KSA 91 UNTUK
MEMENUHI SOP DI PT. BORNEO INDOBARA
SKRIPSI
Disusun Oleh :
PROGRAM STUDI
KETATALAKSANAAN ANGKUTAN LAUT DAN KEPELABUHANAN
DIPLOMA IV POLITEKNIK ILMU PELAYARAN
SEMARANG
2020
HALAMAN PERSETUJUAN
Disusun Oleh:
Telah disetujui dan diterima, selanjutnya dapat diujikan di depan Dewan Penguji
Semarang, ……………………………
Mengetahui,
Ketua Program Studi
Ketatalaksanaan Angkutan Laut dan Kepelabuhanan
NIT : 531611306257 K
Pelaksanaan Inspeksi Kapal TB. KSA 91 Untuk Memenuhi SOP di PT. Borneo
Indobara” adalah bener hasil karya saya sendiri bukan jiplakan skripsi dari orang lain
dan saya pertanggung jawabkan kepada judul maupun isi dari skripsi ini. Bilamana
terbukti merupakan jiplakan dari orang lain saya bersedia untuk membuat skripsi
Semarang,.....................2020
Motto
Belajarlah Dari Bawah, Ketika Anda Sudah Diatas Maka Anda Akan
Persembahan
Berkat rahmat allah SWT, skripsi ini dapat terselesaikan tanpa adanya
hambatan suatau apapun. Banyak pihak yang memberikan moril maupun material
yang sangat membantu penulisan dalam menyelesaikan skripsi ini, untuk itu skripsi
1. Ibu dan bapak tercinta ibu Sri Martini Sulistyowati dan Bapak Muhammad Ainur
Rofiq terimakasih atas kasih sayang yang berlimpah mulai saya lahir, hingga saya
sudah sebesar ini dan atas limpahan doa yang tak berkesudahan. Kakak tersayang,
4. Seluruh Mess kedu 53 – yang berbahagia , terimakasih selalu membantu untuk dan
5. Bapak Risky Widya Saputra selaku pemberi motivasi pada saat melaksanakan
6. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, terimakasih atas segala
bantuan, dukungan, dan juga doa sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
ini.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas segala
Pelayaran Semarang.
bimbingan, dukungan, dan saran saran serta bentuan dari berbagai pihak.
Pelayaran Semarang.
8. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang
Semarang,.....................2020
Halaman Judul......................................................................................................i
Motto...................................................................................................................v
Kata Pengantar...................................................................................................vi
Intisari .............................................................................................................viii
Abstract..............................................................................................................ix
Daftar Isi..............................................................................................................x
Daftar Tabel........................................................................................................xi
Daftar Gambar...................................................................................................xii
Daftar Lampiran...............................................................................................xiii
BAB 1 PENDAHULUAN
xi
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB V KESIMPULAN
5.1 Simpulan...........................................................................................60
5.2 Saran.................................................................................................61
Daftar Pustaka
Lampiran
Riwayat Hidup
x
DAFTAR TABEL
xi
DAFTAR GAMBAR
i xii
DAFTAR LAMPIRAN
i xiii
BAB 1
PENDAHULUAN
perkembangan. Salah satunya adalah transportasi laut yakni kapal yang saat ini
sedang mengalami kenaikan pesat. Kapal merupakan alat transportasi lintas laut
yang biasa digunakan untuk mengangkut barang dari satu wilayah ke wilayah
lainnya. Tak hanya untuk mengangkut barang saja, kapal juga bisa digunakan
crew kapal banyak menghabiskan waktu di dalam kapal saat perjalanan, maka
dari itu pengecekan kapal harus dilakukan secara terus menerus. Kegiatan
pengecekan seluruh bagian kapal biasa disebut sebagai inspeksi kapal. Inspeksi
kapal ini dilakukan untuk melihat kelayakan suatu kapal untuk beroperasi.
Keadaan kapal yang baik perlu dijaga dan dipantau terus menerus demi
spesifik kepada suatu benda atau alat tertentu. Kegiatan inspeksi kapal perlu
penilaian terperinci dari kondisi kapal tersebut. Inspeksi kapal harus dilakukan
1
2
untuk memenuhi standar operasional prosedur atau disingkat SOP. Hal ini
bertujuan untuk memberi pelayanan yang efektif dan efisien, bagi para
SOP memerlukan partisipasi dari semua pihak yang ada di dalam institusi kapal
tersebut, karena merekalah yang paling tahu kondisi yang terjadi di lapangan
serta merekalah yang akan langsung terkena dampak dari penerapan SOP
tersebut. SOP yang dibuatpun harus disesuaikan dengan kondisi dimana SOP itu
merupakan sebuah panduan yang dikemukakan secara jelas tentang apa yang
sehari- hari. Selain itu SOP juga merupakan acuan bagi semua crew dalam
contoh, dalam bidang pelayanan jasa lewat laut. Dalam hal ini PT. Borneo
Indobara harus memperhatikan beberapa hal penting atau apa saja yang
insfratruktur pada tahun 2006 dan mulai melakukan tahapan eksplorasi batubara
penambangan yaitu
3
(Kusan), dan blok Girimulya. Dari ke-empat blok ini, hanya Blok Girimulya
beberapa kontraktor yang ikut bekerja sama dengan PT. Borneo Indobara, yaitu
PT. Sapta Indra Sejati (PT. SIS), PT. Wira Bhumi Sejati (PT. WBS), dan PT.
Bangun Arta Hutama (PT. BAMA), dengan target produksi batubara sebesar
PT. Borneo Indobara juga bekerja sama dengan PT. Dian Ciptamas
Agung (PT. DCA) yang merupakan perusahaan pelayaran yang bergerak dalam
hal ini PT. Dian Ciptamas Agung adalah sebagai owner kapal yang bekerja
sama dengan PT. Borneo Indobara dalam bidang pengangkut muatan batubara.
Sebagai owner kapal, PT. Dian Ciptamas harus mengikuti SOP dari perusahaan
PT. Borneo Indobara agar dapat melakukan charter party. Dua perusahaan
kapal. Inspeksi kapal harus dilakukan sebelum perjanjian (off hire) terjadi untuk
memenuhi SOP PT. Borneo Indobara yang harus dilaksanakan PT. Dian
Ciptamas sebagai owner kapal. Permasalahan yang terjadi adalah kapal milik
PT. Dian Ciptamas yaitu Kapal TB. KSA 91 tidak memenuhi SOP PT. Borneo
Indobara.
yang sangat penting. Karena dengan perumusan masalah tersebut akan mencari
jawaban yang tepat dan sesuai untuk pemecahan dari masalah tersebut.
1.2.2 Apa saja kendala yang terjadi dalam pelaksanaan inspeksi kapal TB.
1.3.1 Untuk mengetahui pelaksanaan inspeksi kapal TB. KSA 91 sesuai SOP
1.3.2 Untuk mengetahui kendala yang terjadi dalam ispeksi kapal TB. KSA 91
1.3.3 Untuk mengetahui upaya dalam mengatasi kendala yang terjadi saat
masukan bagi pihak-pihak yang terkait dengan dunia pelayaran, dunia keilmuan
wisuda.
pada penelitian.
kapal.
Agar diperoleh gambaran yang jelas, nyata dan muidah dipahami maka
dalam pembahasan ini penulis akan uraikan sesuai dengan sistematika. Adapun
BAB I PENDAHULUAN
sistematika penulisan.
Dalam bab 2 ini memuat dasar teori tentang teori yang akan di
Dalam bab ini akan memuat hal-hal tentang tempat penelitian, data
BAB V PENUTUP
dan pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Lampiran dipakai untuk menempatkan data atau keterangan lain yang berfungsi
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1.1 Analisis
pokok atas berbagai bagian dan penelaahan bagian itu sendiri serta
11
12
perusahaan.
13
padanya.
pendataan.
secara tertulis yang memuat prosedur (alur proses) kerja secara rinci
seimbang.
harus dicapai.
15
(FEMA, 1999).
Fire Management”,2003)
kerja tertentu.
16
SOP yang dibuat pun harus disesuaikan dengan kondisi dimana SOP
2009)
2.1.4.2. Shipper
exporter/pengirim barang/penjual.
2.1.4.3. Owner
dikatakan owner.
dapat kita ketahui ada tiga jenis sistem charter kapal yaitu :
18
pihak.
SHIPPER OWNER
Persiapan dokumentasi dan informasi. 1. Membawa alat tulis untuk mencatat
Pemeriksaan dan pengetesan peralatan apa saja yang kurang maka akan dipenuhi.
navigasi.
Kendala
Tidak ada pemberitahuan dari kapal kepada kantor tentang dokumen yang akan
expired.
Banyaknya alat pelindung diri yang tidak sesuai dengan SOP.
Dampak
Menimbulkan kapal tidak dapat beroperasi karena sertifikat mati.
Dapat menyebabkan kecelakaan kerja.
Tindakan
Pihak kapal segera menghubungi kantor untuk memperpanjang sertifikat kapal.
Pihak kantor segera pengadaan barang alat pelindung diri.
METODE PENELITIAN
dengan latar belakang yang sesuai dengan konteks khusus yang alamiah dan
dimulai dari teori yang dipersiapkan sebelumnya, tapi dimulai dari lapangan
28
29
untuk memperoleh makna yang mendalam dari proses tersebut. Pendekatan ini
Untuk Memenuhi SOP di PT. Borneo Indobara”. Menurut Bogdan dan Taylor
tertulis atau lisan dari orang-orang atau pelaku yang dapat diamati. Pendekatan
tentang apa yang mereka lakukan dan yang mereka alami terhadap fokus
penelitian.
deskriptif adalah untuk membuat skripsi terpapar secara sistematis, faktual dan
pembahasan
30
masalah, peneliti berusaha untuk memaparkan hasil dari semua studi dan
berkaitan dengan penelitian yang diambil oleh penulis guna membantu penulis
dalam melakukan penulisan skripsi ini. Sumber data yang dimaksud yaitu
semua informasi yang diperoleh penulis, baik dari yang merupakan benda
nyata, sesuatu yang abstrak, maupun peristiwa yang terjadi pada waktu penulis
primer dan yang kedua adalah data sekunder. Dalam penelitian ini, penulis
kuisioner, kelompok, fokus dan panel, atau juga data hasil wawancara
Pada umumnya sumber data primer selalu dianggap lebih baik dari
dari data primer dimana umumnya data primer bersifat lebih terperinci
dalam data primer selalu dirumuskan secara lebih sempurna. Dalam hal
ini data yang terlibat secara langsung pada materi atau hal-hal yang
berhubungan dengan materi yang penulis perlukan. Oleh sebab itu data
primer adalah data utama bagi penulis sebagai sumber informasi dalam
data, misalnya melalui orang lain atau dokumen. Dari pengertian itu
dapat disimpulkan data sekunder adalah data yang didapat dari sumber
sebagai teori, dan lain sebagainya. Daya yang diperoleh dari data
sekunder ini tidak perlu diolah lagi. Pengumpulan data-data dari data
data sekunder dapat diperoleh oleh peneliti dari buku, jurnal , novel ,
dan sebagainya.
sebuah tulisan tentunya harus disusun secara sistematis sesuai dengan tujuan
satu sama lain. Oleh sebab itu sangat dibutuhkan data-data yang akurat. Untuk
menggunakan metode pengumpulan data lebih dari satu sehingga dapat saling
3.4.1.1. Observasi
narasumber.
3.4.3 Dokumentasi
40
objek penelitian.
penelitian yang lebih menekankan pada data / informasi. Salah satu teknik
keabsahan data yang dapat digunakan yaitu triangulasi. Dalam skripsi ini
Prof. Dr. Sugiyono (2015: 241), dalam teknik pengumpulan data, triangulasi
berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Penelitian
sumber data.
balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan
alat yangberbeda dalam metode kualitatif, hal tersebut dapat dicapai melalui
penunjang penelitian.
pada titik kejenuhan data. Pada tahap ini dilakukan suatu proses penyeleksian,
setelah mendapatkan data dari hasil wawancara yang berupa, field note, dan
di patuhi.
15
40
41
Branch Manager
Suharisto Rio Ambowo
Document Staff
M Khoirul Asror
berikut:
dengan baik.
kapal.
wilayah bunati.
sebagai alat alih muat batubara dari tongkang ke palka mother vessel,
perairan :
boat selain itu perusahaan ini juga melayani jasa alih muat
dalam
44
Indobara :
Indobara :
unit atau suatu kegiatan dalam proses transhipment batubara yang berbahaya
dilaksanakan oleh inspektor dari pihak PT. Borneo indobara sebelum kapal
surut air laut, dan kondisi cuaca pada saat pemuatan, setelah
baranya.
49
perairan:
yang
50
yang mengapung.
sideboard
51
sebelumnya.
oleh inspector :
blanket (selimut
55
Borneo Indobara.
point.
4.2.3 Kendala – kendala yang terjadi pada saat inspeksi kapal TB.
4.2.3.2. Banyaknya alat pelindung diri yang tidak sesuai dengan SOP.
4.2.4 Upaya untuk mengatasi kendala yang terjadi pada saat pelaksanaan
5.1. Simpulan
dokumen kapal yang sudah expired, selain itu inspeksi kapal juga tidak
kordinasi antara pihak kapal dan kantor tentang dokumen kapal yang
expired. Kendala yang dihadapi alat pelindung diri yang sudah tidak
layak pakai dan tidak sesuai dengan jumlah crew kapal membuat kapal
di off hire.
5.1.3.Upaya untuk mengatasi kendala yang terjadi pada saat inspeksi kapal
TB. KSA 91 yaitu pihak kapal harus berkordinasi dengan pihak kantor
barang. Pihak kapal harus membuat list daftar apa saja alat pelindung
diri yang sudah tidak layak pakai, agar pihak kantor langsung
mengadaan barang.
60
5.2. Saran
berikut:
5.2.1. Pelaksanaan inspeksi kapal sebaiknya dilakukan dengan lebih ketat dan
dokumen kapal.
5.2.2. Sebaiknya kordinasi antara crew kapal dan pihak kantor dijalin dengan
lebih baik, agar tidak ada miss komunikasi. Pihak barging scheduler
pelindung diri, Apabila alat pelindung diri yang jumlahnya kurang atau
Balai Pustaka.
Grafindo Persada.
Lingappan, Anbu, dkk. (2000). Developing Online Templates for ISO 9000 Based
Rosdakarya.
Permenpan & RB Nomor 35 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan SOP AP.
Alfabeta.
62
Sujarweni, V. Wiratna. (2014). Metode Penelitian: Lengkap, Praktis, dan Mudah
63
64
Lampiran 1
Hasil wawancara 1
Ilham : Selamat sore pak. Shipper : Selamat sore mas.
Ilham : Mohon ijin bertanya pak , apa saja sih pak yang dipersiapkan sebelum
melakukan inspeksi?
Ilham : Apa sih pak yang membuat kapal TB. KSA 91 dilakukan inspeksi?
Shipper : Kapal TB. KSA 91 dilakukan inspeksi karena akan dilakukan charter,
maka dari itu dari pihak pencharter akan melakukan inspeksi kapal sesuai
Ilham : Apa saja pak poin-poin yang biasanya dicek pada waktu inspeksi ?
Shipper : Untuk poin – poin inspeksi nanti kita dari perusahaan mengacu kepada
SOP.
Shipper : Jika kapal tidak sesuai dengan SOP maka kapal akan di off hire atau
Wawancara 2
Ilham : Selamat sore pak
Ilham : Mohon ijin bertanya pak , apa saja yang dilakukan sebelum melakukan
inspeksi pak ?
HSE : Prosedur kerja aman didalam kapal harus menggunakan alat pelindung
diri yang lengkap , karena apabila tidak menggunakan alat pelindung diri
Ilham : Apakah jumlah dan kualitas alat pelindung diri juga mempengaruhi dalam
inspeksi pak ?
HSE : Sangat mempengaruhi mas , apabila alat pelindung diri tidak sesuai
dengan jumlah crew dikapal maka akan dijadikan temuan pada saat
inspeksi.
Lampiran 2
Lampiran 2
Lampiran 2
Lampiran 3
Lampiran 4
Lampiran 4
2 NIT : 531611306257 K
4 Alamat :
5 Agama : Islam
7 Riwayat Pendidikan :
SD : SD Negeri Gelangan 5
( 2016- 2020 )