umum
dan infrastruktur pendukung Tridharma Perguruan Tinggi.
Instrumen Pengukuran Kepuasan mahasiswa terhadap pelayanan di AAI Padang:
1. Pembimbingan Akademik Dosen PA
a. Metode sampling. Metode yang digunakan adalah quota sampling. Metode ini
dipilih mengingat mahasiswa AAI Padang bersifat heterogen. Pengambilan sampel
berbasis metode convenience sampling melalui komposisi disproporsional. Sampel

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 214


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
mengunakan ukuran dalam rumus Estok Navitte Cowan melalui kriteria tingkat
kepercayaan mencapai 95%.
b. Analisis data. Metode analisis menggunakan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
berdasarkan Kepmenpan Nomor Kep/25/M.PAN/2/2004 tentang Pedoman Umum
Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah.
Dalam IKM ini, kepuasan dihitung dengan nilai ratarata tertimbang pada masing-
masing unsur pelayanan.
c. Waktu. Pelaksanaan survei kepuasan layanan bimbingan Penasihat Akademik
(PA) dilaksanakan pada setiap akhir semester ganjil dan genap.
d. Tahapan pelaksanaan:
1) Penyusunan jadwal.
2) Pengumpulan informasi awal.
3) Penyusunan instrumen survei.
4) Melakukan Uji Instrumen.
5) Perbaikan instrumen.
6) Penyusunan panduan pengisian survei.
7) Pengumpulan dan kategorisasi responden.
8) Administrasi persuratan dan sosialisasi rencana survei.
9) Distribusi dan pengisian survei oleh responden.
10) Input data.
11) Pelaporan hasil.
e. Indikator pengukuran layanan dosen PA sebagai berikut:
1) Kemudahan PA ditemui.
2) Komunikasi dengan dosen PA melalui mediamedia komunikasi.
3) Penguasaan informasi pedoman akademik.
4) Penguasaan kurikulum prodi.
5) Pengetahuan tentang informasi dan pembinaan karir.
6) Pengetahuan informasi basiswa dan studi lanjut.
7) Penguasaan layanan dalam kampus.
8) Pemanfaatan Sisca untuk memantau kemajuan prestasi akademik.

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 215


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
9) Intensitas pertemuan dalam satu semester.
10) Harapan atas proses bimbingan.
11) Persyaratan kuliah dalam prodi.
12) Motivasi untuk aktif dalam kegiatan kampus.
13) Asistensi kesulitan belajar.

9. Simpulan Hasil Evaluasi Serta Tindak Lanjut


Berisi ringkasan dari pemosisian, masalah dan akar masalah, serta rencana
perbaikan dan pengembangan yang akan dilakukan oleh UPPS terkait proses
pendidikan pada program studi yang diakreditasi.

Data hasil monev merupakan data kondisi program studi yang menjadi dasar
program kerja universitas untuk pengembangan program studi. Selain itu, data yang
diperoleh dapat menjadi penuntun program studi melakukan evaluasi diri, menetapkan
rencana tindak lanjut, dan perbaikan secara terus-menerus untuk mencapai standar dan
kriteria yang ditetapkan.
Evaluasi program pembelajaran yang dilakukan oleh unit penjaminan mutu
Akademi Akuntansi Indonesia Padang dengan berbegai bentuk, antara lain melalui
kegiatan menyebarkan angket kepada mahasiswa pada setiap akhir semester. Hasil angket
tersebut ditabulasi dan dianalisis untuk melihat keberhasilan pembelajaran yang telah
dilakukan oleh dosen setiap mata kuliah dalam bentuk dokumen hasil audit mutu internal.
Hasil Monitoring dan evaluasi pengembangan kurikulum, pembelajaran dan
suasana akademik disusun dalam sebuah laporan Audit Mutu Internal (AMI) terdapat
beberapa komponen yang perlu di tingkatkan untuk mendapatkan mutu akademik yang
lebih baik. Secara umum, indeks kinerja Program Studi Akuntansi AAI Padang sudah
mencapai indeks ≥ 3.00, di mana hampir semua proses/kegiatan akademik sudah
mencapai indeks ≥ 3.00. tetapi terdapat beberapa temuan audit yaitu Belum semua bahan
ajar dilengkapi dengan modul/hand out/textbook
Sehingga tindak lanjutnya adalah perlunya dilakukan pelatihan terhadap dosen
tentang bagaimana cara menyusun modul/hand out/textbook

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 216


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
C.7 PENELITIAN

1. Latar Belakang
Bagian ini mencakup latar belakang, tujuan, dan rasional atas strategi
pencapaian standar perguruan tinggi terkait proses penelitian yang mencakup
perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan pelaporan penelitian yang
didasarkan atas analisis internal dan eksternal, serta posisi dan keunggulan
pada bidang keilmuan program studi.

Pada Akademi Akuntansi Indonesia Padang, dosen mempunyai peran penting


berkaitan dengan mutu pendidikan. Peran tersebut dilaksanaakan dalam tiga
fungsi yang meliputi Pengajaran, Penelitian, dan Pengabdian Kepada
Masyarakat. Di antara ketiga fungsi dosen tersebut, penelitian mempunyai peran
cukup vital, karena melalui penelitian, dosen dapat mengembangkan
pengetahuan baru dan mengaplikasikannya dalam berbagai fenomena yang
terjadi. Hasil penelitian ini akan memperkaya khasanah keilmuan dosen dan
meningkatkan kualitas pengajaran dosen di kelas.
Menyadari akan pentingnya penelitian dosen, Akademi Akuntansi Indonesia
Padang menjadikan penelitian sebagai agenda penting dalam program kerjanya.
Pedoman Penelitian Dosen ini diharapkan mampu memberikan panduan
mengenai mekanisme dan prosedur penelitian dosen di Akademi Akuntansi
Indonesia Padang dan sekaligus berfungsi sebagai acuan dalam melakukan
monitoring, pengendalian mutu, evaluasi, dan pengembangan penelitian demi
menghasilkan penelitian yang berkualitas dan bermanfaat bagi masyarakat.
Dengan adanya Pedoman Penelitian Dosen ini, diharapkan penelitian yang
dihasilkan menjadi terstandarisasi.
Salah satu upaya meningkatkan mutu Akademi Akuntansi Indonesia Padang
adalah dengan mendorong bertumbuh kembangnya budaya meneliti, dan
menjamin keberlangsungan penyediaan dana penelitian yang bersifat kompetitif
bagi para dosen di lingkungan Akademi Akuntansi Indonesia Padang.
Tata kelola Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat yang
mengarah kepada peningkatan profesionalisme. Melalui Rencana Induk
Penelitian (RenIP) LPPM Akademi Akuntansi Indonesia Padang mempersiapkan
pedoman dan aturan melalui ketetapan SK Direktur Surat Keputusan Direktur Nomor
30/KPTS/AAI/X/2016 tanggal 25 Oktober 2016, Tentang Rencana Induk Penelitian
(RenIP) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Akademi
Akuntansi Indonesia Padang. RenIP bertujuan menjadi arahan pengelolaan
penelitian secara efektif, terintegrasi dan berkelanjutan. RenIP LPPM Akademi
Akuntansi Indonesia Padang lebih menampakkan perannya melalui penelitian
dasar dengan prioritas pengembangan diarahkan kepada:
1. Menciptakan atmosfir yang kondusif sehingga mendukung pelaksanaan dari
penelitian dasar menuju penelitian terapan, meliputi: penyediaan prasarana
dan sarana, dana, sistem, dan sumberdaya manusia.
2. Mengembangkan dan meningkatkan kuantitas dan kualitas penelitian.

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 217


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
3. Mengembangkan dan meningkatkan jumlah publikasi di jurnal ilmiah nasional
terakreditasi dan jurnal internasional bereputasi.
4. Mengembangkan dan meningkatkan kerja sama penelitian dengan lembaga-
lembaga penelitian lainnya, baik dunia usaha dan dunia industri.
5. Mengembangkan penelitian aplikatif dan kolaboratif untuk mendukung
terwujudnya Akademi Akuntansi Indonesia Padang sebagai perguruan tinggi
vokasi yang bardaya saing dan bermutu.
6. Menentukan arah penelitian di lingkungan Akademi Akuntansi Indonesia
Padang baik dalam fokus penelitian, strategi penelitian, kode etik penelitian,
dan tanggung jawab bidang penelitian, dana penelitian, sarana dan
prasarana penelitian, kebijakan, prosedur, standar dan etika praktek di
Akademi Akuntansi Indonesia Padang.
7. Mengintensifkan pelaksanaan pelatihan penyusunan proposal penelitian bagi
dosen.

Sesuai dengan RenIP posisi dan keunggulan pada bidang keilmuan program
studi Akuntansi AAI Padang kegiatan Penelitian dipayungi oleh akuntansi
terapan yang meliputi empat bidang, yaitu:
1. Bidang UMKM
2. Bidang Pajak
3. Bidang Keuangan
4. Bidang Audit
Deskripsi setiap bidang penelitian di Akademi Akuntansi Indonesia Padang
dijabarkan pada bagian berikut ini:
1. Bidang UMKM
Peneliti diharapkan dapat memahami perkembangan UMKM yang terjadi
pada dasawarsa terakhir ini. Diharapkan hasil penelitian menghasilkan
sebuah kebijakan sehingga peningkatan pengembangan kapasitas dan
kompetensi mereka. Usaha yang dikembangkan UMKM pada umumnya
bergerak dalam bidang ekonomi kreatif dengan menciptakan produk yang
mengangkat konten lokal namun mampu bersaing global. Dibutuhkan
penelitian mendalam untuk meningkatkan daya saing mereka melalui
penguatan modal sosial, sehingga bersaing di pasar global.
2. Bidang Perpajakan
Peneliti memahami perkembangan dunia usaha terhadap kewajiban dalam
membayar dan melaporkan pajak. Untuk mengoptimalkan penerimaan pajak,
diperlukan peranan yang penting baik dari pemerintah maupun dari Wajib
Pajak. Untuk itu peneliti mengetahui sejauh mana kesadaran perpajakan
oleh pelaku usaha. Dengan demikian diperlukan pengetahuan yang baik
khususnya oleh wajib pajak tentang pengetahuan perpajakan yang selalu
mengalami perkembangan baik secara perhitungan dan aturan-aturan baru.
Oleh karena itu sangat diperlukan penelitian dan kajian-kajian dalam bidang
perpajakan, hasil penelitian tersebut dapat membantu masyarakat dalam
mengetahui serta memahami masalah yang berkaitan dengan perpajakan.
3. Bidang Keuangan
Dalam Bidang keuangan merupakan bidang yang penting dalam suatu

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 218


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
entitas bisnis dan instansi pemerintahan. Entitas bisnis dan instansi
pemerintahan memberikan perhatian besar dalam bidang keuangan,
terutama dalam perkembangan dunia usaha yang semakin maju pesat,
banyak juga persaingan antara entitas bisnis ditambah kondisi ekonomi yang
tidak menentu yang dapat mengganggu perkembangan entitas bisnis.
Laporan keuangan memberikan informasi yang sangat penting dalam
mengetahui posisi keuangan. Untuk itu perlu dikembangkan penelitian dalam
bidang keuangan untuk mengetahui perkembangan yang terjadi dan
diharapkan dapat menjadi referensi bagi para pihak yang berkepentingan.
4. Bidang Audit
Fenomena perkembangan auditing dan akuntansi memiliki kaitan yang
sangat erat dengan perkembangan dan dinamika dunia usaha dan dunia
industri. Mengkaji masalah akuntansi atau auditing dari perspektif kritis akan
mampu membuka peluang baru bagi penelitian-penelitian yang selain lebih
variatif, boleh jadi juga lebih kontributif terhadap apa yang dibutuhkan dunia
usaha dan dunia industri.

A. Perencanaan
Rencana program LPPM AAI Padang melakukan kegiatan penelitian dengan
tujuan untuk :
1. Memberdayakan dosen sebagai peneliti baik individu dan kelompok.
2. Mengembangkan pusat pelayanan berbasis kearifan lokal dan
perkembangan ilmu pengetauan dan teknologi yang dapat memenuhi
kebutuhan dan memberikan solusi masalah yang dibutuhkan masyarakat,
dunia usaha dan dunia industri.
3. Meningkatkan jumlah perolehan HaKI.
4. Meningkatkan kerja sama dengan lembaga pemerintah baik tingkat
nasional maupun internasional dalam penelitian.
5. Meningkatkan publikasi ilmiah baik jurnal nasional terakreditasi maupun
jurnal internasional.
6. Meningkatkan budaya kompetisi penelitian melalui hibah kompetisi.
7. Mengembangkan hasil peneltian sehingga terbentuknya inovasi teknologi
untuk mendorong peningkatan perekonomian masyarakat.

B. Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan Penelitian mengacu pada rencana yang telah disusun
sesuai dengan rencana yang tertuang dalam RenIP. Pelaksanaan penelitian di
Program Studi Akuntansi Akademi Akuntansi Indonesia Padang dilakukan
oleh dosen dengan melibatkan mahasiswa baik secara individu maupun
kelompok.
Adapun pendanaannya diharapkan dari pendanaan hibah penelitian dari
swasta, pemerintah, kerjasama dalam negeri maupun luar negeri. Sumber
pendanaan dibagi dalam 3 skema yaitu:
1. Pendanaan internal yang diarahkan bagi civitas akademik yang belum
mendapatkan pendanaan eksternal tertuang dalam Surat Keputusan
Direktur yang direvisi setiap tahun pendanaan yang ditetapkan sebesar

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 219


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
Rp.3.000.000,- per dosen yang mengusulkan program penelitian yang
tidak lolos di simlitabmas dengan Surat Keputusan Direktur No….
/KPTS/AAI/V/2018 (Lampiran 2).
2. Pendanaan berupa hibah dari RISTEK DIKTI melalui berbagai skim
penelitian.
3. Pendanaan dari sponsor melalui kegiatan kerjasama dalam pelaksanaan
kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

C. Pemantauan
Untuk keperluan pemantauan pelaksanaan program penelitian, Akademi
Akuntansi Indonesia Padang membentuk tim monitoring dan evaluasi (monev)
yang terdiri atas pemonev dan pendamping sesuai dengan bidang
kepakarannya yang ditunjuk oleh LPPM dan diputuskan dalam surat
keputusan Direktur Akademi akuntansi Indonesia Padang Nomor:
…./KPTS/AAI/V/2018 (Lampiran 3).
Pemantauan dilakukan terhadap penelitian oleh pemonev dilaksanakan satu
kali dalam satu tahun kegiatan, sesuai dengan SOP-013/UPM-
AAI/LPPM/2017. Adapun bentuk kegiatannya adalah sebagai berikut :
1. Memonitoring proses rutin pengumpulan data dan pengukuran kemajuan
atas program penelitian atau memantau perubahan yang fokus pada proses
dan luaran. Seperti memeriksa logbook atau catatan harian beserta bukti-
bukti pendukung dan laporan kemajuan yang telah diserahkan ke LPPM
AAI Padang oleh masing-masing pelaksana kegiatan
2. Mengevaluasi data-data dengan cara melakukan wawancara langsung
dengan pelaksana kegiatan, wawancara dilakukan dengan mengajukan
sejumlah pertanyaan yang mengacu pada formulir Monitoring dan Evaluasi
untuk program Penelitian sesuai skema setiap kegiatan (Lampiran 4).

D. Pelaporan
Pelaporan kegiatan hasil Penelitian merupakan kegiatan yang wajib dilakukan
oleh dosen dan mahasiswa sebagai wujud tanggung jawab terhadap
pelaksanaan Penelitian yang telah dilakukan. Untuk keperluan kegiatan
pelaporan hasil Penelitian tertuang dalam SOP-001/UPM-AAI/LPPM/2017.

Ketua Peneliti yang proposalnya dinyatakan diterima untuk didanai, wajib


menandatangani Surat Perjanjian Pelaksanaan Penugasan Penelitian dan
penandatanganan kontrak dengan Ketua LPPM Akademi Akuntansi Indonesia
Padang.
Agenda penelitian akan dimonitor dan dievaluasi secara berkala berdasarkan
hasil produk dan dampak penelitian yang dicapai. Untuk menjamin keberlanjutan
penelitian dan berdasarkan sumberdaya yang dimiliki, serta pemikiran terhadap
fenomena di masa akan datang, maka penelitian terapan Akademi Akuntansi
Indonesia Padang ditetapkan sebanyak empat bidang. Penelitian terapan
Akademi Akuntansi Indonesia Padang yang tercantum dalam Rencana Induk
Penelitian didukung oleh hasil penelitian yang telah dilaksanakan oleh para
peneliti sesuai tema penelitian yang telah ditetapkan.

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 220


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
Agar pelaksanaan program penelitian dapat berjalan dengan baik dan mencapai
sasaran seperti yang diharapkan serta terjaga kualitas dan akuntabilitasnya,
LPPM AAI Padang akan melaksanakan evaluasi terhadap pelaksanaan
penugasan program penelitian tersebut.
Laporan akhir pelaksanaan penelitian Akademi Akuntansi Indonesia Padang
harus diserahkan ke LPPM Akademi Akuntansi Indonesia Padang. Laporan Hasil
Penelitian meliputi materi sebagai berikut:
1. Laporan Hasil Penelitian sesuai format.
2. Draf artikel yang akan/telah dikirim ke jurnal nasional atau internasional
3. Laporan Penggunaan Dana Penelitian, rekapitulasi disertai buktinya.

Analisis internal dan eksternal


Kekuatan (Strengths)
 Memiliki Unit Penjaminan Mutu
Akademi Akuntansi Indonesia Padang memiliki UPM (Unit Penjamin Mutu)
yang berfungsi sebagai penjamin PENELITIAN yang transparan dan
terukur, sehingga proses pelaksanaan dan luaran dapat dicapai sesuai
harapan.
 Tri Dharma Perguruan Tinggi
Dosen berkewajiban melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi,
sebagaimana disebutkan dalam Pasal 20 ayat 2 Undang-Undang Nomor
20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa
Perguruan Tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan, penelitian
dan Penelitian.
 Kerja Sama
Terjalinnya kerjasama dengan berbagai pihak dan lembaga lain di luar
Akademi Akuntansi Indonesia Padang dalam bidang pendidikan,
penelitian dan Penelitian serta adanya dukungan kuat dari pimpinan.
Sehingga Dosen dan Mahasiswa dapat memanfaatkan untuk
melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi
 Fasilitas
Akademi Akuntansi Indonesia Padang memberikan fasilitas ruangan dan
WIFI kepada setiap dosen untuk melaksanakan Tri Dharma Perguruan
Tinggi
Kelemahan (Weakness)
 Motivasi
Sebagian besar dosen baru melaksanakan tugas sebagai dosen,
sehingga diperlukan pemahaman kewajiban Tridharma Perguruan Tinggi
selain melakukan pendidikan dan pengajaranjuga melaksanakan
penelitian dan Penelitian. Kemampuan dan motivasi dosen untuk
melakukan penelitian dan Penelitian masih rendah dan belum merata.
 Dampak
Evaluasi atas kegiatan yang sudah dilaksanakan kurang terukur
benefitnya secara kuantitatif karena kegiatan tidak berkelanjutan,
disebabkan anggaran yang terbatas. Dampak terhadap kelompok sasaran
masih rendah.

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 221


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
 Kualitas
Kualitas proposal masih ditingkatkan lagi, sehingga belum mampu
berkompetisi meraih dana hibah, sehingga diperlukan motivasi dosen
untuk memperbaiki proposal pada periode berikutnya.
 Luaran
Belum adanya publikasi hasil pengabdian, masih berbentuk laporan akhir
yang diserahkan kepada LPPM.
Kesempatan (Opportunities)
 Ketersediaan dana Lokal dan Internasional
Masih tersedianya dana hibah berbagai skim untuk kegiatan PENELITIAN
di Ristek Dikti, dan masih banyak skim yang belum pernah diajukan
proposalnya oleh dosen.
 Kemitraan
Masih banyak kelompok masyarakat dan industri membuka diri untuk
bermitra dengan perguruan tinggi.
 Kebutuhan Masyarakat
Kebutuhan masyarakat akan hasil pengabdian atau pengabdian dalam
bentuk pendampingan sangat tinggi.
 Dukungan Akademi Akuntansi Indonesia Padang
Akademi Akuntansi Indonesia Padang sangat mendukung kegiatan
PENELITIAN yang dilakukan oleh para dosen.

Ancaman (Threats)
 Kebijakan Pemerintah
Kebijakan pemerintah pusat terhadap dukungan masyarakat seringkali
tidak melibatkan akademisi sehingga proses pendekatan PENELITIAN
oleh Akademi Akuntansi Indonesia Padang terhadap masyarakat secara
langsung masih terkendala oleh birokrasi.
 Keberlanjutan Investasi
Minimnya pendanaan dari mitra industri atau BUMN karena masing
masing mitra telah memiliki departemen khusus yang menangani CSR
(Corporate Social Responsibility).
 Komitmen Mitra
Komitmen masyarakat untuk meningkatkan kapasitas diri masih rendah
sehingga berpengaruh terhadap kualitas penguasaan keahlian tertentu.

2. Kebijakan
Berisi deskripsi dokumen formal kebijakan dan standar penelitian yang
mendorong adanya keterlibatan mahasiswa program studi dalam penelitian
dosen.Kebijakan penelitian juga harus memastikan adanya peta jalan penelitian
yang memayungi tema penelitian dosen dan mahasiswa.

Kebijakan Pengelolaan Kegiatan Penelitian, dilaksanakan oleh LPPM Akademi

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 222


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
Akuntansi Indonesia Padang, berdasarkan Surat Keputusan Direktur Nomor:
47/KPTS/AAI/X/2012 tanggal 15 Oktober 2012 yang menyatakan bahwa LPPM adalah
unit pengelola Penelitiandi Akademi Akuntansi Indonesia Padang. Dalam mengelola
kegiatan Penelitian, LPPM mempunyai kebijakan yang bertujuan untuk meningkatkan
kualitas dan kuantitas pelaksanaan Penelitian. Secara internal, capaian kegiatan
Penelitiandiarahkan pada pengembangan suasana akademik yang baik dimana dalam
pelaksanaannya dilakukan oleh dosen dengan melibatkan mahasiswa. Capaian eksternal
kegiatan Penelitiandiarahkan pada peningkatan kapasitas dosen dan pemahaman
mahasiswa dalam bidang akuntansi perpajakan, keuangan dan audit. Hasil kegiatan
penelitiandiharapkan tersosialisasi penerapan akuntansi tepat guna bagi UMKM dan
dapat dipublikasikan pada jurnal ilmiah sehingga memiliki keunggulan sebagai ciri khas
penelitian pada Akademi Akuntansi Indonesia Padang.
Buku Pedoman Pelaksanaan Penelitian, dijadikan acuan bagi LPPM dan dosen dalam
penyusunan proposal, pengajuan proposal, monitoring evaluasi, dan pelaporan.
Penelitian dipayungi oleh akuntansi terapan yang meliputi empat bidang, yaitu:
1. Bidang UMKM
2. Bidang Pajak
3. Bidang Keuangan
4. Bidang Audit
Standar kegiatan Penelitian di Akademi Akuntansi Indonesia Padang didasarkan kepada
dokumen Rencana Induk Penelitian (RenIP) Akuntansi Indonesia Padang Tahun 2016-
2027 (RenIP) yang telah disusun oleh LPPM. RenIP ini diimplementasikan ke dalam
buku pedoman pelaksanaan Penelitian. Dalam pelaksanaannya, disusun arah dan fokus
kegiatan Penelitian dengan tujuan agar lebih berkembangnya kegiatan penelitian
dilingkungan dosen dan mahasiswa di Akademi Akuntansi Indonesia Padang.

Dapat Dilihat dalam Road Map dibawah ini:

Roadmap Penelitian didasarkan pada roadmap RenIP LPPM AAI Padang. Roadmap ini
meliputi topik-topik penelitian dan Penelitian yang direncanakandan dikembangkan oleh
program studi. Strategi penegembangan output penelitian ditetapkan sesuai dengan hasil
dan dana yang tersedia dalam bentuk publikasi ilmiah, penyusunan bahan ajar sehingga
menghasilkan dampak (outcome) yang baik pada keilmuan, pengembangan institusi
maupun manfaatnya bagi masyarakat.

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 223


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
3. Strategi PencapaianStandar
Bagian ini mencakup strategi UPPS dan program studi dalam pencapaian
standar yang ditetapkan perguruan tinggi terkait proses penelitian dosen dan
mahasiswa. Pada bagian ini juga harus diuraikan sumber daya yang
dialokasikan untuk mencapai standar yang telah ditetapkan serta mekanisme
kontrol ketercapaiannya.

Struktur program dalam sasaran penelitian dicapai melalui serangkaian tahapan


di dalam Rencana Induk Pengembangan Akademi Akuntansi Indonesia Padang
sebagai berikut:
Strategi program studi AAI Padang dalam pelaksanaan penelitian yang
dilakukan untuk pencapaian standar yang telah ditetapkan oleh perguruan
tinggi terkait proses penelitan dosen dan mahasiswa sebagai berikut:
1. Memberikan pelatihan terhadap dosen dan mahasiswa dalam
melaksanakan program penelitian dalam hal pembuatan proposal,
penyusunan anggaran, dan bagaimana cara membangun kerja sama
dengan stakeholder, serta menyiapkan laporan penelitian sesuai dengan
format yang telah ditentukan oleh LPPM.
2. Adanya kebijakan dan sistem pengelolaan program PkM yang lengkap
serta dievaluasi oleh UPM.
3. Adanya web Sistem Informasi yang mempublikasikan kegiatan
pengabdian kepada masyarakat yang dikelola LPPM .
4. Adanya Kebijakan dan upaya yang dilakukan oleh Akademi Akuntansi
Indonesia Padang dalam menjamin keberlanjutan dan mutu pengabdian
kepada masyarakat baik secara finansial maupun non finansial.
5. Akademi Akuntansi Indonesia Padang menciptakan iklim yang kondusif
supaya dosen dan mahasiswa secara kreatif dan inovatif menjalankan
peran dan fungsinya sebagai pelaku utama dalam pengabdian kepada
masyarakat yang bermutu dan terencana.
Keberlanjutan dan mutu kegiatan PkM perlu dipertahankan dan ditingkatkan.
Hal ini dilakukan melalui beberapa kebijakan dan upaya oleh LPPM Akademi
Akuntansi Indonesia Padang. Kebijakan tersebut dituangkan dalam Renstra
PkM Akademi Akuntansi Indonesia Padang Tahun 2016-2019. Renstra ini
disahkan melalui Surat Keputusan Direktur Akademi Akuntansi Indonesia
Padang No.14/KPTS/AAI/V/2016, tanggal 12 Mei 2016.
Untuk kelancaran dan keberlanjutan kegiatan PkM di Akademi Akuntansi
Indonesia Padang, maka dalam pelaksanaannya mengacu pada dokumen yang

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 224


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
telah dimiliki, yaitu:
a. Buku Panduan pelaksanaan PkM
b. Standar Prosedur Mutu PkM
c. Standar Operasi Prosedur (SOP) PkM
Mekanisme kontrol yang dilakukan oleh LPPM terhadap kegiatan PkM dosen
dan mahasiswa di AAI Padang dengan cara melakukan monitoring dan evaluasi

4. Indikator KinerjaUtama
a) Relevansi penelitian DTPS di UPPS mencakup unsur-unsur sebagai
berikut:
1) memiliki peta jalan yang memayungi tema penelitian dosen dan
mahasiswa serta pengembangan keilmuan programstudi.
2) dosen dan mahasiswa melaksanakan penelitian sesuai dengan
peta jalanpenelitian.
3) melakukan evaluasi kesesuaian penelitian dosen
danmahasiswa terhadap peta jalan,dan
4) menggunakan hasil evaluasi untuk perbaikan
relevansipenelitian dan pengembangan keilmuan programstudi.

Data penelitian dosen yang melibatkan mahasiswa disajikan dengan


teknik representasi yang relevan (misalnya: kurva tren, rasio, dan
proporsi) dan komprehensif, serta kecenderungan yang terjadi
disimpulkan. Data dan analisis yang disampaikan meliputi aspek:
a) Keterlibatan mahasiswa pada kegiatan penelitian DTPS dalam 3
tahun terakhir (Tabel 6.a LKPS). Data dan analisis
disampaikanoleh pengusul dari program studi pada program
Sarjana/Sarjana Terapan/Magister/Magister
Terapan/Doktor/DoktorTerapan.
b) Kegiatan penelitian DTPS yang digunakan sebagai rujukan tema
tesis atau disertasi mahasiswa dalam 3 tahun terakhir (Tabel 6.b
LKPS). Tema tesis dan/atau disertasi mahasiswa harus terkait
dengan agenda penelitian dosen yang merupakan penjabaran dari
peta jalan penelitian PT/UPPS. Data dan analisis disampaikan
oleh pengusul dari program studi pada program Magister/Magister
Terapan/Doktor/DoktorTerapan.

Berdasarkan peta jalan yang memayungi tema Penelitian dosen dan mahasiswa dilakukan
Peningkatan relevansi penelitian dengan cara memberikan sosialisasi dan pelatihan kepada
masyarakat yang sesuai fokus penelitian ditentukan diantaranya adalah: Bidang UMKM,

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 225


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
Bidang Pajak, Bidang Keuangan dan Bidang Audit.
Peningkatan kapasitas dan kualitas penelitian melalui penataan kembali peran dan fungsi
kedalam organisasi dan manajemen yang lebih baik.
Agenda penelitian akan dimonitor dan dievaluasi secara berkala berdasarkan hasil produk
dan dampak penelitian yang dicapai. Untuk menjamin keberlanjutan penelitian dan
berdasarkan sumberdaya yang dimiliki, serta pemikiran terhadap fenomena di masa akan
datang, maka penelitian terapan Akademi Akuntansi Indonesia Padang ditetapkan
sebanyak dua bidang. Penelitian terapanAkademi Akuntansi Indonesia Padang yang
tercantum dalam Rencana Induk Penelitian didukung oleh hasil penelitian yang telah
dilaksanakan oleh para peneliti sesuai temapenelitian yang telah ditetapkan, yaitu:
1. Pengembangan Ekonomi Kreatif
2. Kewirausahaan & Pengembangan UMKM
3. Pengembangan Akuntansi Terapan
Deskripsi setiap tema penelitian di Akademi Akuntansi Indonesia Padang dijabarkan pada
bagian berikut ini:
1. Pengembangan Ekonomi Kreatif
Dengan telah diratifikasinya oleh pemerintah Indonesia tentang pembentukan Masyarakat
Ekonomi Asean (MEA).Baik pemerintah dan semua elemen masyarakat diharuskan siap
dalam menghadapi era MEA pada tahun 2016. Ini merupakan peluang dan tantangan dalam
persaingan dari segala sektor terutama sektor ekonomi di tingkat Aseanjuga bersaing
dengan negara lain dalam era perdagangan bebas. Kompetensi dan daya saing para pelaku
ekonomi dan bisnisterutama para pengusaha mikro, kecil dan menengah memiliki
kemampuan dan cakap untuk memenangkan persaingan bisnis di Asean dan
global.Diperlukan peningkatan competitive advantage sumber daya masyarakat untuk
mampu sejajar dengan bangsa-bangsa lain dan sebagai mitra sejajar dengan negara - negara
lain. Pembentukan MEA juga berimplikasi pada perubahan kebijakan dan regulasi di
bidang perdagangan dan industri.Karenanya, dibutuhkan payung hukum dan kebijakan
yang mampu mengembangkan dan sekaligus melindungi kegiatan para pelaku usaha
nasional.
2. Kewirausahaan & Pengembangan UMKM
Pembentukan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) merupakan tantangan bagi para pelaku
ekonomi dan bisnisdalam menghadapi persaingan yang semakin kompetitif. Para
pengusaha mikro, kecil dan menengah yang paling rentan tergilas dengan adanya
perdagangan bebas yang tidak jelas lagi batas-batas negara.Dibutuhkan pengembangan
kapasitas dan kompetensi mereka.Usaha yang dikembangkan UMKM pada umumnya
bergerak dalam bidang ekonomi kreatif dengan menciptakan produk yang mengangkat
konten lokal namun mampu bersaing global.Dibutuhkan penelitian mendalam untuk
meningkatkan daya saing mereka melalui penguatan modal sosial, sehingga bersaing tidak
hanya di pasar Asean juga pasar global.
3. Pengembangan Akuntansi Terapan
Peran akuntan berperan penting dalam peningkatan kemampuan para pengusaha
dan bisnis serta pengusaha mikro, kecil dan menengah untuk penguatan usaha yang
dikelola.Diperlukan peran akuntan sebagai bagian pengelola, kontrol dan auditor
dalam korporasi.Fungsi utama akuntansi adalah sebagai informasi keuangan suatu
organisasi.Dari laporan akuntansi kita bisa melihat posisi keuangan suatu
organisasi beserta perubahan yang terjadi di dalamnya.Akuntansi dibuat secara

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 226


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
kualitatif dengan satuan ukuran uang.Informasi mengenai keuangan sangat
dibutuhkan para pengusaha mikro, kecil dan menengah untuk membantu membuat
keputusan suatu organisasi/korporasi.

5. Indikator KinerjaTambahan
Indikator kinerja tambahan adalah indikator proses penelitian lain yang
ditetapkan oleh UPPS dan program studi untuk melampaui SN-DIKTI.
Dataindikatorkinerjatambahanyangsahihharusdiukur,dimonitor,dikaji
dan dianalisis untuk perbaikanberkelanjutan.

Program Studi AAI Padang menyusun indikator kinerja tambahan dalam kegiatan
penelitian dosen dan mahasiswa yaitu dengan
1. Memberikan kesempatan kepada setiap pelaksana penelitian yang sudah
diselesaikan untuk mempublikasikan hasil penelitian yang dilaksanakannya
dalam bentuk Jurnal, Poster, pengajuan paten/HKI.
2. Memberikan penghargaan/reward kepada pelaksana penelitian yang
mendapatkan hibah eksternal AAI Padang tertuang dalam SOP-008/UPM-
AAI/LPPM/2017 (Lampiran….).

6. Evaluasi CapaianKinerja
Berisi deskripsi dan analisis keberhasilan dan/atau ketidakberhasilan
pencapaian standar yang telah ditetapkan.Capaian kinerja harus
diukur dengan metoda yang tepat, dan hasilnya dianalisis serta
dievaluasi. Analisis terhadap capaian kinerja harus mencakup
identifikasi akar masalah, faktor pendukung keberhasilan dan faktor
penghambat ketercapaian standar, dan deskripsi singkat tindak lanjut
yang akan dilakukan.

Kerjasama yang dilakukan oleh Akademi Akuntansi Indonesia Padang terikat pada tata cara yang
sudah dibakukan sesuai dengan Surat Keputusan Direktur Nomor: 032 Tahun 2014 tentang
Tatakelola Kerjasama di Akademi Akuntansi Indonesia Padang. Semua monitoring dan evaluasi
didasarkan pada pedoman Mutu Akademi Akuntansi Indonesia Padang dan SOP. Monitoring dan
evaluasi terhadap pelaksanaan dan hasil kerjasama dilakukan secara berkala dan
berkesinambungan, berdasarkan kebutuhan kedua belah pihak yaitu Akademi Akuntansi Indonesia
Padang dan mitra kerjasama. Untuk menghindari dan meminimalisasi masalah yang tidak
diinginkan sehingga berakibat pada ketidakberlangsungan kerjasama, di awal kedua belah pihak
perlu mewujudkan kesamaan dalam gagasan, cara kerja, norma, dan nilai-nilai serta melaksanakan
program kegiatan yang sesuai dengan skemanya. Rancangan dari proses monitoring ini dituangkan
dalam peraturan Prosedur Mutu Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Kerjasama Akademi
Akuntansi Indonesia Padang. Monitoring dan evaluasi program-program kerjasama di Akademi
Akuntansi Indonesia Padang dilakukan dengan tujuan:

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 227


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
(1) Formatif: Melihat apakah program sudah berjalan sesuai dengan yang direncanakan.
(2) Evaluasi formatif ini juga ditujukan untuk memberikan umpan balik kepada penyelenggara dan
peserta program mengenai pelaksanaan dan pencapaian program.
(3) Sumatif: Untuk mendapatkan gambaran mengenai efektivitas program yang sudah selesai.
Monitoring serta evaluasi formatif dilakukan dengan mengumpulkan informasi baik dari peserta
maupun mitra kerja sama yang berkaitan dengan indikator-indikator pelaksanaan dan pencapaian
tujuan program. Informasi dari peserta dikumpulkan antara lain, kunjungan pimpinan universitas
dan staf bagian kerjasama, serta wawancara dan korespondensi dengan peserta program.
Kegiatan monitoring dan evaluasi ini dikoordinasikan oleh Unit Penjaminan Mutu dengan Wakil
DirekturII (Kerjasama dan Pengembangan SDM). Dokumen rancangan, proses, dan hasil
monitoring dan evaluasi kerjasama dalam bentuk laporan berkala dapat diakses oleh semua
pemangku kepentingan.
Evaluasi dan monitoring hasil kerja sama di tingkat Akademi, sebagai berikut.
(1) Akademi melibatkan semua bagian untuk melakukan kegiatan yang tercantum pada MoU atau
MoA.
(2) Bagian-bagian terkait melakukan kegiatan sesuai dengan klausul yang ada di MoU dan MoA
(3) Hasil kegiatan berupa laporan tertulis dilaporkan kepada bidang kerjasama untuk dievaluasi.
(4) Pendanaan kegiatan dimontoring sesuai dengan klausul yang ada di MoA.
(5) Hasil evaluasi digunakan untuk kegiatan kemitraan di tahun mendatang.
Sedangkan evaluasi dan monitoring hasil kerja sama di tingkat unit:
(1) Unit melakukan perjanjian kerjasama berupa MoA/kontrak kerja atau berita acara kemitraan
dengan unit mitra.
(2) MoA/kontrak kerja dilakukan antara pimpinan unit yang ada di Akademi Akuntansi Indonesia
Padang dan pimpinan unit yang ada di mitra. Berita acara kemitraan dapat ditandatangani oleh
penanggungjawab kegiatan di Akademi Akuntansi Indonesia Padang dan penangungjawab
kegiatan mitra.
(3) Unit melaporkan MoA atau kontrak kerja tersebut kepada bidang kerjasama di tingkat Pimpinan
Akademi.
(4) Unit melaksanakan pekerjaan yang tercantum pada MoA/kontrak Kerja
(5) Unit melaporkan berita acara kemitraan kepada bidang kerjasama di Wakil Direktur II.
(6) Bidang kerjasama mengevaluasi dan membuat rekomendasi bagi kemitraan tersebut.

7. Penjaminan Mutu Penelitian


Berisideskripsidanbuktisahihtentangimplementasisistempenjaminan
mutu di UPPS yang sesuai dengan standar mutu yang ditetapkan
perguruan tinggi terkait proses penelitian, yang mengikuti siklus
penetapan, pelaksanaan, evaluasi, pengendalian, dan perbaikan
berkelanjutan(PPEPP).

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 228


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
Implementasi sistem penjaminan mutu di UPPS yang sesuai dengan standar
yang ditetapkan Akademi Akuntansi Indonesia Padang dalam pelaksanaan
penelitian, yang mengikuti siklus penetapan, pelaksanaan, evaluasi,
pengendalian, dan perbaikan berkelanjutan(PPEPP) sebagai berikut:
A. Siklus Penetapan Penelitian.
Kegiatan Penelitian di Akademi Akuntansi Indonesia Padang berpedoman pada
SOP (Standar Operasional Prosedur ) yang telah dibuat oleh UPM (Unit
Penjamin Mutu).
1. Kegiatan Penelitian tertuang dalam SOP-004/UPM-AAI/LPPM/2017
(Lampiran…). SOP ini bertujuan memberikan penjelasan mengenai kegiatan
Penelitian dalam rangka melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
2. Kontrak Penelitian tertuang dalam SOP-006/UPM-AAI/LPPM/2017. SOP ini
bertujuan untuk mengatur prosedur penandatanganan kontrak Penelitian yaitu
surat perjanjian penugasan dalam rangka pelaksanaan Penelitian.
3. Penilaian Proposal Penelitian tertuang dalam SOP-007/UPM-
AAI/LPPM/2017. SOP ini memberikan pedoman dalam pelaksanaan sistem
penilaian proposal Penelitian untuk memastikan sistem penilaian proposal
berlangsung sesuai persyaratan dan ketentuan yang ditetapkan.
4. Pelaporan hasil Penelitian tertuang dalam SOP-008/UPM-AAI/LPPM/2017.
SOP ini bertujuan untuk memberikan penjelasan mengenai:
a) Prosedur pelaksanaan pelaporan hasil Penelitian dalam rangka
pengembangan konsentrasi keilmuan dosen dan mahasiswa
diselenggarakan oleh Akademi Akuntansi Indonesia Padang.
b) Prosedur ini sebagai acuan bagi unit terkait dalam proses Pelaporan Hasil
Penelitian.

B. Siklus Pelaksanaan Penelitian.


Pelaksanaan Penelitian di Akademi Akuntansi Indonesia Padang diajukan oleh
Dosen dengan membawa dokumen proposal Penelitian ke Ketua Prodi. Ketua
Prodi mengkaji Proposal yang diajukan oleh Dosen sesuai dengan tema
Penelitian yang ditetapkan dalam RENSTRA. Setelah disetujui oleh Ketua
Prodi, Ketua Prodi menyerahkan ke LPPM. LPPM menindaklanjuti proposal
yang diusulkan oleh Ketua Prodi untuk dikaji oleh Tim Reviewer. Tim Reviewer
melaksanakan desk evaluasi usulan proposal kegiatan Penelitian, apabila Tim
Reviewer menyatakan layak, LPPM mengusulkan dana kepada Yayasan
Perguruaan Tinggi Padang (YPTP) melalui Wadir II. Wadir II menyiapkan bukti
disposisi untuk ditujukan ke Bendahara Yayasan untuk mendapatkan pencairan

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 229


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
dana. Setelah Dana di cairkan LPPM memanggil Dosen pengusul Penelitian
tersebut untuk menandatangani kontrak kegiatan Penelitian dan setelah
Kontrak ditandatangani maka Kegiatan Penelitian mulai dilaksanakan.
C. Siklus Evaluasi Penelitian
Pelaksanaan Penelitian di AAI Padang pada tahun 2016 dilakukan oleh 6 orang
dosen DPTS, akan tetapi pada tahun 2017 dan tahun 2018 hanya 1 orang
dosen yang melakukan kegiatan Penelitian di AAI.
D. Siklus Pengendalian
Siklus pengendalian terhadap Penelitian dilakukan dalam beberapa tahap:
1. Pelaksanaan Penelitian dipantau setiap satu semester minimal satu kali
dalam satu tahun.
2. Tema Penelitian yang diajukan harus mengarah pada visi dan misi serta
sesuai dengan tema Penelitian yang diatur dalam Renstra.
3. Penelitian Dosen dan Mahasiswa harus sesuai dengan payung penelitian
Penelitian.
A. Siklus Perbaikan berkelanjutan
1. Diharapkan setiap tahunnya Dosen dan Mahasiswa melaksanakan
Penelitian minimal 1 kali dan maksimal 2 kali.
2. Hasil Penelitian dimasukkan kedalam jurnal
Diharapkan kepada dosen dan mahasiswa untuk dapat bersaing dalam
mendapatkan dana hibah.

8. KepuasanPengguna
Berisi deskripsi mengenai pengukuran kepuasan peneliti dan mitra
kegiatanpenelitianterhadaplayanandanpelaksanaanprosespenelitian
yang memenuhi aspek-aspekberikut:
a) Kejelasan instrumen yang digunakan, pelaksanaan, perekaman
dan analisisdatanya.
b) Ketersediaan bukti yang sahih tentang hasil
pengukurankepuasan peneliti dan mitra kegiatan penelitian yang
dilaksanakan secara konsisten, dan ditindaklanjuti secara
berkala dantersistem.

Informasi kepuasan mitra dapat diperoleh antara lain pada saat Tim Akademi Akuntansi

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 230


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
Indonesia Padang melaksanakan monitoring pelaksanaan kerjasama dengan mitra, melalui
alumni yang menjadi staf atau bekerja di mitra kerjasama, melalui informasi-informasi
yang disampaikan pada webAkademi Akuntansi Indonesia Padang. Informasi tersebut
sangat membantu dalam memperbaiki, melanjutkan, dan melaksanakan kerjasama dengan
mitra lainnya.
Untuk mengetahui tingkat kepuasan kerjasama, diantara langkah yang dilakukan saat ini
adalah melihat dalam bentuk respon dan tindak lanjut mitra setelah melakukan kegiatan
kerjasama. Kegiatan kerjasama dianggap memiliki nilai positif dan memuaskan mitra,
manakala mitra siap untuk melakukan kerjasama lebih lanjut dan lebih luas, atau
memperpanjang MoU, atau mengajak mitra lain untuk bergabung bekerjasama dengan
Akademi Akuntansi Indonesia Padang.
Berdasarkan hasil angket kepuasan mitra yang telah dikembalikan, maka dapat diketahui
bahwa :
(1) Menurut alumni:
a. pelayanan staf kerjasama Akademi Akuntansi Indonesia Padang, jawabannya termasuk
kategori sedang sampai baik sekali, tetapi umumnya menjawab setuju/baik (63%).
b. Akademi Akuntansi Indonesia Padang telah memberikan dampingan yang terbaik untuk
memenuhi kebutuhan, jawabannya termasuk kategori sedang sampai baik sekali, tetapi
umumnya menjawab setuju/baik (74%).
c. kerjasama dengan Akademi Akuntansi Indonesia Padang telah sesuai dengan harapan
dan umumnya menjawab setuju/baik (79%).
d. kerjasama dengan Akademi Akuntansi Indonesia Padang dinilai berguna oleh para
alumni, hal ini dinyatakan sebagian besar alumni (68%), termasuk kategori baik (setuju).
e. alumni ingin kembali kerjasama dengan Akademi Akuntansi Indonesia Padang di masa
mendatang. Hasilnya 61% menyatakan setuju (baik).
(2) Menurut perusahaan:
a. pelayanan staf kerjasama Akademi Akuntansi Indonesia Padang termasuk kategori baik
sampai baik sekali, umumnya menjawab baik (55%).
b. Akademi Akuntansi Indonesia Padang telah memberikan dampingan yang terbaik untuk
memenuhi kebutuhan, jawabannya termasuk kategori sedang sampai baik sekali, tetapi
umumnya menjawab baik (68%).
c. kerjasama dengan Akademi Akuntansi Indonesia Padang telah sesuai dengan harapan
dan umumnya menjawab baik (74%).
d. Kerjasama dengan Akademi Akuntansi Indonesia Padang dinilai berguna oleh kalangan
perusahaan. Hal ini dinyatakan oleh sebagian besar perusahaan dengan kategori baik
(66%).
e. alumni ingin kembali kerjasama dengan Akademi Akuntansi Indonesia Padang di masa
mendatang. Hasilnya 61% menyatakan setuju.

(3) Kepuasan pelanggan atau mitra juga dapat ditunjukkan oleh kerjasama yang
berlangsung secara berturut-turut, dalam bentuk perpanjangan atau dilakukan kembali
kerjasama berikutnya seperti yang telah dilakukan bersama PT. Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk, Bank Indonesia, PT. Bukit Asam (Persero) dan lain-lain.

(4) Di tahun 2010, perguruan tinggi di Malaysia UKM memberikan beasiswa untuk dosen
AAI Padang melanjutkan studi S3. Hal ini sangat menunjang program peningkatan kualitas

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 231


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
dosen, sehingga dapat memberikan program pembelajaran yang lebih baik bagi mahasiswa
AAI Padang. Kepuasan mitra ditunjukkan oleh diterimanya dosen-dosen yang menyusul
melanjutkan studi S3 di UKM sampai sekarang.

9. Simpulan Hasil Evaluasi serta TindakLanjut


Berisi ringkasan dari pemosisian, masalah dan akar masalah, serta
rencana perbaikan dan pengembangan oleh UPPS terkait proses
penelitian pada program studi yang diakreditasi.

Kegiatan Penelitian di AAI Padang sudah dilakukan oleh dosen dan mahasiswa,
akan tetapi dalam pelaksanaan di lapangan masih ditemui beberapa kegiatan
Penelitian yang dilakukan belum memenuhi standar kegiatan Penelitian. Seperti
masih terdapat beberapa pelaksana Penelitian yang belum menjurnalkan hasil
kegiatan Penelitian. Untuk menindaklanjuti hal ini Program Studi AAI Padang
memberikan motivasi dan pelatihan atau seminar untuk dosen dan mahasiswa
serta melakukan monitoring pada setiap kegiatan Penelitian yang dilaksanakan
oleh dosen dan mahasiswa.

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 232


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
C.8 PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Latar Belakang
Bagian ini mencakup latar belakang, tujuan, dan rasional atas strategi
pencapaian standar perguruan tinggi terkait proses pengabdian kepada
masyarakat (PkM) yang mencakup: perencanaan, pelaksanaan, pemantauan,
dan pelaporan PkM yang didasarkan atas analisis internal dan eksternal, serta
posisi dan keunggulan pada bidang keilmuan program studi.

Dalam rangka mencapai visi dan misi Akademi Akuntansi Indonesia Padang perlu
diidentifikasi potensi internal dan eksternal yang dimiliki.
Analisis internal dan eksternal dapat dilihat dari:
Kekuatan (Strengths)
 UPM
Akademi Akuntansi Indonesia Padang memiliki Unit Penjamin Mutu (UPM)
yang berfungsi sebagai penjamin Pengabdian kepada Masyarakat (PKM)
yang transparan dan terukur, sehingga proses pelaksanaan dan luaran
dapat dicapai sesuai harapan.
 Tri Dharma Perguruan Tinggi
Dosen berkewajiban melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi,
sebagaimana disebutkan dalam Pasal 20 ayat 2 Undang-Undang Nomor 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa
Perguruan Tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan, penelitian
dan pengabdian kepada masyarakat.
 Kerja Sama
Terjalinnya kerjasama dengan berbagai pihak dan lembaga lain di luar
Akademi Akuntansi Indonesia Padang serta adanya dukungan kuat dari
pimpinan.
Kelemahan (Weakness)
 Motivasi
Masih banyak dosen yang memiliki jadwal kuliah sangat padat, sehingga
enggan untuk melakukan kegiatan PKM. Kemampuan dan motivasi dosen
untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat masih rendah dan belum
merata.
 Dampak
Evaluasi atas kegiatan yang sudah dilaksanakan kurang terukur benefitnya
secara kuantitatif karena kegiatan tidak berkelanjutan, disebabkan
anggaran yang terbatas. Dampak terhadap kelompok sasaran masih
rendah
 Kualitas
Kualitas proposal masih rendah, sehingga tidak mampu berkompetisi
meraih dana hibah, sehingga menurunkan motivasi dosen memperbaiki lagi
pada periode berikutnya (frustasi).
 Luaran

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 233


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
Publikasi hasil pengabdian masih kurang.

Kesempatan (Opportunities)
 Ketersediaan dana Lokal dan Internasional
Masih tersedian dana hibah berbagai skim untuk kegiatan PKM di Ristek
Dikti, dan masih banyak skim yang belum pernah diajukan proposalnya oleh
dosen.
 Kemitraan
Masih banyak kelompok masyarakat dan industry membuka diri untuk
bermitra dengan perguruan tinggi.
 Kebutuhan Masyarakat
Kebutuhan masyarakat akan hasil pengabdian atau pengabdian dalam
bentuk pendampingan sangat tinggi.
 Dukungan Akademi Akuntansi Indonesia Padang
Akademi Akuntansi Indonesia Padang sangat mendukung kegiatan PKM
yang dilakukan oleh para dosen.

Ancaman (Threats)
 Kebijakan Pemerintah
Kebijakan pemerintah pusat terhadap dukungan masyarakat seringkali tidak
melibatkan akademisi sehingga proses pendekatan PKM oleh Akademi
Akuntansi Indonesia Padang terhadap masyarakat secara langsung masih
terkendala oleh birokrasi.
 Keberlanjutan Investasi
Minimnya pendanaan dari mitra industry atau BUMN karena masing masing
mitra telah memiliki departemen khusus yang menangani CSR (Corporate
Social Responsibility).
 Komitmen Mitra
Komitmen masyarakat untuk meningkatkan kapasitas diri masih rendah
sehingga berpengaruh terhadap kualitas penguasaan keahlian tertentu.

Pengabdian kepada Masyarakat merupakan salah satu dari tiga elemen Tri
Dharma Perguruaan Tinggi. LPPM sebagai lembaga yang melakasanakan salah
satu dari tri dharma Perguruaan Tinggi, bertanggung jawab dalam pelaksanaan
kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Akademi Akuntansi Indonesia
Padang. Dalam melaksanakan kegiatannya LPPM menyusun renstra sebgai
pedoman pelaksanaan kegiatan.
sesuai dengan renstra yang disusun oleh LPPM Dosen diperguruan tinggi
diwajibkan melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada masyarakat yang
bertujuan untuk memberikan solusi dari masalah yang dihadapi berdasarkan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta tuntutan dunia usaha dan
dunia industri.
Renstra Akademi Akuntansi Indonesia Padang memuat ketentuan/kebijakan
mengenai perencanaan dan pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat.
Perencanaan dan Pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat tercantum dalam

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 234


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
SK Keputusan Direktur Akademi Akuntansi Indonesia Padang Nomor:
14/KPTS/AAI/V/2016 (Lampiran 1).

A. Perencanaan
Rencana program LPPM AAI Padang melakukan kegiatan pengabdian kepada
masyarakat dengan tujuan untuk :
1. Memberdayakan dosen sebagai pengembang kelompok pengabdian
masyarakat.
2. Mengembangkan pusat pelayanan berbasis kearifan lokal dan
perkembangan ilmu pengetauan dan teknologi yang dapat memenuhi
kebutuhan dan memberikan solusi masalah yang dibutuhkan masyarakat,
dunia usaha dan dunia industri .
3. Meningkatkan jumlah perolehan HaKI.
4. Meningkatkan kerja sama dengan lembaga pemerintah baik tingkat nasional
maupun internasional dalam pengabdian pada masyarakat.
5. Meningkatkan publikasi ilmiah baik jurnal terakreditasi maupun jurnal
internasional.
6. Meningkatkan budaya kompetisi pengabdian berdasarkan hasil penelitian
dan penulisan jurnal ilmiah melalui hibah kompetisi.
7. Mengembangkan terciptanya inovasi teknologi untuk mendorong
meningkatnya perekonomian masyarakat.

B. Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan PkM mengacu pada rencana yang telah disusun sesuai
dengan rencana yang tertuang dalam Renstra.
Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat di Program Studi Akuntansi
Akademi Akuntansi Indonesia Padang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa
baik secara individu maupun kelompok. Adapun bentuk Pelakasanaan kegiatan
pengabadian kepada masyarakat Sebagai berikut:
1. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dimaksud adalah kegiatan
AAI Padang dalam rangka membantu masyarakat dalam memecahkan
persoalan-persoalan yang dihadapi dalam mengembangkan potensi-potensi
yang dimiliki dalam proses pemberdayaan/pengembangan diri.
2. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dapat dilaksanakan atas dasar
inisiatif sendiri, penugasan dari program studi, atau untuk memenuhi permintaan
masyarakat.
3. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilksanakan sesuai dengan bidang
keilmuan yang di mikiki.
4. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang bersifat mendasar, jangka
panjang dan berdampak luas harus didahului dengan riset atau studi kelayakan.
5. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat harus berpijak dari kebutuhan
masyarakat dan mampu menggerakkan partisipasi aktif/tanggungjawab mereka.
6. Dalam mengusulkan suatu kegiatan pengabdian kepada masyarakat,
pengusul harus mendiskripsikan latar belakang, persoalan, tujuan, kelompok
sasaran, para pihak yang berkompeten, urgensi dan signifikansi, serta
keberlanjutan program.

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 235


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
7. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan secara
berkelompok harus terkoordinasi secara baik di bawah seorang ketua dan
masing-masing anggota jelas tugas yang diembannya.
8. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang didanai dari lembaga luar
Akademi Akuntansi Indonesia, sejauh tidak bertentangan dengan nilai-nilai
Akademi Akuntansi Indonesia, mengikuti aturan-aturan yang ditetapkan oleh
pemberi dana.
9. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat harus terencana secara baik,
terlaksana sesuai rencana, termonitoring dan terevaluasi, terlaporkan, dan
terdokumentasi sesuai aturan yang berlaku.
10. Pendanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat diharapkan dari
pendanaan hibah pengabdian masyarakat dari swasta, pemerintah, kerjasama
dalam negeri maupun luar negeri. Sumber pendanaan dibagi dalam 3 skema
yaitu:
1. Pendanaan internal yang diarahkan bagi civitas akademik yang belum
mendapatkan pendanaan eksternal tertuang dalam Surat Keputusan
Direktur yang direvisi setiap tahun pendanaan yang ditetapkan sebersar
Rp.1.500.000,- per dosen yang mengusulkan program pengabdian kepada
masyarakat yang tidak lolos di simlitabmas …. /KPTS/AAI/V/2018
(Lampiran 2).
2. Pendanaan berupa hibah dari RISTEK DIKTI melalui berbagai skim
pengabdian kepada masyarakat.
3. Pendanaan dari sponsor melalui kegiatan kerjasama dalam pelaksanaan
kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat.

C. Pemantauan
Untuk keperluan pemantauan pelaksanaan program pengabdian masyarakat,
Akademi Akuntansi Indonesia Padang membentuk tim monitoring dan evaluasi
(monev) yang terdiri atas pemonev dan pendamping sesuai dengan bidang
kepakarannya yang ditunjuk oleh LPPM dan di putuskan dalam surat keputusan
Direktur Akademi akuntansi Indonesia Padang Nomor: …./KPTS/AAI/V/2018
(Lampiran 3).
Pemantauan dilakukan terhadap PKM oleh pemonev dilaksanakan satu kali
dalam satu tahun kegiatan, sesuai dengan SOP-013/UPM-AAI/LPPM/2017.
Adapun bentuk kegiatannya adalah sebagai berikut :
1. Memonitoring proses rutin pengumpulan data dan pengukuran kemajuan atas
program PkM atau memantau perubahan yang fokus pada proses dan
luaran. Seperti memeriksa logbook atau catatan harian beserta bukti-bukti
pendukung dan laporan kemajuan yang telah diserahkan ke LPPM AAI
Padang oleh masing-masing pelaksana kegiatan
2. Mengevaluasi data-data dengan cara melakukan wawancara langsung
dengan pelaksana kegiatan, wawancara dilakukan dengan mengajukan
sejumlah pertanyaan yang mengacu pada formulir Monitoring dan Evaluasi
untuk program Pengabdian kepada masyarakat sesuai skema setiap
kegiatan (Lampiran 4).

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 236


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
D. Pelaporan
Pelaporan kegiatan hasil PkM merupakan kegiatan yang wajib dilakukan oleh
dosen dan mahasiswa sebagai wujud tanggung jawab terhadap pelaksanaan
PkM yang telah dilakukan. Untuk keperluan kegiatan pelaporan hasil PkM
tertuang dalam SOP-008/UPM-AAI/LPPM/2017.
Adapun bentuk kegiatan pelaporannya adalah sebagai berikut :
1. Ketua LPPM mengumumkan jadwal upload laporan Pengabdian kepada
masyarakat kelaman web Simlitabmas kepada dosen pengabdi.
2. Kepada LPPM melakukan penyusunan jadwal penyerahan hard copy laporan
PkM, selanjutnya dikonversikan dalam bentuk soft file untuk diunggah kelaman
web Simlitabmas.
3. Dosen pengabdi menggunggah laporan, penggunaan anggaran, loogbook ke
Simlitabmas.
4. Operator Simlitabmas memeriksa rekapiltulasi pengabdian yang diunggah ke
simlitabmas.
5. Operator Simlitabmas memberikan peringatan kepada dosen yang belum
melakukan upload LPPM mengirim hard copy ke kopertis.
6. Operator Simlitabmas memberikan kendali /check list kepada dosen yang
melakukan pengabdian.
7. Melaksanakan unggah dokumen dilaman Web Simlitabmas.
Sesuai dengan renstra, Posisi dan keunggulan pada bidang keilmuan program
studi Akuntansi AAI Padang kegiatan PkMnya dipayungi oleh Akuntansi Terapan
yang mencakup 4 bidang : Bidang UMKM, Pajak, Keuangan dan Audit.

1. Bidang UMKM
PkM di bidang UMKM ditujukan untuk memberikan sosialisasi dan
pelatihan untuk meningkatkan kemampuan pelaku UMKM dalam
menghadapi beberapa masalah seperti: tingkat kemampuan dalam
mengembangkan usaha UMKM, keterampilan dalam mengelola keuangan
serta menyusun laporan keuangan yang sesuai dengan standar yang
ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (SAK EMKM) yang mengikuti
perkembangan IPTEK.
2. Bidang Pajak
PkM di bidang Pajak ditujukan untuk memberikan sosialisasi dan pelatihan
berkaitan dengan perhitungan dan pelaporan pajak sesuai dengan
perkembangan peraturan perpajakan.
3. Bidang Keuangan
PkM bidang Keuangan ditujukan untuk memberikan sosialaisasi dan
pelatihan pada dunia usaha dan dunia industri serta koperasi yang

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 237


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
berkaitan dengan proses dan penyusunan laporan keuangan yang sesuai
dengan SAK, SAP, SAK ETAP.
4. Bidang Audit
PkM dibidang Audit untuk memberikan sosialisasi kepada pemilik UMKM
tentang pentingnya audit terhadap laporan keuangan yang telah mereka
susun. Misalnya, pada saat pemilik UMKM akan melakukan pinjaman
modal ke pihak bank dan lembaga keuangan non bank yang digunakan
untuk modal kerja, investasi maupun konsumtif.

Kebijakan
Berisi deskripsi dokumen formal kebijakan dan standar PkM yang
mendorong adanya keterlibatan mahasiswa program studi dalam PkM
dosen. Kebijakan PkM juga harus memastikan adanya peta jalan PkM
yang memayungi tema PkM dosen dan mahasiswa.

Kebijakan Pengelolaan Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat, dilaksanakan


oleh LPPM Akademi Akuntansi Indonesia Padang, berdasarkan Surat Keputusan
Direktur Nomor: 45/KPTS/AAI/X/2012 yang menyatakan bahwa LPPM adalah unit
pengelola Pengabdian kepada Masyarakat di Akademi Akuntansi Indonesia
Padang. Dalam mengelola kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat, LPPM
mempunyai kebijakan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas
pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat.
Secara internal, capaian kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat diarahkan pada
penguatan dalam bidang pendidikan dan pengajaran. Capaian eksternal kegiatan
Pengabdian kepada Masyarakat diarahkan pada peningkatan implementasi
penggunaan akuntansi pada usaha UMKM dan dunia usaha serta dunia industri
yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hasil
kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat diharapkan tersosialisasi secara tepat
guna bagi pelaku UMKM dan hasil PkM dapat dipublikasikan pada jurnal ilmiah
yang bermanfaat bagi masyarakat.

Pelaksanaan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat oleh LPPM diatur dalam


SOP—005/UPM-AAI/LPPM/2017. Standar Penjaminan Mutu Pengabdian kepada
Masyarakat Akademi Akuntansi Indonesia Padang berdasarkan Surat Keputusan
Direktur Nomor 07/KPTS/AAI/IV/2016 tanggal 4 April 2016 tentang Pelaksanaan

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 238


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
Standar Mutu Pengabdian kepada Masyarakat Akademi Akuntansi Indonesia
Padang. Dalam operasionalnya, LPPM telah memiliki Buku Pedoman Pelaksanaan
Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat 2016-2019.

Buku Pedoman Pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat,


dijadikan acuan oleh LPPM dan dosen serta mahasiswa dalam penyusunan
proposal, pengajuan proposal, monitoring dan evaluasi serta pelaporan. Dalam
buku pedoman pelaksanaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
dijelaskan juga peta jalan untuk menentukan arah pengabdian masyarakat. Peta
jalan atau road map PkM dapat dilihat seperti tergambar dibawah ini;

Gambar: 8.1
Road map pengabdian kepada masyarakat
Berdasarkan road map diatas dapat
Roadmap pengabdian kepada masyarakat didasarkan pada roadmap Program
Studi Akuntansi. Roadmap ini meliputi topik-topik penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat yang direncanakandan dikembangkan oleh program studi.
Strategi penegembangan output pengabdian ditetapkan sesuai dengan hasil dan
dana yang tersedia dalam bentuk publikasi ilmiah, penyusunan bahan ajar
sehingga menghasilkan dampak (outcome) yang baik pada keilmuan,
pengembangan institusi maupun manfaatnya bagi masyarakat.
Tahap 1 (2016-2017)
Tahap I merupakan tahap identifikasi masalah, dimana Kegiatan pengabdian
kepada masyarakat meliputi:

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 239


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
1. Rendahnya akses berwirausaha
2. Rendahnya pendidikan
3. Rendahnya pendapatan keluarga
4. Sulit akses pekerjaan
Tahap II (2018)
Tahap II merupakan tahap perencanaan dan desain, dimana pada tahap ini
Kegiatan pengabdian Masyarakat meliputi:
1. Konsep pemberdayaan pendidikan
2. Konsep pendampingan kewirausahaan
3. Konsep pengembangan permodalan dan pemasaran
4. Konsep inovasi TI dan TTG
Tahap III (2019)

Tahap III merupakan tahap pelaksanaan pendampingan, dimana pada tahap ini
kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat meliputi:
1. Pengembangan manajerial UMKM
2. Pengembangan sistem akuntansi
3. Pengembangan implementasi TI dan TTG
4. Rancangan bangun system pendukung usaha UMKM
Tahap IV (2020)
Tatah IV merupakan tahap Evaluasi, dimana pada tahap ini kegiatan pengabdian
masyarakat sudah sampai pada tahap masyarakat mandiri dan sejahtera.

Strategi Pencapaian Standar


Bagian ini mencakup strategi UPPS dan program studi dalam
pencapaian standar yang ditetapkan perguruan tinggi terkait proses
PkM dosen dan mahasiswa. Pada bagian ini juga harus diuraikan
sumber daya yang dialokasikan untuk mencapai standar yang telah
ditetapkan serta mekanisme kontrol ketercapaiannya.

Strategi program studi AAI Padang dalam pelaksanaan PkM yang dilakukan
untuk pencapaian standar yang telah ditetapkan oleh perguruan tinggi terkait
proses PkM dosen dan mahasiswa sebagai berikut:

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 240


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
1. Memberikan pelatihan terhadap dosen dan mahasiswa dalam
melaksanakan program PkM dalam hal pembuatan proposal, penyusunan
anggaran, dan bagaimana cara membangun kerja sama dengan
stakeholder, serta menyiapkan laporan PkM sesuai dengan format yang
telah ditentukan oleh LPPM.
2. Adanya kebijakan dan sistem pengelolaan program PkM yang lengkap
serta dievaluasi oleh UPM.
3. Adanya web Sistem Informasi yang mempublikasikan kegiatan pengabdian
kepada masyarakat yang dikelola LPPM .
4. Adanya Kebijakan dan upaya yang dilakukan oleh Akademi Akuntansi
Indonesia Padang dalam menjamin keberlanjutan dan mutu pengabdian
kepada masyarakat baik secara finansial maupun non finansial.
5. Akademi Akuntansi Indonesia Padang menciptakan iklim yang kondusif
supaya dosen dan mahasiswa secara kreatif dan inovatif menjalankan
peran dan fungsinya sebagai pelaku utama dalam pengabdian kepada
masyarakat yang bermutu dan terencana.
Keberlanjutan dan mutu kegiatan PkM perlu dipertahankan dan ditingkatkan. Hal
ini dilakukan melalui beberapa kebijakan dan upaya oleh LPPM Akademi
Akuntansi Indonesia Padang. Kebijakan tersebut dituangkan dalam Renstra PkM
Akademi Akuntansi Indonesia Padang Tahun 2016-2019. Renstra ini disahkan
melalui Surat Keputusan Direktur Akademi Akuntansi Indonesia Padang
No.14/KPTS/AAI/V/2016, tanggal 12 Mei 2016.
Untuk kelancaran dan keberlanjutan kegiatan PkM di Akademi Akuntansi
Indonesia Padang, maka dalam pelaksanaannya mengacu pada dokumen yang
telah dimiliki, yaitu:
a. Buku Panduan pelaksanaan PkM
b. Standar Prosedur Mutu PkM
c. Standar Operasi Prosedur (SOP) PkM
Mekanisme kontrol yang dilakukan oleh LPPM terhadap kegiatan PkM dosen
dan mahasiswa di AAI Padang dengan cara melakukan monitoring dan evaluasi
setiap satu kali dalam satu tahun kegiatan.
1. Ketua LPPM membentuk tim penilai monitoring dan evaluasi berdasarkan
SOP.
2. LPPM menyiapkan borang penilaian monitoring dan evaluasi
3. LPPM memberikan informasi ke pengabdian kepada masyarakat (PkM) berupa
jadwal dan persyaratan/ kebutuhan monitoring dan evaluasi.
4. LPPM memberikan informasi ke tim penilai monitoring dan evaluasi.
5. LPPM melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi.

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 241


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
6. Dosen dan Mahasiswa menyiapkan berkas dan dokumen yang diperlukan
untuk kegiatan monitoring dan evaluasi.
7. Tim Penilai monitoring dan evaluasi menerima borang penilaian dari LPPM dan
menilai setiap PkM yang ada serta rekomendasi perbaikan.
8. LPPM menerima borang penilaian dari tim penilai monitoring dan evaluasi
serta merekapitulasi hasil monitoring hasil evaluasi.
9. LPPM memberikan hasil rekapitulasi dan rekomendasi dari tim penilai
monitoring dan evaluasi kepada ketua LPPM.
10. Ketua LPPM memeriksa capaian hasil monitoring dan evaluasi. Jika yang
dosen dan mahasiswa yang melakukan pengabdian melakukan perbaikan, maka
ketua LPPM memanggil dosen dan mahasiswa tersebut untuyk memperbaiki
hasil dan menelusuri penyebab tidak tercapainya hasil PkM. Jika memang tidak
memungkinkan untuk dicapai, ketua LPPM membuat catatan.
11. Ketua LPPM mensyahkan hasil kerja Tim Penilai monitoring dan evaluasi.

Indikator Kinerja Utama


a) Relevansi PkM DTPS di UPPS mencakup unsur-unsur sebagai
berikut:
1) memiliki peta jalan yang memayungi tema PkM dosen dan
mahasiswa serta hilirisasi/penerapan keilmuan program studi.
2) dosen dan mahasiswa melaksanakan PkM sesuai dengan peta
jalan PkM.
3) melakukan evaluasi kesesuaian PkM dosen dan mahasiswa
terhadap peta jalan, dan
4) menggunakan hasil evaluasi untuk perbaikan relevansi PkM
dan pengembangan keilmuan program studi.
b) Data PkM dosen yang melibatkan mahasiswa disajikan dengan
teknik representasi yang relevan (misalnya: kurva tren, rasio, dan
proporsi) dan komprehensif, serta kecenderungan yang terjadi
disimpulkan. Data dan analisis yang disampaikan meliputi
keterlibatan mahasiswa pada kegiatan PkM DTPS dalam 3 tahun
terakhir (Tabel 7 LKPS). Data dan analisis disampaikan oleh
pengusul dari program studi pada program Diploma
Tiga/Sarjana/Sarjana Terapan.

Relevansi Pengabdian kepada Masyarakat pada Program Studi Akuntansi


Akademi Akuntansi Indonesia Padang mengacu pada peta jalan yang memayungi
tema PkM dosen dan mahasiswa. Dari peta jala tersebut terdapat beberapa
indikator kinerja yang digunakan oleh LPPM untuk menilai ketercapaian tujuan

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 242


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
utama dari PkM.

Indikator yang dinilai tersebut adalah sebagai berikut :


1. Peningkatan jumlah pengabdian dosen dan mahasiswa
2. Publikasi hasil PkM di tingkat Nasional.
3. Kebermanfaatan PkM bagi masyarakat.
4. Sebagai dasar untuk pengembangan materi ajar oleh dosen pengampu mata
kuliah.

Evaluasi terhadap pelaksanaan PkM oleh LPPM mengacu kepada indikator yang
telah ditetapkan.
1. Berapa besarnya peningkatan jumlah pengabdian dosen dan mahasiswa
2. Berapa jumlah publikasi hasil PkM di tingkat Nasional.
3. Berapa besar manfaat PkM yang diperoleh oleh masyarakat
4. Berapa jumlah dosen yang menjadikan hasil PkM dalam materi bahan ajar.

Peningkatan kapasitas dan kualitas manajemen pengabdian kepada masyarakat


melalui penataan kembali peran dan fungsi kedalam organisasi dan manajemen
yang lebih baik.

Data PkM dosen dan mahasiswa program studi akuntaasi AAI Padang ditampilkan
dalam grafik dibawah ini:

Gambar: 8.2 Pengabdian kepada Masyarakat yang dilakukan oleh dosen program
studi Akuntansi AAI Padang.

Pada grafik diatas dapat dilihat bahwa Jumlah Pengabdian kepada Masyarakat
yang dilakukan oleh dosen Program Studi Akuntansi AAI Padang yang melibatkan

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 243


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
mahasiswa pada TS-2 sebanyak 6 judul dan pada TS-1 sampai dengan TS
sebanyak 7 judul. Hal ini menunjukkan bahwa dosen dan mahasiswa pada
program studi Akuntansi AAI Padang aktif melakukan tridharma dibidang PkM
Judul Pengabdian terlampir pada table 7 LKPS.

Indikator Kinerja Tambahan


Indikator kinerja tambahan adalah indikator proses PkM lain
berdasarkan standar yang ditetapkan oleh UPPS dan program studi
untuk melampui SN-DIKTI. Data indikator kinerja tambahan yang
sahih harus diukur, dimonitor, dikaji, dan dianalisis untuk perbaikan
berkelanjutan.

Standar hasil Pengabdian kepada Masyarakat yang ditetapkan oleh Program Studi
Akuntansi AAI Padang tertuang dalam Std.PkM/UPM-AAI/SPMI.17 yaitu:
5. Ka LPPM melakukan sosialisasi tentang kebijakan dasar PkM.
6. Ka LPPM menyediakan pedoman pengelolaan PkM yang baku.
7. Persentase dosen yang melaksanakan PkM setiap tahunnya lebih dari 50%.
8. PkM berbasis penelitian lebih 50%.
9. Institusi menyediakan dana yang dipergunakan untuk PkM.
10. Pelaksana PkM sentralisasi Simlitabmas wajib menghasilkan berupa produk
jasa, metode, produk/barang, paten/HKI dan atau lainnya sekurang-kurangnya
memenuhi pesyaratan luaran PkM yang sesuai dengan ketentuan yang telah
ditetapkan oleh Simlitabmas.
11. Pelaksana PkM mandiri wajib menghasilkan produk, minimal berupa jasa/
metode/barang/paten/HKI dan atau lainnya melaporkan secara tertulis kepada
LPPM serta dipublikasikan melalui salah satu dari media poster, website Akademi
Akuntansi Indonesia Padang, dan atau media lainnya.
12. Pelaksana PkM mandiri wajib menghasilkan produk, minimal berupa
jasa/metode/barang/paten/HKI dan atau lainnya dan melaporka secara tertulis
kepada LPPM serta dapat dipublikasikan melalui salah satu dari media poster,
website Akademi Akuntansi Indonesia Padang dan/atau media lainnya.
13. Pelaksana PkM kerja sama wajib menghasilkan produk, minimal berupa
jasa/metode/barang/paten/HKIdan atau lainnya dan melaporkan secara tertulis
kepada LPPM dan mitra kerja sama serta dipublikasikan melalui salah satu dari
media poster, website Akademi AKuntansi Indonesia Padang dan/atau lainnya
atas kesepakatan dengan mitra.

Program Studi Akuntansi AAI Padang menyusun indikator kinerja tambahan dalam
kegiatan pengabdiankepada masyarakat yaitu dengan:

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 244


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
1. Memberikan kesempatan kepada setiap pelaksana PkM untuk
mempublikasikanhasil PkM yang dilaksanakannya dalam bentuk Jurnal, Poster,
pengajuan paten/HKIserta menerapkan pada Masyarakat, dunia usaha dan dunia
industri.
2. Memberikan penghargaan/reward kepada pelaksana PkM yang mendapatkan
hibah eksternal AAI Padang tertuang dalam SOP-009/UPM-AAI/LPPM/2017
(Lampiran….).

Evaluasi Capaian Kinerja


Berisi deskripsi dan analisi keberhasilan dan/atau ketidakberhasilan
pencapaian standar yang telah ditetapkan. Capaian kinerja harus
diukur dengan metoda yang tepat, dan hasilnya dianalisis serta
dievaluasi. Analisis terhadap capaian kinerja harus mencakup
identifikasi akar masalah, faktor pendukung keberhasilan dan faktor
penghambat ketercapaian standar, dan deskripsi singkat tindak lanjut
yang akan dilakukan UPPS.

Capaian kinerja PkM dapat dilihat berdasarkan evaluasi yang dilakukan setiap
tahun. Evaluasi dilaksanakan dengan cara menganalisis data yang diperoleh
dengan standar yang ditetapkan dan melalui pengisian kuesioner. Kuesioner diisi
oleh dosen, mahasiswa dan masyarakat.

Evaluasi capaian kinerja PkM secara berkala dan kontinu dilaksanakan oleh
program studi AAI Padang sebagai upaya mencapai visi, misi dan tujuan.
Berdasarkan hasil evaluasi capaian masih di dapati pelaksana PkM yang belum
mempublikasikan hasil PkM yang dilaksanakannya serta masih ditemui beberapa
kendala seperti masih sedikit mahasiswa yang mau melakukan PkM karena
ketidakmampuannya dalam menulis dan menganalisis. Untuk menindaklanjuti hal
ini Program Studi AAI Padang memberikan motivasi dan pelatihan atau seminar
untuk dosen dan mahasiswa serta melakukan monitoring pada setiap kegiatan
PkM yang dilaksanakan oleh dosen dan mahasiswa.

Penjaminan Mutu PkM


Berisi deskripsi dan bukti sahih tentang implementasi sistem
penjaminan mutu di UPPS yang sesuai dengan standar yang
ditetapkan perguruan tinggi terkait PkM, yang mengikuti siklus
penetapan, pelaksanaan, evaluasi, pengendalian, dan perbaikan
berkelanjutan (PPEPP).

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 245


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
Implementasi sistem penjaminan mutu di UPPS yang sesuai dengan standar
yang ditetapkan Akademi Akuntansi Indonesia Padang terkait Pengabdian
kepada Masyarakat, yang mengikuti siklus penetapan, pelaksanaan, evaluasi,
pengendalian, dan perbaikan berkelanjutan(PPEPP) sebagai berikut:
A. Siklus Penetapan PkM.
Program Pengabdian kepada Masyarakat di Akademi Akuntansi Indonesia
Padang berpedoman pada SOP (Standar Operasional Prosedur ) yang telah
dibuat oleh UPM (Unit Penjamin Mutu).
1. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat tertuang dalam SOP-
005/UPM-AAI/LPPM 2017 (Lampiran…). SOP ini bertujuan
memberikan penjelasan mengenai kegiatan pengabdian
masyarakat dalam rangka melaksanakan Tri Dharma Perguruan
Tinggi.
2. Kontrak Pengabdian Kepada Masyarakat tertuang dalam SOP-
006/UPM-AAI/LPPM/2017. SOP ini bertujuan untuk mengatur
prosedur penandatanganan kontrak PkM yaitu surat perjanjian
penugasan dalam rangka pelaksanaan PkM.
3. Penilaian Proposal Pengabdian Kepada Masyarakat tertuang dalam
SOP-007/UPM-AAI/LPPM/2017. SOP ini memberikan pedoman
dalam pelaksanaan sistem penilaian proposal pengabdian kepada
masyarakat untuk memastikan sistem penilian proposal
berlangsung sesuai persyaratan dan ketentuan yang ditetapkan.
4. Pelaporan hasil Pengabdian kepada Masyarakat tertuang dalam
SOP-008/UPM-AAI/LPPM/2017. SOP ini bertujuan untuk
memberikan penjelasan mengenai:
a) Prosedur pelaksanaan pelaporan hasil pengabdian kepada masyarakat
dalam rangka pengembangan konsentrasi keilmuan dosen dan mahasiswa
diselenggarakan oleh Akademi Akuntansi Indonesia Padang.
b) Prosedur ini sebagai acuan bagi unit terkait dalam proses Pelaporan Hasil
Pengabdian kepada masyarakat.
B. Siklus Pelaksanaan PkM.
Pelaksanaan PkM di Akademi Akuntansi Indonesia Padang diajukan oleh Dosen
dengan membawa dokumen proposal PkM ke Ketua Prodi. Ketua Prodi mengkaji
Proposal yang diajukan oleh Dosen sesuai dengan tema PkM yang ditetapkan
dalam RENSTRA. Setelah disetujui oleh Ketua Prodi, Ketua Prodi menyerahkan
ke LPPM. LPPM menindak lanjuti proposal yang diusulkan oleh Ketua Prodi
untuk dikaji oleh Tim Reviewer. Tim Reviewer melaksanakan desk evaluasi
usulan proposal kegiatan PkM, apabila Tim Reviewer menyatakan layak, LPPM
mengusulkan dana kepada Yayasan Perguruaan Tinggi Padang (YPTP) melalui

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 246


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
Wadir II. Wadir II menyiapkan bukti disposisi untuk ditujukan ke Bendahara
Yayasan untuk mendapatkan pencairan dana. Setelah Dana di cairkan LPPM
memanggil Dosen pengusul PkM tersebut untuk menandatangani kontrak
kegiatan PkM dan setelah Kontrak ditandatangani maka Kegiatan PkM mulai
dilaksanakan.
C. Siklus Evaluasi PkM
Pelaksanaan PkM di AAI Padang dilakukan oleh dosen setiap tahunnya sebagai
bentuk terwujudnya kegiatan tridharma. Evaluasi dimulai dari melakukan
monitoring, pengukuran evaluasi serta Audit mutu eksternal.
D. Siklus Pengendalian
Siklus pengendalian terhadap pengabdian kepada masyarakat dilakukan dalam
beberapa tahap:
1. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat dipantau setiap satu
semester minimal satu kali dalam satu tahun.
2. Tema PkM yang diajukan harus mengarah pada visi dan misi serta
sesuai dengan tema PkM yang diatur dalam Renstra.
3. PkM Dosen dan Mahasiswa harus sesuai dengan payung penelitian
PkM.
E.Siklus Perbaikan berkelanjutan
1. Diharapkan setiap tahunnya Dosen dan Mahasiswa melaksanakan
PkM minimal 1 kali dan maksimal 2 kali.
2. Hasil PkM dimasukkan kedalam jurnal
3. Diharapkan kepada dosen dan mahasiswa untuk dapat bersaing
dalam mendapatkan dana hibah.

Kepuasan Pengguna
Berisi deskripsi mengenai pengukuran kepuasan pelaksana dan mitra
kegiatan PkM terhadap layanan dan pelaksanaan proses PkM yang
memenuhi aspek-aspek berikut:
a) Kejelasan instrumen yang digunakan, pelaksanaan, perekaman,
dan analisis datanya.
b) Ketersediaan bukti yang sahih tentang hasil pengukuran
kepuasan pelaksana dan mitra kegiatan PkM yang dilaksanakan
secara konsisten, dan ditindaklanjuti secara berkala dan
tersistem.

Program studi AAI Padang melakukan penilaian terhadap layanan dan


pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat secara konsisten,
terintegrasi dan ditindaklanjuti secara berkala dan tersistem dengan
LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 247
AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
berpedoman pada prinsip penilaian sebagai berikut :
a. Edukatif, penilaian dimaksudkan untuk memotivasi pelaksana PkM
agar terusmeningkatkan mutu pengabdian kepada masyarakat;
b. Objektif, merupakan penilaian berdasarkan pada standar kriteria
penilaian dan bebasdari pengaruh subjektivitas;
c. Akuntabel, rnerupakan penilaian yang dilakukan dengan kriteria dan
prosedur yangjelas serta dipahami oleh pelaksana PkM; dan
d. Transparan, artinya penilaian yang prosedur dan hasil penilaiannya
dapat diakses oleh semua pemangku kepentingan.
Perlukah ditambahkan prinsip nilai Otentik????

Instrument yang digunakan untuk mengukur kepuasan pengguna


terhadap layanan danpelaksanaan proses pengabdian kepada
masyarakat adalah melalui instrument melalui laporan hasil PkM dengan
berpedoman pada prinsip penilaian yaitu edukatif, objektif , akuntabel dan
transparan. Sehingga kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dapat
dimanfaatkan oleh masyarakat dan pemangku kepentingan.

Simpulan Hasil Evaluasi serta Tindak Lanjut


Berisi ringkasan dari pemosisian, masalah dan akar masalah, serta
rencana perbaikan dan pengembangan PkM oleh UPPS terkait proses
PkM pada program studi yang diakreditasi.
1. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat di AAI Padang sudah dilakukan
oleh dosen dan mahasiswa, akan tetapi dalam pelaksanaan di lapangan masih
ditemui beberapa kegiatan PkM yang dilakukan belum memenuhi standar
kegiatan PkM diantaranya masih ada beberapa PkM yang dilaksanakan diluar
payung pengabdian dan masih terdapat beberapa pelaksana PkM yang belum
menjurnalkan hasil kegiatan PkM. Untuk menindaklanjuti hal ini Program Studi
AAI Padang memberikan motivasi dan pelatihan atau seminar untuk dosen dan
mahasiswa serta melakukan monitoring pada setiap kegiatan PkM yang
dilaksanakan oleh dosen dan mahasiswa.
2. Belum semua laporan kegiatan PkM secara tertulis ditelaah reviewer, format
lengkap dan sistematika penulisan sesuai dengan pedoman yang telah
ditentukan, untuk itu kedepannya diharapkan kepada dosen dan mahasiswa yang
melakukan pengabdian untuk membuat semua hasil laporan kegiatan PkM sesuai
dengan format yang ada.
3. Belum semua materi PkM bersifat pada perkembangan kebutuhan masyarakat
untuk itu disarankan agar dosen memberikan materi PkM yang bersifat pada
perkembangan dan kebutuhan masyarakat.

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 248


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
C.9 LUARAN DAN CAPAIAN TRIDHARMA

1. Indikator Kinerja Utama


a) Luaran Dharma Pendidikan
Kinerja dharma pendidikan diukur berdasarkan keberadaan dan
implementasi sistem yang menghasilkan data luaran dan capaian pendidikan
yang sahih, mencakup metoda yang digunakan untuk mengukur capaian
pembelajaran lulusan, prestasi mahasiswa, efektivitas dan produktivitas
pendidikan, daya saing lulusan, serta kinerja lulusan.
Deskripsi luaran dharma pendidikan di awali dengan uraian mengenai
analisis pemenuhan capaian pembelajaran lulusan yang dilakukan UPPS dan
program studi, mencakup aspek keserbacakupan, kedalaman dan
kebermanfaatan yang ditunjukkan dengan adanya peningkatan capaian
pembelajaran lulusan dari waktu ke waktu. Selanjutnya data luaran dharma
pendidikan disajikan dengan teknik representasi yang relevan (misalnya:
kurva tren, rasio, dan proporsi) dan komprehensif, serta kecenderungan yang
terjadi disimpulkan.
Analisis pemenuhan capaian pembelajaran lulusan yang dilakukan Program Studi
Akuntasi AAI Padang sesuai dengan Rencana Strategis (Renstra) Program Studi
Akuntansi Akademi Akuntansi Indonesia Padang (AAI Padang) tahun 2015 sampai
tahun 2018 melalui Surat Keputusan Direktur Nomor : 24/KPTS/AAI/V/2015.
Dalam Renstra tersebut di gambarkan strategi-strategi yang di gunakan mencakup
5 pilar, salah satunya pengembangan bidang Pendidikan.
Pencapaian dalam bidang pendidikan Program studi Akuntansi AAI Padang
memiliki strategi khusus, yaitu: Tercapainya lulusan ahli madya yang terampil
dan dapat berkompetensi dalam dunia kerja. Strategi Pencapaian tersebut
mencakup 10 hal, sebagai berikut:
1. Meningkatkan peringkat akreditasi prodi akuntansi.
2. Melakukan evaluasi secara rutin setiap semester dalam peningkatan kinerja
dosen.
3. Perubahan kurikulum secara reguler sesuai dengan kebutuhan pengguna
lulusan dan dinamika masyarakat.
4. Peningkatan mutu penyelenggaraan pendidikan melalui upaya pengembangan
dan penyempurnaan metode dan substansi pembelajaran.
5. Meningkatkan mutu calon mahasiswa, minimal nilai rata-rata KKM 70,00
6. Terlaksananya kuliah umum dari dosen/pakar akuntansi, baik dalam maupun
luar negeri.

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 249


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
7. Meningkatkan intensitas pendayagunaan laboratorium komputer akuntansi
berbasis IT.
8. Menertibkan kehadiran dosen untuk memenuhi target tatap muka sesuai aturan
yang ditetapkan oleh program studi.
9. Memonitoring kesesuaian antara RPS dengan pelaksanaan pembelajaran.
10. Merancang standar kompetensi lulusan berdasarkan visi keilmuan dan
kebutuhan pengguna.
Dalam mewujudkan capaian tersebut Program Studi Akuntasi AAI Padang telah
melaksanakan pembelajaran yang sesuai dengan standar. Standar pembelajaran
merupakan kebijakan mutu Akademik yang dikendalikan oleh sebuah sistem
penjaminan mutu melalui manual mutu dan standar mutu yang ditetapkan serta
terkait dengan SN-DIKTI.
Dalam meningkatkan mutu pembelajaran Program Studi Akuntasi AAI Padang
melakukan beberapa kali peninjuan/perubahan kurikulum. Pada tahun ajaran
2016/2017 menggunakan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK), sedangkan pada
tahun ajaran 2018/2019, menggunakan Kurikulum Pendidikan Tinggi (KPT)
berbasis Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).
Penerapan Kurikulum Pendidikan Tinggi (KPT) berbasis Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia (KKNI) level 5, yang menjadi acuan Standar kompetensi
lulusan, yaitu: Sikap, Penguasaan Pengetahuan, Ketrampilan Umum dan
Keterampilan Khusus, yang didasari visi keilmuan program studi, analisis
kebutuhan bidang kerja/profil lulusan/profesi, yang disajikan dalam skema pada
Gambar 9.1 berikut ini:

Gambar 9.1. Skema Penyusunan Capaian Pembelajaran

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 250


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
Lulusan Program Studi Akuntasi AAI Padang menguasai konsep teoritis sikap,
bidang pengetahuan dan keterampilan tertentu secara umum serta keterampilan
khusus secara mendalam, yang bersifat kumulatif dan integratif dituangkan dalam
bahan kajian yang distrukturkan dalam bentuk mata kuliah dengan metode
pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa/Student Centered Learning (SCL)
melalui pengembangan pembelajaran kurikulum, serta komponen standar
pendidikan Program Studi Akuntasi AAI Padang, tersaji dalam skema berikut ini.

Gambar. 9.2 Skema Komponen Standar Pendidikan


Program Studi Akuntasi AAI Padang

Pencapaian luaran tri dharma pendidikan Program studi Akuntansi AAI Padang
dibuktikan dalam data dan analisis yang, meliputi aspek:

1) Capaian pembelajaran lulusan yang diukur berdasarkan rata-rata IPK


lulusan

Capaian pembelajaran lulusan Program Studi Akuntasi AAI Padang pada


jenjang Diploma (D-III) dengan gelar A.Md.Ak harus memenuhi syarat lulus
120 SKS pada TS-2, sedangkan untuk TS-1 sampai dengan TS, SKS yang harus
dipenuhi oleh lulusan sebanyak 115 SKS dengan 49 Mata Kuliah (MK), yang
terdiri dari 40 MK wajib dan 9 MK pilihan. Sedangkan rata-rata IPK lulusan
Program Studi Akuntasi AAI Padang di atur didalam Standar Kompetensi
Lulusan No. Std.Pddk/UPM-AAI/SPMI.01 dengan indikator capaian memiliki
nilai rata-rata IPK ≥ 3, dan target yang harus dicapai Program Studi Akuntasi
AAI Padang tertuang didalam Renstra tahun 2015-2018. Rata-rata IPK lulusan
Program Studi Akuntasi AAI Padang, disajikan dalam Tabel 8.a. LKPS.

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 251


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
Pencapian IPK Lulusan Program Studi Akuntasi AAI Padang selama 3 tahun
terakhir dijelaskan pada Gambar 9.3, berikut ini.

Gambar 9.3 Tren IPK Lulusan Program Studi Akuntasi AAI Padang

Berdasarkan kondisi 3 tahun terakhir, terjadi peningkatan IPK lulusan dan


jumlah lulusan di Program Studi Akuntasi AAI Padang. Kondisi ini menujukkan
bahwa adanya peningkatan, kemajuan dan keberhasilan studi mahasiswa.
Program Studi Akuntasi AAI Padang telah menetapkan berbagai langkah dan
kebijakan agar prestasi ini tetap tercapai secara berkesinambungan sehingga
profil IPK lulusan terus meningkat.
Peningkatan IPK lulusan Program Studi Akuntasi AAI Padang sejalan dengan
peningkatan jumlah lulusan yang dihasilkan, jumlah lulusan pada TS-2
sebanyak 54 mahasiswa setara dengan 29,51%, jumlah lulusan pada TS-1
sebanyak 63 mahasiswa setara dengan 34,43%, jumlah lulusan pada TS
sebanyak 66 mahasiswa setara dengan 36,07%, berikut tren jumlah lulusan
Program Studi Akuntasi AAI Padang disajikan pada Gambar 9.4.

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 252


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
Gambar 9.4 Tren Jumlah Lulusan Program Studi Akuntasi AAI Padang

Meningkatnya IPK lulusan dan jumlah lulusan menunjukkan kemampuan


Program Studi Akuntasi AAI Padang untuk menjaga kualitas akademik
mahasiswa, dengan mengimplementasikan Unit Penjaminan Mutu (UPM)
dalam penjaminan mutu kebijakan akademik. Berbagai kebijakan, prosedur
dan instruksi kerja telah dibuat dan secara konsisten dilakukan, dengan
penerapan kurikulum berbasis KKNI dan Standar kompetensi lulusan.

Pembuktian capaian tersebut dapat dibandingkan dengan IPK lulusan dan


persentasi jumlah lulusan yang telah dicantumkan dalam Renstra Program
studi Akuntansi AAI Padang tahun 2015-2018 melalui sasaran indikator
kinerja utama yang ditargetkan dan capaian, mulai dari TS-2 sampai dengan
TS. Berikut Hasil pencapaian IPK lulusan Program Studi Akuntasi AAI
Padang, disajikan pada Gambar 9.5 berikut ini:

Gambar 9.5. Pencapaian IPK Lulusan Program Studi Akuntasi AAI Padang

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 253


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
Pencapaian IPK rata-rata lulusan Program Studi Akuntasi AAI Padang pada
TS-2 sampai dengan TS telah mencapai standar yang ditetapkan serta target
yang drencanakan. Pada TS2 pencapaian IPK rata-rata sebesar 3,2; TS-1
sebesar 3,38 dan TS sebesar 3,44.

2) Capaian prestasi mahasiswa:

Mutu pendidikan dapat dicapai dalam prestasi mahasiswa. Prestasi mahasiswa


yang dihasilkan oleh Program Studi Akuntansi AAI Padang beberapa tahun
belakangan ini, melalui pengiriman beberapa mahasiswa untuk mengikuti ajang
perlombaan baik di bidang akademik maupun di bidang non-akademik. Berikut
data prestasi mahasiswa Program Studi Akuntansi AAI Padang melalui bidang
akademik dan non-akademik di bawah ini:
a. bidang akademik
Kualitas mahasiswa Program Studi Akuntansi AAI Padang dapat dilihat dari
prestasi akademik yang diraih. Pada tahun 2016-2018 mahasiswa Program
Studi Akuntansi AAI Padang meraih sebanyak 4 Prestasi dalam bidang
akademik yang terkait pada Tabel 8.b.1).LKPS. Pada tahun 2016 meraih 1
prestasi juara I dalam Lomba Essay tingkat lokal, tahun 2017 meraih 1
prestasi juara I dalam Lomba Penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa tingkat
lokal, dan tahun 2018 meraih 2 prestasi menjadi Peserta International
Conference On Global Education VII “Humanising Technology For Ir. 4.0
tingkat Internasiona dan juara I Lomba Esai Pajak tingkat Nasional. Bukti
dari prestasi akademik tersebut berupa sertifikat dan piala penghargaan.
PHOTO
Gambar 9.6. Dokumentasi Penyerahan Piala

Upaya yang dilakukan oleh Program Studi Akuntansi AAI Padang dengan
membantu mahasiswa dalam meningkatkan prestasi mahasiswa di bidang
akademik melalui penyelenggaraan program rutin berupa pertemuan ilmiah
mahasiswa dalam bentuk workshop, lokakarya dan seminar, serta
memberikan penghargaan dan beasiswa bagi mahasiswa yang berprestasi
dalam bidang akademik.

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 254


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
b. bidang non-akademik. Data dan analisis disampaikan oleh pengusul dari
program studi pada program Diploma Tiga/Sarjana/Sarjana Terapan.

Prestasi belajar yang di peroleh di dalam pendidikan tidak hanya di ukur


dari bidang akademik saja, tetapi juga bidang prestasi non-akademik.
Mahasiswa Program Studi Akuntansi AAI Padang telah meraih beberapa
penghargaan, sertifikat, piala, serta medali melalu prestasi non-akademik
terkait Tabel 8.b.2) LKPS. Pada tahun 2016 mahasiswa Program Studi
Akuntansi AAI Padang meraih 3 prestasi dibidang non-akademik, pada
lomba taekwondo tingkat nasional meraih Juara III Perunggu, pertandingan
futsal tingkat lokal meraih prestasi juara I, lomba solo song tingkat lokal
meraih prestasi Juara II. Pada tahun 2017 mahasiswa Program Studi
Akuntansi AAI Padang meraih 3 prestasi dibidang non-akademik, pada
lomba bulu tangkis tingkat lokal meraih prestasi Harapan I, lomba bola
volly tingkat lokal meraih prestasi Harapan II, lomba sepak takraw tingkat
lokal meraih prestasi Juara I. Sedangkan pada tahun 2018 mahasiswa
Program Studi Akuntansi AAI Padang meraih 3 prestasi dibidang non-
akademik, pada lomba Fashion Show tingkat lokal meraih prestasi Juara II,
Fashion Show tingkat lokal meraih prestasi Juara I, Kejuaraan Karate
Terbuka Se-Sumatera tingkat Nasional meraih prestasi Juara I.
Upaya untuk meningkatkan prestasi non-akademik di Program Studi
Akuntansi AAI Padang, dengan memberikan penghargaan dan beasiswa
kepada mahasiswa yang memiliki prestasi dalam bidang olah raga, dan seni,
serta menyediakan dan membina UKM dengan pendampingan oleh Dosen
Pendamping UKM. Upaya yang dilakukan oleh Program Studi Akuntansi
AAI Padang dalam meningkatkan prestasi akademik dan non-akademik
mahasiswa mengacu kepada surat keputusan direktur, yaitu:

1. Surat Keputusan Direktur Nomor: 12/KPTS/AAI/V/2016 tanggal 06 Mei


2016 Tentang Pelaksanaan Standar Mutu Pendidikan Akademi Akuntansi
Indonesia Padang.

2. Surat Keputusan Direktur Nomor: 32/KPTS/AAI/X/2014 Tentang


Penetapan Buku Panduan Administrasi Akademik Akademi Akuntansi
Indonesia Padang

3. Surat Keputusan Direktur Nomor: 03/KPTS/AAI/IV/2015 Tentang

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 255


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
Organisasi Kemahasiswaan Akademi Akuntansi Indonesia Padang.

4. Surat Keputusan Direktur Nomor: 09/KPTS/AAI/IV/2016 Tentang Kode


Etik Mahasiswa Akademi Akuntansi Indonesia Padang.
3) Efektivitas dan produktivitas pendidikan

Kelulusan tepat waktu merupakan keberhasilan Program Studi Akuntansi AAI


Padang dalam menunjukkan tingkat efektivitas dan produktivitas yang di capai
sebagai indikator kinerja pendidikan. Semakin cepat mahasiswa menyelesaikan
studinya semakin efisien sebuah perguruan tinggi. Aspek yang di ukur dalam
pencapaian yang di lakukan Program Studi Akuntansi AAI Padang, sebagai
berikut:
a. Rata-rata masa studi
Rata-rata masa studi yang dicapai oleh Program Studi Akuntansi AAI Padang
selama 3 tahun terkait pada Tabel 8.c. LKPS, pencapaian tersebut sesuai
dengan target yang direncanakan dalam Renstra Program Studi Akuntansi
AAI Padang untuk menyelesaikan studi, hingga memperoleh gelar A.Md.Ak
dan menyelesaikan 6 semester atau selama 3 tahun. Berikut masa studi
Program Studi Akuntansi AAI Padang pada Gambar 9.7.

Gambar 9.7. Masa studi lulusan Program Studi Akuntansi AAI Padang

Jumlah mahasiswa yang lulus pada TS-2 dengan masa studi 3 tahun
sebanyak 48 orang, masa studi > 3 tahun sebanyak 6 orang. Pada TS-1
jumlah mahasiswa yang lulus dalam masa studi < 3 tahun sebanyak 1 orang,
masa studi 3 tahun sebanyak 57 orang, masa studi > 3 tahun sebanyak 5
orang, sedangkan pada TS jumlah mahasiswa yang lulus dalam masa studi 3
tahun sebanyak 61 orang, masa studi > 3 tahun sebanyak 5 orang mhasiswa.

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 256


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
b. Persentase kelulusan tepat waktu
Persentase mahasiswa lulus tepat waktu dihitung dengan membandingkan
jumlah mahasiswa yang lulus dengan jumlah mahasiswa yang teregistrasi di
semester satu. Persentase kelulusan tepat waktu yang dicapai Program Studi
Akuntansi AAI Padang terkait pada Tabel 8.c LKPS, dijelaskan melalui
Gambar 9.8 berikut ini.

Gambar 9.8. Persentase kelulusan tepat waktu

Persentase capaian kelulusan tepat waktu yang diperoleh Program Studi


Akuntansi AAI Padang pada TS-2 sebesar 76,19%, pada TS-1 terjadi
penurunan sebesar 6,19% menjadi 60,00%. Turunnya capaian persentase
lulusan tepat waktu karena masih terdapat mahasiswa yang belum
menyelesaikan tugas akhirnya sebanyak 38 mahasiswa dari 95 mahasiswa
yang masuk pada TS-3. Keterlambatan dalam menyelesaikan tugas akhir
tersebut menjadi evaluasi diri bagi Program Studi Akuntansi AAI Padang.
Upaya yang dilakukan oleh Program Studi Akuntansi AAI dengan cara
mendata mahasiswa yang belum menyelesaikan tugas akhir dan kemudian
memberikan surat panggilan terhadap mahasiswa, guna diberikan masukan
atau arahan serta bimbingan untuk memotivasi mahasiswa agar segera
menyelesaikan tugas akhir. Selain itu Ketua Program Studi Akuntansi AAI
Padang juga memberikan arahan kepada dosen, untuk memotivasi mahasiswa
dalam menyelesaikan tugas akhir. Upaya yang dilakukan tersebut
membuahkan hasil pada tahun ajaran berikutnya. Pada TS terjadi
peningkatan jumlah lulusan tepat waktu sebesar 5,59% menjadi 65,59%.

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 257


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
Gambar 9.9. Dokumen Surat Panggilan Kepada Mahasiswa

Gambar 9.10. Ketua Prodi Mengadakan Rapat Dalam Evaluasi


Meningkatkan Mutu Lulusan Tepat Waktu

Gambar 9.11. Dosen Memberikan Bimbingan Serta Motivasi Kepada


Mahasisiwa yang Belum Menyelesaikan Tugas Akhir

c. Persentase keberhasilan studi


Persentase keberhasilan studi dilihat dari perbandingan indikator capaian
yang telah ditetapkan dalam standar dan target yang direncanakan pada
Renstra Program Studi Akuntansi AAI Padang tahun 2015-2018. Berikut
persentase keberhasilan studi terkait pada Tabel 8.c. LKPS, di jelaskan
melalui Gambar 9.12 berikut ini

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 258


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
Gambar 9.12. Persentase keberhasilan studi

Rata-rata persentase keberhasilan studi dalam pencapaian kelulusan tepat


waktu di Program Studi Akuntansi AAI Padang telah mencapai standar dan
target yang ditetapkan. Standar kompetensi lulusan
(Std.Pddk/UPM.AAI/SPMI.01) ditetapkan sebesar 50% lulusan Program
Studi Akuntansi AAI Padang, lulus tepat waktu atau masa studi selama 3
tahun, sedangkan untuk target yang direncanakan pada TS-2 sebesar 55%,
TS-1 sebesar 60% dan TS sebesar 60%. Pencapaian persentase keberhasilan
studi yang telah dicapai pada TS-2 sebesar 21,19% dan TS sebesar 5,59%.
4) Daya saing lulusan:
a. Deskripsi mengenai pelaksanaan studi penelusuran lulusan (tracer
study) mencakup aspek organisasi, metodologi, instrumen, penilaian,
evaluasi, dan pemanfaatan hasil studi.

Studi penelusuran lulusan (Tracer Study) merupakan bentuk pelacakan dan


penelusuran alumni yang dilakukan oleh Program Studi Akuntansi AAI
Padang untuk mendapatkan informasi dan umpan balik atas relevansi
kurikulum dengan kebutuhan pengguna lulusan, yang menyediakan informasi
untuk kepentingan evaluasi hasil pendidikan tinggi dan selanjutnya dapat
digunakan untuk penyempurnaan dan penjaminan kualitas pembelajaran
Program Studi Akuntansi AAI Padang dan lembaga/unit yang bersangkutan.
Pelaksanaan Tracer study oleh Program Studi Akuntansi AAI Padang
mengacu pada aturan dalam Surat Keputusan Direktur Nomor:
034/KPTS/AAI/IX/2015 tanggal 07 September 2015 tentang studi pelacakan

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 259


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
lulusan, standar yang dibuat oleh UPM tentang Pelaksanaan Tracer Study
serta Pedoman Pelaksanaan Tracer Study yang dibuat oleh Unit
Kemahasiswaan dan Alumni serta Program Studi Akuntansi AAI Padang,
yang bertujuan untuk mengetahui:
1) Outcome pendidikan dalam bentuk transisi dari dunia pendidikan tinggi ke
dunia kerja (termasuk masa tungu kerja dan proses pencarian kerja
pertama), situasi kerja terakhir, dan aplikasi kompetensi di dunia kerja.
2) Output pendididkan yaitu penilaian diri terhadap penguasaan dan
pemerolehan kompetensi.
3) Proses pendidikan berupa evaluasi proses pembelajaran dan kontribusi
Program Studi Akuntansi AAI Padang terhadap pemerolehan kompetensi.
4) Input pendidikan berupa penggalian lebih lanjut terhadap informasi sosial
biografi lulusan.
Pelaksanaan tracer study Program Studi Akuntansi AAI Padang, mencakup
aspek sebagai berikut:
1) Organisasi
Pelaksanaan tracer study dilakukan oleh Program Studi Akuntansi AAI
Padang dikoordinasi oleh Unit Kemahasiswaan Alumni dan Kerjasama,
dengan melakukan penelusuran database dari adminstrasi. Pelaksanaan
tracer study berada dalam tanggungjawab Wakil Direktur II, sedangkan
Unit Pelaksanaan Administrasi Umum dan Keuangan (UPAK) bertindak
sebagai sekretaris. Berikut Flowchart pelaksanaan tracer study.

Gambar 9.13. Flowchart pelaksanaan tracer study

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 260


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
2) Metodologi
1) Sampel Survey
Sampel survey merupakan alumni Program Studi Akuntansi AAI
Padang, minimal sampel survey yang di telusuri sebesar 50%.
2) Teknik penentuan sampel
Sampel alumni diperoleh melalui teknik Convenience Sampling atau
Accidental Sampling. Teknik ini ditekankan pada cara pengambilan
sampel semata-mata memilih siapa saja yang dapat diraih pada saat
survei dilakukan sebagai responden.
3) Waktu Pelaksanaan
Pelaksanaan tracer study dilakukan setahun sekali.
4) Metode pengembangan instrumen
Pengembangan instrumen dilakukan melalui berbagai kegiatan,
diantaranya: mengidentifikasi tujuan survei, mendesain survei
(menyeleksi lulusan yang akan menjadi responden dan menentukan
strategi dalam penelusuran lulusan), penentuan konsep teknis untuk
pelaksanaan survei, merumuskan item pertanyaan-pertanyaan dan
tanggapan-tanggapan, membuat kuesioner, melakukan pre test
kuesioner, mencetak kuesioner.
5) Metode Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data lulusan/alumni dilakukan dengan mengambil
database alumni melalui adminstrasi Program Studi Akuntansi AAI
Padang. Metode pengumpulan data yang dilakukan melalui:
1. Personal interview; melakukan interview secara langsung dengan
pihak alumni atau responden.
2. Personal administration; melalui tim secara personal
3. Mail survey; mengirimkan surat langsung ke alamat alumni atau
tempat berdomisili alumni saat ini.
4. Tepehone survey; langsung melakukan wawancara melalui telepon
dengan memandu setiap pertanyaan yang diajukan.
5. Online survey; memanfaatkan media sosial berupa facebook.
6) Tahap Analisis dan Pelaporan

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 261


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
Tahap analisis dilakukan setelah kuesioner terkumpul secara
keseluruhan atau memenuhi standar dari pengumpulan data, dengan
kegiatan sebagai berikut :
1. Mengidentifikasi sistem pengkodean untuk tanggapan dari
pertanyaan tertutup;
2. Melakukan pengkodean tanggapan dari pertanyaan tertutup
3. Melakukan entry data dan editing
4. Analisis data
5. Persiapan laporan survey
6. Melakukan workshop dengan lulusan mengenai hasil Tracer Studi
tahun sebelumnya.
3) Instrumen
Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data dari survei
menggunakan kuesioner pertanyaan tertutup untuk lulusan, yang
dikembangkan dengan variabel operasional tertentu yang menjadi
kebutuhan program studi. Beberapa variabel dan indikator yang akan
digali dalam studi ini adalah:
a) Informasi responden untuk mengetahui data pribadi lulusan
b) Riwayat pendidikan/Akademik untuk mengetahui: tahun masuk dan
tahun lulus dari Akademi Akuntansi Indonesia Padang, dan pendidikan
terakhir lulusan (nama dan tempat perguruan tinggi serta program studi
yang diambil);
c) Rekam jejak pekerjaan saat ini untuk mengetahui tempat pekerjaan saat
ini dan jabatan dalam pekerjaan lulusan saat ini, kegunaan bidang ilmu
yang dipelajari di program studi, pendapatan anda saat ini, dan riwayat
kepindahan tempat bekerja;
d) Kepuasan terhadap pendidikan di Program Studi Akuntansi AAI
Padang meliputi:
1. Proses pembelajaran
2. Administrasi dan
3. Fasilitas Program Studi Akuntansi AAI Padang.
e) Atribut lulusan meliputi:
1. Keterampilan komunikasi
2. Pemikiran dan pendekatan keterampilan ilmiah

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 262


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
3. Keterampilan manajemen dan jiwa kewirausahaan.
4. Keterampilan teknis
5. Keterampilan sosial dan rasa tanggungjawab
4) Penilaian
Penilaian penelusuran lulusan/alumni yang dilakukan oleh Program Studi
Akuntansi AAI Padang berdasarkan perbandingan antara target dan
capaian, yang sudah direncanakan ddalam Renstra dan Renop Program
Studi Akuntansi AAI Padang.
5) Evaluasi
Evaluasi pelacakan lulusan secara langsung dilakukan oleh Program studi
Akuntansi AAI Padang, Unit Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama
serta UPM. Proses evaluasi akan memberikan data dan informasi terkait
dengan perkembangan lulusan di dunia usaha dan dunia indutsri. Lebih
jauh proses penelusuran lulusan menggambarkan secara komprehensif
profil lulusan dalam dunia kerja.
6) Pemanfaatan Hasil Studi
Pemanfaatan hasil studi yang diharapkan oleh Program studi Akuntansi
AAI Padang, berupa:
a) Proses pembelajaran
Pelacakan alumni adalah cara Program studi Akuntansi AAI Padang
untuk memperoleh masukan dalam memperbaiki kualitas proses
pembelajaran, baik yang terkait dengan peningkatan kualitas dosen,
materi perkuliahan, metode perkuliahan serta perbaikan terhadap
sistem evaluasi hasil belajar (penilaian hasil ujian mahasiswa).
Diharapkan dengan perbaikan kualitas pembelajaran akan dapat
meningkatkan mutu lulusan, etika dan moral, profesionalisme,
berwawasan yang luas, serta meningkatkan kemampuan berbahasa
asing.
b) Penggalangan dana
Pelacakan terhadap lulusan memberi manfaat bagi lembaga untuk
penggalangan dana melalui alumni baik dalam bentuk pengadaan buku,
beasiswa bagi manusia yang tidak mampu, sponsor kegiatan seminar
dan kegiatan ilmiah lainnya.
c) Informasi pekerjaan

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 263


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
Pelacakan terhadap alumni memberi kontribusi positif terhadap
berbagai informasi yang terkait dengan bursa kerja. Diharapkan alumni
Program studi Akuntansi AAI Padang akan memberikan informasi
mengenai kebutuhan dunia kerja sehingga lulusan Program studi
Akuntansi AAI Padang nantinya dapat terserap ke dunia kerja dengan
baik sesuai dengan kompetensinya.
d) Membangun jejaring
Pelacakan terhadap lulusan membuka peluang bagi Program studi
Akuntansi AAI Padang untuk membangun jejaring yang lebih luas dan
bermanfaat bagi pengembangan lembaga, khususnya untuk
meningkatkan peluang kemitraan, serta animo calon mahasiswa baru.

b. Waktu tunggu lulusan untuk mendapatkan pekerjaan pertama atau


berwirausaha pada bidang kerja/usaha yang relevan dengan bidang
program studi (Tabel 8.d.1 LKPS). Data dan analisis disampaikan oleh
pengusul dari program studi pada program Diploma
Tiga/Sarjana/Sarjana Terapan.

Program studi Akuntansi AAI Padang pada TS-4 sampai dengan TS-2 telah
meluluskan mahasiswa sebanyak 109, dari jumlah tersebut yang berhasil
dilacak oleh Program studi Akuntansi AAI Padang sebanyak 63 lulusan,
dimana jumlah mahasiswa yang lulus pada TS-4 sebanyak 31 lulusan, yang
terlacak sebanyak 20 lulusan, pada TS-3 sebanyak 24 lulusan, yang terlacak
sebanyak 11 lulusan, sedangkan pada TS-2 sebanyak 54 lulusan, yang
terlacak sebanyak 32 lulusan. Tren mahasiswa yang lulus dan terlacak
dijelaskan pada Gambar 9.14 berikut ini:

Gambar 9.14. Jumlah Lulusan Yang Terlacak setelah lulus

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 264


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
Pencapaian jumlah lulusan yang terlacak oleh Program studi Akuntansi AAI
Padang dapat dilihat pada Gambar 9.15 berikut ini:

Gambar 9.15. Pencapian Target dan Capian Jumlah Lulusan yang Terlacak

Jumlah lulusan yang terlacak oleh Program studi Akuntansi AAI Padang
pada TS-4 sebesar 64,52%, capaian jumlah lulusan yang terlacak melebihi
target yang direncanakan oleh Program studi Akuntansi AAI Padang. Sedang
jumlah lulusan yang terlacak pada TS-3 terjadi penurunan sebesar 4,17%
menjadi 45,83%. Ketidaktercapaian target yang direncanakan oleh Program
studi Akuntansi AAI Padang pada TS-3, menjadi evaluasi diri bagi Program
studi Akuntansi AAI Padang untuk melakukan tindak lanjut bersama UPM
dan Unit Kemahasiswaan, alumni dan Kerjasama.

Upaya yang dilakukan oleh Program studi Akuntansi AAI Padang dan Unit
Kemahasiswaan, alumni dan Kerjasama mengadakan pertemuan alumni dan
memberikan pemahaman tentang pentingnya tracer study terhadap alumni
untuk mengevaluasi hasil pendidikan serta pengembangan lebih lanjut dalam
menjamin kualitas pendidikan. Hasil melalui temu muka yang dilakukan oleh
Program studi Akuntansi AAI Padang dan Unit Kemahasiswaan, alumni dan
Kerjasama dapat meningkatkan jumlah lulusan yang terlacak pada TS-2.
Pada TS-2 meningkat sebesar 9,26% menjadi 59,26%.

Photo pertemuan

Gambar 9.16. Pertemuan Unit Kemahasiswaan, alumni dan Kerjasama


Program studi Akuntansi AAI Padang dengan Alumni

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 265


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
Pencapaian tersebut membuktikan bahwa Program studi Akuntansi AAI
Padang telah mencapai target yang direncanakan sesuai dengan Renstra
Program studi Akuntansi AAI Padang pada tahun 2015-2018. Dari 63 lulusan
yang terlacak kemudian disebarkan kuesioner secara offline/bertemu
langsung dengan lulusan/alumi di tempat kerja, menuju alamat rumah
lulusan/alumni atau pada saat acara temu muka alumni. Kuesioner ini
merupakan informasi transisi responden dari lulus sampai memperoleh
pekerjaan. Informasi ini dapat menjadi dasar untuk pencapaian waktu tunggu
dalam memeperoleh pekerjaan, terkait pada Tabel 8.d.1 LKPS.
Sebanyak 24 responden dari 31 lulusan pada TS-4, didapatkan jumlah
lulusan dengan waktu tunggu < 3 bulan untuk mendapatkan pekerjaan
sebanyak 4 (20%) responden, waktu tunggu ≥ 3 dan ≤ 6 bulan sebanyak 9
(45%) responden dan waktu tunggu > 6 bulan sebanyak 7 (35%) responden.
Pada TS-3 sebanyak 11 responden dari 24 lulusan, didapatkan hasil waktu
tunggu < 3 bulan untuk mendapatkan pekerjaan sebanyak 1 (9,09%)
responden, waktu tunggu ≥ 3 dan ≤ 6 bulan sebanyak 6 (54,55%) responden
dan waktu tunggu > 6 bulan sebanyak 4 (36,36%) responden.
Sedangkan pada TS-2 sebanyak 32 responden dari 54 lulusan, didapatkan
jumlah lulusan yang dipesan sebelum lulus sebanyak 1 (3,13%) responden,
waktu tunggu < 3 bulan untuk mendapatkan pekerjaan sebanyak 5 (15,63%)
responden, waktu tunggu ≥ 3 dan ≤ 6 bulan sebanyak 18 (56,25%) responden
dan waktu tunggu > 6 bulan sebanyak 8 (25%) responden. Berikut tren
persentase waktu tunggu lulusan dijelaskan pada Gambar 9.17.

Gambar 9.17. Persentase Waktu Tunggu Lulusan

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 266


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
c. Persentase kesesuaian bidang kerja lulusan saat mendapatkan
pekerjaan pertama (Tabel 8.d.2 LKPS). Data diambil dari hasil studi
penelusuran lulusan (tracer study). Data dan analisis disampaikan oleh
pengusul dari program studi pada program Diploma
Tiga/Sarjana/Sarjana Terapan/Magister/Magister Terapan.

Berhasilnya Program studi Akuntansi AAI Padang dalam menghasilkan


lulusan, dapat dilihat dari sejauh mana lulusannya dapat mengamalkan ilmu
dalam bidangnya di dalam masyarakat terkait Tabel 8.d.2 LKPS. Program
studi Akuntansi AAI Padang mengelompokkan jumlah lulusan dengan
tingkat keseuaian bidang kerja menjadi 3 (tiga) kategori, yaitu: rendah,
sedang, dan tinggi. Dari hasil angket yang tersebar, diperoleh jumlah
keseuaian bidang kerja lulusan dengan tingkat rendah pada TS-4 sebesar 4
responden, TS-3 sebesar 3 responden, TS-2 sebesar 7 responden. Jumlah
keseuaian bidang kerja lulusan dengan tingkat sedang pada TS-4 sebesar 13
responden, TS-3 sebesar 7 responden, TS-2 sebesar 21 responden. Sedangkan
jumlah keseuaian bidang kerja lulusan dengan tingkat tinggi pada TS-4
sebesar 3 responden, TS-3 sebesar 1 responden, TS-2 sebesar 4 responden.

Gambar 9.18. Jumlah lulusan dengan tingkat keseuaian bidang kerja

Berdasarkan rekapitulasi olahan kuesioner lulusan/alumni, diketahui bahwa


persentase lulusan yang bekerja pada bidang yang sesuai dengan keahlian
lulusan/alumni Program studi Akuntansi AAI Padang, mencakup 3 (tiga)
kategori disajikan pada Gambar 9.19 berikut ini.

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 267


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
Gambar 9.19. Persentase Keseuaian Bidang Kerja

Persentase keseuaian bidang kerja sebanyak 63 responden dari 109


lulusan/alumni Program studi Akuntansi AAI Padang pada kategori tinggi
sebesar 12,7%, kategori sedang sebesar 65,1 %, kategori rendah sebesar
22,2%.
5) Kinerja lulusan:
a. Deskripsi mengenai pelaksanaan studi penelusuran lulusan (tracer
study) terhadap pengguna lulusan, mencakup aspek organisasi,
metodologi, instrumen, penilaian, evaluasi, dan pemanfaatan hasil studi.

Pelaksanaan studi penelusuran lulusan (tracer study) terhadap pengguna


lulusan, yang dilakukan oleh Program studi Akuntansi AAI Padang adalah
untuk mengetahui perbandingan antara tingkat kebutuhan/kepentingan serta
tingkat kepuasan pengguna lulusan terhadap kualitas lulusan Program studi
Akuntansi AAI Padang.
Pengguna lulusan yang terdiri dari berbagai macam stakeholder tentu
memiliki ekspektasi yang berbeda terhadap kinerja alumni. Oleh karena itu,
kepuasan atas kinerja alumni menjadi acuan evaluasi dalam memberikan
kontribusi pada penyempurnaan pendidikan di Program studi Akuntansi AAI
Padang.
Pelaksanaan studi penelusuran lulusan (tracer study) terhadap pengguna
lulusan, mencakup aspek:
a. Organisasi
Pelaksanaan penelusuran lulusan (tracer study) terhadap pengguna lulusan
dilakukan oleh Program Studi Akuntansi AAI Padang dikoordinasi oleh

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 268


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
Unit Kemahasiswaan Alumni dan Kerjasama, dengan melakukan
penelusuran database dari adminstrasi. penelusuran lulusan (tracer study)
terhadap pengguna lulusan berada dalam tanggungjawab Wakil Direktur
II, sedangkan Unit Pelaksanaan Administrasi Umum dan Keuangan
(UPAK) bertindak sebagai sekretaris. Lulusan yang telah diterlacak
kemmudian memberikan pengukuran kinerja kepada pimpinannya.
Berikut Flowchart pelaksanaan penelusuran lulusan (tracer study)
terhadap pengguna lulusan.

Gambar 9.20. Flowchart pelaksanaan penelusuran lulusan (tracer study)


terhadap pengguna lulusan
b. Metodologi
1) Sampel survey
Sampel survey merupakan pengguna lulusan sesuai dengan jumlah
lulusan yang terlacak oleh Program Studi Akuntansi AAI Padang
meliputi instansi, perusahaan atau lembaga dimana lulusan/alumni
bekerja. Penentuannya dilakukan dengan menggunakan metode
purposive sampling, dimana dari 50% kuesioner yang disebar kepada
lulusan/alumni, minimal 30% angket diisi atau dikembalikan oleh
pengguna lulusan.
2) Waktu Pelaksanaan
Pelaksanaan penelusuran lulusan (tracer study) terhadap pengguna
lulusan bersamaan pada saat dilakukan tracer study, yaitu satu tahun
sekali.
3) Metode pengembangan instrumen

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 269


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
Pengembangan instrumen dilakukan melalui berbagai kegiatan,
diataranya: mengidentifikasi tujuan survei, mendesain survei
(menyeleksi lulusan yang akan menjadi responden dan menentukan
strategi dalam penelusuran lulusan), penentuan konsep teknis untuk
pelaksanaan survei, merumuskan item pertanyaan-pertanyaan dan
tanggapan-tanggapan, membuat kuesioner, melakukan pre test
kuesiner, mencetak kuesioner.
4) Metode Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data untuk pengguna lulusan, digunakan metode
wawancara dan kuesioner terstruktur. Kuesioner tersebut diberikan
kepada alumni yang datang ke Program Studi Akuntansi AAI Padang
untuk diberikan kepada instansi tempat mereka bekerja dan selanjutnya
dikembalikan kepada prodi. Selain itu pengumpulan data juga
dilakukan melalui observasi dokumen-dokumen pendukung.
5) Teknik Analisis Data
Semua data yang berhasil dikumpulkan kemudian dianalisis dan diolah
dengan menggunakan teknik persentase, sedangkan deskripsi data hasil
kajian dokumen dikelompokkan berdasarkan lingkup masalah. Adapun
teknik analisis data yang digunakan untuk menjawab pertanyaan adalah
analisis presentasi relatif, yaitu menafsirkan data dengan membuat
presentasi dari setiap hasil responden yang diperoleh. Sesuai dengan
skor alternatif jawaban angket yang terentang dari 1 sampai dengan 4.
Berdasarkan perhitungan di atas, diperoleh skala penafsiran skor rata-
rata jawaban responden, yaitu:
1 = Kurang
2 = Cukup
3 = Baik
4 = Sangat Baik
c. Instrumen
Instrumen pengguna lulusan yang dibuat oleh Program Studi Akuntansi
AAI Padang dibuat sesuai instrumen pengguna lulusan, tujuan survey,
standar yang telah ditetapkan dan sesuai kebutuhan informasi yang
dibutuhkan Program Studi Akuntansi AAI Padang. Dengan demikian,

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 270


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
pertanyaan-pertanyaan instrumen yang dikembangkan menanyakan prihal
sebagai berikut :
1) Atasan Langsung dari Alumni, meliputi:
a) Nama
b) Jenis Kelamin
c) Jabatan
d) Nama Instansi
e) Alamat Instansi
2) Data Alumni, meliputi:
a) Nama
b) Jenis Kelamin
c) Posisi Kerja
d) Bidang Pekerjaan
e) Lama Kerja
3) Data Kuisioner, meliputi:
a) Etika
b) Keahlian pada bidang ilmu (kompetensi utama)
c) Kemampuan berbahasa asing
d) Penggunaan teknologi informasi
e) Kemampuan berkomunikasi
f) Kerjasama
g) Pengembangan diri
d. Penilaian
Penilaian pelaksanaan studi penelusuran lulusan (tracer study) terhadap
pengguna lulusan dilakukan dengan lebih objektif dan terperinci, berupa
kuesioner, sebagai berikut:

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 271


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
Gambar 19.21. Kuesioner Penelusuran Lulusan (Tracer Study) Terhadap
Pengguna Lulusan
e. Evaluasi
Evaluasi kinerja lulusan oleh penggguna lulusan merupakan salah satu
kebijakan dalam penjaminan mutu Program studi Akuntansi AAI Padang.
Evaluasi dari pengguna lulusan diperlukan untuk menilai relevansi
struktur dan isi kurikulum pendidikan dengan tuntutan dan kebutuhan
pihak yang memiliki kepentingan di dunia kerja. Indikator kinerja lulusan
yang di evaluasi meliputi:
1) Bagaimanakah kepuasan pengguna lulusan terhadap kualitas lulusan
Program studi Akuntansi AAI Padang terkait dengan integritas (etika
dan moral).
2) Bagaimanakah kepuasan pengguna lulusan terhadap kualitas lulusan
Program studi Akuntansi AAI Padang terkait dengan Keahlian
berdasarkan bidang ilmu (Profesionalisme).
3) Bagaimanakah kepuasan pengguna lulusan terhadap kualitas lulusan
Program studi Akuntansi AAI Padang terkait dengan keluasan
wawasan antar disiplin ilmu
4) Bagaimanakah kepuasan pengguna lulusan terhadap kualitas lulusan
Program studi Akuntansi AAI Padang terkait dengan kepemimpinan

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 272


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
5) Bagaimanakah kepuasan pengguna lulusan terhadap kualitas lulusan
Program studi Akuntansi AAI Padang terkait kerjasama dalam tim
6) Bagaimanakah kepuasan pengguna lulusan terhadap kualitas lulusan
Program studi Akuntansi AAI Padang terkait dengan kemampuan
bahasa Inggris
7) Bagaimanakah kepuasan pengguna lulusan terhadap kualitas lulusan
Program studi Akuntansi AAI Padang dengan kemampuan
berkomunikasi
8) Bagaimanakah kepuasan pengguna lulusan terhadap kualitas lulusan
rogram studi Akuntansi AAI Padang terkait dengan penguasaan
teknologi
9) Bagaimanakah kepuasan pengguna lulusan terhadap kualitas lulusan
Program studi Akuntansi AAI Padang dengan pengembangan diri.
Analisis evaluasi tersebut pada prinsipnya mengacu pada instrumen
evaluasi untuk mengukur pencapaian tujuan domain afektif yang valid dan
reliabel. Instrumen dikatakan valid dan reliabel jika memiliki validitas dan
reliabilitas yang tinggi.
f. Pemanfaatan Hasil Studi.
Pemanfaatan hasil studi pengguna lulusan yang diharapkan oleh Program
studi Akuntansi AAI Padang, berupa:
1) Menjadi salah satu pertimbangan apakah pengguna lulusan akan
menggunakan kembali alumni Program studi Akuntansi AAI Padang
instansinya.
2) Untuk menentukan strategi dan orientasi pendidikan, melakukan
perbaikan konsep maupun teknis penyelenggaraan pendidikan dan
pengajaran sehingga lulusan semakin menjadi lebih baik dalam
kapasitas intelektualitasnya, keterampilan maupun akhlak dan
kepribadiannya.
3) Pengembangan kualitas proses pembelajaran dan evalausi
pembelajaran serta pengembangan manajemen pendidikan.

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 273


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
b. Tempat kerja lulusan: tingkat/ukuran tempat kerja/berwirausaha
lulusan (Tabel 8.e.1 LKPS). Data dan analisis disampaikan oleh
pengusul dari program studi pada program Diploma
Tiga/Sarjana/Sarjana Terapan.

Hasil tracer study Program studi Akuntansi AAI Padang dari 63 responden
pada TS-4 sampai dengan TS-2, menunjukkan jumlah lulusan yang bekerja
berdasarkan tingkat/ukuran tempat kerja/berwirausaha terkait Tabel 8.e.1
LKPS, adalah sebagai berikut:

Gambar 9.22. Jumlah dan Persentase Lulusan Yang Bekerja Berdasarkan


Tingkat/Ukuran Tempat Kerja/Berwirausaha

Jumlah lulusan yang bekerja pada tingkat lokal/wilayah/berwirausaha tidak


berbadan hukum pada TS-4 sebanyak 17 lulusan (85%),
nasional/berwirausaha berbadan hukum sebanyak 3 lulusan (15%). Pada TS-
3 lulusan yang bekerja pada tingkat lokal/wilayah/berwirausaha tidak
berbadan hukum sebanyak 8 lulusan (72,73%), nasional/berwirausaha
berbadan hukum sebanyak 3 lulusan (27,27%). Pada TS-2 lulusan yang
bekerja pada tingkat lokal/wilayah/berwirausaha tidak berbadan hukum
sebanyak 24 lulusan (75%), nasional/berwirausaha berbadan hukum
sebanyak 8 lulusan (25%).

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 274


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
c. Tingkat kepuasan pengguna lulusan pada aspek etika, keahlian pada
bidang ilmu, kemampuan berbahasa asing, penggunaan teknologi
informasi, kemampuan berkomunikasi, kerjasama tim, dan
pengembangan diri (Tabel 8.e.2 LKPS). Data dan analisis disampaikan
oleh pengusul dari program studi pada program Diploma
Tiga/Sarjana/Sarjana Terapan/Magister/Magister Terapan.

Tingkat kepuasan pengguna lulusan bertujuan untuk mengevaluasi kinerja


lulusan. Penyebaran kuesioner ini diberikan melalui lulusan yang sudah
bekerja maupun melalui Ikatan Alumni Program Studi Akuntansi AAI
Padang. Dalam rangka meningkatkan relevansi kurikulum dan kompetensi
lulusan serta memperpendek masa tunggu lulusan. Terkait tabel referensi
pada Tabel 8.e.2) LKPS, dari 109 jumlah mahasiswa yang lulus pada TS-4,
TS-3, TS-2, kuesioner yang bisa disebarkan oleh Program Studi Akuntansi
AAI Padang sebanyak 63 kuesioner, dan kuesioner yang dikembalikan
sebanyak 46 kuesioner, dijelaskan pada Gambar 19.23 berikut ini.

Gambar 19.23. Jumlah Lulusan dan pengguna lulusan yang terlacak

Jumlah lulusan pada TS-4 sebanyak 31 lulusan, jumlah lulusan yang terlacak
sebanyak 20 lulusan dan jumlah tanggapan kepuasan pengguna yang terlacak
sebanyak 13 pengguna. Pada TS-3 jumlah lulusan sebanyak 24 lulusan,
jumlah lulusan yang terlacak sebanyak 11 lulusan dan jumlah tanggapan
kepuasan pengguna yang terlacak sebanyak 8 pengguna. Sedangkan Jumlah
lulusan pada TS-2 sebanyak 54 lulusan, jumlah lulusan yang terlacak
sebanyak 32 lulusan dan jumlah tanggapan kepuasan pengguna yang terlacak
sebanyak 25 pengguna.

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 275


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
Target yang telah di rencanakan oleh Program Studi Akuntansi AAI Padang
untuk jumlah lulusan yang terlacak sebesar 50% sedangkan untuk pengguna
lulusan sebesar 30% dari jumlah lulusan yang terlacak. Capaian Program
Studi Akuntansi AAI Padang dalam pengembalian kuesioner terhadap
pengguna lulusan, dapat dilihat pada Gambar 19.24 berikut.

Gambar 19.24. Capaian Program Studi Akuntansi AAI Padang dalam


pengembalian kuesioner terhadap pengguna lulusan
Program Studi Akuntansi AAI Padang telah mencapai target yang
direncanakan, pada TS-4 capaian tanggapan pengguna sebesar 65%, pada
TS-3 sebesar 72,73 sedangkan pada TS-2 sebesar 78,13%. Hasil dari
tanggapan pengguna terhadap lulusan/alumni Program Studi Akuntansi AAI
Padang berupa tingkat kepuasan pengguna ditunjukkan melalui perhitungan
terhadap skor jawaban pengguna lulusan sebagaimana terkait pada Tabel
8.e.2) LKPS. Dari hasil tersebut maka tingkat kepuasan pengguna dapat
dilihat pada Gambar 19.25 berikut ini.

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 276


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
Gambar 19.26. Persentase Tingkat Kepuasan Pengguna
Persepsi stakeholder terkait dengan etika lulusan/alumni Program Studi
Akuntansi AAI Padang dalam rutinitas hubungan kerja sehari-hari di dunia
kerja. Berdasarkan hasil kuesioner stakeholder menilai lulusan/alumni
memiliki etika sangat baik sebesar 45,35%, baik sebesar 41,61% dan sisanya
13,04 % menyatakan tingkat kepuasan cukup terhadap etika lulusan/alumni.
Tingkat keahlian pada bidang ilmu (kompetensi utama) lulusan/alumni
Program Studi Akuntansi AAI Padang memiliki nilai sebesar 34,78% sangat
baik, 45,65% baik, 19,57% cukup.
Tingkat kemampuan berbahasa asing khususnya bahasa Inggris,
lulusan/alumni Program Studi Akuntansi AAI Padang secara umum
stakeholder menilai alumni mampu berbahasa Inggris dengan baik sebesar
4,35%, cukup sebesar 45,65% dan kurang sebesar 50,00%. Tingkat
penggunaan teknologi informasi lulusan/alumni Program Studi Akuntansi
AAI Padang memiliki nilai sebesar 50,00% sangat baik, 34,78% baik,
15,22% cukup. Tingkat kemampuan berkomunikasi lulusan/alumni Program
Studi Akuntansi AAI Padang memiliki nilai sebesar 36,96% sangat baik,
45,65% baik, 17,39% cukup. Tingkat kerjasama lulusan/alumni Program
Studi Akuntansi AAI Padang memiliki nilai sebesar 28,26% sangat baik,
52,17% baik, 19,57% cukup. Tingkat pengembangan diri lulusan/alumni
Program Studi Akuntansi AAI Padang memiliki nilai sebesar 21,74% sangat
baik, 34,78% baik, 43,48% cukup.

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 277


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
b) Luaran Dharma Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) merupakan bentuk


implementasi dari ilmu pengetahuan yang diperoleh semasa proses pendidikan di
perguruan tinggi. Dengan melakukan penelitian dan PkM, mahasiswa punya peran
langsung dalam menyelesaikan berbagai fenomena permasalahan ilmiah sesuai
dengan bidang ilmunya. Kegiatan pendidikan dan penelitian merupakan kegiatan
fundamental dalam upaya pengembangan dan transfer ilmu pengetahuan sehingga
tercipta sumber daya manusia yang unggul. Kegiatan pengabdian masyarakat
merupakan upaya implementasi hasil-hasil dari kegiatan pendidikan dan penelitian
untuk menyelesaikan persoalan yang terjadi di masyarakat. Mahasiswa Program
Studi Akuntansi AAI Padang diwajibkan untuk terlibat dalam bidang penelitian
dan PkM yang dilakukan oleh dosen Program Studi Akuntansi AAI Padang.
Payung hukum tersebut tercantum pada Road Map yang tertera didalam ReNip dan
Renstra LPPM AAI Padang.
Pendanaan penelitian dan PkM di Program Studi Akuntansi AAI Padang didukung
positif oleh pendanaan AAI Padang melalui Yayasan Perguruan Tinggi Padang
(YPTP). Didalam pelaksanaannya dosen selalu melibatkan mahasiswa sehingga
kemanfaatannya bukan hanya dalam bidang penelitian dan pengabdian namun juga
dalam kegiatan pendidikan. Pelibatan mahasiswa juga mengandung maksud
pembinaan mahasiswa untuk dapat bertindak aktif dalam suatu kegiatan, hal ini
merupakan salah satu tuntutan kompetensi sesuai dengan KKNI. Berikut nama-
nama mahasiswa yang terlibat penelitian dan PkM dosen Program Studi Akuntansi
AAI Padang pada tahun TS-2 sampai dengan TS
Tabel. 9.1.Daftar mahasiswa yang terlibat penelitian dan PkM dosen Program Studi
Akuntansi AAI Padang pada tahun TS-2 sampai dengan TS

Tahun
Nama Mahasiswa Judul Kegiatan

1 2 3
Penelitian
Analisis Akuntansi Asset pada Perusahaan
1 Multila Oktarina Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten
Sijunjung
2016
Faktor – faktor yang Mempengaruhi
Desi Yulia
2 Penggunaan Informasi Akuntansi pada Usaha
Handayani
Kecil Menengah di Kota Padang

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 278


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
Tahun
Nama Mahasiswa Judul Kegiatan

1 2 3
Penelitian
Penerapan Standar Akuntansi Pemerintah
3 Mainul Desnita pada Dinas Pendapatan dan Pengelolaan
Keuangan dan Aset Kabupaten Agam.
Sistem akuntansi Penerimaan dan
Endang Sricapta
4 Pengeluaran Kas sebagai Alat Pengendalian
Utami
pada RS. Dr. M. Djamil Padang
Analisa Laporan Keuangan dalam Pemberian
Kredit Umum Pedesaaan (KUPEDES) pada
5 Shandy Pratama
PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk Persero
Cabang Padang.
Sistem Pengendalian Intern Atas Penjualan
6 Qhurattul Aini Sebagai Alat Mengukur Efektifitas pada PT
Anugrah Pharmindo Lestari Cabang Padang.
Analisis Kinerja Pengelolaan Anggaran
7 Alex Sandria Putra Pendapatan Dan Belanja Daerah Kabupaten
tanah Datar
Penilaian Kinerja Manajemen Sumber Daya
8 Bayu Purnama Manusia dan produktifitas PT Dempo Bangun
Mitra
2017
Proses Pembinaan Dan Penyelenggaraan
9 Nofer Nando Kredit Bermasalah Pada PT Adira Dinamika
Multifinance Durable Padang
Sistem Pengolahan Pendapatan Pasien BPJS
10 Lolavia Rawat Jalan Pada Rumah Sakit Islam Ibnu
Sina Padang
Algoritmra K-Means Clustereng Untuk
11 Jon Hardi Chandra Analisa Data Service Berdasarkan Pengaduan
Pelanggan
Analisis Tingkat Pengembalian Mengalami
Masalah Kegiatan Program Simpan Pinjam
12 Vani Kurnia
Perempuan Kecamatan 2 X 11 Enam
Lingkung
Faktor Yang Mempengaruhi Pemahaman
Kepala Sekolah Dan Pengurus Barang
13 Welli Titin
Mengenai Penatausahaan Aset Tetap Di 2018
Lingkungan Dinas Pendidikan Kota Padang
Pengaruh Kemampuan Laba Dan Arus Kas
Operasi Dalam
Suci Mustika
14 Memprediksi Arus Kas Operasi Masa Depan
Ramayani
(Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur
Yang Terdaftar Di Bei)
Pengaruh Manajemen Laba, Kesenjangan
15 Ririn Risti Sahputri Informasi terhadap Biaya Modal Ekuitas
dengan Ukuran Perusahaan sebagai Variabel

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 279


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
Tahun
Nama Mahasiswa Judul Kegiatan

1 2 3
Penelitian
Kontrol

Pengabdian Kepeda Masyarakat


Adella Aurel Dampak Penggunaan Narkoba Bagi Generasi
1
Maharani Muda Di Kelurahan Teluk Kabung Utara
Pelatihan Bros Tekstil Kreasi Dalam
2 Ilza Pramuda Meningkatkan Ekonomi Rumah Tangga Di
Kelurahan Lubuk Minturun Kota Padang
Pelatihan Perhitungan Harga Produksi Bagi
Nor Atikah,
Usaha Kecil Menengah Di Kelurahan Teluk
3 Bunga Permata
Kabung Utara Kecamatan Bungus Teluk
Sari
Kabung 2016
Pemanfaatan Lahan Tidur Dalam Rangka
4 Perawati Meningkatkan Ekonomi Rumah Tangga Di
Kelurahan Bungus Timur
Penguatan Kualitas Sumber Daya Manusia
Nurhasti,
5 Usaha Mikro Melalui Pelatihan Akuntansi
Hendri Saputra
Pencatatan Keuangan
Pentingnya Pendidikan Bagi Pentingnya
6 Agustina Ndruru
Pendidikan Bagi Generasi Generasi Muda
Pelatihan Pembuatan Laporan Keuangan Bagi
Tria Windia,
7 Partai Parpol (Psak No.45 Untuk Entitas
Gusti Maharatih
Nirlaba)
Pendampingan Masyarakat Dalam
Febi Rumananda, Pelaksanaan Pemanfaatan Dana Usaha
8
Nila Apriliani Kelompok Koperasi Dalam Program Spp
(Simpan Pinjam Perempuan)
Pelatihan Bros Tekstil Kreasi Dalam
Gino Novanda, Meningkatkan Ekonomi Rumah Tangga Di
9
Wido Putra Kelurahan Bungus Barat Kecamatan Bungus
Teluk Kabung Padang
Gusfitrianti, Vevi Pelatihan Akuntansi Bagi Usaha Mikro Kecil 2017
10
Afrida Yeni Dan Menengah (UMKM)
Desmiwerita, Sosialisasi Pelatihan/Penyusunan Laporan
11 Zulhendra , Keuangan Pada Umkm Usaha Rakik Maco
Oi Kuasa Sundari Taluak Kabuang Padang
Pelatihan Pembelajaran Mengenai
Resvi Sartika,
12 Implementasi Pengolahan Data Dan Nilai
Mutiara Lyoni
Menggunakan Aplikasi Excel
Pelatihan Penetapan Activity Based Costing
Nindi Heni Saputri,
13 Dalam Penentuan Harga Pokok Produksi pada
Silvia Yolanda
PT. Citra karya prima mandiri

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 280


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
Tahun
Nama Mahasiswa Judul Kegiatan

1 2 3
Penelitian
Pelatihan Praktek Akuntansi Dalam Membuat
Mia Anisa Putri,
14 Laporan Keuangan Berbasis Ms.Excel Pada
Kevin Tiasaputra
Pengusulan Umkm Di Kota Padang
Melan Kurnia,
Sosialisasi Pengisian E-Spt Pph 23 Dikantor
15 Fiona Gusmala
Konsultan Hukum Legaliti Padang
Dwi
Sosialisasi Pajak Bagi Yayasan Dan
Syaula Saraswati, Organisasi Nirlaba Pada Yayasan Rumah
16
Saputra Tahfiz Mumtazah Di Daerah Duku
Kabupaten Padang Pariaman
Pelatihan Akuntansi Dasar Perencanaan
2018
Wina Septriana, Keuangan Keluarga Daerah Lubuk Minturun
17
Aidil Adzan Kecamatan Koto Tangah Kelurahan Ikur
Koto
Robby Nelson, PkM UMKM di Kelurahan Dadok Tunggul
18
Majelly Ersan Hitam Kec Koto Tangah
Pendampingan Masyarakat Dalam
Febi Rumananda, Pelaksanaan Pemanfaatan Dana Usaha
19
Apriliani Kelompok Koperasi Dalam Program SPP
(Simpan Pinjam Perempuan)
Ainul Safitri, Pelatihan Kewirausahaan Bagi Warga Panti
20
Ade Rahmawati Asuhan Putri Siti Aisyah Padang

Berdasarkan kegiatan penelitian Program Studi Akuntansi AAI Padang, dalam


rentang waktu antara tahun 2016 (TS-2) sampai dengan 2018 (TS), Program Studi
Akuntansi AAI Padang telah melakukan kegiatan penelitian sebanyak 15 kegiatan,
dengan jumlah mahasiswa yang terlibat dalam penelitian tersebut pada TS-2
sebanyak 6 mahasiswa, TS-1 sebanyak 4 mahasiswa, sedangkan pada TS sebanyak
5 mahasiswa. Sedangkan untuk kegiatan PkM di Program Studi Akuntansi AAI
Padang, dalam rentang waktu antara tahun 2016 (TS-2) sampai dengan 2018 (TS),
Program Studi Akuntansi AAI Padang telah melakukan kegiatan PkM sebanyak 20
kegiatan, dengan jumlah mahasiswa yang terlibat pada TS-2 sebanyak 8
mahasiswa, TS-1 sebanyak 13 mahasiswa, sedangkan pada TS sebanyak 14
mahasiswa. Persentase keterlibatan mahasiswa dalam bidang penelitian dan PkM
dijelaskan pada Gambar 9.27 berikut ini.

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 281


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
Gambar 9.27. Persentase keterlibatan mahasiswa dalam bidang penelitian dan PkM
di Program Studi Akuntansi AAI Padang pada TS-2 sampai dengan TS

Publikasi ilmiah mahasiswa, yang dihasilkan bersama dosen Program Studi


Akuntansi AAI Padang terkait Tabel 8.f.1 LKPS, sebagai berikut:

Gambar 9.28. Publikasi ilmiah mahasiswa, yang dihasilkan bersama dosen


Program Studi Akuntansi AAI Padang

Publikasi ilmiah dalam bidang penelitian yang dihasilkan oleh Program Studi
Akuntansi AAI Padang rentang waktu TS-2 sampai dengan TS sebanyak 15 jurnal
nasional yang tidak terakreditasi. Publikasi ilmiah berupa jurnal nasional yang
tidak terakreditasi pada TS-2 sebanyak 6 jurnal, sedangkan pada TS-1 mengalami
penurunan menjadi 4 jurnal dan TS sebanyak 5 jurnal. Adanya penurunan publikasi
ilmiah pada TS-1, sehingga Program Studi Akuntansi AAI Padang berupaya untuk
lebih memacu muncul dan berkembangnya penulisan publikasi ilmiah melalui
pemberian penghargaan kepada dosen dan mahasiswa dengan penilaian sesuai
dengan standar yang ditetapkan oleh UPM dan LPPM AAI Padang dalam bentuk

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 282


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
mengikuti seminar internasional yang diadakan oleh YPTP (UNES-AAI) dalam
International Conference On Global Education VII “Humanising Technology For
Ir. 4.0 yang diselenggarakan pada tanggal 7-8 Mei 2018 di Politeknik Seberang
Perai, Penang Malaysia. Penghargaan yang diberikan tersebut dicatat sebagai
prestasi akademik yang diraih oleh mahasiswa Program Studi Akuntansi AAI
Padang.
2. Indikator Kinerja Tambahan
Indikator kinerja tambahan adalah indikator luaran dan capaian tridharma lain
berdasarkan standar yang ditetapkan UPPS dan program studi untuk
melampaui SN-DIKTI. Data indikator kinerja tambahan yang sahih harus
diukur, dimonitor, dikaji, dan dianalisis untuk perbaikan berkelanjutan.

3. Evaluasi Capaian Kinerja


Berisi deskripsi dan analisis keberhasilan dan/atau ketidakberhasilan
pencapaian standar yang telah ditetapkan. Capaian kinerja harus diukur
dengan metoda yang tepat, dan hasilnya dianalisis serta dievaluasi. Analisis
terhadap capaian kinerja harus mencakup identifikasi akar masalah, faktor
pendukung keberhasilan dan faktor penghambat ketercapaian standar, dan
deskripsi singkat tindak lanjut yang akan dilakukan UPPS.

Evaluasi capaian kinerja tri dharma pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat di Program Studi Akuntansi AAI Padang, didasari atas pencapaian target
dan standar yang ditetapkan, sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam
pengambilan keputusan.

Dengan diberlakukannya kurikulum berbasis KKNI yang menekankan pada


pembelajaran berbasis aktivitas, maka penilainnya lebih menekankan pada penilaian
proses baik pada aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Dengan demikian
diperlukan suatu pedoman penilaian yang memberikan fokus perhatian pada hal-hal
sebagai berikut:

1. Penilaian diarahkan untuk mengukur pencapaian kompetensi pada level 5.


2. Penilaian menggunakan acuan kriteria/standar
3. Sistem yang direncanakan/target
4. Hasil penilaian dianalisis dengan metode persentase, untuk menentukan tindak
lanjut. Tindak lanjut berupa perbaikan proses pembelajaran berikutnya.

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 283


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
Tabel 9.2. Capaian kinerja Program Studi Akuntansi AAI Padang Periode TS-2
sampai dengan TS-1
No Pengukuran Standar Pendidikan Target Capaian
1 2 3 4
1 Kompetensi Lulusan

a. 100% kompetensi lulusan sudah dinyatakan 100% 100%


dalam bentuk rumusan capaian pembelajaran
lulusan;

b. 100% rumusan capaian pembelajaran sudah 100% 100%


mengacu pada jenjang kualifikasi pada KKNI;

c. Minimal 50% mahasiswa lulus tepat waktu TS-2 : 55 TS-2 : 76,19


untuk semua jenjang program studi; TS-1 : 60 TS-1 : 60,00
TS : 60 TS : 65,59

d. Rata-rata IPK lulusan ≥ 3.00; TS-2 : 3,15 TS-2 : 3,21


TS-1 : 3,20 TS-1 : 3,38
TS : 3,25 TS : 3,44

e. Waktu tunggu memperoleh pekerjaan pertama Rata-rata 3 – 6 Rata-rata 3 ≤


< 6 bulan; WT ≤ 6 bulan

f. Drop out tidak lebih dari 5%. < 5% < 5%

2 Proses Pembelajaran

a. Program studi telah menerapkan proses Diterapkan Diterapkan


pembelajaran yang meliputi: karakteristik
proses pembelajaran; perencanaan proses
pembelajaran; pelaksanaan proses
pembelajaran; dan beban belajar mahasiswa;

b. 100% proses pembelajaran lulusan diraih 75% 75%


melalui proses pembelajaran yang
mengutamakan pengembangan kreativitas,
kapasitas, kepribadian, dan kebutuhan
mahasiswa, serta mengembangkan
kemandirian dalam mencari dan menemukan
pengetahuan;

c. 100% tersedia rencana pembelajaran 100% 100%


semester (RPS) pada semua matakuliah;

d. 100% dosen mengembangkan RPS; 100% 80%

e. 100% RPS telah disusun sesuai dengan 100% 100%


kentuan format RPS menurut SN DIKTI no.
44 tahun 2015;

f. Proses pembelajaran yang terkait dengan 100% 100%


penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat oleh mahasiswa telah mengacu

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 284


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
No Pengukuran Standar Pendidikan Target Capaian
1 2 3 4
pada Standar Nasional, telah ditambah
bentuk pembelajaran berupa penelitian,
perancangan, atau pengembangan;

g. Beban belajar mahasiswa telah dinyatakan TS-2 : 120 SKS TS-2 : 120 SKS
dalam besaran sks. TS-1 dan TS : TS-1 dan TS :
115 SKS 115 SKS

h. Pembelajaran efektif dalam satu semester 16 (enam belas) 16 (enam belas)


telah dilakukan 16 (enam belas) minggu, minggu minggu
termasuk ujian tengah semester dan ujian
akhir semester;

i. Tingkat lulusan tepat waktu pada program TS-2 : 55% TS-2 : 76,19%
studi minimal 50% TS-1 : 60% TS-1 : 60,00%
TS : 60% TS : 65,59%
3 Penilaian Pembelajaran

a. 100 % hasil penilaian dapat 100% 100%


diketahui oleh mahasiswa.

b. > 50% mahasiswa mendapatkan nilai baik (B) > 50% > 50%
untuk setiap mata kuliah

c. Rata-rata tingkat kelulusan setiap mata kuliah 90% 90%


90%

d. ≥ 50% kelulusan mahasiswa program diploma 80% TS-2 : 91%


3 dengan IPK ≥3,0 TS-1 : 97%
TS : 98%

Analisis terhadap capaian kinerja sebagai berikut:

a. Identifikasi Akar Masalah


Impelementasi kurikulum yang terlalu menekankan aspek kognitif dan
keterkungkungan mahasiswa di ruang kelas dengan kegiatan yang kurang
menantang, karena kemampuan mahasiswa dalam menerima materi tidak sama,
setiap mahasiswa mempunyai sifat yang berbeda. Maka dari itu, perlu adanya
perubahan kurikulum yang memiliki tujuan untuk meningkatkan rasa ingin tahu
mahasiswa dan mendorong mahasiswa untuk aktif. Selain itu
b. Faktor Pendukung Keberhasilan dan Faktor Penghambat Ketercapaian
Standar
Faktor pendukung keberhasilan mahasiswa diarahkan pada lulusan yang menguasai
kemampuan dalam bidang kerja yang bersifat rutin maupun yang belum akrab

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 285


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
dengan sifat-sifat maupun kontekstualnya, secara mandiri dalam pelaksanaan
maupun tanggungjawab pekerjaannya, serta mampu melaksanakan pengawasan
dan bimbingan atas dasar keterampilan manajerial yang dimilikinya. Soft skills
tersebut bisa dibangun lewat strategi pembelajaran (dengan memilih bentuk/model
pembelajaran yang tepat) atau sajian-sajian yang memotivasi dan membangun
paradigma.
Faktor penghambat ketercapaian standar adalah: Rendahnya kualitas sarana fisik,
seperti penggunaan media belajar rendah, buku perpustakaan tidak lengkap,
laboratorium tidak standar, serta pemakaian teknologi informasi tidak memadai.
c. Tindak Lanjut Yang Akan Dilakukan UPPS
Tindak lanjut yang dilakukan oleh Program Studi Akuntansi AAI Padang dalam
mengevaluasi capaian adalah:
1) Melakukan pengembangan karakter mahasiswa melalui pembinaan soft skill,
etika dan moral.
2) Mengadakan seminar/lokakarya/kuliah umum yang mengundang praktisi atau
Tenaga pendidik tamu untuk meningkatkan wawasan mahasiswa tentang dunia
usaha bisnis dan perkembangannya.
3) Memberikan tugas-tugas perkuliahan bersifat aplikasi yang berhubungan
dengan praktik bisnis.
4) Melibatkan mahasiswa dalam kegiatan program penelitian dan pengabdian
dosen.
5) Memperbaiki kualitas pembelajaran dalam kurikulum yang di upgrade sesuai
dengan tuntutan kebutuhan dunia kerja.
6) Meningkatkan kualitas dan kuantitas pemanfaatan teknologi informasi (TI)
seperti fasilitas wifi dalam proses pembelajaran.
7) Mengintensifkan penggunaan berbasis Teknologi Informasi (TI) dengan
pelatihan."
8) Peningkatan pemberian tugas kelompok dan diskusi kelas pada mahasiswa
dalam proses pembelajaran.
9) Mengadakan pelatihan pada mahasiswa yang berkaitan dengan communication
skill."
10) Mengintensifkan penugasan perkuliahan dalam bentuk kelompok.
11) Mengintensifkan pelatihan soft skill dan team work bagi mahasiswa.

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 286


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
4. Penjaminan Mutu Luaran
Berisi deskripsi dan bukti sahih tentang implementasi sistem penjaminan mutu
di UPPS yang sesuai dengan standar yang ditetapkan perguruan tinggi terkait
luaran dan capaian tridharma, yang mengikuti siklus penetapan, pelaksanaan,
evaluasi, pengendalian, dan perbaikan berkelanjutan (PPEPP).

Implementasi sistem penjaminan mutu dilaksanakan sebagai upaya untuk mencapai


Visi Program Studi Akuntansi AAI Padang. Implementasi SPMI merupakan
pelaksanaan standar mutu bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat oleh semua sivitas akademika Program Studi Akuntansi AAI Padang.
Sebelum memasuki tahun akademik, Program Studi Akuntansi AAI Padang
menyusun Rencana Kerja Semester (RKS) dan/atau Rencana Kerja Tahunan (RKT).
RKS dan RKT disusun mengacu pada standar mutu yang telah ditetapkan oleh
Direktur, yang tertuang dalam Standar SPMI Program Studi Akuntansi AAI Padang.

Penjaminan mutu di Program Studi Akuntansi AAI Padang sudah berjalan di seluruh
unit kerja melalui siklus penetapan, pelaksanaan, evaluasi, pengendalian dan
peningkatan (PPEPP). Konsep PPEPP di Program Studi Akuntansi AAI Padang
digambarkan dalam satu siklus berikut ini :

Gmabar 19.29. Konsep PPEPP Program Studi Akuntansi AAI Padang


Berikut implementasi penjaminan mutu yang dilakukan di Program Studi Akuntansi
AAI Padang:

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 287


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
a. Penetapan
Penetapan implementasi penjaminan mutu Program Studi Akuntansi AAI Padang
melalui kebijakan mutu mengacu pada Buku Standar SPMI Akademi Akuntansi
Indonesia Padang dan Standar mutu SN-Dikti. Standar SPMI yang ditetapkan
mencakup 27 standar, yakni 24 standar sebagai Standar Nasional Pendidikan
Tinggi dan 3 (tiga) standar Institusi.
b. Pelaksanaan
Pelaksanaan penjaminan mutu Program Studi Akuntansi AAI Padang sejalan
dengan Program yang disusun oleh Akademi Akuntansi Indonesia Padang di
bawah Unit Penjaminan Mutu (UPM). Seluruh proses penjaminan mutu
dilaksanakan sesuai dengan manual mutu SPMI yang didasarkan Manual
Pelaksanaan Standar AAI Padang (M.Pelaks.Std/UPM-AAI/SPMI.02).
Pelaksanaan Standar SPMI menghasilkan suatu kegiatan, dimana seluruh isi
standar dilaksanakan dengan mengacu pada Standar Operasional Prosedur (SOP)
dan Formulir (Borang) bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian.
c. Evaluasi
Pelaksanaan evaluasi dilakukan secara berkala (setiap satu semester) untuk
mengetahui kesesuaian antara pelaksanaan dengan perencanaan dan untuk
mengetahui penyebab-penyebab ketidaksesuaian pelaksanaan dengan perencanaan.
Evaluasi dimulai dari melakukan monitoring, pengukuran dan evaluasi, serta Audit
Mutu Internal (AMI), yaitu:
1) Monitoring bidang pendidikan, yaitu:
Monitoring pertama dilaksanakan pada minggu ke empat setiap semester.
Adapun yang dimonitoring adalah :
a) Ketersediaan Kurikulum
b) Penetapan Penasehat Akademik
c) Penetapan dosen Pengampu
d) Ketersediaan Jadwal perkuliahan
e) Kelengkapan Kontrak Kuliah
f) Kelengkapan RPS
g) Kelengkapan Modul atau Bahan kuliah
h) Metode SCL dalam Pembelajaran
i) Berita Acara Perkuliahan dan Kehadiran Dosen.
Pada minggu tujuh dilaksanakan untuk monitoring pada :

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 288


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
a) Jadwal UTS
b) Jumlah Pertemuan
c) Ketersediaan Soal UTS
d) Kesesuaian Antara Berita Acara perkuliahan dengan RPS
e) Persensi Mahasiswa
f) Pratikum Mata Kuliah.
Pada Minggu ke 14 memonitor :
a) Kehadiran Dosen Mengajar dan kesesuain dengan RPS
b) Jadwal UAS
c) Kesesuain Soal UAS dengan RPS
d) Ujian Komprehensif
Monitoring bidang Penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat dilakukan
satu kali dalam satu semester, adapun yang di monitor adalah
a) Penelitian dosen yang melibatkan mahasiswa
b) Program pengabdian yang melibatkan mahasiswa
2) Evaluasi
Evaluasi bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, juga
dilakukan pada setiap akhir semester, evaluasi dosen oleh mahasiswa terhadap
proses belajar mengajar/EDOM (terlampir). Evaluasi ini dilakukan dengan cara
menyebarkan angket kepada mahasiswa secara manual, namun untuk semester
Genap 2017/2018 setelah di lakukan kaji ulang kuisioner maka ada perobahan
komponen yang di evaluasi. Adapun komponen yang dievaluasi mencakup 4
komponen yaitu: Evaluasi Terhadap Perkuliahan, Evaluasi Keterampilan Dosen,
Evaluasi Suasana pembelajaraan, Evaluasi Kedisiplinan. Untuk semester genap
2017/2018 sampai dengan semester genap 2018/2019, evaluasi dilakukan
dengan menggunakan media portal Akademi Akuntansi Indonesia Padang
(aai.unespadang.ac.id)
3) AMI
Audit Mutu Internal yang dilaksanakan di ruang Akademi Akuntansi Indonesia
dengan melakukan kunjungan langsung ke Program Studi dengan membawa
Daftar ceklis. Daftar ceklis yang dibawa di isi dengan meminta informasi dari
Auditee (Ketua Program studi) dan memeriksa dokumen yang ada di Program
studi. Tim Auditor merupakan dosen perorangan yang memenuhi kualifikasi
tertentu dan dinilai memiliki kecakapan yang memadai setelah melalui

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 289


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
serangkaian tes dan bertugas melakukan audit terhadap kinerja lembaga/unit.
Jabatan, tugas dan wewenang tugas auditor AMI ditetapkan oleh surat
keputusan Direktur Akademi Akuntasi Indonesia yang berlaku satu tahun atau
dua kali masa penugasan.
Audit Mutu Internal (AMI) Program Studi Akuntansi AAI Padang, pada 2 (dua)
periode terakhir Ganjil 2018/2019 dan Genap 2018/2019, Audit dilaksanakan
pada tiga standar yaitu:

No. SN Dikti Ruang Tujuan


Lingkup
(1) (2) (3) (4)
1 Standar Nasional 1. Standar Kompetensi 1. Untuk melihat sejauh mana
Pendidikan Lulus progres pencapaian
2. Standar Isi perencanaan dan pelaksanaan
Pembelajaran standar kompetensi lulus,
3. Standar Proses standar isi pembelajaran,
Pembelajaran standar proses pembelajaran,
4. Standar Penilaian Standar penilaian pembelajaran.
Pembelajaran 2. Untuk menentukan keefektifan
pencapaian dari tujuan-tujuan
mutu yang telah ditetapkan.
3. Untuk memberikan kesempatan
teraudit nemperbaiki sistem
mutu.
2 Standar Nasional 1. Standar Hasil 1. Untuk melihat sejauh mana
Penelitian Penelitian progres pencapaian
2. Standar Isi perencanaan dan pelaksanaan
Penelitian standar hasil Penelitian, standar
3. Standar Proses isi Penelitian, standar proses
Penelitian Penelitian, standar penilaian
Penelitian.
2. Untuk menentukan keefektifan
pencapaian dari tujuan-tujuan
mutu yang telah ditetapkan.
3. Untuk memberikan kesempatan
teraudit memperbaiki sistem
mutu.
3 Standar 1. Standar hasil 1. Untuk melihat sejauhmana
Nasional Pengabdian Kepada progres pencapaian
Pengabdian Masyarakat perencanaan dan pelaksanaan

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 290


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
No. SN Dikti Ruang Tujuan
Lingkup
(1) (2) (3) (4)
Kepada 2. Standar Isi standar hasil Pengabdian
Masyarakat Pengabdian Kepada Kepada Masyarakat, standar isi
Masyarakat Pengabdian Kepada
3. Standar Proses Masyarakat, standar proses
Pengabdian Kepada Pengabdian Kepada
Masyarakat Masyarakat, standar penilaian
Pengabdian Kepada
Masyarakat.
2. Untuk menentukan keefektifan
pencapaian dari tujuan-tujuan
mutu yang telah ditetapkan.
3. Untuk memberikan kesempatan
teraudit memperbaiki sistem
mutu.

Sistem penilaian yang digunakan untuk mengklasifikasikan hasil temuan


audit untuk semua kelompok ada 4 (empat) kategori temuan, yaitu:
1. Tidak ada temuan atau dikategorikan sesuai
2. Temuan yang sifatnya observasi
3. Temuan yang sifatnya minor
4. Temuan yang sifatnya mayor
Adapun bobot untuk setiap kategori adalah:
1. Untuk kategori sesuai diberi bobot (4)
2. Untuk kategori observasi diberi bobot (3)
3. Untuk kategori minor diberi bobot (2)
4. Untuk kategori mayor diberi bobot (1)
Hasil evaluasi, disajikan dalam 2 (dua) bentuk, yaitu Indek yang sudah baik
(≥ 3.00) dan yang belum sesuai pencapaiannya berdasarkan standar yang
telah ditetapkan, yaitu: (< 3.00).
Berdasarkan hasil audit mutu internal yang dilakukan oleh Tim Audior
pada dua periode diatas, terdapat beberapa komponen yang perlu di
tingkatkan untuk mendapatkan mutu akademik yang lebih baik. Secara
umum, indeks kinerja Program Studi Akuntansi AAI Padang sudah
mencapai indeks ≥ 3.00, di mana hampir semua proses/kegiatan akademik

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 291


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
sudah mencapai indeks ≥ 3.00, namun ada 3 point yang indeks kinerjanya
masih di bawah 3 yaitu Proses Pembelajaran, hasil Penelitian, hasil PKM.
Ketiga proses tersebut perlu mendapat prioritas untuk ditindaklanjuti
dengan melakukan evaluasi penyebab sehingga dapat ditentukan segera
tindakan perbaikan dan pencegahannya. Adapun hasil capaian untuk setiap
kegiatan/proses yang dievaluasi secara lebih lengkap dapat dilihat pada
tabel .
Tabel 9.3. Hasil Evaluasi Dari Pelaksanaan Audit Mutu Internal

Hasil Capaian
Periode Periode Maret 2019
No. Pengukuran September 2018
% %
Indek Ketercapaian Indek Ketercapaian

1. Standar Nasional Pendidikan


 Standar Kompetensi Lulus 3,31 82,75 3,36 84,00
 Standar Isi Pembelajaran 3,46 86,50 3,49 87,25
 Standar Proses Pembelajaran 2,98 74,50 3,29 82,25
 Standar Penilaian Pembelajaran 3,35 83,70 3,38 84,50
2. Standar Nasional Penelitian
 Standar hasil Penelitian 2,78 69,50 3,36 84,00
 Standar Isi Penelitian 3,27 81,75 3,30 82,50
 Standar Proses Penelitian 3,32 83,00 3,35 83,75
 Standar Penilaian Penelitian 3,33 83,25 3,36 84,00
3. Standar Nasional Pengabdian
Kepada Masyarakat
 Standar Hasil Pengabdian 2,78 69,50 3,12 78,00
Kepada Masyarakat
 Standar Isi Pengabdian 3,33 83,25 3,37 84,25
Kepada Masyarakat
 Standar Proses Pengabdian 3,38 84,50 3,42 85,50
Kepada Masyarakat
 Standar Penilaian Pengabdian 3,37 84,25 3,40 85,00
Kepada Masyarakat

Berdasarkan hasil pengolahan dari daftar ceklist AMI September 2018 dapat
dilihat hasil capaiannya yang maksimum pada standar nasional pendidikan
yaitu standar isi pembelajaran dengan nilai indeks 3,46 setara dengan 86,50%,
standar nasional penelitian yaitu standar penilaian penelitian dengan nilai
indeks 3,33 setara dengan 83,25%, standar nasional pengabdian kepada
masyarakat yaitu standar proses pengabdian kepada masyarakat dengan nilai
indeks 3,38 setara dengan 84,50%. Dan yang paling rendah pada standar
nasional pendidikan adalah standar proses pembelajaran sebesar 2,98 atau 74,5
%, standar nasional penelitian adalah standar hasil penelitian sebesar 2,78 atau
69,50 %, untuk standar nasional pengabdian kepada masyarakat adalah standar

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 292


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
hasil pengabdian sebesar 2,78 atau 69,50% %.
Pada periode maret 2019 semua standar (standar nasional pendidikan,
standar nasional penelitian, standar nasioal pengabdian kepada masyarakat)
telah memiliki indeks kinerja lebih dari 3,00, yaitu pada standar kompetensi
lulus terjadi peningkatan sebesar 0,05 atau 1,25%, standar isi pembelajaran
terjadi peningkatan sebesar 0,03 atau 0,75%, standar proses pembelajaran
terjadi peningkatan sebesar 0,31 atau 7,75%, standar penilaian
pembelajaran terjadi peningkatan sebesar 0,03 atau 0,8%, standar hasil
penelitian terjadi peningkatan sebesar 0,58 atau 14,5%, standar isi
penelitian terjadi peningkatan sebesar 0,03 atau 0,75%, standar proses
penelitian terjadi peningkatan sebesar 0,03 atau 0,75%, standar penilaian
penelitian terjadi peningkatan sebesar 0,03 atau 0,75%, standar hasil
pengabdian kepada masyarakat terjadi peningkatan sebesar 0,34 atau 8,5%,
standar isi pengabdian kepada masyarakat terjadi peningkatan sebesar 0,04
atau 1%, standar proses pengabdian kepada masyarakat terjadi peningkatan
sebesar 0,04 atau 1% dan pada standar penilaian pengabdian kepada
masyarakat terjadi peningkatan sebesar 0,03 atau 0,75%
Secara umum dapat disimpulkan bahwa hasil capaian AMI periode Maret
2019 meningkat untuk setiap standar yang di audit. Terutama peningkatan
pada standar yang diberi rekomendasi tindak lanjut pada periode September
2018.
Proses AMI disamping menghasilkan data kuantitatif juga menghasilkan
data kualitatif yaitu berupa temuan deskriptif. Secara umum temuan
tersebut muncul di lebih satu program studi. Berikut adalah temuan umum
yang muncul dalam audit periode September 2018:
Tabel . 9.4. Temuan Umum Audit Periode September 2018
No. Standar Nasional Temuan Audit
1. Standar Nasional 1. Ketua program studi belum menetapkan beban
Pendidikan mengajar maksimal Dosen
2. Belum semua bahan ajar dilengkapi dengan
modul/hand out/textbook
3. Belum semua kehadiran mahasiswa/i yang
mengikuti UAS ≥ 75 %
4. Belum semua Dosen melaksanakan MK sesuai
dengan metode pembelajaran SCL yang
tercantum pada RPSnya
5. Program studi belum melaksanakan evalusi
kinerja pembelajaran

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 293


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
2 Standar Nasional 1. Belum semua hasil/laporan penelitian yang
Penelitian bersifat memperkaya materi perkuliaan
2. Belum semua hasil/laporan penelitian yang
bersifat mengembangkan Program studi untuk
pendidikan
3. Belum semua roadmap penelitian memuat
kompetensi unggulan program studi
4. Masih ada publikasi ilmiah dosen/mahasiswa yang
diterbitkan jurnal yang tidak terakreditasi
5. Tidak terdapat kerjasama atau MOU dengan
stakeholder yang terkait dengan kegiatan
penelitian
6. Belum semua publikasi ilmiah dosen/mahasiswa
yang diterbitkan jurnal internasional
7. Belum semua program studi menggunakan
roadmap penelitian sebagai penentuan tema
penelitian
3 Standar Nasional 1. Belum semua hasil kegiatan PKM berupa
Pengabdian teknologi tepat guna dapat digunakan masyarakat
Kepada 2. Belum semua materi PKM bersifat pada
Masyarakat perkembangan kebutuhan masyarakat

d. Pengendalian
Pengendalian yang dilakukan oleh Program Studi Akuntansi AAI Padang atas
temuan AMI yang sifatnya umum tersebut perlu dilakukan tindakan perbaikan dan
strategi di level AAI Padang agar tidak menjadi temuan yang berulang. Temuan
umum tersebut dibawa ke rapat tinjauan manajemen pada awal tahun 2019. Dalam
rapat tinjauan manajemen tersebut diputuskan rencana tindak lanjut yang akan
dilakukan di AAI Padang serta Program Studi dengan Penanggungjawab yang jelas
dan tanggal penyelesaiannya (terlampir pada laporan kinerja prodi tahun 2018).
e. Perbaikan Berkelanjutan
Secara umum, hasil evaluasi AMI periode maret 2019 untuk 3 Standar Nasional,
yaitu : Standar Pendidikan, Standar Penelitian, Standar PKM yang berjalan di
Program Studi Akuntansi AAI Padang mengalami kenaikan indeks kinerja di
bandingkan AMI periode September 2018. Perubahan ini merupakan dampak nyata
yang dilakukan sebagai tindak lanjut dari keputusan rapat tinjauan manajemen dan
konsistensi dari Direktur dan ketua program studi yang berkomitmen untuk
menyelesaikan temuan-temuan yang ada dan juga sebagai langkah implementasi
dari prinsip Continu Improvement Sitem Manajemen Mutu di Program Studi
Akuntansi AAI Padang. Berikut adalah tindak lanjut dari temuan AMI periode
September tahun 2018.

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 294


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
Tabel 9.5. Tindak Lanjut AMI September 2018
No. Hasil AMI Tindak Lanjut Penanggungjawab
Ketua Program
Memberikan dan
MASALAH: Belum studi Wakil
Merencanakan rata-rata
1 menetapkan beban mengajar Direktur 1
beban kerja dosen di
maksimal Dosen. Penangggungjawab
awal semester
MK
Ketua Program
MASALAH: belum semua Memberikan pelatihan dan studi Wakil
2 bahan ajar dilengkapi dengan workshop pembuatan bahan Direktur 1
modul/hand out/textbook. ajar Penangggungjawab
MK
Ketua Program
Memberikanperingakatan
MASALAH: Belum semua studi Wakil
atau teguran kepada
3 Kehadiran mahasiswa/i yang Direktur 1
Mahasiswa yang
mengikuti UAS ≥ 75 %. Penangggungjawab
bersangkutan
MK
MASALAH: Belum semua Ketua Program
Memberikan Pelatihan dan
Dosen melaksanakan MK studi Wakil
workshop penyusunan RPS
4 sesuai dengan metode Direktur 1
dengan metode pembelajaran
pembelajaran SCL yang Penangggungjawab
SCL untuk seluruh dosen
tercantum pada RPSnya. MK
Ketua Program
MASALAH:Program studi Memberikan Pelatihan dan studi Wakil
5 belum melaksanakan evalusi cara evalusi kinerja Direktur 1
kinerja pembelajaran. pembelajaran Penangggungjawab
MK
MASALAH: Belum semua
Wakil Direktur 1
hasil/laporan penelitian yang Memberikan workshop bagi
6 Ketua Program
bersifat memperkaya materi dosen
studi Dosen
perkuliaan
Kaprogram studi
MASALAH: Belum semua mensosialisasi ulang
Wakil Direktur 1
roadmap penelitian memuat roadmap penelitian yang
7 Ketua Program
kompetensi unggulan memuat potensi unggulan
studi Dosen
program studi program studi kepada dosen
program studi
MASALAH: Masih ada
Memberitahukan kepada
publikasi ilmiah Wakil Direktur 1
dosen/mahasiswa agar
8 dosen/mahasiswa yang Ketua Program
mempublikasikan jurnalnya
diterbitkan jurnal yang tidak studi Dosen
di jurnal yang terakreditasi
terakreditasi
MASALAH: Tidak terdapat Program studi Membuat
Wakil Direktur 1
kerjasama atau MOU dengan MOU dengan stakeholder
9 Ketua Program
stakeholder yang terkait yang terkait dengan kegiatan
studi Dosen
dengan kegiatan penelitian penelitian
MASALAH: Belum semua
Memberitahukan kepada
publikasi ilmiah Wakil Direktur 1
dosen/mahasiswa agar
10 dosen/mahasiswa yang Ketua Program
mempublikasikan jurnalnya
diterbitkan jurnal studi Dosen
di jurnal internasional
internasional

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 295


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
MASALAH: Belum semua Disarankan untuk program
Wakil Direktur 1
program studi menggunakan studi mengunakan roadmap
11 Ketua Program
roadmap penelitian sebagai penelitian agar sesuai dengan
studi Dosen
penentuan tema penelitian tema penelitian
MASALAH: Belum semua
hasil laporan kegiatan PkM
secara tertulis ditelaah Disarankan agar semua hasil Wakil Direktur 1
12 reviewer, format lengkap dan laporan kegiatan PkM sesuai Ketua Program
sistematika penulisan sesuai dengan format yang ada studi Dosen
pedoman yang telah
ditentukan
Disarankan kepada dosen
MASALAH: Belum semua
program studi untuk Wakil Direktur 1
hasil kegiatan PkM berupa
13 melakukan PkM Ketua Program
teknologi tepat guna dapat
menghasilkan teknologi yang studi Dosen
digunakan masyarakat.
tepat guna bagi masyarakat
Disarankan kepada Dosen
MASALAH: Belum semua
untuk memberikan materi Wakil Direktur 1
materi PkM bersifat pada
14 PkM yang bersifat pada Ketua Program
perkembangan kebutuhan
perkembangan dan studi Dosen
masyarakat
kebutuhan masyarakat.

5. Kepuasan Pengguna
Berisi deskripsi mengenai pengukuran kepuasan pengguna lulusan dan mitra
kerja terhadap kinerja lulusan yang memenuhi aspek-aspek berikut:
a) Kejelasan instrumen yang digunakan, pelaksanaan, perekaman dan analisis
datanya.
b) Ketersediaan bukti yang sahih tentang hasil pengukuran kepuasan pengguna
lulusan yang dilaksanakan secara konsisten, dan ditindaklanjuti secara
berkala dan tersistem.

Tingkat kepuasan pengguna lulusan dan mitra kerja terhadap kinerja lulusan dapat
diketahui melalui survei dengan instrumen kepuasan pengguna yang dibuat oleh
Program Studi Akuntansi AAI Padang. Adapun instrumen kepuasan pengguna,
meliputi aspek: Integritas/etika, keahlian pada bidang ilmu (kompetensi utama),
kemampuan berbahasa asing, penggunaan teknologi informasi, kemampuan
berkomunikasi, kerjasama serta pengembangan diri. Pengukuran kepuasan pengguna
lulusan dan mitra kerja terhadap kinerja lulusan Program Studi Akuntansi AAI
Padang, memenuhi aspek-aspek berikut:

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 296


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
a. Kejelasan instrumen yang digunakan, pelaksanaan, perekaman dan analisis
datanya.

1) Kejelasan Instrumen yang Digunakan

Instrumen yang digunakan oleh Program Studi Akuntansi AAI Padang berupa
kuisioner, yang terdiri dari 6 aspek, yaitu:
1. Aspek Integritas, sub penilaian sebagai berikut:
1. Kedisiplinan
2. Kejujuran
3. Motivasi kerja
4. Etos kerja
5. Moralitas
6. Etika
7. Sosialisasi
2. Aspek Keahlian berdasarkan bidang ilmu, sub penilaian sebagai berikut:
1. Penguasaan bidang ilmu
2. Produktivitas kerja
3. Inovasi dalam bekerja
4. Kemampuan menyelesaikan masalah dalam pekerjaan
5. Inisiatif dalam bekerja
3. Aspek Kemampuan Bahasa Inggris, sub penilaian sebagai berikut:
1. Kemempuan menulis bahasa inggris
2. Kemempuan bahasa inggris secara lisan
4. Aspek Penggunaan Teknologi Informasi, sub penilaian sebagai berikut:
1. Pengetahuan mengenai alat dan teknologi dalam bekerja
2. Penguasaan alat dan teknologi dalam bekerja
3. Kemampuan adaptasi teknologi baru
5. Aspek Komunikasi, sub penilaian sebagai berikut:
1. Percaya diri
2. Mampu mengemukakan pendapat
3. Berbicara di depan umum
6. Aspek Kerjasama Tim, sub penilaian sebagai berikut:
1. Kemampuan manajerial
2. Kemampuan menyelesaikan masalah

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 297


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
7. Aspek Pengembangan Diri, sub penilaian sebagai berikut:
1. Motivasi belajar hal baru
2. Kemampuan menerima saran
Item yang digunakan telah memenuhi tri dharma perguruan tinggi, maupun
sarana dan prasarana yang diperlukan sebagai pendukung kegiatan tri dharma.

2) Pelaksanaan
Pelaksanaan untuk mengukur kepuasan pengguna lulusan dan mitra kerja
terhadap kinerja lulusan yang dilakukan oleh Program Studi Akuntansi AAI
Padang, melalui beberapa tahap:
a. Tahap awal adalah membentuk tim studi pelacakan lulusan untuk menelusuri
pengguna lulusan berdasarkan Surat Keputusan Direktur AAI Padang.
b. Tim yang sudah dibentuk selanjutnya bertugas untuk merencanakan dan
mempersiapkan teknis studi pelacakan, mempersiapkan infrastruktur yang
digunakan, mengkaji segala referensi terkait studi pelacakan, menyiapkan
instrumen pelacakan, metode pengambilan sampel, teknik pengumpulan dan
pengolahan data.
c. Melakukan studi pelacakan yang diawali dengan mengumpulkan data
mengenai lulusan dan pengguna lulusan yang tersedia di database yang
dimiliki oleh Program Studi Akuntansi AAI Padang yang dilanjutkan dengan
pengumpulan data lapangan dari alumni dan pengguna lulusan.
d. Melakukan tabulasi dan analisis data hasil studi pelacakan pengguna lulusan.
e. Menyusun laporan akhir studi pelacakan.
3) Perekaman dan Analisis Datanya.

Perekaman data yang dilakukan untuk mengetahui kepuasan pengguna terhadap


lulusan/alumni Program Studi Akuntansi AAI Padang berupa kuesioner, yang
bertujuan untuk mengambil data hasil survei dan kuesioner langsung dari
pengguna lulusan, selain itu juga sebagai dokumentasi data dalam laporan akhir
tracer study lulusan, yang dibuat oleh Program Studi Akuntansi AAI Padang.
Kuesioner tersebut telah di rancang sesusia dengan SOP Tracer Studi (SOP-
013/UPM-AAI/UPAK/2017 serta Pedoman Pelaksanaan Tracer Study yang
dibut oleh Unit Kemahasiswaan dan Alumni serta Program Studi Akuntansi
AAI Padang.

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 298


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
Analisis data yang digunakan Program Studi Akuntansi AAI Padang merupakan
teknik analisis deskriptif statistik dengan menggunakan performance analysis.
Analisis ini memberikan gambaran tentang tingkat kepuasan pengguna. Skala
pengukuran yang digunakan adalah Skala Likert. Skala Likert digunakan untuk
mengukur sikap, pendapat, dan persepsi pengguna lulusan. Skala Likert yang
digunakan sebagai berikut:
1 = Kurang Puas
2 = Cukup Puas
3 = Puas
4 = Sangat Puas
Analisis data pengukuran kepuasan pengguna ditunjukan dengan nilai korelasi
Bivariate Pearson (Korelasi Produk Momen Pearson). Analisis ini dengan cara
mengkorelasikan masing-masing skor item dengan skor total. Skor total
merupakan penjumlahan dari keseluruhan item. Item-item pertanyaan yang
berkorelasi signifikan dengan skor total menunjukkan item-item tersebut
mampu memberikan dukungan dalam mengungkap informasi yang sebenarnya.

f. Ketersediaan bukti yang sahih tentang hasil pengukuran kepuasan pengguna


lulusan yang dilaksanakan secara konsisten, dan ditindaklanjuti secara
berkala dan tersistem.

1) Sahih
Sebuah instrumen didalam setiap item dikatakan valid/sahih jika rhitung > rtabel,
berarti item pertanyaan berkorelasi positif terhadap skor total. Sebuah instrumen
dikatakan tidak valid/sahih jika rhitung < rtabel. Dalam analisis yang dilakukan oleh
Program Studi Akuntansi AAI Padang, pada pelacakan tahun 2017/2018 dengan
jumlah responden (n) sebanyak 25 orang, pada taraf signifikansi (α) sebesar 5%
besarnya rtabel = 0,3961.

Berdasarkan analisis validitas dapat diketahui bahwa nilai setiap butir memiliki
koefisien korelasi (rhitung) lebih besar dari 0,3961 (rtabel), sehingga dapat
disimpulkan bahwa 24 pertanyaan yang digunakan dalam penilaian kepuasaan
pengguna terhadap lulusan Program Studi Akuntansi AAI Padang dapat
digunakan sebagai instrumen pengambil data karena sudah dinyatakan valid
(sahih). Hasil uji validitas setiap instrumen kepuasaan pengguna lulusan
Program Studi Akuntansi AAI Padang ditampilkan dalam tabel di bawah ini.
LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 299
AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
Tabel. 9.6. Hasil Uji Validitas Instrumen Kepuasan pengguna lulusan Program
Studi Akuntansi AAI Padang Tahun 2017/2018.

Hasil
Instrumen Validitas
r-hitung r-tabel
1 2 3 4
Aspek Integritas 0,396 0,476 Valid
Sub penilaian
1. Kedisiplinan 0,396 0,642 Valid
2. Kejujuran 0,396 0,421 Valid
3. Motivasi kerja 0,396 0,471 Valid
4. Etos kerja 0,396 0,521 Valid
5. Moralitas 0,396 0,433 Valid
6. Etika 0,396 0,427 Valid
7. Sosialisasi 0,396 0,418 Valid
Aspek Keahlian berdasarkan bidang
0,396 0,532 Valid
ilmu
Sub penilaian
1. Penguasaan bidang ilmu 0,396 0,552 Valid
2. Produktivitas kerja 0,396 0,756 Valid
3. Inovasi dalam bekerja 0,396 0,421 Valid
4. Kemampuan menyelesaikan
0,396 0,445 Valid
masalah dalam pekerjaan
5. Inisiatif dalam bekerja 0,396 0,487 Valid
Aspek Kemampuan Bahasa Inggris 0,396 0,441 Valid
Sub penilaian
1. Kemempuan menulis bahasa
0,396 0,404 Valid
inggris
2. Kemempuan bahasa inggris
0,396 0,477 Valid
secara lisan
Aspek Penggunaan Teknologi
0,396 0,525 Valid
Informasi
Sub penilaian
1. Pengetahuan mengenai alat dan
0,396 0,613 Valid
teknologi dalam bekerja
2. Penguasaan alat dan teknologi
0,396 0,536 Valid
dalam bekerja
3. Kemampuan adaptasi teknologi
0,396 0,427 Valid
baru
Aspek Komunikasi 0,396 0,418 Valid
Sub penilaian
1. Percaya diri 0,396 0,397 Valid
2. Mampu mengemukakan pendapat 0,396 0,404 Valid
3. Berbicara di depan umum 0,396 0,452 Valid
Aspek Kerjasama Tim 0,396 0,548 Valid
Sub penilaian
1. Kemampuan manajerial 0,396 0,680 Valid
2. Kemampuan menyelesaikan
0,396 0,415 Valid
masalah

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 300


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
Hasil
Instrumen Validitas
r-hitung r-tabel
1 2 3 4
AspekPengembangan Diri 0,396 0,514 Valid
Sub penilaian
1. Motivasi belajar hal baru 0,396 0,579 Valid
2. Kemampuan menerima saran 0,396 0,449 Valid

2) Dilaksanakan Secara Konsisten


Suatu instrumen yang mempunyai tingkat keandalan yang tinggi jika
instrumen tersebut konsisten atau tidak berubah-ubah. Dalam analisis ini hanya
akan diukur reliabilitas (tingkat keandalan) internal dengan menggunakan Alpha
Cronbach. Reliabilitas Alpha Cronbach dapat dipergunakan untuk instrumen
yang jawabannya berskala. Sebuah instrumen dikatakan andal jika rhitung > rtabel,
dan dikatakan tidak handal jika rhitung < rtabel. Hasil perhitungan uji keandalan
instrumen kepuasan pengguna dari 25 responden dapat dilihat pada Tabel.
dibawah ini.
Tabel. 9.7. Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Kepuasan Pengguna lulusan
Program Studi Akuntansi AAI Padang tahun 2017/2018

Koefisien
No. Instrumen alpha Hasil Keterangan
Cronbach
1 2 3 4 5
1 Etika 0,500 0,727 Reliable
Keahlian pada bidang ilmu
2 0,500 0,725 Reliable
(kompetensi utama)
3 Kemampuan berbahasa asing 0,500 0,730 Reliable
Penggunaan teknologi
4 0,500 0,724 Reliable
informasi
5 Kemampuan berkomunikasi 0,500 0,728 Reliable
6 Kerjasama 0,500 0,725 Reliable
7 Pengembangan diri 0,500 0,726 Reliable

Instrumen pengukuran kepuasan pengguna lulusan telah terbukti mudah


digunakan yang ditunjukan dengan:
a. Tingkat pengembalian kuesioner sebesar 78,13% dari 32 (100%) lulusan
yang terlacak.
b. Tingkat kesalahan pengisian 5%.

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 301


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
c. Hasil survei pengukuran kepuasaan pengguna dapat digunakan untuk
pengembangan kualitas proses pembelajaran dan evalausi pembelajaran serta
pengembangan manajemen pendidikan.
3) Ditindaklanjuti Secara Berkala dan Tersistem
Pelaksanaan pengukuran kepuasaan pengguna terhadap lulusan Program Studi
Akauntansi AAI Padang ditindaklanjuti satu tahun sekali pada akhir semester.
Dalam tiga tahun terakhir, upaya-upaya pelacakan tersebut telah dilakukan
secara intensif dan terakhir dilakukan pada akhir tahun akademik 2017/2018.
Semua data hasil pelacakan tersebut telah direkam secara komprehensif dalam
satu dokumen Laporan Akhir Tracer Study Lulusan yang disimpan di ruang
Administrasi Program Studi Akuntansi AAI Padang. Hal ini dilakukan untuk
memudahkan bagi prodi dalam melakukan komunikasi dan kerjasama yang baik
dengan pihak pengguna lulusan. Berikut Tabel kepuasan pengguna lulusan hasil
pelacakan tahun 2017/2018.

Tabel 9.8. Hasil pengukuran kepuasan pengguna lulusan Program Studi


Akuntansi AAI Padang tahun 2017/2018.

Kepuasan Pengguna Lulusan


Sangat Cukup Kurang
No. Jenis Kemampuan Puas
Puas Puas Puas
(%) (%) (%) (%)
Aspek Integritas 40,57 40,57 18,86 -
Sub penilaian
1. Kedisiplinan 52,00 36,00 12,00 -
2. Kejujuran 48,00 32,00 20,00 -
1 3. Motivasi kerja 56,00 32,00 12,00 -
4. Etos kerja 28,00 48,00 24,00 -
5. Moralitas 4,00 72,00 24,00 -
6. Etika 52,00 16,00 32,00 -
7. Sosialisasi 44,00 48,00 8,00 -
Aspek Keahlian
29,60 48,00 22,40 -
berdasarkan bidang ilmu
Sub penilaian
1. Penguasaan bidang ilmu 8,00 52,00 40,00 -
2. Produktivitas kerja 60,00 - 40,00 -
2
3. Inovasi dalam bekerja 48,00 48,00 4,00 -
4. Kemampuan
menyelesaikan masalah 16,00 80,00 4,00 -
dalam pekerjaan
5. Inisiatif dalam bekerja 16,00 60,00 24,00 -
3 Aspek Kemampuan Bahasa - 2,00 36,00 62,00

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 302


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
Kepuasan Pengguna Lulusan
Sangat Cukup Kurang
No. Jenis Kemampuan Puas
Puas Puas Puas
(%) (%) (%) (%)
Inggris
Sub penilaian
1. Kemempuan menulis
- 4,00 32,00 64,00
bahasa inggris
2. Kemempuan bahasa inggris
- - 40,00 60,00
secara lisan
Aspek Penggunaan
45,33 30,67 24,00 -
Teknologi Informasi
Sub penilaian
1. Pengetahuan mengenai alat
4
dan teknologi dalam 60,00 16,00 24,00 -
bekerja
2. Penguasaan alat dan
44,00 44,00 12,00 -
teknologi dalam bekerja
3. Kemampuan adaptasi
32,00 32,00 36,00 -
teknologi baru
Aspek Komunikasi 30,67 45,33 24,00 -
Sub penilaian
5
1. Percaya diri 28,00 64,00 8,00 -
2. Mampu mengemukakan
36,00 24,00 40,00 -
pendapat
3. Berbicara di depan umum 28,00 48,00 24,00 -
Aspek Kerjasama Tim 20,00 58,00 22,00 -
Sub penilaian
6 1. Kemampuan manajerial 24,00 52,00 24,00 -
2. Kemampuan
16,00 64,00 20,00 -
menyelesaikan masalah
Aspek Pengembangan Diri 12,00 34,00 54,00 -
Sub penilaian
7 1. Motivasi belajar hal baru 8,00 24,00 68,00 -
2. Kemampuan menerima
16,00 44,00 40,00 -
saran

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 303


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
6. Simpulan Hasil Evaluasi dan Tindak Lanjut
Berisi ringkasan dari pemosisian, masalah dan akar masalah, serta rencana
perbaikan dan pengembangan oleh UPPS terkait luaran dan capaian pada
program studi yang diakreditasi.

a. Masalah dan Akar Masalah


Kualitas pendidikan saat ini masih menjadi permasalahan mendasar dalam usaha
perbaikan mutu sistem pendidikan di Program Studi Akuntansi AAI Padang,
berupa: Pertama adalah kualitas tenaga pengajar, Program Studi Akuntansi AAI
Padang belum memiliki tenaga pengejar/dosen yang bergelar doktor. Kedua, dunia
kemahasiswaan untuk berekpresi, dan inovatif dalam mengembangkan ilmu
pengetahuan, karena masih minim sarana, fasilitas belajar mengajar sehingga
membatasi ruang gerak mahasiswanya mengembangkan minat, bakat dan
keilmuannya. Ketiga, kemampuan akademik Mahasiswa meneliti dan menulis
karya tulis ilmiah masih kurang sehingga kinerja dan Kualitas riset Program Studi
Akuntansi AAI Padang mengalami penurunan.
b. Rencana Perbaikan dan Pengembangan
Rencana perbaikan yang akan dilakukan oleh Program Studi Akuntansi AAI
Padang meninjau kembali kompetensi mahasiswa Program Studi Akuntansi AAI
Padang sesuai dengan mata kuliah dengan penerapan Kurikulum Berbasis KKNI
Program D-III Level 5 (PP No. 8 Tahun 2012 Tanggal 17 Januari 2012).
Kompetensi ini ditetapkan oleh Direktur sejak tahun 2016 melalui Surat Keputusan
No. Tentang. Kompetensi tersebut akan dicapai mahasiswa setelah menyelesaikan
beban 115 SKS. Untuk evalusi tahun ajar TS-2 sampai dengan TS, maka Program
Studi Akuntansi AAI Padang, kembali merevisi kurikulim pada tahun ajar
2019/2020 sesuai dengan visi, misi, tujuan dan sasaran dalam Renstra Program
Studi Akuntansi AAI Padang tahun 2019-2023, dan Rencana Operasional (Renop)
Lima Tahunan.
Berdasarkan dokumen tersebut, upaya peningkatan meliputi perbaikan proses
belajar mengajar, pemberlakuan standar kurikulum berbasis KKNI, peningkatan
kompetensi melalui magang, dan peningkatan sistem penyelesaian tugas akhir
mahasiswa. Kompetensi tersebut selanjutnya dijabarkan dalam kompetensi bidang
perpajakan.

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 304


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
Meletakkan landasan moral dan etika bagi lulusan melalui sumpah ahli madya
akuntasi yang diucapkan pada saat wisuda oleh direktur dan mulai melakukan
pengembangan karakter mahasiswa melalui pembinaan soft skill, etika dan
moral yang akan diterapkan oleh Tenaga pendidik/Dosen dalam proses kegiatan
perkuliahan pada setiap mata kuliah.
Melakukan kerjasama dengan alumni untuk informasi pekerjaan, informasi
tersebut sangat penting bagi setiap mahasiswa yang baru lulus dan lulusan lain
yang belum mendapatkan pekerjaan. Informasi pekerjaan dari hasil pelacakan
itu disampaikan kepada para lulusan oleh Program Studi Akuntansi AAI
Padang, melalui media elektronik, facebook, dan WhatsApp. Hasil pelacakan itu
juga telah dimanfaatkan untuk melakukan secara berkala updating data alumni
sehingga kontak dengan alumni selalu terjaga dengan baik. Sehingga bila
instansi dimana alumni bekerja membuka lowongan pekerjaan, alumni tersebut
akan segera memberikan informasi kepada program studi.

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 305


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
D. ANALISIS DAN PENETAPAN PROGRAM PENGEMBANGAN UPPS TERKAIT
PROGRAM STUDI YANG DIAKREDITASI

1. Analisis capaian kinerja


Cakupan aspek antar kriteria yang dievaluasi: kelengkapan, keluasan,
kedalaman, ketepatan, dan ketajaman analisis untuk mengidentifikasi akar
masalah yang didukung oleh data/informasi yang andal dan memadai
serta konsisten dengan hasil analisis yang disampaikan pada setiap kriteria
di atas.

2. Analisis SWOT atau analisis lain yang relevan


Ketepatan mengidentifikasi kekuatan atau faktor pendorong, kelemahan
atau faktor penghambat, peluang dan ancaman yang dihadapi dalam
keterkaitannya dengan hasil analisis capaian kinerja. Hasil identifikasi
tersebut dianalisis untuk menentukan posisi UPPS dan program studi
yang diakreditasi serta menjadi dasar untuk mengembangkan alternatif
solusi dan program pengembangan.

3. Strategi pengembangan
Kemampuan UPPS dalam menetapkan strategi dan program
pengembangan berdasarkan prioritas sesuai dengan kapasitas,
kebutuhan, dan VMT UPPS secara keseluruhan, terutama pengembangan
program studi yang diakreditasi.

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 306


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG
4. Program Keberlanjutan
Mekanisme penjaminan keberlangsungan program pengembangan dan
good practices yang dihasilkan, serta jaminan ketersediaan sumberdaya
untuk mendukung pelaksanaan program termasuk rencana penjaminan
mutu yang berkelanjutan.

E. PENUTUP
Bagian ini berisi deskripsi yang memuat kesimpulan akhir dari Laporan Evaluasi
Diri.

LED PROGRAM STUDI AKUNTANSI 307


AKADEMI AKUNTANSI INDONESIA PADANG

Anda mungkin juga menyukai