Anda di halaman 1dari 148

LAPORAN EVALUASI DIRI

AKREDITASI PROGRAM STUDI


D-III PERMESINAN KAPAL

POLITEKNIK PELAYARAN MALAHAYATI

ACEH BESAR
2020
IDENTITASPENGUSUL

Perguruan Tinggi : Politeknik Pelayaran Malahayati


Unit Pengelola Program Studi :-
Jenis Program : Diploma III (D-III)
Nama Program Studi : Permesinan Kapal
Alamat : JL. Laksamana Malahayati Km. 19 No. 12,GampongDurung
Kec. Mesjid Raya, Kab. Aceh Besar, Prov. Aceh 23381
Nomor Telepon : (0651) 33609, (0651) 33603, (0651) 33606
E-Mail dan Website : permesinan_kapal@poltekpelaceh.ac.iddan
http://www.poltekpelaceh.ac.id/
Nomor SK Pendirian PT 1) : 1217/KPT/I/2018
Tanggal SK Pendirian PT : 28Desember 2018
Pejabat Penandatangan
SK Pendirian PT : AINUN NA’IM
Nomor SK PembukaanPS2) : 1217/KPT/I/2018
Tanggal SK PembukaanPS : 28 Desember 2018
Pejabat Penandatangan
SK Pembukaan PS : AINUN NA’IM
Tahun Pertama Kali
Menerima Mahasiswa : 2019/2020
Peringkat Terbaru
Akreditasi PS : MINIMUM AKREDITASI
Nomor SK BAN-PT : -
Daftar Program Studi di Unit Pengelola Program Studi (UPPS)
Akreditasi Program Studi Jumlah
Jenis Nama
No. Status/ No. dan Tgl. Tgl. taruna saat
Program Program Studi 4)
Peringkat SK Kadaluarsa TS
1 2 3 4 5 6 7
1 Diploma – III Studi Nautika MINIMUM 1217/KPT/ 28 Desember
(D-III) AKREDITA I/2018 Tanggal 2020
89 Orang
SI 28 Desember
2018
2 Diploma – III Permesinan MINIMUM 1217/KPT/ 28 Desember
(D-III) Kapal AKREDITA I/2018 Tanggal 2020
73 Orang
SI 28 Desember
2018
3 Diploma – III Permesinan MINIMUM 1217/KPT/ 28 Desember
(D-III) Kapal AKREDITA I/2018 Tanggal 2020
8 Orang
SI 28 Desember
2018
Jumlah 170 Orang
Keterangan:
1)
Lampirkan salinan Surat Keputusan Pendirian Perguruan Tinggi.
2)
Lampirkan salinan Surat Keputusan Pembukaan Program Studi.
3)
Lampirkan salinan Surat Keputusan Akreditasi Program Studi terbaru.
4)
Diisi dengan jumlah mahasiswa aktif di masing-masing PS saat TS.

1
2
3
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberi kemampuan
kepada seluruh tim penyusun Laporan Evaluasi Diri (LED) program studi D-III
Permesinan Kapal Politeknik Pelayaran Malahayati untuk dapat menyelesaikan LED
sebagai instrumen akreditasi program studi kepada BAN-PTuntuk perencanaan dan
perbaikan program studi secara berkelanjutan.
Pada LED dilakukan analisis evaluasi diri yang merupakan strategi untuk
mengantisipasi kelemahan dan ancaman dengan memanfaatkan keunggulan dan
peluang potensi. Akreditasi program studi mempunyai tujuan untuk menilai dan
memberikan jaminan mutu program dan satuan pendidikan tinggi sehingga masyarakat
dapat menilai kredibilitas program studi perguruan tinggi program studi tersebut.
Program studi D-III Permesinan Kapal Politeknik Pelayaran Malahayati melakukan
evaluasi diri secara berkelanjutan sebagai perencanaan dan pengembangan program
studi yang dipergunakan untuk peningkatan kinerja dosen dan tenaga
kependidikan.Peningkatan tersebut berpengaruh kepada peningkatan mutu dan kualitas
taruna program studi D-III Permesinan Kapal Politeknik Pelayaran Malahayati. Telah
disadari masih banyak kelemahandalam penyusunan LED ini, namun demikian
diharapkan dapat memberi makna untuk peningkatan dan pengembangan program studi
D-III Permesinan Kapal Politeknik Pelayaran Malahayati agar dapat memperoleh
akreditasi meningkat dari akreditasi minimum menjadi akreditasi baik sekali.
Demikian kami sampaikan LaporanEvaluasi Diri (LED) ini, semoga dapat
digunakan sebagaimana mestinya.

4
RINGKASAN EKSEKUTIF

Program studi D-III Permesinan Kapal merupakan salah satu perguruan tinggi bidang
pelayaran yang ada di Aceh yang menghasilkan lulusan yang ahli dibidang permesinan kapal.
Program studi D-III Permesinan Kapal berdiri sejak 28 Desember Tahun 2018 sesuai Keputusan
Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 1217/KPT/I/2018
tentang izin pembukaan program studi dalam rangka pendirian Politeknik Pelayaran Malahayati di
Kabupaten Aceh Besar Provinsi Aceh yang diselenggarakan oleh Kementerian Perhubungan.
Namun, mulai aktif kegiatan pembelajaran tahun studi 2019/2020 yaitu pada bulan September
2019. Politeknik Pelayaran Malahayati memiliki tata nilai “JUARA” yaitu jujur, amanah, ramah dan
anti korupsi yang diterapkan oleh seluruh civitas akademi.
Visi program studi D-III Permesinan Kapal ditetapkan, dalam kurun waktu 10 tahun
mendatang harus menjadiprogram studi yang unggul dan mampu menghasilkan sumber daya
manusia yang professional dalam bidang permesinan kapal dan berkonstribusi aktif di dunia
industri pelayaran serta mengabdi kepada kepentingan rakyat dan bangsa. Program studi D-III
Permesinan Kapal mengemban misi menyelenggarakan pendidikan dan penelitian terapan yang
berkualitas unggul sehingga menghasilkan lulusan yang kreatif, inovatif, dan kompeten yang
berdaya saing secara global, bersinergi dengan berbagai disiplin ilmu untuk menghasilkan karya
inovatif berorientasi industri berbasis penelitian terapan dalam bidang Permesinan Kapal serta
melaksanakan pengabdian kepada masyarakat serta bersinergi dengan para pemangku
kepentingan. Secara umum Laporan Evaluasi Diri program studi D-III Permesinan Kapal Politeknik
Pelayaran Malahayati bertujuan mengembangkansumberdayamanusia yang professional dalam
bidang permesinan kapal yang dapat bersaing tingkat nasional dan internasional.
Pada tata pamong program studi D-III Permesinan Kapal menerapkan kepemimpinan tim
dilakukan secara transparan, konsisten dan mengutamakan kebersamaan. Pengelolaan yang
dilakukan secara sinergis, efisiensi, produktif dan profesionalisme dalam proses manajemen.
Partisipasi program studi D-III Permesinan Kapal secara aktif terbuka dan tanggung jawab
diarahkan untuk kepentingan masa depan dan pendidikan sebagai upaya pembangunan kualitas
pribadi manusia dan karakter bangsa. Bekerjasama dengan unit atau lembaga lain tingkat lokal,
nasional dan internasional.Sistem tata pamong berjalan secara efektif, maka program studi D-III
Permesinan Kapalmembangun komunikasi yang baik antara Politeknik Pelayaran Malahayati,
program studi D-III Permesinan Kapal dan dosen melalui mekanisme yang telah disepakati
bersama agar dapat memelihara dan mengakomodasi semua unsur, fungsi dan peran dalam
program studi D-III Permesinan Kapal. Pemilihan ketua program studi D-III Permesinan Kapal
dilakukan melalui rapat yang melibatkan seluruh civitas akademik. Calon yang dipilih harus
berdasarkan persyaratan sesuai dengan arahandan peraturan di tingkat
institusi.Setiapperumusan, pelaksanaan, penganggaran, pelaporan dan evaluasi program kerja
dan penggunaan anggaran dilaksanakan melalui rapat.
Konsep kepemimpinan yang dilaksanakan pada program studi D-III Permesinan
Kapaladalah dengan menerapkan pemberdayaan kepada setiap unsur manajemen yang ada
diprogram studi D-III Permesinan Kapal. Setiap unsur yang ada padaprogram studi D-III
Permesinan Kapal memiliki keleluasaan dalam mengembangkan kemampuan yang dimiliki tanpa
menghambat kreatifitas dosen ataupun unsur lain yang ada padaprogram studi D-III Permesinan
Kapal. Namun untuk mengontrol kegiatan yang akan dilaksanakan, maka semua rencana kegiatan
harus diawali dengan pembahasan dalam rapat bertujuan untuk mengkomunikasikan rencana
kerja dan menjaga agar akivitas berjalan sesuai dengan visi dan misi program studi D-III
Permesinan Kapal. Dalam menjalankan kepemimpinan ketua program studi D-III Permesinan
Kapalbertugas menyelenggarakan urusan akademis program studi, perencanaan dan
pengembangan kurikulum program studi, distribusi mata kuliah, perencanaan seminar proposal
5
dan ujian tugas akhir tarunaserta berbagai aktivitas taruna program studi.Dosen tetap bertanggung
jawab atas kelancaran perkuliahan sesuai dengan mata kuliah yang diampu, sebagai pembimbing
akademik taruna, melaksanakan kegiatan Tri Darma Perguruan Tinggi (pendidikan, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat) serta mengembangkan program studi D-III Permesinan
Kapalserta membimbing aktivitas ketarunaan sehingga eksistensi program studi bisa dikenal dan
bermanfaat bagi masyarakat. Sedangkan dosen tidak tetap dan praktisi mempunyai kewajiban
yang sama dengan dosen tetap dalam pembelajaran. Ketua program studi bertanggung jawab
pada urusan akademis secara umum kepada Direktur melalui Wakil Direktur.
Kebijakan pengelolaan dan monitoring sertaevaluasi kegiatan kerjasama yang diupayakan
menjaga kelanjutan, menjaminmutu, relevansi dan produktivitas kegiatan kerjasama. Kebijakan ini
bertujuan untuk dapat menjaga jumlah dan kualitas kerjasama.Keberlanjutan serta diupayakan
relevan dengan bidang keahlian yang ada di Politeknik Pelayaran Malahayati. Pedoman tersebut
disertai rancangan, proses dan hasil monitoring danevaluasi kerjasama secara berkala selama
kerjasama berlangsung. Dokumenkerjasama dapat diakses oleh pihak yang berkepentingan dan
dilakukan evaluasi atasmanfaat serta kepuasan hasilnya dimanfaatkan untuk meningkatkan mutu
kegiatandan pengembangan Politeknik Pelayaran Malahayati juga untuk menjaga
keberlangsungan kemitraankedua belah pihak.Taruna merupakan komponen terpenting yang
diharapkan dapat mengembangkan diri pada kompetensi dibidang permesinan kapal. Taruna
diharapkan untuk selalu berpartisipasi dalam berbagai kegiatan akademik maupun kegiatan
ketarunaan. Pada saat ini jumlah total taruna program studi D-III Permesinan Kapal tahun studi
2019/2020 yaitu sebanyak 73 taruna.
Sistem penerimaan dosen dan tenaga kependidikan dilakukan secara terencana dan
terbuka serta dilaksanakan secara terpusat dengan melibatkan unityang membutuhkan. Proses
seleksi sudah memiliki standar yang telah ditetapkan. Ketentuan tentang SDM telah ditetapkan
dengan keputusan Direktur Politeknik Pelayaran Malahayati. Kode etik berisi sistem aturan dan
norma yang menjadi pedoman etik dalam melaksanakan tugas sebagai dosen dan tenaga
kependidikan. Pengelolaan dosen dan teaga kependidikan juga telah diatur dalam panduan
sumber daya manusia Politeknik Pelayaran Malahayati. Efektifitas pelaksanaan tugas telahsesuai
dengan bidang keahlian dan kompetensinya.
Pengembangan dosen diarahkan pada peningkatan kualitas akademis dankemampuan
pelaksanaan proses pembelajaran. Pengembangan tenaga kependidikan diarahkan pada
peningkatan kualitas keterampilan, pelayanan dan manajemen. Pengembangan tersebut dilakukan
melalui studi lanjut yang sesuai dengan bidang program studi, pelatihan, seminar, kegiatan yang
relevan.Jumlah dosen yang dimiliki program studi D-III Permesinan Kapal sebanyak 6 dosen tetap
program studi yang sesuai dengan bidang keahlian program studi dengan kualifikasi pendidikan
keseluruhan S2. Secara akademik, dosen program studi D-III Permesinan Kapal terdiri atas dosen
dengan kepakaran dalam bidang permesinan kapal. Kompetensi pendukung yaitu kemampuan
pengelolaan seperti tersedianya ruangan, laboratorium dan fasilitas pendukung proses
pembelajaran termasuk tenaga kependidikan.
Keterlibatan program studi D-III Permesinan Kapal dalam perencanaan anggaran dan
pengelolaan dana di Politeknik Pelayaran Malahayati berjalan cukup baik, terlihat dari
pemberiananggaran yang jelas. Penggunaannya diimplmentasikan dalam program studi D-III
Permesinan Kapalsecara otonom. Pada pengelolaan dana program studi diberi kewenangan
penuh dalam pemanfaatan dan penentuan jenis belanja sesuai dengan kebutuhan. Perencanaan
pengembangan program studi D-III Permesinan Kapal disesuaikan dengan Renstra Politeknik
Pelayaran Malahayati dan program studi D-III Permesinan Kapal. Hasil pelaksanaan kegiatan atau
kebutuhan dilaporkan dan dievaluasi serta ditindak lanjuti dan dibicarakan dalam rapat program
studi D-III Permesinan Kapal.
Ketersediaan sarana dan prasarana pada kegiatan proses pembelajaran di program studi
6
D-III Permesinan Kapal cukup memadai. Seluruh gedung telah dilengkapi jaringan internet yang
dapat diakses oleh seluruh civitas akademik melalui koneksi wifi.Pada kegiatan perkuliahan,
program studi D-III Permesinan Kapalmenggunakan ruanganyang telah dilengkapi dengan sarana
dan prasarana untuk kegiatan pembelajaran yang memadai. Untuk kelengkapan sarana
pembelajaran pada perpustakaan danlaboratorium, simulator dan kapal latih diatur dalam waktu
penggunaan danpenjagaan.Pengembangan sistem informasi dilakukan untuk beragam aktivitas
didukung denganjaringan komputer yang terhubung dengan jaringan internet dengan jumlah yang
memadai serta adanya fasilitas elearning. Demikian juga untuksistem administrasi dan sarana
prasarana yang transparan, akurat dan cepatdidukung dengan sistem pengambilan keputusan
yang lengkap, objektif serta efektif.
Kurikulum program studi D-III Permesinan Kapal diterapkan oleh Direktur Pembelajaran
dan Kemahasiswaan Ditjen Dikti-Kemdikbud yang mengacu pada KKNI (Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia). Kurikulum program studi D-III Permesinan Kapal memuat kompetensi lulusan
secara lengkap sesuai dengan profil lulusan yang telah ditetapkan pada STCW 1974 Amandemen
Manila 2010 serta Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM.70 Tahun 2013 tentang Pendidikan
& Pelatihan Sertifikasi serta Dinas Jaga Pelaut. Jumlah mata kuliah wajib yang harus diambil
adalah 126 SKS.
Politeknik Pelayaran Malahayati melaksanakan dan mengelola penelitian yang terencana
dan telah dimuat secararinci dalam Renstra dan RIP Politeknik Pelayaran Malahayati. Penelitian
yang sudah dilaksanakan pada tahun 2019 sebanyak 6 penelitian oleh seluruh dosen program
studi D-III Permesinan Kapal. Kebijakan untuk menjamin keberlanjutan penelitian yang
mewajibkan semua unit untuk memiliki agenda penelitian jangka panjang, tersedianya SDM,
sertasarana dan prasarana yang memungkinkan terlaksananya penelitian secara
berkesinambungan, juga pengembangan dan pembinaan jejaring penelitian sertaupaya untuk
mencari berbagai sumber pendanaan bagi penelitian di tingkat nasional maupun internasional.
Penggunaan dana penelitian yang berasal dari dana hibah dari luar institusi jumlahnya masih
belum optimal, bahkan tidak ada pendanaan dari luar negeri.Program studi D-III Permesinan Kapal
harus berupaya untuk mendorong dosen untuk mendapatkan dana penelitian dari luar institusi
sebagai program peningkatan kemampuan dosen dalam pembuatan proposal penelitian.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat Politeknik Pelayaran Malahayati memiliki
pedoman pengelolaan yang lengkap diintegrasikan dengan penelitian dan pembelajaran
sertadipublikasikan. Pedoman tersebut mencakup arah dan fokus kegiatan pengabdian kepada
masyarakat, jenis danrekam jejak kegiatan serta pola kerjasama dengan pihak luar
termasukpendanaan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat telah berjalandengan cukup baik
yaitu pada tahun 2019 terlaksana sebanyak 6 kegiatan yang telah melibatkan taruna yang
bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada taruna memahami persoalan nyata yang ada di
masyarakatdan mempersiapkan taruna untuk dapat beradaptasi pada lingkungannya.
Berdasarkan tuntutan perkembangan pendidikan sesuai dengan standar pendidikan
nasional diharapkan setiap perguruan tinggi untuk memiliki luaran dan capaian tridharma. Dosen
program studi D-III Permesinan Kapal pada tahun 2019 telah memiliki rekognisi atas
kepakaran/prestasi/kinerja, produk/jasa dan luaran penelitian/pengabdian kepada masyarakat
lainnya seperti Buku ber-ISBN. Prestasi akademik dalam bidang publikasi cukup baik yaitu telah
menghasilkan publikasi di jurnal nasional tidak terakreditasi sebanyak 3 buah, publikasi di jurnal
internasional sebanyak 1 buah, publikasi di seminar nasional sebanyak 1 buah dan publikasi di
seminar internasionalsebanyak 1 buah. Hasil publikasi tersebut terlihat masih sedikit publikasi
tingkat internasional sehingga diperlukan program peningkatan kemampuan dosen dalam
pembuatan/penulisan artikel ilmiah.

7
DAFTAR ISI

IDENTITAS PENGUSUL............................................................................................ 1
IDENTITAS TIM PENYUSUN LAPORAN EVALUASI DIRI........................................ 2
KATA PENGANTAR .................................................................................................. 4
RINGKASAN EKSEKUTIF ......................................................................................... 5
DAFTAR ISI ............................................................................................................... 8
BAB I. PENDAHULUAN ............................................................................................ 9
A. DASARPENYUSUNAN ............................................................................... 9
B. TIM PENYUSUN DANTANGGUNGJAWABNYA ...................................... 10
C. MEKANISME KERJA PENYUSUNAN EVALUASIDIRI ............................ 13
BAB II. LAPORAN EVALUASI DIRI ....................................................................... 15
A. KONDISIEKSTERNAL .............................................................................. 15
B. PROFIL UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI ...................................... 20
C. KRITERIA ................................................................................................. 40
C.1. VISI, MISI, TUJUAN DANSTRATEGI ......................................... 40
C.2. TATA PAMONG, TATA KELOLA, DANKERJASAMA ................. 47
C.3. TARUNA/I ................................................................................... 64
C.4. SUMBER DAYAMANUSIA.......................................................... 73
C.5. KEUANGAN, SARANA DANPRASARANA................................. 86
C.6. PENDIDIKAN ............................................................................ 103
C.7. PENELITIAN ............................................................................. 114
C.8. PENGABDIAN KEPADAMASYARAKAT................................... 121
C.9. LUARAN DAN CAPAIANTRIDHARMA ..................................... 129
D. ANALISIS DAN PENETAPAN PROGRAM PENGEMBANGAN UNIT
PENGELOLA PROGRAM STUDI DAN PROGRAMSTUDI ......................... 134
BAB III. PENUTUP ................................................................................................ 147

8
BAB I
PENDAHULUAN

A. DASAR PENYUSUNAN

Kebijakan dasar penyusunan evaluasi diri di Politeknik Pelayaran Malahayati yaitu


adanya tugas tridharma perguruan tinggi yang diemban Politeknik Pelayaran Malahayati
untuk dapat mengembangkan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
yang telah ditentukan berdasarkan renstra Politeknik Pelayaran Malahayati.
Dasar penyusunan LED program studi D-III Permesinan KapalPoliteknik Pelayaran
Malahayati terdiri atas:
1. Sistem Penjamin Mutu Internal oleh setiap Perguruan Tinggi;
2. Sistem Penjamin Mutu Eksternal yang dilakukan melalui akreditasi oleh Badan Akreditasi
Nasional Perguruan Tinggi dan/atau Lembaga Akreditasi Mandiri;
3. Statuta Politeknik Pelayaran Malahayati;
4. RIP Politeknik Pelayaran Malahayati tahun 2020 - 2034;
5. Renstra Politeknik Pelayaran Malahayati tahun 2020 – 2024;
6. Renstra program studi D-III Permesinan Kapaltahun 2020 – 2024.

Cover Statuta, Rencan Strategis Politeknik Pelayaran Malahayati tahun 2020 – 2024 dan
Rencana Strategis D-III Permesinan Kapal

9
Rencana Induk Pengembangan (RIP)

LED ini bertujuan untuk mengetahui pencapaian kinerja dan keadaan Politeknik
Pelayaran Malahayati yang dikaji dan dianalisis berdasarkan kekuatan, kelemahan, peluang,
tantangan, kendala, bahkan ancaman yang terjadi pada pendidikan, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat yang ada di Politeknik Pelayaran Malahayati.LED
merupakan hal yang sangat penting dalam pemberian informasi dan data yang ada sehingga
dengan mudah menindaklanjuti pengembangan yang ingin dicapai oleh Politeknik Pelayaran
Malahayati.
Penyusunan LED ini menjadi dasar perbaikan dan pengembangan Politeknik
Pelayaran Malahayati terhadap proses pembelajaran yang membaiksehingga menghasilkan
lulusan yang berkompeten sesuai dengan bidangnya masing-masing, kesiapan lulusan untuk
bekerja/berwirausaha, jumlah penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan
dosen meningkat dengan melibatkan taruna/i di tingkat nasional dan internasional. Harapan
lain yaitu terakreditasinya program studi D-III Permesinan Kapal dan 2 prodi lainnya.

B. TIM PENYUSUN DANTANGGUNGJAWABNYA

Tim Penyusun dan tanggungjawab Laporan Evaluasi Diri (LED) program studi D-III
Permesinan Kapal Politeknik Pelayaran Malahayati dibentuk dan ditetapkan dalam
Keputusan Direktur Politeknik Pelayaran Malahayati Nomor: SK.2/8/POLTEKPEL.MAL-2019
tentang Penunjukan Tim Pelaksana Penyusun Dokumen SPMI &Akreditasi Program Studi D-
III Permesinan Kapal Politeknik Pelayaran Malahayati sebagai berikut:
Penangungjawab
No Nama Jabatan Deskripsi Tugas
Kreteria
1 Heru Direktur Kriteria 1 dan 2 Kordinator Tim Penyusunan Laporan
Widada, Evaluasi Diri
M.M.
2 Akhmad Wakil Direktur I Kriteria 6 1. Menyusundokumen kebijakan
Kasan akademik
Gupron, 2. Menyusun rencana kerja dibidang
M.Pd. akademik dalam jangka waktu

10
menengah atau jangka pendek
(RIP, Renstra, Renop)
3. Menyusun indicator kinerja bagian
akademik
4. Menyusun klender akademik
5. Verifikasi dan validasi data yang
dikumpul dalam penyusnana LED
bidang akademik
3 Moh. Aziz Wakil Direktur II Kriteria 4 & 5 1. Menyusn dokumen kebijakan
Rohman, dibidang keuangan, kepegawaian
Capt., M.M., dan adminsitrasi
M.Mar 2. Menyusun rencana kerja atau
proyeksi biaya dibidang keuangan,
kepegawaian dan adminsitrasi
3. Menyusun indicator kinerja bidang
keuangan, kepegawaian dan
adminstrasi
4. Merumuskan kebijakan dibidang
keuangan, kepegawaian dan
adminsitrasi
5. Verifikasi dan validasi data yang
dikumpul dalam penyusnan LED
bidang keuangan, kepegawaian
dan adminsitrasi
4 Nafi Wakil Direktur Kriteria 2 dan 3 1. Menysusun indicator kinerja bidang
Almuzani, III kemahasiswaan
M.M.Tr. 2. Menyusun
peraturankemahasiswaan
3. Merumuskan kebijakan peraturan
kebijakan kemahasiwaan yang
dituangkan dalam panduan atau
pedoman
4. Verifikasi dan validasi data
mahasiswa dan alumni.
5 Deny Adi Kepala Satuan Kriteria 1-9 1. Menyusun dokumen SPMI
Setyawan, Penjamin Mutu (Kebijakan SPMI, Manual Mutu
Eka SPMI, Standar Mutu, Formulir
Nurmala, SPMI, Intruksi Kerja, SOP)
S.E., M.Si., 2. Menerapkan system penjaminan
Ak. mutu secara berkesinambungan,
S.S.T.Pel. konsisten, efisien dan akuntabel
3. Melaksankan audit dan monitoring
pada institusi serta melaporkan
hasil temuan/ketidaksesuaian
untuk ditindak lanjut.
4. Menganalisis data yang
dikumpulkan untuk penyusnana
LED
6 Taharuddin, Kepala Pusat Kriteria 7 dan 8 1. Menyusun dokumen kebijakan
S.T.,MT PPM panduan penelitian dan PkM
2. Menetapkan roadmap penelitan
dan PkM
3. Pemantauan dan evaluasi
pelaksanaan penelitian dan Pkm
4. Mengumpulkan data penelitian dan
PkM untuk penyusanan LED
7 Budi Kepala Bagian Kriteria 1, 3 dan 6 1. Pengumpulan dan pengecekan
Riyanto, Administrasi data bida adminstrasi umum
S.E., M.M. Akademik dan 2. Mengumpulkan data kegiatan-
Ketarunaan kegiatan promosi
3. Mengumpulkan data kerjasama
11
yang dilakukan pada tri dharma
8 Nanak Kepala Pusat Kriteria 6 1. Menyusundokumen kebijakan
Pamungkas. Pembangunan akademik
P, S.ST.Pel Karakter 2. Melaksanakan rencana kerja
dibidang akademik Menyusun
indikator kinerja bagian akademik
3. Verifikasi dan validasi data yang
dikumpul dalam penyusnana LED
bidang akademik
9 Agus Kepala Unit Kriteria 3 dan 5 1. Menyusun program kerja unit
Herlambang, Asrama asrama
SE.,MM 2. Menyusun dokumen pengelolaan
asrama dan kegiatan taruna
3. Menyusun kebutuhan sarana dan
prasarana kegiatan
10 Yanu Kepala Unit Kriteria 5 dan 6 1. Mengumpulkan dokumentasi hasil
Suryawan, Perpustakaan karya ilmiah
S.S.T.Pel. 2. Melakukan evaluasi dan pelaporan
perpustakaan
3. Mendata buku yang ada di
perpustakaan
11 Fazri Kepala Unit Kriteria 5 Menyusun program pelaksanaan
Hermanto, Bahasa praktek bahasa Inggris
M.Pd
12 Abd. Walid Kepala Unit Kriteria 5 Melakukan evaluasi dan monitoring
Sukma, ST Teknik serta memberikan laporan kegiatan dan
Informatika pengembangan teknologi informasi
13 Harris R. Kepala Unit Kriteria 5 1. Menyusun rencana dan program
Dahlan, MM Laboratorium pengembangan laboratorium,
simulator, bengkel kerja dan kapal
latih
2. Menyusun pedoman laboratorium,
simulator, bengkel kerja dan kapal
latih
14 dr. Elly Kepala Unit Kriteria 3 dan 5 1. Pengumpulan dan pengecekan
Kartika Kesehatan data bida adminstrasi umum
Farida 2. Mengumpulkan data kegiatan-
kegiatan promosi
3. Mengumpulkan data kerjasama
yang dilakukan pada tri dharma
15 Amilia Nur Kepala Unit Kriteria 3 1. Menyusun rencana dan program
Astuti, S.S., Pengembangan kerja pengembangan usaha
M.Ak. Usaha 2. Melaksanakan monitoring dan
evaluasi kegiatan pengembangan
usaha
16 Arif Kepala Bagian Kriteria 4 dan 5 Pengumpulan dan pengecekan data
Kurniawan, Keuangan, bidang keuangan
S.E., M.Sc. Umum dan
Eng. Kerja Sama
17 Albert Ketua Program Kriteria 6 1. Menyusundokumen kebijakan
Wiweko, Studi akademik
M.M.Tr. Permesinan 2. Melaksanakan rencana kerja
Kapal dibidang akademik Menyusun
indikator kinerja bagian akademik
3. Verifikasi dan validasi data yang
dikumpul dalam penyusnana LED
bidang akademik
18 Benny Dosen Kriteria 6 Pengumpulan dan pengecekan data
Hidayat, bidang akademik pada program studi
S.Si.T.,MM
19 Hanan Putra Taruna/i Kriteria 3 Membantu wakil Direktur III dalam
12
Nuriawan pengumpulan data dan informasi
kegiatan ketarunaan
20 MV. Andhika Mitra Kerja Kriteria 1 Membantu dalam pengumpulan
Kanishka kelengkapan data atas pelaksanaan
penelitian dan Pengabdian pada
masyarakat

C. MEKANISME KERJA PENYUSUNAN EVALUASIDIRI

Mekanisme penyusunan LED dilakukan dengan beberapa tindakan yaitu:


1. Pengumpulan data dan informasi yaitu tim penyusun mengumpulkan data dan informasi
dari setiap unit terkait data tridharma perguruan tinggi yaitu pendidikan, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat.Koordinator masing-masing kriteria bersama-sama
dengan anggota dibantu dengan unit lain, sesuai dengan wewenangnya masing-masing
melakukan pengumpulan data dan informasi yang digunakan sebagai dasar penyusunan
LKPS dan LED program studi;
2. Verifikasi dan validasi data yaitu tim penyusun melakukan pemeriksaan tentang
kebenaran data, pernyataan, perhitungan data serta pengukuran yang menunjukan
tingkat kevalidan atau kesahihan data. Data dan informasi yang telah dikumpulkan
merupakan dasar bagi pengisian LKPS dan LED program studi yang disajikan sebagai
bahan penyusunan setiap komponen evaluasi diri;
3. Pengecekan konsistensi data yaitu tim penyusun melakukan pengecekan terhadap data
yang diterima bahwa data sudah tidak berubah dan sudah tetap;
4. Analisis data yaitupembagian tugas untuk menguraikan komponen evaluasi diri diantara
anggota tim penyusun, maka sesuai dengan pembagian tugas yang telah disepakati
diantara Koordinator dan para anggota tim penyusun diuraikan dan dideskripsikan
kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman (SWOT) masing-masing komponen
evaluasi diriprogram studi;
5. Identifikasi akar masalah yaitu deskripsi serta analisis kekuatan, kelemahan, peluang
dan ancaman setiap komponen evaluasi diri dikonsultasikan kepada unsur pimpinan
yang berkompeten dalam bidang masing-masing untuk menemukan akar maslah dan
menindak lanjuti masalah yang ada;
6. Penetapan strategi pengembangan yang mengacu pada rencana pengembangan
Politeknik Pelayaran Malahayati dan program studi D-III Permesinan Kapal sebagai
berikut:
a) Membangun manajemen mutu pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat secara bertahap dengan peningkatan kapasitas seluruh sumber daya
manusia Politeknik Pelayaran Malahayati dan program studi D-III Permesinan Kapal
secara terus menerus sehingga menghasilkan kinerja yang berkualitas, dengan tujuan
antara lain:
1) Mewujudkansystemstandarmutu pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat untukmeningkatkankualitas lulusan, sistem pembelajaran dan kegiatan
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat;
2) Meningkatkan kapasitas sumber daya manusia secara terus menerus;
3) Meningkatkan kinerja yang berkualitas;
4) Melaksanakanaudit mutu internal secaraperiodik.
b) Menciptakan kualitas pembelajaran berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi dalam
merangsang keberhasilan program studi antara lain:
1) Mewujudkan situasi pembelajaran yang kondusif, efektif dan inovatif dengan
menerapkan perkembanganteknologi;
13
2) Mengoptimalkan sarana dan prasarana pembelajaran berbasis teknologimutakhir;
3) Meningkatkan motivasi dan kesadaran taruna untuk belajar dan
mengasahketerampilan dibidang permesinan kapal.
c) Menciptakan lulusan dibidang permesinan kapal yang prima, profesional, dan
beretika, memiliki daya saing tinggi di dunia kerja pada subsektor transportasi laut
baik di dalam maupun di luar negeri, mempunyai tujuan antara lain:
1) Mewujudkan Politeknik Pelayaran Malahayati menjadi Perguruan Tinggi Pelayaran
yang unggul;
2) Mewujudkan kemampuan lulusan yang memiliki daya saing yang tinggi berstandar
nasional daninternasional;
3) Memiliki keunggulan karakter prima, profesional danberetika pada setiap lulusan
Politeknik Pelayaran Malahayati.

7. Jadwal kerja tim yang jelas sebagai berikut:


No Kegiatan Penanggungjawab Waktu
1 Penyusunan LKPS D-III Seluruh tim penyusun yang 1 Bulan
Permesinan Kapal terlibat
2 Pengumpulan data Kriteria 2 SPM, Unit Kerjasama dan Ka. 1 Minggu
(Tata pamong, Prodi serta PPK dan Subag
kepemimpinan) dan kriteria 3 ketarunaan dan Alumni
(Taruna)
3 Pengumpulan data Kriteria 4 Wadir II, Kasubag kepegawaian 1 Minggu
(Sumber Daya Manusia) dan serta Wadir II, Kabag
kriteria 5 (Keuangan, sarana Keuangan, dan Unit SAPRAS
dan prasarana)
4 Pengumpulan data Kriteria 6 Kaprodi dan Wadir I Akademik 1 Minggu
(Pendidikan) dan kriteria 7 serta Kepala Pusat PPM
(Penelitian)
5 Pengumpulan data Kriteria 8 Kepala Pusat PPM dan seluruh 1 Minggu
(Pengabdian kepada penanggung jawab prodi dan
Masyarakat) dan kriteria 9 struktural
(Luaran dan Capaian)
6 Upload pada sistem Sapto Unit IT dan program studi 1 Bulan
BAN-PT
7 Pengecekan perbaikan pada Unit IT dan program studi 1 Bulan hingga
sistem Sapto BAN-PT visitasi

14
BAB II
LAPORAN EVALUASI DIRI

A. KONDISIEKSTERNAL

Kondisi eksternal program studi D-III Permesinan Kapal terdiri dari aspek-aspek
dalam lingkunganmakrodanlingkunganmikroyang telah mempengaruhi eksistensi dan
pengembangan Politeknik Pelayaran Malahayati dan program studi D-III Permesinan Kapal
serta telah merumuskan strategi pengembangan program studi dalam menghasilkan
program-program pengembangan Politeknik Pelayaran Malahayati dan program studi D-III
Permesinan Kapal.
1. Lingkungan makro
Lingkungan makro Politeknik Pelayaran Malahayati dibagi atas faktor internal dan
eksternal yang dijelaskan pada gambar 1.
Gambar Lingkungan Makro (Faktor internal dan eksternal)

Bersadarkan pembagian faktor tersebut dapat dipilah menjadi beberapa aspek sebagai
berikut:
a) Aspek politik yaitu terlihat dari dukungan pemerintah pusat dan daerah dalam
mewujudkan poros maritime dunia.
b) Aspek ekonomi dengan adanya Transformasi Ekonomi Dunia/Industry-knowledge
based.
c) Aspek kebijakan dengan memberikan motivasi peningkatan layanan dan kerjasama
pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat pada skala nasional dan
internasional.
d) Aspek sosial dengan pemenuhan SDM Kemaritiman yang unggul dan menjawab
program Nawacita Pemerintah.
e) Aspek budaya dengan Letak geografis Aceh yang berada di alur pelayaran
Internasional.
f) Aspek perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi antara lain:
1) Persetujuan Kemenristek dan Dikti atas pengusulan Politeknik Pelayaran
Malahayati
15
2) Peluang pasar tenaga kerja pelaut didalam/luar negeri semakin banyak seiring
perkembangan industri maritim
3) Kewajiban pelayanan umum/ keselamatan dan keamanan penyelenggaraan
transportasi

2. Lingkungan mikro
a) Aspek pesaing
Program studi D-III Permesian Kapal memiliki pesaing dari berbagai jenis perguruan
tinggi baik negeri maupun swasta. Namun hal ini menjadi motivasi untuk lebih
meningkatkan kemampuan bersaing dengan adanya pelayanan yang baik dan hasil
lulusan yang memiliki kemampuan dibidang Permesian Kapal. Sehingga Politeknik
Pelayaran Malahayatidapat melakukan analisis bersaing yaitu dengan
memperhitungkan kekuatan dan kelemahan pesaing.

16
Tantangan dan Pesaing Internasional program studi D-III Permesinan Kapal yaitu
terdapat beberapa perguruan tinggi luar negeri antara lain: University of Tasmania (UTAS),
Australia Prodi Advanced Diploma of Applied Science (Nautical Engineering
Science);Liverpool John Moores University England. Prodi Nauitical Engineering
Science;Nelson Marlborough Institute of Technology, New Zeland;Manukau institute of
Technology, New Zeland, Cape Breton University, kanada, UIT the Artic University of
Norway , NorwegiaCork Institute of Technology, Irland.

17
b) Aspek pengguna lulusan
Pihak ekternal pada lingkungan mikro pada pengguna lulusan merupakan konsumen
bagi output program studi D-III Permesinan Kapal Politeknik Pelayaran Malahayati.
Pihak-pihak yang dimaksud yaitu berupa institusi Pemerintah negeri maupun swasta.
Pengguna lulusan, baik perseorangan maupun institusi akan menilai kinerja lulusan
program studi D-III Permesinan Kapal sebagai karyawannya. Namun pada saat ini
program studi D-III Permesinan Kapal masih belum memiliki penilaian kondisi ekternal
melalui pengguna lulusan dikarenakan belum adanya lulusan, sebab program studi D-III
Permesinan Kapal mulai beroperasi pada bulan September 2019. Walaupun demikian,
tujuan mendapatkan penilaian yang unggul dari pengguna lulusan merupakan tujuan
utama dari program studi D-III Permesinan Kapal dalam pencapaian pembelajaran.
Penilaian unggul oleh pengguna lulusan sudah dipersiapkan sejak dini sehingga pada
tahun 2021 penilaian unggul dapat dicapai oleh program studi D-III Permesinan Kapal.

18
c) Aspek sumber calon taruna/i
Sumber calon taruna dalam penerimaan taruna baru program studi D-III Permesinan
Kapal disesuai dengan Statuta Politeknik Pelayaran Malahayatiserta pedoman seleksi
penerimaan calon taruna yang ditetapkan oleh Direktur..

d) Aspek sumber calon dosen


Dosen merupakan tenaga pendidik yang berpartisipasi secara langsung dalam
penyelenggaraan pendidikan yang direkrut melalui proses seleksi dan lulus memenuhi
persyaratan dan ketentuan yang ada di program studi D-III Permesinan Kapal. Sumber
calon dosen yang ada merupakan lulusan perguruan tinggi terbaik dengan kemampuan
yang terbaik dibidangnya masing-masing dengan status PNS dan Non PNS atau tenaga
kontrak BLU. Pengalaman yang dimiliki para dosen sudah tidak diragukan lagi dalam
dunia pendidikan yang dibuktikan dengan adanya sertifikat profesi dan kompetensi.

e) Aspek sumber tenaga kependidikan


Tenaga kependidikan ialah orang yang berpartisipasi dalam penyelenggaraan
pendidikan di Politeknik Pelayaran Malahayati, walaupun secara tidak langsung terlibat
dalam proses pendidikan yang direkrut melalui proses seleksi dan lulus memenuhi
persyaratan dan ketentuan yang ada. Tenaga kependidikan di Politeknik Pelayaran
Malahayati berasal dari lulusan terbaik dan memiliki loyalitas dan kemampuan yang
tinggi sesuai dengan bidangnya masing-masing.

f) Aspek e-learning
Program studi D-III Permesinan KapalPoliteknik Pelayaran Malahayati memiliki sistem
pembelajaran elektronik atau E-learning sebagai bentuk teknologi informasi yang
diterapkan di bidang pendidikan berupa website yang dapat diakses setiap waktu dan
tempat dengan link http://bp2ipaceh.sch.id/elearning-bp2ip/index.php/login. E-learning
merupakan dasar dari pengembangan teknologi informasi dan komunikasi untuk
mempermudah interaksi antara taruna dengan bahan/materi, taruna dengan dosen
maupun sesama taruna. Taruna dapat saling berbagi informasi dan dapat mengakses
bahan-bahan belajar setiap saat dan berulang-ulang, dengan kondisi yang demikian itu
taruna dapat lebih memantapkan penguasaannya terhadap materi pembelajaran.
Manfaat e-learningbagi para dosen yaitu:
1) Melakukan pemutakhiran bahan-bahan belajar yang menjadi tanggung jawabnya
sesuai dengan tuntutan perkembangan keilmuan yang mutakhir;
2) Mengembangkan diri atau melakukan penelitian guna meningkatkan wawasannya;
3) Mengontrol kegiatan belajar taruna

19
Tampilan Log in E-learningPoliteknik Pelayaran Malahayati

g) Aspek kebutuhanduniausaha/industrydanmasyarakat
Kebutuhan dunia dan masyarakat terhadap Politeknik Pelayaran Malahayati adalah
meningkatkan keterlibatan, kepedulian dan dukungan lainnya terhadap kepedulian
dengan duniapendidikan yang membutuhkan komunikasi yang berkelanjutan dengan
pemerintah pendidikan, masyarakat dan orang tua. Komunikasi ini bertujuan untuk
peningkatan kwalitas dan hubungan kerja sama antara Politeknik Pelayaran Malahayati
dengan pemerintah pendidikan, masyarakat dan orang tua sebagai penunjang efektifitas
pembelajaran yang dilakukan program studi D-III Permesinan Kapal serta
keterlaksanaan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

h) Aspek mitra dan aliansi


Mitra merupakan orang atau kelompok orang yang sepakat bertanggungjawab untuk
mencapai tujuan tertentu yang sudah ditetapkan. Kemitraan yang dilakukan Politeknik
Pelayaran Malahayati merupakan hubungan kerjasama yang berupa pengembangan
dengan mitra tidak bisa dipisahkan karena keduanya memiliki kepentingan dalam
pencapaian visi dan misi program studi D-III Permesinan Kapal. Politeknik Pelayaran
Permesinan Kapal telah memiliki mitra baik tingkat sekolah menengah, perguruan tinggi,
perusahaan, lembaga pemerinta baik negeri dan swasta.

B. PROFIL UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI


1. Sejarah Unit Pengelola Program Studi dan ProgramStudi

Politeknik Pelayaran Malahayati adalah Perguruan tinggi pada kementrian


perhubungan dibawah pembinaan badan pengembangan SDM Perhubungan yang
berkedudukan di Aceh Besar Provinsi Aceh. Politeknik Pelayaran Malahayati diresmikan
oleh Menteri Perhubungan Republik Indonesia pada tanggal 15 April 2019 berdasarkan
Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 27 Tahun 2019 Tentang
Organisasi dan Tata Kerja Politeknik Pelayaran Malahayati yang sebelumnya bernama

20
Balai Pelatihan dan Pengembangan Ilmu Pelayaran (BP2IP) MalahayatiAceh Peraturan
Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 90 Tahun 2017 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Balai Pelatihan dan Pengembangan Ilmu Pelayaran (BP2IP) Malahayati
Aceh. Politeknik Pelayaran Malahayati telah memenuhi Standards Of Training Certification
and Watchkeeping (STCW) 1978 dan Amandemen dari International Maritim Organitation
dan berkembang menjadi salah satu lembaga pendidikan pelayaran terbesar di Indonesia.

Politeknik Pelayaran Malahayati menyelenggarakan berbagai program pendidikan


dan pelatihan pelayaran yaitu:
a. Pembentukan program studi D-III Nautika yaitu program Diploma III dengan 127 SKS
sebanyak 6 semester yang dilakukan 4 semester pembelajaran terstruktur dan 2
semester Praktek Laut (PRALA).
b. Pembentukan program studi D-III Permesinan Kapal yaitu program studi Diploma III
dengan 127 SKS sebanyak 6 semester yang dilakukan 4 semester pembelajaran
terstruktur dan 2 semester Praktek Laut (PRALA). Beberapa tujuan dasar dari program
ini untuk mempersiapkan taruna memiliki keahlian seperti:
1) Menjadi Mualim/perwira Pelayaran kapal Niaga ANT/ATT Tingkat III serta ETO sesuai
dengan IMO Regulation dan STCW Convention Amandemen Manila 2010 pada
perusahaan swasta/ BUMN/ dalam maupun luar negeri
2) Menjadi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan di lembaga kependidikan
kepelautan dibawah kementerian Perhubungan.
3) Menjadi Pegawai Negeri Sipil & tenaga praktis di bawah Kementerian Perhubungan
pada Khususnya dan pada Kementerian lain pada umumnya
Dapat mengabdikan diri menjadi anggota TNI dan POLRI
c. Pembentukan program studi D-IIIPermesinan Kapal yaitu program studi Diploma III
dengan 120 SKS sebanyak 6 semester yang dilakukan 4 semester pembelajaran
terstruktur dan 2 semester Praktek Laut (PRALA).

2. Visi, misi, tujuan, strategi, dan tata nilai

Visi, misi, tujuan, strategi dan tata nilai yang diterapkan di Politeknik Pelayaran
Malahayati dan program studi D-III Permesinan Kapal dipaparkan sebagai berikut:

Visi
Menjadi Politeknik Pelayaran yang Unggul pada Tahun 2024

Misi
a. Menerapkan sistem pembelajaran berbasis Teknologi Informasi dan peningkatan
kemampuan berbahasa inggris untuk Mewujudkan Lulusan yang prima, profesional,
beretika, dan berdaya saing tinggi;
b. Melaksanakan penelitian ilmiah dan pengabdian kepada masyarakat dalam
mendukung pengembangan industri pelayaran;
c. Menerapkan sistem manajemen mutu dalam menciptakan Wilayah Birokrasi Bersih
dan Melayani (WBBM);
d. Meningkatkan jejaring kerja dengan sektor industri pelayaran serta berbagai institusi
terkait;
e. Mewujudkan sarana dan prasarana pendidikan sesuai dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi

21
Tujuan
a. Mengembangkan sistem pembelajaran berbasis Teknologi Informasi dan
peningkatan kemampuan berbahasa inggris untuk Mewujudkan Lulusan yang prima,
profesional, beretika, dan berdaya saing tinggi;;
b. Meningkatkan pelaksanaan penelitian ilmiah dan pengabdian kepada masyarakat
dalam mendukung pengembangan industri pelayaran;
c. mengembangkan sistem manajemen mutu dalam menciptakan Wilayah Birokrasi
Bersih dan Melayani;
d. Memperluas jejaring kerja dengan sektor industri pelayaran serta berbagai institusi
terkait;
e. Mengembangkan sarana dan prasarana pendidikan sesuai dengan perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi.

Sasaran
a. Terciptanya sistem pembelajaran berbasis Teknologi Informasi dan peningkatan
kemampuan berbahasa inggris untuk Mewujudkan Lulusan yang prima, profesional,
beretika, dan berdaya saing tinggi;
b. Terwujudnya pelaksanaan penelitian ilmiah dan pengabdian kepada masyarakat
dalam mendukung pengembangan industri pelayaran;
c. Terciptanya sistem manajemen mutu dalam menciptakan Wilayah Birokrasi Bersih
dan Melayani;
d. Terwujudnya jejaring kerja dengan sektor industri pelayaran serta berbagai institusi
terkait;
e. Terwujudnya sarana dan prasarana pendidikan sesuai dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi

StrategiPoliteknik PelayaranMalahayati yaitu:

Strategi Politeknik Pelayaran Malahayati terdiri dari 8 Tema yaitu:

22
Kode Program
Tema 1 : Membangun Branding
Peningkatan kerjasama pendidikan melalui peningkatan kerjasama, peningkatan
I1. kegiatan exchange pendidikan, serta peningkatan kerjasama untuk mengembangkan
program akademik internasional
Peningkatan kerjasama riset melalui peningkatan jejaring untuk melakukan penelitian
I2. dan publikasi kolaborasi baik nasional maupun internasional, dengan melibatkan
dosen maupun mahasiswa.
Peningkatan kerjasama tripartit Academic-Business-Goverment (ABG) yang
dilakukan melalui joint product hasil penelitian/kajian kebijakan, serta menggali
I3.
potensi tindak lanjut produk riset dengan industri/perusahaan/pemerintah berbasis
kesetaraan
Penguatan asosiasi PT dan profesi, baik nasional maupun internasional, penguatan
C1.
aliansi profesi, asosiasi dan alumni, serta peningkatan employability lulusan.
Pembentukan International Office and Partnerships (IOPs) dan Pusat Informasi dan
C2.
Humas PIH) berstandar profesional
Peningkatan institutional promotion secara tersistem untuk membangun branding
C3.
Politeknik Pelayaran Surabaya
I4. Penguatan sistem dan teknologi informasi yang mendukung Poltekpel branding
Tema 2 : Education Center
I5. Penguatan tata kelola untuk mendukung tri dharma poltekpel
I6. Pengembangan penelitian inovatif dan aplikatif
Peningkatan kemampuan aspek transfer teknologi melalui peningkatan kompetensi
L1. sumberdaya manusia dalam bidang penelitian, riset kolaborasi, joint joint product,
serta aliansi ABG
I7. Peningkatan publikasi internasional, HKI, dan produk unggulan
I17 Pengembangan Sistem Pembelajaran
I18 Pengembangan Tatakelola Prodi
Tema 3 : Academic Excellence
L2. Peningkatan kompetensi dan wawasan mahasiswa melalui students exchange
Peningkatan kompetensi dan daya saing lulusan melalui pengembangan kurikulum
I10.
yang berkelanjutan
Pengembangan program studi dan fakultas baru berdasarkan prioritas yang relevan
I11.
dengan tuntutan dan kebutuhan masyarakat serta pengembangan IPTEKS
I12. Penguatan program pendidikan aliansi dengan Perguruan Tinggi mitra
Penguatan kinerja proses pembelajaran melalui inovasi strategi pembelajaran untuk
I13.
memenuhi standar kompetensi lulusan
Pengembangan softskill,kewirausahaan dan pendidikan karakter yang terintegrasi
I14.
dengan pembelajaran
Tema 4 : Research Excellence
Penguatan dan pengembangan pusat-pusat kajian penelitian sesuai tuntutan
I15.
perkembangan ipteks
I16. Penguatan riset unggulan melalui riset kolaborasi diarahkan pada aliansi ABG

23
Pengembangan riset dasar, inovatif dan aplikatif berorientasi pada pemberdayaan
I17.
masyarakat
Peningkatan publikasi nasional dan internasional, perolehan hak atas kekayaan
I18.
intelektual (HKI)
Tema 5 : Manajemen SDM
Pengembangan sistem rekruitmen staf secara transparan berdasar kebutuhan dan
I19.
kompetensi
L3. Pengembangan kualifikasi staf akademik melalui degree dan non-degree training
L4. Pengembangan profesionalisme staf akademik melalui sertifikasi dosen
L5. Pengembangan wawasan staf akademik melalui staff exchange
L6. Pengembangan staf kependidikan melalui degree dan non-degree training
L7. Pengembangan keahlian staf kependidikan melalui sertifikasi keahlian
I20. Penerapan sistem remunerasi berbasis kinerja
Optimalisasi sistem manajemen berbasis kinerja menggunakan sistem dan teknologi
I21.
informasi
Tema 6 : Manajemen Aset yang Integratif
Pengembangan fasilitas akademik untuk memenuhi standar pendidikan nasional
L8.
atau internasional
Pengembangan integrated campus yang berwawasan lingkungan guna menunjang
L9.
pembelajaran berkarakter dan berkecakapan hidup
Penguatan sumberdaya penelitian meliputi infrastruktur dan fasilitas riset sesuai
L10.
standar kualitas
L11. Peningkatan resources sharing antar unit kerja di lingkungan Poltekpel
I22. Optimalisasi system manajemen aset berbasis sistem dan teknologi informasi
Tema 7 : Kapasitas Pengelolaan Institusi
Penataan organisasi poltekpel yang dinamis dan sesuai dengan kebutuhan menuju
L12.
terciptanya good university governance (GUG)
L13. Penerapan sistem perencanaan dan pengembangan institusi yang terpadu
Menyusun masterplan perencanaan dan pengembangan integrated campus melalui
L14.
kebijakan integratif, resources sharing, dan berwawasan lingkungan
Penguatan sistem penjaminan mutu internal, bidang pendidikan, penelitian dan
L15.
pengabdian kepada masyarakat
I23. Pengembangan Sistem Penjaminan Mutu
Penguatan sistem dan teknologi informasi yang dapat menunjang bisnis proses
L16.
universitas dan system pengambilan keputusan
Tema 8 : Kemandirian Keuangan yang Akuntable
Penyusunan sistem akuntansi sesuai standar yang berlaku dan terintegrasi dengan
L17.
sistem informasi manajemen lainnya
F1. Peningkatan utilisasi asset
F2. Optimalisasi biaya yang dikeluarkan berdasarkan standar biaya
Pengembangan dan revitalisasi usaha-usaha produktif (revenue generating activities
F3.
- RGA) dalam kerangka pengelolaan endowment fund

24
F4. Pengembangan dan revitalisasi sumber-sumber pendapatan yang telah ada

Tata nilai yang diterapkan Politeknik Pelayaran Malahayati yaitu:


1. Jujur yaitumembangun budaya menghargai kinerja dan tidak melakukan kebohongan,
berkomitmen dan konsisten sesuai dengan tata nilai, kebijakan dan kode etik taruna,
dosen dan tenaga kependidikanselalu menjunjung tinggi kejujuran, berkomitmen dan
berpegang teguh pada norma-norma dan peraturan-peraturan yang telah ditentukan;
2. Amanah yaitu bertindak dan mengambil keputusan berdasarkan prinsip yang sehatdan
dikelola secara profesional, menjunjung tinggi kepercayaan dan integritas yang
berpedoman pada asastata kelola yang baik;
3. Ramahyaitu berkomitmen untuk pemberian dan pelaksanaan pendidikan, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat yang terbaik kepada taruna dan stakeholderoleh dosen
sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan serta menerapkan standar etika dan
moral tertinggi dalam setiap kegiatan;
4. Anti Korupsi yaitu tidak mempraktekkan dan tidakmemberikan toleransi terhadap pelaku
korupsi.

Sosialisasi Tata Nilai Politeknik Pelayaran Malahayati

25
3. Organisasi dan TataKerja

Organisasi dan tata kerja yang saat ini berlaku yaitu berdasarkan Peraturan Menteri
Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 27 Tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Politeknik Pelayaran Malahayati dapat dilihat pada gambar berikut:

Berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 27


Tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja Politeknik Pelayaran Malahayati terdiri atas:
a. Direktur merupakan unsur pelaksana akademik yang mempunyai tugas melakukan
penetapan kebijakan non akademik dan pengelolaan Poltekpel Malahayati serta dosen
yang diberi tugas tambahan memimpin PoltekpelMalahayati yang dibantu oleh tiga Wakil
Direktur yang bertanggung jawab kepada Direktur;
b. Wakil Direkturterdiri dari:
1. Wakil Direktur Bidang Akademik, selanjutnya disebut Wakil Direktur I yang
merupakan tenaga Dosen yang diberi tugas tambahan membantu Direktur dalam
memimpin pelaksanaan kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat, serta pemanfaatan sarana dan prasarana;
2. Wakil Direktur Bidang Keuangan dan Umum, selanjutnya disebut Wakil Direktur II
yang merupakan tenaga Dosen yang diberi tugas tambahan membantu Direktur
dalam memimpin pelaksanaan kegiatan di bidang keuangan, kepegawaian dan
umum, serta pengembangan usaha dan kerjasama;
3. Wakil Direktur Bidang Ketarunaan dan Alumni, selanjutnya disebut Wakil Direktur III
yang merupakan tenaga Dosen yang diberi tugas tambahan membantu Direktur
dalam memimpin pelaksanaan kegiatan pembinaan administrasi ketarunaan dan
alumni, pembangunan karakter, serta kesehatan, dan kesejahteraan taruna
c. Senatmerupakan merupakan unsur penyusun kebijakan Politekpel Malahayati yang
mempunyai tugas memberikan penetapan dan pertimbangan pelaksanaan kebijakan
akademik;
d. Dewan Penyantunmempunyai tugas memberikan pertimbangan nonakademik dan fungsi
lain;
e. Dewan Pengawas mempunyai tugas melakukan pengawasan terhadap pengelolaan
keuangan badan layanan umum yang dilakukan oleh Pejabat Pengelola mengenai
26
pelaksanaan rencana strategis bisnis dan rencana bisnis anggaran sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan.
f. Satuan Pemeriksa Internmerupakan unsur pengawas yang menjalankan tugas
pemeriksaan intern sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan;
g. Satuan Penjamin Mutumerupakan unsur penjaminan mutu dibidang dokumentasi,
pemeliharaan, pengendalian dan pengembangan sistem penjaminan mutu;
h. Bagian Administrasi Akademik dan Ketarunaan mempunyai tugas pengelolaan
administrasi akademik dan ketarunaan serta pengelolaan data dan evaluasi akademik;
BagianAdministrasi Akademik dan Ketarunaan terdiri dari :
1. Sub Bagian Administrasi Akademik mempunyai tugas melakukan pengelolaan dan
pendokumentasian administrasi akademik, pengelolaan administrasi pendidik,
perencanaan dan pengembangan program akademik, pelaksanaan administrasi
penerimaan taruna serta pengelolaan data dan evaluasi akademik;
2. Sub Bagian Administrasi Ketarunaan dan Alumni mempunyai tugas melakukan
pengelolaan beasiswa dan bantuan pendidikan taruna, perencanaan dan
pelaksanaan administrasi praktek kerja taruna serta pengelolaan administrasi alumni.
i. Bagian Keuangan, Umum dan Kerjasama mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan
urusan keuangan, umum dan kerjasama;
Bagian Keuangan dan Administrasi Umum terdiri dari:
1. Sub Bagian Keuanganmempunyai tugas melakukan penyiapan penyusunan rencana
dan program, pengelolaan keuangan, penyusunan rencana strategis bisnis dan
rencana bisnis anggaran, serta evaluasi dan pelaporan kinerja dan keuangan;
2. Sub Bagian Umum dan kerjasama mempunyai tugas melakukan urusan
kepegawaian, organisasi, tata laksana, tata usaha, hukum, kerja sama, hubungan
masyarakat, publikasi, protokol, pengelolaan rumah tangga, barang milik negara,
invertasi, aset, pembinaan tenaga kependidikan, serta perawatan dan perbaikan.
j. Program Studimerupakan unsur pelaksana akademik yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Direktur dan pembinaannya dilakukan oleh Wakil Direktur I
dengan memiliki tugas melaksanakan pendidikan vokasi di bidang pelayaran;
k. Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakatmerupakan unsur pelaksana
akademik di bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat;
l. Pusat Pembangunan Karaktermerupakan unsur pelaksana akademik di bidang
pembangunan karakter;
m. Unit Penunjangmerupakan unsur penunjang yang diperlukan untuk mendukung
pelaksanaan tugas dan fungsi Poltekpel Malahayati;
n. Kelompok Jabatan Fungsionalmerupakan tenaga fungsional yang terbagi dalam
kelompok jabatan fungsional sesuai dengan bidang tugas keahlian dan keterampilan
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;

4. Taruna/i danLulusan

Data jumlah taruna/i program studi D-III Permesinan Kapal Politeknik Pelayaran
Malahayati pada tahun ajaran 2019/2020 sebanyak 73 orang yang melaksanakan aktif
belajar pada bulan September 2019. Seluruh taruna telah mengikuti masa pendaftaran,
seleksi dan orientasi sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
Data lulusan program studi D-III Permesinan Kapal sampai sekarang masih belum
memiliki lulusan sebab studi D-III Permesinan Kapal Politeknik Pelayaran Malahayati efektif
aktif pembelajaran September 2019 dan data lulusan akan terpenuhi pada tahun 2022.

27
Begitu pula untuk kualitas dan prestasi lulusan serta kinerja lulusan yang dicapai akan
terdata pada tahun 2020.
Walaupun pada saat ini program studi D-III Permesinan Kapal belum memiliki
lulusan namun program studi dan institusi telah memiliki profil dan kompetensi lulusan
program studi D-III Permesinan Kapal sebagai berikut:
Profil lulusan program studi D-III Permesinan Kapal yaitu:
1) Menjadi Mualim/perwira Pelayaran kapal Niaga ANT/ATT Tingkat III serta ETO sesuai
dengan IMO Regulation dan STCW Convention Amandemen Manila 2010 pada
perusahaan swasta/ BUMN/ dalam maupun luar negeri
2) Menjadi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan di lembaga kependidikan kepelautan
dibawah kementerian Perhubungan.
3) Menjadi Pegawai Negeri Sipil & tenaga praktis di bawah Kementerian Perhubungan
pada Khususnya dan pada Kementerian lain pada umumnya
4) Dapat mengabdikan diri menjadi anggota TNI dan POLRI

Kompetensi lulusan program studi selanjutnya dikaji apakah ketiga kategori


kompetensi yang ditetapkan (utama, pendukung, lainnya) telah mengandung kelima elemen
kompetensi seperti yang diwajibkan oleh IMO Model Course 7.08 . Kelima elemen
kompetensi tersebut adalah:
a. Landasan kepribadian (bersifat soft-skills)
b. Penguasaan ilmu dan keterampilan,
c. Kemampuan berkarya (praktikum/praktik tertentu)
d. Sikap dan perilaku dalam berkarya (praktikum/praktik tertentu) menurut tingkat keahlian
berdasarkan ilmu dan keterampilan yang dikuasai,
e. Pemahaman kaidah berkehidupan bermasyarakat sesuai dengan pilihan keahlian dalam
berkarya (praktik kerja lapangan/praktik industri)
Kualitas masukan taruna/i baru program studi D-III Permesinan Kapal sangat
dipertimbangkan dengan melakukan seleksi terhadap calon taruna/i yang dilakukan secara
sistematis sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.

5. Dosen dan Tenaga Kependidikan

Secara umum program pendidikan di Politeknik Pelayaran Malahayati bertujuan


untuk menciptakan sumber daya manusia yang terlatih, terdidik dan berkualitas sehingga
dapat merupakan asset terpenting bagi suatu instansi/perusahaan maupun bangsa dan
negara. Disamping itu juga untuk menciptakan manusia Indonesia seutuhnya yaitu manusia
Indonesia yang bertakwa kepada Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, bertanggung jawab
kepada masyarakat dan bangsanya serta memiliki keterampilan teknik yang tinggi, siap
pakai baik untuk bergabung dengan dunia industri atau berwirausaha.
Jumlah dan kualifikasi SDM (dosen dan tenaga kependidikan) telah memenuhi
ketentuan yaitu sebanyak 6 orang dosen tetap program studi yang telah sesuai dengan
bidang program studi dan tenaga kependidikan yang telah menjalankan tugas pokok dan
fungsinya sesuai yang ditentukan.
Prestasi monumental yang dicapai dosen dan tenaga kependidikan Politeknik
Pelayaran Malahayati yaitu:Penghargaan atas prestasi sebagai unit kerja pelayanan
berpredikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) tahun 2019.

28
6. Keuangan, Sarana, danPrasarana

a. Kecukupan, kelayakan, kualitas, dan aksesibilitas sumberdaya keuangan Politeknik


Pelayaran Malahayati dilihat pada proyeksi keuangan yang terjadi diharapkan
kedepannya dapat menggambarkan suatu peningkatan kualitas dan kuantitas layanan
pendidikan. Selain itu, terdapat dampat pada anggaran APBN dan BLU yaitu:
1. Meningkatkan efisiensi biaya pendidikan, penilitian dan pengabdian kepada
masyarakat yang bersumber dari APBN serta meningkatkan potensi pendapatan
dari dana masyarakat.
2. Maka beban terhadap keuangan negara tidak terlalu diberatkan karena nantinya
Politeknik Pelayaran Malahayati sudah menerapkan remunerasi PK-BLU
Penggunaan jenis keuangan pada program studi D-III Permesinan Kapal yaitu:
1. Biaya Operasional Pendidikan yaitu gaji dan honor (dosen dan tenaga
kependidikan), Biaya Operasional Pembelajaran(Bahan dan Peralatan Habis Pakai),
serta Biaya Operasional Tidak Langsung (Listrik, Gas, Air, Pemeliharaan Gedung,
Pemeliharaan Sarana, Uang Lembur, Telekomunikasi, Konsumsi,Transport Lokal,
Pajak, Asuransi, dll.);
2. Biaya operasional kemahasiswaan(penalaran, minat, bakat, bimbingan karir, dan
kesejahteraan);
3. Biaya Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat;
4. Biaya Investasi SDM, Sarana dan Prasarana

b. Kecukupan, kelayakan, kualitas, dan aksesibilitas sumberdayasarana dan prasarana


Politeknik Pelayaran Malahayati merupakan salah satu rencana yang dilakukan dalam
pengembangan kampus yang dilakukan dengan perluasan lahan, fasilitas ketarunaan,
asrama taruna, perpustakaan, kapal latih, laboratorium dan simulator.

29
30
31
32
7. Sistem PenjaminanMutu

ImplementasiSistemPenjaminanMutuyang dikembangkan diPoliteknik Pelayaran


Malahayati terdiri dari siklus PPEPP (Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian dan
Perbaikan berkelanjutan) sebagai berikut:
a. Penetapan
Penjaminan mutu Politeknik Pelayaran Malahayati ditanggungjawabi oleh Satuan
Penjaminan Mutu (SPM). Mutu merupakan kunci daya saing perguruan tinggi, dalam hal
ini SPM memiliki tugas pokok dan fungsi mengawal penjaminan mutu Politeknik
Pelayaran Malahayati serta program studi D-III Permesinan Kapal agar terwujudnya
peningkatan mutu (akademik/non akademik).
Berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 27 tahun
2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja Politeknik Pelayaran Malahayati pasal 10
bagian kelima tentang Satuan Penjamin Mutu yaitu:
1) Satuan Penjaminan Mutu merupakan unsur pembantu pimpinan di bidang
dokumentasi, pemeliharaan, dan pengendalian sistem penjaminan mutu.
2) Satuan Penjaminan Mutu dipimpin oleh seorang Kepala yang berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada Direktur.
3) Anggota Satuan Penjaminan Mutu merupakan pegawai yang diberi tugas untuk
melaksanakan dokumentasi, pemeliharaan, dan pengendalian sistem penjaminan
mutu.
Penetapan kebijakan mutu bertujuan sebagai petunjuk bagi seluruh civitas Politeknik
Pelayaran Malahayati untuk secara konsisten mewujudkan komitmen dalam mencapai
tujuan organisasi. Kebijakan Mutu (sustainable, reliacle excellent, effective – efficient)
merupakan senyawa kimia (SRE2) yang mengalir dalam denyut nadi setiap dosen dan
tenaga kependidikan dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya dengan:
1. Terus menerus meningkatkan kualitas sumber daya pendidikan, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat (SUSTAINABLE)
2. Menyediakan jasa pendidikan dan pelatihan kepelautan sesuai dengan standar dan
kebutuhan pendidikan pelayaran (RELIABLE)
3. Mengutamakan kualitas kompetesi dan kepuasan stakeholder(EXCELLENT)
4. Optimalisasi penggunaan sumber daya secara efektif dan efisien (EFFECTIVE –
EFFICIENT)
33
Standar Politeknik Pelayaran Malahayati mencakup standar SPMI Politeknik
Pelayaran Malahayati Aceh :
I. Standar Mutu Pendidikan
a. Standar Kompetensi Lulusan
1) Standar Sikap Lulusan
2) Standar Pengetahuan Lulusan
3) Standar Keterampilan Umum Lulusan
4) Standar Keterampilan Khusus Lulusan
b. Standar Isi Pembelajaran:
5) Standar Tingkat Kedalaman Materi Pembelajaran.
6) Standar Keluasan Materi Pembelajaran
c. Standar Proses Pembelajaran:
7) Standar Karakteristik Proses Pembelajaran
8) Standar Perencanaan Proses Pembelajaran
9) Standar Pelaksanaan Proses Pembelajaran
10) Standar Beban Belajar Mahasiswa
d. Standar Penilaian Pembelajaran:
11) Standar Prinsip Penilaian
12) Standar Teknik dan Instrumen Penilaian
13) Standar Mekanisme dan Prosedur Penilaian
14) Standar Pelaksanaan Penilaian
15) Standar Pelaporan Penilaian
16) Standar Kelulusan Mahasiswa
e. Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan
17) Standar Kualifikasi Dosen
18) Standar Kompetensi Dosen
19) Standar Beban Kerja Dosen
20) Standar Jumlah Dosen
21) Standar Kualifikasi Tenaga Kependidikan
22) Standar Keahlihan Khusus Tenaga Kependidikan
f. Standar Sarana dan Prasarana Pembelajaran:
23) Standar Prasarana Pendidikan
24) Standar Prasarana lahan
25) Standar Prasarana Ruang Kelas
26) Standar Prasarana Perpustakaan
27) Standar Prasarana Laboratorium/studio/bengkel kerja/unit produksi
28) Standar Prasarana Tempat Berolahraga
29) Standar Prasarana Ruang untuk Berkesenian*
30) Standar Prasarana Ruang Unit Kegiatan Mahasiswa*
31) Standar Prasarana Ruang Pimpinan Perguruan Tinggi*
32) Standar Prasarana Ruang Dosen*
33) Standar Prasarana Ruang Tata Usaha
34) Standar Prasarana Fasilitas Jalan
35) Standar Prasarana Fasilitas Air
36) Standar Prasarana Fasilitas Listrik
37) Standar Prasarana Fasilitas Jaringan Komunikasi Suara dan Data
38) Standar Prasarana untuk mahasiswa yang berkebutuhan khusus

34
39) Standar Sarana Perabot
40) Standar Sarana Peralatan Pendidikan
41) Standar Sarana Media Pendidikan
42) Standar Sarana Buku
43) Standar Sarana Buku Elektronik
44) Standar Sarana Repository
45) Standar Sarana Teknologi Informasi dan Komunikasi
46) Standar Sarana Instrumentasi Eksperimen
47) Standar Sarana Olahraga
48) Standar Sarana berkesenian
49) Standar Sarana Fasilitas Umum
50) Standar Sarana bahan habis pakai
51) Standar Sarana Pemeliharaan
52) Standar Sarana Keselamatan
53) Standar Sarana Keamanan
54) Standar Sarana untuk mahasiswa yang berkebutuhan khusus
g. Standar Pengelolaan Pembelajaran
55) Standar Perencanaan Kegiatan Pembelajaran
56) Standar Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran
57) Standar Pengendalian Kegiatan Pembelajaran
58) Standar Pemantauan dan Evaluasi Kegiatan Pembelajaran
59) Standar Pelaporan Kegiatan Pembelajaran
h. Standar pembiayaan Pembelajaran
60) Standar Biaya Investasi Pengadaaan Sarana dan Prasarana
61) Standar Biaya Investasi Pengembangan Dosen
62) Standar Biaya Investasi Pengembangan Tenaga Kependidikan
63) Standar Biaya Operasional Pelaksanaan Pendidikan untuk Dosen
64) Standar Biaya Operasional Pelaksanaan Pendidikan untuk Tendik
65) Standar Biaya Operasional untuk Bahan
66) Standar Biaya Operasional Tidak Langsung

II. Standar Mutu Penelitian


a. Standar Hasil Penelitian
67) Standar Arah Penelitian
68) Standar Luaran Penelitian
b. Standar Isi Penelitian
69) Standar Kedalaman Penelitian
70) Standar Keluasan Materi Penelitian
c. Standar Proses Penelitian
71) Standar Perencanaan Penelitian
72) Standar Pelaksanaan Penelitian
73) Standar Pelaporan Penelitian
d. Standar Penilaian Penelitian
74) Standar Penilaian Proses Penelitian
75) Standar Penilaian Hasil Penelitian
e. Standar Peneliti
76) Standar Kemampuan Peneliti
f. Standar Sarana dan Prasarana Penelitian

35
77) Standar Prasarana Penelitian
78) Standar Sarana Penelitian
g. Standar Pengelolaan Penelitian
79) Standar perencanaan penelitian
80) Standar Pelaksanaan Penelitian
81) Standar Pengendalian Penelitian
82) Standar Pemantauan Penelitian
83) Standar Evaluasi Penelitian
84) Standar Pelaporan Kegiatan Penelitian
h. Standar Pendanaan dan Pembiayaan Penelitian
85) Standar Pendanaan Penelitian
86) Standar Pembiayaan Penelitian

III. Standar Mutu Pengabdian kepada Masyarakat


a. Standar Hasil Pengabdian kepada Masyarakat
87) Standar Pengabdian kepada Masyarakat
88) Standar Luaran Pengabdian kepada Masyarakat
b. Standar Isi Pengabdian kepada Masyarakat
89) Standar Kedalaman Penelitian
90) Standar Keluasan Materi Penelitian
c. Standar Proses Pengabdian kepada Masyarakat
91) Standar Perencanaan Pengabdian kepada Masyarakat
92) Standar Pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat
93) Standar Pelaporan Pengabdian kepada Masyarakat
d. Standar Penilaian Pengabdian kepada Masyarakat
94) Standar Penilaian Proses Penelitian
95) Standar Penilaian Hasil Penelitian
e. Standar Pelaksana Pengabdian kepada Masyarakat
96) Standar Kemampuan Pelaksana Pengabdian kepada Masyarakat
f. Standar Sarana dan Prasarana Pengabdian kepada Masyarakat
97) Standar Prasarana Pengabdian kepada Masyarakat
98) Standar Sarana Pengabdian kepada Masyarakat
g. Standar Pengelolaan Pengabdian kepada Masyarakat
99) Standar Perencanaan Pengabdian kepada Masyarakat
100) Standar Pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat
101) Standar Pengendalian Pengabdian kepada Masyarakat
102) Standar Pemantauan Pengabdian kepada Masyarakat
103) Standar Evaluasi Pengabdian kepada Masyarakat
104) Standar Pelaporan Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat
h. Standar Pendanaan dan Pembiayaan Pengabdian kepada Masyarakat
105) Standar Pendanaan Pengabdian kepada Masyarakat
106) Standar Pembiayaan Pengabdian kepada Masyarakat
b. Pelaksanaan
Pelaksanaa SPMI didasarkan padadua prinsip utama yaitu peningkatan/perbaikan
proses yang berkesinambungan (continuousimprovement) dan peningkatan standar
mutu yang berkelanjutan (sustainable quality). PelaksanaanSPMI secara konsisten akan
mewujudkanKaizen (perbaikan terus-menerus) pada mutupendidikan tinggi.

36
Kegiatan Satuan Penjamin Mutu
c. Evaluasi
Pemantauan dan evaluasi dilaporkan ke PDPT untuk mengetahui tingkat
ketercapaianstandard pendidikan di Politeknik Pelayaran Malahayati. Luaran SPMI dan
SPME serta hasilpemantauan dan evaluasi terhadap tingkat ketercapaian Standar Mutu
tingkat ketercapaianstandard pendidikan diperlukan dokumen pendukung yang lain,
sehingga akan ada dokumen pendukungSPMI Politeknik Pelayaran Malahayatiadalah:
a. Buku I adalah dokumen kebijakan mutu Politeknik Pelayaran Malahayati
b. Buku II adalah dokumen manual dan prosedur mutu Politeknik Pelayaran Malahayati
c. Buku III adalah dokumen standar mutu Politeknik Pelayaran Malahayati
d. Buku IV adalah dokumen formulir mutu Politeknik Pelayaran Malahayati

Dengan demikian, selain dokumen Kebijakan SPMI Politeknik Pelayaran


Malahayati diperlukan 3dokumen lain yaitu dokumen manual, dokumen standard dan
dokumen formulirSPMI Politeknik Pelayaran Malahayati. Penjelasan dari ketiga dokumen
tersebut adalah:
a. Manual SPMI Perguruan Tinggi adalah dokumen berisi petunjuk mengenaicara,
langkah, atau prosedur tentang penetapan, pelaksanaan, evaluasipelaksanaan,
pengendalian pelaksanaan, dan peningkatan setiap StandarDikti oleh para pihak
pada semua aras di dalam Perguruan Tinggi. DokumenManual SPMI Perguruan
Tinggi atau Manual Mutu (Quality Manual)bermanfaat sebagai:
1) Pemandu bagi para pejabat struktural dan/atau unit SPMI di Perguruan Tinggi,
dosen, serta tenaga kependidikan dalammengimplementasikan SPMI Perguruan
Tinggi sesuai dengan tugas dan wewenang masing-masing sehingga terwujud
budaya mutu;
2) Petunjuk tentang bagaimana Standar Dikti dapat dipenuhi danditingkatkan secara
berkelanjutan;
3) Buktitertulis bahwa SPMI di Politeknik Pelayaran Malahayatitelah siap
diimplementasikan.
b. Standar SPMI Perguruan Tinggi adalah dokumen berisi berbagai kriteria,ukuran,
patokan, atau spesifikasi yang disebut Standar Pendidikan Tinggiatau Standar Dikti
dari setiap aspek pendidikan tinggi di suatu PerguruanTinggi untuk mewujudkan visi
dan misinya.Dokumen Standar SPMI Perguruan Tinggi atau Standar Mutu
(QualityStandard) berfungsi sebagai:
1) alat ukur dalam mewujudkan visi, misi, dan tujuan Perguruan Tinggi;
2) Indikator untuk menunjukkan tingkat (level) mutu Perguruan Tinggi
3) Tolok ukur capaian oleh semua pihak di Perguruan Tinggi, sehingga menjadi
faktor pendorong untuk bekerja dengan (atau bahkanmelebihi) standar;
37
4) Bukti otentik kepatuhan Perguruan Tinggi terhadap peraturanperundang-
undangan tentang Standar Dikti; dan
5) Bukti kepada masyarakat bahwa Perguruan Tinggi tersebut telahsecara
sungguh-sungguh menyelenggarakan pendidikan tinggiberdasarkan standar.
Standar SPMI Perguruan Tinggi harus memenuhi dan melampaui
StandarNasional Pendidikan Tinggi (SNDikti) sebagaimana diatur dalam
peraturanperundang-undangan.
c. Formulir atau Borang atau Proforma SPMI Perguruan Tinggi adalah dokumenyang
berfungsi untuk mencatat atau merekam hal atau informasi tentangpencapaian
Standar SPMI Perguruan Tinggi. Dokumen Formulir atau Borangatau Proforma
SPMI Perguruan Tinggi berfungsi sebagai:
1) Alat untuk mengukur pencapaian atau pemenuhan atau pelampauanStandar
SPMI Perguruan Tinggi;
2) Alatuntukmemantau, mengevaluasi, mengendalikan, danmengoreksi
implementasi SPMI Perguruan Tinggi;
3) Bukti otentik untuk mencatat atau merekam implementasi SPMIPerguruan
Tinggi secara periodik.

d. Pengendalian
Perwakilan Manajemen Mutu Politeknik Pelayaran Malahayati merupakan struktur
organisasi yang melekat pada perguruan tinggi. Perwakilan Manajemen Mutu dibentuk
melalui Peraturan Menteriyangberfungsi sebagai pengawal penjaminan mutu terhadap
seluruh kinerja yang dilakukan di Politeknik Pelayaran Malahayati.
Prinsip utama implementasi SPMI adalah bahwa semua civitas Politeknik Pelayaran
Malahayati bertanggungjawab untuk menjaga dan menjunjung tinggi standar mutu
profesi. Selain itu, semua civitasharus menunjukkan tanggungjawab dan kesungguhan
kerja dalam lingkungan kerja yang kondusif untuk penjaminan dan perbaikan mutu.
Prinsip dasar implementasi penjaminan mutu adalah sebagai berikut:
1. Bertujuan untuk mencapai kondisi hasil dan proses kerja yang bermutu secara
konsisten dengan menerapkan prinsip perbaikan mutu secara terus-menerus (CQI-
Continuous Quality Improvement);
2. Menjunjung tinggi norma dan etika;
3. Mengutamakan prinsip kesetaraan, kejujuran, keterbukaan dan keadilan;
4. Memberi kebebasan kepada unit kerja pelaksana kegiatan untuk menyusun standar,
prosedur dan persyaratan secara mandiri sesuai dengan kebutuhannya dengan
mengacu pada pedoman/standar yang berlaku di tingkat perguruan tinggi.
Sementara itu, kondisi prasyarat ini tercermin antara lain dengan dari hal-hal berikut
ini:
1. Kejelasan deskripsi standar mutu kerja yang diharapkan (expected work quality);
2. Komitmen pemimpin untuk melakukan inovasi dan perbaikan terus-menerus;
3. Kesempatan yang terbuka dan adil untuk mendapat pelatihan dan peningkatan
kompetensi secara individual;
4. Umpan balik konstruktif dari mahasiswa dan pemangku kepentingan (stakeholder)
lainnya mencakup minimal dosen, alumni, pengguna lulusan, dan mitra kerjasama;
5. Pemberian penghargaan (reward) bagi yang berprestasi dan mampu mengangkat
nama baik institusi serta sanksi (punishment) bagi yang melanggar ketentuan dan
peraturan yang berlaku.

38
e. Perbaikan berkelanjutan
Tindakan perbaikan berkelanjutan yang dilakukan Politeknik Pelayaran
Malahayati yaitu:
1) Peningkatan komitmen sumber daya manusia (SDM) tetap dilakukan karena hal ini
merupakan tuntutan zaman perkembangan ilmu teknologi yang ada di Indonesia yang
semakin maju dan meningkat pada standar pendidikan;
2) Peningkatan dalam pengumpulan informasi dalam pelaksanaan evaluasi pada
seluruh proses pembelajaran yang berhubungan dengan dosen dan tenaga
kependidikan;
3) Mempertahankan kelengkapan dokumen yang sebagai acuan dalam menetapkan
suatu keputusan yang akan dilaksanakan pada proses pembelajaran;
4) Peningkatan sosialisasi terhadap hasil tindakan kegiatan penjamin mutu kepada
seluruh sivitas akademika Politeknik Pelayaran Malahayati;
5) Peningkatan terhadap pemahaman ketentuan dan pembaharuan peraturan SPMI
yang sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan Perguruan Tinggi Indonesia;
6) Peningkatan terhadap pelaksanaan penjamin mutu yang sesuai dengan pedoman
yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, merupakan upaya dalam
memperoleh nilai akreditasi B dari BAN-PT. Nilai akreditasi itu merupakan suatu
pencapaian yang baik bagi program studi D-III Permesinan Kapal Politeknik
Pelayaran Malahayati.

Pengakuan mutu dari lembaga audit eksternal, lembaga akreditasi dan


lembagasertifikasi yang sudah dimiliki Politeknik Pelayaran Malahayati yaitu masih memiliki
kesesuaian dengan sertifikat lembaga sebelumnya yaitu Balai Pendidikan dan Pelatihan
Ilmu Pelayaran (BP2IP) Malahayati Aceh yang bersertifikat ISO 9001 : 2015 dengan
Menerapkan Sistem Manajemen sesuai dengan standar Pelayanan Mutu untuk ruang
lingkup “Penyedia Jasa Pendidikan dan Pelatihan untuk Bidang Angkutan di Perairan,
Bidang Kepelabuhan, Bidang Keselamatan dan Keamanan Pelayaran, dan Sumber Daya
Manusia di Bidang Perlindungan Lingkungan Maritim” pada Reg. Sertifikat No. 16 00 D
17059 dengan No Audit Report I-D17059/2017.

Sertifikat ISO 9001 : 2015

39
8. Kinerja Unit Pengelola Program Studi dan ProgramStudi

Capaian dan luaran yang paling diunggulkan dari UPPS dan program studi D-III
Permesinan Kapal antara lain:
a. Capaian yangdiharapkanadalah menguasai, memahami dan mampu menganalisis
bidang ilmu permesinan kapalsebagai transportrasi maritim yang diantaranya mengenai
desain elemen-elemen transportasi, pembangunan dan industry transportasi. Program
studi D-III Permesinan Kapal dirancang tidak hanya menjadiperwirapermesinan
kapalyanghandalnamun juga mempertimbangkan aspek scientific vision, yaitu informasi
tentang tanda/sinyal dari dunia kerja dan kehidupan bermasyarakat. Hal ini dimaksudkan
dengan menghasilkan lulusan yang dapat mengisi profesi captain kapal (NKM)/
Permesinan Perkapalan-Engineering Officer dengan ATT-III yang memang standar
dalam kemaritiman khususnya dalam perkapalan niaga sudah dan harus mengikuti pola
dan standar IMO dalam kompetensi dan kualifikasinya;
b. Program studi D-III Permesinan Kapal merupakan bidang transportasi laut yang bersifat
multidisiplin dan comprehensive pada system transportasi terapan dalam system
penggerakan, system aktivitas dan sistem jaringan baik dalam perspectivedesain
elemen-elemen system dan system terpadu maupun dalam perspective pengembangan
transportasi maritime. Program studi ini dirancang untuk mendidik taruna menjadi
perwira pelaut ahli permesinan kapal sesuai dengan kompetensinya. Semua kurikulum
disusun sesuai dengan standar Kurikulum Kepelautan yang mengacu pada International
Maritime Organization (IMO) dan Standards of Training, Certification and Watch keeping
for Seafarers (STCW) serta Amandemen-amandemen,yang mengadaptasikan
perkembangan teknologi terkini.

C. KRITERIA
C.1. VISI, MISI, TUJUAN DAN STRATEGI
1. LatarBelakang

Latar belakangpenetapan visi, misi, tujuan, dan strategi (VMTS) program studi D-III
Permesinan Kapal yaitu berdasarkan pada VMTS Politeknik Pelayaran Malahayati dan
Undang-Undang Republik Indonesia No. 12 Tahun 2012 tentang pendidikan tinggi. VMTS
Politeknik PelayaranMalahayati telah dicanangkan didalam Rencana Strategis (Renstra)
Politeknik Pelayaran Malahayati 2020-2024 yang disetujui pada RapatTim Politeknik
Pelayaran Malahayati. Pada tahap penyusunan VMTS program studi D-III Permesinan
Kapal memiliki mekanisme sebagai berikut:

VMTS Progam Studi D-


Poltekpel III Permesinan
Malahayati Kapal
Renstra

Tim Penyusun
Elemen Rumusan VMTS
Visi, Misi,
Internal D-III Permesinan
Dosen dan Tenaga Tujuan dan
Sasaran Prodi Kapal
Kependidikan
D-III Permesinan
Kapal
SK Direktur
Poltekpel
Elemen Malahayati
Eksternal tentang 40
Industri, Institusi VMTS D-III
Pendidikan Tinggi, Permesinan
Pakar/Praktisi
Kapal
Saran dan aspirasi didapatkan dari semua elemen yang terkait dengan progam studi
D-III Permesinan Kapal baik dari internal maupun eksternal yaitu Dosen, Tenaga
Kependidikan, Industri,Institusi Pendidikan Tinggi, Pakar/Praktisi. Saran dan aspirasi dari
semua elemen tersebut digunakan sebagai bahan untuk merumuskan dan menjadikan lebih
baik VMTS melalui rapat dan diskusi oleh Tim Penyusun VMTS progam studi D-III
Permesinan Kapal.

Mekanisme penetapan visi, misi, tujuan, dan strategi (VMTS) yang mencerminkan
visi Politeknik Pelayaran Malahayati dan memayungi visi keilmuan program studi D-III
Permesinan Kapal yaitu:
1. Melakukan Rapat Internal pada tanggal 31 Januari 2019 dengan surat undangan No.
UM.002///POLTEKPEL.MAL-2019yang dihadiri oleh Direktur dan Wakil Direktur I, Wakil
Direktur II, Wakil Direktur III, dan Ketua program studi D-III Permesinan Kapal, serta
beberapa dosen dan tenaga kependidikan Politeknik Pelayaran Malahayati.
2. Untuk menindaklanjuti hasil Rapat Internal pada tanggal 31 Januari 2019 maka
dilakukan workshop/Lokakarya diruang Rapat Politeknik Pelayaran Malahayati pada
tanggal 6 Februari 2019 dengan surat undanganNo. UM.002///POLTEKPEL.MAL-
2019dengan menghadirkan tim ahli dan Direktur sebagai narasumber dalam mencapai
rencana strategi 5 Tahun kedepan sesuai dengan kebutuhan program studi D-III
Permesinan Kapal. Kegiatan penyusunan visi, misi dan tujuan tersebut juga diikuti
berbagai pihak baik internal (Pejabat struktural, pimpinan dan tenaga kependidikan
program studi, dosen dan perwakilan Taruna/i) maupun eksternal pihak stakeholder
yaitu: Perwakilan LLDIKTI Wilayah XIII Aceh, Perwakilan Dinas Perhubungan Banda
Aceh.
3. Dari Hasil workshop 6 Februari 2017 tersebut maka disusunlah draft visi, misi dan
tujuan program studi D-III Permesinan Kapal dengan memperhatikan visi, misi dan
tujuan Politeknik Pelayaran Malahayati. Selanjutnya draft hasil rumusan workshop
tentang visi, misi dan tujuan tersebut dipaparkan untuk didiskusikan kembali dan
disempurnakan pada forum untuk memfinalisasi hasil akhir visi, misi dan tujuan program
studi yaitu dengan melibatkan pejabat Politeknik Pelayaran Malahayati serta melibatkan
seluruh dosen dan tenaga kependidikan yang diselenggarakan diruang Rapat Politeknik
Pelayaran Malahayati pada tanggal 8 Februari 2019.
4. Disahkan dalam keputusan Direktur Politeknik Pelayaran Malahayati dengan
SK.2/8/POLTEKPEL.MAL-2019per tanggal 14 Februari 2019.
5. Visi dan misi tersebeut disosialisasikan kepada seluruh civitas akademik Politeknik

41
Pelayaran Malahayati.
V
Visi dan Misi program studi Permesinan Kapal ditetapkan dalam SK Direktur
No.1/10/POLTEKPEL-MAL-2019.

Visi program studi D-III Permesinan Kapal yaitu:


Visi
Menjadi Program Studi Permesinan Kapal yang Unggul pada tahun 2024.
Misi
1. Menerapkan sistem pembelajaran berbasi Teknologi Informasi dan peningkatan
kemampuan berbahasa inggris untuk Mewujudkan Lulusan yang prima, profesional,
beretika, dan berdaya saing tinggi di bidang Permesinan Kapal;
2. Melaksanakan penelitian ilmiah dan pengabdian kepada masyarakat dalam
mendukung perkembangan teknologi di bidang Permesinan Kapal;
3. Menerapkan Sistem Manajemen Mutu dalam menciptakan Wilayah Birokrasi Bersih
dan Melayani di bidang Permesinan Kapal;
4. Meningkatkan jejaring kerja dengan sektor industri pelayaran serta berbagai institusi
terkait di bidang Permesinan Kapal;
5. Mewujudkan sarana dan prasarana pendidikan sesuai dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi di bidang Permesinan Kapal.
Tujuan
1. Mengembangkan sistem pembelajaran berbasis Teknologi Informasi dan
peningkatan kemampuan berbahasa inggris untuk Mewujudkan Lulusan yang prima,
profesional, beretika, dan berdaya saing tinggi di bidang Permesinan Kapal;
2. Meningkatkan pelaksanaan penelitian ilmiah dan pengabdian kepada masyarakat
dalam mendukung pengembangan teknologi di bidang Permesinan Kapal;
3. mengembangkan sistem manajemen mutu dalam menciptakan Wilayah Birokrasi
Bersih dan Melayani di bidang Permesinan Kapal;
4. Memperluas jejaring kerja dengan sektor industri pelayaran serta berbagai institusi
terkait di bidang Permesinan Kapal;
5. Mengembangkan sarana dan prasarana pendidikan sesuai dengan perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang Permesinan Kapal

2. Kebijakan

Kebijakan yang mencakup: penyusunan, penetapan, evaluasi, sosialisasi, dan


implementasi VMTS yaitu:
a. PenyusunanVMTS ke dalam program pengembangan UPPS dan program studi
Pada proses penyusunan VMTS program studi D-III Permesinan Kapal diawali dengan
pembetukanTim Penyusun VMTS sesuai keputusan Direktur Politeknik Pelayaran
Malahayati No 4/8/POLTEKPEL-MAL 2019 untuk merumuskan bahan berdasarkan
saran dan aspirasi dari elemen internal maupun eksternal yang digunakan dalam
perumusan VMTS melalui rapat dan diskusi. Saran dan aspirasi dari elemen internal
yaitu Dosen dan TenagaKependidikanditampung olehTim PenyusunVMTS.
Keterlibatan/peranan elemen internal dilakukan dengan cara menjaring saran dan
aspirasi dari setiap elemen internal.

42
b. PenetapanVMTS ke dalam program pengembangan UPPS dan programstudi
Menetapkan VMTS programstudi D-III Permesinan Kapal ditetapkan dengan Keputusan
Direktur Politeknik Pelayaran Malahayati Nomor: SK.29/VI/POLTEKPEL.MAL-2019
tentang pengesahan VMTS programstudi D-III Permesinan Kapal.VMTS program studi
D-III Permesinan Kapal diturunkan dari VMTSPoliteknik Pelayaran Malahayati.
c. EvaluasiVMTS ke dalam program pengembangan UPPS dan programstudi
Evaluasi VMTS yang dilakukan kepada seluruh sivitas akademika tentang evaluasi dan
mengumpulkan data-data yang diperlukan dengan bekerjasama dengan unit terkait
VMTS programstudi D-III Permesinan Kapal serta mengadakan rapat, penjabaran hasil
dan pelaporan evaluasi.
d. SosialisasiVMTS ke dalam program pengembangan UPPS dan programstudi
Sosialisasi VMTS programstudi D-III Permesinan Kapal Politeknik Pelayaran Malahayati
dilakukan kepada taruna, dosen, tenaga kependidikan, Stakeholderdan orang tua taruna
dengan berbagai kegiatan yaitu:
No Sivitas Akademika Program
1 Taruna 1. Membagikan brosur penerimaancalon taruna baru;
2. Melalui masa dasar pembentukan karakter taruna yaitu masa
orientasi/pembinaan pembentukan karakter dan kedisiplinan
taruna serta pengenalan kampus bagi taruna baru yang
dilakukan selama 3 bulan;
3. Saat Acara Pelantikan Taruna Baru setelah selesai masa
dasar pembentukan karakter taruna;
4. Saat upacara setiap awal bulan, apel pagi hari dan senam;
5. Pemasangan banner dan spanduk di lingkungan Politeknik
Pelayaran Malahayati;
6. Menjelaskan VMTS program studi pada awal kegiatan
pembelajaran oleh dosen program studi D-III Permesinan
Kapal Politeknik Pelayaran Malahayati;
7. Memaparkan VMTS program studi D-III Permesinan Kapal
diwebsite Politeknik Pelayaran Malahayati
2 Dosen dan tenaga 1. Melalui rapat-rapat dan pertemuan yang diadakanprogram
kependidikan studi D-III Permesinan Kapal;
2. Pemasangan banner dan spanduk di lingkungan Politeknik
Pelayaran Malahayati;
3. Buku pedoman akademik dosen;
4. Memaparkan VMTS program studi D-III Permesinan Kapal
serta pemahaman sivitas akademika (dosen dan taruna) dan
tenaga kependidikandiwebsite;
3 Stakeholder 1. Acara pelantikan taruna baru setelah selesai masa dasar
pembentukan karakter taruna Politeknik Pelayaran Malahayati
mengundang stakeholder;
2. Melalui website dan jejaring sosial Politeknik Pelayaran
Malahayati;
3. Rapat-rapat tertentu yang mengundang stakeholder.
4 Orang Tua Taruna 1. Menyebarkan Brosur;
2. Memaparkan VMTSprogram studi D-III Permesinan Kapal
pada kegiatan pelantikan dan wisuda;
3. Melalui website dan media sosialPoliteknik Pelayaran
Malahayati;

e. Implementasi VMTS ke dalam program pengembangan UPPS dan programstudi


VMTSprogram studi D-III Permesinan Kapalsudah terimplementasi dengan
tercapaianya beberapa indikator keberhasilan yang sudah ditentukan sebelumnya,
antara lain:
1) Terimplementasi penyelenggaraan pendidikan di bidang permesinan kapal dengan
melakukan kerjasama kepada pelabuhannasional dan internasional. Taruna
43
permesinan kapal melakukan peraktek laut (PRALA) yang dibekali dengan
kemampuan ahli umum dalam berbahasa inggris serta beberapa pengetahuan ahli
permesinan kapal yang diajarkan pada semester sebelum melakukan peraktek laut;
2) Terimplementasi peningkatan penelitian bidang permesinan kapal dan
kepelabuhanan yang berkonstribusi pada peningkatan kinerja stakeholder dengan
dilaksanakan oleh dosen program studi D-III Permesinan Kapal Politeknik Pelayaran
Malahayati;
3) Terimplementasi peningkatan pengabdian kepada masyarakat serta publikasi ilmiah
dibidang permesinan kapal dan kepelabuhanan yang dapat dimanfaatkan oleh
masyarakat maritim dengan pelaksanaan yang rutin dilakukan setiap tahunnya oleh
seluruh sivitas akademika Politeknik Pelayaran Malahayati.

Selain itu, Politeknik Pelayaran Malahayati dalam pencapaian VMTS telah


memiliki rencana jangaka menengah, panjang dan rencana kerja 1 tahun dan renstra
yang diatur dalam SOP dan IK yaitu:
No SOP dan IK No SOP dan IK
1 SOP Rencana Jangka Menengah 5 5 SOP Review Rencana Kerja Jangka
Tahunan Menengah
2 SOP Penyusunan Rencana Kerja Jangka 6 SOP Penyusunan Rencana Kerja 1
Panjang Tahun
3 SOP Review Rencana Kerja Jangka 7 SOP Penyusunan Pelaporan &
Panjang Evaluasi Kerja 1 Tahun
4 SOP Penyusunan Rencana Kerja Jangka 8 IK Penyusunan Renstra
Menengah

3. Strategi Pencapaian Visi, Misi, danTujuan


Strategi pencapaian visi, misi dan tujuan (VMT) UPPS antara lain :
Strategi
No Program Kegiatan Indikator
Pencapaian
1 Peninjauan 1 Kejelasan 1 Menetapkan 1 Penyusunan VMTS program studi
VMTS dan pedoman terlaksana sesuai dengan
Program keterkaitan penyusunan pedoman yang disusun
Studi antar VMTS VMTS program
program studi
studi dan 2 Sosialisasi 1 VMTS diketahui seluruh
pemangku VMTS pemangku kepentingan
kepentingan melibatkan
yang terlibat seluruh
pemangku
kepentingan
2 Pencapaian 1 Penetapan 1 Terlaksana renstra program studi
pelaksanaan renstra program sesuai dengan yang ditetapkan
renstra studi 2 Terlaksana evaluasi pelaksanaan
berdasarkan renstra sesuai dengan VMTS
VMTS program 3 Terimplementasinya VMTS sesuai
studi dengan tugas tridharma yang
diemban program studi

a. Sumber daya yang dialokasikan untuk mencapai strategi pencapaian VMTS yang telah
ditetapkan yaitu :
1. Sumberdaya manusia yangberperanan penting dalam mencapai VMTS yang telah
ditetapkan. SDM merupakan civitas akademi yang diharapkan untuk dapat mengetahui
dan memahami VMTS yang sudah ditetapkan sehinggasetiap indikator yang sudah
ditetapkan dapat dicapai sesuai dengan yang diharapkan;
44
2. Anggaran yang diperlukan dalam mencapai indikator dari strategi pencapaian VMTS
yang telah ditetapkan cukup jelas ditetapkan pada RAB;
3. Sarana prasarana merupakan salah satu unit pendukung untuk mencapai indikator
yang telah ditetapkan pada strategi pencapaian VMTS. Kelengkapan sarana dan
prasarana yang ada di Politeknik Pelayaran Malahayati merupakan nilai lebih dalam
ketercapaian VMTS Politeknik Pelayaran Malahayati dan program studi D-III
Permesinan Kapal.
b. Mekanisme kontrol pencapain strategi pencapaian VMTS yaitu dengan melakukan monev
dan tindak lanjut pada seluruh indikator serta mengadakan rapat untuk mengetahui setiap
kendala dalam pelaksanaan strategi pencapaian VMTS. Mekanisme kontrol pencapain
strategi pencapaian VMTS dilakukan oleh Satuan Penjamin Mutu (SPM).

4. Indikator Kinerja Utama


Renstra Tahap 1
Kegiatan Indikator
2020 2021 2022 2023 2024
1 Menetapkan 1 Penyusunan VMTS
pedoman program studi
penyusunan terlaksana sesuai 70% 80% 100% 100% 100%
VMTS program dengan pedoman yang
studi disusun
2 Sosialisasi 1 VMTS diketahui seluruh
VMTS pemangku kepentingan
melibatkan
70% 80% 100% 100% 100%
seluruh
pemangku
kepentingan
3 Penetapan 1 Terlaksana renstra
renstra program program studi sesuai 70% 80% 100% 100% 100%
studi dengan yang ditetapkan
berdasarkan 2 Terlaksana evaluasi
VMTS program pelaksanaan renstra 60% 70% 100% 100% 100%
studi sesuai dengan VMTS
3 Terimplementasinya
VMTS sesuai dengan
60% 70% 100% 100% 100%
tugas tridharma yang
diemban program studi

5. Indikator KinerjaTambahan
Renstra Tahap 1
Kegiatan Indikator
2020 2021 2022 2023 2024
SIAKAD √ √ √ √ √
SIM PEG √ √ √ √ √
SIM KEU √ √ √ √ √
SIM PMB √ √ √ √ √
Pengembangan Sistem
SIM Perpustakaan √ √ √ √ √
Informasi
Portal Alumni √ √ √ √ √
Portal SPM √ √ √ √ √
e-learning √ √ √ √ √
e-lab √ √ √ √ √

Indikator kinerja tambahan ditetapkan sebagai pendukung pencapain VMTS program studi
D-III Permesinan Kapal Politeknik Pelajaran Malahayati yang dimonitoring, dikaji dan
dianalisis secara berkala, kemudian selanjutnya hasil monitoring digunakanuntuk
perbaikan.

45
6. Evaluasi CapaianVMTS
Evaluasi capaian VMTS diperoleh sebagai berikut:
Evaluasi Capaian
Kegiatan Indikator Target Realisasi Keterangan
2019/2020 2019/2020
1 Menetapkan pedoman 1 Penyusunan VMTS Terlaksana sesuai
penyusunan VMTS program studi dengan pedoman
program studi terlaksana sesuai 70% 70% penyusunan visi
dengan pedoman misi
yang disusun
2 Sosialisasi VMTS 1 VMTS diketahui Hasil laporan
melibatkan seluruh seluruh pemangku pemahaman visi
70% 70%
pemangku kepentingan misi
kepentingan
1 Penetapan renstra 1 Terlaksana renstra Laporan
program studi program studi Pembelajaran, hasil
70% 70%
berdasarkan VMTS sesuai dengan yang Penelitian dan PkM
program studi ditetapkan
2 Terlaksana evaluasi Laporan Evaluasi
pelaksanaan Pencapaian
60% 60%
renstra sesuai Renop/Renstra
dengan VMTS
3 Terimplementasinya
VMTS sesuai
Laporan
dengan tugas
60% 60% Pembelajaran, hasil
tridharma yang
Penelitian dan PkM
diemban program
studi

Berdasarkan evaluasi capaian VMTS tersebut dapat dilihat bahwa ketercapaian


VMTS sesuai dengan yang diharapkan dan dipengaruhi dengan beberapa faktor
keberhasilan yaitu:
a. Pelaksanaan sosialisasi VMTS dilakukan pada setiap kegiatan yang ada di Politeknik
Pelayaran Malahayati dan program studi D-III Permesinan Kapal dan melibatkan taruna,
dosen, tenaga kependidikan, Stakeholderdan orang tua taruna;
b. Pelaksanaan monev yang terjadwal oleh SPM untuk mengukur ketercapain indikator
yang telah ditetapkan pada strategi pencapaian VMTS;
c. Pelaksaan tindak lanjut terhadap ketidakcapaian indikator yang telah ditetapkan pada
strategi pencapaian VMTS.

7. Simpulan Hasil Evaluasi Ketercapaian VMTS dan Tindak Lanjut


Hasil Evaluasi Ketercapaian VMTS dan Tindak Lanjut yaitu:
Strenght (Kekuatan) Weakness (Kelemahan)
1. VM yang tercapai sesuai dengan 1. Prodi yang belum optimal
Internal pengembangan kajian yang dalam menjalin jaringan
spesifikasi berdasarkan prodi kerjasama dengan
2. Komitmen yang kuat dalam stakeholders
memaksimalkan potensi diri 2. Proses merealisasikan VM
dalam merealisasikan VMTS yang belum dipahami civitas
prodi yang telah ditetapkan akademik secara optimal
3. Pencapaian dan pengembangan
VMTS prodi yang didukung
dengan profesionalisme dan
Eksternal etika kerja
4. Pengalaman civitas akademik
yang mendukung proses
46
pencapaian VMTS prodi

Opportunity (Peluang) Strategi S-O Strategi W-O


1. Dukungan yang kuat dari 1. Mengembangkan keahlian Mengintensifkan sosialisasi
Institusi untuk merealisasikan sesuai dengan bidang VMTS kepada civitas akademika
VMTS permesinan kapal melalui dan stakeholders
2. Meningkatnya kepercayaan keterbukaan gagasan alternatif
dari pihak luar 2. Mengembangkan pencapaian
3. Kesempatan yang besar VM sesuai dengan tugas
untuk melakukan kerjasama perguruan tinggi dalam bidang
dengan stakeholders pendidikan, penelitian dan
4. Melakukan sharing pengabdian kepada masyarakat
pengalaman terhadap prodi dengan pihak eksternal tingkat
lain dengan hubungan baik nasional dan internasional
Threat (Ancaman) Strategi S-T Strategi W-T
1. Upaya ketercapaian yang 1. Meningkatkan kualitas 1. Belum optimal dalam
cukup bersaing dengan pencapaian VMTS prodi meningkatkan pengembangan
VMTS prodi dengan institusi 2. Kurikulum yang dikembangkan pengetahuan dan teknologi
luar sesuai dengan perkembangan bersama dengan stakeholders
2. Tuntutan perkembangan pengetahuan dan teknologi 2. Kurangnya peaksanaan
pengetahuan dan teknologi dalam menciptakan lulusan yang kegiatan bersama antara
terhadap kompetensi lulusan berkompetensi bidang civitas akademik dengan
bidang permesinan kapal permesinan kapal stakeholders dalam
pencapaian VMTS

a. Pemosisian pada saat ini telah dilakukan sosialisasi VMTS pada setiap kegiatan yang ada
dan melibatkan seluruh civitas akademi sehingga VMTS telah diketahui dan dipahami
dengan baik.
b. Akar masalah dari ketercapaian VMTS dikarenakan tuntutan perkembangan teknologi dan
ilmu pengetahuan yang memungkinkan terjadi perubahan VMTS;
c. Rencana Perbaikan dan Pengembangan yang dilakukan dengan peningkatan sosialisasi
VMTS dengan berbagai media informasi, kerjasama dalam bidang pendidikan, penelitian
dan pengadian kepada masyarakat serta mengoptimalkan pelaksanaan monev dan tindak
lanjut.

C.2. TATA PAMONG, TATA KELOLA DAN KERJASAMA


1. Latar Belakang
a. Sistem tata pamong, tata pamong yang baik (good governance)
Perwujudan yang baik terkait tata pamong (good governance) Politeknik Pelayaran
Malahayati danprogramstudi D-III Permesinan Kapal berdasarkan pada Peraturan Menteri
Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 27 Tahun 2019 Tentang Organisasi dan Tata
Kerja Politeknik Pelayaran Malahayati. Struktur organisasi Politeknik Pelayaran
Malahayati tentang Susunan Organisasi yang terdiri atasDirektur, Wakil Direktur, Senat,
Dewan Penyantun, Dewan Pengawas, Satuan Pemeriksaan Intern, Satuan Penjaminan
Mutu, Bagian Administrasi Akademik dan Ketarunaan, Bagian Keuangan, Umum dan
Kerjasama, Program Studi, Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Pusat
Pembangunan Karakter, Unit Penunjang serta Kelompok Jabatan Fungsional.
Pembuatan serta penerapan tata pamong dan tata kelola oleh penanggungjawab
sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang sudah ditentukan pada struktur organisasi
dan tata kerja. Selain itu, telah terwujudnya good governance dan pemenuhan sistem tata
pamong yang mencakup kredibel,transparan, akuntabel, bertanggung jawab, dan adil.
b. Kepemimpinan
Pelaksanaan kepemimpinan ketua program studi D-III Permesinan Kapal
menerapkan prinsip menciptakan kerjasama, memberikan motivasi, prinsip kekeluargaan
yang profesional dalam pengelolaan program studi.Berdasarkan prinsip tersebut, proses
47
perencanaan dan pelaksanaan kegiatan pembelajaran selalu melibatkan seluruh sivitas
akademik. Ketua program studi dan pengelola mengadakan pertemuanuntuk koordinasi
kegiatan dengan seluruh unit terkait tridharma perguruan tinggi yang ada di Politeknik
Pelayaran Malahayati.
Pada meningkatkan efisiensi dan efektifitas kepemimpinan, ketua progran studi
melakukan pemantauan secara langsung dan berkoordinasi dengan pelaksana serta
bagian keuangan untuk mengetahui ketercapaian pelaksanaan kegiatan yang dilakukan
disertakan dengan penerimaan laporan dari setiap penanggungjawab kegiatan. Selain itu,
ketua program studi sebagai penanggung jawab juga memberikan arahan dalam rangka
pembinaan dalam proses pembelajaran dan juga berkoordinasi dengan unit yang terkait
dengan tugas pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
c. Sistem penjaminan mutu
Implementasi sistem penjaminan mutu yang ada di Politeknik Pelayaran
Malahayati berdasarkan kebijakan, manual, standar dan dokumen penjaminan mutu
lainnya yang telah ditetapkan serta pelaksanaan penjaminan mutu sesuai dengan siklus
penetapan, pelaksanaan, evaluasi, pengendalian, dan perbaikan berkelanjutan(PPEPP).
d. Kerjasama
Kerjasama yang telah dilakukan dengan berbagai instansi atau perusahaanlokal,
nasional dan internasional terkait memberikan manfaat dalam pengendalian mutu program
studi D-III Permesinan Kapal. Beberapa kerjasama yang dijalin yaitu sesuai dengan
kebutuhan pada bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat.Kerjasama yang melibatkan civitas akademika sesuai dengan kompetensinya,
serta dilakukan evaluasi dan tindak lanjut dari kerjasama yang dilakukan.

2. Kebijakan

Pengelolaan program studi D-III Permesinan Kapal merupakan dibawah koordinasi


Direktur Politeknik Pelayaran Malahayati diatur dalam Statuta Politeknik Pelayaran
Malahayati dan Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 27 Tahun
2019 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Politeknik Pelayaran Malahayati. Selain itu, dalam
terwujudnya good governance dan pemenuhan sistem tata pamong yang mencakup
kredibel,transparan, akuntabel, bertanggung jawab dan adil maka telah diterbitkan Keputusan
Direktur Politeknik Pelayaran Malahayati Nomor: SK.22/I/POLTEKPEL.MAL-2019 tentang
kebijakan pelaksanaan SDM Politeknik Pelayaran Malahayati.
Selain itu, Politeknik Pelayaran Malahayati dalam pencapaian standar
pengembangantatakelola, tatapamong dan kerjasama telah memiliki SOP dan IK dalam
pelaksanaannya yaitu:
No SOP dan IK No SOP dan IK
1 SOP Penerimaan Hasil Pekerjaan 4 IK Lingkungan Kerja
2 SOP Pembuatan MoU dan MoA 5 IK Keamanan Lingkungan Kerja
3 SOP Pelaksanaan Kerjasama
Pengembangan Usaha

3. Strategi PencapaianStandar
Strategi Politeknik Pelayaran Malahayati dalam pencapaian standar yang ditetapkan perguruan
tinggi terkait tata pamong, tata kelola, dan kerjasama. Uraian sumber daya yang dialokasikan
untuk mencapai standar yang telah ditetapkan serta mekanisme kontrol ketercapaiannya.

48
Strategi pencapaian tata pamong, tata kelola, dan kerjasama antara lain :
Strategi
No Program Kegiatan Indikator
Pencapaian
1 Sistem tata 1 Mewujudkan 1 Monitoring 1 Terlaksana kode etik dosen,
pamong tata pamong pelaksanaan taruna dan tenaga kependidikan
yang sesuai visi peraturan dan
kredibel, dan prosedur kode
transparan, terlaksanaka etik dosen,
akuntabel, nnya misi, taruna dan
bertanggung tercapainya tenaga
jawab dan tujuan, dan kependidikan
adil berhasilnya 2 Monitoring dan 1 Terlaksana pelayanan
strategi yang evaluasi (administrasi, perpustakaan,
digunakan pelaksanaan laboratorium) sesuai dengan yang
peraturan dan ditentukan
prosedur 2 Terlaksana survey kepuasan
pelayanan pelayanan (administrasi,
(administrasi, perpustakaan, laboratorium)
perpustakaan,
laboratorium)
2 Keberfungsia 1 Peningkatan 1 Menyusun 1 Terlaksana sistem pengelolaan
n sistem fungsi sistem sistem program studi sesuai dengan
pengelolaan pengelolaan pengelolaan perencanaan yang telah disusun
fungsional program program studi 2 Terlaksana pengorganisasian dan
dan studi penempatan personil sesuai
operasional dengan kebutuhan tridharma
pada 3 Terlaksana pengarahan dan
program pengawasan sesuai dengan
studi keputusan yang telah ditetapkan
3 Efektifitas 1 Peningkatan 1 Meningkatkan 1 Keikutsertaan dosen dan tenaga
sistem sistem kepemimpinan kependidikan dalam
kepemimpin kepemimpina operasional kepemimpinan operasional,
an program n program dengan organisasi dan publik
studi studi yang pemberdayaan
efisien dan sumber daya
efektif internal program
studi
2 Meningkatkan 1 Pelatihan kepemimpinan
kemampuan
pimpinan dalam
tata kerja di
dalam kampus
maupun diluar
kampus
4 Implementas 1 Peningkatan 1 Menetapkan 1 Terlaksana Sistem Penjamin
i sistem efektivitas dan Mutu yang konsisten dan
penjamin dalam melaksanakan berkelanjutan
mutu pelaksanaan sistem penjamin 2 Terlaksana monitoring dan
program sistem mutu evaluasi terhadap penjamin mutu
studi penjaminan 3 Pelatihan Sistem Penjamin
mutu Mutu Internal-Perguruan Tinggi
2 Meningkatkan Terakreditasi program studi BAN-
1
mutu PT
manajemen 2 Tersertifikasi ISO
5 Peningkatan 1 Penetapan 1 Pelaksanaan 1 Terlaksana program kerjasama
kinerja standar dan hasil dengan lembaga nasional
tridarma oleh kerjasama kerjasama 2 Terlaksana program kerjasama
program sesuai dengan lembaga internasional
studi dengan dengan

49
menjalin kebutuhan
kerjasama pendidikan,
penelitian
dan
pengabdian
kepada
masyarakat

a. Sumber daya yang dialokasikan untuk mencapai strategi pencapaian tata pamong, tata
kelola, dan kerjasama yang telah ditetapkan yaitu :
1. Sumberdaya manusia yangberperanan penting dalam mencapai tata pamong, tata
kelola, dan kerjasama yang telah ditetapkan dan dilakukan. SDM merupakan civitas
akademi yang diharapkan untuk dapat melaksanakan tata pamong, tata kelola, dan
menjalin kerjasama yang baik sehinggasetiap indikator yang sudah ditetapkan dapat
dicapai sesuai dengan yang diharapkan;
2. Anggaran yang diperlukan dalam mencapai indikator dari strategi pencapaian tata
pamong, tata kelola, dan kerjasama yang telah ditetapkan cukup jelas ditetapkan
pada RAB;
3. Sarana prasarana merupakan salah satu unit pendukung untuk mencapai indikator
yang telah ditetapkan pada strategi pencapaian tata pamong, tata kelola, dan
kerjasama. Kelengkapan sarana dan prasarana yang ada di Politeknik Pelayaran
Malahayati merupakan nilai lebih dalam ketercapaian tata pamong, tata kelola, dan
kerjasama Politeknik Pelayaran Malahayati dan program studi D-III Permesinan
Kapal.
b. Mekanisme kontrol pencapain strategi pencapaian tata pamong, tata kelola, dan
kerjasama yaitu dengan melakukan monev dan tindak lanjut pada seluruh indikator serta
mengadakan rapat untuk mengetahui setiap kendala dalam pelaksanaan strategi
pencapaian tata pamong, tata kelola, dan kerjasama. Mekanisme kontrol
pencapainstrategi pencapaian tata pamong, tata kelola, dan kerjasama dilakukan oleh
Satuan Penjamin Mutu (SPM).

4. Indikator KinerjaUtama
Indikator kinerja utama Politeknik Pelayaran Malahayati dalam pencapaian standar yang
ditetapkan perguruan tinggi terkait tata pamong, tata kelola, dan kerjasama antara lain:
Renstra Tahap 1
Kegiatan Indikator
2020 2021 2022 2023 2024
1 Monitoring pelaksanaan 1 Terlaksana kode etik
peraturan dan prosedur kode dosen, taruna dan 100 100
70% 80% 100%
etik dosen, taruna dan tenaga tenaga kependidikan % %
kependidikan
2 Monitoring dan evaluasi 1 Terlaksana
pelaksanaan peraturan dan pelayanan
prosedur pelayanan (administrasi,
100 100
(administrasi, perpustakaan, perpustakaan, 70% 80% 100%
% %
laboratorium) laboratorium) sesuai
dengan yang
ditentukan
2 Terlaksana survey
kepuasan pelayanan
100 100
(administrasi, 70% 80% 100%
% %
perpustakaan,
laboratorium)
1 Menyusun sistem pengelolaan 1 Terlaksana sistem
program studi pengelolaan
100 100
program studi sesuai 70% 80% 100%
% %
dengan
perencanaan yang

50
telah disusun

2 Terlaksana
pengorganisasian
dan penempatan 100 100
70% 80% 100%
personil sesuai % %
dengan kebutuhan
tridharma
3 Terlaksana
pengarahan dan
pengawasan sesuai 100 100
70% 80% 100%
dengan keputusan % %
yang telah
ditetapkan
1 Meningkatkan kepemimpinan 1 Keikutsertaan dosen 70% 80% 100% 100 100
operasional dengan dan tenaga % %
pemberdayaan sumber daya kependidikan dalam
internal program studi kepemimpinan
operasional,
organisasi dan
publik
2 Meningkatkan kemampuan 1 Pelatihan
1 1 2 2 2
pimpinan dalam tata kerja di kepemimpinan
pelati pelati pelatih pelati pelati
dalam kampus maupun diluar
han han an han han
kampus
1 Menetapkan dan 1 Terlaksana Sistem
melaksanakan sistem Penjamin Mutu yang
ada ada ada ada Ada
penjamin mutu konsisten dan
berkelanjutan
2 Terlaksana
monitoring dan 100 100
70% 80% 100%
evaluasi terhadap % %
penjamin mutu
3 Pelatihan Sistem
1 1 2 2 2
Penjamin
pelati pelati pelatih pelati pelati
Mutu Internal-
han han an han han
Perguruan Tinggi
2 Meningkatkan mutu Terakreditasi
manajemen 1 program studi BAN- B B B B B
PT
Bers Bers Bers Bers
Berser
2 Tersertifikasi ISO ertifik ertifik ertifik ertifik
tifikasi
asi asi asi asi
1 Pelaksanaan dan hasil 1 Terlaksana program Terla Terla Terlak Terla Terla
kerjasama kerjasama dengan ksan ksan sana ksan ksan
lembaga nasional a a a a
2 Terlaksana program
Terla Terla Terla Terla
kerjasama dengan Terlak
ksan ksan ksan ksan
lembaga sana
a a a a
internasional

a) Sistem TataPamong
1) Ketersediaandokumenformaltatapamongdantatakelolaserta bukti yang sahih dariimplementasinya.
2) Ketersediaan dokumen formal struktur organisasi dan tata kerja UPPS beserta tugas pokok
danfungsinya.
3) Ketersediaan bukti yang sahih terkait praktik baik perwujudan good governance, mencakup 5 pilar
yaitu: kredibilitas, transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, danberkeadilan.
4) Ketersediaan dokumen formal dan bukti keberfungsian sistem pengelolaan fungsional dan
operasional di tingkat UPPS yang meliputi perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing),
51
penempatan personil (staffing), pengarahan (leading), dan pengawasan(controlling).
1) Perwujudan good governance yang diterapkan program studi D-III Permesinan Kapal
mencakup 5 pilar yaitu: kredibilitas, transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab,
danberkeadilan.
a. Kredibilitas yaitu kredibilitas Politeknik Pelayaran Malahayatimengacu pada Peraturan
Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 27 Tahun 2019 Tentang
Organisasi dan Tata Kerja Politeknik Pelayaran Malahayati yaitu mengenai tata Kerja
dan persyaratan dalam melaksanakan tugas, pemilihan Ketua program studi, dosen,
tenaga kependidikan dan seleksi taruna/i. Pengangkatan setiap jenjangmengikuti
kualifikasi yang di persyaratkan untuk mengemban amanah dan mampu bertanggung
jawab dalam mengkoordinasikan bawahan dan memberikan bimbingan serta petunjuk
bagi pelaksanaan tugas bawahannya. Apabila terjadi penyimpangan, pemimpin wajib
mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan. Selain itu pemimpin juga wajib mengikuti, mematuhi petunjuk dan
bertanggung jawab untuk menyampaikan laporan kepada atasan.Selain itu, Ketua
program studi, dosen dan tenaga kependidikan dalam menjalankan tugas pokok dan
fungsi telah kredibel sesuai dengan Keputusan Direktur Politeknik Pelayaran Malahayati
Nomor: SK.22/I/POLTEKPEL.MAL-2019 tentang kebijakan pelaksanaan SDM.
b. Transparansiyaitu tatapamongdantatakeloladilaksanakan secara terbuka didasarkan
pada tatanan dan aturan yang jelas dan senantiasa berorientasi pada rasa saling
percaya untuk terselenggaranya suasana programstudi D-III Permesinan Kapal
Politeknik Pelayaran Malahayati yang kondusif dan menjamin terwujudnya sinergi.
c. Akuntabilitas yaitu tatapamongdantatakelola yang dipertanggungjawabkan secara ilmiah,
terbuka dan senantiasa mengacu pada perkembangan keilmuan yang mutakhir dan
dinamis.
d. Tanggung jawab yaitu semua kegiatan di program studi D-III Permesinan Kapal
Politeknik Pelayaran Malahayati telah di pertangungjawabkan secara prodikal serta
melibatkan stakeholder seperti kegiatan yang mengikut sertakan masyarakat di Aceh
seperti kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Aspek bertanggung jawab ini juga
telah diatur pada Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 27
Tahun 2019 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Politeknik Pelayaran
Malahayatimengenai program studi pada pasal 17 ayat 1 dimana program studi
merupakan unsur pelaksana akademik yang berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Direktur dan pembinaan sehari-hari dilakukan oleh Wakil Direktur I. Hal ini jelas
bahwa program studi menjalankan tanggung jawab sesuai dengan ketentuan yang ada.
e. Berkeadilan yaitu proses pelaksanaan tata pamong telah ditentukan oleh faktor keadilan
yang dirasakan oleh semua elemen program studi. Ketua program studi tidak bersikap
diskriminatif, tapi memperlakukan dosen dan tenaga kepegawaian serta taruna dengan
tidak membeda-bedakan status secara proporsional. Prinsip keadilan dan pemerataan
aturan, informasi dan kesempatan bagi seluruh civitas dijunjung tinggidi program studi D-
III Permesinan Kapal.

2) Keberfungsian sistem pengelolaan fungsional dan operasional di tingkat program studi D-III
Permesinan Kapal Politeknik Pelayaran Malahayati yang meliputi:
a. Perencanaan (planning)
Ketua program studi D-III Permesinan Kapal menyusun rencana kerja anggaran
dari berbagai program kerja yang berasal dari rencana strategi yang dibuat oleh program
studi. Program kerja yang disusun akan dipertanggung jawabkan kepada Direktur

52
Politeknik Pelayaran Malahayati.
Salah satu perencanaan sistem pengelolaan program studi yaitu perencanaan
dalam pembelajaran. Bentuk perencanaan dalam pembelajaran, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat pada masyarakat adalah:
1) Menyusun rencana jangka panjang dalam RIP dalam kurun waktu 15 Tahun;
2) RENSTRA (Rencana Strategi) 5 Tahun;
3) RENOP (Rencana Operational) dengan melibatkan civitas akademik yang terdiri
dari Direktur, Wakil Direktur, Dosen dan Tenaga kependidikan dalam kegiatan
rapat penyusunannya;
4) Merencakan pengembangan kurikulum;
5) Kurikulumyangdigunakan disesuaikandengan VMTprogram studi D-III Permesinan
KapalPoliteknik Pelayaran Malahayati;
6) Kalender Akademik Politeknik Pelayaran Malahayati;
7) Melaksanakan pendidikan, pelatihan dan pengajaran yaitu merencanakan dan
melakukan evaluasi dosen pengampu mata kuliah dan asisten dosen, menyusun
dosen pembimbing praktek laut dan memberikan pembekalan materi kuliah praktek
laut;
8) Melaksanakan dan mengusulkan perbaikan dokumentasi prosedur mutu program
studi D-III Permesinan Kapal;
9) Mengadakan rapat untuk menyusun kalender akademik, membentuk coordinator
mata kuliah pembagian beban kerja dosen, merencanakan anggaran akademik
dengan menyiapkan data pendukung;
10) Mengevaluasi pelaksanaan pendidikan, pelatihan dan pengajaran pada program
studi D-III Permesinan Kapal;

b. Pengorganisasian (organizing)
Ketua program studi D-III Permesinan Kapal melaksanakan tugas pokok dan
fungsi berkaitan dengan pengorganisasian yaitu ketua program studi dalam
pelaksanaan tugasnya dibantu olehdosen, pelaksana kegiatan lainya adalah:
1. Dosen Pembimbing Akademik yang bertugas untuk membimbing taruna dalam
menentukan rencana studi serta memberikan dukungan dan motivasi sehingga
taruna semangat dalam melaksanakan kegiatan akademik dan pembentukan
karakter sudah di tetapkan pada Keputusan Direktur Politeknik Pelayaran
MalahayatiSOP-PPK-14SOP Penyusunan Program Bimbling;
2. Mengorganisasikan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang
dilaksanakan oleh dosen dan taruna/i bersama dengan lembaga penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat;
3. Menyelenggarakan kegiatan taruna, kegiatan akademik, seperti perkuliahan dan
ujian akademik serta administrasi akademik;
4. Mengorganisasikan saranadan prasarana yang dimiliki Politeknik Pelayaran
Malahayati untuk kegiatan akademik program studi D-III Permesinan Kapal.

c. Penempatan personil (staffing)


Personil (staffing) pada program studi D-III Permesinan Kapal terdiri dari dosen
dan tenaga kependidikan berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Kontrak
BLU.Personil berstatus PNS ketentuan penempatan personil sesuai dengan Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai
Negeri Sipil pada pasal 181 ayat 5 yaitu pengisian dan penempatan PNS dilakukan

53
melalui mutasi dan/atau promosi dari lingkungan internal instansi Pemerintahan dan
perencanaan penempatan sesuai dengan kualifikasi, kompetensi, penilaian kinerja dan
kebutuhan instansi serta pasal 180 ayat 2b yaitu Penempatan PNS sesuai dengan pola
karier.
Personil berstatus kontrak BLU ketentuan penempatan personil sesuai dengan
keputusan Direktur yang dibuat sesuai dengan kebutuhan Sumber Daya
Manusiagunameningkatkan kualitas kinerja program studi D-III Permesinan Kapal
Politeknik Pelayaran Malahayati.Dokumen pendukung penyusunan struktur organisasi
dan uraian tugas setiap jabatan dan SK Penetapan struktur organisasi dan tupoksi.

d. Pengarahan (leading)
Ketua program studi D-III Permesinan Kapal menjalankan tugas pokok dan
fungsinya dalam pengarahan antara lain:
1) Pengarahan pada saat rapat evaluasi pembelajaran semester, tengah semester dan
lainnya dengan melibatkan seluruh dosen diprogram studi;
2) Pengarahan pada dosen baru berkaitan dengan pelaksanaan perkuliahan, praktikum,
dan ujian semester;
3) Pengarahan pada dosen, tenaga kependidikan dan taruna yang melakukan
pelanggaran baik secara personal maupun dalam kegiatan rapat;
4) Pengarahan tugas dosen dalam kegiatan tridharma ;
5) Pengarahan tugas dosen pembimbing akademik;
6) Pengarahan tugas staf adminitrasi program studi;
7) Pengarahan kepada ketua pelaksana kegiatan untuk pelaksanaan acara
kegiatanrutin program studi, dan selanjutnya ketua pelaksana kegiatan melaporkan
pertanggungjawaban dari pelaksanaan kegiatan yang telah dilakukan;
8) Pengarahan dalam pemberian kebijakan yang melibatkan semua pihak yang
berkepentingan, guna membahas tata cara pelaksanaan dan operasionalisasi dari
pelaksanaan kebijakan tersebut.

e. Pengawasan(controlling).
Pengawasan program studi D-III Permesinan Kapal yang berjalan dilaksanakan
secara berkelanjutan. Sistem pengawasan yang dilakukan dengan melihat: a)
rekapitulasi daftar hadir manual, b) rekapitulasi mengajar, dan c) evaluasi dosen oleh
taruna/i yang dilaksanakan pada setiap akhir semester. Sistem pengawasan juga
dilakukan dengan melakukan evaluasi pada setiap akhir perkuliahan sebagai data untuk
perbaikan, peningkatan dan perubahan terhadap dosen dan taruna/i. Pengawasan
lainnya juga dilakukan monitoring terhadap penggunaan anggaran setiap tahun untuk
kegiatan program studi.

b) Kepemimpinan

Efektivitas kepemimpinan di program studi D-III Permesinan Kapal yang mencakup 3


aspek berikut:
1) Kepemimpinan operasional
Kepemimpian operasional Politeknik Pelayaran Malahayati yang dilakukan dengan
memberdayakan sumber daya internal dalam pelaksanaan pencapaian VMTS sebagai
dicantumkan dalam Statuta Politeknik Pelayaran Malahayati, maka telah ditetapkan
berbagai dokumen yang dipakai sebagai kepemimpinan operasional atara lain:

54
a. Statuta Politeknik Pelayaran Malahayati berisi visi, misi dan tujuan yang dipakai sebagai
pedoman dasar perencanaan, pelaksanaan, pengembangan dan kegiatan operasional
maupun fungsional;
b. Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 27 Tahun 2019 Tentang
Organisasi dan Tata Kerja Politeknik Pelayaran Malahayati;
c. Rencana Induk Pengembangan (RIP) ditetapkan Keputusan Direktur Politeknik
Pelayaran Malahayati Nomor: SK.11/I/POLTEKPEL-MAL2019. RIP memiliki jangka
waktu 15 tahun;
d. Rencana Strategis (Renstra) ditetapkan Keputusan Direktur Politeknik Pelayaran
Malahayati Nomor: SK.12/I/POLTEKPEL-MAL2019. Renstra memiliki jangka waktu 5
tahun;
e. Rencana Operasional (Renop) ditetapkan Keputusan Direktur Politeknik Pelayaran
Malahayati Nomor: SK.13/I/POLTEKPEL-MAL2019. Renop memiliki jangka waktu 1
tahun.

2) Kepemimpinan organisasional
Kepemimpinan organisasi merupakan kemampuan dalam menggerakkan organisasi
dan mengharmonisasikan suasanakerjayangkondusif sebagai usaha dan cara yang
dilakukan program studi D-III Permesinan Kapal guna mewujudkan VMTS program studi
dan Politeknik Pelayaran Malahayati melalui rapat koordinasi. Rapat koordinasi yang
dilakukan untuk koordinasi dalam bidang Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat seperti rapat para pejabat, akademik, administrasi, keuangan, kerjasama, audit
dan program studi.
3) Kepemimpinan publik
Kepemimpinan publik merupakan kemampuan dalam menjalin kerjasama yang
menjadikan program studi D-III Permesinan Kapal menjadi pengakuan publik atas
kredibilitas sivitas akademika Politeknik Pelayaran Malahayati. Kepemimpinan publik
lainnya yang disandang dosen antara lain kemampuan ketua program studi membangun
hubungan kerjasama kelembagaan eksternal pada Sekolah Menengah, perguruan tinggi,
serta Badan Layanan pemerintahan atau perusahaan negeri maupun swasta tingkat dalam
dan luar negeri melalui koordinasi pimpinan ketua program studi D-III Permesinan Kapal
Politeknik Pelayaran Malahayati. Program studi telah melalukan kerjasama yang dibuktikan
dengan MoU terutama untuk pelaksanakaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang meliputi
Praktek Laut untuk taruna dan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat para dosen
dengan melibatkan taruna.

c) Sistem PenjaminanMutu
Implementasi sistem penjaminan mutuPoliteknik Pelayaran Malahayati mencakup:
1) Pelaksana penjaminan mutu internal yang berlaku pada Politeknik Pelayaran Malahayati
yang didukung dokumen formal pembentukannya;
2) Pelaksana penjaminan mutu internal yang berlaku di Politeknik Pelayaran Malahayati yaitu
Satuan Penjamin Mutu (SPM) yang ditanggungjawabi;
3) Keterlaksanaan penjaminan mutu program studi yang sesuai dengan kebijakan, manual,
standar, dan dokumen penjaminan mutu lainnya;
4) Ketersediaan bukti sahih efektivitas pelaksanaan penjaminan mutu sesuai dengan siklus
penetapan, pelaksanaan, evaluasi, pengendalian, dan perbaikan berkelanjutan(PPEPP);
a. Penetapan
Penetapan penjaminan mutu Politeknik Pelayaran Malahayati dibuat secara konsisten

55
bertujuan tercapainya visi dan misi program studi D-III Permesinan Kapal. Berdasarkan
Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 27 tahun 2019 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Politeknik Pelayaran Malahayatipasal 10 bagian kelima
tentang Satuan Penjamin Mutu yaitu:
1) Satuan Penjaminan Mutu merupakan unsur pembantu pimpinan di bidang
dokumentasi, pemeliharaan, dan pengendalian sistem penjaminan mutu.
2) Satuan Penjaminan Mutu dipimpin oleh seorang Kepala yang berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada Direktur.
3) Anggota Satuan Penjaminan Mutu merupakan pegawai yang diberi tugas untuk
melaksanakan dokumentasi, pemeliharaan dan pengendalian sistem penjaminan
mutu.
b. Pelaksanaan
Implementasi penjamin mutu dilaksanakan melalui tahapan kegiatan audit setiap
tahun, monitoring dan menjaring persepsi stakeholder tentang mutu layanan
manajemen/akademik, mutu layanan pengembangan penelitian dan mutu pelayanan
pengabdian masyarakat. Buku dokumen manual mutu yang berisi antara lain Kebijakan
Mutu, Prosedur Mutu, Standar Mutu dan Sasaran Mutu telah disahkan. Dokumen
tersebut telah disosialisasikan kepada unit-unit pelaksana manajemen/ akademik,
unitpelaksana mutu layanan pengembanganpenelitiandan unit pelaksana mutu
pelayanan pengabdian masyarakat untuk mengaplikasikan sebagai pelaksana mutu.
Penjaminan mutu program studi diawali dengan membentuk tim monitoring dan
evaluasi yang bertugas menyiapkan SOP Mutu yang akan dievaluasi, antara lain RPS,
Silabus, Berita Acara Pembelajaran, AbsenTaruna/i, Soal Ujian, Hasil/Nilai Ujian, jurnal
Perkuliahan, dan dokumen pelaksanaan kegiatan praktik. Selain itu juga disiapkan hasil
oleh ketua program studi berkoordinasi dan membantu SPM dalam pelaksanaan
monitoring kuesioner dan dokumen rapat semesteran. Tim monitoring dan evaluasi yang
dibentuk dan evaluasi proses pelaksanaan pembelajaran yang hasilnya akan dilakukan
audit oleh tim AMAI (Audit Mutu Akademik Internal).
Laporan penjaminan mutu dan hasil temuan tim AMAI selalu digunakan sebagai
umpan balik perbaikan mutu akademik. Hasil umpan balik selalu ditindak lanjuti melalui
perbaikan secara bertahap Perbaikan dan tindak lanjut mengarah kepada terpenuhinya
standar penjaminan mutu yang telah disusun.

Kegiatan Satuan Penjamin Mutu


c. Evaluasi
Evaluasi dilakukan berdasarkan penetapan standar dan ukuran mutu untuk
mengetahui pencapaian dan pembenahan visi, misi dan tujuan program studi D-III
Permesinan Kapal. Evaluasi dilakukan pada setiap unit/penanggung jawab yang ada di
program studi D-III Permesinan Kapal Politeknik Pelayaran Malahayati.Satuan
Penjaminan Mutu (SPM) merumuskan standar dan ukuran mutu yang sesuai sehingga
56
proses audit mutu internal dapat melakukan penilaian dengan baik.
Peningkatanstandar pendidikan tinggi secara berkelanjutan pada program studi
D-III Permesinan Kapal Politeknik Pelayaran Malahayati merupakan tujuan pelaksanaan
evaluasi yang dilakukan. Politeknik Pelayaran Malahayatimemiliki Satuan Penjamin
Mutu dan Satuan Pemeriksa Intern sehingga peningkatan mutu program studi terlihat
dari kualitas dan kuantitas tenaga pendidik dan tenaga pendidikan yang bertanggung
jawab terhadap tugas yang diemban. Salah satu tanggung jawab terlihat dari
kelengkapan dokumen-dokumen yang lengkap dan pelaksanaan proses pembelajar
yang sudah sesuai pada ketentuan.

d. Pengendalian
Standar-standar mutu SPM telah dilengkapi ukuran-ukuran mutu yang sesuai
dan dapat digunakan dalam penilaianan terhadap tercapai atau tidaknya visi, misi dan
tujuan program studi D-III Permesinan Kapal.Pengukuran tersebut telah dilakukan uji
coba dan pembahasan terhadap standar yang ditetapkan. Setelah dilakukan penetapan
terhadap standar dan ukuran mutu, selanjutnya dilakukan pembahasan standar kepada
seluruh sivitas akademikaprogram studi D-III Permesinan Kapal. Hal ini untuk
meningkatkan komitmen seluruh sivitas akademika untuk tetap mempertahankan dan
meningkatkan perannya dalam usaha peningkatan mutu program studi D-III Permesinan
Kapal Politeknik Pelayaran Malahayati.
Dokumen yang lengkap telah mengendalikan proses implementasi SPM berjalan
dengan baik. Evaluasi yang sudah dilakukan menguatkan kesesuaian dokumen dan
standar yang telah ditetapkan sebelumnya.
e. Perbaikan berkelanjutan
Tindakan perbaikan berkelanjutan yang dilakukan program studi D-III
Permesinan Kapal Politeknik Pelayaran Malahayatiyaitu:
1) Peningkatan komitmen sumber daya manusia (SDM) tetap dilakukan karena hal ini
merupakan tuntutan zaman perkembangan ilmu teknologi yang ada di Indonesia
yang semakin maju dan meningkat pada standar pendidikan;
2) Peningkatan dalam pengumpulan informasi dalam pelaksanaan evaluasi pada
seluruh proses pembelajaran yang berhubungan dengan tenaga pendidik dan tenaga
kependidikan;
3) Mempertahankan kelengkapan dokumen yang sebagai acuan dalam menetapkan
suatu keputusan yang akan dilaksanakan pada proses pembelajaran;
4) Peningkatan sosialisasi terhadap hasil tindakan kegiatan penjamin mutu kepada
seluruh sivitas akademika program studi D-III Permesinan Kapal Politeknik Pelayaran
Malahayati;
5) Peningkatan terhadap pemahaman ketentuan dan pembaharuan peraturan SPMI
yang sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan Perguruan Tinggi Indonesia;
6) Peningkatan terhadap pelaksanaan penjamin mutu yang sesuai dengan pedoman
yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, merupakan upaya dalam
memperoleh nilai akreditasi B dari BAN-PT. Nilai akreditasi itu merupakan suatu
pencapaian yang baik bagi program studi D-III Permesinan Kapal Politeknik
Pelayaran Malahayati.

Ketua program studi D-III Permesinan Kapal melaksanakan 6 fungsi manajemen


secara efektif dan efisien yaitu sebagai berikut:
1) Perencanaan

57
Perencanaan pengelolaan administrasi ketuaprogram studi D-III Permesinan
Kapaldibantu oleh tenaga kependidikan akademik. Seluruh rangkaian perencanaan
diprogram studi D-III Permesinan Kapaldiawasi oleh ketua program studi yang merupakan
pemegang tanggung jawab atas terlaksananya segala kegiatan yang ada diprogram studi
D-III Teknologi Nautika.Pada perencanaan pengelolaan akademikprogram studi D-III
Permesinan Kapalmerencanakan kegiatan laboratorium dan akademik berkoordinasi
dengan kepala laboratorium dan tenaga pendidik pengampu akademik.
Perencanaan sistem pengelolaan program studi D-III Permesinan Kapalyaitu
perencanaan dalam pembelajaran,penelitian dan pengabdian kepada masyarakat adalah:
a. Menyusun rencana jangka panjang dalam RIP program studi dalam kurun waktu 10
Tahun;
b. RENSTRA (Rencana Strategi) 5 Tahun;
c. RENOP (Rencana Operational) dengan melibatkan civitas akademik yang terdiri dari
Direktur, Wakil Direktur, dosen dan tenaga kependidikan dalam kegiatan rapat
penyusunannya;
d. Merencakan pengembangan kurikulum yaitu mengembangkan dan meninjau
strukturmatakuliahdanpraktek,jejaring,bahanajarRPS dan Silabus dengan melibatkan
dan mempertimbangkan saran-saran stakeholder sehingga kedepannya kurikulum yang
diajarkan sesuai dengan kebutuhan didunia kerja;
e. Kurikulumyangdigunakan disesuaikandengan ketercapaian visi,misidantujuanprogram
studi D-III Permesinan Kapal Politeknik Pelayaran Malahayati;
f. Kalender Akademik;
g. Melaksanakan pendidikan, pelatihan dan pengajaran yaitu merencanakan dan
melakukan evaluasi dosen pengampu mata kuliah, menyusun dosen pembimbing
praktek kerja lapangan dan memberikan pembekalan materi kuliah praktek kerja
lapangan;
h. Melaksanakan dan mengusulkan perbaikan dokumentasi prosedur mutu program studi
D-III Permesinan Kapal;
i. Mengadakan rapat untuk menyusun kalender akademik, membentukkoordinatormata
kuliahpembagianbebankerjadosen, merencanakananggaranakademik dengan
menyiapkan data pendukung;
j. Mengevaluasi pelaksanaan pendidikan, pelatihan dan pengajaran pada program studi
D-III Permesinan Kapal Politeknik Pelayaran Malahayati;

b) Kerjasama
Direktur dibantu oleh Wakil Direktur III menata kerjasama di dalam dan luar negeri
yang selanjutnya, kerjasama dapat dilakukan melalui program studi sertaPusat PPM tetapi
melaporkan setiapperkembangan kerjasama dengan pihak mitra dalam pencapaian
pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Secara berkala setiap kegiatan
kerjasama, kemajuan dan hasilnya dilaporkan dan dievaluasi melalui Rapat BulananPoliteknik
Pelayaran Malahayati.
Berdasarkan kerjasama yang dijalin Politeknik Pelayaran Malahayati dapat dianalisis
bahwa jumlah kerjasama yang telah diadakan sebanyak 84 kerjasama yaitu 30 kerjasama
dalam lingkup pendidikan, 24 kerjasama dalam lingkup penelitian dan 30 kerjasama dalam
lingkup pkm. Jenis kerjasama yang dijalin yaitu pada tahap nasional dan internasional. Selain
itu, ruang lingkup kerjasama telah relevan dengan tugas dan tanggungjawab program studi D-
III Permesinan Kapal dalam pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta
manfaat yang diperoleh yaitu menjalin kerjasama yang baik dengan instansi lain, dan
menambah pengetahuan yang baru.

58
5. Indikator KinerjaTambahan

Renstra Tahap 1
Kegiatan Indikator
2020 2021 2022 2023 2024
Terlaksananya tata kelola berdasarkan
Penetapan standar tata pamong yang telah ditetapkan 80% 87% 94% 98% 100%
standar tata oleh SPM
pamong dan Terlaksananyakerjsama berdasarkan
tata kelola standar kerjasama yang telah ditetapkan 80% 87% 94% 98% 100%
oleh SPM

Indikator kinerja tambahan ditetapkan sebagai pendukung pencapain


tatakelola,tatapamong,dan kerjasama lain program studi D-III Permesinan Kapal Politeknik
Pelajaran Malahayati yang dimonitoring, dikaji dan dianalisis secara berkala, kemudian
selanjutnya hasil monitoring digunakanuntuk perbaikan.

6. Evaluasi CapaianKinerja
Deskripsi dan analisis keberhasilan dan/atau ketidakberhasilan pencapaian standar yang telah
ditetapkan. Capaian kinerja harusdiukur dengan metoda yang tepat, dan hasilnya dianalisis
serta dievaluasi.
Evaluasi capaiankinerjatatapamong,tatakeloladan kerjasama sebagai berikut:
Evaluasi Capaian
Kegiatan Indikator Target Realisasi Keterangan
2019/2020 2019/2020
1 Monitoring pelaksanaan 1 Terlaksana kode Memiliki
peraturan dan prosedur kode etik dosen, taruna laporan kode
etik dosen, taruna dan tenaga dan tenaga 70% 75% etik dosen
kependidikan kependidikan dan tenaga
kependidikan
2 Monitoring dan evaluasi 1 Terlaksana Laporan
pelaksanaan peraturan dan pelayanan Pengukuran
prosedur pelayanan (administrasi, kepuasan
(administrasi, perpustakaan, perpustakaan, 70% 70% terhadap
laboratorium) laboratorium) layanan
sesuai dengan
yang ditentukan
2 Terlaksana survey Laporan
kepuasan Pengukuran
pelayanan kepuasan
70% 70%
(administrasi, terhadap
perpustakaan, layanan
laboratorium)
1 Menyusun sistem pengelolaan 1 Terlaksana sistem
program studi pengelolaan
program studi Laporan
70% 70%
sesuai dengan Audit
perencanaan yang
telah disusun
2 Terlaksana
pengorganisasian
dan penempatan Laporan
70% 70%
personil sesuai Audit
dengan kebutuhan
tridharma
3 Terlaksana
Laporan
pengarahan dan 70% 70%
Audit
pengawasan

59
sesuai dengan
keputusan yang
telah ditetapkan
1 Meningkatkan kepemimpinan 1 Keikutsertaan
operasional dengan dosen dan tenaga
pemberdayaan sumber daya kependidikan
internal program studi dalam Laporan
70% 70%
kepemimpinan Audit
operasional,
organisasi dan
publik
2 Meningkatkan kemampuan 1 Pelatihan
pimpinan dalam tata kerja di kepemimpinan Laporan
1 pelatihan 1 pelatihan
dalam kampus maupun diluar Kegiatan
kampus
1 Menetapkan dan 1 Terlaksana Sistem
melaksanakan sistem Penjamin Mutu Laporan
ada ada
penjamin mutu yang konsisten Audit
dan berkelanjutan
2 Terlaksana
monitoring dan Laporan
70% 70%
evaluasi terhadap Audit
penjamin mutu
3 Pelatihan Sistem
Penjamin Laporan
1 pelatihan 1 pelatihan
Mutu Internal- Kegiatan
Perguruan Tinggi
2 Meningkatkan mutu Terakreditasi
manajemen 1 program studi B - On Proses
BAN-PT
Bersertifika Bersertifika
2 Tersertifikasi ISO √
si si
1 Pelaksanaan dan hasil 1 Terlaksana Terlaksana Terlaksana Laporan
kerjasama program Kerjasama
kerjasama dengan
lembaga nasional
2 Terlaksana
program
Laporan
kerjasama dengan Terlaksana Terlaksana
Kerjasama
lembaga
internasional

Berdasarkan evaluasi capaian tatakelola,tatapamong,dan kerjasama tersebut dapat


dilihat bahwa ketercapaian telah sesuai dengan yang diharapkan dan dipengaruhi dengan
beberapa faktor keberhasilan yaitu:
a. Pelaksanaan sistem tata pamong dan tata kelola serta standar terkait kerjasama berjalan
sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh Politeknik Pelayaran Malahayati dan
program studi D-III Permesinan Kapal dan melibatkan seluruh civitas akademik;
b. Pelaksanaan monev yang terjadwal oleh SPM untuk mengukur ketercapain indikator yang
telah ditetapkan pada strategi pencapaian sistem tatakelola,tatapamong,dan kerjasama;
c. Pelaksaan tindak lanjut terhadap ketidakcapaian indikator yang telah ditetapkan pada
strategi pencapaian sistem tatakelola,tatapamong,dan kerjasama.

60
7. Penjaminan Mutu Tata Pamong, Tata Kelola, danKerjasama

a. Penetapan
Tahap penetapan standar terkait tata pamong, tata kelola dan kerjasama sebagai
berikut:
1) Membentuk tim sesuai dengan jenis standar yang disusun beranggotakan antara lain
pimpinan, dosen dan tenaga kependidikan;
2) Analisis kebutuhan standar yang dilakukan sebagai bagian dari tindak lanjut atas hasil
evaluasi terhadap penerapan standar seperti untuk merumuskan standar kurikulum,
membentuk tim yang dipimpin oleh Direktur Politeknik Pelayaran Malahayati,
beranggotakan dosen dan tenaga kependidikan serta stakeholders;
3) Standar dirumuskan berdasarkan peraturan terkait yang ada, hasil evaluasi diri tentang
kinerja yang sedang berjalan dan masukan dari stakeholders;
4) Standar dianalisis dengan mempertimbangkan kondisi dan kemampuan Politeknik
Pelayaran Malahayati, membandingkan standar yang telah ada dengan perguruan
tinggi lainnya. Standar yang ditetapkan disesuaikan dengan VMTS dan kebutuhan
stakeholders Politeknik Pelayaran Malahayati;
5) Standar disahkan oleh Direktur Politeknik Pelayaran Malahayati.

b. Pelaksanaan
Prosedur pelaksanaan standar terkait tata pamong, tata kelola dan kerjasama
sebagai berikut:
1) Menyusun rencana dan jadwal pelaksanaan yang selanjutnya diserahkan kepada Wakil
Direktur I bidang akademik;
2) Wakil Direktur I bidang akademik menetapkan rencana pelaksanaan penjamin mutu
dan mengirimkan rencana dan jadwal pelaksanaan ke Direktur Politeknik Pelayaran
Malahayati;
3) Direktur Politeknik Pelayaran Malahayati mengeluarkan SK pengangkatan untuk: (a)
penanggung jawab pelaksanaan sistem penjaminan mutu dan (b) ketua, sekretaris,
anggota penjaminan mutu Politeknik Pelayaran Malahayati;
4) Wakil Direktur I bidang akademik bertanggung jawab dalam pelaksanaan sistem
penjaminan mutu menyusun dokumen mutu Politeknik Pelayaran Malahayati
menggunakan yang baru atau tetap memakai yang lama;
5) Buku dokumen manual mutu yang berisi antara lain kebijakan mutu, prosedur mutu,
standar mutu dan sasaran mutu telah disahkan. Dokumen tersebut telah
disosialisasikan kepada seluruh unit yang ada di Politeknik Pelayaran Malahayati
mengaplikasikan sebagai pelaksana mutu;
6) Melakukan pemantauan dan evaluasi proses pembelajaran semester;
7) Menyusun laporan evaluasi diri dan rencana tindak lanjut untuk peningkatan mutu
proses pembelajaran dan melaporkannya kepada Direktur;
8) Direktur menetapkan tindak lanjut untuk peningkatan mutu proses pembelajaran dan
perbaikan;
9) Pelaksanaan dalam penyempurnaan sistem penjaminan mutu dilakukan oleh Satuan
Penjamin Mutu (SPM) Politeknik Pelayaran Malahayati.

c. Evaluasi merupakan kegiata untuk peningkatan standar pendidikan tinggi secara


berkelanjutan pada Politeknik Pelayaran Malahayati. Evaluasi dilakukan berdasarkan
penetapan standar dan ukuran mutu untuk mengetahui pencapaian dan pembenahan
sesuai VMTS Politeknik Pelayaran Malahayati dan program studi D-III Permesinan Kapal.

d. Pengendalian merupakan solusi dari permasalahan yang telah diidentifikasi.


Pengembangan dilakukan berdasarkan kekuatan serta peluang yang dimiliki Politeknik
Pelayaran Malahayati. Pengendalian yang dilakukan pada standar terkait tata pamong,
tata kelola dan kerjasama antara lain:
1) SPM Politeknik Pelayaran Malahayati telah memiliki standar mutu yang digunakan

61
dalam penilaian ketercapaian VMTS;
2) Pengendalian dilakukan dengan pengukuran uji coba dan pembahasan terhadap
standar yang ditetapkan;
3) Proses pelaksanaan standar telah disosialisasikan kepada seluruh sivitas akademika
Politeknik Pelayaran Malahayati;
4) Pengendalian didukung dengan dokumen yang lengkap dan dikuatkan dengan evaluasi
yang telah dilakukan;
5) Meningkatkan komitmen seluruh sivitas akademika untuk tetap mempertahankan dan
meningkatkan perannya dalam usaha peningkatan mutu.

e. Perbaikan berkelanjutan merupakan proses penjaminan mutu sebagai kepastian mutu


yang dipenuhi sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan dengan tujuan sebagai
peningkatan mutu. Tindakan perbaikan berkelanjutan yang dilaksanakan pada standar
terkait tata pamong, tata kelola dan kerjasama antara lain:
1) Peningkatan dalam pengumpulan informasi dalam pelaksanaan evaluasi pada seluruh
proses pembelajaran yang berhubungan dengan dosen dan tenaga kependidikan;
2) Mempertahankan kelengkapan dokumen yang sebagai acuan dalam menetapkan
suatu keputusan yang akan dilaksanakan Politeknik Pelayaran Malahayati;
3) Peningkatan sosialisasi terhadap hasil tindakan kegiatan penjamin mutu kepada
seluruh sivitas akademika;
4) Peningkatan terhadap pemahaman ketentuan dan pembaharuan peraturan SPMI yang
sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan Perguruan Tinggi Indonesia;
5) Peningkatan terhadap pelaksanaan penjamin mutu yang sesuai dengan pedoman yang
ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, merupakan upaya dalam
memperoleh nilai akreditasi Baik Sekali dari BAN-PT. Nilai akreditasi itu merupakan
suatu pencapaian yang baik bagi Politeknik Pelayaran Malahayati.

8. KepuasanPengguna
Pengukuran kepuasan taruna,dosen,tenagakependidikan, pengguna dan mitra
terhadap layanan manajemen sebagai berikut:
a. Pengukuran menggunakan kuisioneryang dilakukan berdasarkan rancangan dan validasi
alat ukur pengukuran
b. Pengukuran dilakukan secara berkala dan data dikumpulkan lengkap dan benar
c. Analisis data diambil dari data yang dikumpulkan sesuai dengan butir-butir kuisioner yang
diisi oleh pengguna layanan yang hasilnya dipublikasikan kepada unit pelayanan
d. Dilakukan pengecekan terhadap pelaksanaan pengukuran kepuasan oleh pemangku
kepentingan yang ada di program studi D-III Permesinan Kapal
e. Hasil yang diperoleh kemudian dilaporkan dan publikasi hasil dapat diakses dengan
mudah oleh para pemangku kepentingan
f. Setelah hasil dilaporkan dan dicek selanjutnya hasil pengukuran ditindak lanjuti sebagai
perbaikan dan peningkatan mutu pada sistem tata pamong, tata kelola dan kerjasama
Pengukuran kepuasan taruna, dosen, tenaga kependidikan dan mitra kerja terhadap
layanan manajemen yang dilaksanakan dengan menggunakan instrumen yang terdapat pada
http://bit.ly/2r6aUvI, http://bit.ly/36M2eKf, http://bit.ly/34xXean, http://bit.ly/38UXsMo dan
http://bit.ly/36P4Ab5 serta hasil instrument dapat diakses dengan mudah dan dilakukan
tindaklanjut secara tersistem dan berkala.

9. Simpulan Hasil Evaluasi dan Tindaklanjut


Hasil evaluasi dan tindak lanjut terkait tatapamong,tatakelola,dankerjasama yaitu:
Weakness
Strenght (Kekuatan)
Internal (Kelemahan)
1. Memiliki kompetensi dalam 1. Keterbatasan
mengelola prodi sesuai dengan otonom dalam
bidang keahliannya pengelolaan
2. Menjalankan ketentuan tata kelola anggaran pada
62
dan tata pamong sesuai dengan tingkat prodi
kriteria yang telah ditetapkan dalam rangka
3. Budaya organisasi yang sehat peningkatan
ditingkat institusi dan program studi kinerja
4. Sistem pengelolaan yang 2. Otoritas penuh
transparansi oleh prodi yang belum
5. Kepercayaan yang dimiliki dalam dimiliki dalam
pengembangan kurikulum dan penentuan
kegiatan pembelajaran kepemimpinan
6. Ketua program studi yang didukung prodi
dan dibantu oleh berbagai pihak 3. Pemahaman
dalam pengelolaan prodi sivitas akademika
7. Kemampuan organisasi dan yang belum
kepemimpinan yang beragam dan sepenuhnya
berpengalaman dalam mengelola mengenai etika
prodi akademika prodi
8. Motivasi dan komitmen dalam
berbuat yang terbaik untuk
mengembangkan potensi diri dan
keahlian dibidang permesinan
Eksternal kapal
9. Komunikasi dan koordinasi antar
unit kerja yang baik pada institusi
10. Komunikasi dan koordinasi yang
baik antara prodi terhadap
stakeholders
11. Adanya agenda kegiatan
pengembangan prodi secara
berkala
12. Adanya persiapan dan
pelaksanaan kegiatan penjaminan
mutu terhadap kinerja pengelolaan
prodi
Opportunity (Peluang) Strategi S-O Strategi W-O
1. Peningkatan potensi kerjasama dalam 1. Memaksimalkan kerjasama yang Meningkatkan
berbagai bidang dari pihak luar ada dan merintis kerjasama baru efektifitas dan
semakin meningkat untuk pelaksanaan tugas tridharma koordinasi
2. Respon positif pihak luar terhadap perguruan tinggi kelembagaan prodi
keberadaan prodi permesinan kapal 2. Komitmen civitas akademik dalam dalam rangka
3. Kebutuhan terhadap lulusan yang pengembangan prodi sesuai merespon
memilikiskill dan kompetensi bidang dengan bidangnya masing-masing perkembangan
permesinan kapal kekinian
4. Kepercayaan dari pihak luar terhadap
kemampuan kepemimpinan prodi
5. Peluang keterlibatan dosen prodi
dalam organisasi profesi didalam
maupun diluar kampus
6. Semakin pentingnya keahlian
permesinan laut bagi perusahan
nasional maupun internasional
Threat (Ancaman) Strategi S-T Strategi W-T
1. Perubahan sistem pengelolaan yang Mendorong institusi untuk Belum tercapai
memungkinkan adanya perubahan menciptakan sistem rewards secara optimalnya
sistem kepemimpinan dan berbasis kinerja bagi dosen program sistem komunikasi
pengorganisasian prodi D-III studi terhadap setiap unit
Permesinan Kapal dan Polieknik
Pelayaran Malahayati
2. Peningkatan tuntutan akan ketentuan
pengelolaan dan kerjasama prodi
dengan stakeholders
3. Banyaknya permintaan stakeholders

63
tentang kompetensi dan kualitas
lulusan prodi D-III Permesinan Kapal

a. Pemosisian pada saat ini seluruh sivitas akademi dan pimpinan unit melaksanakan seluruh
sistem pengelolaan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan dan didukung dengan
kerjasama yang baik oleh antar unit dan program studi yang ada di Politeknik Pelayaran
Malahayati;
b. Akar masalah dari ketercapaian rencana perbaikan dan
pengembanganterkaittatapamong,tatakelola,dankerjasama yaitu perubahan penempatan
sumber daya manusia yang berstatus PNS yang ditentukan oleh Kementerian
Perhubungan sehingga yang mempengaruhi ketercapaian pengelolaan organisasi
Politeknik Pelayaran Malahayati dan program studi D-III Permesinan Kapal;
c. Rencana Perbaikan dan Pengembangan yang dilakukan dengan peningkatan
pengembanganterkaittatapamong,tatakelola,dankerjasama yaitu mengupayakan
penempatan yang sesuai dengan kompetensi di bidang permesinan kapal.

C.3. TARUNA
1. LatarBelakang

Taruna program studi D-III Permesinan Kapal memiliki kedisiplinan, kemandirian,


kreativitas dan integritas, yang ditunjukkan melalui keikutsertaan taruna pada kegiatan yang
ada di Politeknik Pelayaran Malahayati. Taruna memiliki hak untuk memperoleh
pendampingan dalam mencapai kompetensi yang diharapkan baik dalam bidang akademik,
minat dan bakat, kepribadian dan profesi sesuai dengan bidang permesinan kapal.
Daya tarik program studi D-III Permesinan Kapal yang diharapkan nantinya seluruh
taruna memiliki kompetensi dan etika dalam pengembangan bidang keilmuannya seperti:
a. Mengetahui dasar bidang permesinan kapal dan mampu mengembangkan serta
menerapkannya secara profesional;
b. Mampu mengembangkan potensi dalam memperoleh kompetensi dan pencapaian tingkat
kepribadian yang matang dan berguna dalam kehidupannya;
c. Memiliki kepribadian yang berkualitas secara akademik dan berkarakter;
d. Terlibat dalam kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan
dosen;
e. Mampu menyusun dan membuat konsep ilmu baru terkait permesinan kapal yang dapat
berdayaguna bagi masyarakat dan perkembangan zaman yang berkelanjutan.
Layanan ketarunaan yangdisediakan berdasarkan kebutuhan dan karakteristik proses
pembelajaran taruna yaitu:
1) Layanan Penalaran, minat danbakat:
a. Layanan penalaran yang terdiri dari Bridge Watchkeeping, Engine watch Keeping,
Engine Workshop, Menjangka Peta, Marine High Voltage, English Speech, English
Clash, Steering Trainer, Kecakapan bahari dan Informatika komputer.
b. Layanan minat danbakat yang terdiri dari Drumband, Marching Band, Brassband,
Sepakbola, Futsal, Volley, Badminton, Renang dan PBB.
2) Layanan Bimbingan karir dan kewirausahaan
3) Kesejahteraan (bimbingan dan konseling, layananbeasiswa,dan layanankesehatan).

Pengembangan potensi taruna dilakukan dengan memberikan wadah kegiatan


ketarunaan di Politeknik Pelayaran Malahayatiyang dipertanggungjawabkan oleh Pusat
Pembangunan Karakter.

64
2. Kebijakan

Selain itu, Politeknik Pelayaran Malahayati dalam pencapaian standar


pengembangantatakelola, tatapamong dan kerjasama telah memiliki SOP dan IK dalam
pelaksanaannya yaitu:
Kode SOP Nama SOP
SOP-PPK-01 SOP Perencanaan PMMK
SOP-PPK-02 SOP Madatukar
SOP-PPK-03 SOP Pemilihan Staf Batalyon Resimen Taruna
SOP-PPK-04 SOP Pembentukan Jasmani Taruna
SOP-PPK-05 SOP Pemberian Sanksi
SOP-PPK-06 SOP Pemberian Sanksi Skorsing dan DO
SOP-PPK-07 SOP Pengurusan Izin Pesiar
SOP-PPK-08 SOP Kembali Ke Asrama
SOP-PPK-09 SOP Pengurusan Izin Khusus
SOP-PPK-10 SOP Logistik dan Peralatan
SOP-PPK-11 SOP Penanganan Darurat Taruna
SOP-PPK-12 SOP Penanganan Taruna Meninggal
SOP-PPK-13 SOP Penghancuran HP
SOP-PPK-14 SOP Penyusunan Program Bimbling
SOP-PPK-15 SOP Pelaksanaan Ektra Kurikuler
SOP-PPK-16 SOP Drumband Tampil Untuk Pihak Kedua
SOP-PPK-17 SOP Angkutan Lebaran
SOP-PPK-18 SOP Pedang Pora untuk Pihak Kedua
SOP-PPK-19 SOP Pengarahan Taruna untuk Kegiatan Sosial
SOP-PPK-20 SOP Prosedur Pengabdian Masyarakat
SOP-PPK-21 SOP Berobat Taruna
SOP-PPK-22 SOP Rujukan Berobat
SOP-PPK-23 SOP Sakit di Luar Kampus
SOP-PPK-24 SOP Pemantauan Sakit Luar
SOP-PPK-25 SOP Pemberian Penghargaan

3. Strategi PencapaianStandar
Strategi pencapaian standar terkait ketarunaan antara lain :
Strategi
No Program Kegiatan Indikator
Pencapaian
1 Pengembangan 1 Penetapan 1 Sosialisasi 1 Terlaksana kebijakan
sistem kebijakan sistem kebijakan penerimaan calon taruna
penerimaan penerimaan calon penerimaan baru sesuai dengan
calon taruna taruna baru calon taruna kebijakan yang telah
baru ditetapkan
2 Peningkatan 1 Penyusunan 1 Menetapkan 1 Terlaksana proses seleksi
kualitas seleksi ketentuan proses proses seleksi calon taruna baru sesuai
penerimaan seleksi calon calon taruna dengan kebijakan yang
calon taruna taruna baru baru telah ditetapkan
baru
3 Peningkatan 1 Peningkatan 1 Peningkatan 1 Sosialisasi program studi
daya tarik minat calon animo calon ke berbagai sekolah
program studi taruna taruna
4 Peningkatan 1 Peyediaan 1 Menyediakan 1 Adanya Layanan
pelayanan layanan layanan Penalaran
kepada taruna ketarunaan ketarunaan 2 Adanya Layanan Minat
untuk seluruh dan Bakat

65
taruna 3 Adanya Layanan
Bimbingan Karir dan
Kewirausahaan
4 Adanya Layanan
Bimbingan dan Konseling
5 Adanya Layanan
Beasiswa
6 Adanya Layanan
Kesehatan
5 Pengembangan 1 Pelaksanaan 1 Mengukur 1 Adanya pengukuran
kualitas pengukuran tingkat tingkat kepuasan taruna
pelayanan kepuasan taruna kepuasan dan tindak lanjutnya
dan tindak lanjut taruna dan terhadap layanan yang
tindak lanjut diberikan

a. Sumber daya yang dialokasikan untuk mencapai strategi pencapaian standar yang
ditetapkan Politeknik Pelayaran Malahayati terkaitketarunaan yang telah ditetapkan yaitu :
1. Sumberdaya manusia yangberperanan penting dalam pencapaian standar terkait
ketarunaan yang telah ditetapkan. SDM merupakan civitas akademi yang diharapkan
untuk dapat mengetahui dan melaksanakan standar terkait ketarunaan yang sudah
ditetapkan sehinggasetiap indikator yang sudah ditetapkan dapat dicapai sesuai
dengan yang diharapkan;
2. Anggaran yang diperlukan dalam mencapai indikator dari strategi pencapaian standar
terkait ketarunaan yang telah ditetapkan cukup jelas ditetapkan pada RAB;
3. Kerjasama merupakan salah satu unit pendukung untuk mencapai indikator yang telah
ditetapkan pada strategi pencapaian standar terkait ketarunaan sebagai pendidik,
pelatih, lahan praktek laut dan praktisi penunjang ketarunaan;
4. Sarana prasarana merupakan salah satu unit pendukung untuk mencapai indikator
yang telah ditetapkan pada strategi pencapaian standar terkait ketarunaan.
Kelengkapan sarana dan prasarana yang ada di Politeknik Pelayaran Malahayati
merupakan nilai lebih dalam ketercapaian standar terkait ketarunaan Politeknik
Pelayaran Malahayati dan program studi D-III Permesinan Kapal.
b. Mekanisme kontrol pencapain strategi pencapaian standar terkait ketarunaan yaitu
dengan melakukan monev dan tindak lanjut pada seluruh indikator serta mengadakan
rapat untuk mengetahui setiap kendala dalam pelaksanaan strategi pencapaian standar
terkait ketarunaan. Mekanisme kontrol pencapain strategi pencapaian standar terkait
ketarunaan dilakukan oleh Satuan Penjamin Mutu (SPM).

4. Indikator KinerjaUtama
Indikator kinerja utama Politeknik Pelayaran Malahayati dalam pencapaian standar yang
ditetapkan perguruan tinggi terkait ketarunaan antara lain:
Renstra Tahap 1
Kegiatan Indikator
2020 2021 2022 2023 2024
1 Sosialisasi 1 Terlaksana kebijakan 100% 100% 100 100 100
kebijakan penerimaan calon taruna baru % % %
penerimaan calon sesuai dengan kebijakan yang
taruna telah ditetapkan
1 Menetapkan 1 Terlaksana proses seleksi
proses seleksi calon taruna baru sesuai 100 100 100 100 100
calon taruna baru dengan kebijakan yang telah % % % % %
ditetapkan
1 Peningkatan 1 Sosialisasi program studi ke 3 3 3 3 3
animo calon berbagai sekolah Sekol Sekola Seko Seko Seko
taruna ah h lah lah lah
66
1 Menyediakan 1 Adanya Layanan Penalaran Ada Ada Ada Ada Ada
layanan 2 Adanya Layanan Minat dan
Ada Ada Ada Ada Ada
ketarunaan untuk Bakat
seluruh taruna 3 Adanya Layanan Bimbingan
Ada Ada Ada Ada Ada
Karir dan Kewirausahaan
4 Adanya Layanan Bimbingan
Ada Ada Ada Ada Ada
dan Konseling
5 Adanya Layanan Beasiswa Ada Ada Ada Ada Ada
6 Adanya Layanan Kesehatan Ada Ada Ada Ada Ada
1 Mengukur tingkat 1 Adanya pengukuran tingkat
kepuasan taruna kepuasan taruna dan tindak
Ada Ada Ada Ada Ada
dan tindak lanjut lanjutnya terhadap layanan
yang diberikan

a) Kualitas Input Taruna


Kualitas input taruna program studi D-III Permesinan Kapal Politeknik Pelayaran
Malahayati yaitu perencanaan penerimaan taruna baru dengan kriteria yang jelas dengan
menyediakan pedoman rekrutmen taruna baru dan pedoman seleksi calon taruna
berdasarkan persyaratan akademik. Program studi D-III Permesinan Kapal memiliki syarat
khusus dalam pelaksanaannya dan terlibat aktif dalam penetapan standar penerimaan
taruna baru. Berdasarkan data yang diperoleh bahwa program studi D-III Permesinan
Kapal pada Bulan September Tahun 2019 memiliki daya tampung sebanyak 75 orang
namun calon taruna yang mendaftar sebanyak 225 orang. Program studi D-III Permesinan
Kapal memiliki standar perencanaan pada kualitas inputan yang sudah di tetapkan dalam
penentuan kriteria calon taruna sehingga sebagai acuan dalam proses seleksi penerimaan
calon taruna. Setelah melaksanakan proses seleksi terhadap calon taruna maka diperoleh
taruna program studi D-III Permesinan Kapal sebanyak 73 taruna.
b) Daya Tarik Program Studi
Program studi D-III Permesinan Kapalpada Bulan September Tahun 2019 memiliki
daya tampung sebanyak 75 orang dan sebanyak 225 orang calon taruna yang mendaftar.
Hal ini menjadi kebanggaan dikarenakan bahwa program studi D-III Permesinan Kapal
cukup banyak diminati.
c) Layanan Ketarunaan
Layanan ketarunaan yang disediakan oleh Politeknik Pelayaran Malahayati
untukseluruh taruna dalam bidang:
1) Penalaran, minat danbakat
a. Penalaran terdiri dari :
1. Bridge Watchkeeping
2. Engine watch Keeping
3. Engine Workshop
4. Menjangka Peta bertujuan untuk mengetahui jenis, teknik dan cara menggunakan
peta laut yang digunakan dikapal;
5. Marine High Voltage
6. English Speech
7. English Clash
8. Steering Trainer bertujuan untuk mengetahui bagian Steering Stand dan jenis
mode yang terdapat dalam system kemudi di atas anjungan;
9. Kecakapan bahari bertujuan untuk mengetahui jenis dan cara pemakaian
peralatan dan perlengkapan kerja yang ada di kapal;
10. Informatika komputer
67
b. Minat danbakat yang ada di Politeknik Pelayaran Malahayati yaitu drumband,
marching band, brassband, sepakbola, futsal, volley, badminton, renang dan PBB;

2) Bimbingan karir dan kewirausahaan


Bentuk bimbingan karir dan kewirausahaan yang diberikan kepada taruna juga dilakukan
oleh Dosen Pembimbing Akademik yang sudah diberi tanggungjawab yang ditetapkan
dalam SK Pembimbing Akademik Politeknik Pelayaran Malahayati.

3) Kesejahteraan (bimbingan dan konseling, layananbeasiswa,dan layanankesehatan).


a. Bimbingan dan konseling
Bentuk layanan bimbingan konseling mencakup pada bidang akademik dan
non-akademik yang dilaksanakan secara individual maupun kelompok taruna dengan
dosen. Layanan bidang akademik dilakukan bimbingan antara taruna dengan dosen
pembimbing akademik membahas perencanaan studi atau perkuliahan, masalah
dalam kegiatan pembelajaran serta bimbingan karir sesuai dengan keahlian taruna
program studi D-III Permesinan Kapal. Layanan bidang non-akademik dilakukan
bimbingan terhadap masalah pribadi dan keluarga, lingkungan sosial, akhlak, etika,
moral atau budi pekerti taruna kepada petugas psikolog Politeknik Pelayaran
Malahayati.
Pelaksaan ini dilakukan ketika sewaktu-waktu taruna membutuhkan bimbingan.
Pelaksanaan ini dilakukan oleh petugas pembimbing konseling yang ada di pusat
pembentukan karakter taruna. Pelaksanaan dilakukan sesuai dengan kebutuhan
taruna kemudian melakukan perjanjian untuk bertemu terhadap petugas bimbingan
konseling. Hasil layanan bimbingan dan konseling terhadap taruna yaitu
memperolehmotivasi dan solusi dari kesulitan yang sedang dialami oleh taruna di
bidang akademis dan non akademis sedangkan hasilnya bagi kampus yaitu sebagai
parameter dan acuan terhadap taruna yang kurang berdisiplin dan menghadapi
masalah pribadi serta pencapaian tujuan pembentukan karakter dari taruna sesuai
dengan visi dan misi yang diharapkan program studi D-III Permesinan Kapal.

b. Layanan beasiswa
Bentuk kegiatan layanan beasiswa yaitu menyelenggarakan beasiswa akademik
dan bantuan belajar taruna dilakukan hampir setiap semester, bagi taruna yang
berprestasi, taruna yang kurang mampu.Pelaksanaan Kegiatan yang dilakukan yaitu
adanya beasiswa dari Pemerintah Daerah dengan syarat diberikan kepada taruna
dengan IP diatas 3,10 dan juga diberikan kepada taruna yang kurang mampu pada
tahun 2019 ada sebanyak 10 dari pemerintah daerah.

c. Layanan kesehatan
Bentuk layanan kesehatan yang diberikan setiap hari dibawah Dr. Diah Mayasari,
Drg. Risna dan 5 orang tenaga medis dan ahli gizi dan untuk layanan tambahan seperti
cek kesehatan dan penyuluhan anti narkoba yg diadakan setiap 6 bulan
sekali.Pelayanan kesehatan di Pusat kesehatan Taruna yang juga tersedia tenaga
kesehatan yaitu di gedung Poliklinik Politeknik Pelayaran Malahayati dengan jenjang
kelas utama yang dalam waktu dekat melayani masyarakat umum.
Pelaksanaan layanan kesehatan dilakukan ketika taruna sakit dan melakukan
cek kesehatan dapat langsung mengunjungi Poliklinik Politeknik Pelayaran Malahayati.
Selain itu juga melakukan kegiatan donor darah yang merupakan salah satu kegiatan
dengan melibatkan seluruh pihak kampus seperti taruna, dosen dan tenaga
kependidikan.
Hasil layanan kesehatan yaitu sangat membantu penyembuhan dan perawatan
kesehatan bagi taruna, sehingga proses belajar dan aktivitas ketarunaan tidak
68
terganggu. Pelayanan kesehatan yang bertugas juga merupakan petugas yang
profesional dibidangnya.

Kegiatan Taruna

5. Indikator KinerjaTambahan
Indikator kinerja tambahan adalah indikator kemahasiswaan lainberdasarkan kebijakan dan
standar yang ditetapkan oleh UPPS dan program studi untuk melampaui SN-DIKTI yaitu:
Renstra Tahap 1
Kegiatan Indikator 2019/ 2020/ 2021/ 2022/ 2023/
2020 2021 2022 2023 2024
Penetapan standar Tercapainya standar taruna/i yang
80% 87% 94% 98% 100%
taruna/I telah ditetapkan oleh SPM

Indikator kinerja tambahan ditetapkan sebagai pendukung pencapain standar terkait taruna
program studi D-III Permesinan Kapal Politeknik Pelajaran Malahayati yang dimonitoring,
dikaji dan dianalisis secara berkala, kemudian selanjutnya hasil monitoring digunakanuntuk
perbaikan.

6. Evaluasi CapaianKinerja
Analisis keberhasilan dan/atau ketidakberhasilan pencapaian standar yang telah ditetapkan.
Capaian kinerja harusdiukur dengan metoda yang tepat, dan hasilnya dianalisis serta
dievaluasi. Analisis terhadap capaian kinerja harus mencakup identifikasi akar masalah, faktor
pendukung keberhasilan dan faktor penghambat ketercapaian standar, dan deskripsi singkat
tindak lanjut yang akan dilakukanUPPS.

Hasil evaluasi ketercapaian standar terkait ketarunaan dan tindak lanjut yaitu:
Evaluasi Capaian
Kegiatan Indikator Target Realisasi Keterangan
2019/2020 2019/2020
1 Sosialisasi 1 Terlaksana kebijakan Memiliki
kebijakan penerimaan calon taruna baru kebijakan
penerimaan calon sesuai dengan kebijakan yang tentang
100% 100%
taruna telah ditetapkan penerimaan
mahasiwa
baru
1 Menetapkan 1 Terlaksana proses seleksi Manual
proses seleksi calon taruna baru sesuai Prosedur
calon taruna baru dengan kebijakan yang telah kebijakan
100% 100%
ditetapkan penerimaan
mahasiswa
baru
1 Peningkatan 1 Sosialisasi program studi ke Terlaksana
animo calon berbagai sekolah 3 Sekolah 3 sekolah kegiatan
taruna sosialisai

69
1 Menyediakan 1 Memiliki
layanan Adanya Layanan Penalaran Ada Ada layanan
ketarunaan untuk penalaran
seluruh taruna 2 Mahasiswa
Adanya Layanan Minat dan mengikuti
Ada Ada
Bakat kegiatan
perlombaan
3 Adanya Layanan Bimbingan
Ada -
Karir dan Kewirausahaan
4 Memiliki
Adanya Layanan Bimbingan kartu
Ada Ada
dan Konseling bimbingan
konseling
5 Memiliki
pedoman
Adanya Layanan Beasiswa Ada Ada
panduan
beasiswa
6 Memiliki
Adanya Layanan Kesehatan Ada Ada ruangan
kesehatan
1 Mengukur tingkat 1 Hasil laporan
kepuasan taruna Adanya pengukuran tingkat Kuisoner
dan tindak lanjut kepuasan taruna dan tindak kepuasan
Ada Ada
lanjutnya terhadap layanan taruna
yang diberikan terhadap
layanan

Berdasarkan evaluasi capaian standar terkait taruna tersebut dapat dilihat bahwa
ketercapaian telah sesuai dengan yang diharapkan dan dipengaruhi dengan beberapa faktor
keberhasilan yaitu:
a. Pelaksanaan standar terkait taruna berjalan sesuai dengan ketentuan yang telah
ditetapkan oleh Politeknik Pelayaran Malahayati dan program studi D-III Permesinan
Kapal dan melibatkan seluruh civitas akademik;
b. Pelaksanaan monev yang terjadwal oleh SPM untuk mengukur ketercapain indikator yang
telah ditetapkan pada strategi pencapaian standar terkait taruna;
c. Pelaksaan tindak lanjut terhadap ketidakcapaian indikator yang telah ditetapkan pada
strategi pencapaian standar terkait taruna.

7. Penjaminan MutuTaruna
Implementasisystempenjaminan mutu di UPPS yang sesuai dengan standar yang ditetapkan
perguruan tinggi terkait ketarunaan, yang mengikuti siklus penetapan, pelaksanaan, evaluasi,
pengendalian, dan perbaikan berkelanjutan (PPEPP).
a. Penetapan
1) Penerimaan taruna baru dengan kriteria yang jelas sesuai ketentuan yang berlaku;
2) Penyediaan sarana dan prasarana bagi pembinaan dan kesejahteraan ketarunaan;
3) Penyebarluasan visi dan misi serta kode etik kepada taruna;
4) Penginformasian prosedur dan jenislayanan bagi taruna.
b. Pelaksanaan
1) Memberikan pendampingan kepada taruna dalam bidang akademik dan non akademik
yang berkualitas;
2) Mendorong taruna untuk terlibat aktif dan berprestasi dalam kegiatan ilmiah dan minat
bakat;
c. Evaluasi yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan ketarunaan;
d. Pengendalian penjamin mutu dipegang oleh Satuan Penjamin Mutu (SPM);
e. Perbaikan berkelanjutan yang dilakukan berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan guna
70
untuk peningkatan mutu Politeknik Pelayaran Malahayati dan program studi D-III
Permesinan Kapal.
8. KepuasanPengguna
Deskripsi pengukuran kepuasan mahasiswa terhadap layanan kemahasiswaan yang memenuhi
aspek-aspek berikut:
a) Kejelasan instrumen yang digunakan, metoda, pelaksanaan, perekaman, dan analisisdatanya.
b) Ketersediaan bukti yang sahih tentang hasil pengukuran kepuasan mahasiswa yang dilaksanakan
secara konsisten, ditindaklanjuti secara berkala, dantersistem.
Pengukuran kepuasan taruna terhadap layanan ketarunaan sebagai berikut:
a. Pengukuran menggunakan kuisioneryang dilakukan berdasarkan rancangan dan validasi
alat ukur pengukuran
b. Pengukuran dilakukan secara berkala dan data dikumpulkan lengkap dan benar
c. Analisis data diambil dari data yang dikumpulkan sesuai dengan butir-butir kuisioner yang
diisi oleh pengguna layanan yang hasilnya dipublikasikan kepada unit pelayanan
d. Dilakukan pengecekan terhadap pelaksanaan pengukuran kepuasan oleh pemangku
kepentingan yang ada di program studi D-III Permesinan Kapal
e. Hasil yang diperoleh kemudian dilaporkan dan publikasi hasil dapat diakses dengan
mudah oleh para pemangku kepentingan
f. Setelah hasil dilaporkan dan dicek selanjutnya hasil pengukuran ditindak lanjuti sebagai
perbaikan dan peningkatan mutu pada standar terkait ketarunaan secara berkala dan
tersistem

Pengukuran kepuasan taruna terhadap layanan ketarunaan yang dilaksanakan dengan


menggunakan instrumen yang terdapat pada http://bit.ly/38XyImP, http://bit.ly/36QqJ9a,
http://bit.ly/35MknHT, http://bit.ly/34wzSSx dan http://bit.ly/2Z2MJLf sertahasil instrument
dapat diakses dengan mudah dan dilakukan tindaklanjut secara tersistem dan berkala.

9. Simpulan Hasil Evaluasi dan TindakLanjut


Ringkasan dari pemosisian, masalah dan akar masalah, serta
rencanaperbaikandanpengembanganyangakandilakukanolehUPPS terkait mahasiswa dan
kemahasiswaan pada program studi yang diakreditasi.

Hasil evaluasi dan tindak lanjut terhadap standar taruna sebagai berikut:
Strenght (Kekuatan) Weakness (Kelemahan)
1. Adanya penetapan sistem 1. Kurangnya
penerimaan taruna sesuai dengan pengembangan prestasi
ketentuan pemerintah akademik terhadap
Internal 2. Pelaksaan keseluruhan sistem taruna permesinan
penerimaan sesuai dengan yang kapal
telah ditetapkan 2. Tidak semua taruna aktif
3. Peningkatan sistem seleksi masuk terlibat kegiatan
dalam menghasilkan kualitas taruna ekstrakulikuler untuk
4. Peningkatan kualitas pelayanan menambah pengalaman
akademik dan non akademik kepemimpinan,
kepada taruna organisasi, jaringan dan
5. Memberi kesempatan kepada taruna kerjasama
untuk berprestasi diberbagai kegiatan
pada tingkat lokal, nasional dan
internasional
6. Banyaknya kegiatan dan perlombaan
yang diikuti dibidang bahasa inggris
7. Meningkatnya keterlibatan taruna
dalam penelitian dan pengabdian
71
kepada masyarakat yang dilakukan
dosen prodi
8. Pelaksanaan Laut (PRALA) yang
efektif dan sesuai dengan bidang
permesinan kapal
9. Peningkatan skill dan kompetensi
Eksternal yang dibutuhkan taruna untuk masuk
dunia kerja
10. Luasnya jaringan kerjasama yang
dimiliki prodi untuk tempat PRALA
taruna permesinan kapal
Opportunity (Peluang) Strategi S-O Strategi W-O
1. Banyak lembaga nasional 1. Memperluas jaringan kerjasama 1. Kurangnya kegiatan
dan internasional yang nasional dan internasional yang melibatkan taruna
membutuhkan lulusan 2. Memperbanyak kerjasama yang dalam kegiatan ilmiah
yang memiliki spesifikasi kreatif dan inovatif dalam berbahasa inggris
keahlian permesinan pengembangan kualitas taruna melalui kegiatan proses
kapal 3. Ketertarikan dan keinginan taruna pembelajaran dan
2. Cepatnya peluang dalam pelaksanaan kegiatan seminar internasional
berkerja bagi taruna yang pendidikan, penelitian dan 2. Belum memiliki
lulus dari prodi D-III pengabdian kepada masyarakat yang database alumni karena
Permesinan Kapal di dilakukan dosen prodi D-III belum memiliki lulusan
Politeknik Pelayaran Permesinan Kapal 3. Kurangnya pembuatan
Malahayati dikarenakan jurnal dan sitasi yang
kampus ini merupakan dilakukan taruna
salah satu kampus negeri
dibidang pelayaran
3. Ketertarikan perguruan
tinggi lain untuk
kerjasama dengan
program studi, sehingga
taruna dapat memiliki
pengalaman untuk
mengikuti kegiatan
akademik di perguruan
tinggi lain
4. Prospek kerja lulusan
yang terbuka lebar
dikarenakan
meningkatnya perekrutan
di instansi nasional dan
internasional dibidang
permesinan kapal
Threat (Ancaman) Strategi S-T Strategi W-T
1. Persaingan dari institusi lain Ketertarikan kepada prodi tentang ciri 1. Kurangnya partisipasi
dibidang yang sama yaitu khas yang dimiliki prodi dalam taruna dalam kegiatan
permesinan kapal meningkatkan mutu dibidang permesinan ditingkat nasional dan
2. Persaingan dunia kerja bagi kapal internasional
lulusan permesinan kapal 2. Kurangnya kegiatan
yang dipengaruhi dengan peningkatan keahlian
perkembangan dibidang permesinan
pengetahuan dan teknologi kapal

a. Pemosisian pada saat ini yaitu menyangkut kualitas input taruna, daya tarik prodi, layanan
ketarunaan maupun ketentuan lainnya berdasarkan kebutuhan dan karakteristik proses
pembelajaran telah sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan
b. Akar masalah dari ketercapaian kualitas input taruna, daya tarik prodi, layanan ketarunaan
maupun ketentuan lainnya terdapat taruna yang tidak mampu mengikui kegiatan orientasi
taruna baru, namun hal ini tidak menentang ketentuan yang telah ditetapkan, dan
penyelesaian masalah diselesaikan sesuai dengan yang telah ditetapkan
72
c. Rencana Perbaikan dan Pengembangan yang dilakukan dengan peningkatan sosialisasi
terhadap persyaratan yang telah ditetapkan dalam sistem penerimaan taruna baru
sehingga kedepan para calon taruna yang ingin mendaftar sudah mempersiapkan diri
untuk mengikuti seluruh rangkaian pembelajaran yang ada dan ikut serta dalam seluruh
layanan ketarunaan yang telah diadakan oleh Politeknik Pelayaran Malahayati serta
mengoptimalkan pelaksanaan monev dan tindak lanjut.

C.4. SUMBER DAYA MANUSIA


1. LatarBelakang
Latar belakang, tujuan,dan rasional atas strategi pencapaian standar yang ditetapkan
perguruan tinggi terkait sumber daya manusia(SDM) yang mencakup: profil dosen
(kualifikasi, kompetensi,proporsidanbebankerja),kinerjadosen(kepakaran,kinerja dan
prestasi di bidang penelitian dan PkM), pengembangan dosen, tenaga kependidikan,
serta pengelolaan SDM (dosen dan tenaga kependidikan).
a) Profil dosen (kualifikasi, kompetensi,proporsidanbebankerja)
Sumber daya manusia yang disesuaikan dengan kebutuhan program studi D-III
Permesinan Kapal pada saat penerimaan dosen yang diajukan prodi disesuaikan dengan
kualifikasi keilmuan, kompetensi yang dibutuhkan denganmempertimbangkan rasio jumlah
taruna : dosen.

b) Kinerja dosen(kepakaran,kinerja dan prestasi di bidang penelitian dan PkM),


Hasil penelitian dosen adalah melalui seminar nasional dan international, jurnal
ilmiah nasional tidak terakreditasi dan internasional. Sebagai media komunikasi ilmiah.
Pada tahun 2019, pulikasi dosen program studi D-III Permesinan Kapal sebanyak 6
artikel, yaitu 3 artikel dipublikasikan pada jurnal nasional tidak terakreditasi, 1 artikel jurnal
internasional,1 artikel dalam seminar nasional dan 1 artikel dalam seminar
internasional.Dalam usaha untuk menjaga keberlanjutan kegiatan penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat setiap tahun dosen didorong untuk dapat melakukan
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, baik dari pendanaan dari Politeknik
Pelayaran Malahayati maupun dari pihak luar.

c) Pengembangan dosen
Pengembangan dosen diarahkan pada peningkatan kompetensi pada bidang
permesinan kapal, serta kemampuan dalam memberikan pembelajaran, yang dilakukan
melalui studi lanjut dan pelatihan. Pada tahun studi 2019/2020 telah mengundang ahli
pakar atau dosen tamu baik dari dalam maupun luar perguruan tinggi sendiri untuk
pengembangan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Beberapa
kegiatan yang mengundang ahli pakar yaitu:
1. Workshop Model Pembelajaran Aktif dan Inovatif Berorientasi Student Centre
Learning;
2. Perancangan Media Pembelajaran Berbasis IT;
3. Penyusunan Rencana dan Metode Pembelajaran Semester (RPS) Berbasis Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI);
4. Workshop dan Pendampingan “Mengubah Modul/Bahan Ajar Menjadi Buku Ber-
ISBN”;
5. Revolusi Pembelajaran di Era Revolusi Industri 4.0 Berbasis Blended Learning;
6. Workshop Perancangan, Pengukuran, Penilaian dan Evaluasi Hasil Belajar Berbasis
Otentik Assesment;
7. Pelatihan Sistem Penjaminan Mutu Internal 24 Standar dan Sinkronisasi dengan SN-

73
Dikti;
8. Pelatihan dan Penyusanan Buku ISBN dan HKI;
9. Pelatihan Sinta/Sister/ OJS dan Perpustakaan Online;
10. Pelatihan Bedah Kurikulum Sesuai KKNI;
11. Pelatihan Penyusnan Proposal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Serta
Penulisan Artikel Nasional dan Internasional.
d) Tenaga kependidikan
Peningkatan kualitas tenaga kependidikan diarahkan pada peningkatan
keterampilan dan manajemen melalui studi lanjut, kursus, pelatihan, lokakarya.
Pembinaan tenaga kependidikan dilakukan dengan penerapan sistem pemberian
penghargaan kepada yang berprestasi dan sanksi bagi yang melanggar disiplin Pegawai
Negeri Sipil sesuai dengan aturan yang berlaku serta ketentuan bagi tenaga kependidikan
Non Pegawai Negeri Sipil sesuai dengan ketentuan Direktur Politeknik Pelayaran
Malahayati.Kegiatan proses pembelajaran di Program StudiD-III Permesinan Kapal juga
didukung oleh tenaga kependidikan yang meliputi pustakawan, teknisi, serta staf
administrasi dengan profil pendidikan sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan yang telah
ditetapkan.

e) Pengelolaan SDM (dosen dan tenaga kependidikan).


Pengelolaan sumber daya manusia pada program studi D-III Permesinan Kapal
meliputi pengelolaan dalam bidang akademik, penelitian, pengabdian kepada masyarakat,
dan manajemen. Peningkatan kualitas dosen diarahkan pada peningkatan penguasaan
bidang permesinan kapal melalui studi lanjut S2, S3 dan pelaksanaan kegiatan proses
pembelajaran dan penilaian hasil belajar melalui pelatihan, lokakarya serta ikut serta
dalam pertemuan ilmiah.
Tenaga kependidikan yang melayani taruna yang langsung berada dalam
pengelolaan program studi D-III Permesinan Kapal terdiri dari 1orang tenaga administrasi.
Kualifikasi tenaga kependidikan ditingkatkan dengan memberikan kesempatan mengikuti
pendidikan yang lebih tinggi. Untuk meningkatkan kompetensi tenaga kependidikan
dengan memberi kesempatan mengikuti pelatihan yang berhubungan dengan tugas pokok
dan fungsi sebagai tenagakependidikan.

2. Kebijakan
Dokumen formal kebijakan yang mencakup:
a) Penetapan standar perguruan tinggi terkait kualifikasi, kompetensi, beban kerja, proporsi, serta
pengelolaan SDM (dosen dan tenaga kependidikan).
b) Pengelolaan SDM yangmeliputi:
1) Perencanaan, rekrutmen, seleksi, penempatan, pengembangan, retensi, pemberhentian, dan
pension yang telah ditetapkan untuk memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, danPkM.
2) Kriteria perencanaan, rekrutmen, seleksi, penempatan, pengembangan, retensi, pemberhentian,
dan pensiun yang ditetapkan sertadikomunikasikan.
3) Kegiatan pengembangan seperti: studi lanjut, seminar, konferensi, workshop, simposium,dll.
4) Skema pemberian reward and punishment, pengakuan, mentoring yang diimplementasikan untuk
memotivasi dan mendukung pelaksanaan tridharma.
a. Perencanaan dilakukan pertimbangan kebutuhan dosen dan tenaga kependidikan
dilakukan secara berkala, menyesuaikan kebutuhan program studi. Perencanaan
kebutuhan pegawai berdasarkan peraturan kepegawaian dan umum rekrutmen. Sistem
rekrutmen dosen dan tenaga kependidikan dilakukan dengan mengacu pada Standar
Operasional Prosedur atau SOP Politeknik Pelayaran Malahayati, dengan landasan

74
hukum Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen dan Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan terkait dengan
kualifikasi akademik yang dipersyaratkan tentang Standar Pendidik dan Tenaga
Kependidikan serta PP No. 98 Tahun 2000, yang telah diperbarui dengan PP No. 11
Tahun 2002 dan Keputusan Kepala BKN No. 11 tahun2002.
b. Seleksimerupakan kegiatan untuk memilih calon pegawai dari para pelamar atau para
calon pegawai yang memenuhi spesifikasi pekerjaan atau jabatan untuk pekerjaan atau
jabatan yang lowong.Kegiatan-kegiatan seleksi meliputi seleksi administratif, tes psikologi,
tes praktek, tes wawancara, dan tes kesehatan.

c. Penempatan
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 84
Tahun 2013 tentang Pengangkatan Dosen Tetap Non Pegawai Negeri Sipil Pada
Perguruan Tinggi Negeri dan Dosen Tetap Pada Perguruan TinggiSwasta.Sistem
Penempatan di Politeknik Pelayaran Malahayatimengacu pada manual prosedur
penempatan dosen dan tenaga kependidikan. Program pengenalan diberikan bagi calon
tenaga kependidikan Politeknik Pelayaran Malahayatiyang merupakan bagian dari proses
perekrutan bersifat pembekalan awal berisi pengetahuan dasar, pengetahuan yang
berkaitan dengan perilaku dan pengetahuan lainnya. Pengangkatancalon tenaga
kependidikan menjadi tenaga kependidikan tetap setelah melalui seleksi sesuai dengan
prosedur dan peningkatan sebagai tenaga orientasi serta penerimaan sebagai tenaga
kependidikan. Penempatan tenaga kependidikan Politeknik Pelayaran Malahayati sesuai
dengan formasi jabatan yang akan diisi dan telah menandatangani surat pernyataan kerja
bersama.

d. Pengembagan
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 78
Tahun 2013 tentang Pemberian Tunjangan Profesi dan Tunjangan Kehormatan bagi
Dosen yang Menduduki Jabatan Akademik Profesor Pedoman Sistem Informasi
Pengembangan Karir Dosen. Pengembangan keahlian dosen yang dilakukan program
studi D-III Permesinan Kapal yaitu memberikan kesempatan studi lanjut pada dosen
terlihat dengan adanya dosen yang melanjutkan studi. Pengembangan karir dilakukan
dengan berbagai kegiatan pendidikan seperti kuliah umum, seminar dan workshopyang
merupakan suatu proses penyiapan sumber daya manusia yang teratur, terarah,
berjenjang dan berkelanjutan dengan maksud untuk memberikan bekal awal dan
pengembangan karir, dengan tujuan tercapainya peningkatan dan pengembangan
kualitas individu sesuai peran dan fungsinya guna menunjang keberhasilan tugas pokok.

e. Retensi
Peraturan Pemerintah Nomor 46 tahun 2011 tanggal 30 November 2011 tentang
Penilaian Prestasi KerjaPNS.Politeknik Pelayaran Malahayati membuat serangkaian
program guna untuk mensejahterakan dosen dan tenagakependidikan berdasarkan
tingkat tanggungjawab dan tuntutan profesionalisme yang diperlukan untuk memacu
kreatifitas dan meningkatkan motivasi kerja dan menunjang budaya kerja produktif yang
mencerminkan rasa keadilan sesuai keahlian, kompetensi jabatan dan kontribusinya.

75
f. Pemberhentiandanpensiun
Tata cara pemberhentian PNS di atur dalam Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 53 tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil dan Peraturan
Kepegawaian pada Manual Prosedur Pemberhentian Dosen dan Tenaga Kependidikan.
Sedangkan untuk ketentuan pemberhentian bagi pegawaitidak tetap ditetapkan dengan
Keputusan Direktur Politeknik PelayaranMalahayati Nomor:SK.22/I/POLTEKPEL.MAL-
2019 tentang kebijakan pelaksanaan SDM Politeknik Pelayaran Malahayatibeserta
dengan manual prosedur SDM.Selain itu, Politeknik Pelayaran Malahayati dalam
pencapaian standar sumber daya manusia telah memiliki SOP dan IK dalam
pelaksanaannya yaitu:
No SOP dan IK No SOP dan IK
1 SOP Penerimaan Pegawai Tidak 11 SOP Pembuatan SPT dan SK
Tetap
2 SOP Penerimaan Tenaga Pendidik 12 SOP Pengajuan Perekrutan Dosen
3 SOP Kenaikan Pangkat 13 SOP Pengembangan Dosen
4 SOP Pengajuan Cuti 14 SOP Penilaian Performa Dosen
5 SOP Pengajuan Izin Harian 15 SOP Penilaian Performa Tenaga
Kependidikan
6 SOP Penempatan atau Mutasi 16 SOP Pelaksanaan Apel
Pegawai
7 SOP Pengembangan Karier 17 SOP Pengembangan SDM Pengajar
8 SOP Disiplin Pegawai 18 SOP Pelaksanaan Rapat
9 SOP Penilaian Pegawai 19 SOP Penyusunan Agenda Pimpinan
10 SOP Rotasi dan Penempatan
Pegawai

3. Strategi PencapaianStandar
Strategi UPPS dalam pencapaian standar yang ditetapkan perguruan tinggi terkait SDM (dosen
sebagai pendidik, peneliti, dan pelaksana PkM, serta tenaga kependidikan). Pada bagian ini
juga harus diuraikan sumber daya yang dialokasikan untuk mencapai standar yang telah
ditetapkan serta mekanisme control ketercapaiannya.

Strategi pencapaian SDM (dosen dan tenaga kependidikan) antara lain :


Strategi
No Program Kegiatan Indikator
Pencapaian
1 Peningkatan 1 Pembuatan Menetapkan Terlaksana rekrutmen
sistem pedoman tertulis 1 sistem 1 sesuai dengan sisem
rekrutmen, tentang sistem rekrutmen yang ditetapkan
penempatan, rekrutmen, Menetapkan Terlaksana penempatan
retensi, penempatan, 2 sistem 2 sesuai dengan sisem
pengembangan retensi, penempatan yang ditetapkan
dan pengembangan dan Terlaksana retensi sesuai
pemberhentian pemberhentian Menetapkan
3 3 dengan sisem yang
dosen dan dosen dan tenaga sistem retensi
ditetapkan
tenaga kependidikan, serta Terlaksana
kependidikan konsistensi Menetapkan
pengembangan sesuai
pelaksanaannya. 4 sistem 4
dengan sisem yang
pengembangan
ditetapkan
Menetapkan Terlaksana
5 5
sistem pemberhentian sesuai

76
pemberhentian dengan sisem yang
ditetapkan
2 Peningkatan 1 Penetapan 1 Menyusun 1 Terlaksana monitoring
sistem pedoman tentang pedoman dan evaluasi kinerja
monitoring dan sistem monitoring sistem dosen dan tenaga
evaluasi kinerja dan evaluasi kinerja monitoring dan kependidikan sesuai
dosen dan dosen dan tenaga evaluasi kinerja pedoman yang telah
tenaga kependidikan dosen dan disusun
kependidikan tenaga
kependidikan
2 Melakukan 1 Presentase evaluasi
monitoring dan kinerja dosen
evaluasi
(monev) kinerja
dosen
3 Peningkatan 1 Peningkatan 1 Menyesuaian 1 Kesesuaian dosen tetap
kualifikasi kompetensi dosen dosen tetap yang memiliki bidang
akademik dan yang memiliki keahliannya sesuai
kompetensi bidang dengan kompetensi
dosen dan keahliannya program studi
tenaga sesuai dengan
kependidikan kompetensi
program studi
2 Menyesuaian 1 Kesesuaian dosen tetap
dosen tetap yang melanjutkan jenjang
berpendidikan pendidikan magister yang
magister yang bidang keahliannya
bidang sesuai dengan
keahliannya kompetensi program studi
sesuai dengan
kompetensi
program studi
3 Memberi 1 Jumlah dosen studi lanjut
kesempatan
studi lanjut
sesuai dengan
bidang program
studi
4 Melakukan 1 Jumlah dosen yang
pendataan memiliki sertifikat dosen
dosen yang
sudah
bersertifikasi
(Sertifikasi
Dosen)
5 Mengadakan 1 Terlaksana kegiatan
kegiatan tenaga tenaga ahli/pakar dari luar
ahli/pakar dari PT (tidak termasuk dosen
luar PT (tidak tidak tetap) sebagai
termasuk dosen pembicara tamu di
tidak tetap) program studi
sebagai
pembicara tamu
di program studi
6 Kegiatan dosen 1
tetap pada Keikutsertaan dosen tetap
seminar ilmiah/ pada seminar ilmiah/
lokakarya/ lokakarya/ worl\kshop/
worl\kshop/ pagelaran/ pameran
pagelaran/ diluar PT
pameran diluar
77
PT
2 Peningkatan 1 Meningkatkan 1 Presentase keikutsertaan
kompetensi tenaga kualifikasi dan tenaga kependidikan
kependidikan kompetensi dalam pelatihan
tenaga
kependidikan
2 Presentase keikutsertaan
tenaga kependidikan
dalam seminar
3 Presentase tenaga
kependidikan yang
melakukan studi lanjut
sesuai dengan bidangnya

a. Sumber daya yang dialokasikan untuk mencapai strategi pencapaian standar SDM (dosen
dan tenaga kependidikan) yang telah ditetapkan yaitu :
1. Sumberdaya manusia yangberperanan penting dalam mencapai standar SDM (dosen
dan tenaga kependidikan) yang telah ditetapkan. SDM merupakan civitas akademi
yang diharapkan untuk dapat mengetahui dan menjalankanstandar SDM (dosen dan
tenaga kependidikan) yang sudah ditetapkan sehinggasetiap indikator yang sudah
ditetapkan dapat dicapai sesuai dengan yang diharapkan;
2. Anggaran yang diperlukan dalam pelaksanaan kegiatan pada pencapaian indikator dari
strategi pencapaian standar SDM (dosen dan tenaga kependidikan) yang telah
ditetapkan cukup jelas ditetapkan pada RAB;
3. Sarana prasarana merupakan salah satu unit pendukung untuk mencapai indikator
yang telah ditetapkan pada strategi pencapaian standar SDM (dosen dan tenaga
kependidikan). Kelengkapan sarana dan prasarana yang ada di Politeknik Pelayaran
Malahayati merupakan nilai lebih dalam ketercapaian standar SDM (dosen dan tenaga
kependidikan) Politeknik Pelayaran Malahayati dan program studi D-III Permesinan
Kapal;
4. Kerjasama merupakan salah satu unit pendukung untuk mencapai indikator yang telah
ditetapkan pada strategi pencapaian standar SDM (dosen dan tenaga
kependidikan)yaitu membutuhkan praktisi dari industri dibidang permesinan kapal
dalam pelaksanaan pendidikan
b. Mekanisme kontrol pencapain strategi pencapaian standar SDM (dosen dan tenaga
kependidikan) yaitu dengan melakukan monev dan tindak lanjut pada seluruh indikator
serta mengadakan rapat untuk mengetahui setiap kendala dalam pelaksanaan strategi
pencapaian ini. Mekanisme kontrol pencapain strategi pencapaian standar SDM (dosen
dan tenaga kependidikan) dilakukan oleh Satuan Penjamin Mutu (SPM).

4. Indikator KinerjaUtama
Indikator kinerja utama dalam pencapaian standar SDM (dosen dan tenaga kependidikan)
sebagai berikut:
Renstra Tahap 1
Kegiatan Indikator
2020 2021 2022 2023 2024
Menetapkan Terlaksana rekrutmen sesuai
1 1 85% 85% 85% 100% 100%
sistem rekrutmen dengan sisem yang ditetapkan
Menetapkan Terlaksana penempatan
2 sistem 2 sesuai dengan sisem yang 85% 85% 85% 100% 100%
penempatan ditetapkan
Menetapkan Terlaksana retensi sesuai
3 3 85% 85% 85% 100% 100%
sistem retensi dengan sisem yang ditetapkan
Menetapkan Terlaksana pengembangan
4 sistem 4 sesuai dengan sisem yang 85% 85% 85% 100% 100%
pengembangan ditetapkan

78
Menetapkan Terlaksana pemberhentian
5 sistem 5 sesuai dengan sisem yang 60% 85% 85% 100% 100%
pemberhentian ditetapkan
1 Menyusun 1
pedoman sistem Terlaksana monitoring dan
monitoring dan evaluasi kinerja dosen dan
85% 100% 100% 100% 100%
evaluasi kinerja tenaga kependidikan sesuai
dosen dan tenaga pedoman yang telah disusun
kependidikan
2 Melakukan 1 Presentase evaluasi kinerja 85% 100% 100% 100% 100%
monitoring dan dosen
evaluasi (monev)
kinerja dosen
1 Menyesuaian 1 Kesesuaian dosen tetap yang 85% 100% 100% 100% 100%
dosen tetap yang memiliki bidang keahliannya
memiliki bidang sesuai dengan kompetensi
keahliannya program studi
sesuai dengan
kompetensi
program studi
2 Menyesuaian 1 Kesesuaian dosen tetap yang
dosen tetap melanjutkan jenjang
berpendidikan pendidikan magister yang
magister yang bidang keahliannya sesuai
bidang dengan kompetensi program 85% 100% 100% 100% 100%
keahliannya studi
sesuai dengan
kompetensi
program studi
3 Memberi 1 Jumlah dosen studi lanjut
kesempatan studi
lanjut sesuai 1 1 2 2 2
dengan bidang
program studi
4 Melakukan 1 Jumlah dosen yang memiliki
pendataan dosen sertifikat dosen
yang sudah 2 2 3 3 3
bersertifikasi
(Sertifikasi Dosen)
5 Mengadakan 1 Terlaksana kegiatan tenaga
kegiatan tenaga ahli/pakar dari luar PT (tidak
ahli/pakar dari luar termasuk dosen tidak tetap)
PT (tidak termasuk sebagai pembicara tamu di
2 2 2 3 3
dosen tidak tetap) program studi
sebagai pembicara
tamu di program
studi
6 Kegiatan dosen 1
tetap pada
Keikutsertaan dosen tetap
seminar ilmiah/
pada seminar ilmiah/
lokakarya/ 2 2 3 3 3
lokakarya/ worl\kshop/
worl\kshop/
pagelaran/ pameran diluar PT
pagelaran/
pameran diluar PT
1 Presentase keikutsertaan
Meningkatkan
1 tenaga kependidikan dalam 85% 100% 100% 100% 100%
kualifikasi dan
pelatihan
kompetensi tenaga
Presentase keikutsertaan
kependidikan
2 tenaga kependidikan dalam 85% 100% 100% 100% 100%
seminar
3 Presentase tenaga 85% 100% 100% 100% 100%
79
kependidikan yang melakukan
studi lanjut sesuai dengan
bidangnya

a) ProfilDosen
1) Kecukupan jumlah dosen tetap, terdiriatas:
a. Kecukupan jumlah dosen tetap perguruan tinggi yang ditugaskan sebagai
pengampu mata kuliah di program studi D-III Permesinan Kapal (DT) terdiri dari 6
orang dosen tetap yang mengampu mata kuliah pada semester I dan II.
b. Kecukupan jumlah dosen tetap perguruan tinggi yang ditugaskan sebagai
pengampu mata kuliah dengan bidang keahlian yang sesuai dengan kompetensi inti
programstudi(DTPS) D-III Permesinan Kapal yaitu sebanyak 6 orang dosen.
2) Kualifikasi akademik dosen tetap: persentase jumlah DTPS berpendidikan
Doktor/Doktor Terapan/Subspesialis terhadap jumlah DTPS pada program studi D-III
Permesinan Kapalmasih belum memiliki DTPS yang berpendidikan Doktor/Doktor
Terapan/Subspesialis.
3) Kepemilikan sertifikasi profesi/kompetensi/industri: persentase jumlah DTPS yang
memiliki sertifikat profesi/ kompetensi/industri terhadap jumlah DTPS yaitu seluruh
DTPS memiliki sertifikat kompetensi yang sesuai dengan bidangnya masing-masing
yaitu terdapat 6 DTPS atau dinyatakan dalam persentase sebanyak 100% DTPS yang
memiliki sertifikat kompetensi.
4) Jabatan akademik dosen tetap, terdiriatas: persentase jumlah DTPS dengan jabatan
akademik Lektor Kepala atau Guru Besar terhadap jumlah DTPS untuk program studi
D-III Permesinan Kapal masih belum terpenuhi namun kedepannya hal ini merupakan
salah satu indikator yang terencana ditentukan sebagai pengembangan kemampuan
dosen.
5) Beban kerja dosen tetap, terdiriatas:
a. Rasio jumlah taruna program studi D-III Permesinan Kapal terhadap jumlah DTPS
yaitu 73 jumlah taruna dan 6 jumlah DTPS pada tahun 2019/2020.
b. Penugasan DTPS sebagai pembimbing utama tugas akhir mahasiswa: rata-rata
jumlah bimbingan sebagai pembimbing utama tugas akhir mahasiswa pada seluruh
program di Politeknik Pelayaran Malahayati masih belum sampai pada tahap
penyusunan tugas akhir yang dikarenakan taruna Politeknik Pelayaran Malahayati
masih mulai pembelajaran semester I pada September 2019.
c. Ekuivalensi Waktu Mengajar Penuh (EWMP) DT/DTPS pada kegiatan pendidikan
(pembelajaran dan pembimbingan), penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan
tugas tambahan dan/atau penunjang seluruh dosen telah sesuai dengan ketentuan
yang telah ditetapkan yaitu tidak melebihi rata-rata 16 SKS. Ekuivalensi yang
diemban dosen telah sesuai dan proporsional dengan seluruh tugas yang diemban.
6) Keterlibatandosentidaktetap(DTT)dalamprosespembelajaran: persentase jumlah dosen
(DT dan DTT) terhadap jumlah DT yaitu tidak ada keterlibatan dosentidaktetap(DTT)
dalam prosespembelajaran dikarenakan seluruh dosen yang teterlibat merupakan
dosen tetap pada Politeknik Pelayaran Malahayati.
7) Keterlibatan dosen industri/praktisi dalam proses pembelajaran yaitu berasal dari
berbagai perusahaan atau instansi lain sebanyak 3 orang dosen industri/praktisi yang
terlibat dalam proses pembelajaran yang relevan dengan bidang permesinan kapal.

80
b) Kinerjadosen
1) Berbagai pengakuan/rekognisiataskepakaran/prestasi/kinerjaDTPS D-III Permesinan
Kapal Politeknik Pelayaran Malahayati yaitu sebagai Invited speaker, Penganugerahan
Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya, Editor Buku serta Keynote Speakerdi
tingkat nasional dan internasional.
2) Penelitian DTPS yang dilaksanakan dosen program studi D-III Permesinan Kapal yaitu
sebanyak 4 penelitian dilakukan dengan sumber pembiayaan berasal dari Politeknik
Pelayaran Malahayati dan 2 penelitian dilakukan dengan sumber pembiayaan berasal
dari lembaga dalam negeri diluar Politeknik Pelayaran Malahayati. Pada pelaksanaan
kegiatan penelitian, dosen melibatkan taruna dalam beberapa kegiata.
3) Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat DTPS yang dilaksanakan dosen program
studi D-III Permesinan Kapal yaitu sebanyak 4 pengabdian kepada masyarakat
dilakukan dengan sumber pembiayaan berasal dari Politeknik Pelayaran Malahayati
dan 2 pengabdian kepada masyarakat dilakukan dengan sumber pembiayaan berasal
dari lembaga dalam negeri diluar Politeknik Pelayaran Malahayati. Pada pelaksanaan
kegiatan pengabdian kepada masyarakat, dosen melibatkan taruna dalam beberapa
kegiata.
4) Publikasi ilmiah DTPS D-III Permesinan Kapal telah memiliki 3 buah publikasi dijurnal
nasional tidak terakreditasi, 1 buah publikasi di jurnal internasional, 1 buah publikasi di
seminar nasional dan 1 buah publikasi di seminar internasional.
5) Produk/JasaDTPSyangdiadopsiolehindustri/masyarakat di program studi D-III
Permesinan Kapal telah memiliki 6 buah produk yang dihasilkan dari setiap DTPS.
Produk/jasa yang ada telah digunakan oleh beberapa kapal industri.
6) Luaran penelitian dan pengabdian kepada masyarakat lainnya yang dihasilkan oleh
DTPS yaitu telah menghasilkan buku ber-ISBN dan berbagai Hak Cipta yang dimiliki
oleh DTPS D-III Permesinan Kapal Politeknik Pelayaran Malahayati.

c) PengembanganDosen
Pada pengembangan dosen Politeknik Pelayaran Malahayati telah mengadakan beberapa
kegiatan sebagai penunjang terlaksananya tugas dan tanggungjawab Tridharma
Perguruan Tinggi Politeknik Pelayaran Malahayati yangmerupakanbagiandariRencana
Strategis PerguruanTinggi.
1. Workshop Model Pembelajaran Aktif dan Inovatif Berorientasi Student Centre
Learning
2. Perancangan Media Pembelajaran Berbasis IT
3. Penyusunan Rencana dan Metode Pembelajaran Semester (RPS) Berbasis Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI)
4. Workshop dan Pendampingan “Mengubah Modul/Bahan Ajar Menjadi Buku Ber-ISBN”
5. Revolusi Pembelajaran di Era Revolusi Industri 4.0 Berbasis Blended Learning
6. Workshop Perancangan, Pengukuran, Penilaian dan Evaluasi Hasil Belajar Berbasis
Otentik Assesment
7. Pelatihan Sistem Penjaminan Mutu Internal 24 Standar dan Sinkronisasi dengan SN-
Dikti
8. Pelatihan dan Penyusanan Buku ISBN dan HKI
9. Pelatihan Sinta/Sister/ OJS dan Perpustakaan Online
10. Pelatihan Bedah Kurikulum Sesuai KKNI
11. Pelatihan Penyusnan Proposal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Serta
Penulisan Artikel Nasional dan Internasional

81
d) Tenaga kependidikan
Program studi D-III Permesinan Kapal Politeknik Pelayaran Malahayati telah memenuhi
kecukupan dan kualifikasi tenaga kependidikan berdasarkan jenis pekerjaannya seperti:
administrasi, laboran dan teknisi untuk melayani sivitas akademika serta kepemilikan
sertifikat kompetensi/profesi yang mendukung mutu hasil kerja sesuai dengan bidang
tugasnya. Indikator kecukupan tenaga kependidikan dapat dipengaruhi oleh pemanfaatan
teknologi informasi dan komputer serta integrasinya dalam mendukung kegiatan
penunjang pendidikan.

5. Indikator Kinerja Tambahan


Indikator kinerja tambahan adalah indikator SDM lain berdasarkan standar yang ditetapkan oleh
UPPS dan program studi untuk melampaui SN-DIKTI. Data indikator kinerja tambahan yang
sahih harus diukur, dimonitor, dikaji, dan dianalisis untuk perbaikan berkelanjutan.

Indikator kinerja tambahan pada pencapaian standar terkait SDM (dosen dan tenaga
kependidikan) sebagai berikut:
Renstra Tahap 1
Kegiatan Indikator 2019/ 2020/ 2021/ 2022/ 2023/
2020 2021 2022 2023 2024
Pembinaan Kemampuan Mendapatkan
1 1 1 1
Metodologi Penelitian Hibah -
Penelitian Penelitian Penelitian Penelitian
Dosen Penelitian

Indikator kinerja tambahan ditetapkan sebagai pendukung pencapain standar SDM (dosen
dan tenaga kependidikan) program studi D-III Permesinan Kapal Politeknik Pelajaran
Malahayati yang dimonitoring, dikaji dan dianalisis secara berkala, kemudian selanjutnya
hasil monitoring digunakanuntuk perbaikan.

6. Evaluasi Capaian Kinerja


Deskripsi dan analisis keberhasilan dan/atau ketidakberhasilan pencapaian standar yang telah
ditetapkan. Capaian kinerja harusdiukur dengan metoda yang tepat, dan hasilnya dianalisis
serta dievaluasi. Analisis terhadap capaian kinerja harus mencakup identifikasi akar masalah,
faktor pendukung keberhasilan dan faktor penghambat ketercapaian standar, dan deskripsi
singkat tindak lanjut yang akan dilakukan.

Evaluasi capaian standar terkait SDM (dosen dan tenaga kependidikan) diperoleh sebagai
berikut:
Evaluasi Capaian
Kegiatan Indikator Target Realisasi Keterangan
2019/2020 2019/2020
Menetapkan Terlaksana rekrutmen sesuai 85% 85% Adanya
1 sistem 1 dengan sisem yang pedoman
rekrutmen ditetapkan rekrutmen SDM
85% 85% Memiliki
Menetapkan Terlaksana penempatan dokumen yang
2 sistem 2 sesuai dengan sisem yang mengatur
penempatan ditetapkan penempatan
SDM
Terlaksana retensi sesuai 85% 85%
Menetapkan
3 3 dengan sisem yang
sistem retensi
ditetapkan
Menetapkan Terlaksana pengembangan 85% 85% Memiliki
4 4
sistem sesuai dengan sisem yang dokumen
82
pengembangan ditetapkan tentang
panduan
pelaksanaan
SDM
60% 60% Memiliki
Menetapkan Terlaksana pemberhentian dokumen
5 sistem 5 sesuai dengan sisem yang tentang
pemberhentian ditetapkan pemberhentian
SDM
1 Menyusun 1 Terlaksana monitoring dan 85% 85% Kegiatan
pedoman evaluasi kinerja dosen dan dilaksanakan
sistem tenaga kependidikan sesuai setiap satu
monitoring dan pedoman yang telah disusun tahun
evaluasi kinerja
dosen dan
tenaga
kependidikan
2 Melakukan 1 Presentase evaluasi kinerja 85% 85% Memiliki laporan
monitoring dan dosen monitoring
evaluasi evausai dosen
(monev) kinerja dan tenaga
dosen kependidikan
1 Menyesuaikan 1 Kesesuaian dosen tetap yang 85% 85% Dokumen
dosen tetap memiliki bidang keahliannya tentang
yang memiliki sesuai dengan kompetensi penerimaan
bidang program studi tenaga pendidik
keahliannya
sesuai dengan
kompetensi
program studi
2 Menyesuaian 1 Kesesuaian dosen tetap yang 85% 85% Memiliki
dosen tetap melanjutkan jenjang dokuemen
berpendidikan pendidikan magister yang dosen yaitu
magister yang bidang keahliannya sesuai ijazah dan
bidang dengan kompetensi program transkrip dosen
keahliannya studi
sesuai dengan
kompetensi
program studi
3 Memberi 1 Jumlah dosen studi lanjut 1 1 Surat
kesempatan pendidikan
studi lanjut lanjutan
sesuai dengan
bidang
program studi
4 Melakukan 1 Jumlah dosen yang memiliki 2 2 Tersedia surat
pendataan sertifikat dosen keputusan
dosen yang mengenai dosen
sudah berseritifikasi
bersertifikasi
(Sertifikasi
Dosen)
5 Mengadakan 1 Terlaksana kegiatan tenaga 2 2 Tersedia
kegiatan ahli/pakar dari luar PT (tidak laporan kegiatan
tenaga termasuk dosen tidak tetap)
ahli/pakar dari sebagai pembicara tamu di
luar PT (tidak program studi
termasuk
dosen tidak
tetap) sebagai
pembicara
83
tamu di
program studi
6 Kegiatan dosen 1 Keikutsertaan dosen tetap 2 2 Tersedianya
tetap pada pada seminar ilmiah/ sertifikat
seminar ilmiah/ lokakarya/ worl\kshop/ keikutsertaan
lokakarya/ pagelaran/ pameran diluar PT kegiatan
worl\kshop/ seminar/
pagelaran/ workshop
pameran diluar
PT
1 Presentase keikutsertaan 85% 85% Sertifikat
1 tenaga kependidikan dalam pelatihan
Meningkatkan
pelatihan
kualifikasi dan
Presentase keikutsertaan 85% 85% Sertifikat
kompetensi
2 tenaga kependidikan dalam kegiatan
tenaga
seminar seminar
kependidikan
Presentase tenaga 85% 85% Suratketerangan
kependidikan yang melakukan sedang
3
studi lanjut sesuai dengan pendidikan
bidangnya lanjutan

Berdasarkan evaluasi capaian standar SDM (dosen dan tenaga kependidikan)


tersebut dapat dilihat bahwa ketercapaian telah sesuai dengan yang diharapkan dan
dipengaruhi dengan beberapa faktor keberhasilan yaitu:
a. Pelaksanaan standar SDM berjalan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh
Politeknik Pelayaran Malahayati dan program studi D-III Permesinan Kapal dan
melibatkan seluruh civitas akademik;
b. Pelaksanaan monev yang terjadwal oleh SPM untuk mengukur ketercapain indikator yang
telah ditetapkan pada strategi pencapaian standar SDM;
c. Pelaksaan tindak lanjut terhadap ketidakcapaian indikator yang telah ditetapkan pada
strategi pencapaian standar SDM.

7. Penjaminan MutuSDM
Implementasisystempenjaminan mutu di UPPS yang sesuai dengan standar yang ditetapkan
perguruan tinggi terkait SDM, yang mengikuti siklus penetapan, pelaksanaan, evaluasi,
pengendalian, dan perbaikan berkelanjutan(PPEPP).

a. Penetapan
1) Politeknik Pelayaran Malahayati menetapkan standar terkait sumber daya manusia
sesuai dengan ketentuan dan kebutuhan;
2) Menetapkan beban tugas dosen dalam bidang tridharma perguruan tinggi dengan
komposisi yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
3) Ketetapan kode etik yang berlaku yaitu kode etik dosen dan tenaga kependidikan;
4) Tenaga kependidikan yang memiliki kompetensi sesuia dengan bidangnya sebagai
teknisi, laboran dan pustakawan.

b. Pelaksanaan
Pelaksanaan standar terkait sumber daya manusia mencakup sebagai berikut:
1) Kecukupan kualifikasi dan jabatan akademik dosen;
2) Rasio dosen tetap dan taruna;
3) Dosen tetap berpendidikan minimal magister dan sesuai dengan kompetensi sesuai
dengan bidang permesinan kapal;
84
4) Terlaksananya survei kepuasan dosen dan tenaga kependidikan terhadap sistem
pengelolaan sumber daya manusia.

c. Evaluasi
Evaluasi standar terkait sumber daya manusia berkaitan dengan kemampuan
akademik dan non akademik. Penilaian atas kemampuan akademik terkait dengan
kemampuan dosen dalam mempersiapkan, menyelenggarakan dan melakukan evaluasi
kinerja pada tugas tridharma. Sedangkan kemampuan non akademik terkait dengan
kemampuan dosen dalam menjalankan tugas administratif dan hubungan sosialnya
dengan segenap sivitas akademika. Ketentuan mengenai evaluasi standar terkait SDM
ditetapkan dalam panduan pelaksana, SOP dan instruksi kerja Politeknik Pelayaran
Malahayati.

d. Pengendalian
Pengendalian standar terkait SDM dinyatakan dalam spesifikasi SDM sesuai
dengan VMTS Politeknik Pelayaran Malahayati. Seluruh proses hubungan kerja SDM
harus memenuhi VMTS Politeknik Pelayaran Malahayati. Manajemen pengendalian
standar SDM dilakukan terhadap semua standar SDM yang telah ditetapkan.

e. Perbaikan berkelanjutan
SDM dipenuhi dengan adanya evaluasi kinerja SDM yang menggunakan instrumen
untuk mengukur kepuasan layanan yang ada di Politeknik Pelayaran Malahayati dan
hasilnya digunakan untuk perbaikan kinerja yang relevan secara berkelanjutan.

8. KepuasanPengguna
Deskripsi mengenai pengukuran kepuasan dosen dan tenaga kependidikan terhadap layanan
pengelolaan dan pengembangan SDM yang memenuhi aspek-aspek berikut:
a) Kejelasaninstrumen yang digunakan, pelaksanaan, perekaman dan analisisdatanya.
b) Ketersediaan bukti yang sahih tentang hasil pengukuran kepuasan dosen dan tenaga kependidikan
yang dilaksanakan secarakonsisten, dan ditindaklanjuti secara berkala dantersistem.
Pengukuran kepuasan dosen dan tenaga kependidikan terhadap layanan
pengelolaan dan pengembangan SDM sebagai berikut:
a. Pengukuran menggunakan kuisioneryang dilakukan berdasarkan rancangan dan validasi
alat ukur pengukuran;
b. Pengukuran dilakukan secara berkala dan data dikumpulkan lengkap dan benar;
c. Analisis data diambil dari data yang dikumpulkan sesuai dengan butir-butir kuisioner yang
diisi oleh pengguna layanan yang hasilnya dipublikasikan kepada unit pelayanan;
d. Dilakukan pengecekan terhadap pelaksanaan pengukuran kepuasan oleh pemangku
kepentingan yang ada di program studi D-III Permesinan Kapal;
e. Hasil yang diperoleh kemudian dilaporkan dan publikasi hasil dapat diakses dengan
mudah oleh para pemangku kepentingan;
f. Setelah hasil dilaporkan dan dicek selanjutnya hasil pengukuran ditindak lanjuti sebagai
perbaikan dan peningkatan mutu pada layanan pengelolaan dan pengembangan SDM.

Pengukuran kepuasan dosen dan tenaga kependidikan terhadap layanan pengelolaan dan
pengembangan SDMyang dilaksanakan dengan menggunakan instrumen yang terdapat pada
http://bit.ly/35xQryS, http://bit.ly/2M6N9uD dan http://bit.ly/35xQESG sertahasil instrument
dapat diakses dengan mudah dan dilakukan tindaklanjut secara tersistem dan berkala.

85
9. Simpulan Hasil Evaluasi serta TindakLanjut
Ringkasan dari pemosisian, masalah dan akar masalah, serta
rencanaperbaikandanpengembanganyangakandilakukanolehUPPS terkait sumber daya manusia pada
program studi yangdiakreditasi.

Hasil evaluasi dan tindak lanjutstandar sumber daya manusia yaitu:


Weakness
Strenght (Kekuatan)
(Kelemahan)
Internal 1. Semua dosen di program studi D-III Kemampuan civitas
Permesinan Kapal telah memiliki jenjang akademik yang masih
pendidikan S2 belum optimal dalam
2. Tingginya komitmen pelaksaan proses berbahasa inggris
pembelajaran sesuai dengan yang telah
ditentukan
3. Adanya kepercayaan pihak luar terhadap
kemampuan civitas akademik dalam
Eksternal melaksanakan tugas tridharma
perguruan tinggi
4. Meningkatnya publikasi karya ilmiah
yang dilakukan dosen baik tingkat
nasional dan internasional
Opportunity(Peluang) Strategi S-O Strategi W-O
Banyak seminar-seminar 1. Kesempatan dosen untuk mengikuti Masih sedikit dosen
yang diadakan oleh kegiatan ilmiah nasional dan yang sudah
berbagai perguruan tinggi internasional bersertifikasi dan
dan organisasi profesi 2. Meningkatnya kemampuan dosen dalam memiliki jabatan
untuk pengembangan penulisan dan publikasi karya ilmiah fungsional
keilmuan dosen nasional dan internasional
Threat (Ancaman) Strategi S-T Strategi W-T
Ekspektasi masyarakat 1. Mengupayakan penerimaan SDM Belum menyeluruhnya
terhadap kemampuan menyesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan bahasa
SDM yang dimiliki ketentuan yang telah ditetapkan Inggris bagi seluruh
2. Pengembangan standar sumber daya SDM
manusia sesuai dengan ketentuan dan
kebutuhan

a. Pemosisian pada saat ini telah terlaksananya standar yang terkait sumber daya
manusia(SDM) sesuai dengan yang ditetapkan Politeknik Pelayaran Malahayati dan
program studi D-III Permesinan Kapal;
b. Akar masalah dari ketercapaian VMTS dikarenakan adanya perubahan penempatan
SDM yang ditentukan sesuai dengan Ketentuan kementerian Perhubungan sehingga
menjadi salah satu faktor dalam ketercapaian indokator yang telah ditetapkan pada
standar terkait SDM;
c. Rencana perbaikan dan pengembangan yang dilakukan terhadap layanan pengelolaan
dan pengembangan SDM yaitu mengupayakan penempatan SDM sesuai dengan bidang
permesinan kapal serta mengoptimalkan pelaksanaan monev dan tindak lanjut.

C.5. KEUANGAN, SARANA DAN PRASARANA


1. LatarBelakang
Latar belakang, tujuan, dan rasional atas strategi pencapaian standar yang ditetapkan
perguruan tinggi terkait:
a) Keuangan
1) Aspek perencanaan
Keterlibatan program studi dalam perencanaan anggaran dan pengelolaan dana sangat
baik, ditunjukan dengan keterlibatan program studi dalam pengajuan anggaran
kebutuhan program studi dengan mengajukannya dalam RAB/TOR. Dana yang

86
diterima dikelola oleh program studi secara otonomi yang diberikan wewenang penuh
dalam penggunaan dana, sesuai dengan kebutuhan dan perencanaan ke depan.
Penggunaan dana program studi sebagian besar digunakan untuk operasional dan
proses pembelajaran. Tarif maupun tata cara pelaksanaannya sesuai dengan
mekanisme yang telah ditentukan oleh Direktu Politeknik Pelayaran Malahayati.

2) Aspek pengalokasian
Dana yang dimiliki oleh program studi D-III Permesinan Kapal dikelola secara terpadu
dan terpusat oleh Politeknik Pelayaran Malahayati. Dana tersebut didistribusikan sesuai
dengan kebutuhan program studi D-III Permesinan Kapal. Dana dikelola secara
transparan sehingga alokasi dana dapat dipertanggungjawabkan kepada semua pihak.

3) Aspek realisasi
Dana merupakan salah satu faktor yang sangat berperan dalam penyelenggaraan
tugas tridharma perguruan tinggi. Dana yang menjadi penerimaan program studi
digunakan untuk keperluan operasional pendidikan serta dalam menjalankan aktivitas
akademik dan operasional harian memperoleh dana rutin dari Politeknik Pelayaran
Malahayati. Pengelolaan dana dipusatkan pada institusi dan program studi mengelola
sesuai dengankebutuhan.

4) Aspek pertanggungjawaban biaya operasional tridharma serta investasi,


Program studi menggunakan dana untuk beberapa jenis kegiatan pendidikan,
penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan investasi. Pertanggungjawaban dari
penggunaan biaya tridharma serta investasi SDM, sarana dan prasarana dituangkan
pada laporan yang dibuat setelah kegiatan dan pengadaan selesai dilakukan. Laporan
tersebut di sampaikan kepada penanggungjawab setiap unit dan sampaikan kepada
Direktur Politeknik Pelayaran Malahayati. Semua itu merupakan masukan penting bagi
Politeknik Pelayaran Malahayati dalam menyusun laporan kinerja sebagai dasar
akuntabilitas penggunaan dana.

b) Sarana dan prasarana dalam menjamin pencapaian capaian pembelajaran dan


peningkatan suasana akademik
1) Perencanaan
Perencanaan sarana dan prasarana merupakan kegiatan yang dilakukan pada proses
dan menetapkan kegiatan dalam mencapai tujuan pembelajaran dan peningkatan
suasana akademik. Sistem pengelolaan sarana dan prasarana dalam perencanaan
meliputi perencanaan kebutuhan akan sarana dan prasarana baik rutin dan
pengembangan. Unit sarana dan prasarana mengganggarkan dalam rencana anggaran
rutin dan pengembangan dengan memasukkan rencana pengadaan untuk sarana dan
prasarana.

2) Pengadaan
Pengadaan sarana dan prasarana dilakukan untuk menjamin kelangsungan dan
kelancaran proses pembelajaran. Pengadaan dilakukan sesuai dengan kebutuhan dan
perkembangan dibidang permesinan kapal. Untuk pengadaan dan pemeliharaan
sejauh ini pendanaannya sangat terbatas.

87
3) Pemanfaatan
Sarana dan prasarana sudah dimanfaatkan dengan sangat efisien dan efektif.
Pemanfaatan sarana dan prasarana dapat dilihat pada pelaksanaan proses
pembelajaran Program Studi D-III Permesinan Kapal. Pengelolaan sarana dan
prasarana di kelola bersama-sama antara program studi D-III Permesinan Kapal,
program studi lain dan Politeknik Pelayaran Malahayati. Proses pembelajaran,
administrasi dan kegiatan non-akademik program studi D-III Permesinan Kapal
memanfaatkan sarana dan prasarana dari Politeknik Pelayaran Malahayati. Program
studi mengoordinasikan pemanfaatan sarana dan prasarana secara efektif dan efisien
sesuai dengan kegunaannya.

4) Pemeliharaan
Pemeliharaan sarana dan prasarana adiministrasi dan akademik dilakukan secara
berkala dan teratur sehingga seluruh sarana dan prasarana dalam keadaaan terawat
dengan baik, sehingga dapat digunakan pada proses pembelajaran secara
berkesinambungan. Pemeliharaan sarana dan prasarana ditangani oleh programstudi
dan dilakukan oleh petugas khusus. Pemeliharaan sarana dan prasarana dilakukan
secara koordinatif dengan Politeknik Pelayaran Malahayati dengan dana yang cukup
memadai. Selain itu civitas akademi juga berpartisipasi dalam menjaga dan
memelihara sarana dan prasarana.

5) Penghapusan yang sesuai dengan kebijakan Politeknik Pelayaran Malahayati


Penghapusan sarana dan prasarana Politeknik Pelayaran Malahayati adalah kegiatan
untuk menjual, menghibahkan atau bentuk lain dalam memindahkan hak kepemilikan
dari pihak Politeknik Pelayaran Malahayati kepada pihak lain, atau memusnahkan unit
atau unsur terkecil dari sarana dan prasarana yang dimiliki Politeknik Pelayaran
Malahayati. Ruang lingkup penghapusan sarana dan prasarana mencakup:
a. Pengusulan unit sarana dan prasarana kepada Direktur Politeknik Pelayaran
Malahayati tentang kemungkinan melakukan penghapusan sarana dan prasarana
tertentu;
b. Unit sarana dan prasarana melakukan penilaian sarana dan prasarana;
c. Unit sarana dan prasarana mengajukan persetujuan kepada Direktur Politeknik
Pelayaran Malahayati untuk melakukan penghapusan sarana dan prasarana;
d. Proses pemindahan dilakukan melalui penjualan, hibah atau cara lain;
e. Melakukan pengadministrasian dan pelaporan terhadap penghapusan sarana dan
prasarana.

2. Kebijakan
Deskripsi dokumen formal dan standar tentang:
Politeknik Pelayaran Malahayati dalam pencapaian standar keuangan, sarana dan
prasarana telah memiliki SOP dan IK dalam pelaksanaannya yaitu:
No SOP dan IK No SOP dan IK
1 SOP Review Rencana Bisnis dan Anggaran 22 Review Laporan Keuangan
2 IK Pelaksanaan Monitoring Rutin Dokumen 23 IK Penyusunan Laporan
Keuangan Keuangan
3 Review Pelaksanaan Pengadaan Barang Jasa 24 SOP Penerimaan Dana
4 SOP Pengelolaan Barang Inventaris 25 SOP Peminjaman Barang
Inventaris
5 SOP Pengelolaan Barang Habis Pakai 26 SOP Menempati Rumah Dinas
6 SOP Sewa Fasilitas Umum dan Barang Inventaris 27 SOP Kebersihan Lingkungan
88
7 SOP Pemeliharaan dan Perbaikan Gedung 28 SOP Penghapusan Barang Milik
Negara
8 SOP Pengadaan Bahan dan Alat Praktek Diklat 29 IK Pemakaian Komputer
9 SOP Permintaan Bahan dan Alat Praktek 30 IK Pemakaian Printer
10 IK Pemakaian Genset 31 IK Perawatan Infus Printer
11 IK Permintaan Barang PPK 32 SOP Pengelolan Bahan Pustaka
12 SOP Peminjaman Buku dan Pengembalian Bahan 33 IK Simpan Buku
Pustaka
13 SOP Prosedur Permintaan Bahan Pustaka 34 IK Distribusi Buku
14 SOP Pengelolaan Bengkel-Workshop-Laboratorium 35 SOP Pengelolaan Simulator
15 SOP Pelaksanaan Bengkel-Workshop-Laboratorium 36 SOP Pelaksanaan Praktek
Simulator
16 SOP Permintaan Barang Kapal Latih 37 IK Menghidupkan Bridge
Simulator
17 SOP Permintaan Bahan Bakar Kapal Latih 38 IK Mematikan Bridge Simulator
18 IK Menghidupkan Radar Ecdis Simulator 39 IK Mematikan UPS
19 IK Menghidupkan UPS 40 IK Mematikan Radar-Ecdis
Simulator
20 IK Menghidupkan Engine Room Simulator 41 SOP Pemeliharaan Alat
Poliklinik
21 IK Mematikan Engine Room Simulator

3. Strategi PencapaianStandar
Strategi Politeknik Pelayaran Malahayati dalampencapaianstandar yang ditetapkan terkait:
a) Keuangan (perencanaan, pengalokasian, realisasi, dan pertanggungjawaban),dan
b) Pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan maupun penunjang pendidikan (perencanaan,
pengadaan, pemanfaatan, pemeliharaan, danpenghapusan).
Startegi
No Program Kegiatan Indikator
Pencapaian
1 Pengembangan 1 Menetapkan 1 Sosialiasi Ketentuan 1 Dokumen kebijakan
Sistem Ketentuan Pengelolaan dan SOP yang
Pengelolaan Pengelolaan Keuangan kepada ditetapkan
Keuangan Keuangan seluruh civitas
(Pembiayaan) (Pembiayaan) akademik
2 Monitoring 1 Pelaksanaan audit
Pengelolaan keuangan secara
Keuangan berkala
3 Ketentuan dana 1 Ketentuan dana
operasional tridharma operasional
2 Ketentuan dana
penelitian
3 Ketentuan dana
pengabdian kepada
masyarakat
2 Pengembangan 1 Menetapkan 1 Sistem infromasi 1 Adanya sistem
sistem Ketentuan pembelajaran yang informasi
pengelolaan Pengelolaan update dan mudah pembelajaran
sarana dan sarana dan digunakan program studi D-III
prasarana prasarana Permesinan Kapal
pembelajaran pembelajaran 2 Adanya sistem
informasi manajeman
2 Monitoring 1 Pelaksanaan
Pengelolaan sarana monitoring sarana
dan prasarana dan prasarana
3 Pengukuran kepuasan 1 Upaya perbaikan
taruna, dosen dan sarana prasarana

89
tenaga kependidikan sebagai tindak lanjut

a. Sumber daya yang dialokasikan untuk mencapai strategi pencapaian standar terkait
keuangan, sarana dan prasarana yang telah ditetapkan yaitu :
1. Sumberdaya manusia yangberperanan penting dalam mencapai standar terkait
keuangan, sarana dan prasarana yang telah ditetapkan. SDM merupakan civitas
akademi yang diharapkan untuk dapat melaksanakan standar terkait keuangan, sarana
dan prasarana yang sudah ditetapkan sehinggasetiap indikator dapat dicapai sesuai
dengan yang diharapkan;
2. Kerjasama merupakan salah satu unit pendukung untuk mencapai indikator yang telah
ditetapkan pada strategi pencapaian standar terkait keuangan, sarana dan prasarana
yaitu dengan beberapa instansi memperoleh anggaran penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat serta pengadaan barang laboratorium, simulator, bengkel dan kapal
latih untuk penunjang pendidikan;
3. Anggaran yang diperlukan dalam mencapai indikator dari strategi pencapaian standar
terkait sarana dan prasarana yang telah ditetapkan cukup jelas ditetapkan pada RAB;
b. Mekanisme kontrol pencapain strategi pencapaian standar terkait keuangan, sarana dan
prasarana yaitu dengan melakukan monev dan tindak lanjut pada seluruh indikator serta
mengadakan rapat untuk mengetahui setiap kendala dalam pelaksanaan strategi
pencapaian standar terkait keuangan, sarana dan prasarana. Mekanisme kontrol pencapain
strategi pencapaian VMTS dilakukan oleh Satuan Penjamin Mutu (SPM).

4. Indikator KinerjaUtama
Indikator kinerja utama Politeknik Pelayaran Malahayati dalam pencapaian standar yang
ditetapkan perguruan tinggi terkait keuangan, sarana dan prasarana antara lain:
Renstra Tahap 1
Kegiatan Indikator
2020 2021 2022 2023 2024
1 Sosialiasi Ketentuan 1 Dokumen kebijakan
Pengelolaan Keuangan kepada dan SOP yang 70% 75% 82% 90% 95%
seluruh civitas akademik ditetapkan
2 Monitoring Pengelolaan 1 Pelaksanaan audit
Keuangan keuangan secara √ √ √ √ √
berkala
3 Ketentuan dana operasional 1 Ketentuan dana > > > > >
tridharma operasional 20jt 20jt 20jt 20jt 20jt
2 Ketentuan dana
10jt 10jt 12jt 12jt 15jt
penelitian
3 Ketentuan dana
pengabdian kepada 10jt 10jt 12jt 12jt 15jt
masyarakat
1 Sistem infromasi pembelajaran 1 Adanya sistem
yang update dan mudah informasi
digunakan pembelajaran √ √ √ √ √
program studi D-III
Permesinan Kapal
2 Adanya sistem
√ √ √ √ √
informasi manajeman
2 Monitoring Pengelolaan sarana 1 Pelaksanaan
dan prasarana monitoring sarana √ √ √ √ √
dan prasarana
3 1 Upaya perbaikan
Pengukuran kepuasan taruna,
sarana prasarana 70% 75% 82% 90% 95%
dosen dan tenaga kependidikan
sebagai tindak lanjut

90
a) Keuangan
1) Alokasi dan penggunaan dana untuk biaya operasional pendidikan pada Politeknik
Pelayaran Malahayati yaitu memiliki rata-rata sebesar Rp. 13.971.479.000,- dan pada
program studi D-III Permesinan Kapal yaitu memiliki rata-rata sebesar Rp.
4.808.366.000,-. Berdasarkan alokasi dan penggunaan dana untuk biaya operasional
pendidikan tersebut maka dinyatakan bahwa Rp. 4.808.366.000,- berbanding dengan
jumlah taruna 73 orang diperoleh sebesar Rp. 65.868.027,-. Hal ini jelas bahwa alokasi
dan penggunaan dana untuk biaya operasional pendidikan telah lebih dari Rp.
20.000.000,-.
2) Penggunaan dana untuk kegiatan penelitian dosen tetap: rata- rata dana penelitian
DTPS/ tahun pada program studi D-III Permesinan Kapal yaitu memiliki rata-rata sebesar
Rp. 65.000.000. Berdasarkan penggunaan dana kegiatan penelitian dosen tetap tersebut
maka dinyatakan bahwa Rp. 65.000.000,- berbanding dengan jumlah DTPS 6 orang
diperoleh sebesar Rp. 10.833.333,-. Hal ini jelas bahwa penggunaan dana untuk
kegiatan peneltian dosen tetap telah lebih dari Rp. 10.000.000,-.
3) Penggunaan dana untuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat dosen tetap: rata-rata
dana pengabdian kepada masyarakat DTPS/tahun program studi D-III Permesinan Kapal
yaitu memiliki rata-rata sebesar Rp. 64.200.000,-. Berdasarkan penggunaan dana
kegiatan pengabdian kepada masyarakat dosen tetap tersebut maka dinyatakan bahwa
Rp. 64.200.000,- berbanding dengan jumlah DTPS 6 orang diperoleh sebesar Rp.
10.700.000,-. Hal ini jelas bahwa penggunaan dana untuk kegiatan pengabdian kepada
masyarakat dosen tetap telah lebih dari Rp. 5.000.000,-.
4) Penggunaan dana untuk investasi (SDM, sarana danprasarana) pada Politeknik
Pelayaran Malahayati tahun 2019/2020 yaitu memiliki rata-rata sebesar Rp.
12.948.320.000,- dan pada program studi D-III Permesinan Kapal yaitu memiliki rata-rata
sebesar Rp. 4.316.740.000,-. Hal ini jelas bahwa penggunaan dana untuk investasi
(SDM, sarana dan prasarana) telah sesuai dengan perencanaan investasi dalam
mendukung suasana akademik yang sehat dan kondusif. Dana yang ada telah dapat
menjamin keberlangsungan operasional tridharma pada pengembangan dalam tahun
2019/2020 serta memiliki kecukupan dana untuk rencana pengembangan 3 tahun
kedepan yang didukung oleh sumber pendanaan yang jelas.

b) Sarana
1) Kecukupan dan Aksesibilitas Sarana Pendidikan
Sarana pendidikan tersedia dengan sangat lengkap yang status kepemilikannya
merupakan milik Politeknik Pelayaran Malahayati serta kegunaan fasilitas tersebut tidak
hanya digunakan dalam pembelajaran namun juga untuk kegiatan penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan dosen.

2) KecukupandanAksesibilitasSaranaTeknologiInformasidanKomunikasi
Politeknik Pelayaran Malahayati telah memiliki situs web yang dapat diakses oleh
semua pihak secara terbuka, dengan alamat http://www.poltekpelaceh.ac.id/. Seluruh
informasi berkenaan dengan penyelenggaraan program studi yang ada di Politeknik
Pelayaran Malahayati yang salah satunya adalah program studi D-III Permesinan Kapal
telah tersedia pada situs tersebut. Namun konten situs web yang tersedia masih kurang
dan masih tetap dalam pengembangan. Situs web ini diharapkan menjadi sistem
informasi yang berguna bagi alumni, calon taruna dan bagi masyarakatlainnya.
Sistem basis data akademik pada program studi D-III Permesinan Kapal masih

91
belum sepenuhnya menggunakan sistem basis data elektronik. Sistem basis data
manual dan elektronik yang dimiliki saat ini masih perlu penataan. Sistem informasi yang
telah dimanfaatkan oleh program studi D-III Permesinan Kapal adalah jaringan internet.
Seluruh sivitas akademika di program studi D-III Permesinan Kapal Politeknik Pelayaran
Malahayati dapat memanfaatkan fasilitas wifi tanpa dipungutbayaran. Efisiensi dan
efektivitas pemanfaatan sistem informasi telah digunakan dengan sangat baik dalam
mencari data atau informasi yang dibutuhkan oleh dosen dan taruna. Sistem informasi
yang dikembangkan dapat dimanfaatkan oleh semua unit yang ada di Politeknik
Pelayaran Malahayati. Rancangan sistem informasi, meliputi penguatan jaringan dan
integrasi sistem. Sistem informasi yang ada di Politeknik Pelayaran Malahayati meliputi
sistem keuangan, sistem penerimaan taruna on-line dan sistem pengajaran e-learning.
Jenis data dan sistem informasi yang bisa diakses meliputi data taruna yang
mencakup administrasi taruna, Kartu Rencana Studi (KRS), jadwal mata kuliah, nilai
mata kuliah, transkrip akademik, lulusan, pegawai, keuangan, inventaris dan
perpustakaan.
Aplikasi Sistem Informasi pada tingkat Politeknik Pelayaran Malahayati
mencakup antara lain: Sistem Informasi Akademik, Sistem Registrasi Mahasiswa,
Sistem registrasi ujian masuk, Sistem Informasi Kepegawaian, Sistem Informasi
Keuangan dan Akuntansi, Sistem Informasi Manajemen Aset, dan Sistem Informasi
Perpustakaan.
Politeknik Pelayaran Malahayati telah memanfaatkan sistem informasi yang
dipergunakan untuk kegiatan administrasi yang dikenal dengan nama CBIS (Computer
Base Information System). Politeknik Pelayaran Malahayati memiliki Sistem Administrasi
Akademik (SIAMIK), SIMPEG (Sistem Administrasi Kepegawaian), SIDOS (Sistem
Informasi Dosen), SIMAK BMN (Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang
Milik Negara), SIM PDPT (Pangkalan Data Perguruan Tinggi) dan SIM Perpustakaan.
Sistem pengolahan data sebagian besar masih bersifat manual dan masih
menggunakan komputer tanpa jaringan. Keberadaan dan Pemanfaatan internet pada
program studi D-III Permesinan Kapal yaitu untuk menunjang kelancaran kegiatan
operasional, dan juga proses pembelajaran. Harapan kedepannya pada pemanfaatan
koneksi internet dapat lebih meningkat terkhusus pada pengolahan data seperti jadwal
mata kuliah, lulusan, pegawai, keuangan, inventaris serta perpustakaan yang saat ini
sistem pengolahannya masih menggunakan sistem manual dan komputer tanpa
jaringan.
Sarana dan prasarana pendukung pemberdayaan sistem informasi cukup
memadai tapi kecepatan akses bersifat fluktuatif tergantung jumlah pemakai jaringan.
Wi-Fi atau Hot Spot yang masih terbatas jaringannya sehingga perlu ditingkatkan agar
civitas akademik lebih mudah mendapatkan informasi dan mengakses data yang
berhubungan dengan tugas tridharma perguruan tinggi yang diemban dosen. Dengan
memanfaatkan teknologi informasi yang tersedia pada program studi D-III Permesinan
Kapal, banyak dosen yang terbantu untuk menambah, memperbaiki dan meningkatkan
kualitas bahan ajarnya.

3) Kecukupan danAksesibilitas Prasarana


Ketersediaan,kepemilikan, kemutakhiran, kesiapgunaan prasarana untuk pembelajaran
maupunkegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Prasarana yang
digunakan oleh program studi D-III Permesinan Kapal dapat diakses dengan mudah oleh
seluruh civitas akademik.

92
Sarana dan prasaran pada kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
yang digunakan program studi D-III Permesinan Kapal terlihat pada tabel berikut:
Rasio Alat :
Rata-rata
Taruna/pen
Jlh Waktu
gguna per
No. Ruang Jenis Peralatan Utama Unit/ Satuan Penggunaan
Kegiatan
Set (jam/
Praktikum/
minggu)
Praktek
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Engine Room Pc Instruktur 2 set 1:1 40 jam
Simulator Pc Trainee Console 7 set 1:3 40 jam
Printer 1 set 1:20 40 jam
Full Mission Engine 1 set 1:20 40 jam
Infocus 1 buah 1:20 40 jam
Layar Infocus 1 buah 1:20 40 jam
Papan Tulis 1 buah 1:20 40 jam
Ac 3 buah 1:7 40 jam
Ups 1 set 1:20 40 jam
Pc Real Engine 6 buah 1:3 40 jam
Kursi 23 buah 1:1 40 jam
Meja Instruktur 2 set 1:1 40 jam
2 Ship Model 40 jam
Room
3 Lab Kimia/ Sarana Keterampilan Dasar 1 Unit 1:20 40 jam
fisika Di Lab Paket
Sarana Termokimia 1 Unit 1:20 40 jam
Paket
Sarana Reaksi Kimia 1 Unit 1:20 40 jam
Paket
Sarana Pemurnian 1 Unit 1:20 40 jam
Paket
Sarana Hubungan 1 Unit 1:20 40 jam
Konsentrasi Komponen Paket
Dalam Sistem
Kesetimbangan
Sarana Larutan Titrasi 1 Unit 1:20 40 jam
Asam Basa Paket
Sarana Sifat Koligatif 1 Unit 1:20 40 jam
Larutan Penurunan Paket
Tekanan Uap
Sarana Kenaikan Titik Didih 1 Unit 1:20 40 jam
Paket
Sarana Penurunan Titik 1 Unit 1:20 40 jam
Beku Paket
Sarana Tekanan Osmotik 1 Unit 1:20 40 jam
Paket
Sarana Redoks Dan Sel 1 Unit 1:20 40 jam
Elektrokimia Paket
Sarana Kecepatan Reaksi 1 Unit 1:20 40 jam
Paket
Sarana Kebutuhan Alat 1 Unit 1:20 40 jam
Kaca Dan Pendukungnya (4 Paket
packet)
Batu Didih 8 buah 1:2 40 jam
Botol Aquadest 4 btl 1:5 40 jam
Bulb (Bola Tensi) 4 buah 1:5 40 jam
Buret dan Buret Coklat 4 Buah 1:5 40 jam
masing
-
masing
93
buret
Botol, Reagent Mulut Besar 4 Btl 1:5 40 jam
dan kecil, cuci plastik dan masing
tetes plastik -
masing
Batang Pengaduk, pack Isi4 4 buah 1:5 40 jam
Cincin Bertangkai, 4 buah 1:5 40 jam
Corong, Gelas, Dia. 100 Mm 4 buah 1:5 40 jam
Cawan Penguap 4 buah 1:5 40 jam
Connector Adaptor 4 buah 1:5 40 jam
Corong Kaca dan tistel 4 Buah 1:5 40 jam
masing
-
masing
corong
Elektroda Karbon 8 buah 1:2 40 jam
Elektroda Seng, tembaga 4 Buah 1:5 40 jam
dan timah masing
-
masing
elektro
da
Erlenmeyer 8 buah 1:2 40 jam
Erlenmeyer+Tutup 4 buah 1:5 40 jam
Gelas Kimia dan Ukur 4 Buah 1:5 40 jam
masing
-
masing
gelas
Gelas Kimia 16 buah 1:1 40 jam
Gambar Sistem Periodik, 4 lbr 1:5 40 jam
Besar
Jepit Tabung Reaksi Besi 4 buah 1:5 40 jam
Kaca Arloji 4 buah 1:5 40 jam
Kaki Tiga 4 buah 1:5 40 jam
Kalorimeter Plastik 4 buah 1:5 40 jam
Kasa Asbes 4 buah 1:5 40 jam
Kawat Nikrom 4 buah 1:5 40 jam
Klem Buret, Bosshead, 4 Buah 1:5 40 jam
Universal, Singel masing
-
masing
klem
Kasa Stainless Steel, pack 4 buah 1:5 40 jam
Isi 4
Kawat Nikrom, 4 buah 1:5 40 jam
Kertas Saring, Lakmus Biru, 4 Buah 1:5 40 jam
Lakmus Merah masing
-
masing
kertas
Labu Kjehdahl, Destilasi 4 Buah 1:5 40 jam
Alas Bulat dan Volumetri masing
-
masing
labu
Lampu Spirtus 4 buah 1:5 40 jam
Lempeng Tetes, 12 Lubang 4 buah 1:5 40 jam
Lumpang Dan Alu 4 buah 1:5 40 jam
Loup/ Kaca Pembesar 4 buah 1:5 40 jam
94
Neraca Analitik 4 buah 1:5 40 jam
Pendingin Liebig 4 buah 1:5 40 jam
Pengaduk Kaca dan Lingkar 4 Buah 1:5 40 jam
Mikro masing
-
masing
pengad
uk
Penjepit Buaya 8 buah 1:2 40 jam
Pinset 4 buah 1:5 40 jam
Pipa Bengkok dan pipa U 4 Buah 1:5 40 jam
masing
-
masing
pipa
Pipet Serelogi dan Volumetri 4 Buah 1:5 40 jam
masing
-
masing
pipet
Pipet Tetes 8 buah 1:2 40 jam
Pipet 4 buah 1:5 40 jam
Ph Meter Digital 4 buah 1:5 40 jam
Pembakar Spirtus, Gelas 4 buah 1:5 40 jam
Pemegang Tabung Reaksi, 4 buah 1:5 40 jam
Alat Pemusing 4 buah 1:5 40 jam
Rak Tabung Reaksi Standar 4 buah 1:5 40 jam
Receiver Adaptor 4 buah 1:5 40 jam
Segitiga Porselen 4 buah 1:5 40 jam
Sendok Pijar 4 buah 1:5 40 jam
Spatula Stainless 4 buah 1:5 40 jam
Statif 4 buah 1:5 40 jam
Stopwatch 4 buah 1:5 40 jam
Sumbat Gabus dan karet 4 Buah 1:5 40 jam
masing
-
masing
sumbat
Sikat Buret dan tabung 4 Buah 1:5 40 jam
reaksi masing
-
masing
sikat
Silinder Ukur 10 Ml, 25 Ml, 4 Buah 1:5 40 jam
100 Ml, 250 Ml masing
-
masing
silinder
Tabung Reaksi dan Pipa 4 Buah 1:5 40 jam
Samping masing
-
masing
tabung
Tabung Reaksi 48 buah 1:2 40 jam
Termometer 4 buah 1:5 40 jam
Tong Crushibel Besi 4 buah 1:5 40 jam
Voltmeter 4 buah 1:5 40 jam
Pembuatan Materi Modul 1 Packet/ 1:20 40 jam
Fisika dan kimia masing
-

95
masing
modul
Lemari Peralatan Fisika 2 buah 1:10 40 jam
Lemari Peralatan Kimia dan 1 Buah 1:20 40 jam
Bahan Baku Kimia masing
-
masing
lemari
Sarana Peralatan Diklat 4 Set 1:5 40 jam
Lab Fisika Kimia Paket
Kompetensi Umum Ilmu
Pelayaran Kit Mekanika (4
Set)
Kursi 21 buah 1:1 40 jam
Papan Tulis Besar 1 buah 1:20 40 jam
Meja 4 buah 1:5 40 jam
Pompa Plastik Manual 1 buah 1:20 40 jam
Ac 3 buah 1:7 40 jam
Lemari 4 buah 1:5 40 jam
Rak Buku Besi 1 buah 1:20 40 jam
4 Maritime English 40 jam
5 Engine Hacksaw machine 2 pcs 1:10 40 jam
Workshop Disc grinder 2 pcs 1:10 40 jam
Welder's outfit (welding 5 pcs 1:4 40 jam
helmet, welding google
gloves)
Tool box 6 pcs 1:3 40 jam
Disc Cutter 2 pcs 1:10 40 jam
Pipe bender 2 pcs 1:10 40 jam
Work Table 6 pcs 1:3 40 jam
Pressure gauge 2 pcs 1:10 40 jam
Dial Gauge 6 pcs 1:3 40 jam
Micrometer, outside 6 pcs 1:3 40 jam
Micrometer, inside 2 pcs 1:10 40 jam
Vernier caliper gauge 6 pcs 1:3 40 jam
Caliper, outside 6 pcs 1:3 40 jam
caliper, inside 2 pcs 1:10 40 jam
block gauge 2 pcs 1:10 40 jam
6 Steering Gear STEERING TRAINER SIM (KIRI)
Steering Trainer 1 set 1:20 40 jam
Ac 1 buah 1:20 40 jam
Kompas Magnetic 1 buah 1:20 40 jam
Printer 1 buah 1:20 40 jam
Pc 1 set 1:20 40 jam
Meja 1 buah 1:20 40 jam
Lcd Tv 1 buah 1:20 40 jam
Cpu 3 buah 1:7 40 jam
Kursi 2 buah 1:10 40 jam
STEERING TRAINER SIM (KANAN)
Steering Trainer 1 set 1:20 40 jam
Ac 1 buah 1:20 40 jam
Kompas Magnetic 1 buah 1:20 40 jam
Lcd Tv 1 buah 1:20 40 jam
Cpu 2 set 1:10 40 jam
White Board 1 buah 1:20 40 jam
7 MHV (Marine Kursi 12 buah 1:2 40 jam
High Voltage) Apar 2 buah 1:10 40 jam
Remote AC 2 buah 1:10 40 jam
Layar Infokus 1 buah 1:20 40 jam

96
Infokus 1 buah 1:20 40 jam
Komputer 1 set 1:20 40 jam
Kursi Instruktur 2 buah 1:10 40 jam
AC 3 buah 1:7 40 jam
Lampu TL 16 buah 1:1 40 jam
Panel Induk 1 buah 1:20 40 jam
Manouver Control Kemudi 1 set 1:20 40 jam
Motor 3 Fasa 1 set 1:20 40 jam
Current Injector Console 1 set 1:20 40 jam
Panel Generator 1 set 1:20 40 jam
Emergency Panel 1 set 1:20 40 jam
Distribution Switch Panel 1 1 set 1:20 40 jam
Distribution Switch Panel 2 1 set 1:20 40 jam
Capacitor Bank Panel 1 set 1:20 40 jam
Load Bank Panel 1 set 1:20 40 jam
Mortor (2) 3 Fasa 1 set 1:20 40 jam
Emergency Motor 1 set 1:20 40 jam
Meja Kecil 1 buah 1:20 40 jam
Lampu Sorot Philips 10 buah 1:2 40 jam
Penggaris besi Panjang 1 1 buah 1:20 40 jam
Meter
Printer 1 buah 1:20 40 jam
Stabilizer Krisbow 1500 VA 1 buah 1:20 40 jam
Safety Helmet 4 pasang 1:5 40 jam
Safety Shoes 5 pasang 1:4 40 jam
Safety Gloves 5 pasang 1:4 40 jam
Spare Parts box 1 buah 1:20 40 jam
Modul 5 set 1:4 40 jam
Lifter 1 set 1:20 40 jam
Emergency Generator 1 set 1:20 40 jam
Main Generator 1 set 1:20 40 jam
No.2 Main Transformer 1 set 1:20 40 jam
Feeder Panel
No.1 Main Transformer 1 set 1:20 40 jam
Feeder Panel
Generator Panel 1 set 1:20 40 jam
Travo Kapasitas 6600 PAC 2 set 1:10 40 jam
8 Electrical Lab 40 jam
9 Diesel Engine 40 jam
Lab
10 Turbine Gas 40 jam
Lab
11 Steam Turbine 40 jam
Lab
12 Kapal Latih 40 jam
13 Real Main 40 jam
Angine
14 Lab Bengkel 40 jam
15 Lab Analogue Multi Meter 10 set 1:2 40 jam
Listrik/Elektronik Digital Circuit Tester 5 set 1:4 40 jam
a Digital Multi Meter 10 set 1:2 40 jam
Measuring Equipment 5 set 1:4 40 jam
Oscilloscope 5 set 1:4 40 jam
Power Source Equipment 1 set 1:20 40 jam
Basic Electric /Electronic 5 set 1:4 40 jam
Circuit Trainer
Kl-2 1001 Linear Circuit Lab 6 buah 1:3 40 jam
Gw Instek Gos-622G 5 buah 1:4 40 jam
Kl-13001 Basic Electricity 5 buah 1:4 40 jam

97
Exp Modul
Kl-13002 Magnet Element 5 buah 1:4 40 jam
Kl-13003 Magnet Field 5 buah 1:4 40 jam
Modul
Kl-13004 Ampere Rule 5 buah 1:4 40 jam
Modul
Kl-13005 Fleming'S Rule 5 buah 1:4 40 jam
Modul
Kl-13006 Electromagnetic 5 buah 1:4 40 jam
Induced
Kl-13007 Electronic Circuit 5 buah 1:4 40 jam
Kl-13008 Basic Elektronic 5 buah 1:4 40 jam
Kl-13009 Basic Electronic 5 buah 1:4 40 jam
Circuit
Kl-13010 Spesial E C Exp 5 buah 1:4 40 jam
Module
Kl-13011 Oscilator 5 buah 1:4 40 jam
Experiment
Ac-90001 Breadboard 6 buah 1:3 40 jam
Modul
Kl-100 Liner Circuit Lab 3 set 1:7 40 jam
Analog Portable Instrument 17 set 1:1 40 jam
Basic Hidrolic Traineer 3 set 1:7 40 jam
Electro Pnuematik Trainer 3 set 1:7 40 jam
Rangkaian Panel Listrik 3 set 1:7 40 jam
Air Compressor 1 set 1:20 40 jam
Power Supply 1 set 1:20 40 jam
Ac Minivolt Meter 1 set 1:20 40 jam
Kit Listrik & Magnet 4 box 1:5 40 jam
Piston Uap Generator 1 unit 1:20 40 jam
Emergency Shutoff Valve 1 unit 1:20 40 jam
Fire Alarm System 1 unit 1:20 40 jam
Kapal Tanpa Awak 1 unit 1:20 40 jam
FWG Solar 1 unit 1:20 40 jam
FWG Fresnel Lens 1 unit 1:20 40 jam
AC 3 buah 1:7 40 jam
16 Lab Komputer AC 3 unit 1:7 40 jam
Accesosories 1 Lot 1:20 40 jam
Bracket LCD Projektor 1 buah 1:20 40 jam
Installation cost 1 Lot 1:20 40 jam
Kursi Instruktur 1 Buah 1:20 40 jam
Kursi Trainee 30 buah 1:1 40 jam
LAN Cable 2 roll 1:10 40 jam
LCD Projector 1 buah 1:20 40 jam
meja Komputer Instruktur 2 set 1:10 40 jam
Meja Komputer Trainee 20 Buah 1:1 40 jam
Meja Trainee 5 Buah 1:4 40 jam
On Site Training 1 Lot 1:20 40 jam
Komputer Instruktur 2 set 1:10 40 jam
Komputer Trainee 30 set 1:1 40 jam
Power Cable & Accesorries 1 Lot 1:20 40 jam
Printer berwarna 1 Buah 1:20 40 jam
2
Raise floor 108 m 1:20 40 jam
Screen gantung 1 buah 1:20 40 jam
Switch 2 unit 1:10 40 jam
UPS Trainee 27 buah 1:1 40 jam
UPS Instruktur 1 Buah 1:20 40 jam
VGA Cable 1 set 1:20 40 jam
White Board Beroda 1 Buah 1:20 40 jam
98
Panel Box 2 Buah 1:10 40 jam
Rack Switch 1 Buah 1:20 40 jam
Lampu 16 Buah 40 jam
17 Ruang Kelas Kursi siswa 20 Buah 1:1 40 jam
Meja siswa 20 Buah 1:1 40 jam
Kursi Dosen 1 Buah 1:1 40 jam
Meja Dosen 1 Buah 1:1 40 jam
Lemari 2 Buah 1:10 40 jam
Glass Board 1 Buah 1:20 40 jam
AC 2 Buah 1:10 40 jam
Remote AC 1 Buah 1:20 40 jam
Lambang Garuda 1 Buah 1:20 40 jam
Foto Presiden dan wakil 1 Buah 1:20
40 jam
presiden
18 Lab bahasa AC 3 Buah 1:7 40 jam
Headset B.Indonesia 10 Set 1:2 40 jam
Headset B.Inggris 10 Set 1:2 40 jam
Headset Instruktur 2 Set 1:10 40 jam
Komputer B.Indonesia 10 Set 1:2 40 jam
Komputer B.Inggris 10 Set 1:2 40 jam
Komputer Instruktur 2 Set 1:10 40 jam
Kursi 24 Buah 1:1 40 jam
Meja 27 Buah 1:1 40 jam
Papan Tulis 1 Buah 1:20 40 jam
Ups 22 Buah 1:1 40 jam
Rank Switch 1 Buah 1:20 40 jam
Tong Sampah 1 Buah 1:20 40 jam
Panel Box 1 Buah 1:20 40 jam
Lemari 2 Buah 1:10 40 jam
19 Lab Sea 40 jam
Survival
20 Lab Fire 40 jam
Fighting
21 Lab Real Engine 40 jam
22 Lab Ships 40 jam
stability dan
cons

5. Indikator KinerjaTambahan
Indikator kinerja tambahan adalah indikator keuangan, sarana dan prasarana lain berdasarkan
standar yang ditetapkan oleh UPPS dan program studi untuk melampaui SN-DIKTI antara lain:
Renstra Tahap 1
Kegiatan Indikator 2019/ 2020/ 2021/ 2022/ 2023/
2020 2021 2022 2023 2024
Membangun webiste Job Membangun webiste Job
- - √ √ √
Arrangement System (JAS) Arrangement System (JAS)

Indikator kinerja tambahan ditetapkan sebagai pendukung pencapain standar terkait


keuangan, sarana dan prasarana lain program studi D-III Permesinan Kapal Politeknik
Pelajaran Malahayati yang dimonitoring, dikaji dan dianalisis secara berkala, kemudian
selanjutnya hasil monitoring digunakanuntuk perbaikan.

6. Evaluasi CapaianKinerja
Deskripsi dan analisis keberhasilan dan/atau ketidakberhasilan pencapaian standar yang telah
ditetapkan. Capaian kinerja harus diukur dengan metoda yang tepat, dan hasilnya dianalisis serta
dievaluasi.
99
Evaluasi capaian kinerja standar terkait keuangan, sarana dan prasarana diperoleh sebagai
berikut:
Evaluasi Capaian
Kegiatan Indikator Target Realisasi Keterangan
2019/2020 2019/2020
1 1 Dokumen kebijakan Melaksanakan
Sosialiasi Ketentuan
dan SOP yang kegiatan
Pengelolaan Keuangan
ditetapkan 70% 70% sosisalisasi
kepada seluruh civitas
kepada civitas
akademik
akademik
2 Monitoring Pengelolaan 1 Memiliki
Keuangan Pelaksanaan audit dokumen
keuangan secara √ √ monitoring
berkala evaluasi
keuangan
3 Ketentuan dana 1 Data sudah
operasional tridharma tercatat dibuku
Ketentuan dana > 20jt > 20jt pengeluaran
operasional
untuk kegiatan
tridharma
2 Data sudah
tercatat dibuku
Ketentuan dana 10jt 10jt pengeluaran
penelitian
untuk kegiatan
tridharma
3 Data sudah
Ketentuan dana tercatat dibuku
pengabdian kepada 10jt 10jt pengeluaran
masyarakat untuk kegiatan
tridharma
1 Sistem infromasi 1 tersedia sistem
Adanya sistem
pembelajaran yang yang
informasi pembelajaran √ √
update dan mudah terintegrasi
program studi D-III
digunakan dengan
Permesinan Kapal
pembelajaran
2 Sistem
informasi
manajemen
Adanya sistem √ √ sudah berjalan
informasi manajeman
di prodi
permesinan
kapal
2 Monitoring Pengelolaan 1 Pelaksanaan Dokumen
sarana dan prasarana monitoring sarana dan √ √ monev sarana
prasarana dan prasarana
3 1 Menyebarkan
kuesioner
untukmelihat
Pengukuran kepuasan Upaya perbaikan
kepuasan
taruna, dosen dan tenaga sarana prasarana 70% 70%
pengguna
kependidikan sebagai tindak lanjut
terhadap
layanan yang
tersedia

Berdasarkan evaluasi capaian standar terkait keuangan, sarana dan prasarana


tersebut dapat dilihat bahwa ketercapaian telah sesuai dengan yang diharapkan dan
dipengaruhi dengan beberapa faktor keberhasilan yaitu:
a. Pelaksanaan standar terkait keuangan, sarana dan prasarana berjalan sesuai dengan

100
ketentuan yang telah ditetapkan oleh Politeknik Pelayaran Malahayati dan program studi D-
III Permesinan Kapal dan melibatkan seluruh civitas akademik;
b. Pelaksanaan monev yang terjadwal oleh SPM untuk mengukur ketercapain indikator yang
telah ditetapkan pada strategi pencapaian standar terkait keuangan, sarana dan prasarana;
c. Pelaksaan tindak lanjut terhadap ketidakcapaian indikator yang telah ditetapkan pada
strategi pencapaian standar terkait keuangan, sarana dan prasarana.

7. Penjaminan Mutu Keuangan, Sarana danPrasarana


Deskripsi dan bukti sahih tentang implementasi sistem penjaminan mutu di UPPS yang sesuai
dengan standar yangditetapkan perguruan tinggi terkait keuangan dan sarana dan prasarana,
yang mengikuti siklus penetapan, pelaksanaan, evaluasi, pengendalian,dan perbaikan
berkelanjutan(PPEPP).
a Penetapan
Kebijakan manajemen keuangan, sarana dan prasarana disosialisasikan dan
dikomunikasikan kepada seluruh sivitas akademik di Politeknik Pelayaran Malahayati agar
dipahami dan diwujudkan dalam tugas demi kelancaran manajemen keuangan, sarana dan
prasarana. Pelaksanaan sosialisasi dan komunikasi kebijakan mutu dilakukan melalui rapat
rutin staf, pertemuan khusus. Kebijakan mutu manajemen keuangan, sarana dan prasarana
ditinjau setiap tahunnya.

b Pelaksanaan standar terkait keuangan, sarana dan prasarana dilakukan dengan sistem
manajemen sebagai berikut:
1) Pengadaan dan inventarisasi keuangan, sarana dan prasarana;
2) Legal audit keuangan, sarana dan prasarana;
3) Penilaian keuangan, sarana dan prasarana;
4) Operasi dan pemeliharaan serta pengalokasian keuangan, sarana dan prasarana;
5) Pengawasan, pengendalian, pengalihan, dan penghapusan serta pengalokasian
keuangan, sarana dan prasarana.
6) Seluruh tahap atau alur di atas diimplementasikan, sehingga seluruh keuangan, sarana
dan prasarana dapat berfungsi dan bermanfaat sesuai tujuannya.

c Evaluasi standar terkait keuangan, sarana dan prasarana sebagai berikut:


1) Teridentifikasinya dengan jelas mengenai penggunaan dan perbaikan tersebut secara
terjadwal atau tidak terjadwal;
2) Teridentifikasinya dengan jelas mengenai penggunaan dan perbaikan yang telah
dianggarkanatau tidak dianggarkan. Jika telahdianggarkan maka selanjutnya diklarifikasi
namun jika belum dianggarkan maka harus mengajukan permohonan agar dapat
dibiayai dari Politeknik Pelayaran Malahayati.

d Pengendalian standar terkait keuangan, sarana dan prasarana tersusun dalam prosedur
penggunaan dan perawatan yang memuat waktu, alat, petugas, biaya, tempat dan
karakteristik lainnya yang dilaksanakan oleh penanggungjawab setiap unit.

e Perbaikan berkelanjutan standar terkait keuangan, sarana dan prasarana dilakukan dengan
perencanaan yang jelas sehingga pemanfaatan dalam kegiatan akademik, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat berjalan dengan efektif, efisien dan produktif dalam
memberikan dukungan yang optimal.

8. KepuasanPengguna
Deskripsi mengenai pengukuran kepuasan sivitas akademika terhadap layanan pengelolaan
keuangan maupun sarana dan prasarana yang memenuhi aspek-aspek berikut:
a) Kejelasan instrumen yang digunakan, pelaksanaan, perekaman dan analisisdatanya;
b) Ketersediaan bukti yang sahih tentang hasil pengukurankepuasan sivitas akademika yang

101
dilaksanakan secara konsisten, dan ditindaklanjuti secara berkala dantersistem.
Pengukuran kepuasan sivitas akademika terhadap layanan pengelolaan keuangan
maupun sarana dan prasarana sebagai berikut:
a. Pengukuran menggunakan kuisioneryang dilakukan berdasarkan rancangan dan validasi
alat ukur pengukuran
b. Pengukuran dilakukan secara berkala dan data dikumpulkan lengkap dan benar
c. Analisis data diambil dari data yang dikumpulkan sesuai dengan butir-butir kuisioner yang
diisi oleh pengguna layanan yang hasilnya dipublikasikan kepada unit pelayanan
d. Dilakukan pengecekan terhadap pelaksanaan pengukuran kepuasan oleh pemangku
kepentingan yang ada di program studi D-III Permesinan Kapal
e. Hasil yang diperoleh kemudian dilaporkan dan publikasi hasil dapat diakses dengan mudah
oleh para pemangku kepentingan
f. Setelah hasil dilaporkan dan dicek selanjutnya hasil pengukuran ditindak lanjuti sebagai
perbaikan dan peningkatan mutu pada layanan pengelolaan keuangan maupun sarana dan
prasarana

Pengukuran kepuasan sivitas akademika terhadap layanan pengelolaan keuangan


maupun sarana dan prasarana yang dilaksanakan dengan menggunakan instrumen yang
terdapat pada http://bit.ly/2Q4J8YSdan hasil instrument dapat diakses dengan mudah dan
dilakukan tindaklanjut secara tersistem dan berkala.

9. Simpulan Hasil Evaluasi serta TindakLanjut


Pemosisian, masalah dan akar masalah, serta rencana perbaikan dan pengembangan yang
akan dilakukan UPPS terkait keuangan, sarana dan prasarana pada program studi yang
diakreditasi.
Strenght (Kekuatan) Weakness
Internal (Kelemahan)
1. Komitmen institusi untuk penyediaan 1. Masih
pembiayaan dalam pengembangan dibutuhkannya
akademik di prodi upaya kreatif dalam
2. Keterlibatan prodi dalam penyusunan mencari pendanaan
anggaran bagi
3. Potensi untuk mencari sumber pengembangan
pembiayaan diluar institusi program studi
4. Fasilitas pembelajaran seperti ruang 2. Masih minimnya
kelas, laboratorium dan simulator serta koleksi
perpustakaan yang cukup memadai kepustakaan
5. Ruang dan peralatan telah sesuai 3. Tempat yang
Eksternal dengan kebutuhan program studi diperuntukkan
6. Pengembangan teknologi informasi khusus untuk
menjadi komitmen dari institusi dan prodi diskusi taruna
D-III Permesinan Kapal masih belum aktif
7. Keberadaan sistem informasi yang digunakan
telah memudahkan akses pencarian 4. Pemanfaatan
informasi oleh civitas akademika website untuk
8. Fasilitas internet yang mudah diakses publikasi dan
untuk kebutuhan pendidikan, penelitian pembelajaran
dan pengabdian kepada masyarakat masih belum
maksimal
Opportunity (Peluang) Strategi S-O Strategi W-O
1. Fasilitas dan perlengkapan yang 1. Mengoptimalisasikan kerjasama dalam Mengembangkan
tersedia untuk keperluan prodi rangka peningkatan akses dana bagi berbagai kegiatan
dalam penunjang pembelajaran pengelolaan kegiatan program studi dan yang dapat
2. Kebebasan yang diberikan institusi memberikan
Direktur untuk menjalin kerjasama 2. Mengoptimalisasikan pemanfaatan tambahan pendanaan
102
dengan berbagai pihak untuk sarana dan prasarana yang telah ada
keuangan, sarana dan prasarana
Threat (Ancaman) Strategi S-T Strategi W-T
1. Tuntutan kebutuhan pendanaan 1. Mengembangkan kerjasama dengan Meningkatkan
yang terus meningkat pihak luar terhadap pembiayaan taruna program kerjasama
2. Perkembangan teknologi yang maupun sarana dan prasarana terutama dalam upaya
cepat 2. Meningkatkan profesionalisme penggalian sumber
3. Biaya perawatan dan pembelian pengelolaan sistem informasi dengan dana yang baru
sarana dan prasarana baru yang meningkatkan pengetahuan dan
cukup mahal ketrampilan pengelola
4. Mahalnya biaya bagi pelaksanaan
updating sistem informasi

a. Pemosisian pada saat ini telah dilakukan layanan pengelolaan keuangan maupun sarana
dan prasarana sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan dan telah melibatkan seluruh
civitas akademik
b. Akar masalah dari ketercapaian pengelolaan keuangan, sarana dan prasarana dikarenakan
masih belum optimalnya upaya pemerolehan dana dari pihak luas untuk menunjang
pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat;
c. Rencana perbaikan dan pengembangan yang dilakukan dengan peningkatan kerjasama
dalam pemasukan anggaran dana untuk penunjang ketercapaian tugas Politeknik Pelayaran
Malahayati dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta
mengoptimalkan pelaksanaan monev dan tindak lanjut

C.6. PENDIDIKAN
1. LatarBelakang
Latar belakang, tujuan, dan rasional atas strategi pencapaian standar perguruan tinggi
terkait pendidikan dan proses pendidikan, yang mencakup kurikulum, pembelajaran
(karakteristik proses pembelajaran, rencana proses pembelajaran, pelaksanaan proses
pembelajaran, monitoring dan evaluasi proses pembelajaran, dan penilaian pembelajaran),
integrasi kegiatan penelitian dan PkM dalam pembelajaran, dan suasana akademik yang
didasarkan atas analisis internal dan eksternal, serta posisi dan daya saing program studi.
Penyusunan kurikulum mengacu pada visi, misi dan tujuan dari program studi sehingga
telah ditetapkan standar kompetensi lulusan sesuai, Kepmendiknas 045/U/2002. Lulusan
diharapkan memiliki kompetensi. Strategi yang dilakukan dalam pencapaian VMTS adalah
dengan cara meningkatkan relevansi bahan ajar secara berkala dengan pemutakhiran,
penyusaian dan perubahan kurikulum setiap tiga tahun. Pada pembaharuan kurikulum
dilakukan kegiatan Penyusunan Rencana dan Metode Pembelajaran Semester (RPS) Berbasis
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) yang hasilnya akan terbentuknya kurikulum
yang ditinjau dari kebutuhan dan tuntutan perkembangan pendidikan dibidang permesinan
kapal.
Peningkatan kemampuan dalam menyelenggarakan proses pembelajaran yang efektif
dan efisien, dosen diikutsertakan pada kegiatan pengembangan kurikulum pada Workshop
Model Pembelajaran Aktif dan Inovatif Berorientasi Student Centre Learning yang membahas
Keterampilan dasar mengajar dan Model Pembelajaran Aktif yang akan diterapkan dosen pada
proses pembelajaran dikelas.
Pencapaian kompetensi oleh taruna diberikan melalui pengalaman belajar seperti
adanya praktikum di laboratorium, simulator, bengkel dan kapal latih serta praktek lautyang
dilakukan di kapal selama 2 semester.Sesuai dengan tuntutan perkembangan pengetahuan,
dosen dalam mengembang tanggungjawab dalam tugas tridharma yaitu melaksanakan
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang kegiatan tersebut harus terintegrasi dalam
pembelajaran yang diajarkan pada mata kuliah, baik bentuk materi maupun bentuk studi

103
kasus.
Peningkatanefisiensi dan efektifitas proses pendidikan, meningkatkan sistem
manajemen dan administrasi akademik, menciptakan iklim kerja dan suasana akademik yang
kondusif, meningkatkan kerja sama, serta meningkatkan kualitas sumber daya internal dan
eksternal.Posisi dan daya saing program studi diharapkan nantinya lulusan mempunyai
kemandirian dan ketrampilan berkarya, berkomunikasi, berorganisasi serta mampu
mengembangkan, menyebarkan pengetahuan dan keterampilannya di lingkungan masyarakat.
Lulusan program studi D-III Permesinan Kapal yang nantinya diharapkan mempunyai wawasan
yang luas, tanggap terhadap perubahan global serta mampu membangun jejaring kerja sama
dengan berbagai pihak yang sesuai dengan visi dan misi program studi D-III Permesinan Kapal
yaitu sebagai lembaga yang mampu menghasilkan lulusan nantinya yang unggul, mandiri dan
berbudaya dalam pengembangan dan pendidikan dibidang permesinan kapal. Pada saat ini
untuk ketercapaian lulusan masih belum dapat dinilai sebab program studi D-III Permesinan
Kapal masih belum memiliki lulusan sebab TS 2019/2020 mulai sejak bulan September 2019
dan akan diperoleh data lulusan pada tahun 2023.

2. Kebijakan
Kebijakan pendidikan, standar, dan panduan akademik yang memuat tujuan dan sasaran
pendidikan, strategi, metode, dan instrumen untuk mengukur efektivitasnya.
Politeknik Pelayaran Malahayati dalam pencapaian standar pendidikan telah memiliki
SOP dan IK dalam pelaksanaannya yaitu:
No SOP dan IK No SOP dan IK
1 SOP Pelayanan Informasi untuk Penelitian 9 SOP Pelaksanaan Ujian
Akademis
2 SOP Penyusunan Kurikulum & Beban SKS Per- 10 IK Monitoring Kesesuaian Materi
Semester Perkuliahan
3 SOP Penyusunan Rencana Pembelajaran 11 IK Monitoring Perkuliahan
Semester
4 SOP Penyusunan Jadwal Pembelajaran 12 IK Penyusunan / Pembuatan Soal ujian
5 SOP Pembagian Kelas & Absensi Taruna/i 13 IK Koreksi Jawaban Ujian
6 SOP Penugasan Dosen 14 SOP Diklat Orientasi Pembelajaran
(DOP)
7 SOP Pelaksanaan Perkuliahan 15 SOP Penggantian Pembelajaran di
Kelas
8 SOP Penggantian Dosen Pembelajaran

3. Strategi PencapaianStandar
Strategi Politeknik Pelayaran Malahayati dan program studi D-III Permesinan Kapal dalam
pencapaian standar yang ditetapkan perguruan tinggi terkait pendidikan, yang mencakup isi
pembelajaran (kurikulum), pembelajaran (karakteristik proses pembelajaran, rencana proses
pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran,monitoring dan evaluasi proses pembelajaran,
dan penilaian pembelajaran), integrasi kegiatan penelitian dan PkM dalam pembelajaran, dan
suasana akademik.

Strategi pencapaian standar pendidikan sebagi berikut :


Strategi
No Program Kegiatan Indikator
Pencapaian
1 Pencapaian 1 Penetapan standar 1 Pelaksanaan 1 Terlaksana standar
standar sesuai pendidikan sesuai pembelajaran yang ditetapkan
dengan standar dengan SN-Dikti berdasarkan terhadap
pendidikan standar yang pembelajaran
ditetapkan

104
2 Penetapan sistem 1 Menyusun RPP 1 Pembelajaran
pembelajaran dan RPS untuk dilaksankan
sesuai dengan setiap mata kuliah berdasarkan RPP
standar pendidikan dan RPS
2 Penggunaan LCD
dan e-learning
3 Metode
pembelajaran
student center
learning (SCL)
3 Penetapan 1 Pelaksanaan 1 Tindak lanjut
panduan monitoring dan perbaikan
pelaksanaan evaluasi sistem pembelajaran
monitoring dan pembelajaran
evaluasi sistem secara berkala
pembelajaran
4 Pengembangan 1 Perbaikan dan 1 Evaluasi kurikulum
kurikulum serta peninjauan 2 Studi banding
bahan ajar kurikulum serta kurikulum
bahan ajar 3 Monev kualiatas
RPP/RPS dan mutu
soal
5 Pengembangan 1 Peningkatan 1 Kuliah tamu/seminar
suasana akademik suasana akademik 2 Sarana dan prasaran
dalam mendukung secara terjadwal yang mendukung
proses peningkatan suasana
pembelajaran akademik

a. Sumber daya yang dialokasikan untuk mencapai strategi pencapaian standar pendidikan
yang telah ditetapkan yaitu :
1. Sumberdaya manusia yangberperanan penting dalam mencapai standar pendidikan yang
telah ditetapkan. SDM merupakan civitas akademi yang diharapkan untuk dapat
mengetahui dan memahami standar pendidikan yang sudah ditetapkan sehinggasetiap
indikator dapat dicapai sesuai dengan yang diharapkan;
2. Anggaran yang diperlukan dalam mencapai indikator dari strategi pencapaian standar
pendidikan yang telah ditetapkan telah dirincikan pada RAB;
3. Sarana prasarana merupakan salah satu unit pendukung untuk mencapai indikator yang
telah ditetapkan pada strategi pencapaian standar pendidikan. Kelengkapan sarana dan
prasarana yang ada di Politeknik Pelayaran Malahayati merupakan nilai lebih dalam
ketercapaian standar pendidikan yang telah ditetapkan oleh Politeknik Pelayaran
Malahayati dan program studi D-III Permesinan Kapal;
4. Kerjasama merupakan salah satu unit pendukung untuk mencapai indikator yang telah
ditetapkan pada strategi pencapaian standar pendidikan yaitu kegiatan praktek laut yang
membutuhkan kerjasama dengan stakeholder dan pihak lainnya sebagai tempat dan
praktisi dalam pendidikan sesuai dengan bidang permesinan kapal.
b. Mekanisme kontrol pencapain strategi pencapaian standar pendidikan yaitu dengan
melakukan monev dan tindak lanjut pada seluruh indikator serta mengadakan rapat untuk
mengetahui setiap kendala dalam pelaksanaan strategi pencapaian standar pendidikan.
Mekanisme kontrol pencapain strategi pencapaian standar pendidikan dilakukan oleh Satuan
Penjamin Mutu (SPM).

105
4. Indikator KinerjaUtama
Indikator kinerja utama Politeknik Pelayaran Malahayati dalam pencapaian standar pendidikan
antara lain:
Renstra Tahap 1
Kegiatan Indikator
2020 2021 2022 2023 2024
1 Pelaksanaan pembelajaran 1 Terlaksana standar yang
berdasarkan standar yang ditetapkan terhadap 65% 75% 85% 94% 100%
ditetapkan pembelajaran
1 Menyusun RPP dan RPS 1 Pembelajaran dilaksankan
80% 85% 89% 96% 100%
untuk setiap mata kuliah berdasarkan RPP dan RPS
2 Penggunaan LCD dan e-
80% 85% 89% 96% 100%
learning
3 Metode pembelajaran
student center learning 80% 85% 89% 96% 100%
(SCL)
1 Pelaksanaan monitoring dan 1 Tindak lanjut perbaikan
evaluasi sistem pembelajaran
65% 75% 85% 94% 100%
pembelajaran secara
berkala
1 Perbaikan dan peninjauan 1 Evaluasi kurikulum 1x
kurikulum serta bahan ajar 2 Studi banding kurikulum 1x 1x
3 Monev kualiatas RPP/RPS 1 1 1 1 1
dan mutu soal Keg Keg Keg Keg Keg
1 Peningkatan suasana 1 2 3 3 4 5
Kuliah tamu/seminar
akademik secara terjadwal Keg Keg Keg Keg Keg
2 Sarana dan prasaran yang
mendukung peningkatan 85% 90% 90% 95% 100%
suasana akademik

a) Kurikulum program studi yangdiakrediasi


1) Keterlibatan pemangku kepentingan dalam proses evaluasi dan pemutakhiran kurikulum. Evaluasi
dan pemutakhiran kurikulum melibatkan pemangku kepentingan internal dan eksternal, serta direview
oleh pakar bidang ilmu programstudinya.
2) Dokumen kurikulum.
a.Kesesuaian capaian pembelajaran dengan profil lulusan dan jenjang KKNI/SKKNI yangsesuai.
b.Ketepatan struktur kurikulum dalam pembentukan capaian pembelajaran.
c.Ketersediaan dokumen pemetaan capaian pembelajaran, bahan kajian dan matakuliah (atau
dokumen sejenislainnya)
Capaian pembelajaranadalah kemampuanyang diperoleh melalui internalisasi
pengetahuan, sikap,ketrampilan,kompetensi,dan akumulasipengalamankerja (Pasal 1 PP
No.08/2012). Capaian pembelajaran yang ingin dicapai oleh program studi D-III
PermesinanKapal adalah sebagai berikut:
1. SIKAP
a) Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius.
b) Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama,
moral, dan etika.
c) Menginternalisasi nilai-nilai,norma dan etika akademik.
d) Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki
nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa.
e) Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama dan kepercayaan, serta
pendapat atau temuan orisinal orang lain.
f) Berkontribusi dalam meningkatkan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa
bernegara, dan kemampuan peradaban berdasarkan Pancasila.
g) Berperan sebagai warga Negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki
106
nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada Negara dan bangsa.
h) Bekerjasama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan
lingkungan.
i) Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
j) Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan dibidang keahliannya secara
mandiri.
k) Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan dan kewirausahaan.
l) Menjunjung tinggi martabat dan nilai-nilai kemanusiaan sesuai dengan tata nilai
Politeknik Pelayaran Malahayati yang berwawasan kebangsaan dan kesejahteraan
umat manusia (High Brand Image and Unity ).
m) Menjunjung nilai utama Politeknik Pelayaran Malahayati yaitu unggul dengan moralitas
berbasis integritas, profesionalisme,teamwork dan inovatif.

2. PENUGASAN PENGETAHUAN
a) Menguasai pelaksanaan proses keselamatan pada saat berdinas jaga permesinan
(maintaining a safe engineering watch);
b) Menguasai komunikasi di atas kapal dengan menggunakan bahasa Inggris yang
berdasarkan IMO Standar Marine Communication Phrases (SMCP);
c) Menguasai system komunikasi Internal yang tersedia di atas kapal(use internal
communication systems);
d) Menguasai pengoperasian mesin induk dan mesin bantu yang terasosiasi dengan
sistem control di atas kapal(operate main and auxiliary machinery and associated
control systems);
e) Menguasai pengoperasian pompa oli pelumas, bahan bakar, ballast dan system pompa
lainnya yang terasosiasi dengan sistem control di atas kapal (operate fuel, lubrication,
ballast and other pumping systems and associated control systems);
f) Menguasai pemahaman terkait konsep keselamatan kerja yang berkaitan dengan
system electrical di atas kapal (the safety requirements for working on electrical tasks) ;
g) Menguasai proses kerja system distribusi daya yang ada di atas kapal :
h) Menguasai penggunaan peralatan & perlengkapan kerja bengkel di atas kapal (the use
of hand and machine tools and measuring instruments);
i) Menguasai prinsip system perawatan & pemeliharaan permesinan kapal;
j) Menguasai proses keselamatan dan kemananan di atas kapal pada setiap proses
operasional kerja yang dilakukan.

3. KETERAMPILAN UMUM
a) Mampu menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas dan menganalisis data dengan
beragam metode yang sesuai, baik yang belum maupun yang sudah baku;
b) Mampu menunjukkan kinerja bermutu dan terukur;
c) Mampu menyelesaikan masalah pekerjaan dengan sifat dan konteks yang sesuai
dengan bidang keahlian terapannya didasarkan pada pemikiran logis, inovatif dan
bertanggung jawab atas hasilnya secara mandiri;
d) Mampu menyusun laporan hasil dan proses kerja secara akurat dan sahih serta
mengomunikasikannya secara efektif kepada pihak lain yang membutuhkan;
e) Mampu bekerja sama, berkomunikasi dan berinovatif dalam pekerjaannya;
f) Mampu bertanggungjawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan
supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada
pekerja yang berada di bawah tanggungjawabnya;

107
g) Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada dibawah
tanggungjawabnya, dan mengelola pengembangan kompetensi kerja secara mandiri;
h) Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan dan menemukan kembali
data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi;
i) Mampu beradaptasi, bekerja sama, berkreasi, berkontribusi, dan berinovasi dalam
menerapkan ilmu pengetahuan pada kehidupan bermasyarakat serta berperan sebagai
warga dunia yang berwawasan global;
j) Mampu menegakkan integritas akademik secara umum dan mencegah terjadinya
praktek plagiarisme;
k) Mampu menggunakan teknologi informasi dalam konteks pengembangan keilmuandan
implementasi bidang keahlian;
l) Mampu menggunakan minimal satu bahasa internasional untuk komunikasi lisan
dantulis

4. KETERAMPILAN KHUSUS
a. Mampu melaksanakan proses keselamatan pada saat berdinas jaga permesinan
dengan mempertimbangkankaidah&ketetapan yang telahdiberlakukansesuai STCW
1974 Amandemen Manila 2010;
b. Mampu di atas kapal baik dengan sesame Crew maupun pihak otoritas resmi dengan
menggunakan bahasa Inggris yang berdasarkan IMO Standar Marine Communication
Phrases (SMCP);
c. Mampu memahami prinsip kerja dasar system komunikasi Internal yang tersedia di
atas kapal(use internal communication systems);
d. Mampu memahami pengoperasian mesin induk jenis Diesel, Steam Turbine, Gas
Turbine dan mesin bantu seperti Boiler, Proleller, MesinKemudi, Pompa, dllyang
terasosiasi dengan sistem control di atas kapal;
e. Mampu memahami pengoperasian pompa oli pelumas, bahan bakar, ballast dan
system pompa lainnya yang terasosiasi dengan sistem control di atas kapal;
f. Mampu memahami konsep keselamatan kerja yang berkaitan dengan system electrical
di atas kapal ;
g. Mampu memahami dan dapat menjelaskan proses kerja system distribusi daya yang
ada di ataskapal :
h. Mampu memahami kharakteristik pada setiap jenis penggunaan peralatan &
perlengkapan kerja bengkel di atas kapal;
i. Mampu memahami dan dapat melakukan prinsip system perawatan & pemeliharaan
permesinan kapal;
j. Mampu memahami proses keselamatan dan kemananan di atas kapal pada setiap
proses operasional kerja yang dilakukan.

Data dan analisis kurikulum, capaian pembelajaran, dan rencana pembelajaran program
studi D-III Permesinan Kapal Politeknik Pelayaran Malahayati yaitu:
a. Struktur program dan beban belajar taruna untukmencapai capaian pembelajaran yang
direncanakan program studi D-III Permesinan Kapal terdiri dari enam semester dengan
beban SKS keseluruhan 127 SKS dengan 50 SKS kuliah dan 77 SKS
praktikum/praktik/praktik lapangan.
b. Konversi bobot kredit mata kuliah ke jam praktikum/ praktik/praktik lapangan program
studi D-III Permesinan Kapal yaitu setiap 1 SKS praktikumdikonversikan menjadi 2 jam.

b) Pembelajaran
108
1) Penerapanprosespembelajaranberdasarkan sifat interaktif, holistik, integratif, saintifik,
kontekstual, tematik, efektif,kolaboratif,danberpusatpada taruna sehingga taruna aktif dan
mampu mengembangkan kompetensinya dibidang permesinan kapal.
2) Rencana pembelajaran semester (RPS) disusun sesuai dengan capaian pembelajaran
lulusan yang diharapkan.Pelaksanaan proses pembelajaran dalam bentuk interaksi antara
dosen, taruna dan sumber belajar, pemantauan kesesuaian proses terhadap rencana
pembelajaran, metoda pembelajaran yang secara efektif diterapkan untuk mendukung
capaian pembelajaran, serta keterkaitan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat dalam prosespembelajaran sesuai dengan bidang permesinan kapal.
3) Monitoring dan evaluasi pelaksanaan proses pembelajaran mencakup karakteristik,
perencanaan, pelaksanaan, proses pembelajaran dan beban belajar taruna untuk
memperoleh capaian pembelajaranlulusan dilakukan oleh ketua program studi dan SPM
melalui beberapa tahap berikut:
a. Ketua program studi melakukan monitoring dan evaluasi proses pembelajaran yang
dilakukan dosen pada setiap semesternya;
b. Taruna diberi kesempatan untuk menyampaikan masukan terhadap pembelajaran
yangdiajarkan dosen pada setiap pertemuannya;
c. SPM melakukan evaluasi dengan menggunakan instrumen yang berkoordinasi dengan
Wakil Direktur I, Ketua program studi dan dosen menyebarkan kuesioner kepada
taruna, menganalisis dan membuat laporan evaluasi kepada Direktur, Wakil Direktur I,
Ketua Program Studi dan dosen;
d. Hasil laporan evaluasi perkuliahan setiap dosen ditindaklanjuti oleh pejabat terkait
ditingkat program studi.
4) Hasil analisis data terhadap luaran penelitian yangdiintegrasikankedalammateri
perkuliahan yaitu pada mata kuliah konstruksi dan prinsip kerja permesinan bantu, mesin
penggerak utama, budaya keselamatan, keamanan dan pelayanan serta elektronika
dengan 3 kegiatan penelitian yang dilakukan DTPS D-III Permesinan Kapal Politeknik
Pelayaran Malahayati.
c) Suasanaakademik
Programdankegiatanyang dilaksanakan dengan mengusung nilai-nilai sebagai
berikut:
1. Kebebasan akademik
Program studi D-III Permesinan Kapal mengembangkan suasana akademik yang
kondusif dalam proses pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat telah
tertuang dalam rancangan anggaran program studi melalui kegiatan pembelajaran,
penelitian, seminar, lokakarya, diskusi dan pengabdian kepada masyarakat.Interaksi
antara dosen dan taruna program studi D-III Permesinan Kapal berjalan sangat kondusif
sesuai dengan yang diharapkan.

2. Kebebasan mimbar akademik


Keikutsertaaan civitas academika baik dosen maupun taruna dalam kegiatan
akademik (seminar, symposium, diskusi, eksebisi dan penelitian) baik yang bertaraf lokal
maupunnasionaldengan agenda yang telah ditentukan dan ditetapkan dengan
perencanaan yang rutin.

3. Otonomi keilmuan
Pengembangan kepribadian ilmiah dilakukan dengan cara mengikutsertakan
dosen dan taruna dalam kegiatan penelitian, seminar dan memberikan pelatihan dalam

109
bentuk on the job training yang disertai dengan kompetensi dan sertifikasi. Bertujuan
untukmembangun dan memupuk budaya akademik yang berintegritas sesuai dengan
bidang keilmuan permesinan kapal.

5. Indikator KinerjaTambahan
Indikator kinerja tambahan adalah indikator proses pendidikan lain berdasarkan standar yang
ditetapkan oleh perguruan tinggi dan/atau UPPS untuk melampaui SN-DIKTI antara lain:
Renstra Tahap 1
Kegiatan Indikator 2019/ 2020/ 2021/ 2022/ 2023/
2020 2021 2022 2023 2024
Meningkatkan Kemampuan berkomunikasi di atas kapal
keterampilan dengan menggunakan bahasa Inggris yang
- - - 60% 65%
khusus calon berdasarkan IMO Standar Marine
lulusan Communication Phrases (SMCP)

Indikator kinerja tambahan ditetapkan sebagai pendukung pencapain proses standar


pendidikan lain program studi D-III Permesinan Kapal Politeknik Pelajaran Malahayati yang
dimonitoring, dikaji dan dianalisis secara berkala, kemudian selanjutnya hasil monitoring
digunakanuntuk perbaikan.

6. Evaluasi CapaianKinerja
Deskripsi dan analisis keberhasilan dan/atau ketidak berhasilan pencapaian standar yang telah
ditetapkan.Capaian kinerja harus diukur dengan metoda yang tepat, dan hasilnya dianalisis
serta dievaluasi.

Evaluasi capaian standar pendidikan diperoleh sebagai berikut:


Evaluasi Capaian Keterangan
Kegiatan Indikator Target Realisasi
2019/2020 2019/2020
1 1 Terlaksana standar yang Dokumen
ditetapkan terhadap tentang
Pelaksanaan
pembelajaran pengembangan
pembelajaran
pendidikan
berdasarkan 65% 65%
sudah berjalan
standar yang
sesuai degan
ditetapkan
yang
direncanakan
1 Menyusun RPP 1 Tersedia
dan RPS untuk Pembelajaran dilaksankan dokumen RPP
80% 80%
setiap mata kuliah berdasarkan RPP dan RPS dan RPS untuk
setiap Dosen
2 Memiliki
Penggunaan LCD dan e-
80% 80% dokumen LCD
learning
dan e-learning
3 Pembelajaran
Metode pembelajaran
sudah
student center learning 80% 80%
menggunakan
(SCL)
SCL
1 Pelaksanaan 1 Tindak lanjut perbaikan Laporan monev
monitoring dan pembelajaran perbaikan
evaluasi sistem 65% 65% kurikulum
pembelajaran
secara berkala
1 Perbaikan dan 1 Hasil evaluasi
peninjauan Evaluasi kurikulum kurikulum

110
kurikulum serta 2 Studi banding kurikulum Hasil kegiatan
bahan ajar 3 Monev kualiatas RPP/RPS Hasil monev
1 Keg 1 Keg
dan mutu soal RPP/RPS
1 Peningkatan 1 Terlaksana
suasana akademik Kuliah tamu/seminar 2 Keg 2 Keg kegiatan kuliah
secara terjadwal tamu
2 Tersedia
sarana
Sarana dan prasaran yang prasarana yang
mendukung peningkatan 85% 85% mendukung
suasana akademik berjalannya
kegiatan
akademik

Berdasarkan evaluasi capaian standar pendidikan tersebut dapat dilihat bahwa


ketercapaian telah sesuai dengan yang diharapkan dan dipengaruhi dengan beberapa faktor
keberhasilan yaitu:
a. Pelaksanaan standar pendidikan berjalan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan
oleh Politeknik Pelayaran Malahayati dan program studi D-III Permesinan Kapal dan
melibatkan seluruh civitas akademik;
b. Pelaksanaan monev yang terjadwal oleh SPM untuk mengukur ketercapain indikator yang
telah ditetapkan pada strategi pencapaian standar pendidikan;
c. Pelaksaan tindak lanjut terhadap ketidakcapaian indikator yang telah ditetapkan pada
strategi pencapaian standar pendidikan.

7. Penjaminan Mutu Pendidikan


Deskripsi dan bukti sahih tentang implementasi sistem penjaminan mutu di UPPS yang sesuai
dengan standar yang ditetapkan perguruan tinggi terkait proses pendidikan, yang mengikuti
sikluspenetapan,pelaksanaan,evaluasi,pengendalian,danperbaikan berkelanjutan(PPEPP).
a Penetapanpenjaminan mutu (quality assurance) Politeknik Pelayaran Malahayati dibuat
secara konsisten dan berkelanjutan yang bertujuan terhadap tercapainya VMTS Politeknik
Pelayaran Malahayati. Penetapan standar pendidikan Politeknik Pelayaran Malahayati
dibentuk berdasarkan peraturan dan perundang-undangan nomor 20 tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa Sistem Pendidikan Nasional adalah
keseluruhan komponen pendidikan yang saling terkait secara terpadu untuk mencapai
tujuan pendidikan nasional yaitu untuk mengembangkan kemampuan serta meningkatkan
mutu kehidupan dan martabat manusia Indonesia.
b Pelaksanaan standar pendidikan Politeknik Pelayaran Malahayati disesuaikan dengan
ketentuan yang sudah disyahkan oleh Direktur seperti kebijakan mutu, prosedur mutu,
standar mutu dan sasaran mutu yang telah disosialisasikan kepada seluruh unit yang ada
Politeknik Pelayaran Malahayati sehingga dapat diterapkan oleh seluruh pihak.
c Evaluasi merupakan pelaksanaan peningkatan standar pendidikan Politeknik Pelayaran
Malahayati. Evaluasi dilakukan berdasarkan penetapan standar dan ukuran mutu untuk
mengetahui pencapaian dan pembenahan yang dipertanggungjawabkan oleh Satuan
Penjamin Mutu (SPM). Evaluasi yang dilakukan bertujuan untuk mengasilkan kualitas dan
kuantitas dosen dan tenaga pendidikan yang bertanggung jawab terhadap tugas yang
diemban.
d Pengendalian standar pendidikan dilengkapi dengan ukuran mutu yang sesuai dan
digunakan dalam penilaianan terhadap ketercapain VMTS Politeknik Pelayaran
Malahayati. Pengendalian proses implementasi SPM berjalan dengan baik sesuai dari
hasil evaluasi yang dilakukan untuk menguatkan kesesuaian dokumen dan standar yang
111
telah ditetapkan sebelumnya.
e Perbaikan berkelanjutan
1) Peningkatan komitmen dosen dalam meningkatkan kualitas pendidikan sesuai dengan
perkembangan dibidang permesinan kapal dan harapan masyarakat kepadalulusan
program studi D-III Permesinan Kapal dalam meningkatkan standar pendidikan
Politeknik Pelayaran Malahayati;
2) Peningkatan dalam pengumpulan informasi dalam pelaksanaan evaluasi pada seluruh
proses pembelajaran yang berhubungan dengan dosen;
3) Mempertahankan kelengkapan dokumen yang merupakan acuan dalam menetapkan
suatu keputusan yang akan dilaksanakan pada proses pembelajaran;
4) Peningkatan sosialisasi terhadap hasil tindakan kegiatan penjamin mutu kepada
seluruh sivitas akademika Politeknik Pelayaran Malahayati;
5) Peningkatan terhadap pemahaman ketentuan dan pembaharuan ketentuan yang
sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan Perguruan Tinggi Indonesia;
6) Peningkatan terhadap pelaksanaan penjamin mutu dengan pedoman yang telah
ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, merupakan upaya dalam
memperoleh nilai akreditasi Baik Sekali dari BAN-PT. Nilai akreditasi itu merupakan
suatu pencapaian yang baik bagi Politeknik Pelayaran Malahayati.

8. KepuasanPengguna
Deskripsi mengenai pengukuran kepuasan mahasiswa terhadap layanan dan pelaksanaan
proses pendidikan yang memenuhi aspek- aspek berikut:
a) Kejelasan instrumen yang digunakan, pelaksanaan, perekaman dan analisisdatanya.
b) Ketersediaan bukti yang sahih tentang hasil pengukuran kepuasan mahasiswa yang dilaksanakan
secara konsisten,dan ditindaklanjuti secara berkala dan tersistem (Tabel 5.c.LKPS).
Pengukuran kepuasan taruna terhadap layanan dan pelaksanaan proses pendidikan
sebagai berikut:
a. Pengukuran menggunakan kuisioneryang dilakukan berdasarkan rancangan dan validasi
alat ukur pengukuran
b. Pengukuran dilakukan secara berkala dan data dikumpulkan lengkap dan benar
c. Analisis data diambil dari data yang dikumpulkan sesuai dengan butir-butir kuisioner yang
diisi oleh pengguna layanan yang hasilnya dipublikasikan kepada unit pelayanan
d. Dilakukan pengecekan terhadap pelaksanaan pengukuran kepuasan oleh pemangku
kepentingan yang ada di program studi D-III Permesinan Kapal
e. Hasil yang diperoleh kemudian dilaporkan dan publikasi hasil dapat diakses dengan
mudah oleh para pemangku kepentingan
f. Setelah hasil dilaporkan dan dicek selanjutnya hasil pengukuran ditindak lanjuti sebagai
perbaikan dan peningkatan mutu pada layanan dan pelaksanaan proses pendidikan

Pengukuran kepuasan taruna terhadap layanan dan pelaksanaan proses


pendidikanyang dilaksanakan dengan menggunakan instrumen yang terdapat pada
http://bit.ly/35xQryS, http://bit.ly/2M6N9uD, http://bit.ly/34Crl0C, dan http://bit.ly/2r7wIHr
sertahasil instrument dapat diakses dengan mudah dan dilakukan tindaklanjut secara
tersistem dan berkala.

112
9. Simpulan Hasil Evaluasi Serta TindakLanjut
Ringkasan dari pemosisian, masalah dan akar masalah, serta rencana perbaikan dan
pengembangan yang akan dilakukan oleh UPPS terkait proses pendidikan pada program studi
yang diakreditasi.
Strenght (Kekuatan) Weakness (Kelemahan)
1. Mata kuliah yang 1. Kemampuan taruna yang
menyesuaikan dengan belum optimal terhadap
perkembangan kebutuhan kompetensi bahasa Inggris
Internal kerja bagi lulusan prodi 2. Taruna yang belum
2. Tersusun lengkap maksimal dalam
perangkat pembelajaran memanfaatkan teknologi
untuk semua mata kuliah informasi untuk mengakses
3. Pengembangan soft skill bahan pustaka online
diintegrasikan dalam 3. Kurangnya taruna dalam
berbagai mata kuliah yang memanfaatkan fasilitas
diajarkan teknologi informasi untuk
4. Tersedianya buku sesuai kegiatan akademik
dengan mata kuliah yang
ada di program studi D-III
Permesinan Kapal
5. Komitmen dalam
meningkatkan kualitas
keahlian tauna bidang
permesinan kapal
6. Kegiatan organisasi taruna
yang aktif terlaksana dalam
akademik dan non
akademik
7. Pedoman akademik yang
menjadi rujukan oleh taruna
8. Fasilitas kelas serta sarana
Eksternal dan prasarana lainnya yang
lengkap dalam kegiatan
pembelajaran
9. Keterlibatan seluruh civitas
akademik dalam
menunjang penyusunan
kurikulum
Opportunity(Peluang) Strategi S-O Strategi W-O
1. Mengembangkan kurikulum 1. Penyesuaian kurikulum 1. Mengembangkan metode
sesuai dengan ciri khas dan secara berkala dalam pembelajaran sehingga
kebutuhan dibidang permesinan perkembangan keilmuan dan tujuan pembelajaran berjalan
kapal kebutuhan pengguna lulusan sesuai dengan yang
2. Terjalinnya kerjasama antar dibidang permesinan kapal diharapkan
institusi dan prodi dengan 2. Meningkatkan implementasi 2. Mendorong dosen untuk aktif
stakeholder dalam kurikulum melalui dalam upaya peningkatan
pengembangan kurikulum penyusunan jadwal kuliah, kualitas proses pembelajaran
3. Antusias stakeholders yang cukup monitoring perkuliahan serta sehingga hasil pembeajaran
tinggi berpartisipasi dalam proses evaluasi pelaksanaan taruna tercapai sesuai
pengembangan kurikulum perkuliahan dan tindaklanjut dengan yang diharapkan
4. Perkembangan teknologi terhadap kurikulum
informasi yang memudahkan
proses pembelajaran
Threat (Ancaman) Strategi S-T Strategi W-T
1. Pengembangan kurikulum yang Keikutsertaan dosen dalam 1. Melakukan penerimaan
memenuhi tuntutan stakeholder kegiatan ilmiah nasional dan dosen yang memilki
pada kebutuhan pasar internasional sebagai upaya kompetensi sesuai dengan
2. Perkembangan teknologi secara perkembangan pendidikan bidang permesinan kapal
113
terus menerus sejalan dengan keahlian dibidang permesinan 2. Mengembangkan keahlian
perkembangan pendidikan kapal bidang permesinan kapal
dengan menghasilkan
produk karya dosen dan
taruna

a. Pemosisian pada saat ini telah dilakukan layanan dan pelaksanaan proses pendidikan
sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan dan telah melibatkan seluruh civitas
akademik;
b. Akar masalah dari ketercapaian standar pendidikan dikarenakan tuntutan kualitas terhadap
kompetensi taruna bidang permesinan kapal yang terus berkembang sesuai dengan
kebutuhan zaman sehingga akan menjadi masalah jika taruna tidak dapat bersaing
ditingkat nasional dan internasional;
c. Rencana perbaikan dan pengembangan yang dilakukan dengan peningkatan kerjasama
dalam peningkatan kualitas pendidikan bidang permesinan kapal untuk ketercapaian tugas
Politeknik Pelayaran Malahayati dalam bidang pendidikan serta mengoptimalkan
pelaksanaan monev dan tindak lanjut

C.7. PENELITIAN
1. LatarBelakang
Latar belakang, tujuan dan rasional atas strategi pencapaian standar perguruan tinggi
terkait proses penelitian yang mencakup perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan
pelaporan penelitian yang didasarkan atas analisis internal dan eksternal, serta posisi dan
keunggulan pada bidang keilmuan program studi.
a. Perencanaan
Kualitas, produktivitas, relevansi sasaran dan efisiensi pemanfaatan dana
penelitianyang dilakukan dosen program studi D-III Permesinan Kapal telah relevan
dengan kebutuhan akademik maupun para pihak yang membutuhkannya terutama pihak
terkait dibidang permesinan kapal.

b. Pelaksanaan
Agenda keberlanjutan diseminasi hasil penelitian dituangkan dalam bentuk laporan
atau jurnal ilmiah. Kegiatan penelitian dilakukan dosen dan melibatkan taruna telah
dilakukan pada tahun 2019 sebanyak 6 buah penelitian. Pelaksanaan penelitian dosen
diharapkan terintegrasi dengan matakuliah baik dalam bentuk studi kasus maupun materi
perkuliahan.

c. Pemantauan
Setelah pelaksanaan penelitian dilakukan, kegiatan selanjutnya yaitu pemantauan
penelitian dilakukan monev penelitian yang merupakan tugas tridharma perguruan tinggi
yang dilakukan setiap dosen program studi D-III Permesinan Kapal. Monevdilaksanakan
untuk mengetahui keterlaksanaan proses penelitianyang dilakukan dosen berjalan dengan
baik sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.

d. Pelaporan penelitian yang didasarkan atas analisis internal dan eksternal dilakukan
beberapa kegiatan antara lain:
1) Pelaporan penelitian tentang evaluasi pelaksanaan penelitian dan diseminasi hasilnya
kepada Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, program studi dan
Direktur Politeknik Pelayaran Malahayati;
2) Pelaporan penyelenggaraan pelatihan metode penelitian merupakan penilaian dosen
terhadap penyelenggaraan pelatihan;

114
3) Evaluasi pelaksanaan penelitian yang dibiayai Politeknik Pelayaran Malahayati atau
pihak luar melalui seminar hasil penelitian;
4) Pelaporan tim penjaminan mutu terhadap kesesuaian pada panduan yang telah
ditetapkan sebelumnya.

e. Posisi dan keunggulan pada bidang keilmuan program studi


Kegiatan penelitian yang dilakukan dosen menggunakan pendanaan dari Pusat
Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakatdilaksanakan sesuai dengan kempetensi
dibidang permesinan kapal sehingga hasilnya dapat diimplementasikan dalam kegiatan
pembelajaran. Sehigga penelitian yang dilaksanakan bertujuan untukmemperoleh dan
menciptakan ilmu baru terkait permesinan kapal.
Politeknik Pelayaran Malahayati dan program studi D-III Permesinan Kapal telah
bekerjasama dengan berbagai pihak, baik dengan instansi dalam negeri maupun luar
negeri dalam bidang penelitian. Kerjasama yang dilakukan telah banyak memberi
kontribusi bagi dosen dan taruna dalam pengembangan dosen dan taruna. Kerjasama
yang dilakukan telah berdayaguna terhadap keberlanjutan dan pengendalian mutu
Politeknik Pelayaran Malahayati dan program studi D-III Permesinan Kapal. Kerjasama
yang dilakukan terbuka luas pada pihak luar yang berkompeten dan berkaitan pada
penerapan bidang permesinan kapal sehingga peningkatan terus dilakukan pada kualitas
dan kuantitas kerjasama.
Setiap kerjasama yang dilakukan baik dengan pihak swasta maupun pemerintah
harus menguntungkan kedua belah pihak. Kepuasan dari pihak lain dapat dilihat dari
adanya penawaran kerjasama kembali khususnya dalam hal penelitian.

2. Kebijakan
Kebijakan dan standar penelitian yang mendorong adanya keterlibatan mahasiswa program
studi dalam penelitian dosen. Kebijakan penelitian juga harus memastikan adanya peta jalan
penelitian yang memayungi tema penelitian dosen dan mahasiswa.
Politeknik Pelayaran Malahayati dalam pencapaian standar penelitian telah memiliki SOP
dalam pelaksanaannya yaitu SOP Pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian Kepada
Masyarakat.

3. Strategi PencapaianStandar
Strategi UPPS dan program studi dalam pencapaian standar yang ditetapkan perguruan tinggi
terkait proses penelitian dosen dan mahasiswa.

Strategi pencapaian standar penelitian antara lain :

No Strategi Pencapain Program Kegiatan Indikator

1 Pengembagan mutu 1 Penetapan 1 Penetapan roadmap 1 Pelaksanaan


penelitian sesuai kebijakan tentang penelitian penelitian sesuai
dengan bidang penjaminan mutu dengan peta
permesinan kapal Penelitian jalan yang telah
ditetapkan
2 Pelaksanaan 1 Jumlah
penelitian sesuai penelitian yang
dengn bidang dilaksanakan
permesinan kapal 2 Pelaksanan
penelitian
dengan sumber
dana diperoleh
115
dari luar PT

3 Keterlibatan
Taruna dalam
pelaksanaan
penelitian
4 Integrasi
penelitian
kedalam
pembelajaran
2 Penetapan 1 Pelaksanaan 1 Tindak lanjut
panduan monitoring dan perbaikan
pelaksanaan evaluasi pelaksanaan kualitas
monitoring dan penelitian penelitian
evaluasi
pelaksanaan
penelitian

a. Sumber daya yang dialokasikan untuk mencapai strategi pencapaian standar penelitian
yang telah ditetapkan yaitu :
1. Sumberdaya manusia yangberperanan penting dalam mencapai standar penelitian
yang telah ditetapkan. SDM merupakan civitas akademi yang diharapkan untuk dapat
mengetahui dan memahami standar penelitian yang sudah ditetapkan sehinggasetiap
indikator dapat dicapai sesuai dengan yang diharapkan;
2. Anggaran yang diperlukan dalam mencapai indikator dari strategi pencapaian standar
penelitian yang telah ditetapkan telah dirincikan pada RAB;
3. Sarana prasarana merupakan salah satu unit pendukung untuk mencapai indikator
yang telah ditetapkan pada strategi pencapaianstandar penelitian. Kelengkapan sarana
dan prasarana yang ada di Politeknik Pelayaran Malahayati merupakan nilai lebih
dalam ketercapaian standar penelitian yang telah ditetapkan oleh Politeknik Pelayaran
Malahayati dan program studi D-III Permesinan Kapal;
4. Kerjasama merupakan salah satu unit pendukung untuk mencapai indikator yang telah
ditetapkan pada strategi pencapaian standar penelitian yang bertujuan untuk
kebutuhan bekerjasama dengan stakeholder dan pihak lainnya sebagai tempat, bahan
dan penunjang dalam penelitian sesuai dengan bidang permesinan kapal.
b. Mekanisme kontrol pencapain strategi pencapaian standar penelitian yaitu dengan
melakukan monev dan tindak lanjut pada seluruh indikator serta mengadakan rapat untuk
mengetahui setiap kendala dalam pelaksanaan strategi pencapaian standar penelitian.
Mekanisme kontrol pencapain dilakukan oleh Satuan Penjamin Mutu (SPM).

116
4. Indikator KinerjaUtama
Indikator kinerja utama Politeknik Pelayaran Malahayati dalam pencapaian standar yang
ditetapkan perguruan tinggi terkait penelitian antara lain:

Renstra Tahap 1
egiatan Indikator
2020 2021 2022 2023 2024
1 Penetapan 1 Pelaksanaan
roadmap penelitian sesuai
penelitian dengan peta 70% 70% 70% 70% 70%
jalan yang telah
ditetapkan
2 Pelaksanaan 1 Jumlah penelitian
6 6 6 6 6
penelitian yang
Penelitian Penelitian Penelitian Penelitian Penelitian
sesuai dilaksanakan
dengn 2 Pelaksanan
bidang penelitian dengan
- 2 2 2 2
permesinan sumber dana
Penelitian Penelitian Penelitian Penelitian Penelitian
kapal diperoleh dari
luar PT
3 Keterlibatan
Taruna dalam
35% 70% 80% 90% 100%
pelaksanaan
penelitian
4 Integrasi
penelitian
45% 55% 60% 75% 85%
kedalam
pembelajaran
1 Pelaksanaan 1 Tindak lanjut
monitoring perbaikan
dan evaluasi kualitas √ √ √ √ √
pelaksanaan penelitian
penelitian

Penelitian yang dilakukan DTPS D-III Permesinan Kapal Politeknik Pelayaran Malahayati
telah memiliki dan dilaksanakan sesuai dengan tema peta jalan penelitian yang sesuai
dengan bidang permesinan kapal dan melibatkan taruna dalam proses pelaksanaannya.
Setelah pelaksanaan penelitian dilakukan selanjutnya adalah evaluasi dan hasil evaluasi
akan diperbaiki dan dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan keilmuan permesinan
kapal sehingga diupayakan adanya ilmu baru sesuai dengan perkembangan zaman.

5. Indikator KinerjaTambahan
Indikator kinerja tambahan adalah indikator proses penelitian lain yang ditetapkan oleh UPPS
dan program studi untuk melampaui SN-DIKTI antara lain:
Renstra Tahap 1
Kegiatan Indikator 2019/ 2020/ 2021/ 2022/ 2023/
2020 2021 2022 2023 2024

Pelaksanaan penelitian Kerjasama penelitian bersama


2 2 3 4
bersama dengan mitra dengan mitra kerja dalam negeri -
Keg Keg Keg Keg
kerja dan luar negeri

Indikator kinerja tambahan ditetapkan sebagai pendukung pencapain proses standar


penelitian program studi D-III Permesinan Kapal Politeknik Pelajaran Malahayati yang
dimonitoring, dikaji dan dianalisis secara berkala, kemudian selanjutnya hasil monitoring
digunakanuntuk perbaikan.

117
6. Evaluasi CapaianKinerja
Deskripsi dan analisis keberhasilan dan/atau ketidakberhasilan pencapaian standar yang telah
ditetapkan. Capaian kinerja harus diukur dengan metoda yang tepat, dan hasilnya dianalisis
serta dievaluasi.

Evaluasi capaian kinerja standar penelitian diperoleh sebagai berikut:


Evaluasi Capaian
Kegiatan Indikator Target Realisasi Keterangan
2019/2020 2019/2020
1 Penetapan 1 Terlaksana
Pelaksanaan penelitian
roadmap penelitian 70% sesuai dengan
sesuai dengan peta jalan 70%
Roadmap
yang telah ditetapkan
Penelitian
2 Pelaksanaan 1 Sesuai dengan
penelitian sesuai Jumlah penelitian yang 6 6 Target yang
dengn bidang dilaksanakan Penelitian Penelitian telah
permesinan kapal ditentukan.
2 Belum
Pelaksanan penelitian terlaksana dan
1
dengan sumber dana - masih dalam
Penelitian
diperoleh dari luar PT proses
kerjasama.
3 Taruna terlibat
Keterlibatan Taruna dalam dalam proses
30% 35%
pelaksanaan penelitian penelitian
dosen
4 Terintegrasi
Integrasi penelitian
45% 45% dalam
kedalam pembelajaran
pembelajaran
1 Pelaksanaan 1 Tindak lanjut perbaikan Terlaksana,agar
monitoring dan kualitas penelitian mengetahui
evaluasi √ √ kekurangan dari
pelaksanaan penelitian
penelitian

Berdasarkan evaluasi capaian standar penelitian tersebut dapat dilihat bahwa


ketercapaian telah sesuai dengan yang diharapkan dan dipengaruhi dengan beberapa
faktor keberhasilan yaitu:
a. Pelaksanaan standar penelitian berjalan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan
oleh Politeknik Pelayaran Malahayati dan program studi D-III Permesinan Kapal dan
melibatkan seluruh civitas akademik;
b. Pelaksanaan monev yang terjadwal oleh SPM untuk mengukur ketercapain indikator
yang telah ditetapkan pada strategi pencapaian standar penelitian;
c. Pelaksaan tindak lanjut terhadap ketidakcapaian indikator yang telah ditetapkan pada
strategi pencapaian standar penelitian.

7. Penjaminan Mutu Penelitian


Deskripsidanbuktisahihtentangimplementasisystempenjaminan mutu di UPPS yang sesuai
dengan standar mutu yang ditetapkan perguruan tinggi terkait proses penelitian, yang
mengikuti siklus penetapan, pelaksanaan, evaluasi, pengendalian, dan perbaikan
berkelanjutan(PPEPP).
a. Penetapan
1) Kegiatan penelitian merupakan salah satu tugas wajib tridharma perguruan tinggi
yang harus dilaksanakan dan dibuat sesuai dengan standar penelitian Politeknik
Pelayaran Malahayati;
118
2) Menggali dan mengembangkan potensi alam dan masyarakat Indonesia sebagai
pelaksanaan penelitian yang dilakukan dosen dengan melibatkan taruna dalam
prosesnya;
3) Kegiatan penelitian yang berdasarkan pada penyelesaian persoalan yang ada di
masyarakat serta menemukan ilmu baru yang berdaya guna dalam kehidupan
masyarakat dibidang permesinan kapal;
4) Penelitian yang dapat dimanfaatkan untuk peningkatan mutu pembelajaran.

b. Pelaksanaan
1) Kegiatan penelitian dikoordinasikan dengan baik melibatkan berbagai pihak terkait;
2) Produktivitas dan mutu penelitian dilakukan secara berkelanjutan dengan
menyediakan dana, fasilitas, sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam
melakukan penelitian;
3) Hasil penelitian didukung untuk dipublikasi baik ditingkat nasional maupun
internasional;
4) Dosen menegakkan dan menjaga etika moral, sosial dan ilmiah dalam melakukan
penelitian yang melibatkan taruna;
5) Hasil penelitian didokumentasikan dengan baik dan dapat diakses dengan mudah
oleh berbagai pihak yang dapat dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhan
perkembangan pengetahuan.

c. Evaluasi
1) Kegiatan penelitian yang dilakukan secara berkala tentang perkembangan penelitian;
2) Hasil monitoring dan evaluasi didokumentasikan untuk menyediakan data kegiatan
penelitian yang bermanfaat bagi peningkatan kualitas secara berkelanjutan.

d. Pengendalian
1) Menyediakan peta jalan (roadmap) kegiatan penelitian yang tersosialisasi dengan
baik. Memiliki buku pedoman penelitian dan kode etik penelitian, serta program
pelatihan bidang penelitian dan penulisan karya ilmiah;
2) Memfasilitasi kegiatan penelitian sesuai dengan bidang ilmu dan kerja sama
penelitian dengan lembaga eksternal dan industri baik nasional maupun internasional
yang melibatkan taruna dalam pelaksanaannya;
3) Mewajibkan peneliti mempresentasikan hasil penelitiannya dalam pertemuan ilmiah,
atau mempublikasikannya dalam jurnal ilmiah nasional atau internasional;
4) Mengalokasikan dana untuk naskah yang berhasil dimuat dalam jurnal nasional atau
internasional;
5) Mewajibkan setiap peneliti untuk mengumpulkan setiap publikasi dan melaporkannya
pada Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat.

e. Perbaikan berkelanjutan
1) Penetapan proses, dokumentasi dan penyediaan sumber daya untuk menghasilkan
produk peelitian yang sesuai dengan bidangnya;
2) Melakukan verifikasi, validasi, pemantauan, inspeksi, kegiatan pengujian khusus dan
kriteria untuk penerimaan produk penelitian yang dihasilkan;
3) Menyiapkan dokumen yang diperlukan untuk menjadi bukti bahwa proses
menghasilkan produk hasil penelitian yang memenuhi persyaratan.

119
8. KepuasanPengguna
Deskripsi mengenai pengukuran kepuasan peneliti dan mitra kegiatan penelitian terhadap
layanan dan pelaksanaan proses penelitian yang memenuhi aspek-aspek berikut:
a) Kejelasan instrumen yang digunakan, pelaksanaan, perekaman dan analisisdatanya.
b) Ketersediaan bukti yang sahih tentang hasil pengukurankepuasan peneliti dan mitra kegiatan
penelitian yang dilaksanakan secara konsisten, dan ditindaklanjuti secara berkala dantersistem.
Pengukuran kepuasan peneliti dan mitra kegiatan penelitian terhadap layanan dan
pelaksanaan proses penelitian sebagai berikut:
a. Pengukuran menggunakan kuisioner yang dilakukan berdasarkan rancangan dan
validasi alat ukur pengukuran
b. Pengukuran dilakukan secara berkala dan data dikumpulkan lengkap dan benar
c. Analisis data diambil dari data yang dikumpulkan sesuai dengan butir-butir kuisioner
yang diisi oleh pengguna layanan yang hasilnya dipublikasikan kepada unit pelayanan
d. Dilakukan pengecekan terhadap pelaksanaan pengukuran kepuasan oleh pemangku
kepentingan yang ada di program studi D-III Permesinan Kapal
e. Hasil yang diperoleh kemudian dilaporkan dan publikasi hasil dapat diakses dengan
mudah oleh para pemangku kepentingan
f. Setelah hasil dilaporkan dan dicek selanjutnya hasil pengukuran ditindak lanjuti sebagai
perbaikan dan peningkatan mutu pada layanan dan pelaksanaan proses penelitian
Pengukuran kepuasan taruna terhadap layanan dan pelaksanaan proses penelitian
yang dilaksanakan dengan menggunakan instrumen yang terdapat pada
http://bit.ly/2PEJXZHdan hasil instrument dapat diakses dengan mudah dan dilakukan
tindaklanjut secara tersistem dan berkala.

9. Simpulan Hasil Evaluasi serta TindakLanjut


Ringkasan dari pemosisian, masalah dan akar masalah, serta rencana perbaikan dan
pengembangan oleh UPPS terkait proses penelitian pada program studi yang diakreditasi.
Strenght (Kekuatan) Weakness (Kelemahan)
1. Perkembangan 1. Kurangnya hasil karya
penelitian yang ilmiah yang dipublikasi
Internal melibatkan taruna dan dalam jurnal nasional dan
sesuai dengan bidang internasional
permesinan kapal 2. Kurang optimalnya dosen
2. Kerjasama yang baik dan taruna untuk menulis
Eksternal terhadap lembaga karya ilmiah dalam
instansi luar sebagai bahasa Inggris sehingga
tempat pelaksanaan publikasi penelitian
kegiatan penelitian internasional masih rendah
Opportunity (Peluang) Strategi S-O Strategi W-O
1. Ketersediaan dana untuk 1. Memperkuat jaringan 1. Kurangnya penyelenggaraan
melakukan penelitian yang kerjasama ditingkat penelitian berstandar
dilakukan dosen yang nasional dan internasional
melibatkan taruna internasional dalam 2. Kurangnya kerjasama tingkat
2. Adanya lembaga penerbit luar kegiatan penelitian internasional dalam
yang bersedia menerbitkan 2. Dukungan yang kuat penelitian yang dilakukan
karya ilmiah dosen terhadap kegiatan dosen
3. Dukungan terhadap penelitian melalui
perkembangan penelitian penyediaan dana dan
sesuai dengan tuntutan zaman kesempatan
4. Fasilitas penunjang 3. Meningkatkan
pelaksanaan kegiatan penelitian keterlibatan taruna
yang cukup lengkap dalam penelitian dosen
yang berkaitan dengan
120
keahlian bidang
permesinan kapal
4. Meningkatkan jumlah
publikasi ilmiah dosen
untuk diterbitkan baik
tingkat nasional dan
internasional
Threat (Ancaman) Strategi S-T Strategi W-T
1. Tuntutan perkembangan Meningkatkan kualitas dan Melaksanakan kegiatan diskusi
hubungan Internasional dalam kuantitas penelitian yang secara berkala untuk
pelaksanaan penelitian sesuai mengikuti perkembangan membahas kemajuan teknologi
dengan bidang permesinan keilmuan dibidang permesinan kapal berdasarkan
kapal permesinan kapal dari penelitian yang
2. Tuntutan perkembangan dilaksanakan dosen dan
penelitian dalam menghasilkan melibatkan taruna
teori dan ilmu baru dibidang
permesinan kapal

a. Pemosisian pada saat ini telah dilakukan layanan danpelaksanaanprosespenelitian


sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan dan telah melibatkan seluruh civitas
akademik;
b. Akar masalah dari ketercapaian standar penelitian dikarenakan tuntutan masyarakat
terhadap kebutuhan ilmu baru yang berdaya guna untuk masyarakat dibidang
permesinan kapal;
c. Rencana perbaikan dan pengembangan yang dilakukan dengan peningkatan kualitas
dan kuantitas penelitian bidang permesinan kapal untuk ketercapaian tugas Politeknik
Pelayaran Malahayati dalam bidang penelitian serta mengoptimalkan pelaksanaan
monev dan tindak lanjut.

C.8. PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


1. LatarBelakang
Latar belakang, tujuan dan rasional atas strategi pencapaian standar perguruan tinggi
terkait proses pengabdian kepada masyarakat (PkM) yang mencakup: perencanaan,
pelaksanaan, pemantauan, dan pelaporan PkM yang didasarkan atas analisis internal
dan eksternal, serta posisi dan keunggulan pada bidang keilmuan program studi.
a. Perencanaan
Pengabdian kepada Maysarakat merupakan salah satu tugas tridharma
Politeknik Pelayaran Malahayati yang rutin dilakukan setiap tahunnya. Penentuanjarak
waktu yang digunakan didasarkan kepada perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang indikator dinamis serta mengacu pada kebijakan strategis nasional
bidang pengabdian kepada masyarakat. Politeknik Pelayaran Malahayati menentukan
target hasil yang diharapkan sesuai dengan visidan misi yang penerapannya dapat
bermanfaat kepada masyarakat.

b. Pelaksanaan
Keterlibatan taruna dalam pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat yang
dilakukan dosen Politeknik Pelayaran Malahayati bertujuan agar taruna dapat
memahami persoalan yang terjadi di lingkungan masyarakatdan mempersiapkan
kemampuan taruna untuk dapat beradaptasi pada lingkungan sekitar ketika mereka akan
terjun ke masyarakat serta penambahan pengalaman dalam bidang kepemimpinan dan
manajemen serta komunikasi. Pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan pada
setiap tahun dan seluruh kegiatan telah dianggarkan kepada anggara Politeknik
Pelayaran Malahayati. Pada tahun 2019 dosen program studi D-III Permesinan Kapal
121
telah melakukan pengabdian kepada masyarakat sebanyak 6 kegiatan yang dilakukan
oleh 6 dosen tetap program studi D-III Permesinan Kapal.

c. Pemantauan
Setelah pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat dilakukan, kegiatan
selanjutnya yaitu pemantauan pengabdian kepada masyarakat dilakukan monev
pengabdian kepada masyarakat yang merupakan tugas tridharma perguruan tinggi yang
dilakukan setiap dosen program studi D-III Permesinan Kapal. Monevdilaksanakan untuk
mengetahui keterlaksanaan proses pengabdian kepada masyarakatyang dilakukan
dosen berjalan dengan baik sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.

d. Pelaporan pengabdian kepada masyarakat yang didasarkan atas analisis internal dan
eksternal dilakukan beberapa kegiatan antara lain:
1) Pelaporan pengabdian kepada masyarakat tentang evaluasi pelaksanaan pengabdian
kepada masyarakat kepada Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat,
program studi dan Direktur Politeknik Pelayaran Malahayati;
2) Pelaporan penyelenggaraan pelatihan pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada
masyarakat merupakan penilaian dosen terhadap penyelenggaraan pelatihan;
3) Evaluasi pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat yang dibiayai Politeknik
Pelayaran Malahayati atau pihak luar melalui seminar hasil pengabdian kepada
masyarakat;
4) Pelaporan tim penjaminan mutu terhadap kesesuaian pada panduan yang telah
ditetapkan sebelumnya.

e. Posisi dan keunggulan pada bidang keilmuan program studi


Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan pendanaan dari Pusat
Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakatdilaksanakan sesuai dengan kempetensi
dibidang permesinan kapal sehingga hasilnya dapat diimplementasikan dalam kegiatan
pembelajarandan pengabdian kepada masyarakat. Sehigga pengabdian kepada
masyarakat yang dilaksanakan bertujuan untuk memberikan pembelajaran kepada
taruna secara langsung dalam kemasyarakatan.
Politeknik Pelayaran Malahayati dan program studi D-III Permesinan Kapal telah
bekerjasama dengan berbagai pihak baik dengan instansi dalam negeri maupun luar
negeri dalam bidangpengabdian kepada masyarakat. Kerjasama yang dilakukan telah
banyak memberi kontribusi bagi dosen dan taruna dalam pengembangan dosen dan
taruna. Kerjasama yang dilakukan telah berdayaguna terhadap keberlanjutan dan
pengendalian mutu Politeknik Pelayaran Malahayati dan program studi D-III Permesinan
Kapal. Kerjasama yang dilakukan terbuka luas pada pihak luar yang berkompeten dan
berkaitan pada penerapan bidang permesinan kapal sehingga peningkatan terus
dilakukan pada kualitas dan kuantitas kerjasama.

2. Kebijakan
Kebijakan dan standar PkM yang mendorong adanya keterlibatan mahasiswa program studi
dalam PkM dosen.
Politeknik Pelayaran Malahayati dalam pencapaian standar pengabdian kepada masyarakat
telah memiliki SOP dalam pelaksanaannya yaitu SOP Pelaksanaan Penelitian dan
Pengabdian Kepada Masyarakat.

122
3. Strategi PencapaianStandar
Strategi UPPS dan program studi dalam pencapaian standar yang ditetapkan perguruan tinggi
terkait proses PkM dosen dan mahasiswa.
Strategi pencapaian visi standar pengabdian kepada masyarakat antara lain :
No
Strategi Pencapain Program Kegiatan Indikator
1 Pengembagan mutu 1 Penetapan 1 Penetapan roadmap 1 Pelaksanaan
Pengabdian Kepada kebijakan tentang Pengabdian Kepada Pengabdian
Masyarakat sesuai penjaminan mutu Masyarakat Kepada
dengan bidang Pengabdian Masyarakat
permesinan kapal Kepada sesuai dengan
Masyarakat peta jalan yang
telah ditetapkan
2 Pelaksanaan 1 Jumlah
Pengabdian Kepada Pengabdian
Masyarakat sesuai Kepada
dengn bidang Masyarakat yang
permesinan kapal dilaksanakan
2 Pelaksanan
Pengabdian
Kepada
Masyarakat
dengan sumber
dana diperoleh
dari luar PT
3 Keterlibatan
Taruna dalam
pelaksanaan
Pengabdian
Kepada
Masyarakat
2 Penetapan 1 Pelaksanaan 1 Tindak lanjut
panduan monitoring dan perbaikan kualitas
pelaksanaan evaluasi Pengabdian
monitoring dan pelaksanaan Kepada
evaluasi Pengabdian Kepada Masyarakat
pelaksanaan Masyarakat
Pengabdian
Kepada
Masyarakat

a. Sumber daya yang dialokasikan untuk mencapai strategi pencapaian standar


pengabdian kepada masyarakat yang telah ditetapkan yaitu :
1. Sumberdaya manusia yangberperanan penting dalam mencapai standar pengabdian
kepada masyarakat yang telah ditetapkan. SDM merupakan civitas akademi yang
diharapkan untuk dapat mengetahui dan memahami standar pengabdian kepada
masyarakat yang sudah ditetapkan sehinggasetiap indikator dapat dicapai sesuai
dengan yang diharapkan;
2. Anggaran yang diperlukan dalam mencapai indikator dari strategi pencapaian standar
pengabdian kepada masyarakat yang telah ditetapkan telah dirincikan pada RAB;
3. Sarana prasarana merupakan salah satu unit pendukung untuk mencapai indikator
yang telah ditetapkan pada strategi pencapaianstandar pengabdian kepada
masyarakat. Kelengkapan sarana dan prasarana yang ada di Politeknik Pelayaran
Malahayati merupakan nilai lebih dalam ketercapaian standar pengabdian kepada
masyarakat yang telah ditetapkan oleh Politeknik Pelayaran Malahayati dan program
123
studi D-III Permesinan Kapal;
4. Kerjasama merupakan salah satu unit pendukung untuk mencapai indikator yang
telah ditetapkan pada strategi pencapaian standar pengabdian kepada masyarakat
yang bertujuan untuk kebutuhan bekerjasama dengan stakeholder dan pihak lainnya
sebagai tempat, bahan dan penunjang dalam pengabdian kepada masyarakat sesuai
dengan bidang permesinan kapal.
b. Mekanisme kontrol pencapain strategi pencapaian standar pengabdian kepada
masyarakat yaitu dengan melakukan monev dan tindak lanjut pada seluruh indikator
serta mengadakan rapat untuk mengetahui setiap kendala dalam pelaksanaan strategi
pencapaian standar pengabdian kepada masyarakat. Mekanisme kontrol pencapain
dilakukan oleh Satuan Penjamin Mutu (SPM).

4. Indikator Kinerja Utama


Indikator kinerja utama Politeknik Pelayaran Malahayati dalam pencapaian standar yang
ditetapkan perguruan tinggi terkait tata pamong, tata kelola, dan kerjasama antara lain:

Renstra Tahap 1
Kegiatan Indikator
2020 2021 2022 2023 2024
1 Penetapan 1 Pelaksanaan
roadmap Pengabdian
Pengabdian Kepada
Kepada Masyarakat 70% 70% 70% 70% 70%
Masyarakat sesuai dengan
peta jalan yang
telah ditetapkan
2 Pelaksanaan 1 Jumlah
Pengabdian Pengabdian
Kepada Kepada 6 PkM 6 PkM 6 PkM 6 PkM 6 PkM
Masyarakat Masyarakat yang
sesuai dilaksanakan
dengn 2 Pelaksanan
bidang Pengabdian
permesinan Kepada
kapal Masyarakat 2 PkM 3 PkM 3 PkM 4 PkM 6 PkM
dengan sumber
dana diperoleh
dari luar PT
3 Keterlibatan
Taruna dalam
pelaksanaan
35% 70% 80% 90% 100%
Pengabdian
Kepada
Masyarakat
1 Pelaksanaan 1 Tindak lanjut
monitoring perbaikan
dan evaluasi kualitas
pelaksanaan Pengabdian √ √ √ √ √
Pengabdian Kepada
Kepada Masyarakat
Masyarakat

a) Relevansi pengabdian kepada masyarakat DTPS di program studi D-III Permesinan


Kapal Politeknik Pelayaran Malahayati mengandung unsur sebagai berikut:
1) Peta jalan telah memayungi tema pengabdian kepada masyarakat dosen dan taruna

124
serta penerapan terhadap keilmuan dibidang permesinan kapal;
2) Dosen dan taruna melaksanakan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan
peta jalanyang telah ditentukan;
3) Evaluasi yang dilakukan sesuaipengabdian kepada masyarakat dosen dan taruna
terhadappeta jalan yang telah ditetapkan;
4) Menggunakan hasil evaluasi sebagai perbaikan relevansi pengabdian kepada
masyarakat dan pengembangan keilmuan permesinan kapal.
b) Data dan analisis pengabdian kepada masyarakat dosen yang melibatkan taruna pada
tahun 2019 terdapat 6 kegiatan dimana pelaksanaan dilakukan 1 kegiatan oleh masing-
masing DTPS program studi D-III Permesinan Kapal dan setiap kegiatan melibatkan 3
taruna yang pelaksanaannya sesuai dengan peta jalan tema pengabdian kepada
masyarakat yang telah ditentukan.

5. Indikator KinerjaTambahan
IndikatorkinerjatambahanadalahindicatorprosesPkMlainberdasarkan standar yang ditetapkan
oleh UPPS dan program studi untuk melampui SN-DIKTI yaitu:
Renstra Tahap 1
Kegiatan Indikator 2019/ 2020/ 2021/ 2022/ 2023/
2020 2021 2022 2023 2024
Pelaksanaan PkM Kerjasama PkM bersama
2 2 3 4
bersama dengan mitra dengan mitra kerja dalam negeri -
Keg Keg Keg Keg
kerja dan luar negeri

Indikator kinerja tambahan ditetapkan sebagai pendukung pencapain standar pengabdian


kepada masyarakat program studi D-III Permesinan Kapal Politeknik Pelajaran Malahayati
yang dimonitoring, dikaji dan dianalisis secara berkala, kemudian selanjutnya hasil
monitoring digunakan untuk perbaikan.

6. Evaluasi CapaianKinerja
Deskripsi dan analisi keberhasilan dan/atau ketidakberhasilan pencapaian standar yang telah
ditetapkan. Capaian kinerja harus diukur dengan metoda yang tepat, dan hasilnya dianalisis
serta dievaluasi. Analisis terhadap capaian kinerja harus mencakup identifikasi akar masalah,
faktor pendukung keberhasilan dan faktor penghambat ketercapaian standar, dan deskripsi
singkat tindak lanjut yang akan dilakukan UPPS.

Evaluasi capaian standar pengabdian kepada masyarakat sebagai berikut:


Evaluasi Capaian
Kegiatan Indikator Target Realisasi Keterangan
2019/2020 2019/2020
1 Penetapan roadmap 1 Pelaksanaan Terlaksana
Pengabdian Kepada Pengabdian Kepada sesuai dengan
Masyarakat Masyarakat sesuai 70% 70% Roadmap PkM
dengan peta jalan yang
telah ditetapkan
2 Pelaksanaan 1 Terlaksana dan
Pengabdian Kepada Jumlah Pengabdian jumlah sesuai
Masyarakat sesuai Kepada Masyarakat 6 PkM 6 PkM dengan target
dengn bidang yang dilaksanakan pencapaian
permesinan kapal diawal.
2 Pelaksanan Pengabdian Pkm yang
2 PkM 2 PkM
Kepada Masyarakat didanai dari luar

125
dengan sumber dana instansi
diperoleh dari luar PT
3 Keterlibatan Taruna Taruna terlibat
dalam pelaksanaan dalam proses
30% 35%
Pengabdian Kepada PkM dosen
Masyarakat
1 Pelaksanaan 1 Tindak lanjut perbaikan Tindak lanjut
monitoring dan kualitas Pengabdian dari hasil Pkm
evaluasi Kepada Masyarakat dilakukan agar
pelaksanaan √ √ dapat
Pengabdian Kepada memperbaiki
Masyarakat kekurangannya.

Berdasarkan evaluasi capaian standar pengabdian kepada masyarakat tersebut


dapat dilihat bahwa ketercapaian telah sesuai dengan yang diharapkan dan dipengaruhi
dengan beberapa faktor keberhasilan yaitu:
a. Pelaksanaan standar pengabdian kepada masyarakat berjalan sesuai dengan ketentuan
yang telah ditetapkan oleh Politeknik Pelayaran Malahayati dan program studi D-III
Permesinan Kapal dan melibatkan seluruh civitas akademik;
b. Pelaksanaan monev yang terjadwal oleh SPM untuk mengukur ketercapain indikator
yang telah ditetapkan pada strategi pencapaian standar pengabdian kepada masyarakat;
c. Pelaksaan tindak lanjut terhadap ketidakcapaian indikator yang telah ditetapkan pada
strategi pencapaian standar pengabdian kepada masyarakat.

7. Penjaminan Mutu PkM


Deskripsidanbuktisahihtentangimplementasisystempenjaminan mutu di UPPS yang sesuai
dengan standar yang ditetapkan perguruan tinggi terkait PkM, yang mengikuti siklus penetapan,
pelaksanaan, evaluasi, pengendalian, dan perbaikan berkelanjutan (PPEPP).

a. Penetapan
1) Kegiatan pengabdian kepada masyarakat merupakan salah satu tugas wajib
tridharma perguruan tinggi yang harus dilaksanakan dan dibuat sesuai dengan
standar pengabdian kepada masyarakat Politeknik Pelayaran Malahayati;
2) Menggali dan mengembangkan potensi alam dan masyarakat Indonesia sebagai
pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan dosen dengan
melibatkan taruna dalam prosesnya;
3) Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan berfungsi bagi kehidupan
dan dapat menjawab tuntutan masyarakat atas perkembangan pengetahuan.
4) Pengabdian kepada masyarakat dimanfaatkan untuk peningkatan mutu
pembelajaran.

b. Pelaksanaan
1) Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dikoordinasikan dengan baik melibatkan
berbagai pihak terkait;
2) Produktivitas dan mutu pengabdian kepada masyarakat dilakukan secara
berkelanjutan dengan menyediakan dana, fasilitas, sarana dan prasarana yang
dibutuhkan dalam melakukan pengabdian kepada masyarakat;
3) Dosen menegakkan dan menjaga etika moral, sosial dan ilmiah dalam melakukan
pengabdian kepada masyarakat yang melibatkan taruna;
4) Hasil pengabdian kepada masyarakat didukung untuk dipublikasi baik ditingkat
nasional maupun internasional;
5) Hasil pengabdian kepada masyarakat didokumentasikan dengan baik dan dapat
diadopsi oleh pihak lain.

126
c. Evaluasi
1) Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan secara berkala tentang
perkembangan pengabdian kepada masyarakat;
2) Hasil monitoring dan evaluasi didokumentasikan untuk menyediakan data kegiatan
pengabdian kepada masyarakat yang bermanfaat bagi peningkatan kualitas secara
berkelanjutan.

d. Pengendalian
1) Menyediakan peta jalan (roadmap) kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang
tersosialisasi dengan baik. Memiliki buku pedoman pengabdian kepada masyarakat
dan kode etik pengabdian kepada masyarakat, serta program pelatihan bidang
pengabdian kepada masyarakat dan penulisan karya ilmiah;
2) Memfasilitasi kegiatan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan bidang ilmu
dan kerja sama dengan lembaga eksternal dan industri baik nasional maupun
internasional yang melibatkan taruna dalam pelaksanaannya;
3) Mewajibkan pengabdian kepada masyarakat mempresentasikan hasil pengabdian
kepada masyarakat yang dibuat dalam pertemuan ilmiah atau mempublikasikannya
dalam tingkat nasional atau internasional;
4) Mengalokasikan dana untuk hasil yang dibuat baik tingkat nasional atau internasional;
5) Mewajibkan setiap pelaksana pengabdian kepada masyarakat untuk mengumpulkan
setiap publikasi dan melaporkannya pada Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat.

e. Perbaikan berkelanjutan
1) Penetapan proses, dokumentasi dan penyediaan sumber daya untuk menghasilkan
produk pengabdian kepada masyarakat yang sesuai dengan bidangnya;
2) Melakukan verifikasi, validasi, pemantauan, inspeksi, kegiatan pengujian khusus dan
kriteria untuk penerimaan produk yang dihasilkan;
3) Menyiapkan dokumen yang diperlukan untuk menjadi bukti bahwa proses
menghasilkan produk hasil pengabdian kepada masyarakat yang memenuhi
persyaratan.

8. KepuasanPengguna
Deskripsi mengenai pengukuran kepuasan pelaksana dan mitra kegiatanPkM terhadap
layanan dan pelaksanaan proses PkM yang memenuhi aspek-aspek berikut:
a) Kejelasan instrumen yang digunakan, pelaksanaan, perekaman,dan analisisdatanya.
b) Ketersediaan bukti yang sahih tentang hasil pengukurankepuasan pelaksana dan mitra kegiatan
PkM yang dilaksanakan secara konsisten, dan ditindaklanjuti secara berkala dantersistem.
Pengukuran kepuasan pelaksana dan mitra kegiatan pengabdian kepada
masyarakat terhadap layanan dan pelaksanaan proses pengabdian kepada masyarakat
sebagai berikut:
a. Pengukuran menggunakan kuisioneryang dilakukan berdasarkan rancangan dan validasi
alat ukur pengukuran
b. Pengukuran dilakukan secara berkala dan data dikumpulkan lengkap dan benar
c. Analisis data diambil dari data yang dikumpulkan sesuai dengan butir-butir kuisioner
yang diisi oleh pengguna layanan yang hasilnya dipublikasikan kepada unit pelayanan
d. Dilakukan pengecekan terhadap pelaksanaan pengukuran kepuasan oleh pemangku
kepentingan yang ada di program studi D-III Permesinan Kapal
e. Hasil yang diperoleh kemudian dilaporkan dan publikasi hasil dapat diakses dengan
mudah oleh para pemangku kepentingan
f. Setelah hasil dilaporkan dan dicek selanjutnya hasil pengukuran ditindak lanjuti sebagai
perbaikan dan peningkatan mutu pada layanandanpelaksanaanproses pengabdian
127
kepada masyarakat

Pengukuran kepuasan taruna terhadap layanandanpelaksanaanproses pengabdian


kepada masyarakat yang dilaksanakan dengan menggunakan instrumen yang terdapat
pada http://bit.ly/2sGIGrQ dan http://bit.ly/2PEJXZH sertahasil instrument dapat diakses
dengan mudah dan dilakukan tindaklanjut secara tersistem dan berkala.

9. Simpulan Hasil Evaluasi serta TindakLanjut


Ringkasan dari pemosisian, masalah dan akar masalah, serta rencana perbaikan dan
pengembangan PkM oleh UPPS terkait proses PkM pada program studi yang diakreditasi.

Strenght (Kekuatan) Weakness (Kelemahan)


1. Kegiatan pengabdian 1. Belum adanya
kepada masyarakat pelaksanaan
Internal yang dilakukan dosen pengabdian kepada
sudah melibatkan taruna masyarakat ditingkat
2. Kerjasama yang baik internasional
terhadap lembaga 2. Belum optimalnya
Eksternal instansi luar sebagai pelaporan dan
tempat melakukan publikasi pelaksanaan
pengabdian kepada pengabdian kepada
masyarakat masyarakat
Opportunity (Peluang) Strategi S-O Strategi W-O
1. Ketersediaan dana untuk melakukan 1. Memperkuat jaringan Peningkatan
pengabdian kepada masyarakat yang kerjasama ditingkat pelaksanaan kegiatan
dilakukan dosen yang melibatkan taruna lokal, nasional dan pengabdian kepada
2. Dukungan terhadap perkembangan internasional dalam masyarakat berstandar
pengabdian kepada masyarakat sesuai kegiatan pengabdian internasional
dengan tuntutan zaman kepada masyarakat
3. Fasilitas penunjang pelaksanaan kegiatan 2. Dukungan yang kuat
pengabdian kepada masyarakat yang cukup terhadap kegiatan
lengkap pengabdian kepada
masyarakat melalui
penyediaan dana dan
kesempatan
3. Meningkatkan
keterlibatan taruna
dalam kegiatan
pengabdian kepada
masyarakat yang
dilakukan dosen sesuai
dengan bidang
permesinan kapal
4. Meningkatkan jumlah
pengabdian kepada
masyarakat yang
dilakukan dosen dan
mengikutasertakan
taruna dalam
pelaksanaannya
Threat (Ancaman) Strategi S-T Strategi W-T
1. Meningkatkan perkembangan hubungan Meningkatkan kualitas Melaksanakan kegiatan
Internasional dalam membuat pengabdian dan kuantitas pengabdian kepada
kepada masyarakat berdasarkan pengabdian kepada masyarakat secara
perkembangan teknologi sesuai dengan masyarakat yang berkala sehingga
bidang permesinan kapal mengikuti perkembangan menjadi rutinitas
2. Tuntutan terhadap kualitas dari pelaksanaan keilmuan dibidang ditingkat nasional dan
pengabdian kepada masyarakat yang permesinan kapal internasional

128
dilakukan sehingga dapat berguna dan
diterapkan oleh masyarakat

a. Pemosisian pada saat ini telah dilakukan layanan danpelaksanaanproses pengabdian


kepada masyarakat sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan dan telah melibatkan
seluruh civitas akademik;
b. Akar masalah dari ketercapaian standar pengabdian kepada masyarakat dikarenakan
tuntutan masyarakat terhadap kebutuhan ilmu baru yang berdaya guna untuk masyarakat
dibidang permesinan kapal;
c. Rencana perbaikan dan pengembangan yang dilakukan dengan peningkatan kualitas dan
kuantitas pengabdian kepada masyarakat bidang permesinan kapal untuk ketercapaian
tugas Politeknik Pelayaran Malahayati dalam bidang pengabdian kepada masyarakat
serta mengoptimalkan pelaksanaan monev dan tindak lanjut

C.9. LUARAN DAN CAPAIAN TRIDHARMA


1. Indikator KinerjaUtama
Indikator kinerja utama Politeknik Pelayaran Malahayati dalam pencapaian luaran dan
capaian tridharma antara lain:

Renstra Tahap 1
No Kegiatan Indikator
2020 2021 2022 2023 2024
1 Peningkatan 1 Persentase IPK Lulusan
3,05 3,15 3,35
Mutu Lulusan >3,00
2 Masa Study 3 Thn 3 Thn 3 Thn
3 Masa tunggu lulusan
3 bln 2 bln 1 bln
mendapatkan pekerjaan
4 Kesesuaian bidang kerja 90% 90% 90%
2 Peningkatan 1 Kerjasama dengan mitra
5 7 10
kemampuan dalam negeri dan luar
Instansi Instansi Instansi
bersaing negeri penyerapan lulusan
3 Peningkatan 1 Prestasi akademik tingkat
10 15 18 20 25
prestasi nasional
2 Prestasi akademik tingkat
- 1 2 2 3
internasional
3 Prestasi non akademik
13 20 20 25 30
tingkat nasional
4 Prestasi non akademik
- 1 1 2 2
tingkat internasional
4 Dokumentasi 1 Pelaksanaan tracer study
Tracer Study serta tindak lanjut hasil - - - 70% 85%
evaluasi
5 Peningkatan 1 Jurnal Nasional Tidak
1 1 1 1 1
publikasi Ilmiah Terakreditasi
2 Jurnal Nasional
1 2 2 2 2
Terakreditasi
3 Jurnal Internasional 1 1 1 1
4 Seminar Nasional 1 1 1 2 2
5 Seminar Internasional 1 1 2 2
6 Peningkatan 1 HKI Luaran Penelitian dan
1 1 1 1
Jumlah HKI PkM

a) Luaran dharmapendidikan
Data dan analisis yang disampaikan meliputi aspek:
1) Capaian pembelajaran lulusan yang diukur berdasarkan rata-rata IPK lulusan pada
program studi D-III Permesinan Kapal untuk saat ini belum dapat diukur dikarenakan
program studi belum memiliki lulusan. Capaian pembelajaran berdasarkan IPK lulusan

129
dapat diukur pada tahun 2023.
2) Capaian prestasitaruna terdiri dari:
a. Bidang akademik yang telah dicapai taruna program studi D-III Permesinan Kapal
pada tahun 2019 terdiri dari 8 kegiatan dengan berbagai prestasi yang diraih yaitu
juara 1, 2 dan 3. Hal ini memperlihatkan bahwa taruna tidak hanya aktif ikut namun
juga memiliki kompetensi.
b. Bidang non-akademik yang telah dicapai taruna program studi D-III Permesinan Kapal
pada tahun 2019 terdiri dari 11 kegiatan dengan berbagai prestasi yang diraih yaitu
juara 1, 2 dan 3. Hal ini memperlihatkan bahwa taruna tidak hanya aktif dibidang
akademik namun juga memiliki potensi non-akademik yang cukup membanggakan
3) Efektivitas dan produktivitaspendidikanserta daya saing dan kinerja lulusan program studi
dilihat dari rata-rata masa studi, persentase kelulusan tepat waktu dan keberhasilan studi
untuk saat ini masih belum bisa diukur dikarenakan program studi D-III Permesinan
Kapal masih belum memiliki lulusan. Hal ini akan dapat diukur pada tahun 2023 dengan
pengukuran terhadap lulusan program studi D-III Permesinan Kapal.

b) Luaran dharma penelitian dan pengabdian kepada masyarakat


Produk/jasa yang dihasilkan taruna secara mandiri atau bersama DTPS dan diadopsi oleh
industri/masyarakat (Tabel 8.f.3 LKPS). Data dan analisis disampaikan oleh pengusul dari
program studi pada program Diploma Tiga/Sarjana Terapan/Doktor/DoktorTerapan.

2. Indikator KinerjaTambahan
Indikator kinerja tambahan adalah indikator luaran dan capaian tridharma lain berdasarkan
standar yang ditetapkan UPPS dan program studi untuk melampaui SN-DIKTI yaitu:
Renstra Tahap 1
2019 2020 2021 2022
Kegiatan Indikator 2023/
/ / / /
2024
2020 2021 2022 2023
100
Meningkatkan kompetensi lulusan Seritifikat IMO - - 90% 90%
%

Indikator kinerja tambahan ditetapkan sebagai pendukung pencapain VMTS program studi D-
III Permesinan Kapal Politeknik Pelajaran Malahayati yang dimonitoring, dikaji dan dianalisis
secara berkala, kemudian selanjutnya hasil monitoring digunakanuntuk perbaikan.
3. Evaluasi CapaianKinerja
Deskripsi dan analisis keberhasilan dan/atau ketidakberhasilan pencapaian standar yang telah
ditetapkan. Capaian kinerja harusdiukur dengan metoda yang tepat, dan hasilnya dianalisis
serta dievaluasi.

Evaluasi capaian kinerja luaran dan capaian standar tridharma sebagai berikut:
Evaluasi Capaian
No Kegiatan Indikator Target Realisasi Keterangan
2019/2020 2019/2020
1 Peningkatan Mutu 1 Persentase IPK Lulusan >3,00 - - -
Lulusan 2 Masa Study - - -
3 Masa tunggu lulusan - - -
mendapatkan pekerjaan
4 Kesesuaian bidang kerja - - -
2 Peningkatan 1 Kerjasama dengan mitra - - -
kemampuan dalam negeri dan luar negeri
bersaing penyerapan lulusan
3 Peningkatan 1 Prestasi akademik tingkat 8 8 Bukti

130
prestasi nasional prestasi
dalam
bentuk
penghargaan
2 Prestasi akademik tingkat - - -
internasional
3 11 11 Bukti
prestasinon
Prestasi non akademik tingkat akademik
nasional dalam
bentuk
penghargaan
4 Prestasi non akademik tingkat - - -
internasional
4 Dokumentasi 1 Pelaksanaan tracer study serta - - -
Tracer Study tindak lanjut hasil evaluasi
5 Peningkatan 1 3 3 Memiliki
publikasi Ilmiah pubilaksi
Jurnal Nasional Tidak jurnal
Terakreditasi nasional
tidak
terakreditasi
2 Jurnal Nasional Terakreditasi - - -
3 Seminar Nasional 1 1 Memiliki
publikasi
diseminar
nasional
4 Seminar Internasional 1 1 Memiliki
publikasi
diseminar
internasional
5 HKI Luaran Penelitian dan - - -
PkM
6 Peningkatan 1 Produk yang diadopsi 1 - -
Jumlah HKI masyarakat/industri

Berdasarkan evaluasi capaian indikator luaran dan capaian tridharma tersebut dapat
dilihat bahwa ketercapaian telah sesuai dengan yang diharapkan dan dipengaruhi dengan
beberapa faktor keberhasilan yaitu:
a. Pelaksanaan indikator luaran dan capaian tridharma berjalan sesuai dengan ketentuan
yang telah ditetapkan oleh Politeknik Pelayaran Malahayati dan program studi D-III
Permesinan Kapal dan melibatkan seluruh civitas akademik;
b. Pelaksanaan monev yang terjadwal oleh SPM untuk mengukur ketercapain indikator yang
telah ditetapkan pada strategi pencapaian indikator luaran dan capaian tridharma;
c. Pelaksaan tindak lanjut terhadap ketidakcapaian indikator yang telah ditetapkan pada
strategi pencapaian indikator luaran dan capaian tridharma.

4. Penjaminan MutuLuaran
Deskripsidanbuktisahihtentangimplementasisystempenjaminan mutu di UPPS yang
sesuaidengan standar yang ditetapkan perguruan tinggi terkait luaran dan capaian tridharma,
yang mengikuti siklus penetapan, pelaksanaan, evaluasi, pengendalian, dan perbaikan
berkelanjutan(PPEPP).
a. Penetapan
1) Capaian pembelajaran berdasarkan hasil memiliki nilai IPK berdasarkan ketentuan;
2) Prestasi taruna yang diikuti dan diperoleh yaitu tingkat nasional maupun internasional;
3) Efektivitas dan produktifitas pendidikan dilihat dari masa studi lulusan program studi D-
131
III Permesinan Kapal yang untuk saat ini masih belum memiliki lulusan sehingga capain
dan luaran lulusan masih belum terpenuhi.
b. Pelaksanaan
1) Memberikan pendampingan taruna dalam bidang akademik dan non akademik yang
berkualitas ditingkat nasional dan internasional;
2) Mendorong taruna untuk terlibat aktif dan berprestasi dalam kegiatan ilmiah dan minat
bakat ditingkat nasional dan internasional;
c. Evaluasi penjamin mutu bertujuan untuk meningkatkan kualitas luaran dan capaian
tridharmaPoliteknik Pelayaran Malahayati.
d. Pengendalian penjamin mutu pada Politeknik Pelayaran Malahayati dipegang oleh Satuan
Penjamin Mutu (SPM).
e. Perbaikan berkelanjutan yang dilakukan berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan guna
untuk peningkatan mutu Politeknik Pelayaran Malahayati pada seluruh sivitas akademika.

5. KepuasanPengguna
Deskripsi mengenai pengukuran kepuasan pengguna lulusan dan mitra kerja terhadap kinerja
lulusan yang memenuhi aspek-aspek berikut:
a) Kejelasan instrumen yang digunakan, pelaksanaan, perekaman dan analisisdatanya.
b) Ketersediaan bukti yang sahih tentang hasil pengukurankepuasan pengguna lulusan yang
dilaksanakan secara konsisten, dan ditindaklanjuti secara berkala dantersistem.

Pengukuran kepuasan pengguna lulusan dan mitra kerja terhadap kinerja lulusan
sebagai berikut:
a. Pengukuran menggunakan kuisioneryang dilakukan berdasarkan rancangan dan validasi
alat ukur pengukuran
b. Pengukuran dilakukan secara berkala dan data dikumpulkan lengkap dan benar
c. Analisis data diambil dari data yang dikumpulkan sesuai dengan butir-butir kuisioner yang
diisi oleh pengguna layanan yang hasilnya dipublikasikan kepada unit pelayanan
d. Dilakukan pengecekan terhadap pelaksanaan pengukuran kepuasan oleh pemangku
kepentingan yang ada di program studi D-III Permesinan Kapal
e. Hasil yang diperoleh kemudian dilaporkan dan publikasi hasil dapat diakses dengan mudah
oleh para pemangku kepentingan
f. Setelah hasil dilaporkan dan dicek selanjutnya hasil pengukuran ditindak lanjuti sebagai
perbaikan dan peningkatan mutu pada pengguna lulusan dan mitra kerja terhadap kinerja
lulusan

Pengukuran kepuasan pengguna lulusan dan mitra kerja terhadap kinerja lulusan yang
dilaksanakan dengan menggunakan instrumen yang terdapat pada website ........Politeknik
Pelayaran Malahyati dan hasil instrument dapat diakses dengan mudah dan dilakukan
tindaklanjut secara tersistem dan berkala.

6. Simpulan Hasil Evaluasi dan TindakLanjut


Ringkasan dari pemosisian, masalah dan akar masalah, serta rencana perbaikan dan pengembangan
oleh Politeknik Pelayaran Malahayati terkait luaran dan capaian pada program studi D-III Permesinan
Kapal.
Strenght (Kekuatan) Weakness (Kelemahan)
1. Memiliki rencana 1. Belum terdatanya capaian pembelajaran
strategis luaran sebagai berdasarkan data Indeks Prestasi
Internal dasar dan penentuan Kumulatif (IPK) lulusan, daya saing dan
pencapaian luaran dan masa studi lulusan dikarenakan belum
capaian tridharma adanya lulusan
2. Memiliki produk atau 2. Belum terukurnya kinerja lulusan sesuai
132
jasa yang dihasilkan dengan tempat kerja dan kepuasan
dosen dan taruna prodi pengguna terhadap lulusan prodi D-III
D-III Permesinan Kapal Permesinan Kapal dikarenakan belum
yang diadopsi oleh adanya lulusan
masyarakat 3. Belum optimalnya publikasi karya ilmiah
3. Meningkatnya prestasi dosen ditingkat internasional
Eksternal akademik dan non
akademik taruna baik
tingkat nasional dan
internasional
Opportunity (Peluang) Strategi S-O Strategi W-O
Kerjasama dengan masyarakat 1. Kerjasama dengan 1. Mengembangkan capaian pembelajaran
dan perusahaan dalam berbagai pihak dalam berdasarkan data Indeks Prestasi
mendukung pemanfaatan peningkatan kualitas Kumulatif (IPK) lulusan, daya saing dan
produk dan jasa yang dan kuantitas masa studi lulusan dilakukan setelah
dihasilkan dosen dan taruna pendidikan, penelitian adanya lulusan
sebagai peningkatan dan pengabdian kepada 2. Meningkatnya kepercayaan terhadap
pendidikan, penelitian dan masyarakat lulusan prodi D-III Permesinan Kapal
pengabdian kepada 2. Peningkatan kualitas terhadap kompetensi yang dimiliki
masyarakat dan kuantitas produk lulusan
yang dihasilkan dosen
dan taruna yang
menjadi daya guna oleh
masyarakat
3. Meningkatnya jumlah
karya ilmiah tingkat
nasional dan
internasional
Threat (Ancaman) Strategi S-T Strategi W-T
1. Tuntutan kualitas dan 1. Dukungan dalam Masih belum optimalnya kuantitas luaran
kuantitas luaran dan peningkatan kualitas dan capaian yang dihasilkan dosen dan
capaian sesuai dengan dan kuantitas luaran taruna prodi D-III Permesinan Kapal
bidang prodi D-III dan capaian sesuai
Permesinan Kapal dengan bidang prodi D-
2. Semakin ketatnya III Permesinan Kapal
ketentuan tentang 2. Komitmen dalam
kewajiban terhadap dosen kewajiban dosen
dalam tugas penelitian dan mengemban tugas
pengabdian kepada tridharma perguruan
masyarakat yang tinggi
melibatkan taruna serta
membuat produk atau jasa
yang diadopsi oleh
masyarakat

a. Pemosisian pada saat ini telah terlaksananya standar terkait luaran dan capaian tridharma
sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan dan melibatkan seluruh civitas akademik;
b. Akar masalah dari ketercapaian standar terkait luaran dan capaian tridharma dikarenakan
tuntutan perkembangan tugas dan tanggungjawab Politeknik Pelayaran Malahayati dalam
mengemban tugas pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang
mewajibkan memiliki luaran dan capaian tingkat nasional dan internasional dibidang
permesinan kapal;
c. Rencana perbaikan dan pengembangan yang dilakukan dengan peningkatan kualitas dan
kuantitas luaran dan capaian tridharma bidang permesinan kapal serta mengoptimalkan
pelaksanaan monev dan tindak lanjut

133
D. ANALISIS DAN PENETAPAN PROGRAM PENGEMBANGANUNIT PENGELOLA
PROGRAM STUDI DAN PROGRAMSTUDI
1. Analisis capaiankinerja
Cakupan aspek antar kriteria yang dievaluasi: kelengkapan, keluasan, kedalaman,
ketepatan, dan ketajaman analisis untuk mengidentifikasi akar masalah yang didukung oleh
data/informasi yang andal dan memadai serta
konsistendenganhasilanalisisyangdisampaikanpadasetiapcriteriadiatas.
Berdasarkan evaluasi dari kelengkapan, keluasan, kedalaman, ketepatan dan
ketajaman analisis capaian kinerja Politeknik Pelayaran Malahayati yaitu:
1) Peningkatan sosialisasi VMTS pada semua komponen program studi secara
berkelanjutan;
2) Meningkatkan suasana akademik yang lebih baikdengan lebih mengintenskan untuk
melakukan evaluasi pembelajaran dosen dan taruna;
3) Membuat perencanaan dan monitoring yang jelas untuk mewujudkan VMTS;
4) Memperluas jaringan kerja sama dengan perguruan tinggi dan instansi terkait lainnya;
5) Memberikan otonomi atas tanggung jawab setiap jabatan struktural;
6) Meningkatkan kerjasama yang berkelanjutan;
7) Membuat strategi promosi yang lebih efektif dan efisien sepanjang tahun;
8) Memberikan dorongan pada dosen untuk berpartisipasi secara profesional dalam
kelompok komunitas dan organisasi;
9) Selalu membuat anggaran dana bagi dosen untuk mengikuti kegiatan
pelatihan/workshop yang berhubungan dengan permesinan kapal;
10) Membuka hubungan kerjasama penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dengan
lembaga dan instansi lain;
11) Mengusulkan workshop pemanfaatan teknologi informasi bagi dosen dan karyawan
12) Perbaikan dan mengaplikasikan kurikulum berbasis KKNI;
13) Pengembangan kurikulum berdasarkan kebutuhan dan penggunaan stakeholder;
14) Meningkatkan kerja sama dengan stakeholder;
15) Meningkatkan kualitas dalam proses pembelajaran;
16) Memelihara dan menjaga sarana dan prasarana yang ada;
17) Membuka jaringan kerjasama yang lebih luas dengan institusi lain tingkat nasional dan
internasional;
18) Melakukan kerjasama dengan lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
serta mengupayakan pendanaan semaksimal mungkin dari sponsor;
19) Memotivasi dosen untuk meningkatkan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat;
20) Memotivasi dosen untuk melakukan penelitian dan pengabdian dalam bentuk produk
yang dapat di patenkan.

134
2. Analisis SWOT atau analisis lain yangrelevan
Ketepatanmengidentifikasikekuatanataufactorpendorong,kelemahanatau faktor penghambat, peluang dan ancaman yang dihadapi dalam keterkaitannya
dengan hasil analisis capaian kinerja. Berdasarkan analisis SWOT yang telah dilakukan terhadap masing-masing kriteria antara lain:

C.1. VISI, MISI, TUJUAN DAN STRATEGI


Strenght (Kekuatan) Weakness (Kelemahan)
1. VM yang tercapai sesuai dengan pengembangan 1. Prodi yang belum optimal dalam menjalin
Internal kajian yang spesifikasi berdasarkan prodi jaringan kerjasama dengan stakeholders
2. Komitmen yang kuat dalam memaksimalkan potensi 2. Proses merealisasikan VM yang belum
diri dalam merealisasikan VMTS prodi yang telah dipahami civitas akademik secara optimal
ditetapkan
Eksternal 3. Pencapaian dan pengembangan VMTS prodi yang
didukung dengan profesionalisme dan etika kerja
4. Pengalaman civitas akademik yang mendukung proses
pencapaian VMTS prodi
Opportunity (Peluang) Strategi S-O Strategi W-O
1. Dukungan yang kuat dari Institusi untuk 1. Mengembangkan keahlian sesuai dengan bidang Mengintensifkan sosialisasi VMTS kepada
merealisasikan VMTS permesinan kapal melalui keterbukaan gagasan civitas akademika dan stakeholders
2. Meningkatnya kepercayaan dari pihak luar alternatif
3. Kesempatan yang besar untuk melakukan 2. Mengembangkan pencapaian VM sesuai dengan tugas
kerjasama dengan stakeholders perguruan tinggi dalam bidang pendidikan, penelitian
4. Melakukan sharing pengalaman terhadap dan pengabdian kepada masyarakat dengan pihak
prodi lain dengan hubungan baik eksternal tingkat nasional dan internasional

Threat (Ancaman) Strategi S-T Strategi W-T


1. Upaya ketercapaian yang cukup bersaing 1. Meningkatkan kualitas pencapaian VMTS prodi 1. Belum optimal dalam meningkatkan
dengan VMTS prodi dengan institusi luar 2. Kurikulum yang dikembangkan sesuai dengan pengembangan pengetahuan dan teknologi
2. Tuntutan perkembangan pengetahuan perkembangan pengetahuan dan teknologi dalam bersama dengan stakeholders
dan teknologi terhadap kompetensi menciptakan lulusan yang berkompetensi bidang 2. Kurangnya peaksanaan kegiatan bersama
lulusan bidang permesinan kapal permesinan kapal antara civitas akademik dengan
stakeholders dalam pencapaian VMTS

135
C.2. TATA PAMONG, TATA KELOLA DAN KERJASAMA
Strenght (Kekuatan) Weakness (Kelemahan)
1. Memiliki kompetensi dalam mengelola prodi sesuai 1. Keterbatasan otonom
dengan bidang keahliannya dalam pengelolaan
2. Menjalankan ketentuan tata kelola dan tata pamong anggaran pada
Internal sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan tingkat prodi dalam
3. Budaya organisasi yang sehat ditingkat institusi dan rangka peningkatan
program studi kinerja
4. Sistem pengelolaan yang transparansi oleh prodi 2. Otoritas penuh yang
5. Kepercayaan yang dimiliki dalam pengembangan belum dimiliki dalam
kurikulum dan kegiatan pembelajaran penentuan
6. Ketua program studi yang didukung dan dibantu oleh kepemimpinan prodi
berbagai pihak dalam pengelolaan prodi 3. Pemahaman sivitas
7. Kemampuan organisasi dan kepemimpinan yang akademika yang
beragam dan berpengalaman dalam mengelola prodi belum sepenuhnya
8. Motivasi dan komitmen dalam berbuat yang terbaik mengenai etika
untuk mengembangkan potensi diri dan keahlian akademika prodi
dibidang permesinan kapal
9. Komunikasi dan koordinasi antar unit kerja yang baik
pada institusi
10. Komunikasi dan koordinasi yang baik antara prodi
terhadap stakeholders
Eksternal 11. Adanya agenda kegiatan pengembangan prodi secara
berkala
12. Adanya persiapan dan pelaksanaan kegiatan
penjaminan mutu terhadap kinerja pengelolaan prodi
Opportunity (Peluang) Strategi S-O Strategi W-O
1. Peningkatan potensi kerjasama dalam berbagai bidang dari pihak 1. Memaksimalkan kerjasama yang ada dan merintis Meningkatkan
luar semakin meningkat kerjasama baru untuk pelaksanaan tugas tridharma efektifitas dan
2. Respon positif pihak luar terhadap keberadaan prodi permesinan perguruan tinggi koordinasi
kapal 2. Komitmen civitas akademik dalam pengembangan prodi kelembagaan prodi
3. Kebutuhan terhadap lulusan yang memilikiskill dan kompetensi sesuai dengan bidangnya masing-masing dalam rangka
bidang permesinan kapal merespon
4. Kepercayaan dari pihak luar terhadap kemampuan kepemimpinan perkembangan
prodi kekinian
5. Peluang keterlibatan dosen prodi dalam organisasi profesi
didalam maupun diluar kampus
6. Semakin pentingnya keahlian permesinan laut bagi perusahan
nasional maupun internasional

136
Threat (Ancaman) Strategi S-T Strategi W-T
1. Perubahan sistem pengelolaan yang memungkinkan adanya Mendorong institusi untuk menciptakan sistem rewards Belum tercapai secara
perubahan sistem kepemimpinan dan pengorganisasian prodi D- berbasis kinerja bagi dosen program studi optimalnya sistem
III Permesinan Kapal dan Polieknik Pelayaran Malahayati komunikasi terhadap
2. Peningkatan tuntutan akan ketentuan pengelolaan dan kerjasama setiap unit
prodi dengan stakeholders
3. Banyaknya permintaan stakeholders tentang kompetensi dan
kualitas lulusan prodi D-III Permesinan Kapal

C.3. TARUNA
Strenght (Kekuatan) Weakness (Kelemahan)
1. Adanya penetapan sistem penerimaan taruna sesuai 1. Kurangnya pengembangan prestasi
dengan ketentuan pemerintah akademik terhadap taruna permesinan kapal
2. Pelaksaan keseluruhan sistem penerimaan sesuai 2. Tidak semua taruna aktif terlibat kegiatan
Internal dengan yang telah ditetapkan ekstrakulikuler untuk menambah
3. Peningkatan sistem seleksi masuk dalam pengalaman kepemimpinan, organisasi,
menghasilkan kualitas taruna jaringan dan kerjasama
4. Peningkatan kualitas pelayanan akademik dan non
akademik kepada taruna
5. Memberi kesempatan kepada taruna untuk berprestasi
diberbagai kegiatan pada tingkat lokal, nasional dan
internasional
6. Banyaknya kegiatan dan perlombaan yang diikuti
dibidang bahasa inggris
7. Meningkatnya keterlibatan taruna dalam penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan dosen
Eksternal prodi
8. Pelaksanaan Laut (PRALA) yang efektif dan sesuai
dengan bidang permesinan kapal
9. Peningkatan skill dan kompetensi yang dibutuhkan
taruna untuk masuk dunia kerja
10.Luasnya jaringan kerjasama yang dimiliki prodi untuk
tempat PRALA taruna permesinan kapal
Opportunity (Peluang) Strategi S-O Strategi W-O
1. Banyak lembaga nasional dan 1. Memperluas jaringan kerjasama nasional dan 1. Kurangnya kegiatan yang melibatkan taruna
internasional yang membutuhkan lulusan internasional dalam kegiatan ilmiah berbahasa inggris
yang memiliki spesifikasi keahlian 2. Memperbanyak kerjasama yang kreatif dan inovatif melalui kegiatan proses pembelajaran dan
permesinan kapal dalam pengembangan kualitas taruna seminar internasional
2. Cepatnya peluang berkerja bagi taruna 3. Ketertarikan dan keinginan taruna dalam pelaksanaan 2. Belum memiliki database alumni karena
yang lulus dari prodi D-III Permesinan kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian belum memiliki lulusan

137
Kapal di Politeknik Pelayaran Malahayati kepada masyarakat yang dilakukan dosen prodi D-III 3. Kurangnya pembuatan jurnal dan sitasi yang
dikarenakan kampus ini merupakan Permesinan Kapal dilakukan taruna
salah satu kampus negeri dibidang
pelayaran
3. Ketertarikan perguruan tinggi lain untuk
kerjasama dengan program studi,
sehingga taruna dapat memiliki
pengalaman untuk mengikuti kegiatan
akademik di perguruan tinggi lain
4. Prospek kerja lulusan yang terbuka lebar
dikarenakan meningkatnya perekrutan di
instansi nasional dan internasional
dibidang permesinan kapal
Threat (Ancaman) Strategi S-T Strategi W-T
1. Persaingan dari institusi lain dibidang Ketertarikan kepada prodi tentang ciri khas yang dimiliki 1. Kurangnya partisipasi taruna dalam kegiatan
yang sama yaitu permesinan kapal prodi dalam meningkatkan mutu dibidang permesinan ditingkat nasional dan internasional
2. Persaingan dunia kerja bagi lulusan kapal 2. Kurangnya kegiatan peningkatan keahlian
permesinan kapal yang dipengaruhi dibidang permesinan kapal
dengan perkembangan pengetahuan
dan teknologi

C.4. SUMBER DAYA MANUSIA


Strenght (Kekuatan) Weakness (Kelemahan)
1. Semua dosen di program studi D-III Permesinan Kapal telah memiliki jenjang Kemampuan civitas
Internal pendidikan S2 akademik yang masih
2. Tingginya komitmen pelaksaan proses pembelajaran sesuai dengan yang telah belum optimal dalam
ditentukan berbahasa inggris
Eksternal 3. Adanya kepercayaan pihak luar terhadap kemampuan civitas akademik dalam
melaksanakan tugas tridharma perguruan tinggi
4. Meningkatnya publikasi karya ilmiah yang dilakukan dosen baik tingkat nasional dan
internasional
Opportunity(Peluang) Strategi S-O Strategi W-O
Banyak seminar-seminar yang 1. Kesempatan dosen untuk mengikuti kegiatan ilmiah nasional dan internasional Masih sedikit dosen yang
diadakan oleh berbagai 2. Meningkatnya kemampuan dosen dalam penulisan dan publikasi karya ilmiah nasional sudah bersertifikasi dan
perguruan tinggi dan organisasi dan internasional memiliki jabatan
profesi untuk pengembangan fungsional
keilmuan dosen
Threat (Ancaman) Strategi S-T Strategi W-T
Ekspektasi masyarakat terhadap 1. Mengupayakan penerimaan SDM menyesuaikan dengan kebutuhan dan ketentuan Belum menyeluruhnya
kemampuan SDM yang dimiliki yang telah ditetapkan kemampuan bahasa

138
2. Pengembangan standar sumber daya manusia sesuai dengan ketentuan dan Inggris bagi seluruh SDM
kebutuhan

C.5. KEUANGAN, SARANA DAN PRASARANA


Strenght (Kekuatan) Weakness (Kelemahan)
1. Komitmen institusi untuk penyediaan pembiayaan dalam 1. Masih dibutuhkannya upaya kreatif
pengembangan akademik di prodi dalam mencari pendanaan bagi
Internal 2. Keterlibatan prodi dalam penyusunan anggaran pengembangan program studi
3. Potensi untuk mencari sumber pembiayaan diluar institusi 2. Masih minimnya koleksi kepustakaan
4. Fasilitas pembelajaran seperti ruang kelas, laboratorium dan 3. Tempat yang diperuntukkan khusus
simulator serta perpustakaan yang cukup memadai untuk diskusi taruna masih belum
5. Ruang dan peralatan telah sesuai dengan kebutuhan program studi aktif digunakan
Eksternal 6. Pengembangan teknologi informasi menjadi komitmen dari institusi 4. Pemanfaatan website untuk publikasi
dan prodi D-III Permesinan Kapal dan pembelajaran masih belum
7. Keberadaan sistem informasi yang telah memudahkan akses maksimal
pencarian informasi oleh civitas akademika
8. Fasilitas internet yang mudah diakses untuk kebutuhan pendidikan,
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
Opportunity (Peluang) Strategi S-O Strategi W-O
1. Fasilitas dan perlengkapan yang tersedia 1. Mengoptimalisasikan kerjasama dalam rangka peningkatan akses Mengembangkan berbagai kegiatan
untuk keperluan prodi dalam penunjang dana bagi pengelolaan kegiatan program studi dan institusi yang dapat memberikan tambahan
pembelajaran 2. Mengoptimalisasikan pemanfaatan sarana dan prasarana yang pendanaan
2. Kebebasan yang diberikan Direktur untuk telah ada
menjalin kerjasama dengan berbagai
pihak untuk keuangan, sarana dan
prasarana
Threat (Ancaman) Strategi S-T Strategi W-T
1. Tuntutan kebutuhan pendanaan yang 1. Mengembangkan kerjasama dengan pihak luar terhadap Meningkatkan program kerjasama
terus meningkat pembiayaan taruna maupun sarana dan prasarana terutama dalam upaya penggalian
2. Perkembangan teknologi yang cepat 2. Meningkatkan profesionalisme pengelolaan sistem informasi sumber dana yang baru
3. Biaya perawatan dan pembelian sarana dengan meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan pengelola
dan prasarana baru yang cukup mahal
4. Mahalnya biaya bagi pelaksanaan
updating sistem informasi

139
C.6. PENDIDIKAN
Strenght (Kekuatan) Weakness (Kelemahan)
1. Mata kuliah yang menyesuaikan dengan perkembangan kebutuhan kerja 1. Kemampuan taruna yang belum
bagi lulusan prodi optimal terhadap kompetensi
2. Tersusun lengkap perangkat pembelajaran untuk semua mata kuliah bahasa Inggris
Internal 3. Pengembangan soft skill diintegrasikan dalam berbagai mata kuliah yang 2. Taruna yang belum maksimal
diajarkan dalam memanfaatkan teknologi
4. Tersedianya buku sesuai dengan mata kuliah yang ada di program studi informasi untuk mengakses bahan
D-III Permesinan Kapal pustaka online
5. Komitmen dalam meningkatkan kualitas keahlian tauna bidang 3. Kurangnya taruna dalam
permesinan kapal memanfaatkan fasilitas teknologi
6. Kegiatan organisasi taruna yang aktif terlaksana dalam akademik dan non informasi untuk kegiatan
Eksternal akademik akademik
7. Pedoman akademik yang menjadi rujukan oleh taruna
8. Fasilitas kelas serta sarana dan prasarana lainnya yang lengkap dalam
kegiatan pembelajaran
9. Keterlibatan seluruh civitas akademik dalam menunjang penyusunan
kurikulum
Opportunity(Peluang) Strategi S-O Strategi W-O
1. Mengembangkan kurikulum sesuai 1. Penyesuaian kurikulum secara berkala dalam perkembangan keilmuan 1. Mengembangkan metode
dengan ciri khas dan kebutuhan dan kebutuhan pengguna lulusan dibidang permesinan kapal pembelajaran sehingga tujuan
dibidang permesinan kapal 2. Meningkatkan implementasi kurikulum melalui penyusunan jadwal kuliah, pembelajaran berjalan sesuai
2. Terjalinnya kerjasama antar institusi monitoring perkuliahan serta evaluasi pelaksanaan perkuliahan dan dengan yang diharapkan
dan prodi dengan stakeholder dalam tindaklanjut terhadap kurikulum 2. Mendorong dosen untuk aktif
pengembangan kurikulum dalam upaya peningkatan kualitas
3. Antusias stakeholders yang cukup proses pembelajaran sehingga
tinggi berpartisipasi dalam proses hasil pembeajaran taruna tercapai
pengembangan kurikulum sesuai dengan yang diharapkan
4. Perkembangan teknologi informasi
yang memudahkan proses
pembelajaran
Threat (Ancaman) Strategi S-T Strategi W-T
1. Pengembangan kurikulum yang Keikutsertaan dosen dalam kegiatan ilmiah nasional dan internasional 1. Melakukan penerimaan dosen
memenuhi tuntutan stakeholder pada sebagai upaya perkembangan pendidikan keahlian dibidang permesinan yang memilki kompetensi sesuai
kebutuhan pasar kapal dengan bidang permesinan kapal
2. Perkembangan teknologi secara terus 2. Mengembangkan keahlian bidang
menerus sejalan dengan permesinan kapal dengan
perkembangan pendidikan menghasilkan produk karya dosen
dan taruna

140
C.7. PENELITIAN
Strenght (Kekuatan) Weakness (Kelemahan)
1. Perkembangan penelitian yang melibatkan 1. Kurangnya hasil karya ilmiah yang
Internal taruna dan sesuai dengan bidang dipublikasi dalam jurnal nasional dan
permesinan kapal internasional
2. Kerjasama yang baik terhadap lembaga 2. Kurang optimalnya dosen dan taruna
instansi luar sebagai tempat pelaksanaan untuk menulis karya ilmiah dalam
Eksternal kegiatan penelitian bahasa Inggris sehingga publikasi
penelitian internasional masih rendah
Opportunity (Peluang) Strategi S-O Strategi W-O
1. Ketersediaan dana untuk melakukan penelitian yang 1. Memperkuat jaringan kerjasama ditingkat 1. Kurangnya penyelenggaraan penelitian
dilakukan dosen yang melibatkan taruna nasional dan internasional dalam kegiatan berstandar internasional
2. Adanya lembaga penerbit luar yang bersedia penelitian 2. Kurangnya kerjasama tingkat
menerbitkan karya ilmiah dosen 2. Dukungan yang kuat terhadap kegiatan internasional dalam penelitian yang
3. Dukungan terhadap perkembangan penelitian sesuai penelitian melalui penyediaan dana dan dilakukan dosen
dengan tuntutan zaman kesempatan
4. Fasilitas penunjang pelaksanaan kegiatan penelitian 3. Meningkatkan keterlibatan taruna dalam
yang cukup lengkap penelitian dosen yang berkaitan dengan
keahlian bidang permesinan kapal
4. Meningkatkan jumlah publikasi ilmiah dosen
untuk diterbitkan baik tingkat nasional dan
internasional
Threat (Ancaman) Strategi S-T Strategi W-T
1. Tuntutan perkembangan hubungan Internasional Meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian Melaksanakan kegiatan diskusi secara
dalam pelaksanaan penelitian sesuai dengan bidang yang mengikuti perkembangan keilmuan berkala untuk membahas kemajuan
permesinan kapal dibidang permesinan kapal teknologi permesinan kapal berdasarkan
2. Tuntutan perkembangan penelitian dalam dari penelitian yang dilaksanakan dosen dan
menghasilkan teori dan ilmu baru dibidang melibatkan taruna
permesinan kapal

141
C.8. PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Strenght (Kekuatan) Weakness (Kelemahan)


1. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan dosen 1. Belum adanya pelaksanaan
Internal sudah melibatkan taruna pengabdian kepada masyarakat
2. Kerjasama yang baik terhadap lembaga instansi luar sebagai ditingkat internasional
Eksternal tempat melakukan pengabdian kepada masyarakat 2. Belum optimalnya pelaporan dan
publikasi pelaksanaan pengabdian
kepada masyarakat

Opportunity (Peluang) Strategi S-O Strategi W-O


1. Ketersediaan dana untuk melakukan 1. Memperkuat jaringan kerjasama ditingkat lokal, nasional dan Peningkatan pelaksanaan kegiatan
pengabdian kepada masyarakat yang internasional dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat pengabdian kepada masyarakat
dilakukan dosen yang melibatkan taruna 2. Dukungan yang kuat terhadap kegiatan pengabdian kepada berstandar internasional
2. Dukungan terhadap perkembangan masyarakat melalui penyediaan dana dan kesempatan
pengabdian kepada masyarakat sesuai 3. Meningkatkan keterlibatan taruna dalam kegiatan pengabdian
dengan tuntutan zaman kepada masyarakat yang dilakukan dosen sesuai dengan bidang
3. Fasilitas penunjang pelaksanaan kegiatan permesinan kapal
pengabdian kepada masyarakat yang 4. Meningkatkan jumlah pengabdian kepada masyarakat yang
cukup lengkap dilakukan dosen dan mengikutasertakan taruna dalam
pelaksanaannya
Threat (Ancaman) Strategi S-T Strategi W-T
1. Meningkatkan perkembangan hubungan Meningkatkan kualitas dan kuantitas pengabdian kepada Melaksanakan kegiatan pengabdian
Internasional dalam membuat pengabdian masyarakat yang mengikuti perkembangan keilmuan dibidang kepada masyarakat secara berkala
kepada masyarakat berdasarkan permesinan kapal sehingga menjadi rutinitas ditingkat
perkembangan teknologi sesuai dengan nasional dan internasional
bidang permesinan kapal
2. Tuntutan terhadap kualitas dari
pelaksanaan pengabdian kepada
masyarakat yang dilakukan sehingga dapat
berguna dan diterapkan oleh masyarakat

142
C.9. LUARAN DAN CAPAIAN TRIDHARMA
Strenght (Kekuatan) Weakness (Kelemahan)
1. Memiliki rencana strategis luaran 1. Belum terdatanya capaian pembelajaran
Internal sebagai dasar dan penentuan berdasarkan data Indeks Prestasi Kumulatif (IPK)
pencapaian luaran dan capaian lulusan, daya saing dan masa studi lulusan
tridharma dikarenakan belum adanya lulusan
2. Memiliki produk atau jasa yang 2. Belum terukurnya kinerja lulusan sesuai dengan
dihasilkan dosen dan taruna prodi D-III tempat kerja dan kepuasan pengguna terhadap
Permesinan Kapal yang diadopsi oleh lulusan prodi D-III Permesinan Kapal
Eksternal masyarakat dikarenakan belum adanya lulusan
3. Meningkatnya prestasi akademik dan 3. Belum optimalnya publikasi karya ilmiah dosen
non akademik taruna baik tingkat ditingkat internasional
nasional dan internasional
Opportunity (Peluang) Strategi S-O Strategi W-O
Kerjasama dengan masyarakat dan perusahaan dalam 1. Kerjasama dengan berbagai pihak 1. Mengembangkan capaian pembelajaran
mendukung pemanfaatan produk dan jasa yang dalam peningkatan kualitas dan berdasarkan data Indeks Prestasi Kumulatif (IPK)
dihasilkan dosen dan taruna sebagai peningkatan kuantitas pendidikan, penelitian dan lulusan, daya saing dan masa studi lulusan
pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada pengabdian kepada masyarakat dilakukan setelah adanya lulusan
masyarakat 2. Peningkatan kualitas dan kuantitas 2. Meningkatnya kepercayaan terhadap lulusan
produk yang dihasilkan dosen dan prodi D-III Permesinan Kapal terhadap
taruna yang menjadi daya guna oleh kompetensi yang dimiliki lulusan
masyarakat
3. Meningkatnya jumlah karya ilmiah
tingkat nasional dan internasional
Threat (Ancaman) Strategi S-T Strategi W-T
1. Tuntutan kualitas dan kuantitas luaran dan capaian 1. Dukungan dalam peningkatan kualitas Masih belum optimalnya kuantitas luaran dan
sesuai dengan bidang prodi D-III Permesinan Kapal dan kuantitas luaran dan capaian capaian yang dihasilkan dosen dan taruna prodi
2. Semakin ketatnya ketentuan tentang kewajiban sesuai dengan bidang prodi D-III D-III Permesinan Kapal
terhadap dosen dalam tugas penelitian dan pengabdian Permesinan Kapal
kepada masyarakat yang melibatkan taruna serta 2. Komitmen dalam kewajiban dosen
membuat produk atau jasa yang diadopsi oleh mengemban tugas tridharma perguruan
masyarakat tinggi

143
3. Strategipengembangan
Kemampuan UPPS dalam menetapkan strategi dan program pengembangan berdasarkan
prioritas sesuai dengan kapasitas, kebutuhan, dan VMT UPPS secara keseluruhan,
terutama pengembangan program studi yang diakreditasi.
Pengembangan program dilakukan berdasarkan hasil evaluasi terhadap
penyelenggaraan program sebelumnya, untuk mengembangkan program perbaikan
dilakukan pada semua aspek: kualitas dosen dan pengadministrasian program, sistem
seleksi, sistem pembelajaran, kurikulum, serta materi dan fasilitas pembelajaran.
Penetapan strategi dan program pengembangan berdasarkan VMTS Politeknik
Pelayaran Malahayati dan programstudi D-III Permesinan Kapal yaitu:
a. Strategi peningkatan dan pengembangan mutuakademik
1) Meningkatkan dan mengembangkan pelaksanaan proses pembelajaran;
2) Meningkatkan dan mengembangkan kerjasamadengan dalam dan luar negeri
dalam merancang kurikulum yang berdayasaing;
3) Meningkatkan kompetensi lulusan melalui perbaikan proses pembelajaran berbasis
kompetensi dan softskill;
4) Meningkatkan dan mengembangkan kurikulum yang relevan dalam kerangkaKKNI;
5) Merintis kerjasama dengan perguruan tinggi luar negeri dalam merancang
kurikulum yang berdaya saing;
6) Meningkatkan kompetensi dan skill lulusan dan meningkatkan kerjasama dengan
alumni dan duniausaha;
7) Meningkatkan dan mengembangkan kerjasama yang ada dengan institusi baik
dalam dan luar negeri dalam meningkatkan bidang keahlian/kompetensi yang
sesuai dengan tuntutanstakeholder.

b. Strategipeningkatan produktivitas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat


1) Meningkatkan partisipasi, dan kemampuan peneliti untuk menghasilkan penelitian
unggulan;
2) Meningkatkan hasil produk penelitian yang berorientasi pada inovasi, pemecahan
masalah dan pengembangan ilmu dengan publikasi tingkat nasional
internasionaldan HKI;
3) Meningkatkan kegiatan yang berbasis penelitian untuk pemecahan dan
pemberdayaanmasyarakat;
4) Meningkatkan peran dan konsolidasi pusat studi dan mendorong terbentuknya
kelompok penelitian.
5) Meningkatkan jumlah penelitian dengan memanfaatkan sumber dana dari industri,
pemerintah dan luarnegeri;
6) Meningkatkan kualitas penelitian dengan memanfaatkan jaringan kerjasama
nasional daninternasional;
7) Meningkatkan desiminasi hasil penelitian melalui publikasi nasional dan
internasional serta meningkatkan perolehan paten danHKI;
8) Merintis kerjasama dibidang publikasi internasional yang terindeks diSCOPUS.

c. Strategi peningkatan dan pengembangan manajemen internal danorganisasi


1) Mengoptimalkan pemahaman VMTS Politeknik Pelayaran Malahayati utamanya
pihak/ stakeholder eksternal sebagai acuan dalam gerak langkah pelaksanaan
program untuk mencapai VMTS.
2) Mengoptimalkanpemahaman dan implementasi tata nilai secara konsisten dan

144
berkesinambungan kepada civitasacademica.
3) Meningkatkan promosi dan citra utamanya diberbagai daerah;
4) Benchmarking dengan PT dalam dan luar negeri serta merintis kerjasama dengan
PT dalam maupun luar negeri dalam pelaksanaantridarma;
5) Meningkatkan kerjasama yang saling menguntungkan dengan berbagai pihak baik
pemerintah dan swasta dalam maupun luarnegeri;
6) Benchmarking dengan PT dalam dan luarnegeri.

d. Strategi peningkatan efektifitas pengelolaan keuangan


1) Meningkatkan pengelolaan anggaran dan keuangan berbasiskinerja;
2) Meningkatkan efektifitas pengelolaankeuangan;
3) Meningkatkan optimalisasi penggunaan dan pertanggungjawabankeuangan;
4) Meningkatkan sumber pendanaan melalui implementasi kegiatan kerjasama baik
dalam dan luarnegeri;

e. Strategi peningkatan dan pengembangan mutuSDM


1) Meningkatkan dan mengembangkan manajemen dan mutu SDM berbasis
meritokrasi;
2) Meningkatkan danmngembangkan kompetensi, ketrampilan, keahlian dan
profesionalitas SDM (baik dosen dan tenaga kependidikan);
3) Meningkatkan keikutsertaan dosen dalam kegiatan akademik baik level nasional
maupunInternasional;
4) Meningkatkan kompotetensi dosen mendapatkan beasiswastudi lanjut utama
beasiswa S3 baik dalam dan luarnegeri.

f. Strategi peningkatan dan pengembangan mutu sarana danprasarana


1) Meningkatkan kemutakhirandalam pengembangan sarana dan prasarana serta
fasilitas penunjang mendukung tercapainya visi danmisi;
2) Meningkatkan sistem informasi untuk menunjang kemudahan akses keberadaan
perguruan tinggi dan kegiatan tridharma perguruan tinggi;
3) Meningkatkan sarana dan prasarana sesuai kebutuhan proses pembelajaran yang
baik dan diperlukan sesuaikurikulum;
4) Meningkatkan dan mengembangkan optimalisasi sistem informasi dalam
pengelolaan sarana danprasarana;
5) Meningkatkan kualitas layanan serta ketersediaan sarana dan prasarana;

4. ProgramKeberlanjutan
Mekanisme penjaminan keberlangsungan program pengembangan dan good practices
yang dihasilkan, serta jaminan ketersediaan sumberdaya untuk mendukung pelaksanaan
program termasuk rencana penjaminan mutu yang berkelanjutan.
Politeknik Pelayaran Malahayati telah melakukan banyak kerja sama dengan
lembaga lain baik lembaga pemerintah maupun swasta yang merupakan upaya
pencapaian tugas tridharma perguruan tinggi yaitu pendidikan, peneitian dan
pengabdian kepada masyarakat.
Taruna program studi D-III Permesinan Kapal memiliki minat yang sangat tinggi
dalam meningkatkan kompetensi dibidang permesinan kapal. Sehingga program studi D-
III Permesinan Kapal harus terus berupaya dalam pengadaan dan pengadaan dana
serta sarana dan prasarana yang merupakan faktor pendukung ketercapaian VMTS

145
program studi D-III Permesinan Kapal.
Keberlanjutan pengadaan dan pemanfaatan sumber daya manusia disesuaikan
dengan kebutuhan dan kondisi perkembangan program studi D-III Permesinan Kapal di
masa yang akan dating. Pada pengembangan dosen, program studi memberikan
motivasi terhadap kegiatan yang mendukung proses pembelajaran dan pelaksanaa
tugas tridharma perguruan tinggi.
Setiap tahun dana penelitian dan pengabdian kepada masyarakat selalu
dimasukkan dalam anggaran. Keberlanjutan pendanaan diupayakan dari sumber
eksternal, sehingga kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dapat lebih
berkembang serta lebih sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Desiminasi hasil penelitian dilakukan melalui jurnal ilmiah. Diseminasi bertujuan
untuk menyebarluaskan hasil penelitian dan berbagai informasi antar dosen serta
menjamin mutu penelitian.
Evaluasi internal yang berkelanjutan terhadap program studi D-III Permesinan
Kapal terus dilakukan. Evaluasi internal dilakukan terutama ketika terjadi perubahan
dalam sistem dan perkembangan akuntansi dunia bisnis. Misalnya, diberbagai negara.
Perubahan tersebut berpengaruh terhadap kurikulum. Upaya antisipasi, program studi D-
III Permesinan Kapal melakukan evaluasi internal untuk mengetahui dampak perubahan
tersebut terhadap materi perkuliahan yangterkait.
Evaluasi kinerja program studi D-III Permesinan Kapal dan kinerja dosen
pengampu matakuliah dilakukan pada setiap akhir semester. Evaluasi dilakukan melalui
pengisian kuisioner yang disebar kepada seluruh taruna D-III Permesinan Kapal.

146
BAB III
PENUTUP

1. Berdasarkan hasil evaluasi diri yang dilakukan dapat dinyatakan beberapa strategi
pemecahan masalah, perbaikan dan pengembangan yang dilakukan program studi D-III
Permesinan Kapal antara lain:
a. Meningkatkan sosialisasi VMTS program studi dan perguruan tinggi;
b. Mengoptimalkan realisasi renstra yang telah disusun agar visi dan misi dapat tercapai;
c. Meningkatkan prestasi akademik taruna;
d. Meningkatkan kompetensi sesuai dengan kebutuhanpengguna;
e. Meningkatkan promosi program studi ke calon taruna;
f. Meningkatkan peranan dosen penasehatakademik;
g. Meningkatkan hubungan kerjasama dengan pihakluar dibidang tridharma perguruan tinggi;
h. Meningkatkan penelitian dan pengabdian yang melibatkan taruna;
i. Mendorong taruna dan dosen untuk lebih memanfaatkan sumber dana penelitian dan
pengabdian kepadamasyarakat baik dari dalam maupun dari luar Politeknik Pelayaran
Malahayati;
j. Meningkatkan pendidikan dosen hinggaS3;
k. Meningkatkan keterlibatan dosen sebagaipembicara dalam kegiatan ilmiah tingkat nasional dan
internasional;
l. Mendorong taruna memanfaatkan fasilitas akademis secaraoptimal.
2. Pendirian Politeknik Pelayaran Malahayati merupakan suatu Pengembangan sesuai
dengan Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 90 Tahun 2017
tentangorganisasi dan tata kerja Balai Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pelayaran
Malahayati Aceh serta untuk mewujudkan visi dan misi Kementrian Perhubungan dalam
rangka mewujudkan SDM Transportasi yang kompeten, diperlukan perubahan dan
penyesuaian untuk mendukung terwujudnya tujuan tersebut secara efektif dan efesiensi.
3. Pendirian Politeknik Pelayaran Malahayati Aceh sudah layak dari berbagai aspek dan
faktor seperti ditinjau dari data pertumbuhan jumlah kapal, pelaut dan pelabuhan dunia,
pulau-pulau di Indonesia,jumlah penduduk Indonesia, khususnya usia sekolah,
pendapatan perkapita serta jumlah industri di setiap provinsi khususnya Provinsi Aceh
Dan Sumatera bagian Utara.

147

Anda mungkin juga menyukai